perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/1759/1/siti munawaroh_1308294_nonfull.pdf · indonesia , unicef...

32
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DALAM MEMILIH PERSALINAN OLEH DUKUN BAYI DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Siti Munawaroh NPM: 1308294 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DALAM MEMILIH PERSALINAN

OLEH DUKUN BAYI DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR

KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

Siti Munawaroh

NPM: 1308294

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2011

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

ABSTRACT

PICTURE OF MOTHER IN CHOOSING LABOR CHARACTERISTICS BY

TRADITIONAL BIRTH ATANDENT IN THE VILLAGE BATUR REGION

BATUR DISTRICT BANJARNEGARA IN 2010

Siti Munawaroh 1, Fahrudin

2, Endang Suprapti

3

BACKGROUND: Mortality and morbidity in pregnant women and maternity is a

major problem in developing countries, maternal death is usually a major factor in the

mortality of young women peak productivity. WHO assisted the health department

Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has

six pillars and one of them is the safe delivery by skilled health delivery coverage in

Indonesia is still around 76%, meaning that many aid deliveries conducted by

traditional birth attendants in a way that may endanger the safety of mother and baby.

Objective: This study aims to determine the image characteristics of mothers in

choosing delivery by traditional birth attendants in the village of Batur Batur district

Banjarnegara District in 2010

Methods: The methods of this study was descriptive cross-sectional method. Samples

from this study were postpartum mothers who are helped by a shaman in the village

of Batur Batur district Banjarnegara district some 62 people. Data collection

techniques using quisioner filled by the respondent.

Results: The results of this study obtained picture of maternal characteristics that

affect delivery by traditional birth attendants are education, knowledge,

socioeconomic, distance and transportation, dukunagn family, care givers officer

attitudes, traditions and beliefs.

Conclusion: the results of this study can be concluded that the cause of women

choose delivery by traditional birth attendants helpers asalah lack of support from

family, especially her husband to give encouragement to mothers to the maternity

health care, low maternal education level, public confidence that the birth mothers

with more traditional birth attendants better than other healthcare professional.

Key words: characteristics, labor, midwife

. 1Student of Diploma of Midwivery Programme Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Science.

2Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences

3 Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

INTISARI

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DALAM MEMILIH PERSALINAN

OLEH DUKUN BAYI DI DESA BATUR KECAMATAN

BATURKABUPATEN BANJARNEGARATAHUN 2010

Siti Munawaroh 1, Fahrudin

2, Endang Suprapti

3

Latar Belakang: Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar di Negara berkembang, kematian saat melahirkan biasanya menjadi

factor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktifitasnya. Departemen

kesehatan Indonesia dibantu WHO, UNICEF dan UNDP melaksanakan assessment

save motherhood yang mempunyai enam pilar dan satu diantaranya adalah persalinan

yang aman cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih sekitar 76%,

artinya masih banyak pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan

cara tradisional yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.

Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu dalam

memilih persalinan oleh dukun bayi di desa Batur kecamatan Batur Kabupaten

Banjarnegara tahun 2010

Metode : metode penelitian ini adalah metode deskriptif cross sectional. Sampel dari

penelitian ini adalah ibu pasca melahirkan yang ditolong oleh dukun di desa Batur

kecamatan Batur kabupaten Banjarnegara sejumlah 62 orang. Teknik pengumpulan

data menggunakan quisioner yang diisi oleh responden.

Hasil : hasil penelitian ini didapatkan gambaran karakteristik ibu yang mempengaruhi

persalinan oleh dukun bayi adalah pendidikan, pengetahuan, social ekonomi, jarak

dan sarana transportasi, dukunagn keluarga, sikap petugas pemberi pelayanan, tradisi

dan kepercayaan.

Simpulan : hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebab dari ibu memilih

penolong persalinan dengan dukun bayi asalah kurangnya dukungan dari keluarga

khususnya suami untuk memberikan dorongan kepada ibu untuk bersalin di tenaga

kesehatan, tingkat pendidikan ibu yang rendah, kepercayaan masyarakat bahwa ibu

bersalin dengan dukun bayi lebih baik dari pada dengan tenaga kesehatan.

Kata kunci : karakteristik, persalinan, dukun bayi

1Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

2Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

3Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah

diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut

daftar pustaka.

Yogyakarta, Agustus 2011

Siti Munawaroh

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME sebagai Sang Penguasa

alam semesta yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Gambaran Karakteristik

Ibu Dalam Memilih Persalinan Oleh Dukun Bayi di Desa Batur Kecamatan Batur

Kabupaten Banjarnegara.Proposal Karya Tulis Ilmiah ini merupakan syarat penelitian

mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta. Dalam

penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis tidak lepas dari bimbingan,

pengarahan, petunjuk, bantuan, dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya penulis ucapkan

terimakasih kepada:

1. dr. I. Edy Purwoko, Sp. B, Selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

2. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes, Selaku Ketua Prodi Kebidanan yang telah memberikan

ijin untuk melakukan penelitian sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis ini.

3. Fachrudin, SKM, M. Kes, Selaku pembimbing I atas segala bimbingan dan arahan

sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Endang Suprapti, S.SiT, Selaku Pembimbing II atas segala bimbingan dan arahan

sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Kepala Puskesmas Batur 1 yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian.

6. Suami dan anak tersayang dan seluruh keluarga yang telah memberikan Do’a,

kasih sayang, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini,

karena tampa mereka penulis tidak akan sampai pada titik ini.

7. Sahabat-Sahabat yang telah memberikan masukan, semangat serta canda tawa

kepada penulis.

8. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terimakasih atas dukungan, bantuan dan Do’anya.

Penulis berharap semoga amal baik yang diberikan mendapatkan balasan dari

Tuhan Yang Maha Esa.

Disadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih terdapat banyak

kesalahan dan masih jauh dari sempurna. Sehingga masih perlu perbaikan dan saran

dari para pembaca. Penulis juga berharap semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Agustus 2011

Penulis

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN.. ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

ABSTRACT ..................................................................................................... iv

INTISARI ......................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................. 7

B. Kerangka Teori .................................................................................. 20

C. Kerangka Konsep ............................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 21

C. Identifikasi Variabel ........................................................................... 22

D. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 22

E. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 25

F. Jalannya Penelitian ............................................................................. 26

G. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................. 27

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ……………………………… 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 29

B. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 32

C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 39

B. Saran................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan .................... 29

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan .................. 30

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Keadaan Ekonomi ......... 30

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jarak dan Sarana

Transportasi ..................................................................................... 31

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga ...... 31

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Petugas Memberikan

Pelayanan ......................................................................................... 31

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tradisi dan

Kepercayaan .................................................................................... 32

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 20

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 20

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan KTI Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik

2010/2011

Lampiran 2 : Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 : Informed Consent

Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian Pengetahuan

Lampiran 5 : Jawaban Kuesioner Responden

Lampiran 6 : Hasil Penelitian Hasil

Lampiran 7 : Kegiatan Bimbingan KTI

Lampiran 8 : Surat Keterangan

Lampiran 9 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Yogyakarta

Lampiran 10 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 11 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 12 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 13 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 14 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 15 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 16 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Lampiran 17 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan mobiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah

yang besar di negara berkembang, kematian saat melahirkan biasanya menjadi

faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya.

Departemen Kesehatan Indonesia dibantu

WHO (World Health Organization), UNICEF (United Nation Childrens

Found), dan UNDP (United Nations Development Programme) melaksanakan

Assessment Safe Motherhood yang mempunyai Enam Pilar dan satu diantaranya

adalah persalinan yang aman, memastikan bahwa semua penolong persalinan

mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan

yang aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.

(Saifudin, 2006)

Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2010, AKI di Indonesia

menunjukkan angka 206 / 100.000 kelahiran hidup. Masih jauh diatas target AKI

(Angka Kematian Ibu) untuk Millenium Development Goal yang ditetapkan

sebesar 102 / 100.000 kelahiran hidup. Banyak faktor yang mempengaruhi

terjadinya kematian ibu adalah 1. kemampuan dan ketrampilan penolong

persalinan, 2. terlambat membawa ke tempat rujukan, 3. terlambat mendapat

pertolongan,4. terlambat mengambil keputusan. Di Indonesia,masih ada ibu yang

memilih bersalin dengan dukun bayi karena pelayanan yang diberikan dukun

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

lebih familiar, biaya persalinan lebih murah, kepercayaan kepada dukun lebih

baik, sarana pelayanan kesehatan berada cukup jauh dari tempat tinggal ibu,

sarana transportasi yang sulit dan sangat terbatas. (Saraswati dan Tarigan, 2002)

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih sekitar 76%,

artinya masih banyak pertolongan persalinan yang ditolong oleh dukun bayi

dengan cara tradisional yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.

Sedangkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2006

sebesar 73,06%. (Gusedy, 2007)

Studi pendahuluan dilakukan di Puskesmas Batur 1 pada tanggal 20

Februari.2011. Berdasarkan Rekapitulasi PWS KIA tahun 2010 Kabupaten

Banjarnegara didapatkan jumlah persalinan 16.568, oleh nakes 14.596 (88,09%),

persalinan oleh dukun bayi 1.972 (11,90%) (PWS DKK Kab. Banjarnegara,

2010), sedangkan di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara masih terdapat

537 persalinan dengan persalinan oleh nakes 425 (79,14%) dan 112 (20,85%) ibu

yang memilih bersalin di dukun (Profil Puskesmas Batur 1, 2010).

Kebijaksanaan dari Departemen Kesehatan mengupayakan agar setiap

persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan. Pemerintah juga telah

mencanangkan banyak program, misalnya program tabungan ibu bersalin

(TABULIN), Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JAMKESMAS), juga

penempatan satu bidan di satu desa, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD).

Penulis memilih judul gambaran karakteristik ibu dalam memilih

persalinan oleh dukun bayi, karena masih banyaknya ibu bersalin yang masih

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

menggunakan jasa dukun bayi dalam menolong persalinan, sementara masih

terjadi komplikasi obstetri terjadi pada saat atau sekitar persalinan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis ingin

mengetahui “Bagaimana gambaran karakteristik ibu dalam memilih persalinan

oleh dukun bayi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara pada

tahun 2010?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu dalam memilih persalinan oleh

dukun bayi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mendeskripsikan faktor predisposisi ibu memilih bersalin dengan

dukun bayi.

b. Untuk mendeskripsikan faktor pemungkin ibu memilih bersalin dengan

dukun bayi.

c. Untuk mendeskripsikan faktor pendorong ibu memilih bersalin dengan

dukun bayi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi

dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kebidanan khususnya

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

pengetahuan tentang gambaan karakeristik ibu dalam memilih persalinan oleh

dukun bayi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat Desa Batur

Dapat memberikan informasi mengenai gambaran karakteristik ibu masih

memilih bersalin dengan dukun bayi.

b. Prodi Kebidanan

Menambah wawasan, referensi bagi mahasiswa tentang gambaran

karakteristik ibu memilih bersalin dengan dukun bayi.

c. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan menjadi masukan dan tambahan bagi peneliti lain untuk

melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan pemilihan persalinan.

d. Bagi Pelayanan

Sebagai masukan bagi Puskesmas untuk mengambil langkah kebijakan

dalam mengambil keputusan untuk menurunkan jumlah ibu bersalin

dengan dukun bayi atau melakukan pendampingan waktu dukun menolong

persalinan.

E. Keaslian Penelitian.

1. Andri Yunita Tahun 2007Mahasiswa. STIKES Program Studi DIII Kebidanan

Bina Cipta Husada Purwokerto. Dengan judul penelitian “Faktor-faktor yang

Berhubungan dengan Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Desa

Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara”. Variabel

Independen tingkat pengetahuan, persepsi ibu bersalin terhadap persalinan

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

dan tenaga kesehatan, sosial ekonomi, faktor geografi, pelayanan kesehatan.

Variabel Dependennya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Desa

Jatilawang Kec. Wanayasa Kab. Banjarnegara. Metode penelitian pada

penelitian ini Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil

penelitian Status sosial ekonomi responden sebagian besar pada kategori

rendah (71,4%), tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori

baik (92,9%), pelayanan kesehatan menurut responden sebagian besar pada

kategori baik (89,8%), terdapat hubungan yang bermakna secara statistik

antara persepsi ibu dengan cakupan persalinan, kondisi geografi responden

sebagian besar pada kategori baik (51,0%).

2. R. Andi Hari Prabowo Tahun 2006. Dengan judul penelitian “Gambaran

Rendahnya Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di desa Wanadri Puskesmas

Bawang 2 Banjarnegara” dengan Variabel Tunggal. Hasil penelitiannya angka

pertolongan persalinan yang aman (persalinan oleh tenaga kesehatan) masih

rendah (54,11%), faktor non teknis yang berperan penting terhadap rendahnya

persalinan oleh tenaga kesehatan adalah taraf pendidikan ibu hamil yang

rendah (SD) sehingga sulit menerima perubahan dari KIE yang merupakan hal

yang baru bagi kebanyakan mereka, adanya sosio kultural masyarakat,

khususnya ibu hamil, tentang penolong persalinan oleh dukun bayi.

3. Asri Husniati Tahun 2008. Judul gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku ibu bersalin memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan di desa

Babadan wilayah kerja UPTD Puskesmas Pagentan 1 Kabupaten

Banjarnegara. Metode Diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

penelitian tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori sedang

(53,12%), sikap responden terhadap persalinan sebagian besar pada kategori

sedang (50%), tradisi dan kepercayaan ibu bersalin memilih dukun bayi

sebagai penolong persalinan masih kuat (71,87%).

Perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak pada judul penelitian, waktu,

tempat, sampel yang digunakan, teknik pengambilan sampel, metode

penelitian yang digunakan, desain penelitian.

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Desa Batur adalah salah satu dari 8 desa di Kecamatan Batur Kabupaten

Banjarnegara, dengan luas wilayah 1.212,42 ha dan ketinggian 1.666 m diatas

permukaan air laut. Batas wilayah sebelah Utara dengan Desa Gerlang (Kab

Batang), sebelah Timur dengan Desa Sumberejo (Kec Batur), sebelah Selatan

dengan Desa Ratamba (Kec Batur), sebelah Barat denfan Desa Genting (Kec

Pejawaran).

Desa Batur memiliki 13 Dukuh, 53 RT, dengan jumlah penduduk 11.669

jiwa. Jumlah sarana kesehatan yang ada 1 PKD, 1BPS, 1 Dokter praktek

swasta, dan 2 bidan. Dukun yang ada sebanyak 7 orang.

Penelitian yang telah dilakukan di desa Batur dari tanggal 11 Juli 2011

sampai dengan 6 Agustus 2011 tentang gambaran karakteristik ibu memilih

bersalin dengan dukun bayi, didapatkan hasil pengisian kuesioner 100% yaitu

sebanyak 62 kuesioner. Dari kuesioner tersebut didapatkan hasil sebagai

berikut :

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

30

1. Pendidikan Responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden menurut Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

1 Tidak Sekolah 0 0

2 SD 58 93.55

3 SMP 4 6.45

4 SMA 0 0

5 Perguruan Tinggi 0 0

Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data diatas diketahui sebanyak 93.55% responden berpendidikan SD

6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden tidak sekolah,

berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi.

2. Pengetahuan Responden tentang Persalinan dengan Dukun Bayi

Tingkat pengetahuan ibu yang mempengaruhi memilih bersalin dengan

dukun bayi dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik (76%-100%), cukup

(50%-75%) dan kurang (40%-55%). Hasil tingkat pengetahuan dapat dilihat

dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden menurut Pengetahuan

No Kategori Jumlah Prosentase (%)

1 Baik 0 0

2 Cukup 20 32,25

3 Kurang 42 67,75

Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisa Data, 2011

Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 32,25% responden berpengetahuan

tentang persalinan dengan dukun bayi cukup; 67,75% responden

berpengetahuan kurang, dan tidak ada responden yang berpengetahuan baik.

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

31

3. Keadaan Ekonomi Responden

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden menurut Keadaan Ekonomi

No Kategori Jumlah Prosentase(%)

1. Baik 0 0

2 Cukup 2 3,23

3 Kurang 60 96,77

Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data diatas diketahui 3,23% responden mempunyai pendapatan lebih

dari Rp. 750.000,00 dan 96,77% responden mempunyai pendapatan kurang dari

Rp. 7500.000,00.

4. Jarak dan Sarana Tansportasi

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden menurut Jarak

dan Sarana Transpotasi

No Kategori Jumlah Prosentase(%)

1. Jauh 43 69,35

2. Dekat 19 30,65

Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data di atas dapat diketahui 69,35% responden mengatakan jarak

rumah responden dengan tempat pelayanan kesehatan jauh dan 30,65%

mengatakan dekat.

5. Dukungan Keluarga

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden menurut Dukungan Keluarga

NO Kategori Jumlah Prosentase(%)

1 Mendukung 62 100

2 Tidak Mendukung 0 0

Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data di atas dapat diketahui bahwa 100% suami dan keluarga

menyuruh untuk bersalin di dukun bayi .

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

32

6. Sikap Petugas Pemberi Layanan

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden menurut Sikap Petugas Pemberi

Layanan

No Kategori Jumlah Prosentase(%)

1 Baik 15 24,19

2 Kurang 47 75,81

3 Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data di atas dapat diketahui 24,19% responden mengatakan sikap

bidan ramah dan 75,81% responden mengatakan bidan kurang ramah.

7. Tradisi dan Kepercayaan

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden menurut Tradisi dan Kepercayaan

No Kategori Jumlah Prosentase(%)

1 Kuat 55 88,70

2 Tidak kuat 7 21,30

3 Jumlah 62 100

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Dari data diatas dapat diketahui bahwa 88,70% responden berkeyakinan

mantap bersalin dengan dukun bayi sedangkan 21,30% berkeyakinan tidak

mantap bersalin dengan dukun bayi.

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian di desa Batur mengenai gambaran karakteristik ibu

memilih bersalin dengan dukun bayi pembahasannya adalah sebagai berikut :

1. Tingkat Pendidikan

Dari hasil penelitian sebanyak 93,55% responden berpendidikan SD,

6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden tidak bersekolah,

berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi.

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

33

Menurut Notoatmodjo (2003) hasil pendidikan orang dewasa adalah

perubahan kemampuan, penampilan dan perilakunya. Selanjutnya

perubahan perilaku didasari adanya perubahan atau penambahan

pengetahuan, sikap, atau ketrampilan.

Pendidikan yang rendah, identik dengan kebodohan dan kemiskinan

yang menyebabkan ibu sulit menerima informasi yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kesehatannya, sehingga ibu tidak mengenali adanya bahaya

yang mengancam dirinya (Handerson & Jones, 2006 ).

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu yang

memilih bersalin dengan dukun bayi adalah ibu-ibu yang berpendidikan

rendah yaitu yang berpendidikan SD , ibu menjadi sulit menerima

informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatannya dan tidak

mengenali bahaya yang mengancam dirinya, sehingga ibu memilih

bersalin dengan dukun bayi.

2. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan yang tercakup dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu 1) Tahu; 2) Memahami; 3)

Aplikasi; 4) Analisis; 5) Sintesis; 6) Evaluasi. Dan dalam penelitian ini

peneliti hanya mengkaji tingkatan pengetahuan terendah yaitu tahu (know)

dengan memberikan pertanyaan tentang persalinan dengan dukun bayi.

Dari penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 32,25% responden

berpengetahuan cukup; 67,75% responden berpengetahuan rendah, dan

tidak ada responden yang berpengetahuan baik. Ketidaktahuan ibu tentang

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

34

penolong persalinan yang benar membuat ibu lebih memilih bersalin

dengan dukun bayi. Responden masih banyak beranggapan bahwa dukun

bayi adalah penolong persalinan yang terbaik, dukun bayi juga dapat

memberikan kepercayaan turun temurun sehingga mempercepat proses

penyembuhan setelah bersalin, sehingga mereka lebih memilih bersalin

dengan dukun bayi.

3. Keadaan Ekonomi

Biaya persalinan dengan bidan di Kecamatan Batur rata-rata Rp

500.000,00 – Rp 750.000,00 sedangkan dukun bayi tidak memasang tarif

pasti untuk jasa pertolongan persalinan, mereka memasang tarif

seikhlasnya sesuai kemampuan ibu yang ditolong, akan tetapi ibu biasanya

membayar dengan nominal rata Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00.

Dari hasil penelitian sebanyak 96,77% responden mempunyai

pendapatan kurang dari Rp. 750.000,00 dan 3,23% responden mempunyai

pendapatan lebih dari Rp. 750.000,00. Sebagian besar ibu yang memilih

bersalin dengan dukun bayi berasal dari keluarga dengan pendapatan

dibawah Rp 610.000,00 sehingga mereka merasa keberatan dengan biaya

persalinan oleh bidan.

Sesuai dengan teori menurut Fauzi (2004) bahwa keadaaan ekonomi

juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat.

Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat merencanakan persalinan di

tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik. Karena

ketebatasan biaya responden tidak dapat merencanakan persalinan dengan

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

35

baik sehingga mereka lebih memilih bersalin dengan dukun bayi karena

biayanya lebih murah.

Menurut Fauzi (2004), dengan adanya perencanaan yang baik

membuat tabungan bersalin, maka persalinan dapat berjalan dengan baik.

Karena ibu tidak dapat membuat tabungan untuk biaya persalinan secara

mandiri sehingga memutuskan memilih dukun bayi sebagai penolong

persalinan karena keterbatasan biaya.

4. Jarak dan Sarana Transportasi

Sebanyak 69,35% responden mengatakan jarak rumah responden

dengan tempat pelayanan kesehatan jauh. Walaupun di daerah penelitian

sudah ada tiga bidan di desa, tetapi responden masih tetap memilih

bersalin dengan dukun bayi karena kebetulan di desa tempat tinggal para

responden masih ada dukun bayi yang letak rumahnya lebih dekat dengan

para responden. Sehingga kebanyakan responden memilih bersalin dengan

dukun bayi sehingga tidak memerlukan kendaraan karena bisa dijangkau

dengan jalan kaki. Selain itu walaupun bidan bersedia dipanggil untuk

menolong persalinan di rumah klien tetapi karena kurangnya sarana

transportasi untuk menjangkau rumah bidan maka masyarakat lebih

memilih memanggil dukun bayi karena bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Hal ini sesuai dengan teori dari Saraswati dan Tarigan (2002),

rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan antara lain karena

akses (jangkauan) mencapai sarana kesehatan sulit dan alat transportasi

sangat terbatas.

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

Pelayanan transportasi yang tidak nyaman dapat membuat wanita yang

memiliki sedikit sumber dana sulit memenuhi janji kunjungan. (Jones &

Handerson, 2006 ).

5. Dukungan Keluarga

Sebanyak 100% suami dan keluarga menyuruh untuk bersalin di dukun

bayi. Suami dan keluarga menyuruh ibu untuk bersalin dengan dukun bayi

dengan berbagai macam alasan dan alasan yang sering muncul adalah

karena keterbatasan ekonomi, biaya bersalin dengan dukun bayi jauh lebih

murah.

Sesuai dengan Niven (2002), keluarga dapat menjadi faktor yang

sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan

individu serta dapat juga menentukan program pengobatan yang dapat

mereka terima. Sehingga para responden menuruti suruhan dari keluarga

untuk bersalin dengan dukun bayi.

Setiap individu sejak lahir berada di dalam suatu kelompok, terutama

kelompok keluarga. Kelompok ini akan membuka kemungkinan untuk

dipengaruhi dan mempengaruhi anggota anggota kelompok lain. Demikian

pula perilaku individu tersebut terhadap masalah-masalah kesehatan

termasuk kebiasaan - kebiasaan tiap anggota keluarga terhadap kesehatan.

(Notoatmodjo, 2003).

Menurut Saraswati dan Tarigan (2002), perlunya dukungan keluarga

adalah dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan pertolongan

persalinan dan karena suami sebagai pengambil keputusan utama, maka

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

bila suami memutuskan responden harus bersalin dengan dukun bayi maka

responden sebagai istri harus menurutinya.

6. Sikap Petugas Pemberi Layanan

Menurut Mukti (1998), masyarakat menuntut syarat menjadi bidan

desa yaitu sabar, tenang, ramah, berwibawa, memasyarakat, bisa

menempatkan diri, punya wawasan luas, terampil, siap menolong tanpa

memandang golongan, dan disiplin. Dari hasil penelitian 24,19%

responden mengatakan sikap bidan ramah.

7. Tradisi dan Kepercayaan

88,70% responden berkeyakinan mantap bersalin dengan dukun bayi

sedangkan 21,30% berkeyakinan tidak mantap bersalin dengan dukun

bayi.

Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003),yang menyatakan bahwa

semakin kuat kepercayaan dan tradisi seseorang akan semakin sulit untuk

dilakukan suatu perubahan apalagi tidak sesuai dengan kebiasaan yang

telah bertahun tahun di lakukan oleh masyrakat di wilayah itu.

Page 26: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian. Dalam

penelitian ini ada beberapa kelemahan yang menjadi keterbatasan peneliti

antara lain :

1. Kemampuan peneliti dalam membuat kuesioner belum dapat menggali

secara mendalam tentang gambaran karakteristik ibu memilih bersalin

dengan dukun bayi.

2. Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan penelitian ini sehingga mengurangi

kualitas penelitian.

3. Cara pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner, masih

terdapat kemungkinan responden memberi jawaban yang tidak jujur

sehingga dapat terjadi bias.

Page 27: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan diperoleh data dan kemudian

dilanjutkan dengan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran

karakteristik ibu memilih bersalin dengan dukun bayi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Predisposisi

a. Pendidikan

Sebanyak 0% responden tidak bersekolah 93,55% responden

berpendidikan SD 6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden

berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi, hal ini membuat ibu menjadi

sulit menerima informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan

kesehatannya, sehingga ibu tidak mengenali adanya bahaya yang

mengancam dirinya.

b. Pengetahuan

Pengetahuan responden turut mempengaruhi ibu dalam pemilihan

penolong persalinan, sebagian besar responden berpengetahuan cukup

dan kurang sehingga karena ketidaktahuan mereka tentang penolong

persalinan yang benar maka mereka memilih bersalin dengan dukun

bayi.

Page 28: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

c. Ekonomi

Pendapatan sebagian besar responden kurang dari Rp 750.000,00

selain itu sebagian dari responden belum memiliki simpanan untuk biaya

persalinan sehingga ini menjadikan alasan dari sebagian besar responden

memilih bersalin dengan dukun bayi karena biayanya lebih murah.

2. Faktor Pemungkin

a. Jarak dan sarana transportasi

Sebagian besar responden mengatakan jarak dari rumah ke

tempat pelayanan kesehatan jauh, mengalami kesulitan dalam

menjangkau tempat pelayanan kesehatan dan juga tidak mempunyai

kendaraan pribadi. Hal ini menjadikan alasan sebagian besar responden

memilih bersalin dengan dukun bayi karena rumah dukun bayi lebih

dekat dengan rumah responden sehingga dapat dijangkau dengan jalan

kaki.

b. Dukungan keluarga

Dalam pengambilan keputusan dengan siapa ibu harus bersalin

juga diperlukan dukungan keluarga, maka karena sebagian besar suami

dan keluarga responden menyuruh ibu bersalin dengan dukun bayi, maka

responden memilih bersalin dengan dukun bayi.

Sedangkan faktor penguat yaitu sikap petugas pemberi layanan

tidak mempengaruhi responden memilih bersalin dengan dukun bayi

karena dapat dikatakan layanan yang diberikan oleh petugas kesehatan

sudah baik, sehungga itu bukan alasan responden tidak memilih bidan

Page 29: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

sebagai penolong persalinan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

bahwa sebanyak 24,19% responden mengatakan sikap bidan ramah, dan

75,81 responden mengatakan bidan tidak ramah.

B. Saran

1. Kepada Tenaga Kesehatan

a. memberikan konseling kepada masyarakat terutama ibu hamil tentang

bahaya persalinan dengan tenaga non profesional, konseling dapat

dilakukan tiap ada kegiatan posyandu dengan bahasa yang mudah

diterima oleh masyarakat

b. meningkatkan program asuransi kesehatan untuk keluarga miskin dan

tabungan persalinan bagi ibu hamil

c. menggerakkan masyarakat dan lembaga pemerintahan untuk membentuk

ambulan desa sehingga sewaktu – waktu ada ibu yang akan bersalin dapat

segera diantar ke tenaga kesehatan

d. melibatkan keluarga dalam konseling persiapan persalinan sehingga

keluarga dapat mendukung ibu bersalin dengan tenaga kesehatan.

e. Bersikap lebih ramah terhadap pasien.

f. Diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif melakukan kunjungan ke desa-

desa.

2. Kepada Klien dan Keluarga

a. untuk dapat menyisihkan sedikit dari penghasilannya guna simpanan

untuk biaya persalinan

Page 30: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

b. menambah wawasan tentang kesehatan dengan mengikuti penyuluhan

yang diadakan oleh tenaga kesehatan, membaca koran atau majalah

c. untuk lebih mempertimbangkan dimana ia akan bersalin karena ketepatan

pemilihan tenaga penolong persalinan sebanding dengan resiko yang

dihadapi oleh klien saat bersalin

d. Suami dan keluarga untuk mendukung persalinan di tenaga kesehatan

3. Kepada Masyarakat

Berpartisipasi dalam meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dengan mendukung ibu untuk bersalin dengan tenaga

kesehatan

4. Kepada Dukun Bayi

Untuk dapat mengikuti pelatihan-pelatihan dukun bayi yang

diselenggarakan oleh Puskesmas sehingga menambah wawasan tentang

pencegahn infeksi.

5. Kepada Instansi terkait, seperti:

a. Dinas Pendidikan Nasional

Diharapkan dapat berperan serta untuk meningkatkan pendidikan bagi

masyarakat setempat.

b. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Masyarakat

Diharapakan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar

bersalin di tenaga kesehatan.

Page 31: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Andri Yunita, (2007).Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan

Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Desa Jatilawang Kecamatan

Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Asri Husniati (2008).Gambaran Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Ibu Bersalin Memilih Dukun Bayi Sebagai Penolong Persalinan Di Desa

Babadan Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. (2010). Rekapitulasi PWS KIA DKK

Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara.

Fauzi, Ahmad. (2004). Faktor – faktor yang mempengaruhi Kehamilan.

<http://situs.kespro.info/kia/des/2004/kia01.htm>. 21 Maret 2011.

Gusedy. (2007). Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang

Memiliki Kompetensi Kebidanan.usu.ac.id <http://gusedy.blogspot.com

/2007/06/ analisa-pelayanan-kia-jawa-tengah.html>. 21 Maret 201.

Henderson, C dan Jones, K. (2006). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Manuaba, I.B.G. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : ECG.

Mochtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : ECG.

Mukti, A. G (1998). Menjaga Mutu Pelayanan Bidan Desa. Yogyakarta : Pusat

Penelitian Kependudukan UGM dengan Ford Foundation.

Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta : ECG.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

______(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002).Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka

Puskesmas Batur 1 (2010). Rekapitulasi PWS KIA Puskesmas Batur 1.

Banjarnegara

R.Andi Hari Prabowo (2006).Gambaran Rendahnya Persalinan Oleh Tenaga

Kesehatan Di Desa Wanadri Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara.

Page 32: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1759/1/Siti Munawaroh_1308294_nonfull.pdf · Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has six pillars and one of

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Saifudin, A.B. (2006). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sawono Prawirohardjo.

Saraswati, I dan Lukman Hakim Tarigan. (2002). Buku Bantu Bidan Siaga.

Dinkes Jawa Barat.

Suliha, dkk. (2002). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC.

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Wikipedia Indonesia. (2007). Dukun Bayi. <http://id.wikipedia.org/wiki>. 21

Maret 2011.

______2007). Pengetahuan. <http://id.wikipedia.org/wiki>. 21 Maret 2011