pedosfera klatess x

36
PEDOSFERA PEDOSFERA 1. Pengertian PEDOSFERA yaitu 1. Pengertian PEDOSFERA yaitu ilmu ilmu yang mempelajari yang mempelajari lapisan – lapisan lapisan – lapisan tanah yang terdapat diseluruh tanah yang terdapat diseluruh permukaan Bumi baik yang bersifat permukaan Bumi baik yang bersifat Potensial maupun yang bersifat Kritis Potensial maupun yang bersifat Kritis Pengertian TANAH yaitu batuan yang Pengertian TANAH yaitu batuan yang telah mengalami penghancuran atau telah mengalami penghancuran atau pelapukan yang terdiri dari zat pelapukan yang terdiri dari zat padat, zat cair, udara dan sisa – padat, zat cair, udara dan sisa – sisa organik atau makluk hidup yang sisa organik atau makluk hidup yang bercampur menjadi satu bercampur menjadi satu

Upload: waldy-nur-patria

Post on 01-Dec-2015

317 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tes pra un

TRANSCRIPT

Page 1: Pedosfera Klatess x

PEDOSFERAPEDOSFERA

1. Pengertian PEDOSFERA yaitu1. Pengertian PEDOSFERA yaitu ilmu yang ilmu yang mempelajarimempelajari lapisan – lapisan tanah yang lapisan – lapisan tanah yang terdapat diseluruh permukaan Bumi baik yang terdapat diseluruh permukaan Bumi baik yang bersifat Potensial maupun yang bersifat Kritisbersifat Potensial maupun yang bersifat Kritis

Pengertian TANAH yaitu batuan yang telah Pengertian TANAH yaitu batuan yang telah mengalami penghancuran atau pelapukan yang mengalami penghancuran atau pelapukan yang terdiri dari zat padat, zat cair, udara dan sisa – terdiri dari zat padat, zat cair, udara dan sisa – sisa organik atau makluk hidup yang sisa organik atau makluk hidup yang bercampur menjadi satubercampur menjadi satu

Page 2: Pedosfera Klatess x

Proses terjadinya tanahProses terjadinya tanah ADA 5 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TANAH YAITUADA 5 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TANAH YAITU 1. PEMANASAN DAN PENDINGINAN OLEH SINAR MATAHARI1. PEMANASAN DAN PENDINGINAN OLEH SINAR MATAHARI 2. PEMADATAN DAN TEKANAN OLEH SISA ZAT ORGANIK 2. PEMADATAN DAN TEKANAN OLEH SISA ZAT ORGANIK

ATAU MAKLUK HIDUPATAU MAKLUK HIDUP 3. BANYAKNYA AIR YANG DAPAT MEMPERCEPAT 3. BANYAKNYA AIR YANG DAPAT MEMPERCEPAT

PENGHANCURAN DAN PELAPUKAN BATUAN.PENGHANCURAN DAN PELAPUKAN BATUAN. 4. BANYAKNYA HEWAN – HEWAN KECIL SEPERTI CACING DAN 4. BANYAKNYA HEWAN – HEWAN KECIL SEPERTI CACING DAN

RAYAP YANG MENGELUARKAN ZAT YANG DAPAT RAYAP YANG MENGELUARKAN ZAT YANG DAPAT MEMPERCEPAT PENGHANCURAN DAN PELAPUKAN BATUAN.MEMPERCEPAT PENGHANCURAN DAN PELAPUKAN BATUAN.

5. AKAR POHON BESAR YANG DAPAT MEMBUAT RETAKANYA 5. AKAR POHON BESAR YANG DAPAT MEMBUAT RETAKANYA LAPISAN BATUAN.LAPISAN BATUAN.

Page 3: Pedosfera Klatess x

JENIS – JENIS TANAHJENIS – JENIS TANAH

Jenis Tanah ada 8 macam yaituJenis Tanah ada 8 macam yaitu 1. Tanah ANDOSOL 1. Tanah ANDOSOL 2. Tanah REGOSOL 2. Tanah REGOSOL 3. Tanah LATERIT3. Tanah LATERIT 4. Tanah ALUVIAL4. Tanah ALUVIAL 5. Tanah ORGANOSOL5. Tanah ORGANOSOL 6. Tanah TERRAROSA6. Tanah TERRAROSA 7. Tanah PASIR7. Tanah PASIR 8. Tanah FODZOLIT8. Tanah FODZOLIT

Page 4: Pedosfera Klatess x

1. Tanah Andosol adalah jenis tanah abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung1. Tanah Andosol adalah jenis tanah abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung

yang banyak terdapat pada lereng gunung berapi dan sering diseyang banyak terdapat pada lereng gunung berapi dan sering dise

but juga tanah TUFF.but juga tanah TUFF.

Jenis tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehinggaJenis tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga

memiliki potensi untuk pertanian dan perkebunan, contohnyamemiliki potensi untuk pertanian dan perkebunan, contohnya

tanah pada lereng Merapi di Jateng dan Yogjakarta.tanah pada lereng Merapi di Jateng dan Yogjakarta.

2. Tanah Regosol adalah tanah lumpur dan pasir yang berasal dari material vulka2. Tanah Regosol adalah tanah lumpur dan pasir yang berasal dari material vulka

nik kasar yang memiliki sifat kurang subur.nik kasar yang memiliki sifat kurang subur.

contohnya tanah yang banyak terdapat pada lereng gunung contohnya tanah yang banyak terdapat pada lereng gunung

Bromo di Jatim dan lereng gunung anak Krakatau di selat Sunda.Bromo di Jatim dan lereng gunung anak Krakatau di selat Sunda.

3. Tanah Laterit adalah jenis tanah yang banyak mengandung unsur besi dan Allumi3. Tanah Laterit adalah jenis tanah yang banyak mengandung unsur besi dan Allumi

nium yang berwarna kecoklatan dan bersifat kurang subur.nium yang berwarna kecoklatan dan bersifat kurang subur.

contohnya jenis tanah yang banyak terdapat di Kalimantan.contohnya jenis tanah yang banyak terdapat di Kalimantan.

4. Tanah Alluvial adalah tanah yang berupa endapan lumpur yang dibawa oleh 4. Tanah Alluvial adalah tanah yang berupa endapan lumpur yang dibawa oleh

aliran sungai maupun akibat banjir , jenis tanah ini bersifat sangat aliran sungai maupun akibat banjir , jenis tanah ini bersifat sangat

subur sehingga sangat tepat dijadikan lahan pertanian sepertisubur sehingga sangat tepat dijadikan lahan pertanian seperti

contohnya banyak terdapat di pantai timur Sumatera, pantai utaracontohnya banyak terdapat di pantai timur Sumatera, pantai utara

Jawa, dan pantai selata Papua.Jawa, dan pantai selata Papua.

Page 5: Pedosfera Klatess x

5. Tanah Organosol adalah tanah gambut yaitu jenis tanah yang berasal dari sisa –5. Tanah Organosol adalah tanah gambut yaitu jenis tanah yang berasal dari sisa –

sisa tumbuhan dan hean yang mengalami pembusukan dan tekasisa tumbuhan dan hean yang mengalami pembusukan dan teka

nan sehingga banyak mengandung unsur minyak dan Batubaranan sehingga banyak mengandung unsur minyak dan Batubara

sifat tanah ini kurang subur seperti banyak terdapat di Sumselsifat tanah ini kurang subur seperti banyak terdapat di Sumsel

Riau dan JambiRiau dan Jambi

6. Tanah Terarosa adalah tanah dari batu Kapur yang mengalami Pelapukan dan ter6. Tanah Terarosa adalah tanah dari batu Kapur yang mengalami Pelapukan dan ter

masuk jenis tanah tua yang miskin unsur Hara sehingga memiliki masuk jenis tanah tua yang miskin unsur Hara sehingga memiliki

kering atau kurang subur dan hanya cocok ditanami pohon Jatikering atau kurang subur dan hanya cocok ditanami pohon Jati

contohnya tanah yang banyak terdapat di Gunung Kidul.contohnya tanah yang banyak terdapat di Gunung Kidul.

7. Tanah Pasir adalah tanah berasal dari endapan Pasir yang dibawa oleh tenaga 7. Tanah Pasir adalah tanah berasal dari endapan Pasir yang dibawa oleh tenaga

angin yang kandungan airny sangat sedikit sehingga bersifat tidakangin yang kandungan airny sangat sedikit sehingga bersifat tidak

subur dan lebih cocok dijadikan daerah wisata contohnya endapansubur dan lebih cocok dijadikan daerah wisata contohnya endapan

pasir di Parangtritis dan Pacitan.pasir di Parangtritis dan Pacitan.

8. Tanah Fodzolit adalah jenis tanah yang banyak mengandung batuan Kuarsa 8. Tanah Fodzolit adalah jenis tanah yang banyak mengandung batuan Kuarsa

sehingga berwarna keputih – putihan dan bersifat kurang subursehingga berwarna keputih – putihan dan bersifat kurang subur

contohnya tanah yang banya terdapat di Flores NTT.contohnya tanah yang banya terdapat di Flores NTT.

Page 6: Pedosfera Klatess x

LAHAN POTENSIAL LAHAN POTENSIAL

LAHAN POTENSIAL ADALAH lahan yang apabila dimanfaatkan untuk usaha LAHAN POTENSIAL ADALAH lahan yang apabila dimanfaatkan untuk usaha tertentu dapat memberikan hasil yang optimal seperti untuk pertanian, tertentu dapat memberikan hasil yang optimal seperti untuk pertanian, perkebunan ,perikanan , industri maupun pariwisata termasuk juga perkebunan ,perikanan , industri maupun pariwisata termasuk juga pertambangan.pertambangan.

Contohnya 1. Lahan Potensial daerah Pantai yaitu berupa tanahContohnya 1. Lahan Potensial daerah Pantai yaitu berupa tanah ALUVIAL atau bekas delta yang berupa endapanALUVIAL atau bekas delta yang berupa endapan material yang dibawah oleh Sungai.material yang dibawah oleh Sungai. 2. Lahan Potensial daerah Dataran Rendah yaitu beru2. Lahan Potensial daerah Dataran Rendah yaitu beru pa lahan subur yang mendapat irigasi secara pa lahan subur yang mendapat irigasi secara teratur dan terencana.teratur dan terencana. 3. Lahan Potensial daerah Pegunungan dsbnya yaitu daerah 3. Lahan Potensial daerah Pegunungan dsbnya yaitu daerah perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan antaraperbukitan dan pegunungan dengan kemiringan antara 15 sampai 30 % yang kesuburannya dipengaruhi batuan15 sampai 30 % yang kesuburannya dipengaruhi batuan induk.induk.

Page 7: Pedosfera Klatess x
Page 8: Pedosfera Klatess x

PENGOLAHAN LAHAN POTENSIALPENGOLAHAN LAHAN POTENSIAL

Ada 5 cara pengolahan lahan potensial yaituAda 5 cara pengolahan lahan potensial yaitu 1.Pengelolaan tanah secara baik dan teratur melalui pemanfaatan 1.Pengelolaan tanah secara baik dan teratur melalui pemanfaatan

ilmu pengetahuan dan teknologi.ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Melakukan pergiliran tanaman atau CROP ROTATIAN.2. Melakukan pergiliran tanaman atau CROP ROTATIAN. 3. Melakukan program pertanian didaerah miring dengan3. Melakukan program pertanian didaerah miring dengan # TERASSERING yaitu membuat pertanian berundag.# TERASSERING yaitu membuat pertanian berundag. # CONTUR FARMING yaitu menanam searah garis # CONTUR FARMING yaitu menanam searah garis kontur untuk menahan erosi.kontur untuk menahan erosi. # CONTUR FLOWING yaitu membajak sawah searah# CONTUR FLOWING yaitu membajak sawah searah dengan garis kontur.dengan garis kontur.

4. Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan yang gundul.4. Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan yang gundul.

5. Melakukan pemisahan lahan untuk pertanian, industri dan 5. Melakukan pemisahan lahan untuk pertanian, industri dan pemukimanpemukiman

Page 9: Pedosfera Klatess x

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA LAHAN POTENSIALTERJADINYA LAHAN POTENSIAL

1. BATUAN INDUK 1. BATUAN INDUK

Merupakan batuan asal yang menentukan mineral yang terMerupakan batuan asal yang menentukan mineral yang ter

kandung dalam tanah antara lain unsur Kalium , Natrium,kandung dalam tanah antara lain unsur Kalium , Natrium,

Karbon, Magnesium, Calsium, Silisium, Aluminium dsbnya.Karbon, Magnesium, Calsium, Silisium, Aluminium dsbnya.

2. RELIEF DAN TOPOGRAFI2. RELIEF DAN TOPOGRAFI

Topografi adalah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi Topografi adalah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi

yang sangat mempengaruhi suhu udara atau temperatur yang sangat mempengaruhi suhu udara atau temperatur sehingga dapat menentukan kondisi tanah.sehingga dapat menentukan kondisi tanah.

Relief adalah bentuk kemiringan permukaan bumi yang Relief adalah bentuk kemiringan permukaan bumi yang

akan menentukan tingkat erosi atau kerusakan profil tanah.akan menentukan tingkat erosi atau kerusakan profil tanah.

3. CUACA DAN IKLIM3. CUACA DAN IKLIM

Cuaca adalah kondisi lapisan udara yang berubah secaraCuaca adalah kondisi lapisan udara yang berubah secara

cepat sangat sangat mempengaruhi temperatur udara.cepat sangat sangat mempengaruhi temperatur udara.

Page 10: Pedosfera Klatess x

Iklim adalah kondisi lapisan udara yang perubahannya berIklim adalah kondisi lapisan udara yang perubahannya ber

langsung relatif lama sehingga sangat mempengaruhilangsung relatif lama sehingga sangat mempengaruhi

tingkat curah hujan pada daerah tersebut.tingkat curah hujan pada daerah tersebut.

4. AKTIFITAS MAKLUK HIDUP 4. AKTIFITAS MAKLUK HIDUP

Merupakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Merupakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh manumanu

sia yang menyebabkan dampak terhadap kondisi lahansia yang menyebabkan dampak terhadap kondisi lahan

pada daerah tersebut baik yang bersifat positif maupunpada daerah tersebut baik yang bersifat positif maupun

yang bersifat negatif.yang bersifat negatif.

5. BENCANA ALAM 5. BENCANA ALAM

Merupakan fenomena alam yang dapat diprediksi dan Merupakan fenomena alam yang dapat diprediksi dan

dapat dianalisis oleh manusia agar tidak menimbulkan dapat dianalisis oleh manusia agar tidak menimbulkan

dampak negatif yang terlalu besar.dampak negatif yang terlalu besar.

Page 11: Pedosfera Klatess x

USAHA MEMPERTAHANKAN LAHAN POTENSIALUSAHA MEMPERTAHANKAN LAHAN POTENSIAL

1. Melaksanakan program Intensifikasi Pertanian yaitu1. Melaksanakan program Intensifikasi Pertanian yaitu

meningkatkan produktifitas pertanian melalui pemanfaatanmeningkatkan produktifitas pertanian melalui pemanfaatan

lahan yang sempit tetapi menghasilkan produksi yang lahan yang sempit tetapi menghasilkan produksi yang

besar dengan cara antara lainbesar dengan cara antara lain

a) Pengolahan lahan secara baik, teratur dan efisien.a) Pengolahan lahan secara baik, teratur dan efisien.

b) Pemupukan secara tepat dan benar sesuai kondisi tanahb) Pemupukan secara tepat dan benar sesuai kondisi tanah

c) Irigasi atau pengairan secara teratur.c) Irigasi atau pengairan secara teratur.

d) Pemakaian pestisida untuk memberantas hama secarad) Pemakaian pestisida untuk memberantas hama secara

tepat dan benar sesuai aturan.tepat dan benar sesuai aturan.

e) Penggunaan Bibit Unggul yang berkualitas.e) Penggunaan Bibit Unggul yang berkualitas.

2. Melaksanakan program Ekstensifikasi Pertanian secara ber2. Melaksanakan program Ekstensifikasi Pertanian secara ber

manfaat yaitu membuka lahan baru untuk pertanian dengan manfaat yaitu membuka lahan baru untuk pertanian dengan tidak merusak kondisi lingkungan agar dapat meningtidak merusak kondisi lingkungan agar dapat mening

katkan hasil produksi.katkan hasil produksi.

Page 12: Pedosfera Klatess x

3. Melaksanakan Diversifikasi Pertanian yaitu 3. Melaksanakan Diversifikasi Pertanian yaitu pemanfaatan pemanfaatan

lahan pertanian dengan berbagai variasi tanaman padalahan pertanian dengan berbagai variasi tanaman pada

satu lahan dengan sistim tumpang sari.satu lahan dengan sistim tumpang sari.

4. Melaksanakan CROP ROTATION atau pergiliran tanaman4. Melaksanakan CROP ROTATION atau pergiliran tanaman

agar kesuburan tanah tetap terjaga.agar kesuburan tanah tetap terjaga.

5. Membuat daerah sengkedan atau Terasering agar profil5. Membuat daerah sengkedan atau Terasering agar profil

tanah yang subur tidak terbawa erosi air dan kesuburantanah yang subur tidak terbawa erosi air dan kesuburan

tanah tetap terjaga.tanah tetap terjaga.

6. Reboasasi atau penghijauan kembali lahan – lahan 6. Reboasasi atau penghijauan kembali lahan – lahan yangyang

gundul agar tidak mengalami pengikisan atau erosi gundul agar tidak mengalami pengikisan atau erosi secarasecara

besar – besaran.besar – besaran.

Page 13: Pedosfera Klatess x
Page 14: Pedosfera Klatess x

IDENTIFIKASI LAHAN POTENSIALIDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL

1. Lahan potensial di daerah pantai memiliki ciri1. Lahan potensial di daerah pantai memiliki ciri

# Kemiringan lahan kurang dari 3 %# Kemiringan lahan kurang dari 3 %

# Perbedaan garis kontur kurang dari 5 m# Perbedaan garis kontur kurang dari 5 m

# Umumnya terdapat pada pantai yang datar# Umumnya terdapat pada pantai yang datar

# Karena terletak di daerah pasang surut maka banyak di# Karena terletak di daerah pasang surut maka banyak di

tumbuhi hutan Mangrove atau hutan bakau yang tumbuhi hutan Mangrove atau hutan bakau yang bergunaberguna

untuk mencegah abrasi pantai.untuk mencegah abrasi pantai.

# Kawasan ini sangat potensial untuk budidaya tambak# Kawasan ini sangat potensial untuk budidaya tambak

udang dan bandeng.udang dan bandeng.

2. Lahan potensial di dataran rendah memiliki ciri2. Lahan potensial di dataran rendah memiliki ciri

# Kemiringan lahan antara 3 sampai 15 %# Kemiringan lahan antara 3 sampai 15 %

# Perbedaan garis kontur antara 5 sampai 10 m# Perbedaan garis kontur antara 5 sampai 10 m

# Intensitas pengikisan tanah relatif kecil.# Intensitas pengikisan tanah relatif kecil.

Page 15: Pedosfera Klatess x

# Pada umumnya lahan ini berupa endapan tanah Aluvial# Pada umumnya lahan ini berupa endapan tanah Aluvial

yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

# Kawasan ini sangat potensial menjadi daerah pertanian# Kawasan ini sangat potensial menjadi daerah pertanian

3. Lahan potensial di daerah perbukitan atau pegunungan.3. Lahan potensial di daerah perbukitan atau pegunungan.

# Kemiringan lahan antara 15 sampai 30 % dpl.# Kemiringan lahan antara 15 sampai 30 % dpl.

# Perbedaan garis kontur diatas 10 m# Perbedaan garis kontur diatas 10 m

# Pada umumnya lahan berupa batuan Vulkanik yang # Pada umumnya lahan berupa batuan Vulkanik yang memimemi

liki tingkata kesuburan tinggi.liki tingkata kesuburan tinggi.

# Tingkat curah hujan pada kawasan ini relatif cukup # Tingkat curah hujan pada kawasan ini relatif cukup tinggi.tinggi.

# Kawasan ini sangat berpotensi menjadi daerah penghasil # Kawasan ini sangat berpotensi menjadi daerah penghasil

buah dan sayur mayur dan sangat tepat digunakan buah dan sayur mayur dan sangat tepat digunakan

sebagai kawasan perkebunan.sebagai kawasan perkebunan.

Page 16: Pedosfera Klatess x

LAHAN KRITISLAHAN KRITIS

Lahan Kritis yaitu lahan yang sudah mengalami Lahan Kritis yaitu lahan yang sudah mengalami erosi lanjut dan menuju pada kondisi tandus.erosi lanjut dan menuju pada kondisi tandus.

lahan kritis pada awalnya merupakan lahan lahan kritis pada awalnya merupakan lahan potensial yang rusak akibatpotensial yang rusak akibat

1. Pengelolaan lahan yang tidak mengikuti aturan 1. Pengelolaan lahan yang tidak mengikuti aturan yangyang

sesuai dengan pengawetan tanah.sesuai dengan pengawetan tanah.

2. Penggundulan hutan yang membabi buta.2. Penggundulan hutan yang membabi buta.

3. Perencanaan pembangunan yang tidak sesuai 3. Perencanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan dengan

pengelolaan lingkungan.pengelolaan lingkungan.

Page 17: Pedosfera Klatess x
Page 18: Pedosfera Klatess x

IDENTIFIKASI LAHAN KRITISIDENTIFIKASI LAHAN KRITIS

Ada 3 macam jenis pristiwa lahan kritisAda 3 macam jenis pristiwa lahan kritis 1. Lahan Kritis yang terjadi di daerah Pantai akibat dari 1. Lahan Kritis yang terjadi di daerah Pantai akibat dari

suatu proses Abrasi yang kuat sehingga sedimentasi suatu proses Abrasi yang kuat sehingga sedimentasi hancur dan lenyap.hancur dan lenyap.

Hal ini bisa dicegah dengan penanaman Hutan Hal ini bisa dicegah dengan penanaman Hutan MANGROVE.MANGROVE.

2. Lahan Kritis yang terjadi di daearah dataran rendah 2. Lahan Kritis yang terjadi di daearah dataran rendah yang rusak akibat pembangunan yang tidak terencana yang rusak akibat pembangunan yang tidak terencana secara baik, seperti hancurnya Irigasi akibat Pemukiman secara baik, seperti hancurnya Irigasi akibat Pemukiman contoh Tragedi pada Situ Gintung.contoh Tragedi pada Situ Gintung.

3. Lahan Kritis pada daerah dataran tinggi akibat lahan 3. Lahan Kritis pada daerah dataran tinggi akibat lahan dibiarkan terbuka terlalu lama karena penggundulan dibiarkan terbuka terlalu lama karena penggundulan hutan.hutan.

Page 19: Pedosfera Klatess x
Page 20: Pedosfera Klatess x
Page 21: Pedosfera Klatess x
Page 22: Pedosfera Klatess x
Page 23: Pedosfera Klatess x
Page 24: Pedosfera Klatess x
Page 25: Pedosfera Klatess x

UPAYA PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN LAHAN KRITISUPAYA PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN LAHAN KRITIS

Adanya lahan kritis merupakan satu konsekuensi akibat dari pemabangunAdanya lahan kritis merupakan satu konsekuensi akibat dari pemabangun

an yang tidak berwawasan lingkungan dan hanya mementingkan dari segi an yang tidak berwawasan lingkungan dan hanya mementingkan dari segi

ekonomi semata.ekonomi semata.

Karena lahan merupakan tempat tinggal makluk hidup maka harus diupayaKarena lahan merupakan tempat tinggal makluk hidup maka harus diupaya

kan pemulihan dan pencegahan terjadinya lahan kritis baru.kan pemulihan dan pencegahan terjadinya lahan kritis baru.

Langkah – langkah Alternatif yang bisa dilakukan antara lain,Langkah – langkah Alternatif yang bisa dilakukan antara lain,

1. Mencegah penebangan Hutan secara liar dan tanpa perencanaan.1. Mencegah penebangan Hutan secara liar dan tanpa perencanaan.

2. Menanami lahan kurang subur dengan jenis Leguminosa yaitu jenis2. Menanami lahan kurang subur dengan jenis Leguminosa yaitu jenis

tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah contoh tanamantanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah contoh tanaman

Lamtorogung.Lamtorogung.

3. Pengolahan tanah dilakukan sesuai dengan kondisi Topografinya agar 3. Pengolahan tanah dilakukan sesuai dengan kondisi Topografinya agar

tidak terjadi Erosi dan Longsor.tidak terjadi Erosi dan Longsor.

4. Membangun CHECK DAM atau bendungan untuk menairi lahan – lahan 4. Membangun CHECK DAM atau bendungan untuk menairi lahan – lahan

yang kritis agar berfungsi kembali.yang kritis agar berfungsi kembali.

5. Memberikan penyuluhan kepada para petani akan pentingnya menjaga5. Memberikan penyuluhan kepada para petani akan pentingnya menjaga

lahan agar tetap potensial.lahan agar tetap potensial.

6. Melaksanakan pergiliran tanaman atau CROP ROTATION.6. Melaksanakan pergiliran tanaman atau CROP ROTATION.

Page 26: Pedosfera Klatess x

KERUSAKAN TANAH DAN USAHA KONSERVASINYAKERUSAKAN TANAH DAN USAHA KONSERVASINYA

Faktor penyebab terjadinya kerusakan tanah antara lainFaktor penyebab terjadinya kerusakan tanah antara lain

1. Tanah Longsor yaitu turunnya atau ambruknya tanah bebatuan kebawah1. Tanah Longsor yaitu turunnya atau ambruknya tanah bebatuan kebawah

yang disebabkan oleh air hujan maupun gempa bumiyang disebabkan oleh air hujan maupun gempa bumi

dan terjadi hanya pada lapisan luar yang terlepas daridan terjadi hanya pada lapisan luar yang terlepas dari

permukaan tanah.permukaan tanah.

2. Perusakan Hutan yaitu penebangan hutan scara semena – mena yang2. Perusakan Hutan yaitu penebangan hutan scara semena – mena yang

bertujuan hanya untuk kepentingan ekonomi semata yangbertujuan hanya untuk kepentingan ekonomi semata yang

menyebabkan berkurangnya daya serap tanah dan tanahmenyebabkan berkurangnya daya serap tanah dan tanah

menjadi mudah tererosi.menjadi mudah tererosi.

3. Proses Mekanis Air Hujan yaitu curah hujan yang tinggi yang dapat3. Proses Mekanis Air Hujan yaitu curah hujan yang tinggi yang dapat

mengikis dan menggores tanah di permukaannya sehingga mengikis dan menggores tanah di permukaannya sehingga

dapat menghanyutkan berkubik – kubik tanah terutama padadapat menghanyutkan berkubik – kubik tanah terutama pada

tanah yang tidaka ada vegetasinya ( gundul ).tanah yang tidaka ada vegetasinya ( gundul ).

4. Erosi Oleh Air Hujan yaitu pergerakan tanah yang disebabkan oleh air 4. Erosi Oleh Air Hujan yaitu pergerakan tanah yang disebabkan oleh air

hujan pada tanah yang labil dan bila tertimpa hujan lebat tanahhujan pada tanah yang labil dan bila tertimpa hujan lebat tanah

akan lepas dan jatuh ke sungai sehingga air sungai menjadi keruh. akan lepas dan jatuh ke sungai sehingga air sungai menjadi keruh.

Page 27: Pedosfera Klatess x

5. SIFAT TANAH5. SIFAT TANAH

Sifat Tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah antara lainSifat Tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah antara lain

a. Daya Infiltrasi Tanah yaitu kemampuan tanah dalam menyerap air padaa. Daya Infiltrasi Tanah yaitu kemampuan tanah dalam menyerap air pada

permukaan yang dapat memperkecil terjadinya erosi tanah.permukaan yang dapat memperkecil terjadinya erosi tanah.

b. Kandungan Bahan Organik yaitu unsur – unsur yang mempengaruhi b. Kandungan Bahan Organik yaitu unsur – unsur yang mempengaruhi

kepekaan tanah terhadap erosi karena bahan organik akan mempengakepekaan tanah terhadap erosi karena bahan organik akan mempenga

ruhi kemantapan struktur tanah.ruhi kemantapan struktur tanah.

c. Tekstur Tanah yaitu kepekaan tanah terhadap tingkat erosi tanah , padac. Tekstur Tanah yaitu kepekaan tanah terhadap tingkat erosi tanah , pada

tanah yang teksturnya kasar seperti pasir dan kerikil akan lebih kuattanah yang teksturnya kasar seperti pasir dan kerikil akan lebih kuat

menahan erosi dibanding tanah yang mengandung debu yang teksturnyamenahan erosi dibanding tanah yang mengandung debu yang teksturnya

halus sehingga mudah hanyut.halus sehingga mudah hanyut.

d. Bentuk dan Kemantapan Struktur Tanah d. Bentuk dan Kemantapan Struktur Tanah

Bentuk Tanah yang yang membulat atau menggumpal menghasilkanBentuk Tanah yang yang membulat atau menggumpal menghasilkan

daya serap yang tinggi sehingga tingkat erosi menjadi kecil,daya serap yang tinggi sehingga tingkat erosi menjadi kecil,

Struktur Tanah yang mantap tidak akan hancur oleh air hujan sehinggaStruktur Tanah yang mantap tidak akan hancur oleh air hujan sehingga

tahan terhadap erosi sehingga kesuburan tanah akan tetaptahan terhadap erosi sehingga kesuburan tanah akan tetap

terjaga.terjaga.

Page 28: Pedosfera Klatess x

6. Intensitas air hujan yaitu tingginya curah hujan yang turun6. Intensitas air hujan yaitu tingginya curah hujan yang turun

pada jangka waktu tertentu, semakin lebat hujannya akan sepada jangka waktu tertentu, semakin lebat hujannya akan se

makin banyak butir – butir tanah yang terangkut erosi.makin banyak butir – butir tanah yang terangkut erosi.

7. Vegetasi atau Tumbuhan yaitu semakin banyak tumbuhan 7. Vegetasi atau Tumbuhan yaitu semakin banyak tumbuhan

yang ada akan semakin banyak menyerap air sehingga yang ada akan semakin banyak menyerap air sehingga

tingkat erosi akan semakin keciltingkat erosi akan semakin kecil

8. Bentuk Lereng yaitu tingkat kemiringinan tanah, kalau lereng8. Bentuk Lereng yaitu tingkat kemiringinan tanah, kalau lereng

tanah tersebut curam maka akan menyebakan tingkat erositanah tersebut curam maka akan menyebakan tingkat erosi

yang seakin besar namun bila lereng cenderung landai makayang seakin besar namun bila lereng cenderung landai maka

tingkat erosi akan semakin kecil.tingkat erosi akan semakin kecil.

9. Campur Tangan Manusia artinya perbuatan manusia tehadap9. Campur Tangan Manusia artinya perbuatan manusia tehadap

lingkungan akan mempengaruhi kepekaan tanah karea yang lingkungan akan mempengaruhi kepekaan tanah karea yang

dapat menjaga kodisi tanah hanyalah manusia.dapat menjaga kodisi tanah hanyalah manusia.

10. Erosi Geologi yang terjadi didalam Bumi secara alamiah10. Erosi Geologi yang terjadi didalam Bumi secara alamiah

dan berlangsung lambat.dan berlangsung lambat.

Page 29: Pedosfera Klatess x

KONSERVASI TANAHKONSERVASI TANAH

Konservasi Tanah adalah upaya pemeliharaan dan perlindungKonservasi Tanah adalah upaya pemeliharaan dan perlindung

an terhadap tanah secara teratur gunaan terhadap tanah secara teratur guna

mengurangi dan mencegah tanah dari mengurangi dan mencegah tanah dari

kerusakan dengan cara melestarikan.kerusakan dengan cara melestarikan.

Strategi dalam konservasi tanah mengarah pada 4 hal yaituStrategi dalam konservasi tanah mengarah pada 4 hal yaitu

1. Melindungi tanah dari air hujan dengan mentup permukaan tanah1. Melindungi tanah dari air hujan dengan mentup permukaan tanah

2. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas Infiltrasi.2. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas Infiltrasi.

3. Meningkatkan Stabilitas Agregat Tanah.3. Meningkatkan Stabilitas Agregat Tanah.

4. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan4. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan

kekasaran permukaan tanah.kekasaran permukaan tanah.

METODE KONSERVASI TANAHMETODE KONSERVASI TANAH

ada 3 Metode Konservasi Tanah yaituada 3 Metode Konservasi Tanah yaitu

1. METODE VEGETATIF adalah metode yang dilakukan 1. METODE VEGETATIF adalah metode yang dilakukan

dengan pengelolaan dan penanaman tanaman sedemikiandengan pengelolaan dan penanaman tanaman sedemikian

rupa yang bertujuan menekan laju Erosi. rupa yang bertujuan menekan laju Erosi.

Page 30: Pedosfera Klatess x

Contoh Metode Vegetatif antara lainContoh Metode Vegetatif antara lain

# STRIP CROPPING ( penanaman strip )# STRIP CROPPING ( penanaman strip )

# MULTIPLE CROPPING ( penanaman berganda )# MULTIPLE CROPPING ( penanaman berganda )

# INTERCROPPING ( penanaman tumpang sari )# INTERCROPPING ( penanaman tumpang sari )

# SEQUENTIAL CROPPING ( penanaman beruntun )# SEQUENTIAL CROPPING ( penanaman beruntun )

# RELAY CROPPING ( penanaman tumpang gilir )# RELAY CROPPING ( penanaman tumpang gilir )

# Penanaman Penutup Tanah.# Penanaman Penutup Tanah.

2. Metode Mekanis yaitu metode untuk mengawetkan tanah 2. Metode Mekanis yaitu metode untuk mengawetkan tanah

yang dilakukan dengan tehnik – tehnik pengolahanyang dilakukan dengan tehnik – tehnik pengolahan

tanah yang dapat memperlambat aliran air.tanah yang dapat memperlambat aliran air.

Contoh Metode Mekanis antara lainContoh Metode Mekanis antara lain

# Sistim TERASERING# Sistim TERASERING

# Pembuatan CEKDAM.# Pembuatan CEKDAM.

Page 31: Pedosfera Klatess x

3. Metode Kimia yaitu cara – cara menjaga kesuburan tanah3. Metode Kimia yaitu cara – cara menjaga kesuburan tanah

melalui penggunaan zat – zat kimia yang melalui penggunaan zat – zat kimia yang

dapat memperbaiki Struktur Tanah dan dapat memperbaiki Struktur Tanah dan

tetap resisten terhadap Erosi.tetap resisten terhadap Erosi.

Contohnya dengan penggunaan pupuk Urea, TSP dsbnya.Contohnya dengan penggunaan pupuk Urea, TSP dsbnya.

Page 32: Pedosfera Klatess x

KUNCI JAWABANKUNCI JAWABAN

I. 1. D 6. C 11. D 16. B 21. C II. 26. K 31. I 36. Y I. 1. D 6. C 11. D 16. B 21. C II. 26. K 31. I 36. Y

2. A 7. E 12. B 17. C 22. D 27. O 32. Q 37. R2. A 7. E 12. B 17. C 22. D 27. O 32. Q 37. R

3. B 8. E 13. A 18. D 23. B 28. N 33. M 38. D3. B 8. E 13. A 18. D 23. B 28. N 33. M 38. D

4. B 9. D 14. A 19. C 24. A 29. F 34. E 39. A4. B 9. D 14. A 19. C 24. A 29. F 34. E 39. A

5. D 10. C 15. E 20. D 25. E 30. L 35. S 40. H5. D 10. C 15. E 20. D 25. E 30. L 35. S 40. H

III. 41. LEGUMINOSA 46. TUMPANG SARIIII. 41. LEGUMINOSA 46. TUMPANG SARI

42. CROP ROTATION 47. GAMBUT42. CROP ROTATION 47. GAMBUT

43. REBOISASI 48. GUNUNG KIDUL43. REBOISASI 48. GUNUNG KIDUL

44. INTENSITAS HUJAN 49. DELTA44. INTENSITAS HUJAN 49. DELTA

45. MEKANIS 50. TERASERING ( SENGKEDAN )45. MEKANIS 50. TERASERING ( SENGKEDAN )

Page 33: Pedosfera Klatess x

Pembagian Kelompok Tugas Geografi Kelas X 1Pembagian Kelompok Tugas Geografi Kelas X 1

Kel. 1 Faris KH , Bentang P, Jiwangga, Raja MA , RachmadaniKel. 1 Faris KH , Bentang P, Jiwangga, Raja MA , Rachmadani

Judul .......8......Judul .......8......

Kel. 2 Divo Ichwan, Fajar Eko, Gilang R, Rengga Putra, Robby.Kel. 2 Divo Ichwan, Fajar Eko, Gilang R, Rengga Putra, Robby.

Judul ........2....Judul ........2....

Kel. 3 Andra Annastasha, Kartika, Risma KP, Tri Lestari, VirnaKel. 3 Andra Annastasha, Kartika, Risma KP, Tri Lestari, Virna

Judul ........4.....Judul ........4.....

Kel. 4 Annissa Amaturahman, Ika Naulina, Indah N, Hanif R, Maedah.Kel. 4 Annissa Amaturahman, Ika Naulina, Indah N, Hanif R, Maedah.

Judul .......6......Judul .......6......

Kel. 5 Hilwa Taqiyah, Indira Azalia, Nurul Hude, Retno Fitri, Riska Andini.Kel. 5 Hilwa Taqiyah, Indira Azalia, Nurul Hude, Retno Fitri, Riska Andini.

Judul ........3.......Judul ........3.......

Kel. 6 Surya, Bagus, M Ghuffron, Wuri A, Zuhdi H.Kel. 6 Surya, Bagus, M Ghuffron, Wuri A, Zuhdi H.

Judul .........1......Judul .........1......

Kel. 7 Olivia, Rima W, Nikita, Nadila,Kartini.Kel. 7 Olivia, Rima W, Nikita, Nadila,Kartini.

Judul .........7.......Judul .........7.......

Kel. 8 Daud Daulat, Rizki, Dwi Febriola, Anggi, Nanu.Kel. 8 Daud Daulat, Rizki, Dwi Febriola, Anggi, Nanu.

Judul .........5........Judul .........5........

Page 34: Pedosfera Klatess x

Pembagian Kelompok Tugas Geografi Kelas X2Pembagian Kelompok Tugas Geografi Kelas X2

Kel. 1 Adam ghozi, Bayu, Fauziah, Rahma, Rasid, Febi.Kel. 1 Adam ghozi, Bayu, Fauziah, Rahma, Rasid, Febi.

Judul ......2....Judul ......2....

Kel. 2 Andra, Deiral, Dhita, Haryo, Jayanti, Nadya.Kel. 2 Andra, Deiral, Dhita, Haryo, Jayanti, Nadya.

Judul ......1.......Judul ......1.......

Kel 3 Annisa, Charisma, Dianita, Hasna, M Fachri, WiniKel 3 Annisa, Charisma, Dianita, Hasna, M Fachri, Wini

Judul ......5.......Judul ......5.......

Kel 4 Adhit, Christy, Dhea, Hafiz, Bagus, Putrina, Horas.Kel 4 Adhit, Christy, Dhea, Hafiz, Bagus, Putrina, Horas.

Judul ........8.......Judul ........8.......

Kel 5 Amel, Fadhil, Fitri, Indri, Nadya Z, Mirza, Trisna.Kel 5 Amel, Fadhil, Fitri, Indri, Nadya Z, Mirza, Trisna.

Judul ..........3......Judul ..........3......

Kel 6 Bisma, Fathir, Rinita, Yogi, Siti N, Rindy, Sudrajat.Kel 6 Bisma, Fathir, Rinita, Yogi, Siti N, Rindy, Sudrajat.

Judul ..........4.........Judul ..........4.........

Page 35: Pedosfera Klatess x

Pembagian tugas kelompok kelas X 3Pembagian tugas kelompok kelas X 3

Kel. 1 Faris , Haekal, Atika, Tamara, Adli, Rahmat, Syahidan.Kel. 1 Faris , Haekal, Atika, Tamara, Adli, Rahmat, Syahidan.

Judul ....7Judul ....7

Kel. 2 Fai, Putri, Dinan , Hanna, Annissa, Iman.Kel. 2 Fai, Putri, Dinan , Hanna, Annissa, Iman.

Judul ......Judul ......

Kel. 3 Adel, Ivin , Vina, Ticah, Lutfi, Risa, Sandi.Kel. 3 Adel, Ivin , Vina, Ticah, Lutfi, Risa, Sandi.

Judul .........Judul .........

Kel 4 Ghina , Ati, Eni, Retno, Yuni, Aulia.Kel 4 Ghina , Ati, Eni, Retno, Yuni, Aulia.

Judul .........Judul .........

Kel 5 Nadia, Nurul, Yunita, Depita, Ayu, Bebep, Ishaq.Kel 5 Nadia, Nurul, Yunita, Depita, Ayu, Bebep, Ishaq.

Judul ..........Judul ..........

Kel 6 Aek, Nesha, Yunia, Intan , Fahrezi ,Rio, Reza.Kel 6 Aek, Nesha, Yunia, Intan , Fahrezi ,Rio, Reza.

Judul .....................Judul .....................

Page 36: Pedosfera Klatess x

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFITUGAS KELOMPOK GEOGRAFI

1. Masalah Reklamasi Pantai di Kawasan PIK.1. Masalah Reklamasi Pantai di Kawasan PIK.

2. Masalah Abrasi Pantai di Kawasan Marunda atau2. Masalah Abrasi Pantai di Kawasan Marunda atau

Kawasan Cilincing.Kawasan Cilincing.

3. Masalah Pendangkalan Sungai Ciliwung di Kawasan3. Masalah Pendangkalan Sungai Ciliwung di Kawasan

Kalibata / Kampung MelayuKalibata / Kampung Melayu

4. Masalah Rehabilitasi Situ Gintung4. Masalah Rehabilitasi Situ Gintung

5. Masalah Rehabilitasi Situ Babakan5. Masalah Rehabilitasi Situ Babakan

6. BKT sebagai Proyek Penanggulangan Banjir di6. BKT sebagai Proyek Penanggulangan Banjir di

Jakarta.Jakarta.

7. Masalah Pencemaran Limbah pada pesisir Teluk 7. Masalah Pencemaran Limbah pada pesisir Teluk

Jakarta.Jakarta.

8. Peranan Pintu Air Manggarai dalam pengendalian8. Peranan Pintu Air Manggarai dalam pengendalian Banjir Banjir

di Jakartadi Jakarta