pbl 1 rough draft

10
Nadya Afiefa Putri 1102011189 Tugas PBL Clarify Unfamiliar Terms Anamnesis: riwayat orang sakit dan penyakitnya pd masa lampau yang diperoleh melalui wawancra Radiologi: ilmu pengobatan yg menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk mengetahui penyakit Status medik: berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

Upload: nadya-afiefa-putri

Post on 09-Aug-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PBL 1 Rough Draft

Nadya Afiefa Putri1102011189Tugas PBL

Clarify Unfamiliar Terms

Anamnesis: riwayat orang sakit dan penyakitnya pd masa lampau yang diperoleh melalui wawancra

Radiologi: ilmu pengobatan yg menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk mengetahui penyakit

Status medik: berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

Page 2: PBL 1 Rough Draft

Define Learning Objectives

LI 1 Memahami dan menjelaskan tugas-tugas dokter di Rumah SakitLO 1.1 Menjelaskan definisi dokter dan rumah sakitLO 1.2 Menjelaskan hak dan kewajiban dokter

LI 2 Memahami dan menjelaskan peran dokter sebagai tim pelayanan kesehatan yang profesionalLO 2.1 Menjelaskan definisi tim pelayanan kesehatan yang profesionalLO 2.2 Menjelaskan dokter sebagai anggota tim pelayanan kesehatan beserta

tugasnya

LI 3 Memahami dan menjelaskan kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan denganpraktik kedokterannyaLO 3.1 Menjelaskan kemampuan dan keterbatasan seorang dokterLO 3.2 Menjelaskan fungsi dari memahami kemampuan dan keterbatasan seorang dokter

LI 4 Memahami dan menjelaskan tentang kewajiban belajar atau menuntut ilmu dalam IslamLO 4.1 Menjelaskan tujuan kewajiban menuntut ilmu menurut IslamLO 4.2 Menjelaskan manfaat kewajiban menuntut ilmu menurut IslamLO 4.3 Menjelaskan kerugian ketika menuntut ilmu menurut Islam

Page 3: PBL 1 Rough Draft

Gathering Information and Individual Study

1 Memahami dan menjelaskan tugas-tugas dokter di Rumah Sakit1.1 Definisi dokter dan rumah sakitDokter adalah dokter lulusan pendidikan kedokteran baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang – undangan (Konsil Kedokteran Indonesia). Sedangkan rumah sakit adalah gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yg meliputi berbagai masalah kesehatan (KBBI). Rumah sakit besar memiliki peralatan dan laboratorium yang lengkap untuk hampir semua bidang kesehatan.1.2 Hak dan kewajiban dokterDalam undang – undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 51, kewajiban seorang dokter adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.

Seorang dokter wajib memberikan pelayanan medis yang sesuai tanpa terkecuali. Semua prosedur/test lab yang dianjurkan oleh seorang dokter harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sang pasien. Dokter dilarang memberikan prosedur pengobatan yang tidak ada kaitannya dengan penyakit sang pasien walaupun fasilitas rumah sakit sudah sangat lengkap. Dokter harus menghormati dan melayani pasien dengan baik tanpa membeda bedakan status sosial dan ekonomi sang pasien.

2. Merujuk pasien ke dokter yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.

Jika dokter sudah tidak mampu atau rumah sakit yang ditempati tidak mempunyai fasilitas yang cukup, dokter wajib merujuk ke dokter/rumah sakit lain. Dokter tidak boleh mengobati pasien secara asal – asalan hanya untuk mendapatkan imbalan atau ketenaran. Pasien berhak mendapatkan pengobatan yang benar dan baik dari dokter. Jika dokter dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk merujuk, dokter boleh mengambil suatu tindakan yang sudah ia pikirkan dan pertimbangkan semasak mungkin untuk menyelamatkan sang pasien. Namun tindakan tersebut harus dengan persetujuan keluarga pasien.

3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Dokter yang baik akan mendalami latar belakang sang pasien baik dalam bidang sosial, ekonomi, mental, dan lain-lain. Dokter berkewajiban menghormati pasien walaupun pasien berasal dari agama dan adat daerah yang berbeda. Setiap pasien pasti memiliki tradisi dalam masyarakatnya, dokter wajib merahasiakan hal ini juga. Selama semua hal tentang pasien tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu kedokteran. Dokter diperbolehkan

Page 4: PBL 1 Rough Draft

membuka rahasia pasien ketika rahasia pasien ada hubungan dengan hukum, contoh pasien adalah korban pembunuhan yang kasusnya sedang diselidiki.

4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila yakin pada orang lain yang bertugas mampu melakukannya.

Ketika di rumah sakit atau daerah yang ditempati dokter terjadi sebuah kasus pasien yang orang lain/dokter lain tidak mampu mengobatinya, dokter berkewajiban menolong sang pasien atas dasar perikemanusiaan. Namun sebelum menolong sang pasien dokter harus memiliki izin dari keluarga atau kerabat dekat pasien.

5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran

Bidang kedokteran adalah salah satu bidang dimana ilmu berkembang dengan amat pesat. Dokter harus mengikuti perkembangan ini agar dokter dapat mengikuti perkempangan atau update terbaru. Dokter juga wajib mempelajari hal baru dalam bidangnya agar dapat mengobati pasien dengan cara yang terbaik pada saat itu.

Hak seorang dokter adalah sebagai berikut:1. Melakukan praktik dokter setlah memperoleh Surat Izin Dokter dan Surat Izin

Praktik (PP No. 58)2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap dari pasien/keluarga tentang

penyakitnya.3. Bekerja sesuai dengan standar profesi.4. Menolak melakukan tindakan medik yang bertentanga dengan

etika,hukum,agama, dan hati nuraninya.5. Mengakhiri hubungan dengan pasien jika menurut penilaiannya kerja sama

pasien dengannya tidak berguna lagi, kecuali dalam keadaan gawat darurat.6. Menolak pasien yang bukan bidang spesialisasinya, kecuali dalam keadaan

darurat.7. Hak atas keabasan pribadi dokter. Pasien yang mengetahui kehidupan pribadi

dokter perlu menahan diri untuk tidak menyebarluaskan privacy sang dokter.8. Ketenteraman bekerja. Dokter memperlukan hal ini agar dapat bekerja dengan

baik tanpa tekanan.9. Mengeluarkan surat-surat keterangan dokter.10. Menerima imbalan jasa yang sesuai dengan pelayanan yang ia berikan.11. Menjadi anggota perhimpunan profesi.12. Hak membela diri dalam menghadapi keluhan pasien.

2. Memahami dan menjelaskan peran dokter sebagai tim pelayanan kesehatanyang profesional2.1 Definisi tim pelayanan kesehatan yang profesionalBerdasarkan KODEKI (Kode Etika Kedokteran Indonesia), tim pelayanan kesehatan yang profesional adalah tim yang bekerjasama dengan baik sesuai dengan standar profesinya (pasal 1). Tim ini juga berkewajiban memberikan pelayanan yang efektif

Page 5: PBL 1 Rough Draft

dan efisien kepada sang pasien (pasal 5). Anggota tim pelayanan kesehatan secara lengkap adalah dokter, perawat, dan paramedik.2.2 Dokter sebagai anggota tim pelayanan kesehatan beserta tugasnyaBerdasarkan Standar Kompetensi Dokter yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia, peran dan tugas dokter sebagai anggota tim pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan menerapkan nilai – nilai profesionalisme.Dokter harus bersikap profesional dalam mengelola masalah pasien. Dokter tidak boleh hanya tinggal diam, dokter harus ada dalam sistem pengelolaan masalah tersebut.

2. Bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan secara efektif.Ketika seorang dokter harus pindah dari satu tim pelayanan kesehatan ke tim pelayanan kesehatan yang lain, dokter tetap harus mempertahankan pekerjaannya. Dokter harus bekerja secara efektif dan efisien tanpa melebih – lebihkan apa yang diperlukan.

3. Menghargai peran dan pendpaat berbagai profesi kesehatanDokter wajib menghargai pendapat setiap anggota tim pelayanan kesehatannya. Dokter tidak boleh merasa pendapatnya itu benar setiap waktu. Masukan – masukan dari tim harus dipertimbangkan oleh dokter tanpa terkecuali.

4. Berperan sebagai manager baik dalam praktik pribadi maupun sistem pelayanan kesehatan Dokter harus bisa berperan sebagai manager dari timnya. Harus berkemampuan mengatur waktu dan jadwal pelayanan pasien dengan baik.

5. Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahanDokter tidak boleh hanya tinggal diam. Ia wajib melakukan suatu perubahan terhadap keadaan yang diharuskan ada perubahan.

6. Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari aggota tim pelayanan kesehatan lain.Dokter harus mampu mengatasi masalah yang ada dalam tim. Dokter berkewajiban menjadi yang paling bijak untuk memberikan nasihat kepada anggota tim yang berbuat kesalahan atau tidak mematuhi kode etik yang ada.

3. Memahami dan menjelaskan kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan dengan praktik kedokterannya3.1 Kemampuan dan keterbatasan seorang dokterSeorang dokter harus menyadari bahwa pengetahuan dan keterampilannya adalah milik Tuhan semata. Dokter tidak seharusnya sombong atas pekerjaannya. Dokter diperbolehkan mempromosikan dirinya atas tujuan ketenaran semata. Hal ini diperbolehan jika dokter ingin melakukan penyuluhan (pasal 4 KODEKI). Selain itu, dengan perkembangan Iptek Kedokteran yang sangat pesat, tidak mungkin seorang dokter dapat menguasai segala bidang kesehatan. Dokter harus menyadari bahwa dirinya juga memiliki keterbatasan. Seperti contoh ketika ada pasien yang sudah tidak dapat ia tangani, ia wajib memberi rujukan ke dokter lain yang lebih ahli. Dokter harus melakukan hal ini agar tidak merugikan dirinya sendiri dan yang terutama tidak merugikan pasien dan keluarganya (pasal 10 KODEKI). Dokter juga tidak

Page 6: PBL 1 Rough Draft

diperbolehkan mengambil alih pasien dari teman sejawatnya, kecuali dengan persetujuan atau prosedur yang etis (Pasal 15 KODEKI).3.2 Fungsi dari memahami kemampuan dan keterbatasan seorang dokterDengan memahami kemampuan dan keterbatasannya, seorang dokter dapat bekerja dengan baik dengan diri sendiri dan tim medisnya. Dengan hal ini dokter juga dapat mengingatkan teman sejawatnya atau timnya agar memahami dan mengakui kemampuan dan keterbatasan mereka. Selain itu, hal ini juga berfungsi agar dokter tetap mawas diri akan kemampuan dirinya dan tidak sombong. Semua kesempurnaan adalah milik Allah SWT dan kekurangan hanyalah milik manusia biasa.

4. Memahami dan menjelaskan tentang kewajiban belajar atau menuntut ilmu dalam Islam4.1 Tujuan kewajiban menuntut ilmu menurut Islam

1. Kesadaran atas kekuasaan dan keagungan Allah SWT2. Rasa takut pada Allah SWT3. Merasa diawasi oleh Allah dalam setiap kegiatan4. Mengamalkan ilmu5. Takwa kepada AllahOrang yang mau menuntut ilmu demi Allah SWT, akan mendapatkan kedudukan dan keutamaan dimata Allah. Selain itu juga Allah Maha mengetahui apa yang kita kerjakan dan pelajari. Seperti disebutkan dalam QS. Al-Mujadilah: 11,

Niscaya Allah akan meninggikan orang – orang yang beriman diantaramu dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al –Mujadilah: 11)

4.2 Manfaat kewajiban menuntut ilmu menurut IslamSebagai seorang dokter, ada banyak manfaat dari menuntut ilmu. Selain sebagai menambah wawasan dan mengejar mengiringi perkembangan Iptek kedokteran yang pesat, juga agar memperoleh anugerah dan karunia Allah sebanyak banyaknya (QS. Al-Baqarah [2]: 269)

Selain itu, Allah akan memudahkan jalan orang ketika menuju surga jika orang itu giat menuntut ilmu (HR.Muslim). malaikat juga akan meridhai orang yang pergi untuk menuntut ilmu (Hadist Nabi).4.3 Kerugian ketika menuntut ilmuBecana akan datang ketika menuntut ilmu (Abdul Aziz bin Muhammad al-Sadlan):

1. Salah niat dalam menuntut ilmu.2. Ingin terkenal.3. Mengabaikan kuliah.

Page 7: PBL 1 Rough Draft

4. Malas dan tidak mau belajar.5. Takabbur.6. Tidak mengamalkan ilmunya.7. Terbiasa menunda pekerjaan.8. Menyianyiakan kesempatan belajar yang ada.