pariwara vol 011 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/pariwara ipb...
TRANSCRIPT
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 011/ Tahun 2018
PARIWARA IPB
Terbit Harian
Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Leeds University resmi
lakukan kerja sama. Penandatanganan naskah kerja sama
dilakukan Rektor IPB, Dr. Arif Satria dengan Secretary Leeds
University, di Leeds University, Inggris (5/2). Turut
mendampingi Rektor IPB, Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi.
Kedua belah pihak sepakat akan melakukan kerja sama di
antaranya dalam bidang pengembangan proyek riset
bersama antara kedua perguruan tinggi, kegiatan akademik
bersama, pertukaran riset dan dosen, serta pertukaran pelajar
dan pertukaran publikasi ilmiah.
Leeds University adalah salah satu perguruan tinggi utama di
Leeds, West Yorkshire, Inggris. Perguruan tinggi ini adalah
yang terbesar kedua di Britania Raya dan memiliki reputasi
tinggi di dunia internasional.
Mulai tahun 2018, IPB dan Leeds University akan melakukan
kerja sama riset. Kerja sama tersebut bertajuk “Spatial and
Temporal Patterns of Transboundary Haze from Peatland
Fires and its Relation to Land Use and Land Cover Change”
antara IPB dengan School of Earth and Environment, Leeds
University. (dh)
IPB Teken Kerja Sama dengan Leeds University Inggris
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
2
Himagreto IPB Gelar Kompetisi Pengamatan Super Blood Moon Nusantara
Merespon peristiwa astronomi yang sangat langka, yaitu munculnya tiga fenomena lunar sekaligus,Super Moon, Blue Moon dan Gerhana Bulan, Himpunan Mahasiswa Geofisika dan Meteorologi (Himagreto) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kompetisi “Pengamatan Super Blood Moon Nusantara” (31/1). Kompetisi ini dilaksanakan secara terbuka bagi mahasiswa IPB yang tengah berada di kampung halaman bersamaan dengan libur semester.
Pengamatan blood moon ini dilakukan oleh mahasiswa IPB yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Jumlah pengamat sebanyak 24 orang, dengan sebaran 1 lokasi di Sumatera Barat (Sawah Lunto); 12 lokasi di Jawa Barat (Jakarta, Anyer, Tangerang Selatan, Bekasi, Sukabumi, Dramaga, Ciseeng, dan Bandung); 7 lokasi di Jawa Tengah (Pati, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Krasian, dan Sragen); 1 lokasi di Tuban Jawa Timur; 2 lokasi di Sulawesi Selatan (Maos dan Selayar); dan yang terakhir yaitu NTB tepatnya di Lombok.
Ketua Pelaksana Kompetisi Pengamatan Blood Moon Nusantara 2018 Himagreto IPB, Yannes Kundrad Wacanno, mengatakan selain fenomenasuper blood moon, parameter lain yang diamati dalam pengamatan ialah kondisi cuaca dan relief lokasi. Hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi penampakan bulan yang diamati. Kondisi cuaca dapat ditunjukkan dengan kondisi keawanan. Keawanan mengindikasikan jumlah uap air yang dibawa, sehingga tingkat keawanan yang tinggi berpotensi menghasilkan hujan.
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh enam pengamat yang memenuhi kriteria berupa foto terbaik dan pengamatan terbaik (Top 6 Best Capture dan Observation). Mereka adalah Muhammad Faisal Arifin (GFM 52); Alfi Rizky Sanusi (GFM 53); Ade Fransiska (MNH 54); Ayu Sukma Wulandari (GFM 52); Retno Wahyu Widowati (GFM 52); dan Ayesha Maulida (ITP
53). Untuk juara pengamatan terbaik dimenangkan oleh Ayesha Maulida (ITP 53).
“Foto diambil kurang dari sepuluh menit menjelang akhir fase total gerhana, tepatnya pukul 20:55 WIB, diambil dari lantai dua salah satu tetangga saya. Selain bulan merah, rasi bintang Cancer juga terlihat di arah atas bulan. Saat itu langit agak berawan, Alhamdulillah tidak mengganggu pengamatan,” kata Ayesha Maulida.
Data yang telah dikumpulkan oleh peserta akan digunakan dan disandingkan dengan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) khususnya data terkait atmosfer. “Harapannya, mahasiswa IPB dapat menjadi panutan masyarakat secara luas khususnya mahasiswa perguruan tinggi lain untuk dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar,” ujar Yannes Kundrad Wacanno.
Shalat Gerhana
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah IPB mengadakan shalat sunnah gerhana secara berjamaah, bertempat di Masjid Alhurriyah (31/1). Bertindak sebagai imam, Ustad Khalifah Muhamad Ali, S.Hut, M.Si dan khatib Ustad Salahuddin El Ayyubi, LC, MA. Imam dan khatib juga merupakan dosen Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manejeman (FEM) IPB.
“Malam ini adalah malam luar biasa. Hari dimana peristiwa langka yang hanya terjadi 150 tahun sekali yaitu peristiwa Gerhana Bulan, dimana sebagian atau keseluruhan bulan tertutupi oleh bayangan bumi. Sebagai seorang muslim, kita meyakini bahwa matahari dan bulan adalah ciptaan Allah sebagaimana tercantum pada Alquran, Surah Fushshillat ayat 37 yang menyatakan bahwa adanya malam, siang, matahari dan bulan merupakan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya,” ujarnya.
Pada malam yang khidmat itu pula Ustad Salahuddin berpesan tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk urusan akhirat. Malam-malam yang cerah dengan gemerlap bintang dan terangnya bulan bisa jadi tak akan lama lagi dapat dirasakan oleh manusia. Ia juga menekankan dahsyatnya hari akhir yang akan membuat banyak manusia menangis tanda menyesal karena tidak membekali diri dengan amalan-amalan shalih.
Shalat Gerhana beserta khutbah berakhir sekitar pukul 21.10 WIB. Antusiasme yang tinggi terhadap pelaksanaan shalat berjamaah yang diadakan oleh IPB ini dibuktikan dengan hadirnya ratusan jamaah. Tampak beberapa warga sekitar kampus yang hadir bersama keluarga dan anak-anak ikut meramaikan suasana shalat gerhana di Masjid Al-Hurriyyah.(FM/nm)
Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Keluarga Kudus
Bogor Menara Kota (KKB-MK) mengadakan konsultasi gizi
dan pembagian susu gratis kepada masyarakat Kudus di
Alun-Alun Kota Kudus, akhir bulan lalu (28/1). KKB MK
merupakan organisasi mahasiswa Institut Pertanian Bogor
(IPB) asal Kudus.
Konsultasi gizi gratis ini digelar dalam rangka
memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke 58 yang
bertepatan pada tanggal 25 Januari 2018 dan puncak dari
rangkaian “Bakti Menara Kota”. Sebelumnya KKB MK
mengawali kegiatan “Bakti Menara Kota” dengan
menggelar IPB Goes to School (IGTS) dan Campus Expo
yang diselenggarakan di beberapa SMA di Kudus.
“Konsultasi gizi gratis ini merupakan bentuk pengabdian
kami sebagai mahasiswa IPB kepada masyarakat Kudus.
Acara ini memang sebagai langkah awal untuk
mendekatkan diri kepada masyarakat secara luas karena
pada tahun-tahun sebelumnya hanya diadakan
kunjungan ke beberapa SMA di Kudus sehingga hanya
berfokus pada siswa SMA saja,” ujar Syaiful Anwar selaku
Ketua Pelaksana Bakti Menara Kota.
Konsultasi gizi dan pembagian susu gratis ini dimulai pada
pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 10.15 WIB. Rangkaian
acara meliputi pembukaan oleh pembawa acara,
dilanjutkan dengan konsultasi gizi serta pembagian susu,
hiburan, dan penutup.
Konsultan gizi yang hadir pada kegiatan kali ini berjumlah
tiga orang yang merupakan Mahasiswa S1, S2, dan alumni
Departemen Gizi Masyarakat IPB. Meskipun cuaca
mendung dan sempat diguyur hujan selama beberapa
menit, namun peserta konsultasi gizi gratis tetap
semangat, bahkan rela mengantri untuk berkonsultasi
masalah gizi dan kesehatan kepada konsultan yang ada.
Menurut Romneya, salah satu peserta yang berasal dari
Desa Prambatan, “Konsultasi gizi ini sangat bermanfaat
dan membantu masyarakat untuk memperbaiki pola
makan dan gizi masyarakat Kudus. Selain itu, pembagian
susu gratis juga membantu meningkatkan konsumsi susu
masyarakat Indonesia yang tergolong rendah,” ujar
Romneya, peserta asal Desa Prambatan.
Konsultasi gizi yang ada meliputi pengukuran berat dan
tinggi badan, pengukuran tekanan darah, dan kadar lemak
dalam tubuh. Sebanyak kurang lebih 100 gelas susu
dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang
mengikuti acara ini.
“Semoga tahun depan acara seperti ini dapat
berlangsung dan lebih meriah dari tahun ini,” kata Habib
Satrio, Ketua KKB-MK 2017-2018 pada penutupan
konsultasi gizi gratis tersebut.(**/Zul)
Mahasiswa IPB Gelar Konsultasi Gizi Gratis di Kudus
3
Tahun ini, Forum Komunikasi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Forkoma) asal Kebumen melalui program IPB Goes to School (IGTS) 2018 mempromosikan IPB kepada siswa kelas XII di 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kebumen. Dengan tajuk “I'm Ready for New Step Forkoma Kebumen IPB”, rangkaian kegiatan Roadshow ke-SMA dan MA di Kabupaten Kebumen telah dilaksanakan pada tanggal 17-27 Januari 2018. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 50 orang. Jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti IGTS di Kebumen sekitar 1.400 siswa.
Berbagai respons siswa SMA dan MA, mereka mengaku sangat tertarik melanjutkan pendidikan tinggi di IPB dengan berbagai alasan diantaranya: karena IPB peringkat 3 se-Indonesia, alumni bisa bekerja di semua bidang pekerjaan, dan bahkan ada juga yang beralasan kalau di IPB berlimpah beasiswa. Mereka juga mengaku sangat menantikan kedatangan mahasiswa IPB ke sekolahnya untuk memberikan sosialisasi.
Seperti yang disampaikan Nazwar Samsu, siswa kelas XII MIA F SMAN 1 Kebumen. “Acara sosialisasi ini sangat menarik sekali. Sosialisasi IPB yang dibawakan kakak dari IPB sangat atraktif. Semua kakak yang ada di kelas terlibat aktif ketika menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan. Berkat
sosialisasi ini saya menjadi lebih tahu tentang IPB dan saya semakin tertarik untuk berkuliah di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB dengan harapan bisa mengembangkan pertanian modern di Kabupaten Kebumen dan teknologi-teknologinya,” ungkap Nazwar.
Tanggapan baik juga disampaikan salah seorang guru Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Gombong, sosialisasi IPB ini sangat membantu menambah pengetahuan siswanya tentang perguruan tinggi khususnya IPB. “Saya mewakili pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kebumen yang kuliah di IPB, karena telah memberikan sosialisasi perguruan tinggi kepada anak-anak kami. Tentunya acara ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama tentang dunia perkuliahan khususnya di IPB. Kedepannya saya berharap semakin banyak siswa kami yang kuliah di IPB dan mengembangkan pengetahuannya serta sistem pertanian di Kebumen.”
Antusisme siswa dalam mengikuti IGTS di Kebumen ini terbukti dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan, banyak sekali siswa yang bertanya tentang IPB, baik itu mengenai prospek kerja jurusan, materi kuliah yang diajarkan di tiap jurusan, jalur masuk, kehidupan kampus di IPB, beasiswa, biaya hidup, kegiatan kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun fasilitas yang ada di IPB.
Ada satu pertanyaan yang cukup menarik, pertanyaan ini disampaikan oleh Riska Tri Susanti, siswi SMAN 1 Prembun. “Kak, katanya di IPB itu wajib asrama ya? Terus biaya hidup ketika di asrama itu bagaimana? Ada kegiatannya nggak?”
Anggota Forkoma yang juga mahasiswa IPB angkatan 2017, Amanah Zakiah menjawab, IPB itu mewajibkan semua mahasiswanya untuk tinggal di asrama selama satu tahun awal kuliah di IPB. Setelah itu mahasiswa boleh tinggal di asrama reguler maupun kost/kontrakan. Untuk kost dan kontrakan sudah ada yang bekerja sama dengan pihak IPB dalam memberikan fasilitas tempat tinggal yang tentunya sesuai dengan harganya.” Menurut Amanah, biaya kost/kontrakan di IPB berkisar mulai dari Rp 2,5 - 5 juta per tahun. Kalau untuk makan, di sekitar kampus IPB cukup murah uang Rp 7.000 sudah dapat makan dengan lauk telur dan sayur. “Untuk kegiatan di asrama itu ada banyak salah satunya, ngaji bareng segedung dan selorong. Ada juga organisasi di asrama Dewan Gedung Asrama, Gugus Disiplin Asrama, Dewan Mushola, dan Klub Asrama. Satu kamar empat orang berasal dari ragam daerah di Indonesia, di sana belajar menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan hidup,” katanya. (***/ris)
Sekitar 1.400 Siswa SMA Ikuti IPB Goes to School 2018 di Kebumen
4
5
1. Senin- Jumat, 29 Januari- 9 February 2018
Summer Course
Indonesian Agri-innovation and Agribusiness :
Opportunites for Domestic and Global Markets
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Departemen Agribisnis, FEM IPB Dramaga
Bogor
Unit Penanggung Jawab : Dept. Agribisnis FEM IPB
CP : 0251-8629654
2. Kamis, 8 Februari 2018
Pelatihan Metodologi Penelitian Logistik Peternakan
Waktu : 08.00 - 13.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang Fakultas Peternakan, Kampus
IPB Dramaga Bogor
Unit Penanggung Jawab : FLPI,IPB
CP : Zaenab (08129552274)
3. Kamis- Jumat, 8- 9 Februari 2018
Workshop dan Seminar Nasional Jabatan Fungsional
dengan tema "Strategi Peningkatan Profesionalisme
dan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada
Jabatan Fungsional”
Waktu : 08.00 - 16.00 WIB
Tempat : Gedung Auditorium FMIPA, Kampus IPB
Dramaga Bogor
Unit Penanggung Jawab : Dit. SDM IPB
CP : 0251-8622642 ex. 411
4. Jumat, 9 Februari 2018
Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh "Persiapan Fisik dan
Mental”
Waktu : 09.00- 11.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat, Lt. 1 Masjid Al-Hurriyyah,
Kampus IPB Dramaga Bogor
Unit Penanggung Jawab : DKM Al- Hurriyyah IPB
CP : 0251-8621746
5. Jumat, 9 Februari 2018
Diskusi dengan Nuffic Neso dan Wageningen
University Belanda
Waktu : 09.00 - 11.00 WIB
Tempat : Ruang Pola, Gedung Andi Hakim Nasoetion
Lt. 2, Kampus IPB Dramaga Bogor
Unit Penanggung Jawab : Dit. KSPI
CP : 0251-8622642 ex. 111
6. Minggu, 11 Februari 2018
Pelantikan Pengurus Himpunan Alumni IPB
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus
IPB Dramaga Bogor
Unit Penanggung Jawab : Himpunan Alumni IPB
Update Agenda Institut Pertanian Bogor Periode 6 Februari - 11 Februari 2018
-Mencari dan Memberi yang terbaik-