organic fertilizers production (bahasa indonesia)

11
PUPUK ORGANIK GRANULE BERBAHAN BAKU LIMBAH & SAMPAH IKHTISAR PROSES PRODUKSI Hubungi: Suhardiyoto Haryadi ; Email: <[email protected]> atau <[email protected]>

Upload: suhardiyoto-haryadi

Post on 21-Jun-2015

815 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Brief explanation about composting and organic fertilizers production and equipment.

TRANSCRIPT

Page 1: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

PUPUK ORGANIK GRANULE BERBAHAN BAKU LIMBAH & SAMPAH

IKHTISAR PROSES PRODUKSI

Hubungi: Suhardiyoto Haryadi ; Email: <[email protected]> atau <[email protected]>

Page 2: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 2

PUPUK ORGANIKKEUNGGULAN PUPUK ORGANIK: Harga lebih murah daripada pupuk

konvensional (kimia/anorganik). Bisa dikombinasikan dengan pupuk

anorganik bisa menekan kebutuhan pupuk kimia antara 25% hingga 50%.

Memperbaiki struktur fisik dan kimiawi tanah, suatu efek yang tidak dimiliki pupuk kimia yang justru merugikan dalam jangka panjang.

Menggunakan bahan baku limbah pertanian yang terbarukan dibanding pupuk konvensional yang dibuat dari gas alam yang harganya terus meningkat.

Mengurangi pembakaran limbah pertanian sehingga lebih ramah lingkungan.

Kandungan hara lengkap untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Manunjang produksi pertanian organik yang bebas dari bahan kimia dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

Bisa diintegrasikan dengan pabrik atau pusat produksi pertanian dan perkebunan yang kaya bahan baku sehingga menambah ragam produk dan nilai penjualan.

Nitrogen (N) Iron (Fe)

Phosphorus (P2O5) Manganese (Mn)

Potassium (K2O) Molybdenum (Mo)

Calcium (Ca) Zinc (Zn)

Magnesium (Mg) Organic Matter (OM)

Sulphur (S) Hormone

Boron (B) Enzyme

Copper (Cu) Humic Acid

Microbes others

KANDUNGAN HARA PUPUK ORGANIK:

Sumber: Asia Agrotech Co. Ltd. (Thailand)

Page 3: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 3

KETERSEDIAAN BAHAN BAKUBAHAN BAKU PUPUK ORGANIK: Limbah pertanian, perkebunan, kehutanan

dan peternakan. Ketersediaan bahan baku harus memenuhi

kapasitas produksi yang direncanakan. Biomasa yang berserat panjang seperti

daun/pelepah tebu, bagas, janjang kosong kelapa sawit atau ranting-ranting pohon perlu dipotong-potong sebelum dijadikan kompos.

Sedangkan biomasa berserat pendek seperti sekam, serbuk gergaji dan kotoran ternak bisa langsung dimasukkan ke dalam proses composting.

Komposisi bahan baku dan jenis mikroba yang akan digunaka bisa disesuaikan dengan kualitas atau spesifikasi produk yang direncanakan.

PERSYARATAN LOKASI: Terintegrasi atau dekat dengan pusat

produksi pertanian tanaman pangan, perkebunan, hutan tanaman industri atau peternakan.

Terintegrasi atau dekat dengan pabrik kelapa sawit, pabrik gula penggilingan padi, jagung dan sejenisnya.

Page 4: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 4

ALUR PRODUKSITahap I: Composting Tahap II: Granulation & Drying

Bahan Baku

ProsesDekomposisi

KomposProsesCrushing & Granulasi

Proses Pengeringan dan Pendinginan

ProdukJadi

Biomasa sepertijanjang kosong sawit, pelepah dan daun tebu, jerami padi, jagung, kedelai, ranting pohon, sekam, serbuk gergaji dan kotoran ternak.

Menggunakan produk Micro-organisme/ bio-teknologi yangdirekomendasioleh Deptan

Bahan setengah jadi berupa kompos yangbentuknya belum teratur dan basah/lembab

Penghancuran dengan mesin crusher, filter cloth dan granulator untuk membentuk granule yangmasih basah/lembab

Granule basah dikering-kan dengan mesinRotary Drier lalu diayak dengan Rotary Screen

Pupuk Organik berupa granuledengan kelem-baban 12-14%

Kompos GranuleKompos halus Pupuk dalamkemasan

Biomasa

Mekanis CaCO3Mikroba

Page 5: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 5

TAHAP I: COMPOSTING Composting adalah proses dekomposisi bahan organik (biomasa) secara biologis dengan cara

mengaktifkan jasad renik (mikroba) yang bersifat aerobik. Dekomposisi mengembalikan unsur-unsur pembentuk bahan organik yang sangat dibutuhkan

tanaman untuk pertumbuhan sehingga unsur-unsur ini menjadi pupuk. Meski mikroba sudah ada di alam bebas, kini sejumlah produk mikroba dan bioteknologi kini

tersedia secara komersial yang berfungsi mempercepat proses dekomposisi hingga satu minggu. Berbagai biomasa dari limbah pertanian, perkebunan, peternakan dan limbah pabrik pengolah

hasil perkebunan seperti pabrik kepala sawit dan pabrik gula bisa dijadikan bahan baku. Bahan organik berserat panjang seperti janjang kosong buah sawit (empty fruit bunch) dan daun

tebu (Jawa: daduk) perlu dipotong-potong dulu sebelum memasuki tahap composting.

Page 6: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 6

TAHAP II: GRANULASI DAN PENGERINGAN

JENIS-JENIS PROSES DAN MESINNo. PROSES MESIN

1. Penghancuran partikel kompos Crusher

1. Penyaringan partikel kompos Filter Cloth

2. Granulasi partikel kompos menjadi butiran (granule) Parabolic Granulator

3. Pengeringan granule kompos Rotary Drier

4. Pengayakan dan pendinginan granule Rotary Screen

5. Pengemasan Manual atau mekanis

SPESIFIKASI SINGKAT MESIN-MESIN UTAMA:• Crusher, Filter Cloth dan silo digerakkan dengan electric motor 2 X 22 HP.• Parabolic Granulator menggunakan water spray dan digerakkan dengan motor 10 HP.• Rotary Drier menggunanakan sistem joint-coupling dan mill roller (tanpa roda gigi), digerakkan dengan motor 10 HP Variable Speed.

• Rotary Screen memastikan ukuran granule yang seragam, misal 6 mm atau 12 mm; digerakkan dengan motor 10 HP.

Page 7: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 7

SPESIFIKASI PRODUK

STANDAR PETRO KIMIA GRESIK Organic Matter (OM): 12.5% C/N ratio: 10 – 25% pH: 4 – 8 Moisture Content: 4 – 12% Granule size: 5 – 12 mm

Kapasitas Produksi: 10 ton per hariJumlah pekerja: 21 orang dalam 2 shift.

Page 8: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 8

PABRIK PUPUK ORGANIKMESIN-MESIN UTAMA

Filter ClothParabolic Granulator Rotary Screen

Rotary Drier

Crusher

Page 9: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 9

BIOMASS BLOCK PRESSMEMOTONG & MEM-PRESS BIOMASA BERSERAT PANJANG

Biomasa berserat panjang perlu dipotong dan di-press dengan mesin Block Press untuk mem-percepat proses dekomposisi dan mempermudah pengangkutan serta penyimpanan.

Page 10: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 10

BIOMASS COMBUSTION CHAMBERTUNGKU PEMANAS BERBAHAN BAKAR BIOMASA

Uji pembakaran (firing test)

Tungku terpasang pada Rotary DrierTungku siap dioperasikan

Memasukkan biomasa ke tungku

Page 11: Organic Fertilizers Production (Bahasa Indonesia)

10/21/2008 WIRAJASA TEKNIK INDUSTRI 11

PELAYANAN LENGKAP

Kami menyediakan pelayanan lengkap untukpembangunan pabrik pupuk organiksecara turn-key meliputi:

Teknologi composting Fabrikasi dan instalasi mesin dan perlatan

pabrik Running Test & Commissioning Pemeliharaan dan pelatihan operator

No. Perusahaan/Instansi Lokasi Tahun Pasang

1. PT Pahala Utama Demak, Jawa Tengah. 2008

2. Pemerintah Kabupaten Lamongan Lamongan, Jawa Timur. 2008

3. PT Indonesia Subur Bojonegoro, Jawa Timur. 2008

DAFTAR PABRIK YANG SUDAH TERPASANG:

Untuk Keterangan Hubungi:CV WIRAJASA TEKNIK INDUSTRIJalan Abdul Rachman No. 27 A, Pabean Sedati, Sidoarjo, East Java.Telephone/Fax: +6231 8674933 Jakarta Representative: Suhardiyoto HaryadiEmail: [email protected] ataus_haryadi2000@yahoo,com