panduan mikro konseling -...

36

Upload: tranlien

Post on 02-Mar-2019

287 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola
Page 2: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

i

PANDUANMIKRO KONSELING

PROGRAM STUDIBIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PALANGKA RAYA

Page 3: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

ii

KEPUTUSAN DEKANFAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYANomor: Tahun 2017

TentangPEDOMAN PRAKTIKUM MICRO KONSELING

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (FUAD)IAIN PALANGKA RAYA

DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (FUAD) IAIN PALANGKA

RAYA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memberikan arah yang jelas, khususnyadalam kegiatan praktikum Micro Konseling (MK) FUAD IAINPalangka Raya, maka dipandang perlu disusun sebuah pedomanpraktikum untuk Mahasiswa Program Studi BimbinganPenyuluhan Islam (BPI) di lingkungan FUAD IAIN PalangkaRaya;

2. Bahwa demi ketertiban, kelancaran dan kesamaan prosedur danteknik bimbingan pada kegiatan praktikum Micro Konseling(MK) dilingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah,dipandang perlu menetapkan sebuah pedoman praktikum MicroKonseling (MK) melalui SK. Dekan FUAD IAIN PalangkaRaya;

Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas;2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;4. Perpres RI Nomor 144 Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN

Palangka Raya menjadi IAIN Palangka Raya;5. Permen Agama RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang ORTALA IAIN

Palangka Raya;6. Kepmen Agama RI Nomor B.II/3/011521 tentang Penetapan

Rektor IAIN Palangka Raya Masa Bakhti 2015 sd. 2019;7. Kepmen Agama RI Nomor 54 Tahun 2016 tentang STATUTA

IAIN Palangka Raya;8. Surat Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 004 Tahun

2015 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adabdan Dakwah IAIN Palangka Raya Masa Bakhti 2015 sd. 2019;

9. 9.Surat Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 80 Tahun2015 tentang Penetapan Nama Fakultas, Jurusan dan ProgramStudi di lingkungan IAIN Palangka Raya;

10. 10.Surat Keputusan Dekan FUAD IAIN Palangka Raya Nomor40 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikanpada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN PalangkaRaya.

Memperhatikan : 1. Program Kerja Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)IAIN Palangka Raya Tahun Anggaran 2017.

2. Surat Keputusan Dekan FUAD IAIN Palangka Raya Nomor 62Tahun 2017 tentang Panitia Penyusunan Pedoman Praktikum 4

Page 4: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

iii

Program Studi di Lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab danDakwah IAIN Palangka Raya.

MEMUTUSKANMenetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN

DAKWAH (FUAD) IAIN PALANGKA RAYA TENTANG PEDOMANPRAKTIKUM MICRO KONSELING (MK) FAKULTASUSHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN PALANGKA RAYA.

Pertama : Mengesahkan Buku Pedoman Praktikum Micro Konseling (MK) untukMahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) dilingkungan FUAD IAIN Palangka Raya.

Kedua : Memberlakukan Buku Pedoman Praktikum Micro Konseling(MK)sebagai acuan bersama bagi dosen dan mahasiswa Program StudiBimbingan Penyuluhan Islam (BPI) di lingkungan FUAD IAIN PalangkaRaya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jikaterdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan perbaikansebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Palangka RayaPada Tanggal: November 2017

Dekan,

Dr. H. Abubakar HM, M.AgNIP. 19551231 198303 1 026

Tembusan, Yth:1. Rektor IAIN Palangka Raya;2. Wakil Rektor I IAIN Palangka Raya;3. Wakil Dekan I FUAD IAIN Palangka Raya;4. Ketua Jurusan di Lingkungan FUAD IAIN Palangka Raya;5. Ketua Prodi di Lingkungan FUAD IAIN Palangka Raya;6. Dosen-Dosen di Lingkungan FUAD IAIN Palangka Raya;7. Kepala Bagian TU FUAD IAIN Palangka Raya;

Page 5: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

iv

SAMBUTAN DEKANFAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (FUAD)

IAIN PALANGKA RAYA

بــسم هللا الـرحـمن الرحــيم

Syukur al-hamdulillah dipanjatkan ke hadlirat Allah SWT, atas segala nikmat-Nya

yang diberikan kepada kita semua, sehingga akhirnya buku “Pedoman Praktikum Micro

Konseling” Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya dapat

diselesaikan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarganya, para shahabat dan seluruh pengikutnya. Aamin.

Seiring dengan tujuan peningkatan mutu input, proses dan output (mahasiswa) di

lingkungan FUAD, pimpinan telah membentuk Tim yang bertugas menyusun Pedoman

Praktikum Micro Konseling untuk Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan

Islam (BPI) FUAD IAIN Palangka Raya. Pedoman ini telah disesuaikan dengan karakter

keilmuan dan keahlian yang dikembangkan di Jurusan Dakwah dan Penyiaran Islam

FUAD dan Tim telah bekerja keras sekaligus merespon saran dan masukan serta

mengakomodir dari peserta rapat sehingga akhirnya mampu melahirkan naskah akademik

berupa buku pedoman ini. Karena itu, pimpinan FUAD sangat mengapresiasi dan

menghargai kerja keras Tim serta mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya

atas terbitnya buku pedoman ini.

Akhirnya, semoga buku pedoman ini bisa dijadikan acuan para dosen dan

mahasiswa program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) dalam melaksanakan

kegiatan praktikum micro konseling di lingkungan FUAD IAIN Palangka Raya. Dan

semoga buku pedoman ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para

pihak terkait. Aamin.

Palangka Raya, November 2017

Dekan FUAD,

Dr. H. Abubakar HM, M.AgNIP. 19551231 198303 1 026

Page 6: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt atasnikmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan pada kitasemua, sehingga penyusunan buku pedoman ini dapatdiselesaikan dengan baik.

Buku panduan ini merupakan salah satu upayapeningkatan profesionalitas kompetensi mahasiswa programstudi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, maka sebagai calonkonselor Islam dituntut memiliki profesionalitas kompetensiyang memadai terutama dalam mengembangkan ilmupengetahuan, khususnya Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Dengan adanya buku panduan ini, segala sesuatu yangterkait dengan praktikum mikro konseling di Program StudiBimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin, Adabdan Dakwah IAIN Palangka Raya mengacu pada bukupanduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola sebagaiidentitas praktek mikro konseling. Hal-hal lain yang belumdiatur dalam panduan ini akan ditentukan kemudian.

Tim Penyusun

Page 7: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................... iKata Pengantar ..................................................................... iiDaftar Isi............................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian.................................................................... 1B. Dasar Pelaksanaan ...................................................... 1C. Tujuan ......................................................................... 2D. Persyaratan dan Bentuk Kegiatan Mikro Konseling .. 2E. Sifat Kegiatan.............................................................. 3F. Sistem dan Tugas Pembimbingan............................... 3

BAB II PELAKSANAAN KONSELINGA. Pengertian.................................................................... 5B. Tujuan ......................................................................... 5C. Tempat Pelaksanaan ................................................... 5D. Waktu Pelaksanaan ..................................................... 6E. Tahapan-tahapan Pelaksanaan .................................... 6

BAB III TEKNIK DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASIKONSELING

A. Pengertian.................................................................... 9B. Tujuan ......................................................................... 9C. Teknik-teknik dan Keterampilan

Komunikasi Konseling ............................................... 9

BAB IV PENILAIAN MIKRO KONSELINGA. Pengertian.................................................................... 16B. Pelaksanaan dan Aspek Penilaian............................... 16

BAB V PENYUSUNAN LAPORANMIKRO KONSELING ....................................................... 18

Page 8: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

vii

LAMPIRAN

Contoh Halaman JudulContoh Halaman PengesahanLembar Pengamatan MahasiswaLembar Penilaian Mikro KonselingContoh Rancangan Konseling

Page 9: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Pengertian1. Matakuliah Mikro Konseling adalah matakuliah

praktikum yang harus diikuti dan dilaksanakan olehmahasiswa Program Studi Bimbingan dan PenyuluhanIslam (BPI) dalam bentuk pelatihan konseling/konselingIslam secara terprogram di bawah bimbingan Dosenpembimbing untuk memenuhi salah satu persyaratankompetensi sebagai konselor/konselor Islam yangprofesional.

2. Praktik untuk menguasai teknik-teknik konseling denganberbagai pendekatan konseling baik individual maupunkelompok agar mendapatkan keterampilan sebagaikonselor/konselor Islam secara komprehensif, mampumenerapkan dan mengintegrasikan teori dan pendekatankonseling secara umum dan pendekatan konseling secaraIslami, sehingga dapat menjadi tenaga/ sumber dayamanusia yang memiliki dasar-dasar keahlian konselingdan konseling islam.

3. Mikro konseling dalam buku pedoman ini pada hakikatnyaadalah bagian dari matakuliah Program Studi dan wajibuntuk S1 Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam(BPI) dengan bobot 2 SKS dengan kode MKPS 24.6.

B. Dasar Pelaksanaan1. UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan

Nasional2. STATUTA IAIN Palangka Raya Tahun 20153. Program kerja FUAD Tahun 20174. Kurikulum Jurusan Adab Prodi BPI IAIN Palangka Raya

Page 10: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

2

5. Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin, Adab, danDakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya

6. SK Dekan FUAD IAIN Palangka Raya No …. TentangPembentukan Panitia dan Tim Dosen PembimbingKegiatan Mikro Konseling.

C. TujuanTujuan mikro konseling adalah membentuk profesi konselorIslam bagi mahasiswa BPI yang profesional dalampenguasaan teknik-teknik konseling sekaligus memberikanlayanan terhadap terhadap klien melalui tahap-tahapkonseling sesuai dengan pendekatan konseling serta mampumelaksanakan layanan bimbingan konseling dalam bidangbelajar, pribadi, sosial, keluarga, moral dan karir.

D. Persyaratan dan Bentuk Kegiatan Mikro Konseling1. Persyaratan, mengikuti mikro konseling adalah terdaftar

sebagai mahasiswa program studi BPI pada semestergenap sesuai dengan program kurikulum dan tahunakademik pelaksanaan matakuliah mikro konseling atautelah menempuh matakuliah yang berakaitan dengankonseling dan telah menempuh 80 satuan kredit semester(sks), berhak mengambil mikro konseling.

2. Bentuk kegiatan mikro konseling, yaitu mahasiswamelakukan praktik konseling secara individual dalambentuk klien teman sebaya, klien remaja dan klien dewasadi laboratorium konseling, atau ruang kelas yangmemenuhi standar pelaksanaan konseling individual.

Page 11: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

3

E. Sifat Kegiatan1. Matakuliah mikro konseling ini bersifat wajib dan kegiatan

praktik yang memberikan keterampilan komprehensifsebagai keterampilan dasar sebelum mahasiswa menempuhpraktik pengalaman lapangan di lembaga terkait.

2. Mikro konseling merupakan perpaduan komponenpengetahuan teori dan aplikasi pendekatan konseling secarakomprehensif dan terintegrasi.

3. Sebagai praktikum keterampilan dasar profesionalkonseling maka kegiatan mikro konseling dengan bobot 2sks (kode matakuliah MKPS 41.4) untuk program S1 dapatditempuh oleh mahasiswa yang telah lulus menempuhmatakuliah pengantar bimbingan dan konseling islam, sertamata kuliah teori dan teknik konseling

F. Sistem dan Tugas Pembimbingan1. Sistem mikro konseling adalah menyeluruh, terpadu,

berkesinambungan dan terbimbing, dengan pengertianmahasiswa dalam melaksanakan berbagai kegiatan praktikmikro konseling dibimbing oleh Tim Dosen yang di SK kanoleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah yangberperan sebagai fasilitator.

2. Pembimbingan secara khusus dilaksanakan oleh pihakprogram studi sebagai penanggungjawab keilmuan dan TimDosen yang di SK kan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin,Adab dan Dakwah sebagai pembimbing di ruangperkuliahan atau laboratorium yang memadai dengan tugassebagai berikut:a. Menyusun program kegiatan pada saat mahasiswa

melaksanakan mikro konseling.

Page 12: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

4

b. Membimbing dan menyusun persiapan dan pelaksanaanmikro konseling.

c. Mendiskusikan hasil kegiatan mikro konseling bersamamahasiswa untuk perbaikan dan pengayaan teori danpendekatan konseling dan aplikasinya dalam kegiatankonseling.

d. Mengevaluasi dan membuat nilai hasil praktik mikrokonseling.

Page 13: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

5

BAB IIPELAKSANAAN MIKRO KONSELING

A. PengertianMikro konseling adalah kegiatan penguasaan

keterampilan (skill) teknik-teknik konseling dalam bentukCo-counselor berupa simulasi konseling sebagai kegiatanaplikasi kompetensi dasar yang sudah ditempuh padaperkuliahan sebelumnya. Kegiatan tersebut merupakanaktivitas terapan dan latihan profesi dalam berbagai kegiatandan pengalaman nyata tentang pelaksanaan konseling danbimbingan keagamaan. Bentuk kegiatan meliputi aspekprogram, manajemen, metode dan teknik, layanan bimbingandan konseling Islam, serta sistematika laporan kegiatan.

B. TujuanMikro konseling bertujuan agar mahasiswa memiliki

pemahaman dan pengalaman nyata tentang pelaksanaankonseling individual dan bimbingan keagamaan terkaitdengan materi perkuliahan ataupun teori yang telah dipelajari.Kompetensi yang hendak dicapai dari adanya matakuliah iniadalah:1. Mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan-

keterampilan dasar komunikasi konseling.2. Mahasiswa mampu mempraktekkan beberapa pendekatan

konseling dalam proses konseling (beserta teknik-teknikyang ada pada masing-masing pendekatan tersebut) sesuaidengan karakteristik masalah dan karakteristik konseli.

C. Tempat PelaksanaanPelaksanaan mikro konseling dilaksanakan di ruang

perkuliahan atau laboratorium konseling yang memadai

Page 14: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

6

sebagai persiapan mahasiswa dalam praktik pengalamanlapangan bimbingan dan konseling Islam di lembaga formalseperti: sekolah/madrasah, pondok pesantren, rumah singgah,Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan(BP4), Biro Konseling, Rumah Sakit, LKSA, dan lain-lain.

D. Waktu Pelaksanaan1. Kegiatan mikro konseling dilaksanakan pada semester

genap sesuai dengan program kurikulum dan tahunakademik pelaksanaan matakuliah mikro konseling.

2. Jadwal selanjutnya secara terperinci diatur oleh panitia.

E. Tahapan-tahapan PelaksanaanAdapun pelaksanaan mikro konseling melalui beberapa

tahap sebagai berikut:1. Tahap Orientasi

Orientasi dilaksanakan dalam dua tahap, yakni:a. Orientasi antara panitia dan pembimbing Mikro

KonselingOrientasi ini bertujuan mengkaji dan menyamakanpersepsi antara panitia dengan pembimbing tentangprosudur, mekanisme, pola pelaksanaan, materi danpenilaian yang akan dilaksanakan pada Kegiatan MikroKonseling

b. Orientasi PesertaOrientasi pada tahap ini bertujuan:- Memberikan penjelasan kepada peserta Mikro

Konseling mengenai berbagai kebijakan yangberkaitan dengan kegiatan.

- Memberikan penjelasan berkenaan dengan sistem,prosedur dan mekanisme bimbingan dan sistemevaluasi dalam penyelenggaraan Mikro Konseling

Page 15: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

7

- Memberi penjelasan singkat berkenaan denganteknik-teknik konseling/konseling islam yang dapatdigunakan dalam kegiatan mikro konseling.

2. Tahap Pembagian KelompokUntuk satu kelas mikro konseling disesuaikan denganjumlah mahasiswa setiap angkatan yang sudah berhakmengambil matakuliah mikro konseling. Sedangkan untukpembentukan Co-counselor, dibagi kelompok-kelompokkecil yang terdiri dari empat orang mahasiswa, yangberperan masing-masing 1 orang menjadi konselor, 1orang menjadi klien, dan 2 orang lainnya sebagaipengamat/observer dengan menggunakan lembarpengamatan. Mereka wajib melaksanakan keempat perantersebut.

3. Tahap Persiapan Simulasi KonselingMasing-masing mahasiswa wajib membuat rencanalayanan konseling individual dalam bentuk Co-counselor(melakukan konseling individual dengan sesama temansatu kelompoknya). Perencanaan layanan konseling iniakan menggunakan salah satu pendekatan konseling danatau pendekatan eklektif yang Islami. Rencana layanankonseling individu wajib dikonsultasikan dengan Dosenpembimbing mikro konseling.

4. Tahap Pelaksanaan Simulasi KonselingMelaksanakan simulasi konseling sesuai dengan tahap-tahap konseling pada pendekatan yang digunakan dan atauteknik bimbingan konseling secara umum, diantaranya:a. Tahap pembinaan hubungan baikb. Tahap identifikasi dan pembahasan masalahc. Tahap kajian alternatif tindakan pemecahan masalahd. Tahap pengambilan keputusan

Page 16: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

8

5. Tahap Evaluasi dan follow upSetelah praktik dilaksanakan maka masing-masingkelompok kecil itu mengadakan evaluasi dari hasilpelaksanaan simulasi bersama dengan Dosen pembimbingsesuai hasil pengamatan oleh para pengamat yang akandigunakan sebagai persiapan Ujian Akhir Semester.

6. Tahap PelaporanAda dua macam laporan yang wajib dikumpulkan olehmahasiswa peserta mikro konseling yaitu: (1)mengumpulkan lembar pengamatan setelah mengamatijalannya simulasi atau praktik konseling teman-temannya,(2) mengumpulkan laporan verbatim mikro konselingyang telah dilaksanakannya sesuai dengan format yangdicontohkan.

Page 17: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

9

BAB IIITEKNIK DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI

KONSELING

A. PengertianTeknik dan keterampilan komunikasi merupakan modaldasar seorang konselor untuk melakukan proses konseling.Pemahaman terhadap berbagai teknik dan keterampilankomunikasi konseling adalah langkah awal bagi calonkonselor sebelum melaksanakan praktek konseling.

B. TujuanPemahaman terhadap teknik dan keterampilan komunikasikonseling bertujuan agar praktek konseling berjalan secaraterarah dan sesuai dengan teori, sehingga pelaksanaan mikrokonseling tidak hanya sekedar simulasi konseling,melainkan juga sebagai langkah untuk menciptakan konseloryang profesional.

C. Teknik dan Keterampilan Komunikasi KonselingBeberapa teknik konseling yang wajib dipahami olehkonselor adalah:1. Attending/Acceptance

Perilaku attending adalah penampilan konselor yangmenampakkan komponen-komponen perilaku nonverbal, bahasa lisan, dan kontak mata. Karena komponen-komponen tersebut tidak mudah, perlu dilatihkanbertahap dan terus-menerus (Sofyan S. Willis, 2010: 176)

Page 18: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

10

No EkspresiAttending yang

baikAttending yang

tidak baik1 Kepala Melakukan

anggukan jika setujuKaku

2 Wajah Tenang, ceria,senyum

Melamun,mengalihkanpandangan, tidakmelihat saat kliensedang bicara,mata melotot

3 Posisi tubuh Agak condong kearah klien, jarakantara konselordengan klien agakdekat (kurang lebih 1meter), duduk akrabberhadapan atauberdampingan

Tegak kaku,bersandar, miring,jarak dudukdengan klienmenjauh, dudukkurang akrab danberpaling

4 Tangan Variasi gerakantangan/lenganspontan berubah-ubah, menggunakantangan sebagaiisyarat,menggunakan tanganuntuk menekankanucapan

Menggerak-gerakkan jari terus-menerus sepertigerakan memutar-mutar, bersedekap,menggaruk-garukkepala atau bagiantubuh yang lainsecara terusmenerus

5 Mendengarkan Aktif penuhperhatian, menungguucapan klien hinggaselesai, diam(menanti saat

Perhatian terpecah,mudah buyar olehgangguan luar

Page 19: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

11

kesempatanbereaksi), perhatianterarah pada lawanbicara.

2. EmpatiEmpati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apayang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama kliendan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukansejalan dengan perilaku attending, tanpa perilakuattending mustahil terbentuk empatiContoh ungkapan empati:- Saya dapat merasakan bagaimana perasaan anda saat

ini- Saya dapat memahami apa yang tengah anda pikirkan- Saya mengerti tentang apa yang anda inginkan

3. RefleksiRefleksi adalah teknik untuk memantulkan kembalikepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalamansebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dannon verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu:a. Refleksi perasaan, yaitu keterampilan atau teknik

untuk dapat memantulkan perasaan klien sebagai hasilpengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalklien.

b. Refleksi pikiran, yaitu teknik untuk memantulkan ide,pikiran, dan pendapat klien sebagai hasil pengamatanterhadap perilaku verbal dan non verbal klien.

c. Refleksi pengalaman, yaitu teknik untuk memantulkanpengalaman-pengalaman klien sebagai hasil

Page 20: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

12

pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalklien

4. ParaphrasingParaphrasing (menangkap pesan) adalah teknik untukmenyatakan kembali esensi atau inti ungkapan kliendengan teliti mendengarkan pesan utama klien,mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana.Contoh ungkapan paraphrasing:- Sepertinya yang anda maksud adalah….- Apakah yang anda inginkan adalah….- Nampaknya yang anda katakan adalah…

5. Sharring of ExperienceSharring of experience adalah teknik berbagipengalaman diri maupun teman kepada klien sebagaiupaya untuk meringankan beban yang dialami klien.Contoh ungkapan sharring of experience:- Saya juga pernah mengalami seperti apa yang

saudara ceritakan…..- Teman saya pernah melakukan hal serupa dengan

anda…….

6. EksplorasiEksplorasi adalah suatu keterampilan konselor untukmenggali perasaan, pikiran dan pengalaman klien (AbuBakar M. Ludin, 177). Teknik ini memungkinkan klienuntuk dapat berbicara dengan leluasa tanpa rasa takutkepada konselor.

Page 21: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

13

Contoh ungkapan eksplorasi:- Dapatkah saudara menjelaskan apa perasaan bingung

yang anda maksudkan?- Saya kira pendapat saudara mengenai hal itu sangat

baik, dapatkah anda menguraikannya lebihmendetail?

7. BertanyaBertanya merupakan keterampilan yang digunakan untukmengetahui perasaan dan keadaan klien secara lebihmendalam. Ada dua macam tipe bertanya yaitupertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaanterbuka adalah teknik untuk memancing klien agar mauberbicara, mengungkapkan perasaan, pengalaman danpemikirannya.Contoh ungkapan pertanyaan terbuka:- Dapatkah anda ceritakan kepada saya bagaimana

kronologi kejadiannya?- Kenapa anda terlihat sangat kecewa, coba ceritakan?- Apa sebab anda berlaku demikian?- Bolehkah saya mengetahui maksud kedatangan anda

kemari?

Sedangkan pertanyaan tertutup adalah teknikmengumpulkan informasi, menjernihkan ataumemperjelas sesuatu, dan menghentikan pembicaraanklien yang melantur atau menyimpang jauh.

Contoh ungkapan pertanyaan tertutup:

- Apa anda merasa sedih dengan peristiwa itu?- Apakah anda sudah menikah?- Berapa jumlah saudara anda?

Page 22: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

14

8. KonfrontasiKonfrontasi adalah teknik yang digunakan untukmenunjukkan adanya kesenjangan, diskrepansi,inkronguensi pada diri klien, kemudian konselormengumpan balikkan kepada klien.Contoh ungkapan yang dapat digunakan:- Apakah saudara merasa bahwa yang anda katakan

berbeda dengan apa yang anda rasakan?- Anda mengatakan bahwa anda senang bersekolah

disekolahmu sekarang, tapi kenapa anda seringmembolos?

- Tadi anda mengatakan bahwa anda bersediamengatakan yang sejujurnya, tapi kenapa andamemilih diam dan tidak mau berbicara kepadanya?

9. Dorongan MinimalDorongan minimal, adalah suatu keterampilanpengulangan langsung dengan singkat tentang apa yangdikatakan dan selanjutnya untuk diberikan komentarsingkat.Contoh ungkapan yang dapat digunakan adalah:Oh…ya…terus, lalu…., dan…selanjutnya…

10. Summary (Kesimpulan)Kesimpulan adalah keterampilan/teknik yang digunakankonselor untuk menyimpulkan atau ringkasan mengenaiapa yang telah dikemukakan klien pada proseskomunikasi konseling. Pada saat yang tepat untukbersama-sama dengan klien menyimpulkan setahap demisetahap tentang pembicaraan yang telah di lakukan danalternatif jalan keluar yang akan dilakukan oleh klien

Page 23: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

15

sehubungan dengan pembahasan yang sedangberlangsung.Contoh ungkapan summary:- Poin-poin penting yang anda katakan adalah….- Makna yang ada dibalik ungkapan perasaan anda

adalah….- Hal yang anda ungkapan mengesankan bahwa

anda…

Page 24: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

16

BAB IVPENILAIAN MIKRO KONSELING

A. Pengertian

Penilaian dalam mikro konseling adalah proses menetapkantaraf penguasaan kompetensi mahasiswa praktikan dalammelaksanakan keterampilan-keterampilan konseling.Penilaian dilakukan secara obyektif, menyeluruh, kontinyubaik proses maupun hasil dari seluruh kegiatan perkuliahan,dengan pengertian menilai secara apa adanya aspekpengetahuan, keterampilan dan sikap, baik untuk kepentinganperbaikan maupun pengembangan dilaksanakan dari awalsampai akhir kegiatan.

B. Pelaksanaan dan Aspek Penilaian

Penilaian mikro konseling dilaksanakan oleh Dosenpembimbing dan (mahasiswa pengamat pada waktu simulasikonseling). Tugas dan wewenang masing-masing adalahsebagai berikut:

1. Mahasiswa pengamat pada waktu simulasi konseling(10%)

Keterampilan-keterampilan pada pelaksanaan mikrokonseling, diantaranya:a. Keterampilan acceptance/attending (memperhatikan)b. Keterampilan mengidentifikasi masalah (pembicaraan

terbuka)c. Keterampilan paraprase/klarifikasid. Keterampilan merefleksi perasaane. Keterampilan berbagi pengalaman (sharing of

experince)f. Keterampilan konfrontasig. Keterampilan menggunakan teknik-teknik pengubahan

Page 25: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

17

h. Keterampilan meringkaskan (summary)

2. Dosen Pembimbing (90%)a. Persiapan mikro konseling (20%)

1) Kesesuaian pendekatan konseling denganpermasalahan klien

2) Penjabaran konsep-konsep utama pendekatankonseling

3) Keterampilan menggunakan teknik-teknikpengubahan

b. Proses konseling (40%)1) Tahap pembinaan hubungan baik2) Tahap identifikasi dan pembahasan masalah3) Tahap kajian alternatif tindakan pemecahan

masalah4) Tahap pengambilan keputusan5) Tahap evaluasi dan follow up

c. Penyusunan Laporan (30%)1) Rencana layanan konseling individu (sebagai salah

satu bahan penilaian UTS)2) Laporan verbatim (hasil selama co-counselor)

d. Ujian Akhir Semester berupa praktek konseling.Prosedur ujian praktek konseling. Mahasiswa yangmelakukan ujian/praktek konseling, mencari klien yangsebenarnya (bukan teman satu kelas atau satu jurusan)dengan memilih dan menggunakan pendekatankonseling yang telah dikuasai mahasiswa.

Page 26: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

18

BAB VPENYUSUNAN LAPORAN MIKRO KONSELING

Laporan mikro konseling diserahkan kepada Dosenpembimbing pada akhir pelaksanaan mikro konseling. Laporansecara individual berupa laporan verbatim terdiri dari:

1. Halaman Pendahuluana. Halaman judul, berisi: Judul kegiatan, nama dan NIM

penyusun, jurusan dan tahun penyusunanb. Halaman pengesahan, berisi: kalimat pengesahan,

tanggal bulan, dan tahun laporan tersebut disetujui,disertai dengan tanda tangan Dosen pembimbing

c. Kata pengantar, berisi ucapan terima kasih kepadapihak-pihak terkait selama proses pelaksanaan mikrokonseling

d. Daftar Isi

2. BAB I: TAHAP PERSIAPAN MIKRO KONSELINGA. Identitas KlienB. Eksplorasi MasalahC. Jenis Pendekatan Konseling yang DigunakanD. Konsep-konsep Utama Pendekatan KonselingE. Teknik-teknik Pengubahan

3. BAB II: TAHAP PELAKSANAAN MIKROKONSELINGA. Tahap Pembinaan Hubungan BaikB. Tahap Identifikasi dan Pembahasan MasalahC. Tahap Kajian Alternatif Tindakan Pemecahan MasalahD. Tahap Pengambilan KeputusanE. Tahap Evaluasi dan Follow up

Page 27: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

19

CONTOH HALAMAN JUDUL

LAPORAN VERBATIM

PRAKTEK KONSELING INDIVIDU

Disusun untuk Melengkapi Kegiatan Mikro Konseling

Oleh:

............................

NIM: ..........................

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMFAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA2017

Page 28: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

20

CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

PENGESAHAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Setelah diadakan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunyaatas Laporan Verbatim

Tahun Akademik 2016/2017 dari mahasiswa:

Nama: .........................................

NIM: ......................................

Maka laporan ini telah memenuhi syarat dan sesuai denganpelaksanaan konseling individu mahasiswa yang bersangkutan,sehingga dapat diajukan sebagai tugas akhir mikro konseling.

Dengan pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakansebagaimana mestinya.

Palangka Raya, ______________ 2016

Dosen Pembimbing

(....................................)NIP.

Page 29: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

21

LEMBAR PENGAMATAN MAHASISWAKETERAMPILAN MIKRO KONSELING

NAMA KONSELOR : ..............................................NIM : ..............................................PENDEKATAN : ..............................................

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR1 Keterampilan acceptance/attending

(Memperhatikan)2 Keterampilan mengidentifikasi masalah

(pembicaraan terbuka)3 Keterampilan paraprase/klarifikasi4 Keterampilan merefleksi perasaan5 Keterampilan berbagi pengalaman (sharing of

experince)6 Keterampilan konfrontasi7 Keterampilan menggunakan teknik-teknik

pengubahan8 Keterampilan meringkaskan (summary)

Skor Rata-rataPalangka Raya, _____________________ 2016

Evaluator,

(..............................)NIM.

Keterangan:

Interval skor antara 0 s/d 100, batas minimal kelulusan adalah 75,di bawah skor 75 berarti tidak lulus

Page 30: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

22

LEMBAR PENILAIAN MIKRO KONSELINGDOSEN PEMBIMBING

NAMA PRAKTIKAN : ........................................

NIM : ........................................

PENDEKATAN : ........................................

I. TAHAP PERSIAPAN MIKRO KONSELING

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR1 Kelengkapan penulisan identitas klien2 Ketepatan dalam mengungkapkan jenis masalah3 Ketepatan dalam menggunakan pendekatan

konseling4 Kelengkapan menguraikan konsep-konsep utama

pendekatan konseling yang digunakan5 Kelengkapan dan ketepatan menggunakan

teknik-teknik pengubahan dari pendekatan yangdigunakanSkor Rata-rata

Palangka Raya, _____________________ 2016

Dosen Pembimbing,

(..............................)NIP.

Keterangan:

Interval skor antara 0 s/d 100, batas minimal kelulusan adalah75, di bawah skor 75 berarti tidak lulus

Page 31: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

23

LEMBAR PENILAIAN MIKRO KONSELINGDOSEN PEMBIMBING

NAMA PRAKTIKAN : .........................................

NIM : .........................................

PENDEKATAN : .........................................

II. TAHAP PELAKSANAAN MIKRO KONSELING

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR1 Tahap Pembinaan Hubungan Baik2 Tahap Identifikasi dan Pembahasan Masalah3 Tahap Kajian Alternatif Tindakan Pemecahan

Masalah4 Tahap Pengambilan Keputusan5 Tahap Evaluasi dan Follow up

Skor Rata-rata

Palangka Raya, ________________ 2016

Dosen Pembimbing,

(..............................)NIP.

Keterangan:

Interval skor antara 0 s/d 100, batas minimal kelulusan adalah75, di bawah skor 75 berarti tidak lulus

Page 32: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

24

MATERI MIKRO KONSELING

A. Identitas Klien

Nama : .........................................................(L/P)Hari/Tanggal :Pertemuan ke : I

B. Deskripsi Masalah(Deskripsikan secara singkat dan jelas masalah yangdihadapi klien)Contoh Deskripsi Masalah: Perilaku merokok bagi anakremaja memberikan makna tersendiri, anak merasa memilikijati diri yang ditunjukkan dengan perilaku merokoksebagaimana yang dilakukan oleh orang dewasa. Anak remajaberanggapan bahwa sikapnya tidak merugikan siapapun,lagipula rokok tersebut ia dapatkan tanpa harus mencurimisalnya, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.Dengan merokok menurut dia akan mendapatkan kepuasanpsikologis. Kepuasan psikologis inilah yang menjadikan alasanbahwa perilakunya merupakan perilaku yang tepat dalampandangan mereka. Di sisi lain, lingkungan kampus sudahtentu mengklasifikan sikap remaja tersebut sebagai tingkahlaku yang tidak tepat, dilihat status klien sebagai mahasiswa,maupun dari segi kesehatan anak remaja tersebut.

Page 33: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

25

C. Pendekatan Konseling (Pilih Pendekatan yang PalingAnda Kuasai, misal: Konseling Behavioral)1. Alasan Menggunakan Pendekatan (Kesesuaian

Pendekatan Dengan Masalah)Klien di atas memiliki kecenderungan dan lebihmenunjukkan perilaku daripada pemahaman dan sikapkarena tidak peduli dengan lingkungan sekitar sehinggalebih cocok dengan pendekatan yang berorientasi rationalaction (behavioral)....

2. Identitas Tingkah Laku Tidak Tepat (sesuaikandengan pendekatan yang dipilih)Klien yang mempunyai kebiasaan merokok yangberlebihan. Klien seorang mahasiswa Semester 1 yangmampu menghabiskan 4 bungkus rokok per hari.

D. Prosedur Konseling (Tahap-tahap Konseling)1. Assesment

a. Setiap melakukan aktifitas apapun klien selalumenyertai kegiatan dengan merokok

b. Kebiasaan merokok klien dimulai saat ia duduk dibangku SMP

c. Klien selalu bergaul dengan para perokok, sehingga halini mengakibatkan klien merasa sikapnya dapat diterimaoleh orang lain. Ini adalah sesuatu yang menyertaikebiasaan merokoknya selama ini

d. Motivasi utama klien adalah untuk mendapatkankepuasan secara psikologis, meskipun sebetulnya klienmengetahui bahwa secara norma dan nilai-nilai agama,merokok adalah sesuatu yang lebih banyak mengandungefek negatif (madharat)

Page 34: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

26

e. Keinginan klien untuk berhenti sebenarnya ada dalampikiran klien, tetapi kondisi lingkungan tidakmendukung untuk berubah

f. Klien mempunyai keinginan kuat untuk masuk dalamorganisasi kemahasiswaan. Tetapi organisasi yangdiminati mewajibkan para anggotanya untuk tidakmerokok.

2. Goal SettingMengurangi kuantitas merokok dari 4 bungkus per harimenjadi 2 bungkus per hari, dan berhenti sama sekali darikebiasaan merokok

3. Techniques Implementationa. Covert Reinforcement: yakni memakai imaji untuk

menghadiahi diri sendiri. Klien diminta untukmemasangkan antara tingkah laku yang tidakdikehendaki dengan imaji berupa sesuatu yang ekstrimpositif. Misalnya: klien yang ingin menghilangkankebiasaan merokok yang berlebihan, maka klien itudiminta untuk membayangkan gambaran dirinya yangtidak sedang merokok dengan efek bahwa dia memilikiparu-paru yang bersih. Sekaligus ia juga dapat dimintauntuk membayangkan gambaran dirinya yang sedangmerokok, lalu efeknya adalah badan yang berbau, paru-paru hitam, bajunya berlobang-lobang karena terkenaapi rokok, dan sebagainya

b. Satiation, yaitu proses memberi reinforcement yangpaling berlebihan justru kehilangan nilainya sebagaipenguat, atau bahkan bernilai sebaliknya. Satiationdapat dilakukan dengan “membanjiri” klien dengan

Page 35: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

27

stimulus yang sama sehingga reinforcement menjaditidak berharga atau dengan terus menerus memberireinforcement sampai respon justru tidak dilakukanlagi. Klien yang ingin menghilangkan kebiasaanmerokok, Konselor justru memberi klien danmemaksanya untuk merokok terus menerus, sampaiwajahnya hijau, atau muntah-muntah. Setelah itu klienmenjadi kehilangan hasrat untuk merokok

4. Evaluation – TerminationMenguji apa yang dilakukan oleh klien terakhir,eksplorasi kemungkinan kebutuhan klien, membantuklien mentransfer apa yang dipelajari klien selamakonseling di tingkah laku klien, dan memberi jalan untukmemantau secara terus menerus tingkah lakunya. Dalamhal ini klien pada setiap tahap proses konseling danimajinasi melihat ada perubahan atau tidak sewaktudiminta untuk membayangkan saat klien merokok dansaat tidak merokok. Dikonfrontasi dengan perilaku yangnampak dan apa yang dikatakan.

Page 36: PANDUAN MIKRO KONSELING - bki.fuad.iain-palangkaraya.ac.idbki.fuad.iain-palangkaraya.ac.id/.../Pedoman-Mikro-Konseling-BKI.pdf · panduan tersebut yang akan membuat kesamaan pola

28

TIM PENYUSUN(SK Dekan Nomor 51 Tahun 2017)

Penanggung Jawab : Dr. H. Abubakar HM, M.AgPengarah : Drs. H. Abd. Rahman, M.AgKetua : Dr. Jasmani, M.AgSekretaris : Syairil Fadli, M.Hum

Kordinator IQT : Dr. Taufik Warman, M.Th.IAnggota IQT : H. Ahmad Dasuki, Lc., MA

Kordinator BPI : Ihsan Mz, M.PsiAnggota BPI : Arini Safitri, M.Psi., Psikolog

Kordinator KPI : Siti Zainab, MAAnggota KPI : Ngalimun, M.Pd., M.I.Kom

Kordinator SPI : Muhammad Husni, M.HumAnggota SPI : Suryanti, M.Hum