pandangan deming mengenai faktor

7
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU PANDANGAN DEMING MENGENAI FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU Jika para manajer bertindak secara serius dalam hal menginginkan mutu, mereka harus memahami alasan- alasan mengenai kegagalan mutu. Terdapat sebuah aspek penting dalam bingkai kerja Deming yang telah menganalisa penyebab kegagalan mutu. Ia meyakinkan perlunya pemahaman mengenai penyebab permasalahan tersebut jika para manajer ingin mengatasinya secara sukses. Ia membedakan antara penyebab yang umum dan khusus dari sebuah kegagalan. Penyebab umum secara keseluruhan berkaitan erat dengan kegagalan sistem. Permasalahan yang sistematis ini merupakan faktor internal proses kelembagaan. Mereka hanya bisa menyelesaikan atau mengurangi dalam tingkatan skala bila perubahan diberlakukan terhadap sistem, proses dan prosedur. Penyebab kegagalan lainnya ia sebut penyebab khusus atau penyebab yang dapat ditangani. Hasil-hasil non random ini berlaku secara berbeda dalam sistem, sementara faktor penyebab merupakan hal eksternal dari sistem itu. Edt by Wahyono. S Page 1 5/19/2012 SOP Warning : Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

Upload: wahyono-saputro

Post on 21-Jul-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENYEBAB UMUM KEGAGALAN MUTUPenyebab umum rendahnya mutu dalam pendidikan dapat muncul dari sumber yang beragam. Ini dapat meliputi desain kurikulum yang rendah, ketidaknyamanan dan perbaikan gedung-gedung yang dilakukan secara serampangan, rendahnya lingkungan kerja, sistem dan prosedur yang tidak baik, daftar jam yang tidak memadai, kekurangan sumberdaya yang dibutuhkan, dan pengembangan staf yang tidak memadai.

TRANSCRIPT

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

PANDANGAN DEMINGMENGENAI FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTUJika para manajer bertindak secara harus mutu. kerja serius dalam hal menginginkan mutu, mereka memahami Terdapat Deming alasansebuah telah Ia alasan mengenai kegagalan aspek penting dalam bingkai yang mutu. menganalisa kegagalan meyakinkan pemahaman penyebab penyebab perlunya mengenai permasalahan

tersebut jika para manajer ingin mengatasinya secara sukses. Ia membedakan antara penyebab yang umum dan khusus dari sebuah kegagalan. Penyebab umum secara keseluruhan berkaitan erat dengan kegagalan sistem. Permasalahan yang sistematis ini merupakan faktor internal proses kelembagaan. Mereka hanya bisa menyelesaikan atau mengurangi dalam tingkatan skala bila perubahan diberlakukan terhadap sistem, proses dan prosedur. Penyebab kegagalan lainnya ia sebut penyebab khusus atau penyebab yang dapat ditangani. Hasil-hasil non random ini berlaku secara berbeda dalam sistem, sementara faktor penyebab merupakan hal eksternal dari sistem itu.

Edt by Wahyono. S

Page 1

5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

PENYEBAB UMUM KEGAGALAN MUTU Penyebab umum rendahnya mutu dalam pendidikan dapat muncul dari sumber yang beragam. Ini dapat meliputi desain kurikulum yang rendah, ketidaknyamanan dan perbaikan gedung-gedung yang dilakukan secara serampangan, rendahnya lingkungan kerja, sistem dan prosedur yang tidak baik, daftar jam yang tidak memadai, kekurangan sumberdaya yang dibutuhkan, dan pengembangan staf yang tidak memadai. Penyebab kesalahan atau kegagalan dapat diidentifikasikan sebagai hasil dari dan sebuah itulah sistem, yang kebijakan atau sumber permasalahan dikenal dengan penyebab

kegagalan umum. Implikasi manajemennya adalah menghilangkan penyebab permasalahan, sistem, prosedur yang perlu diperbaiki, dikenali dan dikhususkan dalam hal penanganan. Ini mungkin saja memerlukan perubahan kebijakan atau mungkin anjuran akan perlunya sebuah program pelatihan yang baru. Poin penting yang patut dicatat adalah bahwa hanya manajemen yang dapat menyelesaikan dengan baik sejumlah persoalan tersebut. Jika mereka memiliki wewenang untuk membuat kebijakan atau untuk mendisain sistem kembali.

Sementara itu staf lain mungkin dapat melihat pentingnya perubahan, tetapi implementasinya hanya mungkin terjadi bila fihak manajemen bertindak. Dalam hal penentuan keaslian dan keumuman sebuah permasalahan adalah hal penting untuk menjaga data pada tingkat kegagalan dan memantaunya secara teratur. Terlalu sering dijumpai dalam pendidikan hasil capaianEdt by Wahyono. S Page 2 5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

yang rendah tidak memadai untuk diteliti dan dianalisa penyebab kegagalan bukanlah pangkal pokok tindakan manajerial. PENYEBAB KHUSUS KEGAGALAN MUTU Penyebab khusus kegagalan sering timbul dari prosedur-prosedur dan aturan yang tak dapat diikuti atau dilekatkan, meskipun mereka mungkin juga dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi sebuah kegagalan komunikasi atau mudah untuk melakukan kesalahfahaman. Mereka mungkin pula menjadi hasil dari anggota individu staff yang tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan, pengetahuan dan sikap yang dituntut untuk menjadi seorang guru atau seorang manajer pendidikan. Penyebab khusus permasalahan mutu dapat termasuk di dalamnya kurangnya pengetahuan atau keterampilan dalam sebagian khusus anggota staff, rendahnya motivasi, kegagalan dalam berkomunikasi, atau permasalahan perlengkapan. Bila sebuah permasalahan dapat dilacak sebagai sebuah penyebab khusus kemudian dapat diselesaikan dengan baik tanpa pengolahan melalui kebijakan baru atau mendisain ulang sistem, perubahan sistem akan tidak tepat dan dapat mengarahkan kepada kegagalan yang lebih parah. Penanganan terhadap penyebab khusus adalah juga termasuk tanggung jawab manajemen. Itu memungkinkan secara sempurna terhadap anggota staff dalam memberlakukan mereka. Kebanyakan permasalahan khusus dalam pendidikan timbul dari sejumlah kecil pribadi yang kekurangan motivasi atau keterampilan untuk menjadi seorang guru. Hanya manajemen yang memiliki wewenang untuk menemukan solusi tepat dalam kejadian-kejadian ini.Edt by Wahyono. S Page 3 5/19/2012

yang

berhubungan

dengan

bagian

khusus

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

PERANAN MANAJER DALAM MENGATASI KEGAGALAN Implikasi dari perbedaan ini yakni, antara penyebab umum dan penyebab khusus menjadi hal yang sangat penting bagi para manajer. Apakah sebuah hasil kegagalan kualitas berasal dari penyebab khusus yang bersifat tetap yang mungkin mengarah kepada seseorang, ataukah permasalahan penyebab umum menuntut sebuah perubahan terhadap kebijakan-kebijakan yang bersifat kelembagaan, sistem dan prosedur-prosedur? Tidak ada penekanan dalam pengharusan program pemotivasian pegawai untuk memecahkan permasalahan yang tidak ada secuilpun motivasi dapat menyelesaikan. Perasalahan utama yang amat luas merupakan hasil rendahnya manajemen atau sistem manajemen yang memadai. Individu-individu seringkali disalahkan ketika, secara fakta, permasalahan dihasilkan dari sebuah defisiensi kebijakan dan sistem. Menentukan penyebab kegagalan kualitas dan meralatnya itulah tugas pokok manajer. Terlalu sering orang yang keliru lamban dalam menyelesaikan permasalahan atau solusi yang tidak tepat merupakan hal yang menjadi dasar dilakukannya perbaikan kesalahan. Seringkali individu-individu disalahkan sebagai akibat yang timbul bukan karena hasil perbuatan mereka, atau orang yang tidak tepat pada posisi yang tidak tepat lamban dalam menyelesaikan masalah tanpa wewenang yang mereka miliki dalam memecahkan banyak kasus. Dalam sejumlah kejadian mereka menjadi frustasi ketika usaha konsep mereka Deming mengalami namun kegagalan. Kesederhanaan

keistimewaannya yang signifikan menyediakan kesan teramat penting dalam menangani kegagalan mutu.

Edt by Wahyono. S

Page 4

5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

Deming dengan amat jelas mengingatkan bahwa dalam kasus-kasus utama yang sangat umum ketika segala persoalan menjadi keliru, itu bukan berarti staff lah yang harus disalahkan, meskipun terlalu sering para guru merupakan orang-orang yang terlihat sebagai korban untuk kegagalan dalam sebuah sistem pendidikan. Ini yang sering dikatakan dalam istilah TQM bahwa kesuksesan perbaikan mutu menuntut komitmen manajemen. Komitmen tersebut bukan sekedar dukungan usaha fihak lain. Dalam istilah praktis ia berarti menyadari bahwa ketika segala sesuatu berubah menjadi salah, tanggung jawab untuk penemuan solusi selalu berpihak pada manajemen.

DEMING DAN SISTEM PROFOUND PENGETAHUAN Pada tahun 1994, setelah kematiannya di usia yang ke 93 tahun, buku Deming berjudul The New Economics diterbitkan. Buku ini membawa serta sejumlah tema pokok yang berintikan anjurananjuran selama berkarir. Bertolak pada catatannya bahwa sebuah organisasi perlu dipertimbangkan sebagai sebuah sistem, dan dengan pengetahuan yang tepat sistem ini dapat diatur untuk nilai hasil yang maksimum untuk semua urusan. Ini filosofi manajemen yang disebutnya sebagai Sistem Pengetahuan yang Mengakar, yang terdiri atas empat bagian yang terkait satu sama lainnya: 1. Penghargaan terhadap sebuah sistem 2. Pengetahuan mengenai keberagaman 3. Teori pengetahuan 4. Psikologi. Deming mendefinisikan sebuah sistem sebagai Sebuah jaringan komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersamasama untuk mencoba menyempurnakan tujuan sistem. Bagi Deming, organisasi apapun harus disajikan dalam sebuah caraEdt by Wahyono. S Page 5 5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

yang menyeluruh dan, ketika mengelola sebuah bagian dari organisasi, perhatian harus diberikan terhadap dampak perubahan pada seluruh bagian lainnya. Itu juga berarti pelayanan terhadap staff, pelanggan dan penyuplai sebagai bagian yang terpadu dari sebuah sistem. Puncaknya, semua perolehan, jika sistem dikelola untuk keuntungan bagi semua fihak. Untuk melaksanakan ini secara sukses, Deming menekankan perlunya kepemimpinan dan sebuah pendekatan yang menekankan strategi ke arah pemikiran jangka pendek. Elemen kedua dalam sistem ialah pengetahuan mengenai keberagaman. Ini mengulangi catatan keberagaman penyebab umum dan khusus yang telah didiskusikan pada awal-awal pembahasan. Pengetahuan mengenai penyebab yang beragam membantu memberikan informasi tindakan yang diminta dalam memperbaiki mutu produk. Ini menggantungkan secara kritis pada apa keberagaman disajikan atau bukan pada kontrol statistik. Pengetahuan pertimbangan mengenai untuk keberagaman bagaimana memiliki implikasi organisasi-organisasi

menyelesaukan masalah. Elemen ketiga ialah teorinya tentang pengetahuan. Ini adalah pengetahuan yang utama mengenai pengetahuan. Dalam menekankan pentingnya pengetahuan, Deming telah menjadi seorang pelopor gerakan manajemen pengetahuan. bahwa Ia berkonsentrasi dalam memperlihatkan organisasi-

organisasi memerlukan pemahaman tentang pengetahuan yang dibutuhkan dan pengetahuan yang tidak dibutuhkan. Bagaimana hal tersebut bisa diperoleh dan bagaimana itu bisa diperbaiki. Ia juga berkonsentrasi dengan pengujian pengetahuan dan perlu menyangkal pengetahuan yang telah usang ketika sebuah teori baru ditunjukkan bahwa teori lama tidak lagi dapat menjelaskanEdt by Wahyono. S Page 6 5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN MUTU

data. Dalam The New Economics nya, ia berdalil tentang perlunya manajemen berdasarkan pengetahuan. Elemen keempat dari sistem pengetahuan propfound nya adalah psikologi. Sejak awal-awal waktu karirnya ia telah menghubungkan penerapan yang teliti analisa statistik dalam hubungannya dengan hubungan kemanusiaan yang baik. Ini semua terdapat pada jantung filosofi miliknya dan apasaja yang dapat membuat TQM menjadi begitu bertenaga. Deming secara khusus memusatkan perhatian pada motivasi pegawai dan pentingnya kebanggaan, kenyamanan dan kepuasan kerja untuk mengantarkan pelayanan dan mutu yang baik. Dalam bukunya, Deming mengulangi pertanyaan sebuah tema utamanya. Ia yakin bahwa banyak pegawai menghargai sistem adalah bertentang dengan pemikiran sistem dan mengganggu daripada membatu moral. Ia juga tidak suka budaya organisasi yang didasarkan pada ketakutan dan keyakinan bahwa ini semua akan merusak organisasi dan individu.

Edt by Wahyono. S

Page 7

5/19/2012

SOP Warning: Bila Anda mendownload Cantumkan situs ini dalam DAFTAR PUSTAKA Anda!