panduan implementasi pemantauan dosis mata ... proteksi...pengaruh waktu paparan terhadap dosis...
TRANSCRIPT
PANDUAN IMPLEMENTASI PEMANTAUAN DOSIS MATA DAN UPAYA PROTEKSI MATA
PEKERJANYA
BunawasNuklindolab – Koperasi JKRLLombok, 08 November 2019
Unrestricted
Menurut hasil riset kesehatan dasar 2018
1. 15 dari 1000 ~ 2.784.064 menderita penyakit jantung .
2. Prevalensi stroke 7% naik 10,9%.
3. 12,9% kematian diakibatkan jantung coroner.
Departemen Kesehatan meluncurkan program Indonesia Sehat dengan menggerakkan 3 pilar :
1. Penerapan paradigm sehat
2. Penguatan pelayanan kesehatan
3. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Implementasi Dari Program Indonesia Sehat Departemen Kesehatan Mendorong :
➔ Rumah Sakit Pemerintah
➔ Rumah Sakit Swasta
Fasilitas bedah jantung (Cathlab)
Dalam Penerapan IPTEK Nuklir di Rumah Sakit
“Asas manfaat seoptimal mungkin dengan risikoserendah mungkin harus menjadi komitmen kitabersama.”
Perka Badan Pengawas Tenaga Nuklir(BAPETEN) Terkait Keselamatan Radiasi
1. Perka No. 6 Tahun 2010 Tentang Pemantauan Kesehatan Pekerja Radiasi.
2. Perka No. 9 Tahun 2011 Tentang Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X RadiologiRadiodiagnostik.
3. Perka No. 11 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Radiasi dalam PenggunaanPesawat Sinar X Radiologi dan Intervensional.
Tiga Prinsip ProteksiRadiasi:
• Justifikasi
• Optimisasi
• Limitasi Dosis
Tiga Upaya untuk MereduksiDosis:
• Waktu
• Jarak
• Shielding
Potensi Risiko Radiasi Tinggi Bagi Pekerja Cathlab
Menurut laporan ORAMED 2011 (Optimization Radiation in Medical), pekerja radiasi di kegiatan Cathlabberisiko tinggi terpapar radiasi.
■ Dosis lensa mata antara 10 –836 µSv/prosedur.
■ Dosis lensa mata tahunanantara < 1 – 61 mSv.
Kegiatan di ruang Cath-Lab (Kardiologi Intervensional)
Pengaruh Waktu Paparan terhadap Dosis Radiasi yang Diterima Lensa Mata
10'16''
17'27''
22'30''
40'18''
0
5
10
15
20
25
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Operator 1 Operator 2 Perawat Circular Radiografer
Wa
ktu
Pa
pa
ran
Do
sis
(μ
Sv)
10'16'' 16'24'' 17'27'' 19'31'' 22'30'' 36'22'' 40'18'' 43'22''
10'16''
17'27''
22'30''
40'18''
0
5
10
15
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Ka
na
n
Te
nga
h
Kir
i
Operator 1Operator 2 Perawat Circular Radiografer
Wa
ktu
Pa
pa
ran
Do
sis
Ta
hu
na
n (
mS
v)
10'16'' 16'24'' 17'27'' 19'31''
22'30'' 36'22'' 40'18'' 43'22''
10,5
mSv
Perkiraan Dosis Tahunan yang diterima oleh team
Cateterisasi Jantung
2 pasien/hari
Penurunan NBD Lensa Mata
■ Rekomendasi ICRP 118 tahun 2011
■ Peraturan BAPETEN NO.4 tahun 2013
– Dosis mata Hp(3) diturunkan :
150 mSv/thn → 20 mSv/thn
■ Katarak = interaksi jaringan lensa
mata dengan radiasi (Vanhavere et al.
2011)
– Batas ambang pembentukan
katarak : 0,5 – 2 Gy
Faktor Resiko Katarak
▪ Diabetus Melitus (DM)▪ Radiasi Matahari UVB▪ Trauma▪ Infeksi▪ Penuaan usia (50% > 65 th)▪ Merokok▪ Radiasi
Katarak karena radiasi
Beberapa Jenis Dosimeter Mata Hp(3)
Harshaws
EXTRADRadpro
EYE - D
Landauer
Vision
IRSN – France
DOSIRISNuklindoLab
SOCA - D
Kapan dan Dimana Posisi Pemakaian Dosimeter Mata
1. Dosimeter mata dipakai bila dosis radiasi yang
diterima lebih besar dari 1 mSv / 3 bulan.
2. Dosimeter mata dipasang di dekat mata sebelah
kiri.
Statistik Pemakaian Proteksi Diri di Ruang Cathlab - Eropa
Statistik Pemakaian Proteksi Ruangan di Ruang Cathlab - Eropa
Peralatan Proteksi Diri yang Optimum dan Canggih (Zero Gravity System)
Terima Kasih