paket pengolahan air limbah
TRANSCRIPT
![Page 1: Paket Pengolahan Air Limbah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082410/5571f35349795947648dd893/html5/thumbnails/1.jpg)
Paket Pengolahan Air Limbah / STP / WWTP / IPAL / WWT / JOKASO / JYOUKASOU - System Biofiltation kami mampu melakukan efisiensi pengolahan sampe 90%, Sehingga Air buangan hasil olahan sudah sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh Perda DKI sbb :BOD < 50 mg/lCOD < 80 mg/lSeny. Biru Met < 2 mg/lMinyak & Lemak < 20 mg/lAmoniak < 10 mg/l
TSS < 50 mg/lKMNo4 < 85 mg/lPH 6-9AHLI DALAM DESIGN, PERHITUNGAN, MANUFAKTUR, PABRIKASI, INSTALASI, ALAT / SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH, INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH, INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR, SEPTIC TANK, PENANGANAN LIMBAH CAIR KHUSUSNYA PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA ( DOMESTIC WASTE) BAIK BLACK WATER (AIR KOTOR) ATAU GREY WATER( AIR BEKAS) , PENANGANAN MASALAH SANITASI.
BAKU MUTU LINGKUNGAN
A.� PENJELASAN UMUM
Baku mutu lingkungan adalah batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditunjang adanya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Dengan meningkatnya perkembangan industri dan pembangunan yang cukup tinggi di
wilayah DKI Jakarta, dan meningkatkan beban limbah cair atau air, buangan yang
dihasilkan, sehingga akan semakin bertambah pula kemungkinan bahaya terjadinya
pencemaran pada perairan yang merupakan salah satu media pembuangan dari limbah
atau buangan tersebut.
Peruntukan dan baku mutu air sungai/badan air serta baku mutu limbah cair di wilayah
DKI Jakarta merupakan satu kesatuan dengan program untuk pengendalian pencemaran
air di wilayah DKI Jakarta.
Peraturan � perundang-undangan yang berkaitan de ngan baku mutu lingkungan ialah :
a. Undang Undang Gangguan Tahun1926 (Stbl. 1926 Nomor 226);
b. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan
![Page 2: Paket Pengolahan Air Limbah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082410/5571f35349795947648dd893/html5/thumbnails/2.jpg)
c. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1979 tentang Kesehatan
e. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
g. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang AMDAL
h. Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor
KEP.03/Men.KLH/VI/1993 tentang Baku Mutu Limbah Cair.
i. Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 1971 tentang Pencegahan
Pengaturan Udara, Air dan Lepas Pantai Dalam Wilayah DKI Jakarta.
j. Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 1988 tentang Kebersihan dalam
Wilayah DKI Jakarta.
k. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1893 tahun 1991 tentang Tindakan
Administratif bagi Perusahaan/Industri/Kegiatan yang menimbulkan dan Pencemaran
Lingkungan di DKI Jakarta.
B.� PELAKSANAAN
Peruntukan air sungai/badan air di DKI Jakarta ditetapkan menurut golongan air sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, yaitu :
� Golongan A :�
Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu.
� Golongan B :�
Air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.
� Golongan C :�
![Page 3: Paket Pengolahan Air Limbah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082410/5571f35349795947648dd893/html5/thumbnails/3.jpg)
Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
� Golongan D :�
Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk
usaha perkotaan, industri pembangkit listrik tenaga air.
Peruntukan air sungai/badan air di DKI Jakarta didasarkan pada rencana peruntukan
wilayah dalam RUTR 2005, kondisi penggunaan air sungai, dan kondisi kualitas air sungai.
Setiap saluran/kali/sungai yang masuk ke sistem aliran sungai sesuai dengan segmen-
segmennya diberlakukan peruntukan yang sama dengan sistem aliran sungai yang
bersangkutan. Baku mutu limbah air di DKI Jakarta didasarkan pada prinsip beban limbah
dan� teknologi pengolahan terbaik yang dapat diterapkan.
Baku mutu limbah cair berlaku untuk jenis kegiatan : industri pelapisan logam, industri
penyamakan kulit, industri kertas, industri tekstil, industri farmasi, industri pestisida dan
insektisida, industri pengolahan ikan, industri makanan, industri susu dan makanan dari
susu, industri minuman ringan, industri sirop, industri minyak nabati, sabun, dan
margarin, industri detergent, industri bir, industri perakitan mobil, industri barang
elektronik, industri baterai sel, industri baterai timbal-asam (aki).