paswara layanan informasi publik - gianyarkab.go.id filemulai dari kegiatan sosial, tata rias,...

16
PASWARA Suara Wawasan Seni Edisi 6 Tahun XIV 21 - 28 Pebruari 2017 Layanan Informasi Publik PAWESTRI 7 okus F AGAMA 13 Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 45 Tahun 2017 di Kabupaten Gianyar berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan sosial, tata rias, penyuluhan hingga tata kelola sampah. Sebagai sebuah sekolah kejuruan yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Ganesha Ubud, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata Ganesha konsen ciptakan lulusan yang diminati pasar. Jaring Semeton Yowana Melalui Facebook AGRO & NIAGA 10 Kementerian Perdagangan RI, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga RI gelar pengawasandi Hardys Grosir Gianyar dan di agen LPG PT Nusantara SelarasGianyar, Rabu (22/2). HIDUP di zaman modern, segalanya jadi serba praktis. Tak terkecuali, pembuatan ogoh-ogoh jadi mudah dan cepat dengan bahan styrofoam (gabus atau busa padat). Sayang gabus ini amat membahayakan kehidupan karena tak ramah lingkungan. Ogoh- ogoh pun jadi cacat. Pembuatan ogoh-ogoh dari botol bekas ini baru pertama kali, namun dari pengerjaan tidak ada kesulitan berarti yang dirasakan para ang- gota STT ini. Pengerjaan biasa setelah jam pulang sekolah atau pulang kerja. ‘’Selain karena peduli lingkungan, peman- faatan botol-botol bekas tersebut bisa men- gurangi biaya pembuatan yang bisa meng- habiskan jutaan rupiah. Ini juga tantangan berkreasi," imbuhnya. Jenis botol air mineral bekas yang di- gunakan isian 1 liter hingga jadi ogoh- ogah tinggi sekitar 6 meter dan berat se- kitar 300 kg. Sementara itu, di beberapa tempat di Gianyar,pembuatan ogoh-ogoh berbahan styrofoam (busa padat), makin berkurang. Untuk diketahui, para pemerhati lingkun- gan sangat khawatir dengan pemakaian styrofoam. Karena gabus ini jenis plastik golongan 6 yang terbuat dari polisterin dan gas, sangat tidak ramah lingkungan karena sulit diurai. Beberapa anggota STT mengakui mem- buat kerangka ogoh-ogoh dengan ulatan (an- yaman) bambu atau bahan alami lainnya, lebih ribet dan prosesnya lebih lama. ‘’Namun ogoh- ogoh bambu itu, selain ramah lingkungan juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan,’’ jelas Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar IGN Wijana. Para penekun sastra Hindu di Bali men- yarankan agar rupa atau bentuk mengambil sosok Raksasa. Karena ogoh-ogoh adalah sim- bol Bhuta Kala sehingga usai pengarakan harus disomya (netralisir). Wujud ogoh-ogoh berbentuk Dewa, bernuansa SARA, dan berunsur politis, harus dihindari. Pantauan di banyak lokasi, tren kalangan generasi muda, terutama sekaa teruna-teruni untuk membuat ogoh-ogoh tetap eksis. Hal Jika para pembuat ogoh-ogoh mau menja- ga kelestarian lingkungan, ogoh-ogoh gabus itu bisa dihindarkan. Caranya, back to basic (kembali ke alam) dengan membuat ogoh-ogoh berbahan anyam an bambu. Atau, membuat ogoh-ogoh dengan bahan daur ul ang, dan pasti bisa. Salah satu bukti, Sekaa Teruna-Teruni (ST T ) Catur Murti Sentana, Banjar Tengah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, bisa melakukan itu. STT ini berkreasi membuat ogoh-ogoh dari botol air mineral bekas. Ogoh- ogoh akan dipergunakan saat upacara Pengerupukan Senin (27/3) mendatang serang- kaian Hari Raya Nyepi Tahun Isaka 1939. Ketua STT Catur Murti Sentana I Komang Arimbawa mengatakan, botol plastik bekas jadi pilihan membuat ogoh-ogoh karena melihat botol-botol yang menumpuk. Benda ini ‘menawarkan’ gagasan baru sekaligus jadi bentuk kepedulian pada lingkungan. Warga sekitar juga mendukung ide tersebut den- gan ikut memberikan botol bekas secara cuma-cuma. Sejak tiga bulan lalu botol be- kas itu dikumpulkan. Ogoh-ogoh dimaksud bertema Siwa Bhairawa Budha, dan ogoh-ogoh dengan sosok Budha terbuat dari botol bekas se- dangkan yang lain menggunakan bambu. Peresmian Yowana Bendesa Manik Mas se-Bali Kembalikan Ogoh-Ogoh keAslinya Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Isaka 1939 ini seiring peningkatan semangat untuk mer- ayakan Nyepi dan berkreasi . Karena s etiap sekaa teruna-teruni ingin menunjukkan kreas- inya sebagai wujud persaingan berkarya seni. Namun persaingan itu tetap bernilai positif. Bendesa Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP ) Kabupat en Gianyar AA Gde Alit Asmara mengharapkan, saat proses pen- garakan ogoh-ogoh berlangsung agar masing-masing sekaa ogoh-ogoh agar tidak melewati tapal batas dari desa pakra- man bersangkutan. Hal ini agar tidak men- imbulkan gesekan. Terkait itu, peranan dari bendesa, prajuru adat maupun pecalang untuk menjaga keamanan dalam pengara- kan ogoh-ogoh sangat vital. Disarankan, sebelum ngarak ogoh-ogoh, para pengar- ak jangan minum-minuman keras. Sejauh ini, Badan Kesbangpol dan Lin- mas Gianyar belum mendata jumlah ogoh- ogoh di Kabupaten Gianyar. Pada Nyepi tahun 2015 mencapai 1.155 buah. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 yakni 948 buah. Ogoh-ogoh pada tahun 2015 yakni Kecamatan Gianyar 189 buah, Ubud. : 158 buah, Tampaksiring 130 buah, Blahbatuh : 136 buah, Sukawati 323 buah, Tegallalang 110 buah, dan Payan- gan 109 buah. ntas ‘’ Ogoh-ogoh bambu itu, selain ramah lingkungan juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. FACEBOOK (FB) atau je- nis media sosial lainnya sela- ma ini masih menjadi wahana paling efektif untuk menjaring pertemanan. Setidaknya, wah- ana ini dirasakan para Yowana Pratisentana Bendesa Manik Mas (PBMM) di Bali, khusus- nya Gianyar. Dengan perantara jejaring FB, para yowana ini berhasil mengimpun sameton terben- tuk organisasi kepemudaan atau Yowana Pratisentana Bendesa Manik Mas (PBMM) di Bali. ‘’Karena ada bantuan face- book, kami jadi optimis bisa menjaring dan mengumpulkan semeton Yowana se Bali ini,’’ jelas Ketua Umum Yowana Pratisen- tana Bendesa Manik Mas (PBMM) Pusat I Putu Eka Mahardika, Sabtu (25/2). Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se B al i diresmikan di Wantilan Jaba Pura Taman Pule, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (25/2). Peresmian ini ditandai penyematan tanda PIN kepada Pengurus Yowa- na PBMM Kabupaten/kota se Bali oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Ketut Sudiker- ta, mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Ketua Umum Yowana PBMM Pusat I Putu Eka Mahardika men- yatakan kebanggaannya ter- hadap pembentukan dan peresmian Pengurus Yowana PBMM Kabupaten/kota se Bali ini. Karena melalui organisasi ini, dirinya bisa bertemu dengan sameton pratisentana PBMM se Bali. Mahardika mengkisahkan perjuangannya bersam a teman sesama yowana di Bali untuk merintis dan membentuk organ- siasi Yowana PBMM se Bali dan pengurus yowana PBMM kabu- patetn/kota se Bali. ‘’Setelah menjaring sameton yowana mela- lui medsos facebook, selanjut- nya, kami membuat pertemuan kecil dari pura ke pura di Bali, sam- bil sembahyang,’’ jelasnya. Menurut Mahardika, pem- bentukan pengurus yowana PBMM ini sejak pertemuan yow- ana pada 28 Juni 2016. Lanjut pembentukan Yowana PBMM tingkat kabupaten/kota se Bali hingga Februari 2016. ’’Kami mohon dukungan kepada para pangelingsir,’’ujar pemuda asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini. Mahardika mengaku seiring dengan dukungan para pange- lingsir serta dilandasi satu garis keturunan, dirinya meyakini yow- ana akan bisa ngayah dan mem- bangun kemajuan untuk PBMM dan Ida Batara Lalangit. Ketua Umum PBMM se Provinsi Bali Made Sudiana mengharapkan para yowana ini bisa ngayah dan membangun Bali se- bagaimana cita-cita para leluhur zaman dulu. ‘’Agar para yowa- na bersatu padu dengan bers- inergi agar bisa maju dari kon- disi sebelumnya,’’ jelasnya. Sudiana memaparkan, lelu- hur atau Ida Batara Lalangit para pratisentana ini bernama Kyai I Gusti Pangeran Bendesa Manik Mas. Beliau adalah murid terbaik dari Dhang Hyang Dwijendra, atau menan- tu Ida Batara Sakti Wawu Rauh. Ia pun mengharapkan para pan- gelingsir PBMM di Bali men- gayomi dan membina para yow- ana PBMM ini. Mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Bali Ketut Sudiker- ta menyambut baik pembentu- kan dan peresmian organisasi yowana di Bali. Pihaknya mey- akini organisasi seperti ini akan menjadi filter untuk menyaring perkembangan kemajuan za- man agar tak membahayakan generasi muda. Sebab zaman sekarang, anak muda rentan kena pergaulan bebas, narko- ba, kenakalan remaja, dan pel- bagai masalah dalam menjalani hidup. ntas PASWARA/tas Peresmian Pengurus Yowana Bendesa Manik Mas se Bali di Wantilan Jaba Pura Taman Pule, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (25/2). PASWARA/tas Proses pembuatan ogoh-ogoh berbahan bambu kreasi Sekaa Teruna-Teruni Yowana Kayu Sakti, Br. Pedapdapan Desa Pejeng, Tampaksiring, Senin (27/2). SINTYA LASKARINI Dia bercita-cita ingin menjadi Polwan dan menggeluti wirausaha. SELENGKAPNYA SIMAK diHal...15 !

Upload: dangthuan

Post on 16-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PASWARASuara Wawasan Seni Edisi 6 Tahun XIV

21 - 28 Pebruari 2017

Layanan Informasi Publik

PAWESTRI 7

okusF

AGAMA 13

Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak(HKG) PKK ke 45 Tahun 2017 diKabupaten Gianyar berlangsungsemarak dengan berbagai kegiatan.Mulai dari kegiatan sosial, tata rias,penyuluhan hingga tata kelolasampah.

Sebagai sebuah sekolah kejuruanyang bernaung dibawah YayasanPendidikan Ganesha Ubud, SekolahMenengah Kejuruan (SMK)Pariwisata Ganesha konsenciptakan lulusan yangdiminati pasar.

Jaring Semeton Yowana Melalui Facebook

AGRO & NIAGA 10

Kementerian Perdagangan RI,Direktorat Jenderal PerlindunganKonsumen dan Tertib Niaga RI gelarpengawasandi Hardys Grosir Gianyardan di agen LPG PT NusantaraSelaras Gianyar, Rabu (22/2).

HIDUP di zamanmodern, segalanyajadi serba praktis.

Tak terkecuali,pembuatan

ogoh-ogoh jadimudah dan cepat

dengan bahanstyrofoam (gabusatau busa padat).Sayang gabus ini

amat membahayakankehidupan karena

tak ramahlingkungan. Ogoh-

ogoh pun jadi cacat.

Pembuatan ogoh-ogoh dari botol bekas inibaru pertama kali, namun dari pengerjaan tidakada kesulitan berarti yang dirasakan para ang-gota STT ini. Pengerjaan biasa setelah jampulang sekolah atau pulang kerja.

‘’Selain karena peduli lingkungan, peman-faatan botol-botol bekas tersebut bisa men-gurangi biaya pembuatan yang bisa meng-habiskan jutaan rupiah. Ini juga tantanganberkreasi," imbuhnya.

Jenis botol air mineral bekas yang di-gunakan is ian 1 liter hingga jadi ogoh-ogah tinggi sekitar 6 meter dan berat se-kitar 300 kg.

Sementara itu, di beberapa tempat diGianyar,pembuatan ogoh-ogoh berbahanstyrofoam (busa padat), makin berkurang.Untuk diketahui, para pemerhati lingkun-gan sangat khawatir dengan pemakaianstyrofoam. Karena gabus ini jenis plastikgolongan 6 yang terbuat dari polisterin dangas, sangat tidak ramah lingkungan karenasulit diurai.

Beberapa anggota STT mengakui mem-buat kerangka ogoh-ogoh dengan ulatan (an-yaman) bambu atau bahan alami lainnya, lebihribet dan prosesnya lebih lama. ‘’Namun ogoh-ogoh bambu itu, selain ramah lingkungan jugamemberikan daya tarik t ersendiri bagi

wisatawan,’’ jelas Kepala Dinas KebudayaanGianyar IGN Wijana.

Para penekun sastra Hindu di Bali men-yarankan agar rupa atau bentuk mengambilsosok Raksasa. Karena ogoh-ogoh adalah sim-bol Bhuta Kala sehingga usai pengarakanharus disomya (netralisir). Wujud ogoh-ogoh

berbentuk Dewa, bernuansa S AR A, danberunsur politis, harus dihindari.

Pantauan di banyak lokasi, tren kalangangenerasi muda, terutama sekaa teruna-teruniuntuk membuat ogoh-ogoh tetap eksis. Hal

Jika para pembuat ogoh-ogoh mau menja-ga kelestarian lingkungan, ogoh-ogoh gabusitu bisa dihindarkan. Caranya, back to basic(kembali ke alam) dengan membuat ogoh-ogohberbahan anyaman bambu. Atau, membuatogoh-ogoh dengan bahan daur ul ang, danpasti bisa.

Salah satu bukti, Sekaa Teruna-Teruni (STT)Catur Murti Sentana, Banjar Tengah, DesaBedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, bisamelakukan itu. STT ini berkreasi membuatogoh-ogoh dari botol air mineral bekas. Ogoh-ogoh akan dipergunakan saat upacaraPengerupukan Senin (27/3) mendatang serang-kaian Hari Raya Nyepi Tahun Isaka 1939.

Ketua STT Catur Murti Sentana I KomangArimbawa mengatakan, botol plastik bekas jadipilihan membuat ogoh-ogoh karena melihatbotol-botol yang menumpuk. Benda ini‘menawarkan’ gagasan baru sekaligus jadibentuk kepedulian pada lingkungan. Warga

sekitar juga mendukung ide tersebut den-gan ikut memberikan botol bekas secaracuma-cuma. Sejak tiga bulan lalu botol be-kas itu dikumpulkan.

Ogoh-ogoh dimaksud bertema SiwaBhairawa Budha, dan ogoh-ogoh dengansosok Budha terbuat dari botol bekas se-dangkan yang lain menggunakan bambu.

Peresmian Yowana Bendesa Manik Mas se-Bali

Kembalikan Ogoh-Ogoh ke AslinyaSambut Hari Raya Nyepi Tahun Isaka 1939

ini seiring peningkatan semangat untuk mer-ayakan Nyepi dan berkreasi . Karena setiapsekaa teruna-teruni ingin menunjukkan kreas-inya sebagai wujud persaingan berkarya seni.Namun persaingan itu tetap bernilai positif.

Bendesa Majelis Madya Desa Pakraman(MMDP ) Kabupaten Gianyar AA Gde Alit

Asmara mengharapkan, saat proses pen-garakan ogoh-ogoh berlangsung agarmas ing-masing sekaa ogoh-ogoh agartidak melewati tapal batas dari desa pakra-man bersangkutan. Hal ini agar tidak men-imbulkan gesekan. Terkait itu, peranan daribendesa, prajuru adat maupun pecalanguntuk menjaga keamanan dalam pengara-kan ogoh-ogoh sangat vital. Disarankan,sebelum ngarak ogoh-ogoh, para pengar-ak jangan minum-minuman keras.

Sejauh ini, Badan Kesbangpol dan Lin-mas Gianyar belum mendata jumlah ogoh-ogoh di Kabupaten Gianyar. Pada Nyepitahun 2015 mencapai 1.155 buah. Jumlahini mengalami peningkatan dibandingtahun 2014 yakni 948 buah. Ogoh-ogoh

pada tahun 2015 yakni Kecamatan Gianyar189 buah, Ubud. : 158 buah, Tampaksiring130 buah, Blahbatuh : 136 buah, Sukawati323 buah, Tegallalang 110 buah, dan Payan-gan 109 buah. ntas

‘’ Ogoh-ogohbambu itu, selain ramah

lingkungan jugamemberikan daya

tarik tersendiribagi wisatawan.”

FACEBOOK (FB) atau je-nis media sosial lainnya sela-ma ini masih menjadi wahanapaling efektif untuk menjaringpertemanan. Setidaknya, wah-ana ini dirasakan para YowanaPratisentana Bendesa ManikMas (PBMM) di Bali, khusus-nya Gianyar.

Dengan perantara jejaringFB, para yowana ini berhasilmengimpun sameton terben-tuk organisas i kepemudaanatau Yowana Prat isentanaBendesa Manik Mas (PBMM)di Bali.

‘’Karena ada bantuan face-book, kami jadi optimis bisamenjaring dan mengumpulkansemeton

Yowana se Bali ini,’’ jelasKetua Umum Yowana Pratisen-tana B endesa Manik Mas(PBMM) Pusat I Putu EkaMahardika, Sabtu (25/2).

Pengurus Yowana PBMMKabupaten/kota se B al idiresmikan di Wantilan JabaPura Taman Pule, Desa Mas,Kecamatan Ubud, Gianyar,Sabtu (25/2). Peresmian inidi tandai penyematan tandaPIN kepada Pengurus Yowa-na PBMM Kabupaten/kota seBali oleh Wakil Gubernur(Wagub) Bali I Ketut Sudiker-ta, mewakili Gubernur BaliMade Mangku Pastika.

Ketua Umum Yowana PBMMPusat I Putu Eka Mahardika men-yatakan kebanggaannya ter-hadap pembentukan danperesmian Pengurus YowanaPBMM Kabupaten/kota se Baliini. Karena melalui organisasi ini,dirinya bisa bertemu dengansameton pratisentana PBMM seBali.

Mahardika mengki sahkanperjuangannya bersama temansesama yowana di Bali untuk

merintis dan membentuk organ-siasi Yowana PBMM se Bali danpengurus yowana PBMM kabu-patetn/kota se Bali. ‘’Setelahmenjaring sameton yowana mela-lui medsos facebook, selanjut-nya, kami membuat pertemuankecil dari pura ke pura di Bali, sam-bil sembahyang,’’ jelasnya.

Menurut Mahardika, pem-bentukan pengurus yowanaPBMM ini sejak pertemuan yow-ana pada 28 Juni 2016. Lanjut

pembentukan Yowana PBMMtingkat kabupaten/kota se Balihingga Februari 2016. ’’Kamimohon dukungan kepada parapangelingsir,’’ujar pemuda asalDesa Mas, Kecamatan Ubud,Gianyar ini.

Mahardika mengaku seiringdengan dukungan para pange-lingsir serta dilandasi satu garisketurunan, dirinya meyakini yow-ana akan bisa ngayah dan mem-bangun kemajuan untuk PBMM

dan Ida Batara Lalangit. KetuaUmum PBMM se Provinsi BaliMade Sudiana mengharapkanpara yowana ini bisa ngayahdan membangun Bali se-bagaimana cita-cita para leluhurzaman dulu. ‘’Agar para yowa-na bersatu padu dengan bers-inergi agar bisa maju dari kon-disi sebelumnya,’’ jelasnya.

Sudiana memaparkan, lelu-hur atau Ida Batara Lalangitpara pratisentana ini bernama

Kyai I Gusti P angeranBendesa Manik Mas. Beliauadalah murid terbaik dari DhangHyang Dwijendra, atau menan-tu Ida Batara Sakti Wawu Rauh.Ia pun mengharapkan para pan-gelingsir PBMM di Bali men-gayomi dan membina para yow-ana PBMM ini.

Mewakili Gubernur BaliMade Mangku Pastika,

Wagub Bali Ketut Sudiker-ta menyambut baik pembentu-kan dan peresmian organisasiyowana di Bali. Pihaknya mey-akini organisasi seperti ini akanmenjadi filter untuk menyaringperkembangan kemajuan za-man agar tak membahayakangenerasi muda. Sebab zamansekarang, anak muda rentankena pergaulan bebas, narko-ba, kenakalan remaja, dan pel-bagai masalah dalam menjalanihidup. ntas

PASWARA/tasPeresmian Pengurus Yowana Bendesa Manik Mas se Bali di Wantilan Jaba Pura Taman Pule,

Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (25/2).

PASWARA/tas Proses pembuatan ogoh-ogoh berbahan bambu kreasi Sekaa Teruna-Teruni Yowana Kayu Sakti, Br. Pedapdapan Desa Pejeng, Tampaksiring, Senin (27/2).

SINTYALASKARINIDia bercita-cita inginmenjadi Polwan danmenggeluti wirausaha.SELENGKAPNYASIMAK di Hal...15 !

Halaman

2Suara Wawasan SeniPASWARAEditorial

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

MEJA REDAKSI

Bersiap Sambut HUT ke-246 Kota GianyarPANGARASA

DPRD Bali belakangan ini sedang menyosialisasikan RancanganPeraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Bali tentang Perubahan Ketigaatas Peraturan Daerah Provinsi Bal i No. 8 Tahun 2002 tentang LembagaPerkreditan Desa (LPD). Salah satu pasal dalam Ranperda itu, berisitentang pentingnya LPD diaudit oleh auditor independen.

Terkait kehadiran auditor independen di LPD ini tentu menimbulkanpro-kontra. Tak hanya di kalangan krama desa, tak terkecuali pro-kontraitu hadir dari para bendesa desa pakraman, Majelis Alit Desa Pakraman(MADP), jajaran

Madya Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten, danunsur lain.

Pro kontra itu muncul, antara lain karena pihak pendukung auditorLPD ini meyakini selain orang di l uar penekun LPD, di desa-desa takada orang yang memahami managemen teknis keuangan LPD. Hal inidibuktikan, banyak LPD dilaporkan dan terlihat sehat, namun nyatanyakeuangan LP D dimaksud bermasalah bahkan hingga LPD itu bangkrut.

Oleh karena itu, auditorindependen hadir untukmemeriksa keuangan LPDini sangatl ah penting.

Bagi kalangan yangkontra, auditor inde-penden itu t ak penting.Alasannya, karena sudahada bendesa sel akupengawas langsung LPDbersangkutan. Kepenga-wasan ini belum termasukpembinaan managemenkeuangan ol eh inst ansiterkait.

Terlepas dari prokontra itu, keberadaanaudi t independen untukpemeriksaan keuanganLPD di Bali, sebagaimanapasal pada R anperda itupatut dipertimbangkan.Tanpa bermaksudmengabaikan sistem auditinternal keuangan dimasing-masing LPD,auditor independenpenting untuk penguatankondisi keuangan LPDyang sesungguhnya.

Jika sebuah LPDdinyatakan sehat atausangat sehat , penil aian

itu bukan saja oleh pengurus LPD, melainkan juga oleh auditor inde-penden atau pihak di luar LPD yang sangat profesional memahamikondisi keuangan LPD yang sesungguhnya. Dengan hasil auditindependent, maka kondi si keuangan sebuah LPD akan benar-benarlayak dipertanggungjawabkan kepada krama. Persoalannya selama ini,ada banyak LPD terancam bangkrut, baru didatangkan auditor keuan-gan independen oleh bendesa. Auditor ini biasanya dari unsur pemerin-tah.

Selama ini, karena jabatannya, maka bendesa adat/pakraman jugasebagai Ketua Badan Pengawas LPD di masing-masing desa pakraman.Persoalannya, tak semua bendesa mengerti teknis managemen keuan-gan. Karena kebanyakan bendesa tidak punya pengetahuan teknistentang managemen keuangan LP D, terutama sistem akuntansi.

Oleh karena itu, kehadiran auditor independen sangat pentingsehingga managemen LPD punya ruang kritik yang terbuka, tepat,berhasil guna dan berdaya guna. Semua ini tentu untuk pembenahanmanagemen keuangan LPD. Dengan itu, sistem managemen keuanganLPD yang lemah dapat dideteksi secara dini. Kehadiran auditor inde-penden ini juga untuk menjaga dan memberi warning jika sebuah LPDterancam bermasalah atau akan bangkrut.

Auditor independen LPD ini sangat tepat agar tak ada intervensipihak internal baik dari desa pakraman maupun pengurus LPD dalammewujudkan LPD yang mensejahterakan krama desa. Hanya saja, perludikaji apakah auditor independen ini disediakan oleh LPD itu sendiri,desa pakraman/adat, atau pemerintah selaku pembina LPD. Sebabpenyediaan auditor independen akan terkai t dengan penyediaananggaran. Jika keuangan LPDnya bermasalah, apa mungkin bisamembiayai auditor independen?*

AuditorIndependen

nphoto: wet/teks : tas

KELIR LEMAH

”Andaikan Saya Jadi Pecalang”

SETIAP anak sehat, biasanya punya rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi terhadap sesuatu. Kondisi inisebagai respon dari pikiran sang anak terhadap lingkungan. Seperti pada foto ini, seorang bocah asyikmenyaksikan pasukan pecalang berbaris pada acara Pembinaan Pecalang se Kecamatan Payangan, diPayangan, Gianyar. Foto ini mungkin cocok mendapatkan judul tema; ‘’Andaikan Saya Jadi Pecalang’’,dan lain-lainnya.

MASYARAKAT Gianyar bersamajajaran pemkab Gianyar serta instansiterkait dipastikan akan melaksanakanperayaan HUT Kota Ganyar ke-246,tanggal 19 April 2017. Perayaan ini ten-tu akan membuat tambahan job bagisejumlah kalangan. Tak terkecuali ja-jaran Redaksi PASWARA.

Pembaca Setia PASWARA.Kosentrasi masyarakat, khususn-

ya di Ibu Kota Jakarta, pada 19 April2017, pasti tersedot pada pertanyaan;siapa yang akan jadi Gubernur DKIJakarta. Karena pada tangal itu akanberlangsung Pilkada DKI Jakarta put-aran II, ant ara pasangan C agub/Cawagub, Basuki Tjahaja Purnama(Ahok)-Djarot Saiful Hidayat danAnies Baswedan-Sandiaga Uno. Na-mun konsentrasi masyarakat Gianyartentu pasti akan lebih terfokus padakegiatan perayaan HUT kota Gianyartersebut.

Pembaca Budiman.Memahami jal annya demokrasi

langsung melalui Pilkada, dan meray-akan hari jadi kelahiran kota, merupa-kan dua keniscayaan. Karena kedu-anya penting dan selalu membutuh-kan curahan sesuai kompetensi mas-ing-masing. Hanya saja, Pilkada DKIada di Jakarta, dan perayaan HUT kotaada di Kota Gianyar. Keniscayaan itujuga berarti sebuah kondisi yang tak

bisa dihindarkan kepadapihak yang tersangkut didalamnya disertai denganperpaduan antara hak dankewajiban.

Pada perayaan HUTKota Gianyar, adalah hakbagi semua warga di Kabu-paten Gianyar untuk meni-kmati segala hal yang ber-hubungan dengan fasilitasperkotaan. Kewaj iban,masyarakat wajib menjaga,menghormati dan meles-tarikan keberadaan kota ini.Karena kota adalah peradu-an bagi masyarakat dalammenjalani kehidupan, tem-pat dimana masyarakat me-mahami dan menjadi bagi-an dari sejarah kehidupan kota itu sendi-ri. Dan, perayaan tentu tak sebatas ker-amaian, hingar bingar. Tapi mengenangdan memaknai bahwa kota ini lahir darisebuah pertarungan kehidupan yangtak ringan. Tentu para pendahulu danpembangun kota ini penuh semangatberjuang bersama masyarakat. Perjua-ngan itu pula tak enteng karena mem-bangun sebuah kota yang berperada-ban seperti Kota Gianyar bukanlahperkara mudah. Karena Kota Gianyarhingga menjadi salah satu Kota Pusta-ka di Indonesia mesti diwujudkan den-gan tumpahan energi, kerja keras, sertavisi berkemajuan yang adil, sentosa,

dan berbudaya.

Pembaca.Kami di jajaran Redaksi PASWARA

amat merasakan aura akan adanya pen-yambutan dan perayaan HUT kota Gi-anyar tahun ini. Hal ini tiada lain karenakami punya kebanggaan, rasa cintayang dalam terhadap kota ini. Bagi kami,Kota Gianyar tak sekadar kota seni se-bagaimana dikenal masyarakat di Balidan Indonesia umumnya. Tapi, KotaGianyar adalah titik kulminasi dari ban-yaknya pergulatan inspirasi. Di kota inisiapa pun dapat menemukan banyakhal. Mulai dari petualangan hidup, pe-

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (0361) 943123

RSUD Sanjiwani (0361) 943020

(0361) 943524

PLN Kabupaten Gianyar (0361) 948631

Kantor Samsat Gianyar (0361) 942190

Kantor PDAM Kab. Gianyar (0361) 943233

Posko Induk Pemadam Kebakaran (0361) 943113

Posko Pembantu Pemadam Kebakaran (0361) 9080848

Kantor BPPD Gianyar (0361) 7844178

Kepala Pelaksana BPPD Gianyar 082146562519

Sekretaris BPBBD Gianyar 081337355885

Polres Gianyar (0361) 943110

Dandim 1616 Gianyar (0361) 941584

Kejaksaan Negeri Gianyar 943044

Pengadilan Negeri Gianyar (0361) 943016

“Auditorindependensangat pentingsehinggamanagemenLPD punyaruang kritikyang terbuka,tepat, berhasilguna danberdaya guna.’’

Suara Wawasan SeniS u s u n a n R e d a k s i

Penerb it : D in as Ko mu nikasi dan Inf ormatika Kabu paten Gianyar

nPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab I: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun, SH.

nPenanggungjawab II : Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, I Gede Daging, SSTP

nWakil Pemimpin Redaksi/Wakil Penanggungjawab : Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika

nRedaktur Pelaksana: Seksi Layanan Informasi Publik dan Kehumasan

nAnggota Redaksi : Sri Oka Artini, I Putu Darmayasa, ST, Ni Luh Made Astiti

nKoresponden: Gede Bagiada, Ni Luh Made Astiti, Ni Nyoman Tri Anggreni, I Gst Ngr. Wiwekananda, Danawirawan, Koming Sulastana, I Made Maba, Dewa Beratha

nLay Out: I Made Sueta nPagemaker : Pande Wayan Darsana

nFotografer : Ni Luh Made Astiti, I Made Sueta, Gede Bagiada, Pande Putu Yudi Putra.

nDistributor: Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar

Redaksi PASWARA menerima artikel/tulisan yang berhubungan dengan isi.

Alamat Redaksi: Jalan Kebo Iwa - Gianyar, Telp. (0361) 947290, Faximile: (0361) 943180. e-mail: [email protected]

PASWARAKoran

mahaman tent angkemul iaan para lelu-hur, akselerasi pelay-anan publ ik denganperkantoran pemerin-tahan, pergulatan seni,pendidikan bermutuhingga nilai-nilai sas-tra, agama, adat/tradisi,dan lainya.

Pembaca.PASWARA terbi-

tan edi si pekan inimenurunkan laporanantara lain, Kembali-kan Ogoh-ogoh keAsl inya! danP eresmian YowanaBendesa Manik Mas

se-Bali (Jaring Sameton Yowana Mela-lui Facebook) di halaan 1. Banyak lagitulisan dan foto tak kalah menarik kamisajikan, antara lain, di rubrik Meja Re-daksi, Opini, Parlemen, Pemerintahan,dan lainnya hingga Senggang di hala-man 16.

Sekali lagi, sebagai komunitas bi-asa, kami at as nama Tim RedaksiPASWARA mohon maaf yang sebe-sar-besarnya. Karena apa yang kamisuguhkan ini tentu masih jauh darisempurna. Semoga Ida SanghyangWidhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,menganugerahkan kita sehat sentosa,dan sejahtera. Rahajeng. *

PASWARA/wetMedia Internal PASWARA dijadikan contoh dalamkegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan

Tingkat Nasional di Denpasar beberapa waktu lalu.

Halaman

3Suara Wawasan SeniPASWARAOpini

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Musim hujan yangpanjang telah

menyebabkan banyakbencana di Bali,

termasuk jugadi Gianyar. Bencana

tidak hanya merugikanmateri mereka yang

tertimpa bencana,namun juga merusakinfrastruktur strategis

seperti jalan dan saranalainnya, bahkankorban nyawa.

Makna Dibalik Bencana

Hal itu, mesti dijadikan bahanevauasi sehingga bencana tidakhanya menimbulkan kerugian se-mata, namun bisa memberi maknauntuk kebaikan di masa menda-tang.

Berbagai macam bencana se-sungguhnya selalu mengintaihidup manusia. Ada yang tidakdapat diprediksi dan tidak bisadicegah, seperti gempa dan tsu-nami. Ada juga bencana yang se-sungguhnya bisa dicegah, namunkarena kesalpaan atau kesalahanulah manusia, bencana itu terjadi.Seperti, bencana kelaparan, seran-gan wabah penyakit, banjir, long-sor dan sebagainya.

Bencana yang disebabkanalam, seperti gempa dan tsunamibolehlah dianggap sebagai takdir.Karena,bencana tersebut murnikarena kejadian alam. Siapa puntak mampu memprediksi kapandan di mana kejadian akan terja-di. Bencana gempa dan tsunamihanya bisa kita waspadai, sehing-

ga jika benar terjadi, korban bisadiminimalisir.

Namun, kej adi an bencanayang disebabkan ulah manusiasesungguhnya masih bisa ditang-gulangi dengan prilaku yang ber-sahabat dengan alam. Hal inisering kita lupakan. Prilaku manu-sia lebih sering bertentangandengan kehendak alam. Keraku-san manusia dan ketidakpeduliandengan alam, sering berbuah ben-cana. Dampaknya juga akanmerugikan umat manusia berupabencana yang siap mengancam.

Beberapa bencana yang terja-di awal Pebruari lalu merupakansebuah bukti nyata. Bencana itutelah menelan kerugian harta ben-da, infrastruktur strategis bahkanpuluhan korban nyawa di Bali.Yang cukup menjadi perhatianmasyarakat Bali adalah bencanayang terj adi Kamis(9/2),menyebabkan tujuh korban nya-wa penduduk di Desa Songan danAwan, Kintamani, Bangli. Di Gi-

anyar juga ada satu korban yaknidi Desa Sanding, Tampaksiring.

Banjir bandang saat itu telahmenyebabkan bendungan di sep-anjang aliran sungai Ayung dansungai-sungai kecil yang berhu-lu di Kecamatan Kintamani, Ban-gli tertutup material logsor. Sub-ak-subak kesulitan mengolah la-han sawah karena air irigasi tidakmengalir.Pompa air perusahan airminum banyak yang tertutup lum-pur, menyebabkan pelanggan kri-sis air. Jalan-jalan banyak tertim-bun longsor dan pohon tumbang,menganggu kelancaran transpor-tasi . B anjir lumpur yangmenyebabkan ai r keruhmenyebabkan usaha arung jeramjuga tidak bisa beroperasi.

Untuk menormalkan kembalimembutuhkan kerja keras dan bi-aya yang tidak sedikit. Sedang-kan bagi keluarga yang tertimpamusibah sampai ada yang men-inggal, akan mengalami dampakpsikis. Kehilangan keluarga yang

tersayang dan dampak traumatikyang berkepanjangan. Hal itu ten-tu tak pantas di sesali. Namunperlu direnungkan bersama. Men-gapa bencana itu terjadi?

Berkaitan dengan itu masihrelevan rasanya menernungisepenggal syair lagu dari Ebiet G.Ade, yang berjudul “ Berita Ke-pada Kawan” yang ngetop ditahun 1970-an itu. Sepenggal syairlagu adalah “ … Mungkin Tuhanmulai bosan. Melihat tingkah kita.Yang Selalu salah dan banggadengan dosa-dosa…” Lagu itulayak dijadikan bahan evaluasi dirikita semua dan dijadikan ispirasiuntuk merubah prilaku terhadapalam.

Lagu itu bermakna, mengajakkita untuk berlaku ramah terhadapalam, sehingga alam bisa ramahpula terhadap manusia. Dengandemikian, manusia yang hidup diala mini bisa mendapatkan kese-jahteraan lahir dan bathin.

Dengan lagunya itu, Ebiet te-

lah melihat betapa kerusakan alamyang terjadi tahun 1970-an sudahmasiv terjadi. Kondisi itu seper-tinya tidak ada perubahan. Bah-kan tahun demi tahun kerusakankian menjadi-jadi. Perambahanhutan, alih fungsi hutan, pence-maran lingkungan sering memba-wa bencana yang sering tersiar.

Walaupun lagu itu hanya meru-pakan hasil kreasi seni, namuncukup mengambarkan prilakumanusia terhadap alam pada masaitu bahkan sampai saat ini.

Keramahan manusia terhadapalam tempat hidupnya, sungguhnungkalik dalam implementasi dilapangan. Dari tingkat individu,kelompok, organisasi bahkan lem-baga, sering berprilaku tidak se-rasi dengan alam. Intelektual yangdimiliki lebih diarahkan pada ek-sploitasi alam, yang bertujuanmenghasilkan materi untuk me-muaskan hidup. Pantang memper-hitungkan dampak langsung bagilingkungan yang pada akhirnyamengancam keselamatan umatmanusia itu sendiri.

Hukum alam (Rta), adalah hu-kum sebab akibat. Jika alam tersa-kiti, alam pun akan menyakiti kita.Sebaliknya, jika alam dirawat dan

disayangi, alam juga akan mem-berikan keteduhan bagi semuamakhluk.

Bumi dan segala isinya mem-berikan kesejahteraan bagi semuamakhluk di dalamnnya. Perlu per-hatian dan kasih sayang manu-sia. Baik buruk alam, manusiayang paling bertanggung jawab.Sebab manusia merupakan ma-khluk tertinggi. Dengan kemam-puan berpikir manusia, manusiabisa merusak atau memperbaikialam. Manusia harus memilikikearifan dalam mengelola alam, jikaingin mendapatkan kemakmurandan kesejahteraan di alam ini.Manusia yang berprilaku rakusdan suka mengeksploitasi alamakan melahirkan bencana bagimanusia sendiri. Karena itu, ke-mampuan intelektual manusiahendaknya diarahkan kepadakesejahteraan alam semesta, jikaingin tetap nyaman dan sejahteradi dalam alam ini. ***

“Intelektual yang dimiliki lebihdiarahkan pada eksploitasi alam,yang bertujuan menghasilkan

materi untuk memuaskan hidup.Pantang memperhitungkan

dampak langsung bagilingkungan yang pada akhirnyamengancam keselamatan umat

manusia itu sendiri”.

noleh :Ketut Dana Wirawan(wartawan dari Desa Buahan

Kaja, Payangan, Gianyar)nphoto-photo : wet/ira

Halaman

4PemerintahanEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Disdukcapil Gencarkan Layanan Jemput BolaDinas Kependudukan dan Catatan Sipil(Disdukcapil) Gianyar, menlaksanakan

pencatatan penduduk jemput bola. Satu mobilkeliling melayani perekaman data penduduk

ke desa-desa. Mobil keliling juga melakukanperekaman ke rumah-rumah penduduk bagipenduduk jompo dan penduduk disabilitas.

Pelayanan perekaman E-KTP jugamenyasar ke sekolah-sekolah SMAuntuk siswa yang telah wajib memilikiKartu Tanda Penduduk(KTP). Hal itudiungkapkaN Kadisdukcapil GianyarI Gede B ayangkara, di ruagkerjanya,Rabu (22/2).

Menurutnya, pelayanan j emputbola bisa melayani berbagai jenis lay-anan terkait perekaman dan pencetak-kan dokumen penduduk. Dari pereka-man KTP, Karu Keluarga(KK), AktaKelahiran, Akta Perkawinan dan AktaKematian. Untuk KTP bisa langsungcetak. Namun sekarang, karena belumada blangko belum bisa dilakukan. Se-dangkan untuk dokumen lainnya yangmemerlukan verifikasi, harus diselesai-kan di Kantor Disdukcapil Gianyar.

Lebih lanjut diungkapkan, mobilkeliling mengunakan sistem jaringansatelit. Hasil perekaman langsung ter-hubung dengan pusat data kepen-

dudukan di pusat.Menurutnya, dengan sistem jem-

put bola ini mampu meningkatkan ke-sadaran masyarakat untuk melakukanperekaman. Ini sangat mendukungpendataan penduduk yang lebih val-id. Sebab, selama ini masyarakat yangjompo dan disabelitas biasanya jarangterekam, karena faktor kesulitan mere-ka datang ke kantor camat melakukanperekaman. Padahal, di sisi lain, mere-ka sangat penting memiliki identitasdiri, minimal memiliki KTP atau KK.Sebab, sekarang ini dokumen kepen-dudukan tidak hanya merupakan ke-wajiban sebagai warga negara, namunjuga kebutuhan. “ Apa-apa saj asekarang membutuhkan dokumenkependudukan. Minimal KTP.Sekarang susah jika tidak memilikiKTP,” katanya.

Menurutnya, selama ini masih adamasyarakat yang apatis mengurus

dokumen kependudukan. Begitu ke-butuhan, mereka ingin mendapatkanlayanan yang cepat. Tentu hal ini tidakmungkin di lakukan, karena, untukmengeluarkan suatu dokumen kepen-

Bantu Finansial Masyarakat Gianyar,Wabup Mahayastra Apresiasi Partisipasi BPR. Nusamba Group

Optimalkan Pendataan Penduduk

dudukan perlu dil akukan verifi kasikebenaran datanya. Selain it u yangminta dilayani juga banyak. “ Denganpelayanan jemput bola ini kami harap-kan kesadaran masyarakat membaik

mengurus dokumen kependudukanyang diwajibkan dan dibutuhkan.

Dengan pelayanan jemput bola per31 Desember 2016, data jumlah pen-duduk Gianyar yang sudah terekam

mencapai 491.286 jiwa. Terdiri dariKecamatan Sukawati 100.205 jiwa,Blahbatuh 71.897 jiwa, Gianyar 98.127jiwa, Tampaksiring 51.735 jiwa, Ubud70.278 jiwa,Tegallalang 52.516 jiwa danPayangan 46.528 jiwa.

Dengan bantuan sis tem jempulbola ini kini Disnas Dukcapil Gianyartelah mampu mendata 412.579 pen-duduk wajib KTP, terdiri dari 204.938jiwa laki-laki dan 207.641 jiwa perem-puan. Terjadi peningkatan jumlah pen-duduk yang signi fikan yang tel aht erekam dari sebelumnya, hanyaberkisar 420 ribu.

Menurut B ayangkara, tim pen-dataan jemput bola terus bergrilia kelapangan tiap hari sesuai permintaanmasyarakat. Diharapkan, dengan pen-dataan yang t erus digencarkan i tunantinya semakin banyak pendudukyang terdata. Hal ini penting tidak han-ya bagi pemerintah dalam perencanaanpembangunan. Namun juga bagimasyarakat terutama dalam berbagaiurusan yang sekarang ini semakin di-tuntut identitas diri.

Selain itu, katanya, pihaknya jugamenyupali data awal calon pemilih tetap.Karena itu, melalui kesadaran perekamanini nanti akan mampu melahirkan daftarpemilih yang valid. Terlebih tahun depanakan dilaksanakan pemilihan Bupati danGubernur. Data yang baik akan meng-hindari permasalahan. “ Kami berupayasemaksimal mungkin menyiapkan datakependudukan yang akurat bagi terse-lenggaranya pemilu yang semakin baik,”ujarnya.n ira

PASWARA/iraPetugas perekaman data kependudukan Disdukcapil Gianyar sedang melayani masyarakat

melakukan perekaman data penduduk di mobil keliling.

PEMERINTAH Kabupaten Gi-anyar s iap bergandengan tangandengan si apa pun yang berperanserta membangun Gianyar. Haltersebut disampaikan Wakil BupatiGianyar Made Mahayast ra saatmenghadi ri gebyar penarikan un-dian hadiah tabungan harmoni plusperiode IX yang diselenggarakanBPR Nusamba Group di Balai Bu-daya Gianyar, Sabtu (25/2).

Wabup Mahayas tra menegas-kan, meski Pemkab Gianyar memil-iki perusahaan daerah yang berg-erak di bidang perbankan yakniBPR Werdhi S edana, kehadi ranBPR Nusamba Group tidak diang-gap sebagai pesaing. "Misi kitasama, membantu masyarakat dalamhal ini masyarakat Gianyar, men-

gelola dan mengatasi masalah finan-sial mereka," tegasnya.

Wabup Mahayast ra merasa tak-jub atas perkembangan BPR Nusam-ba Group yang kini tumbuh menjadilembaga perbankan yang besar dankuat. Seperti yang disampaikan pihakOJK Regional 8 Bali-Nusra yang tu-rut hadir, bahwa tiga indikator per-bankan yang sehat telah dicapai olehBPR Nusamba Group.

Indikator pertama, pertumbuhanaset, dimana pertumbuhan aset BPRNusamba Group t ahun 2015-2016sebesar 22,46% melampaui pertum-buhan aset BPR se-Bali yang hanyamencapai 13,73% di tahun yang sama.Kedua, kredit yang disalurkan. Per-tumbuhan kredit yang disalurkanB PR Nusamba Group mencapai

19,59% sementara kredit BPR se-Balitumbuh sebesar 9,10%. Indikator ter-akhir, penghimpunan dana pihak ke-ti ga, berupa t abungan. P enghim-punan dana pihak ketiga BPR Nusam-ba Group tumbuh sebesar 25, 28%sedangkan BPR se-Bali tumbuh sebe-sar 19,23%.

Komisaris Utama BPR. NusambaGroup Wilayah Bali, I Ketut Komplitmengatakan, tujuan awal hadirnyaBPR Nusamba Group adalah untukmembebaskan masyarakat dari jera-tan rent eni r. Seiring waktu, B PRNusamba Group tumbuh semakinbesar dengan kepercayaanmasyarakat. Disebutkannya, hinggakini total aset BPR Nusamba Groupmencapai 1,7 triliun rupiah. Sedang-kan dana yang dihimpun dan yang

disalurkan sama-sama sebesar 1,2 tri-liun rupiah. "Ini berarti fungsi inter-mediasi BPR Nusamba Group berjalanbaik," tukasnya. Laba yang dihimpuntahun lalu mencapai 63 miliar rupiah.Laba inilah yang digunakan untukmelakukan inovasi produk, sepertikegiatan yang digelar ini.

Gebyar penarikan undian hadiahtabungan harmoni plus periode IXtersebut di rangkai dengan puncakperingat an HUT ke-27 BP R Nusam-ba Group. Sebelumnya telah digelarberbagai kegiat an sosial diantaran-ya pengobatan gratis, donor darah,pembagian sembako, pemberianbantuan sosial bagi anak sekolahyang kurang mampu serta bagi kor-ban longsor di wilayah Kintamanibeberapa waktu lalu.nasti

PWRI Gianyar Gelar Raker dan Pelantikan Pengurus Kec. Ubud

SEBANYAK 447 atlet pen-cak silat dari semua kecamatanse-Kabupaten Gianyarmengikuti Kejuaraan Pencak Si-lat B upati Cup Bakti NegaraKabupaten Gianyar 2017. Kejua-raan digelar di GOR Kebo Iwa,Kamis (23/2) yang dibuka olehWakil Bupati Gianyar, MadeMahayastra. Pembukaan kejua-raan ini juga dihadiri oleh KetuaKomisi IV DPRD, Kepala DinasKepemudaan dan Olah RagaKab. Gianyar, Ketua UmumKONI Gianyar, Ketua IkatanPencak Silat (IPSI) Kab. Gianyar,Ketua DPD PSPS Bakti NegaraProvinsi Bali dan Para PendekarPSPS Bakti Negara se-Kabupat-en Gianyar.

Para atlet pencak silatbakti negara yang bertand-ing dari kategori usia jun-ior hingga senior denganrincian peserta dari Keca-matan Payangan sebanyak55 atlet, Kecamatan Blah-batuh 59 atlet, KecamatanUbud 54 atlet, KecamatanTegallalang 77 atlet, Keca-matan Tampaksiring 85 at-let, Kecamatan Sukawati 72atlet, dan Kecamatan Gian-yar 45 atlet.

Olah raga Pencak Silatmerupakan bagian dari senibela diri warisan leluhurbangsa Indonesi a. Danberkembang sangat baik diKabupaten Gianyar. Den-gan digelarnya event ini di-harapkan untuk me-masyarakatkan kembal i

olah raga pencak silat di bumiseni.

Sementara it u, Wabup Ma-hayas t ra mengapres ias ipenyelenggaraan KejuaraanPencak Silat Bupati Cup BaktiNegara Kabupaten Gianyar2017 yang merupakan wujuddari pembinaan secara dini ke-pada para at let . Menurutnyapembinaan dini sangat pentingdilakukan untuk mencetak at-let berprestasi di masa depandan dapat mengharumkannama Gianyar di t i ngkatProvinsi maupun di kancah na-sional. “ Kabupaten Gianyarsangat konsen membangun dibidang kepemudaan dan olah

Wabup Mahayastra Buka Kejuaraan PencakSilat Bupati Cup Bakti Negara

raga hal tersebut diwujudkanmelalui pembentukan DinasKepemudaan dan Olah R aga.S ehingga program-programkepemudaan dan olah raga bisalebih efektif dan efisien dilaku-kan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebutWabup Mahayastra juga meng-harapkan semua pihak dari pan-itia, offisial, wasit dan atlet men-junjung tinggi semangat sport-ivitas demi lancar dan suksesn-ya kejuaraan ini. Khusus kepa-da at let , Wabup Mahayast raberpesan agar mengerahkan se-gal a kemampuannya danmenunjukkan prestasi menjadiyang terbaik.nwet

PERKEMBANGAN anggotaPersatuan Wredatama RepublikIndonesia (PWRI) di KabupatenGianyar tergolong sangat lamban.Hal tersebut dikarenakan tidakadanya sosialisasi pada saat Pe-gawai Negeri Sipil (PNS) di Kabu-paten Gianyar memasuki usia pen-sion. Hal Tersebut diungkapkanKetua PWRI Cabang KabupatenGianyar Ngakan Nyoman Terpipada Rapat Kerja (Raker) danPelantikan Pengurus PWRI Ke-camatan Ubud di Ruang SidangUtama Kantor Bupati Gianyar (27/2). Raker di buka Asisten Admin-istrasi Pemerintahan dan KesraKabupaten Gianyar (Asisten I), IWayan Suardana. Dihadiri KetuaPWRI Provinsi Bali.

Lebih lanjut Nga-kan Terpi menjelas-kan berdasarkandata, awal tahun2016 jumlah anggo-ta sebanyak 894 na-mun hingga akhir2016 jumlah anggo-ta PWRI KabupatenGianyar menjadi 868orang. Hal tersebutkarena sebanyak 33orang meninggalnamun hanya ber-tambah 7 orang anggota.

Raker Cabang PWRI Kabupat-en Gianyar bertujuan meningkat-kan rasa kebersamaan kekeluar-gaan, pengabdian dan memupuksemangat kesatuan serta men-

gadakan Evalusai Hasi l KerjaTahun 2016 dan Menyusun Pro-gram Kerja tahun 2018.

Selain itu juga dilaksanakanpelantikan pengurus Rant ingPWRI Kecamatan Ubud dengan

ketua pengurus terpilih IGusti Ketut Bajra, WakilKetua I I Nyoman Suja-na, Wakil Ketua II LuhSiki, Sekretaris I NyomanNesa Alkana, BendaharaI Gusti Putu Artana dan IGusti Ngurah Dana.

Asi sten I KabupatenGianyar mengatakan keha-diran PWRI sebagai wadahpensiunan PNS sangatdiperlukan , meskipunsudah tidak aktif lagi dalam

pemerintahan, sumbangan pikirananggota PWRI dibutuhkan dalampenyelenggaraan pemerintahan.Karena pengalaman yang lebihsaat berkecimpung di duniabirokrasi.nnisa

Upacara Mlaspas Atap Kanopi di Pasar Senggol Gianyar DISAMPING untuk menetralisir kekuatan yang negative atau agar

kekuatan buta berubah menjadi kekuatan dewa. Desa Adat Gianyarmelaksanakan upacara mecaru dan melaspas tempat dan bangunankanopi serta Toilet umum di Pasar Senggol jalan ngurah Rai. Keduaupacara tersebut juga bermaksud untuk parisuda tempat dan ban-gunan karena bangunan kanopi pasar senggol dan Toilet baru sele-sai untuk segera dapat difungsikan secara resmi..

Hadir dalam acara mecaru dan melaspas tersebut KadisperindagKabupaten Gianyar yang diwakili Kabid Pasar Wayan Narka,S.SosBendesa Adat Gianyar, Kepala Lingkungan , Kelian Adat, staf DesaAdat dan petugas pasar senggol desa adat Gianyar, dipuput Pe-mangku Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Gianyar.

Kabid Pasar Disperindag Gianyar. Wayan Narka,S.Sos. berharapagar dengan selesainya pembangunan kanopi pasar senggol dantolilet senggol, semua akan berjalan dengan baik tertib dan amanserta kebersihan dan kenyamanan pengunjung dapat dijaga.

Sementara itu Bendesa Adat Gianyar usai upacara dengan tegasmengatakan siap ngayah untuk menata desa adat Gianyar dimulai daripenataan Pasar Senggol Jalan Ngurah Rai selanjutnya penataan PasarSenggor dalam pasar dan penataan penduduk pendatang agar di DesaAdat Gianya tercipta kedamaian dan ketentraman serta aman.nand

PASWARA/astiWakil Bupati I Made Mahayastra memberikan hadiah kepada siswadalam acara penarikan undian hadiah tabungan harmoni plus oleh

BPR Nusamba Group di Balai Budaya Gianyar, Sabtu (25/2).

PASWARA/nisaPelantikan pengurus PWRI Cab. Ubud di Ruang

Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (27/2).

PASWARA/andUpacara mecaru dan melaspas di Pasar Senggol Gianyar

PASWARA/lanusWabup Mahayastra bersalaman dengan

Panitia Kejuaraan Pencak Silat di GOR Kebo Iwa, Kamis (23/2)

Halaman

5ParlementariaEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Koalisi HANURA Sejalan dengan PilgubMenjelang hajatan

Pilkada Gianyar2018, Partai Hanura

yang sejak awalmengatakan siap

mendukung paketAgus Mahayastra -

Agung Mayun(AMAN) yang

ditelorkan PDIP,tampaknya masih

rentan berubah. Halini terungkap saat

Hanura Gianyarmenggelar

Rakercabsus, Minggu(19/2) di Sekretariat

DPC Hanura.

Dewan Segera Rolling Alat Kelengkapan*Upayakan Jalur Musyawarah Mufakat

Bupati Harapkan Segera Diselesaikan*Soal Molornya Gaji Perangkat Desa

STADION Dipta Gianyar ternyata me-nyimpan aura misteri terkait tim yang men-jadikannya sebagai home base. Stadionkebanggaan warga Gianyar ini saat di-gunakan home base bagi Persegi, dike-nal sangat menakutkan bagi tim lain. Ter-bukti, dalam setiap pertandingan di kan-dang, Persegi yang saat itu berlaga di Di-visi Utama sangat sulit untuk dikalahkan.Bahkan, tim lainnya mengatakan jika sta-dion Dipta merupakan kandang nerakabagi mereka. Lantas kenapa akhir-akhirini, Stadion Dipta yang dijadikan kan-dang, Bali Uni ted sangat sulit untukmeraih kemenangan? Ada apa denganStadion Dipta?

Dalam gelaran tunamen Piala Presidenyang berakhir beberapa waktu l alu,prestasi Bali United yang menjadi tuanrumah jeblok. Dari tiga kali pertandingan,tim serdadu Tridatu ini sama sekali takpernah meraih kemenangan. Hasil maksi-mal yang diraih hanya 2 poin dari 2 kaliseri dan sekali kalah. Malah, Bali United tampil sebagaijuru kunci group D Piala Presiden. Padahal, jika dilihat darimateri dan gaya permainan, tim Bali United tampak mum-puni dan levelnya berada di atas rata-rata pemain tim lain-nya. Namun sayang, tak sekalipun mampu meraih pointpenuh alias menang. Pun demikian, dari sekian banyakpeluang yang ada, sangat minim yang menghasilkan gol.

Kondisi ini disikapi serius salah seorang gibol Gianyar,IB Nyoman Rai. Anggota DPRD Gianyar dari fraksi Gerin-da ini mengatakan sangat miris terkait prestasi yang diraihklub kebanggaan warga Bali ini. Saat kompetisi resmi PSSI,Bali United nyaris berada di papan bawah. Pun demikian,saat pra kompetisi di Piala Presiden, prestasinya pun takmampu terangkat maksimal. “ Kondisi ini sangat jauh ber-beda dibandingkan saat Stadion Dipta menjadi kandangPersegi,” ujar mantan Ketua Harian Persegi Gianyar ini.Saat itu, Persegi yang selalu mengenakan kostum kebesa-ran Hijau- Hijau sangat ditakuti tim-tim lainnya. Setiap ber-main di kandang, kemenangan selalu bisa diraih.

Dirinya pun menceritakan, saat awal pembangunan Sta-dion yang akan dijadikan markas Persegi, dirinya bersama

pengurus lainnya ‘nunas petunjuk’ kepada seorang pen-deta. Saat itu, sang pendeta menerawang dan mengatakanjika aura stadion Dipta berwarna hijau. Atas petunjuk itu-lah, akhirnya Persegi meilih warna hijau untuk kostum kan-dang. Ternyata hal itu memang terbukti. Setiap akan main,dipastikan akan turun hujan gerimis sebagai petunjuk adan-ya restu. “ Memang semuanya terbukti, saat menjalanipertandingan, Persegi selalu meraih kemenangan di kan-dang,” jelasnya.

Lantas, apa kaitannya dengan Bali United? Mantanbirokrat di Pemkab Gianyar i ni mengatakan, saat ini BaliUnited hanya memiliki 3 warna kostum yakni Merah,Putih dan Hitam. Hal ini sangat bert entangan denganaura stadion yang berwarna hi jau. S emestinya, untukpertandingan di kandang, Bal i United harus berani meng-ganti warna kostum menjadi bernuansa hijau. “ Ya bolehpercaya boleh ti dak. Namun, pengalaman kami saatmenangani Persegi, warna kostum sangat mempengaruhikemenangan tim. Minimal pihak Bali United bisa menco-ba untuk mengenakan warna hijau j ika ingin pres tasitimnya bagus,” pungkasnya.ndev

Dewan Sikapi Kendornya Prestasi Bali United*Stadion Dipta Masih Kuat Aura Warna Hijau

DEWAN Perwakilan Rakyat Daer-ah (DPRD) Gianyar akan segeramelakukan rolling alat kelengkapandewan, mulai dari Badan Kehorma-tan, Komisi, Banmus dan Banleg.Hal ini dilakukan untuk mneingkat-kan kinerja lembaga dewan. Rollingini dilaksanakan karena sudah se-suai dengan aturan yakni setengahdari masa jabatan dewan atau 2,5tahun.

Ketua DPRD Gianyar, WayanTagel Winarta saat dihubungi Sela-sa (21/2) mengatakan, sesuai den-gan kesepakat an fraksi dan hasilrapat banmus, rolling alat kelengka-pan dewan ini akan di jadwalkantanggal 27 atau 28 Pebruari nanti.“ Ya, sesuai dengan hasil rapat ban-mus, rolling alat kelengkapan dew-an ini akan dilaksanakan akhir Peb-ruari ini," jelasnya.

Tagel Winarta yang juga Sekre-taris DPC PDIP Gianyar ini mene-

gaskan, khusus untuk fraksi PDIP, pi-haknya menegaskan tak ada keingi-nan untuk melakukan sapu bersih.Terlebih, dirinya sadar walaupun PDIPmenjadi mayoritas di DPRD Gianyardengan 16 kursi dari 40 kursi, namunbelum mampu untuk melakukan aksisapu bersih. Diakui, dengan kompo-sisi seperti, PDIP masih perlu melaku-kan koalisi dengan parpol lainnya.“ Kami sadar diri melihat komposisiyang ada, akan sangat susah untukmelakukan sapu bersih," ujarnya.

Untuk itulah, dalam pelaksanaanrolling nanti, pihaknya tetap akan men-gupayakan melalui jalur musyawarahmufakat. Terlebih, selama ini di lemba-ga dewan sudah terjalin kebersamaan.“ Bagi kami menguasai alat kelengka-pan dewan bukan ukuran, terpentingkebersamaan yang sudah terjalin bisaterjaga,” ujarnya. Namun jika upayamusyawarah tak tercapai, mekanismeakan dilakukan secara vooting.

Sementara, anggota Fraksi Ger-indra IB Nyoman Rai mengatakantak bi sa berbuat banyak dal amperebutan pimpinan alat kelengka-pan dewan nanti. Terlebih, pihakn-ya mendengar j ika PDIP sudahberkoalisi dengan Golkar untuk men-yapu bersih posisi alat kelengkapandewan. “ Saya dengar PDIP sudahberkoalisi dengan Golkar, sehinggamampu mendominasi. Kami sebagaipartai kecil ya t idak bisa berbuatapa-apa lagi," sungutnya.

Dari komposisi alat kelengkapandewan saat ini, PDIP menguasaiKetua Banleg (Made Budiasa), Ket-ua Komisi III (AA Wiramantara) danKetua Komisi IV (Putu Pebriantara).S edangkan untuk Ketua B Kdiduduki IB Nyoman Rai (Gerindra),Ketua Komisi I diduduki NyomanArtawa Putra (Hanura) serta KetuaKomisi II diduduki kader Golkar,Wayan Gede Sudarta.ndev

Ketua Korwil Bali-NTT-NTB Par-tai Hanura, Kadek ‘Lolak’ Arimbawayang hadir dalam Rakercab mengata-kan, Hanura Gianyar dengan kekua-tan 3 kursi di dewan harus berkoalisiuntuk bisa mengusung kandidat. Un-tuk koalisi ini, Lolak memastikan akansegaris dengan koalisi di Pilgub mau-pun di Pilkada Klungkung sebab pel-aksanaannya berbarengan. “ Yangjelas, saya yakin koalisi nanti akansejalan dengan koalisi di Pilgub Bali,”terang anggota DPD RI ini.

Disinggung soal arah koalisi nanti,Lolak mengatakan masih belum bera-ni memastikan. Sebab, keputusan tetapberdasarkan hasil rakercab nanti. Na-mun yang jelas, pihaknya mengingin-kan agar dalam menjalin koalisi nantiuntuk mengusung paket cabup/cawabup, harus ada komitmen yangjelas untuk Pemilu 2019 mendatang.

Bahkan, dirinya berharap salah satukandidat yang diusung nanti berasaldari kader Hanura sendiri. Terlebih, se-tahunya kader Hanura di Gianyar me-miliki kemampuan yang mumpuni un-tuk diusung, minimal sebagai cawabup.“ Kami tetap mengharapkan ada kaderHanura dalam paket yang diusung. Jikatidak, komitmen kandidat yang akandiusung harus jelas, khususnya untukhajatan Pemilu 2019 nanti.

Terkait dukungan Hanura Gianyarke paket AMAN saat pelantikan pen-gurus DP D Hanura beberapa waktulalu, Lolak Arimbawa menjelaskan jikapolitik itu bersifat dinamis. “ IntinyaHanura harus menjajagi kemungkinanterbaik yaitu mengusung kader ter-baik. Bila itu tidak mungkin, maka ko-

alis i akan mengarah kepada parpolyang searah dengan kebijakan partai,”jelasnya.

Sementara, dalam Rakercab mun-cul 5 nama kader Hanura yang dijago-kan untuk maju ke hajatan Pilkada. Di-antaranya ada nama dr. Wayan Eka

Darmadi, Ketut Gambar, IB Manu At-maja, AA Raka Suana dan Ketua DPCHanura, Dewa Alit Budiana. Kelimanama ini nantinya akan kembali disur-vey di bawah untuk mengetahuitingkat elektibilitasnya. Hasilnya akandiserahkan ke DPP melalui DPD Ha-

nura Bali sebelum diturunkan reko-mendasi.

Ditemui usai Rakercab, Dewa AlitBudiana mengatakan, pihaknya akanmelakukan survey internal terhadap 5nama kader hasil penjaringan Raker-cab. “ Nama-nama ini masuk dalam

penjaringan kader. Nantinya kami akanmelakukan survey internal untuk se-lanjutnya hasilnya diserahkan ke DPPmelalui DPD Bali,” tegasnya. Pihakn-ya pun mengaku siap menerima apap-un has il keputusan DPP Hanuraselanjutnya.ndev

BELUM terbayarnya gajiperangkat desa di Gianyar hinggakini membuat Bupati Gianyar AAGde Agung Bharata merasa terkejut.Terlebih dia mengaku belummendapatkan laporan terkait hal itu.Menurutnya, gaji yang merupakanhak perangkat desa harus segeradibayarkan. Pihaknya mengharapkanagar instansi tekait dalam hal iniBadan Pemberdayaan MasyarakatDesa (BPMD) untuk segeramenuntaskan masalah tersebut.

Ditemui Kamis (16/2), orangnomor satu di lingkungan PemkabGianyar ini menegaskan, yangnamanya hak, semestinya harussegera dibayarkan. “ Siapapun takmau jika diberlakukan seperti iut.Kasihan kan mereka,” ujarnya. Saatdisinggung jika molornya gajiperangkat desa ini akibat belum

selesainya penyusunan RAPBDes,bupati megharapkan agar instansiterkait ikut membantu sehinggasemuanya bisa segera diselesaikan.Namun, kenyataannya, desa yangsduah selesai menyusun APBDespun masih belum mendapatkan gaji,pihaknya akan mempertanyakan keBPMD. “ Bagi saya semain cepatsemakin bagus. Untuk itu BPMDakan saya genjot untuk bisa lebihcepat menyelesaikan penyusunanAPBDes bagi desa yang belum,”ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, KepalaBPMD Gianyar, Ketut Suwetamengatakan, hingga saat ini darisebanyak 64 desa yang ada,sebanyak 48 desa sudah selesaimenyusun RAPBDes. Desa yangsudah menuntaskan penyusunanAPBDes seharusnya sduah bisa

ditransfer dananya dari keuanganuntuk gaji perangkat desa. Namun,setelah pihaknya berkoordinasidengan keuangan, dikatakan jikadana itu masuk dalam Alokasi DanaDesa yang bersumber dari DanaAlokasi Umum (DAU). “ Menurutkeuangan, hingga saat ini DAUbelum ditransfer dari pusat sehinggabelum bisa dicairkan,” terangnya.

Suweta menambahkan, disinilahmasalahanya sehingga desa yangsudah menyelesaikan penyusunanAPBDes masih belum menerimatransferan dana sehingga gaji untukperangkat desa juga belum bisa cair.Diakui, DAU dari pusat biasanyaditransfer secara bertahap.“ Sekarang tinggal menunggutransferan DAU dari pusat. Jikananti DAU sudah ditransfer, akandilanjutkan ke desa sehingga baru

bisa dicairkan gajinya,” jelasnya.Disinggung soal kendala yang

dialami desa untuk menyusunAPBDes, pihaknya mengatakankarena harus melengkapi RencanaAnggaran Biaya (RAB) dari setiapkegiatan yang dilaksanakan. Ataskondisi ini, pihaknya di BPMD jugamenyiapkan pendampingan dikantor. Jika ada desa yang mengala-mi kendala, biasanya langsungdatang ke kantor BPMD untukberkonsultasi. Dan pihak BPMD punsudah menyiapkan pendampinganuntuk membantu penyusunanAPBDes tersebut.ndev

PAS WARA/ devSuasana Rakercabsus Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Minggu (19/2) di Sekretariat DPC Hanura.

PAS WARA/ devPetugas menggelar pengamanan pertandinganBali United di Stadion Kapten Dipta Gianyar

Bupati Gianyar Agung Bharata, danWakil Bupati I Made Mahayastra

serta Ketua DPRD Gianyar, I WayanTagel Winarta dalam sebuah acara

di Gedung DPRD Gianyar

Halaman

6PariwisataEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Turuni 68 Anak Tangga, Terdapat Dua Buah Ceruk Pertapaan

KAWASAN

Lingkungan Terancam Jika Akomodasi tak Terkendali

Pelaku Pariwisata Dituntut Inovatif

CANDI Tebing Jukut Pakudi Desa Singakerta, Ubud, kinimenjadi salah satu destinasifavorit wi sat awan. C andiTebing yang diperkirakandibuat pada abad XI masehipada masa Keraj aan AnakWungsu ini , menawarkandaya tarik wisat a alam danpurbakala. Seperti apa?

Lokasi Candi Tebing JukutPaku berada di lereng tebingyang curam, dekat denganSungai Pakerisan. Jika inginberkunjung, terlebih dahulumenuruni anak tangga yangberjumlah 68 anak tangga.Sampai di lokasi tepatnyapada tepi dinding tebing, ter-dapat dua buah ceruk yang dipahat rapi sebagai tempat per-tapaan. Pada bagian t engahterdapat pahatan menyerupaibentuk candi. Di bagian samp-ing ceruk t erdapat sumbermata air yang mengalir jernihtidak habis-habisnya.

Candi Tebing Jukut Pakudiperkirakan dibuat pada abad

di Tampaksiring. Penduduk se-kitar Candi Tebing Jukut Pakuini sebagaian besar bermatapencaharian sebagai petani.

Candi ini adalah salah satupeninggalan purbakala yang dil-indungi oleh UU No.11 tahun2010 oleh Dinas Pelestarian Pen-

inggalan Purbakala Bali.Adanya daya tarik ini tidak

sal ah kalau Kepala DispardaKabupaten Gianyar A.A. BagusAri Brahmanta, Jumat (17/2)bersama staf meninjau CandiTebing Jukut Paku Desa Singak-erta dalam rangka penyusunanmaster plan untuk dikembang-kan sebagai destinasi wisata.

Sebelumnya pada, Minggu(12/2) telah dilakukan parumanparuman yang membahas ten-tang pemahaman pengemban-gan Des tinasi C andi TebingJukut Paku dalam rangka peny-usunan master plan.

Rapat dilaksanakan di Wan-ti lan Br. Jukut Paku, DesaSingekerta dibuka oleh keliandinas Br. Jukut Paku I GustiMade Wijayana, yang dihadirikelian Adat Jukut Paku GustiMade Sudiana, Bendesa Sin-gakerta A.A. Raka Sukawati,Kepala Desa Singakerta I KtMurja, SE, Penasehat Ida BagusPt Putra P urdata, S .P d danmasyarakat setempat.

Dalam pengarahannya, Ke-pal a Dinas Pariwisat a Kabu-paten Gianyar, Anak AgungB agus Ari Brahmanta, S Emenyampaikan kepada

Dibangunnya 10 destinasi wisatadi berbagai daerah Indonesia oleh

Kementerian Pariwisata tentumenjadi tantangan pariwisata Bali

untuk mempertahankan keberlanjutanBali sebagai destinasi utamaIndonesia dan dunia. Karena,

saat ini kondisi pariwisata Balisudah masuk pada titik jenuh.

PERKEMBANGAN yang pesatpada investasi akomodasi, restoran/rumah makan dan shopping centre(pertokoan), berdampak lingkunganberubah banyak dari hijau menjadibangunan yang kaku dan tidak bersa-habat. Kondisi ini sering dikeluhkanoleh para wisatawan.

Selain kerusakan lingkungan alamakibat perkembangan pariwisata, ter-jadi pula gangguan sosial budaya se-bagai akibat dari migrasi masyarakatdari luar Bali ke pusat-pusat pariwisa-ta di Bali.

Pertambahan penduduk migranyang t i dak t erkendal i t ersebutmenyebabkan terganggunya suasa-na kenyamanan sosial dan budayamasyarakat Bali. Apabila tidak dian-tisipasi dengan baik maka hal ini da-pat menimbulkan kerawanan sosialdan mengganggu citra kepariwi-sataan Bali.

“ Bali harus menjaga roh kepariwi-sataan Bali yang Pariwisata Budayaberdasarkan Tri Hita Karana yang diji-wai Agama Hindu,” tegas PemilikArma Museum Ubud, A.A. Rai.

Untuk menjaga Bali, priorit asdiberikan kepada pengembangan al-

ternative tourism seperti ecotourism,agrotourism, spiritual tourism, ruraltourism, adventure tourism, wellnesstourism yang berskala kecil dan me-nengah sehingga masyarakat lokalmemiliki kesempatan untuk berusaha

di sektor pariwisata.Pengembangan alternative tourism

ini harus berlandaskan budaya Baliyang mengutamakan ciri-ciri kehidu-pan (tradisi) masyarakat Bali yang ra-mah-tamah, memerhatikan aspek kele-

starian lingkungan, dan mengikuti per-aturan dan perundang-undanganyang berlaku

Data PHRI Bali menyebutkan, kun-jungan wisatawan asing ke Bali tahun2015 mencapai 4 juta orang dan tahun2016 sekitar 4,9 juta orang. Sementarawisatawan domestik tahun 2016 seki-tar 8,6 juta orang. Namun, lama ting-gal di Bali justru berkurang, dari rata-rata 3,9 hari menjadi 3,1 hari.

P ertumbuhan kunjunganwisatawan mancanegara inilah yangmenyebabkan ketertarikan para in-vestor untuk menanamkan modaln-ya di sektor pariwisata di Bali. Na-mun, pilihan investor tersebut sebagi-an besar pada sub-sektor akomodasipariwi sata.

Hal ini dapat dipahami karena, sub-sektor akomodasi pariwisata meneri-ma sekitar 35% dari seluruh penge-luaran wisatawan mancanegara sela-ma mereka berada di Bali. Sub-sektorlainnya yang diminati investor adalahrestoran/rumah makan dan shoppingcentre (pertokoan) karena sekitar 17%dari seluruh pengeluaran wisatawanmancanegara dibelanjakan untuk mas-ing-masing sub-sektor tersebut.nrah

LINTAS WISATABahas Ranperda Retribusi

KEPALA Dinas PariwisataKabupaten Gianyar, AnakAgung Bagus Ari Brahmanta,SE. memimpin rapat pem-bahasan Ranperda t ent angRetribusi Tempat Rekreasi danOlahraga, bertempat di ruangrapat Dinas Pariwisata Kabu-paten Gianyar, Selasa, 21 Peb-ruari 2017. Rapat dihadiri Per-wakilan Badan/Dinas terkaitantara lain : Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Bagian Hukum danHAM, KONI Gianyar, serta stakeholder pariwisata seperti ASITA Bali, HPIBali, PHRI Gianyar, dan Akademisi Universitas Udayana (Unud).nrah

Diparda Peduli SampahHARI Peduli Sampah

Nasional, Jumat (24/2),Dinas Pariwisata Kab.Gianyar melaksanakankegiatan Gotong Royongkebersihan di Desa Bi-naan Br.Belaluan, DesaSingapadu Tengah, Keca-matan Sukawati, Kabu-paten Gianyar) yang jugadihadiri oleh Perbekel Sin-gapadu Tengah besertastaf dan Prejuru Br. DinasBelaluan.nrah

XI masehi pada masa KerajaanAnak Wungsu. Hal ini dikarena-kan bentuk candi ini sama den-gan bentuk candi yang terdapat

Candi Tebing Jukut Paku di Desa Singakerta

masyarakat Jukut Paku ten-t ang rencana pengemban-gan dan pengelolaan sit usCandi Tebing Jukut P aku.

nrah

Sepuluh destinasi wisata baru oleh pemerin-tah yang dibangun diantaranya Lombok, La-buan Bajo, Papua, Jojga. Batam, Sumatra Utaradengan kawasan Danau Toba, dan lainnya.

Sementara gairah wisatawan mancanegarauntuk menikmati keindahan Bali makin menu-run. Hal ini terlihat masa tinggal mereka ( Longof Stay ) di Bali hanya dua hari dari sebelum-nya lima hari tiap kali berkunjung,

“ Jika biasanya long of stay lima hari, sekarangcuma 2 hari, lalu mereka ke Lombok dan daerahlainnya,’ ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabu-paten Gianyar, A.A. Ari Brahmanta.

Untuk mempertahankan Bali dan Gianyarsebagai pusat pariwisata, ia menjelaskan, adaempat komponen pariwisata Bali yang harus

dijaga, yakni budaya yang harus diperkokohdan dilestarikan, kedua, keamanan. Aspek inimenjadi prioritas bagi Bali, Komponen ketiga,pada aspek lingkungan dan kebersihan desti-nasi. Bali jangan pernah bermimpi wisatawanakan berduyun duyun datang berlibur, jikaobjek wisata tak terawat dan terkesan kumuh.Sedangkan komponen keempat, adalah aspekkesehatan, misalnya mencegah wabah penya-kit seperti rabies.

Para pelaku pariwisata juga disarankan agarmenciptakan inovasi baru bagi tumbuh danberkembangnya desti nas i yang tak mem-bosankan bagi wisatawan. Sebab, selama inisebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD)Gianyar dihasilkan dari sektor pariwisata. Jika

keempat komponen diabaikan, pariwisata bakalsemakin ditinggal wisatawan.

Komponen pariwisata juga diharapkan maubekerja keras untuk meningkatkan kinerja mere-ka. Pasalnya, banyak sektor pariwisata yangdikuasai warga asing Pariwisata harusnyamemberikan kesempatan kepada masyarakatlokal, misalnya General Manager hotel. Hasilsurvey menunjukkan, mayoritas orang luarsemua, jarang orang lokal. Di bisnis travel,guide dan penginapan hampir semua orangasing. Sedangkan warga lokal jadi pengantaratau supir.

“ Semua harus dibenahi, karena potensikerja di pariwisata merupakan aset menujukesejahteraan rakyat, “ imbuhnya.nrah

Dua orangwisatawanjalan-jalan

sambilmenikmatikeindahanpanorama

persawahandipandu oleh

seorangguide lokal.

PASWARA/rahPesatnya perkembangan pariwisata berimbas

pada menjamurnya akomodasi pariwisata di Gianyar

PASWARA/rahSitus Candi Tebing Jukut Paku, Singakerta berpotensi dikembangkan wisata purbakala.

PASWARA/rahKaDisparda Kabupaten Gianyar A.A. Ari Brahmanta,meninjau situs Candi Tebing Jukut Paku, Singakerta.

Halaman

7PawestriEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017 Suara Wawasan Seni

PASWARALay anan I nformasi Publik

Dari Lomba Tata Rias hingga Tata Kelola SampahSemarak HKG PKK ke 45 Tahun 2017 di Kabupaten Gianyar

PelaksanaanHari KesatuanGerak (HKG)

PKK ke 45Tahun 2017

di KabupatenGianyar

berlangsungsemarak

dengan berbagaikegiatan.

Mulai darikegiatan sosial,

tata rias,penyuluhanhingga tata

kelola sampah.

Namun dari semua itu, tujuan darikegiatan ini adalah sebagai tolok ukursejauh mana para kader sudah men-guasai dan menerapkan program PKK

di masyarakat. Hal ini ditegaskan olehKetua PKK Kabupaten Gianyar, Ny.S urya Adnyani Mahayast ra saatpembukaan lomba terkait peringatan

HKG PKK di Wantilan Pura Samuan-tiga Bedulu Gianyar, Senin (27/2).

Kali ini lomba di fokuskan dalamlima kegiatan yaitu lomba tata rias bagi

pengelola salon desa, lomba penyu-luhan pola asuh anak dan remaja den-gan penuh cinta dan kasih sayang(Pokja 1), Lomba penyuluhan pem-

berdayaan ekonomi keluarga melaluiUP2K PKK (Pokja 2), lomba penyu-luhan pemanfaatan lahan melalui pro-gram halaman asri teratur indan daannyaman atau Hatinya PKK (pokja 3)lomba PHBS dan perilaku cerdik (Pok-ja 4). Lomba ini diikuti oleh seluruhkader PKK desa/kelurahan se-Kabu-paten Gianyar.

Ny. Adnyani Mahayastra menam-bahkan, lomba ini dapat dijadikantolok ukur untuk mengetahui sejauhmana para kader sudah memahamimateri dan program dari PKK. Seper-ti lomba tata rias, PKK KabupatenGianyar bekerjasama dengan dinas/instansi terkait beberapakali tel ahmengadakan pelatihan tata rias, ram-but, kulit maupun wajah bagi pengelo-la salon desa. Dalam lomba ini parakader dapaat menunjukkan kemam-puan diri mereka, sejauh mana mere-ka sudah menyerap materi dari berb-agai pelatihan yang mereka ikuti.

“ Dari sini kami dapat menilai se-jauh mana mereka mampu menyerapmateri dari pelatihan yang telah kamigelar, dan ini juga sebagai evaluasiuntuk kedepannya apalagi yangharus kami tingkatkan,” jel as Ny.Adnyani Mahayast ra.

Ditambahkan selain kegiatan lom-ba, terkai t pelaksanaan HKG PKKjuga diadakan kegiatan sosial sepertikunjungan kependerit a kanker danpemberian bantuan paket sembakopada KK miskin dan lansia yang adadi Desa Saba Blahbatuh dan lansiayang ada di Desa Temesi Gianyar.

Sementara i tu B upati Gianyaryang diwakili Kadis PemberdayaanMasyarakat dan Desa Kabupaten Gi-anyar, I Ketut Suweta dalam sambu-tannya mengaku sangat bangga den-gan kegiatan lomba ini. Menurutnyakader PKK adalah ujung tombak dimasyarakat, jika mereka sudah men-guasai materi maupun program PKK.Niscaya apa yang menjadi apa yangmenjadi program PKK akan terlaksa-na di masyarakat. khusus untuk lom-ba tata rias, Ketut Suweta menekan-kan, keterampilan ini tidak hanya ber-manfaat untuk diri sendiri saja, na-mun bisa digunakan sebagai matapencaharian untuk menambah peng-hasilan keluarg. Humas/Eni

Ujian Tata Rias Kader Salon DesaSetelah hampir 4 tahun lebih di-

canangkan Pemerint ah KabupatenGianyar, program salon desa kinimakin berkembang dan t erbukt imemberi manfaat yang lebih dika-langan kaum perempuan khususn-ya di daerah pedesaan. Set elahmengikuti berbgai pelatihan, kini ke-mampuan para kader salon desasudah tidak perlu diragukan l agi.

Hal ini terbukti saat lomba tatarias wajah dan rambut terkait perin-gatan KKG PKK ke-45 di Kabupat-en Gianyar. Sekitar 70 orang peser-ta l omba yang terdiri dari kader sa-lon desa, t ampak semakin ter-ampi lan dalam merias wajah. T idakada keraguan dal am memoleskanmake up diwajah, semua t ampak ter-ampi l dan lugas . Kekaguman inidi lont arkan oleh sang penggagassalon desa, Ny. S urya AdnyaniMahayast ra.

Menurut istri Wakil Bupati Gian-yar, Made Mahyast ra ini , para pe-sert a sudah tampil percaya diri. Inimenunjukkan bahwa mereka sudahmenguasai materi yang diberikandalam pelatihan. Bahkan dari selu-ruh pesert a hampi r semuanyasudah mengikuti uji kompetens i dibidang tata rias.

“ Ibaratnya mereka ini sudah me-miliki SIM untuk dapat mejalankanusaha at au bisni s tata rias. Jadimasyarakat tidak perlu ragu untukmemanfaatkan jasa salon desa,” ujarNy. Adnyani Mahayastra promosi

Diuj i ol eh j uri yang sudahberkompetensi di bidangnya, sep-erti S alo Agung maupun R umpiSalon. Para peserta nantinya harusmelewati beberapa kri teria untukmenjadi yang terbaik sepert i untukmakeup ke pura yang dinilai adalahkerapi an dan keseras ian ri asansepert i al as bedak, pemasanganbulu mata, pembuatan alis maupungradasi perona mata. Sedangkanuntuk pemasangan sanggul yangdinilai adalah kerapian menyasak,keserasi an sanggul dan panjangsanggul l urus dengan dagu. Se-dangkan untuk pakaian atau pe-nampil an dilihat dan dini lai secarakeseluruhan. nen i

DALAM peringatan HKG PKKke-45 para kader PKK desa/kelura-han juga diuj i pengetahuannyadalam lomba penyuluhan antar kad-er. Masing-masing kader Pokja 1hingga 4 diuji kempuannya dalamlomba.

Untuk pokja 1 mereka membawa-kan materi tentang penyuluhan polaasuh anak dan remaja dengan

penuh cinta dan kasih sayang dalamkeluarga. Untuk Pokja 2 membawakanmateri penyuluhan pemberdayaanekonomi keluarga melalui UP2K PKK.Untuk Pokja 3 materi yang dibawakanadalah pemanfaatan lahan melalui pro-gram halaman asri dan teratur indahdan nyaman (Hatinya PKK). Sedang-kan untuk Pokja 4 membawakan ma-teri penyuluhan hidup bersih sehat di

dalam keluarga dan lingkungan den-gan pola hidup bersih dan sehat(PHBS) dan perilaku cerdik (sek kese-shatan secara teratur, enyahkan asaprokok, rajin olahraga, diet seimbang,istirahat cukup dan kelola stres)

Sementara itu untuk kriteria lombayang ditekankan adalah gerak motor-ik halus maupun kasar dari masing-masing peserta, komunikas i, kecer-

dasan, kemandirian maupun tingkahsosial.

Dengan waktu yang hanya 7-10menit peserta harus mampu mem-berikan penyuluhan sesuai denganmateri yang dibawakan. B olehmenggunakan sarana openyuluhanseperti poster, brosur, APE, kantongasiat, KKA dan lainnya yang diang-gap perlu.nen i

Lomba Penyuluhan, Ajang Uji Mental Para Kader

ME NDAUR ulang merupakansalah satu solusi penanganan sampahplastik, karena plastik tidak dapat diu-rai di dalam tanah. Entah itu didaurulang menjadi barang kerajinan, ataualat-alat rumah tangga. Selain lingkun-gan menjadi bers ih, pengumpulansmph plastik dapat memberikan peng-hasilan tambahan. Hal ini ditegaskanKepala Desa Bedulu drs. I KetutRinatha, saat sosialisasi lomba pen-gumpulan sampah plastik di KantorDesa Bedulu, Selasa (28/2).

Sama seperti wilayah lainnya diKabupaten Gianyar, Desa Bedulu puntak lepas dari peliknya masalah sam-pah. Bahkan dulu di depan kantorDesa Bedulu yang lama sudah menja-di langganan banjir tiap musim peng-hujan. Tapi semenjak adanya perbai-kan drainase dan penangan sampahyang baik, masalah banjir sudah mulaibisa diatasi.

Ketut Rinatha menjelaskan, saat iniDesa Bedulu baru memiliki 1 armadatruk sampah yang menangani 11 ban-jar. Namun saat ini baru 6 banjar yangbisa dilayani, karena keterbatasan sa-rana dan prasarana. Terkait lomba pe-mungutan sampah plastik, R inathamengaku sangat mendukung pasaln-ya melalui lomba ini masyarakat akantermotivasi untuk belajar memilah sam-pah organik dan an organik. Lewat

lomba ini masyarakat juga akan lebihsadar bahwa dengan memilah sampahplasti k juga akan mendatang peng-hasilan yang cukup lumayan karenabisa dijual.

“ Lewat lomba ini kami berharapmasyarakat dapat belajar dan termoti-vasi untuk menjaga lingkungan darit umpukan sampah, ” tegas KetutRinatha.

Sementara itu, Ketua PKK kabupat-en Gianyar Ny. Adnyani Mahayastrasaat dihubungi terkait pelaksanaan lom-ba pengumpulan sampah plastik mene-gaskan, lomba ini merupakan wujudkepedulian PKK akan kebersihan lingun-gan sekitarnya. Pemungutan sampahplastik dimulai tanggal 1 Maret 2017 ke-mudian dikumpulkan dalam suatu tem-pat. Pada tanggal 17 Maret nanti akandinilai siapa sebagai pemungut sampahplastik terbanyak. Lomba diikuti olehSD,SMP dan SMK, PAUD/TK , PKKbanjar/desa di wilayah Desa BeduluBlahbatuh Gianyar.

Ny. Adnyani Mahayast ra j ugamenjelaskan, lomba ini bertujuan un-tuk menanamkan rasa cinta terhadaplingkungan dari tumpukan sampah.Selain itu pada saat sosialisasi pemu-ngutan sampah plastik peserta jugadijelaskan cara penanganan sampahdengan metoda 3 R yaitu re use, re-duce dan recycle. neni

Sosialisasi PengelolaanSampah Plastik di Desa BeduluSERANGKAIAN kegiatan promo-

si kesehatan dan vaksinasi dalam up-aya P encegahan Penyaki t bagimasyarakat, khususnya untuk siswasekolah, UPT Kesmas Ubud I melaku-kan kunjungan sekolah, baru-baru inike SMP Negeri 1 Ubud. Drg. DewaNgakan Gede Paramarta, Kepala UPTKesmas Ubud I memaparkan bahwaProgram Vaksinasi Kanker Serviks atauleher rahim ini menyasar siswa yangberprestasi, kurang mampu dan memi-liki riwayat keluarga dengan kankerdengan jumlah sasaran 50 orang.

Seperti diketahui bahwa vaksinasiini merupakan upaya pencegahan den-gan cara pemberian vaksin, yang bisamerangsang sistem kekebalan tubuhuntuk memproduks i antibodi, yangdapat mencegah kuman Human pap-illoma virus (HPV) yang dapat meng-infeksi sel, bisa menyebabkan kankerleher rahim dan beberapa jenis kankerlain. Kanker servik merupakan salahsatu jeni s kanker yang terjadi padabagian mulut rahim atau sering dise-but kanker leher rahim. Jenis Kankerini dapat dipicu oleh beberapa faktor,diantaranya berganti-ganti pasangan

seksual, rendahnya imunitas atau dayakekebalan tubuh, merokok, memilikilebih dari empat anak, serta tidak per-nah melakukan skrining atau pemerik-saan.

Hal ini senada disampaikan Ns. NiMade S ri Aryani,S .Kep. salah satuparamedis UPT Kesmas Ubud I men-yampaikan bahwa Secara umum, Carayang paling efektif untuk mengurangiresiko akan penyakit ini yaitu dengancara menjaga kebersihan organ sek-sual, tidak melakukan hubungan sek-sual dengan berganti-ganti pasangan,menjaga pola hidup sehat, deteksi dinimelalui skrening dan papsmer,serta vaksinasi HPV. 

Kegiatan ini diawali dengan pem-berian informasi kesehatan tent angkanker leher rahim dengan menyasarsiswa kelas VII dan VIII guna men-ingkatkan pengetahuan mereka ten-tang pengert ian, penyebab, gejala,pencegahan, sert a penanggulanganpenyakit ini. Diharapkan agar upayapencegahan dan deteksi dini Ca Ser-viks ini bisa dilakukan, sehingga dap-at menekan terjadinya kasus kankerleher rahim di masyarakat.nmaba

Vaksinasi Kanker Leher Rahim Bagi Siswi SMPN 1 Ubud

ISTILAH traveler diare kerap diden-gar. Lalu apa itu Traveller diare. Trav-eller diare atau diare pada pelancongadalah terjadinya gejala buang air be-sar lebih dari 3 kali perhari dengan pe-rubahan konsis tens i pada kotoranyang sering terjadi pada turis domes-tik atau manca negara setelah merekamengkonsumsi makanan atau minu-man tertentu.

Bali sebagai destinasi wisata inter-nasional termasuk Kabupaten Gianyardi dalamnya, banyak dikunjungi olehturis lokal maupun turis asing. Merekapada umumnya selain berwisata menik-mati budaya dan keindahan alam jugamenikmati kuliner yang umum maupunkhas di suatu daerah atau ditempatnyamenginap. Makanan dan minuman yangsehat perlu diperhatikan baik oleh pen-yaji maupun yang akan menikmatinya.

Diare merupakan salah satu penya-kit yang sering dialami oleh para pelan-

cong. Banyak faktor yang bisamenyebabkan diare ini salah satunyaadalah makanan atau minuman yangterkontaminasi bakteri E. colli. Bakteriini akan menghasilkan enterotoksindan masuk kedalam mukosa usus. Adabeberapa tipe bakteri E colli ini yaituEnterotoxigene E. Colli(ETEC), En-terophatogenic E.Colli (EPEC), En-teroadherent E colli (EAEC), Entero-hemorrhagic E Colli (EHEC) dan Entero-

invasive E coll (EIHEC).Kebanyakan pasi endengan infeksi ETEC,EPEC atau EAEC men-gal ami gejal a ringanyaitu diare cair, mual dankejang perut. Diare be-rat jarang terjadi dima-na pasien buang air be-

sar lima kali/kurang dalam 24 jam. Seor-ang yang terinfeksi bakteri ini biasanyamengalami diare rata-rata 5 hari. Demamterjadi pada 1/3 jumlah pasien, kotoranberlendir tanpa darah juga bisa terjadi.Pada pemeriksaan darah sangat jarangterjadi leukositosis (peningkatan seldarah putih). ETEC, EPEC dan EPECmerupakan penyakit yang dapat sem-buh sendiri (self limited).

Pemeriksaan laboratorium untuk E

colli tidak ada yang spesifik. Namununtuk EPEC dan EHEC dapat diisolasidari kultur dan pemeriksaan aglutinasilatex.

Pada prinsipnya pengobatan untukdiare ini adalah penggantian cairan tu-buh yang hilang (rehidrasi) secara ade-kuat baik peroral atau parenteral (mela-lui cairan infuse). Jika pasien masih bisaminum sebaiknya diberikan minuman airputih atau oralit sebanyak-banyaknya,namun jika pasien disertai muntah-mun-tah sehingga tidak bisa minum sebaikn-ya pasien segera dirawat di puskesmasatau rumah sakit untuk rehidrasi cairan.

Upaya pencegahan yang bisa di-lakukan adalah dengan mengolah bah-an makanan dan minuman secara se-hat dan higienis, menjaga sanit asilingkungan dan cuci tangan yang ber-sih dengan menggunakan cairan anti-septik atau sabun, baik sebelum atau-pun setelah makan/minum.n

Kuman E.coli Penyebab Utama Traveller DiareOleh :

dr. Kadek Suryawan

PASWARA/eniKetua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta dan Ketua PKK Kab. Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra

menyaksikan Lomba Tata Rias serangkaian HKG PKK di Wantilan Pura Samuantiga Bedulu Gianyar, Senin (27/2).

PASWARA/mabaVaksinasi HPV bagi siswi SMPN 1 Ubud beberapa waktu lalu.

PASWARA/eniSosialisasi lomba pengumpulan sampah plastik

di Kantor Desa Bedulu, Selasa (28/2).

Halaman

9Halaman

8 Keliling DesaEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Keliling DesaEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Harmoni Spiritual dan Teknologi Sejak Dini

LPD Padang Tegal “Go Digital”Festival Bali Spirit Ubud Ke-10

Gali Kekuatan Yoga Sebagai Penggerak Pariwisata

NAMA Padangtegal telah dikenal pada zaman Bali Kuno. Hal itudiketahui dari Prasasti Jayapangus yang berangka tahun Saka 1103(1181 Masehi). Ketika itu Padangtegal disebutkan memiliki panora-ma alam yang bersih dan tertata rapi, didukung dengan lingkungan-nya nan hijau, karena dipenuhi dengan aneka tumbuhan danberbagai satwa menawan.

Padangtegal tidak hanya dikenal sebagai zona hutan menawan,namun warga masyarakatnya juga dikenal taat menjalankan ibadah.Sebuah penelitian tim Purbakala di Tahun 2008, mengungkap dijaman Bali Kuno, di Padangtegal telah ada tradisi pemujaan yangdijiwai oleh ajaran Hindu (Veda). Hal ini dibuktikan dengan adanyapeninggalan arca Ganesha yang diidentifikasi berasal dari abadXIII-XIV. Tinggalan sejarah ini bahkan sampai sekarang masihdistanakan di sebuah palinggih Pura Desa Padangtegal.

Bendesa Desa Pakraman Padangtegal, I Made Gandra, S.E., yangmenyitir sejarah desanya itu, menuturkan, ketenaran nama Padan-gtegal sempat menjadi daya tarik masyarakat lain untuk datang danmenetap diPadangtegal. Proses migrasi ini bahkan terjadi di masapertengahan pada abad XIV .

Dalam buku selintas perjalanan Desa Pakraman Padangtegal,juga dituturkan I Gusti Pasek Padang Rata, tokoh masyarakat dariDesa Gelgel Klungkuing hijrah ke Padangtegal di tahun 1550. IGusi Pasek Padang Rata yang diikuti sejumlah pengikutnya inimemutuskan untukmenetapkan di Padangtegal, setelah bergurupada Dang Hyang Astapaka di Desa Budakeling, Karangasem.

Kehadiran tokoh spiritual, I Gusti Padang Rata ini, sesuai hasilpenelitian dan skripsi Ni Nyoman Sroni dari UNUD, bahkan selan-jutnya membangun tempat ibadah yang kini disebut dengan PuraPadang Rata.

Kehadiran I Gusti Padang Rata di Padangtegal ini kemudiandisusul I Gusti Pangeran Pasek Tohjiwa, yang selanjutnya jugamembangun Pura Panti Pasek Tohjiwa. Selanjutnya untuk memper-erat persaudaraan dengan warga setempat, kedua kelompok inisaling bahu membahu bersama masyarakat juga membangun PuraKahyangan Tiga, yakni Pura Desa, Puseh dan Dalem.

Laju PembangunanBali yang sempat diguncang gempa besar sekitar tahun 1917,

membuat sejumlah bangunan suci hancur. Melihat kondisi itu, wargaPadangtegal secara kompak dibawah kepemimpinan Bendesa IMade Kari ketika itu melakukan pemugaran sejumlah tempat suciyang ada, Pura Dalem setelah hancur karena bencana gempa padatahun 1917.

Menurut Bendesa Padangtegal Made Gandra, perkembanganPadangtegal terus melaju. Bahkan di tahun 1959, ketika desapakraman Padangtegal dipimpin Bendesa I Ketut Gandeng wilayah-an Padangtegal dimekarkan sehingga terbentuk Banjar PadangTengah

Diungkapkan Made Gandra, Bendesa I Ketut Gandeng selanjut-nya digantikan oleh Anak Agung Raka Turas di tahun 1962 hinggatahun 1986. Dalam kepemimpinan Anak Agung Raka Turas ini,pembangunan pisik maupun spiri tual menjadi perhatian warga.Pada tahun 1964, diklaksanakan upacara padiksan Ida PedandaGria Peling Manuaba, sekaligus pengukuhan sebagai Siwan Jagat.Tahun 1970. Selain itujuga dilaksanakan upacara upacara NgusabaDesa lan Ngusaba Nini, disusul upacara Padanan dan PadudusanAgung di Pura dalem tahun 1974.

Pada masa kepemimpinan Bendesa Agung Raka Turas, tepanya ditahun 1973 dilaksanakan upacara Ngaben Ngerit, sekaligusdisepakat i untuk dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pada tahun1985 juga dilakukan pemekaran Banjar Padangtegal Kaja, ataudikenal pula dengan sebutan Banjar Padangtegal Mekarsari.Sebelum mengakhiri jabatannya Anak Agung Raka Turas berhasilmenyusun awaig awig Desa Adat Padangtegal di tahun 1986,.

Pesatnya pembangunan kepariwi sataan Ubud, penataan potensiwisata mulai dilakukan Bendesa Adat Padangtegal I Made Bawa.Kawasan hutan yang dihuni ratusan monyet ekor panjang itu mulaiditata. Kawasan yang ada di wilayah Pura Dalem ini akhirnyamenjadi objek wisata dengan jumlah kunjungan melimpah. Usahainipun membawa berkah sebagai sumber pendapatan warga dandesa.

Tidak hanya wenara wana atau objek wisata Monkey Forest,Made Bawa juga mendidirikan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)dengan modal awal Rp 2.500.000. Lembaga keuangan milik desapakraman ini mampu menjadi lumbung pendapatan desa, sehinggadi tahun 1999 LPD ini mulai dikelola secara professional dandbuatkan kantor pada tahun 1999.

Selanjutnya memasuki periode 2002-2010, Made Baw a diganti-kan Bendesa I Made Dana didampingi Drs. I Wayan Artika sebagaiSekretaris dan I Nyoman Sugita sebagai Bendahara.

Kekompakan ketiga pimpinan adat ini melakukan penataan danpembenahan manajemen Monkey Forest yangkian kian dibanjiripengunjung. Pada masa ini diperjuangkan perubahan status WanaraWana, dari objek wisata menjadi taman wisata. Perubahan inimembuat pendapatan yang diperoleh desa semakin maksimal.

Seiring dengan peningkatan pendapatan itu, pembangunan pisikdan spiritual semakin gencar dilakukan. Dalam bidang parahyan-gan dilakukan renovasi pelinggih di kahyangan tiga, membangunwantilan baru Pura Desa, membangun wanilan baru Pura Dalem.‘’Setelah rampung pembangunan pisik, warga melaksanakan KaryaPadudusan Agung di Pura Dalem 9 Agustus 2010. Serta melaksana-kan upacara Pitra Yadnya massal tahun 2008, yang disusul upacaraPadiksan Ida Bagus Purwa Yadnya menjadi Ida Pedanda GedeJungutan Manuaba beserta Ida Pedanda Istri Putu Karang,’’ ungkapBandesa Padangtegal, Made Gandra. Ditambahkan Made Gandra,dalam bidang palemaha dilakukan pembelian lahan Bale BanjarPadang Kencana tahun 2003, pembelian tanah untuk perluasanhutan Monkey Forest, serta pembuatan patung Nyatur Desa dipalemahan Pura Dalem Agung. nrama

Sejarah Desa Pakraman Padang Tegal, UbudPadangtegal Bangun Generasi Berkarakter

“ Pasraman dibangun sebagai ben-teng kekuatan mental dan spiritual anak,mengingat sebagai daerah tujuan wisa-ta sangat rentan dengan pengaruh neg-ative yang bias saja masuk melaluiwisatawan yang datang dari berbagainegara di dunia,’’ akunya seraya menye-butkan selama ini warga Desa PakramanPadangtegal masih mampu memilah danmemilih imbas pariwisata itu.

Selain pembinaan mental spiritual,perhatian yang diberikan kepada gen-erasi penerus itu juga dalam berbagaisisi. Selain mentalitas melalui agama,adat istiadat serta etikabudaya, pembi-naan akademik yang bermuara padateknologi terkini dialkukan melalui kur-sus computer gratis bagi anak anak danremaja,’’ ungkap Jro Bendesa Padangte-gal. Hal itu dimaksudkan Made Gandra,

untuk mendorong dan memotivasi anakanak itu menyiapkan diri secara matangguna menyongsong masa depannyayang kian kompetitif.

‘’Kita menyadari tantangan ke depanakan semakin sulit, karena itu kesiapandiri generasi penerus itu sangat menen-tukan laju pembangunan desa pakramanini nantinya,’’ ucap Jro Bendesa Padan-gtegal. Sebagai langkah awal dari kesia-pan warga masyarakat P adangtegaldalam menyongsong masa depan itu,melalui pelatihan akademik sebagai pel-aj aran t ambahan seusai belaj ar disekolahnya masing masing.

Menyadari kemajuan itu tidak akanmampu dibendung, anak anak Desa Pa-kraman Padangtegal sejak dini telahdibekali dengan kursus gratis computermaupun kursus Bahasa asing secara

gratis pula. Pembekalan komputer danaBahasa asing itu dipilih, mengingatdalam perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi nantinya akan bersentu-han dengan piranti komputer  denganberbagai aplikasinya.

Sedangkan dipilihnya kursus Ba-hasa asing, dijelaskan Bendesa Padan-gtegal, didasari atas pertimbangan per-an bahasa asing menjadi hal penting.Tidak hanya dalam menjalin komunika-si, namun perkembangan laju teknologiteknologi dan industry pariwisata itunantinya sangat terantung pada kemam-puan berbasa asing.

Menurut Jro Bendesa Padangtegal,les gratis computer dan bahasa asingsebagai bekal bagi anak anak Padan-gtegal dalam menyiapkan sumber dayamanusia yang lebih mumpuni mengin-

gat Padangtegal menjadi daerah tujuanwisata yang banyak dikunjungiwisatawan asing.

Selain meningkatkan kemampuanakademis, penyadaran t erhadaplingkungan hidup juga dibangun sejakusia dini. Khusus dibidang lingkungan,dilakukan melalui tata cara pengolahanserta penanganan sampah.

Seperti diakui Kadek Ardana, praju-ru yang membidangi masalah Palemah-an, pembentukan karakter anak sejak diniterhadap penyelamatan lingkunganmenjadi hal penting. Selain membangunpenyadaran seputar kehidupan sosialyang bersentuhan dengan adat istiadat,budaya serta agama, maka pemahamantentang lingkungan menjadi sangatpenting.

Kadek Ardana mengakui selama ini,

sampah cenderung hanya dilihat sebelahmata tanpa menyadari dampak buruk darisampah itu dikemudian hari. Karena gasbuangan dari sampah yang tidak ditan-gani secara baik, akan berpengaruh bu-ruk terhadap kesehatan semua mahlukdan lingkungan, serta berdampak burukterhadap bumi yang belakangan ini terusditerpa perusakan, akibat ulah manusia.

Berbekal dari pertimbangannya itulah,Kadek Ardana yang juga pelaku pariwisatadi Padangtegal inisering mengundang anakanak untuk datang berkunjung ke RumahKompos. Rumah Kompos yang dibangunmasyarakat Desa Pakraman Padangtegal,menjadi wahana pembel;ajaran masyarakatterhadap penyelamatan lingkungan melaluipengolahan sampah yang baik, sehinggamenekan imbas buruk terhadappencema-ran lingkungan.

Tidak hanya anak anak dari TK mau-pun anak anak peserta Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) sampai siswa sekolahdasar (SD) yang diundang ke Rumah Kom-pos, sejumlah kelompok masyarakat yangdatang untuk belajar seputar sampah dis-ambutnya antusias. Bahkan sebagai daer-ah yang banyak dikunjungi wisatawan du-nia, Kadek Ardana mengakui Rumah Kom-pos justru lebih diminati warga asing. ‘’Ru-mah Kompos memang sengaja dibangununtuk media pembelajaran dan membangunpemahaman tentang sampahbagimasyarakat, terutama anak anak. Karena itukamisangat mengapresiasi setiap kunjun-gan yang dating untuk belajar tentang pen-anganan dan pengolahan sampah itu,’’ akuArdana yang juga relawan lingkungan mela-lui pungutan sampah plastic di berbagaidaerah. nrama

Menyadari pentingnyaperan generasi penerus

dalam menjagakelangsungan

pembangunan yang telahdicapai desa pakraman

Padangtegal selama ini,penyiapan sumber daya

manusia (SDM) yangberkualitas terus

diupayakan. Melaluipembinaan serta

peningkatan mutu, terus dilakukan.

Baik di bidangakademik maupun di

bidang spiritual religiusterus digelorakan.

Bendesa Desa Pakraman Padangte-gal, I Made Gandra, S.E., mengakui pent-ingnya peran generasi penerus dalammelanjutkan pembangunan di masamendatang. Karena itu pembangunanmental dan karakter generasi penerusitu, mendapat perhatian serius. Baik anakanak yang berada di kelompok usia dini,maupun kaum remaja sedang dihadapifase peralihan karakter.

Melalui pasraman atau pembinaanseni dan budaya yang terus dilakukandi Desa Pakraman Padangtegal, diakuiBendesa Made Gandra, sebagai waha-na untuk meningkatkan kualitas sum-ber daya manusia yang berlandaskanpada ahlak serta moral yang mumpuni.Selain membentengi generasi denganajaran suci agama Hindu, pembekalanteknologi juga dilakukan.

MINIMNYA lahan parkir akibat tingginya angka kun-jungan di kawasan wisatawan Ubud, sering dituding se-bagai persoalan serius bagi kepariwisataan di wilayahini. Selain kenyamanan wisatawan tersendatnya perjalan-an pengunjung, masalah keamanan berlalu lintas jugamenjadi kekawatiran berbagai kalangan. 

Berbagai usaha alternatif sempat diberlakukan instansiterkait, guna mewujudkan kondisi lalu lintas Ubud yangnyaman dan aman. Namun upaya itu belum mampumenuntaskan persoalan secara permanen. Termasuk me-nata dan merekayasa jalur kendaraan yang ada. Tetapikondisi penghambatan laju kendaraan bahkan kemacet-an lalu lintas selalu muncul pada saat saat tertentu, teru-tama pada waktu kunjungan wisata ramai.

 Kapolres Gianyar, AKBP Waluyo, SIK., dalam suatukesempatan menilai kemacetan lalu lintas di Ubud itu ter-jadi minimnya sarana parkir kendaraan dibandingkan den-gan jumlah kendaraan yang berkunjung. Karena itu,  salahsatu usaha penanggulangan kemacetan lalu li nt asitu adalah menyediakan lahan parkir yang memadai. 

Menjawab persoalan yang kini mulai merambah dikawasan Padangtegal, Bendesa Padangtegal, I MadeGandera, S.E., warganya sepakat untuk membangungwahana parkir yang cukup refresentatif. Pembangunanitu sudah diawali dengan pembukaan lahan sekitar dela-pan hektar yang nantinya dimanfaatkan sebagai temparparker, serta berbagai fasilitas wisata sehingga mampumendeviserfikasi wahana kepariwisataan di wilayahnya. 

Diungkapkan Made Gandra, keinginan masyarkatPadangtegal membangun sarana parkir itu, telah menge-muka beberapa tahun silam. Namun karena terganjal ken-dala pengadaan lahan, pembangunan lahan parkir itu baruterwujud setelah disepakati meluaskan areal yang ada disisi timur objek wisata senada wana tersbeut.

“ Keinginan untuk membangun sarana parkir ini sudahlama mengemuka di kalangan krama Padangtegal, namunseperti kita ketahui masalah pengadaan lahan di Ubudsangat sulit dan harganya sangat mahal,” urai Jro Bende-sa disela sela penanaman ribuan pohon saat itu.

Dalam acara penanam pohon bekerja sama denganBRI ini, selain melibatkan ratusan warga setempat, jugatampak tokoh masyarakat Ubud beserta panglingsir PuriUbud dan Peliatan.

Bendesa Padangtegal yang getol menangani persoalansampah di wilayahnya ini, mengaku telah diawali denganpenanaman sekitar 121 pohon di kawasan sentra parkeryang berlokasi pada sisi timur objek wisata Wenara Wanaatau Monkey Forest. Selanjutnya akan ditanam ribuanjenis pohon langka dan tanaman bermanfaat obat danupakara itu, ‘’ Tahap selanjunta akan ditanam pula tana-man yang masuk katagori hampir punah sampai anekatanaman yang berfungs i sebagai sarana upacara sertatanaman bahan obat herbal,’’ jelas Gandra seraya men-gakui, di areal tersebut juga nantinya akan dibangun ru-ang laboratorium pengolahan obat herbal..

“ Selain parkir yang mampu menampung 700 unit mo-bil, di kawasan timur Monkey Forest juga akan dilengka-

pi balai laboratorium yg berfungsi sebagai wahana peneli-tian serta pengolahan untuk produksi obat herbal,” jelasJro Bendesa Padang Tegal, seraya menegaskan rencana itudimaksudkan sebagai upaya pelestarian warisan leluhurBali yang sudah dikenal luas dan belakangan ini obat herb-al itu sangat diminati masyarakat dunia.

Pembukaan lahan seluas 8,5 hektar di kawasan strategisi tu , nantinya sekal igus sebagai pintu masuk danmenjadi front office menuju destinasi wisata wenara wanayang kini menjadi ikon pariwisata Ubud. Pembangunankawasan untuk parkir ini dilakukan, untuk memberikan rasanyaman dan aman.

Dengan pembangunan wahana parker tersebut, pengun-jung objek wisata Monkey Forest parker di badan jalandapat parker di lahan yang luas dan nyaman. Sekaliguspengunjung langsung menuju pintu masuk menuju kawasanwenara wana yang menyuguhkan aksi satwa kera ekor pan-jang yang jinak dan lucu ini. ”Dengan pembangunan lahanparker ini akan mampu mampu menampung ribuan ken-daraan serta memberikan rasa aman dan nyaman selamaberada di objek wisata Wenara Wana Ubud,’’ ujar Jro Bende-sa seraya mengakui pertumbuhan pariwisata Bali yang ter-us berkembang memerlukan pelayanan prima, sehingga men-jamin kemanan serta kenyamanan pengunjung.nrama

Penataan Parkir Monkey ForestJamin Kenyamanan Wisatawan

PARIWISATA Ubud yang selamaini mengandalkan Puri Agung Ubuddan kawasan wisata Monkey ForestPadangtegal sebagai ikonnya, kiniUbud mulai dikenal wisata yoga. Keg-iatan olah tubuh dan spiritual berupayoga ini dalam beberapa tahun tera-khir, banyak berkembang di kawasandesa wisata internasional Ubud. Seh-ingga aktifitas yoga ini, semakin dike-nal sekal igus menjadi daya t ariktersendiri dikalangan pecinta wisataspiritual yoga.

Mel ihat pesatnya perkembanganwisata yoga ini, kehadiran Bali Spirityang senant iasa menggelar eventtahunan yang disebut Fest ival BaliSpirit, tidak dapat diabaikan. Bali Spir-it yang kini menjadi agenda tetap set-

iap tahunan telah memasuki t ahunyang ke- 10. Festival Bali Spirit ini, kinitampil menjadi salah satu penariksekal igus penggerak kunjunganwisatawan di Bali.

Made Gunarta, selaku penggagasFestival Bali Spirit 10tahun silam, men-gakui kehadiran wisatawan dari berb-agai belahan negara di dunia ini, dalamevent Festival Bali Spirit selalu men-ingkat. Meningkatnya peserta Festi-val Bali Spirit ini, tidak lepas dari kianbertambahnya minat masyarakat du-nia untuk menekuni aktifitas yoga.

Ditambahkan Gunarta, pelaksan-aan Bali Spirit yang awalnya hanyamemanfaatkan properti pribadinyayang ada di kawasan PadangtegalUbud, kini terus diperl ebar.

Perkembangan wilayah pagelaran Fes-tival Bali Spirit yang tahun ini, di-ungkapkan Gunarta, juga memanfaa-kan lahan di Dusun Tengkulak Ten-gah, Desa Kemenuh Kecamatan Suka-wati. Pemanfaatan lokasi di Banuswariitu, diakui sebagai jawaban meningkat-nya jumlah peserta tahun 2017 ini. Se-lain diakui sebagai upaya menyuguh-kan pelayanan yang lebih dan tampilanyang variatif bagi peserta Festival BaliSpirit, yang akan berlangsung tang-gal 9 sampai 26 Maret 2017.

Festival Bali Spirit yang telah ter-cat at sebagai event t ahunan dalamagenda wisata spiritual yoga interna-sional ini, tidak hanya berimbas padapeningkatan warga masyarakat duniaterhadap yoga. Tetapi suguhan Festi-

val Bali Spirit, telah membawa anginasegar terhadap dunia industry pariwi-sata Bali, yang belakangan ini terusdihadang aneka persoalan.

Melihat kondisi itulah, Festival BaliSpirit menjadi sebuah pemicu kebang-kitan usaha pariwisata Bali. Terlebihlagi, Festival Bali Spirit yang telah dike-nal dikalangan masyarakat dunia itujustru dilaksanakan di saat saat lesu-nya (low season) kunjungan wisata.Dengan demikian, Festival Bali Spirittidak hanya mampu menganekaragam-kan pariwisata Bali, namun mampumenopang jalannya industry pariwi-sata di tengah lesunya angka kunjun-gan pariwisata pada bulan bulan ini.

Made Gunarta selaku pelaku pari-wisata di Ubud, mengakui sengaja me-

milih pagelaran Festival Bali Spirittahun ini dilaksanakan tanggal 9 sam-pai 26 Maret. Selain berharap mampumenunjang angka kunjungan yang bi-asanya lesu pada bulan Maret, jugadiharapkan menjadi momen pentingdalam membangun pemerataan dankesempatan bagi semua daerah. Kare-na itu pula, Festival Bali Spirit tahun inidilaksanakan tidak hanya di kawasanPadangtegal Ubud, tetapi disebar sam-pai di Dusun Tengkulak Tengah DesaKemenuh, Kecamatan Sukawati.

‘’Untuk Festival Bali Spirit ke-10tahun 2017 ini, sengaja memanfaatkankawasan Banuswari di Tengkulak Ten-gah Desa Kemenuh, Sukawati. Kare-na kami ingin meberikan pemandan-gan baru dengan memanfaatkan ka-wasan dengan hamparan sawah sertaaura alam yang sangat kental, sehing-ga peserta semakin mengenal kehidu-pan masyarakat Bali dengan sectorpertaniannya’’ jelas Made Gunarta ten-

tang festival Bali Spirit.Selain pelaksanaan Festival Bali

Spirit merambah wilayah TengkulakTengah, Gunarta yang memperdiksisedikitnya 1.000 orang wisatawan du-nia menjadi peserta Bali Spirit tahun2017 ini, juga diakui akan memanfaat-kan areal Museum ARMA. Khususpemanfaatan Museum ARMA milikAnak Agung Rai tersebut, bukan se-mata mata karena alasan meningkat-nya jumlah peserta, namun tampilanFestival Bali Spirit tahun ini mulai be-ragam dan lebih variatif disbandingtahun tahun sebelumnya.

Disebutkan dalam Festival Bali Spirit2017, selain aktifitas yoga yang menjadikemasan utamanya juga akan dilaksana-kan aneka pentas seni dibalut aktifitasyoga. ‘’Selain yoga, dalam Festival BaliSpirit tahun 2017 ini juga akan dipagelar-kan dance serta music yang berkolabo-rasi dengan gambelan Bali,’’ ungkapnyaGunarta mengakhiri. nrama

PENANGANAN sampah yang di-laksanakan warga Desa PakramanPadangtegal menjadi percontohanbanyak kalangan. Terbukti, sudahbanyak orang maupun utusan lem-baga yang datang di rumah komposmilik Desa Pakraman Padangtegal,

hanya untuk belajar mengelola sampah.Rumah Kompos sengaja dibangun, se-bagai tempat pembelajaran dan pusatpengelolaan sampah di Desa PakramanPadangtegal, kecamatan Ubud.

Kadek Ardana prajuru yangmebidangi palemahan, yang menanga-

ni masalah sampah dalam struktur pra-juru desa pakraman Padangtegal, men-gakui awal munculnya penanganan sam-pah di wilayahnya itu, bermula dari ke-prihatinan sejumlah warga terhadapdampak buruk dari sampah. Terutamasampah non organic yang berbahanbaku bahan tambang yang bersumberdari perut bumi.

Sampah non organic tersebut, diakuipengusaha pariwisata asal Padangtegalini, selain susah diurai juga dipastikanakan membawa pengaruh buruk jikaberada di dalam tanah. Sedangkan jikasampah tersebut, dibakar seperti lazim-nya dilakukan sebagian orang maka re-sidu pembakaran akan tersebar melaluiasap pembakaran. Kondisi itu tentu sajatidak hanya dihirup warga masyarakat,namun berpengaruh burup terhadaplingkungan. Kondisi itu akan berdamp-ak buruk bagi udara dalam jangka waktupanjangnya.

‘’Sampah organic memerlukan pen-anganan yang serius jika tidak inginberdampak buruk bagi lingkungan danberimbas negative bagi kesehatan se-mua mahluk yang hidup di bumi,’’ paparKadek Ardana didampingi Manajer Ru-mah Kompos Padangtegal, Supardi As-

morobangun. Penanganan sampah diPadangtegal yang diakui berawal darikeprihatinan warga itu, oleh Kadek Ar-dana diakui terkai t kebiasaan burukmembuang sampah di badan sungai ataudibiarkan berserakan dijalan. Menindak-lanjuti keprihatinan itulah, menggugahArdana berupaya mengumpulkan sam-pah yang ada di Gang Anila yang ada didekat anak sungai. Keputusan memilihgang tersebut, karena dijumpai tumpu-kan sampah yang menyumbat aliransungai bahkan tidak jarang menebar aro-ma busuk.

Sedangkan jika pemusnahan sam-pah dilakukan dengan cara dibakar, jelasArdana, sudah dipastikan akan berdam-pak buruk terhadap kesehatan dan kual-itas udara. Sehingga tidak hanya kuali-tas udara saat bernafas terganggu, se-luruh mahluk hidup ikut tercemar. Ter-lebih lagi jumlah pepohonan maupunhutan di bumi sudah semakin menyusutjumlahnya.

Menyadari kondisi itu, Kadek Ar-dana dengan bermodalkan satu unitsepeda motor viar mencoba mengum-pulkan sampah warga. Usaha rintisan-nya itu dimulai dari Gang Anila. Usahayang dilakukannya ini sempat dituding

sebagai kegiatan sebagai usaha yangsia sia. Namun Ardana tetap melakonin-ya, bahkan pemungutan denganmenyewa seorang karyawan itu dilaku-kan diwilayah lain. Melihat kegigihan-nya itu, warga mulai memberi apresiasidan mulai membuang sampah lebih baik.

Melihat antusiasme warga Padangte-gal kian tumbuh, Bendesa Desa Pakra-man Padangtegal, IMade Gandra, S.E.,bersama prajuru lainnya menyambutantusias dengan membentuk bidangpalemahan dalam struktur kepenguru-san desa pakraman. Tidak berhenti sam-pai disana, desa juga membangun Ru-mah Kompos Padangtegal sebagai me-dia pembelajaran guna membangun ke-sadaran dalam mengolah sampah yangbaik.

Setelah sampah dikelola dan ditan-gani Rumah Kompos, pembenahan ter-us dilakukan. Tidak hanya membagikantiga tong sampah untuk memisahkanantara sampah organic, non organic dansampah permentasi kepada 710 wargadan 302 pengusaha secara cuma cuma,upaya sosialisasi terus dilakukan. Se-lain melalui pesamuan banjar maupundesa, penyebaran penanganan sampahyang baik dilakukan melalui kesenian

Aplikasi berbasis android ini, sudahdikenal sejak tahun 2004 silam, sebagaiaplikasi utama dalam dunia perbankan.selanjutnya di tahun 2015, aplikasi ber-muara pada teknologi internet ini terusdikembangkan, dan sekarang mulai mera-suki dunia usaha keuangan mikro, terma-suk Lembaga Perkreditan Desa (LPD)Desa Pakraman Padangtegal.

LPD Padangtegal menjadi pionir sekali-gus perintis pemanfaatan teknologi digi-tal berbasis internet Gianyar. Masuknyateknologi digital berbasis android dalamkegiatan LPD ini, mampu membawa anginsegar. Pelaku manajemen LPD diberikankemudahan kerja, karena lebih mudah danmurah, disamping lebih praktis, efektif dan efisien. Pola kinerja konvensional yangselama ini dilakukan manual, mulai ditawar-kan sistim digitalisasi yang bermuara padakecanggihan teknologi.

Tidak hanya praktis dalam kinerja, efis-siensi tenaga dan waktu, tetapipeman-faatan teknologi yang bermuara pada ap-likasi ini memberikan kemudahan sertamampumemanjakan masyarakat nasa-bahnya.

Ketua LPD Padangtegal, I Wayan Ar-tana, S.E., yang sebelumnya menerapkanpola konvensional, kini memasuki usiaLPD Padangtegal ke-30 tahun, memutus-kan untuk memasuki era digitalisasi.Keputusan ini didasarkan pada pertim-

bangan sebuah tuntutan jaman yang mendambakan pelayanan cepat,mudah, praktis serta efisien.

Alasan itu cukup kuat, mengingatLPD Padangtegal yang berada di loka-si daerah tujuan wisata dunia selaluibersentuhan dengan pelayanan lem-baga keuangan lain, mulai dari kelaslocal sampai bank bertaraf internasion-al. Terutama banyaknya pelayanan us-aha perbankan yang telah menyuguh-kan layanan berbasis teknologi cang-gih. Bercermin dari kenyataan itulah,LPD Padangtegal bersama seluruh ko-mponen terkait, memutuskan untukmemasuki era digitalisasi dengan me-manfaatkan kemajuan teknologi infor-masi terkini berbasis aplikasi.

“ Tuntutan nasabah serta jamansudah sangat beda, nasabah yang se-makin sibukdengan aktifitasnya itu ber-harap pelayanan yang mudah dan ce-pat serta berkualitas, sehingga kamidiLPD (P adangtegal-red) termasukdukungan Badan Pengawas, memutus-kan untuk Go Digital. Karena kamimenyadari kesibukan warga dan na-sabah kami di tengah ketatnya persain-gan usaha belakangan ini. Kalau tidaksekarang kapan lagi kami harus ber-benah. Semua ini demi pelayanan yanglebih berkualitas terhadap nasabah,’’tegasnya Artana.

Ditambahkan Wayan Artana, sistimlayanan berbas is digital i tu lebihmengedepanan peran telepon selulerpintar dengan jaringan internet. Sebagaiilutrasi disebutkan kolektor dari LPDyang selama ini terpatok pada buku se-tiap menerima setoran nasabahnya, kinicukup dengan meng-input data nasa-bah melalui ponselnya. “ Setelah mener-ima setoran nasabah, kolektor akanmemberikan hasil setoran itu melaluiprinter. Sekaligus saat itu pula nasabahdapat mengecek serta mengatahui mela-lui telepon pintarnya,’’ jelas Artana se-raya mengakui dengan sistim digitalisa-si, penyimpangan dana nasabah mau-pun kolektor nakal dapat dihindari lebihmaksimal.

Tidak hanya setoran dana tabungan,nasabah juga dapat mengetahui saldon-ya selama 24 jam sehari, baik tabunganmaupun depositonya di LPD Padangte-gal. Para nasabah juga dapat mengathuiinformasi perkembangan  yang diber-lakukan pihak LPD melalui short mas-sage system atau SMS melalui telepongenggamnya.

Tidak hanya informasi transaksikeuangan antara nasabah dengan LPDPadangtegal, melalui system digitalisasiini nasabah juga dapat melakukan berb-agai transaksi. Termasuk membayar tagi-han telepon, PDAM maupun pembe-

Penanganan Sampah di Padangtegal

Berawal dari Mulut Gang Menuju Manajemen Duniatradisional maupun media social yangbelakangan kian akrab dengan warg-anya.

Tingginya sambutan warga ter-hadap upaya penanganan sampahitu, kini Rumah Kompos menerapkansistim penanganan sampah secaraprofessional. Sampah yang dikumpul-kan warga wajib dipilah. Sampah or-ganic dan sampahnono organic harusdipisah. Tidak hanya memudahkanpekerja Rumah Kompos yang berjum-lah 32 orang, namun sebagai pembela-jaran betapa bahayanya sampah ter-hadapkehidupan itu.

‘’Kalau warga tidak memisahkanantara sampah organic dan sampahnon organik, kami tidak lagi akan men-gambilnya untuk dibuang,’’tegas Su-pardi Asmorobangun, Manajer Ru-mah Kompos Padangtegal menimpa-li. Diakui Supardi yang penggiatlingkungan sehat bebas plastic ini,juga mengakui kebijakan Rumah Ko-mpos yang mewajibkan pelanggan-nya untuk memisahkan sampah itu,sudah menjadi stadar internasional.Karena dengan demikian akan tum-buh kepedulian terhadap sampah itusendiri.nrama

Pertama di Kabupaten Gianyar

Pemanfaatanteknologi digitalyang kini mulai

diterapkan diLembaga

PerkreditanDesa (LPD),

bukanlahhal baru.

lian token listrik serta bertransaksi un-tuk membeli pulsa telepon seluler.  

“ Nasabah bahkan bisa berbelanja diwarung dan membayar melalui ponseln-ya, asalkan pedagangnya memiliki rek-ening LPD Padangtegal. Sistim digital-isasi ini nasabah juga dapat melakuantransfer antar nasabah,’’ kata Ketua LPDWayan Artana, seraya menambahkantransasksi nantinya juga dapat dilakukansesame nabah lain, selama memanfaat-kan sistim digital serta memiliki hubun-gan kerja sama dengan LPD Padangte-gal. ‘’Dengan sistim “ Go Digital” ini, pel-ayanan LPD Padangtegal sudah berjalanselama 24 dalam sehari,’’ tegas Artanayang juga Ketua BKS Kabupaten Gian-yar, seraya berharap seluruh LPD mener-apkan sistim digitalisasi sehingga me-mudahkan kerja sama serta meningkat-kan pelayanan semua nasabah LPD.

Terkait dengan layanan digitalisasi kedepan, Artana mengaku akan terusmengembangkan teknolgi yang kaya fi-tur ini, sesuai dengan kemampuan LPD.Karena itu upaya penyediaan melaluipendidikan dan pelatihan sumber dayamanusianya akan terus dilakukan. Kare-na dalam alayanan digital ini, selain pi-ranti kerja berupa komputerisasi, masalahsumber daya manusia (SDM) menjadipengendali utama tentunya dengan ket-erampilan yang mumpuni.nrama

PASWARA/ramaAnak-anak PAUD mengunjungi Rumah Kompos

PASWARA/ramaPelayanan di LPD Padang Tegal

PASWARA/ramaSelain Penataan parkir, warga Padang Tegal juga

menata lingkungan di areal wisata Monkey Forest.

PASWARA/ramaMelalui yoga Padangtegal terus menggembleng mental generasi penerus salah satunya melalui kegiatan yoga,

Halaman

10Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

10Suara Wawasan SeniPASWARAAgro & Niaga

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Tiap Desa Diharapkan Punya Bank Sampah

Dirjen Perlindungan Konsumen danTertib Niaga Uji BDKT di Gianyar

Untuk melindungi konsumen dari tindak kecurangan produsen atau pedagang,Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar mengadakan

Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT). Bekerjasamadengan Kementerian Perdagangan RI, Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga RI gelar pengawasandi Hardys Grosir Gian-yar dan di agen LPG PT Nusantara Selaras Gianyar, Rabu (22/2).

Menurut Kepala UPT MetrologiDisperindag Kabupaten Gianyar,Drs.Putu Gde Sinarbawa tujuan daripengawasan ini adalah untuk melind-ungi konsumen dengan menjaminkepastian takaran suatu produk. Jan-gan sampai konsumen dirugikan, apa-bila isi atau kuantitas produk tidaksesuai dengan yang tertera dalam la-bel di kemasan.

Sementara itu menurut PengawasKemetrologian Ahli Pertama di Direk-torat Metrologi -Kementerian Perda-gangan RI, Wahyu Gunawan penga-wasan ini dilaksanakan dalam rangkameningkatkan tertib ukur untuk men-jamin kebenaran hasi l pengukurandalam t ransaksi perdagangan sertamel indungi konsumen. MenurutWahyu, Direktorat Metrologi akanmelaksanakan kegiatan pengawasan

berkala pada BDKT dan satuan ukurantara pemerintah pusat dan daerah.

Dalam BDKT ada sembilan jenisproduk yang menjadi prioritas sepertimie instan, beras, gula, susu, kopi, teh,minyak, minuman buah dan elpiji 3 kg.Pengawasan dilakukan untuk memas-tikan kebenaran kuantitas dan kesesua-ian pelabelan yang tertera di produkkemasan. Untuk kebenaran kuantitasatau isi menurut Wahyu, untuk berat 1kg kekurangan yang masih bisa ditol-erir hanya 15gr per kemasan.

“ Setiap pengawasan kami ambil se-luruh sample barang yang dipajang dari9 jenis produk BDKT, kami ukur ulangberapa besar selisih berat yang terteradalam label dengan pengukuran yangkami lakukan di tempat,” jelas Wahyu.

Untuk pemeriksaan 9 jenis barangdalam kondisi terbungkus di Hardys

grosir, seperti mis instan, teh, beras,kopi, minyak, kecap, susu, dan minu-man buah, semua masih dalam stan-dar yang ditentukan oleh Dirjen Per-lindungan Konsumen dan Tertib Nia-ga RI untuk ketentuan BDKT artinyatidak ditemui kecurangan dari pihakprodusen. Hanya saja khusus untukproduk berbentuk cairan, seperti susu,minyak, minuman buah dan kecap akandibawa ke , Direktorat Metrologi diBandung. Karena untuk produk cair-an harus diuji massa jenisnya melaluiuji laboratorium.

Begitu pula halnya dengan penga-wasan terhadap elpiji 3 kg yang di-lakukan di agen LPG PT NusantaraSelaras Gianyar, semua masih dalamstandar yang ditentukan oleh DirjenPerlindungan Konsumen dan TertibNiaga RI . neni/ira

PERSOALAN sampah yang takpernah tuntas menyebabkan PemkabGianyar melalui Dinas Kebersihan danLingkungan Hidup lebih giat lagi beru-saha menanggulangi sampah. Sampahyang tidak terurus dengan baik akanmenimbulkan berbagai akibat. Seperti

berkembangnya penyakit, pencema-ran lingkungan dan kerusakan infras-truktur akibat saluran air tersumbatsampah.

Padahal, jika dikelola dengan baik,sampah bisa menghasilkan uang. Car-anya, dengan membentuk bank sam-

pah. Hal itu diungkapkan Kepala Di-nas Kebersihan dan LingkunganHidup Gianyar I Wayan Kujus Pawi-tra, saat Sosialisasi Lomba Kebersi-han Antardesa/Kelurahan, Antar-OPD, dan Kantor dan Perusahan Daer-ah di Pemkab Gianyar dan lomba ke-

bersihan antarpasar umum se Gianyar,di ruang rapat Kantor Bappeda Kabu-paten Gianyar, Jumat(24/2).

Rapat itu dihadiri Kepala OPD dilingkungan Pemkab Gianyar, KepalaDesa, Kepala Pasar, Pemimpin Kantordan Perusahan Daerah yang ada diGianyar.

Pada kesempatan itu, Kujus meng-harapkan, penanggulangan sampahharus mulai dari tingkat desa. Tiap desaharus mengelola sampahnya denganmembentuk bank sampah.

Katanya, di Gianyar sudah ada 18bank sampah yang aktif. Dari banksampah yang ada, sudah mampumenanggulangi sampah di lingkunganoperasinya. Pihaknya yakin, jika se-mua desa memiliki bank sampah, pastiakan mampu mengurangi sampah yangmencemari lingkungan.

Katanya, pihaknya siap memban-tu menghubungkan dengan pengepulsampah. Asal dengan harga yang se-suai. Dari pada dibiarkan mencemarilingkungan. Lebih baik dikelola di jadi-kan uang walau sedikit. “ Ini lebih baikdan lebih bermanfaat, untuk menjagalingkungan tetap bersih,”ujarnya.

Terkait lomba dijelaskan,lomba ber-tujuan keberadaan lingkungan sekitardapat terjaga dengan baik, terlebih di

mus im penghujan banyak adanyaselokan tersumbat , disebabkan olehsampah. Hal ini bisa menimbulkan ban-ji r. Lomba juga bertujuan untukmengembangkan s ifat mencint ailinkungan yang bersih dan tulus. Un-tuk itu perlu kesadaran bersama ikutmenjaga dan merawat.

Untuk lomba 2017 dilaksanakanpenilaian oleh Tim Penilai LombaKebersihan dan Keindahaan Lingkun-gan, sesuai jadwal yang telah disepa-kati.

Adapun Indikator dijadikan bobotpenilaian, penanganan limbah, pen-anganan sampah, ruang terbuka hi-jau (RTH). “ Penilaian akan kami lak-sanakan dengan obyektif serta tanpamemberikan pemberi t ahuanjadwal,"terangnya.

Pemenang I.II.III akan diserahkanserangkaian HUT RI 2017. Pemenanglomba akan diberikan trophy, piagamdan hadiah uang. Untuk lomba antardesa/ kelurahan juara I,uang sebesarRp 18.500.000. Juara II sebesar Rp15.000.000. Juara III Sebesar Rp12.500.000.

Juara lomba antar kantor camat,BUMD, OPD dan instansi vertikal, jua-ra I uang sebesar Rp.8.000.000. JuaraII sebesar Rp 6.000.000. Juara III Rp

BUDIDAYA tanaman lidah buayacukup mengiurkan. Lahan sempit, bisadipanen berkali-kali. Hasilnya jutaanrupiah.Tanaman lidah buaya umumn-ya hanya dipakai tanaman hias, di pe-karangan. Belum banyak petani yangmembudidayakan di areal yang lebihluas. Padahal, dari sisi keuntungan,menanam lidah buaya cukup mudahdan hasilnya cukup mengiurkan.

Hal itu diungkapkan oleh I MadeNeka, Ketua Kelompok Tani GunungMekar, Banjar Let, Desa Taro, Tegalla-lang. Dia membudidayakan tanamanlidah buaya ini hanya 10 are. Denganjarak tanam kurang lebih 1,5 meter persegi. Dari tanaman itu, dia memper-oleh hasi l jutaan rupiah setiap kalipanen. Tiap sekali panen mendapat-kan sekitar 200 kilogram dengan har-ga Rp 6.000,-. Jika diuangkan tiappanen bisa menghasilkan Rp 1,2 juta.

Di panen tiap bulan sekali.Lidah buaya harganya menjanjikan

dan laku di pasaran. Daun tanaman inibanyak manfaatnya. Selain untuk ba-han kosmetik, juga bisa diolah untukproduk minuman. “ Umumnya kita han-ya mengenal daun lidah buaya, hanyauntuk sampo. Padahal berbagai kos-metik meiliki bahan dasar lidah buaya,”ujarnya, di kebunya, beberapa waktulalu.

Katanya, membudidayakan lidahbuaya cukup mudah. Hanya hanyaperlu lahan gembur dan subur. Setiapkali perlu dibersihkan agar pupuk tidakdiserap tanaman lain. Pembers ihangulma ini juga penting untuk meng-hindarkan tanaman dari serangan pen-yakit.

Katanya, lidah buaya mulai ber-produksi sekitar enam bulan dari mu-lai tanam. Semakin tua umurnya ana-

kan akan tumbuh. Anakan ini bisa dip-isahkan dari induknya, lalu ditanamlagi untuk pengembangan luas tan-am. “ Kalau sudah berumur sekitar satutahun, anakan sudah mulai tumbuh,”ujarnya.

Tanaman lidah buaya tidak memil-ih jenis tanah. Di mana pun bisa di-tanam asal lahannya subur, gemburdan tidak ternaungi tanaman lain. Ka-lau lahan bagus, tanaman lidah buayabisa produktif sampai dua tahun. Jikadaunnya tanaman sudah kelihatan se-makin mengecil, itu pertanda tanamansudah semakin tua. Karenanya perlusegera dibongkar. Dan menanam lagidi lahan yang lain. Biasanya, penana-man bisa dilakukan setiap saat, den-gan bibit yang bisa diambil dari ana-kan dari kebun sendiri.

Katanya, yang lebih diminati kon-sumen adalah lidah buaya organik.Yaitu, lidah buaya yang tidak men-gunakan pupuk dan obat-obatan kim-ia. Karena itu, untuk pemupukan danpengobatan l ebih banyak men-gunakan pupuk organik. Baik dari pu-puk kandang maupun pupuk organikkemasan.

Terkai t serangan penyakit, Nekamengungkapkan, selama ini belum ter-lalu banyak jenis penyakit. Paling han-ya daunnya berbintik hitam dan busuk.Kalau Demikian, harus segera dipo-tong dan dibuang.

Katanya, potensi pengembanganlidah buaya masih terbuka. Selain kare-na potensi lahan di Gianyar masihcukup, juga permintaan yang t erusada. Hanya, terkadang saat dibutuh-kan produknya tidak ada.Ini yangkadang membuat pembeli ragu. “kon-tinuitas produksi perlu untuk menja-ga kepercayaan pasar,” ujarnya. Kare-na itu, perlu penanaman lebih luas,agar set i ap permintaan bisadilayani.nira

Budidaya Lidah Buaya Mengiurkan

PASWARA/iraI Made Neka, petani lidah buaya di sedang memanen lidah buaya

bersama istrinya, di kebunya, beberapa waktu lalu.

LEMBAGA Pember-dayaan Masyarakat(LPM) Desa B uahanKaja,Payangan, menyer-ahkan hasi l pemban-gunan pasar desa tahap Ikepada Perbekel BuahanKaja. Serah terima dilaku-kan Ketua LPM BuahanKaja I Wayan Sutrisno,kepada Perbekel BuahanKaja Drs. I Wayan Wirta-ma dalam acaraMusyawah Desa P er-tanggungjawaban Pro-gram S iaga DesaSwatantra(PSDS) 2016,beberapa hari lalu. Acarait u juga dihadiri KasiPMD Kecamatan Payan-gan I Wayan Ardana,Koordinator TenagaAkhli PSDS I Gede Dar-maputra, kelian banjar di-nas, anggota LPM dansejumlah tokoh masyarakat Desa Bua-han Kaja.

Perbekel Buahan Kaja I Wayan Wir-tama mengatakan, untuk PSDS 2016Desa Buahan Kaja melaksanakan keg-iatan membangun gedung TK di Ban-jar Selat. Karena selama ini anak-anakTK di Banjar Selat tidak memiliki ruangbelajar. Adapun anggaran Rp 150 juta.Di samping itu, Desa Buahan Kajamelaksanakan pembangunan pasardesa tahap I. Untuk pembangunanpasar desa ini baru bisa membangunsebuah los dengan panjang 16 meterdan lebar 4 meter. Los itu terbagi men-jadi lima dengan ukuran panjang 3,2meter, panjang 4 meter. Untuk pemban-gunan pasar ini menelan biaya Rp 200juta. Sedangkan untuk pembangunan

tahap II akan dilaksanakan denganpembiayaan PSDS 2017, dengan ang-garan Rp 350 juta.

Katanya, pasar desa merupakan leb-aga ekonomi desa. Nantinya bisa me-wadahi masyarakat pedagang yang adadi Desa Buahan Kaja. Di samping itu,pasar desa juga merupakan potensipendapatan dari desa, karena dari hasilretribus i nant i akan menjadipendapoatan asli desa. “ Jika bangu-nannya sudah lengkap, kami harapkannanti segera dibentuk kelembagaanpengelola pasar. Dan selanjutnya pasarbisa beropersi,” katanya.

Kasi PMD Kecamatan Payangan IWayan Ardana mengatakan, P SDSmerupakan program untuk memperce-pat menanggulangi kemiskinan, yang

dilaksanakan Pemkab Gian-yar. Tiap desa mendapatkananggaran untuk melakukankegiatan sesuai kebutuhan.Baik untuk membangun in-frastruktur pengembanganekonomi, gedung sekolah,perbaikan irigasi dan lain-nya.

Katanya, PSDS merupa-kan program yang palingtransparan, akuntable dantepat sasaran. Karena kegia-tan yang dibiayai oleh PSDSdiusulkan oleh masyarakatmelalui tahapan Musren-bangdes, DAN Musren-bangcam. Usulan-usulan pri-oritas itulah yang dibiayai.“ Jadi PSDS kegiatannya realmenjawab kebutuhanmasyarajat desa,” ujarnya.

Sementara it u, KetuaLPM I Wayan Sutrisno men-gatakan, untuk pemban-

gunan pasar ini memang sedikit men-galami kendala, administrasi laporankeuangan. Karena, pasar desa dibiayaidari APBD Perubahan 2016. Anggarancair sudah bulan Desember 2016. Jadiuntuk mewujudkan administrasi pem-bangunan pasar itu mengalami kesuli-tan. Untuk itu, pihaknya sudah memintapetunjuk dari Tenaga Akhli KabupatenGianyar, sehingga administrasi tidak me-nyimpang dari ketentuan yang ada.

Dengan selesainya pembangunanTK dan pasar desa tahap I itu, LPMsebagai pelaksana kegiatan waj ibmelakukan pertanggungjawaban kepa-da perbekel. Pada kesempatan itu puladilakukan serah terima bangunan dariLPM kepada perbekel, yang ditandaidengan penyerahan kunci. nira

LPM Buahan Kaja Serahkan Bangunan Pasar Tahap I

PASWARA/iraKetua LPM Desa Buahan Kaja I Wayan Sutrisno menyerahkan

kunci kepada Perbekel Buahan Kaja Drs. I Wayan Wirtama,sebagai tanda serah terima gedung TK dan Pasar Desa, di ruang

Rapat Kantor Desa Buahan Kaja, beberapa waktu lalu.

5.000.000.Lomba antar pasar umum se Gian-

yar juara I sebesar Rp 9.000.000.Juara II Rp 7.500.000, dan juara III

Rp 5.500.000.Adapun pemenang juara Lomba

Kebers ihan tahun 2016 antardesa,Desa Kelurahan adalah Desa BatuanJuara I. Juara II Desa Peliatan, JuaraIII Desa Celuk.

Anatar Kantor Camat, BUMD,SKPD, dan kantor istansi vertikal, Jua-ra I Dinas jendapatan, juara II DinasKebersihan Dan P ertamanan, JuaraBappeda. Lomba antar pasar umum Se-Kabupaten Gianyar, Juara I Pasar SeniSukawati, Pasar Tegallalang, dan Jua-ra III Pasar Ubud.

Perbekel Batuan, Sukawati I Nyo-man Netra mengatakan, pihaknyamenyambut baik lomba yang dilaksan-akan. Lomba akan memberi spi ritmasyarakat membangun kesadaranhidup bersih dan sehat. Katanya, ke-berhasilan Desa Batuan sebagai juaraI 2016 karena dampak lomba kebersi-han yang dilakukan secara berke-sinambungan. Desa telah melaksana-kan lomba kebersihan antarbanjar.Dari s it u t umbuh kesadaranmasyarakat menjaga kebersihanlingkungannya masing-masing.nira

PASWARA/iraKadis Kebersihan dan Lingkungan Hidup Gianyar I Wayan Kujus Pawitra,

saat memberi pemaparan dalam sosialisasi Bank Sampah, Jumat(24/2).

PASWARA//eniDisperindag Gianyar dan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga RI

menggelar pengawasan produk di Hardys Grosir Gianyar , Rabu (22/2).

Halaman

11Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

11Suara Wawasan SeniPASWARAPendidikan/Iptek

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

SMK Pariwisata Ganesha, Ubud

Cetak Lulusan Siap KerjaSebagai sebuah sekolah kejuruan yang

bernaung dibawah Yayasan PendidikanGanesha Ubud, Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Pariwisata Ganesha konsenciptakan lulusan yang diminati pasar.

Dewa MadeAdnyana, S.Pd., M.Pd

Proteksi Sekolah SwastaSediakan Beasiswa Gandeng Pihak Ketiga

SEKOLAH swasta tidakakan bertahan tanpa ada bi-aya serta perhatian pemerin-tah. Disisi lain, kurikulum ser-ta situasi belajar dan menga-jar di sekolah juga menjadisalah satu faktor keberlanju-tan sekolah. Hal tersebut di-ungkapkan, Wakasek Kuriku-lum SMK Pariwisata Ganesha,I Komang Muliarta (37), kepa-da PASWARA, diruang ker-janya (Sabtu (25/2).

Lebih lanjut ia mengata-kan, setiap kelas di SMK Pari-wisata genesha sudah berba-

sis IT. Pembelajaran disampingmenggunakan white board jugadilengkapi fasilitas LCD. Siswaakan tertarik dan lebih cepatmenerima pelajaran jika diberi-kan metode audio visual, seper-ti pemutaran video motivasi dansebagainya. Bahkan guru matapelajaran juga diharapkan men-gajar dengan metode bilingual,hal tersebut merupakan keung-gulan sekolah guna memperce-pat penguasaan Bahasa Inggrissiswa. “ Guru serta pengajar bu-kan saja dari kalangan akademi-si namun juga berasal dari prak-

ti si yang berpengalaman dibidang pariwisata, “ paparnya.

Kelebihan tersebut ti dakakan bisa berjalan optimal tan-pa dukungan dana yang cukup.Pihak sekolah juga kerjasamadengan berbagai pihak ketiga,disamping bantuan pemerintah.Si swa yang kurang mampudiberikan beasiswa. Salah satupihak swasta yang intens mem-berikan beasiswa kepada siswakurang mampu seperti UbudProperty. Perusahan ini selalumemberikan CSR kepada siswayang kurang mampu.

Ni Kadek Dira Pratiwi (25)Marketing Ubud P ropertymengaku bangga bi samenyumbangkan sisa hasil us-aha bagi pendidikan di SMK PGanesha Ubud. Program bea-siswa bagi siswa kurang mam-pu diberikan bagi enam orangsiswa SMK P Ganesha. Mere-ka masing-masing memperolehRp1,5 Juta, hal tersebut diharap-kan mampu meringankan be-ban siswa. CSR ini merupakanapresiasi terhadap kemampuanSMK P Ganesha dalam men-ciptakan lulusan yang berko-mpetensi. Kegiatan sosial pe-rusahaan tidak hanya di sektorpendidikan, pemuda atau ke-masyarakatan, namun juga disektor lain. Kegiatan sosial iniruti n dil aksanakan seti aptahun.“Kami berharap peneri-ma yang lolos verifikasi benar-benar menggunakan dana un-tuk kepentingan sekolah, kamijuga akan selalu mengawasidana tersebut,”imbuhnya.

Senada yang diungkapkan,Dewa Ayu Suardiniasih (17),siswi kelas X AP 2, ia ber-syukur lolos verifikasi bea-si swa di sekolah. Prestasiyang diraih selama ini akanterus dioptimalkan untuk ke-majuan sekolah dan pendidi-kan pariwisata di Gianyar. Ket-erbatasan ekonomi siswa jugabisa dibantu pihak sekolahdengan menggandeng pihakswasta dalam meraih berbagaibeasiswa. nsu ar

Jalin Kerjasama dengan 50 Hotel dan RestauranWALAUPUN tergolong sekolah baru, SMK

Pariwisata Ganesha telah mampu bekerjasamadengan 50 hotel dan restauran di Indonesia.Hal tersebut diungkapkan Kepala SMK Pari-wisata Ganesha, Dewa Made Adnyana (47), diruang kerjanya, Jumat (24/2) lalu.

Kerjasama tersebut disamping dalam hal men-ingkatkan kompetensi siswa, kerjasama juga di-harapkan mampu menyerap lulusan SMK Pari-wi sat a Ganesha. Kepercayaan masyarakatmenyekolahkan anaknya di SMK P Ganeshadapat diketahui dari meningkatnya jumlah pe-serta didik baru setiap tahun. Disamping itu, lu-lusan setiap tahun juga semakin banyak diterimadi pelbagai perusahaan pariwisata. Tahun 2015,dari 162 lulusan, sebanyak 82 orang diterima dipelbagai dunia usaha, 5 orang mendirikan usa-ha, sisanya melanjutkan ke jenjang yang lebihtinggi. Sedangkan lulusan 2016 sebanyak 195orang, sebanyak 105 bekerja dan sisanya 90 or-ang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Siswa yang belajar di SMK Pariwisata Gane-sha Ubud lulus 100 persen dengan nilai rata-rata 8,30. Jika ada siswa yang kurang mampu,

maka akan diusahakan beasiswa oleh pihaksekolah. Terbukanya dunia kerja tak lepas darikeahlian yang dimiliki lulusan, disamping itukerjasama dengan berbagai perusahaan jugamemicu masyarakat percayakan anaknya did-idik si SMK P Ganesha. Kini terdapat 14 Rom-bongan belajar (rombel), terbagi di kelas X se-banyak 4 rombel, kelas XI sebanyak 5 rombeldan kelas XII sebanyak 5 rombel. “Sekolah jugamemberikan pelatihan guna menambah dayasaing lulusan di dunia kerja, seperti pelatihanKomputer, Bahasa Inggris, Jepang, pelatihanSpa, Bartender, fruits carving serta pelatihanlainnya,”cetus Adnyana.

Pembina Yayasan Ganesha Ubud, Tjokor-da Raka Kerthyasa membenarkan hal tersebut,disamping menjalin kerjasama dengan pel-bagai dunia usaha, sekolah juga melatih siswasesuai yang dibutuhkan pasar. Meningkatkankeahlian serta kepercayaan diri lulusan, siswajuga diajak praktek langsung di dunia kerjasert a tiga bulan t raining di pelbagai hotelberbintang di kawasan Ubud, Nusa Dua, Sa-nur, Kuta dan daerah lainnya. Siswa ditempat-

kan sesuai bakat serta minat siswa, sehinggasiswa tidak akan mengalami kesulitan.

Pola pembelajaran di SMK Pariwisata Gane-sha juga mampu mengembangkan bakat sertaminat siswa lewat kegiatan ektrakurikuler. Dis-amping itu, sekolah juga memacu prestasi siswatidak hanya bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi siswa maupun lulusan jugamemegang karakter budaya Bali yang adilu-hung. Keberadaan sekolah diharapkan jugaberkontribusi bukan saja bidang pariwisata,namun sekolah dan lulusan sangat bergunabagi li ngkungan sekit ar. “ Saya berharapmasyarakat memamfaatkan SMK PariwisataGanesha dan jangan sampai ada anak putussekolah, begitu juga pihak sekolah agar selalumenjalin kerjasama dengan dunia usaha danlingkungan sekitar,”cetusnya.nsu ar

Kepala SMK Pariwisata Ganesha,Dewa Made Adnyana (47), mengata-kan, pendirian sekolah tak lepas daridorongan masyarakat Ubud serta parapendiri yayasan yang ingin mencipta-kan lulusan sekolah pariwisata yangsiap pakai. Selama ini, di daerah Ubudkebutuhan tenaga kerja pariwisatasangat tinggi, bahkan banyak yangberpendidikan rendah atau tidak se-suai kompetensi. Sehingga hal terse-but akan berdampak negatif terhadapperkembangan pariwi sata Ubud.SMK P Ganesha, merupakan sekolahkejuruan yang menciptakan lulusanyang memiliki keahlian bidang pariwi-sata yang berbudaya. “ Didirikan 2012lalu, SMK P Ganesha sempat mem-injam gedung SDN 1 Ubud untuk keg-iatan belajar dan mengajar, bahkankami disana hingga dua tahun,”paparAdnyana di SMK Pariwisata Ganesha,Jumat (24/2) lalu.

Situasi tersebut menjadi salah satukendala meningkatkan mutu serta ke-berhasilan sekolah, disamping fasili-tas terbatas, prasarana maupun labo-ratorium praktek sangat terbatas. Ber-bagai rencana dan metode telah dilak-sanakan pegawai, guru maupun pen-gurus yayasan, namun tetap saja kual-itas lulusan belum optimal kala itu.Atas dasar t ersebut, pengurus ya-yasan, guru serta warga SMK Pariwi-sata Ganesha menyewa sebuah tanahseluas 800M2 di Banjar Pengosekan,Desa Mas, Kecamatan Ubud. Lokasiini dimamfaatkan sebagai kelas, tem-pat parkir, serta pelbagai fasilitas pen-dukung sekolah. Sedangan ruangkelas dibangun lantai dua.

Disamping sebagai lokasi belajar

dan mengajar, lokasi tersebut juga di-mamfaatkan sebagai Lab Front Office,House Keeping, Restaurant, Kitchendan Spa. Semua fasilitas tersebut diop-timalkan sebagai pendukung programAkomodasi Perhotelan (AP) yang men-jadi unggulan SMK P Ganesha. Siswajurusan AP di SMK Pariwisata Gane-sha juga diberikan program keahlianlain seperti, Kantor Depan, Tata Graha,Tata Hidangan hingga kursus lain yangdisesuaikan kebutuhan siswa.

Salah seorang pengurus yayasan,Gusti Putu Astiti (57) mengakui kalausiswa di SMK Pariwisata Ubud se-bagian besar merupakan anak kurangmampu. Dari 545 siswa sekitar 40%merupakan siswa berasal dari keluar-ga kurang mampu, sehingga bi ayasekolah harus sangat murah agar bisadijangkau masyarakat. Siswa yangkurang mampu agar tetap bisa menge-nyam pendidikan yang layak dengankualitas yang optimal. “ Kami berharaptidak ada anak yang putus sekolah,apalagi di sekolah kami biaya sekolahsangat ringan dan bahkan ada yangdiberikan beasiswa, itu merupakan ideP embina yayasan, T jok R akaKerthyasa,”imbuhnya.

Berlokasi di kawasan wisata Ubud,SMK Pariwisata Ganesha memberikanpengetahuan yang ti dak diperol ehSMK lain. Lokasi di daerah pariwisatajuga memudahkan pelbagai kerjasamadengan pihak hotel, rest aurant danakomodasi perhotelan lain. “ Tanah inimilik keluarga kami, namun kami kon-trakkan terus, semoga sekolah ini bisadijadikan tempat belajar dan meng-hasilkan lulusan yang berintegritas,”pungkas Astiti. nsuar

PASWARA/suarSiswa SMK Pariwisata Ganesha serius mengikuti praktek

PASWARA/suarSuasana belajar mengajar di SMK Pariwisata Ganesha.

SOSOK, Dewa Made Adnyana (47) tak asing lagibagi kalangan SMK Pariwisata Ganesha. Selaku salah

satu perintis dan dipercaya memimpin sekolah terse-but, Dewa Made Adnyana berharap mampu mewu-judkan tujuan pendirian sekolah dalam menyedia-

kan SDM pariwisata yang profesional di Ubud.Pria kelahiran, Gianyar 31-12-1969 tersebut, selu-

lus DIII Kimia di IKIP Singaraja 1991 lanjut mengab-di menjadi guru di SMPN 1 Ubud dan SMK PGRI

Ubud. Perkembangan dunia pendidikan jugamemacu semangat, suami dari, Gusti Ayu

Listya Dewi (44) ini melanjutkan pendidi-kan S1di IKIP PGRI Bali 2008 dan lulus S2di Undiksha Singaraja 2012. “ Perkemban-gan pariwisata di Ubud juga sempat men-

gantarkan saya menjadi manajer res-tauran serta memiliki perusahaan

jasa pengiriman barang,”paparnyasaat ditemui PASWARA, bebera-pa waktu lalu.

Memimpin sekolah baru meru-pakan tantangan berat bagi priaasal Lingkungan Ubud Klod, Ubudtersebut. Ia berharap pemerintahmenjaga sekolah swasta, jika tidakdi jaga kemungkinan beberapaanak tidak bisa melanjutkan ke jen-

jang pendidikan yang lebih tinggi. Karena sekolah negeri tak mampu menampung seluruhlulusan SMP, peran sekolah swasta juga sama dengan sekolah negeri.

Mewujudkan sekolah swasta yang dipercaya masyarakat agak berat, disamping kualitasharus lebih baik dari sekolah lain, fasilitas dan tenaga pengajar juga harus lebih baik, sehinggadipercaya masyarakat. “Inilah dilemma sekolah swasta, selama ini disamping bantuan pemerin-tah, kami juga mengandalkan bantuan pihak ketiga, sehingga sekolah mampu berjalan optimaldan tidak membebani siswa,”terangnya.

Pengalaman di pelbagai organisasi sosial membuatnya tak pernah kehabisan ide dalam me-majukan sekolah. Disamping pernah pemimpin restauran dan perusahaan sendiri, pria berkulitsawo matang ini juga dipercaya menjadi Koordinator BKM Gianyar serta Kecamatan Ubud,pernah dipercaya menjadi Kepala Lingkungan Ubud Klod. Kini masih menjabat SekretarisBadan Musyawarah Perguruan Swasta Kabupaten Gianyar.nsu ar

Seorang siswa sedangmengikuti ujian praktek

di SMK PariwisataGanesha, Ubud

PASWARA/suarDewa Made Adnyana

Halaman

12Suara Wawasan SeniPASWARA

Suara Wawasan SeniPASWARAKesehatan

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Menjaga Rahasia ODHA (6)MERASAKAN manfaat obat ARV

(Anti Retro Viral), membuat Dodol(nama samaran) merasa nyaman. Efeksamping obat yang pernah dirasakansaat awal konsumsi obat yaitu pusingyang amat sangat, dan pernah putusobat, namun setelah termotivasi lagioleh petugas kesehatan untuk kembaliminum ARV, hari ke hari akhirnya efeksamping obat tersebut bisa memudar.Sama seperti sang anak, Dodol kembalibisa patuh minum obat ARV hinggamerasa sehat tanpa mengalami sakit.Memang bagi ODHA (Orang DenganHIV-AIDS) harus menjalankan terapiARV secara patuh. Obat ini masih dis-ubsidi oleh pemerintah, sehinggaODHA datang ke sarana pelayanankesehatan tidak usah bayar atau grat-is untuk ARV. Sebagai upaya peman-tauan kepatuhan minum obat, petu-gas kesehatan Klinik Sinta RSUD San-jiwani Gianyar memberikan ARV tiapbulan bagi ODHA, yang juga sebagai

kontrol kecocokan akan ARV maupunpemeriksaan kondisi tubuh ODHAoleh medis.

Dalam perkembangannya, Dodolyang duda ini ingin memiliki pasan-gan hidup, yang akan diajaknya beru-mah tangga dan bisa mengasuh anaksatu-satunya. Akhirnya Dodol berke-nalan dengan seorang gadis lugu, danbersedia menjadi pacar yang setia danbersedia menikah. Namun st atusODHA Dodol tidak dibuka pada sangpacar. Dodol tidak ingin hubungandengan gadis lugu tersebut bubar kare-na mengetahui dirinya terinfeksi HIV.Tiap kali ditanya akan obat yang di-minum dan t iap bulan datang keRSUD S anjiwani Gianyar dibilangpada sang pacar untuk memperolehobat vitamin sebagai vitalitas tubuh.Sang pacarpun ti dak curiga samasekali, dan memang betul-betul dira-hasiakan oleh Dodol begitu juga ked-ua orang tua Dodol.

Dari petugas kesehatan menyaran-kan, sebaiknya keinginan Dodol un-tuk menikahi sang pacar, agar ditundasampai kondisi tubuh mengalami pen-ingkatan daya tahan tubuh yang ba-gus, agar tidak terjadi penularan padapasangan. Informas i i ni bi asanyadiberikan saat awal konseling, yaitupenularan HIV terjadi melalui hubun-gan seksual, dimana untuk mencegah-nya wajib menggunakan kondom bilaberhubungan seksual . Pemeriksaanlaboratorium CD4 Dodol terakhirmasih berada pada angka dibawah 150,yang mana normalnya pada tubuhyang tidak mengalami penurunan dayatahan tubuh memiliki angka 600 sam-pai 1200. Penundaan dilakukan bilaangka CD4 pada pemeriksaan labora-toriumnya berada diatas 300.

Ternyata Dodol tidak mengindah-kan saran petugas kesehatan. Setelahbeberapa bulan pacaran, sang pacartelah hamil hingga akhirnya mereka

T estimoni Terapi Anti Retro Viral pada ODHA oleh : I Made Maba, S. KM

Desa Belega Bebas Jentik

PENGAL AMAN mengasah keterampilan dalam menyampaikan pe-san kesehatan kepada masyarakat diperoleh dara yang bernama NiKadek Marini , sebagai fasilitator kesehatan remaja di Yayasan The BaliChildren’s Project Ubud. Putri dari pasangan I Nyoman T ulus denganNi Wayan Yanti ini, menyampaikan bahwa profesi ini tel ah ditekunisejak kelas II SMA saat sebagai anggota KS PAN (Kelompok S iswaPeduli AIDS & Narkoba) di SMA Negeri 1 Sukawati yang di rekrut olehyayasan kemanusiaan tersebut. Kegiatannya tidak saja di wi layah Gi-anyar saja, namun juga kabupaten luar Gianyar, dengan menyasar siswasekolah, sekaa teruna, PKK dan lainnya dalam kegiatan workshop eduka-si kesehat an.

Dara kelahi ran 31 Maret 1998 ini memaparkan bahwa sangat baik bilapara remaja memiliki pengetahuan tent ang kesehatan sepert i penge-tahuan tent ang bahaya HIV-AIDS, Narkoba, kesehatan reproduksi, ko-munikasi dan lainnya, yang dapat digunakan sebagai benteng diri akanpengaruh dunia global saat ini, menjaga kesehatan diri dan masyarakat,disamping bisa berbagi informasi dengan teman sebaya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasarini menyampaikan bahwa berawal keikutsert aan dalam ekstrakulikulerKSPAN mulai di sekolah SMPdan berlanjut di SMA kare-na ket ertarikannya padapengetahuan dan aktivi-tas kegiatan KSPAN ini.Sebagai Fasil itator Kese-hatan Remaja, Gadis yangt inggal di B anjarKelingkung, Lodtunduh,Ubud berharap agar ke-beradaan KS PAN disekolah bisa berjal an terusdan berkembang denganbaik, dengan dukungan kepa-la sekolah, guru dan lainnya, se-hingga bisa membentengiremaja dari pergaul-an bebas , pen-yalahgunaan danperedaran gel apnarkoba serta ter-hindar dari HIV-AIDS.nmaba

.

menikah. Setelah menikahpun statusODHA Dodol tidak diketahui oleh is-tri barunya. Selama pacaran Dodoltidak pernah sakit berat dan kondisitubuh Dodol yang sudah nampak se-hat dan tubuhnya sudah beri si ,demikian pula sang anak kondisinyabaik dan bisa sekolah.

Walaupun pria yang berasal darisebuah desa di Keciamatan Gianyarini orangnya cuekan, tapi ada jugarasa gusarnya. Mengingat dirinya se-bagai ODHA bisa saja menularkan HIVkepada istri barunya. Kegusaran inidirasakan saat periksa kehamilan kepuskesmas, istri barunya Dodol disa-rankan untuk memperoleh pemerik-saan laboratorium yang salah satun-ya test HIV. Seperti diketahui bahwauntuk pelayanan kesehatan ibu hamil,saat ini serangkaian pencegahan penu-laran HIV dari ibu ke bayinya telah adaprogram PMTCT (Prevention Moth-erTo Child Transmition). nmaba

Tim Medis UPT. Kesmas Tampaksiring IIKunjungi Rumah Warga Terkait Kasus Cacing Pita

Mangga, SumberVitamin dan Mineral

beberapa warga menderita DBD sam-pai masuk rumah sakit, sedangkan ditahun 2017 ini tidak ada kasus DBD.

Kegiatan penanggulangan peny-akit DBD ini sebagai evaluasi peman-tauan keberadaan jentik, dengan ikutberpartis ipasi, yang memang dijad-walkan rut in untuk desa-desa diwilayah kerja puskesmas. Tujuannyauntuk mengingatkan kembal imasyarakat untuk memberantas sa-rang nyamuk, yang sangat efekt ifdalam pencegahan dan penanggu-langan DBD. Melalui kegiatan ini,diharapkan agar bi sa lebih meng-gugah kesadaran masyarakat untukrutin melaksanakan 3M Plus sehing-ga bisa mencegah penyebaran peny-akit DBD.

Dijel askan bahwa kegiatan PSNDBD dengan 3M P LUS yaitu Men-guras dan menyikat tempat penam-pungan ai r, Menutup tempat penam-

Kegiatan PSN digelar serentak dienam banjar lingkungan Desa Bele-ga, Blahbatuh. Kegiatan ini dipimpinoleh Pande Putu Sudiartha, SE, Ke-pala Tata Usaha UPT Kesmas Blah-batuh I, d idampingi oleh I GustiNgurah Oka, Sekretaris Desa Belega,Kelihan banjar, Staf UPT Kesmas danKader Jumantik (Juru P emantauJentik) desa setempat.

Pelaksanaan kegiatan i ni, den-gan masuk-masuk rumah sebagaiupaya memantau t empat -tempatyang dapat menjadi perindukannyamuk, membagikan serbuk antilarva dan mengajak masyarakat se-cara langsung dan lebih giat lagidal am pemberantasan sarangnyamuk Aedes Aegypt i.

Pande Putu Sudiartha, SE saat keg-iatan ini, memaparkan bahwa di DesaBelega, terjadi penurunan jumlah ka-sus DBD, dimana tahun sebelumnya

pungan air dan Memanfaatkan ataumendaur ulang barang bekas yangdapat menjadi tempat penampunganair, sert a memperhatikan dan meng-ganti tempat-tempat air hewan peli-haraan, menaburkan bubuk abatepada tempat penampungan air yangsusah dikuras, memelihara i kan,memperbaiki talang air yang rusakdan lainnya.

I Gusti Ngurah Oka memberikanapresi as i dan sangat mendukungkegiatan PS N ini , dimana denganadanya petugas kesehatan dari UPTKesmas Blahbatuh I dan DinasKesehatan Kabupaten Gianyar bisalebih mendorong masyarakat untuksecara rutin melaksanakan PSN. Di-harapkan kepada masyarakat agardapat mendukung kegiatan ini, den-gan secara ruti n seminggu sekalimelakukan P SN, sehingga Belegabisa bebas jentik.nmaba

Ni Kadek Marini

FasilitatorKesehatan Remaja

Serangkaianpenanggulangan

penyakit DemamBerdarah Dengue

(DBD) di wilayahkerja, UPT Kesmas

Blahbatuh I mengge-lar pemberantasan

sarang nyamuk (PSN),Jumat, (24/2),

BUAH mangga berwarna hijau tua saat mentah maupun saat matang. Buahini sangat nikmat dirujak ketika mentah dan berasa manis saat matang ataumasak. Namun selain enak rasanya, buah mangga juga memiliki berbagaimanfaat besar untuk meningkatkan kesehatan tubuh Mangga mengandungvitamin C, A, , serat, tembaga, kalium serta magnesium. Makanya buah iniberperan penting dalam pemenuhan nutrisi bagi tubuh.

Kanker menjadi salah satu penyakit pembunuh terbesar bagi umat manu-sia. Mengkonsumsi buah mangga dapat membantu tubuh menangkal berb-agai jenis kanker seperti kanker usus besar, payudara serta prostat. Ini dikarena-kan, buah mangga mengandung senyawa penting yaitu quercetin, isoquer-citrin, astragalin, fisetin, asam galat serta methilgallat. Membiarkan kadar ko-lesterol jahat dalam tubuh terus meningkat, tentu berdampak buruk bagi kese-hatan tubuh. Solusinya yaitu dengan menyediakan buah mangga pada daftarmakanan di rumah. Kandungan serat yang cukup tinggi, pectin serta vitaminC dalam mangga sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahatdalam tubuh.

Buah mangga bisa memberikan nutrisi pada organ mata. Memiliki pengli-hatan yang lebih baik dan super jelas tentu impian semua orang. Kandunganvitamin A yang cukup melimpah dalam mangga sangat baik untuk inderapenglihatan. Demikian pula pada organ pencernakan, mangga merupakansalah buah yang kaya akan serat alami. Serat alami ini mampu melindungi danmenyehatkan organ-organ pencernaan.

Perubahan musim serta cuaca yang tidak menentu menyebabkan tubuhmudah terserang berbagai penyakit. Kandungan vitamin C, A serta karo-tenoid, menjadikan mangga sangat efektif untuk meningkatkan sistem keke-balan tubuh seseorang. Selain itu, dengan mengkonsumsi mangga  yangkaya akan vitamin dan nutrisi akan membuat tubuh merasa kenyang lebihlama, sangat baik untuk program diet. Mari biasakan makan buah, demikesehatan.nmaba

PASWARA/mabaPSN RUTIN - Suasana pembagian kelompok ke banjar-banjar serangkaian PSN, Jumat (24/2) di halaman Kantor Desa Belega, Blahbatuh

ADANYA informasi warga dengankeluhan menderita cacing pita, UPTKesmas Tampaksiring II menggelarpelayanan kesehatan dengan melaku-kan kunjungan rumah, Senin, (20/2),di salah satu rumah warga penderitadi Banjar Panglan, Pejeng, Tampaksir-ing. Dr. Ni Luh Toni Parwati, KepalaUPT Kesmas Tampaksiring II saat dite-mui PASWARA menjelaskan bahwakegiatan pelayanan kesehatan yangdiberikan UPT Kesmas kepadamasyarakat, selain di dalam gedung,juga melayani di luar gedung, yangsalah satunya kunjungan rumah, sep-erti penanganan kasus cacing pita.

Adanya kasus cacing pi ta dimasyarakat di sebabkan oleh kebi-asaan mereka dalam mengkonsumsidaging sapi atau babi yang setengahmatang atau mentah yang mengand-ung telor atau larva cacing pita, seh-ingga dapat berkembang dalam ususmenjadi Taenia atau cacing pita dew-asa. Kasus Taeniasis ini terjadi bilamakan makanan atau minuman yangmengandung telor atau larva Taenia.

Seperti diketahui bahwa penularanbisa juga terjadi melalui tangan yangkurang bersih, setelah menggaruk-garuk bagian tubuh yang termenga-ndung telur cacing. Cacing ini mem-punyai jangka waktu hidup yang lama,bisa sampai 25 tahun, panjang cacing

pita bisa mencapai 15 meter dalam ususmanusia.

Gejala klinis orang yang menderitacacing pita seperti pengeluaran po-tongan-potongan tubuh cacing dalamkotoran, gatal-gatal pada anus, mual,pus ing, peningkatan nafsu makan,

sakit kepala, diare,lemah, merasa lapar,sembeli t, penurunanberat badan, rasa tidakenak di lambung, letih,muntah, nyeri di perut,mengantuk, sert a ke-jang-kejang, geli sah,atau gatal-gatal di kulit.Untuk pengobatannya,sudah ada obat cacingpita, yang bisa menge-luarkan parasit ini daritubuh melalui kotoran.

Diharapkan agarmasyarakat senan-tiasa menjaga kebersi-han diri dan menghi-l angkan kebiasaanmengkonsumsi daging

mentah at au setengah mateng, baikberupa produk sate, lawar, dan lain-nya, untuk mencegah terinfeksi cac-ing pita. Bila mengalami gejala cac-ing pita, masyarakat agar datang kepelayanan kesehatan untuk memper-oleh pengobatan.nmaba

PASWARA/mabaSuasana pelayanan kesehatan UPT Kesmas Tampaksiring II, Senin, (20/2), di salah

satu rumah warga penderita.

Halaman

13Suara Wawasan SeniPASWARA Halaman

13PASWARASuara Wawasan Seni

AgamaEdisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Wabup. Mahayastra Apresiasi Semangat Warga Beryadnya

Galang Dana untuk Karya Dewa Yadnya,Desa Pakraman Kutri Singapadu Gelar Turnamen Ceki

Hukum Karmapala dan FungsiBubur Pirata dalam Pitra Yadnya

Wabup Hadiri Melaspas Balai Banjar dan KSU di Desa Medahan

yang menjadi harapan wargapenulisan membuahkan hasil, sebagaipengayah kita hanya menjalankan se-suai amanah warga, “ ujar kelihan AdatPenulisan Jro Mangku Ketut Rupiar-ta bersemangat . Lebih j auh JeroMangku Ketut Rupiarta menambah-kan semangat warga penulisan ng-aturang bhakti dan ngaturang ayah-ayahan melaksanakan swadaya di

Wilayah Penulisan sangat tinggi.“ Kami akan lakukan yang terbaik

buat masayarakat, sehingga merekanyaman dan selalu giat berswadayamenjalankan swadarmanya sesuai tu-gasnya mas ing-masing,”tegas JeroMangku Rupiarta.

Sedangkan menurut Ketua PanitiaKetut S udana mengatakan prosespembangunan Balai Banjar Penulisan

WARGA Penuli sanMedahan Blahbatuh Gian-yar t ersenyum lega.P asalnya, bert epatandengan rerahinan Tilem ,S aniscara Tolu (25/2)mampu ngemargiang Up-acara Melaspas BalaiBanjar yang dipuput olihIda P eranda Gde Bonasaking Geria Bona Blah-batuh, dan peresmianKantor Koperasi SerbaUsaha (KSU) milik wargasetempat yang diresmikanoleh Wabup GianyarMade Agus Mahayastra,disaksikan oleh dihadiriKetua DPRD Gianyar IWayan Tagel Arjana,Wakil Ketua DPRD Gian-yar I Ketut Jata, CamatB lahbatuh I Ketut Nariana danmasyarakat setempat.

Menurut Ketua Panitia I KetutSudana melaporkan persiapan upacarapemelaspas Balai Banjar Penulisandipersiapkan sejak sebulan lalu, sedan-gkan proses penggarapan secara pisikpembangunan Balai Banjar dan Kan-tor KSU dikerjakan selama lima bulan.

“ Kami sangat bersyukhur apa

Melaspas Mendem Lan Mepedagingan Ring Pura Dalem Desa Pakraman Madangan Kelod

Niat warga penyungsung Pura Dalem Desa Pakraman Madangan Keloduntuk berbenah ngaturang ayah-ayahan lan Yadnya sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan usai merampungkan pembangunan secara fisikdiwilayah setempat, dilanjutkan dengan ngaturang yadnya Melaspas

Mendem Lan Mepedagingan Ring Pura Dalem Desa Pakraman MadanganKelod Gianyar, dipuput olih Ida Peranda Oka Putera saking

Griya Ageng Penyembahan Petak Gianyar.

Sedangkan puncak pelaksanaan-ya bertepatan dengan Tilem tolu (24/2) lalu, dihadiri Wakil Bupati GianyarMade Agus Mahayas tra, pejabatterkait dilingkungan SKPD Kabupat-en Gianyar, dan Pengelingsir P uriS oma Negara Madangan KelodPetak Gianyar.

Menurut Bendesa PakramanMadangan Kelod Dewa Gede Subra-na didampingi Kelihan Adat AnakAgung Anom Mertayasa mengatakanniat warganya untuk berbenah ng-aturang ayah-ayahan dan yadnya se-rangkaian ngayah ring Pura Kahyan-gan Tiga Desa Pakraman MadanganKelod tidak usah diragukan lagi.

“ Warga kami selalu bhakti dan siapberbenah menyukseskan pemban-gunan Tri Hita Karana di wil ayahMadangan Kelod, ”ujar Dewa GdeSubrana Bendesa Pakraman setem-pat. Lebih jauh diutarakannya, seman-gat persatuan dan kesatuan menjaditujuan utama untuk menyukseskanpembangunan di wilayah MadanganKelod dengan menjujung semangatmenyama braya demi ajeg dan lestarin-ya adat seni budaya Bali.

Dengan didukung oleh 140 kramapengarep dan 800 KK krama gebyu-gan, tidak ada hambatan bagi wargaMadangan Kelod untuk berbenahdalam melanjutkan cita-cita yang te-lah disepakati warga. “ Kami selalumengdepankan musyawarah dalammelanjutkan pembangunan diwilayah Madangan Kelod,”ujar Keli-han Adat Madangan Kelod AnakAgung Anom Mertayasa, yang san-gat mengapresiasi tinggi nilai swa-daya masyarakatnya.

Wakil Bupati Gianyar Made Agus

Mahayast ra bangga dan berteri -makas ih dengan warga Madangankelod, dengan bermodal swadayayang tinggi, mampu menciptakan se-mangat persatuan dan kesatuan, se-hingga proses pembangunan berba-siskan adat seni dan budaya dapatdilaksanakan berkesinambungan di-wil ayah Madangan Kelod. ”S aya

bangga dan berterimakasih kepadaseluruh masyarakat Madangan Kel-od, yang telah mampu melanjutkanpembangunan berbasiskan adat danTri Hita Karana, dengan semangatmenyama beraya tidak lepas denganPawongan, Palemahan danPahrayangan,”ujar Wabup Made AgusMahayastra bersemangat.nsand uts

iatan serupa telah pernah di-laksanakan di Pura DalemKutri dua tahun lalu. Pelak-sanaan kegiatan dapat ber-jalan lancar karena seluruhkomponen masyarakat danpanitia mampu membangunkomunikasi menyatukan per-sepsi dengan peserta, agarkegiatan dapat diselenggar-akan dengan baik, tentu tu-juanya menggali dana un-tuk dapat melaksanakankegiatan suci.

Lebih jauh Profesor Su-parta yang juga akademisiUnud itu menambahkan,dalam kegiatan yang menja-di harapan adanya rasa ke-bersamaan untuk ikut berla-

ga merebut juara dengan menjunjungsportifitas yang tinggi, sesama pesertaselain mampu berperan menjalankanswadarma dal am ngaturang ayahmenyukseskan kegiatan Yadnya yangakan digelar oleh Desa Pakraman Kutridi Pura Puseh setempat.

“ Kegiatan yang kami laksanakanmampu memupuk rasa kebersamaan

diantara warga, selain menyalurkanhobby, juga dapat melepaskan penat,karena sepekan telah dijejali berbagaikesibukan yang menyita fis ik danpikiran,”ujar Gst Ngurah Gede Supartayang telah sukses melaksanakan tur-namen Ceki dua tahun lalu, 26/12/2015.

MENYUKSESKAN pem-bangunan berkelanjutan diDesa Pakraman Kutri, merupa-kan tugas semua warga, ter-lebih dalam melaksanakan Keg-iatan Karya Dewa Yadnya DiPura Puseh Desa PakramanKutri Singapadu Tengah Suka-wati Gianyar, berbgai kegiatanpos itif dil aksankan uyntukmenggali dana seperti Bazaar,Punia sukarela maupun Turna-men Ceki yang lagi ngetren danmendapat sambutan posi tifbagi pesertanya untuk ikutberlaga unjuk kebolehan ber-main sampian cina itu. Dalamacara itu dihadiri oleh WabupGianyar Made Agus Mahayas-tra, Anak Agung Mayun (pa-ket Aman), Cok Ace, tokoh puri SaktiUbud, Kadek Diana anggota FraksiPDIP DPRD Propinsi Bali, Camat Suka-wati Anak Agung Putrawan, dan deden-mgkot PDIP Bali Nengah Arnawa.

Menurut Ketua Panitia pelaksanaTurnamen Ceki Desa Pakraman Kutri,Prof. Dr. Suparta didampingi juri kejua-raan Ceki I Gusti Ngurah Gde Suparta

SH. Mengatakan antus ias pesertamelaksanakan registrasi persiapan se-jak pukul.08.00. Wita telah merapatmengurus adiministrasinya, dalam tur-namen Ceki yang diikuti oleh 480 pe-serta, ada dari Denpasar, Badung, Ta-banan dan Negara.

Pelaksanaan Turnamen Ceki dapatdilaksanakan dengan baik karena keg-

Selain itu Gusti Suparta juga menegas-kan dalam turnamen sangat menjun-jung tinggi sportifitas, agar kegaiatandapat dilaksanakn sesuai harapan ber-sama. Adapun teknis turnamen dalamperlombaan seasion ke I hingga Vinal akanakan menghabiskan waktu 1 ½ jam. “ Padaputaran Juara I,II, Semi Vinas fdanm Vinalmenghabiskan waktu 1 ½ jam, dengan dim-ulai pukul 10.00 wita dan akan berakhirpukul 18.00. Wita dengan merebut kejua-raan Hadiah Utama dengan hadiah 12,5juta. Juara I 6 juta Rupiah, II 3 juta Rupiah,Juara III2 juta Rupiah, Juara IV 1 Juta Rupi-ah dan juara kelima Rp. 500.000.

Wakil Bupati Gianyar, Made AgusMahayastra dalam sambutannya men-gajak seluruh peserta mampu mencipta-kan situasi nyaman dan aman, dalamturnamen Ceki yang diadakan, sehing-ga kegiatan dapat diselenggarakan den-gan baik sesuai harapan. Dalam turna-men Ceki putaran pertama orang no-mor dua di Kabupaten Gianyar itu, meng-hadiahi door praise bagi peserta yangketiban untung memiliki kartu mujurdengan julukan “ ngandang atau nyeretminum” mengupak kartu yang dijadikanjagoan atau aduan diantara peserta di-hadiahi uang Rp.500.000. nsanduts

KARMAPAL A ti dakpernah lepas dari pelakun-ya, engkau tidak bisa me-mungki ri dosa perbuatan-mu disekala dahulu.Hendaknya kamu secarajujur mengingat dan mema-parkan bentuk-bentukdosamu dahulu.

Karena dengan ti dakkejujuran akan menambahbeban dosamu, penyiksaandi tempat ini. Bila tidak be-nar seperti apa yang kau ka-takan, t entang perjalanansebab dan akibat perbua-tanmu, l antas apa yangmenyebabkan engkau adadisini, walaupun telah di -lukat ditebus oleh sang Brahmana,Bhujangga, karena hanya itu yangbisa melakukannya pengelukatandan penebusanya.

Sebanyak 40.000. dan setelah ituberguru kepada Sang Brahmana,Bhujangga untuk menuntut danmelaksanakan ajaran Sadhu Dhar-ma. Jelas akan sirna papa neraka-mu, tetapi bila engkau taat danpatuh berguru kehadapan SangBrahmana maupun kehadapan Sang

Bhujangga. Demikianlah kamu se-mua para atma. Kamu harus memu-satkan pikiran untuk melakukanpenebusan dosa yang jumlah pene-busannya ada 5000, 4000 ada pulayang berjumlah 1.600,400, dan tidakada penebusan pada saat engkauberbuat dosa, setelah mati tak akanditerima bentuk penebusannya bilat idak berguru kehadapan S angBrahmana atau Bhujangga.nsanduts dari berbagai sumber.

diperkirakan akan meng-habiskan biaya 1,2 Mily-ad Rupiah dengan kondi-si finish / representat if.Karena t erbentur danapenggarapanya dikerj a-kan bertahap, sampai saatsekarang t el ah meng-habiskan biaya 743, juta.

Sedangkan sumberdanayang diperoleh bersumberdari iuran warga Penulisan1 Juta rupiah dengan men-cicil selama sepuluh kali,“ P embangunan KantorKSU Penulisan yang Kan-tornya sangat representatif,pada R AB dianggarkanPp.525.500.000. semogadengan semangat yangtinggi apa yang menjadi visidan misi KSU Penulisan

dapat membuahkan hasil,”terang KetutSudana polos.

Wakil Bupati Gianyar Made AgusMahayastra sangat berterimaksih ke-pada seluruh komponen masyarakatPenulisan, dimusim yang krisis wargaPenulisan mampu ngaturang yadnya,dan selalu bersemnagat menyukses-kan pembangunan, untuk peningkatanperekonomian warganya.nsanduts

PASWARA/ /sandutsWabup. Mahayastra bersama beberapa anggota DPRD Gianyar hadiriUpacara Melaspas Balai Banjar Medahan Blahbatuh, Sabtu (25/2)

PASWARA/ /sandutsWabup. Mahayastra Mendem Pedagingan di Pura Dalem

Desa Pakraman Madangan Kelod, Jumat (24/2) lalu

PASWARA//sandutsProsesi mecaru serangkaian Mendem Pedagingan di Pura Dalem Desa Pakraman Madangan Kelod, Jumat (24/2) lalu

PASWARA/ /sandutsWabup. Mahayastra menyerahkan batuan kepada

panitia penggalian dana untuk Karya Dewa YadnyaDi Pura Puseh Desa Pakraman Kutri Singapadu.

PASWARA/ /sandutsWabup. Mahayastra bersama anggota DPRD dan tokoh masyarakat Gianyar dalam acara Pembukaan TurnamenCeki serangkaian penggalian dana untuk Karya Dewa Yadnya Di Pura Puseh Desa Pakraman Kutri Singapadu.

Halaman

14Suara Wawasan SeniPASWARASeni Budaya

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Keluwesan dan Harmoni Palegongan

Piagam DLH untuk Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan

FENOMENAbunuh diri di Bali,kini benar-benarmemprihatinkan.Meski bertentan-gan dengan ajaranagama, dalam be-berapa kasusu ter-akhir, justru se-makin menyakit-kan. Sebagaimnakasus Bunuh dirisatu keluarga diBuleleng, di Gian-yar pasngan sua-mi istri juga pernahterjadi serupa. Se-lain itu, dari segijumlah kasus, an-gka bunuh diri diGianyar justru pal-ing mencolok.

Dari seki an banyak kasusbunuh diri massal, ada beberapakasus yang dikategorikan se-bagai yang terbesar sepanjangsejarah.

Bunuh diri massal ternyatajuga pernah terjadi di Bali. Per-ang puputan pada zaman Penja-jahan B elanda, bahkan dalambeberapa sumber, kini memilikidua versi berbeda. Pertama, Rajadan seluruh prajurit berperanghingga titik penghabisan. Namunsumber berbeda menyebutkan,saat tentara Belanda menyerangistana kerajaan untuk mengam-bil alih kekuasaan. Seluruh war-ga mulai dari wanita, anak-anak,hingga imam melakukan iring-ir-ingan secara diam-diam yangdipimpin oleh Raja. Ketika iring-iringan itu dihentikan, Raja mulaimengisyaratkan salah satu pen-deta untuk menusuk dirinya. Set-

elah itu, penduduk lainnya jugaikut menghabisi nyawa merekasendiri. Terlepas dari ragam versiitu, setidaknya konsep puputanitu lebih berorientasi harga diri.Berbeda dnegna sekarang pup-tan keluara atau suami istri dalankontek menyerah menghadapikenyataan hidup.

Ida Pedanda Gunung Ketew-el, pernah mewejangkan, bawahdalam guratan sastra, menyebut-kan bahwa saat ini adalah jamanKaliyuga dimana manusia lebihmengedepankan materi artha (ke-bendaan-keduniawian) diband-ingkan dengan perbuatan dhar-ma (spiritual-surgawi) dalam Ca-tur Purusartha (Dharma, Artha,Kama dan Moksa).

Dalam Sastra Yama PuranaTatwa menyebutkan bahwa aki-bat perbuatan bunuh diri secaraagama Hindu di Bali sangat dila-

Ketok Tular Ulah Pati yang Menyesatkanrang. Itu tercer-min dari kaj ianbeberapa lont arme ny ebu tk anbahwa bagi mere-ka yang melaku-kan bunuh di ridengan caraapapun baiksalah pati & ngu-lah pati akanmendapatkan ak-ibat perl akuanyang buruk bagij asad yangmelakukan. At-manya tidak akandit erima sert atidak mendapat-kan tempat yanglayak di alam bakaatau memasuki ru-

ang kawah chandra gohmuka(Neraka).

Yang lebih memprihatinkanbagi keluarga yang ditinggalkandan tempat dimana ditempat ke-jadian (TKP) bunuh diri tersebutakan menjadi kawasan kedurma-ggalan (suatu kejadian akibatsuasana disharmoni leteh /karang kepanesan) yang men-gakibatkan bagi keluarga akanmenanggung rasa malu yang luarbiasa dan membutuhkan biayapenyucian pamrayascita kedur-manggalan yang tidak sedikit.

Pengertian salah pati dimanakematian yang tak terduga-dugaatau kematian yang tidak dike-hendaki, sedangkan ngulah pati,kematian karena mengambil jalansesat, jalan pintas serta sengajadikehendaki dan bertent angandengan ajaran agama Hindu.

Bahkan, beberapa lontar ten-

tang bunuh diri (salah pati danngulah pati ) mas ih suli t dimengerti oleh masyarakat awampada umumnya. maka, melaluiPesamuhan Agung Para Suling-gih dan Walaka di CampuhanUbud, tert anggal 21 Oktober1961 telah memutuskan bahwabagi orang mati salah pati danngulah pati di upacarai sepertiorang mati bener (biasa/wajar)dan ditambah dengan penebu-san serta diupacarai di Set ra(Kuburan) dan Tunon (TempatPembakaran jenasah ).

Untuk pencegahan perlupencerahan agama. Dalam kehidu-pan sosial kemasyarakatan lebihmengedepankan konsep kasihsayang, menyama braya ’parasparos sarpana ya, salunglungsabhayantaka, Konsep Tat TwamAsi di jadikan pedomanmasyarakat dan umat dalam per-gaulan untuk saling introspeksi.Menumbuhkembangkan kehidu-pan yang cerdas, memiliki etoskerja yang ulet tanpa mengenallelah sehingga memiliki daya sa-ing sesuai kebutuhan kehidupankekinian. Ditumbuh kembangkanmotto Satyam-Sivam – Sundaram(satya, jujur untuk menemukan jatidiri dalam suasana kesucian. Pros-es penyucian sukla swanitha mu-lai pertemuan kama bapa dan ibu,us ia bayi dalam kandungan(prenathal) hingga usia lanjut se-suai dengan konsep Catur Asra-ma yang akhirnya akan memper-oleh kedamaian skala dan niskalakarena akan melahirkan bayi-bayisuputra (amrestyah putrah / pu-tra sang abadi) yang akan tang-guh menghadapi godaan sertacobaan hidup di dunia ini.nast

TIDAK semua siswa memilikikeunggulan akademis, karena adajuga yang just ru menonjol dibidang seni dan olahraga. Disaatprestasi non akedemik mulaimendapat perhargaaan di duniapendidikan, memontem lombaseni hingga kejuaraan olaharagapun memagnet minat siswa.Demikian pula gebar tari Bali yangmelombakan berbagai jenis tarianyang diikuti ratusan siswa se- Balidi Balai Budaya Gianyar, Minggulalu .

Kali ini, temanya “ Karma Tan-pa Pale AKU Palania” ( berbuatdengan ketulusan tanpa meng-harapkan imbalan, karena berbuatdengan ketulusan tanpa meng-harapkan hasil merupakan ketu-lusan yang abadi). Berdasarkanniat tulus dan tanpa pamerih inilah,akhirnya Sanggar Widya BuanaAga berhasil mengadakan gebyartari Bali yang ke 10 kalinya. Seper-ti ditegaskan pemilik SanggarWidya Buana Aga, Koming ElenJuniadi, SE, Sanggar Buana Agasudah berusia hampir 12 tahun,

dan sudah mampu secara rutinmengggelar lomba tari melaluievent Gebyar Tari Bali.

Tujuan gebyar tari Bali ini leb-ih ditekankan pada upaya peles-tarian seni dan budaya Balikhususnya seni tari. Karena up-aya pelestarian seni dan budaya,tidak semata-mata tugas pemer-intah dan pelaku seni semata.Namun juga generasi muda yangsejak kecil sudah harus dikenal-kan bagaimana caranya melestari-kan budaya milik kita sendiri. “Gebyar ini juga kami harapkanmampu menjadi wadah, generasimuda untuk mengekspresikan kre-atifitas mereka dibidang seni tari,”tegas Koming Elen.

Lanjutnya, lomba tari kli inidibagi atas tiga katagori, yaitukatagori A untuk peserta usia 6tahun s/d 9 tahun dan 7 tahun s/d12 tahun untuk jenis tarian Pus-panjali dan tari Baris Tunggal (2babak). Katagori B untuk pesertadengan usia 9 tahun s/d 14 tahundengan jenis tarian yang dilomba-kan tari Condong dan tari Marga-

Penari Adu “Agem” di Gebyar Tari Bali

DARI banyaknya tari tradisional Bali,legong merupakan salah satu tari non-ritual yang tetap lestari dari bertahanmelintasi zaman. Tari yang dicirikan den-gan gerak tubuh dinamis, gestur jemarilentik, dan delik mata yang tajam ini te-lah bertahan selama hampir 200 tahun.

Maestro Legog Peliatan, AA OkaDalem menyebutkan, Pada awalnya,tari legong merupakan tari sakral. Tariini dibawakan secara khusus padaperayaan odalan di area jeroan (hala-man dalam) Pura Payogan Agung,Sukawati. Terinspirasi dari tari sakraltersebut, diciptakan sebuah tari hibu-ran untuk kalangan bangsawan –yang di kemudian hari dianggap se-bagai cikal bakal tari legong modern.

Berdasarkan Babad Dalem Suka-wati, sebutnya, tari ini diperkirakantelah ada sejak sekitar tahun 1811. Raja

yang berkuasa ketika it u, I DewaAgung Made Karna, mendapatkan il-ham setelah melakukan pertapaan se-lama 42 malam di Pura Payogan Agung– terletak di Desa Ketewel, tak jauhdari Puri Sukawati. Dalam ilham terse-but, sang raja melihat beberapa gadiskhayangan yang menari dengan lu-wes dan gemulai dengan iringan musikyang indah. Berdasar penglihat antersebut, sang raja merekonstruksi ul-ang koreografi dan aransemen pengir-ing yang dilihatnya. Setelah selesaidan menjadi sebuah tari yang utuh,raja kemudian mengajarkannya kepa-da masyarakat Desa Ketewel.

Tari ini kemudian diberi nama “ le-gong”, dari penggabungan “ leg” dan“ gong”. “ Leg” bermakna gerak tubuhyang gemulai, sementara “ gong” meru-pakan salah satu instrumen musik

pengiring gerak sang penari. Berdasarpenggabungan dua kata tersebut, “ le-gong” dapat dimaknai sebagai per-paduan harmonis antara gestur tan-gan dan kaki yang gemulai denganpermainan instrumen gong.

Tari legong klasik yang dipentas-kan secara terbatas di lingkungan ke-luarga bangsawan memiliki pakembaku yang membedakannya denganjenis-jenis legong yang berkembangsetel ahnya. Antara tahun 1930-anhingga 1950-an, muncul banyak vari-an tari non-sakral atau tari hiburanyang mengaku sebagai pengemban-gan dari legong, sehingga memuncul-kan kerancuan dalam penyebutan tarilegong klasik. Tari legong non-sakralversi awal ini pun lalu dibakukan den-gan nama “ legong keraton”, sesuaiasal-muasalnya yang berkembang se-

bagai pertunjukan kaum bang-sawan.

Tari l egong keraton bi asanyamengangkat cerita tentang raja-rajaBali atau kisah dari epos Ramaya-na. Saat ini, ceri ta yang biasadibawakan dalam tari legong kera-ton antara lain “ Bapang”, “ CandraKanta”, “ Jobong”, “ Kuntul”, dan“ Lasem”.

Tari legong yang membawakancerita “ Lasem” cukup mudah disak-sikan di beberapa tempat pertunju-kan. Paparnya, mengkisahkann DewiLangkesari, seorang putri dari Ker-jaaan Daha, yang cantik jelita diculikoleh Prabu Lasem. “ Putri Langkesarikemudian berhasil dibebaskan ataspertolongan sesosok burung garu-da dan Prabu Lasem dapat dikalah-kan,” pungkasnya. nast

nya kesadaran ramah li ngkunganitu, “ ungkapnya.

Pada momentum hari raya i nipula, pihaknya sangat berbanggamel ihat sejumlah sekaha t erunayang membuat ogoh-ogoh dengankonsep tradisiyang berbahan ramahlingkungan. Yakni dengan rakitanbambu, kert as bekas, bekasbungkus semen, dan lainnya.

Dimana sebelumnya, didomina-s i gabus/ styrofoamp yang mem-bahayakan l ingkungan. “ S ebagaibentuk apresiasi, atas nama P emk-ab Gianyar, kami akan persmebah-kan penghargaan khusus kepadasekaha Teruna yang memebuahogoih-ogoh ramah li ngkungan, “t erangnya.

Selain itu , ogoh-ogoh yang t er-buat dari bahan l imbah, khususnya

Walaupun tidak ada himbauan secara resmi,sejumlah Sekeha Truna di Gianyar sudahmenyadari pentingnya arti hidup ramah

lingkungan dalan setiap momentum.Ini ditunjukkan dengan membuat ogoh-ogoh

dengan bahan ramah lingkungan, jelangPerayaan Pengrupukan/ Nyepi mendatang.

limbah plas tik, juga diberikan apre-sias i yang sama. Karena berkaryabermediakan limbah plastik, juga di-nilai memberikan inspirasi tentangpentingnya pemilahan sampah or-ganik dan an organik. B ahkan, den-gan budaya pemilahan i ni, limbahdipastikan akan bernialai ekonomi.Melalui sekaha T runa yangberkarya ogoh-ogoh dnegan bah-

Kesadaran Sekaha Truna ini punmendapat apresias i dari Pemkab Gi-anyar dan dipastikan akan meneri-ma penghargaan LingkunganHidup.

Kepada Dinas LingkunganHidup (DLH) Gianyar, I WayanKujus Pawi tra, menyebutkan, pen-ingkatan volume sampah set iapperayaan hari besar keagamaan me-mang tidak bisa dihindarkan. Ironis-nya lagi, sampah plasti k dan sam-pah anorganik lainnya, kini mulaimendominas i di antara sampah up-acara.

“ Dalam Perayaan Pangrupukandan Nyepi t ahun ini, kami apres iasisekeha truna yang memliki kesada-ran ramah l ingkungan ini . Kamitidak menyebarkan himbauan, kare-na yang terpenting adal ah tumbuh-

an l imbah, baginyammenunjukannilai seni juga terwujud dari pemila-han sampah ini. “ Intinya, Kami in-gin `ogoh-ogoh` menjadi ikon kes-eni an yang berkonsep `T ri Hit aKarana`, ” terangnya.

Sementara itu dari pantauan BaliTribune, beberapa Sekaha Truna diGianyar sudah mulai menggarapogoh-ogoh. Beberapa diantaranya,

menmag dnegan kesadaran sendirimenggarap Ogoh-ogoh yang ramahlingkungan. Salah satunya, sekehat eruna Dharma P arasada, DusunKut ri , Desa B uruan, B lahbatuh.Adapula ogoh-ogoh yang mengga-rap ogoh-ogoh dengana limbah,yakni S ekeha Truna C atur MurtiSentana, B anjar Tnegah, Bedulu.

Ketua STT Dharma P arasadha, I

PASWARA/astOgoh-ogoh ramah lingkungan Karya STT Dharma Parasadha, Kutri, Blahbatuh

pati. Sedangkan katagori C diikutioleh peserta usia 13 tahun s/d 14tahun untuk katagori tari Oleg danTari Jauk Manis. Total pesertayang ikut lomba pada Gebyar TariBali ke-X kali ini sekitar318 orang.

Sementara itu Bupati Gianyaryang dalam kesempatan itu diwak-ili oleh Kepala Dinas Kebu-dayaan Gianyar IGN. W ijanamemberikan penghargaan yangsetinggi-tingga atas upaya yangdilakukan Sanggar Widya BuanaAga dalam upaya pelestarian senidan budaya khususnya di bidangtari Bali.

Pada kesempatan itu IGN Wija-na juga menegaskan pada pelakuseni dan pemilik sanggar, agarkedepan mereka tidak lagi meng-gunakan kata sanggar untuk per-kumpulan tari yang mereka kelo-la. Namun sebaiknya kata sang-gar diubah menjadi “ kelompokseni” karena ini yang tercamtumdalam peraturan bupati. Hal inipenting dalam upaya permo-honan bantuan at au danahibah.nast

PASWARA/astPeserta lomba Gebyar Tari Bali unjuk kebolehan dalam lomba ari di Balai Budaya, Gianyar.

Wayan Agus Pram mengatakan, pi-haknya ingin menggemakan gera-kan ramah lingkungan melalui keg-iatan keagamaan. Terlebih, para tet-ua sebelumnya, t elah mewariskancara berkatya dnegan bahan-bah-an t radisonal yang ramah lingkun-gan. “ Selain menjaga kelestarianlingkungan, juga mengajegkan tra-di si,” pungkasnya.nast

PASWARA/astPenari Legong Peliatan tempo dulu.

PASWARA/astPROSESI NGABEN - Bila meninggal karena bunuh diri,

keluarga akan disharmoni/ karang kepanesan

Halaman

15Suara Wawasan SeniPASWARALay anan I nformasi Publik

Suara Wawasan SeniPASWARARemaja & Sastra

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

BintangRamalan

CAPRICORNSemua perkataan dan saran dariorang lain tak perlu selalu dire-mehkan.Kesehatan : badan lemas.Keuangan: tidak ada masalah.

Asmara : kalau dia salah jangan lantasmengambil keputusan sepihak.

AQUARIUSJauh dari tekanan yang berat, meski

be gitu kewaspa daan tetapharus selalu ditingkatkan.Kesehatan: cukup terjaga den-gan baik.Keu an g an : t id a k ad a

masalah berarti.Asmara: suasana tampak mesra danselalu diliputi oleh canda tawa.

PISCESWalau terus digoyang namun posisianda tetap aman-aman saja.

Kesehatan: emosi yanglabil menga nggu keji-waan.

Keuangan: minggu ini tersendat.Asmara: bersikap tenang dalam meng-hadapi masalah yang cukup member-atkan.

ARIESJangan ragu dalam mengambil keputu-san, yakin pada kemampuan sendiri.

Kesehatan: ja lankan segalaanjuran dokter.Keuangan: jangan takut bers-pekulasi.Asmara: Minggu ini mengala-

mi masa yang paling romantis.

TAURUSBerusahalah untuk tidak menceritakanmasalah pribadi ke orang lain.

Kesehatan: manfaatkan wak-tu istirahat yang baik.Keuangan: tunda dulu renca-na spekulasi dan kongsi.Asmara: ada yang iseng

menganggu keharmonisan hubungananda.

GEMINIMelangkah dengan penuh keyakinan,

pasti akan lebih sukses.Kesehatan : kondisi badanlebih baikan.Keuangan: usaha lancar

dan bawa income.Asmara : cuku p mu lus, t idak usahmengekang diri j ika mendengar beritakurang baik.

CANCEROmongan rekan sebaiknya jadikan ba-

ha n ko reksi u ntu k bi same la ku ka n pe ru ba ha nyang lebih baik lagi.

Kesehatan: pikiran usahakan setenangdan sedingin mungkin.Keuangan: keuntungan usaha lebihbaik.Asmara: hindari asmara segitiga sebabakan bikin pusing dan bingung saja.

L E OTerus mantapkan hati dan pikiran un-

tuk lebih yakin dan tak ter-ganggu dengan berbagai kera-guan yang muncul.Kesehatan: usahakan untukminum air yang banyak.

Keuangan: ingatlah diwaktu susah men-cari uang.Asmara: cobalah mengerti dengansikap yang dilakukan dengan memberikepercayaan tanpa perlu mendtenya.

VIRGOKejar ketinggalan sehinggakeberhasilan dan keberhasi-lan yang tertunda tidak molor.Kesehatan: suasana hati agaklabil.

Keuangan: rejeki semua masih lancar.Asmara: dalam berbicara hati-hati jan-gan sampai menyinggung dia.

LIBRAHubungan dengan teman pada umum-nya baik, nanti aka nada pertemuan den-

gan kawan lama.Kesehatan : rutinitas ming-guan dengan olahraga.Keu an g an : t id a k ad a

masalah.Asmara: hormai dan hargai keinginan-nya asal tidak sampai menyimpang darinorma kesusilaan.

SCORPIOApa yang dikatakan atasan sebaiknya

dilaksanakan dari pada terusmenentangnya. Keseha-tan : jangan langgar pan-tangan makan. Keuan-gan: perputaran uang

kurang stabil. Asmara: kurang adanyasaling pengertian cukup mempengaru-hi hubungan masa depan berdua.

SAGITARIUSJangan merasa puas atas apa

yang diraih saat ini. Masihada peluang yang lain yangmesti diraih.

Keseh atan: ha rus disi plinagar penyakit lama tidak kambuh.Keuangan: pertahankan yang sudahada. Asmara: sabarlah karena sudahjalannya begitu.

Sepucuk Salam Dari Griya Anyar

Mencegah Generasi Kecanduan AlkoholRemaja memiliki

rasa ingin tahutentang sesuatuyang belum dia

ketahui. Darisebagian remajayang mempunyai

sifat rasa ingin tahuyang dimilikinya bisa

menjadi hal yangnegatif bila remajamenggunakannya

pada hal-hal negatif.

Gerusan Ombak Hilangkan Indahmu

njaka dara

Pesisirku

njaka dara

PesisirkuTempat bermainkuMasa dimana kecilkuBertelanjang mandi air laut

Pesisirku sebagai anugrahSumber hidup para nelayanPenghasilan para pencaribatu dan pasirBerjajar dibawah terik matahari

Pesisirku keyakinankuTempat aku bersujudBersihkan hati dan kalbuMuara dari semua yang hidup

LANGIT memerah diufuk timur, saat aku tiba danmenikmati segarnya udara pagi.Indahnya bagai lukisan abstrak para seniman.Jalan setapak berpaving diatas tumpukan bebatuanbesar aku telusuri, berlahan namun pasti hinggaberpuluhan kilo kedepan.Deburan ombak melantun bagaikan tembang mengirin-gi kakiku yang makin menjauh meninggalkan sepedagayung yang aku parkir.

Tempat ini banyak bercerita tentang masa lalu aku.Ketika aku baru belajar berjalan, tempat aku bermaindengan teman-teman.Membuat rumah-rumahan dan istana yang waktu itumenjadi impian masa depan kami.Namun itu semua hanya dengan mainan pasir, yangsetelah jadi hanyut dihempas deburan ombak.

Tempat mainku kini tak ada lagi.Begitu juga tempat mandi telanjang kami sewaktu keciljuga tak ada.Hanya bebatuan besar dan hempasan ombak yangtersisa.Tak ada lagi bentangan pasir hitam tempat kami bermain,mengubur badan sebagai terapi, dan tempat membuatrumah dan istana impian.Bahkan, tambatan perahu milik tetua kami pun ruangnyahilang.

Tinggal tembok beton investasi yang berdiri tegak dan som-

Apalagi di masa ini para remaja sulitmembedakan mana yang boleh di-lakukan dan mana hal yang ti dakboleh dilakukan. Karena bagi remajasemua hal yang dilakukannya diang-gap benar. Faktanya kita dapat meli-hat dari lingkungan kita sendiri bah-wa banyak kenakalan remajasekarang ini sudah melebihi batasyang sewajarnya. S al ah satunyakenakalan dalam pergaulan, denganminuman keras (miras).

Minuman Keras adalah minumanyang memabukan dan dapat mem-bahayakan. Mengkonsumsi minumankeras adalah salah satu bentuk peny-impangan sosial. Penyimpangan sosial yangterjadi di kalangan remaja tidak akan begitusaja muncul apabila tidak ada faktor penarikatau faktor pendorong.

Faktor penarik berada di luar diri seseorang(lingkungan sosial), dan faktor pendorong be-rasal dari dalam diri (kepribadian) atau keluar-ga yang memungkinkan seseorang untukmelakukan penyimpangan tersebut.

Minuman keras mengandung zat adiktif(alkohol). P enyalahgunaan minuman keras

akan membawa dampak yang tidak baik buatkesehatan fisik dan phsikis seseorang. Tanda-tanda yang ditimbulkan akibat pemakaian mi-numan keras beralkohol umumya akanmenyebabkan timbulnya keberanian menga-rah pada perilaku kasar, pemarah, mudah ters-inggung dan bertindak brutal.

Seseorang yang mengkonsumsi minumankeras tidak semuanya dikatakan sebagai pe-candu alkohol. Karena peminum sendiri memi-liki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua

PERKEMBANGAN dunia pariw isata membuat, Ni Made Sintya Laskarini (18)memilih SMK Pariw isata Ganesha tempatnya mengasah ilmu. Peluang kerja serta

peluang usaha lulusan pariw isata setiap tahun terus meningkat. “Saya kira sekolah diSMK Pariw isata Ganesha hanya dapat pelajaran pariw isata saja, namun setelahsekolah disini saya memperoleh banyak ilmu yang tak mungkin diperoleh di sekolahlain, “paparnya saat ditemui PASWARA, beberapa w aktu lalu.

Dara berkulit saw o matang kelahiran, Gianyar 3 April 1999 ini tak menyangka, SMKPariw isata Ganesha mampu membuka cakraw ala pengalaman hidupnya. Sintya,begitu ia biasa disapa, semenjak duduk di kelas X, dara asal Banjar Purnadesa,Desa Siangan, Kecamatan Gianyar ini selalu meraih juara I kelas. Sempat meraihjuara III Umum tahun 2016, ser ta menjadi Paskibraka Kecamatan Ubud 2016. Menjadipasukan pengibar bendera saat perayaan HUT kemerdekaan RI membuatnya bang-ga, hal itu merupakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan. Disamping inginmenjadi Polw an, ia juga berniat membuka dunia usaha.

“Dunia pariw isata juga berdampak di berbagai kehidupan sosial, sebagai generasiberbudaya ketimuran, saya juga sering ikut kegiatan sosial keagamaan di sekolah dandirumah, sehingga generasi muda tak lupa akan budaya Bali, saya juga berharapteman-teman tidak malu sekolah di SMK,”papar dara berambut lurus ini.

Training di hotel berbintang ser ta fasilitas kelas serta tenaga pengajar yang kreatifmembuat suasana sekolah semakin nyaman. Aw alnya putri kedua dari empat bersaudarapasangan, I Wayan Lasia (44) dengan Ni Nyoman Sutermini (43) pesimis sekolah diSMK. Namun, seiring berjalanya w aktu, Sintya semakin tertarik di dunia par iw isata danberharap SMK mampu menciptakan lulusan professional dan mampu mengembangkanpariw isata Gianyar. nsuar

GALI POTENSIDIRI SENDIRI

Ni Made Sintya Laskarini

Tips Remaja

kali minum, maka belum bisa di katakan se-bagai pecandu. Umumnya, kalau di kalan-gan remaja, mengkonsumsi minuman kerascenderung karena pergaulan dan sekedarikut-ikutan teman, jadi kebanyakan dari mere-ka masih dalam tahap coba-coba, belumsepenunya menjadi pecandu alkohol.

Jika ingin menghindari dampak alkoholatau minuman keras, cara tersehat adalahdengan menjauhi miras dan sejenisnya.Mencegah j auh lebih baik, terutama bagikesehat an. Namun t erkadang yang ki taharapkan tidak selurus. Sehingga ada beber-apa hal yang kiranya dapat digunakanmenangulangi remaja dalam mengkonsumsialkohol seperti, mengetahui kebiasaan kon-

sumsi alkohol anak, menghadapi dengan bi-jak, menceritakan kasus kehidupan nyata se-orang pecandu alkohol, dan mintalah bantuanseorang konselor.

Selain itu, pemerintah dalam menanggulan-gi fenomena penyimpangan sosial dikalangangenerasi muda ini sangatlah pent ing. Ke-wenangannya melalui regulasi yang ada, dibu-tuhkan keseriusan dalam melakukan tidakanpreventif untuk mencegah pembentukan gen-erasi pemabuk. nkris

bong, seakan menantang gelombang tuk menghempasnya.Tempat bersosial kami dalam bentangan pasir pun kinidipenuhi dengan kursi dan tempat tidur santai para tuan-tuan.Membuat kami tak dikenal lagi pesisir kami.

Jika pun ada ruang untuk kami, semua sudah tergerus.Hanya bentangan penangkal abrasi yang tersisa.Bentangan pasir hitam kini berganti bebatuan.Itu pun hanya menjadi tempat melamun tatkala mengingatkenangan masa kecil yang indah.

Ya.. hanya sebatas kenangan indah yang kini sudahtergerus ombak dan investasi.

I Wayan Sukarda

Bakat Hebat Warisan Ortu

Halaman

16Suara Wawasan SeniPASWARASenggang

Edisi 6, Tahun XIV, 21 - 28 Pebruari 2017

Lay anan I nformasi Publik

Bupati Agung Bharata Bantu Anak Sebatang Kara

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata bersama dengan Ketua TP-PKK Kabupaten

Gianyar dan SKPD mengunjungi danmenyerahkan bantuan kepada Gede Adi Agastia

Septiadi, anak sebatang kara asal Bajar Lebah,Desa Bukian, Payangan, Rabu (22/2).

Perbekel Bukian, I Made Junartamengatakan Gede Adi Agastya Sep-tiadi (5) merupakan anak sebatang karapasca ditinggal kedua orang tuanya.Ayah Gede Adi Agastia Septi adi, IWayan Sana (40) sepeninggal Istrin-ya, Alm. Ni Wayan Ekawati 2,5 tahunlalu, memilih pulang ke kampung hala-mannya di daerak Kintamani. Keper-gian I Wayan Sana juga mengajak anakkeduanya, Ni Kadek Enny Febriantiyang baru lahir. Sedangkan Gede AdiAgastya ditinggal bersama kakeknya,I Made Sanggup (67) di Payangan.Namun, belum sempat membesarkan,Gede Adi Agastya, I Made Sanggup(67)sendiri meninggal (18/2) empat harilalu karena sakit. Sepeninggal kakekn-ya membuat, Gede Adi Agastya ting-gal sebatang kara. Kini, hanya diajakserta dirawat paman beserta bibinya.“ Kedepan memilih jalan terbaik, kamiakan bermusyawarah dengan BanjarLebah untuk status Gede Adi AgastyaSeptiadi,”cetusnya.

Kepergian anggota keluarga yangtidak normal mengakibatkan pelbagai

pertanyaan, apalagi diduga orang tuakandung Gede Adi Agastya Septiadimengidav HIV. Namun kecurigaanwarga ji ka Gede Adi Agas tyamengidap HIV dibantah DokterPuskesmas P ayangan, Dr I Gus tiNgurah Putra, pasalnya setelah dilaku-kan cek darah lewat CVT Rapid Test,Gede Adi Agastya Septiadi dinyata-kan negatif dan alat menunjukan non-reaktif. “ Kami berharap pihak PemkabGianyar bisa membantu warga kami,pihak desa juga telah membantu bi-aya PAUD dan mengusulkan agar di-layani kesehat an dan pendidikankedepan,”terang Junarta.

Setelah mengnjungi, Gede AdiAgastya Septiadi, Bupati Gianyar, AAGde Agung Bharata beserta dinas ter-kait juga membantu keluarga, I DewaAyu Anom Tirtawati (50), ibu satu anakini mengaami sakit keras dan tidak biasbekerja, sedangkan suaminya, I DewaGde Alit Sumaryasa (51) pergi entahkemana. Kepergian I Dewa Gde AlitSumaryasa menelantarkan istri dananaknya, I Dewa Gde Agung Sema-

ragi ta (28). P asca sakit , keadaanekonomi keluarga semakin memburuk,hingga berobat saja susah. Sedang-kan selama ini mereka tinggal dirumahpamannya, I Dewa Gde Raka Subrata

(61) di Banjar/Desa Kerta, KecamatanPayangan.

Bupati Gianyar, AA Gde AgungBharata bersama Ketua TP-PKK Kabu-paten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Ma-

hayastra beserta dinas terkait menyer-ahkan bantuan dana, makanan, sertaobat -obatan kepada kedua keluargatersebut. Agung Bharata berharap ban-tuan tersebut bisa dimamfaatkan un-

tuk memenuhi kebutuhan dasar mere-ka. Pemkab Gianyar juga berharap war-ga aktif melaporkan warga yang kenamusibah dan sebagainya, sehinggabisa ditangani lebih dini.nsuar

HARI Peduli SampahNas ional yang diperin-gati setiap tanggal 21Februari disikapi oleh PT.Pos Indonesi a denganmenginis iasi kegiatanPos Indonesia Bergerak.Pos Indonesia Bergerakadalah sebuah kegiatanint ernal yang bertujuanmembangun kesadaranseluruh karyawan P T.Pos Indonesia akan sam-pah dan membangun em-pati bagi mereka yangberjasa menjaga kebersi-han lingkungan.

Keluarga besar P osIndonesia, baik di kantorpusat, regional, dan kan-tor pos seluruh Indone-sia, Minggu (26/2), se-cara serentak melakukanaks i bersih-bersihlingkungan di kota masing-masing sebagai puncak per-ingatan Hari Peduli Sampah Nasional oleh PT. Pos Indo-nesia (Persero). Dalam kegiatan "Pos Indonesia Bergerak2017" tersebut, karyawan Pos Indonesia ditantang untukberempati dan berbagi dengan berpartisipasi aktif dalammenjaga kebersihan.

Begitu pula yang dilakukan personil Kantor Pos Gian-yar. Bergabung dengan pegawai Kantor Pos Klungkungdan Kantor Pos Karangasem, sekitar 90 orang pegawaiKantor Pos Gianyar melakukan aksi bersih-bersih di sep-utaran pusat kota Gianyar. Sejak subuh, aksi bersih-ber-sih mulai mereka lakukan di seputaran Kantor Pos Gian-yar, di Jalan Abimanyu. Kemudian mereka berjalan kakimenuju Taman Kota Ciung Wanara dimana kegiatan ming-guan Car Free Day digelar. Sepanjang perjalanan merekamemunguti sampah dan merabas tanaman liar. Di tamankota, truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Gianyarsiap menampung sampah yang mereka kumpulkan.

DPD KNPI Gianyar Serahkan Bantuan bagi Korban Longsor KintamaniBENCANA longsor yang mener-

jang tiga desa di Kecamatan Kinta-mani, Bangli, Kamis (9/2) lalu men-gundang para pemuda Gianyar yangtergabung dalam Komite Nasional Pe-muda Indonesia (KNPI) KabupatenGianyar menggelar bakti sosial. Baktisosial yang bertajuk “ Peduli Kinta-mani” tersebut berupa penyerahansejumlah bantuan kepada korban long-sor di Desa Songan, Minggu (26/2).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) KNPI Gianyar, Bramana TriWibawa mengatakan, bakti sosial iniadalah bentuk kepedulian pemuda Gi-anyar terhadap korban bencana tanahlongsor Kintamani. Pemuda Gianyaringin hadir di t engah-tengahmasyarakat yang menjadi korban den-gan membantu dan memberikan sum-bangsih. Ditambahkannya, kegiatanbakti sosial semacam ini akan diagenda-

kan menjadi kegiatan rutin KNPI Gianyarnamun bentuk kegiatannya akan dise-suaikan dengan keadaan dan kebutuhanmasyarakat. “Seperti di Desa Songan iniyang terkena longsor, kami bantu den-gan menyumbang, mungkin di tempat

lain yang rawan banjir, kami akan mem-bantu membersihkan sampah di sungai,jadi kegiatan disesuaikan dengan kebu-tuhan masyarakat,” ujar Wibawa.

Sementara itu, Sekretaris KNPI Gian-yar Anak Agung Ngurah Agung men-

gatakan, melalui kegiatan bakti sosial,KNPI Gianyar ingin para pemuda Gian-yar mengembangkan kepekaan sosialdan memiliki kepedulian terhadap sesa-ma. “Kami di KNPI ingin membangunkepekaan dan kepedulian sosial para pe-muda sehingga menjadi tauladan bagikita semua, bagaimana kita menyikapisuatu bencana yang t erjadi dimasyarakat, apa yang bisa kita perbuat,”ujar Agung. Sebelum bergerak ke DesaSongan, para pemuda KNPI Gianyar inimelakukan penggalangan dana di arealcar free day, Minggu (26/2).

Bakti sosial yang digelar di Desa Son-gan, Kintamani diikuti para pengurus dananggota DPD KNPI Gianyar dan para ang-gota. Kehadiran mereka disambut para kor-ban beserta keluarga dan bantuan sosialdiserahkan oleh Ketua DPD KNPI Gian-yar, Bramana Tri Wibawa kepada perwak-ilan keluarga korban, I Gede Mangun.nasti

KETERBATASAN ekonomi or-ang tua menyebabkan sosok I Way-an Sukarda, 48, akrab disapa Topok,asal Banjar Satung, Desa Buahan, Ke-camatan Payangan, Gianyar, haruspuas hanya mengenyam pendidikanSMP. Berbekal bakat hebat bidangseni tabuh warisan ayahnya, sejakkecil sangat suka dan lihai menabuh.Tamat S MP sesungguhnya inginmelanjutkan ke sekolah karawitan.Karena kemampuan ekonomi takmendukung, dia harus kembangkanbakat secara otodidak.

Menemui I Wayan Sukarda di ru-mahnya waktu siang hari tak terlalusulit. Siang pasti ada di rumah jikatidak ada acara lain yang sangat pent-ing. Justeru ditemui di rumahnyamalam hari sangat sulit. Sebab, bi-asanya dia selalu punya acara me-nabuh atau membina sekaa gong.“ Tiap malam selalu ada acara mena-buh. Kalau tidak ngayah menabuh,membina sekaa gong memintamelatih,” ujar suami Ni Wayan Se-nin, saat koran ini bertandang ke ru-mahnya, beberapa hari lalu.

Sejak tamat SMP, dia mengikuti je-jak teman-temannya penghobi mena-buh. Dia bergabung di beberapa sang-gar tabuh di Kecamatan Petang, Ba-dung, Kecamatan yang hanya ber-batasan sungai dari banjarnya. Beber-apa kali sempat memperkuat sekaagong di Kecamatan Petang untuk me-wakili festival. Seperti dengan SekaaGong Petang, Ubud, Abiansemal,Samu, dan Pangsan semua sanggaritu, di Kabupaten Badung. Tidak han-ya menabuh gong kebyar, namun ba-

semal, Badung, ikut festival di ArtCentre, Denpasar.

Selain seorang seniman tabuh diajuga seorang perajin seruling danrindik. Keterampilan membuat serul-ing dan rindik dipelajari secara oto-didak juga. Karena sering meniup se-ruling dan menabuh rindik, dia ter-tarik membuat seruling. Terlebihkadang-kadang sekaa gong yangdibina sering memintanya membuat-kan seruling. “Kalau ada waktu lu-ang saya membuat seruling danrindik. Kadang-kadang ada yangdatang mau membelinya. Lumayanuntuk bekal anak sekolah,” ujar laki-laki yang kini sebagi Saptam di se-buah vila di banjarnya.

Kini dia salah seorang kandidatcalon penerima Wija Kusuma 2017Kabupaten Gianyar. Dia menyambutbaik, karena wija Penghargaan WijaKusuma merupakan penghargaanyang bisa memotivasi pengabdian-nya terhadap seni.nira

leganjur dan angklung.Setelah kawin, baru lebih

banyak berkiprah di desanya,dan desa l ain di KecamatanPayangan. Walau sekali-sekalimasih saja diminta memperkuatsekaa gong di Kabupaten Ba-dung, di mana dia sempat ber-gabung.

Semakin hari namanya kiandikenal masyarakat desa seki-tarnya. Permintaan membinasekaa gong mulai datang. Wa-lau tanpa imbalan yang pasti,pantang dia menolak. Bahkandia menyanggupi dengansenang hati. Walau setiap malam harusbergadang, yang menyebabkan kese-hatan bisa drop.“ Yang penting apayang saya miliki bisa bermanfaat bagiorang lain. Sambil mencari teman,” un-gkap bapak tiga putra ini.

Diakui sering bergadang menyebab-kan kondisi drop. Karenanya pada sianghari harus dipuluhkan dengan tidur. Disamping itu, dia juga harus rutin kontroltiap bulan ke dokter. “ Kalau sudah tera-sa kondisi tidak enak, saya cepat kon-trol ke dokter,” cetusnya.

Tidak hanya sekadar membina tabuh,dia kerap diminta ngayah menabuh jikaada piodalan di kebanyakan desa pa-kraman di Payangan. Bahkan sampai keKecamatan Kintamani Bangli.

Kiprahnya membina tabuh telah di-akui di Kecamatan Payangan denganmenerima sebuah piagam penghargaanPembina Tabuh dari Camat Payangan,tahun 1990. Di samping itu, dia jugasempat menerima piagam penghargaansaat memperkuat Sekaa Gong Abian-

Bergerak Bersama Bagi Negeri ala Pos Indonesia

Pegawai Pos Gianyar Bersihkan Areal CFD

Kepala Kantor P os Gianyar, I Gusti Ngurah GedeMahaputra yang turut serta dalam aksi tersebut men-gat akan, sebelumnya aksi bersih-bersih telah dilaku-kan tanggal 12 Pebruari lalu di lingkungan kantor. Di-tuturkannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk mem-pererat hubungan persaudaraan seluruh komponen pe-gawai pos, mendukung program Indonesia Bebas Sam-pah 2020, serta berempati kepada petugas kebersihan."Agar kit a menyadari peran pent ing para petugas ke-bers ihan, bahwa kit a sebenarnya sangat t ergantungkepada mereka, pada kesempatan ini kita bergabungdengan mereka agar memahami bagaimana peran mere-ka," urai Mahaputra.

Harapannya, insan pos akan terus termotivasi untuklebih peduli menjaga lingkungan agar tetap bersih dannyaman. "Saatnya menumbuhkan kepedulian dari hal kecildan mengembangkan inovasi di sekitar kita, bergerak ber-sama bagi negeri," tandas Mahaputra.nasti

PASWARA/suarBupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata didampingi bersama dengan Ketua TP-PKK Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra ketika

menyambangi Gede Adi Agastia Septiadi, anak sebatang kara asal Bajar Lebah, Desa Bukian, Payangan, Rabu (22/2).

PASWARA/astiSeluruh Jajaran Pegawai Kantor Pos

menggelar aksi bersih-bersih di areal CFD, Minggu (26/2)

PASWARA/iraI Wayan Sukarda

PASWARA/istDPD KNPI serahkan bantuan kepada korban tanah longsor

di Desa Songan, Kintamani, Bangli