p u t u s a n - kppu.go.id · salinan halaman 1 dari 43 p u t u s a n perkara nomor: 12/kppu-l/2010...
TRANSCRIPT
SALINAN
halaman 1 dari 43
P U T U S A N Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang
memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 yang dilakukan oleh; ---------------------------
1. Terlapor I: PT. Pebana Adi Sarana, dengan alamat kantor Jalan Nipah Nomor 09 Padang,
Sumatera Barat;-----------------------------------------------------------------------------------------
2. Terlapor II: PT. Agung Serba Tulen, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt.
013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
38229;----------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Terlapor III: PT. Cahaya Gunung Mas, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Komplek
BI Blok H. No.8 Padang Harapan, Kota Bengkulu; -----------------------------------------------
4. Terlapor IV : PT. Rodateknindo Purajaya, dengan alamat kantor Jalan Fatmawati No. 56
A Bengkulu 38223; ------------------------------------------------------------------------------------
5. Terlapor V : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran
2009, dengan alamat kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan
Setia Negara II Nomor: 114, Curup, Bengkulu 39113; -------------------------------------------
mengambil Putusan sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------
Majelis Komisi:-------------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;-----------------
Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ------------------------------------------------- Setelah mendengar keterangan para Saksi------------------------------------------------------ Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (selanjutnya disebut
“LHPP”); -------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut “LHPL”);
Setelah membaca tanggapan/pembelaan para Terlapor; --------------------------------------
Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut “BAP”);--------------
SALINAN
halaman 2 dari 43
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Komisi menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran
terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa
Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; --------------------------
2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut,
maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas; ----------------------------
3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi
menerbitkan Penetapan Nomor: 34/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang
Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010, untuk melakukan
Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 16 Februari 2010 sampai dengan 31
Maret 2010 (vide Bukti A1);--------------------------------------------------------------------------
4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan
Keputusan Nomor: 90/KPPU/KEP/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang Penugasan
Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara
Nomor:12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A2); --------------------------------------------------------
5. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan,
Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 186/SJ/ST/II/2010 tanggal 16 Februari
2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam
Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide bukti A3); ----------------
6. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa
menemukan adanya indikasi kuat pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan dilanjutkan ke tahap
Pemeriksaan Lanjutan (vide Bukti A17); -----------------------------------------------------------
7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa tersebut, Komisi menerbitkan
Penetapan Komisi Nomor: 70/KPPU/PEN/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 yang menetapkan untuk
melanjutkan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 ke dalam tahap Pemeriksaan Lanjutan
terhitung sejak tanggal 01 April 2010 sampai dengan tanggal 28 Juni 2010 (vide Bukti
A18); -----------------------------------------------------------------------------------------------------
8. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan
Keputusan Nomor: 141/KPPU/KEP/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang Penugasan
Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor:
12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A19); -------------------------------------------------------------------
SALINAN
halaman 3 dari 43
9. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan,
Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 458/SJ/ST/III/2010 tanggal 31 Maret
2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A20); -------------------
10. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor:
221/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan
Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 29 Juni 2010 sampai
dengan tanggal 09 Agustus 2010 (vide Bukti A41); -----------------------------------------------
11. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
menerbitkan Keputusan Nomor: 222/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan
Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A42);-------------------------------------
12. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan
Lanjutan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 954/SJ/ST/VI/2010 tanggal
29 Juni 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A43);
13. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan para
Terlapor dan keterangan para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);------------------------------------
14. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan para Saksi telah dicatat
dalam BAP yang telah diakui kebenarannya dan ditandatangani oleh para Terlapor dan
para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);------------------------------------------------------------------
15. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan
Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan
menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang diperoleh
selama pemeriksaan dan penyelidikan;--------------------------------------------------------------
16. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan
Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa Lanjutan membuat Laporan Hasil Pemeriksaan
Lanjutan yang berisi; ----------------------------------------------------------------------------------
16.1 Pihak yang diperiksa; ------------------------------------------------------------------------
16.1.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------------------
16.1.1.1. Terlapor I : PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah
Nomor 09 Padang, Sumatera Barat, adalah pelaku usaha
SALINAN
halaman 4 dari 43
berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18 Januari 2003
dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami
perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228
Tanggal 11 Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang
memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang developer,
pembangunan, perdagangan umum, perindustrian, pertambangan,
pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa
(vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16);-------------------------------
16.1.1.2. Terlapor II : PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan
Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang
Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229,
adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44 Tanggal
30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah
mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir
Nomor: 42 Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan
S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang
pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat,
percetakan dan perbengkelan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14,
C15);-----------------------------------------------------------------------
16.1.1.3. Terlapor III: PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan
Kapuas I Komplek BI Blok H No. 8 Padang Harapan, Kota
Bengkulu, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian
Nomor: 16 Tanggal 6 Februari 2007 dengan Akte Notaris
Achmad Syahroni, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir
dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 63 Tanggal 12 Mei
2008 dengan Akte Notaris: Rizfitriani Alamsyah, S.H., yang
memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah menjalankan usaha
di bidang pembangunan, transportasi, perbengkelan, penerbitan,
perdagangan, industri karoseri dan perakitan kendaraan,
SALINAN
halaman 5 dari 43
pertambangan, pertanian dan jasa (vide Bukti B9, B19, B20, C3,
C9, C11, C17, C78); -----------------------------------------------------
16.1.1.4. Terlapor IV: PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan
Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha
berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19 Desember 1987
dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan telah
mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir
Nomor 108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan,
S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang
pembangunan (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12, C13);-------
16.1.1.5. Terlapor V, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat
di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan
Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu 39113, merupakan
susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang
Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang
Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan
Langsung Kegiatan-kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggota-anggotanya yaitu:
Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris), Erini
Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan
Marselly Falina, S.Pt (Anggota) (vide Bukti B7, B8, B17, C64); ---
16.2 Dugaan Pelanggaran (vide Bukti A4, A17, A58); ----------------------------------------
16.2.1 Dugaan Persekongkolan Horizontal yaitu; -------------------------------------
16.2.1.1. Bahwa terdapat pengaturan pemenang tender, melalui ketidak-
konsistenan dari peserta tender dalam memasukkan dokumen
penawaran lebih dari 1 (satu) paket;-----------------------------------
16.2.1.2. Bahwa terdapat kesamaan pihak yang memberikan dukungan
pemenuhan supply hotmix pada saat pelaksanaan yaitu dari PT
SALINAN
halaman 6 dari 43
Statika Mitra Sarana kepada PT Pebana Adi Sarana dan PT
Agung Serba Tulen; -----------------------------------------------------
16.2.1.3. Bahwa ditemukan adanya peserta tender yang bertindak sebagai
perusahaan pendamping yaitu PT Rodateknindo Purajaya,
dengan indikasi perusahaan yang bersangkutan tidak mengajukan
Sanggahan dan tidak berminat mengikuti proses tender
selanjutnya meskipun menjadi peserta dengan penawaran
terendah pada paket B; --------------------------------------------------
16.2.1.4. Bahwa karena terbatasnya jumlah pemilik Aspal Mixing Plant
(AMP) yang mengakibatkan keterbatasan dukungan kepada
peserta tender; ------------------------------------------------------------
16.2.2 Dugaan Persekongkolan Vertikal, yaitu ; ---------------------------------------
16.2.2.1. Bahwa terdapat keberpihakan Panitia kepada peserta tender
tertentu dengan cara menggugurkan peserta tender yang lain
dengan alasan ketidaklengkapan dokumen padahal dokumen
penawaran yang disampaikan oleh peserta tender sama untuk tiap
paket tender yang diikuti; -----------------------------------------------
16.3 Fakta-Fakta Yang Diperoleh Dalam Pemeriksaan; ------------------------------------
16.3.1 Obyek tender (vide Bukti C19 s/d C43); ------------------------------------------
No Paket Kegiatan Inisial Pagu Dana (Rp)
1 Paket Jalan Desa Teladan – Batu
Ampar (Hotmix) Kecamatan
Curup Selatan 4,20 Km; Jalan
Seguring – Tasik Malaya
(Hotmix) Kecamatan Curup
Utara 5,82 Km
Paket A 5.854.200.000,-
2 Paket Jalan SP. Bukit Kaba –
SPN (Hotmix) Kecamatan
Selupu Rejang 4 Km
Paket B 4.400.000.000,-
3 Paket Jalan SP. Talang Ajan –
Tabarenah (Hotmix) Kecamatan
Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa
Tanjung Dalam – Air Lanang
(Hotmix) Lanjutan Kecamatan
Curup Selatan 3,5 Km; Jalan
Desa Teladan – Air Merah
Paket C 5.505.050.000,-
SALINAN
halaman 7 dari 43
(Hotmix) Kecamatan Curup
Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11
Desa Teladan (Hotmix)
Kecamatan Curup Selatan 0.715
Km
4 Pekerjaan Pengaspalan Jalan
Talang Benih – Dwi Tunggal;
Talang Benih – Batu Panco Kec.
Curup 3 Km Pekerjaan
Pengaspalan Jalan Cawang Baru
– SP, Nangka, Cawang Baru –
Suban Air Panas Kecamatan
Selupu Rejang 2,5 Km
Paket D 5.010.601.000,-
16.3.1.1. Ke-4 paket tender tersebut di atas merupakan bagian 55 paket
tender yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Rejang
Lebong pada Tahun Anggaran 2009 yang menggunakan dana
dari APBD Kabupaten Rejang Lebong;-------------------------------
16.3.1.2. Pelelangan paket yang menjadi Objek Tender dilaksanakan
dengan menggunakan metode pelelangan umum Pasca
Kualifikasi, dengan menggunakan sistem gugur;--------------------
16.3.2 Perencanaan Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C19 s/d C43, C64); ----------
16.3.2.1. Keempat paket tersebut adalah merupakan sebagian dari
pengadaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2009; ------------------------
16.3.3 Pembentukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C64) ; --------------
16.3.3.1. Panitia ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor:
600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia
Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan Langsung Kegiatan-
kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang
Lebong, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
No Nama Jabatan
1 Hamsapari, ST, MT Ketua
SALINAN
halaman 8 dari 43
2 Fahrul Razi, ST Sekretaris
3 Erini Ferdian, ST Anggota
4 Bambang Budiono, SE Anggota
5 Marselly Falina, S.Pt Anggota
16.3.4 Kronologis Tender; ------------------------------------------------------------------
16.3.4.1. Tanggal 18 Mei 2009, Panitia menyampaikan pengumuman
lelang di Papan Pengumuman Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong dan di Media Harian Rakyat
Bengkulu serta pada tanggal 19 Mei 2009 di Harian Umum
Media Indonesia (vide Bukti B7, B8, B17, C39 s/d C43, C64); ---
16.3.4.2. Tanggal 19 Mei sampai dengan 26 Mei 2009 merupakan masa
pendaftaran dan pengambilan dokumen lelang. Berikut
merupakan jumlah perusahaan yang mendaftar dan mengambil
dokumen lelang untuk setiap paket (vide Bukti C47 s/d C54); ----
Jumlah perusahaan
No. Paket
Pekerjaan Pendaftaran Pengambilan
dokumen
1. Paket A 42 3
2. Paket B 40 5
3. Paket C 39 3
4. Paket D 46 4
16.3.4.3. Adapun rincian daftar peserta yang mendaftar, yang mengambil
dokumen dan memasukkan minat dari masing-masing paket
adalah (vide Bukti C47 s/d C63):
Paket A sebanyak 42 perusahaan yaitu:
No Nama Perusahaan No. Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
PT. Cahaya Gunung Mas
PT. Bunga Tanjung Raya
PT. Karya Utama Rafflesia
PT. Agung Serba Tulen
PT. Annisa Berkah Utama
PT. Rodateknindo Pura Jaya
PT. Surya Wijaya Laksana
22
23
24
25
26
27
28
PT. Bunda
PT. Sinatrya Inti Surya
PT.Fajar Riau
PT. Jaya Sakti Konstruksi
PT.Kamajaya Adiguna
PT. Gapura Foresty Utama
PT. Kandita Utama
SALINAN
halaman 9 dari 43
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
PT. Duta Utama Karya
PT. Pebana Adi Sarana
PT. Kijang Sakti
PT. Maju Karya
PT. Sapta Reken Gading
PT. PAL
PT. Kencana Indah
PT. Putra Hari Mandiri
PT. Abdi JB
PT. Anugrah KV
PT. Batu Bandung
PT. Tirta Karya Sakti
PT. Handaru Adi Putra
PT. Amiza Citra Insani
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
PT. Bt Bandung Pratama
PT. Awaling Katya
PT. Zuty Wijaya Sejati
PT. Asdam Jaya
PT. Rico Putra Selatan
PT. Adhitya Mulia
PT. Mitra Sejajar
PT. Unggu/Perdana Mulya
PT.Pagar Alam
PT. Citra Bahri
PT. Rekamas Radinas Bhakti
PT Guru Agung
PT Lematang Sakti
PT. Rama Utama Mandiri
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing
pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009
oleh Panitia.
3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan
minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:
1. PT. Cahaya Gunung Mas
2. PT Pebana Adi Sarana
3. PT Rodateknindo Pura Jaya
Paket B sebanyak 40 perusahaan yaitu:
No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PT. Cahaya Gunung Mas
PT. Bunga Tanjung Raya
PT. Annisa Berkah Utama
PT. Rodateknindo Pura Jaya
PT. Surya Wisaya Laksana
PT. Jurai Putra Agung
PT. Putra Utama Karya
PT. Pebana Adi Sarana
PT. PAL
PT. Sapta Riken Gading
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PT. Mandiri Adi Putra
PT. Fajar Riau
PT. Jodi Cipta Utama
PT.Jaya Sakti Konstruksi
PT. Kamajaya Adiguna
PT. M K S kontraktor
PT. Bumi Maur Putra
PT. Gapura Forestry
PT. Randita Utama
PT. Batu Bandung
SALINAN
halaman 10 dari 43
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
PT. Kencana
PT. Kijang Sakti
PT. Maju Karya
PT. Putra Hari Mandiri
PT. Abdi JB
PT. Anugrah KU
PT. Mitra Kampar
PT. Tirta Karya Sakti
PT. Amira Citra Insani
PT. Bunda
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
PT. Awak Ing Karya
PT. Zuty Wijaya Sejati
PT. Asdam Jaya
PT. Rio Putra Selatan
PT. Adhitya Mulia
PT. Unggul Perdana Mulia
PT.Pagar Alam
PT. Citra Bahri
PT. Bangun Cipta Kontraktor
PT Rogantina jaya Salem
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing
pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009
oleh Panitia.
5 (lima) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan
minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:
1. PT. Cahaya Gunung Mas
2. PT Pebana Adi Sarana
3. PT Rodateknindo Pura Jaya
4. PT Agung Serba Tulen
5. PT Bangun Cipta Kontraktor
Paket C sebanyak 39 perusahaan yaitu:
No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PT. Cahaya Gunung Mas
PT. Bunga Tanjung Raya
PT. Karya Utama Rafflesia
PT. Agung Serba Tulen
PT. Annisa Berkah Utama
PT. Rodateknindo Pura Jaya
PT. Surya Wijaya Laksana
PT. Duta Utama Karya
PT. Pebana Adi Sarana
PT. Kijang Sakti
PT. Maju Karya
PT. Sapta Reken Gading Raya
PT. Kencana Indah
PT. Purnama
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
PT. Sentra Adi Purna
PT. Sinatria Inti Surya
PT. Fajar Riau Kontraktor
PT. Jaya Sakti Konstruksi
PT. Aneka Karya
PT. Bumi Maur Putra
PT. Putra Batu Bandung
Pratama
PT. Awok Ing Karya
PT. Zuty Wijaya Sejati
PT. Asdam Jaya
PT. Rico Putra Selatan
PT. Adhitya Mulia
PT. Unggul Perdana M
SALINAN
halaman 11 dari 43
15
16
17
18
19
20
PT. Putra Hari Mandiri
PT. Abdi JB
PT. Anugrah KU
PT. Batu Bandung Bengkulu
PT. Amira Citra Insani
PT. Bunda
34
35
36
37
38
39
PT. Pagar Alam Perkasa
PT. Citra Bahari
PT. Rekamas Radinasa
Bhakti
PT. Guru Agung
PT. Lematang Sakti
PT. 'Ranimas'
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing
pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009
oleh Panitia.
3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan
minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:
1. PT. Cahaya Gunung Mas
2. PT Pebana Adi Sarana
3. PT Rodateknindo Pura Jaya
Paket D sebanyak 46 perusahaan yaitu:
No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
PT. Cahaya Gunung Mas
PT. Bunga Tanjung Raya
PT. Buni Arenas Rafflesia
PT. Karya Utama Rafflesia
PT. Agung Serba Tulen
PT. Annisa Berkah Utama
PT. Dharma Prima Utama
PT. Surya Wijaya Laksana
PT. Andri Bengkulu
PT. Lince R. Raya
PT. Duta Utama Karya
PT. Pebana Adi Sarana
PT.Kijang Sakti
PT. Maju Karya
P. Sapta Riken Gading
PT.Kencana Indah
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
PT. Bunda
PT. Sentra Adi Purna
PT. Sinatria Inti Surya
PT. Bangun Adhitya Perkasa
PT. Jodi Cipta Utama
PT. Sapta Riken
PT. Mekar Karya
PT. Bumi Maur
PT. Gapura Forestry Utama
PT. Batu Bandung Pratama
PT. Awok Ing Karya
PT. Zutty Wijaya Sejati
PT. Asdam Jaya
PT. Rico Putra Selatan
PT Adhitya Mulia Ms
PT. Pagar Alam
SALINAN
halaman 12 dari 43
17
18
19
20
21
22
23
PT. Purnama Indah
PT. Putra Hari Mandiri
PT. Abdi JB
PT. Anugrah Kemilau U
PT. Batu Bandung
PT. Handaru Adi Putra
PT. Amiza Citra Insani
40
41
42
43
44
45
46
PT. Citra Bahari
PT. Rekamas Radinasa Bhakti
PT.Guru Agung
PT. Lematang
PT. Rama
PT.Agung Serba Tulen
Rogantina Jaya
(dalam daftar rekanan yang mendaftartidak dicantumkan tanggal masing-masing
pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009
oleh Panitia.
4 (empat) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan
minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu:
1. PT. Cahaya Gunung Mas
2. PT Pebana Adi Sarana
3. PT Agung Serba Tulen
4. PT Putra Hari Mandiri
16.3.4.4. Mengenai adanya addenda tender terkait obyek perkara,
diumumkan pada saat aanwijzing oleh Panitia pada tanggal 23
Mei 2009. Bahwa addenda tersebut dapat diambil pada tanggal
25 Mei 2009 (vide Bukti C44 s/d C46);-------------------------------
16.3.4.5. Sesuai dengan addenda dari Panitia, batas akhir pemasukan
dokumen pada hari Senin tanggal 1 Juni 2010 pukul 12.00 WIB
(vide Bukti C44 s/d C46);-----------------------------------------------
16.3.4.6. Pembukaan dokumen penawaran pada hari Senin tanggal 1 Juni
2010 pada pukul 13.00 WIB (vide Bukti C59 s/d C63); ------------
16.3.4.7. Seluruh peserta yang memasukan dokumen penawaran
dinyatakan lengkap (cek list ada atau tidaknya dokumen yang
disyaratkan) (vide Bukti C59 s/d C63); -------------------------------
Paket A:
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket.
1. PT Pebana Adi Sarana 5.643.667.000,- 96,40% Lengkap2. PT Cahaya Gunung Mas 5.749.203.100,- 98,21% Lengkap3. PT Rodateknindo Purajaya 5.750.875.000,- 98,24% Lengkap
SALINAN
halaman 13 dari 43
Paket B:
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Pebana Adi Sarana 4.296.960.000,- 97,65% Lengkap 2. PT Rodateknindo
Purajaya 4.312.470.000,- 98,10% Lengkap
3. PT Cahaya Gunung Mas 4.320.621.000,- 98,20% Lengkap 4. PT Agung Serba Tulen 4.331.258.000,- 98,44% Lengkap 5. PT Bangun Cipta
Konstruksi 4.398.680.000,- 99,97% Lengkap
Paket C
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Rodateknindo
Purajaya 4.950.332.000,- 89,92% Lengkap
2. PT Pebana Adi Sarana 5.269.426.000,- 95,72% Lengkap 3. PT Cahaya Gunung Mas 5.414.668.800,- 98,36% Lengkap
Paket D
No. Nama Perusahaan Harga Penawaran % Pagu Ket. 1. PT Agung Serba Tulen 4.852.549.000,- 96,85% Lengkap 2. PT Putra Hari Mandiri 4.910.236.000,- 98,00% Lengkap 3. PT Cahaya Gunung Mas 4.935.275.000,- 98,50% Lengkap 4. PT Pebana Adi Sarana 4.949.813.000,- 98.79% Lengkap
16.3.4.8. Tanggal 17 Juni 2009, Panitia tender melaksanakan evaluasi
terhadap dokumen penawaran yang meliputi evaluasi
administrasi, evaluasi teknis, evaluasi data kualifikasi, dan
evaluasi harga terhadap objek lelang, dengan hasil sebagai
berikut (vide Bukti C64 s/d C68); -------------------------------------
1. Paket A:
a. PT Rodateknindo Purajaya tidak memiliki SKK dan SKP,
dan tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang
Dilaksanakan.
b. PT Cahaya Gunung Mas melampirkan Kartu Tanda
Asosiasi yang sudah tidak berlaku.
2. Paket B:
No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi 1. PT Bangun Cipta
Konstruksi Dokumen jaminan penawaran, SBU, TDP, Dokumen SKK dan SKP, dan surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000 tidak sesuai dengan ketentuan atau salah.
2. PT Cahaya Gunung Mas Kartu Tanda Asosiasi dan Dokumen SKK dan SKP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah.
SALINAN
halaman 14 dari 43
3. PT Agung Serba Tulen Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang Dilaksanakan.
4. PT Rodateknindo Purajaya
Terdapat kesalahan pada: 1. Dokumen Bukti Pengalaman Kerja selama 4 tahun
terakhir, 2. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan, 3. Pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir, 4. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai
Rp. 6000,-, 5. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan
perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 6. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 7. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp.
6000,-, 8. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp. 6000,- 9. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku
lokal, materai Rp. 6000,-
3. Paket C:
No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi 1. PT Cahaya Gunung Mas Kartu Tanda Asosiasi dan Dokumen SKK dan SKP tidak
sesuai dengan ketentuan atau salah. 2. PT Rodateknindo
Purajaya Tidak menyampaikan: 1. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan; 2. SKK dan SKP. Terdapat kesalahan pada: 1. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai
Rp. 6000,-, 2. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan
perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 3. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 4. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp.
6000,-, 5. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp.
6000,-, 6. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku
lokal, materai Rp. 6000,-
4. Paket D:
No. Nama Perusahaan Alasan Gugur Evaluasi Administrasi 1. PT Putra Hari Mandiri 1. Dokumen TDP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah;
2. Tidak melampirkan dokumen SKK dan SKP; 3. Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang dilaksanakan; 4. Tidak Menyampaikan Dukungan Bank.
2. PT Cahaya Gunung Mas Dokumen SBU tidak sesuai dengan ketentuan atau salah; 3. PT Pebana Adi Sarana Tidak menyampaikan Surat Pernyataan dari Tenaga SKA
dan SKT bermaterai Rp. 6000,-
16.3.4.9. Melalui surat Nomor: 18/PAN BM/DPU-RL/2009 tertanggal 18
Juni 2009, Panitia menyampaikan usulan penetapan calon
pemenang pelelangan kepada Kuasa Pengguna Anggaran dengan
usulan sebagai berikut (vide Bukti C69); -----------------------------
SALINAN
halaman 15 dari 43
No. Paket Pekerjaan Calon Pemenang 1. Paket A PT Pebana Adi Sarana 2. Paket B PT Pebana Adi Sarana 3. Paket C PT Pebana Adi Sarana 4. Paket D PT Agung Serba tulen
16.3.4.10. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Bidang Bina Marga selaku
KPA mengirimkan Surat usulan Penetapan Pemenang Pelelangan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran
2009, Nomor : 58/PJJ/PU/RL/2009 kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong selaku Pengguna
Anggaran (vide Bukti C70); --------------------------------------------
16.3.4.11. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong selaku Pengguna Anggaran
mengirimkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan
Pascakualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Tahun Anggaran 2009 Nomor: 600/391/Sub.1, kepada Kuasa
Pengguna Anggaran Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (vide Bukti C71); --
16.3.4.12. Panitia mengumumkan pemenang tender pada tanggal 20 Juni
2009, berdasarkan pengumuman Nomor: 20/PAN-BM/DPU-
RL/2009 (vide Bukti C72); ---------------------------------------------
16.3.4.13. Berdasarkan hasil pengumuman tersebut, salah satu perusahaan
yang mengikuti proses pendaftaran menyampaikan Sanggahan,
yaitu PT Rogantina Jaya Sakti (vide Bukti C73 - C74);------------
16.3.5 Hubungan Antar Peserta Tender; ------------------------------------------------
16.3.5.1. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku peserta Tender yang
memenangkan 3 Paket dari 4 paket yang menjadi obyek perkara
mendapat dukungan dari PT Statika Mitrasarana. PT Statika
Mitrasarana tersebut adalah merupakan sister company dari PT
Pebana Adi Sarana, dimana Direktur Utama PT Statika
Mitrasarana adalah Ir. Soehinto Sadikin yang merupakan Ayah
dari Arthur Sadikin yang merupakan Direktur Utama PT Pebana
Adi Sarana (vide Bukti B1, B15, B24); -------------------------------
SALINAN
halaman 16 dari 43
16.3.5.2. Bahwa PT Agung Serba Tulen sebagai pemenang paket D,
mendapat dukungan dari PT Karuna Tani Teladan. PT Karuna
Tani Teladan memberikan dukungan atas permintaan Direktur
Utama PT Agung Serba Tulen, namun setelah dinyatakan
menang pada Paket D, PT Agung Serba Tulen tidak mengambil
atau menggunakan jasa AMP dari PT Karuna Tani Teladan (vide
Bukti B3, B13, B26); ----------------------------------------------------
16.3.5.3. Bahwa suami dari Direktur Utama PT Agung Serba Tulen yang
memenangkan Paket D adalah Ketua LPJK Propinsi Bengkulu
(vide Bukti B3, B26);----------------------------------------------------
16.3.5.4. Bahwa antara PT Agung Serba Tulen dengan PT Statika
Mitrasarana tidak memiliki hubungan. Hubungan antara PT
Agung Serba Tulen dan PT Statika Mitrasarana berawal dari
Bapak Jhoni, dimana Direktur Utama PT Agung Serba Tulen, Ibu
Hayati Azhar meminta supply kepada Bapak Jhoni untuk
pemenuhan kebutuhan hotmix. Direktur Utama PT Agung Serba
Tulen, tidak langsung berhubungan dengan PT Statika
Mitrasarana (vide Bukti B3, B15, B26); ------------------------------
16.3.6 Tentang Evaluasi yang Dilakukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8,
B17, C64 s/d C68, C75); -------------------------------------------------------------
16.3.6.1. Bahwa Pelelangan paket yang menjadi objek tender dilaksanakan
dengan menggunakan metode pelelangan umum Pasca Kualifikasi,
dengan menggunakan sistem gugur, yakni bila peserta sudah gugur
pada salah satu tahap misalnya tahap administrasi maka otomatis
tidak akan melanjutkan evaluasi selanjutnya yakni evaluasi teknis; -
16.3.6.2. Bahwa Panitia mengecek tahap demi tahap mulai dari evaluasi
administrasi, teknis, dan kualifikasi. Bila peserta lulus ketiga
tahap tersebut baru ditetapkan sebagai pemenang; ------------------
16.3.6.3. Bahwa terjadi ketidakkonsistenan penyebutan istilah dalam
penilaian yang dilakukan panitia sehingga menimbulkan
interpretasi yang berbeda dari masing-masing paket dan pelaku
usaha. Pada saat evaluasi ini Panitia dibantu oleh staf Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong secara keseluruhan
sebanyak 13 (tiga belas) orang; ----------------------------------------
SALINAN
halaman 17 dari 43
16.3.6.4. Bahwa harga penawaran dari para peserta sudah diketahui Panitia
pada tahap awal pembukaaan dokumen penawaran. Panitia
mengecek harga penawaran peserta dan melakukan koreksi
aritmatik juga bila peserta tersebut sudah lulus tahap evaluasi
administrasi, teknis, dan kualifikasi; ----------------------------------
16.3.6.5. Bahwa Panitia menyatakan PT Pebana Adi Sarana di Paket D
tidak memenuhi kelengkapan administrasi, namun setelah
dilakukan penelitian dokumen PT Pebana Adi Sarana ternyata
memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh Panitia. Panitia
mengaku terjadi kelalaian dalam penilaian namun harga dari PT
Pebana Adi Sarana memang lebih tinggi dari PT Agung Serba
Tulen;----------------------------------------------------------------------
16.3.6.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya sebagai penawar terendah di
Paket B tidak menjadi pemenang dalam pengadaan di Paket B,
karena jaminan yang diberikan adalah Jaminan dari Asuransi; ----
16.3.6.7. Bahwa alasan Panitia menggugurkan Peserta Tender yang
menggunakan Jaminan dari Asuransi adalah berdasarkan Surat
Edaran Bupati Rejang Lebong Nomor: 600/821/PP/Bag.6,
tertanggal 28 Mei 2009 perihal Jaminan Kegiatan Tahun
Anggaran 2009; ----------------------------------------------------------
16.3.7 Tentang Proses Keikutsertaan Beberapa Peserta Tender ;------------------
16.3.7.1. Bahwa pada saat pendaftaran dan pada saat pengambilan
dokumen tender dan pemasukan minat, terdapat perbedaan yang
cukup signifikan dari masing-masing obyek tender yaitu (vide
Bukti C47 s/d C58); -----------------------------------------------------
No. Paket Yang
mendaftar
Yang mengambil
dokumen dan
memasukkan minat
1 Paket Jalan Desa Teladan – Batu
Ampar (Hotmix) Kecamatan
Curup Selatan 4,20 Km; Jalan
Seguring – Tasik Malaya
(Hotmix) Kecamatan Curup
Utara 5,82 Km
42 3
SALINAN
halaman 18 dari 43
2 Paket Jalan SP . Bukit Kaba –
SPN (Hotmix) Kecamatan
Selupu Rejang 4 Km
40 5
3 Paket Jalan SP. Talang Ajan –
Tabarenah (Hotmix) Kecamatan
Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa
Tanjung Dalam – Air Lanang
(Hotmix) Lanjutan Kecamatan
Curup Selatan 3,5 Km; Jalan
Desa Teladan – Air Merah
(Hotmix) Kecamatan Curup
Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11
Desa Teladan (Hotmix)
Kecamatan Curup Selatan 0.715
Km
39 3
4 Pekerjaan Pengaspalan Jalan
Talang Benih – Dwi Tunggal;
Talang Benih – Batu Panco Kec.
Curup 3 Km Pekerjaan
Pengaspalan Jalan Cawang Baru
– SP, Nangka, Cawang Baru –
Suban Air Panas Kecamatan
Selupu Rejang 2,5 Km
46 4
16.3.7.2. Bahwa kekhususan/karakteristik dari pengerjaan hotmix yang
mengharuskan peserta tender memiliki AMP atau mendapat
dukungan dari pemilik AMP menjadikan jumlah peserta yang
memasukkan penawaran berkurang signifikan dibanding dengan
peserta yang mendaftar. Jumlah penyedia AMP yang terbatas
menjadi kendala bagi peserta tender untuk mengajukan
penawaran (vide Bukti B1 s/d B27); ----------------------------------
16.3.7.3. Bahwa terdapat beberapa perusahaan yang lokasi AMP-nya
masih memenuhi persyaratan kualitas suhu aspal, dan tersebar di
beberapa daerah antara lain (vide Bukti B5, B9, B11, B13, B15,
B19, B27); ----------------------------------------------------------------
a. PT Statika Mitra Sarana yang AMP-nya berlokasi di Curup,
tidak jauh dari lokasi proyek yang memberikan dukungan
SALINAN
halaman 19 dari 43
kepada PT Pebana Adi Sarana;------------------------------------
b. PT Jurai Putra Agung yang memberikan dukungan AMP
kepada PT Cahaya Gunung Mas memiliki AMP berlokasi
100 km dari lokasi proyek;-----------------------------------------
c. PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di
Lubuk Linggau;------------------------------------------------------
d. PT Karuna Tani Teladan yang AMP-nya berlokasi di Curup,
Hulu Danau (arah utara Bengkulu) yang memberikan
dukungan kepada PT Agung Serba Tulen;-----------------------
e. PT Rodateknindo Pura Jaya yang berlokasi di Lais (Bengkulu
Utara);-----------------------------------------------------------------
16.3.7.4. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku pemenang di 3 (tiga) paket
mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap
aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan penawaran
(vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16); ------------------------------
16.3.7.5. Bahwa PT Agung Serba Tulen, selaku pemenang di 1 (satu)
paket mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari
tahap aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan
penawaran (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15); ---------------
16.3.7.6. Bahwa PT Bangun Cipta Kontraktor dalam mengikuti pengadaan
barang dan Jasa tahun 2009 di Kabupaten Rejang Lebong
mengikuti 1 (satu) paket dengan dasar pertimbangan lebih kepada
kewenangan kantor Cabang untuk mengikuti tender, dan kantor
Pusat hanya ditembuskan surat melalui fax. Kantor cabang
diberikan kewenangan untuk mengikuti tender sampai dengan
Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Alasan digugurkan
dari pengadaan tersebut adalah karena jaminan penawaran bukan
dari Bank, SBU dan pemberian materai yang tidak diberi tanggal
pada dokumen (vide Bukti B11); --------------------------------------
16.3.7.7. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, mengikuti pengadaan barang
dan jasa di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2009 dengan
mendapat dukungan dari PT Jurai, yang sebelumnya memang
sudah menjalin kerjasama untuk pekerjaan di Lebong sehingga
untuk tender ini Cahaya Gunung Mas melanjutkan kerjasama
SALINAN
halaman 20 dari 43
dengan PT Jurai. Alasan digugurkan dari pengadaan barang dan
jasa di Kabupaten Rejang lebong, karena penawaran dari PT
Cahaya Gunung Mas adalah memang tinggi (vide Bukti B9, B19,
B20, C3, C9, C11, C17, C78); -----------------------------------------
16.3.7.8. Bahwa dalam pemeriksaan diperoleh fakta yang disampaikan
oleh masing-masing perusahaan; --------------------------------------
a. PT Pebana Adi Sarana : mendapat dukungan dari PT
Statika Mitra Sarana (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16.
b. PT Agung Serba Tulen : mendapat dukungan dari PT
Karuna Tani Teladan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14,
C15).
c. PT Cahaya Gunung Mas : mendapat dukungan dari PT Jurai
(vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78).
d. PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di
Lubuk Linggau (vide Bukti B11).
16.3.8 Tentang Perkembangan Proyek (vide Bukti B7, B8, B17, B25, C19 s/d
C37, C64 s/d C68) ; -------------------------------------------------------------------
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (Ir.
Firdaus Bahar);------------------------------------- -----------------------------------
16.3.8.1. Sesuai dengan alur pada umumnya rencana pengadaan di
Bengkulu adalah sesudah dana tersedia baik melalui APBN dan
APBD, Dinas Pekerjaan Umum membuat rencana Kerja, yang
kemudian dilaksanakan proses pelelangan, dimulai dari tahapan
proses pengumuman, evaluasi, sampai dengan penetapan
pemenang; ----------------------------------------------------------------
16.3.8.2. Yang menentukan daerah mana yang akan ditenderkan adalah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong di bagian
perencanan. Setiap hari di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Rejang Lebong banyak masuk usulan program dari masyarakat
ditujukan DPR, Bupati maupun Kepala Dinas; ---------------------
16.3.8.3. Namun pada kenyataannya ketika anggaran turun umumnya
anggaran tidak mencukupi untuk melaksanakan semua rencana
proyek yang ada. Pemilihan berdasarkan skala prioritas antara
lain dengan pertimbangan apakah masyarakatnya banyak atau
SALINAN
halaman 21 dari 43
tidak, apakah ada kegiatan ekonomi di daerah tersebut, apakah di
daerah tersebut ada kegiatan pendidikan;-----------------------------
16.3.8.4. Pada umumnya untuk proyek APBN, Ketua Panitia adalah
Kepala Dinas, namun untuk proyek dengan sumber dana APBD
Ketua Panitia adalah Kepala Bidang. Untuk panitia lelang yang
menunjuk adalah Kepala Dinas, dengan masa kerja 1 (satu)
tahun. Panitia Lelang bertanggung jawab dalam hal proses
pelelangan sampai dengan penetapan pemenang. Kepala Dinas
tidak selalu memeriksa secara detail mengenai proses pelelangan
yang dilakukan oleh Panitia, karena apabila Kepala Dinas
dilibatkan dalam proses pelelangan maka akan terjadi conflict of
interest, dan dalam kasus ini Kepala Dinas juga tidak pernah
hadir dalam proses pelelangan; ----------------------------------------
16.3.8.5. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong mempunyai
Tim Pengawas dan Monitoring yang bertugas mengawasi proyek,
akan tetapi tidak mungkin 100 % proyek dilakukan secara
sempurna, namun secara keseluruhan proyek harus memenuhi
standar. Dinas Pekerjaan Umum setiap tahun diaudit oleh BPK; -
16.3.8.6. Menurut Hamsapari (Ketua Panitia) proyek Pengadaan Barang
dan Jasa Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Rejang
Lebong Tahun 2009 mengatakan bahwa proyek yang menjadi
obyek perkara sudah dalam tahap Final Hand Over; ---------------
16.3.8.7. Terkait pengecekan kebenaran dokumen peserta tender, Panitia
hanya mengecek AMP salah satu perusahaan di Lubuk Linggau
yaitu PT Kijang Sakti Kontraktor dimana perusahaan ini
memiliki AMP sendiri; --------------------------------------------------
16.3.8.8. Dalam Rencana Kerja dan Syarat tidak ada ketentuan mengenai
jarak antara lokasi dengan AMP, yang penting di RKS ini peserta
harus memiliki AMP atau bila tidak memiliki AMP maka harus
memiliki surat dukungan AMP;----------------------------------------
16.3.8.9. Panitia juga tidak mengetahui ketentuan mengenai 1 (satu)
perusahaan yang memiliki AMP hanya dapat memberi dukungan
kepada 1 (satu) penawar saja. Di RKS tidak ada persyaratan
khusus yang mengatur bahwa bila peserta dinyatakan sebagai
SALINAN
halaman 22 dari 43
pemenang, maka pemenang tersebut harus mengambil AMP dari
perusahaan dimana dia meminta dukungan. Yang diatur di RKS
hanya persyaratan bahwa untuk pekerjaan hotmix ini peserta
harus memiliki AMP atau dukungan AMP (vide Bukti C67); -----
16.3.8.10. Panitia hanya mengumumkan pagu saja, sedangkan untuk Harga
Perkiraan Sendiri diberitahukan bila ada peserta yang
menanyakan. Menurut peraturan pun Panitia hanya bisa
memberitahu kepada peserta besaran nilai HPS saja sedangkan
rinciannya tidak boleh diberikan; --------------------------------------
16.3.8.11. Panitia lebih mengharapkan apabila banyak perusahan yang
memasukkan penawaran, karena bisa menambah Pendapatan Asli
Daerah, karena para peserta tersebut bisa memberikan kontribusi
pendapatan daerah; ------------------------------------------------------
16.3.8.12. Bahwa para peserta yang ingin mengikuti tender harus membayar
biaya retribusi pengambilan dokumen tender di DISPENDA,
setelah membayar bukti pembayaran tersebut ditunjukan kepada
Panitia; --------------------------------------------------------------------
16.3.9 Fakta-fakta Lain; --------------------------------------------------------------------
16.3.9.1. Bahwa setelah dinyatakan menang pada paket D, PT Agung
Serba Tulen tidak menggunakan PT Karuna Tani Teladan
sebagai penyedia AMP, tetapi menggunakan jasa dari tempat
lain, yaitu melalui Bapak Jhoni Wijaya yang merupakan
Koordinator Wilayah PT Statika Mitrasarana di Bengkulu (vide
Bukti B1, B2, B13, B24, C1, C6, C16); ------------------------------
16.3.9.2. Bahwa PT Karuna Tani Teladan menawarkan harga yang lebih
mahal sebesar Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu
rupiah) dibanding harga yang ditawarkan Bapak Jhoni
Rp.650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) (vide Bukti
B13);-----------------------------------------------------------------------
16.3.9.3. Bahwa lokasi AMP milik PT Statika adalah terdekat dengan
lokasi obyek pengadaan sehingga harga yang ditawarkan PT
Statika lebih rendah. Faktor jarak (lokasi AMP dengan lokasi
proyek) mempengaruhi dalam biaya produksi AMP terlebih
dengan kondisi jalan yang kurang baik (vide Bukti B15);----------
SALINAN
halaman 23 dari 43
16.3.9.4. Bahwa antara PT Pebana Adi Sarana dengan PT Statika,
walaupun merupakan “sister company” namun dalam
pelaksanaan pemberian dukungan tetap dilakukan secara resmi
yaitu menggunakan akta notaris (vide Bukti B1, B2, B15, B24,
C1, C6, C16);-------------------------------------------------------------
16.3.9.5. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, memasukkan harga yang lebih
mahal dari penawaran PT Pebana Adi Sarana. Sehingga tidak
menang dalam tender tersebut (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9,
C11, C17, C78);----------------------------------------------------------
16.3.9.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya mengakui terjadi kesalahan
dalam menuliskan penawaran, sehingga apabila PT
Rodateknindo Pura Jaya menjadi pemenang dalam pengadaan
Paket C maka diyakini PT Rodateknindo Pura Jaya akan
mengalami kerugian (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12,
C13);-----------------------------------------------------------------------
16.3.9.7. Bahwa terdapat perbedaan keterangan antara PT Agung Serba
Tulen dan keterangan Saksi PT Karuna Tani Teladan, dimana
menurut keterangan PT Agung Serba Tulen lokasi AMP PT
Karuna Tani Teladan adalah di Curup. Namun menurut PT
Karuna Tani Teladan, lokasi AMP yang aktif ada di Hulu Danau
sedangkan yang di Curup sudah lama tidak beroperasi (vide Bukti
B3, B13, B26); -----------------------------------------------------------
16.4 Analisis; -----------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim
Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut; -------------------------------------------------
16.4.1 Persekongkolan Horizontal; -------------------------------------------------------
16.4.1.1. Tentang Jumlah Peserta;----------------------------------------------
16.4.1.1.1. Bahwa jumlah perusahaan yang mengikuti tender
pada perkara a quo hanya terbatas pada perusahaan
tertentu, dengan jumlah maksimal 5 (lima)
perusahaan pada paket B; ---------------------------------
16.4.1.1.2. Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan
perusahaan yang memiliki AMP hanya memberikan
dukungan kepada 1 perusahaan saja, meskipun tidak
SALINAN
halaman 24 dari 43
ada aturan yang melarang pemilik AMP hanya boleh
memberikan dukungan hanya kepada 1 (satu)
perusahaan;--------------------------------------------------
16.4.1.1.3. Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang
mengharuskan pemilik AMP hanya memberikan
dukungan kepada 1 (satu) perusahaan; ------------------
16.4.1.1.4. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya pernah
memberikan dukungan kepada 2 (dua) perusahaan
dalam mengikuti paket tender yang sama, dan salah
satu perusahaan yang didukung memenangkan tender;
16.4.1.1.5. Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh)
perusahaan yang memiliki AMP di propinsi
Bengkulu, tetapi karena adanya persyaratan terkait
dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan yang
memiliki AMP yang lokasinya jauh dari proyek sudah
pasti tidak akan mengikuti atau memberikan
dukungan kepada perusahaan lain;-----------------------
16.4.1.1.6. Bahwa dengan demikian sedikitnya jumlah
perusahaan yang mengikuti tender pada perkara aquo
lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena
adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik
AMP;---------------------------------------------------------
16.4.1.2. Tentang Persaingan Semu diantara Peserta Tender; -----------
16.4.1.2.1. Bahwa dalam evaluasi yang dilakukan oleh Panitia,
terdapat ketidaklengkapan dalam dokumen penawaran
peserta tender untuk tiap-tiap paket tender yang
diikuti; -------------------------------------------------------
16.4.1.2.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen
penawaran peserta tender dan pengakuan dari para
Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan
dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen
penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap
paketnya; ----------------------------------------------------
SALINAN
halaman 25 dari 43
16.4.1.2.3. Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di
dalam dokumen penawaran masing-masing peserta
tender;--------------------------------------------------------
16.4.1.2.4. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya gugur dalam
evaluasi karena jaminan penawaran yang disampaikan
berasal dari Asuransi, bukan dari Bank sebagaimana
ketentuan yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender
karena kebiasan yang dilakukan oleh perusahaan;-----
16.4.1.2.5. Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten
Rejang Lebong yang meminta agar jaminan
penawaran diterbitkan oleh Bank Umum;---------------
16.4.1.2.6. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan PT
Rodateknindo Purajaya sengaja menggunakan
jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja gugur
dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); ----
16.4.1.2.7. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya mengakui adanya
kesalahan dalam penghitungan Bill Of Quantity pada
paket C sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang
tender maka akan mengalami kerugian; -----------------
16.4.1.2.8. Bahwa dengan demikian dugaan persaingan semu
(sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang
dilakukan peserta tender tidak ditemukan, melainkan
kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan
evaluasi dan kesalahan PT Rodateknindo Purajaya
dalam melakukan penghitungan harga penawaran; ----
16.4.1.3. Tentang Ketidakkonsistenan PT Agung Serba Tulen dalam
Pelaksanaan Pekerjaan;-----------------------------------------------
16.4.1.3.1. Bahwa PT Agung Serba Tulen yang mengikuti 2
(dua) paket tender, menggunakan surat dukungan
AMP yang berasal dari PT Karuna Tani Teladan
tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan untuk paket D
yang dimenangkan, PT Agung Serba Tulen
menggunakan jasa PT Statika Mitra Sarana untuk
penyediaan aspal;-------------------------------------------
SALINAN
halaman 26 dari 43
16.4.1.3.2. Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan PT
Agung Serba Tulen dari PT Karuna Tani Teladan
kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan karena
faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan
oleh PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat
klausula yang mengikat PT Agung Serba Tulen harus
menggunakan jasa PT Karuna Tani Teladan dalam
pelaksanaan pekerjaannya melainkan hanya bentuk
komitmen saja;----------------------------------------------
16.4.1.3.3. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan
perubahan dukungan tersebut adalah dalam rangka
pengaturan antara PT Agung Serba Tulen dengan PT
Pebana Adi Sarana melalui PT Statika Mitra Sarana
sebagai sister company; -----------------------------------
16.4.1.4. Tentang Harga Penawaran Peserta Tender;----------------------
16.4.1.4.1. Bahwa pada 4 (empat) paket tender yang menjadi
perkara a quo, PT Pebana Adi Sarana menjadi
pemenang di 3 (tiga) paket dengan penawaran harga
terendah, demikian juga PT Agung Serba Tulen yang
memenangkan paket D. Bahwa lokasi pekerjaan
dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan harga
penawaran. PT Pebana Adi Sarana menawarkan harga
yang lebih tinggi pada paket D karena lokasi proyek
yang lebih jauh dari 3 (tiga) proyek lainnya; -----------
16.4.1.4.2. Bahwa tidak ditemukan fakta yang menyatakan
adanya pengaturan nilai penawaran di antara peserta
tender; -------------------------------------------------------
16.4.2 Persekongkolan Vertikal;-----------------------------------------------------------
16.4.2.1. Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran; --------------------------
16.4.2.1.1. Bahwa berdasarkan dokumen evaluasi, Panitia Tender
menyatakan beberapa peserta tender tidak melengkapi
dokumen penawaran dan dinyatakan gugur;------------
16.4.2.1.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen
penawaran peserta tender dan pengakuan dari para
Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan
SALINAN
halaman 27 dari 43
dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen
penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap
paketnya; ----------------------------------------------------
16.4.2.1.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket
tender yang ditangani (bersamaan dengan 4 paket
perkara a quo) dan terbatasnya jumlah keanggotan
Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi yang
dilakukan tidak maksimal; --------------------------------
16.4.2.1.4. Bahwa Panitia Tender melakukan evaluasi
berdasarkan urutan harga penawaran, dan kemudian
dilanjutkan dengan evaluasi terhadap kelengkapan
dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, PT
Rodateknindo Purajaya sebagai penawaran terendah
ternyata tidak melengkapi jaminan penawaran sebagai
mana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan
pemenang diganti oleh PT Pebana Adi Sarana sebagai
peserta dengan penawaran terendah kedua;-------------
16.4.2.1.5. Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender
sama kepada semua peserta tender dan tidak
ditemukan fakta adanya tindakan yang
mengistimewakan peserta tender tertentu atau
mendiskriminasikan peserta tender tertentu;------------
16.5 Kesimpulan; ------------------------------------------------------------------------------------
16.5.1 Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti berupa dokumen-
dokumen yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa Lanjutan
berkesimpulan tidak terbukti adanya persekongkolan baik horizontal
maupun vertikal untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; --------------------------------------------
17. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil
Pemeriksaan Lanjutan kepada Komisi untuk dilaksanakan Sidang Majelis Komisi; ---------
18. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Nomor: 142/KPPU/PEN/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010, untuk
SALINAN
halaman 28 dari 43
melaksanakan Sidang Majelis Komisi terhitung sejak tanggal 09 Agustus 2010 sampai
dengan 23 September 2010 (vide Bukti A59);-----------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan
Keputusan Nomor: 277/KPPU/KEP/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010 tentang
Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara
Nomor 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A60);--------------------------------------------------------
20. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi, maka
Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 1182/SJ/ST/VIII/2010 tanggal 06
Agustus 2010 (vide Bukti A61);----------------------------------------------------------------------
21. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan
Lanjutan kepada para Terlapor; ----------------------------------------------------------------------
22. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Pebana
Adi Sarana sebagai Terlapor I menyampaikan pendapat atau pembelaan secara tertulis
terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan sebagai
berikut (vide Bukti B30, C79): -----------------------------------------------------------------------
22.1 Bahwa kami sebagai Terlapor I benar telah mengikuti pelelangan Pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong
Tahun Anggaran 2009;-------------------------------------------------------------------------
22.1.1 Paket A Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Teladan – Batu Ampar (Hotmix)
Kecamatan Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring – Tasik Malaya
(Hotmix) Kecamatan Curup Utara 5,82 Km yang dimenangkan oleh PT
Pebana Adi Sarana; -------------------------------------------------------------------
22.1.2 Paket B Pekerjaan Peningkatan Jalan SP. Bukit Kaba – SP (Hotmix)
Kecamatan Selupu Rejang 4,00 Km (DAU+DAK) yang dimenangkan oleh
PT Pebana Adi Sarana; ---------------------------------------------------------------
22.1.3 Paket C Pekerjaan Peningkatan Jalan Sp. Talang Ajan – Taberenah (Hotmix)
Kecamatan Bermani Ulu 4,00 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang
(Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,50 Km; Jalan Desa Teladan
– Air Merah (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 2,50 Km; Jalan SMP 11
Desa Teladan (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 0,715 Km (Anggaran
Dana Penyesuaian) yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; ----------
22.1.4 Paket D Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal, Talang
Benih – Batu Panco Kecamatan Curup 3,00 Km; Pekerjaan Pengaspalan
Jalan Cawang Baru – Sp. Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas
SALINAN
halaman 29 dari 43
Kecamatan Selupu Rejang 2,50 Km yang dimenangkan oleh PT. Agung
Serba Tulen. ---------------------------------------------------------------------------
22.2 Bahwa dalam mengikuti pelelangan Terlapor I juga telah melengkapi dan
menyampaikan dokumen penawaran sebagaimana yang tercantum dalam dokumen
lelang beserta agenda terhadap Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket D termasuk
surat pernyataan dari Tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,-, hal mana kami
cantumkan dan dapat dilihat pada penawaran yang Terlapor I sampaikan kepada
Panitia khususnya Paket D untuk Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi
Tunggal, Talang Benih – Batu Ponco Kecamatan Curup 3,00 km, Pekerjaan
Pengaspalan Jalan Cawang Baru – Simpang Nangka, Cawang Baru – Suban Air
Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km; --------------------------------------------------
22.3 Bahwa Terlapor I memang mendapat dukungan pemenuhan supply hotmix dari PT.
Statika Mitrasarana yang memiliki AMP, hal mana tidaklah melanggar aturan dan
hukum yang berlaku dan biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak
memiliki AMP untuk menawar paket pekerjaan hotmix. Selanjutnya tentang
perusahaan lain yang mendapat dukungan dari perusahaan lain lagi yang
mempunyai AMP, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kami ada keterkaitan dengan
perusahaan tersebut meskipun dalam implementasinya sebagai pemenang tender
perusahaan tersebut membeli hotmix dari PT. Statika Mitrasarana untuk supply
hotmix-nya; --------------------------------------------------------------------------------------
22.4 Bahwa dugaan unsur kesengajaan dalam ketidak-konsistenan dari peserta tender
dalam memasukkan dokumen penawaran tidaklah beralasan karena dalam
memasukan dokumen penawaran kami konsisten memenuhi semua persyaratan yang
diminta dalam dokumen lelang untuk semua paket yang diikuti, termasuk surat
pernyataan tentang tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,- hal mana telah
Terlapor I tunjukan pada saat pemeriksaan pendahuluan berupa foto copi penawaran
Paket D (Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih –
Batu Panco Kecamatan Curup 3 Km Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru –
SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km)
dan dibuktikan oleh Tim Pemeriksa Pendahuluan yang dituangkan dalam bagian III,
sub bagian D. Fakta lain point No. 1 Huruf b. Dengan demikian telah terdapat bukti
bahwa tidak ada unsur kesengajaan yang kami lakukan agar digugurkan oleh panitia
terhadap paket yang kami tawar sebagai kutipan analisis point 2 diatas dikuatkan
SALINAN
halaman 30 dari 43
dengan bukti pada saat pemeriksaan berkas perkara (enzage) pada hari Rabu tanggal
1 September 2010;------------------------------------------------------------------------------
22.5 Bahwa tentang keikutsertaan Terlapor I dalam mengikuti tender pada paket tertentu
bukanlah berindikasi kesengajaan atau untuk mendampingi perusahaan tertentu.
Lebih lanjut perlu dijelaskan bahwa keikutsertaan kami pada paket-paket yang
ditenderkan lebih disebabkan oleh faktor nilai ekonomis jarak paket pekerjaan
dengan AMP pendukung dan kesanggupan yang dimiliki; -------------------------------
22.6 Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan serta fakta-fakta hukum yang
terungkap di persidangan ini, dengan berat hati dan tidak ada maksud untuk tidak
patuh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Terlapor I berkesimpulan tidak
terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud Pasal 22 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------------------------------------------------------
22.7 Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum yang telah Telapor I
kemukakan diatas, kiranya telah cukup dasar hukum bagi Terlapor I untuk
memohon kepada Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang terhormat agar
berkenaan memutus perkara ini dengan amar menolak Laporan Pelapor seluruhnya,
dan jika Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya. ------------------------------------------------------------------
23. Menimbang pada tanggal 14 September 2010, PT. Agung Serba Tulen sebagai Terlapor II
menyampaikan pendapat atau pembelaannya secara tertulis terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan Lanjutan melalui surat Nomor: 52/AST/BKL/IX/2010 tanggal 09 September
2010, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide Bukti B30, C80):--------------
23.1 Bahwa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pasca Kualifikasi Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 tersebut diatas PT. Agung Serba
Tulen telah memenangkan tender/mendapatkan pekerjaan pada Paket D, dan
terdapat dugaan telah melakukan praktek persekongkolan horizontal, dengan
indikasi karena adanya fakta kesamaan pihak yang memberikan dukungan
pemenuhan supply hotmix pada saat pelaksanaan pekerjaan yaitu dari PT. Statika
Mitra Sarana kepada PT. Pebana Adi Sarana dan PT Agung Serba Tulen selaku
Terlapor II; --------------------------------------------------------------------------------------
23.2 Bahwa berkenaan dengan permasalahan diatas, dapat kami jelaskan bahwa pada saat
mengikuti tender memang benar PT. Agung Serba Tulen telah mendapatkan
dukungan AMP dari PT. Karuna Tani Teladan, dan permintaan dukungan AMP
tersebut adalah karena sepengetahuan kami PT. Karuna Tani Teladan memiliki 2
SALINAN
halaman 31 dari 43
(dua) AMP yaitu masing-masing berlokasi di Hulu Danau Kabupaten Bengkulu
Utara dan di Curup Kabupaten Rejang Lebong; -------------------------------------------
23.3 Bahwa dalam pelaksanaan tender tersebut PT. Agung Serba Tulen berhasil
memenangkan pada Paket D, namun ketika melaksanakan pekerjaan PT. Agung
Serba Tulen tidak jadi menggunakan dukungan supply hotmix dari AMP PT. Karuna
Tani Teladan, akan tetapi menggunakan jasa AMP dari PT. Statika Mitra Sarana,
adalah karena alasan dan pertimbangan yang obyektif serta profesional yaitu sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------------------------
23.3.1 Bahwa dukungan yang diberikan oleh PT. Karuna Tani Teladan kepada PT.
Agung Serba Tulen adalah bersifat tidak mengikat secara yuridis kepada
kedua belah pihak, dan sesuai dengan kesepakatan lisan kedua belah pihak
jika PT. Agung Serba Tulen berhasil memenangkan tender dan akan
memulai pelaksanaan pekerjaan, maka akan ditindak lanjuti dengan
negosiasi untuk menyepakati harga supply hotmix kepada PT. Agung Serba
Tulen; -----------------------------------------------------------------------------------
23.3.2 Setelah PT. Agung Serba Tulen ditunjuk sebagai pemenang dan ketika akan
melaksanakan pekerjaan, telah dilakukan negosiasi antara PT. Agung Serba
Tulen dengan PT. Karuna Tani Teladan, dan dalam negosiasi tersebut PT.
Karuna Tani Teladan menyanggupi akan memberikan supply hotmix dengan
harga Rp. 850.000,-/ton dari produk AMP-nya yang berlokasi di Hulu Danau
Kabupaten Bengkulu Utara bukan dari produk AMP-nya yang berlokasi di
Curup Kabupaten Rejang Lebong karena sudah tidak produksi lagi. Oleh
karena itu mengingat jarak tempuh yang cukup jauh mencapai 100 Km lebih
antara lokasi AMP ke Kota Curup Rejang Lebong tempat lokasi pekerjaan
yang akan dilaksanakan, maka kami menilai selain harga terlalu tinggi
karena harus dibebani lagi oleh biaya angkut/transport sebesar Rp. 150.000,-
/ton, juga karena jarak yang jauh tersebut dapat menimbulkan resiko
kegagalan teknis yaitu tidak terpenuhinya persyaratan suhu hotmix
sebagaimana yang ditentukan didalam spesifikasi pekerjaan, terlebih
mengingat kondisi jalan yang yang akan dilalui dan juga kondisi daerah
Curup yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi; ---------------------------
23.3.3 Mempertimbangkan hal tersebut diatas, serta mengingat tanggung jawab PT.
Agung serba Tulen harus melaksanakan pembangunan infrastruktur tersebut
secara tepat waktu dan tepat mutu sesuai dengan Kontrak Kerja Konstruksi
SALINAN
halaman 32 dari 43
yang telah ditandatangani, maka PT. Agung Serba Tulen mencoba berusaha
mencari pihak lain untuk dapat memberikan supply hotmix dengan harga
yang lebih murah dan secara teknis diyakini akan lebih menjamin kualitas
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PT. Agung Serba Tulen. Berkenaan
dengan hal diatas, maka untuk mencari informasi siapa pihak yang dapat
memberikan supply hotmix sebagaimana kami maksudkan diatas, kami
memohon bantuan kepada Saudara Jhoni yang kami kenal dan ketahui
sebagai salah seorang yang paham mengenai pekerjaan hotmix, dan melalui
bantuan Saudara Jhoni tersebut PT. Agung Serba Tulen akhirnya
mendapatkan bantuan supply hotmix, dan terakhir kami ketahui bahwa
supply hotmix tersebut adalah berasal dari produk AMP PT. Statika Mitra
Sarana berlokasi di Curup. Dari hasil negosiasi kami dengan Saudara Jhoni
tersebut, kami menilai supply hotmix yang ditawarkan sangat layak baik dari
segi harga maupun teknis, karena harga yang ditawarkan lebih murah yaitu
Rp. 850.000,-/ton tanpa dibebani lagi oleh biaya angkut/transport, demikian
juga dari segi teknis kami menilai bahwa supply hotmix ini lebih layak dan
akan lebih menjamin kualitas pekerjaan hotmix yang dilaksanakan oleh PT.
Agung Serba Tulen karena jarak AMP dengan lokasi pekerjaan berdekatan
yaitu di Curup Rejang Lebong. -----------------------------------------------------
24. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Cahaya
Gunung Mas sebagai Terlapor III tidak hadir untuk menyampaikan pendapat atau
pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, walaupun sudah dipanggil
secara patut (vide Bukti B31); -----------------------------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT
Rodateknindo Purajaya sebagai Terlapor IV menyampaikan pendapat atau pembelaan
secara lisan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya
menyatakan bahwa PT. Rodateknindo Purajaya dalam mengikuti tender tersebut sudah
memasukan dokumen penawaran secara lengkap dan konsisten (vide Bukti B30); -----------
26. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, Panitia
Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagai Terlapor V tidak hadir
untuk menyampaikan pendapat atau pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan
Lanjutan, walaupun sudah dipanggil secara patut (vide Bukti B32); ---------------------------
27. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan
penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; -----------------------------------------------
SALINAN
halaman 33 dari 43
TENTANG HUKUM
1. Berdasarkan LHPL, Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti
lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran yang
dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: -----------------------------------------------
1.1 Mengenai Identitas Terlapor:---------------------------------------------------------------
1.1.1 Bahwa Terlapor I adalah PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah
Nomor 09 Padang, Sumatera Barat, adalah pelaku usaha berbentuk badan
hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18
Januari 2003 dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami
perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228 Tanggal 11
Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang memiliki kegiatan
usaha diantaranya adalah bidang developer, pembangunan, perdagangan
umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian,
percetakan, perbengkelan dan jasa;--------------------------------------------------
1.1.2 Bahwa Terlapor II adalah PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan Kapuas
I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229, adalah pelaku usaha berbentuk
badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44
Tanggal 30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah
mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 42
Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan S.H., yang memiliki
kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan, perdagangan,
perindustrian, pengangkutan darat, percetakan dan perbengkelan;--------------
1.1.3 Bahwa Terlapor III adalah PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan
Kapuas I Komplek BI Blok H No. 8 Padang Harapan, Kota Bengkulu, adalah
pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte
Pendirian Nomor: 16 Tanggal 6 Februari 2007 dengan Akte Notaris Achmad
Syahroni, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte
Perubahan Terakhir Nomor: 63 Tanggal 12 Mei 2008 dengan Akte Notaris:
Rizfitriani Alamsyah, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah
SALINAN
halaman 34 dari 43
menjalankan usaha di bidang pembangunan, transportasi, perbengkelan,
penerbitan, perdagangan, industri karoseri dan perakitan kendaraan,
pertambangan, pertanian dan jasa;---------------------------------------------------
1.1.4 Bahwa Terlapor IV adalah PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan
Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha berbentuk badan
hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19
Desember 1987 dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan
telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor
108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan, S.H., yang
memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan; ------------
1.1.5 Bahwa Terlapor V adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu
39113, merupakan susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong
Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia
Pengadaan/Jasa, Pelelangan/Penunjukan Langsung Kegiatan-kegiatan di
Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggota-
anggotanya yaitu: Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris),
Erini Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan Marselly
Falina, S.Pt (Anggota);--------------------------------------------------------------------
1.2 Mengenai Jumlah Peserta; ------------------------------------------------------------------
1.2.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan sedikitnya jumlah
perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo lebih disebabkan
karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari
Pemilik AMP; --------------------------------------------------------------------------
1.2.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan
kesimpulan Tim Pemeriksa; ---------------------------------------------------------
1.2.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis
Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; ---------------------------
1.2.3.1 Bahwa kekhususan atau karakteristik dari pengerjaan hotmix yang
mengharuskan peserta tender memiliki AMP atau mendapat
dukungan dari pemilik AMP menjadikan jumlah peserta tender
SALINAN
halaman 35 dari 43
yang memasukkan penawaran berkurang signifikan dibandingkan
dengan jumlah peserta tender yang mendaftar;-------------------------
1.2.3.2 Bahwa jumlah penyedia AMP yang terbatas menjadi kendala bagi
peserta tender untuk mengajukan penawaran; --------------------------
1.2.3.3 Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh) perusahaan
yang memiliki AMP di Propinsi Bengkulu, tetapi karena adanya
persyaratan terkait dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan
yang memiliki AMP yang lokasinya jauh dari lokasi proyek sudah
pasti tidak akan mengikuti atau memberi dukungan kepada
perusahaan lain; ------------------------------------------------------------
1.2.3.4 Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan perusahaan
yang memiliki AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 (satu)
peserta tender saja, meskipun tidak ada aturan yang melarang
pemilik AMP untuk memberikan dukungan kepada lebih dari 1
(satu) peserta tender; ----------------------------------------------------
1.2.3.5 Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang mengharuskan
pemilik AMP hanya dapat memberikan dukungan kepada 1 (satu)
peserta tender; --------------------------------------------------------------
1.2.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim
Pemeriksa yang menyatakan bahwa sedikitnya perusahaan yang mengikuti
tender pada perkara a quo disebabkan karena adanya faktor teknis, bukan
karena adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik AMP; ----------------
1.3 Mengenai Persaingan Semu diantara Peserta Tender; --------------------------------
1.3.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak ditemukan adanya
persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang
dilakukan diantara peserta tender; ---------------------------------------------------
1.3.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan
kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.3.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis
Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; ---------------------------
1.3.3.1 Bahwa dalam hasil penilaian evaluasi yang dilakukan oleh Panitia,
terdapat ketidaklengkapan dalam dokumen penawaran peserta
tender untuk tiap-tiap paket tender yang diikuti; ----------------------
SALINAN
halaman 36 dari 43
1.3.3.2 Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta
tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta
yang bertentangan dengan hasil penilaian evaluasi Panitia yaitu
dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap
paketnya; --------------------------------------------------------------------
1.3.3.3 Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di dalam dokumen
penawaran masing-masing peserta tender; -----------------------------
1.3.3.4 Bahwa Terlapor IV gugur dalam evaluasi karena jaminan
penawaran yang disampaikan berasal dari Asuransi, bukan dari
Bank Umum sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan oleh
Panitia Tender; -------------------------------------------------------------
1.3.3.5 Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten Rejang
Lebong yang menghimbau agar jaminan penawaran diterbitkan
oleh Bank Umum; ---------------------------------------------------------
1.3.3.6 Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan Terlapor IV sengaja
menggunakan jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja
gugur dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); -----------
1.3.3.7 Bahwa Terlapor IV mengakui adanya kesalahan dalam
penghitungan Bill Of Quantity pada paket C sehingga apabila
ditunjuk sebagai pemenang tender maka akan mengalami kerugian;
1.3.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa
yang menyimpulkan bahwa dugaan persaingan semu (sengaja tidak
melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan peserta tender tidak
ditemukan, melainkan kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan
evaluasi dan kesalahan Terlapor IV dalam melakukan penghitungan harga
penawaran;------------------------------------------------------------------------------
1.4 Mengenai Ketidakkonsistenan Terlapor II dalam Pelaksanaan Pekerjaan; -------
1.4.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terdapat fakta yang
menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal adalah dalam rangka
pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra
Sarana; ----------------------------------------------------------------------------------
1.4.2 Bahwa Terlapor II dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan
kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.4.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis
Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: ---------------------------
SALINAN
halaman 37 dari 43
1.4.3.1 Bahwa Terlapor II yang mengikuti 2 (dua) paket tender,
menggunakan surat dukungan AMP yang berasal dari PT Karuna
Tani Teladan. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan untuk 1 (satu)
paket yang dimenangkan, Terlapor II menggunakan jasa PT Statika
Mitra Sarana untuk penyediaan aspal; ----------------------------------
1.4.3.2 Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan Terlapor II dari PT
Karuna Tani Teladan kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan
karena faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan oleh
PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat klausula yang
mengikat Terlapor II harus menggunakan jasa PT Karuna Tani
Teladan dalam pelaksanaan pekerjaannya; -----------------------------
1.4.4 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa
yang menyimpulkan tidak terdapat fakta yang menunjukkan perubahan
dukungan penyediaan aspal yang dilakukan oleh Terlapor II tersebut adalah
dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT
Statika Mitra Sarana; ------------------------------------------------------------------
1.5 Mengenai Harga Penawaran Peserta Tender; -------------------------------------------
1.5.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terbukti adanya
pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; -----------------------------
1.5.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan
kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.5.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis
Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: ---------------------------
1.5.3.1. Bahwa dalam 4 (empat) paket tender yang menjadi perkara a quo,
Terlapor I menjadi pemenang di Paket A, Paket B dan Paket C
dengan penawaran harga terendah, demikian juga Terlapor II yang
menang di Paket D; ----------------------------------------------------------
1.5.3.2. Bahwa lokasi pekerjaan dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan
harga penawaran. Terlapor I menawarkan harga yang lebih tinggi
pada Paket D karena lokasi proyek yang lebih jauh dari 3 (tiga)
proyek lainnya; ---------------------------------------------------------------
1.5.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim
Pemeriksa yang menyimpulkan tidak terbukti adanya pengaturan nilai
penawaran di antara peserta tender; -----------------------------------------------
SALINAN
halaman 38 dari 43
1.6 Mengenai Evaluasi Dokumen Penawaran; -----------------------------------------------
1.6.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan evaluasi yang dilakukan
oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan
fakta adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender tertentu atau
mendiskriminasikan peserta tender tertentu; ---------------------------------------
1.6.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan
kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.6.3 Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis
Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: ---------------------------
1.6.3.1. Bahwa hasil evaluasi dari Panitia Tender menyatakan bahwa
beberapa peserta tender tidak melengkapi dokumen penawaran dan
dinyatakan gugur; ------------------------------------------------------------
1.6.3.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta
tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta
yang bertentangan dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen
penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; -----
1.6.3.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket tender yang
ditangani (bersamaan dengan 4 paket perkara a quo) dan terbatasnya
jumlah keanggotan Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi
yang dilakukan tidak maksimal; -------------------------------------------
1.6.3.4. Bahwa jumlah Panitia Tender yang melakukan evaluasi tidak
seimbang dengan jumlah pekerjaan yang ditenderkan di Tahun
Anggaran 2009, sehingga hasil evaluasi dari Panitia Tender, kurang
optimal; ------------------------------------------------------------------------
1.6.3.5. Bahwa Panitia Tender melakukan evaluasi berdasarkan urutan harga
penawaran, dan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap
kelengkapan dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, Terlapor
IV sebagai penawar terendah tidak melengkapi jaminan penawaran
sebagaimana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan
pemenang diganti oleh Terlapor I sebagai peserta dengan penawaran
terendah kedua; ---------------------------------------------------------------
1.6.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa
yang menyimpulkan evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada
semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang
SALINAN
halaman 39 dari 43
mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta
tender tertentu; ---------------------------------------------------------------------- ------
2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan
pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka
Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut;------------------------
2.1 Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan
“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau
menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan
usaha tidak sehat”; -----------------------------------------------------------------------------
2.2 Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung
unsur-unsur sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------
2.2.1 Unsur Pelaku Usaha; ------------------------------------------------------------------
2.2.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan
atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang
ekonomi;---------------------------------------------------------------------
2.2.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah
Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV sebagaimana
dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; -----------------
2.2.1.3 Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian pada butir 1.1 Bagian
Tentang Hukum, maka unsur pelaku usaha telah terpenuhi; --------
2.2.2 Unsur Pihak Lain; ---------------------------------------------------------------------
2.2.2.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5
Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak
(vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang
melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai
peserta tender dan/atau subyek hukum lainnya yang terkait dengan
tender tersebut; ------------------------------------------------------------
2.2.2.2 Bahwa pihak lain dalam perkara ini adalah Terlapor V yang
terlibat langsung dalam Pengadaan Barang/Jasa Program
SALINAN
halaman 40 dari 43
Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagaimana
dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; -----------------
2.2.2.3 Bahwa dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi; -------------
2.2.3 Unsur Bersekongkol; -----------------------------------------------------------------
2.2.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman
Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama
yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif
siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan
peserta tender tertentu; ------------------------------------------------------
2.2.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5
Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk,
yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan
gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal;-----------------
2.2.3.3 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah
persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia
barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang
dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan
yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau
penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang
atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan,
sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah
persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau
pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan
dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; ----------
2.2.3.4 Persekongkolan Horizontal; - -----------------------------------------------
2.2.3.4.1 Bahwa sedikitnya jumlah perusahaan yang mengikuti
tender pada perkara a quo lebih disebabkan karena faktor
teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan
dari Pemilik AMP sebagaimana diuraikan dalam butir 1.2
bagian Tentang Hukum; ---------------------------------------
2.2.3.4.2 Bahwa tidak ditemukan adanya persaingan semu (sengaja
tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan
diantara peserta tender sebagaimana diuraikan dalam
butir 1.3 bagian Tentang Hukum; ----------------------------
SALINAN
halaman 41 dari 43
2.2.3.4.3 Bahwa tidak terdapat bukti yang menunjukkan perubahan
dukungan penyediaan aspal yang dilakukan oleh Terlapor
II adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II
dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana
sebagaimana diuraikan dalam butir 1.4 bagian Tentang
Hukum; ----------------------------------------------------------
2.2.3.4.4 Bahwa harga yang ditawarkan oleh peserta tender
berkorelasi erat dengan lokasi pekerjaan dan lokasi AMP.
Dengan demikian tidak terbukti adanya pengaturan nilai
penawaran di antara peserta tender sebagaimana
diuraikan dalam butir 1.5 bagian Tentang Hukum; --------
2.2.3.4.5 Bahwa dengan demikian, unsur persekongkolan
horizontal antara Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan
Terlapor IV tidak terpenuhi;---------------------------------
2.2.3.5 Persekongkolan Vertikal; ---------------------------------------------------
2.2.3.5.1 Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama
kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta
adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender
tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu
sebagaimana diuraikan dalam butir 1.6 bagian Tentang
Hukum; ----------------------------------------------------------
2.2.3.5.2 Bahwa dengan demikian, unsur persekongkolan vertikal
yang dilakukan antara Terlapor V dengan Terlapor I,
Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak
terpenuhi; -------------------------------------------------------
2.2.4 Bahwa oleh karena unsur bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur
dan atau menentukan pemenang tender tidak terpenuhi maka Majelis
Komisi tidak perlu membuktikan unsur-unsur lain pada Pasal 22 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut lebih lanjut;-----------------------------
3 Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e
Undang-undang No. 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi
untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur Provinsi Bengkulu agar:
3.1 Memperhatikan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat dalam pengadaan
barang/jasa di Provinsi Bengkulu; -----------------------------------------------------------
SALINAN
halaman 42 dari 43
3.2 Menyiapkan peralatan yang diperlukan guna memperlancar pembangunan
infrastruktur untuk mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia terutama di Provinsi
Bengkulu;----------------------------------------------------------------------------------------
3.3 Memberikan kesempatan kepada pelaku usaha yang memenuhi kualifikasi untuk
mengikuti pengadaan barang/jasa di Provinsi Bengkulu. Khusus mengenai AMP,
mengingat keterbatasan jumlah AMP di wilayah Provinsi Bengkulu, maka
pemberian surat dukungan dari pemilik AMP tidak dibatasi hanya kepada 1 (satu)
pelaku usaha dengan tetap memperhatikan aspek bisnis; ---------------------------------
4 Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup kegiatan dan atau perbuatan dan
atau perjanjian yang dikecualikan sebagaimana dimaksud Pasal 50 huruf a Undang-
undang No. 5 Tahun 1999; ----------------------------------------------------------------------------
5 Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat
Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: --------------------
MEMUTUSKAN Menyatakan bahwa Terlapor I: PT Pebana Adi Sarana, Terlapor II: PT Agung Serba
Tulen, Terlapor III: PT Cahaya Gunung Mas, Terlapor IV: PT Rodateknindo Purajaya,
dan Terlapor V: Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009
tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999.
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari
Selasa, tanggal 21 September 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan
terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 22 September 2010 oleh Majelis Komisi yang
terdiri dari Ir. H. Tadjuddin Noer Said sebagai Ketua Majelis, Dr. Yoyo Arifardhani, S.H.,
M.M., LL.M dan Didik Akhmadi, Ak., M.Comm, masing-masing sebagai Anggota Majelis,
dengan dibantu oleh Nuzul Qur’aini Mardiya, S.H. M.H dan Verdy Ferdian, S.E. masing -
masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis,
Ir. Tadjuddin Noer Said.
SALINAN
halaman 43 dari 43
Anggota Majelis,
Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M
Anggota Majelis,
Didik Akhmadi, Ak., M.Comm
Panitera,
Nuzul Qur’aini Mardiya, S.H. M.H
Verdy Ferdian, S.E.