perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/1759/1/siti munawaroh_1308294_nonfull.pdf · indonesia , unicef...
TRANSCRIPT
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DALAM MEMILIH PERSALINAN
OLEH DUKUN BAYI DI DESA BATUR KECAMATAN BATUR
KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:
Siti Munawaroh
NPM: 1308294
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
ABSTRACT
PICTURE OF MOTHER IN CHOOSING LABOR CHARACTERISTICS BY
TRADITIONAL BIRTH ATANDENT IN THE VILLAGE BATUR REGION
BATUR DISTRICT BANJARNEGARA IN 2010
Siti Munawaroh 1, Fahrudin
2, Endang Suprapti
3
BACKGROUND: Mortality and morbidity in pregnant women and maternity is a
major problem in developing countries, maternal death is usually a major factor in the
mortality of young women peak productivity. WHO assisted the health department
Indonesia , UNICEF and UNDP implement assessment save motherhood which has
six pillars and one of them is the safe delivery by skilled health delivery coverage in
Indonesia is still around 76%, meaning that many aid deliveries conducted by
traditional birth attendants in a way that may endanger the safety of mother and baby.
Objective: This study aims to determine the image characteristics of mothers in
choosing delivery by traditional birth attendants in the village of Batur Batur district
Banjarnegara District in 2010
Methods: The methods of this study was descriptive cross-sectional method. Samples
from this study were postpartum mothers who are helped by a shaman in the village
of Batur Batur district Banjarnegara district some 62 people. Data collection
techniques using quisioner filled by the respondent.
Results: The results of this study obtained picture of maternal characteristics that
affect delivery by traditional birth attendants are education, knowledge,
socioeconomic, distance and transportation, dukunagn family, care givers officer
attitudes, traditions and beliefs.
Conclusion: the results of this study can be concluded that the cause of women
choose delivery by traditional birth attendants helpers asalah lack of support from
family, especially her husband to give encouragement to mothers to the maternity
health care, low maternal education level, public confidence that the birth mothers
with more traditional birth attendants better than other healthcare professional.
Key words: characteristics, labor, midwife
. 1Student of Diploma of Midwivery Programme Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Science.
2Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences
3 Lecturer of Achmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
INTISARI
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DALAM MEMILIH PERSALINAN
OLEH DUKUN BAYI DI DESA BATUR KECAMATAN
BATURKABUPATEN BANJARNEGARATAHUN 2010
Siti Munawaroh 1, Fahrudin
2, Endang Suprapti
3
Latar Belakang: Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di Negara berkembang, kematian saat melahirkan biasanya menjadi
factor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktifitasnya. Departemen
kesehatan Indonesia dibantu WHO, UNICEF dan UNDP melaksanakan assessment
save motherhood yang mempunyai enam pilar dan satu diantaranya adalah persalinan
yang aman cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih sekitar 76%,
artinya masih banyak pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi dengan
cara tradisional yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu dalam
memilih persalinan oleh dukun bayi di desa Batur kecamatan Batur Kabupaten
Banjarnegara tahun 2010
Metode : metode penelitian ini adalah metode deskriptif cross sectional. Sampel dari
penelitian ini adalah ibu pasca melahirkan yang ditolong oleh dukun di desa Batur
kecamatan Batur kabupaten Banjarnegara sejumlah 62 orang. Teknik pengumpulan
data menggunakan quisioner yang diisi oleh responden.
Hasil : hasil penelitian ini didapatkan gambaran karakteristik ibu yang mempengaruhi
persalinan oleh dukun bayi adalah pendidikan, pengetahuan, social ekonomi, jarak
dan sarana transportasi, dukunagn keluarga, sikap petugas pemberi pelayanan, tradisi
dan kepercayaan.
Simpulan : hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebab dari ibu memilih
penolong persalinan dengan dukun bayi asalah kurangnya dukungan dari keluarga
khususnya suami untuk memberikan dorongan kepada ibu untuk bersalin di tenaga
kesehatan, tingkat pendidikan ibu yang rendah, kepercayaan masyarakat bahwa ibu
bersalin dengan dukun bayi lebih baik dari pada dengan tenaga kesehatan.
Kata kunci : karakteristik, persalinan, dukun bayi
1Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
3Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut
daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2011
Siti Munawaroh
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME sebagai Sang Penguasa
alam semesta yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Gambaran Karakteristik
Ibu Dalam Memilih Persalinan Oleh Dukun Bayi di Desa Batur Kecamatan Batur
Kabupaten Banjarnegara.Proposal Karya Tulis Ilmiah ini merupakan syarat penelitian
mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta. Dalam
penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis tidak lepas dari bimbingan,
pengarahan, petunjuk, bantuan, dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya penulis ucapkan
terimakasih kepada:
1. dr. I. Edy Purwoko, Sp. B, Selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
2. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes, Selaku Ketua Prodi Kebidanan yang telah memberikan
ijin untuk melakukan penelitian sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis ini.
3. Fachrudin, SKM, M. Kes, Selaku pembimbing I atas segala bimbingan dan arahan
sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Endang Suprapti, S.SiT, Selaku Pembimbing II atas segala bimbingan dan arahan
sehingga terselesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Kepala Puskesmas Batur 1 yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
6. Suami dan anak tersayang dan seluruh keluarga yang telah memberikan Do’a,
kasih sayang, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini,
karena tampa mereka penulis tidak akan sampai pada titik ini.
7. Sahabat-Sahabat yang telah memberikan masukan, semangat serta canda tawa
kepada penulis.
8. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terimakasih atas dukungan, bantuan dan Do’anya.
Penulis berharap semoga amal baik yang diberikan mendapatkan balasan dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Disadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih terdapat banyak
kesalahan dan masih jauh dari sempurna. Sehingga masih perlu perbaikan dan saran
dari para pembaca. Penulis juga berharap semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, Agustus 2011
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN.. ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
ABSTRACT ..................................................................................................... iv
INTISARI ......................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3
E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ................................................................................. 7
B. Kerangka Teori .................................................................................. 20
C. Kerangka Konsep ............................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 21
C. Identifikasi Variabel ........................................................................... 22
D. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 22
E. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 25
F. Jalannya Penelitian ............................................................................. 26
G. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................. 27
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ……………………………… 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 29
B. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 32
C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 39
B. Saran................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan .................... 29
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan .................. 30
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Keadaan Ekonomi ......... 30
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jarak dan Sarana
Transportasi ..................................................................................... 31
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga ...... 31
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Petugas Memberikan
Pelayanan ......................................................................................... 31
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tradisi dan
Kepercayaan .................................................................................... 32
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 20
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 20
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan KTI Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik
2010/2011
Lampiran 2 : Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 3 : Informed Consent
Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian Pengetahuan
Lampiran 5 : Jawaban Kuesioner Responden
Lampiran 6 : Hasil Penelitian Hasil
Lampiran 7 : Kegiatan Bimbingan KTI
Lampiran 8 : Surat Keterangan
Lampiran 9 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Yogyakarta
Lampiran 10 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 11 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 12 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 13 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 14 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 15 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 16 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
Lampiran 17 : Izin Penelitian Untuk Gubernur Jawa Tengah
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan mobiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah
yang besar di negara berkembang, kematian saat melahirkan biasanya menjadi
faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya.
Departemen Kesehatan Indonesia dibantu
WHO (World Health Organization), UNICEF (United Nation Childrens
Found), dan UNDP (United Nations Development Programme) melaksanakan
Assessment Safe Motherhood yang mempunyai Enam Pilar dan satu diantaranya
adalah persalinan yang aman, memastikan bahwa semua penolong persalinan
mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan
yang aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.
(Saifudin, 2006)
Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2010, AKI di Indonesia
menunjukkan angka 206 / 100.000 kelahiran hidup. Masih jauh diatas target AKI
(Angka Kematian Ibu) untuk Millenium Development Goal yang ditetapkan
sebesar 102 / 100.000 kelahiran hidup. Banyak faktor yang mempengaruhi
terjadinya kematian ibu adalah 1. kemampuan dan ketrampilan penolong
persalinan, 2. terlambat membawa ke tempat rujukan, 3. terlambat mendapat
pertolongan,4. terlambat mengambil keputusan. Di Indonesia,masih ada ibu yang
memilih bersalin dengan dukun bayi karena pelayanan yang diberikan dukun
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
lebih familiar, biaya persalinan lebih murah, kepercayaan kepada dukun lebih
baik, sarana pelayanan kesehatan berada cukup jauh dari tempat tinggal ibu,
sarana transportasi yang sulit dan sangat terbatas. (Saraswati dan Tarigan, 2002)
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih sekitar 76%,
artinya masih banyak pertolongan persalinan yang ditolong oleh dukun bayi
dengan cara tradisional yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Sedangkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2006
sebesar 73,06%. (Gusedy, 2007)
Studi pendahuluan dilakukan di Puskesmas Batur 1 pada tanggal 20
Februari.2011. Berdasarkan Rekapitulasi PWS KIA tahun 2010 Kabupaten
Banjarnegara didapatkan jumlah persalinan 16.568, oleh nakes 14.596 (88,09%),
persalinan oleh dukun bayi 1.972 (11,90%) (PWS DKK Kab. Banjarnegara,
2010), sedangkan di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara masih terdapat
537 persalinan dengan persalinan oleh nakes 425 (79,14%) dan 112 (20,85%) ibu
yang memilih bersalin di dukun (Profil Puskesmas Batur 1, 2010).
Kebijaksanaan dari Departemen Kesehatan mengupayakan agar setiap
persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan. Pemerintah juga telah
mencanangkan banyak program, misalnya program tabungan ibu bersalin
(TABULIN), Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JAMKESMAS), juga
penempatan satu bidan di satu desa, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD).
Penulis memilih judul gambaran karakteristik ibu dalam memilih
persalinan oleh dukun bayi, karena masih banyaknya ibu bersalin yang masih
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
menggunakan jasa dukun bayi dalam menolong persalinan, sementara masih
terjadi komplikasi obstetri terjadi pada saat atau sekitar persalinan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis ingin
mengetahui “Bagaimana gambaran karakteristik ibu dalam memilih persalinan
oleh dukun bayi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara pada
tahun 2010?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu dalam memilih persalinan oleh
dukun bayi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendeskripsikan faktor predisposisi ibu memilih bersalin dengan
dukun bayi.
b. Untuk mendeskripsikan faktor pemungkin ibu memilih bersalin dengan
dukun bayi.
c. Untuk mendeskripsikan faktor pendorong ibu memilih bersalin dengan
dukun bayi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi
dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kebidanan khususnya
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
pengetahuan tentang gambaan karakeristik ibu dalam memilih persalinan oleh
dukun bayi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat Desa Batur
Dapat memberikan informasi mengenai gambaran karakteristik ibu masih
memilih bersalin dengan dukun bayi.
b. Prodi Kebidanan
Menambah wawasan, referensi bagi mahasiswa tentang gambaran
karakteristik ibu memilih bersalin dengan dukun bayi.
c. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan menjadi masukan dan tambahan bagi peneliti lain untuk
melanjutkan penelitian yang berhubungan dengan pemilihan persalinan.
d. Bagi Pelayanan
Sebagai masukan bagi Puskesmas untuk mengambil langkah kebijakan
dalam mengambil keputusan untuk menurunkan jumlah ibu bersalin
dengan dukun bayi atau melakukan pendampingan waktu dukun menolong
persalinan.
E. Keaslian Penelitian.
1. Andri Yunita Tahun 2007Mahasiswa. STIKES Program Studi DIII Kebidanan
Bina Cipta Husada Purwokerto. Dengan judul penelitian “Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Desa
Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara”. Variabel
Independen tingkat pengetahuan, persepsi ibu bersalin terhadap persalinan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
dan tenaga kesehatan, sosial ekonomi, faktor geografi, pelayanan kesehatan.
Variabel Dependennya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Desa
Jatilawang Kec. Wanayasa Kab. Banjarnegara. Metode penelitian pada
penelitian ini Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil
penelitian Status sosial ekonomi responden sebagian besar pada kategori
rendah (71,4%), tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori
baik (92,9%), pelayanan kesehatan menurut responden sebagian besar pada
kategori baik (89,8%), terdapat hubungan yang bermakna secara statistik
antara persepsi ibu dengan cakupan persalinan, kondisi geografi responden
sebagian besar pada kategori baik (51,0%).
2. R. Andi Hari Prabowo Tahun 2006. Dengan judul penelitian “Gambaran
Rendahnya Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di desa Wanadri Puskesmas
Bawang 2 Banjarnegara” dengan Variabel Tunggal. Hasil penelitiannya angka
pertolongan persalinan yang aman (persalinan oleh tenaga kesehatan) masih
rendah (54,11%), faktor non teknis yang berperan penting terhadap rendahnya
persalinan oleh tenaga kesehatan adalah taraf pendidikan ibu hamil yang
rendah (SD) sehingga sulit menerima perubahan dari KIE yang merupakan hal
yang baru bagi kebanyakan mereka, adanya sosio kultural masyarakat,
khususnya ibu hamil, tentang penolong persalinan oleh dukun bayi.
3. Asri Husniati Tahun 2008. Judul gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku ibu bersalin memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan di desa
Babadan wilayah kerja UPTD Puskesmas Pagentan 1 Kabupaten
Banjarnegara. Metode Diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
penelitian tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori sedang
(53,12%), sikap responden terhadap persalinan sebagian besar pada kategori
sedang (50%), tradisi dan kepercayaan ibu bersalin memilih dukun bayi
sebagai penolong persalinan masih kuat (71,87%).
Perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak pada judul penelitian, waktu,
tempat, sampel yang digunakan, teknik pengambilan sampel, metode
penelitian yang digunakan, desain penelitian.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Desa Batur adalah salah satu dari 8 desa di Kecamatan Batur Kabupaten
Banjarnegara, dengan luas wilayah 1.212,42 ha dan ketinggian 1.666 m diatas
permukaan air laut. Batas wilayah sebelah Utara dengan Desa Gerlang (Kab
Batang), sebelah Timur dengan Desa Sumberejo (Kec Batur), sebelah Selatan
dengan Desa Ratamba (Kec Batur), sebelah Barat denfan Desa Genting (Kec
Pejawaran).
Desa Batur memiliki 13 Dukuh, 53 RT, dengan jumlah penduduk 11.669
jiwa. Jumlah sarana kesehatan yang ada 1 PKD, 1BPS, 1 Dokter praktek
swasta, dan 2 bidan. Dukun yang ada sebanyak 7 orang.
Penelitian yang telah dilakukan di desa Batur dari tanggal 11 Juli 2011
sampai dengan 6 Agustus 2011 tentang gambaran karakteristik ibu memilih
bersalin dengan dukun bayi, didapatkan hasil pengisian kuesioner 100% yaitu
sebanyak 62 kuesioner. Dari kuesioner tersebut didapatkan hasil sebagai
berikut :
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
30
1. Pendidikan Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden menurut Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase (%)
1 Tidak Sekolah 0 0
2 SD 58 93.55
3 SMP 4 6.45
4 SMA 0 0
5 Perguruan Tinggi 0 0
Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data diatas diketahui sebanyak 93.55% responden berpendidikan SD
6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden tidak sekolah,
berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi.
2. Pengetahuan Responden tentang Persalinan dengan Dukun Bayi
Tingkat pengetahuan ibu yang mempengaruhi memilih bersalin dengan
dukun bayi dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik (76%-100%), cukup
(50%-75%) dan kurang (40%-55%). Hasil tingkat pengetahuan dapat dilihat
dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden menurut Pengetahuan
No Kategori Jumlah Prosentase (%)
1 Baik 0 0
2 Cukup 20 32,25
3 Kurang 42 67,75
Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisa Data, 2011
Dari data diatas dapat diketahui sebanyak 32,25% responden berpengetahuan
tentang persalinan dengan dukun bayi cukup; 67,75% responden
berpengetahuan kurang, dan tidak ada responden yang berpengetahuan baik.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
31
3. Keadaan Ekonomi Responden
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden menurut Keadaan Ekonomi
No Kategori Jumlah Prosentase(%)
1. Baik 0 0
2 Cukup 2 3,23
3 Kurang 60 96,77
Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data diatas diketahui 3,23% responden mempunyai pendapatan lebih
dari Rp. 750.000,00 dan 96,77% responden mempunyai pendapatan kurang dari
Rp. 7500.000,00.
4. Jarak dan Sarana Tansportasi
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden menurut Jarak
dan Sarana Transpotasi
No Kategori Jumlah Prosentase(%)
1. Jauh 43 69,35
2. Dekat 19 30,65
Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data di atas dapat diketahui 69,35% responden mengatakan jarak
rumah responden dengan tempat pelayanan kesehatan jauh dan 30,65%
mengatakan dekat.
5. Dukungan Keluarga
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden menurut Dukungan Keluarga
NO Kategori Jumlah Prosentase(%)
1 Mendukung 62 100
2 Tidak Mendukung 0 0
Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data di atas dapat diketahui bahwa 100% suami dan keluarga
menyuruh untuk bersalin di dukun bayi .
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
32
6. Sikap Petugas Pemberi Layanan
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden menurut Sikap Petugas Pemberi
Layanan
No Kategori Jumlah Prosentase(%)
1 Baik 15 24,19
2 Kurang 47 75,81
3 Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data di atas dapat diketahui 24,19% responden mengatakan sikap
bidan ramah dan 75,81% responden mengatakan bidan kurang ramah.
7. Tradisi dan Kepercayaan
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden menurut Tradisi dan Kepercayaan
No Kategori Jumlah Prosentase(%)
1 Kuat 55 88,70
2 Tidak kuat 7 21,30
3 Jumlah 62 100
Sumber : Hasil Analisis Data, 2011
Dari data diatas dapat diketahui bahwa 88,70% responden berkeyakinan
mantap bersalin dengan dukun bayi sedangkan 21,30% berkeyakinan tidak
mantap bersalin dengan dukun bayi.
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian di desa Batur mengenai gambaran karakteristik ibu
memilih bersalin dengan dukun bayi pembahasannya adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Pendidikan
Dari hasil penelitian sebanyak 93,55% responden berpendidikan SD,
6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden tidak bersekolah,
berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
33
Menurut Notoatmodjo (2003) hasil pendidikan orang dewasa adalah
perubahan kemampuan, penampilan dan perilakunya. Selanjutnya
perubahan perilaku didasari adanya perubahan atau penambahan
pengetahuan, sikap, atau ketrampilan.
Pendidikan yang rendah, identik dengan kebodohan dan kemiskinan
yang menyebabkan ibu sulit menerima informasi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kesehatannya, sehingga ibu tidak mengenali adanya bahaya
yang mengancam dirinya (Handerson & Jones, 2006 ).
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu yang
memilih bersalin dengan dukun bayi adalah ibu-ibu yang berpendidikan
rendah yaitu yang berpendidikan SD , ibu menjadi sulit menerima
informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatannya dan tidak
mengenali bahaya yang mengancam dirinya, sehingga ibu memilih
bersalin dengan dukun bayi.
2. Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan yang tercakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu 1) Tahu; 2) Memahami; 3)
Aplikasi; 4) Analisis; 5) Sintesis; 6) Evaluasi. Dan dalam penelitian ini
peneliti hanya mengkaji tingkatan pengetahuan terendah yaitu tahu (know)
dengan memberikan pertanyaan tentang persalinan dengan dukun bayi.
Dari penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 32,25% responden
berpengetahuan cukup; 67,75% responden berpengetahuan rendah, dan
tidak ada responden yang berpengetahuan baik. Ketidaktahuan ibu tentang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
34
penolong persalinan yang benar membuat ibu lebih memilih bersalin
dengan dukun bayi. Responden masih banyak beranggapan bahwa dukun
bayi adalah penolong persalinan yang terbaik, dukun bayi juga dapat
memberikan kepercayaan turun temurun sehingga mempercepat proses
penyembuhan setelah bersalin, sehingga mereka lebih memilih bersalin
dengan dukun bayi.
3. Keadaan Ekonomi
Biaya persalinan dengan bidan di Kecamatan Batur rata-rata Rp
500.000,00 – Rp 750.000,00 sedangkan dukun bayi tidak memasang tarif
pasti untuk jasa pertolongan persalinan, mereka memasang tarif
seikhlasnya sesuai kemampuan ibu yang ditolong, akan tetapi ibu biasanya
membayar dengan nominal rata Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00.
Dari hasil penelitian sebanyak 96,77% responden mempunyai
pendapatan kurang dari Rp. 750.000,00 dan 3,23% responden mempunyai
pendapatan lebih dari Rp. 750.000,00. Sebagian besar ibu yang memilih
bersalin dengan dukun bayi berasal dari keluarga dengan pendapatan
dibawah Rp 610.000,00 sehingga mereka merasa keberatan dengan biaya
persalinan oleh bidan.
Sesuai dengan teori menurut Fauzi (2004) bahwa keadaaan ekonomi
juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat.
Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat merencanakan persalinan di
tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik. Karena
ketebatasan biaya responden tidak dapat merencanakan persalinan dengan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
35
baik sehingga mereka lebih memilih bersalin dengan dukun bayi karena
biayanya lebih murah.
Menurut Fauzi (2004), dengan adanya perencanaan yang baik
membuat tabungan bersalin, maka persalinan dapat berjalan dengan baik.
Karena ibu tidak dapat membuat tabungan untuk biaya persalinan secara
mandiri sehingga memutuskan memilih dukun bayi sebagai penolong
persalinan karena keterbatasan biaya.
4. Jarak dan Sarana Transportasi
Sebanyak 69,35% responden mengatakan jarak rumah responden
dengan tempat pelayanan kesehatan jauh. Walaupun di daerah penelitian
sudah ada tiga bidan di desa, tetapi responden masih tetap memilih
bersalin dengan dukun bayi karena kebetulan di desa tempat tinggal para
responden masih ada dukun bayi yang letak rumahnya lebih dekat dengan
para responden. Sehingga kebanyakan responden memilih bersalin dengan
dukun bayi sehingga tidak memerlukan kendaraan karena bisa dijangkau
dengan jalan kaki. Selain itu walaupun bidan bersedia dipanggil untuk
menolong persalinan di rumah klien tetapi karena kurangnya sarana
transportasi untuk menjangkau rumah bidan maka masyarakat lebih
memilih memanggil dukun bayi karena bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Hal ini sesuai dengan teori dari Saraswati dan Tarigan (2002),
rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan antara lain karena
akses (jangkauan) mencapai sarana kesehatan sulit dan alat transportasi
sangat terbatas.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36
Pelayanan transportasi yang tidak nyaman dapat membuat wanita yang
memiliki sedikit sumber dana sulit memenuhi janji kunjungan. (Jones &
Handerson, 2006 ).
5. Dukungan Keluarga
Sebanyak 100% suami dan keluarga menyuruh untuk bersalin di dukun
bayi. Suami dan keluarga menyuruh ibu untuk bersalin dengan dukun bayi
dengan berbagai macam alasan dan alasan yang sering muncul adalah
karena keterbatasan ekonomi, biaya bersalin dengan dukun bayi jauh lebih
murah.
Sesuai dengan Niven (2002), keluarga dapat menjadi faktor yang
sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan
individu serta dapat juga menentukan program pengobatan yang dapat
mereka terima. Sehingga para responden menuruti suruhan dari keluarga
untuk bersalin dengan dukun bayi.
Setiap individu sejak lahir berada di dalam suatu kelompok, terutama
kelompok keluarga. Kelompok ini akan membuka kemungkinan untuk
dipengaruhi dan mempengaruhi anggota anggota kelompok lain. Demikian
pula perilaku individu tersebut terhadap masalah-masalah kesehatan
termasuk kebiasaan - kebiasaan tiap anggota keluarga terhadap kesehatan.
(Notoatmodjo, 2003).
Menurut Saraswati dan Tarigan (2002), perlunya dukungan keluarga
adalah dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan pertolongan
persalinan dan karena suami sebagai pengambil keputusan utama, maka
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
bila suami memutuskan responden harus bersalin dengan dukun bayi maka
responden sebagai istri harus menurutinya.
6. Sikap Petugas Pemberi Layanan
Menurut Mukti (1998), masyarakat menuntut syarat menjadi bidan
desa yaitu sabar, tenang, ramah, berwibawa, memasyarakat, bisa
menempatkan diri, punya wawasan luas, terampil, siap menolong tanpa
memandang golongan, dan disiplin. Dari hasil penelitian 24,19%
responden mengatakan sikap bidan ramah.
7. Tradisi dan Kepercayaan
88,70% responden berkeyakinan mantap bersalin dengan dukun bayi
sedangkan 21,30% berkeyakinan tidak mantap bersalin dengan dukun
bayi.
Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003),yang menyatakan bahwa
semakin kuat kepercayaan dan tradisi seseorang akan semakin sulit untuk
dilakukan suatu perubahan apalagi tidak sesuai dengan kebiasaan yang
telah bertahun tahun di lakukan oleh masyrakat di wilayah itu.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini ada beberapa kelemahan yang menjadi keterbatasan peneliti
antara lain :
1. Kemampuan peneliti dalam membuat kuesioner belum dapat menggali
secara mendalam tentang gambaran karakteristik ibu memilih bersalin
dengan dukun bayi.
2. Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan penelitian ini sehingga mengurangi
kualitas penelitian.
3. Cara pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner, masih
terdapat kemungkinan responden memberi jawaban yang tidak jujur
sehingga dapat terjadi bias.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan diperoleh data dan kemudian
dilanjutkan dengan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran
karakteristik ibu memilih bersalin dengan dukun bayi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Predisposisi
a. Pendidikan
Sebanyak 0% responden tidak bersekolah 93,55% responden
berpendidikan SD 6,45% berpendidikan SMP dan tidak ada responden
berpendidikan SMA atau Perguruan Tinggi, hal ini membuat ibu menjadi
sulit menerima informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kesehatannya, sehingga ibu tidak mengenali adanya bahaya yang
mengancam dirinya.
b. Pengetahuan
Pengetahuan responden turut mempengaruhi ibu dalam pemilihan
penolong persalinan, sebagian besar responden berpengetahuan cukup
dan kurang sehingga karena ketidaktahuan mereka tentang penolong
persalinan yang benar maka mereka memilih bersalin dengan dukun
bayi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
c. Ekonomi
Pendapatan sebagian besar responden kurang dari Rp 750.000,00
selain itu sebagian dari responden belum memiliki simpanan untuk biaya
persalinan sehingga ini menjadikan alasan dari sebagian besar responden
memilih bersalin dengan dukun bayi karena biayanya lebih murah.
2. Faktor Pemungkin
a. Jarak dan sarana transportasi
Sebagian besar responden mengatakan jarak dari rumah ke
tempat pelayanan kesehatan jauh, mengalami kesulitan dalam
menjangkau tempat pelayanan kesehatan dan juga tidak mempunyai
kendaraan pribadi. Hal ini menjadikan alasan sebagian besar responden
memilih bersalin dengan dukun bayi karena rumah dukun bayi lebih
dekat dengan rumah responden sehingga dapat dijangkau dengan jalan
kaki.
b. Dukungan keluarga
Dalam pengambilan keputusan dengan siapa ibu harus bersalin
juga diperlukan dukungan keluarga, maka karena sebagian besar suami
dan keluarga responden menyuruh ibu bersalin dengan dukun bayi, maka
responden memilih bersalin dengan dukun bayi.
Sedangkan faktor penguat yaitu sikap petugas pemberi layanan
tidak mempengaruhi responden memilih bersalin dengan dukun bayi
karena dapat dikatakan layanan yang diberikan oleh petugas kesehatan
sudah baik, sehungga itu bukan alasan responden tidak memilih bidan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
sebagai penolong persalinan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
bahwa sebanyak 24,19% responden mengatakan sikap bidan ramah, dan
75,81 responden mengatakan bidan tidak ramah.
B. Saran
1. Kepada Tenaga Kesehatan
a. memberikan konseling kepada masyarakat terutama ibu hamil tentang
bahaya persalinan dengan tenaga non profesional, konseling dapat
dilakukan tiap ada kegiatan posyandu dengan bahasa yang mudah
diterima oleh masyarakat
b. meningkatkan program asuransi kesehatan untuk keluarga miskin dan
tabungan persalinan bagi ibu hamil
c. menggerakkan masyarakat dan lembaga pemerintahan untuk membentuk
ambulan desa sehingga sewaktu – waktu ada ibu yang akan bersalin dapat
segera diantar ke tenaga kesehatan
d. melibatkan keluarga dalam konseling persiapan persalinan sehingga
keluarga dapat mendukung ibu bersalin dengan tenaga kesehatan.
e. Bersikap lebih ramah terhadap pasien.
f. Diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif melakukan kunjungan ke desa-
desa.
2. Kepada Klien dan Keluarga
a. untuk dapat menyisihkan sedikit dari penghasilannya guna simpanan
untuk biaya persalinan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
b. menambah wawasan tentang kesehatan dengan mengikuti penyuluhan
yang diadakan oleh tenaga kesehatan, membaca koran atau majalah
c. untuk lebih mempertimbangkan dimana ia akan bersalin karena ketepatan
pemilihan tenaga penolong persalinan sebanding dengan resiko yang
dihadapi oleh klien saat bersalin
d. Suami dan keluarga untuk mendukung persalinan di tenaga kesehatan
3. Kepada Masyarakat
Berpartisipasi dalam meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dengan mendukung ibu untuk bersalin dengan tenaga
kesehatan
4. Kepada Dukun Bayi
Untuk dapat mengikuti pelatihan-pelatihan dukun bayi yang
diselenggarakan oleh Puskesmas sehingga menambah wawasan tentang
pencegahn infeksi.
5. Kepada Instansi terkait, seperti:
a. Dinas Pendidikan Nasional
Diharapkan dapat berperan serta untuk meningkatkan pendidikan bagi
masyarakat setempat.
b. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Masyarakat
Diharapakan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar
bersalin di tenaga kesehatan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Andri Yunita, (2007).Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Cakupan
Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Desa Jatilawang Kecamatan
Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Asri Husniati (2008).Gambaran Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Ibu Bersalin Memilih Dukun Bayi Sebagai Penolong Persalinan Di Desa
Babadan Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. (2010). Rekapitulasi PWS KIA DKK
Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara.
Fauzi, Ahmad. (2004). Faktor – faktor yang mempengaruhi Kehamilan.
<http://situs.kespro.info/kia/des/2004/kia01.htm>. 21 Maret 2011.
Gusedy. (2007). Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi Kebidanan.usu.ac.id <http://gusedy.blogspot.com
/2007/06/ analisa-pelayanan-kia-jawa-tengah.html>. 21 Maret 201.
Henderson, C dan Jones, K. (2006). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Manuaba, I.B.G. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : ECG.
Mochtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : ECG.
Mukti, A. G (1998). Menjaga Mutu Pelayanan Bidan Desa. Yogyakarta : Pusat
Penelitian Kependudukan UGM dengan Ford Foundation.
Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta : ECG.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
______(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002).Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka
Puskesmas Batur 1 (2010). Rekapitulasi PWS KIA Puskesmas Batur 1.
Banjarnegara
R.Andi Hari Prabowo (2006).Gambaran Rendahnya Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan Di Desa Wanadri Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Saifudin, A.B. (2006). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sawono Prawirohardjo.
Saraswati, I dan Lukman Hakim Tarigan. (2002). Buku Bantu Bidan Siaga.
Dinkes Jawa Barat.
Suliha, dkk. (2002). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC.
Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Wikipedia Indonesia. (2007). Dukun Bayi. <http://id.wikipedia.org/wiki>. 21
Maret 2011.
______2007). Pengetahuan. <http://id.wikipedia.org/wiki>. 21 Maret 2011