pancasila sebagai filsafat dan ideologi nasional

28
Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional Kelompok 2

Upload: wendi-kuswiandi

Post on 15-Apr-2017

14.616 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi NasionalKelompok 2

Page 2: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Anggota

Agung Nugraha (1307457)Dwi Ratna Martiana (1306593)

Nurrizkiyah Amir (1300520)Patimah Ahmad(1305130)Rapika Annasari (1304183)

Wendi Kuswiandi (1307650)

Page 3: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Page 4: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pengertian filsafat menurut beberapa ahli

Ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran asli.

Plato (427-384 SM)

Kumpulan pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan

Deskrates (1596-1650)

Ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup dalam empat persoalan yaitu : metafisika, etika, agama, dan antropologi.

Immanuel Kant (1724-1804)

Page 5: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

.

.

Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati yang mencari sebab musababnya secara terdalam

I.R.J Gred

Suatu ikhtiar untuk berfikir radikal. Radikal dalam arti mulai dari radikal suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang berhak dipermasalahkan, dan dengan jalan penjajagan itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan universal

Fuad Hassan

Proses dan sekaligus hasil dari pemikiran tentang sesuatu secara teoritis, sistematis, menyeluruh dan universal.

Dardji Darmodihardjo

Page 6: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Sistem Filsafat

“Sistem” adalah kumpulan dari bagian-bagian yang berkaitan satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan.Suatu sistem filsafat mengajarkan tentang:sumber dan hakikat,realitas filsafat hidup,dan tata nilai (etika),termasuk teori pengetahuan manusia dan logika.Pancasila merupakan suatu sistem filsafat karena sila-sila dalam Pancasila merupakan bagian dari satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Page 7: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Aliran-aliran filsafat

Mengajarkan bahwa semesta hanyalah materi,terikat pada hukum alam yaitu hukum sebab akibat yang bersifat objektif

Materialisme

Mengajarkan bahwa hakikat diri dan kenyataan ialah akal budi (ide dan spirit).

Idealisme/Spiritualisme

Mengajarkan bahwa realitas lebih dari sekedar materi. Realitas itu adalah panduan benda (materi dan jasmani) dengan yang non materi (spiritual,jiwa dan rohaniah).

Aliran Realisme

Page 8: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pancasila sebagai Filsafat

pandangan hidup bangsa.

dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah laku.

nilai-nilai yang terkandung didalamnya dijadikan pedoman dalam mengatur kehidupan bernegara

Falsafah pancasila tercermin &dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945

Jiwa Pancasila yang abstrak tercetus menjadi proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

Kesatuan tafsir sila-sila Pancasila harus bersumber dan berdasarkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945

Page 9: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Aspek Epistemologi

Aspek Ontologi

Aspek Aksiologi

Kajian epistemologi Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.

Secara ontologis kajian Pancasila sebagai Filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.

Kajian Aksiologi Filsafat Pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila.

Page 10: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Nilai-nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban

Asasi ManusiaApabila memahami nilai – nilai dari sila – sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut yaitu sbb:

Hubungan Vertikal Hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai penjelamaan dari nilai – nilai ketuhanan YME.

Hubungan horizontal Hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara.

Hubungan Alamiah Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuh – tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya.

Page 11: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pancasila sebagai pandangan hidup

mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri manusia mnjadi pencipta serta penguasa alam semesta

keseimbangan dalam hubungan, keserasian-keserasian dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri

dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai sentral.

kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, serta musyawarah untuk mufakatdijadikan sendi kehidupan bersama.

kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.

Page 12: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Page 13: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pengertian IdeologiIdeologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran dan kata logika yang berarti ajaran.

Ideologi adalah sekumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.

Page 14: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Makna Ideologi bagi Negara

Ideologi negara yang berarti cita-cita negara memilki ciri-ciri sebagai berikut :

Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan

Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus dipelihara , dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan, dan dipertahankan.

Page 15: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pancasila sebagai Ideologi TerbukaPancasila sebagai ideologi terbuka artinya ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa mengubah nilai dasarnya.Syarat ideologi terbuka, yaitu :

Dimensi RealitaNilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat dan atau bangsanya.

Dimensi IdealismeNilai-nilai dasar Ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan

Dimensi Fleksibilitasmemiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran yang baru

Page 16: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

NO ASPEKIDEOLOGI

KOMUNISME SOSIALISME LIBERALISME PANCASILA

1 Politik 1.      Demokrasi Rakyat

2.      Berkuasa mutlak

3.      Satu partai

1.    Demokrasi untuk

Kebersamaan

2.    Mengutamakan

kebersamaan

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila

2 Hukum Hukum untuk

melanggengkan komunis

Masyarakat sama

dengan negara

      

1.    Hukum  untuk

melindungi individu

2.    Dalam proses

pelaksnaannya

mementingkan

individu

Hukum untuk

menjunjung tinggi

keadilan dan

keragaman individu

dalam masyarakat

3 Ekonomi 1. Peran negara dominan

2. Monopoli negara

1.    Peran negara

adalah bentuk

pemerataan

2.    Keadilan

distributif yang

diutamakan

1.     Peran negara

kecil

2.    Swasta

mendominasi

3.    Kapitalisme

4.    Monopolisme

5.    Persaingan bebas

Peran negara adalah

tidak terjadi monopoli

dll yang merugikan

rakyat

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain

Page 17: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

4 Agama 1.    Agama candu

masyarakat

2.    Agama  harus

dijauhkan dari

masyarakat

3.    Atheis

Agama harus

mendorong

berkembangnya

kebersamaan

1.    Agama urusan pribadi

2.    Bebas beragama atau

tidak

1.   Bebas memilih salah satu agama

2.     Agama harus menjiwai dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa

dan bernegara

5 Pandangan terhadap

Individu dan

Masyarakat

1.    Individu &

Masyarakat tidak

penting

2.                            2.

Kolektivitas yang

dibentuk negara lebih

penting

Masyarakat lebih

penting daripada

individu

1.    Individu lebih penting

dari masyarakat

2.    Masyarakat diabdikan

untuk individu

1.    Individu & Masyarakat diakui

keberadaannya

2.     Hubungan individu dan

masyarakat dilandasi asas selaras,

serasi dan seimbang

3.    Masyarakat ada karena individu

4.    Individu akan punya arti apabila

hidup di tengah masyarakat

6 Ciri Khas 1. Atheisme2. Dogmatis

3. Otoriter

4. Ingkar HAM

5.Reaksi terhadap

kapitalisme dan

liberalisme

1. Kebersamaan

akomodasi

2. Jalan tengah

1. Penghargaan atas HAM

2. Demokrasi

3. Negara

4. Menolak dogmatis

5.Reaksi terhadap

absolutisme

Keselarasan, keseimbangan, dan

keserasian dalam setiap aspek

kehidupan

Page 18: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Keunggulan Pancasila dibanding

ideologi lain

Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideologi

memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh

sesuai dengan Hak Asasi Manusia

sesuai dengan kodrat manusia

menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan

merupakan ideologi terbuka

Page 19: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Dijadikan dasar dalam berdirinya NKRI dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara

Memiliki sifat imperatif (mengikat) artinya sebagai norma-norma hukum yang tak boleh dikesampingkan atau di langgar sedangkan jika melanggar dapat berakibat hukum dan dikenakan sanksi.

Kelima prinsip atau sila dasar pancasila menunjukkan ide-ide fundamental mengenai manusia dan seluruh realitas yang diyakini kebenarannya oleh bangsa indonesia.

Pancasila sebagai dasar Negara

Page 20: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Ketetapan MPR III/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang - undangan, yang memuat ketentuan yang menegaskan antara lain :

1. Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang ditulis dalam Pembukaan UUD 1945.2. Tata Urutan perundang – undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum dibawahnya.

Berdasarkan UU Nomor 12/2011, tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, tata peraturan perundang-undangan yang berlaku :

1. UUD 1945 2. TAP MPR3. UU (Undang – undang)/Perpu (Peraturan Pemerintahan sebagai Pengganti Undang – undang)4. PP (Peraturan Pemerintah)5. Pepres (Peraturan President)6. Perda (Peraturan Daerah) Provinsi7. Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten/Kota.

Page 21: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL

Page 22: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pengertian Identitas NasionalIdentitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbagsa dan bernegara adalah Pancasila

Page 23: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Unsur-Unsur Identitas Nasional

Suku BangsaAgama

BahasaKebudayaan

Page 24: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Klasifikasi Identitas Nasional

6. Identitas Sosial Ekonomi

1. Identitas Fundamental

2. Identitas Instrumental 3. Identitas Alamiah

4. Identias Kultural

5. Identitas Politik

Page 25: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Menurut sumber lain Identitas nasional disebutkan bahwa :Satu Jati diri dengan dua identitas :

1. Identitas Primordial2. Identitas Nasional

Identitas Primordia :1. Orang dengan berbagai latar belakang ethnik dan budaya : Jawa, Batak, Dayak, Bugis, Bali, Timo, Maluku, dsb.2. Orang dengan berbagai latar belakang agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dsb.

Identitas Nasional :1. Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya.2. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut

Page 26: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional

Secara Umum

Menurut Robert de Ventos

1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis2. Faktor Subjektif, yaitu faktor yang meliputi historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimilki bangsa Indonesia (Suryo, 2002)

1. Faktor Primer, mencakup etnisitas, teritorial, bangsa, agama2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern, dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara.3. Faktor Penarik, mencakp modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional. 4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan , dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.

Page 27: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional

Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.

Filsafat Pancasila tiak muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Sejarah budaya bangsa sebagai akar Identitas Nasional.

Page 28: Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional