pedoman ikp

Upload: yoanita

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    1/26

    PEDOMAN

    PELAPORAN

    INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

    (PATIENT SAFETY INCIDENT REPORT)

    RSIA AMANDA

    Jl. Raya Industri No.36 i!aran" #tara Ka$u%at&n '&!asi

    T&l% a* + (,-) /0,,-11 (,-) /0,,

    TA2#N -,-

    0

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    2/26

    'A' I

    PENDA2#L#AN

    Salah satu program yang menjadi dasar Keselamatan Pasien adalah menekan / menurunkan

    insiden keselamatan pasien beserta Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris

    Cedera (KNC) serta kejadian sentinel.

     Dengan adanya sistem penatatan dan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)!Kejadian

    Nyaris Cedera (KNC) dan kejadian sentinel! maka akan menjadi pembelajaran yang penting

    agar kejadian sama tidak akan terulang kembali dan akan selalu berhati"hati terhadap kejadian

    nyaris edera! sehingga upaya keselamatan pasien dapat ditingkatkan.

    Data di #umah Sakit $bu dan %nak %manda tentang Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) apalagi

    Kejadian Nyaris Cedera (Near &iss) masih belum terdokumentasi atau bahkan belum ada

    pelaporan. Dilain pihak tuduhan 'mal praktek saat ini setiap saat dapat terjadi! yang

    kenyataannya belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.

    Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di #S$% %&%ND% maka penatatan

    dan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

    merupakan keajiban semua karyaan pada unit kerja terkait saat insiden Kejadian TidakDiharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris Cedera (KNC) tersebut terjadi.

    1

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    3/26

    . T#J#AN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

    A. T#J#AN #M#M

    &enurunnya $nsiden Keselamatan Pasien (KTD dan KNC) dan menigkatnya mutu

    pelayanan dan keselamatan pasien.

    '. T#J#AN K2#S#S

    . Rua4 Sa!it (Int&rnal)

    a. Terlaksananya sistem pelaporan dan penatatan insiden keselamatan pasien di

    #S$% %&%ND%.

    b. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah.

    . Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien agar 

    dapat menegah kejadian yang sama dikemudian hari.

    -. KKP5RS (E!st&rnal)

    a. Diperolehnya data atau peta nasional angka insiden keselamatan pasien (KTDdan KNC).

    b.Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan

    keselamatan pasien bagi rumah sakit lain.

    . Ditetapkannya langkah"langkah praktis keselamatan pasien untuk rumah sakit di

    $ndonesia.

    -. DEINISI

    1. KESELAMATAN Safety 

    *ebas dari bahaya atau risiko (ha+ard).2. Hazard   'A2AA

     %dalah suatu Keadaan! Perubahan atau Tindakan yang dapat meningkatkan risiko

    pada pasien.

    a. Keadaan

     %dalah setiap ,aktor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu Peristia

    Keselamatan Pasien/ Patient safety event ! %gent atau Personal.

    b. %gent

     %dalah substansi! objek atau sistem yang menyebabkan perubahan.

    3. KESELAMATAN PASIEN Patient afety 

    Pasien bebas dari harm/ edera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm

    yang potensial akan terjadi (penyakit! edera ,isik/ sosial/ psikologis! aat! kematian! dll)

    terkait dengan pelayanan kesehatan.

    !. KESELAMATAN PASIEN RS H"#ita$ #atient afety  

    Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. -al ini termasuk

    asesmen risiko identi,ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien

    pelaporan dan analisis insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya

    serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini menegah

    2

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    4/26

    terjadinya edera yang disebabkan oelh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan

    atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

    %. Har&  EDERA

    Dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan ,ungsi tubuh dapat

    beruba ,isik! sosial dan psikologis. 0ang termasuk Harm  adalah +7P&nya!it8 &d&ra8

    P&nd&ritaan8 a9ad dan K&atian7.

    a. Penyakit/ Disease

    Dis,ungsi ,isik atau psikis.

    b. Cedera/ Injury 

    Kerusakan jaringan yang diakibatkan agent/ keadaan

    . Penderitaan/ Suffering 

    Pengalaman/ gejala yang tidak mneyenangkan termasuk nyeri! malaise! mual!

    muntah! depresi! agitasi dan ketakutan.d. Caad/ Disability 

    Segala bentuk kerusakan struktur atau ,ungsi tubuh! keterbatasan akti,itas dan atau

    restriksi dalam pergaulan sosial yang berhubungan dengan harm yang terjadi

    sebelumnyaatau saat ini.

    '. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN Patient Safety Inident 

    Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan

    harm/ edera yang tidak seharusnya terjadi.

    . KEJADIAN TIDAK DI2ARAPKAN (KTD) Ad*ere e*ent Suatu insiden yang mengakibatkan harm/ edera pada pasien akibat melaksanakan

    suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan

    karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan

    medis atau bukan kesalahan medis yang tidak dapat diegah.

    +. KEJADIAN NARIS EDERA (KN) Near ,i

    Suatu insiden yang tidak menyebabkan edera pada pasien akibat melaksanakan suatu

    tindakan (ommission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

    (omission) dapat terjadi karena keberuntungan (mis. Pasien terima suatu obat

    kontraindikasi tetapi tidak timbul reaksi obat)! karena penegahan (suatu obat dengan

    o1erdosis lethal akan diberikan! tetapi sta, lain mengetahui dan membatalkannya

    sebelum obat diberikan) atau peringanan (suatu obat dengan o1erdosis lethal yang

    diberikan! diketahui seara dini lalu diberikan antidotumnya.

    -. LAPORAN INSIDEN RS (Int&rnal)

    Pelaporan seara tertulis setiap kejadian nyrais edera (KNC) atau kejadian tidak

    diharapkan (KTD) yang menimpa pasien atau kejadian lain yang menimpa keluarga

    pengunjung! maupun karyaan yang terjadi di rumah sakit.

    3

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    5/26

    1. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN KKP5RS (E!st&rnal)

    Pelaporan seara anonim dan tertulis ke KKP"#S setiap kejadian tidak diharapkan (KTD)

    atau kejadian nyaris edera (KNC) yang terjadi pada pasien! telah dilakukan analisa

    penyebab! rekomendasi dan solusinya.

    11. AKTOR KONTRI'#TOR

     %dalah keadaan! tindakan! ,aktor yang mempengaruhi dan berperan dalam

    mengembangkan dan atau meningkatkan risiko suatu kejadian (misalnya pembagian

    tugas yang tidak sesuai dengan kebutuhan).

    Contoh

    a. 2aktor kontribusi diluar organisasi (eksternal).

    b. 2aktor kontributor dalam organisasi (internal) mis. tidak adanya prosedur.

    . 2aktor kontributor yang berhubungan dengan petugas (kogniti, atau perilaku petugas

    yang kurang! lemahnya super1isi! kurangnya team"ork atau komunikasi).d. 2aktor kontributor yang berhubungan dengan keadaan pasien

    12. ANALISIS AKAR MASALA2 R""t a/e ana$yi (RA)

     %dalah suatu proses berulang yang sistematik dimana ,aktor",aktor yang berkontribusi

    dalam suatu insiden diidenti,ikasi dengan merekonstruksi kronologis kejadian

    menggunakan pertanyaan kenapa yang diulang hingga menemukan akar penyebabnya

    dan penjelasannya. Pertanyaan kenapa harus ditanyakan hingga tim in1estigator 

    mendapatkan ,akta! bukan hasil spekulasi.

    4

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    6/26

    'A' II

    PELAPORAN INSIDEN

    *anyak metode yang digunakan untuk mengidenti,ikasikan risiko! salah satu aranya

    adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis. Dapat dipastikan baha

    sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya/

    potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting digunakan untuk

    memonitor upaya penegahan terjadinya error   sehingga diharapkan dapat mendorong

    dilakukannya in1estigasi selanjutnya.

    M&n"a%a %&la%oran insid&n %&ntin":

    • Karena pelaporan akan menjadi aal proses pembelajaran untuk menegah kejadian yang

    sama terulang kembali.'a"aiana &ulainya:

    • Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di #S meliputi kebijakan! alur pelaporan! ,ormulir 

    pelaporan dan prosedur pelaporan yang harus disosialisasikan pada seluruh karyaan.

    A%a yan" 4arus dila%or!an:

    • $nsiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi! potensial terjad ataupun yang

    nyaris terjadi.

    Sia%a yan" &$uat la%oran insid&n:

    • Siapa saja atau semua sta, #S yang pertama menemukan kejadian

    • Siapa saja atau semua sta, yang terlibat dalam kejadian

    Masala4 yan" di4ada%i dala la%oran insid&n:

    • 3aporan dipersepsikan sebagai pekerjaan peraat

    • 3aporan sering disembunyikan/ underreport ! karena takut disalahkan

    • 3aporan sering terlambat

    • *entuk laporan miskin data karena adanya budaya blame culture

    'a"aiana 9ara &$uat la%oran insid&n (Iniden Re#"rt):

    • Karyaan diberikan pelatihan mengenai sistem pelaporan insiden mulai dari maksud!

    tujuan dan man,aat laporan! alur pelaporan! bagaimana ara mengisi ,ormulir laporan

    insiden! kapan harus melaporkan! pengertian"pengertian yang digunakan dalam sistem

    pelaporan dan ara menganalisa laporan.

    5

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    7/26

    . AL#R PELAPORAN INSIDEN KE TIM KPRS DI RSIA AMANDA (INTERNAL)

    4. %pabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD) di rumah sakit! ajib segera ditindaklanjuti

    (diegah/ ditangani) untuk mengurangi dampak/ akibat yang tidak diharapkan.

    5. Setelah ditindaklanjuti! segera buat laporan insidennya dengan mengisi 2ormulir 

    3aporan $nsiden pada akhir jam kerja/ shi,t kepada %tasan langsung.

    6. Setelah mengisi laporan! segera serahkan kepada %tasan 3angsung pelapor. (%tasan

    langsung disepakati sesuai keputusan manajemen).

    7. %tasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko terhadap

    insiden yang dilaporkan.

    8. -asil grading akan menentukan bentuk in1estigasi dan analisa yang akan dilakukan

    sebagai berikut (pembahasan lebih lanjut lihat *%* $$$).

    9rade biru $n1estigasi sederhana oleh %tasan langsung! aktu

    maksimal 4minggu.9rade hijau $n1estigasi sederhana oleh %tasan langsung! aktu

    maksimal 5 minggu.

    9rade kuning $n1estigasi komprehensi,/ %nalisis akar masalah/ #C% oleh

    Tim KP di #S! aktu maksimal 78 hari.

    9rade merah $n1estigasi komprehensi,/ %nalisis akar masalah/ #C% oleh

    Tim KP di #S! aktu maksimal 78 hari.

    :. Setelah selesai melakukan in1estigasi sederhana! laporan hasil in1estigasi dan laporan

    insiden dilaporkan ke Tim KP di #S$% %&%ND%.;. Tim KP di #S$% %&%ND% akan menganalisa kembali hasil in1estigasi dan 3aporan

    insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan in1estigasi lanjutan (#C%) dengan

    menggunakan #egrading.

    . Setelah melakukan #C%! Tim KP di #S$% %&%ND% akan membuat laporan dan

    rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa Petunjuk/ Sa,ety %lert

    untuk menegah kejadian yang sama terulang kembali.

    4?. -asil #C%! rekomendasi dan renana kerja dilaporkan kepada Direksi.

    44. #ekomendasi untuk Perbaikan dan Pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit

    kerja terkait.

    45. =nit kerja membuat analisa dan trend kejadian di satuan kerjanya masing"masing.

    46. &onitoring dan @1aluasi Perbaikan oleh Tim KP di #S$% %&%ND%.

    6

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    8/26

    -. AL#R PELAPORAN INSIDEN KE KKPRS KOMITE KESELAMATAN PASIEN R#MA2

    SAKIT (EKSTERNAL)

    4. 3aporan hasil in1estigasi sederhana/ analisis akar masalah/ #C% yang terjadi pada

    pasien dilaporkan oleh Tim KP di #S$% %&%ND% (internal)/ Pimpinan #S$% %&%ND%

    ke KKP"#S dengan mengisi 2ormulir 3aporan $nsiden Keselamatan Pasien.

    5. 3aporan dikirim ke KKP#S leat PAS atau K=#$# ke alamat

    7

    S&!r&tariat KKP5RSd/a Kantor P@#S$ Bl. *oule1ard %rtha 9ading

    *lok %"; % No. 5

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    9/26

    'A' III

    ANALISIS MATRIKS ;RADIN; RISIKO

    Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitati, untuk menentukan derajat

    risiko suatu insiden berdasarkan Dampak dan Probabilitasnya.

    a. Dampak (Conseuenes)

    Penilaian dampak/ akibar suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien

    mulai dari tidak ada edera sampai meninggal (tabel 4).

    b. Probabilitas/ 2rekuensi (3ikehood)

    Penilaian tingkat probabilitas/ ,rekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut

    terjadi (tabel 5).

     Ta$&l .

      P&nilaian Da%a! Klinis Kons&!u&nsi S&

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    10/26

    Setelah nilai Dampak dan Probabilitas diketahui! dimasukkan dalam table Matriks Grading Risiko

    untuk menghitung skor risiko dan menari arna band srisiko.

    A. S!or Risi!o

    Cara menghitung skor risiko

    =ntuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko (table 6)

    4) Tetapkan ,rekuensi pada kolom kiri

    5) Tetapkan Dampak pada baris kearah kanan

    6) Tetapkan arna brands nya! berdasarkan pertemuan antara ,rekuensi dan dampak

    Skor risiko akan menentukan Prioritas risiko. Bika pada asesmen risiko ditemukan dua insiden

    dengan hasil skor risiko yang nilainya sama! maka untuk memilih prioritasnya! dapatmenggunakan *ands risiko adalah

    • ands *iru #endah / !o" 

    • ands -ijau Sedang / Moderate

    • ands Kuning Tinggi / High

    • ands &erah Sangat tinggi / e#treme

    '. 0and Risi!o

    ands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat arna yaitu *iru! -ijau!

    Kuning dan &erah. Earna 'bands$  akan menentukan in1estigasi yang akan dilakukan

    (table 6)

    • ands *iru dan -ijau $n1estigasi sederhana

    • ands Kuning dan &erah in1estigasi Komprehensi, / #C%

    Contoh Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal! kejadian seperti ini di #S F terjadi pada

    5 tahun yang lalu.

    Nilai dampak 8 (katastropik) karena pasien meninggal

    Nilai probabilitas 6 (mungkin terjadi) karena pernah terjadi 5 tahun yang lalu

    Skoring risiko 8G6 H 48

    9

    =ARNA 0ANDS + 2ASIL PERTEM#AN ANTARA NILAI DAMPAK AN;

    DI#R#T KE'A=A2 DAN NILAI PRO'A'ILITAS AN; DI#R#T KE SAMPIN;KANAN

    S!or Risi!o > Da%a! * Pro$a$ilitas

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    11/26

    Earna bands &erah (ekstrim)

    Pro$a$ilitasTd!

    Si"nii!anMinor Mod&rat Mayor Katastro%i!

    San"at s&rin" t&r?adi

    (Tia% in""u $ulan)

    @

    Mod&rat Mod&rat Tin""i E!stri E!stri

    S&rin" t&r?adi

    ($&$&ra%a !alita4un)

    Mod&rat Mod&rat Tin""i E!stri E!stri

    Mun"!in t&r?adi

    (5B- t4n!ali)

    3

    R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri E!stri

    Jaran" t&r?adi

    (C-5B@ t4n!ali)

    -

    R&nda4 R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri

    San"at ?aran" t&r?adi

    (C@ t4n!ali)

    R&nda4 R&nda4 Mod&rat Tin""i E!stri

    Tabel 6

    Matri!s ;radin" Risi!o

    Tabel 7

    TINDAKAN SES#AI TIN;KAT dan 0ANDS  RISIKO

    Tin"!at

    Risi!o

    D&s!ri%si

    E!stri (san"at tin""i) #isiko ekstrim! dilakukan #C% paling lama 78 hari

    membutuhkan tindakan segera! perhatian sampai keDirektur 

    2i"4 (tin""i) #isiko tinggi! dilakukan #C% paling lama 78 hari. Kaji

    dengan detil dan perlu tindakan segera serta

    membutuhkan perhatian top manajemen.

    Mod&rat& (s&dan") #isiko sedang! dilakukan in1estigasi sederhana paling

    lama 5 minggu! hingga &anajer / Pimpinan Klinis

    sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan kelola

    risiko.

    Lo (r&nda4) #isiko rendah! dilakukan in1estigasi sederhana paling

    lama 4 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin

    10

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    12/26

    'A' I

    PET#NJ#K PEN;ISIAN LAPORANINSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

    (INTERNAL DAN EKSTERNAL)

    2ormulir laporan insiden terdiri dari 5 maam

    a. 2ormulir 3aporan $nsiden ($nternal)

     %dalah 2ormulir laporan yang dilaporkan ke Tim KP di #S dalam aktu maksimal 5G57

     jam/ akhir kerja/ shi,t. 3aporan berisi data pasien! rinian kejadian! tindakan yang

    dilakukan saat terjadi insiden! akibat insiden! pelapor dan penilaian grading. (2ormulir

    3ampiran 5)

    b. 2ormulir 3aporan $nsiden Keselamatan Pasien (@ksternal)

     %dalah 2ormulir 3aporan yang dilaporkan ke KKP"#S setelah dilakukan analisis dan

    in1estigasi. (2ormulir 3ampiran 6)

    PET#NJ#K PEN;ISIAN ORM#LIR LAPORAN IKP EKSTERNAL

    KODE RS

    Kode #S bersi,at unik dan kon,idential. Setiap #S akan diberikan kode khusus untuk dapat

    mengakses dan mengirimkan laporan insiden ke KKP#S P@#S$.

    Cara mendapatkan Kode #S

    #umah Sakit harus mengisi terlebih dahulu 2orm data #S (lampiran #S) yang dapat diakses leat

    http//.inapat"sa,ety.or.id

    Kode #S akan dikirimkan leat S&S atau email oleh KKP#S"P@#S$

    I. DATA RS4. Kepemilikan #S

    Dipilih salah satu sesuai kepemilikan #S (jelas)

    5. Tipe #S

    Dipilih salah satu sesuai tipe #S =mum atau Khusus! bila khusus pilih lagi misalnya

    #S$%! #S Khusus T-T! #S Khusus Artopedi

    6. Kelas #S

    Dipilih salah satu sesuai kelas #S. =ntuk #S Sasta menyesuaikan mis. #S Pratama

    setara dengan #S kelas D! #S &adya setara dengan #S Kelas C dst.7. Kapasitas tempat tidur 

    11

    http://www.inapat-safety.or.id/http://www.inapat-safety.or.id/

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    13/26

    Diisi jumlah tempat tidur dengan boG bayi.

    8. Propinsi (lokasi #S)

    Diisi nama propinsi dimana lokasi #S berada.

    :. Tanggal laporan dikirim ke KKP"#S

    Diisi tanggal saat laporan dikirim 1ia pos/ kurir/ e"report ke KKP#S

    II. DATA PASIEN

    Data pasien Nama! No. dan No. #uangan! hanya diisi di 2orm 3aporan internal

    Nama pasien (bisa diisi initial mis Tn. %# atau Ny Sy)

    No. (jelas)

    #uangan diisi nama ruangan dan nomor kamar mis. #uangan &elati kamar 6?4

    Data pasien =mur! jenis kelamin! penanggung biaya! tgl masuk #S dan jam diisi di

    2orm 3aporan $nternal dan @ksternal (lihat 3ampiran 2orm 3aporan $KP)

    =mur Pilih salah satu (jelas)Benis kelamin Pilih salah satu (jelas)

    Penanggung biaya Pilih salah satu (jelas)

    Tanggal masuk #S dan jam (jelas)

    III. RINIAN KEJADIAN

    . Tan""al dan a!tu insid&n

    Diisi tanggal dan aktu saat insiden (KTD/ KTC) terjadi

    *uat prosedur pelaporan agar tanggal dan aktu insiden tidak lupa insiden harus

    dilaporkan paling lambat 5G57 jam atau pada akhir jam kerja/ shi,t.

    -. Insid&n

    Diisi insiden mis Pasien jatuh! salah identi,ikasi pasien! salah pemberian obat! salah

    dosis obat! salah bagian yang dioperasi! dll.

    3. Kronolo"is insid&n

    Diisi ringkasan insiden mulai saat sebelum kejadian sampai terjadinya insiden.

    Kronologis harus sesuai kejadian yang sebenarnya! bukan pendapat/ asumsi pelapor.

    . J&nis insid&n

    Pilih salah satu $nsiden Keselamatan Pasien ($KP) KTD/ KNC

    @. Oran" %&rtaa yan" &la%or!an insid&n

    Pilih salah satu pelapor yang paling pertama melaporkan terjadinya insiden.

    &is petugas/ keluarga pasien dll.

    6. K&?adian t&r?adi %ada +

    Bika insiden terjadi pada pasien laporkan ke KKP"#S

    Bika insiden terjadi pada karyaan/ keluarga pasien/ pengunjung. Dilaporkan internal

    ke Tim K6 #S.1. Insid&n &nyan"!ut %asi&n +

    12

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    14/26

    Pilih salah satu pasien raat inap/ pasien raat jalan/pasien =9D

    /. T&%at Lo!asi

    Tempat pasien berada! mis. ruang raat inap! ruang raat jalan! =9D

    0. Insid&n s&suai !asus %&nya!it s%&sialisasi

    Pasien diraat oleh spesialisasiI(pilih salah satu)

    *ila kasus penyakit/ spesialisasi lebih dari satu! pilih salah satu yang menyebabkan

      insiden.

    &is. Pasien 9astritis kronis diraat oleh internist! dikonsul ke *edah dengan suspet

     %ppendisitis. Saat appendetomi terjadi insiden! tertinggal kasa! maka penanggung

     jaabnya adalah *edah

    *ila diraat oleh dokter umum isi lain"lain umum

    ,. #nit D&%art&&n yan" &ny&$a$!an insid&n

     %dalah unit/ departemen yang menjadi penyebab terjadinya insiden

    &isalnya

    a. Pasien D-2 ke =9D! diperiksa laboratorium! ternyata hasilnya salah interprestasi.

    $nsiden salah hasil lab pada pasien D-2.

    Benis insiden KNC (tidak terjadi edera).

    Tempat/ lokasi =9D

    Spesialisasi Kasus penyakit dalam

    =nit penyebab 3aboratorium

    b. Pasien anak berobat ke poliklinik! diberikan resep! ternyata terjadi kesalahan pemberian

    obat oleh petugas ,armasi. -al ini diketahui setelah pasien pulang. $bu pasien datang

    kembali ke 2armasi untuk menanyakan obat tersebut.

    $nsiden Salah pemberian obat untuk pasien anak

    Benis insiden KNC (tidak terjadi edera)

    Tempat/ lokasi 2armasi

    Spesialisasi Kasus %nak

    =nit penyebab 2armasi

    . Pasien T-T akan dioperasi telinga kiri ternyata yang dioperasi telinga kanan. -al ini

    terjadi karena tidak dilakukan pengeekan ulang bagian yang akan dioperasi oleh

    petugas kamar operasi.

    $nsiden Salah bagian yang dioperasi telinga kiri! seharusnya kanan.

    Benis insiden KTD (terjadi edera).

    Tempat/ lokasi Kamar operasi

    Spesialisasi Kasus T-T

    =nit penyebab $nstalasi bedah

    . A!i$at insid&n

    13

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    15/26

    Pilih salah satu (lihat tabel matriks grading risiko)

    • Kematian jelas

    • Cedera irre1ersibel/ edera berat

    Kehilangan ,ungsi motorik! sensorik atau psikologis seara permanen

    &is. lumpuh! aad.

    • Cedera re1ersibel/ edera sedang

    Kehilangan ,ungsi motorik! sensorik atau psikologis tidak permanen

    &is. luka robek

    • Cedera ringan

    Cedera/ luka yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama tanpa harus diraat

    &is. luka leet

    • Tidak ada edera! tidak ada luka

    -. Tinda!an yan" dila!u!an s&"&ra s&t&la4 insid&n

      Ceritakan penanganan atau tindakan yang saat itu dilakukan agar $nsiden yang sama

    tidak terulang kembali.

    3. Tinda!an dila!u!an ol&4 +

    Pilih salah satu

    • *ila dilakukan Tim sebutkan timnya terdiri dari siapa saja mis. Dokter! peraat.

    • *ila dilakukan petugas lain sebutkan mis. analis! asisten apoteker! radiogra,er dan

    bidan.

    14. A%a!a4 insid&n yan" saa %&rna4 t&r?adi di #nit K&r?a lain:

    Bika 0a! lanjutkan dengan mengisi pertanyaan dibaahnya yaitu

    • Eaktu kejadian isi dalam bulan/tahun.

    • Tindakan yang telah dilakukan pada unit kerja tersebut untuk meegah terulangnya

    kejadian yang sama. Belaskan

    I. TIPE INSIDEN

    =ntuk mengisi tipe insiden! harus melakukan analisis dan in1estigasi terlebih dahulu. $nisiden

    terdiri dari Tipe insiden dan Subtipe insiden yang dapat dilihat pada tabel dibaah ini (Tabel.

    8)

    Ta$&l @.

    Ti%& Insid&n

    NO TIPE INSIDEN S#'TIPE INSIDEN4. %dministrasi klinik a. Proses i. Serah terima

    ii. Perjanjian

    iii. Da,tar tunggu/ antrian

    i1. #ujukan/ konsultasi1. %dmisi

    1i. Keluar/ pulang dari #anap/ #S

    14

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    16/26

    1ii. Pindah peraatan (trans,er o, are)

    1iii.$denti,ikasi pasien

    iG. Consent

    G. Pembagian tugas

    Gi. #espons terhadap kegaatdaruratan

    b. &asalah i. Tidak per,ormane ketika dibutuhkan/ indikasi

    ii. Tidak lengkap/inadekuat

    iii. Tidak tersedia

    i1. Salah pasien

    1. Salah proses/ pelayanan

    5. Proses/ Prosedur klinis

    a. Proses i. Skreening/ penegahan/ medial hek up

    ii. Diagnosis/ assesment

    iii. Prosedur/ pengobatan/ inter1ensi

    i1. 9eneral are/ management

    1. Test/ in1estigasi

    1i. Spesimen/ hasil

    1ii. *elum dipulangkan (detention/ restraint)

    i

    b. &asalah i. Tidak per,ormane ketika dibutuhkan/ indikasi

    ii. Tidak lengkap/ $nadekuat

    iii. Tidak tersedia

    i1. Salah pasien

    1. Salah proses/ pengobatan/ prosedur 

    1i. Salah bagian tubuh/ sisi

    6. Dokumentasi

    a. Dokumen yang

    terkait

    i. Arder/ permintaan

    ii. Chart/ rekam medik/ assessmen/ konsultasi

    iii. Chek list

    i1. 2orm/ serti,ikat

    1. $nstruksi/ in,ormasi/ kebijakan/ SAP/ 9uideline

    1i. 3abel/ striker/ identi,ikasi bands/ kartu

    1ii. Surat/ email/ rekaman komunikasi

    1iii. 3aporan/ hasil/ images

    b. &asalah i. Dokuemen hilang/ tidak tersedia

    ii. Terlambat mengakses dokumen

    iii. Salah dokumen/ salah orang

    i1. Tidak jelas/ membingungkan/ $llegible/ $n,ormasi

    dalam dokumen tidak lengkap7. $n,eksi Nosokomial

    (-ospital %ssosiated

    $n,etion)

    a. Tipe organisme i. *akteri

    ii. Jirus

    iii. Bamur 

    i1. Parasit

    1. Proto+oa

    1i. #iketsia

    1ii. Prion (partikel protein yang in,eksius)

    1iii. Arganisme yang tidak teridenti,ikasi

    b. Tipe/ bagian i. *loodstream

    15

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    17/26

    in,eksi ii. *agian yang dioperasi

    iii. %bses

    i1. Pneumonia

    1. Kanul i1

    1i. Protesis in,eksi

    1ii. Drain/ tube urin

    1iii. Baringan lunak

    8. &edikasi/ Cairan in,us

    a. &edikasi/ airan

    in,us yang terkait

    i. Da,tar medikasi

    ii. Da,tar airan in,us

    b. Proses

    penggunaan

    medikasi/ airan

    in,us

    i. Peresepan

    ii. Persiapan/ Dispensing

    iii. Pemaketan

    i1. Pengantaran

    1. Pemberian

    1i. Supply/ pesan

    1ii. Penyimpanan

    1iii. &onitoring

    .&asalah i. Salah pasien

    ii. Salah obat

    iii. Salah dosis/ kekuatan/ ,rekuensi

    i1. Salah ,ormulasi/ presentasi

    1. Salah rute pemberian

    1i. Salah jumlah/ kuantitas

    1ii. Salah dispensing label/ instruksi

    1iii. Kontraindikasi

    iG. Salah penyimpanan

    G. Ammited mediine or dose

    Gi. Abat kadaluarsa

    Gii. %d1erse drug reation (reaksi e,ek samping

    obat)

    :. Trans,usi darah/ Produk

    darah

    a. Trans,usi darah/

    Produk darah

    terkait

    i. Produk selular 

    ii. 2aktor pembekuan (lothing)

    iii. %lbumin/ plasma protein

    i1. $munoglobulin

    b.Proses trans,usi i. Test pre trans,usi

    ii. Peresepan

    iii. Persiapan/ dispensing

    i1. Pengantaran

    1. Pemberian

    1i. Penyimpanan

    1ii. &onitoring

    1iii. Presentasi/ Pemaketan

    iG. Supply/ Pesan

    .&asalah i. Salah pasien

    ii. Salah Darah/ Produk Darah

    16

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    18/26

    iii. Salah Dosis/ 2rekuensi

    i1. Salah Bumlah

    1. Salah label dispensing/ $nstruksi

    1i. Kontraindikasi

    1ii. Salah penyimpanan

    1iii. Abat atau dosis yang diabaikan

    iG. Darah kadaluarsa

    G. @,ek samping (%d1erse e,,et)

    ;. Nutrisi

    a. Nutrisi yang terkait i. Diet umum

    ii. Diet khusus

    b. Proses nutrisi i. Peresepan/ Permintaan

    ii. Persiapan/ &anu,atur/ Proses memasak

    iii. Supply/ order 

    i1. Presentasion

    1. Dispensing/ %lokasi

    1i. Pengantaran

    1ii. Pemberian

    1iii. Penyimpanan

    . &asalah i. Salah pasien

    ii. Salah diet

    iii. Salah jumlah

    i1. Salah ,rekuensi

    1. Salah konsistensi

    1i. Salah penyimpanan

    . %lat medis/ %lat kesehatan

    %&uipment property 

    a. Tipe %lat medis/

     %lat kesehatan/

    %&uipment property 

    Da,tar alat medis/ kesehatan/ e&uipment property 

    b. &asalah i. Presentation/ Pemaketan tidak baik

    ii. Ketidaktersediaan

    iii. $napropiate ,or taski1. Tidak bersih/ tidak steril

    1. Kegagalan/ mal,ungsi

    17

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    19/26

    vi.  Dislodgement'  &iskoneksi/ Removal

    vii.  (ser error 

    4?.

    a. Perilaku pasien i. Tidak kooperati,  

    ii. Tidak pantas/ sikap bermusuhan/ kasar 

    iii. *erisiko/ Sembrono/ berbahayai1. &asalah dengan penggunaan substansi/

     )buse

    v.  &enganggu *harrassement+

    1i. Diskriminati,/ berprasangka

    1ii. *erkeliaran! melarikan diri

    1iii. Sengaja menederai diri! bunuh dirib. %ggression/

     %ssault

    i. %gresi 1erbal

    ii. Kekerasan ,isik

    iii. Kekerasan seksual

    i1. Kekerasan terhadap mayat

    1. %naman nyaa

    44. Batuh

    a. Tipe jatuh i. Tersandung

    ii. Slip

    iii. Kolaps

    i1. -ilang keseimbangan

    b. Keterlibatan saat

     jatuh

    i. Jelbed

    ii. Tempat tidur 

    iii. Kursi

    i1. Streher  

    1. Toilet

    1i. Peralatan terapi

    1ii. Tangga

    1iii. Dibaa/ dibantu oleh orang lain

    45. Keelakaan a. *enturan tumpul i. Kontak dengan benda/ binatang

    ii. Kontak dengan orang

    iii . -anur! remuk

    i1. 9esekan kasar 

    b. Serangan tajam/

    tusukan

    i. Cakaran! sayatan

    ii. Tusukan

    iii. 9igitan! sengatan

    i1. Serangan tajam lainnya

    . Kejadian mekanik

    lain

    i. *enturan akibat ledakan bom

    ii. Kontak dengan mesin

    d. Peristia mekanik

    lain

    e. &ekanisme Panas i. Panas yang berlebihan

    ii. Dingin yang berlebihan

    ,. %naman pada

    perna,asan

    i. %naman mekanik perna,asan

    ii. Tenggelam atau hampir tenggelam

    iii. Pembatasan oksigen"kekurangan tempat

    i1. Con,inement to AGygen"Deiientg. Paparan bahan

    kimia atau

    i. Keraunan bahan kimia atau substansi lain

    ii. *ahan kimia korosi, 

    18

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    20/26

    substansi lainnya

    h. &ekanisme

    spesi,ik yang lain

    menyebabkan

    edera

    i. Paparan listrik/ radiasi

    ii. Paparan suara getaran

    iii. Paparan tekanan udara

    i1. Paparan karena gra1itasi rendah

    i. Paparan karena

    dampak uaa!benana alam

    46.

    $n,rastruktur/ *angunan/

    *enda lain yang terpasang

    tetap

     a. Keterlibatan

    Struktur/bangunan

    i. Da,tar struktur 

    ii . Da,tar bangunan

    iii . Da,tar ,urniture

    i. $nadekuat

    ii. Damage' ,aulty' "orn

    47.#esoure/ &anajemen

    organisasi

    a. *eban kerja

    manajemen yang

    berlebihan

    b. Ketersediaan/

    keadekuatan

    tempat tidur/

    pelayanan

    . Sumber Daya

    &anusia

    d. Ketersediaan/

    keadekuatan sta, 

    e. Arganisasi/ Tim

    ,. Protools/

    kebijakan/ SAP/

    9uideline

    g. Ketersediaan/

     %deuany

    48. 3aboratorium/ Patologi

    Contoh

    $nisden Salah pemberian obat ($& menjadi $J)

    Tipe insiden &edikasi

    Subtipe insiden Proses pemberian medikasi salah pemberian

      &asalah salah rute pemberian

    $nsiden Pasien jatuh dari tempat tidur  

    Tipe insiden Batuh

    19

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    21/26

    Subtipe insiden Tipe jatuh slip/ terpeleset

      Keterlibatan saat jatu toilet

    $nsiden Tertukar hasil pemeriksaan laboratorium

    Tipe insiden 3aboratorium

    Subtipe insiden -asil

    . ANALISA PENE'A' INSIDEN DAN REKOMENDASI

    Penyebab insiden dapat diketahui setelah melakukan in1estigasi dan analisa baik

    in1estigasi sederhana (simple in1estigation) maupun in1estigasi komprehensi1 (root

    ause analysis)

    Penyebab insiden terbagi dua yaitu

    1. Penyebab langsung (immediate' direct cause)

      Penyebab yang langsung berhubungan dengan insiden/ dampak terhadap pasien.

    2.  %kar masalah (root cause)

    Penyebab yang melatarbelakangi penyebab langsung (underlying cause).

    2aktor kontributor adalah ,aktor yang melatarbelakangi terjadinya insiden. Penyebab

    insiden dapat digolongkan berdasarkan penggolongan ,aktor kontributor seperti terlihat

    pada tabel dibaah ini. 2aktor kontributor dapat dipilih lebih dari satu.

    AKTOR KONTRI'#TOR8 KOMPONEN DAN S#'KOMPONEN

    . AKTOR KONTRI'#TOR EKSTERNAL DIL#AR RS

    Ko%on&n

    a. #egulator dan ekonomi

    b. Peraturan dan Kebijakan Depkes

    . Peraturan Nasional

    d. -ubungan dengan Arganisasi lain

    -. AKTOR KONTRI'#TOR OR;ANISASI DAN MANAJEMEN

    Ko%on&n Su$!o%on&n

    Arganisasi dan &anajemen a. Struktur organisasib. Pengaasan

    . Benjang Pengambilan Keputusan

    20

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    22/26

    Kebijakan! Standar dan Tujuan a. Tujuan dan &isi

    b. Penyusunan 2ungsi &anajemen

    . Kontrak Ser1ie

    d. Sumber Keuangan

    e. Pelayanan $n,ormasi

    ,. Kebijakan Diklat

    g. Prosedur dan Kebijakan

    h. 2asilitas dan Perlengkapan

    i. &anajemen #isiko

     j. &anajemen K6

    k. uality $mpro1ement

     %dministrasi Sistim %dministrasi

    *udaya Keselamatan a. %ttitude kerja

     b. Dukungan manajemen oleh seluruh sta, 

    SD& a. Ketersediaan

    b. Tingkat Pendidikan dan Keterampilan Sta, yang

    berbeda

    . *eban kerja yang optimal

    Diklat &anajemen training pelatihan/ re,reshing

    3. AKTOR LIN;K#N;AN KERJA

    Ko%on&n Su$!o%on&n

    Desain dan *angunan a. &anajemen Pemeliharaan

    b. Penilaian @rgonomik. 2ungsionalitas

    3ingkungan a. -ousekeeping

    b. Pengaasan 3ingkungan 2isik

    . Perpindahan Pasien antar ruangan

    Peralatan/ sarana/ prasarana a. &al,ungsi %lat

    b. Ketidaktersediaan

    . &anajemen Pemeliharaan

    d. 2ungsionalitas

    e. Desain! Penggunaan dan &aintenane Peralatan

    . AKTOR KONTRI'#TOR + TIM

    Ko%on&n Su$!o%on&n

    Super1isi dan Konsultasi a. %danya kemauan sta, junior berkomunikasi

    b. Cepat tanggap

    Konsistensi a. Kesamaan tugas antar pro,esi

    b. Kesamaan tugas antar sta, yan setingkat

    Kepemimpinan dan Tanggung Baab a. Kepemimpinan @lekti,  

    b. Bob desk jelas#espon terhadap insiden Dukungan pers setelah insiden

    @. AKTOR KONTRI'#TOR + PET#;AS

    Ko%on&n Su$!o%on&n

    Kompetensi a. Jeri,ikasi Kuali,ikasi

    21

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    23/26

    b. Jeri,ikasi Pengetahuan dan Keterampilan

    Stressor 2isik dan &ental a. &oti1asi

    b. Stressor &ental e,ek beban kerja! beban mental

    . Stressor 2isik @,ek beban kerja H 9angguan ,isik

    6. AKTOR KONTRI'#TOR + T#;AS

    Ko%on&n Su$!o%on&nKetersediaan SAP a. Prosedur Peninjauan dan #e1isi SAP

    b. Ketersediaan SAP

    . Kualitas $n,ormasi

    d. Prosedur $n1estigasi

    Ketersediaan dan akurasi hasil test a. Test tidak dilakukan

    b. Ketidaksesuaian antara interprestasi hasil test

    2aktor Penunjang dalam 1alidasi alat medis a. Ketersediaan! penggunaan! reabilitas

    b. KalibrasiDesain Tugas Penyesuaian tugas tepat aktu dan sesuai SAP

    1. AKTOR KONTRI'#TOR + PASIEN

    Ko%on&n Su$!o%on&n

    Kondisi Penyakit yang kompleks! berat! multikomplikasi

    Personal a. Kepribadian

    b. *ahasa

    . Kondisi sosial

    d. Keluarga

    Pengobatan &engetahui risiko yang berhubungan dengan

    pengobatan

    #iayat a. #iayat medis

    b. #iayat kepribadian

    . #iayat emosi

    -ubungan Sta, dan Pasien -ubungan yang baik

    /. AKTOR KONTRI'#TOR KOM#NIKASI

    Komunikasi 1erbal a. Komunikasi antar sta, junior dan senior  

    b. Komunikasi antar pro,esi

    . Komunikasi antar sta, dan pasien

    d. Komunikasi antar unit departemen

    Komunikasi tertulis Ketidaklengkapan in,ormasi

    Contoh

    Pasien mengalami luka bakar saat dilakukan ,isioterapi. Petugas ,isioterapi adalah petugas

    yang baru bekerja tiga bulan di #S F. -asil in1estigasi ditemukan

    4. Penyebab langsung (Direct' Pro#imate' Immediate -ause)

    • Peralatan/ sarana/ prasarana intensitas berlebihan pada alat tranduer.

    • Petugas ,isioterapis kurang memahami prosedur penggunaan alat.

    5. %kar penyebab masalah (underlying   root cause)

    • Peralatan/ sarana/ prasarana manajemen pemeliharaan/ maintenane alat tidak ada.

    •&anajemen (Diklat) tidak pernah diberikan training dan orientasi.

    6. #ekomendasi/ Solusi

    22

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    24/26

    *isa dibagi atas

    • Bangka pendek

    • Bangka menengah

    • Bangka panjang

    'A' III

    PEN#T#P

    *uku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang

    tata ara Pelaporan dan %nalisis $nsiden Keselamatan Pasien di #S$% %&%ND%. Dengan

    23

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    25/26

    meningkatnya jumlah laporan insiden akan tergambarkan budaya dan moti1asi untuk

    meningkatkan keselamatan pasien dan meningkatnya mutu pelayanan kepada pasien di

    #S$% %&%ND%.

    -asil analisis insiden akan menjadi pembelajaran untuk meegah kejadian yang

    sama di kemudian hari.

    Demikian *uku Pedoman ini disusun untuk dijadikan pedoman dan disosialisasikan

    agar terapai kesamaan pengertian! keseragaman dalam pelaporan serta analisis $KP di

    #S$% %&%ND%.

      Cikarang! ....................5?45  Direktur #S$% %&%ND%

      Dr. Siti #ohmah

     

    24

  • 8/17/2019 PEDOMAN IKP

    26/26