outbreak management

31
Outbreak Management By : C3

Upload: nasya

Post on 20-Jan-2016

82 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Outbreak Management. By : C3. Aghil Shagita N (1301 1010 0052 ) Yogie Setyabudi (1301 1010 0112 ) Gabriella Graziani (1301 1010 0113 ) Dessin Drawin (1301 1010 0149 ) Melani (1301 1010 0153 ) Ridho Jungjunan (1301 1010 0173) Cindy Regina Putri (1301 1010 0174) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Outbreak Management

Outbreak Manageme

ntBy : C3

Page 2: Outbreak Management

• Aghil Shagita N (1301 1010 0052)

• Yogie Setyabudi (1301 1010 0112)

• Gabriella Graziani (1301 1010 0113)

• Dessin Drawin (1301 1010 0149)

• Melani (1301 1010 0153)

• Ridho Jungjunan (1301 1010 0173)

• Cindy Regina Putri (1301 1010 0174)

• Anindita Laksmi (1301 1010 0178)

• Rocci Jack Parse (1301 1010 0200)

• Dini Qurrotu Aini (1301 1010 0201)

• Arlinda de Hafsari (1301 1010 0204)

 

Page 3: Outbreak Management

Wabah itu apa sih???

Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat

secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah

tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat

secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah

tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

Page 4: Outbreak Management

UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah

Penyakit Menular dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1991 tentang

Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah

Penyakit Menular dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1991 tentang

Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

Page 5: Outbreak Management

PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGIS

PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGIS

Page 6: Outbreak Management

Pemeriksaan, Pengobatan, Perawatan, dan Isolasi Penderita, termasuk Tindakan Karantina

Pemeriksaan, Pengobatan, Perawatan, dan Isolasi Penderita, termasuk Tindakan Karantina

Dilakukan di sarana pelayanan kesehatan, atau di tempat lain yang ditentukan

Dilakukan di sarana pelayanan kesehatan, atau di tempat lain yang ditentukan

Tujuan : •Memberikan pertolongan medis kepada penderita agar sembuh dan mencegah agar mereka tidak menjadi sumber penularan•Menemukan dan mengobati orang yang tampaknya sehat, tetapi mengandung penyebab penyakit sehingga secara potensial dapat menularkan penyakit (carrier)

Tujuan : •Memberikan pertolongan medis kepada penderita agar sembuh dan mencegah agar mereka tidak menjadi sumber penularan•Menemukan dan mengobati orang yang tampaknya sehat, tetapi mengandung penyebab penyakit sehingga secara potensial dapat menularkan penyakit (carrier)

Page 7: Outbreak Management

Pencegahan dan Pengebalan

Pencegahan dan Pengebalan

Dilakukan terhadap masyarakat yang mempunyai risiko terkena penyakit

wabah dengan atau tanpa persetujuan dari orang yang bersangkutan

Dilakukan terhadap masyarakat yang mempunyai risiko terkena penyakit

wabah dengan atau tanpa persetujuan dari orang yang bersangkutan

Page 8: Outbreak Management
Page 9: Outbreak Management
Page 10: Outbreak Management

Penyuluhan kepada Masyarakat mengenai upaya penanggulangan wabah dilakukan oleh pejabat kesehatan dengan mengikutsertakan pejabat instansi lain, lembaga swadaya masyarakat, pemuka agama dan pemuka masyarakat.

Page 11: Outbreak Management

Upaya Penanggulangan Lainnya, yaitu :tindakan tindakan khusus untuk masing-masing penyakit, yang dilakukan dalam rangka penanggulangan wabah

Page 12: Outbreak Management

Outbreak Control by WHOOutbreak Control by WHO

Page 13: Outbreak Management

Preparedness• Health coordination meetings.• Surveillance system : laporan mingguan kepada 

Departemen Kesehatan dan WHO (selama terjadi outbreak kemungkinan laporan harian daripada mingguan)

• Rencana respon outbreak pada setiap penyakit : sources, skills and activities yang dibutuhkan

• Persediaan : alat untuk sampling laboratorium, antimikroba yang sesuai, cairan iv, vaksin

• Rencana untuk bangsal isolasi di rumah sakit• Laboratorium support

Page 14: Outbreak Management

    Penyakit dengan potensi epidemi :

KoleraMeningoccocal diseaseMeaslesShigellosis

Pada daerah tertentu, penyakit dengan potensi epidemi :

MalariaLouse-borne typhusYellow feverTrypanosomiasisVisceral or cutaneous leishmaniasisViral haemorrhagic feversRelapsing feverTyphoidHepatitis A dan E

    Penyakit dengan potensi epidemi :

KoleraMeningoccocal diseaseMeaslesShigellosis

Pada daerah tertentu, penyakit dengan potensi epidemi :

MalariaLouse-borne typhusYellow feverTrypanosomiasisVisceral or cutaneous leishmaniasisViral haemorrhagic feversRelapsing feverTyphoidHepatitis A dan E

Page 15: Outbreak Management
Page 16: Outbreak Management

Untuk memastikan deteksi cepat wabah dalam situasi darurat, maka perlu:

• untuk mendirikan sebuah sistem peringatan dini dalam sistem surveilans, dengan pelaporan penyakit dengan potensi epidemi;

• untuk melatih pekerja klinis untuk mengenali penyakit prioritas / sindrom;

• untuk melatih pekerja klinis untuk melaporkan kasus penyakit prioritas / sindrom segera ke koordinator kesehatan;

• untuk koordinator kesehatan untuk melaporkan kepada badan kesehatan yang memimpin;

• untuk mengatur pengawasan selama periode berisiko tinggi dan dalam daerah yang mempunyai resiko tinggi

Page 17: Outbreak Management

Setelah wabah terjadi, investigasi akan diperlukan untuk:

• mengkonfirmasi wabah,• mengidentifikasi semua kasus dan kontak,• mendeteksi pola penyebaran epidemi,• estimasi potensi untuk menyebar lebih

lanjut,• menentukan apakah langkah-langkah kontrol

bekerja secara efektif

Page 18: Outbreak Management
Page 19: Outbreak Management
Page 20: Outbreak Management
Page 21: Outbreak Management
Page 22: Outbreak Management

Investigasi• Tentukan definisi kasus wabah.• Hitung jumlah kasus dan menentukan ukuran populasi (untuk 

menghitung attack rate).• Mengumpulkan / menganalisa data deskriptif untuk tanggal (misalnya 

waktu / tanggal onset, tempat / lokasi kasus dan individu karakteristik seperti umur / seks)

• Tentukan populasi berisiko• Merumuskan hipotesis untuk patogen / source / transmisi.• Menindaklanjuti kasus dan kontak• Melakukan penyelidikan lebih lanjut / studi epidemiologi (misalnya 

untuk memperjelas modus transmisi, carrier, dosis yang dibutuhkan, definisi yang lebih baik dari faktor risiko untuk penyakit dan pada kelompok berisiko

• Menulis sebuah laporan investigasi (investigasi hasil dan rekomendasi untuk tindakan)

Response

Response

Page 23: Outbreak Management

Kontrol• Melaksanakan pengendalian dan tindakan pencegahan 

khusus untuk penyakit • Mencegah paparan (isolasi misalnya kasus wabah 

kolera)• Mencegah infeksi (misalnya vaksinasi wabah campak)• Mencegah penyakit (high risk group diberikan 

chemoprophylaxis)• Mencegah kematian • Perlakukan kasus dengan pengobatan yang dianjurkan 

seperti dalam pedoman WHO / nasional

Response

Response

Page 24: Outbreak Management

• Bertemu setiap hari untuk update perkembangan wabah• meninjau sumber daya manusia, logistik dan keuangan

yang tersedia untuk mengelola wabah• mengawasi investigasi kasus yang dilaporkan untuk

mengetahui patogen, sumber infeksi dan transmisi• memastikan bahwa para pekerja klinis melaporkan kasus-

kasus yang diduga tim dengan segera• memastikan bahwa para pekerja menggunakan standard

treatment protocols• memastikan bahwa kasus-kasus diukur oleh waktu dan

tempat• menghasilkan peta spot dan kurva epidemi• mengawasi pelaksanaan tindakan pengendalian

OCT should :OCT should :

Page 25: Outbreak Management

Resource for Outbreak Response

Resource for Outbreak Response

Page 26: Outbreak Management
Page 27: Outbreak Management

Setelah sebuah wabah, tim pengendalian wabah harus melakukan evaluasi secara menyeluruh, sebagai berikut :

• penyebab wabah• surveilans dan deteksi wabah• kesiapan untuk wabah• manajemen wabah• kontrol tindakan

Page 28: Outbreak Management

Isu-isu spesifik yang harus dievaluasi meliputi:

• ketepatan waktu deteksi dan respon• efektivitas• biaya• kesempatan yang hilang• kebijakan yang baru / direvisi

Page 29: Outbreak Management

Temuan dari evaluasi ini harus didokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis berisi rekomendasi yang jelas tentang:

• karakteristik epidemiologi epidemi• surveilans• kesiapan• tindakan pengendalian dilakukan

Page 30: Outbreak Management

• http://www.who.int/infectious-disease- news/IDdocs/who cds200527/whocds200527  chapters/4 Outbreak_control.pdf

• UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular 

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

References

Page 31: Outbreak Management