pedoman wawancara

6
TUGAS WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN NAMA : 1. NUR KHOLIJAH GUNDUR ( 5525111964 ) 2. PUTRI SAROMAH SUCI ( 5525111973 ) Program Studi Pendidikan Tata Busana Reguler 2011 Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga

Upload: beeboink

Post on 22-Jun-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cotoh pedoman wawancara

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Wawancara

TUGAS WAWANCARA

KEWIRAUSAHAAN

NAMA : 1. NUR KHOLIJAH GUNDUR ( 5525111964 )

2. PUTRI SAROMAH SUCI ( 5525111973 )

Program Studi Pendidikan Tata Busana Reguler 2011

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Jakarta

2013

Page 2: Pedoman Wawancara

PROFILE RESPONDEN

Nama : Bapak Nanok Koeswoyo

Tanggal Lahir : Cianjur, 27 Maret 1968

Alamat : Jl.Peta Barat No.22 Kalideres, Jakarta Barat

Pekerjaan : Pedagang Mie Ayam

Nama Istri : Ibu Tantri Suhaeti

Nama Anak :

Syaefurrahman ( 7 tahun ) Malika Inayah ( 3 tahun )

Page 3: Pedoman Wawancara

Wawancara dengan Pedagang Mie Ayam

Hari/tanggal : Sabtu, 14 Oktober 2013Jam : 16.51 WIBLokasi : Jl.Peta Barat No.22 Kalideres, Jakarta BaratResponden : Bapak NanokPewawancara : 1. Nur Kholijah Gundur ( 5525111964 )

2. Putri Saromah Suci ( 5525111973 )

1. Sejak kapan Bapak memulai bisnis ini?“Kira-kira pada awal tahun 2005. Semenjak saya merantau dari Cianjur ke Jakarta.”

2. Mengapa Bapak berjualan Mie Ayam di Jakarta, bukan di Cianjur?“Karena ketika saya berjualan mie ayam di Cianjur terlalu banyak pesaing dan pendapatan juga masih kurang, sedangkan kalau di Jakarta walaupun persaingan juga banyak tetapi pendapatan juga besar. Maka dari itu saya lebih memilih berdagang di Jakarta.”

3. Bagaimana pengalaman Bapak sewaktu kecil? Apakah orang tua Bapak seorang pedagang Mie ayam juga?“Tidak, Bapak saya hanya seorang petani beras. Sewaktu saya masih kecil, saya sudah terbiasa berada di lingkungan pasar. Sepulang dari sekolah, saya membantu ibu saya yang berjualan kue basah. Lumayan untuk membantu perekonomian keluarga. Apalagi saya masih mempunyai dua adik yang masih sekolah juga. Ketika masuk SMA, saya memutuskan untuk berhenti sekolah dan pergi ke kota. Di sana saya tinggal dengan teman - teman saya yang berdagang mie ayam. Dari situlah, saya mulai belajar cara-cara membuat mie ayam.”

4. Apakah sebelumnya Bapak pernah berkerja? Bagaimana Suasana kerja Bapak/Ibu sewaktu bekerja?“Sebelum saya benar-benar menggeluti bisnis mie ayam ini, saya pernah mencoba mengadu nasib menjadi buruh pabrik rokok. Yah, suasananya biasa-biasa saja. Pendapatannya pun tidak seberapa”

Page 4: Pedoman Wawancara

5. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman berada di lingkungan kerja waktu itu? Tolong ceritakan?“Awalnya saya terima keadaan. Namun, lama kelamaan saya jenuh dengan keseharian yang sangat keras dan tidak sebanding dengan pendapatan yang di dapat. Saya berhenti dan memutuskan untuk memanfaatkan ilmu yang saya punya dengan mencoba menjadi pedagang mie ayam yang akhirnya merantau ke Jakarta di pertengahan tahun 2005.”

6. Bagaimana prestasi pendidikan Bapak di sekolah?“Dulu bapak termasuk murid yang biasa-biasa saja. Walaupun saya dulu membantu ibu saya di pasar, terkadang saya menyempatkan diri untuk membaca buku yang saya pinjam dari teman. Yang Bapak ingat, dulu pernah menang main bola lawan dengan sekolah tetangga. Sepertinya itu prestasi satu-satunya yang bapak dapat sewaktu sekolah dulu.”

7. Ceritakan tentang pergaulan Bapak sewaktu di lingkungan rumah?“Saya orang yang pendiam. Harus di ajak bicara dulu baru mau ngomong. Tetapi rasa ingin tahu saya tinggi. Jadi, saya lumayan memiliki banyak teman dalam bermain maupun belajar.”

8. Ceritakan tentang pergaulan Bapak sewaktu di lingkungan sekolah?“Seperti yang sudah saya katakan tadi, bahwa saya orang yang biasa – biasa saja dan pemalu. Soal teman, hanya 2 - 3 orang saja yang dekat dengan saya.”

9. Ceritakan tentang pergaulan Bapak sewaktu di lingkungan kerja?“Di lingkungan kerja, saya mulai membuka diri untuk bergaul dengan orang sekitar. Karena tidak ada salahnya untuk saling berbagi dan banyak sekali pengalaman – pengalaman yang menarik untuk saya pelajari dari mereka. Dan memang benar, pengalaman mereka benar-benar bermanfaat.”

10. Ceritakan tentang pergaulan Bapak sewaktu di lingkungan keluarga?“Sewaktu kecil, saya termasuk anak yang tidak ingin melihat orang tua susah. Rasanya saya selalu ingin membantu mereka tanpa merasa lelah. Sekarang, saya sudah berkeluarga dengan dua anak yang masih kecil – kecil. Saya akan terus bekerja keras demi anak-anak saya nanti. Pokoknya saya ingin mereka besar dengan pendidikan. Tidak seperti saya. Saya beruntung memiliki istri yang mendukung saya. Ya, intinya saling membantu dan mendukung satu sama lain adalah kunci sukses keluarga dan pekerjaan saya.”

Page 5: Pedoman Wawancara