overcurrent relay pada motor ga-4101c-m cooling waterpump

Click here to load reader

Upload: hendra-suherman

Post on 21-Dec-2015

2.522 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

SISTEM PROTEKSI TENAGAOVERCURRENT RELAY PADA MOTORGA-4101C-M COOLING WATERPUMP

TRANSCRIPT

SISTEM PROTEKSI TENAGAOVERCURRENT RELAY PADA MOTORGA-4101C-M COOLING WATERPUMP

Disusun Oleh :1. Agung Hadi Utomo (5115127084)2. Hendra Suherman(5115127099)3. Muhamad Arifin(5115125354)4. Nur Hapsari(5115127113)5. Yehude M.T.(5115116381)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKROFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTAHendra Suherman[Document title]

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul OVERCURRENT RELAY PADA MOTOR GA-4101C-M COOLING WATER PUMP. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sistem Proteksi Tenaga Program Studi Pend. Teknik Elektro di Universitas Negeri Jakarta.Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik materi, moral, maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Bapak Aris Sunawar selaku dosen yang begitu sabar memberi kami ilmu dalam penyelesaian makalah ini.2. Teman-teman tercinta yang telah memberi semangat, bantuan serta masukan sehingga makalah ini dapat terselesaiakan.3. keluarga yang selalu memberikan doa yang seolah tak pernah lekang oleh waktu.4. Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu kelancaran penyelesaian makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk selalu dapat berbuat baik bagi semua, dan semoga penulisan makalah ini dapat menjadi persembahan yang membawa manfaat baik bagi penulis secara khusus maupun masyarakat secara umum.Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu demi kesempurnaan dari makalah ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun.Jakarta, 15 November 2014

Tim PenulisKATA PENGANTARi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISI..................iiDAFTAR GAMBAR.iiiDAFTAR TABEL.........................iiiBAB I PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penulisan21.4 Manfaat Makalah21.5 Metode Penyusunan Makalah3BAB II PEMBAHASAN42.1 Tinjauan / Kajian Teoritis42.1.1 Proteksi Sistem Tenaga42.1.2 Rele Pengaman42.1.3 Syarat- Syarat Rele Pengaman42.1.4 Karateristik Rele Pengaman52.1.5. Rele Arus lebih52.1.6.Fungsi dan Penggunaan Rele Arus Lebih52.1.7 Pengertian Motor62.1.8.Prinsip Kerja Motor Induksi62.1.9 Kontruksi Motor Induksi62.2 PEMBAHASAN72.2.1 Prinsip kerja Over Current Relay72.2.2 Karakteristik Rele Arus Lebih (Over Current Relay)82.2.3 Rele Arus Lebih Pada Motor GA-4101C-M112.2.4 Motor Protection Relay Toshiba S2E2013BAB III PENUTUP143.1. Kesimpulan143.2. Saran15DAFTAR PUSTAKA16LAMPIRAN-LAMPIRAN17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bentuk konstruksi dari motor induks................................7Gambar 2. Prinsip kerja over current relay ( OCR ).. 7Gambar 3. Rangkaian rele arus lebih seketika (instantaneous)............. 8Gambar 4. Karakteristik Rele Arus Lebih Seketika..8Gambar 5. Rangkaian Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite)..9Gambar 6. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Teretentu (DefiniteTtime Relay) 9Gambar 7. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik ( Invers )....11Gambar 8. Motor Protection Relay Toshiba S2E20.......13

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBARiii

Tabel 1. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik.......10

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada tahap awal perkembangan industri tenaga listrik, suatu sistem tenaga listrik terdiri dari sebuah generator kecil yang digunakan untuk memasok kebutuhan setempat. Sistem demikian belum dilengkapi dengan sistem proteksi dan biasanya diawasi langsung oleh operator. Pada waktu itu operatorlah yang bertindak untuk membuka pemutus daya bila melihat ada kelainan atau gangguan sehingga generator tersebut akan terhindar dari kerusakan. Namun seiring dengan perkembangan jaringan sistem tenaga yang dari waktu ke waktu semakin besar maka cara-cara demikian tidak dapat lagi dipertahankan dan harus ada cara yang lebih efektif yang bisa digunakan untuk memproteksi sitem dari gangguan.Sistem proteksi pertama yang dilakukan untuk mengamankan sistem adalah dengan menggunakan sekring. Kemudian disusul dengan menggunakan rele beban lebih ataupun rele tegangan kurang yang kemudian diikuti oleh berkembangnya sistem proteksi dengan rele arus lebih. Sebelum rele-rele jenis lain berkembang, rele arus lebih inilah rele proteksi yang pertama dan paling sederhana yang banyak digunakan untuk memproteksi jaringan sistem tenaga listrik.Dalam perjalanan waktu relay proteksi ini kemudian berkembang mulai dari penerapan sederhana menggunakan satu rele hingga beberapa rele yang diatur secara bertingkat berdasarkan besarnya arus gangguan yang berbeda-beda sesuai letak gangguan. Proteksi bertingkat ini dimaksudkan agar rele-rele tersebut dapat mengatasai gangguan secara diskriminatif sesuai dengan letak gangguan. Di samping itu factor lain yang perlu diperhatikan agar sebuah rele arus dapat bekerja secara tepat dan stabil maka perbedaan antara arus hubung singkat minimum dengan arus beban maksimum harus cukup besar. Hal tersebut diperlukan agar rele arus lebih tersebut tidak boleh bekerja terhadap arus beban lebih maksimum.Pada dasarnya relai arus lebih dapat diklarifikasikan atas dua kategori, yaitu rele arus lebih biasa dan rele arus lebih yang dilengkapi elemen arah. Namun pada makalah ini kami akan mencoba membahas lebih jauh mengenai pemanfaatan dan penggunaan rele arus lebih pada pada motor GA-4101C-M.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahanya:1. Apa yang dimaksud dengan sistem proteksi, relay arus lebih, dan motor induksi?2. Bagaimana peran relay pengaman pada sistem proteksi?3. Karakteristik relay arus lebih pada motor induksi?4. Bagaimana fungsi dan peran relay arus lebih pada Motor GA-4101C-M5. Bagaimana cara kerja relai arus lebih pada motor GA-4101C-M?

1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem proteksi tenaga listrik.2) Untuk memahami peran relay arus lebih pada sistem proteksi motor induksi3) Untuk memahami karakteristik rele arus lebih pada motor induksi4) Untuk memahami tentang prinsip kerja rele arus lebih5) Untuk memahami sistem proteksi pada motor induksi

1.4 Manfaat MakalahAdapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah 1) Agar penulis dan pembaca dapat memahami pemanfaatan dan pengaplikasian relai arus lebih2) Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui karateristik relai arus lebih3) Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui cara mengaplikasikan relay arus lebih pada motor GA-4101C-M4) Agar penulis dan pembaca dapat memahami cara kerja relai arus lebih pada motor GA-4101C-M1.5 Metode Penyusunan MakalahAdapun penyusunan dari makalah ini adalah BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan1.4 Manfaat Makalah1.5 Metode Penyusunan MakalahBAB 2 PEMBAHASAN2.1 Tinjauan/Kajian Teoretis2.2 PembahasanBAB 3PENUTUP3.1 Kesimpulan3.2 Saran

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Tinjauan / Kajian Teoritis2.1.1 Proteksi Sistem TenagaYang dimaksud dengan proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dilakukan kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem tenaga misalnya generator, motor, transformator jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri.Yang dimaksud dengan kondisi abnormal tersebut antara lain dapat berupa:1. Hubung singkat2. Tegangan lebih/kurang3. Beban lebih4. Frekuensi sistem turun/naik2.1.2 Rele PengamanRele merupakan bagian dari peralatan sistem tenaga listrik yang digunakan untuk memberikan sinyal kepada pemutus tenaga. Rele ini akanmemberikan sinyal kepada pemutus tenaga untuk memutuskan sistem tenaga listrik jika terjadi gangguan2.1.3 Syarat- Syarat Rele PengamanAdapun syarat-syarat rele pengaman:1. Kecepatan BereaksiSaat rele mulai merasakan adanya gangguan sampai dengan pelaksanaan pembukaan pemutus tenaga.2. Kepekaan Operasi ( sensitivity )Kemampuan untuk memberikan respon bila merasakan gangguan.3. Selektif ( selectivity )Kemampuan untuk menentukan titik dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian dengan membuka pemutus tenaga terdekat.4. Keandalan ( reliability )Kemampuan unutk dapat bekerja dengan baik dalam mengatasi gangguan dan menghindari operasi yang tidak diperlukan.5. Dependable : harus trip ketika dibutuhkan.6. Secure : tidak boleh trip saat tidak dibutuhkan.7. Ekonomis :harus disesuaikan dengan harga peralatan yang diamankan.

2.1.4 Karateristik Rele PengamanKarakteristik rele pengaman: Rele waktu seketika (instantenous) Rele waktu tertentu (definite) Rele waktu terbalik (inverse)terdiri dari beberapa karakteristik:- Normal inverse - Very inverse- Extremely inverse- Long inverse Rele waktu IDMT

2.1.5. Rele Arus lebihPada dasarnya rele arus lebih berfungsi sebagai pengaman gangguan hubung singkat, tetapi dalam beberapa hal dapat berfungsi sebagai pengaman beban lebih. Fungsi rele ini disamping sebagai pengaman utama untuk seksi yang diamankan juga berfungsi sebagai pengaman cadangan pada seksi berikutnya. Rele arus lebih merupakan suatu jenis rele yang bekerja berdasarkan besarnya arus masukan, dan apabila besarnya arus masukan melebihi suatu harga tertentu yang dapat diatur (Ip) maka rele arus lebih bekerja.

2.1.6. Fungsi dan Penggunaan Rele Arus LebihRelai arus lebih tak berarah dan Relai Hubung Tanah Tak berarah atau cukup disebut rela iarus lebih dan relai hubung tanah. Relai ini berfungsi sebagai pengaman terhadap gangguan arus hubung singkat fasa-fasa maupun fasa tanah dan dapat digunakan sebagai : Pengaman utama penyulang (jaringantegangan menengah) Pengaman cadangan pada trafo, generatordan transmisi. Pengaman utama untuk sistemtenagalistrik yang kecildanradial Pengaman utamamotorlistrik yang kecil.

2.1.7 Pengertian MotorMotor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impellerpompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain-lain. Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan dan salah satu jenis dari motor- motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet.

2.1.8. Prinsip Kerja Motor InduksiMotor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3 phasa dihubungkan dengan sumber tegangan 3 phasa, maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator.

2.1.9. Kontruksi Motor InduksiMotor induksi pada dasarnya mempunyai tiga bagian sebagai berikut.1. Stator: Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.2. Celah : Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.3. Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotorGambar 1. Bentuk konstruksi dari motor induksi

2.2 PEMBAHASAN2.2.1 Prinsip kerja Over Current RelayPrinsip kerja over current relay (OCR) yang bekerjanya berdasarkan besaran arus lebih akibat adanya gangguan hubung singkat dan memberikan perintah trip ke PMT sesuai dengan karakteristik waktunya sehingga kerusakan alat akibat gangguan dapat dihindari.c

Gambar 2. Prinsip kerja over current relay ( OCR )

2.2.2 Karakteristik Rele Arus Lebih (Over Current Relay)A. Rele Arus Lebih Karakteristik Seketika (instantaneous)Rele arus lebih seketika adalah jenis rele arus lebih yang paling sederhana dimana jangka waktu kerja rele yaitu mulai saat rele mengalami pick-up sampai selesainya kerja rele sangat singkat yakni sekitar 20 - 100 mili detik tanpa adanya penundaan waktu.

Gambar 3. Rangkaian rele arus lebih seketika (instantaneous)Keterangan gambar :BB= Bus-barPMT= Pemutus (Circuit Breaker)TC= Kumparan pemutusA= Tanda bahaya (Alarm)R= Relay arus lebih seketikaCT= Transformator arusIr= Arus relayI= Arus beban

Gambar 4. Karakteristik Rele Arus Lebih Seketika

B. Rele Arus Lebih Karakteristik Waktu Tertentu (Definite Ttime Relay)Rele arus lebih waktu tertentu adalah jenis rele arus lebih dimana jangka waktu rele mulai pick-up sampai selesainya kerja rele dapat diperpanjang dengan nilai tertentu dan tidak tergantung dari besarnya arus yang mengerjakannya (tergantung dari besarnya arus setting, melebihi arus setting maka waktu kerja rele ditentukan oleh waktu settingnya)

Gambar 5. Rangkaian Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite)Dengan pemasangan rele kelambatan waktu, maka pengaman akan bekerja bila dipenuhi kondisi sebagai berikut:ttr = tmg + tpr + tpp(3.1)dimana:ttr= waktu total rele mulai terjadinya gangguan sampai dengan pemutus bekerjatmg = waktu mulai terjadinya gangguan sampai dengan rele pick-uptpr= waktu penundaan kerja reletpp= waktu yang dibutuhkan pemutus bekerja

Gambar 6. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Teretentu (DefiniteTtime Relay)

C. Rele Arus Lebih Karakteristik Waktu Terbalik (Invers Time Relay)Rele arus lebih waktu terbalik memberikan perintah kepada pemutus beban (PMT) pada saat terjadi gangguan bila besar arus gangguannya melampaui arus penyetelannya (Isetting) dan jangka waktu kerja rele dari pick up waktunya berbanding terbalik dengan besar arusnya. Rele arus lebih waktu terbalik ini dibagi menjadi empat, yaitu:1. Standard inverse,2. very inverse,3. Extremely invers,4. Longtime inverse,

Hubungan antara Arus terhadap waktu untuk beberapa karakteristik di atas ditunjukan oleh persamaan berikut :t = K x [TMS] (I/Is) - 1Dimanat : waktu dalam detikI : Arus gangguanIs : Arus setingTMS : time multiplier settingK dan TMS untuk setiap karakteristik besarnya seperti pada tabel di bawah ini :

KarakteristikKTMS

Standard Inverse0.140.02

Very Inverse13.51.0

Extremely Inverse80.02.0

Long Time Inverse120.01.0

Tabel 1. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik

Gambar 7. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik ( Invers )

2.2.3 Rele Arus Lebih Pada Motor GA-4101C-MOvercurrent reley yang digunakan pada motor GA-4101C-M jenis yang digunakan adalah rele arus lebih waktu terbalik (invers time relay) jenis Extremly Inverse. Rele ini bekerja pada saat terjadi gangguan bila besar arus gangguannya melampaui arus penyetelannya (Isetting) dan jangka waktu kerja rele dari pick up waktunya berbanding terbalik dengan besar arusnya. Setting overcurrent relay pada Motor GA-4101C-M :Jenis Rele= Toshiba S2E20Karakteristik= Extremely Inverse Data Motor :Daya motor= 1900kWTegangan input= 6 kVCos= 0,85Arus start motor= 546 %waktu start motor= 1,5 detik Besar arus start motor (Ist):Ist= 5,46 x In= 5,46 x 222= 1212,12 A Setting rele pengaman pada motor :Arus nominal (In)= 222 A

Nilai 222 A merupakan besar arus nominal pada motor atau pada sisi primer dari transformator arus (CT), untuk nilai arus pada sisi sekunder transformator arus adalah nilai arus pada sisi primer dibagi dengan nilai rasio CT. Dimana ketetapan rasio CT adalah 300:5. Jadi besar arus pada sisi sekunder adalah :Arus nominal (In) =

Untuk setting arus nominal pada rele S2E20 adalah, In = 0.38 s/d 1.00 x 5A. Maka didapatkan besarnya arus setting pada rele S2E20 adalah 3,7 : 5 = 0,74 A. Setting arus gangguan (If) pada over current relay S2E20 adalah 11 x arus nominal (In) :If= 11 x In= 11 x 3,7= 40,7 A

Pada sisi sekunder CT besar arus gangguan (If) adalah 40,7 A, maka besar arus gangguan (If) pada sisi primer CT adalah 40,7 x 60 = 2442 A. Jika arus yang melewati sisi primer CT mencapai 2442 A. Maka rele arus lebih akan bekerja menghubungkan rangkaian pemutus/trip pada sumber tenaganya. Sehingga rangkaian pemutus akan bekerja dan memerinitahkan pemutus tenaga (CB) untuk membuka. Maka suplai daya ke motor terputus dan motor aman dari kerusakan Berdasarkan kurva koordinasi rele proteksi arus lebih pada motor GA-4101C-M, setting waktu yang diberikan pada rele S2E20 sebesar 0.15 detik. Ini artinya jika terjadi gangguan arus lebih pada motor yang melampaui arus setting sebesar 2442 A dan dalam waktu lebih dari 0,15 detik maka rele akan mengirim sinyal pada CB untuk membuka.2.2.4 Motor Protection Relay Toshiba S2E20Overcurrent relay type S2E20 merupakan jenis rele proteksi Static Time. Rele ini adalah sebuah rele arus lebih nondirectional ac untuk sistem proteksi tenaga. Gangguan tiga phasa dengan instantaneous element. Rele ini memiliki empat karakteristik dasar operasi waktu (basic operating time characteristic) standart inverse, very inverse, extremely-inverse, and long time inverse. Rele ini juga memproses tiga karakteristik waktu tertentu (definite- time characteristics).

Gambar 8. Motor Protection Relay Toshiba S2E20

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem proteksi diharuskan untuk mengidentifikasi, memisahkan bagian instalasi yang terganggu dari bagian lain yang masih normal sekaligus mengamankan instalasi dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar, seperti memberikan informasi / tanda bahwa telah terjadi gangguan, yang pada umumnya diikuti dengan membukanya PMT.Motor induksi 3 phasa merupakan jenis motor yang paling sering digunakan pada proses produksi di industri. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh motor DC, tetapi sering juga terjadi gangguan antara lain adalah hubung singkat (short circuit) dan Overload pada motor induksi 3 phasa. Gangguan tersebut mempunyai dampak yang sangat berbahaya bila dibiarkan berlarut-larut dikarenakan arus yang mengalir sangat besar sehingga meningkatkan suhu dan dapat mengakibatkan motor induksi 3 phasa terbakar. Untuk mengatasi gangguan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengamankan dari hubung singkat dan beban lebih. Motor listrik yang rusak harus diperbaiki dan membutuhkan biaya, semakin sering rusak semakin sering mengeluarkan biaya, ini sangat merugikan. Selama perbaikan akan mengalami kerugian waktu akibat tidak bisa bekerja dengan motor listrik. Secara langsung kerusakan peralatan motor listrik akan mengganggu proses prodiksi. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan proteksi yang mampu memberikan keamanan pada motor listrik. Pengaman motor GA-4101C-M yang digunakan pada cooling water pulp menggunakan motor protection relay Thosiba S2E20. Proteksi yang digunakan adalah rele arus lebih karakteristik extremely inverse. Setting arus gangguan pada over current relay S2E20 adalah 11 x arus nominal In), dan setting waktunya sebesar 0,15 detik.

3.2. Saran1. Dari uraian kesimpulan diatas maka penulis mengemukakan saran yang ada hubungannya dengan permasalahan makalah yang dibahas diatas yakni agar kiranya memperhatikan setiap sistem proteksi agar bagian instalasi terhindar dari kerusakan atau k1. 2. Diharapkan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kinerja dari rele arus lebih agar saat terjadi gangguan dapat bekerja dengan baik.3. Diharapkan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap motor GA-4101C-M untuk meminimalisir terjadinya gangguan.4. Dilakukan koordinasi ulang pada rele dan CB jika ada penambahan daya listrik.5. Untuk motor-motor yang mempunyai peranan yang sangat penting perlu ditingkatkan spesifikasi peralatan proteksinya agar tidak terjadi gangguan sehingga proses produksi semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Marsudi, Djiteng. 2006. Operasi Sitem Tenaga Listrik. Yogyakarta : GrahaIlmu. PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005a. Buku Petunjuk Operasidan Pemeliharaan Pemutus Tenaga. Badan Penerbit PLN. Jakarta.

PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005b. Modul Pelatihan Pengaman Transformator. Badan Penerbit PLN. Jakarta.

PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005c. Modul Pelatihan Relai OCR. Badan Penerbit PLN. Jakarta.

Stevenson, WilliamD. Jr.1984. Analisa Sistem Tenaga Listrik. McGraw-Hill. Inc NewYork.

Tjahjono, Hendro. 2000. Modul Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik. Universitas JayaBaya. Jakarta.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE MUHAMAD ARIFINNama Lengkap: Muhamad ArifinNama Panggilan: Arifin / IpinNIM: 5115125354Tempat Lahir: JakartaTanggal Lahir: 12 April 1994Jenis Kelamin: Laki-LakiTinggi/Berat: 165 cm / 62 kgAgama: IslamKebangsaan: IndonesianAlamat: Jln Kebon Jeruk Raya no. 10s Kelurahan Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk, Jakarta BaratNomor Handphone: +628998863710Email: [email protected]: Renang, Baca Manga, Futsal,listening music, playing gameRiwayat Pendidikan: SDN 01 Pagi Sukabumi Utara (2000-2006) SMPN 111 Jakarta (2006-2009) SMAN 65 Jakarta (2009-2012) Teknik Elektro UNJ (2012-sekarang)

CURRICULUM VITAE NUR HAPSARINama Lengkap: Nur HapsariNama Panggilan: RirinNIM: 5115127113Tanggal Lahir: 18 Maret 1993Jenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamKebangsaan: IndonesianAlamat: Kayuringin Jaya, Perumnas 2,Bekasi, Jawa Barat, IndonesiaEmail: [email protected] Pendidikan:JENJANGINSTITUSITAHUNLULUS

SDSDIT AL HUSNA2007

SMPSMPN 7 BEKASI2008

SMUSMUN 2 BEKASI2011

CURRICULUM VITAE YEHUDA M. TAMBUNANNama Lengkap: Yehuda M. TambunanNama Panggilan: YehudaTempat Lahir: SurabayaTanggal Lahir: 23 December 1992Jenis Kelamin: Laki-LakiTinggi/Berat: 165 cm / 62 kgAgama: ChristianKebangsaan: IndonesianAlamat: Jln cikoko Barat Dalam I Kelurahan Cikoko Kec. PancoranNomor Handphone: +6285276541150Email: [email protected]: jogging, travelling, Bowling, Badminton, Culinary, listening musicRiwayat Pendidikan: SDN No.1734552 Tambunan (1995-2005) SLTPSw.Budhi Daharma Balige (2005-2008) SMAN 2 Balige (2008-2011) Teknik Elektro UNJ (2011-sekarang

Personal Details

full name: Agung Hadi Utomonick name: Agungplace of birth: Jakartadate of birth: September 11th, 1994gender: Maleheight/weight: 170 cm / 65 kgreligion: Muslimmarital status: Singlenationality: Indonesianhome address: Jalan Rawamangun, RT 05 RW 12 No.60 Kel.Rawamangun, Kec.Pulogadung, DKI Jakartamobile phone number: +628979261551email: [email protected]: Football, Futsal, Basketball, Badminton, Listening music, and Culinary.

16

A. Identitas Diri1Nama LengkapHendra Suherman

2Jenis Kelamin L

3Program StudiPendidikan Teknik Elektro (S1)

4NIM5115127099

5Tempat dan Tanggal LahirTangerang, 03 Februari 1994

[email protected]

7Nomor Telpon / HP02170900938 / 08888930148

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMK

Nama Instansi SDN Jatimulya 11SMPN 4 Tambun SelatanYadika 8 Jatimulya

Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

Tahun Masuk - Lulus2000-20062006-20092009-2012

C. Pemakalah SeminarNoNama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul SeminarWaktu danTempat

1Festival UKM Nasional 2012Festival UKM Nasional: Menuju UKM yang Tangguh dan KreatifSMESCO Tower, Sabtu 31 Maret 2012

3Jakarta Startup ConnextHow to scale up your businessMarquee Cyber 2 Jl. Rasuna Said. Jakarta., 17 Oktober 2014

D. Penghargaan dalam 3 tahun TerakhirNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

110 Besar Lomba Essay Se-JakartaKelompok Peneliti Muda UNJ2012

210 Besar Lomba PKM -P Se-UNJUniversitas Negeri Jakarta2012

3Finalis PKM K Didanai DIKTIDIKTI2013

4Finalis Program Mahasiswa WirausahaUniversitas Negeri Jakarta2014