panduan skripsi fakultas hukum 2012

Click here to load reader

Upload: rossy-setiawan

Post on 09-Apr-2016

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kaidah tata tulis

TRANSCRIPT

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes1

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum2

    BAB IPENDAHULUAN

    A. PENGERTIAN, KEDUDUKAN, DAN BOBOTSKRIPSI1. PENGERTIAN

    Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang berupapaparan hasil penelitian yang membahas suatu masalahdalam bidang hukum, disusun dan dipertahankan sebagaipersyaratan untuk mencapai gelar sarjana. Skripsimerupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalampenelitian untuk membahas permasalahan hukum danpemecahannya dengan menggunakan kaidah hukum ataukaidah ilmu lain yang relevan. Untuk itu, skripsi yangdisusun oleh mahasiswa Fakultas Hukum memunyaikriteria sebagai berikut:a) Topik skripsi bersumber dari permasalahan-

    permasalahan dalam bidang hukumb) Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan

    observasi lapangan dan atau penelaahan pustaka yangrelevan.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes3

    c) Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa denganbimbingan dosen yang sesuai dengan bidang keahlianyadan telah ditetapkan dengan surat tugas dekan.

    d) Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik danbenar.

    e) Skripsi dipertahankan sendiri oleh mahasiswa dihadapan tim penguji yang ditetapkan dengan surat tugasDekan.

    2. KEDUDUKAN DAN BOBOT SKRIPSIKedudukan skripsi merupakan mata kuliah inti

    dalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya denganbobot 6(enam) SKS.

    B. TUJUAN PENULISAN SKRIPSIPenulisan skripsi bertujuan meningkatkan

    pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalampenyusunan karya tulis ilmiah dibidang hukum, sertamempertajam analisis tentang hukum secara metodologis.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum4

    C. MATERI PENULISAN SKRIPSIMateri skripsi diangkat dari bidang ilmu hukum

    dan bidang ilmu lain yang terkait, yang didasarkan atas dataatau informasi dari kasus-kasus, studi kepustakaan ataupenelitian lapangan.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes5

    BAB IIPROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK

    DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

    A. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGAJUANSKRIPSI1. PERSYARATAN

    Mahasiswa Fakultas Hukum yang diperbolehkanmengambil mata kuliah skripsi harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :a. telah menyelesaikan satuan Kredit Semester (SKS)

    kurang lebih 90 SKS.b. Indeks Prestasi Kumulatif sama atau lebih besar dari

    2,00c. Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian dan

    Penulisan Hukum

    2. PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSIa. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat berhak

    mengajukan topik penelitian untuk skripsi kepada TimPenulisan Skripsi

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum6

    b. Tim Penulisan Skripsi FH mengusulkan pembimbingkepada Dekan FH setelah mempertimbangkan topikpenelitian yang diajukan Mahasiswa.

    c. Tim Penulisan Skripsi terdiri dari :Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Ketua Bagiandi lingkungan Fakultas Hukum

    d. Penetapan Dosen Pembimbing oleh Dekan didasarkanatas usulan Tim Penulisan Skripsi dan diberitahukankepada dosen yang berrsangkutan.

    e. Mahasiswa dengan pembimbingan akademis dosenmengembangkan topik penelitian menjadi usulanskripsi yang disetujui oleh pembimbing.

    3. SISTEM PEMBIBINGAN SKRIPSIa. Mahasiswa Terbimbing1. Mahasiswa mengajukan judul Mahasiswa yang berhak

    mendapatkan bimbingan adalah mereka yang telahmendapatkan dosen pembimbing berdasarkan SKDekan FH.

    2. Untuk mendapatkan SK dosen pembimbing, mahasiswamengajukan topik skripsi kepada Pembantu Dekan

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes7

    Bidang Akademik FH yang telah disetujui oleh TimPenulisan Skripsi

    b. Tim Penulisan Skripsi (TPS)1. Tim Penulisan Skripsi ditetapkan oleh Dekan FH2. TPS terdiri dari Ketua Bagian di lingkungan Fakultas

    Hukum dan PD I.3. Tugas TPS adalah memberi persetujuan judul skripsi

    yang diajukan oleh mahasiswa dan menentukan dosenpembimbing.

    4. Judul penelitian yang telah disetujui oleh TPS bersifattidak mengikat bagi proses pembimbingan sepanjangtidak merubah tema masalah.

    c. Dosen Pembimbing1. Dosen pembimbing ditentukan oleh fakultas,dengan

    memenuhi syarat akademik minimal Asisten Ahli danS2 atau Lektor S1.

    2. Jumlah dosen pembimbing untuk setiap Mahasiswaterbimbing adalah dua dosen.

    3. Penugasan pembimbing disesuaikan dengan latarbelakang keilmuan dan kebutuhan pembimbingan.

    4. Pembimbing Skripsi adalah dosen yang bertugasmembimbing, mencari solusi dan mengarahkan.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum8

    5. Tugas pembimbing memfokuskan diri pada substansimateri, metode penelitian dan tatatulis skripsi.

    d. Proses Bimbingan1. Bimbingan dilakukan di kampus atau di tempat yang

    telah disepakati bersama (antar pembimbing danMahasiswa)

    2. Naskah bimbingan dapat berupa print out atau digital3. Proses bimbingan diusahakan berjalan secara efisien

    dan efektif4. Jika dalam waktu tiga bulan tidak pernah melakukan

    konsultasi, dosen pembimbing berhak melaporkankepada Pembantu Dekan Bidang Akademik FH.

    5. Proses pembimbingan diharuskan memperhatikankualitas akademik dan kemampuan Mahasiswa, denganharapan skripsi dapat selesai tepat waktu.

    6. Kegiatan bimbingan di mulai dari pembuatan proposalsampai laporan akhir Skripsi.

    7. Proses pembimbingan dapat diawali dengan caraklasikal/terpadu yang dilakukan oleh dosenpembimbing yang difasilitasi Pembantu Dekan BidangAkademik FH.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes9

    8. Proses pembimbingan dapat memanfaatkan peergroup antar mahasiswa sebelum memanfaatkanpembimbingan dengan dosen pembimbing.

    9. Setiap kegiatan bimbingan, mahasiswa wajib mengisikartu konsultasi bimbingan skripsi yang diparaf olehdosen pembimbing.

    10. Jika mahasiswa mengalami persoalan pembimbingandengan pembimbing, maka Pembantu Dekan BidangAkademik FH dapat memfasilitasi persoalan tersebut,dan jika diperlukan dapat mengajukan dosenpembimbing pengganti kepada Dekan.

    11. Mahasiswa terbimbing Skripsi yang telah dinyatakanlayak untuk diujikan berhak mendaftarkan ujian Skripsiatas rekomendasi dosen pembimbing

    4. SISTEM UJIAN SKRIPSIa. Persyaratan Ujian1. Mahasiswa yang akan maju ujian Skripsi diharuskan

    mendapat rekomendasi dari dosen pembimbing dandisetujui oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik FHdengan menyerahkan 4 eksemplar skripsi.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum10

    2. Nilai mata kuliah metodologi penelitian sekurang-kurangnya C.

    3. Mahasiswa telah lulus ujian komprehensif (ditentukanoleh Ketua Bagian dengan jumlah mata kuliah minimaltiga), menyerahkan sertifikat TOEFL minimal nilai 400,menyerahkan sertifikat kemahiran litigasi KKLminimal satu.

    b. Prosedur Ujian1. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian

    Skripsi kepada TU FH dengan menyerahkanpersyaratan akademik (transkrip nilai) dan administratif(persetujuan pembimbing)

    2. Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukummengusulkan dosen penguji dan jadwal ujian kepadaDekan.

    3. Dekan menetapkan panitia ujian Skripsi4. Panitia Ujian terdiri atas Ketua Dekan , Sekretaris

    (Pembantu Dekan Bidang Akademik FH), tiga orangpenguji (Penguji I yaitu penguji utama, Penguji II danIII yaitu Pembimbing)

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes11

    5. Ujian dilaksanakan jika undangan ujian dan berkasskripsi telah diserahkan kepada penguji selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan ujian.

    6. Ujian Skripsi diselenggarakan terbuka dan dapatdihadiri oleh dosen atau mahasiswa lain.

    c. Pelaksanaan Ujian1. Waktu ujian minimal 120 menit (oleh tiga penguji)2. Ujian dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah

    ditentukan oleh panitia ujian.3. Apabila hal tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, ujian

    dilaksanakan selambat-lambatnya satu minggu ataskesepakatan mahasiswa dan para penguji.

    4. Pada prinsipnya ujian dapat dilaksanakan jika dihadirioleh semua penguji.

    5. Sidang ujian dipimpin oleh Penguji I atau Penguji II6. Ujian diawali dengan presentasi paling lama 15 menit

    dan dapat menggunakan media teknologi informasi.7. Kesempatan pertama pengujian diberikan kepada

    penguji utama, dilanjutkan oleh penguji I dan II8. Setiap penguji diberi waktu menguji antara 30-40

    menit.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum12

    9. Hasil ujian diputuskan oleh tim penguji pada saatpelaksanaan ujian. Keputusan Tim Penguji berupa:lulus tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan atau tidaklulus.

    10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan,batas waktu perbaikan paling lama 1 bulan.

    11. Dalam kondisi-kondisi tertentu, pengumuman hasilujian dapat ditunda sesuai kesepakatan tim penguji.

    12. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, dapatmengajukan ujian ulang setelah memperbaikiskripsinya

    d. Penyerahan Skripsi1. Mahasiswa wajib menyerahkan Skripsi yang sudah

    disetujui penguji dan dekan dalam bentuk hard copysebanyak 3 eksemplar dan soft copy.

    2. Skripsi diserahkan ke fakultas melalui tata usaha3. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan artikel dengan

    tata tulis menurut ketentuan kaidah selingkung JurnalPandecta.

    4. Skripsi dan artikel diserahkan selambat-lambatnya 3bulan setelah ujian.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes13

    Sanksi1. Apabila mahasiswa tidak mengikuti bimbingan sesuai

    dengan ketentuan, dosen pembimbing berhak menolakpembimbingan.

    2. Apabila naskah skripsi terbukti tidak asli, pada saatproses ujian maka ujian dibatalkan, dan jika sudahdiputuskan lulus maka kelulusan dibatalkan.

    3. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, revisibelum/tidak dilakukan, maka mahasiswa wajibmenempuh ujian ulang dengan prosedur baru.

    5. SISTEM PENILAIAN SKRIPSIa. Batas Nilai1. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi, apabila

    memperoleh rerata nilai dari penguji sekurang-kurangnya C.

    2. Bagi mahasiswa yang memperoleh rerata nilai kurangdari C, maka mahasiswa yang bersangkutan harusmelakukan ujian ulang

    3. Penilaian tersebut berlaku pula untuk ujian ulang

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum14

    b. Komponen Penilaian1. Penilaian ujian skripsi dilakukan atas dasar komponen

    isi dan unjuk kinerja dalam ujian.2. Indikator penilaian komponen isi terdiri atas;

    a. Konsistensi logis latar belakang masalah,perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaatpenelitian

    b. Revelansi landasan teori dengan masalahkemutakhiran/sumber asli, kerangka berpikir(tinjauan pustaka), dan hipotesis (jika ada).

    c. Kesesuaian metode penelitian dengan masalah.d. Kesesuaian hasil dan pembahasan dengan

    permasalahan.e. Kesesuaian simpulan dan saran dengan hasil

    penelitian dan pembahasanf. Penyampaian bahasa dan tata tulis.

    3. Indikator penilaian komponen kinerja terdiri atas:a. Ketepatan dalam memberikan jawabanb. Kecepatan dalam memberikan jawabanc. Kedalaman dalam memberikan jawaban atau

    penjelasan

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes15

    d. Keluasan dalam memberikan jawaban ataupenjelasan

    e. Sikap ilmiah (bahasa Ilmiah lisan, penampilan, rasapercaya diri)

    Bobot Penilaian1. Bobot penilaian ujian Skripsi dengan persentase kadar

    keilmiahan pada komponen isi dan unjuk kinerjadalam ujian.

    2. Bobot penilaian komponen isi sebesar 100 %, terbagiatas:a. Konsistensi logis latar belakang masalah,

    perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaatpenelitian, sebesar 20 %.

    b. Relevansi landasan teoretis dengan masalah,kemutakhiran/sumber asli, kerangka berpikir(tinjauan pustaka), dan hipotesis (jika ada), sebesar20 %.

    c. Kesesuaian metode penelitian dengan masalahsebesar 15 %.

    d. Kesesuaian hasil dan pembahasan denganpermasalahan sebesar 25 %.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum16

    e. Kesesuaian simpulan dan saran dengan hasilpenelitian dan pembahasan, sebesar 10 % .

    f. Penyampaian bahasa dan tata tulis, sebesar 10 %.3. Bobot penilaian komponen kinerja, sebesar 100 %

    terbagi atas:a. Ketepatan dalam memeberikan jawaban, sebesar 20

    %b. Kecepatan dalam memberikan jawaban, sebesar 20

    %c. Kedalaman dalam memberikan jawaban atau

    penjelasan, sebesar 20 %.d. Keluasan dalam memberikan jawaban atau

    penjelasan, sebesar 20 %e. Sikap ilmiah (bahasa ilmiah lisan, penampilan, rasa

    percaya diri), sebesar 20 %Catatan : Lembar lampiran:Kartu KendaliLembar Penilaian (komponen isi dan Kinerja) dengan rumus.Catatan : Pertimbangan prosentase : Komponen isi dan kinerjaujian. Alternatif : 50.50

    60.40

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes17

    BAB IIISISTEMATIKA

    DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

    1. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSISosok skripsi terdiri atas tiga bagian, yakni bagian awal,bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian awal adalah bagianmulai dari sampul sampai dengan bagian sebelum babpendahuluan. Mulai bab pendahuluan sampai denganpenutup merupakan bagian pokok, sedangkan bagiansesudah itu merupakan bagian akhir.

    1.1 Bagian AwalBagian awal skripsi terdiri atas sampul, lembar

    kosong berlogo Universitas Negeri Semarang bergaristengah 13 cm, lembar judul, lembar pengesahan, lembarpernyataan, lembar motto dan peruntukan, lembar abstrak,kata pengantar, daftar isi, daftar singkatan dan tanda teknis(kalau ada), daftar tabel (kalau ada), daftar gambar (kalauada), dan daftar lampiran (kalau ada).

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum18

    Lembar bagian awal ini diberi nomor halamandengan huruf romawi kecil, diletakan pada kaki halamanbagian tengah. Penomoran halaman dimulai dari lembarjudul (bukan sampul) sampai dengan lembar sebelum babpendahuluan.2.1.1 Sampul

    Pada sampul bagian tengah atas terdapat logoUniversitas Negeri Semarang, bergaris tengah 3 cm. Dibawahnya dituliskan judul dengan huruf kapital tebalberukuran 15-16. Di bawahnya tertulis kata SKRIPSIyang dicetak dengan huruf kapital tebal berukuran 14,diikuti pada baris berikutnya kalimat dengan huruf kapitaltebal juga dengan ukuran 12, yang berbunyi Untukmemperoleh gelar sarjana Ilmu Hukum padaUniversitas Negeri Semarang.

    Di bawahnya dituliskan dengan huruf berukuran 12kata oleh (tanpa tanda titik dua), di bawahnya lagidituliskan nama, dan di bawahnya lagi NIM ... (diisiangkanya). Pada kaki halaman dituliskan FAKULTASHUKUM dengan huruf kapital tebal berukuran 14-15 dandi bawahnya lagi tahun ujian skripsi. Semuanya itu dicetakdengan huruf roman tegak, diatur secara simetris dengan

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes19

    komposisi yang serasi. Sampul dibuat dari bahan tebal. Dipunggung sampul dibubuhkan logo (berdiri), nama(memanjang, dengan huruf biasa berukuran 12), judul(memanjang, dengan huruf kapital berukuran 14), skripsi//,dan tahun. Contoh sampul lihat lampiran 1.2.1.2 Lembar Berlogo

    Lembar kosong berlogo merupakan pembatas antarasampul dan lembar judul.2.1.3 Judul

    Lembar judul bunyinya sama dengan yang terdapatpada sampul, hanya saja dicetak pada kertas hvs putihdengan bobot terendah 70 gr.2.1.4 Pengesahan Kelulusan

    Lembar ini berisi pernyataan berikut: Skripsi initelah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji SkripsiFakultas Hukum Universitas Negeri Semarang pada hari...,tanggal...(bulan dan tahun). Selanjutnya dicantumkanKetua, Sekretaris, dan Anggota panitia penguji, yangmasing-masing disertai tempat pembubuhan tanda tanganbeserta nama lengkap dan NIP-nya. Contoh lembarPersetujuan Penguji lihat lampiran 3.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum20

    2.1.5 PernyataanLembar ini diberi judul PERNYATAAN, ditulis di

    tengah atas. Isi pernyataan itu ialah bahwa skripsi ini hasilkarya (penelitian dan tulisan) sendiri, bukan buatan oranglain, dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain, baikseluruhnya maupun sebagian. Contoh Lembar Pernyataanlihat lampiran 4.

    2.1.6 Motto dan PeruntukanLembar ini boleh ada, boleh tidak. Motto adalah

    ungkapan bijak untuk kehidupan, yang dipilih berkaitandengan judul skripsi. Peruntukan adalah pernyataan bahwakarya ilmiah itu diperuntukkan kepada orang atau lembagatertentu. Contoh lembar motto dan persembahan lihatlampiran 5.

    2.1.7 Kata PengantarLembar kata pengantar diberi judul KATA

    PENGANTAR yang diletakkan di tengah atas. Dalamkata pengantar boleh dikemukakan ungkapan puji syukur,namun yang pokok adalah ucapan terima kasih secara jujurdan wajar kepada orang-orang, lembaga, atau lainnya yanglangsung membantu pelaksanaan penelitian dan penulisanskripsi.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes21

    Dalam kata pengantar tidak boleh ada pernyataanbahwa penulis yakin akan adanya banyak kesalahan ataukekurangan dalam skripsi, , atau nya dan atas dasar itupenulis minta maaf, serta mengharapkan kritik daripembaca. Kalau penulis yakin bahwa dalam skripsi masihbanyak kesalahan atau kekurangan,maka skripsi, atau ituharus diperbaiki dulu sebelum ujian, karena kesalahanilmiah tidak dapat diselesaikan dengan permintaan maaf.Harapan kritik itu tidak diperlukan sebab skripsi, adalahkarya ilmiah untuk diuji. Baru kalau nantinya naskahskripsi itu akan diterbitkan, permintaan kritik itudinyatakan. Teks kata pengantar diketik dengan spasi dua,seperti halnya naskah bagian utama, tidak boleh lebih daridua halaman. Pada akhir teks kata pengantar dicantumkankata penulis, tanpa disertai nama, diletakkan di pojok kananbawah.

    2.1.8 AbstrakAbstrak ditulis pada lembar baru, diberi judul

    ABSTRAK, ditulis di tengah atas, dicetak dengan hurufkapital. Di bawahnya, dengan jarak dua spasi, dicantumkannama akhir penulis, diikuti tanda koma, lalu nama depandan tengah (kalau ada), diikuti tanda titik, lalu tahun lulus

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum22

    ujian, diikuti tanda titik; diikuti judul skripsi. Selanjutnyadicantumkan kata Skripsi Bagian ..(salah satu bagiandilingkungan). Fakultas Hukum Universitas NegeriSemarang diakhiri tanda titik, disusul dengan pencantumannama-nama pembimbing . Pada baris baru berikutnyadicantumkan kata-kata kunci: ..., berkisar dari tiga sampaidengan lima kata.

    Pada baris berikutnya, dengan jarak dua spasi, ditulisteks abstrak dengan spasi satu. Isi abstrak meliputi latarbelakang masalah, rumusan masalah, pendekatan danmetode yang digunakan, hasil yang diperoleh, simpulandan saran yang diajukan. Butir-butir ini hendaklah ditulisdalam paragraf yang berbeda, dengan tidak menolakkemungkinan untuk memecah butir tertentu untukdituangkan dalam paragraf yang berbeda kalaudiperlukan. Keseluruhan teks abstrak tidak boleh lebihdari satu halaman kuarto. Contoh abstrak lihat lampiran6.

    2.1.9 Daftar IsiDalam daftar isi dimuat judul-judul yang terdapat padabagian awal dari abstrak skripsi, judul-judul bab beserta

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes23

    subbab dan anak sub-babnya masing-masing, dan judul-judul pada bagian akhir. Kecuali judul sub-bab dan anaksub-bab, semuanya diketik dengan huruf kapital.

    2.1.10 Daftar Singkatan dan Tanda TeknisDaftar ini memuat singkatan teknis besertakepanjangannya dan tanda teknis beserta makna ataupenggunaannya. Singkatan dan tanda teknis jangandicampur, tetapi bisa diketik dalam satu halaman sajakarena keduanya mempunyai fungsi teknis yang sama,yakni untuk kemudahan pemberian.

    2.1.11 Daftar TabelDaftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikutititik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomorhalaman tempat tabel terdapat dalam teks. Judul tabelyang lebih dari satu halaman ditik dengan spasi satu.Jarak antara judul tabel yang satu dengan yang laindalam daftar itu satu setengah spasi.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum24

    2.1.12 Daftar GambarCara membuat daftar gambar sama dengan cara

    membuat daftar tabel.

    2.1.13 Daftar LampiranCara membuat daftar lampiran sama juga dengan cara

    membuat daftar tabel.

    2.2 Bagian PokokBagian pokok skripsi terdiri atas bab pendahuluan, teoriyang digunakan untuk landasan penelitian, metodepenelitian, hasil penelitian dan pembahasan,dan penutup.Hasil penelitian dan pembahasan harus disajikan dalamsatu bab.

    2.2.1 PendahuluanBagian ini adalah bab pertama skripsi yang

    mengantarkan pembaca untuk mengetahui apa yangditeliti, mengapa dan untuk apa penelitian dilakukan.Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraiantentang (1) latar belakang masalah penelitian, (2)identifikasi masalah, (3)batasan masalah

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes25

    (4)perumusan masalah (5) tujuan dan manfaatpenelitian, (6) sistematika penulisan skripsi

    (1) Latar BelakangBagian ini pada dasarnya menerangkan

    keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yangdinyatakan pada judul skripsi itu diteliti. Untukmenerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskandulu pengertian rumusan topik yang dipilih untukditeliti. Baru kemudian diterangkan argumen yangmelatarbelakangi pemilihan topik itu dilihat dariposisi substansi topik itu dalam keseluruhan sisitemsubstansi yang melingkupi substansi topik itu.Dalamhal ini dapat dikemukakan misalnya, adanyakesenjangan antara harapan dan kenyataan,antarateori dan praktek. Setelah itu, diterangkanketenalaran pemilihan topik itu dilihat dariparadigma penelitian sejenis.Untuk itu perludilakukan kajian pustaka yang memuat hasil-hasilpenelitian tentang topik yang dipilih itu. Denganmelihat hasil yang diperoleh dalam penelitian

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum26

    sebelumnya, dapat ditunjukkan apakah topik yangdipilih itu memang masih layak untuk diteliti.

    Topik yang pernah diteliti boleh saja diteliti,asalpenelitian yang baru itu dapat menghasilkan sesuatuyang baru,yang berbeda dari sebelumnya, yang bisamengatasi kekurangan hasil penelitian itu, atau dalampenelitian yang baruitu digunakan teori lain ataumetode lain yang diduga dapat menghasilkan temuanyang lain dari sebelumnya.

    (2) Rumusan MasalahRumusan masalah adalah rumusan persoalan

    yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perludijawab dengan penelitian. Rumusan itu hendaknyadibuat bentuk kalimat tanya dan mengandung kata-katayang menyatakan persoalan, yakni apa, siapa, berapa,seberapa, sejauh mana, bagaimana (bisa tentang caraatau wujud/keadaan), di mana ,ke mana, dari mana,mengapa, dan sebagainya.

    Rumusan masalah harus diturunkan darirumusan topik,tidak boleh keluar dari lingkup topik.Oleh karena itu rumusan masalah hendaklah

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes27

    mencakupi semua variabel yang tergambarkan dalamrumusan topik. Kalau ada variabel umum dan khusus,hendaklah dirumuskan masalah pokok beserta sub-submasalahnya. Jadi rumusan masalah harus terinci danterurai dengan jelas agar dapat dipecahkan dandicarikan datanya untuk pemecahannya.

    Rumusan masalah yang baik harusmemungkinkan untuk menentukan metodepemecahannya dan mencarikan datanya. Untukmasalah-masalah perlu diidentifikasi dengan baik.Identifikasi masalah bisa diletakan di bawah judultersendiri, yang penting bukan judulnya, melainkanmateri identifikasinya itu sendiri.

    Dengan identifikasi masalah itu, permasalahanperumusan masalah menjadi operasional; maksudnyamasalah-masalahnya dapat dipecahkan, karena variabelatau wujud data yang diperlukan dan teknikpemerolehannya dapat diperkirakan.

    Kalau terdapat banyak masalah, tetapi yangakan diteliti hanya masalah-masalah tertentu, perlu adapembatasan masalah disertai keterangan mengapamasalah yang ditelititersebut dibatasi. Pembatasan

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum28

    masalah ini bisa dicantumkan di bawah judul tersendiri.Akan tetapi, kalau memang tidak ada pembatasan,tidakperlu ada sub-judul Pembatasan Masalah.(3) Tujuan Penelitiana. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.

    Tujuan umum: mengacu pada makna yang tersiratdalam judul. Tujuan khusus: mengacu padapertanyaan riset.

    b. Masing-masing tujuan itu harus pula dikaitkandengan kepentingan ilmu dan praktik.

    (4) Kegunaan PenelitianYang diuraikan di sini ialah kegunaan atau pentingnya

    penelitian dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu maupunbagi kepentingan praktik. Adanya uraian ini dimaksudkanuntuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memanglayak untuk diteliti. Dengan demikian kegunaan penelitianbiasanya mengacu pada: pemecahan masalah, perumusankebijakan, pengembangan ilmu, perbaikan model, dll.Penekanan untuk masing-masing kategori itu, tergantung padamasalah dan lingkup penelitian.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes29

    2.2.2 Teori yang Digunakan untuk Landasan PenelitianTeori dan metode apa pun yang kita pakai dalam sebuahpenelitian sangat ditentukan oleh masalah yang hendakdikaji. Masalah, menentukan teori sedangkan teorimenentukan metode. Dengan demikian masalah menentukanteori dan metode, bukan sebaliknya. Ini sering dilupakan.Acapkali suatu teori dan metode ditetapkan begitu tanpamemperhatikan dan memahami hakikat masalah yang dikaji.Teori merupakan ikhtiar menjernihkan masalah. Dari teoriyang diajukan sebagai conjecture (penjelasan teoretissebelumnya), diturunkan jawaban-jawaban sementara(hipotesis) yang bertugas sebagai searchlight yangdisorotkan pada fakta yang akan diobservasi (data).Sedangkan metode adalah strategi, cara, prosedur untukmengungkapkan keadaan/data mengenai masalah yangdikaji.

    Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lamasampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuanhasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengancara itu, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasankerja penelitian menjadi tampak.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum30

    Pustaka yang dikaji itu bisa berupa buku atauartikel dalam jurnal ilmiah makalah, skripsi, disertai,laporan penelitian. Semuanya itu harus relevan dengan topikpenelitian.Lagi pula, kajian itu dilakukan dalam rangkapemilihan teori yang dipandang tepat untuk landasan kerjapenelitian. Kajian pustaka untuk menentukan apakah topikyang diteliti itu atau yang berkaitan dengan topik itumungkin sudah pernah diteliti orang lain telah diuraikan dibagian pendahuluan.

    Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan.Termasuk pendekatan danmetode kerja teori itu.Variabel-variabel pembangun topikpenelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teoriyang dipilih itu.

    Dengan uraian tentang teori itu hakikat topik penelitianmenjadi jelas. Variabel- variabel, masalah, dan tujuannyaterperikan secara operasional. Data pun dapat diidentifikasi,sedangkan lahan pengambilan dapat ditentukan. Dengandemikian, teknik pengumpulan,pengolahan,dan analisis datadapat dirancang. Jadi,landasan teoretis tidak hanyamelandasi identifikasi sasaran, tetapi juga melandasi metodepenelitian.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes31

    Dalam penelitian kuantitatif jenis tertentu,uraiantentang teori yang dipakai sebagai landasan penelitian diikutiuraian tentang kerangka berpikir dan rumusan hipo.Kerangka berpikir menggambarkan pola hubungan logisantar variabel dalam pemecahan masalah yang diteliti,sedangkan hipotesis menyatakan dugaan atau ramalantentang hasil pemecahan masalah atas dasar kerangkaberpikir.

    2.2.3 Metode PenelitianUraian tentang metode penelitian dimuat dalam babtersendiri, yakni bab III. Tentang metode penelitianterdapat perbedaan antara metode penelitian kuantitatifdan penelitian kualitatif, Akan tetapi, prosedurnya sama:dimulai dari pengumpulan data, dilanjutkan denganpengolahan data,l alu dilakukan analisis data.

    Yang perlu diuraikan dalam penelitiankuantitatif adalah (1) jenis dan desain penelitian, (2)variabel penelitian yang dirumuskan secara operasional,(3) populasi, sampel ,dan teknik pengambilan sampelpenelitian, (4) instrumen penelitian disertai penentuan

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum32

    validitas dan reliablitasnya, (5) teknik pengumpulandata, (6) teknik pengolahan dan analisis data.

    Dalam penelitian kualitatif,butir (2) digantidengan uraian tentang wujud data, butir (3) digantidengan sumber data.

    Dalam uraian tentang metode penelitian itutidak cukup hanya disebut istilah- istilah, misalnyadigunakan teknik wawancara. Prosedur pelaksanaanmetode atau teknik itu perlu diterangkan. Kalau dalampenelitian digunakan beberapa teknik pengumpulan atauanalisis data,kegunaannya masing-masing perluditerangkan.

    Sebaliknya dalam uraian itu tidak perludidefinisikan pengertian populasi, sampel, dansebagainya seperti dalam pelajaran metodologipenelitian. Yang diuraikan adalah populasinya siapa atauapa,dan dari jumlah sampel itu diambil sampelberapa,dan seterusnya. Metode Penelitian Hukum dapatdi aplikasikan dalam :

    1. Metode Logika-Deduksi (filsafat) yang bertolakdari premis normatif yang self-eviden untuk

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes33

    mengkaji nilai-nilai kebenaran dan keadilanyang bersifat kodrati dan semesta.

    2. Metode doktrinal bersaranakan logika deduksidoktrin/norma-norma hukum positif untukmengkaji sistem logis dari suatu tata hukum,

    3. Metode non-doktrinal yang bersaranakan logikainduksi untuk mengkaji perilaku lembagahukum, termasuk court behaviours,

    4. Metode sosial non-doktrinal untuk mengkajiperiaku sosial terhadap hukum,

    5. Metode sosial non-doktrinal untuk menangkapmakna-makna simbolik dalam interaksi manusiayang terkait dengan bekerjanya hukum

    2.2.4 Hasil PenelitianHasil penelitian dan pembahasan dimuat dalam babtersendiri, tetapi tidak harus dalam satu bab. Bisa duabab atau lebih,bergantung kepada organisasi temuannyadalam pemecahan masalah. Yang penting adalah semuamasalah harus ada jawabannya. Jawaban atas masalahyang dirumuskan di bab pendahuluan harus diuraikandengan jelas, sistematis, dan tuntas.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum34

    Bab inti ini memang berisi hasil penelitian besertapenjelasannya Akan tetapi, tidak berarti bahwa judulbab ini Hasil Penelitian dan Pembahasan. Judulhendaknya dirumuskan sesuai dengan topik (judul)skripsi.Dalam penelitian kualitatif, temuan (hasil) penelitian ituberupa sistem yang mungkin tersusun dari sub-subsistem. Bangunan sistem itu hanya bisa dipahamidalam keseluruhannya. Oleh karena itu, temuan (hasil)penelitian dan pembahasannya tidak dapat dipisahkan.Pemisahan itu dimungkinkan dalam penelitiankuantitatif karena pemisahan temuan (hasil) penelitiandari penjelasannya tidak akan merusak organisasisubstansi temuan (hasil) penelitian. Temuan (hasil)penelitian kuantitatif yang dinyatakan dengan angkaharus ditafsirkan dengan kata-kata,dan tafsiran itu perludijelaskan dan dibahas lebih lanjut.

    2.2.5 PenutupBab penutup merupakan bab terakhir skripsi, Isinyaadalah simpulan dan saran. Dengan demikian, bab inibisa dibagi dua subbab.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes35

    Penyajian simpulan hendaklah sejalan denganpenyajian masalah,tujuan,dan uraian tentang hasilpenelitian.Dengan demikian, masalah yang dikemukakandi bagian pendahuluan semuanya terjawab dan denganjawaban itu semua tujuan telah tercapai. Uraian ataupembahasan masalah yang dilakukan secara panjanglebar dalam bab sebelumnya semuanya adasimpulannya.Penyajian saran harus sejalan dan didasarkan padasimpulan atau temuan. Saran hendaklah disertai denganargumentasinya. Kalau mungkin juga disertai jalankeluarnya. Saran dapat bersifat praktis ataupragmatis,dapat juga bersifat teoretis.Termasuk saranyang berharga adalah saran tentang perlunya dilakukanpenelitian lanjutan, mengingat bahwa belum tentu semuamasalah dapat dipecahkan secara tuntas dalam penelitiansekarang, atau setelah selesainya penelitian sekarang initimbul masalah lain yang terkait.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum36

    2.3 Bagian AkhirBagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran (kalauada), penjurus atau indeks (kalau ada), dan takarir ataudaftar kata kunci/istilah(kalau ada). Keberadaan daftarpustaka adalah wajib, artinya hanya pustaka yang dirujukdalam teks skripsi, dan yang harus ditulis dalam daftarpustaka.Daftar pustaka ditulis sesuai dengan kaidah penulisandaftar pustaka. Perlu pula diperhatikan kemutakhirannyadan diusahakan juga dari hasil-hasil penelitian dan jurnalilmiah yang relevan dengan topik skripsi, dan .Daftar pustaka ditulis langsung setelah teks berakhir padahalaman baru dengan judul DAFTAR PUSTAKA. Judultersebut dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua,berukuran 12, ditulis mulai dari pias kiri. Jarak denganteks di atasnya empat spasi.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes37

    Lampiran

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum38

    JudulJudul terdiri atas (1) logo institusi, (2) judul skripsi, (3) maksudpenulisan skripsi, (4) nama dan nomor nomor indukmahasiswa, dan (5) nama lembaga termasuk jurusan, fakultas,dan universitas, serta tahun penulisan skripsi.(1) LogoLogo yang dipasang pada halaman judul hendaknya logoinstitusi yang lazim dipasang pada kepala surat dan yangukurannya disesuaikan dengan luas halaman judul.

    (2) Judul SkripsiJudul ditulis dengan huruf kapital yang besarnya diesuaikandengan panjang judul. Sebagai ancar-ancar, gunakan font 16atau 18 cetak tebal untuk jenis huruf Times New Roman.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes39

    MAKNA SOSIAL HUKUMBAGI MASYARAKAT PETANI DAN NELAYAN DI

    CIREBON:Kajian Tentang Alasan Sosial dalam Memilihatau Tidak Memilih Pengadilan Sebagai Forum

    Penyelesaian Sengketa Tanah

    (3) MaksudMaksud penulisan skripsi berupa frase yang ditulis denganhuruf kecil, kecuali nama gelar dan nama bahasa. Bunyi frasetersebut sebagai berikut.

    Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar sarjana IlmuHukum pada Universitas Negeri Semarang.

    Perhatikan bahwa(1) Frase ini ditulis dengan huruf kecil dengan font 12

    untuk jenis huruf Times New Roman.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum40

    (4) Nama dan Nomor IndukNama dan nomor induk mahasiswa ditulis dalam dua baris ditengah-tengah halaman judul, yang didahului dengan preposisioleh (by) di atasnya.

    Tidak dianjurkan:

    By:Name : Agus Ismangun

    NIM: 222000022Tidak dianjurkan:

    Oleh:Agus Ismangun222000022

    Dianjurkan:

    byAgus Ismangun222000022

    Atau

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes41

    (5) Nama Lembaga dan Tahun Penulisan

    Nama lembaga dan tahun penulisan ditulis dengan font 16 (atau14) bercetak tebal untuk jenis huruf Times New Roman.Tahun penulisan tesis adalah tahun pada saat pengesahan tesis,yaitu setelah tesis tersebut diuji, diperbaiki, dan diperbanyak.

    FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2007

    Halaman KosongHalaman yang kosong dimaksudkan sebagai pelapis agar tekspada halaman berikutnya tidak tembus dan terlihat darihalaman judul.

    olehAgus Ismangun222000022

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum42

    Pada buku yang berhak cipta, biasanya halaman ini digunakansebagai halaman hak cipta, yaitu halaman yang memuat catatanhak cipta yang mencakupi tahun penulisan, nama penulis danperingatan bagi pengguna buku kersebut.Misalnya,

    Copyright c 2001 by Kate L. TurabianAll rights reserved

    Akan tetapi, dalam skripsi mahasisw tulisan seperti ini tidakdimunculkan.

    Pernyataan Keaslian TulisanPernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isiskripsi yang ditulisnya bukan merupakan pengambilalihantulisan atau pikiran orang lain yang diaku sebagai hasil tulisanatau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang lainuntuk diaku sebagai karya sendiri merupakan tindakkecurangan yang lazim disebut plagiat. Penulis karya ilmiahharus menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. Contohpernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada lampiran.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes43

    PengesahanHalaman Pengesahan (approval) adalah halaman tempat parapenguji, pembimbing, dan panitia ujian skripsi, serta pejabatyang berwenang membubuhkan tanda tangan mereka sebagaitanda bahwa skripsi tersebut diakui kesahihannya. Halaman initerdiri atas:

    (1) Pada bagian atas halaman dapat ditulis kata:PENGESAHAN

    (2) Pernyataan: Skripsi ini telah diuji oleh(3) Nama penguji, pembimbing dan pejabat yang

    berwenang, yaitu Ketua Bagian dan Dekan FakultasHukum Masing-masing disertai dengan nomor indukpegawai (NIP), dan tugas yang bersangkutan.

    (4) Apabila terjadi penugasan ganda, misalnya penguji danpembimbing, keduanya ditulis dengan garis miringsebagai pemisahnya.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum44

    PENGESAHANSkripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidangPanitia Ujian Skripsi Fakultas Hukum UNNES padatanggal 30 Agustus 2011.Panitia:Ketua Sekretaris

    Gunoto, Ph.D Prof. Dr. Marbun131281777 131282888

    Penguji Penguji

    Dr. Subchan, M.Ed. Prof. Dr. Maskur, M.A.130220222 130276999

    Penguji/Pembimbing I Penguji/Pembimbing II

    Drs. Abd. Ali Dr. Raja Ali haji130450111 130222333

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes45

    PersembahanPersembahan (dedication) bersifat manasuka. Jika penulismenghendaki kemunculan halaman ini, persembahanhendaknya ditulis secara ringkas dan hanya menyebut nama(-nama) yang sangat penting saja. Nama (-nama) tersebutdidahului dengan preposisi To. Teks dapat ditulis di bagianatas, tengah, atau bawah halaman baik di sebelah kiri ataukanan halaman tanpa puntuasi apa pun. Misalnya,

    Tidak dianjurkan : To: Allan MurrayTidak dianjurkan : Dedicated to Allan Murray.Tidak dianjurkan : Dengan penuh kasih, skripsi ini

    kupersembahkan untuk IbuLasmi dan Bapak Astro sertaDinda Sri Harjati.

    Tidak dianjurkan : This thesis is dedicated to allpeople who love me includingmy late father, my mother, myfiance, and all of my formerclassmates.

    Dianjurkan : To Allan Murrayatau

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum46

    Untuk Sri HaryatiatauUntuk Ayah, Ibu, dan Adik-Adik

    MottoMotto (epigraph) biasanya berupa frase atau kalimat pendekyang dikutip dari suatu sumber. Penempatan motto pada skripsibersifat manasuka. Jika penulis menghendaki penempatanmotto seperti itu, hendaknya motto tersebut ditulis ringkasdengan jenis huruf yang sama dengan jenis yang digunakan didalam nas skripsi, tanpa cetak miring, cetak tebal, garis bawah,dan/atau tanda kutip. Jika motto itu merupakan kutipan darisumber yang signifikan, nama dan sumber kutipan dapatdisertakan di dalam teks.Misalnya,Tidak Dianjurkan : Motto: Ever onward No RetreatTidak Dianjurkan : Moto: Ever onward No Retreat

    (Written by Bung Karno)Tidak Dianjurkan : Bung Karno: Ever onward no retreat.Dianjurkan : Ever onward no retreat (Bung Karno)

    atauYour expression is the most importantthing you can wear (Sid Ascher)

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes47

    atauMan never made any material asresilient as the human spirit (BernWilliam)

    PrakataPrakata (Preface) atau Pengantar berisi penjelasan ringkas olehpenulis mengenai latar belakang penulisan skripsi, cakupanpenelitian, maksud penelitian, dan pihak-pihak yang ikutmengambil bagian di dalam mendorong serta memberimotivasi kepada penulis sehingga laporan penelitian itu bisaterwujud.Prakata dapat pula mencakupi penyebutan nama yang baiklangsung maupun tak langsung ikut terlibat di dalam penulisanitu. Misalnya, rektor, dekan, ketua jurusan, pembimbing,penguji, dosen lain, responden, dan pihak lain yang cukupsignifikan untuk disebut di dalam prakata ini.Penyebutan nama lazimnya diikuti dengan ucapan terima kasihdengan kadar yang sesuai dengan keterlibatan masing-masing.AbstrakPada dasarnya, abstrak lazim memuat intisari laporanpenelitian yang terdiri atas (1) latar (background), (2) masalah

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum48

    (problem) atau tujuan (purpose) dan lingkup (scope) kajian, (3)metodologi yang digunakan di dalam penelitian, (4) hasilpenelitian yang terpenting, dan (5) simpulan (conclusions).Seluruh bagian ini terdiri atas kurang lebih 400 kata yangditulis di dalam dua atau tiga paragraf dengan spasi tunggal.Kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf kapital,simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak,ditepi kiri dengan urutan : nama akhir diikuti koma, nama awal,nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelahnama, diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring dan diketikdengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiapkata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi ditulis setelah juduldan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidakboleh disengkat), nama fakultas, nama universitas, dan diakhiridengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbingI dan II lengkap dengan gelar akademiknyaDalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan dibawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisarantara tiga sampai lima buah. Kata kunci diperlukan untukkomputerisasi sistem informasi ilmiah.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes49

    Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi)dan panjangnya tidak lebih dan dua halaman kertas ukurankuarto.

    Daftar IsiDaftar Isi (Table of Contents) berisi daftar semua bagian tesiskecuali halaman judul, halaman kosong atau halaman hakcipta, halaman persembahan, dan halaman motto. Halaman-halaman ini tidak diberi nomor halaman, tetapi keberadaannyatetap dihitung sehingga nomor halaman daftar isi mengikutijumlah halaman yang ada sebelumnya.Perhatikan bahwa penomoran dilakukan dengan ketentuansebagai berikut.

    (1) Nomor tajuk, sub-tajuk, anak sub-tajuk, dan seterusnyaditulis rata kiri,

    (2) Titik akhir hanya muncul pada tajuk.(3) Sub-tajuk, anak sub-tajuk ditulis tanpa titik akhir.(4) Nomor hanya diberikan kepada tajuk yang berupa frase.(5) Pembagian tajuk menjadi sub-tajuk hanya dilakukan

    bila tajuk itu terdiri atas sedikitnya dua sub-tajuk.(6) Lampiran disusun mendahului Daftar pustaka dengan

    alasan: (1) bila diperlukan segera Daftar Pustaka lebih

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum50

    mudah ditemukan, (2) diasumsikan bahwa di dalamLampiran dimungkinkan adanya kutipan yang merujukkepada sumber pustaka yang tentu saja disebut di dalamDaftar Purtaka.

    1. TAJUK1.1 Sub-tajuk1.2 Sub-tajuk1.2.1 Sub-sub-tajuk1.2.2 Sub-sub-tajuk1.2.3 Sub-sub-tajuk1.3 Sub-tajuk1.3.1 Sub-sub-tajuk1.3.1.1 Sub-sub-sub-tajuk1.3.1.2 Sub-sub-sub-tajuk1.3.2 Sub-tajukDst.

    Daftar Tabel, Daftar Bagan, dan Daftar LampiranDaftar table berupa daftar yang berisi tabel-tabel yang terdapatdi dalam nas skripsi. Lema di dalam daftar ini diurutkan

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes51

    dengan penomoran dan judul tabel yang sesuai dengan nomordan judul yang tertulis di dalam naskah.

    Perhatikan bahwa angka pertama pada nomor tabelmenunjukkan bab di tempat tabel yang bersangkutan tersaji.Misalnya, tabel bernomor 2.1 berarti tabel pertama yangterdapat di dalam bab 2.Perlu diingat bahwa di dalam karya tulis nomor dan judul tabledi tulis di atas table yang dirujuk. Misalnya,

    Tabel 2.1. 2.1 GPA of the First Year Students

    Daftar Bagan ditulis dengan penomoran dan judul sepertipenulisan daftar tabel.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum52

    DAFTAR BAGANBaganhalaman2.1 GPA of the First Year Stude.272.2 Number of Annual Dropouts

    during the 1990s .413.1 Inverse Cummulative Normal Distribution .....444.1 Etc

    Berbeda dengan daftar table, di dalam nas nomor dan judulbagan, gambar, atau diagram ditulis di bawah bagan, gambar,atau diagram yang dirujuk.Misalnya,

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes53

    0102030405060708090

    1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

    EastWestNorth

    Bagan 2.1. ..

    Daftar Lampiranan ditulis dengan penomoran dan judul sepertidi dalam contoh berikut. Perhatikan bahwa setiap butirlampiran bernomor, berjudul, dan bernomor halaman.

    LIST OF APPENDICESAppendixPage1. ANOVA Comparison of Mean Responses to

    GeneralItems, Overall and Geographical Subgroups withEach Other .

    67

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum54

    2. Recall Protocols of ESL Students .683. Passage and Textbase ....694. Etc.

    Daftar Singkatan dan AkronimDaftar singkatan dan akronim dimunculkan di dalam skripsibilamana skripasi itu memuat sejumlah singkatan dan akronimyang masing-masing disebut berkali-kali di dalam nas.Penulisan lema singkatan dan akronim dilakukan denganketentuan sebagai berikut.

    (1) Lema diurutkan menurut abjad.(2) Setiap huruf atau nomor melambangkan satu hal saja.

    Misalnya, A melambangkan Adjuct. Sebab ituAdjective, misalnya, harus dilambang-kan denganhuruf selain A, yaitu Adj.

    (3) Singkatan dan/atau akronim yang dimasukkan ke dalamdaftar ini hanya singkatan dan/atau akronim yangberkaitan erat dengan pokok penelitian. Sinmgkatan-singkatan yang berlaku umum seperti etc., e.g., i.e.,

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes55

    dan semacamnya tidak perlu dimasukkan ke dalamdaftar ini.

    DAFTAR SINGKATANA AdjunctAdj AdjectiveAdv AdverbAnova Analysis of VarianceDSA Directive Speech ActEH Ernest HemingwayFA a Farewell to ArmsNP Noun Phrase

    1.2 NasNas suatu laporan penelitian terdiri atas judul bab dan bagian-bagiannya yang lazim disebut tajuk. Secara umum, nas ditulisdengan ketentuan sebagai berikut.

    (1) Judul bab ditulis dengan huruf kapital berukuran 16cetak tebal. Judul bab ditulis pada halaman baru.Misalnya,

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum56

    BAB 1PENDAHULUAN

    (2) Judul tajuk ditulis dengan huruf kecil. Tajuk inididahului dengan huruf kapital dan setiap kelas kata(nomina, verba, ajektiva, dan adverbia) didahuluidengan huruf kapital. Huruf berukuran 14 dan dicetaktebal. Misalnya,

    1.4 Tujuan Penelitian

    (3) Judul sub-tajuk ditulis seperti judul tajuk, tetapiberukuran 12. Misalnya,

    2.1.1 Lembaga Bantuan Hukum

    (4) Judul sub-sub-tajuk ditulis dengan huruf miring, ukuran12, dan bercetak tebal. Misalnya,

    2.2.2.1 Budaya Hukum

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes57

    (5) Judul sub-sub-sub-tajuk (kalau masih ada) dicetakseperti sub-tajuk tetapi dengan cetak biasa. Misalnya.

    2.2.2.1.1 Penegakan Hukum dan Budaya Hukum

    Dengan demikian, judul bab dan tajuk beserta sub-subnyadapat ditulis dengan rangkuman sebagai berikut.

    Perhatikan bahwa:(1) Setiap tajuk beserta bagian-bagiannya ditulis mulai

    dengan ujung margin kiri. Sub-tajuk, misalnya, tidakperlu dimenjorokkan ke kanan.

    (2) Setiap tajuk harus berupa frase yang ditulis tanpadiakhiri dengan tanda titik (.).

    (3) Teks yang mengikuti setiap tajuk dan bagian-bagiannyaharus berupa paragraf. Setiap paragraf harus berisisejumlah kalimat, yang sekurang-kurangnya terdiri atasdelapan baris.

    (4) Teks yang berupa butir-butir pernyataan ditulis denganketentuan sebagai berikut.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum58

    Jika pernyataan itu dimasukkan ke dalam paragraf,pernyataan itu diberi nomor bertanda kurung, misalnya(1), dan antara pernyataan satu dengan lainnya diberitanda koma (,) atau titik-koma (;) bergantung padapanjang pendeknya pernyataan. Misalnya,

    kelas kata terdiri atas (1) nomina, (2) verba, (3)ajektiva, dan (4) adverbia.

    Jika pernyataan berformat paragraf, pernyataan ituditulis berurutan dengan nomor bertanda kurung,misalnya (1). Setiap butir pernyataan diakhiri dengantanda titik (.) untuk kalimat, titik koma (;) untuk frase,atau koma (,) untuk kata. Misalnya,

    kelas kata terdiri atas(1) nomina,(2) verba,(3) ajektiva,(4) adverbia

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes59

    1.3 Bagian AkhirBagian akhir karya ilmiah sekurang-kurangnya terdiri ataslampiran dan daftar pustaka. Selain itu, dapat puiladitambahkan senarai (indeks) dan riwayat hidup penulis.Berikut disampaikan keempat komponen bagian akhir itudengan urutan yang sesuai dengan urutan tampilan pada karyailmiah.

    LampiranLampiran merupakan bagian integral nas tetapi dipisahkan darinas. Karena dianggap terlalu panjang sehingga dapatmengganggu tampilan nas, bagian itu ditampilkan dalambentuk lampiran. Jenis lampiran antara lain tabel, grafik,hitungan statistik, gambar/diagram, rangkuman hasilo analisis,dan contoh data.Lampiran disajikan dengan tata tulis sebagai berikut.

    (1) Apabila terdapat lebih dari satu lampiran, masing-masing diberi nomor secara berurutan.

    (2) Tiap lampiran diberi judul sesuai dengan isinya.(3) Jika lampiran ditulis memanjang, kepala halaman

    berada di bagian dalam halaman laporan.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum60

    (4) Tiap halaman lampiran diberi nomor halaman denganurutan meneruskan nomor halaman nas.

    (5) Walaupun pelaksanaan penelitian membutuhkankelengkapan administrasi yang berupa surat,kelengkapan administrasi seperti itu tidak perluditampilkan di dalam daftar lampiran.

    (6) Apabila penelitian menggunakan sumber data tertulisdalam jumlah besar, lampiran hanya menyajikancontoh data yang jumlahnya proporsional terhadap nastetapi tetap mencerminkan homogenitas data.

    SenaraiSenarai (index) berisi daftar kata kunci yang digunakan olehpeneliti dalam menyampaikan konsep penelitiannya. Di dalamdaftar ini dapat pula disisipkan nama pengarang yangdisebutkan di dalam nas karya ilmiah. Butir senarai disajikandengan tata tulis sebagai berikut.

    (1) Lema (entry) diurutkan secara alfabetis.(2) Istilah utama ditulis dengan pengawalan huruf kapital

    Amoeba Pragmatics

    (3) Istilah pendukung ditulis dengan huruf kecil.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes61

    informasi skill

    (4) Nama pengarang ditulis dengan urutan nama keluargaatau nama akhir diikuti dengan singkatan nama pertamadan nama lain.

    Arikunto, S. McNamara, J. Toer, P.A. Turabian, L.

    (5) Judul karangan ditulis mengikuti kelaziman dalampenulisan daftar pustaka.

    Badai pasti Berlalu(6) Tiap lema diikuti dengan nomor halaman tempat lema

    tersebut berada di dalam nas. Amoeba 13 Toer, P.A. 879

    (7) Apabila lema muncul dalam dua halaman atau lebihsecara berturut-turut, nomor halaman ditulis denganmembubuhkan tanda ( - ).

    man to man marking 29 31 Badai pasti Berlalu 367 73 Phillips, J. 253 7.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum62

    Perhatikan bahwa penghematan menghendaki agarnomor yang kembar hanya ditulis sekali. Halaman 367sampai dengan 373 hanya ditulis 367 73.

    (8) Apabila, lema muncul dalam dua halaman atau lebihtetapi tidak berurutan, penulisannya dilakukan denganmembubuhkan tanda koma.

    Arithmatics 67, 73 Budaya Jawa 54, 77 8, 241 50, 301

    Perhatikan bahwa nomor halaman ditulis mulai denganyang paling kecil.

    Daftar PustakaDaftar pustaka berisi semua bahan kepustakaan yangdigunakan sebagai rujukan langsung dalam penulisan karyailmiah. Daftar ini dapat mencakupi buku teks, artikel dalamkumpulan karangan, artikel jurnal, artikel majalah dan koran,petikan dari situs internet, CD Rom, film, drama, dansebagainya.

    Selama penulisan karya ilmiah pengarang menggunakankamus, buku metodologi penelitian, program kompoter, danperanti lain seperti laptop, LCD, home theatre, dan sebagainya.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes63

    Namun, semua ini merupakan peranti penelitian, dan bukansumber rujukan. Oleh sebab itu, bahan seperti ini tidak perludisebutkan di dalam daftar pustaka.Karena banyak hal yang perlu dikemukakan, bagian inidisajikan di dalam bagian tersendiri dalam panduan ini.Riwayat HidupRiwayat hidup bersifat manasuka dan biasanya hanyaditampilkan di dalam disertasi atau tesis. Bagian ini dapatterdiri atas riwayat keluarga, riwayat pendidikan, pengalamankerja, daftar karya ilmiah, prestasi kerja, penghargaan.2. Tata Tulis Pustaka Acuan2.1 Kutipan Langsung

    Yang dimaksud dengan kutipan langsung ialah kutipan yangdibuat persis dengan sumbernya. Pembuatan kutipan sepertiini didasari prinsip sebagai berikut.(1) Kutipan langsung hanya digunakan apabila perkataan

    atau ungkapan asli pengarang demikian padat,berbobot, dan meyakinkan. Kutipan seperti ini biasanyamenambah daya kepada karya ilmiah. Misalnya,

    Vini Vidi Vici

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum64

    (2) Kutipan langsung dapat digunakan untukmendokumentasi argumentasi yang tidak cukupdisampaikan dalam bentuk catatan kaki.

    (3) Kutipan langsung dapat digunakan apabila penelitihendak memberikan komentar ataumembela/menolak/menganalisis gagasan yangdisampaikan oleh pengarang.

    (4) Kutipan langsung dapat digunakan bilamana perubahan(melalui parafrase) dapat menyebabkan salah pahamatau salah tafsir.

    (5) Kutipan langusung dilakukan untuk mengutip rumus-rumus, seperti rumus matematika, kimia, atau rumusilmiah lain.

    (6) Pengutipan langsung dari bahan nonkomersial (tanpahak cipta) dapat dilakukan tanpa izin pengarang.

    Tata Cara Penulisan Kutipan LangsungKutipan PendekYang dimaksud dengan kutipan pendek ialah kutipan yangpanjangnya kurang dari lima baris apabila ditulis di dalamnaskah karya ilmiah. Kutipan seperti ini dapat ditulis denganketentuan sebagai berikut.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes65

    (1) Gabungkan kutipan ke dalam kerangka kalimatatau paragraf.

    (2) Gunakan tanda kutip ganda pada awal dan akhirkutipan.

    (3) Gunakan spasi spasi ganda.(4) Tulis rujukan kutipan tersebut pada klausa

    pengantar atau di dalam tanda kurung.Misalnya,

    Elias-Olivares (1979: 437) states of aChicago neighbourhood in East Austin,Texas: to be a bilingual means preciselyto be able to switch rapidly from onelanguage tonthe other.

    atau

    This is what has been called transitionalcompetence (Corder 1975: 57).

    atau

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum66

    In Malaysia, for example, English is usedwidely on the collocquial level, so much sothat it may not be wrong to claim that manyMalaysians are no longer able to distinguishclearly between the formal and informal usesof the language, possessing and thus usingonly one variey of the language for alloccasions (Wong 1982:17).

    Apabila sumber yang dikutip diperkirakan panjang, sumber itudapat dipotong dengan cara menyisipkan introductory clause.

    Gumperz and Hernandez (1971:112) suggestthat what seems like random alternationbetween two languages may be anexpression of ambivalent feelings, and thatit occurs whenever minority languagegroups come in close contact with majoritylanguage groups under conditions of rapidsocial change.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes67

    Kutipan PanjangKutipan panjang adalah kutipan yang terdiri atas lima barisatau lebih. Kutipan seperti ini dapat ditulis denganketentuan sebagai berikut.(1) Tulis kutipan itu di dalam paragraf tersendiri.(2) Jangan gunakan tanda kutip.(3) Gunakan spasi tunggal(4) Beri pengantar kepada kutipan itu seperlunya.(5) Tulis kutipan itu dengan ceruk lima spasi di sebelah kiri

    dan kanan margin.

    Johnson makes some reference to this in quotingAlderson (1979:225):

    The fact that the writers overallmeaning remains totally obscuredoesnt materially affect the use ofthis passage as a cloze test, whichgives support to the argument thatcloze tests focus on relatively loworder language skills relating to

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum68

    core proficiency rather thanhigher order skills like readingcomprehension.

    The terminology used seems to be something ofa problem here. The Intermediate Skills asused in this article covers the same elements ofcore proficiency as described by Anderson.

    atau

    If one one described comprehension in thefollowing terms one would probably come astep nearer to a more adequate definition.

    To penetrate beyond the verbal andnon-verbal forms of the text to theunderlying ideas, to compare thesewith what one already knows andalso the ideas with each other, topick out what is essential and new,and to revise ones previousconceptions (Lunzer and Gardner

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes69

    1979:235)

    The research into this particular area seems toindicate that cloze can only reliably and validlyassess

    ElipsisUntuk menghindari kutipan yang terlalu panjang dimungkinkanuntuk membuang sebagian dari sumber yang panjang itu.Pengutipan seperti ini dapat dilakukan dengan cara sebagaiberikut.

    (1) Elipsis dilakukan dengan tanda tiga titik dengan spasidi kiri dan kanannya.

    (2) Elipsis dapat dilakukan pada bagian awal, tengah, atauakhir kutipan.

    (3) Elipsis tidak boleh mengubah amanat apapun yangterdapat di dalam sumber kutipan.

    On a passage from a novel, the thought isexpressed that some very Indian usesof language, which one dares not callmistakes, add to the quaint charm of the

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum70

    language.

    atau

    Vertical shifts involve the use or non-use of Creole-based forms; horizontalshifts entail the use or non-use of so-calledpatois speech. In either case, problems ofintelligibility can be considerable.

    Many mesolect speakersemploy a patois that sometimesappears hardly related to itscareful variant, so radicallydifferent as to seem a distinctlanguage completelyunintelligible to the listeningNorth American It shouldnot be assumed that patois styleis relatively uniform (Edwards, Rosberg, and Hoy1976:312).

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes71

    InterpolasiInterpolasi ialah penjelasan atau pembetulan suatu kutipanyang diselipkan ke dalam teks. Interpolasi menuntut perubahanredaksional suatu kutipan langsung. Perubahan itu ditempatkandi dalam tanda kurung persegi. Jenis-jenis interpolasi yanglazim ialah (1) sic, (2) komentar, dan (3) penyisipan anteseden.

    (1) Tanda [sic] ditempatkan di belakang kutipan yangoleh penulis dianggap merupakan kesalahan. Inidimaksudkan sebagai catatan bahwa kesalahan yangterdapat di dalam kutipan itu tertulis sebagaimanasumber aslinya.

    If it is true that language and context areinextricably linked, any stretch oglanguage should, to a greater or lessen [sic]extent, come trailing clouds of context withit (Thomson 1996:10).

    Di dalam contoh di atas, penyisipan [sic]menunjukkan bahwa penulis menyadari bahwa kata

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum72

    lessen tereja salah. Kata itu mestinya tertulislesser.

    (2) Interpolasi yang berupa komentar pendek dapatdisisipkan di dalam suatu kutipan dengan maksudmemperjelas suatu butir pernyataan. Komentar iniditulis di dalam tanda kurung persegi.

    A theory, sometimes called TheGrammar Expectancy Theory[grammar here is used in the broadsense to include the syntax, sematics andappropriate use] has been proposed byOller (1979) among others.

    Di dalam contoh ini, kata Grammar yang dikutipdari Oller dijelaskan oleh pengutip dengan menuliskanpenjelasan itu di dalam tanda kurung persegi.

    (3) Anteseden disisipkan ke dalam kutipan langsungbilamana terdapat suatu pronomina di dalam kutipanitu yang tidak jelas perujukannya.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes73

    He [William Shakespeare] wasundoubtedly the greatest dramatist to date.No other dramatist has rivaled his abilityto portray characters with such livelinessand colour.

    Kutipan KhususDalam hal tertentu, dapat muncul masalah khusus yangberkaitan dengan penulisan kutipan. Masalah itu berkaitan,antara lain, dengan (1) kutipan di dalam kutipan, (2) pengutipanpuisi, (3) pengutipan pidato.

    (1) Kutipan di dalam kutipanJika di dalam suatu kutipan langsung terdapat kutipanpendek, kutipan langsung ditulis di dalam tanda kutipganda () sedangkan kutipan pendek di dalamnya ditulisdi dalam tanda kutip tunggal ().

    Mehrotra (1983:96) argues that The usage ofterms like acrolect, mesolect, and basilect by sociolinguists implies that these

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum74

    terms have a real meaning when used inconnection with particular languagedesignations.

    Jika kutipan itu panjang, penulisannya mengikuti carapenulisan kutipan panjang. Kutipan pendek yangterdapat di dalamnya ditulis di antara tanda kutip ganda.

    Moag (1982:227) writes:The following extreme [but not anatypical] example was overheard from ayoung female Fiji Indian sales clerk:Shila account-book use kara, I think The female name, Shila, and the verbkara are the only native items in thesentence. The order of majorconstituents (subject object verb) inthe kernel sentence clearly marks it asHindi, not English.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes75

    Kutipan yang terdiri atas dua sampai empat barisdisisipkan ke dalam teks menggunakan tanda kutip padaawal dan akhir kutipan dan garis miring (/) antar baris.

    Synge sensed the inevitability of death whenhe said, Therell come a season when youllstretch / Black boards to cover me.

    Kutipan yang terdiri atas lima baris atau lebih ditulistanpa tanda kutip. Kutipan tersebut ditulis berspasitunggal, dengan indent, dan berspasi ganda antar bait.

    Something of this power can be felt inSynges A Question where he says:

    I asked if I got sick and died, would youWith my black funeral go walking too,If youd stand close to hear them talk orprayWhile Im let down in that steep bank ofclay.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum76

    And, No, you said, for if you saw a crewOf living idiots pressing round that newOak coffin they alive, I dead beneathThat broad youd rave and rend themwithj your teeth.

    (2) Pengutipan PidatoPidato dapat dikutip secara langsung menggunakan caraseperti yang disebut di atas.

    It was stated that in Australia, apeople once remote and distanced fromthe world have embraced the future bywelcoming into our population five and ahalf million migrants and regugees in the50 years since World War II. (Bolkus inXIV World Congress of the FederationInternationale des Traducteurs (FIT)1996.)

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes77

    2.2 Kutipan tak LangsungPengutipan tak langsung terkadang menimbulkankecurigaan pembaca. Ini sering terjadi bilamana penulisceroboh atau kurang cermat di dalam menuliskan rujukankutipan itu. Secara umum hal ini disebabkan olehkenyataan bahwa:(1) Peneliti membuat catatan dari sumber tertentu,

    kemudian menyalin dan memasukkannya ke dalam nastesis tanpa mengingat bahwa catatan itu berasal darusumber yang berhak cipta.

    (2) Peneliti menggunakan buku yang mencakupi bidangpengetahuan yang persis sama dengan bidang yangsedang digelutinya.

    (3) Peneliti mengambil intisari suatu sumber danmerumuskannya menggunakan perhataan sendiri, tetapitidak menyebutkan sumber kutipan itu.

    (4) Peneliti mengutip dari catatan-catatan yang dibuatselama perkuliahan tanpa menyadari bahwa catatan-catatan itu dikutip dari sumber tertentu.

    (5) Peneliti sengaja menggunakan tulisan orang lain tanpamenyebutkan sumbernya.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum78

    Untuk menghindari tuduhan adanya pembajakan(plagiarism) di dalam penulisan tesis dan karya-karya ilmiahpada umumnya, lakukan langkah sebagai berikut.

    Sumber:

    In grammar we can see the continuation, in smallways, of the long-term historical trend in Englishfrom synthetic to analytic, from a system thatrelies on inflections to one that relies on wordorder and grammatical words. An example is thecomparison of adjectives. Where more and mostare spreading at the expense of the endings erand est. At one time, -er and est were used muctmore widely than today. And in Early ModernEnglish you meet forms like ancientest,famousest, patienter, perfecter, and shamefuller.In the first half of the present century, adjectivesof more than two syllables always had more andmost (more notorious, most notorious), whileadjectives of one syllable normally had er and est. Adjectives of two syllables varied, some

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes79

    being compared one way (more famous, mostfamous) and some the other (commoner,commonest)

    (Barber, C. 1993. The English Language: aHistorical Introduction. Cambridge: CUP. p.274.)

    Cara pengutipan tak langsung yang dapat dilakukan olehpenulis:

    (1) Pahami secara umum intisari teks sumber, kemudianbuatlah rumusan baru yang berupa pandanganmengenai isi teks dari titik pandang lain:

    with the change of time the expression ofsome comparatives and superlatives haschanged.

    (2) Sajikan fakta sebagaimana yang tertulis di dalamsumber itu dalam bentuk daftar:

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum80

    Until recently, the basic rules were asfollows:

    (1) Polysyllabic adjectives (more thantwo syllables): add more(comparative) and most(superlative), e.g. more beautiful,most beautiful.

    (2) Monosyllabic adjectives: add er(comparative) and est(superlative), e.g. richer, richest.

    (3) Disyllabic adjectives could takeeither form, e.g. most famour,commonest (Barber 1993: 274).

    (3) Gunakan frase seperti according to Barber, Barberviews that , In Barbers opinion dansebagainya.

    According to Barber (1993: 274), a study ofthe forms used in Early Modern English

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes81

    through the present day indicates that achange has been in progress. By early 20thcentury the preferences were:

    (1) Polysyllabic adjectives (more thantwo syllables): add more(comparative) and most(superlative), e.g. more beautiful,most beautiful.

    (2) Monosyllabic adjectives: add er(comparative) and est(superlative), e.g. richer, richest.

    (3) Disyllabic adjectives could takeeither form, e.g. most famour,commonest.

    Barber claims that the transition is nowalmost complete.

    3. Teknik Penulisan Daftar Pustaka3.1 Perujukan Kutipan

    Perujukan dilakukan dengan menyebutkan nama belakangatau keluarga pengarang, tahun penerbitan, dan halamanbagian teks yang dirujuk.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum82

    Salah : John Grisham, 1994, pp. 78 - 80Salah : (J. Grisham, 1994: 78 80)Benar : (Grisham 1994: 78 80)

    Penulisan dua atau tiga nama adalah sebagai berikut.Salah : (Basil Hatim and Ian Mason, 1990: 78 80)Salah : (B. Hatim and I. Mason, 1990: 78 80)Benar : (Hatim and Mason 1990: 78 80) atau

    (Hatim, Mason, and Anderson 1991: 78 80)

    Penulisan lebih dari tiga nama adalah sebagai berikut.Salah : (Hatim etc. 1990: 78 80)Salah : (Hatim et. Al., 1990: 78 80)Benar : (Hatim et al. 1990: 78 80)

    Jika nama pengarang disebut oleh penulis sebagai bagianintegral di dalam teks, nama itu harus langsung diikuti, didalam tanda kurung, dengan tahun penerbitan dan halamanbagian teks rujukan.

    Salah : According to Hatim and Mason, theworld of translator is inhabited by an

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes83

    extraordinary number of dichotomies(1990: 1)

    Benar : Acording to Hatim and Mason (1990:1), the world of translator is inhabitedby an extraordinary number ofdichotomies

    Selanjutnya, nama-nama yang disebut sebagai rujukankutipan ini harus dimunculkan di dalam DaftarPustaka(Reference atau Bibliography)

    3.2 Aturan Umum Tata Tulis Pustaka AcuanPada dasarnya setiap lema di dalam pustaka acuan terdiriatas tiga bagian, yaitu (1) nama pengarang, (2) judulkarangan, dan (3) fakta tentang penerbitannya.(1) Nama pengarang ditulis dengan cara: nama belakang

    atau nama keluarga mendahului nama pertama ataunama panggilan. Nama pertama ini hanya ditulisinisialnya.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum84

    Nama yang Sebenarnya Nama di dalam PustakaAcuan

    James M. McCrimmonBasil HatimKate L. TurabianBasil Hatim dan IanMason

    McCrimmon, J. M.Hatim, B.Turabian, Kate L.Hatim, B. and I. Mason

    Perhatikan bahwa di dalam pustaka acuan, namapanggilan hanya ditulis inisialnya ( James menjadi J;Ian menjadi I). Nama Kate tidak disingkat untukmemudahkan identifikasi bahwa penulis ini berjeniskelamin perempuan.

    (2) Jika sumber berupa karya suatu badan, komisi,organisasi, departemen, nama badan itu ditempatkansebagai nama pengarang.

    Department of EducationOptusThe Committee of Poverty

    Alleviation

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes85

    (3) Jika di dalam karangan tidak ditemukan namapengarangnya, perujukan dimulai dengan judulkarangan.Misalnya

    Extra Work or Extra Payment.Tips for Reading Intensively.

    (4) Tahun penerbitan buku ditulis mengikuti namapengarang. Jika di dalam buku disebutkan beberapatahun misalnya 1990, 1993, 1995, yang ditulis didalam pustaka acuan adalah tahun yang terdahulu. Jikadisebutkan beberapa tahun dan dilengkapi denganketerangan bahwa buku yang dimaksud adalah bukuedisi tertentu, yang ditulis di dalam pustaka acuanadalah tahun ketika edisi terbit.Tahun terbitan didalam buku

    Penulisan di dalamPustaka Acuan

    C 1990 1990C 1990Third Impression 1991

    1990

    C 1990 1995

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum86

    New Edition 1995

    (5) Judul karangan yang berbentuk buku ditulis dengancetak miring. Hal yang sama berlaku pada namamajalah, jurnal, atau koran.

    Nama Terbitan Nama Pada PustakaAcuan

    The Translator asCommunicatorJournal of PragmnaticsTARGETNEWSWEEKThe Jakarta Post

    The Translator asCommunicatorJournal of PragmnaticsTARGETNEWSWEEKThe Jakarta Post

    Perhatikan bahwa kata kunci pada judul-judul di atas(yang berupa nomina, verba, ajektiva, atau adverbia)diawali dengan huruf kapital.

    (6) Fakta penerbitan terdiri atas tempat penerbitan, namapenerbit dan tahun penerbitan. Tempat penerbitandiikuti dengan nama penerbit, sedangkan tahun

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes87

    penerbitan ditempatkan di belakang nama pengarangatau penyunting.

    London: Routledge.Toronto: Prentice-Hall Canada Inc.Cambridge: Cambridge University

    Press.

    (7) Jika terdapat lebih dari satu nama penerbit, nama yangditulis di dalam pustaka acuan hanya nama penerbityang disebut pernama kali.

    Di dalam buku Di dalam PustakaAcuan

    London and New YorkLondon, New York, andSydneyNew York, Toronto, Tokyo,and Sydney

    LondonLondonNew York

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum88

    (8) Jika di dalam buku tidak ditemukan tahunpenerbitannya, pada pustaka acuan ditulis n.d. (nodate).

    Lyons, J. n.d. Changing Time Changing Shapes.London: McMillan.

    3.3 Contoh Penulisan Lema Pustaka Acuan(1) Buku oleh satu pengarang

    Austin, J.L. 1962. How to Do Things withWords. Oxford: Oxford University Press.

    Schiffrin, D. 1994. Approaches to Discourse.Massachusetts: Blackwell Publishers.

    Grisham, J. 1994. The Pelican Brief. NewYork: Warner

    (2) Buku oleh dua atau tiga pengarangBrown, P. dan S.C. Levinson. 1987.

    Politeness: Some Universals inLanguage Usage. London: CambridgeUniversity Press.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes89

    Hewson, L. dan J. Martin. 1991. RedefiningTranslation: The Variational Approach.London: Routledge.

    (3) Buku oleh lebih dari tiga PengarangAlwi, H. et al. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa

    Indonesia (2nd ed.). Jakarta: Depdikbud RI.

    Radford, A. et al. 1999. Linguistics an Introduction.Cambridge: Cambridge University Press.

    (4) Buku suntingan satu orangCoulthard, M. (ed). 1992. Advances in Spoken

    Discourse Analysis. London dan New York:Routledge.

    Dijk, T.A. van. (ed). 1976. The Pragmatics ofLanguage and Literature. Amsterdam: NorthHolland.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum90

    Goody, E. N. (ed). 1978. Questions and Politeness:Strategies in Social Interaction. Cambridge:Cambridge University Press.

    (5) Buku suntingan dua orang atau lebihGuenthner, F. dan M. Guenthner-Reutter

    (eds). 1978. Meaning and Translation:Philosophical and LinguisticApproaches. London: Duckworth.

    House, J. and S. Blum-Kulka (eds). 1986.Interlingual and InterculturalCommunication. Tubingen: Gunter NarrVerlag.

    Holmes, J.S., F. de Haan, dan A. Popovic(eds). 1970. The Nature of Translation.The Hague: Mouton.

    Searle, J.R., F. Kiefer, and M. Bierwisch(eds). 1980. Speech Act Theory and

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes91

    Pragmatics. London: D. RiedelPublishing Company.

    (6) Buku edisi kedua, ketiga, dan seterusnyaBassnett-McGuire, S. 1991. Translation

    Studies (Revised Ed.). London:Routledge.

    Turabian, Kate L. 1996. A Manual for Writersof Term Papers, Theses, andDisertations (6th Ed.). Chicago: TheUniversity of Chicago Press.

    (7) Buku yang terdiri atas dua jilid atau lebihVanderveken, D. 1990. Meaning and Speech

    Acts Vol. 1: Principles of Language Use.Cambridge: Cambridge University Press.

    (8) Buku terjemahan

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum92

    Leech, G. 1982. Prinsip-Prinsip Pragmatik.Translated by Oka, M.D.D. 1993.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

    (9) Karangan (Essay) di dalam buku suntinganBroeck, R. van den. 1986. Contrastive

    discourse analysis as a tool for theinterpretation of shifts in translated texts.In J. House and S. Blum-Kulka (eds.).pp. 37 49.

    Brown, P. dan S.C. Levinson. 1978.Universals in language usage: Politenessphenomena. In E. N. Goody (ed.). pp. 56 311.

    Popovic, A. 1970. The concept shift ofexpression in translation analysis. Didalam J.S. Holmes, F. de Haan, and A.Popovic (eds.). pp. 78 90.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes93

    Drinitrova, B. E. 1996. New methods intranslation research: new horizons intranslation studies. FIT. Hlm. 856 65.

    Francis, G. dan S. Hunston.1992. Analysingeveryday conversation. M.Coulthard(ed.). Hlm.123 61.

    (10) Artikel di dalam EnsiklopediMacauly, T.B. 1970. Samuel Johnson.

    Encyclopedia Britanica, 11th ed., XV.pp. 463 471.

    Smith, M.A. Sharwood. 1999. Syntax insecond language acquisition. In ConciseEncyclopedia of Educational Linguistics.Edited by Bernard Spolsky. Amsterdam:Elsevier. pp.

    (11) Artikel di dalam jurnal atau majalah Ilmiah

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum94

    Blum-Kulka, S. 1987. Indirectness andpoliteness in requests: same or different?Journal of Pragmatics. 11: 131 46.

    Blum-Kulka, S. dan E. Olshtain. 1984.Requests and apologies: a cross-culturalstudy of speech act realization patterns(CCSARP). Applied Linguistics. 5/3: 196 213.

    Doherty, M. 1997. Acceptability and languagespecific preference in the distribution ofinformation. TARGET, 9/1: 1 25.

    Gu,Y. 1990. Politeness phenomena in modernChinese. Journal of Pragmatics, 14/2:237 57.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes95

    (12) Artikel di dalam Koran dan Majalah:

    Basuki, S. 2005. Novel nonfiksi dankemungkinannya. Suara Merdeka, 18Agustus. Hlm. 18.

    Prasetyo, S. 2005. Lokalisme sebagai Ekses.Tempo, 28 Agustus. Hlm. 64 5.

    Manshur, F. 2005. Bahasa kita: Rusak bahasa,rusaklah pemikiran. Intisari, September.Hlm. 166 7.

    (13) Kumpulan Artikel/Proceeding Seminar

    FIT. 1996. XIV World Congress of theFederation Internationale desTraducteurs (FIT). Proceedings Vol. 2.Melbourne: The Australian Institute ofInterpreters and Translators.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum96

    (14) Tesis, disertasi, dan karangan lain yang tidakditerbitkan secara komersialGunarwan, A. 1993. The politeness rating of

    English and Indonesian directive typesamong Indonesian learners of English:Towards contrastive pragmatics. Paperpresented at The Fourth InternationalPragmatics Conference, Kobe, Japan,25-30 July.

    Mujiyanto, Y. 1999. Perbandingan DerajatKesantunan antara Tindak Tutur Direktifdi dalam Novel A Farewell to ArmsKarya E. Hemingway danTerjemahannya. Thesis MagisterHumaniora Universitas Indonesia.

    Rustono. 1998. Implikatur Percakapan sebagaiPengungkap Humor di dalam WacanaHumor Verbal Lisan BerbahasaIndonesia. Disertasi UniversitasIndonesia.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes97

    (14) Bahan yang dipetik dari situs internet

    Berbentuk buku

    Ziegler, M. and Durant, C. (2001).Engagement: a necessary ingredient forparticipation in adult basic education.Online. Available atwww.edst.educ.ubc.ca/aerc/2001/2001ziegler.htm [accessed 11/11/01]

    Berbentuk artikel di dalam buku

    Shohet, Linda. (2001). Adult Learning andLiteracy in Canada. In The AnnualReview of Adult Learning and Literacy,Vol. 2, Chapter 6. (NCSALL). Availableathttp://ncsall.gse.harvard.edu/ann_rev/vol2_6.html [accessed 9/23/03).

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum98

    Berbentuk artikel tak bertanggal

    Rocco, T. S. (n.d) Critical reflection inpractice: experiences of a novice teacher.Onlinewww.bsu.edu/teachers/departments/edld/conf/critical.html [accessed 03/15/00]

    Berbentuk artikel anonim dan tak bertanggal

    Self-Evaluation Kit. Online atww.nald.ca/PROVINCE/SASK/SLM/selfeval/toc.htm [accessed 06/23/03]

    4.4 Tata Urut Penulisan Pustaka AcuanAllan, K. 2001. Natural Language Semantics.

    Oxford: Blackwell Publishers.

    Austin, J.L. 1962. How to Do Things with Words.Oxford dan New York: Oxford UniversityPress.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes99

    Baker, M. 1992. In Other Words: A Coursebook onTranslation. London: Routledge.

    Barthes, R. 1988. The Semiotic Challenge (Fine Ed.).Terjemahan dari Bahasa Perancis oleh R.Howard. New York: Hill and Wang.

    Bierwisch, M. 1980. Semantic structure andillocutionary forse. In J.R. Searle, F. Kiefer,dan M. Bierwisch (Ed.) Pp. 1 36.

    Bressler, C.E. 1999. Literary Criticism: AnIntroduction to Theory and Practice (2nd ed.).New Jersey: Prentice Hall.

    Dingwaney, A. dan C, Maier (eds.). 1995. BetweenLanguages and Cultures: Translation andCross-Cultural Texts. Pittsburgh dan London:University of Pittsburgh Press.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum100

    Eagleton, T. 1996. Literary Theory: An Introduction(2nd ed.). Minneapolis: The University ofMinnesota Press.

    Goody, E. N. (ed.) 1978. Questions and Politeness:Strategies in Social Interaction. Cambridge:Cambridge University Press.

    Gunarwan, A. 1996. Readers subjective reactions tooriginal poems and their translation: towards anassessment of dynamic equivalence. Di dalamFIT. Pp. 905 920.

    Halliday, M.A.K. dan R. Hasan. 1985. Language,Context, and Text. Melbourne: DeakinUniversity Press.

    Hewson, L. dan J. Martin. 1991. RedefiningTranslation: The Variational Approach.London: Routledge.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes101

    Koller, W. 1995. The concept of equivalence and theobject of translation studies. TARGET, 7. Pp.191 222.

    Leckie-Tarry, H. 1995. Language and Context aFunctional Linguistic Theory of Register.London dan New York: Pinter.

    Leech, G.N. dan M.H. Short. 1981. Style in Fiction: ALinguistic Introduction to English FictionalProse. London dan New York: Longman.

    Machali, R. 1998. Redefining Textual Equivalence inTranslation with Special Reference toIndonesian-English. Jakarta: The TranslationCenter.

    Pym, A. 1992. The relations between translation andmaterial text transfer. TARGET, 4. Pp. 171 89.

    Rice, P. dan P. Waugh. (ed.). 1996. Modern LiteraryTheory (3rd ed.). London: Arnold.

  • Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Hukum102

    Saeed, J.I. 1997. Semantics. Oxford danMassachusetts: Blackwell.

    Searle, J. R. 1979. The classification of illocutionaryacts. Language in Society. 8. Pp. 137 51.

    Simpson, P. 1997. Language through Literature.London dan New York: Routledge.

  • Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Unnes103

    DAFTAR BAGANLIST OF APPENDICES