pedoman ikp
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
1/26
PEDOMAN
PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
(PATIENT SAFETY INCIDENT REPORT)
RSIA AMANDA
Jl. Raya Industri No.36 i!aran" #tara Ka$u%at&n '&!asi
T&l% a* + (,-) /0,,-11 (,-) /0,,
TA2#N -,-
0
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
2/26
'A' I
PENDA2#L#AN
Salah satu program yang menjadi dasar Keselamatan Pasien adalah menekan / menurunkan
insiden keselamatan pasien beserta Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) serta kejadian sentinel.
Dengan adanya sistem penatatan dan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)!Kejadian
Nyaris Cedera (KNC) dan kejadian sentinel! maka akan menjadi pembelajaran yang penting
agar kejadian sama tidak akan terulang kembali dan akan selalu berhati"hati terhadap kejadian
nyaris edera! sehingga upaya keselamatan pasien dapat ditingkatkan.
Data di #umah Sakit $bu dan %nak %manda tentang Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) apalagi
Kejadian Nyaris Cedera (Near &iss) masih belum terdokumentasi atau bahkan belum ada
pelaporan. Dilain pihak tuduhan 'mal praktek saat ini setiap saat dapat terjadi! yang
kenyataannya belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di #S$% %&%ND% maka penatatan
dan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
merupakan keajiban semua karyaan pada unit kerja terkait saat insiden Kejadian TidakDiharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris Cedera (KNC) tersebut terjadi.
1
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
3/26
. T#J#AN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
A. T#J#AN #M#M
&enurunnya $nsiden Keselamatan Pasien (KTD dan KNC) dan menigkatnya mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
'. T#J#AN K2#S#S
. Rua4 Sa!it (Int&rnal)
a. Terlaksananya sistem pelaporan dan penatatan insiden keselamatan pasien di
#S$% %&%ND%.
b. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah.
. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien agar
dapat menegah kejadian yang sama dikemudian hari.
-. KKP5RS (E!st&rnal)
a. Diperolehnya data atau peta nasional angka insiden keselamatan pasien (KTDdan KNC).
b.Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien bagi rumah sakit lain.
. Ditetapkannya langkah"langkah praktis keselamatan pasien untuk rumah sakit di
$ndonesia.
-. DEINISI
1. KESELAMATAN Safety
*ebas dari bahaya atau risiko (ha+ard).2. Hazard 'A2AA
%dalah suatu Keadaan! Perubahan atau Tindakan yang dapat meningkatkan risiko
pada pasien.
a. Keadaan
%dalah setiap ,aktor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu Peristia
Keselamatan Pasien/ Patient safety event ! %gent atau Personal.
b. %gent
%dalah substansi! objek atau sistem yang menyebabkan perubahan.
3. KESELAMATAN PASIEN Patient afety
Pasien bebas dari harm/ edera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm
yang potensial akan terjadi (penyakit! edera ,isik/ sosial/ psikologis! aat! kematian! dll)
terkait dengan pelayanan kesehatan.
!. KESELAMATAN PASIEN RS H"#ita$ #atient afety
Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. -al ini termasuk
asesmen risiko identi,ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
pelaporan dan analisis insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini menegah
2
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
4/26
terjadinya edera yang disebabkan oelh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
%. Har& EDERA
Dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan ,ungsi tubuh dapat
beruba ,isik! sosial dan psikologis. 0ang termasuk Harm adalah +7P&nya!it8 &d&ra8
P&nd&ritaan8 a9ad dan K&atian7.
a. Penyakit/ Disease
Dis,ungsi ,isik atau psikis.
b. Cedera/ Injury
Kerusakan jaringan yang diakibatkan agent/ keadaan
. Penderitaan/ Suffering
Pengalaman/ gejala yang tidak mneyenangkan termasuk nyeri! malaise! mual!
muntah! depresi! agitasi dan ketakutan.d. Caad/ Disability
Segala bentuk kerusakan struktur atau ,ungsi tubuh! keterbatasan akti,itas dan atau
restriksi dalam pergaulan sosial yang berhubungan dengan harm yang terjadi
sebelumnyaatau saat ini.
'. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN Patient Safety Inident
Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
harm/ edera yang tidak seharusnya terjadi.
. KEJADIAN TIDAK DI2ARAPKAN (KTD) Ad*ere e*ent Suatu insiden yang mengakibatkan harm/ edera pada pasien akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan
karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan
medis atau bukan kesalahan medis yang tidak dapat diegah.
+. KEJADIAN NARIS EDERA (KN) Near ,i
Suatu insiden yang tidak menyebabkan edera pada pasien akibat melaksanakan suatu
tindakan (ommission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission) dapat terjadi karena keberuntungan (mis. Pasien terima suatu obat
kontraindikasi tetapi tidak timbul reaksi obat)! karena penegahan (suatu obat dengan
o1erdosis lethal akan diberikan! tetapi sta, lain mengetahui dan membatalkannya
sebelum obat diberikan) atau peringanan (suatu obat dengan o1erdosis lethal yang
diberikan! diketahui seara dini lalu diberikan antidotumnya.
-. LAPORAN INSIDEN RS (Int&rnal)
Pelaporan seara tertulis setiap kejadian nyrais edera (KNC) atau kejadian tidak
diharapkan (KTD) yang menimpa pasien atau kejadian lain yang menimpa keluarga
pengunjung! maupun karyaan yang terjadi di rumah sakit.
3
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
5/26
1. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN KKP5RS (E!st&rnal)
Pelaporan seara anonim dan tertulis ke KKP"#S setiap kejadian tidak diharapkan (KTD)
atau kejadian nyaris edera (KNC) yang terjadi pada pasien! telah dilakukan analisa
penyebab! rekomendasi dan solusinya.
11. AKTOR KONTRI'#TOR
%dalah keadaan! tindakan! ,aktor yang mempengaruhi dan berperan dalam
mengembangkan dan atau meningkatkan risiko suatu kejadian (misalnya pembagian
tugas yang tidak sesuai dengan kebutuhan).
Contoh
a. 2aktor kontribusi diluar organisasi (eksternal).
b. 2aktor kontributor dalam organisasi (internal) mis. tidak adanya prosedur.
. 2aktor kontributor yang berhubungan dengan petugas (kogniti, atau perilaku petugas
yang kurang! lemahnya super1isi! kurangnya team"ork atau komunikasi).d. 2aktor kontributor yang berhubungan dengan keadaan pasien
12. ANALISIS AKAR MASALA2 R""t a/e ana$yi (RA)
%dalah suatu proses berulang yang sistematik dimana ,aktor",aktor yang berkontribusi
dalam suatu insiden diidenti,ikasi dengan merekonstruksi kronologis kejadian
menggunakan pertanyaan kenapa yang diulang hingga menemukan akar penyebabnya
dan penjelasannya. Pertanyaan kenapa harus ditanyakan hingga tim in1estigator
mendapatkan ,akta! bukan hasil spekulasi.
4
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
6/26
'A' II
PELAPORAN INSIDEN
*anyak metode yang digunakan untuk mengidenti,ikasikan risiko! salah satu aranya
adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis. Dapat dipastikan baha
sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya/
potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting digunakan untuk
memonitor upaya penegahan terjadinya error sehingga diharapkan dapat mendorong
dilakukannya in1estigasi selanjutnya.
M&n"a%a %&la%oran insid&n %&ntin":
• Karena pelaporan akan menjadi aal proses pembelajaran untuk menegah kejadian yang
sama terulang kembali.'a"aiana &ulainya:
• Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di #S meliputi kebijakan! alur pelaporan! ,ormulir
pelaporan dan prosedur pelaporan yang harus disosialisasikan pada seluruh karyaan.
A%a yan" 4arus dila%or!an:
• $nsiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi! potensial terjad ataupun yang
nyaris terjadi.
Sia%a yan" &$uat la%oran insid&n:
• Siapa saja atau semua sta, #S yang pertama menemukan kejadian
• Siapa saja atau semua sta, yang terlibat dalam kejadian
Masala4 yan" di4ada%i dala la%oran insid&n:
• 3aporan dipersepsikan sebagai pekerjaan peraat
• 3aporan sering disembunyikan/ underreport ! karena takut disalahkan
• 3aporan sering terlambat
• *entuk laporan miskin data karena adanya budaya blame culture
'a"aiana 9ara &$uat la%oran insid&n (Iniden Re#"rt):
• Karyaan diberikan pelatihan mengenai sistem pelaporan insiden mulai dari maksud!
tujuan dan man,aat laporan! alur pelaporan! bagaimana ara mengisi ,ormulir laporan
insiden! kapan harus melaporkan! pengertian"pengertian yang digunakan dalam sistem
pelaporan dan ara menganalisa laporan.
5
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
7/26
. AL#R PELAPORAN INSIDEN KE TIM KPRS DI RSIA AMANDA (INTERNAL)
4. %pabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD) di rumah sakit! ajib segera ditindaklanjuti
(diegah/ ditangani) untuk mengurangi dampak/ akibat yang tidak diharapkan.
5. Setelah ditindaklanjuti! segera buat laporan insidennya dengan mengisi 2ormulir
3aporan $nsiden pada akhir jam kerja/ shi,t kepada %tasan langsung.
6. Setelah mengisi laporan! segera serahkan kepada %tasan 3angsung pelapor. (%tasan
langsung disepakati sesuai keputusan manajemen).
7. %tasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko terhadap
insiden yang dilaporkan.
8. -asil grading akan menentukan bentuk in1estigasi dan analisa yang akan dilakukan
sebagai berikut (pembahasan lebih lanjut lihat *%* $$$).
9rade biru $n1estigasi sederhana oleh %tasan langsung! aktu
maksimal 4minggu.9rade hijau $n1estigasi sederhana oleh %tasan langsung! aktu
maksimal 5 minggu.
9rade kuning $n1estigasi komprehensi,/ %nalisis akar masalah/ #C% oleh
Tim KP di #S! aktu maksimal 78 hari.
9rade merah $n1estigasi komprehensi,/ %nalisis akar masalah/ #C% oleh
Tim KP di #S! aktu maksimal 78 hari.
:. Setelah selesai melakukan in1estigasi sederhana! laporan hasil in1estigasi dan laporan
insiden dilaporkan ke Tim KP di #S$% %&%ND%.;. Tim KP di #S$% %&%ND% akan menganalisa kembali hasil in1estigasi dan 3aporan
insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan in1estigasi lanjutan (#C%) dengan
menggunakan #egrading.
. Setelah melakukan #C%! Tim KP di #S$% %&%ND% akan membuat laporan dan
rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa Petunjuk/ Sa,ety %lert
untuk menegah kejadian yang sama terulang kembali.
4?. -asil #C%! rekomendasi dan renana kerja dilaporkan kepada Direksi.
44. #ekomendasi untuk Perbaikan dan Pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit
kerja terkait.
45. =nit kerja membuat analisa dan trend kejadian di satuan kerjanya masing"masing.
46. &onitoring dan @1aluasi Perbaikan oleh Tim KP di #S$% %&%ND%.
6
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
8/26
-. AL#R PELAPORAN INSIDEN KE KKPRS KOMITE KESELAMATAN PASIEN R#MA2
SAKIT (EKSTERNAL)
4. 3aporan hasil in1estigasi sederhana/ analisis akar masalah/ #C% yang terjadi pada
pasien dilaporkan oleh Tim KP di #S$% %&%ND% (internal)/ Pimpinan #S$% %&%ND%
ke KKP"#S dengan mengisi 2ormulir 3aporan $nsiden Keselamatan Pasien.
5. 3aporan dikirim ke KKP#S leat PAS atau K=#$# ke alamat
7
S&!r&tariat KKP5RSd/a Kantor P@#S$ Bl. *oule1ard %rtha 9ading
*lok %"; % No. 5
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
9/26
'A' III
ANALISIS MATRIKS ;RADIN; RISIKO
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitati, untuk menentukan derajat
risiko suatu insiden berdasarkan Dampak dan Probabilitasnya.
a. Dampak (Conseuenes)
Penilaian dampak/ akibar suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien
mulai dari tidak ada edera sampai meninggal (tabel 4).
b. Probabilitas/ 2rekuensi (3ikehood)
Penilaian tingkat probabilitas/ ,rekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut
terjadi (tabel 5).
Ta$&l .
P&nilaian Da%a! Klinis Kons&!u&nsi S&
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
10/26
Setelah nilai Dampak dan Probabilitas diketahui! dimasukkan dalam table Matriks Grading Risiko
untuk menghitung skor risiko dan menari arna band srisiko.
A. S!or Risi!o
Cara menghitung skor risiko
=ntuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko (table 6)
4) Tetapkan ,rekuensi pada kolom kiri
5) Tetapkan Dampak pada baris kearah kanan
6) Tetapkan arna brands nya! berdasarkan pertemuan antara ,rekuensi dan dampak
Skor risiko akan menentukan Prioritas risiko. Bika pada asesmen risiko ditemukan dua insiden
dengan hasil skor risiko yang nilainya sama! maka untuk memilih prioritasnya! dapatmenggunakan *ands risiko adalah
• ands *iru #endah / !o"
• ands -ijau Sedang / Moderate
• ands Kuning Tinggi / High
• ands &erah Sangat tinggi / e#treme
'. 0and Risi!o
ands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat arna yaitu *iru! -ijau!
Kuning dan &erah. Earna 'bands$ akan menentukan in1estigasi yang akan dilakukan
(table 6)
• ands *iru dan -ijau $n1estigasi sederhana
• ands Kuning dan &erah in1estigasi Komprehensi, / #C%
Contoh Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal! kejadian seperti ini di #S F terjadi pada
5 tahun yang lalu.
Nilai dampak 8 (katastropik) karena pasien meninggal
Nilai probabilitas 6 (mungkin terjadi) karena pernah terjadi 5 tahun yang lalu
Skoring risiko 8G6 H 48
9
=ARNA 0ANDS + 2ASIL PERTEM#AN ANTARA NILAI DAMPAK AN;
DI#R#T KE'A=A2 DAN NILAI PRO'A'ILITAS AN; DI#R#T KE SAMPIN;KANAN
S!or Risi!o > Da%a! * Pro$a$ilitas
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
11/26
Earna bands &erah (ekstrim)
Pro$a$ilitasTd!
Si"nii!anMinor Mod&rat Mayor Katastro%i!
San"at s&rin" t&r?adi
(Tia% in""u $ulan)
@
Mod&rat Mod&rat Tin""i E!stri E!stri
S&rin" t&r?adi
($&$&ra%a !alita4un)
Mod&rat Mod&rat Tin""i E!stri E!stri
Mun"!in t&r?adi
(5B- t4n!ali)
3
R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri E!stri
Jaran" t&r?adi
(C-5B@ t4n!ali)
-
R&nda4 R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri
San"at ?aran" t&r?adi
(C@ t4n!ali)
R&nda4 R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri
Tabel 6
Matri!s ;radin" Risi!o
Tabel 7
TINDAKAN SES#AI TIN;KAT dan 0ANDS RISIKO
Tin"!at
Risi!o
D&s!ri%si
E!stri (san"at tin""i) #isiko ekstrim! dilakukan #C% paling lama 78 hari
membutuhkan tindakan segera! perhatian sampai keDirektur
2i"4 (tin""i) #isiko tinggi! dilakukan #C% paling lama 78 hari. Kaji
dengan detil dan perlu tindakan segera serta
membutuhkan perhatian top manajemen.
Mod&rat& (s&dan") #isiko sedang! dilakukan in1estigasi sederhana paling
lama 5 minggu! hingga &anajer / Pimpinan Klinis
sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan kelola
risiko.
Lo (r&nda4) #isiko rendah! dilakukan in1estigasi sederhana paling
lama 4 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
10
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
12/26
'A' I
PET#NJ#K PEN;ISIAN LAPORANINSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
(INTERNAL DAN EKSTERNAL)
2ormulir laporan insiden terdiri dari 5 maam
a. 2ormulir 3aporan $nsiden ($nternal)
%dalah 2ormulir laporan yang dilaporkan ke Tim KP di #S dalam aktu maksimal 5G57
jam/ akhir kerja/ shi,t. 3aporan berisi data pasien! rinian kejadian! tindakan yang
dilakukan saat terjadi insiden! akibat insiden! pelapor dan penilaian grading. (2ormulir
3ampiran 5)
b. 2ormulir 3aporan $nsiden Keselamatan Pasien (@ksternal)
%dalah 2ormulir 3aporan yang dilaporkan ke KKP"#S setelah dilakukan analisis dan
in1estigasi. (2ormulir 3ampiran 6)
PET#NJ#K PEN;ISIAN ORM#LIR LAPORAN IKP EKSTERNAL
KODE RS
Kode #S bersi,at unik dan kon,idential. Setiap #S akan diberikan kode khusus untuk dapat
mengakses dan mengirimkan laporan insiden ke KKP#S P@#S$.
Cara mendapatkan Kode #S
#umah Sakit harus mengisi terlebih dahulu 2orm data #S (lampiran #S) yang dapat diakses leat
http//.inapat"sa,ety.or.id
Kode #S akan dikirimkan leat S&S atau email oleh KKP#S"P@#S$
I. DATA RS4. Kepemilikan #S
Dipilih salah satu sesuai kepemilikan #S (jelas)
5. Tipe #S
Dipilih salah satu sesuai tipe #S =mum atau Khusus! bila khusus pilih lagi misalnya
#S$%! #S Khusus T-T! #S Khusus Artopedi
6. Kelas #S
Dipilih salah satu sesuai kelas #S. =ntuk #S Sasta menyesuaikan mis. #S Pratama
setara dengan #S kelas D! #S &adya setara dengan #S Kelas C dst.7. Kapasitas tempat tidur
11
http://www.inapat-safety.or.id/http://www.inapat-safety.or.id/
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
13/26
Diisi jumlah tempat tidur dengan boG bayi.
8. Propinsi (lokasi #S)
Diisi nama propinsi dimana lokasi #S berada.
:. Tanggal laporan dikirim ke KKP"#S
Diisi tanggal saat laporan dikirim 1ia pos/ kurir/ e"report ke KKP#S
II. DATA PASIEN
Data pasien Nama! No. dan No. #uangan! hanya diisi di 2orm 3aporan internal
Nama pasien (bisa diisi initial mis Tn. %# atau Ny Sy)
No. (jelas)
#uangan diisi nama ruangan dan nomor kamar mis. #uangan &elati kamar 6?4
Data pasien =mur! jenis kelamin! penanggung biaya! tgl masuk #S dan jam diisi di
2orm 3aporan $nternal dan @ksternal (lihat 3ampiran 2orm 3aporan $KP)
=mur Pilih salah satu (jelas)Benis kelamin Pilih salah satu (jelas)
Penanggung biaya Pilih salah satu (jelas)
Tanggal masuk #S dan jam (jelas)
III. RINIAN KEJADIAN
. Tan""al dan a!tu insid&n
Diisi tanggal dan aktu saat insiden (KTD/ KTC) terjadi
*uat prosedur pelaporan agar tanggal dan aktu insiden tidak lupa insiden harus
dilaporkan paling lambat 5G57 jam atau pada akhir jam kerja/ shi,t.
-. Insid&n
Diisi insiden mis Pasien jatuh! salah identi,ikasi pasien! salah pemberian obat! salah
dosis obat! salah bagian yang dioperasi! dll.
3. Kronolo"is insid&n
Diisi ringkasan insiden mulai saat sebelum kejadian sampai terjadinya insiden.
Kronologis harus sesuai kejadian yang sebenarnya! bukan pendapat/ asumsi pelapor.
. J&nis insid&n
Pilih salah satu $nsiden Keselamatan Pasien ($KP) KTD/ KNC
@. Oran" %&rtaa yan" &la%or!an insid&n
Pilih salah satu pelapor yang paling pertama melaporkan terjadinya insiden.
&is petugas/ keluarga pasien dll.
6. K&?adian t&r?adi %ada +
Bika insiden terjadi pada pasien laporkan ke KKP"#S
Bika insiden terjadi pada karyaan/ keluarga pasien/ pengunjung. Dilaporkan internal
ke Tim K6 #S.1. Insid&n &nyan"!ut %asi&n +
12
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
14/26
Pilih salah satu pasien raat inap/ pasien raat jalan/pasien =9D
/. T&%at Lo!asi
Tempat pasien berada! mis. ruang raat inap! ruang raat jalan! =9D
0. Insid&n s&suai !asus %&nya!it s%&sialisasi
Pasien diraat oleh spesialisasiI(pilih salah satu)
*ila kasus penyakit/ spesialisasi lebih dari satu! pilih salah satu yang menyebabkan
insiden.
&is. Pasien 9astritis kronis diraat oleh internist! dikonsul ke *edah dengan suspet
%ppendisitis. Saat appendetomi terjadi insiden! tertinggal kasa! maka penanggung
jaabnya adalah *edah
*ila diraat oleh dokter umum isi lain"lain umum
,. #nit D&%art&&n yan" &ny&$a$!an insid&n
%dalah unit/ departemen yang menjadi penyebab terjadinya insiden
&isalnya
a. Pasien D-2 ke =9D! diperiksa laboratorium! ternyata hasilnya salah interprestasi.
$nsiden salah hasil lab pada pasien D-2.
Benis insiden KNC (tidak terjadi edera).
Tempat/ lokasi =9D
Spesialisasi Kasus penyakit dalam
=nit penyebab 3aboratorium
b. Pasien anak berobat ke poliklinik! diberikan resep! ternyata terjadi kesalahan pemberian
obat oleh petugas ,armasi. -al ini diketahui setelah pasien pulang. $bu pasien datang
kembali ke 2armasi untuk menanyakan obat tersebut.
$nsiden Salah pemberian obat untuk pasien anak
Benis insiden KNC (tidak terjadi edera)
Tempat/ lokasi 2armasi
Spesialisasi Kasus %nak
=nit penyebab 2armasi
. Pasien T-T akan dioperasi telinga kiri ternyata yang dioperasi telinga kanan. -al ini
terjadi karena tidak dilakukan pengeekan ulang bagian yang akan dioperasi oleh
petugas kamar operasi.
$nsiden Salah bagian yang dioperasi telinga kiri! seharusnya kanan.
Benis insiden KTD (terjadi edera).
Tempat/ lokasi Kamar operasi
Spesialisasi Kasus T-T
=nit penyebab $nstalasi bedah
. A!i$at insid&n
13
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
15/26
Pilih salah satu (lihat tabel matriks grading risiko)
• Kematian jelas
• Cedera irre1ersibel/ edera berat
Kehilangan ,ungsi motorik! sensorik atau psikologis seara permanen
&is. lumpuh! aad.
• Cedera re1ersibel/ edera sedang
Kehilangan ,ungsi motorik! sensorik atau psikologis tidak permanen
&is. luka robek
• Cedera ringan
Cedera/ luka yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama tanpa harus diraat
&is. luka leet
• Tidak ada edera! tidak ada luka
-. Tinda!an yan" dila!u!an s&"&ra s&t&la4 insid&n
Ceritakan penanganan atau tindakan yang saat itu dilakukan agar $nsiden yang sama
tidak terulang kembali.
3. Tinda!an dila!u!an ol&4 +
Pilih salah satu
• *ila dilakukan Tim sebutkan timnya terdiri dari siapa saja mis. Dokter! peraat.
• *ila dilakukan petugas lain sebutkan mis. analis! asisten apoteker! radiogra,er dan
bidan.
14. A%a!a4 insid&n yan" saa %&rna4 t&r?adi di #nit K&r?a lain:
Bika 0a! lanjutkan dengan mengisi pertanyaan dibaahnya yaitu
• Eaktu kejadian isi dalam bulan/tahun.
• Tindakan yang telah dilakukan pada unit kerja tersebut untuk meegah terulangnya
kejadian yang sama. Belaskan
I. TIPE INSIDEN
=ntuk mengisi tipe insiden! harus melakukan analisis dan in1estigasi terlebih dahulu. $nisiden
terdiri dari Tipe insiden dan Subtipe insiden yang dapat dilihat pada tabel dibaah ini (Tabel.
8)
Ta$&l @.
Ti%& Insid&n
NO TIPE INSIDEN S#'TIPE INSIDEN4. %dministrasi klinik a. Proses i. Serah terima
ii. Perjanjian
iii. Da,tar tunggu/ antrian
i1. #ujukan/ konsultasi1. %dmisi
1i. Keluar/ pulang dari #anap/ #S
14
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
16/26
1ii. Pindah peraatan (trans,er o, are)
1iii.$denti,ikasi pasien
iG. Consent
G. Pembagian tugas
Gi. #espons terhadap kegaatdaruratan
b. &asalah i. Tidak per,ormane ketika dibutuhkan/ indikasi
ii. Tidak lengkap/inadekuat
iii. Tidak tersedia
i1. Salah pasien
1. Salah proses/ pelayanan
5. Proses/ Prosedur klinis
a. Proses i. Skreening/ penegahan/ medial hek up
ii. Diagnosis/ assesment
iii. Prosedur/ pengobatan/ inter1ensi
i1. 9eneral are/ management
1. Test/ in1estigasi
1i. Spesimen/ hasil
1ii. *elum dipulangkan (detention/ restraint)
i
b. &asalah i. Tidak per,ormane ketika dibutuhkan/ indikasi
ii. Tidak lengkap/ $nadekuat
iii. Tidak tersedia
i1. Salah pasien
1. Salah proses/ pengobatan/ prosedur
1i. Salah bagian tubuh/ sisi
6. Dokumentasi
a. Dokumen yang
terkait
i. Arder/ permintaan
ii. Chart/ rekam medik/ assessmen/ konsultasi
iii. Chek list
i1. 2orm/ serti,ikat
1. $nstruksi/ in,ormasi/ kebijakan/ SAP/ 9uideline
1i. 3abel/ striker/ identi,ikasi bands/ kartu
1ii. Surat/ email/ rekaman komunikasi
1iii. 3aporan/ hasil/ images
b. &asalah i. Dokuemen hilang/ tidak tersedia
ii. Terlambat mengakses dokumen
iii. Salah dokumen/ salah orang
i1. Tidak jelas/ membingungkan/ $llegible/ $n,ormasi
dalam dokumen tidak lengkap7. $n,eksi Nosokomial
(-ospital %ssosiated
$n,etion)
a. Tipe organisme i. *akteri
ii. Jirus
iii. Bamur
i1. Parasit
1. Proto+oa
1i. #iketsia
1ii. Prion (partikel protein yang in,eksius)
1iii. Arganisme yang tidak teridenti,ikasi
b. Tipe/ bagian i. *loodstream
15
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
17/26
in,eksi ii. *agian yang dioperasi
iii. %bses
i1. Pneumonia
1. Kanul i1
1i. Protesis in,eksi
1ii. Drain/ tube urin
1iii. Baringan lunak
8. &edikasi/ Cairan in,us
a. &edikasi/ airan
in,us yang terkait
i. Da,tar medikasi
ii. Da,tar airan in,us
b. Proses
penggunaan
medikasi/ airan
in,us
i. Peresepan
ii. Persiapan/ Dispensing
iii. Pemaketan
i1. Pengantaran
1. Pemberian
1i. Supply/ pesan
1ii. Penyimpanan
1iii. &onitoring
.&asalah i. Salah pasien
ii. Salah obat
iii. Salah dosis/ kekuatan/ ,rekuensi
i1. Salah ,ormulasi/ presentasi
1. Salah rute pemberian
1i. Salah jumlah/ kuantitas
1ii. Salah dispensing label/ instruksi
1iii. Kontraindikasi
iG. Salah penyimpanan
G. Ammited mediine or dose
Gi. Abat kadaluarsa
Gii. %d1erse drug reation (reaksi e,ek samping
obat)
:. Trans,usi darah/ Produk
darah
a. Trans,usi darah/
Produk darah
terkait
i. Produk selular
ii. 2aktor pembekuan (lothing)
iii. %lbumin/ plasma protein
i1. $munoglobulin
b.Proses trans,usi i. Test pre trans,usi
ii. Peresepan
iii. Persiapan/ dispensing
i1. Pengantaran
1. Pemberian
1i. Penyimpanan
1ii. &onitoring
1iii. Presentasi/ Pemaketan
iG. Supply/ Pesan
.&asalah i. Salah pasien
ii. Salah Darah/ Produk Darah
16
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
18/26
iii. Salah Dosis/ 2rekuensi
i1. Salah Bumlah
1. Salah label dispensing/ $nstruksi
1i. Kontraindikasi
1ii. Salah penyimpanan
1iii. Abat atau dosis yang diabaikan
iG. Darah kadaluarsa
G. @,ek samping (%d1erse e,,et)
;. Nutrisi
a. Nutrisi yang terkait i. Diet umum
ii. Diet khusus
b. Proses nutrisi i. Peresepan/ Permintaan
ii. Persiapan/ &anu,atur/ Proses memasak
iii. Supply/ order
i1. Presentasion
1. Dispensing/ %lokasi
1i. Pengantaran
1ii. Pemberian
1iii. Penyimpanan
. &asalah i. Salah pasien
ii. Salah diet
iii. Salah jumlah
i1. Salah ,rekuensi
1. Salah konsistensi
1i. Salah penyimpanan
. %lat medis/ %lat kesehatan
%&uipment property
a. Tipe %lat medis/
%lat kesehatan/
%&uipment property
Da,tar alat medis/ kesehatan/ e&uipment property
b. &asalah i. Presentation/ Pemaketan tidak baik
ii. Ketidaktersediaan
iii. $napropiate ,or taski1. Tidak bersih/ tidak steril
1. Kegagalan/ mal,ungsi
17
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
19/26
vi. Dislodgement' &iskoneksi/ Removal
vii. (ser error
4?.
a. Perilaku pasien i. Tidak kooperati,
ii. Tidak pantas/ sikap bermusuhan/ kasar
iii. *erisiko/ Sembrono/ berbahayai1. &asalah dengan penggunaan substansi/
)buse
v. &enganggu *harrassement+
1i. Diskriminati,/ berprasangka
1ii. *erkeliaran! melarikan diri
1iii. Sengaja menederai diri! bunuh dirib. %ggression/
%ssault
i. %gresi 1erbal
ii. Kekerasan ,isik
iii. Kekerasan seksual
i1. Kekerasan terhadap mayat
1. %naman nyaa
44. Batuh
a. Tipe jatuh i. Tersandung
ii. Slip
iii. Kolaps
i1. -ilang keseimbangan
b. Keterlibatan saat
jatuh
i. Jelbed
ii. Tempat tidur
iii. Kursi
i1. Streher
1. Toilet
1i. Peralatan terapi
1ii. Tangga
1iii. Dibaa/ dibantu oleh orang lain
45. Keelakaan a. *enturan tumpul i. Kontak dengan benda/ binatang
ii. Kontak dengan orang
iii . -anur! remuk
i1. 9esekan kasar
b. Serangan tajam/
tusukan
i. Cakaran! sayatan
ii. Tusukan
iii. 9igitan! sengatan
i1. Serangan tajam lainnya
. Kejadian mekanik
lain
i. *enturan akibat ledakan bom
ii. Kontak dengan mesin
d. Peristia mekanik
lain
e. &ekanisme Panas i. Panas yang berlebihan
ii. Dingin yang berlebihan
,. %naman pada
perna,asan
i. %naman mekanik perna,asan
ii. Tenggelam atau hampir tenggelam
iii. Pembatasan oksigen"kekurangan tempat
i1. Con,inement to AGygen"Deiientg. Paparan bahan
kimia atau
i. Keraunan bahan kimia atau substansi lain
ii. *ahan kimia korosi,
18
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
20/26
substansi lainnya
h. &ekanisme
spesi,ik yang lain
menyebabkan
edera
i. Paparan listrik/ radiasi
ii. Paparan suara getaran
iii. Paparan tekanan udara
i1. Paparan karena gra1itasi rendah
i. Paparan karena
dampak uaa!benana alam
46.
$n,rastruktur/ *angunan/
*enda lain yang terpasang
tetap
a. Keterlibatan
Struktur/bangunan
i. Da,tar struktur
ii . Da,tar bangunan
iii . Da,tar ,urniture
i. $nadekuat
ii. Damage' ,aulty' "orn
47.#esoure/ &anajemen
organisasi
a. *eban kerja
manajemen yang
berlebihan
b. Ketersediaan/
keadekuatan
tempat tidur/
pelayanan
. Sumber Daya
&anusia
d. Ketersediaan/
keadekuatan sta,
e. Arganisasi/ Tim
,. Protools/
kebijakan/ SAP/
9uideline
g. Ketersediaan/
%deuany
48. 3aboratorium/ Patologi
Contoh
$nisden Salah pemberian obat ($& menjadi $J)
Tipe insiden &edikasi
Subtipe insiden Proses pemberian medikasi salah pemberian
&asalah salah rute pemberian
$nsiden Pasien jatuh dari tempat tidur
Tipe insiden Batuh
19
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
21/26
Subtipe insiden Tipe jatuh slip/ terpeleset
Keterlibatan saat jatu toilet
$nsiden Tertukar hasil pemeriksaan laboratorium
Tipe insiden 3aboratorium
Subtipe insiden -asil
. ANALISA PENE'A' INSIDEN DAN REKOMENDASI
Penyebab insiden dapat diketahui setelah melakukan in1estigasi dan analisa baik
in1estigasi sederhana (simple in1estigation) maupun in1estigasi komprehensi1 (root
ause analysis)
Penyebab insiden terbagi dua yaitu
1. Penyebab langsung (immediate' direct cause)
Penyebab yang langsung berhubungan dengan insiden/ dampak terhadap pasien.
2. %kar masalah (root cause)
Penyebab yang melatarbelakangi penyebab langsung (underlying cause).
2aktor kontributor adalah ,aktor yang melatarbelakangi terjadinya insiden. Penyebab
insiden dapat digolongkan berdasarkan penggolongan ,aktor kontributor seperti terlihat
pada tabel dibaah ini. 2aktor kontributor dapat dipilih lebih dari satu.
AKTOR KONTRI'#TOR8 KOMPONEN DAN S#'KOMPONEN
. AKTOR KONTRI'#TOR EKSTERNAL DIL#AR RS
Ko%on&n
a. #egulator dan ekonomi
b. Peraturan dan Kebijakan Depkes
. Peraturan Nasional
d. -ubungan dengan Arganisasi lain
-. AKTOR KONTRI'#TOR OR;ANISASI DAN MANAJEMEN
Ko%on&n Su$!o%on&n
Arganisasi dan &anajemen a. Struktur organisasib. Pengaasan
. Benjang Pengambilan Keputusan
20
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
22/26
Kebijakan! Standar dan Tujuan a. Tujuan dan &isi
b. Penyusunan 2ungsi &anajemen
. Kontrak Ser1ie
d. Sumber Keuangan
e. Pelayanan $n,ormasi
,. Kebijakan Diklat
g. Prosedur dan Kebijakan
h. 2asilitas dan Perlengkapan
i. &anajemen #isiko
j. &anajemen K6
k. uality $mpro1ement
%dministrasi Sistim %dministrasi
*udaya Keselamatan a. %ttitude kerja
b. Dukungan manajemen oleh seluruh sta,
SD& a. Ketersediaan
b. Tingkat Pendidikan dan Keterampilan Sta, yang
berbeda
. *eban kerja yang optimal
Diklat &anajemen training pelatihan/ re,reshing
3. AKTOR LIN;K#N;AN KERJA
Ko%on&n Su$!o%on&n
Desain dan *angunan a. &anajemen Pemeliharaan
b. Penilaian @rgonomik. 2ungsionalitas
3ingkungan a. -ousekeeping
b. Pengaasan 3ingkungan 2isik
. Perpindahan Pasien antar ruangan
Peralatan/ sarana/ prasarana a. &al,ungsi %lat
b. Ketidaktersediaan
. &anajemen Pemeliharaan
d. 2ungsionalitas
e. Desain! Penggunaan dan &aintenane Peralatan
. AKTOR KONTRI'#TOR + TIM
Ko%on&n Su$!o%on&n
Super1isi dan Konsultasi a. %danya kemauan sta, junior berkomunikasi
b. Cepat tanggap
Konsistensi a. Kesamaan tugas antar pro,esi
b. Kesamaan tugas antar sta, yan setingkat
Kepemimpinan dan Tanggung Baab a. Kepemimpinan @lekti,
b. Bob desk jelas#espon terhadap insiden Dukungan pers setelah insiden
@. AKTOR KONTRI'#TOR + PET#;AS
Ko%on&n Su$!o%on&n
Kompetensi a. Jeri,ikasi Kuali,ikasi
21
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
23/26
b. Jeri,ikasi Pengetahuan dan Keterampilan
Stressor 2isik dan &ental a. &oti1asi
b. Stressor &ental e,ek beban kerja! beban mental
. Stressor 2isik @,ek beban kerja H 9angguan ,isik
6. AKTOR KONTRI'#TOR + T#;AS
Ko%on&n Su$!o%on&nKetersediaan SAP a. Prosedur Peninjauan dan #e1isi SAP
b. Ketersediaan SAP
. Kualitas $n,ormasi
d. Prosedur $n1estigasi
Ketersediaan dan akurasi hasil test a. Test tidak dilakukan
b. Ketidaksesuaian antara interprestasi hasil test
2aktor Penunjang dalam 1alidasi alat medis a. Ketersediaan! penggunaan! reabilitas
b. KalibrasiDesain Tugas Penyesuaian tugas tepat aktu dan sesuai SAP
1. AKTOR KONTRI'#TOR + PASIEN
Ko%on&n Su$!o%on&n
Kondisi Penyakit yang kompleks! berat! multikomplikasi
Personal a. Kepribadian
b. *ahasa
. Kondisi sosial
d. Keluarga
Pengobatan &engetahui risiko yang berhubungan dengan
pengobatan
#iayat a. #iayat medis
b. #iayat kepribadian
. #iayat emosi
-ubungan Sta, dan Pasien -ubungan yang baik
/. AKTOR KONTRI'#TOR KOM#NIKASI
Komunikasi 1erbal a. Komunikasi antar sta, junior dan senior
b. Komunikasi antar pro,esi
. Komunikasi antar sta, dan pasien
d. Komunikasi antar unit departemen
Komunikasi tertulis Ketidaklengkapan in,ormasi
Contoh
Pasien mengalami luka bakar saat dilakukan ,isioterapi. Petugas ,isioterapi adalah petugas
yang baru bekerja tiga bulan di #S F. -asil in1estigasi ditemukan
4. Penyebab langsung (Direct' Pro#imate' Immediate -ause)
• Peralatan/ sarana/ prasarana intensitas berlebihan pada alat tranduer.
• Petugas ,isioterapis kurang memahami prosedur penggunaan alat.
5. %kar penyebab masalah (underlying root cause)
• Peralatan/ sarana/ prasarana manajemen pemeliharaan/ maintenane alat tidak ada.
•&anajemen (Diklat) tidak pernah diberikan training dan orientasi.
6. #ekomendasi/ Solusi
22
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
24/26
*isa dibagi atas
• Bangka pendek
• Bangka menengah
• Bangka panjang
'A' III
PEN#T#P
*uku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang
tata ara Pelaporan dan %nalisis $nsiden Keselamatan Pasien di #S$% %&%ND%. Dengan
23
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
25/26
meningkatnya jumlah laporan insiden akan tergambarkan budaya dan moti1asi untuk
meningkatkan keselamatan pasien dan meningkatnya mutu pelayanan kepada pasien di
#S$% %&%ND%.
-asil analisis insiden akan menjadi pembelajaran untuk meegah kejadian yang
sama di kemudian hari.
Demikian *uku Pedoman ini disusun untuk dijadikan pedoman dan disosialisasikan
agar terapai kesamaan pengertian! keseragaman dalam pelaporan serta analisis $KP di
#S$% %&%ND%.
Cikarang! ....................5?45 Direktur #S$% %&%ND%
Dr. Siti #ohmah
24
-
8/17/2019 PEDOMAN IKP
26/26