pedsos

Upload: ardian-pratiaksa

Post on 10-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fk

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS

SEORANG ANAK PEREMPUAN 12 BULAN DENGAN GLOBAL DELAYED DEVELOPMENT DENGAN STATUS GIZI KURANG

Oleh :

Ardian Pratiaksa G99151064Derajat Fauzan N. G99151065

Pembimbing :Dra. Suci Murti Karini, MSi

KEPANITERAAN KLINIK SMF / BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDISURAKARTA2015

BAB ISTATUS PENDERITA

1. IDENTITAS PENDERITANama: An. RUsia: 12 bulanTanggal Lahir: 14 November 2014Berat Badan : 6,8 kgTinggi Badan: 73 cmJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat: Nagasari, BoyolaliTanggal Pemeriksaan: 18 November 2015

1. ANAMNESISAnamnesis diperoleh dengan cara alloanamnesis terhadap orang tua pasien saat kontrol di Poli Anak RSDM

Keluhan Utama Ada perbedaan yang jelas dalam hal gerakan dibandingkan anak seusianya.

Riwayat Penyakit SekarangOrang tua pasien datang ke poli tumbuh kembang RS. Dr. Moewardi merupakan saran dari tetangganya untuk memerikasakan anaknya ke RSDM.Pasien bisa mengangkat kepala namun agak lemah dan sudah bisa tengkurap, usia 10 bulan mulai bisa memegang benda-benda kecil seperti pensil atau bola-bolaan. Usia 11-12 bulan mulai bisa berbicara au-au.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat mondok:(-)Riwayat operasi: (-)Riwayat alergi obat / makanan:disangkalRiwayat kejang sebelumnya:(-)Riwayat perkembangan keterlambatan: (+), keterlambatan motorik,

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat penyakit serupa: disangkalRiwayat alergi obat / makanan:disangkalRiwayat kejang pada keluarga:disangkal

Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita Muntaber (+) Rubella (-)Bronkitis(-)Morbili(-)Pertusis(-)Difteri(-)Varicella(-)Malaria(-) CMV (-)Polio(-)Thypus abdominalis(-)Cacingan(-)Gegar otak(-)Fraktur(-)Kolera(-)TB paru(-)

Riwayat Sosial Ekonomi Pasien sejak lahir di asuh oleh neneknya karena orang tua pasien sama-sama bekerja di luar kota, sebagai penjual baju dan penjual makanan. Pasien tidak pernah di beri ASI oleh ibunya. Nenek pasien sering memperlakukan pasien dengan cara di bedong ketat sampai dengan umur 6 bulan. Saat ini biaya pengobatan ditanggung sendiri oleh keluarga, kesan sosial ekonomi kurang.Riwayat Makan Minum AnakSetelah lahir, sampai usia 4 bulan si anak diberi susu formula (anjuran dari bidan) dan tidak pernah diberi ASI karena menurut penjelasan keluarganya, asinya tidak bisa keluar. Umur 4 bulan sampai sekarang, si anak diberi susu formula, bubur Sun, bubur pisang, bubur nasi dan terkadang sudah diberi nasi.

Riwayat Pemeriksaan Kehamilan dan PrenatalIbu pasien hamil pada usia 20 tahun. Selama hamil, ibu pasien rutin melakukan ANC di bidan desa selama 9 kali setiap sebulan sekali. Ibu penderita tidak pernah mengeluhkan sakit berat sampai lahir.

Riwayat KelahiranOrang tua pasien melahirkan dengan normal di bidan desa, pada usia kehamilan 38 minggu dengan BBL 2900 gram. menangis beberapa saat, ketuban jernih.

Riwayat Pemeriksaan Post NatalRutin ke posyandu tiap bulan untuk timbang dan mendapatkan imunisasi.

Riwayat Imunisasi0. HB0: 0 bulan 0. BCG, Polio 1 : 1 bulan 0. DPT/Hb1, Polio 2 : 2 bulan 0. DPT/Hb2, Polio 3: 3 bulan 0. DPT/Hb3, Polio 4 : 4 bulan 0. Campak : 9 bulanKesimpulan : pasien mendapatkan imunisasi lengkap sesuai pedoman Depkes 2013. 1. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan Umum: baikDerajat Kesadaran: compos mentisStatus gizi: gizi kesan kurang1. Tanda vitalS: 36,5 oCN: 100 x/menit, ocial, simetris, isi dan tegangan cukup.RR: 30 x/menit, tipe abdominal, kedalaman cukup, ocial.BB: 6,8 kgTB: 73 cm1. Kulit : warna kecoklatan, kelembaban baik, turgor baik.1. Kepala : bentuk mikrocephal. Lingkar kepala 39 cm1. Muka : sembab (-), wajah orang tua (-)1. Mata : cowong (-), bulu mata hitam lurus tidak rontok, conjunctiva anemis (-/-), strabismus (-), xeroftalmia (-), bercak bitots (-), oedem palpebra (-/-)1. Hidung : bentuk normal, napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-), darah (-/-), deformitas(-).1. Mulut : sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-), mukosa basah (+), susunan gigi normal.1. Tenggorokan : uvula di tengah, tonsil T1 T1, faring hiperemis (-), pseudomembran (-), post nasal drip (-).1. Telinga : bentuk aurikula dextra et sinistra normal, kelainan MAE (-), serumen (-/-), membrana timpani sde, prosesus mastoideus tidak nyeri tekan, tragus pain (-), sekret (-).1. Leher : bentuk normal, trachea ditengah, kelenjar thyroid tidak membesar.1. Limfonodi : kelenjar limfe auricular, submandibuler, servikalis, suparaklavikularis, aksilaris, dan inguinalis tidak membesar.1. Thorax : bentuk normochest, retraksi (-) interkostal dan sub sternal, iga gambang (-), gerakan simetris ka = kiCor : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi: Ictus cordis tidak kuat angkatPerkusi : Batas jantung kesan tidak melebarKiri atas: SIC II LPSSKiri bawah: SIC IV LMCSKanan atas: SIC II LPSDKanan bawah: SIC IV LPSDAuskultasi: BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)Pulmo :Inspeksi: Pengembangan dada kanan = kiriPalpasi : Fremitus raba kanan = kiriPerkusi : Sonor / Sonor di semua lapang paruBatas paru-hepar: SIC V kananBatas paru-lambung : SIC VI kiriRedup relatif di: SIC V kananRedup absolut : SIC VI kanan (hepar)Auskultasi: SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-)1. Abdomen :Inspeksi : dinding dada sejajar dinding perutAuskultasi : peristaltik (+) normalPerkusi: tympaniPalpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba. 1. Urogenital : dalam batas normal1. Gluteus : Baggy pants (-)1. Ekstremitas :akral dingin sianosis oedem------------

CRT < 2 detik , ADP teraba kuat1. Kuku : keruh (-), spoon nail (-), konkaf (-) 1. Status NeurologisN. II : dalam b atas normalN. III, IV, VI : dalam batas normalN. V : sulit dievaluasiN. VII : sulit dievaluasiN. VIII : dalam batas normalN. IX, X, XI, XII : dalam batas normalRefleks Fisiologis : dalam batas normalRefleks Patologis : (-)Meningeal Sign : sulit dievaluasi

1. STATUS GIZIBB/U: 6,8/9 x 100% = 75 % (-3 SD < Z Score < -2 SD)TB/U: 73/75 x 100% = 97,3 % (-2 SD < Z Score < 0 SD)BB/TB: 6,8/73 x 100% = 9,31 % (Z Score < -3 SD)Kesimpulan status gizi : underweight, normoheight, gizi buruk menurut antropometri WHO.

1. DENVER DEVELOPMENTAL SCREEENING TESTHasil tes perkembangan Denver yaitu, personal sosial mengalami keterlambatan setara dengan usia 6 bulan, adaptif-motorik halus mengalami keterlambatan setara dengan usia 5 bulan. Motorik kasar mengalami keterlambatan setara dengan usia 4 bulan, dan kemampuan bahasa mengalami keterlambatan setara dengan anak usia 10 bulan. Ditemukan keterlambatan dalam aspek personal sosial, adaptif motorik halus, bahasa, dan motorik kasar (global delay development)

1. RESUMEPasien datang ke Poli Anak diantar keluarganya dengan keluhan sudah umur 12 bulan pasien belum bisa beridiri sendiri. Salah satu keluarganya menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara si pasien dengan teman sebayanya. Dengan usia nya yang sekarang pasien hanya bisa mengangkat kepala, walaupun sangat lemah. Dan hanya bisa mengucapkan kata-kata Au-au saja, pasien belum bisa mengucapkan kata, ma-ma, atau pa-pa, berat badan pasien 6.8 kg, panjang badan 73 cm dengan lingkar kepala 39 cm. menurut pengakuan orangtua pasien, sejak lahir hingga umur sekarang, di asuh oleh neneknya, karena orangtua pasien sama-sama bekerja, ibu pasien bekerja di Mojokerto sebagai penjual baju dan bapak pasien bekerja sebagai penjual makanan. Orang tua pasien berkunjung ke rumah neneknya yang di lamongan untuk menjenguk pasien sekitar 1 bulan sekali. Sehingga pasien dapat dikategorikan kurang kasih sayang.Karena sejak lahir sudah di asuh oleh neneknya, pasien tidak mendapatkan ASI ekslusif, sehingga hanya minum susu formula saja, hingga umur 4 bulan, kemudian diberikan makanan pendamping seperti bubur sun, bubur pisang, ataupun bubur nasi, sesekali diberikan nasi pula. Sejak lahir sampai sekarang, pasien tidak pernah menderita sakit berat, pasien hanya pernah menderita sakit panas, pilek, ataupun batuk, dan biasanya berobat ke puskesmas didekat desa. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan di tubuh pasien, hanya ukuran lingkar kepala tidak sesuai dengan umur pasien. Orang tua pasien tidak begitu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pasien terutama lingkar kepalanya.

1. ASSESMENT1. Keterlambatan personal social atau personal social delayed development setara usia 7 bulan.1. Keterlambatan motorik halus setara usia 5 bulan.1. Keterlambatan motorik kasar atau motoric delayed development setara usia 4 bulan.1. Keterlambatan perkembangan bahasa atau Speech Delayed Development setara usia 10 bulan.1. Gizi baik.

1. PENATALAKSANAAN1. Edukasi orangtua pasien tentang penyakitnya1. Fisioterapi1. Terapi wicara

1. PLANNING1. Konsul bedah saraf1. Konsul Rehabilitasi Medik1. Konsul Gizi1. Kontrol poli tumbuh kembang per 3 bulan

1. PROGNOSISAd vitam: bonamAd sanam: dubia ad malamAd fungsionam: dubia ad malam

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Global Developmental Delay2.1 DefinisiGlobal developmental delay (GDD) atau Keterlambatan Perkembangan Global (KPG) adalah keterlambatan yang signifikan pada dua atau lebih domain perkembangan anak, diantaranya: motorik kasar, halus, bahasa, bicara, kognitif, personal atau sosial aktivitas hidup sehari-hari. Istilah KPG dipakai pada anak berumur kurang dari 5 tahun, sedangkan pada anak berumur lebih dari 5 tahun saat tes IQ sudah dapat dilakukan dengan hasil yang akurat maka istilah yang dipergunakan adalah retardasi mental.1,2 Anak dengan KPG tidak selalu menderita retardasi mental sebab berbagai kondisi dapat menyebabkan seorang anak mengalami KPG seperti penyakit neuromuskular, palsi serebral, deprivasi psikososial meskipun aspek kognitif berfungsi baik.2,3

2.2 EpidemiologiPrevalensi KPG sekitar 5-10% pada anak di seluruh dunia, sedangkan di Amerika Serikat angka kejadian KPG diperkirakan 1%-3% dari anak-anak berumur