pangan dan gizi (rad-pg) rencana aksi daerah provinsi ntb
TRANSCRIPT
Rencana Aksi DaerahPangan dan Gizi (RAD-PG)
Provinsi NTB Tahun 2020-2023
Sosialisasi RAN-PG & Pedoman Penyusunan RAD-PG Tahun 2021-2024 Regional Timur
Mataram, 21 Oktober 2021
Dr. Ir. H. ISWANDI, M.SiKepala Bappeda Provinsi NTB
Cover Komitmen
RAD-PG Rencana aksi tingkat provinsi & kab/kota berisi program serta kegiatan di bidang pangan dan gizi guna mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing
Legal Aspek Rencana Aksi Pangan dan Gizi
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi
1. RAN-PG 2017-20192. Pedoman Penyusunan RAD-PG
3. Pedoman Monev RAD-PG
RAD-PG Dilaksanakan dengan Pendekatan Multisektor dan melibatkan Pemangku Kepentingan
di Daerah
Pilar #2PENINGKATAN AKSESIBILITAS
PANGAN YANG BERAGAM
Pilar #5KOORDINASI
PANGAN DAN GIZI
Pilar #4PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
Pilar #1PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
Pilar #3MUTU DAN
KEAMANAN PANGAN
Penetapan Tim Pengarah dan
Tim Teknis
2018
Penyempurnaan & Finalisasi
Rancangan RAD-PG
Nov - Des 2019Pleno II (Tiap Pilar
menyajikan rancangan RAD-PG)
Okt 2019OPD menyusun
matriks kegiatan dan budgeting
berdasarkan Pilar
Agt – Sep 2019Pleno I (Langkah
Penyusunan Rancangan
RAD-PG)
Agt 2019
10 LANGKAH TEKNIS PENYUSUNAN RAD-PG
3
1
5
2
4
Review Rancangan
RAD-PG (Provinsi ke
Pusat)
Jan 2020
Diseminasi
5 Agt 2020Pengesahan
RAD-PG (Pergub)
19 Okt 2020Penyempurnaan
rancangan RAD-PG
Juni 2020Konsultasi
Publik
4 Feb 2020
8
6
10
7
9
10 LANGKAH TEKNIS PENYUSUNAN RAD-PG
Indikator Outcome RAD-PG NTB 2020-2023 (1)
Indikator Outcome RAD-PG NTB 2020-2023 (2)
Faktor Determinan Pangan
Perkembangan Pola Pangan Harapan Provinsi NTB Tahun 2014 - 2018
No Kelompok Pangan
Konsumsi Ideal (gr/kap/hari)
Konsumsi Aktual Tahun (gr/kap/hari)2013 2014 2015 2016 2017
1 Padi-padian 275 396,0 354,7 356,3 344,2 363,2 Beras 323,6 321,9 321,4 320,9 320,62 Umbi-umbian 100 21,6 24,1 19 19 22,13 Pangan Hewani 150 114,6 108,4 118,4 115,4 87,9
4 Minyak dan Lemak
20 15,6 18,5 21,2 18,9 21,0
5 Buah/Biji Berminyak
10 5,4 3,9 4,7 3,3 3,4
6 Kacang-kacangan 35 21,2 22,2 23 20,4 21,6
7 Gula 30 17,0 14,6 17,2 11,9 16,78 Sayur dan Buah 250 260,6 275,4 269 251,9 197,2
9 Lain-lain - - 100,3 57,4 68,1 85,3
Tabel 1. Kualitas Konsumsi Pangan Penduduk NTB Tahun 2013-2017
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, 2013-2017Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, 2014-2018
Faktor Determinan GiziTantangan dan isu strategis kunci yang sensitif berpengaruh LANGSUNG terhadap Malnutrisi di NTB:
• Ketersediaan pangan tingkat Rumah tangga
• Transisi epidemilogi dan gizi masyarakat 🡪 perubahan pola makan
• Rendahnya akses sanitasi dan air bersih tingkat Rumah Tangga
Tantangan dan isu strategis kunci yang spesifik dan sensitif berpengaruh TIDAK LANGSUNG terhadap Malnutrisi di NTB:
• Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat • Faktor geografis dan demografi 🡪 distribusi
penduduk yang tidak merata • Wilayah kepulauan seperti NTB, yang sistem
transportasi barangnya mengandalkan jalur laut sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca 🡪 memicu inflasi harga pangan
• Ketersediaan data pangan dan gizi yang tidak terintegrasi dan kurang up to date
KERANGKA KELEMBAGAAN RAD PANGAN DAN GIZI
Tim PengarahPenanggung Jawab : Gubernur Nusa Tenggara BaratKetua : Wakil Gubernur Nusa Tenggara BaratSekretaris : Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Anggota :• Kepala Dinas: Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Dinas P3AP2KB, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Sosial, DPMPD Dukcapil, Diskominfotik, Dinas Peternakan dan Keswan, Dinas Perkim, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi UKM,
• Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Kepala Perwakilan BKKBN, Kepala Kanwil Kemenag, Kepala BPS, Kepala Perum Bulog Divre NTB, Ketua TP PKK
Tugas dan Tanggungjawab Tim Pengarah:• Memberikan arahan dalam penyusunan RAD-PG antara lain koordinasi penyusunan, kebijakan yang perlu
dimasukkan dalam RAD-PG, serta kegiatan prioritas yang diperlukan;• Menyampaikan laporan penyusunan RAD-PG kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;• Memberikan arahan dalam pelaksanaan RAD-PG termasuk kebijakan pelaksanaan dan strategi
melaksanakan kegiatan prioritas, serta monev
Tim TeknisKetua : Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara BaratSekretaris : Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya Bappeda Provinsi Nusa
Tenggara Barat
Anggota merupakan unsur teknis yang terdiri dari :•Kepala Bidang, Kepala Seksi/Kasubbid di OPD terkait•Ketua Pokja IV TP PKK•Dekan Fak Peternakan Unram, Dekan Fak. Pertanian Unram, Kajur Gizi Poltekkes Mataram•SNV, Transform, Konsepsi•Yayasan PLAN Internasional Indonesia, KOMPAK, Wash Unicef, Waket III Baznas, NI, GEN, fungsional sanitarian dan perencana
Tugas dan Tanggungjawab Tim Teknis:•Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD-PG;•Melakukan penyusunan RAD-PG mulai dari membuat jadwal dan rencana kerja, mencari dan mengumpulkan bahan yang diperlukan, melakukan penyusunan sampai menghasilkan draft untuk disampaikan kepada Tim Pengarah;
•Menyampaikan draft RAD-PG kepada tim pengarah untuk proses lebih lanjut;•Mengkoordinasikan pelaksanaan RAD-PG;•Menjalankan strategi untuk peningkatan efektifitas pelaksanaan sesuai masukan Tim Pengarah.
KERANGKA KELEMBAGAAN RAD PANGAN DAN GIZI
INSTANSI PELAKSANA RAD Pangan dan Gizi
• Perbaikan Gizi Masyarakat : Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DP3AP2KB, BKKBN, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial serta Kemenag.
• Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam : Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian.
• Peningkatan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan : Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Perindustrian serta Dinas Ketahanan Pangan.
• Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Kominfotik.
• Kelembagaan Pangan dan Gizi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan BPMPD-Dukcapil.
PERAN SEKTOR NON PEMERINTAH
Pilar NGO CSO Lainnya (BUMN, BUMD, Swasta)
Perbaikan gizi masyarakat
Konsepsi, Koslata, Mitrasamya, Transform, Yayasan Tajuk Indonesia, Lembaga Berugak Desa, The Summit Institute NTB, Lombok Riset Center (LRC), Yayasan Bakti, Kompak
Ponpes NW, PW Muhammadiyah, PW Nahdlatul Ulama Banjar Posyandu, Univeritas Muhammadiyah Mataram, Universitas Islam Al Azhar, Univesitas Nahdlatul Ulama, Univerista Pendidikan Mandalika, Universitas Hamzanwadi, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa
Perusahaan Daerah Agro Selaparang,
Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam
Konsepsi, Koslata, Mitrasamya, Transform, Yayasan Tajuk Indonesia, Lembaga Berugak Desa, Kelompok Masyarakat perlindungan mata air (permata), Lombok Riset Center (LRC), Yayasan Bakti, Kompak
Ponpes NW, PW Muhammadiyah, PW Nahdlatul Ulama Banjar Posyandu, Univesitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Islam Al Azhar, Univesitas Nahdlatul Ulama, Univerita Pendidikan Mandalika, Universitas Hamzanwadi, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa, Posyandu,Asosiasi Pedagang pasar NTB
Perusahaan Daerah Agro Selaparang, PT Seger Agro Nusantara, PT. Mbawi indah
Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan
Konsepsi, Koslata, Mitrasamya, Transform, Yayasan Tajuk Indonesia
Univeritas Muhammadiyah Mataram, Universitas Islam Al Azhar, Univesitas Nahdlatul Ulama, Universta Pendidikan Mandalika, Universitas Hamzanwadi, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa, Universitas Qomarul Huda Bagu
-
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
Konsepsi, Koslata, Mitrasamya, Transform, Yayasan Tajuk Indonesia,
Ponpes NW, PW Muhammadiyah, PW Nahdlatul Ulama Banjar Posyandu, Univesitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Islam Al Azhar, Univesitas Nahdlatul Ulama, Univerista Pendidikan Mandalika, Universitas Hamzanwadi, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa, peduli sungai Banjar, Ampenan
PT. Gerbang Emas NTB, PT. Inti Karya Multiguna,
Kelembagaan pangan dan gizi
Konsepsi, Koslata, Mitrasamya, Transform, Yayasan Tajuk Indonesia, The Summit Institute NTB, Kompak, Yayasan Bakti
Univesitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Islam Al Azhar, Univesitas Nahdlatul Ulama, Univerista Pendidikan Mandalika, Universitas Hamzanwadi, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa, Universitas Qomarul Huda Bagu
Perusahaan Daerah Agro Selaparang
Tantangan
Periodesasi RAD-PG NTB menyesuaikan RPJMD NTB 2019 - 2023
Kesulitan pemutakhiran data-data dasar
Integrasi SDG’s, RKPD, Renstra dll
Keterpaduan LS yang menjadi Pilar Pilar 1 (Dinas Kesehatan), Pilar 2 (Dinas Ketahanan Pangan), Pilar 3 (BPOM), Pilar 4
(Dinas Kesehatan), dan Pilar 5 (Bappeda)
Kesimpangsiuran data yang menjadi target indikator (contoh data Dinas Pertanian dengan BPS)
Tantangan
Integrasi dengan program strategis dan unggulan daerah (Aksi konvergensi penanganan stunting, Revitalisasi Posyandu, GEN, Jamban
Keluarga, BASNO dll)
Integrasi dengan 4 isu: (1) Iklim (2) GESI (3) Kebencanaan/kegawatdaruratan (4) Covid-19
Tindak Lanjut
• Penyesuaian dengan RAN-PG dan pedoman penyusunan RAD-PG baru tahun 2021-2024
• Pendampingan penyusunan RAD-PG Kabupaten/Kota
• Monev Terpadu
TERIMA KASIH