osce itp
TRANSCRIPT
OSCE ITP
ITP
Ciri khas : epistaxis , pressure and elevation, bleeding from both
nostril, no fever, no chills, no recent upper respiratory system,
multiple spot noted at both ankles , gum bleeding, trombositopenia,
fibrinogen meningkat. Large platelet noted.
Anamnesa
Nama : Keong racun
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Keluhan : (dari ciri khas aja)
Pemeriksaan fisik
1. tampak umum : kesadaran, TD, HR, RR, Suhu.
2. Pemeriksaan fisik
wajah:
- Inspeksi : epistaxis, perdarahan pada kedua nostril
- Palpasi : * conjuctiva palbebra -> pucat
*pada gusi -> tampak perdarahan pada gusi
- Perkusi dan Inspeksi : ----
dada :
- Inspeksi , palpasi, perkusi, auskultasi tidak tampak yg abnormal
Abdomen :
- Inspeksi : kembung -> splenomegali.
- Palpasi : ada splenomegali ( tampak 10% pada pasien)
- perkusi , auskultasi : -----
Ekstrimitas :
- inspeksi : * kulit pada ankle ---> petechiae
* kuku ---> sianosis (anemis)
Ditta “semangat blok 14. Biso dak biso maju terooos. Ayo tim naga medis, semangaaaat” ~(‘,’~)(~’,’~)
* palmar ---> pucat (anemis)
3. Pemeriksaan Lab :
Keterangan Nilai normal Pada kasusDarah Rutin :* Hb
* Trombosit
* WBC
♂ dewasa : 14 – 18 gr/dl♀ dewasa : 12 – 16 gr/dlBayi : 12 – 24 gr/dlAnak : 10 – 16 gr/dl
200.000-400.000/mm3
Dewasa : 4.000-10.000 / mm3Bayi + anak : 9.000 – 12.000/mm3
ANEMIA
TROMBOSITOPENIA
NORMAL
Kimia Darah :* Fibrinogen
* PT (protrombin Time)
* aPTT (Activated Partial Thromboplastine Time)
Dewasa : 200-300 mg/dlBayi : 150-300 mg/dl
11 – 14,5 sekon
20 – 35 sekon (joice LF.Kee)35 – 45 sekon (FK.Widmaan)
MENINGKAT
NORMAL
MEMENDEK
4. Pemeriksaan tambahan :
Pemeriksaan Sumsum Tulang ---> tampak megakaryosit
Flow Cytometry ---> melihat trombosit muda
Anti Nuclear Body ---> untuk eklusi SLE
Imunologi ---> adanya antiplatelet IgG pada permukaan trombosit atau
dalam serum. Yang lebih spesifik adalah antibodi terhadap gpIIb/IIIa
atau gpIb
Diagnosis Banding
Ditta “semangat blok 14. Biso dak biso maju terooos. Ayo tim naga medis, semangaaaat” ~(‘,’~)(~’,’~)
Diagnosis pasti
Diagnosis ITP ditegakkan jika dijumpai :
1. gambaran klinik berupa perdarahan kulit atau mukosa
2. Trombositopenia
3. Sumsum Tulang : Megakariosit Normal / meningkat
4. Antibodi antiplatelet (IgG) positif, tetapi bukan suatu keharusan
5. tidak ada penyebab trombositopenia sekunder
Ditta “semangat blok 14. Biso dak biso maju terooos. Ayo tim naga medis, semangaaaat” ~(‘,’~)(~’,’~)
ITPAnemia
aplastikDBD SLE
Epistaksis + + + +
Petekie + + + +
Perdarahan gusi + + + +
Trombositopeni
a
+ + + +
WBC Normal ↓ ↑ ↑
Hb Normal /
Anemia
↓ Normal ↓
Giant platelet + - + +
PT Normal pendek pendek pendek
aPTT Pendek Normal Normal Normal
Fibrinogen ↑ Normal Normal Normal
Penatalaksanaan
1. terapi pengurangan kerusakan trombosit
Kortikosterois : prednison 60-80 mg/hari atau 1 mg/kg/hari diturunkan perlahan setelah
10 – 14 hari sampai dosis pemeliharaan <15mg/hari.
2. terapi supportif
a. pemberian androgen (danazol) dan anti D untuk remisi
b. high dosis immunoglobulin untuk menekan fungsi makrofag, dosis 400mg.kg.hari
selama 5 hari atau 1g/kg/hari selama 2 hari. Kerjanya menghambat reseptor Fc pada makrofag.
c. konsentrat trombosit hanya jika ada perdarahan mayor
d. kalsium dan vit.D membantu pembekuan
3. jika tidak ada respon kortikosteroid selama 3 bulan (trombosit <30 x 109/L) maka dapat
dilakukan splenektomi dengan profilaksis sebelumnya.
4. jika pasien tidak berespn terhadap steroid dan splenektomi maka dapat diberikan
imunosupresif yang lain . ex : siklofospamid, siklosporin.
Ditta “semangat blok 14. Biso dak biso maju terooos. Ayo tim naga medis, semangaaaat” ~(‘,’~)(~’,’~)