oxy acetylene welding (oaw) · teknik las dan fabrikasi 1 (las oaw) by: riswan eko w. s., spd., mt....

24
TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara pengelasan di mana panas yang digunakan untuk pengelasan diperoleh dari nyala api pembakaran bahan bakar dengan oksigen (zat asam). Bahan bakar gas yang biasa digunakan pada pengelasan gas adalah gas asetilin (gas karbit). Gas asetilin (C 2 H 2 ) diperoleh dari bongkahan-bongkahan karbit (CaC 2 ) dengan air, dengan reaksi kimianya: Las asetilin (oksi asetilin) adalah cara pengelasan dengan menggunakan nyala api yang didapat dari pembakaran gas asetilin dan gas oksigen (zat asam). Seperti halnya cara pengelasan vang lain, las asetilin digunakan untuk penyambungan dua bagian logam secara permanen. Dalam penyambungan dua logam ini. dapat dilakukan tanpa bahan pengisi atau tambahan bahan pengisi. Hal ini tergantung pada ketebalan pelat atau logam yang disambungkan dan jenis sambungan yang diinginkan. Suhu pada ujung kerucut dalam kira-kira 3000 o C dan di tengah kerucut luar kira-kira 2500 0 C. Suhu ini masih

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1

OXY ACETYLENE WELDING (OAW)

PENGELASAN OKSI-ASETILIN

Las Gas adalah cara pengelasan di mana panas yang

digunakan untuk pengelasan diperoleh dari nyala api pembakaran

bahan bakar dengan oksigen (zat asam). Bahan bakar gas yang biasa

digunakan pada pengelasan gas adalah gas asetilin (gas karbit). Gas

asetilin (C2H2) diperoleh dari bongkahan-bongkahan karbit (CaC2)

dengan air, dengan reaksi kimianya:

Las asetilin (oksi asetilin) adalah cara pengelasan dengan

menggunakan nyala api yang didapat dari pembakaran gas asetilin

dan gas oksigen (zat asam). Seperti halnya cara pengelasan vang lain,

las asetilin digunakan untuk penyambungan dua bagian logam secara

permanen. Dalam penyambungan dua logam ini. dapat dilakukan

tanpa bahan pengisi atau tambahan bahan pengisi. Hal ini tergantung

pada ketebalan pelat atau logam yang disambungkan dan jenis

sambungan yang diinginkan. Suhu pada ujung kerucut dalam kira-kira

3000oC dan di tengah kerucut luar kira-kira 2500

0C. Suhu ini masih

Page 2: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 2

lebih rendah dari pada suhu yang terjadi pada busur listrik dan

konsentrasi suhu kurang baik.

NYALA API PADA LAS OAW

A. NYALA NETRAL

Nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan

asetilen sekitar satu. Nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna

putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening. Proses

pembakaran dari kedua gas tersebut dalam reaksi kimia diperoleh:

Namun karena dalam prakteknya sebagian hidrogen

terbakar menjadi uap air yang disebabkan oleh oksigen dalam proses

pencampuran, maka oksigen menjadi berkurang. Oleh karena itu

diperlukan oksigen lebih dari satu bagian untuk mendapatkan

kestabilan nyala netral, sehingga perbandingan gas asetilen dengan

Page 3: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 3

oksigen yang disalurkan dari dalam tabung menjadi berkisar antara 1:

1,1 atau 1 : 1,2.

Penggunaan Nyala Netral ; Nyala netral dalam pengelasan

pada umumnya digunakan untuk mengelas logam-logam yang

memerlukan terjadinya pencairan dan perpaduan secara bersamaan,

seperti pada baja, baja tahan karat, besi tuang, tembaga, dan

aluminium. Nyala netral sering digunakan karena dalam proses

pengelasan tidak merubah dan mengurangi sifat-sifat utama dan sifat

fisis dari bahan dasar.

Cara Memperoleh Nyala Netral ; Mula-mula bukalah katup

asetilin sedikit pada pembakar (torch), dan langsung nyalakan dengan

menggunakan percikan bunga api dari korek api las, maka akan

didapati nyala asetilin yang berwarna kemerahan dengan asap yang

tebal. Teruskan memutar katup asetilin sampai nyala yang terjadi

bebas dari asap. Selanjutnya bukalah katup oksigen secara perlahan,

sehingga didapati perbandingan pengeluaran gas dengan kadar yang

sama yang ditunjukkan oleh bentuk nyala seperti pada gambar di

atas. Sewaktu proses pengelasan berlangsung sering didapati adanya

kecenderungan nyala netral akan sedikit berubah menjadi nyala oksi

dari akibat pengaruh tekanan gas. Untuk itu perlu sewaktu-waktu

melihat dan menyetel kembali nyala tersebut, sehingga kemungkinan

Page 4: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 4

terjadinya kerusakan hasil las karena penggunaan nyala yang salah

bisa dihindari.

Nyala ketiga atau nyala bulu asetelin (acetilyn feather)

merupakan lebihnya gas asetelin dalam gas yang proporsional

terhadap panjang bulu asetilin panjang bulu asetilin ini tergantung

kelebihan asetilinnya, dimana p merupakan bulu asetilin netral.

B. NYALA API OKSIDASI

Bila gas oksigen lebih dari pada jumlah yang diperlukan

untuk menghasilkan nyala netral maka nyala menjadi pendek dan

warna kerucut dalam berubah dari putih bersinar menjadi ungu dan

disertai suara mendesis yang lebih keras. Bila nyala ini digunakan

untuk mengelas maka akan terjadi proses oksidasi atau dekarburisasi

pada logam cair. Reaksi kimia proses kelebihan oksigen (zat asam),

adalah sebagai berikut:

Page 5: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 5

Penggunaan Nyala Oksidasi ; Nyala oksidasi dapat

digunakan Selain itu umumnya nyala ini digunakan untuk proses

pemotongan.

Cara Memperoleh Nyala Oksidasi ; Nyala netral merupakan

dasar bagi perolehan nyala lainnya. Justru itu untuk memperoleh

nyala oksidasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah

menyetel nyala api netral. Selanjutnya tambahkan volume

pengeluaran oksigen dengan memutar katup oksigen pada brander,

sehingga nyala yang diperoleh memiliki bentuk dan ciri-cirinya.

C. NYALA API KARBURASI

Bila gas asetilen yang digunakan melebihi dari pada

jumlah untuk mendapatkan nyala netral maka di antara kerucut dalam

dan luar akan timbul kerucut nyala baru yang berwarna biru. Di dalam

bagian nyala nyala ini terdapat kelebihan gas asetilen yang

menyebabkan terjadinya karburisasi pada logam cair. Reaksi kimia

proses kelebihan oksigen (zat asam), adalah sebagai berikut:

Penggunaan Nyala Karburasi ; Asetelin yang berlebihan

sangat banyak mengandung karbon dan inilah yang menyebabkan

Page 6: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 6

nyala karburasi kaya akan unsur karbon. Oleh karena itu nyala ini

sering digunakan untuk proses pengerasan permukaan logam. Di

samping itu dalam las brazing, karena bahan tambah yang digunakan

memiliki titik cair dan kekerasan yang lebih rendah dari logam dasar,

maka untuk menambah kekerasan dan kekuatan lasan nyala ini

sangat cocok digunakan. Nyala karburasi kurang baik digunakan

untuk proses pengelasan cair karena dapat mempengaruhi sifat

utama dan sifat fisis logam. Penyusupan kelebihan asetilin ke dalam

cairan logam las, akan menambah kadar karbon ke dalam logam dan

ini dapat membuat hasil lasan keras dan rapuh. untuk mengelas

tembaga dan las kuningan (brazing).

Cara Memperoleh Nyala Karburasi ; Sebagaimana nyala

oksidasi, pada nyala karburasi juga pertama sekali yang harus

diperoleh adalah nyala netral. Selanjutnya kurangi volume

pengeluaran oksigen, maka akan didapati nyala karburasi dengan

tanda-tanda seperti yang telah diterangkan di atas.

D. NYALA ASETELIN

Nyala gas asetelin (nyala awal) yang dibakar tanpa

campuran gas oksigen sama sekali.

E. NYALA LEPAS

Nyala Lepas merupakan nyala yang terjadi karena tekanan

campuran gas yang berlebihan atau karena lubang pengeluaran pada

Page 7: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 7

moncong agak tersumbat. Jenis nyala ini harus dihindarkan karena

tidak stabil.

PERALATAN LAS OAW

Dalam pengelasan oksi-asetilin diperlukan alat las yang

terdiri dari penyembur dan pembakar. Dalam praktek terdapat dua

jenis alat yaitu jenis tekanan rendah yang diperlukan untuk gas

asetilin yang bertekanan sampai 700 mmHg dan jenis tekanan sedang

untuk tekanan asetilin antara 700 sampai 1300 mmHg. Pada jenis

tekanan rendah gas asetilin terisap oleh semburan gas oksigen dan

biasanya gas asetilinnya didapatkan langsung dari alat penghasil gas.

Sedangkan pada jenis tekanan sedang gas asetilinnya dilarutkan dan

dimasukkan dalam botol-botol gas. Disamping itu pada tekanan

sedang bahaya terjadinya api balik juga ada; sedangkan pada jenis

tekanan rendah dengan alat penghasil gas yang dihubungkan

langsung bahaya tersebut selalu ada. Untuk menghindari bahaya ini,

pada sistem pipanya dipasang suatu alat pengaman yang terendam

air, atau dipasang arestor flasback (katub balik selang.

Page 8: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 8

GENERATOR ASETILIN

Generator asetilin merupakan alat yang digunakan untuk

memproduksi asetilin melalui proses reaksi kalsium karbida dengan

air. Proses kerja generator relatif sederhana, yaitu dengan jalan

mempertemukan kalsium karbida dengan air secara proporsional

yang selanjutnya akan diikuti dengan terjadinya reaksi sehingga

menghasilkan gas asetilen.

Page 9: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 9

Generator asetilin dapat dikelompokkan atas beberapa

jenis sesuai menurut kapasitas, pelayanan, cara kerja, dan tekanan.

o Berdasarkan Kapasitas (Daya) Menurut kapasitas, yaitu jumlah

(liter atau m3) gas yang dapat diproduksi setiap jam, generator

dapat digolongkan kedalam beberapa tingkat, seperti; 0,8; 1,25;

2; 3,2; 5; 10; 20; 40; dan 80 m3/jam.

o Berdasarkan Pelayanan, generator asetilin dapat dibedakan

atas: A. Generator portable (yang dapat dipindah-pindahkan),

biasanya yang berukuran kecil dan erkapasitas antara 30 s/d

600 Cu.ft/jam (1 Cu.Ft = 0,028 m3). B. Generator stasioner (tetap),

ialah generator yang digunakan untuk industri-industri besar.

o Berdasarkan Proses/Cara Kerja Yang dimaksud dengan cara

kerja di sini adalah system pembentukan asetilen di dalam

generator. Berdasarkan cara kerja generator asetilen ini dapat

dibedakan atas dua jenis utama yaitu:

� Pesawat pencampur yang menggunakan sistem: - Sistem

tetes (air ke karbid) - Sistem lempar (karbid ke air)

Page 10: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 10

� Pesawat kontak, dimana karbid dan air dibuat bereaksi pada

waktu tertentu. Sistem ini dikenal dengan Sistem celup, Sistem

desak.

TABUNG OKSIGEN

Tabung oksigen adalah suatu silinder atau botol yang

terbuat dari bahan baja yang berfungsi sebagai tempat untuk

menyimpan gas oksigen dengan tekanan kerja tertentu. Dalam botol

yang terbuat dari baja ini dimanfaatkan gas oksigen dengan tekanan

gas sampai 151 bar.

Petunjuk praktek penggunaan tabung oksigen (SOP Tabung):

1) Setiap selesai pengelasan, tutup katup tabung oksigen, buang

gas yang tersisa hingga manometer tekanan kerja menunjukan

angka nol.

2) Ikatlah tabung oksigen erat – erat pada kereta dorong atau pada

pegangan yang permanen.

3) Bukalah regulatornya terlebih dahulu dari tabung oksigen bila

terpaksa memindahkan tabung tanpa kereta dorong.

4) Bersihkan sekitar tabung sebelum operasi pengelasan dimulai.

5) Tempatkan alat pamadam kebakaran pada tempat yang mudah

dicapai.

Adapun teknik-teknik penanganan silinder oksigen adalah sebagai

berikut :

Page 11: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 11

Tangani silinder-silinder dengan hati-hati, tidak boleh terbentur, kena nyala api maupun benda panas.

Silinder-silinder harus selalu dalam keadaan tegak dan terikat dengan baik agar tidak jatuh.

Apabila silinder tidak memungkan berdiri tegak dapat juga direbahkan, tetapi manometer harus disebelah atas

Panas matahari tidak boleh langsung memanasi silinder, maka silinder dapat dilindungi dengan papan

Silinder-silinder tidak boleh tergeletak tanpa ganjal yang baik

TABUNG ASETILIN

Tabung Asetelin adalah suatu silinder atau botol yang

terbuat dari bahan baja yang berfungsi sebagai tempat untuk

menyimpan gas asetilen dengan tekanan kerja tertentu.

Ganjal dengan aman

Page 12: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 12

Di dalam tabung asetilin terdapat beberapa alat misalnya

bahan berpori seperti kapas sutra tiruan atau asbes yang berfungsi

sebagai penyerap aseton, yaitu bahan agar asetilen dapat larut

dengan baik dan aman dibawah pengaruh tekanan.

REGULATOR

Regulator berfungsi mengatur tekanan lsi menjadi tekanan

keria yang tetap besarnya. Pada regulator terdapat manometer, yaitu;

manometer tekanan lsi dan manometer tekanan kerja. Yang

dimaksud dengan tekanan isi adalah tekanan gas yang berada dalam

botol. Dalam botol yang masih penuh, tekanan gas oksigen besarnya

150 bar (15 MPa), sedangkan tekanan gas asetilin besamya 15 bar

(1,5 MPa).

Yang dimaksud dengan tekanan kerja adalah tekanan yang

dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las. Tekanan kerja ini

diatur oleh regulator dan besar tekanannya dapat dibaca pada

manometer tekanan kerja. Tekanan oksigen pada selang antara bar

(1,4 MPa) dan tekanan gas asetilin sampai dengan 1 bar (0,1 MPa). I

bar (0,1 antara 0,8 MPa) sampai 14 bar (0,08 MPa)

Jenis Regulotor

Page 13: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 13

Ada dua jenis regulator, yaitu: Regulator Satu Tingkat,

Pada regulator ini tekanan isi diturunkan sekaligus rnenj adi tekanan

kerja yang dikehendaki. Besar kecilnya tekanan diatur dengan

memutarkan keran pengatur Pada kedudukan tertentu, keran diputar

ke kanan berarti menambah tekanan kerja dan bila diputar ke kiri

berarti mengurangi. Regulator Dua Tingkat pada Prinsip kerjanya

sama dengan regulator satu tingkat. Perbedaannya adalah cara

penurunan tekanan isi menjadi tekanan kerja dilakukan dua tahap.

Tahap pertama tekanan gas diturunkan hingga tekanan pertengahan,

tahap kedua tekanan gas diturunkan lagi sampai turun.

Regulator 1 tingkat Regulator 2 tingkat

Regulatar asetilin adalah regulator yang dipasang pada

tabung asetilin. Pada regulator ini terdapat: Manometer tekanan isi

dengan skala sampai 30 kg/cm2. Manometer tekanan kerja dengan

skala sampai 3 kg/cm2. Baut dan mur pengikat dengan menggunak an

ulir kiri. Regulator oksigen yang dipasang pada tabung oksigen

memiliki: Manometer tekanan isi dengan skala sampai 250 kg/cm2.

Manometer tekanan kerja dengan skala sampai 12 kg/cm2. Baut dan

mur pengikat yang menggunakan ulir kanan.

Page 14: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 14

Regulator oksigen Regulator asetelin

Petunjuk praktek penggunaan regulator (SOP regulator).

1) letakkan tabung berdiri tegak.

2) lindungi tabung dari sumber panas atau api, bahan yang mudah

terbakar, dan benturan – benturan benda keras.

3) bukalah regulator bila tabung tidak digunakan.

Page 15: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 15

4) pemakaian gas harus selalu melalui regulator.

5) pastikan regulator bekerja baik dan segera ganti bila regulator

rusak.

6) bila silinder tiba – tiba menjadi panas, katup segera ditutup dan

didinginkan dengan menyiram air.

SELANG GAS

Selang gas digunakan untuk penyaluran gas dari

silinder/botol atau generator melalui regulator ke pembakar (brander

las). Selang ini dibuat dari bahan karet yang berlapis-lapis. Setiap

lapisan ditenun dan dipasang berlainan misalnya dari bahan serat,

nilon, kapas, lenen dan sebagainya. Pada bagian dalam di buat karet

yang bermutu tinggi, tahan panas dan tekanan.

Gambar.19 Slang Las

Fungsi slang las adalah untuk mengalirkan gas dari silinder ke

pembakar. Slang las dibuat dari karet yang berlapis-lapis dan

diperkuat oleh serat-serat bahan tahan panas. Slang las harus

mempunyai sifat :

1. Kuat : Slang asetilin harus tahan tekanan 10 Kg / cm2, slang

oksigen harus tahan terhadap tekanan 20 Kg / cm2

2. Tahan api / panas

3. Lemas / tidak kaku / fleksibel

Slang oksigen berwarna hitam/biru/hijau, sedang slang asetilin

berwarna merah.

Slang oksigen Slang asetilin

Page 16: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 16

Selang gas harus bersifat lemas (elastis), tahan panas dan

tahan terhadap tekanan. Untuk selang asetilen harus dapat menahan

tekanan sampai 10 kg/cm2 dan untuk selang oksigen harus dapat

menahan tekanan dengan 20 kg/cm2. Ukuran selang bermacam-

macam yang ditentukan oleh diameter dalamnya. Ada yang dibuat

berukuran 5,5; 9,5 dan 13 mm.

TORCH (BRANDER)

Torch/Brander atau alat pembakar gas adalah alat yang

berfungsi sebagai pencampur gas asetilin dengan gas oksigen

dengan proporsi tertentu yang dapat diatur. Torch yang baik yaitu

torch yang dapat mencampur asetilin dan oksigen dengan homogen.

Campuran gas homogen ini akan keluar lewat mulut (Nozzle) torch

dengan tekanan tertentu (tergantung pengaturan),dan mudah sekali

terbakar. Dengan bantuan bara atau nyala api semburan campuran

Page 17: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 17

gas dapat dinyalakan dan akan menghasilkan nyala api yang bersuhu

tinggi. Torch mempunyai beberapa bagian :

1) Mulut Pembakar : mengatur debit aliran campuran gas

asetilen dan gas oksigen. mulut brander dapat diganti – ganti

ukurannya sesuai dengan keperluan. Besarnya lubang mulut

menentukan banyaknya campuran gas yang dapat keluar

untuk tiap jam nya. Misalnya mulut brander ukuran 220,

berarti gas yang dapat keluar melalui mulut adalah 220 liter

tiap jam. Pemilihan ukuran mulut berdasarkan tebal tipisnya

bahan yang akan dilas.

Gambar mulut pembakar

2) Injektor : untuk memancarkan campuran gas asetelin dan

oksigen ke mulut brander.

3) Katup gas : alat untuk membuka, menutup aliran, dan

mengatur jumlah aliran gas oksigen atau gas asetilen yang

akan digunakan dalam pengelasan

4) Nipel : berfungsi untuk mengatur kabel – kabel las atau

selang las baik selang gas oksigen maupun gas asetilen.

Page 18: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 18

Torch Tekanan rendah Torch Tekanan sedang

Pembakar pemotong (Brander)

Tabel ketebalan bahan dan penggunaan torch serta tekanannya

Page 19: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 19

KAWAT LAS

Kawat las digunakan sebagai bahan pengisi/Filler untuk

kekuatan las. Jenis bahan kawat las yang dipakai harus sesuai

dengan logam yang dilas. Untuk memilih jenis kawat yang sesuai

dengan pemakaian dapat dilihat pada tabel.

Page 20: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 20

FLUX (FLUKS)

Fluks adalah bahan kimia berbentuk serbuk atom pasta

dan ada juga yang dibalutkan pada kawat las. Fluks sangat diperlukan

untuk mengelas bahan-bahan seperti paduan perak, paduan tembaga,

baja, dan bahan non ferro lainnya. Untuk menentukan penggunaan

fluks, proses las, dan bahan dapat digunakan petunjuk seperti pada

tabel .

Page 21: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 21

Page 22: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 22

Proses persiapan dan pemasangan peralatan las (SOP Penggunaan):

oxy fuel regulator and welding basics.flv

1. Tempatkan botol asetilin dan oksigen

terikat menjadi satu pada dinding atau

kereta dorong di tempat yang aman

Page 23: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 23

1.

2. Keran masing-masing botol buka

sebentar lalu tutup kembali. Hal ini

dilakukan agar lubang ulir bebas

dari debu atau kotoran.

3. Pasang regulator pada masing-

masing botol.

4. Hubungkan selang pada lubang

pengeluaran. Kencangkan

ikatannya dengan kunci pas.

5. Alirkan gas selang sebentar untuk

membersihkan debu dari dalam

selang.

6. Pasang kedua ujung selang lainnya

pada pembakar. Mur penguat

selang oksigen berulir

kanan,sedangkan mur penguat

selang asetilin terulir kiri.

Page 24: OXY ACETYLENE WELDING (OAW) · TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW) By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 1 OXY ACETYLENE WELDING (OAW) PENGELASAN OKSI-ASETILIN Las Gas adalah cara

TEKNIK LAS DAN FABRIKASI 1 (LAS OAW)

By: Riswan Eko W. S., SPd., MT. (2014) 24

NYALA ASETILIN.flv MEMATIKAN ASETILIN.flv

7. Pasang mulut pembakar yang

sesuai dengan kebutuhan dan

kencangkan ikatannya. Apabila

tujuan mengelas adalah

pemotongan, pasang tangki

pemotong pada pembakardan

kencangkan ikatannya.

8. Buka keran pembakar asetilin,

sementara itu keran oksigen dalam

keadaan tertutup. Putar keran

regulator hingga regulator

menunjukkan tekanan kerja yang

diperlukan, kemudian tutup kembali

keran regulator. Kemudian lakukan

hal serupa pada keran Oksigen.

9. Nyalakan api las, Keran pembakar

asetilin dibuka sedikit. Nyalakan

gas dengan korek api las.

Kemudian keran pembakar oksigen

dibuka sedikit. besar daripada

oksigen.

10. Setel Nyala api las sesuai dengan

penggunaan.