operational excellence ” - acehardware.co.id · untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat...

110
“ OPERATIONAL EXCELLENCE ” PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk. SERVICES TEAMWORK QUALITY LEADERSHIP LAPORAN TAHUNAN 2010 Annual Report

Upload: truongkhue

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

“ OPERATIONAL EXCELLENCE ”

PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

SERVICES

TEAMWORK

QUALITYLEADERSHIP

LAPORAN TAHUNAN 2010 Annual Report

Page 2: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

‘10

3

4

8

11

14

20

26

35

36

38

40

44

46

47

51

VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAANCorporate Vision, Mission And Culture

SEKILAS ACEAce an Overview

IKHTISAR KEUANGAN DAN SAHAMFinancial and Stock Highlights

PERISTIWA PENTING 2010Signi�cant Business Activities 2010

SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMessage from Board of Commissioners

LAPORAN DIREKSIReport from Board of Directors

TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

JEJARING GERAI KAMIOur Stores Network

JARINGAN PRODUK BERKUALITAS dengan NILAI TAMBAHQuality Products With Added Values

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIADeveloping Human Resources

INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAANCorporate Information & Address

LAPORAN AUDITOR TAHUN 2010Auditor’s Report For 2010

01

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 3: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 4: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

CORPORATE VISION“We strive to become the leading retail company in Indonesia for home improvement and lifestyle products.”

CORPORATE MISSION“We aim to o�er a wide range of high-quality products at competitive prices, supported by the integrated service of a professional team.”

CORPORATE CULTUREBuilding upon long and productive success in the retail business, ACE Hardware Indonesia (also known as AHI) has founded a culture tailored to the needs of our personnel, our products and workplace and service philosophy: these stand as the four fundamentals forming the foundation upon which we grow and prosper.

PEOPLE : Elite Our corporate motto embodies qualities we aspire to: Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm, through which each and every employee is encouraged to sharpen their skills, display enthusiasm in the workplace, manifest leadership spontaneously in advancing company objectives, communicate & cooperate in an e�ective team spirit and adhere to integrity in all dealings with products, promises and money. Through adherence to these principles in their workplace behaviour, our employees embody the high quality of the products we sell.

PRODUCT : QSVAHI is recognized for its quality array of products, an image we have burnished through securing, displaying and o�ering a range of attractive products at competitive prices. Company policy is to o�er only the best to our valued customer base.

PLACE : CosyAs a leader in the exciting �eld of home improvement, we are committed to maintain our own retail “homes” clean, tidy and safe, imparting to all customers the impression that AHI is a comfortable and appealing shopping environment.

SERVICE : HelpfulAlways alert to feedback (either positive or negative) communi-cating e�ectively with customers and attending to their needs with speed, courtesy and respect.

VISI PERUSAHAAN“Menjadi peritel terdepan di Indonesia untuk produk home improvement dan gaya hidup”

MISI PERUSAHAAN“Menawarkan ragam produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan didukung oleh layanan terpadu dari tim profesional”

BUDAYA PERUSAHAANDidasari oleh pengalaman panjang di bisnis ritel, ACE Hardware Indonesia (AHI) memiliki budaya Perusahaan yang selaras dengan kepentingan para staf, produk, serta tempat kerja dan layanan. Keempat elemen tersebut merupakan empat faktor dasar yang menjadi landasan kerja kami untuk terus tumbuh dan berkembang.

SUMBER DAYA MANUSIA : Elite Moto Perseroan mewakili nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Perseroan: Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm. Berdasarkan nilai-nilai tersebut setiap karyawan didorong untuk meningkatkan kecakapan, antusiasme dan kepemimpinan di tempat kerja dalam mencapai tujuan Perseroan, berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim serta memiliki integritas dalam tindak-tanduknya terkait dengan produk, janji, dan uang. Melalui penerapan prinsip-prinsip tersebut di tempat kerja, para karyawan mencerminkan kualitas tinggi dari produk-produk yang kami tawarkan.

PRODUK : QSVAHI dikenal dengan keanekaragaman produk, dan citra tersebut dicapai dengan menawarkan beragam produk bermutu dengan harga yang kompetitif. Kebijakan Perseroan adalah menawarkan hanya yang terbaik kepada para pelanggan.

TEMPAT KERJA : CosySebagai yang terdepan di bidang home improvement, kami memiliki komitmen untuk menjaga seluruh gerai agar tetap bersih, rapi, dan aman, sehingga memberi kesan kepada para pelanggan bahwa AHI adalah tempat berbelanja yang nyaman dan menyenangkan.

LAYANAN : HelpfulSelalu tanggap terhadap masukan (baik positif atau negatif ) dan berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka secara cepat dan hormat.

VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAANCorporate Vision, Mission and Culture

03

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 5: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

04

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Ace Hardware Indonesia was founded in 1995 by PT Kawan Lama Sejahtera with the opening of its �rst store in 1996 in Karawaci, Tangerang, West Java. Today, Ace Hardware Indonesia (AHI) has been a recognized leader in the home improvement and lifestyle retail business in Indonesia, operating a network of sizeable modern stores with high-quality products for over a decade. Recently, the Company has expanded its network into 45 retail stores in major urban centers across Indonesia.

AHI succeeds in securing its reputation as a one-stop shopping centre for reliable high-quality home improvement products as the result of integrating all processes in providing and selling best-value products to our valued customers. O�ering a wide array of merchan-dises with the latest and best in value-for-money, we keep on enhancing our e�ciency in the business from procurement and warehousing to distribution and marketing. This is enabling us to add value in selling at realistic prices.

Our commitment in providing quality products is con�rmed through certi�cation of ISO 9001-2000 in 2004. Further, the trust of consumers for AHI products has led to the Company’s winning of Million Dollar Club Award from ACE Hardware Corporation, USA, based on its recorded average turnover.

The Indonesia Records Museum has also recognized AHI’s leadership in the retail hardware business through the award of a MURI Certi�cate to Mal Artha Gading ACE Hardware in 2005, as the largest hardware store in the nation, at 10,158 sqm. As of today, the total �oor area of 45 ACE Hardware stores is almost 130 thousands sqm, making it the Indonesia’s largest store by far in the retail home improvement and lifestyle business.

To prosper and succeed together with the public at large, the Company has conducted an IPO executed on November 6th, 2007, with an o�ering of 30% of the Company’s shares on the Indonesian Stock Exchange. Currently, the amount of free �oat is 40%.

Ace Hardware Indonesia didirikan pada tahun 1995 oleh PT Kawan Lama Sejahtera dengan pembukaan gerai pertamanya tahun 1996 di Karawaci, Tangerang, Jawa Barat. Saat ini, Ace Hardware Indonesia (AHI) telah diakui sebagai perusahaan terkemuka di sektor ritel home improvement and lifestyle Indonesia, yang mengoperasikan jaringan toko modern dan besar dengan produk-produk berkualitas tinggi selama lebih dari satu dekade. Kini, Perseroan telah mengem-bangkan jaringan gerai ritelnya menjadi 45 di kota-kota besar di Indonesia.

AHI telah berhasil menjaga reputasinya sebagai pusat one-stop shopping yang menyediakan produk home improvement berkuali-tas tinggi, yang merupakan buah dari keterpaduan seluruh proses penyediaan dan penjualan produk terbaik bagi pelanggan setia kami. Melalui penawaran berbagai barang terbaru dan terbaik yang terjangkau, kami terus meningkatkan e�siensi usaha sejak dari pengadaan dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui harga jual yang realistis.

Komitmen kami dalam menyediakan produk-produk berkualitas dibuktikan dengan perolehan Serti�kasi ISO 9001-2000 pada tahun 2004. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap produk-produk AHI juga telah menjadikan Perseroan memenangkan Penghargaan Million Dollar Club dari ACE Hardware Corporation, USA, berdasar-kan angka rata-rata penjualan.

Museum Rekor Indonesia juga mengakui keunggulan AHI di bisnis ritel perkakas melalui penghargaan Rekor MURI untuk ACE Hardware Mal Artha Gading di tahun 2005, sebagai gerai perkakas terbesar di Indonesia, dengan luas 10.158 m2. Sampai saat ini, total luas area 45 toko ACE Hardware telah mencapai hampir 130 ribu m2, yang menjadikannya jaringan ritel home improvement and lifestyle terbesar di Indonesia.

Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan melakukan IPO yang telah diadakan pada tanggal 6 November 2007, melalui penawaran 30% sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dan saat ini menjadi 40% saham yg dimiliki publik.

SEKILAS ACEACE an Overview

“Securing Our Reputation By Enhancing E�ciency In The Business”“MENJAGA REPUTASI MELALUI PENINGKATAN EFISIENSI USAHA”

Page 6: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

05

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 7: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

06

Anua

l Rep

ort

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N’1

0

TOYS KINGDOM

One of the dynamic changes in lifestyle can be seen at a shopping center. Today’s shopping center is not only a place to shop, but also as a means of family recreation, eszpecially for children. AHI takes a quick response to this situation by opening a toys store in various shopping centers. The opportunity is quite large consider-ing the increasing need for parents to provide quality toys for their children.

On June 4th, 2010, PT ACE Hardware Indonesia Tbk has o�cially opened its newest retail concept called Toys Kingdom, another pioneer in a toy retail industry that focuses on consumer experi-ence. In addition to accommodating the needs of quality toys, the wide range of products at Toy Kingdom will also complement customer’s needs in home improvement and lifestyle products already available at ACE stores. Thus, business tra�c under AHI could be more optimized.

With a mission to bring back the "fun and smiles" into a toy store, Toys Kingdom invests into the training of their sta� and focusing on customer service. This friendly and fun atmosphere is further distinguished through wall decorations, easily reached products and special choreographed dance that plays every hour. Aside from children as the main target market, Toys Kingdom also reaches out to the adult and adolescents markets through a diverse collection of collectible items, family games and even baby products. Toys Kingdom aims to be a gift destination, given its unique merchandise selection of products and brands available exclusively in the stores.

By working with various distributors, we make customers easy to �nd a variety of world-class brand toys. In shorts, we present fun without limits in accordance with our tagline "Creating Smiles".

TOYS KINGDOM

Salah satu perubahan gaya hidup yang dinamis dapat dilihat di sebuah pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan masa kini tidak hanya menjadi sebuah tempat untuk berbelanja, namun juga sebagai sarana rekreasi keluarga, terutama untuk anak-anak. AHI merespon situasi ini dengan cepat melalui pembukaan toko mainan di pusat-pusat perbelanjaan. Peluangnya masih sangat besar mengingat kebutuhan yang terus meningkat bagi orang tua untuk menyediakan mainan yang berkualitas bagi anak-anak mereka.

Pada tanggal 4 Juni 2010, secara resmi PT ACE Hardware Indonesia Tbk telah membuka sebuah konsep ritel baru dengan brand ‘Toys Kingdom’, yang menjadi pelopor di industri ritel mainan yang difokuskan pada pengalaman konsumen dalam berbelanja. Selain untuk mengakomodasi kebutuhan akan mainan berkualitas, berbagai macam produk di Toys Kingdom juga melengkapi kebutuhan pelanggan atas home improvement and lifestyle yang sudah tersedia di berbagai gerai ACE Hardware. Dengan demikian, kunjungan pelanggan di bawah pengelolaan AHI akan bisa lebih optimal lagi.

Dengan misi untuk menciptakan "fun and smile" ke dunia gerai mainan, Toys Kingdom memiliki staf terlatih yang sangat mengu-tamakan pelayananannya pada pelanggan. Suasana gerai yang ramah dan menyenangkan dapat dirasakan melalui dekorasi dindingnya yang ceria, kemudahan akses dalam mencari produk, ditambah dengan tarian koreogra� khusus yang memainkan setiap jam oleh para stafnya. Selain anak-anak sebagai target utama, Toys Kingdom juga menyasar pelanggan dewasa dan remaja dengan menyediakan ragam barang-barang koleksi (collectible items), permainan keluarga, dan bahkan produk bayi. Toys Kingdom bertujuan untuk menjadi pusat hadiah, mengingat pilihan produknya yang unik dengan merek ternama tersedia secara eksklusif hanya di gerai-gerai Toys Kingdom.

Bekerja sama dengan berbagai distributor, Toys Kingdom senan-tiasa membuat pelanggan mudah menemukan berbagai mainan merek kelas dunia. Pendeknya, kami menyajikan kesenangan tanpa batas sesuai dengan tagline "Creating Smiles".

Page 8: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

07

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 9: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

IKHTISAR KEUANGAN dan SAHAMFinancial and Stock Highlights

08

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Ikhtisar Kinerja KeuanganHampir semua indikator menunjukkan kondisi keuangan Perseroan yang sehat, terutama karena peningkatan penjualan yang signi�kan. Perseroan mengalami peningkatan penjualan sebesar 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar, dibandingkan dengan penjualan tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar. Sementara itu, penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi Rp 12,68 miliar.

1. Mulai tahun 2009 telah dilakukan perubahan penyajian Penjualan menjadi mencakup penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi bersih. Hal ini tercermin pada penyajian 2008-2010.2. Piutang usaha + persediaan - hutang usaha.3. Persentase marjin laba tahun 2008-2010 dihitung berdasarkan rasio laba terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi.

1. Starting from reporting year 2009, there has been a change to ‘Sales’ presentation to include outright sales and consigment sales - net. This is re�ected in 2008-2010 sales presentation.

2. Trade receivable + inventory - trade payable.3. Pro�t margin percentages for 2008-2010 are calculated based on pro�t to total sales, i.e. outright sales and consigment sales.

Financial HighlightsMost of all indicators show the Company’s healthy �nancial condition, mainly because of signi�cant increase in sales. The Company gained increased sales by 20.8% to Rp 1,641.12 billion, compared with the last year sales amounted to Rp1,358.78 billion. Meanwhile, the consignment net sales rose 48.4% to Rp 12.68 billion.

Total aktiva 1,191.33 970.56 790.27 704.40 222.36 Total assetsAktiva lancar 862.19 775.77 619.28 575.71 169.31 Current assetsAktiva tidak lancar 329.14 194.78 170.99 128.69 53.05 Non-current assetsAktiva tetap 226.46 105.12 82.78 48.04 42.67 Fixed assetsTotal kewajiban 146.75 102.79 112.82 117.52 140.95 Total liabilitiesKewajiban lancar 110.31 73.19 91.85 103.97 123.17 Current liabilitiesKewajiban tidak lancar 36.44 29.60 20.97 13.55 17.78 Non-current liabilitiesModal 1.030.14 867.77 677.45 586.88 81.41 EquityModal Kerja Bersih2 74.43 74.51 153.60 42.11 79.43 2Net Equity

Laba terhadap aktiva (%) 14.9 15.9 16.5 8.5 12.1 Return on assets (%)Laba terhadap ekuitas (%) 17.3 17.8 19.3 10.2 33.2 Return on equity (%)Marjin laba kotor (%) ** 41.9 39.5 39.3 36.9 34.0 Gross pro�t margin (%) **Marjin laba usaha (%) ** 12.9 12.8 12.9 10.9 7.8 Operating pro�t margin(%) **Marjin laba bersih (%) ** 10.5 11.1 10.2 6.8 4.2 Net pro�t margin (%) **Rasio lancar (kali) 7.8 10.6 6.7 5.54 1.37 Current ratio (times)Laba bersih per saham (Rp) 103.70 91.80 76.52 72.59 67.53 Earning per share (Rp)

Dividen kas per saham (Rp) 10.4 9.2 7.6 7.3 6.8 Cash dividend per share (Rp)

Penjualan bersih* 1,641.12 1,358.78 1,222.17 886.63 638.95 Net sales*Laba kotor 708.60 552.44 502.72 327.14 217.24 Gross pro�tLaba usaha 217.89 178.20 164.48 96.87 49.54 Income from operationsLaba sebelum pajak penghasilan 229.17 206.33 183,46 85.20 36.68 Income before taxLaba bersih 177.85 154.44 130.64 60.07 27.01 Net income

Modal dasar 480.01 480.00 480.00 480.00 480.00 Capital stock-authorizedModal ditempatkan 171.49 171.50 171.50 171.50 120.00 Capital stock-subscribed and paid up

LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar) Income Statement (Rp bn)

LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar) Income Statement (Rp bn)

MODAL & SAHAM (milyar) Capital & Stock

RASIO USAHA & INFORMASI LAIN Business Ratio & Other Information

DESKRIPSI Description 2010 2009 2008 2007 2006

Page 10: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

09

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

638.95

2006

886.63

2007

1222.17

2008

1358.78

2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

250

200

150

100

50

0

250

200

150

100

50

0

Penjualan Bersih / Net Sales Laba Usaha / Income from OperationMiliar / Billion Rp Miliar / Billion Rp Laba Bersih / Net Income Miliar / Billion Rp

Komposisi kepemilikan Shareholders compositionLembar / Shares Persen / Percentage

PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC 201,757,000 11.76 The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo 10,000 0.00 Kuncoro Wibowo Masyarakat (kurang dari 5%) 484,743,000 28.27 Public (less than 5%) 1,715,000,000 100.00

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM / Shareholders Composition

TRIWULANQuarter

Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Closing Volume

I 1,670 1,320 1,640 12,790,000

II 1,810 1,610 1,800 11,068,000

III 2,275 1,760 2,025 16,824,500

IV 2,950 2,025 2,950 22,967,000

I 810 590 690 37,813,500

II 950 680 920 82,359,000

III 1,230 920 1,230 52,287,500

IV 1,600 1,210 1,510 17,807,000

2010 2010 2010 2010

TRIWULANQuarter

Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Closing Volume

2009 2009 2009 2009

HARGA SAHAM ACES / ACES Stock Price

Ikhtisar SahamHarga saham PT Ace Hardware Indonesia, Tbk (ACES) bergerak di zona positif, yang tercatat telah menyentuh harga Rp 2.950. Angka ini meningkat sebesar 95,4% dibandingkan dengan harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp1.510. Ini adalah catatan harga tertinggi sejak awal transaksi ACES pada bulan November 2007.

Stock Highlights Share price of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) was de�nitely moving in the positive zone, which had been recorded to touch Rp 2,950. That number increased by 95.4% compared with the Company's share price at the end of December 2009 which stood at Rp1,510. This is the highest record since the beginning of ACES transactions on November 2007.

49.54

27.01

96.87

60.07

130.64 15

4.44

164.48

178.20 217.89

177.85

Modal dan Saham Per 31 Desember 2010Per 31 December 2010 Capital Stock

Modal Dasar (lembar saham) 4,800,000,000 Authorized Capital (shares) Modal ditempatkan dan disetor 1,715,000,000 Issued and fully paid capital

in Rp except for volume

in Rp except for volume

1641.12

800600400200

0

200018001600140012001000

Page 11: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

“Lebih dari sekedar kebutuhan; Home improvement adalah Gaya Hidup”“Home improvement is not just a necessity; it’s a Lifestyle”

According to Indonesian Retailers Association, retail business in Indonesia during the period of 2010 has undergone a gradual improvement, in line with stronger buying power. The growth in domestic retail turnover reached an average of 15%. Meanwhile, for the �rst semester in 2010 turnover of retail companies in Indonesia had reached Rp40 trillion, so that the target for the year’s turnover amounting to Rp100 trillion* was likely to be achieved with the peak of consumption on Ramadhan Month and Idul Fitri. (*Source: Aprindo, 2 August 2010,

http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindo-

omzet-ritel-tembus-rp40-triliun)

Domestic home improvement and lifestyle retail market has also grown. As part of the lifestyle, this sector has become a necessity along with the dynamic development of community. Current trend of consumers who want to maintain and improve the atmosphere of their homes has driven the increasing demand for home improvement and lifestyle products. The AHI’s step to continue to grow by opening some new stores in 2010 is then on the right track in order to anticipate the spike in market demand.

Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, bisnis ritel di Indonesia selama periode tahun 2010 telah meningkat secara bertahap, seiring dengan penguatan daya beli masyarakat. Pertumbuhan omset ritel domestik rata-rata telah mencapai 15%. Semester pertama tahun 2010 saja, omzet perusahaan ritel di Indonesia telah mencapai Rp40 triliun, sehingga target omset tahun ini sebesar Rp100 triliun dapat dicapai dengan puncaknya di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. (*Sumber: Aprindo, 2 August 2010,

http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindo-o

mzet-ritel-tembus-rp40-triliun)

Pasar domestik ritel home improvement and lifestyle juga meningkat. Sebagai bagian dari gaya hidup, sektor ini telah menjadi kebutuhan seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kecenderungan konsumen saat ini yang ingin selalu menjaga dan meningkatkan suasana rumahnya telah mendorong peningkatan permintaan produk-produk home improvement and lifestyle. Dengan demikian, langkah AHI untuk terus tumbuh dengan membuka gerai-gerai baru di tahun 2010 berada pada jalur yang tepat dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan pasar.

10

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 12: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PERISTIWA PENTING 2010Signi�cant Business Activities 2010

JANUARI - JANUARYSetelah 15 tahun beroperasi sejak awal berdirinya AHI, Perseroan memperpanjang perjanjian waralabanya dengan ACE Corp, USA, untuk 15 tahun ke depan.

After 15 years of operation since AHI’s commencement, the Company extended its franchise agreement with ACE Corp., US, for another 15 years.

AGUSTUS - AUGUSTPada tanggal 14 Agustus 2010, Perseroan memperluas jaringan ke Jawa Tengah untuk membuka gerai ke-44 dan gerai Toys Kingdom ke-3 di Jl. Gajah Mada No 1, Semarang. Kembali ke Jakarta, Perseroan membuka lagi gerai Ace Hardware ke-45 di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada tanggal 28 Agustus 2010.

On August 14th, 2010, we went to Central Java to open our 44th store as well as the 3rd toy store of Toys Kingdom on Jl. Pahlawan No. 2 – 2A, Semarang. Moving back to Jakarta, we then opened our 45th store in Gandaria City, Jakarta, on August 28th, 2010.

NOPEMBER - NOVEMBERUntuk memenuhi kebutuhan akan produk mainan anak sekaligus melengkapi pembukaan toko ACE di Gandaria City, Jakarta, Perseroan membuka gerai mainan ke-4 di lokasi yang sama pada tanggal 13 November 2010.

To provide the customer need in kid’s products and to complete ACE store opening in Gandaria City, Jakarta, we opened our 4th toy store at the same location on November 13th, 2010.

DESEMBER - DECEMBERKebutuhan konsumen akan pusat mainan berkualitas di Surabaya nampaknya semakin meningkat. Oleh karena itu, pada tanggal 10 Desember 2010, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom ke-5 di Tunjungan Plaza, Surabaya.

The need of our consumers for a quality toys center in Surabaya seemed to be improving. Therefore, on December 10th, 2010, we opened the 5th Toys Kingdom store at Tunjungan Plaza, Surabaya.

PEBUARI - FEBRUARYPada tanggal 18 Februari 2010, Perseroan membuka gerai ke-40 di Bintaro, Jakarta, yang terletak di Sektor 7 CBD Bintaro guna memenuhi kebutuhan masyarakat di kompleks perumahan tersebut terhadap produk home improvement and lifestyle.

On February 18th, 2010, we opened the 40th store in Bintaro, Jakarta. Our store is located at Sector 7 CBD Bintaro to cater the housing complex needs for home improvement and lifestyle products.

MEI - MAYTanggal 5 Mei 2010, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp15,8 miliar atau 10% dari laba bersih tahun 2009, dengan nilai dividen Rp 9,2 per lembar saham.

On May 5th, 2010, the Company distributes cash dividend amounting to Rp15.8 billion or 10% of 2009 net pro�t at dividend per share of Rp 9.2.

JUNI - JUNEPada 4 Juni 2010, Perseroan membuka gerai ke-41, bersamaan dengan peluncuran gerai mainan pertama, Toys Kingdom, di Grand Indonesia, Jakarta.

On June 4th, 2010, we opened the 41st store and at the same time our �rst toy store, Toys Kingdom, in Grand Indonesia, Jakarta.

JULI - JULYTanggal 7 Juli 2010, Perseroan kembali membuka gerai yang ke-42 di Bogor, Jawa Barat. Masyarakat sekitar dapat mengunjungi ACE Hardware di Jl. Pajajaran No. 19 A, Bogor, untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk home improvement and lifestyle yang berkualitas. Selanjutnya, Perseroan juga membuka gerai ke-43 di Living Plaza, Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 31 Juli 2010. Di lokasi ini juga, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom yang ke-2.

On July 7th, 2010, we again opened our 42nd store in Bogor, West Java. The surrounding people can visit ACE store on Jl. Pajajaran No. 19 A, Bogor, to ful�ll their need in quality home improvement and lifestyle products. Following that, we also opened our 43rd store at Living Plaza Bekasi, West Java, on July 31st, 2010. At the same location, we opened our 2nd Toys Kingdom as well.

11

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 13: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

Page 14: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

1

2

3

4

56

7

1. Kuncoro Wibowo2. Ijek Widyakrisnadi3. Prabowo Widyakrisnadi4. Tjiptono Darmadji

5. Rudy Hartono6. Letjen. TNI (Purn) Tarub7. Hartanto Djasman

Page 15: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

14

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMessage from Board of Commissioners

Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita mampu menjalani tahun 2010 dengan baik. Iklim usaha yang kondusif dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang mencapai 6% telah sesuai dengan harapan, berkat adanya penyerapan anggaran pemerintah tahun ini yang mencapai 96% sampai 97%. Bank Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2010 telah terjadi peningkatan tekanan in�asi. Indeks Harga Konsumen pun mencatat in�asi year-over-year sebesar 6,3%. In�asi yang relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan dasar.

We should extend our gratitude to God the Almighty that we all entered the year 2010 with favorable condition. The domestic economic growth has reached to 6% as targeted due to the absorption of this year's government budget that reached 96% to 97%. Bank of Indonesia shows that the year 2010 experienced an increase of in�ationary pressures. Consumer Price Index was recorded as having year-over-year in�ation by 6.3%. This relatively high in�ation is mainly caused by the limited supply of some basic food commodities.

“To maintain our position, the only way is to strengthen our excellence”

“Untuk mempertahankan posisi kami, satu-satunya jalan adalah dengan memperkuat keunggulan”

KUNCORO WIBOWOPresiden Komisaris / President Commissioner

Page 16: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

15

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

In particular, retail market grew signi�cantly as well in 2010. It increased from last year’s sales of Rp 85 trillion to Rp100 trillion, or grew 15%. In addition to in�ation, the key factors that make the sales increase also come from growing number of stores and strong buying power.

Based on the above issues, we should be grateful that the year 2010 has been a year of pride for us at the Board of Commissioners towards good achievements of the Board of Directors and the management of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI). They were able to show an impressive performance through their professional endeavors to shift any challenges into pro�table opportunities for the Company.

The opening of new stores and the operation of Toys Kingdom indicate an increase in marketing and sales in line with increasing demand. In addition, the Company’s stock price has also shown remarkable performance during 2010 trading and closed at the highest price since our initial o�ering in Indonesia Stock Exchange in 2007. This is a phenomenal achievement for the Company as well as evidence of excellence in maintaining shareholder con�dence and customer loyalty.

As a pioneer in the home improvement and lifestyle retail sector, there is no other way for AHI but to maintain its position by strengthening the Company's excellence in providing home improvement and quality lifestyle products with competitive prices, supported by integrated services of a team of professionals. Therefore, the Board of Directors and all sta�s must remain focused on commitment to continuously improve their performance and develop innovative business strategies.

The Company's business strategy is considered on the right track. Our business expansion by opening stores in various cities is an outstanding step to make Ace Hardware closer to customers. Other strategies such as adding variety of products and maintaining the selling price are also true. Not only to generate sales, this strategy will provide customers with wider selection of new products with best quality as well. We believe, all of the business strategies that have been running will continue to be improved in coming years so that the Company could be able to win the competition in the middle of macro economic recovery.

Khusus di pasar ritel, pertumbuhan secara signi�kan juga terlihat pada tahun 2010. Penjualan retial nasional meningkat dari Rp 85 triliun di tahun lalu menjadi Rp100 triliun, atau tumbuh 15%. Selain in�asi, faktor-faktor kunci yang menyebabkan peningkatan penjualan juga timbul dari peningkatan jumlah gerai dan daya beli yang kuat.

Dengan adanya berbagai situasi di atas, kami bersyukur bahwa tahun 2010 telah menjadi tahun kebanggaan bagi kami di Dewan Komisaris terhadap kinerja yang baik dari Direksi dan manajemen PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (AHI). Mereka mampu menunjukkan kinerja yang mengesankan melalui upaya profesionalnya untuk mengubah setiap tantangan menjadi peluang yang menguntungkan bagi Perseroan.

Pembukaan gerai baru dan pengoperasian Toys Kingdom menunjukkan adanya peningkatan dalam pemasaran dan penjualan sejalan dengan meningkatnya permintaan. Selain itu, harga saham Perseroan juga menunjukkan kinerja yang luar biasa selama perdagangan tahun 2010 dan ditutup pada harga tertinggi sejak penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007. Ini merupakan prestasi fenomenal bagi Perseroan serta bukti keunggulan kami dalam menjaga kepercayaan pemegang saham dan loyalitas pelanggan.

Sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and lifestyle, tidak ada cara lain bagi AHI kecuali untuk mempertahankan posisinya dengan memperkuat keunggulan perusahaan dalam menyediakan produk-produk home improvement and lifestyle berkualitas dengan harga yang kompetitif, yang didukung oleh layanan terpadu dari sebuah tim profesional. Oleh karena itu, Direksi dan seluruh karyawan harus tetap fokus pada komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi bisnisnya yang inovatif.

Strategi bisnis Perseroan dinilai sudah berada pada jalur yang tepat. Ekspansi usaha Perseroan dengan membuka gerai di berbagai kota merupakan langkah yang luar biasa untuk membuat Ace Hardware lebih dekat dengan pelanggan. Strategi lain seperti meningkatkan berbagai jenis produk dan menjaga harga jual juga dinilai sudah tepat. Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, strategi ini juga akan memberikan pelanggan ragam pilihan produk baru yang lebih luas dengan kualitas terbaik. Kami yakin, semua strategi bisnis yang telah dijalankan akan terus dapat ditingkatkan di masa mendatang sehingga Perseroan mampu unggul dalam persaingan di tengah pemulihan ekonomi makro.

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners

Page 17: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan komitmen dan kesungguhan Perseroan dalam melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk pelaksanaan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran. Selain itu, selama tahun-tahun ini, Komite Audit telah melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik, sesuai dengan Peraturan BEI dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik juga telah melaksanakan tanggung jawabnya, terutama dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan telah menyampaikan berbagai laporan kepada instansi terkait, seperti yang telah dilakukan pada tahun 2007, 2008, dan 2009.

Paulus Ong akan melepaskan jabatannya sebagai Direktur Operasional di PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. pada bulan Maret 2011 dan akan disahkan dalam RUPS 2011 mendatang. Beliau telah menjalankan operasional Perseroan dengan baik selama masa tugasnya. Dengan sangat menyesal, kami harus menerima surat pengunduran dirinya dan berharap beliau semakin sukses di masa depan. Saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya yang tinggi.

Kepada Direksi dan manajemen, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan tertinggi. Semoga, prestasi dan pencapaian di tahun 2010 ini dapat ditingkatkan lagi pada tahun-tahun yang akan datang.

Atas nama Dewan Komisaris,

On this occasion, the Board of Commissioners also has to convey the Company's commitment and seriousness in implementing practices of Good Corporate Governance which include the implementation of transparency, accountability, responsibility, and fairness. Additionally, during these years, the Audit Committee has been carrying out their roles properly and in accordance with the Regulations of IDX and BAPEPAM-LK No. IX.1.5. In general, the Company as a public company has also perform its responsibility, particularly in implementing practices of Good Corporate Governance and submit reports to relevant agencies, as was have done in 2007, 2008, and 2009.

Paulus Ong will be relinquishing his position as Operational Director of PT Ace Hardware Indonesia in March 2011 and this will be rati�ed in 2011 AGM. He has led the company’s operational side well during his tenure. It is with regret that we accept his resignation letter, and wish him well in his future endeavors. I would like to thank him for his dedication.

To the Board of Directors and its management, the Board of Commissioners would like to express our thanks and highest appreciation. Hopefully, accomplishments and achievements in the year 2010 could be improved in the years to come.

On behalf of Board of Commissioners,

Jakarta, Maret / March 2010Dewan Komisaris / Board of Commissioners

(Kuncoro Wibowo)Presiden Komisaris / President Commissioner

16

Anua

l Rep

ort

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N’1

0

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners

Page 18: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

17

Anua

l Rep

ort

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N’1

0

Page 19: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PROFIL DEWAN KOMISARISPro�le of Board of Commissioners

18

Anua

l Rep

ort

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N’1

0

Dari kiri / from left :Letjen. TNI (Purn) Tarub, Tjiptono Darmadji,Kuncoro Wibowo, Ijek Widyakrisnadi

Page 20: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

19

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris IndependenLahir tahun 1942 di Malang, Jawa Timur, Tarub adalah warga negara Indonesia. Beliau bergabung dengan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sebagai Komisaris Independen pada bulan Januari 2008. Tarub telah berkarir di bidang militer sebagai Pangkostrad (1994-1996) dan Kasum ABRI (1996-1998), sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dan sebagai Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan (1998-2003). Tarub juga menjabat sebagai Komisaris di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.

IJEK WIDYAKRISNADI, KomisarisLahir di Jakarta tahun 1958, Ijek Widyakrisnadi adalah warga negara Indonesia. Bersama dengan Kuncoro Wibowo, beliau dikenal sebagai pendiri Perseroan. Beliau memulai karirnya di Kawan Lama Group sebagai Sales Manager PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1977, kemudian meningkat hingga menjabat sebagai Direktur pada tahun 1981. Pada tahun 1995, beliau diangkat menjadi Komisaris PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. dan aktif terlibat dalam perencanaan perusahaan. Ijek juga memegang beberapa posisi eksekutif di beberapa anak perusahaan Group.

TJIPTONO DARMADJI, Komisaris IndependenWarga negara Indonesia yang lahir di Tuban, Jawa Timur, tahun 1941, Tjiptono Darmadji telah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Tanggung jawab utamanya adalah memberikan nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Sebagai ahli di bidang ekonomi dan keuangan, Tjiptono juga memegang posisi Komisaris di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.

KUNCORO WIBOWO, Presiden KomisarisWarga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1956, Kuncoro Wibowo telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995. Beliau merupakan pelaku penting dalam perkembangan strategis Perseroan. Berkecimpung cukup lama di perusahan induk, Kuncoro memulai karirnya pada tahun 1981 sebagai Sales Manager PT Kawan Lama Sejahtera, Kawan Lama Group. Di samping posisinya sebagai Komisaris Utama PT Ace Hardware Indonesia, Tbk., beliau juga memegang berbagai posisi eksekutif di beberapa anak perusahaan Kawan Lama.

LETJEN TNI (Purn) TARUB, Independent CommissionerBorn in Malang, East Java, in 1942, Tarub, an Indonesian national, joined PT ACE Hardware Indonesia Tbk., as an Independent Commissioner in January 2008. Tarub had served in military career as Pangkostrad (1994-1996) and Kasum ABRI (1996-1998), following which he was appointed to the Advisory Board of the Republic of Indonesia and Chairman of the Defense and Security Commission (1998-2003). Tarub holds Commissioner position in other companies, outside of Kawan Lama Group.

IJEK WIDYAKRISNADI, CommissionerBorn in Jakarta in 1958, Ijek Widyakrisnadi is an Indonesian citizen. Along with Kuncoro Wibowo, he is recognized as a Founder of the Company. He began his career with Kawan Lama Group as Sales Manager for PT Kawan Lama Sejahtera in 1977, rising to the position of Company Director by 1981. In 1995, he was appointed to the post of Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. where he is deeply involved in the drawing up of corporate development plans. Ijek also holds executive posts in several Group subsidiary companies.

TJIPTONO DARMADJI, Independent CommissionerAn Indonesian citizen born in Tuban, East Java, in 1941, Tjiptono Darmadji has served as an Independent Commissioner for PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. His primary responsibilities cover advising the Board of Directors in their corporate planning duties. As an economic and a �nancial expert, Tjiptono simultaneously holds Commissioner posts in other companies, outside of Kawan Lama Group.

KUNCORO WIBOWO, President CommissionerAn Indonesian national born in Jakarta in 1956, Kuncoro Wibowo has served as President Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 1995. He has thus been an instrumental player in strategic development of our rapidly-moving Company; an experienced veteran of our mother company, Kuncoro began his career in 1981 as Sales Manager of PT Kawan Lama Sejahtera, Kawan Lama Group. In addition to his position as President Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., he holds other executive positions in Kawan Lama subsidiary companies.

PROFIL DEWAN KOMISARISPro�le of Board of Commissioners

Page 21: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

20

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

“We have managed to implement prudent business operations”

“Kami berhasil menjalankan perusahaan dengan penuh kehati-hatian”

Dengan bangga, Direksi melaporkan kinerja yang memuaskan, baik kinerja usaha maupun keuangan serta peningkatan harga saham Perseroan, kepada seluruh pemegang saham. Untuk lebih meningkatkan keunggulan kami sebagai perusahaan terdepan di sektor home improvement and lifestyle di Indonesia, Perseroan telah menandatangani perpanjangan lisensi operasionalnya dengan Ace Hardware Corporation, Amerika Serikat, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2024.

The Board of Directors is proud to report the Company’s excellent performance of business and �nancial operations as well as progress in stock price to all valued shareholders. To continue our excellence as the leader in home improvement and lifestyle sector in Indonesia, the Company has signed a license renewal with Ace Hardware Corporation, USA, which is e�ective since January 1st, 2010 to December 31st, 2024.

PRABOWO WIDYAKRISNADIPresiden Direktur / President Director

LAPORAN DIREKSIReport from Board of Directors

Page 22: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

21

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Selama tahun 2010, kami telah membuka gerai Ace Hardware baru di enam lokasi, yaitu di Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia (Jakarta), Bogor (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), dan Gandaria Kota (Jakarta). Luas keenam gerai baru tersebut mencapai sekitar 24 ribu meter persegi, sehingga luas gerai kami secara keseluruhan mencapai hampir 130 ribu meter persegi pada akhir 2010. Kami juga telah membuka gerai mainan baru dengan nama ‘Toys Kingdom’ seluas lebih dari 5 ribu meter persegi secara total di lima lokasi: Grand Indonesia (Jakarta), Living Plaza (Bekasi), Simpang Lima (Semarang), Gandaria City (Jakarta) dan Tunjungan Plaza (Surabaya).

Pembukaan semua gerai baru yang telah sesuai dengan proyeksi Perseroan memberikan kontribusi yang signi�kan terhadap peningkatan penjualan bersih, ditambah dengan penjualan dari outlet yang sudah ada. Peningkatan penjualan bersih mencapai 20.8%, menjadi Rp 1.641,12 miliar dibandingkan dengan penjualan bersih tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar. Sementara itu, penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi Rp 12,68 miliar dibandingkan Rp 8,55 miliar di tahun 2009. Laba usaha juga meningkat sebesar 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 178,20 miliar. Laba kotor menunjukkan peningkatan sebesar 28,3%, menjadi Rp 708,60 miliar dari Rp 552,44 miliar pada tahun 2009.

Laba sebelum pajak yang pada tahun 2009 mencapai Rp 206,33 miliar, meningkat sebesar 11,1% menjadi Rp 229,17 miliar pada tahun 2010. Laba bersih Perseroan tumbuh menjadi Rp 177,85 miliar atau meningkat sebesar 15,2% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp154,44 miliar. Seiring dengan peningkatan penjualan, total aset Perseroan naik menjadi Rp 1.191,33 miliar dari Rp 970,56 miliar pada tahun 2009, atau meningkat 22,7%. Sementara itu, total kewajiban menurun 42,8% menjadi Rp 146,75 miliar dari Rp 102,79 miliar pada tahun 2009. Dengan demikian, ekuitas pemegang saham naik menjadi Rp 1.030,14 miliar, atau 18,7 % lebih tinggi dari Rp 867,77 miliar pada tahun 2009.

During 2010, we have built our new Ace Hardware stores at six locations, namely in Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia (Jakarta), Bogor (West Java), Bekasi (West Java), Semarang (Central Java), and Gandaria City (Jakarta). The space of these six new stores is approximately 24 thousand sqm to make a total space of almost 130 thousand sqm by the end of 2010. We have also launched our new toy stores under the brand ‘Toys Kingdom’ with a total space of over 5,000 sqm in �ve locations, i.e. Grand Indonesia-Jakarta, Living Plaza-Bekasi, Simpang Lima-Semarang, Gandaria City-Jakarta, and Tunjungan Plaza-Surabaya.

The opening of all new stores that were in line with the Company’s projection has contributed the increased net sales, combined with sales from existing outlets. The increase in net sales reached 20.8% to become Rp 1,641.12 billion from the last year’s net sales of Rp 1,358.78 billion. Meanwhile, consignment net sales rose 48.4% to Rp 12,68 billion compared to Rp 8,55 billion in 2009. Operating pro�t also increased signi�cantly by 22.3% to Rp 217.89 billion compared to last year that reached Rp 178.20 billion. Gross pro�t increased 28.3%, reaching to Rp 708.60 billion from Rp 552,44 billion in 2009.

Income before tax that was Rp 206.33 billion in last year increased 11.1% to Rp 229.17 billion in 2010. The Company's net pro�t grew to Rp 177.85 billion or 15.2% increase, compared to last year that reached Rp 154.44 billion. In line with the rising sales, the Company’s total asset considerably grew to Rp 1,191.33 billion from Rp 970.56 billion, or increase 22.7%. Meanwhile, the total liabilities increase 42.8% to Rp 146.75 billion from Rp 102.79 billion in 2009. Consequently, the equity rose to Rp 1,030.14 billion or 18.7% higher than Rp 867.77 billion in 2009.

LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors

Page 23: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors

Selain pembukaan gerai baru, pendorong utama pertumbuhan penjualan pada tahun 2010 juga berasal dari pertumbuhan positif SSG (same store growth) yang meningkat kembali dari negatif 1,7% pada 2009 menjadi 5,6%. Faktor pendukung lainnya adalah pelaksanaan program pemasaran yang intensif melalui penyelenggaraan beberapa pameran, midnight sale, dan juga penawaran berbagai produk pilihan yang menarik. Dan untuk menghadapi tantangan baru ke depan, kami telah membuka sebuah gerai yang megah pada 18 Februari 2011 di sebuah pusat perbelanjaan bernama ‘Living World’. Gerai tersebut dibangun sebagai gerai ACE terbesar di dunia, yang menempati area seluas 15 ribu meter persegi, bersama dengan pembukaan gerai Toys Kingdom terbesar di lokasi yang sama.

Di pasar saham BEI, saham Perseroan mengalami pertumbuhan yang membanggakan, berawal dari Rp 1.320 pada akhir kuartal pertama menjadi Rp 2.950 pada penutupan kuartal ke-4 pada akhir Desember 2010. Harga tersebut tercatat sebagai harga saham Perseroan tertinggi sejak penawaran awal di bursa. Penguatan ini setara dengan kenaikan 95,4% dibandingkan dengan harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 1.510.

Budaya Perusahaan kami, yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu Sumber Daya Manusia, Produk, Tempat Kerja, dan Layanan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Pelaksanaan program yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, mampu menuntun Perseroan untuk meraih keberhasilan dan dapat melewati tahun 2010 ini dengan penuh percaya diri.

Kepada Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan penghargaan kami atas semua masukan dan saran yang konstruktif. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan, pemasok, dan pelanggan setia kami, serta Pemerintah yang telah memberikan dedikasi dan kontribusinya bagi peningkatan Perusahaan.

Atas nama Direksi,

Beside from the new stores, main drivers for sales growth in 2010 are coming from positive SSG (same store growth) that bounced back from negative 1.7% in 2009 to 5.6%. Another driver is the implementation of intensive marketing programs. We have carried out some exhibitions, midnight sales, and also conducted attractive o�ers of selected products. And facing new challenges ahead, our new �agship store has been opened on 18 February 2011 in a shopping center called ‘Living World’ to become the biggest ACE store in the world, which is occupying a space of about 15 thousand sqm, along with the largest Toys Kingdom.

In stock market, the Company stock experienced a strong progress in IDX, going from Rp 1,320 at 1st quarter closing to Rp2,950 at 4th quarter closing by the end of December 2010, recorded as a new high of the Company stock since its initial o�ering. This was equal to 95.4% compared to the Company's stock price at the end of December 2009 which stood at Rp 1,510.

Our Corporate Culture, which consists of four main pillars, namely Personnel, Product, Location, and Services, has become an indispensable part for us in applying the principles of Good Corporate Governance. Its consistent implementation in accordance with the values of transparency, accountability, responsibility, and fairness in every activity we do is able to guide the Company to achieve success and leave the year 2010 behind with con�dence.

To the Board of Commissioners, we would like to extend our appreciation for their constructive advices and suggestions. Also, we would like to thank all employees and suppliers as well as valued customers and Government who have given their dedication and contribution for the improvement of the Company.

On behalf of the Board of Directors,

Jakarta, Maret / March 2010Dewan Komisaris / Board of Directors

(Prabowo Widyakrisnadi)Presiden Direktur / President Director

22

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 24: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 25: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

24

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

PROFIL DIREKSIPro�le of Board of Directors

Dari kiri / from left :Rudy Hartono, Prabowo Widyakrisnadi,Hartanto Djasman

Page 26: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

25

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

PROFIL DIREKSIPro�le of Board of Directors

RUDY HARTONO, DirectorAn Indonesian national, Rudy Hartono was born in Magelang, Central Java, in 1957. Appointed a Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 1995, he remains responsible for legal matters and corporate compliance. Rudy began his professional career as Industrial Designer with PT New Ruhaak, before joining Kawan Lama Group as a Sales Engineer in 1981. In 1987, he was promoted to the position of Sales Manager, and he served as General Manager at Fastoolindo Krisnalestari from 1991-1995.

PAULUS ONG, Director OperationsBorn in Jakarta in 1969, Paulus Ong, an Indonesian citizen, came to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. as a Director in 2005, following a broad and successful career in retail business. He is currently responsible for sales operation and distribution, as well as for the development of ACE Hardware outlets nationwide. Before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2001, as General Manager, he worked for Metro Department Store (1993-1998).

PRABOWO WIDYAKRISNADI, President DirectorBorn in Jakarta in 1962, and an Indonesian citizen, Prabowo Widyakrisnadi has occupied the position of President Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 1995, and is fully involved in all aspects of Company management. He began his career with Kawan Lama Group as Assistant Manager of PT Kawan Lama Sejahtera in 1987 – and is today the President Commissioner of the Company. He also holds executive positions in another subsidiary company in Kawan Lama Group.

HARTANTO DJASMAN, Finance DirectorHartanto Djasman, an Indonesian citizen, was born in Salatiga, Central Java, in 1957, and has served as Finance Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. He began his career as Project Manager for PT Dumas Shipyard in 1981, before being appointed Finance Manager of PT Kawan Lama Sejahtera in 1987. He continues to date to hold executive positions in subsidiary companies of Kawan Lama Group.

RUDY HARTONO, Direktur Warga negara Indonesia, Rudy Hartono lahir di Magelang, Jawa Tengah, tahun 1957. Diangkat menjadi Direktur PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 1995, beliau bertanggungjawab atas hal-hal yang terkait dengan hukum serta kepatuhan perusahaan. Rudy memulai karirnya sebagai Industrial Designer di PT New Ruhaak, sebelum bergabung dengan Kawan Lama Group sebagai Sales Engineer tahun 1981. Pada tahun 1987, beliau dipromosikan untuk menduduki posisi Sales Manager. Beliau menjabat sebagai General Manager Fastoolindo Krisnalestari selama 1991-1995.

PAULUS ONG, Direktur OperasionalLahir di Jakarta tahun 1969, Paulus Ong, warga negara Indonesia, bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sebagai Direktur tahun 2005, setelah sukses berkarir di industri ritel. Beliau saat ini bertanggungjawab atas penjualan dan distribusi, serta pengembangan jaringan gerai ACE Hardware di seluruh Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 2001 sebagai General Manager, beliau bekerja di Metro Department Store (1993-1998).

PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur UtamaLahir di Jakarta tahun 1962 dan merupakan warga negara Indonesia, Prabowo Widyakrisnadi telah menjabat Direktur Utama PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995, dan terlibat langsung dalam semua aktivitas Perseroan. Beliau memulai karirnya di Kawan Lama Group sebagai Assistant Manager PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1987 – dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan tersebut. Beliau juga memegang beberapa posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan Kawan Lama Group lainnya.

HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan Hartanto Djasman, warga negara Indonesia, lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada tahun 1957, dan telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Beliau memulai karirnya sebagai Project Manager untuk PT Dumas Shipyard pada tahun 1981, sebelum diangkat menjadi Finance Manager PT Kawan Lama Sejahtera tahun 1987. Hingga saat ini, beliau menjabat di beberapa posisi eksekutif di anak perusahaan Kawan Lama Group.

Page 27: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

26

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Constant Implementation of Transparency Penerapan Keterbukaan yang Berkelanjutan

Sebagai perusahaan publik, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. didorong untuk selalu menunjukkan keteladanan dalam setiap tindakan kepada stakeholders dan bertanggung jawab atas semua aktivitas dan keputusan dalam pengelolaan Perseroan. Kami bangga dapat melaporkan bahwa PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah mengadopsi praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan pelaksanaan yang mantap tahun ini. Sejak didirikan, Perseroan telah menjadikan GCG sebagai pedoman standar.

GCG merupakan pedoman kegiatan pengelolaan usaha yang telah diterapkan secara konsisten oleh PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. yang melibatkan kepentingan stakeholders. Penggunaan sumber dayanya didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, e�siensi, dan akuntabilitas. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK, pelaksanaan GCG menjadi sangat penting karena sifat perubahan yang cepat di lingkungan Perseroan yang memengaruhi kondisi persaingan global dan meningkatnya jumlah dan kompleksitas stakeholder, termasuk struktur kepemilikan Perseroan.

As a public company, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. is driven to show commendable actions to stakeholders and is responsible for all actions and decisions in the management of the Company. We are proud to report that PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has adopted the practice of Good Corporate Governance (GCG) this year with steadier implementation. Since its founding, the Company has made GCG as standard guidance.

GCG is business management activity guidance that has been consistently applied by PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. with the involvement of stakeholders' interests. Its use of resources is based on principles of fairness, transparency, e�ciency, and accountability. In accordance with BAPEPAM-LK regulations, implementation of GCG becomes very important because of the rapid changes in Company’s environment that a�ect on the condition of global competition and of the growing number and complexity of stakeholders, including Company’s ownership structure.

Page 28: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

27

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

The principles of GCG developed in the PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. include:

• Transparency PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has applied the principle of transparency in its management’s decision-making; as well as in material and relevant information about the Company for the bene�t of all stakeholders.

• Independency In managing PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., we have professionally conducted it without con�ict of interests and in�uences from other parties that do not comply with applicable regulations and guiding principles of sound corporate governance.

• Accountability The management of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. can be applied e�ectively because of the clarity of function, completion and responsibility of the Company executives, based on the Company's strategic guidance, e�ective supervisory under the Board of Commissioners, and their accountability to the Company and shareholders.

• Responsibility PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. supports and takes full responsibility for all executive and management decisions. In managing the Company, the management is responsible for maintaining compliance toward applicable regulations and principles of sound Company operation.

• Fairness Our corporate policy is in accordance with the principles of justice and equality in meeting stakeholders' rights arising under the applicable agreement and legislation.

In selecting the Independent Commissioners and Directors of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., the Company refers to the principles of GCG. This proves our commitment to protect the interests of majority as well minority shareholders. The Board of Commissioners and Directors, together with senior management, always perform their duties in a professional manner at all stages, and avoid con�icts of interest. To deal with unexpected matters, the management periodically enhances the implementation of GCG and applies the international standard practices in conducting and evaluating performance.

PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. con�rms that the Company has complied with all requirements of GCG, including the appointment of an Independent Commissioner as required by the Indonesia Stock Exchange (IDX) through Registration Rules 1-A No. 305/BE/07/2004 and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5. Management supervisory has also been carried out in accordance with ISO 9001:2000.

Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan di PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. meliputi:

• Keterbukaan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah menerapkan prinsip keterbukaan dalam pengambilan keputusan manajemen, serta penyebaran informasi material yang relevan tentang Perseroan bagi kepentingan seluruh stakeholder.

• Kemandirian Dalam pengelolaan Perseroan, kami melakukannya secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak lain yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

• Akuntabilitas Pengelolaan Perseroan dapat dilakukan secara efektif karena ada kejelasan fungsi, penyelesaian tugas dan tanggung jawab dari para pimpinan Perusahaan, sesuai dengan pedoman strategis Perseroan, pengawasan efektif Dewan Komisaris, dan akuntabilitasnya bagi Perusahaan dan pemegang saham.

• Tanggung Jawab PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. mendukung dan bertanggung jawab penuh atas semua keputusan eksekutif dan manajemen. Dalam mengelola Perusahaan, manajemen bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip operasional Perusahaan yang sehat.

• Kewajaran Kebijakan Perseroan telah sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan sesuai dengan hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan kesepakatan dan peraturan yang berlaku.

Dalam memilih seorang Komisaris dan Direktur Independen PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., Perseroan mengacu pada prinsip-prinsip GCG. Ini membuktikan komitmen kami untuk melindungi kepentingan pemegang saham mayoritas maupun minoritas. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan manajemen senior, selalu melakukan tugas mereka secara profesional di semua tahap dan menghindari kon�ik kepentingan. Untuk menangani hal-hal yang tidak terduga, secara berkala manajemen meningkatkan pelaksanaan GCG dan menerapkan standar internasional dalam melakukan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.

PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menegaskan bahwa Perseroan telah memenuhi semua persyaratan GCG, termasuk pengangkatan Komisaris Independen seperti yang dipersyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Peraturan 1-A No. 305/BE/07/2004 dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Pengawasan manajemen juga telah dilakukan sesuai dengan standar ISO 9001:2000.

Page 29: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

28

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Board of Commissioners and Board of Directors

The Board of Commissioners is responsible to conduct overseeing and supervision of the Board of Directors, and to provide advice and guidance when needed. The Board of Commissioners and Board of Directors meet regularly once in a month to discuss the Company's operational and �nancial performance. The meeting would also evaluate the performance of the Directors in the previous month and discuss plans for the following month. All members of the Board of Commissioners and Directors have attended the meetings.

Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the year ended December 31, 2010, was amounted to Rp 11.40 billion

Audit CommitteeThe Audit Committee of ACE Hardware Indonesia, Tbk. is formed to assist and support the oversight function of the Board of Commis-sioners in performing their duties. In accordance with IDX regula-tions, the Audit Committee is responsible for providing independent and professional advice to the Board of Commissioners, relating to reports and/or other important issues. The Audit Committee may also receive other tasks from the Board of Commissioners.

In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5 concerning with the role of the Audit Committee, the Audit Committee has completed the following tasks for 2010:

• Providing recommendations on the appointment of public accountants/external auditors to manage an audit on PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. based on their independence, objectivity, scope and auditing capability, and auditing expenses.

• Conducting regular meetings with external auditors to review and discuss the e�ectiveness of audit implementation in relation with auditing process, important �ndings, required adjustments, and any problems encountered during the auditing process.

• Reporting to the Board of Commissioners on any risks dealt by the Company

Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan penga-wasan terhadap Direksi, serta memberikan nasehat dan bimbingan bila diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi bertemu secara berkala sebulan sekali untuk membahas kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Pertemuan ini juga akan mengevaluasi kinerja Direksi pada bulan sebelumnya dan membahas rencana untuk bulan berikutnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah menghadiri pertemuan tersebut yang diadakan selama tahun 2010.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 mencapai Rp 11,40 miliar.

Komite Audit Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dibentuk untuk membantu dan mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan saran secara independen dan profesional kepada Dewan Komisaris, yang berkaitan dengan laporan dan/atau hal-hal penting lainnya. Komite Audit juga dapat menerima tugas-tugas lain dari Dewan Komisaris.

Sejalan dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5 tentang peran Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah menyelesaikan tugas-tugasnya selama tahun 2010, sebagai berikut:

• Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik/auditor eksternal untuk melaksanakan audit pada PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan independensi, objektivitas, cakupan, dan kemampuan dalam mengaudit, serta biaya audit.

• Melaksanakan rapat reguler dengan auditor eksternal untuk mempelajari dan mendiskusikan efektivitas implementasi audit sehubungan dengan proses audit, penemuan-penemuan penting, penyesuaian yang diperlukan, serta masalah-masalah yang dihadapi selama proses audit.

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris setiap risiko yang dihadapi Perseroan

TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance

Page 30: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

29

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

ISKANDAR BAHAMemberBorn in Gading Rejo, Indonesia, in 1987, Iskandar Baha, has served on the Audit Committee since mid of 2010. He began his career as a Junior Auditor at Gatot Permadi Joewono Public Accountant Firm (June 2008) after having obtained a degree in Accounting from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, and has been an Internal Auditor at PT Global Putra International Group since Decem-ber 2009.

NGAKAN PUTU ADHIRIANAMemberBorn in Gianyar, Bali, in 1981, Ngakan Putu Adhiriana is an Indonesian citizen, and has served as a member of and Secretary to the Audit Committee of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since February 2008. He was awarded his Degree in Accounting Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta, Jakarta, in 2006, and �rst worked as a Consultant for Tjiptono Darmadji Consultants (a position he has held since 2002).

Internal Audit DivisionAs an integral part of �nancial supervision, the internal audit cannot be separated from management functions. One of its main tasks is to provide constructive inputs to management in order to anticipate and take action as early as possible toward any potential risks.

During the year 2010, the Internal Audit Division has conducted an audit on all aspects related to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. The audit reports were then submitted periodically to the President Director, with copies to the Audit Committee. This is part of coordi-nating the implementation of internal control system within the Company.

ISKANDAR BAHAAnggota Lahir di Gading Rejo, Indonesia, tahun 1987, Iskandar Baha telah bergabung dengan Komite Audit sejak pertengahan 2010. Ia mengawali karirnya sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik Gatot Permadi Joewono (Juni 2008) setelah mendapat gelar Akuntansi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau juga pernah menjadi Internal Auditor di PT Global Putra International Group sejak Desember 2009.

NGAKAN PUTU ADHIRIANAAnggotaLahir di Gianyar, Bali, tahun 1981, Ngakan Putu Adhiriana adalah warga negara Indonesia, dan telah menjabat sebagai Sekretaris Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak Februari 2008. Beliau memperoleh gelar Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta, Jakarta, tahun 2006. Awal karirnya adalah sebagai Konsultan di Tjiptono Darmadji Consultants (sejak 2002).

Divisi Audit Internal (SPI)Sebagai bagian dari pengawasan keuangan, Audit Internal tidak dapat dipisahkan dari fungsi manajemen. Salah satu tugas utamanya adalah memberikan masukan yang konstruktif kepada manajemen dalam upaya mengantisipasi dan mengambil tindakan terhadap potensi munculnya risiko sedini mungkin.

Selama tahun 2010, Divisi Audit Internal telah melaksanakan audit terhadap semua aspek yang terkait dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., untuk kemudian menyerahkan laporan audit secara berkala kepada Direktur Utama, beserta tembusan ke Komite Audit. Langkah tersebut merupakan bagian dari koordinasi penerapan sistem pengendalian internal dalam Perseroan.

Tjiptono Darmadji

Iskandar Baha

Ngakan Putu Adhiriana

Komisaris Independen/Ketua & Anggota Komite Audit

Anggota

Anggota

Independent Commissioner/Chairman and member of the Audit Committee

Member

Member

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkKomite Audit / Audit Committee

Nama / Name Jabatan Position

Page 31: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

30

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

PETRUS RUDY PRAKOSOChief and Member of Internal Audit UnitBorn in Sukabumi, West Java, in 1968, Petrus Rudy Prakoso has served as Chairman of the Internal Audit Division of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2001. Having been awarded his Accounting Degree from Gajah Mada University, Yogyakarta (1992), Rudy began his professional career as Assistant Manager in Retail Banking at Bank Bali (1993-1994), and as Accounting & Finance Manager at PT Keris Gallery (1996-2000), prior to joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

IRAWATYMember Born in Jakarta, Indonesia, in 1973, Irawaty, an Indonesian citizen, has served as a Member of the Internal Audit Division of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. A Trisakti University graduate in Economics, specializing in Accounting (1998), she began her career as an Accountant at PT Lintas Jeram Nusantara (1996-1998). She then served as an Assistant Manager at PT Sejahtera Multi Finance (1998-2004) and as Head of the Finance Department at PT Matahari Graha Fantasi (2005) before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

RAMLI PHOAMember Born in Tanjung Pinang, Riau, in 1980, Ramli Phoa, an Indonesian citizen, obtained his Bachelor in Accounting from Tarumanegara University in 2003. He started his career as an Audit Sta� at Ruddy Hermawan (BAP) Public Accountant O�ce from 2003 until mid 2004. He then became Senior Internal Audit at Grand Boutique Center (2004-2006), before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2007.

PETRUS RUDY PRAKOSOKetua dan Anggota Satuan Audit InternalLahir di Sukabumi, Jawa Barat, tahun 1968, Petrus Rudy Prakoso telah menjabat sebagai Ketua Satuan Audit Internal PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2001. Meraih gelar di bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1992), Rudy memulai karir profesionalnya sebagai Assistant Manager Retail Banking di Bank Bali (1993-1994), dan sebagai Accounting & Finance Manager di PT Keris Gallery (1996-2000), sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

IRAWATYAnggotaLahir di Jakarta, Indonesia, tahun 1973, Irawaty, warga negara Indonesia, telah menjabat sebagai Anggota Satuan Audit Internal PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Lulus dari Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi (1998), beliau memu-lai karirnya sebagai Akuntan di PT Lintas Jeram Nusantara (1996-1998). Kemudian, beliau menjabat sebagai Assistant Manager di PT Sejahtera Multi Finance (1998-2004) dan Kepala Bagian Keuan-gan di PT Matahari Graha Fantasi (2005) sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk

RAMLI PHOAAnggotaLahir di Tanjung Pinang, Riau, tahun 1980, Ramli Phoa, warga negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara tahun 2003. Beliau mengawali karirnya sebagai Staf Audit di Kantor Akuntan Publik Ruddy Hermawan (BAP) dari tahun 2003 hingga pertengahan 2004. Beliau menjabat sebagai Senior Internal Audit di Grand Boutique Center (2004-2006), sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 2007.

Petrus Rudy Prakoso

Irawaty

Ramly Phoa

Ketua dan Anggota Satuan Audit Internal

Anggota

Anggota

Chief and Member of Internal Audit Unit

Member

Member

PT ACE HARDWARE INDONESIA TbkSatuan Audit Internal / Intenal Audit

Nama / Name Jabatan Position

Page 32: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PUBLIC ACCOUNTANTAryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) Public Accountancy O�ce, registered at BAPEPAM-LK, has carried out a selection test to conduct an audit for the 2010 book year. Based on accepted auditing criteria and experience in auditing public companies, Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) Public Accountancy O�ce was therefore appointed to take on the task of auditing the books. This was the second appointment in �ve consecutive years for Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Public Accountancy O�ce to be charged with the responsibility of auditing PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. 2010 audit results revealed that the �nancial reports of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. were in fact fairly presented, in accordance with existing Accounting principles.

CORPORATE SECRETARYPT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has appointed a Corporate Secretary who, in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.4, should act as a mediator, bridging the interests of the company she represents and those of shareholders, capital and �nancial market institutions and other concerned parties. A Corporate Secretary is also responsible for disseminating information to stakeholders on time, accurately and transparently.

Helen R. TanzilBorn in Bogor in 1968, Helen R. Tanzil was appointed as Corporate Secretary and Investor Relations Division Head in November 2009. Prior to joining AHI, she served as Corporate Secretary & Investor Relations Division Head at PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk (2007-2009) and as Investor Relations Manager at PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (1999-2007). She was awarded Bachelor of Economics with accounting major from the University of Indone-sia and holds a Master of Business Administration degree from the National University of Singapore. She has also been a lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia since 1992.

AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International), yang terdaftar di BAPEPAM-LK, telah melakukan uji seleksi untuk mengaudit Perseroan pada tahun buku 2010. Dengan mempertimbangkan kriteria audit yang berlaku dan pengalaman dalam melakukan audit atas perusahaan-perusahaan publik, Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) telah ditunjuk untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan. Penunjukan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam lima tahun berturut-turut bagi Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) untuk melakukan audit terhadap PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Hasil audit 2010 menunjukkan bahwa laporan keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. disajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

SEKRETARIS PERUSAHAANPT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah mengangkat Sekretaris Perusahaan yang, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.4, bertindak sebagai mediator yang menjembatani kepentingan Perseroan dengan kepentingan pemegang saham, pasar modal, institusi keuangan dan pihak-pihak terkait lainnya. Sekretaris Perusahaan juga bertanggungjawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material kepada pemangku kepentingan dengan tepat waktu, akurat, dan transparan.

Helen R. TanzilLahir di Bogor tahun 1968, Helen R. Tanzil diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Hubungan Investor pada bulan November 2009. Sebelum bergabung dengan AHI, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan & Kepala Divisi Hubun-gan Investor di PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (2007-2009) dan sebagai Investor Relations Manager di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. (1999-2007). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore. Beliau juga merupakan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sejak tahun 1992.

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

31

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 33: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

INFORMATION ACCESSAs a public company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. accepts that it should provide broad access to vital information to shareholders, investors and stakeholders. The dissemination of up-to-date and comprehensive information, punctually and thoroughly, will certainly build public con�dence in the Company.

Accordingly, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has set up its website, www.acehardware.co.id, displaying periodically updated information. Further, the Company holds regularly scheduled meetings with the media, investors and other interested parties.

RISK MANAGEMENT The management is aware that the main risk faced by PT ACE Hardware Indonesia Tbk. in managing a business is the ability to maintain the license agreement. Therefore, the Company believes that all risks will encourage the management to take more attempts as well as to implement the principles of Good Corpo-rate Governance to achieve optimal growth.

In anticipation of the business risks occurred in 2010, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. underwent the following steps:• Establishing a special unit, i.e. Internal Audit, as an in charge of managing the risk management and reporting directly to the Board of Directors• Identifying and analyzing the overall risk, both at headquarters and at subsidiaries• Using the information obtained to implement risk-based audit analysis. The integrated audit was managed by the Internal Audit Division

In addition to business risks, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. also recognizes other risks that threaten the sustainability of both internal and external business. Some of them can be explained as follows :

A. EXTERNAL RISKSECONOMIC RISKThe Company’s business performance and turnover are relating to, among others, middle-class incomes and consumer priorities. Factors such as weakened purchasing power, in�ation pressure, and social uncertainty can have a negative impact on incomes of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

EXCHANGE RATE FLUCTUATION Floating exchange rate system imposed by the Government of Indonesia since 1997 has made the movement of rupiah compared to the U.S. dollar is di�cult to predict. Some also worried about potential depreciation of the rupiah against the U.S. dollar (or other currencies). This could adversely impact the cost structure of retail companies that have imported products.

During the year 2010, the value of the rupiah against the U.S. dollar tends to strengthen. The strengthening leads to further increasing purchasing power thus improving sales.

AKSES INFORMASISebagai perusahaan publik, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menyadari bahwa Perseroan harus menyediakan akses informasi penting kepada pemegang saham, investor, dan para pemangku kepentingan. Penyampaian informasi terbaru dan komprehensif secara tepat dan menyeluruh akan membangun kepercayaan publik terhadap Perseroan.

Sejalan dengan itu, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga memiliki situs web, yaitu www.acehardware.co.id, sebagai sarana penyajian informasi terbaru secara berkala. Perseroan juga mengadakan pertemuan secara teratur dengan media, investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

MANAJEMEN RISIKO Manajemen menyadari bahwa risiko utama yang dihadapi oleh PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dalam pengelolaan bisnisnya adalah kemampuan untuk menjaga komitmen kesepakatan lisensi. Oleh karena itu, Perseroan percaya bahwa semua risiko akan mendorong manajemen untuk melakukan berbagai upaya serta menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik guna mencapai pertumbuhan yang optimal.

Dalam mengantisipasi risiko usaha yang muncul pada tahun 2010, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. melaksanakan berbagai langkah, sebagai berikut:• Membentuk unit khusus, yaitu Audit Internal, yang mengelola manajemen risiko dan melaporkannya langsung kepada Direksi • Mengidentifikasi dan menganalisis risiko secara keseluruhan, baik di kantor pusat maupun anak perusahaan• Menggunakan informasi yang diperoleh untuk melakukan analisis audit berbasis risiko. Audit secara terpadu dikelola oleh Divisi Audit Internal.

Di samping risiko usaha, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga menyadari risiko-risiko lain yang mengancam kelangsungan usaha, baik secara internal maupun eksternal. Beberapa di antara risiko tersebut adalah :

A. RISIKO EKSTERNAL Risiko EkonomiKinerja usaha dan turnover Perseroan berkaitan dengan, antara lain, pendapatan kelas menengah dan prioritas konsumen. Faktor-faktor seperti daya beli yang melemah, tekanan in�asi, dan ketidakpastian kondisi sosial, dapat berdampak negatif terhadap pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

FLUKTUASI NILAI TUKAR Sistem nilai tukar mengambang yang diberlakukan oleh Pemerin-tah Indonesia sejak tahun 1997 membuat pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS sulit diprediksi. Beberapa pihak juga menguatir-kan potensi depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS (atau mata uang lainnya). Hal ini dapat berdampak negatif terhadap struktur biaya perusahaan ritel yang memiliki produk impor.

Selama tahun 2010, nilai Rupiah terhadap Dolar AS cenderung menguat. Penguatan ini menyebabkan peningkatan daya beli sehingga meningkatkan penjualan.

32

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 34: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

GOVERNMENT REGULATION RISK Government regulations such as changes in trade policy, taxation, VAT tari�s, etc., can also a�ect the income of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

BUSINESS COMPETITION RISKNewcomers can enter freely and compete in domestic retail industry. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. faces the risk of their emergence in the business any time. However, with extensive experience and professional management, as well as the pioneer of home improvement and lifestyle business that is supported by an extensive network of modern stores, PT ACE Hardware Indone-sia, Tbk. is ready to face the challenges from the entry of new competitors.

B. INTERNAL RISKSINVENTORY MANAGEMENT RISK For every retailer, decisions regarding the selection of products will involve a risk. The lack of product choices will give an impression of retailer’s inability in meeting customer needs with a complete product selection. On the other hand, too many product choices will also cause other problems.

To deal with this challenge, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has been monitoring consumer spending patterns to identify their needs, which shows that the results enable PT ACE Hardware Indonesia Tbk. to o�er an optimal choice in each category. Combining these �ndings with appropriate information techno -logy also allows the Company to manage proper product procure-ment.

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT RISKFor each retailer, service is of the essence. Ability, appearance, attitude to always provide help, and good manners towards customers are important factors in achieving good brand image and customer satisfaction. In the long term, satis�ed customers will encourage repeat purchases and increase sales.

Sustainable e�orts to empower employees with orientation to customer satisfaction have made PT ACE Hardware Indonesia Tbk. not only recruit the best candidates, improve their ability and professionalism or teamwork, but also encourage e�orts required to maintain satisfaction, health, and employee loyalty by creating conducive working condition and competitive remuneration and bene�ts. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. believes that satis�ed employees will do their best to achieve customer satisfaction.

RISIKO PERATURAN PEMERINTAH Peraturan Pemerintah seperti perubahan dalam kebijakan perdagangan, perpajakan, tarif PPN, dan lain-lain, juga dapat memengaruhi pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.

RISIKO PERSAINGAN USAHA Pendatang baru dapat masuk secara bebas dan bersaing di industri ritel domestik. Setiap saat, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menghadapi risiko pengembangan mereka dalam bisnis. Namun, dengan pengalaman luas dan manajemen profesional, dan juga sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and lifestyle yang didukung oleh jaringan gerai modern yang luas, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. siap menghadapi tantangan masuknya pesaing baru.

B. RISIKO INTERNAL RISIKO MANAJEMEN PERSEDIAAN Bagi setiap peritel, keputusan atas pilihan produk akan melibatkan risiko. Kurangnya pilihan produk akan memberikan kesan peritel tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pilihan produk yang lengkap. Di sisi lain, terlalu banyak pilihan produk juga akan menyebabkan masalah lain.

Untuk menghadapi tantangan ini, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah memantau pola belanja konsumen untuk mengidenti�-kasi kebutuhan mereka, yang hasilnya menunjukkan bahwa PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dapat menawarkan pilihan yang optimal dalam setiap kategori. Penggabungan temuan ini dengan teknologi informasi yang tepat juga memungkinkan Perseroan untuk mengelola pengadaan produk yang tepat. RISIKO MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Bagi setiap peritel, pelayanan adalah sangat penting. Kemampuan, penampilan, sikap untuk memberikan bantuan, dan tata krama yang baik terhadap pelanggan, merupakan faktor penting dalam mencapai suatu citra yang baik dan kepuasan pelanggan. Dalam jangka panjang, pelanggan yang puas akan terdorong untuk melakukan pembelian ulang sehingga meningkatkan penjualan.

Upaya yang berkelanjutan untuk memberdayakan karyawan dengan orientasi untuk kepuasan pelanggan mendorong PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. untuk tidak hanya merekrut kandidat terbaik, meningkatkan keterampilan dan profesionalisme atau kerja samanya, namun juga untuk mendorong upaya yang diperlukan guna menjaga kepuasan, kesehatan, dan loyalitas karyawan tersebut melalui penciptaan kondisi kerja yang kondusif dengan remunerasi dan tunjangan yang kompetitif. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. percaya bahwa karyawan yang puas akan melakukan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

33

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 35: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

COMPANY FINANCIAL RISK

The global economic crisis and fears of the people to national economic climate that has not fully improved, could a�ect the business performance of a retailer. However, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. should be grateful that this situation is not seriously a�ected its sales during 2010.

The weakening in �nancial market could be a long-term threat to the performance of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Appreciation of the value of U.S. dollar against the rupiah could signi�cantly increase the price of imported goods. This could have an impact on GDP decline, which in turn will put pressure on consumer spending, especially on middle-upper class consumers who are the Company’s prime targets for sales.

To deal with various situations that could become potential �nancial risks to the Company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sets out the steps in 2010 :1. Opening a number of new stores with careful planning. 2. Developing strategies to increase store productivity and its e�ciency on operating costs while maintaining the optimal number of employees. 3. De�ning inventory in order to ensure optimal choice of product range in each category.

RISIKO KEUANGAN PERUSAHAAN

Krisis ekonomi global dan perhatian publik terhadap iklim ekonomi nasional yang belum sepenuhnya membaik, dapat mempengaruhi kinerja usaha peritel. Namun, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. patut bersyukur bahwa situasi ini tidak berpenga-ruh serius terhadap penjualan selama 2010.

Melemahnya pasar keuangan bisa menjadi ancaman jangka panjang terhadap kinerja PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Apresiasi Dolar AS terhadap nilai Rupiah secara signi�kan dapat meningkatkan harga barang impor. Ini bisa berdampak pada penurunan PDB, yang pada gilirannya akan memberikan tekanan pada pengeluaran konsumen, terutama pada konsumen kelas menengah-atas yang merupakan target utama bagi penjualan Perusahaan.

Untuk menghadapi berbagai situasi yang bisa menimbulkan potensi risiko keuangan Perusahaan, pada tahun 2010 PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menetapkan langkah-langkah : 1. Membuka sejumlah gerai baru dengan perencanaan yang matang. 2. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan e�siensi biaya operasional gerai sambil tetap menjaga jumlah karyawan yang optimal. 3. Menetapkan pasokan untuk memastikan berbagai produk pilihan yang optimal di setiap kategori.

34

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 36: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

35

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Keberadaan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. selama lebih dari 15 tahun di sektor home improvement and lifestyle telah membentuk kami menjadi perusahaan ritel dengan struktur yang solid, kehandalan, dan pro�tabilitas yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan, mitra usaha, serta pelanggan setia kami.

The existence of PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. for more than 15 years in home improvement & lifestyle sector has formed us into a retail company with a solid structure, reliability, and high pro�tability for all stakeholders, business partners, as well as our loyal customers.

Board Commissioners

Board Directors

Development

Procurement & Logistic

Controller

FinanceLogistic

Fin & Acct ITHRD & GA

Stores Sales Marketing Comm

Procurement

Sales & Marketing

Audit Committe

Page 37: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

JEJARING GERAI KAMIOur Stores Network

36

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Jaringan kami usaha yang tersebar di 45 titik lokasi bukan hanya menunjukkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.

Lebih dari itu, luasnya jaringan gerai kami juga menunjukkan kepercayaan terhadap kualitas produk Ace Hardware.

Permata HijauITC Permata Hijau Blok E 36 – 39Jl. Letjen. SoeponoJakarta Selatan

Pejaten Jl. Warung Buncit Raya No. 98Pejaten Barat – Pasar MingguJakarta Selatan

Radio DalamRuko Radio DalamJl. Radio Dalam No. 17Gandaria Utara – Jakarta Selatan 12140

FatmawatiJl. Fatmawati Raya No.42 B1Jakarta Selatan

Gandaria Gandaria City, B1 – LGJl. Sultan Iskandar MudaKebayoran Lama UtaraJakarta Selatan

Grand IndonesiaGrand Indonesia – Market District 2Level 5, MD2-MAJakarta Pusat

Mall Metropolitan IIMall Metropolitan Lt. 1 Unit 112Jl. KH. Noer Alie Kelurahan Pekayon Jaya - Bekasi Barat 17148

Ahmad Yani BekasiJl. Jend. Ahmad Yani ART 005 RW 02, Pekayon JayaBekasi

Depok Jl. Margonda Raya No. 166Depok

Cibubur Cibubur Times Square Km. 3Jl. Transyogi Komp. Cibubur Times Square Blok A1 - Cibubur

Istana Plaza BandungIstana PlazaJl. Pasirkaliki No. 121-123Bandung 40171

IBCC BandungPlaza IBCC, Lt. Dasar dan 1Istana Building Commodities CenterJl. Jend. Achmad Yani No. 296Bandung

Bogor Jl. Pajajaran No. 19 A-EBogor 16153

Cirebon Jl. Syech Abdul Rachman No. 36ACirebon

Semarang Jl. Pemuda No. 66 / Jl. Gajah Mada No. 1Semarang

Simpang Lima SemarangJl. Pahlawan No. 2-2A / Jl. Simpang Lima, Peleburan Semarang

JABODETABEK

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

Supermall Karawaci Pintu Timur, Lt. Dasar G #100Karawaci – Tangerang 15811

Ruko Pluit LakesideRuko Pluit LakesideJl. Pluit Indah Raya 168 M – SJakarta Utara 14450

PasarayaPasaraya Grande, Gd. Basement 2Jl. Iskandarsyah II No.2 Blok MJakarta 11610

Puri Indah MallPuri Indah Mall, Lt. DasarJl. Puri AgungJakarta 11610

Panglima PolimJl. Panglima Polim Raya No. 73Jakarta 12160

Kelapa GadingJl. Raya Boulevard BaratBlok XC - 9 No. 3 – 6Kelapa Gading, Jakarta 14240

Pondok Indah MallMal Pondok Indah Lt. II Blok B-11Jl. Metro Pondok Indah Blok III B Pondok Indah, Jakarta 12310

Artha Gading MallMal Artha Gading Lt. Dasar B7/12, Lt. I B1/41Boulevard Artha Gading SelatanJakarta 14240

Daan MogotMal Matahari Puri Daan MogotJl. Daan Mogot Raya Km. 16Jakarta 11840

Bintaro CBD Bintaro JayaJl. Bintaro Utama RayaSektor CBD – Kav. 11/B7 No. A1Jakarta Selatan

RawamangunJl. Pemuda No. 66-67Rawamangun – Jakarta Timur

Page 38: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

37

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Our business network spreading in 45 points of location is not just indicating a closer relationship to customers.

More than that, it is also showing their trust in the quality of Ace Hardware products.

Kuta BaliIstana Kuta GaleriaJl. Patih Jelantik KutaKuta 80361 – Bali

Denpasar Jl. Gatot Subroto Pusat No. 343Denpasar – Bali

Mal Bali GaleriaMal Bali Galeria Lt. DasarJl. Bypass I Gusti Ngurah RaiSimpang Dewa RuciKuta – Bali

TOYS KINGDOMGrand IndonesiaGrand Indonesia – East Mall, level 5Jl. MH. Thamrin No.1Jakarta Pusat

Plaza Bekasi Jl. Ahmad Yani No.9Bekasi

Living Plaza Jl. Pahlawan No. 2 – 2ASemarang

Gandaria Gandaria City, B1 – LGJl. Sultan Iskandar MudaKebayoran Lama UtaraJakarta Selatan

Tunjungan Plaza IJl. Basuki Rachmad No. 8-12-Unit 1 GFSurabaya

JAWA TIMURPakuwon SupermallPakuwon Supermall, Lt. LG & GJl. Puncak Indah Lontar No. 2Surabaya

Galaxy Mall SurabayaGalaxy Mall Ground FloorJl. Dharmahusada Indah Timur No. 37Surabaya 60115

Tunjungan Plaza ITunjungan Plaza I, Jl. Basuki Rachmad No. 8-12Unit 1 UG 15-20, 97-98, 103-106Surabaya

Royal Plaza SurabayaRoyal Plaza Surabaya Lt.1, No. H1-17Jl. A. Yani No. 16 - 18Surabaya 60231

Sidoarjo Gedung ACE INDEXJl. Jenggolo No. 41-43Sidoarjo 61219

Malang Mall Olympic Garden Lt. 1 – Blok A1Jl. Kawi No. 24Malang 65116

Medan JuandaJl. Ir. H. Juanda No. 88 Lt. 1Sukaraja – Medan Maimun 20159

SUMATERA

Sun Plaza Mall MedanSun Plaza Lt. 1 - C22Jl. Zainul Ari�nMedan 60152

PekanbaruMall Pekanbaru Lt. 1 & 2Jl. Jend. Sudirman No. 123Pekanbaru – Riau

Batam Nagoya HillJl. Teuku Umar Komp. Nagoya HillSuperblock Lubuk Baja KotaBatam 29432

Batam Kompleks Tanah Mas Blok M No 3 – 6Jl. Laksamana Bintan Sungai Panas BatamBatam 29423

Palembang Palembang Indah Mall Ground FloorJl. Letkol. Iskandar No. 18Palembang 30129

Balikpapan Mal Balikpapan Permai Blok F1 No. 9 – 11Jl. Jenderal SudirmanBalikpapan 76114

Banjarmasin Jl. A. Yani Km.6 No. 18/19Banjarmasin-KalSel

Mall Panakukkang SquarePanakukkang Square Lt. DasarJl. Adyaksa Raya Nomor 1Makassar – Sulawesi Selatan

SULAWESI

KALIMANTAN

BALI

Page 39: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

38

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

In terms of quantity and area, the outlet network of equipment products managed by AHI is the largest and newest in the �eld. As the pioneer and leader in home improvement and lifestyle sector, AHI o�ers a wide variety of quality products with more than 65,000 items that are divided into two main categories :

Home Improvement• Hardware• Home Appliances• Cleaning Aids• Lawn and Gardening• Lighting• Outdoor Living• Paint and Sundries• Plumbing Supplies and Fixtures• Electrical • Tools• Miscellaneous

Lifestyle• Automotive• Furniture• Houseware and Gift• Sporting Goods and Pet Supplies• HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies

More than just o�ering complete home improvement and lifestyle products, AHI also provides added value on every product sold. AHI continues to introduce the new and attractive products, ones that have unique value with competitive price, which in the end can improve life quality.

Dalam hal kuantitas dan area, jaringan outlet dan pilihan produk yang dikelola oleh AHI merupakan yang terbesar dan terbaru di bidangnya di Indonesia. Sebagai pelopor dan yang terdepan di sektor home improvement and lifestyle, AHI menawarkan berbagai macam produk berkualitas dengan menyediakan lebih dari 65 ribu jenis produk, yang terbagi dalam dua kategori utama :

Home Improvement• Hardware• Home Appliances• Cleaning Aids• Lawn and Gardening• Lighting• Outdoor Living• Paint and Sundries• Plumbing Supplies and Fixtures• Electrical • Tools• Miscellaneous

Lifestyle• Automotive• Furniture• Houseware and Gift• Sporting Goods and Pet Supplies• HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies

Lebih dari sekedar menawarkan produk home improvement and lifestyle, AHI juga memberikan nilai tambah di setiap produk yang dijual. AHI terus memperkenalkan produk baru yang menarik, yaitu produk-produk yang memiliki nilai unik dengan harga kompetitif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup.

JARINGAN PRODUK BERKUALITASdengan NILAI TAMBAHQuality Products with Added Value

Page 40: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

39

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

In addition to the completeness of the product, another added value that consumers will get is to feel the comfort of store interior under optimal lighting, following responsive and informative services. AHI also o�ers customers with bene�ts of special programs, such as:

• ACE Rewards CardCustomers who already have ACE Rewards Card will enjoy additional bene�t from a number of accumulated points each time they shop at Ace store. The points can then be exchanged with other selected products as desired.

• PromotionsIn cooperation with other retail outlets, AHI o�ers promotional programs that provide more bene�ts to customers. They receive information about promotional o�ers via SMS, email, or direct mail.

Selain kelengkapan produk, nilai tambah lain yang akan diperoleh konsumen adalah kenyamanan interior setiap gerainya dengan pencahayaan yang optimal, didukung dengan layanan responsif dan informatif. AHI juga menawarkan kepada para pelanggan beragam manfaat program khusus, seperti:

• Kartu ACE Rewards Pelanggan yang sudah memiliki Kartu ACE Rewards akan menikmati manfaat tambahan dari sejumlah poin yang diakumulasi setiap kali mereka berbelanja di gerai ACE. Jumlah poin tersebut kemudian dapat ditukar dengan produk lain yang terpilih yang diinginkan.

• PromosiMelalui kerja sama dengan outlet ritel lain, AHI menawarkan program promosi yang memberikan manfaat lebih kepada pelang-gan. Mereka menerima informasi tentang penawaran promosi melalui SMS, email, atau direct mail.

Page 41: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

40

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

MACRO CONDITIONIn the midst of global economic and �nancial conditions that remain uncertain, the Indonesian economy in 2010 still grows around six percent. The achievement is supported by economic growth in fourth quarter of 2010 which reached 6.1%, higher than previous quarter. This is because of strong domestic demand, particularly in domestic consumption and investment. The growth of Indonesia's economy is also supported by solid performance of the external side.

According to Bank of Indonesia, the overall Indonesia’s balance of payments (NPI) in 2010 experienced a signi�cant surplus, supported by the strength of foreign capital in�ows, particularly direct investment and portfolio investment. It is estimated that the surplus balance of payments will still be relatively large in 2011, although not as large as 2010 surplus. Exports showed strong growth, while the growth of import is also quite rapid along with strong domestic demand.

With these developments, foreign exchange reserves until the end of December 2010 stood at US$ 96.2 billion, equivalent to 7.1 months of imports and foreign debt payments. In line with the strong external performance of the Indonesian economy, the exchange of rupiah was appreciated along with a fairly low level of volatility. Based on point-to-point performance, the rupiah strength-ened 4.4% (year-to-date) to Rp 9,010 per US dollar with reduced volatility.

Management policy in capital in�ows and exchange rate stability adopted by Bank of Indonesia through intervention in foreign exchange and accumulation of exchange reserves, promotes positive expectations toward domestic economy. Relatively, strengthening Indonesian rupiah enables the country to remain quite competitive. (Source: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)

KONDISI MAKRODi tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang masih belum pasti, perekonomian Indonesia tahun 2010 masih tumbuh sekitar enam persen. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-4 tahun 2010 yang mencapai 6,1%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kuatnya permintaan domestik, khususnya di konsumsi domestik dan investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh kinerja yang solid dari sisi eksternal.

Menurut Bank Indonesia, keseluruhan Neraca Pembayaran Indone-sia (NPI) pada 2010 mengalami surplus yang signi�kan, didukung oleh kekuatan arus masuk modal asing, khususnya investasi langsung dan investasi portofolio asing. Diperkirakan bahwa surplus neraca pembayaran masih akan relatif besar pada 2011, meskipun tidak sebesar surplus tahun 2010. Ekspor menunjukkan pertumbu-han yang kuat, sementara pertumbuhan impor juga cukup pesat seiring dengan permintaan domestik yang kuat.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, cadangan devisa sampai akhir Desember 2010 tercatat sebesar US$ 96,2 miliar, setara dengan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Sejalan dengan kinerja eksternal yang kuat dari perekonomian Indonesia, nilai tukar Rupiah mengalami apresiasi dengan volatilitas yang cukup rendah. Berdasarkan kinerja point-to-point, Rupiah menguat 4,4% (year-to-date) menjadi Rp 9.010 per Dolar AS dengan volatilitas yang menurun.

Kebijakan manajemen pada arus masuk permodalan dan stabilitas nilai tukar yang diadopsi oleh Bank Indonesia melalui intervensi pada valuta asing dan akumulasi cadangan mata uang, meningkat-kan harapan positif terhadap perekonomian domestik. Secara relatif, penguatan Rupiah memungkinkan Indonesia untuk tetap kompeti-tif. (Sumber: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)

PEMBAHASAN dan ANALISIS MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Page 42: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

41

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

OPERATIONAL OVERVIEWAfter 15 years of operation since AHI’s commencement, the year 2010 has witnessed the sign of Company’s extension of its franchise agreement with ACE Corp., US, for another 15 years. This trust is actualized by the Company through continuing to actively expand its business scale and to enhance the performance of existing stores to make them more attractive, so as to maintain or even increase sales of same-store growth. Under prudent examination, the Company also analyzes the market and new potential area to determine the location of expansion.

In 2009, the Company has just opened 3 new stores. This re�ects our cautious consideration because of uncertainty in economic conditions. However, the Company booked pro�t margins through tight control of operations and focus on productivity. Therefore, in 2010 the Company further increased more business expansion by opening six new Ace stores and �ve Toys Kingdom outlets in various locations.

The additional six new Ace stores at various locations showed AHI e�orts to get closer to its loyal consumers. On the other hand, the beginning of operation of �ve Toys Kingdom outlets specialized in providing toys products in 2010 is a strategic move to meet spikes in customer demand for quality toys products. In overall, the opening of new outlets in major cities in Indonesia completes the total �oor area of Ace stores that have reached almost 130 thousands sqm, and Toys Kingdom with total �oor area reaching 5.3 thousands sqm. The expansions further solidify the Company's position in home improvement and lifestyle sector, in which other competitors cannot match.

FINANCIAL OVERVIEWSalesAfter experiencing negative level of same-store growth (SSG) in the year 2009, sales in 2010 shows an increase so that the SSG is at healthy level. Sales grew 20.8% to Rp 1,641.12 billion from Rp 1,358.78 billion due to positive SSG as well as sales contribution from stores opened in 2009 and 2010. In terms of departmental sales, the largest contribution to sales was coming from home improvement department. Since year 2009 report, there has been a change on “Net Sales” presentation to include outright sales and consignment sales-net, as stipulated in Accounting Sta� Bulleting of BAPEPAM LK Number 7 (BAS 7) about Accounting Treatment and Transparency in Agency Relationship Transaction.

TINJAUAN OPERASIONAL Lima belas tahun sejak awal AHI beroperasi , tahun 2010 menjadi saksi penandatanganan perpanjangan kesepakatan lisensi waralaba Perseroan dengan ACE Corp, Amerika Serikat, untuk 15 tahun berikutnya. Kepercayaan ini diwujudkan Perusahaan dengan terus aktif memperluas cakupan usaha dan meningkatkan kinerja gerai-gerai yang telah ada agar lebih atraktif, sehingga dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan same-store growth. Berlandaskan pengamatan yang seksama, Perseroan juga menganalisis pasar yang ada maupun potensi pasar baru untuk menentukan wilayah ekspansi.

Pada tahun 2009, Perusahaan hanya membuka 3 toko baru. Hal ini mencerminkan pertimbangan cermat kami di tengah ketidakpas-tian kondisi ekonomi. Namun demikian, Perseroan membukukan marjin keuntungan melalui pengawasan operasi yang ketat dan meningkatkan lagi ekspansi usahanya dengan membuka enam gerai baru dan lima gerai Toys Kingdom di berbagai lokasi.

Pembukaan 6 gerai baru di berbagai lokasi tersebut menunjukkan upaya AHI untuk lebih dekat dengan konsumen setianya. Di sisi lain, pengoperasian perdana kelima gerai Toys Kingdom di tahun 2010 yang khusus menyediakan produk-produk mainan ini, merupakan langkah strategis untuk memenuhi tingginya permintaan pelang-gan terhadap produk mainan yang berkualitas. Secara keseluruhan, pembukaan outlet baru di kota-kota besar di Indonesia melengkapi total luas area gerai AHI yang mencapai hampir 130 ribu meter persegi, dan gerai Toys Kingdom dengan total area seluas 5,3 ribu meter persegi. Perluasan tersebut semakin memperkuat posisi kami di sektor home improvement and lifestyle, yang tidak mudah diimbangi oleh kompetitor.

TINJAUAN KEUANGANPenjualan Setelah mengalami tingkat pertumbuhan SSG (same-store growth) negatif pada tahun 2009, penjualan pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan sehingga SSG berada pada tingkat yang sehat. Penjua-lan tumbuh 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar dari Rp 1.358,78 miliar dengan tingkat penjualan SSG positif serta kontribusi penjualan dari gerai yang dibuka pada tahun 2009 dan 2010. Dalam hal penjualan di tingkat departemen, kontribusi terbesar berasal dari penjualan departemen home improvement. Sejak pelaporan tahun 2009, telah terjadi perubahan pada penyajian "Penjualan Bersih" menjadi hanya mencakup penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi bersih, sebagaimana diatur dalam Buletin Akuntansi Staf BAPEPAM-LK No. 7 (BAS 7) tentang Perlakuan Akuntansi dan Keterbukaan dalam Transaksi Hubungan Keagenan.

Page 43: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

42

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Gross ProfitGross pro�t for 2010 increased by 28.3% to Rp 708.60 billion from Rp 552.44 billion. Gross pro�t margin increased from 39.5% to 41.9%. Such increase was mainly related to better scale of economy achieved by AHI.

Operating Profit Operating pro�t increased by 22.3% to Rp 217.89 billion from Rp178.2 billion. Operating pro�t margin increased signi�cantly to 12.9% from 12.7%.

Net Profit Net pro�t for 2010 increased 15.2%, rising to Rp 177.85 billion from Rp154.4 billion. Net pro�t margin improved to 10.5% from 11.0% in 2009.

Cash and Cash Equivalent, Short-term Investment Cash and bank position decreased 14.6%, rising to Rp 400.56 billion from Rp 466.88 billion, mainly caused by capital expenditures.

Accounts ReceivableBalance of accounts receivable as of December 31, 2010, was Rp 10.69 billion, an increase of 26.6% from Rp 8.45 billion. Accounts receivable days were 2 days or stable compared to last year. The period of accounts receivable could be shortened because some customers paid in cash, while others with a credit card that required 2 days to process.

Merchandise InventoryInventory balance as of December 31, 2010, was Rp 135.20 billion, increasing signi�cantly from Rp 95.6 billion. Inventory days increased from 43 days to 53 days. The Company carefully managed the supply by adjusting the schedule of product orders and shipments from factories overseas.

Fixed AssetsFixed assets balance increased to Rp 226.47 billion from Rp 105.12 billion, mainly because of stores renovation and expansion. The company also purchased land in preparation for the opening of new stores.

Laba KotorLaba kotor untuk tahun 2010 meningkat sebesar 28,3% menjadi Rp 708,60 miliar dari Rp 552,44 miliar. Marjin laba kotor meningkat dari 39,5% menjadi 41,9%. Peningkatan ini terutama berkaitan dengan skala ekonomi yang lebih baik yang dicapai oleh AHI.

Laba Usaha Laba usaha meningkat 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar dari Rp 178,2 miliar. Marjin laba usaha meningkat menjadi sebesar 12,9% dari 12,7%.

Laba Bersih Laba bersih 2010 meningkat 15,2% ke Rp 177,85 miliar dari Rp154,4 miliar. Marjin laba bersih turun menjadi 10,5% dari 11,0% pada tahun 2009.

Kas dan Setara Kas, serta Investasi Jangka PendekPosisi kas dan bank menurun 14,6% menjadi Rp 400,56 miliar dari Rp 466,88 miliar yang disebabkan terutama oleh belanja modal.

Piutang UsahaJumlah piutang usaha per 31 Desember 2010 adalah Rp 10,69 miliar, naik 26,6% dari Rp 8,45 miliar. Jumlah hari piutang usaha adalah 2 hari atau hampir tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun lalu. Periode piutang usaha dapat diperpendek karena beberapa pelanggan membayar secara tunai, sedangkan yang lainnya dengan kartu kredit yang membutuhkan waktu 2 hari untuk proses kerja.

PersediaanSaldo persediaan per 31 Desember 2010 adalah Rp 135,20 miliar, meningkat secara signi�kan dari Rp 95,6 miliar. Hari persediaan mengalami peningkatan dari 43 menjadi 53 hari. Perseroan berupaya mengendalikan persediaan dengan mengatur jadual pemesanan produk dan pengiriman dari pabrik di luar negeri.

Aset TetapJumlah aset tetap meningkat menjadi Rp 226,47 miliar dari Rp 105,12 miliar, terutama karena renovasi gerai dan ekspansi. Perseroan juga membeli tanah untuk persiapan pembukaan toko baru.

Page 44: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Accounts PayableAccount payable balance increased by Rp 71.46 billion from Rp 29.5 billion, equivalent to a increase of 142.2%. Account payable days also increased 26.6 days from 12.7 days.

Bank LoansAs previous year, the Company did not have any bank loan as at 31 December 2010.

Equity Equity increased to Rp 1,030.14 billion from Rp 867.77 billion, mainly due to net income for the current year.

Return on Equity (ROE)In 2010, AHI recorded ROE at 17.3%, down from 17.8% due to the fact that equity increased faster than net income.

Return on Assets (ROA)ROA decreased to 14.9% from 15.9% due to the fact that total assets exceeded pro�t growth. Higher total number of assets was mainly due to the increase in �xed assets in line with business expansion.

*Pro�t margin percentages for 2008-2010 are calculated based on ratio of pro�t

to total sales, i.e. outright sales and consignment sales.

Hutang UsahaJumlah hutang usaha naik secara signi�kan ke Rp 71,46 miliar dari Rp 29,51 miliar, sama dengan kenaikan sebesar 142,2%. Jumlah hari hutang usaha juga menurun menjadi 26,6 hari dari 12,7 hari.

Pinjaman BankSeperti di tahun sebelumnya, Perseroan tidak memiliki pinjaman bank per 31 Desember 2010.

EkuitasEkuitas meningkat ke Rp 1.030,14 miliar dari Rp 867,77 miliar, terutama karena laba bersih tahun yang bersangkutan.

Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE)Pada tahun 2010, AHI mencatat ROE sebesar 17,3%, menurun dari 17,8%, disebabkan ekuitas meningkat lebih cepat daripada laba bersih Perseroan.

Rasio Laba terhadap Aset (ROA)ROA menurun menjadi 14,9% dari 15,9%, disebabkan peningkatan aset keseluruhan melampaui pertumbuhan laba. Jumlah aset total yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sehubungan dengan ekspansi usaha.

*Persentase marjin laba untuk tahun 2008-2010 dihitung berdasarkan rasio laba

terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan penjualan

konsinyasi.

43

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 45: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Since its inception in the business, AHI continues to actively pursue programs that can provide bene�ts to the community at large. In recent years, the Company has committed to undertaking a comprehensive program of CSR. For AHI, CSR is not just to comply with regulations. Moreover, CSR is to maintain a harmonious relationship with the community as well as to preserve a better community.

Commitment to CSR we undergo is our culture that has been implemented in the corporate plans. In accordance with the scale of priority, AHI’s social programs have been consistently focused on three areas, namely education, health and social welfare. During the year 2010, the Company has implemented the following programs z:

Working with UnicefIn continuance of our partnership with UNICEF, we have another program under the umbrella of “Cintai Anak Indonesia” that focuses on immunization. Through this new program, we collected a fund of Rp50,000 (and multiplied) from customers who wished to donate via our cashiers. For every Rp 50,000 donated, it will be used to fully immunized seven babies in Indonesia. The objective of the program is to fund UNICEF’s immunization program for Indonesian babies. According to research, every three minutes, one baby dies in Indonesia. This program has started on December 1st, 2010, until February 28th, 2011.

Donation for Victims of DisastersTowards the end of 2010, the Indonesian people have su�ered various disasters that occurred one after another. After the disaster in Wasior, another disaster happened in Central Java by the eruption of Mount Merapi, which occurred almost at the same time with the tsunami in Mentawai region.

As a good citizen, AHI together with the holding company of Kawan Lama Group and other subsidiaries has provided donations to victims of natural disasters to alleviate their burden through “ACE Peduli” disaster relief program. The aid consisted of cash, tents, generators, sleeping mats, gloves, masks, insect repellents, and other equipment necessary in the state of emergency. The trailer full of goods departed on November 10th, 2010.

Sejak memulai operasi usahanya, AHI terus aktif mengadakan program-program yang dapat memberikan manfaat bagi masyara-kat luas. Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah berkomit-men untuk melakukan program CSR yang komprehensif. Bagi AHI, CSR tidak hanya untuk mematuhi peraturan. Lebih dari itu, CSR diwujudkan untuk menjaga hubungan harmonis dengan masyara-kat dan untuk melestarikan komunitas yang lebih baik.

Komitmen terhadap CSR yang kami lakukan merupakan budaya yang telah kami implementasikan dalam rencana Perusahaan. Sesuai dengan skala prioritas, program sosial AHI secara konsisten telah difokuskan pada tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan program-program sebagai berikut :

Kerja Sama dengan UNICEFSebagai kelanjutan dari kerjasama kami dengan UNICEF, kami memiliki program lain di bawah payung "Cintai Anak Indonesia" yang difokuskan pada imunisasi. Melalui program baru ini, kami mengumpulkan dana sebesar Rp 50 ribu (berlaku kelipatan) dari pelanggan yang ingin menyumbangkan dana melalui kasir di gerai kami. Setiap donasi Rp 50 ribu, akan digunakan untuk mengimu-nisasi secara lengkap tujuh bayi di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk mendanai program imunisasi UNICEF bagi bayi-bayi di Indonesia. Menurut penelitian, setiap tiga menit, satu bayi mening-gal di Indonesia. Program ini telah dimulai pada tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 28 Februari 2011.

Donasi bagi Korban Bencana AlamMenjelang akhir 2010, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bencana yang terjadi silih berganti. Setelah bencana di Wasior, bencana lain terjadi di Jawa Tengah dengan letusan Gunung Merapi, yang terjadi hampir bersamaan dengan tsunami di wilayah Mentawai.

AHI bersama-sama dengan perusahaan induk dari Kawan Lama Group dan anak perusahaan lainnya telah menyalurkan sumban-gannya kepada korban bencana alam untuk meringankan beban mereka, melalui program bantuan bencana "ACE Peduli". Bantuan tersebut terdiri dari dana tunai, tenda, generator, alas tidur, sarung tangan, masker, penolak serangga, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan dalam keadaan darurat. Trailer untuk mengangkut barang kebutuhan telah diberangkatkan pada tanggal 10 Novem-ber 2010.

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility

44

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 46: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Idul AdhaThe commemoration of Idul Adha, which is signi�ed by sacri�cing cattle, is also a concern for AHI. Therefore, in order to participate in “Hari Raya Kurban” on November 17, 2010, AHI also donated a number of cattle to be distributed to the people of surrounding communities.

Fun BikeIn its CSR program to increase health consciousness, AHI has organized ‘Fun Bike Ace Hardware 2010’. The program was held on Sunday, May 16, 2010, and attended by 450 participants. They started cycling from ACE Hardware Bintaro Sector IX, Jakarta. Besides riding bicycle with fun around the Bintaro area in the morning, all participants were also enjoying a special performance from BMX Free Style community. On this occasion, AHI also launched a new brand of bike products from Italy, named Bianchi, which is now available at any branch of Ace Hardware.

Idul AdhaPeringatan Idul Adha, yang ditandai dengan mengorbankan hewan ternak, juga menjadi perhatian AHI. Oleh karena itu, dalam rangka untuk berpartisipasi pada "Hari Raya Kurban" tanggal 17 November 2010, AHI telah menyumbangkan sejumlah hewan kurban untuk didistribusikan kepada orang-orang di masyarakat sekitar.

Fun BikeGuna meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan sebagai bagian dari program CSR, AHI telah menyelenggarakan 'Fun Bike Ace Hardware 2010'. Program ini diadakan pada Minggu, 16 Mei 2010, dan diikuti oleh 450 peserta. Mereka mulai bersepeda dari ACE Hardware Bintaro Sektor IX, Jakarta. Selain bersepeda di wilayah Bintaro dan sekitarnya dengan suasana menyenangkan di pagi hari, semua peserta juga menikmati penampilan khusus dari komunitas BMX Free Style. Pada kesempatan ini, AHI juga meluncurkan merek baru produk sepeda dari Italia, bernama Bianchi, yang sekarang tersedia di setiap cabang Ace Hardware.

45

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

Page 47: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

DEVELOPING HUMAN RESOURCES To maintain its position as the market leader in home improvement and lifestyle sector, AHI continues to implement development programs and improve the quality of human resources. The program aims to increase professionalism and performance quality of the Company.

With a total of 5.955 employees in the year 2010, the Company has applied several strategies in the �eld of human resource develop-ment, some of which are :

A. Hiring Strategy, which covers two programs :- Regular Hiring Program, such as walk-in interview, job advertise ment, job fair, and campus/school hiring- External Development Program, such as recruitment program for supervisory to managerial level

B. Career Development Strategy, which is a development program for internal promotion

C. Learning & Development Strategy, which includes: - Developing AHI Retail Institute as a center of recruitment, e-learning, library and training & development. - Developing STARCARE program, i.e. a program that integrates selling and services : • Smile & Greet • Talk & Listen • Answer & Anticipate • Resolve the problem • Create interest • Ask Question • Recommend the best solution • Evaluate & Build Rapport - Conducting other motivation training with guest speakers

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mempertahankan posisi sebagai yang terdepan di sektor home improvement dan lifestyle, AHI terus melaksanakan program pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kinerja Perseroan.

Dengan total 5.955 karyawan di tahun 2010, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi di bidang pengembangan sumber daya manusia, beberapa di antaranya adalah:

A. Strategi Perekrutan, yang meliputi dua program:- Program Perekrutan Reguler, seperti walk-in interview, lowongan pekerjaan, job fair, dan perekrutan melalui kampus/sekolah- Program Pengembangan Eksternal, seperti program perekrutan untuk tingkat penyelia hingga manajerial

B. Strategi Pengembangan Karir, yang merupakan program pengembangan untuk promosi internal

C. Strategi Pembelajaran & Pengembangan, yang terdiri dari : - Pengembangan AHI Retail Institute sebagai pusat perekrutan, e-learning, perpustakaan, dan litbang- Pengembangan program STARCARE, yaitu sebuah yang mengintegrasikan penjualan dan pelayanan: • Smile & Greet • Talk & Listen • Answer & Anticipate • Resolve the problem • Create interest • Ask Question • Recommend the best solution • Evaluate & Build Rapport - Penyelenggaraan pelatihan motivasi lainnya dengan mendatangkan pembicara tamu

46

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIADeveloping Human Resources

Page 48: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Informasi Lain / Other Information

Akuntan Publik / Auditor :Public Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International)Plaza ABDA, Lt. 10 & 11Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 - Jakarta 12190Phone : (021) - 5140 1340Facsimile : (021) - 5140 1350www.rsm.aajassociates.com

Notaris / Notary :Fathiah Helmi, SHGraha Irama 6CJalan H.R. Rasuna Said No. 77AJakarta 10310Phone : (021) - 5290 7304 - 06Facsimile : (021) - 526 1136

47

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAANCorporate Information and Address

Kantor Pusat / Head O�ce

Gedung Kawan Lama, 5th FloorJalan Puri Kencana No. 1,Meruya Kembangan – Jakarta 11610P.O. Box 3208/PLUS/JKB 11032Phone : (021) - 582 2222 (Hunting)Facsimile : (021) - 5824022www.acehardware.co.id

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary :Helen R. TanzilPhone : (021) - 582 2222 (Hunting)E-mail : [email protected]

Hubungan Investor / Investor Relations : Helen R. Tanzil / Imelda WidjojoPhone : (021) - 582 2222 (ext. 399 / 397)E-mail : [email protected] [email protected]

SAHAM TERCATAT / Share Listed :INDONESIA STOCK EXCHANGE

Badan Administrasi Efek / Share Registrar :PT Adimitra TransferindoPlaza Property Lt. 2Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1Jalan Perintis KemerdekaanJakarta 13210Phone : (021) - 4788 1515Facsimile : (021) - 470 9697

Page 49: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 50: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PERNYATAANAcknowledgement

DEWAN KOMISARIS / Board of Commissioners

1. KUNCORO WIBOWO, Presiden Komisaris

2. TJIPTONO DARMADJI, Komisaris Independen

3. IJEK WIDYAKRISNADI, Komisaris

4. LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris Independen

DEWAN DIREKSI / Board of Directors

1. PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur Utama

2. PAULUS ONG, Direktur Operasional

3. RUDY HARTONO, Direktur

4. HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan

LAPORAN TAHUNAN INI TELAH DITANDATANGANI OLEH DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk BULAN MARET 2011

This Annual Report has been signed by the Members of Board Commissioners and Board Directors of PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk in March 2011

Page 51: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 52: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

49

Annu

al R

epor

tLA

PORA

N T

AH

UN

AN

’10

LAPORAN AUDITOR 2010

PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.

Laporan Auditor Independent dan Laporan Keuangan.Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009.

Independent Auditor’s Report and Financial Statements.For the years ended December 31, 2010 and 2009

Auditor’s Report for 2010

Page 53: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 54: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Surat Pernyataan DireksiBoard of Directors’ Statement Letter

Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan KonsolidasianRegarding to the Responsibility for the Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 dan 2009For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak/PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary

No: 085/FINC/ACE/III/11

Kami yang bertanda tangan di bawah ini : We, the undersigned : 1 Nama / Name : Prabowo Widya Krisnadi Alamat Kantor / Office Address : Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia Alamat Domisili sesuai KTP / : Jl. Kokosan No. 10, RT.002 RW.001 Domicile as stated in ID card Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat Nomor Telepon / Phone Number : (021) 582-2222 Jabatan / Position : Direktur Utama / President Director

2 Nama / Name : Hartanto Djasman Alamat Kantor / Office Address : Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia Alamat Domisili sesuai KTP / : Taman Aries E20/3 RT. 012 RW. 008 Domicile as stated in ID card Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat Nomor Telepon / Phone Number : (021) 582-2222 Jabatan / Position : Direktur / Director

menyatakan bahwa: State that:

1 Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak;

2 Laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia;

3 a) Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b) Laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

1 We are responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary;

2 The consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary have been prepared and presented in accordance with accounting

principles generally accepted in Indonesia;

3 a) All information contained in the consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary has been disclosed in a complete and truthful manner;

b) The consolidated financial satatements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary do not

contain any incorrect information or material facts, nor do they omit information or material facts;.

The helpful place.

is the place...

Head OfficePT Ace Hardware Indonesia TbkGedung Kawan Lama, Lt.5Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACEE-mail : [email protected] Homepage : www.acehardware.co.id

Page 55: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

4 Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

4 We are responsible for PT Ace Hardware Indonesia Tbk’s and Subsidiary internal control system

We certify the accuracy of this statement.

The helpful place.

is the place...

Head OfficePT Ace Hardware Indonesia TbkGedung Kawan Lama, Lt.5Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACEE-mail : [email protected] Homepage : www.acehardware.co.id

Jakarta, 11 Maret / March 11, 2011Atas Nama dan Mewakili Direksi / On Behalf of the Board of Directors

Prabowo Widya KrisnadiDirektur Utama / President Director

Hartanto DjasmanDirektur / Director

Page 56: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 57: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also
Page 58: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 1 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009

ASET Catatan/ 2010 2009 ASSETS

Note Rp Rp

Kas dan Setara Kas 2.c, 2.d, 2.u, 3, 26 366,377,982,335 395,771,699,900 Cash and Cash Equivalent

Investasi Jangka Pendek 2.e, 2.u, 4, 26 34,180,383,840 73,104,424,492 Short-term Investment

Piutang Usaha 2.f, 2.u, 5, 26 Accounts Receivable

Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 2,205,865,865 2,174,675,206 Related Parties

Pihak Ketiga 8,488,699,223 6,272,291,385 Third Parties

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 2.u, 26 10,288,814,290 5,518,616,519 Other Receivables - Third Parties

Persediaan 2.g, 6 135,198,472,443 95,569,334,714 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 2.j, 15.a 2,865,375,924 -- Prepaid Tax

Beban Dibayar di Muka 2.h, 7 37,501,889,208 26,677,132,706 Prepaid Expenses

Uang Muka 8, 25 265,082,979,017 170,683,992,257 Advance Payments

Jumlah Aset Lancar 862,190,462,145 775,772,167,178 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Piutang Hubungan Istimewa 2.o, 2.u, 25, 26 34,811,782,958 37,397,342,403 Due from Related Parties

Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 2.h, 7 21,018,003,283 22,915,550,809 Long-term Prepaid Expenses

Aset Pajak Tangguhan 2.k, 15.c 8,567,078,805 6,476,510,358 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 2.i, 2.q, 9 Fixed Assets

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation of

sebesar Rp 121.779.345.457 dan Rp 121,779,345,457 and

Rp 84.086.821.366, masing-masing per Rp 84,086,821,366 as of December 31,

31 Desember 2010 dan 2009) 226,465,336,605 105,122,416,471 2010 and 2009, respectively)

Aset Lain-lain 2.j, 2.u, 10 38,280,815,463 22,871,956,167 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 329,143,017,114 194,783,776,208 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1,191,333,479,259 970,555,943,386

Current Assets

TOTAL ASSETS

Non Current Assets

Aset Lancar

Page 59: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 2 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)

Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009

Catatan/ 2010 2009 LIABILITIES, MINORITY INTEREST,

DAN EKUITAS Note Rp Rp AND STOCKHOLDERS' EQUITY

Hutang Usaha 2.c, 2.u, 11, 26 Accounts Payable

Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties

Pihak Ketiga 47,175,477,892 25,064,949,974 Third Parties

Uang Muka Pelanggan 12 5,639,629,237 4,247,433,358 Advances from Customer

Hutang Lain-lain 2.u, 13, 26 Other Payables

Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 102,269,486 -- Related Parties

Pihak Ketiga 12,706,985,415 10,955,907,778 Third Parties

Beban yang Masih Harus Dibayar 2.u, 14, 26 8,764,141,048 7,531,265,169 Accrued Expenses

Hutang Pajak 2.k, 15.b 11,635,252,389 20,943,003,821 Taxes Payable

Jumlah Kewajiban Lancar 110,310,085,744 73,186,201,328 Total Current Liabilities

Non Current Liabilities

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Estimated Liabilities on Post

Pasca Kerja 2.m, 16 36,436,865,000 29,600,511,000 Employment Benefits

146,746,950,744 102,786,712,328

HAK MINORITAS 14,448,762,108 997,674

STOCKHOLDERS’ EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Authorized Capital - 4,800,000,000 shares

Issued and Fully Paid -

1.715.000.000 saham 17 171,500,000,000 171,500,000,000 1,715,000,000 shares

Tambahan Modal Disetor - Bersih 1.b, 2.s, 18 368,122,496,948 368,122,496,948 Additional Paid In Capital - Net

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity

Perusahaan Anak 1.c 239,846,533 -- Transaction in Subsidiary

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya 19 34,812,000,000 19,034,000,000 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 455,463,422,926 309,111,736,436 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1,030,137,766,407 867,768,233,384 Total Stockholders' Equity

1,191,333,479,259 970,555,943,386

Capital Stocks - par value of 100 per share

AND STOCKHOLDERS' EQUITY

TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTEREST,

Current Liabilities

TOTAL LIABILITIES

MINORITY INTEREST S

Kewajiban Lancar

DAN EKUITAS

Kewajiban Tidak Lancar

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN, HAK MINORITAS

EKUITAS

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -

JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS,

Page 60: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 3 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Catatan/ 2010 2009

Note Rp Rp

PENJUALAN 2.l, 20, 25 1,628,438,357,211 1,350,227,826,696 SALES

PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH 2.l, 22, 25 12,683,439,426 8,546,939,916 CONSIGNMENT SALES - NET

PENJUALAN BERSIH 1,641,121,796,637 1,358,774,766,612 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.l, 21, 25 932,518,981,447 806,337,378,080 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 708,602,815,190 552,437,388,532 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2.l, 23 OPERATING EXPENSES

Penjualan 342,328,343,829 261,591,623,506 Selling

Umum dan Administrasi 148,381,746,198 112,644,862,706 General and Administrative

Jumlah Beban Usaha 490,710,090,027 374,236,486,212 Total Operating Expenses

LABA USAHA 217,892,725,163 178,200,902,320 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Pendapatan Bunga 16,973,749,370 20,733,365,948 Interest Income

Pendapatan Registrasi Keanggotaan 9,291,196,326 7,170,924,420 Membership Registration Fee

Beban Bunga -- (2,139,553) Interest Expenses

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 2.i, 9 -- 2,896,088 Gain on Disposal of Fixed Asset

Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2.c (4,706,558,912) 10,573,633,590 Gain on Foreign Exchange - Net

Beban Keuangan (14,953,559,840) (13,064,033,562) Other Financial Charges

Lain-lain - Bersih 4,669,893,906 2,714,738,760 Miscellaneous - Net

Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih 11,274,720,850 28,129,385,691 Total Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 229,167,446,013 206,330,288,011 INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.k, 15.b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax

Pajak Tangguhan 15.c 2,090,568,448 2,989,193,854 Deferred Tax

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (54,628,498,552) (51,887,645,226) Total Income Tax Expenses - Net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 174,538,947,461 154,442,642,785 INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS

HAK MINORITAS 3,312,389,029 2,329 MINORITY INTERESTS

LABA BERSIH 177,851,336,490 154,442,645,114 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 2.r, 24 103.70 91.80 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 61: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 4 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Catatan/ Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham Jumlah Ekuitas/

Note Capital Stock Modal Disetor/ Perubahan Ekuitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diperoleh Kembali/ Total

Additional Perusahaan Anak/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stocks Stockholders'

Paid in Capital Difference Due to Appropriated Unappropriated Equity

Changes of Equity

Transaction in

Subsidiary

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 171,500,000,000 353,904,221,948 -- 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008

Dividen Kas 19.b -- -- -- -- (12,431,521,400) -- (12,431,521,400) Cash Dividend

Saldo Laba untuk Cadangan Umum 19.b -- -- -- 13,034,000,000 (13,034,000,000) -- -- Retained Earnings for General Reserve

Pembelian Kembali Modal Saham 2.t, 17 -- -- -- -- -- (26,153,090,000) (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stocks

Penjualan Modal Saham

Diperoleh Kembali 2.t, 17 -- 14,218,275,000 -- -- -- 60,234,275,000 74,452,550,000 Sale of Treasury Stock

Laba Bersih -- -- -- -- 154,442,645,114 -- 154,442,645,114 Net Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2009 171,500,000,000 368,122,496,948 -- 19,034,000,000 309,111,736,436 -- 867,768,233,384 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009

Dividen Kas 19.a -- -- -- -- (15,721,650,000) -- (15,721,650,000) Cash Dividend

Selisih Transaksi perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity

Perusahaan Anak 1.c -- -- 239,846,533 -- -- -- 239,846,533 Transaction of Subsidiary

Saldo Laba untuk Cadangan Umum 19.a -- -- -- 15,778,000,000 (15,778,000,000) -- -- Retained Earnings for General Reserve

Laba Bersih -- -- -- -- 177,851,336,490 -- 177,851,336,490 Net Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2010 171,500,000,000 368,122,496,948 239,846,533 34,812,000,000 455,463,422,926 -- 1,030,137,766,407 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

Saldo Laba/Retained Earning

Page 62: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 5 paraf:

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

2010 2009

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 1,636,874,150,919 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (1,285,747,715,883) (993,555,068,349) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran kepada Karyawan (192,727,028,858) (141,075,204,353) Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak Penghasilan (66,072,475,699) (57,078,535,709) Payment for Income Tax

Pembayaran Bunga -- (2,139,553) Payment for Interest

Penerimaan Bunga 16,973,749,370 20,733,365,948 Interest ReceivedArus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Operasi 109,300,679,849 185,995,702,759 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penempatan Investasi Jangka Pendek (104,977,008,275) (183,834,717,677) Placement of Short-term Investments

Pencairan Investasi Jangka Pendek 143,901,048,927 309,036,848,011 Withdrawal of Short-term Investments

Perolehan Aset Tetap (159,745,421,498) (52,915,587,529) Acquisitions of Fixed Assets

Hasil Penjualan Aset Tetap -- 7,200,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (120,821,380,846) 72,293,742,805 (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) (12,431,521,400) Payment of Cash Dividend

Pembelian Kembali Modal Saham -- (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stock

Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali -- 74,452,550,000 Sale of Treasury Stock

Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa -- 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (15,721,650,000) 42,397,353,264 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)KAS DAN SETARA KAS (27,242,350,997) 300,686,798,828 IN CASH AND CASH EQUIVALENT

EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND

KAS DAN SETARA KAS (2,151,366,567) (3,603,573,978) AND IN BANKS

CASH AND CASH EQUIVALENT AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 395,771,699,900 98,688,475,049 BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENT AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 366,377,982,335 395,771,699,900 THE END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENT

TAHUN TERDIRI DARI: AT THE OF THE YEAR CONSIST OF:

Kas 8,178,838,508 6,988,336,787 Cash on Hand

Bank 96,089,475,711 126,871,655,724 Cash in Banks

Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Time Deposits

Jumlah 366,377,982,335 395,771,699,900 Total

Page 63: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

d1/April 21, 2011 6 paraf:

1. Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan

awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center

berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari

Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal

28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi

PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan

akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi,

S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya

diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan

anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0

1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan

diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan

No. 11366, tanggal 24 September 2002.

1.a. The Company’s Establishment

PT Ace Hardware Indonesia (the Company) was

established under the name of PT Kawan Lama Home

Center based on notarial deed No. 17 dated February 3,

1995 of Benny Kristianto, S.H, a notary in Jakarta. On

October 28, 1997, the Company’s name was changed to

PT Ace Indoritel Perkakas, and then based on notarial

deed No. 40 dated August 28, 2001 of Fathiah Helmi,

S.H, a notary in Jakarta, the Company’s name was

subsequently changed to PT Ace Hardware Indonesia.

The amendmend of the Company’s articles of

association has been approved by the Minister of Justice

and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree

No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 dated September 14,

2001 and were published in the State Gazzete No. 77,

Supplement No. 11366, dated September 24, 2002.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir dengan akta No. 33 tanggal

29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, pengganti notaris

Budiningsih Kurnia, S.H., notaris di Jakarta, mengenai

diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi

perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace

Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September

2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693

HT.01.04-TH 2007.

The Company’s articles of association has been

amended several times, most recently based on notarial

deed No. 33 dated August 29, 2007 of Fathiah Helmi, SH

a substitute of Budiningsih Kurnia, SH, a notary in

Jakarta, concerning, among others, the change in status

of the Company to a public company and change in

Company’s name to PT Ace Hardware Indonesia Tbk. On

September 4, 2007, the changes of the Company’s article

of association were approved by the Minister of Justice

and Human Rights of the Republic of Indonesia with his

decree No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.

Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum

termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha

sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha

Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel)

barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan

lifestyle. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan

memiliki 45 gerai ritel yang meliputi area Jakarta,

Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang,

Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang,

Balikpapan, Makasar, Banjarmasin dan Manado.

According to article 3 of the Company’s article of

association, the Company’s scope of activities consist of

general trading including export import along with working

as agent or distributor. Currently, the Company is

enganged as a retailer of household appliances and life

style products. As of December 31, 2010, the Company

has 45 retail outlets which are located in Jakarta,

Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang,

Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang,

Balikpapan, Makasar, Banjarmasin and Manado.

Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5,

Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta

11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak tanggal 22 Desember 1995.

The Company office is located at Kawan Lama Building

5th floor, Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya-Kembangan,

Jakarta 11610, Indonesia. The Company started its

commercial operation since December 22, 1995.

Page 64: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 7 Paraf:

1.b. Penawaran Umum

Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar

Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07,

Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada

masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan

harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal

30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan

telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan

Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari

pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar

Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal

Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar

Rp 16.895.778.052.

1.b. Initial Public Offering

On September 11, 2007, based on Statement of

Registration Letter No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, the

Company has conducted the initial public offering of

515,000,000 shares with par value of Rp 100 per share

with offering price of Rp 820 per share through capital

market. Based on decision letter from Chairman of

Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007 dated October 30,

2007, the Company received Letter of Effectivity of

Registration Statement. The excess amount received

from the issuance of stock over its face value amounting

to Rp 370,800,000,000 is recorded in the “Additional

Paid In Capital” account, after then deducted by stock

issuance cost of Rp 16,895,778,052.

Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh saham

Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

Effective since the date of listing, all of the Company’s

shares have been listed at Indonesia Stock Exchange.

1.c. Perusahaan Anak

Penyertaan saham pada perusahaan anak pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

1.c. The Subsidiary

The Company’s investment in shares of stock of

subsidiary as of December 31, 2010 and 2009 is as

follows:

Perusahaan/Company Lokasi/ Location Kegiatan Usaha Utama/ Tahun Operasi Komersial/

Principal Activities Year of

Commercial Operation 2010 2009 2010 2009

PT Toys Game Indonesia Jakarta Industri dan Perdagangan/ 2009 59,9978% 99,9950% 44.268.839.011 19.962.000.836

Industry and trading

Persentase Kepemilikan/

Percentage of Ownership

Jumlah Aset/

Total Assets

Anggaran dasar TGI telah disetujui oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat

keputusan No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun 2009 tanggal

16 September 2009, dengan persentase kepemilikan

Perusahaan sebesar 99,9950%.

TGI’s article of association has been approved by the

Minister of Justice and Human Rights of Republic of

Indonesia in his decree No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun

2009 dated September 16, 2009, which the percentage of

the Company’s ownership of 99.9950%.

Anggaran dasar TGI telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta No. 209 tanggal 29

Desember 2010 dari Budiningsih Kurnia, SH, pengganti

notaris Eliwaty Tjitra, SH., notaris di Jakarta, sehingga

persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi

59,9978%. Atas transaksi tersebut, Perusahaan mencatat

selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak

sebesar Rp 239.846.533 pada 31 Desember 2010 yang

merupakan bagian dari ekuitas pada neraca

konsolidasian.

TGI’s articles of association has been amended several

times, most recently based on notarial deed No. 209 dated

December 29, 2010 of Budiningsih Kurnia, SH a substitute

of Eliwaty Tjitra, SH, a notary in Jakarta, which the

percentage of ownership change into 59,9978%. Based on

the transaction, the Company recorded equity transaction

of a subsidiary amounting to Rp 239,846,533 at December

31, 2010 which is part of the equity on the consolidated

balance sheet.

1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai

dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah

Helmi, SH, notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees

The compositions of the Company’s Board of

Commisioners and Directors as of December 31, 2010

and 2009 according to notarial deed No. 43 dated March

26, 2008 of Fathiah Helmi , S.H, a notary in Jakarta are as

follows:

Page 65: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 8 Paraf:

2010 dan/and 2009

Komisaris: Commissioners:

Presiden Komisaris Kuncoro Wibowo President Commissioner

Komisaris Ijek Widya Krisnadi Commisioner

Komisaris Independen Tjiptono Darmadji Independent Commissioners

Letjend. TNI Purn. Tarub

Direksi: Directors:

Direktur Utama Prabowo Widya Krisnadi President Director

Direktur Rudy Hartono Directors

Hartanto Djasman Paulus Ong *) *) Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 6 Maret 2011 *) Has effective resigned on March 6, 2011

Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris

Perusahaan adalah masing-masing sebesar

Rp 11.397.631.300 dan Rp 9.560.636.588 untuk tahun-

tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2010 dan 2009 adalah masing-masing 5.836 dan 4.069

orang (tidak diaudit).

The amount of remuneration for Commissioners and

Directors is Rp 11,397,631,300 and Rp 9,560,636,588 for

the years ended December 31, 2010 and 2009,

respectively.

Total number of employees as of December 31, 2010 and

2009 is 5,836 and 4,069 persons, respectively

(unaudited).

1.e. Komite Audit 1.e Audit Committe

Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris

No. 252/FINC/ACE/07/10 tanggal 8 July 2010 dan

No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008,

Perusahaan membentuk komite audit yang beranggotakan

sebagai berikut:

According to Board of Commissioners’ decision letter

No. 252/FINC/ACE/07/10 dated July 8, 2010 and

No. 35/FINC/ACE/02/08 dated February 15, 2008, the

Company has formed Audit Committee consisting of the

following members:

2010 2009

Ketua Komite Audit Tjiptono Darmadji Tjiptono Darmadji Head of Audit Committee

Anggota Ngakan Putu Adhiriana Ngakan Putu Adhiriana Members

Iskandar Bahar Chairul Anwar

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan

Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang

“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten

atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan.

2.a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

These consolidated financial statements are prepared in

conformity with accounting principles generally accepted

in Indonesia, which consist of, among others,

Statements of Financial Accounting Standard (PSAK)

established by the Indonesian Institute of Accountants,

Capital Market Supervisory Board (Bapepam)

regulations No. VIII.G.7 (revised 2000) concerning “the

Guidelines for Presentation of Financial Statements” and

guidelines for Presentation and Disclosure of Financial

Statements for Public Listed Company engaged in

Trading Industry.

Page 66: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 9 Paraf:

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian

adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk

akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun

tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun

dengan metode akrual kecuali laporan arus kas

konsolidasian.

The basis of measurement in the preparation of these

consolidated financial statements is historical cost

method, except for certain accounts which are

measured on the basis described in related accounting

policy in certain account. The consolidated financial

statements are prepared by using accrual method,

except for consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode

langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam

aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared

using direct method by categorizing cash flows into

operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of these

consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

2. b. Prinsip KonsolidasiPrinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari

Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang

disajikan dalam Catatan 1.c.

2.b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and subsidiaries as presented

in Note 1.c.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan

berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).

Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar

perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk

mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai

satu kesatuan.

The consolidated financial statements have been

prepared on the basis of entity concepts. All significant

inter company accounts, transactions and profit have

been eliminated to reflect the financial position and result

of operations as a whole.

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal

neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs

rata-rata wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai

berikut:

2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies

Transactions involving foreign currencies are recorded at

the rates of exchange prevailing at the time the

transactions are made. At the balance sheet date,

monetary assets and liabilities denominated in foreign

currencies are adjusted to Rupiah using the Bank

Indonesia average rates of exchange for export bills at

such date as follows:

2010

Rp

2009

Rp

1 USD 8.991,00 9,400.00 1 USD

1 SGD 6.980,61 6,698.52 1 SGD

1 EUR 11.955,79 13,509.69 1 EUR

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan

atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang

bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to

current operations.

2.d. Setara Kas

Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan

jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal

penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan

tidak dibatasi penggunaannya.

2.d. Cash Equivalents

Cash equivalents consist of short term time deposits

with maturity of 3 (three) months or less since the time

of placement and not pledged as collaterall and not

restricted.

Page 67: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 10 Paraf:

2.e. Investasi

Perusahaan memiliki investasi berupa deposito berjangka lebih dari 3 (tiga) bulan dan/atau yang digunakan sebagai jaminan dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

2.e. Investments

The Company’s investment is time deposits with maturity

more than 3 (three) months and/or which are used as

collateral and carried at face value.

2.f. Piutang Usaha

Piutang usaha adalah jumlah tagihan kepada pelanggan

untuk barang yang dijual atau jasa yang dilakukan dalam

kegiatan usaha normal. Jika tagihan tersebut diharapkan

dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (atau dalam

siklus operasi normal usaha jika lebih lama), piutang

diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika tidak, piutang

disajikan sebagai aktiva tidak lancar.

2.f. Trade Receivable

Trade receivable are amounts due from customers for

goods sold or service performed in the ordinary course

of business. If the collection is expected in one year or

less (or in the normal operating cycle of the business if

longer), they are classified as current assets. Otherwise,

they are presented as non-current assets.

Piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan

atas penurunan nilai (impairment). Penyisihan tersebut

dibentuk apabila ada bukti – bukti yang objektif bahwa

Perusahaan tidak akan mampu memperoleh kembali

seluruh jumlah terutang sesuai jangka waktu piutang.

Trade receivable are recognized initially at fair value and

subsequently measured at amortized cost using the

effective interest method, less provision for impairment.

A provision for impairment of accounts receivable is

established when there is objective evidence that the

Company will not be able to collect all amount due

according the term of receivables.

2.g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah

antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower

of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan

dengan metode rata-rata tertimbang.

2.g. Inventories

Inventories are carried at the lower of cost or net

realizable value, whichever is lower. Cost is determined

using the weighted average method.

2.h. Biaya Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa

manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka

disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan

bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari

aset tidak lancar.

2.h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial

periods by using the straight-line method. The short-

term portion of prepaid expenses is shown as part of

current assets, while long term portion presented as part

of non curent assets.

2.i. Aset Tetap

Aset tetap, setelah pengakuan awal,

dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model

biaya dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai

aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran

masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

2.i. Fixed Assets

Fixed assets, after initial recognition, are measured

based on cost model and carried at cost less

accumulated depreciation and impairment losses.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on the estimated useful lives of the assets as

follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Building

Prasarana dan Renovasi Bangunan 3-5 Building Renovation and Improvement

Peralatan Kantor 4 Office Equipment

Kendaraan 8 Vehicle

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak

disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Page 68: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 11 Paraf:

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam

Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan

penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi.

Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang

dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan

keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam

laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the

statements of income as incurred; significant renewals

and betterment are capitalized. When assets are retired

or otherwise disposed of, carrying value and the related

accumulated depreciation are removed from the

accounts and any resulting gain or loss is reflected in

the statements of income for the years.

2.j. Beban Ditangguhkan

Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan

pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan

diamortisasi menggunakan metode garis lurus sepanjang

umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset

tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan

lainnya diamortisasi selama masa manfaat masing-masing

biaya.

2.j. Deferred Charges

Specific legal costs associated with the acquisition of

land titles are deferred and amortized using the straight

line method over legal term or economic life of the land

assets, whichever is shorter. Other deferred charges are

amortized over the periods benefitted.

2.k. Pajak Penghasilan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset

dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui

sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban.

Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku

atau yang secara substansial telah berlaku saat ini.

2.k. Income Tax

All temporary differences arising between the tax bases

of assets and liabilities and their carrying value are

recognized as deferred tax using liability method.

Currently enacted or substantially enacted tax rates are

used to determine deferred income tax.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk

tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku.

Current tax is recognized based on taxable income for

the year, computed in accordance with the current tax

regulation.

2.l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak

kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan

dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah

penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan,

sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari

pendapatan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang

kepada pemilik (consignor). Beban dan penghasilan

(beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.

2.l. Revenue and Expense Recognition

Revenues are recognized when the goods are delivered

and the ownership are passed to the customers.

Revenues from consignment sales are recorded at the

amount of sales of consigned goods to customers, while

the expenses (as a apart of revenues) are recorded as

amounts payable to consignors. Expenses and other

income (charges) are recognized on accrual basis.

2.m. Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak

terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya

kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

2.m. Employee Benefits

Short-term employee benefits are recognized at

undiscounted amount when an employee has rendered

service to the Company during an accounting period.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur

dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah

memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu

periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan

menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula

kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan

perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus

didiskontokan dengan menggunakan metode projected

unit credit.

Post-employment benefits are recognized at a

discounted amount when an employee has rendered

service to the company during an accounting period.

Liabilities and expenses are measured using actuarial

techniques which include constructive obligation that

arises from the company’s informal practices. In

calculating the liabilities, benefits should be discounted

by using projected unit credit method.

Page 69: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 12 Paraf:

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya

jika, Perusahaan berkomitmen untuk:

a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan

sebelum tanggal pensiun normal; atau

b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang

menerima penawaran mengundurkan diri secara

sukarela.

Termination benefits are recognized when, and only

when, the Company is demonstrably committed to

either:

a. terminate an employee or group of employees

before the normal retirement date; or

b. provide termination benefits as a result of an offer

made in order to encourage voluntary redundancy.

2.n. Informasi Segmen

Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang

diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen

primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai

segmen sekunder.

2.n. Segment Information

The Companys’ segments are (i) business segment

classified based on type of product as primary segment

and (ii) market geographical area as secondary

segment.

Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi

yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa

yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan

segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan

dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan

wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dengan lingkungan yang lain.

A business segment is a group of assets and operations

engaged in providing products or services which are

subject to risk and return that are different from those of

other business segment. A geographical segment is

engaged in providing product or services within a

particular economic environment which are subject to

risk and return that are different from those of segments

operating in other economic environments.

2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan

Istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan

definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak

yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan

istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan

syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan

pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah

diungkapkan pada laporan keuangan.

2.o. Transaction and Balance with Related Parties

The Company have transactions with certain parties,

which have related party relationships as defined in

accordance with PSAK No. 7, ”Related Party

Disclosures”.

All significant transactions with related parties whether

or not conducted at terms and conditions similar to

those with third parties are disclosed in the financial

statements.

2.p. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen

untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan

keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang

dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya

mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.

2.p. Use of Estimates

The preparation of the financial statements in conformity

with accounting principles generally accepted requires

the Company’s management to make estimates and

assumptions that affect the reported amounts of assets

and liabilities at the date of the financial statements and

the reported amount of revenues and expenses during

the reporting period. Actual results could differ from

those estimates.

2.q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya

diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-

perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai

tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.

Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba

rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang

“Penurunan Nilai Aset”.

2.q. Impairment in Value of Assets Non Financial

Recoverable of assets value shall be estimated

whenever events and changes of circumstances indicate

the carrying value may not be recoverable. Impairment

in asset value is recognized as loss in the statements of

income, in accordance to PSAK No. 48, “Accounting for

Impairment of Assets”.

Page 70: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 13 Paraf:

2.r. Laba per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba

bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen

saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa

dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah

dikurangi dengan modal saham dibeli kembali).

2.r. Basic Earnings per Share

Basic earnings per share are calculated by dividing net

income (after tax profit deducted by dividend for

preference stock) attributable to ordinary shareholders

by the weighted average number of ordinary shares

outstanding during the respective year (less treasury

stock).

2.s. Biaya Emisi Saham

Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari

Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000

tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat

sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai

bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”

yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.

2.s. Stock Issuance Cost

According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of

Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-

06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance

cost is recorded as a deduction of proceed from paid in

capital and presented as part of stockholders’ equity

under “Additional Paid in Capital “account. The

Regulation was applied for financial statements which

cover periods beginning on or after January 1, 2000.

2.t. Modal Saham Diperoleh Kembali

Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya

perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham

di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih penerimaan

dari penjualan modal saham diperoleh kembali atas biaya

perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai

penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.

2.t. Treasury Stock

Treasury stock is stated at acquisition cost and

presented as a deduction from capital stock under

stockholders’ equity section of balance sheets. The

excess of proceed from re-sale of treasury stock over

the related acquisition cost or vice-versa shall be

accounted for as an addition to or deduction from

additional paid-in capital.

2.u. Instrumen Keuangan

Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006),

“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan

PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran”, yang berlaku prospektif untuk laporan

keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2010. Sebagai dampak

penerapan PSAK tersebut adalah tambahan

pengungkapan pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan

pengungkapan Catatan 26 mengenai Instrumen

Keuangan: Informasi Risiko Keuangan. Perusahaan

mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:

2.u. Financial Instruments

The Company applies PSAK 50 (Revised 2006),

“Financial Instruments: Presentation and Disclosure”

and PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, which is effective

prospectively for financial statements covering periods

beginning on or after January 1, 2010. As the impact of

applying PSAK are the additional disclosures in the

Company's accounting policies and Note 26 regarding

Financial Instruments: Information on Financial Risk.

The Company classifies its financial instruments as

follows:

Aset Keuangan

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i)

aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang,

(iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv)

aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini

tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan

tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial Assets

Financial assets are classified into one of the following

four categories as follows (i) financial assets at fair value

through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)

held-to-maturity investments; and (iv) available for sale

financial assets. This classification depends on the

Company’s purpose of financial assets’ acquisition.

Management determined the financial assets’

classification at its initial acquisition.

Page 71: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 14 Paraf:

• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang

ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh

terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam

waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil

untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif

diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali

telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung

nilai.

• Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss

Financial assets at fair value through profit or loss

(FVTPL) are financial assets for trading. Assets are

classified in when they are held principally for the

purpose of selling or repurchasing in the near term

and there is evidence of a recent actual pattern of

short-term profit-taking. Derivatives are classified

as trading assets, except as designated and

effective as hedging instruments.

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar

aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang

diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya

ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

• Loans and Receivables

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or determinable payments that are

not quoted in an active market. At initial recognition,

loans and receivables are recognized at fair value

plus transaction costs and subsequently measured

at amortized cost using the effective interest rate

method.

• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,

dimana manajemen mempunyai intensi positif dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut

hingga jatuh tempo, selain:

a) Investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok

tersedia untuk dijual; dan

c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang

diberikan dan piutang.

• Held-to-Maturity Investments

Held-to-maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturity that Management has

the positive intention and ability to hold to maturity,

other than:

a) Investments which from initial recognition, were

designated as financial assets measured at fair

value through profit or loss;

b) Investments were designated as available for

sale; and

c) Investments that meet the definition of loans

and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga

jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif.

• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

(AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang

ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu,

dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas

atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang

tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan

atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam

kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi.

At initial recognition, held-to-maturity investments

are recognized at fair value plus transaction costs

and subsequently measured at amortized cost

using the effective interest rate method.

• Available for Sale Financial Assets

Financial assets available for sale (AFS) are non-

derivative financial assets that held during a certain

period with intention for sale in order to fulfill

liquidity needs or changes in interest rates, foreign

exchange, or are not classified as loans and

receivables, investments that classified into held-to-

maturity or financial assets at fair value through

profit or loss.

Page 72: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 15 Paraf:

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia

untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya

dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan

ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan

laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan

dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan

tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai,

akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada

bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi.

Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan

metode suku bunga efektif dan keuntungan atau

kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset

moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok

tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

At initial recognition, available for sale financial

assets are recognized at fair value plus

transaction costs and subsequently measured at

fair value with any gain or loss recognized at

statement of changes in equity, except for

impairment loss and income or loss from foreign

exchange until the finance assets is

derecognized. If available for sale financial assets

are impaired, the accumulated profit or loss

previously recognized in equity is recognized in

the statements of income. Interest income is

calculated using the effective interest rate method

and gains or losses from changes in exchange

rates of monetary assets that classified as

available for sale financial assets are recognized

in the statements of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan

perusahaan anak tidak memiliki aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset

keuangan tersedia untuk dijual.

On Desember 31, 2010, the Company and subsidiary

have no financial assets at fair value through profit or

loss and available for sale financial assets.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan

untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari

instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan

pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku

bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi

penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh

komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima

yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku

bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto

lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan,

atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat

untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan

pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating

the amortised cost of a financial instrument and of

allocating interest income over the relevant period. The

effective interest rate is the rate that exactly discounts

estimated future cash receipts (including all fees on

points paid or received that form an integral part of the

effective interest rate, transaction costs and other

premiums or discounts) through the expected life of the

financial instrument, or, where appropriate, a shorter

period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk

instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan

FVTPL.

Income is recognised on an effective interest basis for

financial instruments other than those financial

instruments at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi

terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal

neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat

bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa

yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset

keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut

berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset

keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are

assessed for indicators of impairment at each balance

sheet date. Financial assets are impaired when there is

objective evidence that, as a result of one or more

events that occurred after the initial recognition of the

financial asset, and these adverse event have an

impact on the estimated future cash flows of the

investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak

tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka

panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah

biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif

penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as

AFS, a significant or prolonged decline in the fair value

of the security below its cost is considered to be

objective evidence of impairment.

Page 73: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 16 Paraf:

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan

nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of

impairment could include:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit

atau pihak peminjam; atau

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi

atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi

keuangan.

• significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

• default or delinquency in interest or principal

payments; or

• it becoming probable that the borrower will enter

bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang,

penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti

objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat

termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya

piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan

penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode

kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi

ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan

kegagalan pembayaran atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as

receivables, the impairment value of assets are

assessed individually. Objective evidence of impairment

for a portfolio of receivables could include the

Company’s past experience of collecting payments, an

increase in the number of delayed payments in the

portfolio past the average credit period, as well as

observable changes in national or local economic

conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai

merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan

dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang

didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif

awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the

amount of the impairment loss is the difference

between the financial asset’s carrying amount and the

present value of estimated future cash flows which

discounted by using the financial asset’s original

effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan

kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh

aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya

dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang.

Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan

melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian

dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan

terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun

penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced

by the impairment loss directly for all financial assets

with the exception of receivables, which the carrying

amount is reduced through the use of an allowance

account. When a receivable is considered uncollectible,

it is written off against the allowance account.

Subsequent recoveries of amounts previously written

off are credited against the allowance account.

Changes in the carrying amount of the allowance

account are recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya,

keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya

telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba

rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be

impaired, cumulative gains or losses previously

recognised in equity are reclassified to statements of

income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada

periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan

penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah

peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut

diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui

dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat

investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak

melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum

pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a

subsequent period, the amount of the impairment loss

decreases and the decrease can be related objectively

to an event occurring after the impairment was

recognised, the previously recognised impairment loss

is recovered through profit or loss to the extent that the

carrying amount of the investment at the date the

impairment is reversed does not exceed what the

amortised cost before the recognition of impairment

losses carried.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak

boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap

kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara

langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses

previously recognised in statements of income are not

reversed through profit or loss. Any increase in fair

value subsequent to an impairment loss is recognised

directly in equity.

Page 74: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 17 Paraf:

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets

Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang

jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk

tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal,

reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen

hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset

keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances

and where the asset is no longer held for the purpose of

selling in the short-term. In all cases, reclassifications of

financial assets are limited to debt instruments.

Reclassifications are accounted for at the fair value of the

financial asset at the date of reclassification.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan

hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan

dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan

manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika

Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara

substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan

serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka

Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset

yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang

mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara

substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset

keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui

aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin

sebesar pinjaman yang diterima.

The Company derecognises a financial asset only when

the contractual rights to the cash flows from the asset

expire, or when the Company transfers the financial asset

and substantially all the risks and rewards of ownership of

the asset to another entity. If the Company neither

transfers nor retains substantially all the risks and

rewards of ownership and continues to control the

transferred asset, the Company recognises its retained

interest in the asset and an associated liability for

amounts it may have to pay. If the Company retains

substantially all the risks and rewards of ownership of a

transferred financial asset, the Company continues to

recognise the financial asset and also recognises a

collateralised borrowing for the proceeds received.

Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai Kewajiban atau Ekuitas Classification as Debt or Equity

Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang

diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan

substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban

keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the

Company are classified according to the substance of the

contractual arrangements entered into and the definitions

of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan

hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi

dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat

sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya

penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that provides a

residual interest in the assets of the Company after

deducting all of its liabilities. Equity instruments are

recorded at the proceeds received, net of direct

issueance costs.

Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh

Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya.

Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga

perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal

saham.

Reacquisition of the Company’s previously issued stock is

accounted using the cost method. Treasury stock is

recorded at acquisition cost and presented as a deduction

from the capital stock account.

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities

Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i)

kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities

at fair value through profit or loss and (ii) financial

liabilities at amortized cost.

• Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

• Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah

kewajiban keuangan yang ditujukan untuk

The fair value of financial liabilities measured at

fair value through profit or loss are the financial

liabilities that are designated for trade. Financial

Page 75: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 18 Paraf:

diperdagangkan. Kewajiban keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika

diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti

mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek

terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban

diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif

sebagai instrumen lindung nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak

memiliki kewajiban keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi.

liabilities are classified for trade if acquired

primarily for the purpose of selling or repurchasing

in the near term and there is evidence of a pattern

of short-term profit taking. Derivatives are

classified as trading liabilities except those

effectively designated as hedging instruments.

On Desember 31, 2010, the Company has no

financial liabilities at fair value through profit or

loss.

• Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

• Financial Liabilities at Amortized Cost

Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan

sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities not classified as financial

liabilities at fair value through profit or loss are

categorized and measured using amortized cost.

Estimasi Nilai Wajar

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan

di pasar aktif ditentukan berdasarkan

nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca.

Fair Value Determination

The fair value of financial instruments traded in active

markets is determined based on prevailing market value

at balance sheet date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak

tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Investments in equity securities with unavailable fair value

are recorded at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak

diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan

teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan

metode discounted cash flows dengan menggunakan

asumsi asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada

saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari

instrumen keuangan lainnya.

The fair value of other financial instruments not traded in

the market is determined using certain valuation

techniques. The Company uses discounted cashflows

with assumptions based on market conditions existing at

balance sheet date to determine the fair value of other

financial instruments.

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban

keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah

dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company derecognises financial liabilities when, and

only when, the Company’s obligations are discharged,

cancelled or they expire.

Page 76: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 19 Paraf:

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalent

2010 2009

Rp Rp

Kas 8,178,838,508 6,988,336,787 Cash on Hand

Bank Cash in Banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 45,217,409,675 103,949,038,275 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20,819,456,527 110,061,037 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 13,143,928,929 14,143,948,314 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Citibank NA 5,222,461,260 2,643,275,399 Citibank

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 880,175,582 589,726,014 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

PT Bank Permata Tbk 711,519,437 3,208,914,057 PT Bank Permata Tbk

PT Pan Indonesia Bank Tbk 258,320,669 227,936,039 PT Pan Indonesia Bank Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 85,916,444 347,763,899 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Jasa Jakarta 24,600,031 24,182,254 PT Bank Jasa Jakarta

86,363,788,554 125,244,845,288

Dolar Amerika US Dollar

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2010: USD 1,081,713.62; (2010: USD 1,081,713.62;

2009: USD 173,064.94) 9,725,687,157 1,626,810,436 2009: USD 173,064.94)

Jumlah Bank 96,089,475,711 126,871,655,724 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 160,000,000,000 175,800,458,611 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank UOB Buana Tbk 21,624,831,873 10,829,406,534 PT Bank UOB Buana Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 16,753,419,443 15,845,497,474 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 15,678,761,218 -- PT Pan Indonesia Bank Tbk

PT Bank Permata Tbk 10,883,377,096 10,292,000,616 PT Bank Permata Tbk

PT Pan Indonesia Bank Tbk -- 10,000,000,000 PT Pan Indonesia Bank Tbk

Dolar Amerika US Dollar

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26) 13,641,967,841 14,171,057,044 (2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26)

Euro Euro

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89) 14,179,044,544 16,009,791,745 (2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89)

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72) 9,348,266,102 8,963,495,365 (2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72)

Jumlah Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Total Time Deposits

Jumlah 366,377,982,335 395,771,699,900 Total

2010 2009

Deposito Berjangka: Time Deposits:

Rupiah Rupiah

Tingkat Bunga 5.75% - 9.00% 6.50% - 8.00% Interest Rates

Jatuh Tempo 1 - 3 bulan/months 1 - 3 bulan/months Maturity Period

Dolar Amerika US Dollar

Tingkat Bunga 0.40% 1.25% Interest Rates

Jatuh Tempo 1 - 3 bulan/months 1 - 3 bulan/months Maturity Period

Euro Euro

Tingkat Bunga 0.10% 0.10% Interest Rates

Jatuh Tempo 1 bulan/months 1 bulan/months Maturity Period

Dolar Singapura Singapore Dollar

Tingkat Bunga 0.10% 0.10% Interest Rates

Jatuh Tempo 1 bulan/months 1 bulan/months Maturity Period

Page 77: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 20 Paraf:

4. Investasi Jangka Pendek 4. Short-term Investments

2010 2009

Rp Rp

Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Central Asia Tbk 34,180,383,840 70,727,605,639 PT Bank Central Asia Tbk

Efek Diperdagangkan Trading Securities

Reksa Dana -- 2,376,818,853 Mutual Fund

Jumlah 34,180,383,840 73,104,424,492 Total

Deposito Berjangka: Time Deposits:

Tingkat Bunga 5.50% - 5.75% 6.00% - 7.00% Interest Rate

Jatuh Tempo 6 bulan/months 6 bulan/months Maturity Period

Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan

unit reksadana fortis infrastruktur plus yang berada dalam

investment funds account di Citibank NA yang pada tahun 2010

investasi tersebut telah dicairkan seluruhnya.

Investment in mutual fund represents mutual funds units of

fortis infrastuktur plus and schroder dana prestasi plus under

investment funds account at Citibank NA which in 2010 the

investment has been fully withdrawn.

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2010 2009

Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) 2,205,865,865 2,174,675,206 Related Parties (see Note 25)

Pihak Ketiga Third Parties

Piutang Kartu Kredit Credit Card Receivables

Citibank NA 2,844,665,684 9,515,600 Citibank NA

PT Bank Central Asia Tbk 1,704,657,537 2,504,017,997 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 289,260,433 252,897,838 PT Bank CIMB Niaga Tbk

American Express Bank Ltd 43,846,680 73,541,530 American Express Bank Ltd

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,477,054 -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk 285,814,710 348,204,440 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk

PT Rekso Nasional Food 235,759,759 10,003,200 PT Rekso Nasional Food

PT Mandiri Dipta Cipta 147,978,990 -- PT Mandiri Dipta Cipta

PT Sarijati Adhitama 111,776,760 -- PT Sarijati Adhitama

PT Kedoya Adyaraya 110,544,480 -- PT Kedoya Adyaraya

TPK Samarinda 43,077,983 115,467,620 TPK Samarinda

PT Sanyo Jaya, 40,789,633 212,421,550 PT Sanyo Jaya,

PT Grahawita Santika 40,820,185 142,919,020 PT Grahawita Santika

PT Pasaraya Tosersajaya -- 827,051,981 PT Pasaraya Tosersajaya

PT Angkasa Pura II -- 267,138,000 PT Angkasa Pura II

UD Aneka Asia -- 214,056,770 UD Aneka Asia

PT Singgang Jati -- 114,373,350 PT Singgang Jati

PT Pancuran Luhur -- 114,000,000 PT Pancuran Luhur Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 2,476,229,335 1,066,682,489 Others (each below Rp 100 million)

Sub Jumlah 8,488,699,223 6,272,291,385 Sub Total

Jumlah 10,694,565,088 8,446,966,591 Total

Page 78: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 21 Paraf:

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah

sebagai berikut: Aging schedule of accounts receivable since invoice date is as

follows:

2010 2009

Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 5,033,944,850 6,136,943,273 Not Yet Due

Jatuh Tempo: Over Due:

1 - 30 hari 2,191,656,437 662,581,808 1 - 30 days

31 - 60 hari 1,338,787,165 604,576,743 31 - 60 days

Di atas 60 hari 2,130,176,636 1,042,864,767 Above 60 days

Jumlah 10,694,565,088 8,446,966,591 Total

Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih

sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.

All receivables are denominated in Rupiah currency.

Management do not provide the allowance for impairment of

accounts receivable since management believes that all

accounts receivable are considered will be fully collectible.

6. Persediaan 6. Inventories

2010 2009

Rp Rp

Persediaan Barang Dagang Merchandise Inventories

Produk Perbaikan Rumah 78,931,972,888 59,273,456,736 Home Improvement Products

Produk Gaya Hidup 44,941,410,062 35,371,333,978 Lifestyle Products

Produk Permainan 9,978,956,362 -- Toys Products

Jumlah Persediaan Barang Dagang 133,852,339,312 94,644,790,714 Total Merchandise Inventories

Barang dalam Perjalanan 1,346,133,131 924,544,000 Goods in Transit

Jumlah 135,198,472,443 95,569,334,714 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan telah

diasuransikan kepada PT Panin Insurance dan PT Asuransi

Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan

jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 50,965,000

dan USD 45,246,000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi

tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas

persediaan yang dipertanggungkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan

nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Inventories have been insured to PT Panin Insurance and

PT Asuransi Central Asia against risk of fire and other

associated risk with a total sum insured of USD 50,965,000

and USD 45,246,000 as of December 31, 2010 and 2009,

respectively.

Management believes that the insured amount is adequate to

cover possible losses from such risk.

Management believes that there is no changes in circumtances

that indicate material impairment of inventories as of

December 31, 2010 and 2009.

7. Beban Dibayar di Muka 7. Prepaid Expenses

2010 2009

Rp Rp

Sewa Ruangan - Jangka Pendek 35,733,147,187 26,330,286,378 Space Rental - Short Term

Asuransi 408,548,073 296,388,753 Insurance

Lain-lain 1,360,193,948 50,457,575 Others

Jumlah 37,501,889,208 26,677,132,706 Total

Page 79: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 22 Paraf:

Pada 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai

beban dibayar di muka jangka panjang untuk sewa ruang toko

dan kantor masing-masing sebesar Rp 21.018.003.283 dan

Rp 22.915.550.809.

As of December 31, 2010 and 2009, the Company has long-

term prepaid space rental of stores and offices amounting to

Rp 21,018,003,283 and Rp 22,915,550,809, respectively.

8. Uang Muka 8. Advance Payments

2010 2009

Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) 136,194,475,750 110,009,394,300 Related Parties (see Note 25)

Pihak Ketiga: Third Parties:

Uang Muka Pembelian Barang Dagang 121,661,891,325 52,932,285,179 Purchase of Merchandise Inventories

Uang Muka Pembelian Lainnya 7,226,611,942 7,742,312,778 Other Purchase

Jumlah 265,082,979,017 170,683,992,257 Total

9. Aset Tetap 9. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Reclassification Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Tanah 37,891,458,129 97,864,288,303 -- -- 135,755,746,432 Land

Bangunan 3,902,295,368 -- -- -- 3,902,295,368 Building

Prasarana dan Renovasi Building Renovation and

Bangunan 51,614,252,010 14,688,824,061 -- 11,656,432,486 77,959,508,557 Improvement

Peralatan Toko dan Kantor 87,031,789,398 20,966,505,775 -- 107,998,295,173 Store and Office Equipment

Kendaraan 7,778,252,171 8,441,642,535 709,977,273 -- 15,509,917,433 Vehicle

Aset dalam

Penyelesaian 991,190,761 17,784,160,824 -- (11,656,432,486) 7,118,919,099 Construction in Progress

189,209,237,837 159,745,421,498 709,977,273 -- 348,244,682,062

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan 789,027,757 195,114,752 -- -- 984,142,509 Building

Prasarana dan Renovasi -- -- Building Renovation and

Bangunan 26,609,973,008 20,417,011,305 -- -- 47,026,984,313 Improvement

Peralatan Toko dan Kantor 51,599,938,697 17,188,033,467 -- -- 68,787,972,164 Store and Office Equipment

Kendaraan 5,087,881,904 359,273,796 466,909,229 -- 4,980,246,471 Vehicle

84,086,821,366 38,159,433,320 466,909,229 -- 121,779,345,457

Nilai Buku 105,122,416,471 226,465,336,605 Net Book Value

2010

Page 80: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 23 Paraf:

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Reclassification Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Tanah 4,173,958,129 33,717,500,000 -- -- 37,891,458,129 Land

Bangunan 3,902,295,368 -- -- -- 3,902,295,368 Building

Prasarana dan Renovasi Building Renovation and

Bangunan 39,587,728,900 5,997,995,432 -- 6,028,527,678 51,614,252,010 Improvement

Peralatan Toko dan Kantor 77,128,731,027 7,331,196,818 6,076,105 2,577,937,658 87,031,789,398 Store and Office Equipment

Kendaraan 7,778,252,171 -- -- -- 7,778,252,171 Vehicle

Aset dalam --

Penyelesaian 1,150,823,160 5,868,895,279 -- (6,028,527,678) 991,190,761 Construction in Progress

133,721,788,755 52,915,587,529 6,076,105 2,577,937,658 189,209,237,837

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan 526,182,235 262,845,522 -- -- 789,027,757 Building

Prasarana dan Renovasi Building Renovation and

Bangunan 11,241,585,148 15,368,387,860 -- -- 26,609,973,008 Improvement

Peralatan Toko dan Kantor 35,015,503,658 16,586,207,232 1,772,193 -- 51,599,938,697 Store and Office Equipment

Kendaraan 4,154,856,636 933,025,268 -- -- 5,087,881,904 Vehicle

50,938,127,677 33,150,465,882 1,772,193 -- 84,086,821,366

Nilai Buku 82,783,661,078 105,122,416,471 Net Book Value

2009

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2010 2009

Rp Rp

Beban Penjualan 33,303,434,914 30,031,590,543 Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi 4,855,998,406 3,118,875,339 General and Administrative Expenses

Jumlah 38,159,433,320 33,150,465,882 Total

Pada tahun 2010, penambahan aset tetap terutama

penambahan tanah di Bandung dan Bali dengan luas tanah

32.306 m2.

Pada tahun 2009, penambahan aset tetap terutama

penambahan tanah di Balikpapan dan peralatan toko untuk gerai

baru di Bali dan Banjarmasin dengan luas tanah 13.487m2.

In 2010, addition of fixed assets arise from land acquisition of

32,306 sqm in Bandung and Bali.

In 2009, addition of fixed assets arise from land acquisition of

13,487 sqm in Balikpapan and acquisition of store and office

equipment for new stores in Bali and Banjarmasin.

Atas pembukaan beberapa gerai ritel baru di tahun 2009, aset

yang belum siap digunakan (Catatan 10) di reklasifikasi menjadi

aset tetap senilai Rp 2.577.937.658.

Since the Company open some new retail outlets in 2009,

assets not yet available for use in operation (Note 10) has

been reclassified into fixed assets amounting to

Rp 2,577,937,658.

Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan

perbaikan atas bangunan sewa yang belum selesai. Contruction in progress represents leasedhold improvement

and renovation which not been completed.

Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan HGB yang

terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi

Banten, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Bandung dan Bali yang

akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 sampai

dengan 2040. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat

berakhirnya hak tersebut.

The Company owned certain land with Building Right Title

(HGB) located at Desa Pakulonan, district of Tangerang,

province of Banten and subdistrict of Pluit, Jakarta Utara which

valid up to various dates in years 2014 until 2040. The HGB is

renewable upon the expiration date.

Page 81: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 24 Paraf:

Penjualan kendaraan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31

Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Disposal of vehicles for the years ended December 31, 2010

and 2009, are as follows:

2010 2009

Rp Rp

Harga Jual 243,068,044 7,200,000 Selling Price

Nilai Buku 243,068,044 4,303,912 Net Book Value

Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap -- 2,896,088 Gain (Loss) on Disposal of Equipments

Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin

Insurance, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi AXA

Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan

nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.758.300.000

dan USD 18,239,000 pada tahun 2010 dan Rp 3.483.000.000

dan USD 14,740,300 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat

bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang

dipertanggungkan.

The Company’s fixed assets have been insured to PT Panin

Insurance, PT Asuransi Central Asia, and PT Asuransi AXA

Indonesia against risk of fire and other associated risks with a

total sum insured of Rp 7,758,300,000 and USD 18,239,000 as

of December 31, 2010 and 3,483,000,000 and

USD 14,740,300 as of December 31, 2009. Management

believes that the insured amount is adequate to cover possible

losses from such risk.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada perubahan keadaan

yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada

31 Desember 2010 dan 2009.

Management believes that there is no changes in

circumstances that indicate material impairment of fixed assets

as of December 31, 2010 and 2009.

10. Aset Lain-lain 10. Other Assets

2010 2009

Rp Rp

Uang Jaminan 17,890,705,316 13,421,348,064 Security Deposits

Aset yang Belum Siap Digunakan Assets Not Yet Available for Use

dalam Usaha 12,948,869,385 4,328,015,652 in Operation

Beban Ditangguhkan - Bersih 7,155,550,261 4,307,321,096 Deferred Charges - Net

Lainnya 285,690,501 815,271,355 Others

Jumlah 38,280,815,463 22,871,956,167 Total

Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon

yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir.

Aset yang belum siap digunakan dalam usaha terdiri dari

peralatan toko dan peralatan kantor yang belum siap digunakan.

Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan

sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya

perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi.

Security deposits represent deposits of store office rental and

telephone that are refundable at termination of the lease.

Assets not yet available for use in operation consists of store

equipments and not yet available for use of office equipments.

Deferred charges are costs incurred in connection with legal

cost for acquisition of land titles and software costs, net of their

accumulated amortization.

Page 82: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 25 Paraf:

11. Hutang Usaha 11. Accounts Payable

Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: Details of outstanding accounts payable are as follows:

2010 2009

Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties (see Note 25)

Pihak Ketiga Third Parties

Ace Hardware Corporation 12,437,471,897 5,420,686,315 Ace Hardware Corporation

PT Citra Kreasi Makmur 2,729,358,398 3,024,493,135 PT Citra Kreasi Makmur

AGD Asia, Ltd. 2,324,948,075 -- AGD Asia, Ltd.

PT ALJ Trading Indonesia 1,621,808,910 -- PT ALJ Trading Indonesia

Grandar Light Art & Technology Co. Ltd 1,165,221,372 -- Grandar Light Art & Technology Co. Ltd

PT Emway Globalindo 1,011,184,523 -- PT Emway Globalindo

Lainnya (di bawah Rp 1 Miliar) 25,885,484,717 16,619,770,524 Others (below Rp 1 Billion)

Sub Jumlah 47,175,477,892 25,064,949,974 Sub Total

Jumlah 71,461,808,169 29,508,591,202 Total

Persentase hutang usaha konsinyasi per 31 Desember 2010 dan

2009 masing-masing sebesar 8,51% dan 21,70% dari jumlah

hutang usaha.

The percentage of accounts payable of consignment as of

December 31, 2010 and 2009 are 8.51% and 21.70% from

total accounts payable, respectively.

Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing

sebagai berikut: The Company has accounts payable denominated in foreign

currencies as follows:

2010 2009

Rp Rp

US Dolar US Dollar

(2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05) 22,946,971,179 9,041,888,670 (2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05)

Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61) 42,012,885 41,334,347 Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61)

Jumlah 22,988,984,064 9,083,223,017 Total

12. Uang Muka Pelanggan 12. Advances from Customer

Akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari

pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing

sebesar Rp 5.639.629.237 dan Rp 4.247.433.358 pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009.

This account mainly represents advances received from

customer for purchases of merchandise inventories

amounting to Rp 5,639,629,237 and Rp 4,247,433,358 as of

December 31, 2010 and 2009, respectively.

13. Hutang Lain-lain 13. Other Payables

Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut

persediaan dan biaya sewa ruangan masing-masing sebesar

Rp 12.809.254.901 dan Rp 10.955.907.778 pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009.

This account mainly represents payables of freight cost and

space rental amounting to Rp 12,809,254,901 and

Rp 10,955,907,778 as of December 31, 2010 and 2009,

respectively.

Page 83: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 26 Paraf:

14. Beban yang Masih Harus Dibayar 14. Accrued Expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Rp Rp

Royalti (lihat Catatan 28.a) 2,048,058,026 3,467,424,642 Royalty (see Note 28.a)

Listrik, Air dan Telpon 3,327,579,370 2,107,676,860 Electricity, Water and Telephone

Sewa dan Service Charge 1,383,592,700 1,052,547,500 Rent and Service Charge

Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1,329,478,454 707,413,909 Salary and Allowances

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) 675,432,498 196,202,258 Others (each below Rp 100 million)

Jumlah 8,764,141,048 7,531,265,169 Total

15. Perpajakan 15. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax

2010 2009

Rp Rp

Perusahaan Anak Subsidiary

Pajak Penghasilan: Income Tax:

Pasal 28 A 230,546,612 -- Article 28 A

Pajak Pertambahan Nilai 2,634,829,312 -- Value Added Tax

Jumlah 2,865,375,924 -- Total

b. Hutang Pajak b. Taxes Payable

2010 2009

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pasal 21 1,105,335,164 661,841,349 Article 21

Pasal 23 60,078,777 37,495,929 Article 23

Pasal 25 3,167,687,822 3,000,000,000 Article 25

Pasal 26 134,235,262 140,271,849 Article 26

Pasal 29 2,083,085,640 12,660,097,400 Article 29

Pasal 4 (2) 1,100,734,763 617,783,555 Article 4 (2)

Pajak Pertambahan Nilai 3,863,704,523 3,818,047,256 Value Added Tax

Sub Jumlah 11,514,861,951 20,935,537,338 Sub Total

Perusahaan Anak Subsidiary

Pasal 21 78,171,828 7,466,483 Article 21

Pasal 23 3,233,853 -- Article 23

Pasal 4 (2) 38,984,757 -- Article 4 (2)

Sub Jumlah 120,390,438 7,466,483 Sub Total

Total 11,635,252,389 20,943,003,821 Total

Page 84: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 27 Paraf:

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense)

2010 2009

Rp Rp

Pajak Kini: Current Tax:

Perusahaan (56,719,067,000) (54,876,839,080) The Company

Perusahaan Anak -- -- Subsidiary

(56,719,067,000) (54,876,839,080)

Pajak Tangguhan: Deferred Tax:

Perusahaan 1,926,391,948 2,989,193,854 The Company

Perusahaan Anak 164,176,500 -- Subsidiary

2,090,568,448 2,989,193,854

Jumlah (54,628,498,552) (51,887,645,226) Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah

sebagai berikut:

A reconciliation between income before income taxes as

shown in the statements of income and estimated taxable

income is as follows:

2010 2009

Rp Rp

Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Income before Income Tax according to

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 229,167,446,013 206,330,288,011 Consolidated Statements of Income

Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum

Pajak Penghasilan 8,997,689,044 46,588,848 Add: Subsidiary Loss Before Income Tax

Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Less: Elimination of Equity in Net Loss

Perusahaan Anak (5,521,123,514) (46,586,518) of Subsidiary

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan - Income Before Income Tax Expense -

Perusahaan 232,644,011,543 206,330,290,341 the Company

Beda Waktu Timing Differences

Penyusutan dan Amortisasi 4,066,792,545 510,401,061 Depreciation and Amortization

Imbalan Pasca Kerja 6,179,648,000 8,634,711,000 Post Employment Benefits

Jumlah 10,246,440,545 9,145,112,061 Total

Beda Tetap Permanent Differences

Biaya dan Denda Pajak 35,864,853 87,990,005 Tax Expenses and Penalty

Jamuan dan Sumbangan 994,831,026 1,312,375,756 Entertainment and Donation

Rugi Reksadana 29,981,720 -- Loss on Mutual Fund

Telepon Selular 43,026,844 48,343,729 Cellular Phone

Penghasilan Dikenakan Pajak Final (17,117,888,212) (20,935,400,464) Income Which Already Subjected to Final Tax

Jumlah (16,014,183,769) (19,486,690,974) Total

Taksiran Laba Kena Pajak 226,876,268,319 195,988,711,428 Estimated Taxable Income

Beban Pajak Kini Current Tax Expense

Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%) 56,719,067,000 54,876,839,080 Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%)

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepayment of Income Taxes

Pasal 22 18,674,797,874 12,639,398,340 Article 22

Pasal 23 77,669,239 233,369,021 Article 23

Pasal 25 35,883,514,247 29,343,974,319 Article 25

Jumlah 54,635,981,360 42,216,741,680 TotalHutang Pajak Penghasilan Pasal 29 2,083,085,640 12,660,097,400 Income Tax Payable - Article 29

Page 85: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 28 Paraf:

2010 2009

Rp Rp

Income before Income Tax according to229,167,446,013 206,330,288,011 Statements of Income

Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum

Pajak Penghasilan 8,997,689,044 46,588,848 Add: Subsidiaries loss before income tax

Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Less: Elimination of Equity in Net Loss

Perusahaan Anak (5,521,123,514) (46,586,518) of SubsidiaryLaba Sebelum Beban Pajak Penghasilan - Income before income tax expense -

Perusahaan 232,644,011,543 206,330,290,341 the Company

Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%) (58,161,002,886) (57,772,481,295) Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%)

1,441,935,885 2,895,642,216 Tax Corrections

Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax

Pajak Tangguhan: Deferred Tax:

Berasal dari Beda Temporer 2,090,568,448 3,362,834,908 From Temporary Differences

Berasal dari Perubahan Tarif Pajak -- (373,641,054) From the Changes in Tax Rate

(54,628,498,552) (51,887,645,226) Income Tax Expenses

Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut

Beban Pajak Penghasilan

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Koreksi Fiskal

d. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan

temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut

laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan

kewajiban. Pada tahun 2009, berlaku peraturan perpajakan yang

baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalam menghitung

pajak tangguhan digunakan tarif pajak sebesar 25%

menggantikan tarif pajak sebelumnya sebesar 28%.

d. Deferred Tax

Deferred tax is calculated based on temporary differences

between the carrying value of total assets and liabilities

recorded according to financial statements and tax bases of

assets and liabilities. In 2009, the new taxation regulation is

in effect, among others, change the tax rates. For deferred

tax computation new tax rate of 25% is used to replace

previous tax rate of 28%.

Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah

sebagai berikut:

A detail of the deferred tax assets (liabilities) is as follows:

2008 Dikreditkan 2009 Dikreditkan 2010

(Dibebankan) ke (Dibebankan) ke

Laporan Laba Rugi/ Laporan Laba Rugi/

Credited (Charged) Credited (Charged)

to Statements of to Statements of

Income Income

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)

Perusahaan The Company

Penyusutan dan Amortisasi (2,383,107,496) 1,459,490,104 (923,617,392) 381,479,948 (542,137,444) Depreciation and Amortization

Imbalan Pasca Kerja 5,870,424,000 1,529,703,750 7,400,127,750 1,544,912,000 8,945,039,750 Post Employment Benefits

Sub Jumlah 3,487,316,504 2,989,193,854 6,476,510,358 1,926,391,948 8,402,902,306 Sub Total

Perusahaan Anak Subsidiary

Imbalan Pasca Kerja -- -- -- 164,176,500 164,176,500 Post Employment Benefits

Jumlah 3,487,316,504 2,989,193,854 6,476,510,358 2,090,568,448 8,567,078,806 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat

terpulihkan di masa yang akan datang. Management believes that deferred tax assets will be

recovered in the future.

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban

pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax and income

tax expenses is as follows:

Page 86: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 29 Paraf:

16. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan 16. Estimated Liabilities on Post Pasca Kerja Employment Benefits

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan pasca

kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13

Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas

Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri

Dharmakonsilindo.

The Company computed and recorded the post employment

benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003

dated March 25, 2003. The estimated liabilities on post

employment benefits are calculated by PT Dayamandiri

Dharmakonsilindo.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan

kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2010

dan 2009 adalah sebagai berikut:

The actuarial assumptions used in measuring expenses and

employee benefits liabilities as of December 31, 2010 and

2009 are as follows:

Usia Pensiun Normal : : Normal Pension AgeTingkat Diskonto : : Discount RateEstimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang : : Estimated Future Salary IncreaseTabel Mortalita : : Mortality TableTingkat cacat : 10% dari tingkat mortalita 10% of Mortality Table : Disability RateTingkat Pensiun : 100% pada usia pensiun normal 100% at Normal Pension Age : Pension RateMetode : : Method

Tingkat Pengunduran Diri : 10% sampai usia 25 tahun,

menurun secara proporsional

sebesar 0,5% setiap tahun

sampai 0% untuk usia 45

tahun dan setelahnya;

10% to participant reach age

of 25 years old, proportionally

decline to 0.5% for each year

up to 0% for age 45 years old

and after.

: Resignation Rate

Projected Unit Credit

55 Tahun/Years

CSO'8010% (2009: 10%)

8,5% (2009: 10,5%)

Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja

adalah sebagai berikut: A detail of post employment benefits liabilities is as follows:

2010 2009

Rp Rp

Saldo Awal Tahun 29,600,511,000 20,965,800,000 Balance at The Beginning of The Year

Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun

….Berjalan 7,226,699,000 8,683,488,000 Add: Current Year Employee Benefit

Dikurangi : Pembayaran Manfaat Aktual (390,345,000) (48,777,000) Less: Actual Benefit Payment

Saldo Akhir Tahun 36,436,865,000 29,600,511,000 Balance at the End of the Year

Rincian beban imbalan pasca kerja tahun berjalan adalah

sebagai berikut: A detail of current post employment benefits expenses is as

follows:

2010 2009

Rp Rp

Beban Jasa Kini 10,782,888,000 6,410,934,000 Current Service Cost

Beban Bunga 3,533,798,000 2,271,042,000 Interest Cost

Amortisasi Kewajiban Transisi 83,538,000 1,512,000 Amortization of Transitional Liabilities

14,400,224,000 8,683,488,000

Keuntungan Curtailment (7,173,525,000) -- Curtailment Gain

Jumlah 7,226,699,000 8,683,488,000 Total

Page 87: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 30 Paraf:

17. Modal Saham 17. Capital Stocks

Ditempatkan dan Persentase Jumlah Modal/ Stockholders

Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Total

Issued and Percentage

Fully Paid of Ownership

(Lembar Saham)/

(Shares) (%) Rp

PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 102,849,000,000 PT Kawan Lama Sejahtera

The Northern Trust S/A AVFC 201,757,000 11.76 20,175,700,000 The Northern Trust S/A AVFC

Kuncoro Wibowo* 10,000 0.00 1,000,000 Kuncoro Wibowo*

Masyarakat 484,743,000 28.27 48,474,300,000 Public

Jumlah 1,715,000,000 100.00 171,500,000,000 Total

*) Presiden Komisaris *) President Commissioner

2010

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Persentase Jumlah Modal/ Stockholders

Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Total

Issued and Percentage

Fully Paid of Ownership

(Lembar Saham)/

(Shares) (%) Rp

PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 102,849,000,000 PT Kawan Lama Sejahtera

The Northern Trust S/A AVFC 202,807,500 11.83 20,280,750,000 The Northern Trust S/A AVFC

Kuncoro Wibowo* 10,000 0.00 1,000,000 Kuncoro Wibowo*

Masyarakat (Dibawah 5%) 483,692,500 28.20 48,369,250,000 Public (Below 5%)

Jumlah 1,715,000,000 100.00 171,500,000,000 Total

*) Presiden Komisaris *) President Commissioner

Pemegang Saham

2009

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah saham

ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang

dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham oleh

karyawan sebanyak 51.500.000 saham (lihat

Catatan 27).

As of December 31, 2010 dan 2009, the issued and fully paid

shares included stocks which have been allocated by the

Company for employee stock ownership program amounting to

51,500,000 shares (see Note 27).

Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27

Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali

saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan

Bapepam-LK No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK

No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian

Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi

Pasar yang Berpotensi Krisis. Pembelian kembali saham akan

dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai

dengan 23 Januari 2009.

According to letter from management to Chairman of Capital

Market Advisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK)

dated October 27, 2008, the Company have a plan to buy back

the Company’s shares. The transaction is accordance with

Bapepam-LK regulation No.XI.B.3 Appendix Chairman of

Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 dated October 9, 2008

concerning of the Buy Back of Emiten Shares or Listed

Company in Potentially Crisis Market Condition. The share buy

back of shares will be done step by step from October 28, 2008

until January 23, 2009.

Sampai dengan 31 Desember 2008, realisasi pembelian kembali

saham sebesar Rp 44.324.000 saham atau 32,31% dari yang

direncanakan. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh pembelian

kembali saham telah dijual kembali ke masyarakat.

Up to December 31, 2008, the Company had already executed

the share buy back of 44,324,000 shares or 32.31% from its

plan. As of June 30, 2009, the Company had re-sold all the

share buy back.

Page 88: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 31 Paraf:

18. Tambahan Modal Disetor - Bersih 18. Additional Paid in Capital - Net

Akun ini merupakan kelebihan harga jual saham atas nilai

nominal saham dari penawaran perdana Perusahaan dan selisih

lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali

atas biaya perolehan.

This account represents excess of par value shares at the time

of initial public hearing and the excess of proceed from re-sale

of treasury stock over the related acquisition cost.

2010 2009

Rp Rp

Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial Public

Perdana Saham tahun 2007 370,800,000,000 370,800,000,000 Offering in 2007

Biaya Emisi Saham (16,895,778,052) (16,895,778,052) Stock Issuance Cost

Bersih 353,904,221,948 353,904,221,948 Net

Selisih Lebih Penjualan Treasury Stock The Excess of Proceed from Future

tahun 2009 14,218,275,000 14,218,275,000 Re-Sale of Treasury Stock in 2009

Jumlah - Bersih 368,122,496,948 368,122,496,948 Total - Net

19. Penggunaan Saldo Laba 19. Usage of Retained Earnings

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Pemegang Saham tanggal 5 Mei 2010 diituangkan dalam akta

No. 2 dari Andalia Farida, SH, MH, notaris di Jakarta, para

pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan

umum dari saldo laba sebesar Rp 15.778.000.000 dan

membagikan dividen kas sebesar Rp 9,2 per saham atau

sebanyak-banyaknya Rp 15.778.000.000. Pada tanggal

16 Juni 2010, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut

dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 15.721.650.000.

a. According to Annual Stockholders’ General Meeting dated

May 5, 2010 which was covered by deed No.2 of Andalia

Farida, SH, MH, a notary in Jakarta, the stockholders have

approved the appropriation of retained earnings for

general reserves amounting to Rp 15,778,000,000 and the

distribution of cash dividend amounting to Rp 9.2 per share

or maximal 15,778,000,000. On June 16, 2010, the

Company has distributed dividend with total amount of

Rp 15,721,650,000.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Pemegang Saham tanggal 15 April 2008 diituangkan dalam

akta No. 24 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para

pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan

umum dari saldo laba sebesar Rp 13.304.000.000 dan

membagikan dividen kas sebesar Rp 7,6 per saham atau

sebanyak-banyaknya Rp 13.304.000.000. Pada tanggal 25 Mei

2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan

nilai seluruhnya sebesar Rp 12.431.521.400.

b. According to Annual Stockholders’ General Meeting dated

April 15, 2008 which was covered by deed No.24 of

Fathiah Helmi,SH, a notary in Jakarta, the stockholders

have approved the appropriation of retained earnings for

general reserves amounting to Rp 13,304,000,000 and the

distribution of cash dividend amounting to Rp 7,6 per share

or maximal 13,304,000,000. On May 25, 2009, the

Company has distributed dividend with total amount of

Rp 12,431,521,400.

20. Penjualan 20. Sales

2010 2009

Rp Rp

Produk Perbaikan Rumah 1,044,432,993,614 887,392,695,454 Home Improvement Products

Produk Gaya Hidup 575,716,662,492 462,835,131,242 Lifestyle Products

Produk Permainan 8,288,701,105 -- Toys Products

Jumlah 1,628,438,357,211 1,350,227,826,696 Total

Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun

yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

masing sebesar Rp 9.134.918.185 dan Rp 5.769.813.411 atau

setara dengan 0,54% dan 0,44% dari jumlah penjualan termasuk

penjualan barang konsinyasi (lihat Catatan 25).

Sales to the related parties for the years ended December 31,

2010 and 2009 are amounting to Rp 9,134,918,185 and

Rp 5,769,813,411 or equivalent to 0.54% and 0.44% from total

sales include consignment sales, respectively (see Note 25).

Page 89: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 32 Paraf:

21. Beban Pokok Penjualan 21. Cost of Goods Sold

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

2010 2009

Rp Rp

Persediaan Awal Barang Dagang 94,644,790,714 196,799,757,796 Merchandise Inventories, Beginning Balance

Pembelian - Bersih 971,726,530,045 704,182,410,998 Purchases - net

Barang Dagang Tersedia untuk Dijual 1,066,371,320,759 900,982,168,794 Merchandise Inventories Available for Sale

Persediaan Akhir Barang Dagang (133,852,339,312) (94,644,790,714) Merchandise Inventories, Ending Balance

Beban Pokok Penjualan 932,518,981,447 806,337,378,080 Cost of Goods Sold

Pembelian dari pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing

sebesar Rp 145.693.709.053 dan Rp 128.187.798.488 atau

setara dengan 14,28% dan 17,24% dari jumlah pembelian

termasuk pembelian barang konsinyasi (lihat Catatan 25).

The purchases from related parties for the years ended

December 31, 2010 and 2009 are amounting to

Rp 145,693,709,053 and Rp 128,187,798,488 or equivalent to

14.28% and 17.24% of the total purchases include consignment

purchases respectively (see Note 25).

Persentase pembelian import untuk tahun-tahun yang berakhir

31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 63.99%

dan 60,35% dari jumlah pembelian.

The percentage of imported purchases for the years ended

December 31, 2010 and 2009 are 63.99% and 60.35% from

total purchases, respectively.

22. Penjualan Konsinyasi - Bersih 22. Consignment Sales – Net

2010 2009

Rp Rp

Penjualan Konsinyasi 61,274,728,015 47,712,204,957 Consignment Sales

Biaya Konsinyasi 48,591,288,588 39,165,265,041 Cost of Consignment

Penjualan Konsinyasi - Bersih 12,683,439,426 8,546,939,916 Consignment Sales - Net

23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

2010 2009

Rp Rp

a. Beban Penjualan a. Selling Expenses

Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan

Karyawan 118,059,821,918 84,687,998,856 Salary, Bonus and Employees' Allowances

Sewa 72,578,951,433 54,399,260,231 Rental

Penyusutan 33,303,434,914 30,031,590,543 Depreciation

Ongkos Kirim dan Bongkar Muat 21,817,950,800 18,546,213,874 Freight Out

Pemeliharaan 23,872,740,308 18,172,677,743 Maintenance

Iklan dan Promosi 26,091,648,940 16,433,640,834 Advertising and Promotion

Royalti 12,558,235,268 14,101,917,221 Royalty

Konsumsi 16,445,780,337 11,700,705,525 Consumption

Asuransi 3,732,490,688 2,784,113,049 Insurance

Renovasi 2,787,165,215 1,530,058,389 Renovation

Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 11,080,124,008 9,203,447,241 Others (each below Rp 1 Billion)

Sub Jumlah 342,328,343,829 261,591,623,506 Sub Total

Page 90: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 33 Paraf:

2010 2009

Rp Rp

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan

Karyawan 75,289,271,485 56,276,309,751 Salary, Bonus and Employees' Allowances

Telepon, Listrik dan Air 32,383,652,675 26,150,507,177 Telephone, Electricity, and Water

Beban Imbalan Pasca Kerja 7,226,699,000 8,683,488,000 Post Employment Benefits Expense

Perjalanan Dinas 5,924,570,964 4,565,300,256 Travelling

Penyusutan dan Amortisasi 5,923,336,811 4,015,088,347 Depreciation and Amortization

Internet 2,996,983,407 2,675,190,208 Internet

Transportasi 3,050,693,276 2,058,555,439 Transportation

Sewa Kantor 2,238,792,161 1,634,400,000 Office Rent

Fotokopi dan Cetakan 1,924,798,156 684,122,355 Photocopies and Printing

Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 11,422,948,263 5,901,901,173 Others (each below Rp 1 Billion)

Sub Jumlah 148,381,746,198 112,644,862,706 Sub Total

Jumlah 490,710,090,027 374,236,486,212 Total

24. Laba per Saham Dasar 24. Basic Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah

sebagai berikut: Earnings per share is calculated in full Rupiah amount are as

follows:

2010 2009

Laba Bersih (Rupiah Penuh) 177,851,336,490 154,442,645,114 Net Income (Full Rupiah)

Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar) Number of Ordinary Shares Outstanding (Share)

Awal Tahun 1,715,000,000 1,670,676,000 Beginning of the YearPembelian Kembali Modal Saham The Buy Back of Capital Stock

Januari 2009 -- (32,663,000) January 2009Pebruari 2009 -- (500) February 2009Maret 2009 -- (765,000) March 2009April 2009 -- (1,520,500) April 2009Mei 2009 -- (354,000) May 2009Penjualan Modal Saham

Diperoleh Kembali - Juni 2009 -- 79,627,000 Re-sale of Treasury Stock - June 2009Jumlah 1,715,000,000 1,715,000,000 Total

Rata-rata Tertimbang 1,715,000,000 1,682,447,750 Weighted Average

Laba per Saham Dasar (Rp) 103.70 91.80 Basic Earnings per Share (Rp)

25. Saldo dan Transaksi Hubungan 25. Balances and Transactions with Related Istimewa Parties

Sifat Hubungan Istimewa

a. PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham

utama;

b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia,

PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga Dua

Delapan, PT Golden Dacron, PT Food Beverage Indonesia,

PT Retail Estate Solution dan PT Everlight Indonesia

merupakan perusahaan afiliasi;

Nature of Relationship:

a. PT Kawan Lama Sejahtera is the majority stockholder;

b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia,

PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga

Dua Delapan, PT Golden Dacron and PT Food Beverage

Indonesia, PT Retail Estate Solution and PT Everlight

Indonesia are the affiliates;

Page 91: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 34 Paraf:

Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki

hubungan istimewa adalah sebagai berikut: The details accounts and transactions with the related parties

are as follows:

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

Piutang Usaha Accounts Receivable

PT Kawan Lama Sejahtera 1,228,493,238 555,913,269 0.10 0.06 PT Kawan Lama Sejahtera

PT Food Beverages Indonesia 563,825,426 92,856,338 0.05 0.01 PT Food Beverages Indonesia

PT Home Center Indonesia 270,747,062 -- 0.02 -- PT Home Center Indonesia

PT Tiga Dua Delapan 46,266,900 -- 0.00 -- PT Kawan Lama Internusa

PT Everlight Indonesia 45,052,953 1,510,800,000 0.00 0.16 PT Everlight Indonesia

PT Kawan Lama Internusa 36,022,080 14,044,800 0.00 0.00 PT Kawan Lama Internusa

PT Retail Estate Solution 13,681,606 -- 0.00 -- PT Retail Estate Solution

PT Golden Dacron 921,600 1,060,799 0.00 0.00 PT Golden Dacron

PT Multi Rentalindo 855,000 -- 0.00 -- PT Multi Rentalindo

2,205,865,865 2,174,675,206 0.19 0.22

Uang Muka Advance Payments

PT Kawan Lama Sejahtera 127,850,785,750 110,009,394,300 10.73 11.33 PT Kawan Lama Sejahtera

PT Tiga Dua Delapan 8,343,690,000 - 0.70 -- PT Tiga Dua Delapan

136,194,475,750 110,009,394,300 11.43 11.33

Piutang Hubungan Istimewa Due from Related Parties

Karyawan 33,772,981,988 37,397,342,403 2.83 3.85 Employees

PT Food Beverages Indonesia 543,162,536 -- 0.05 -- PT Food Beverages Indonesia

PT Kawan Lama Sejahtera 281,676,990 -- 0.02 -- PT Kawan Lama Sejahtera

PT Home Center Indonesia 192,194,444 -- 0.02 -- PT Home Center Indonesia

PT Golden Dacron 17,493,300 -- 0.00 -- PT Golden Dacron

PT Multi Rentalindo 4,273,700 -- 0.00 -- PT Multi Rentalindo

34,811,782,958 37,397,342,403 2.83 3.85

Persentase Terhadap

Jumlah Aktiva/

Percentage to

Total Asset

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

Hutang Usaha Accounts Payable

PT Kawan Lama Sejahtera 20,203,689,774 3,585,856,378 13.77 3.49 PT Kawan Lama Sejahtera

PT Kawan Lama Internusa 3,608,366,315 857,784,850 2.46 0.83 PT Kawan Lama Internusa

PT Sensormatic Indonesia 199,066,765 -- 0.14 -- PT Sensormatic Indonesia

PT Everlight 96,768,000 -- 0.07 --

PT Home Center Indonesia 178,439,423 -- 0.12 -- PT Home Center Indonesia

24,286,330,277 4,443,641,228 16.55 4.32

Hutang Lain-lain Others Payable

PT Home Center Indonesia 77,757,500 -- 0.05 -- PT Home Center Indonesia

PT Sensormatic Indonesia 15,655,986 -- 0.01 -- PT Sensormatic Indonesia

PT Multi Rentalindo 8,856,000 -- 0.01 -- PT Multi Rentalindo

102,269,486 -- 0.02 --

Percentage to

Persentase Terhadap

Jumlah Kewajiban/

Total Liabilities

Page 92: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 35 Paraf:

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

Penjualan Sales

PT Kawan Lama Sejahtera 5,457,887,681 4,068,052,577 0.32 0.29 PT Kawan Lama Sejahtera

PT Home Center Indonesia 2,476,730,479 1,701,760,834 0.15 0.12 PT Home Center Indonesia

PT Food Beverages Indonesia 578,916,515 -- 0.03 - PT Food Beverages Indonesia

PT Retail Estate Solution 208,593,958 -- 0.01 - PT Retail Estate Solution

PT Kawan Lama Internusa 207,085,586 94,537,591 0.01 0.00 PT Kawan Lama Internusa

PT Tiga Dua Delapan 155,330,477 -- 0.01 - PT Tiga Dua Delapan

PT Everlight Indonesia 26,942,485 -- 0.00 - PT Everlight Indonesia

PT Multi Rentalindo 13,447,966 14,596,176 0.00 0.00 PT Multi Rentalindo

PT Golden Dacron 8,348,311 -- 0.00 - PT Golden Dacron

PT Sensormatic Indonesia 1,634,727 -- 0.00 - PT Sensormatic Indonesia

9,134,918,185 5,769,813,411 0.54 0.41

Persentase Terhadap

Jumlah Penjualan/

Total Sales

Percentage to

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

Pembelian Purchase

PT Kawan Lama Sejahtera 103,128,731,580 100,732,314,990 10.11 13.55 PT Kawan Lama Sejahtera

PT Kawan Lama Internusa 36,666,993,057 20,375,268,200 3.59 2.74 PT Kawan Lama Internusa

PT Home Center Indonesia 3,969,843,166 6,924,209,628 0.39 0.93 PT Home Center Indonesia

PT Sensormatic Indonesia 148,068,000 156,005,670 0.01 0.02 PT Sensormatic Indonesia

PT Everlight Indonesi 1,780,073,250 - 0.17 - PT Everlight Indonesi

145,693,709,053 128,187,798,488 14.28 17.24

Total Purchase

Percentage to

Persentase Terhadap

Jumlah Pembelian/

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

Beban Sewa Rental ExpensePT Kawan Lama Sejahtera 3,375,060,000 4,078,230,000 0.69 1.09 PT Kawan Lama SejahteraPT Tiga Dua Delapan 8,353,920,000 - 1.70 - PT Tiga Dua Delapan

11,728,980,000 4,078,230,000 2.39 1.09 1 1

Persentase Terhadap

Total Operating Expenses

Jumlah Beban Usaha/

Percentage to

Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama

merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham

karyawan sebesar Rp 32.056.185.250 dan Rp 36.693.345.250

masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (lihat

Catatan 27).

Due from related party to employees represents mainly

employee loan in relation employee stock ownership program

amounting to Rp 32,056,185,250 and Rp 36,693,345,250 as of

December 31, 2010 and 2009, respectively (see Note 27).

Uang muka pembelian barang dagang merupakan uang muka

kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian

barang dagang.

Advance for purchase of merchandise inventories represents

advance payment to vendors or suppliers in relation to the

purchases of merchandise.

Page 93: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 36 Paraf:

Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan mengadakan

perjanjian sewa menyewa gerai di Alam Sutra, Banten dengan

PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham, yang kemudian

diubah dengan addendum tanggal 28 Juli 2009. Sampai dengan

tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah membayar uang

muka sebesar Rp 90.000.000.000. Perjanjian sewa menyewa ini

telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

berdasarkan akta No. 25 tanggal 15 April 2009.

On December 18, 2007, the Company has entered into space

rental agreement of outlet in Alam Sutra, Banten with

PT Kawan Lama Sejahtera, a stockholder, that subsequently

changed based on addendum dated July 28, 2009. Up to

December 31, 2009, the Company has been paid a rental

advance amounting to Rp 90,000,000,000. This rental

agreementy has been approved by stockholder in the

Extraordinary Shareholders’ General Meeting (ESGM) based

on notarial deed No. 25 dated April 15, 2009.

26. Instrumen Keuangan: Informasi 26. Financial Instrument: Information on Risiko Keuangan Financial Risks a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Factor and Policies of Financial Risk Management

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,

Perusahaan dan perusahaan anak (Perusahaan) menghadapi

risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar

dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the Company

and subsidiary (the Company) is exposed to the following

financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and

define those risks as follows:

• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak

membayar semua atau sebagian piutang atau tidak

membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan

kerugian Perusahaan.

• Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole

or part of a receivable or will not pay in timely manner and

hence, Company will incur loss.

• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas

atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan

di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi

kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.

• Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the

collectibility of the accounts receivable as mentioned above,

therefore, the Company will encounter difficulty to meet

obligations related to with financial liabilities.

• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain

risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan

tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas

normal.

• Market risk: currently there are no market risk other than

interest rate risk and currency risk as the Company does

not invest in any financial instruments in its normal

activities.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,

Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan

risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan.

Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil

dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi

Perusahaan.

In order to effectively manage those risks, the Board of

Directors has approved some strategies for the management of

financial risks, which are in line with corporate objectives.

These guidelines set up objectives and action to be taken in

order to manage the financial risks that the Company faces.

Pedoman utama Perusahaan dari kebijakan ini adalah semua

kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di

kantor pusat.

The Company’s major guideline of this policy is all financial risk

management’s activities are carried out and monitored at head

office.

Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk

mengantisipasi risiko yang terjadi. The Company does not have derivative instruments to

anticipate possible risks.

Risiko Kredit Credit Risks

Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan

menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank,

perusahaan menempatkan hanya pada bank-bank dengan

predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk

tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu,

sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai

institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga

terpercaya dan hubungan istimewa.

The company controls its exposure to credit risk by setting a

risk policy related to bank, the Company only put on good

predicate bank. Otherwise, the Company’s policy is to not

restrict the cash placement in one particular bank, the

Company own cash and cash equivalent in various financial

institution. Trade receivables are carried out by trusted third

and related parties.

Page 94: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 37 Paraf:

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa

umur jatuh temponya: The following table analyse financial assets based on maturity:

0 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Jumlah/Total

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: Loans and Receivables:

Kas dan Bank 104,268,314,219 -- -- 104,268,314,219 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 7,225,601,287 1,338,787,165 2,130,176,636 10,694,565,088 Trade Recivables

Piutang Lain-lain 437,012,864 11,117,565 9,840,683,861 10,288,814,290 Others Receivable

Piutang Hubungan Istimewa 34,811,782,958 -- -- 34,811,782,958

Aset lain-lain - Uang Jaminan -- -- 17,890,705,316 17,890,705,316 Other Assets - Security Deposits

Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Held-to-Maturity Investments:

Deposito Berjangka 84,382,753,162 -- 177,726,914,954 262,109,668,116 Time Deposits

Investasi Jangka Pendek -- -- 34,180,383,840 34,180,383,840 Short-term Investment

Jumlah 231,125,464,490.14 1,349,904,730.00 241,768,864,607.38 474,244,233,827.52 Total

2010

Risiko Likuiditas Liquidity Risks

Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua

kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen

kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas

dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan.

Currently the Company expects to pay all liabilities at the

maturity. In order to meet the cash commitment, the Company

manages the liquidity risks by maintaining cash and deposits for

normal operation of the Company.

Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia

untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Jumlah kewajiban

keuangan terdiri dari hutang usahal, hutang lain-lain dan beban

yang masih harus dibayar yang pembayarannya diharapkan

dalam satu tahun sejak 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp 93.035.204.118.

The Company holds liquid financial assets and available to fulfill

its liquidity requirement. Total financial liabilities consist of

accounts payable, other payables and accrued expenses that

are expected to be paid within one year from December 31,

2010 amounted to Rp 93,035,204,118.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risks

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap

dampak perubahan suku bunga deposito bank. Perusahaan

memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi

dampak negative terhadap Perusahaan.

The Company has interest rate risks mainly for the impact of

changes in bank deposit rates. The Company monitors

interest rate movements to minimize the negative impact for

the Company.

Risiko Nilai Tukar Foreign Currency Risks

Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata

uang asing untuk belanja sebagian barang dagangan dan

penempatan dana pada bank yang terpercaya. Perusahaan tidak

terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang

asing dikarenakan transaksi pembelian barang dagangan sudah

menggunakan uang muka terlebih dahulu dalam mata uang

Rupiah. Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan

memonitor terhadap fluktuasi nilai tuka mata uang secara terus

menerus sehingga apabila diperlukan dapat menggunakan

transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko mata uang asing.

The Company has transactions using foreign currency to buy

some inventory and placement of funds in a trusted bank. The

Company is not exposed to the impact of fluctuations of foreign

currency since the purchase transaction already using advance

in Rupiah. The Company manages foreign currency risk by

monitoring the fluctuation of foreign currency continuously, so

when when required, could use hedging transactions to

minimize the foreign currency risks.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban

keungan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi

dalam laporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya

baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa

berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amounts of financial

assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the

consolidated financial statements approximate their fair values

either because of their short-term maturities or they carry

market rates of interest.

Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus

kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang

setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi

instrument keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh

tempo yang sama.

The fair value for the above financial instruments was

determined by discounting estimated cashflows using discount

rates for financial instruments with similar term and maturity.

Page 95: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 38 Paraf:

27. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan 27. Employee Stock Ownership Program

Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember

2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan

saham Perusahaan kepada karyawan (Employee Stock

Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham

yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau

sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per

lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham

tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh

jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar

Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 25).

Based on ESOP Program Regulation dated November 1, 2007,

the Company has entered into Employee Stock Ownership

Program (ESOP) amounting to 10% of total stock offered at

Initial Public Offering or 51,500,000 shares with face value of

Rp 820 per share. The Company provided financing facility

amounting to total offered shares or Rp 42,230,000,000 (see

Note 25).

Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam

ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini:

1. Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah

lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan

karyawan yang bersangkutan.

2. Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada

Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820 per

lembar pada saat karyawan akan menjual sahamnya di Pasar

Bursa Saham.

3. Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP

ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham

sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke

enam berakhir, karyawan harus menjual saham-saham

tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas

perolehan saham program ESOP.

Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan

harga perdana merupakan hak karyawan.

b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan

saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang

menggunakan dividen dari saham tersebut dan dari

persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.

4. Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk

memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai

ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir

program ini (sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka

berlaku ketentuan sebagai berikut ini:

a. Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa

Saham, maka atas dana yang telah diambil harus

dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih

dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan.

b. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa

Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham

dikembalikan ke Perusahaan.

Employee who eligible to participate on ESOP should follow

certain criterias as follows:

1. Each employee shall have the Company’s shares according to its working period and hierarchical level.

2. For its share, employee has to pay to the Company at the initial an offering price which is Rp 820 per share at the

time employees willing to sell their share it at stock market.

3. The repayment method of the loan to the Company shall be executed by following certain conditions:

a. Employee may sell certain percentage of shares during 5 years period. After completion of six years period,

employee must sell all the shares or must repay all the

loan under ESOP program.

During the sale of shares, any differences between

selling price and offering price will become employee’s

right.

b. If the employees do not exercise their option to sell

the shares within certain years, the loan will be

deducted by dividend and certain percentage of

employee’s bonus.

4. For the remaining share, employee has the right to obtain

the Company’s dividend in accordance with this regulation.

5. Employee who will resign before the end of this program

(before 5 years since the commenced of program), shall

follow these arrangement:

a. If there is any share has been sold in the capital

market, the employee shall return the proceed of sale

to the Company. The remaining holding shares, if any,

shall be returned to the Company.

b. If there is no share has been sold yet in the capital

market, employees do not have the right on

the shares and these shares shall be returned to

the Company.

Page 96: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 39 Paraf:

6. Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima)

tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari

saham yang masih dimiliki (bila ada) harus dibayar ke

Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.

6. Employee who resigned after 5 (five) years since the

commenced of program, the outstanding loan from

remaining shares (if any) according to ESOP, should be

paid to the Company at market price at that time.

Sampai dengan 31 Desember 2010, beberapa karyawan telah

mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham

tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke Perusahaan

dengan jumlah keseluruhan 11.725.000 lembar saham. Piutang

karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal

31 Desember 2010 dicatat dalam akun piutang lain-lain sebesar

Rp 9.668.780.000.

Up to December 31, 2010, several employees were resigned

which consequently these employees do not have the right on

the shares and these shares shall be returned to the Company

totalling 11,725,000 shares. Due from employee were resigned

as of December 31, 2010 recorded as other receivables

amounting to Rp 9,668,780,000.

28.Komitmen dan Perjanjian Penting 28. Commitments and Significant Agreements

a. Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani

Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC),

pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima

belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan

kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban

Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC

berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas

pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan

merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif

untuk membeli produk Ace dari AHC.

a. On May 21, 1996, the Company has entered into license

agreement with Ace Hardware Corporation (AHC), third

party. The Agreement is valid for 15 (fifteen) years and

might be extended upon mutual agreement of both parties.

Pursuant to the agreement, the Company shall pay royalty

to AHC based on retail revenues derived from retails

outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled

to use the Ace brand for its stores and exclusively purchase

Ace products from AHC.

Pada tanggal 19 Januari 2010, Perusahaan memperpanjang

jangka waktu lisensi sampai dengan 31 Desember 2014.

Setiap tahun selama masa perpanjangan, Perusahaan harus

melakukan pembelian sesuai dengan jumlah minimum

pembelian (dalam USD) yang telah disepakati dalam

perjanjian. Selain itu Perusahaan juga menyetujui untuk

membuka minimal 2 gerai baru setiap tahun selama masa

perpanjangan.

On January 19, 2010, the Company agree to extend the

license period until December 31, 2014. Each year during

the renewal term, the Company shall purchase a mutually

agreed upon minimum volume (in USD) of merchandise.

The Company also agrees to open at the rate of at least 2

new store during each calendar year of the renewal term.

Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan

2009, beban royalti yang diakui adalah sebesar

Rp 12.361.803.699 dan Rp 14.101.917.221.

Royalty expenses for the years ended December 31, 2010

and 2009 are amounting to Rp 12,361,803,699 and

Rp 14,101,917,221, respectively.

b. Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan

beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari

bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit.

b. The Company has entered into Merchant Agreement with

several banks. The Company acts as a merchant from the

banks for credit card or debit card issued by the banks.

c. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa

dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan

pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut:

� Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni

2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk

penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend.

Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742

m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28

Pebruari 2014.

c. The Company entered into rental agreement with certain

companies for opening its retail outlets, amongs others, as

follows :

� Agreement No.001-MF/ACE-TPI/06/05 dated June 9,

2005 with PT Bina Bintang Priangan for store space at

The Plaza IBCC Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296,

Bandung, West Java covering an area of 8,742 sqm.

This agreement is valid up to February 28, 2014.

Page 97: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 40 Paraf:

� Perjanjian No.0200/PSM-ROZA/X/2006 tanggal

11 Oktober 2006 dengan PT Dwi Jaya Manunggal untuk

penggunaan ruangan di Royal Plaza Surabaya

Jl. Ahmad Yani No.16-18, Surabaya seluas 5.122 m2.

Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal

15 Desember 2011.

� Agreement No.0200/PSM-ROZA/X/2006 dated October

11, 2006 with PT Dwi Jaya Manunggal for store space

at Royal Plaza Surabaya, Jl. Ahmad Yani No.16-18,

Surabaya covering an area of 5,122 sqm. This

agreement is valid up to December 15, 2011.

� Perjanjian sewa menyewa No. 04/LGL-SW/TDD-

ACE/XI/09 tanggal 2 November 2009 dengan PT Tiga

Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di

Kawasan Industri Jababeka II, Cikarang Selatan, Bekasi

seluas 34.808 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

tanggal 31 Maret 2018.

� Rental agreement No. 04/LGL-SW/TDD-ACE/XI/09

dated November 2, 2009 with PT Tiga Dua Delapan for

rent of land and building at Industrial Area of Jababeka

II, Cikarang Selatan, Bekasi covering an area of

34,808 sqm. This agreement is valid up to March 31,

2018.

� Perjanjian sewa menyewa tanggal 29 Oktober 2010

dengan PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) untuk sewa

ruangan di Living Plaza, Makassar seluas 5.797 m2.

Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum

melakukan serah terima dengan pemilik gedung.

Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada

GMG sebesar Rp 1.672.650.000.

� Rental agreement dated October 29, 2010 with

PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) for store space at

Living Plaza, Makassar covering an area of 5,797 sqm.

This agreement is valid for 10 years.

As of December 31, 2010, the Company has not

handed over from the building owner. The Company

has recognize an advance for GMG amounted to

Rp 1,672,650,000.

� Perjanjian sewa menyewa No. 124/GNP-

MTS/PSM/XII/2010 tanggal 8 Desember 2010 dengan

PT Gerbang Nusa Perkasa (GNP) untuk sewa ruangan di

Manado Town Square, Manado seluas 1.649,8 m2.

Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum

melakukan serah terima dengan pemilik gedung.

Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada

GNP sebesar Rp 150.000.000.

� Rental agreement No. 124/GNP-MTS/PSM/XII/2010

dated December 8, 2010 with PT Gerbang Nusa

Perkasa (GNP) for store space at Manado Town

Square, Manado covering an area of 1,649.8 sqm. This

agreement is valid for 10 years.

As of December 31, 2010, the Company has not

handed over from the building owner. The Company

has recognize an advance for GNP amounted to

Rp 150,000,000.

� Perjanjian sewa menyewa No. 26/LGL-SW/TDD-

ACE/VIII/10 tanggal 1 September 2010 dengan PT Tiga

Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di komplek

Bona Indah Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan

seluas 2.781,23 m2. Perjanjian ini berlaku

5 tahun sejak tanggal 1 Juli 2011. Pada 31 Desember

2010, Perusahaan telah mengakui uang muka sebesar

Rp 8.343.690.000.

� Rental agreement No. 26/LGL-SW/TDD-ACE/VIII/10

dated September 1, 2010 with PT Tiga Dua Delapan

for rent of land and building at Komplek Bona Indah

Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan covering an

area of 2,781.23 sqm. This agreement is valid for

5 years started on July 1, 2011. On December 31,

2010, the Company has recognize an advance

amounted to Rp 8,343,690,000.

� Akta perjanjian sewa menyewa No 7 tanggal 4 Februari

2010 dengan Romzi dan Aup Saleh Koddeh untuk sewa

bangunan di Bogor seluas 1.200 m2 dari tanggal 4 Juni

2010 sampai dengan 3 Juni 2015.

� Deed of rental agreement No 7 dated February 4, 2010

with Romzi and Aup Saleh Koddeh for rent of building

at Bogor covering an area of 1,200 sqm started on

June 4, 2010 until June 3, 2015.

� Nota Kesepakatan tanggal 23 September 2010 dengan

PT Sunindo Gapuraprima atas sewa ruangan di Solo

Paragon, Surakarta seluas 7.957 m2. Perjanjian ini

berlaku selama 5 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum

melakukan serah terima dengan pemilik gedung.

Perusahaan juga telah mengakui uang muka sebesar

Rp 181.818.182.

� Memorandum of understanding dated September 23,

2010 with PT Sunindo Gapuraprima for store space at

Solo Paragon, Surakarta covering an area of 7,957

sqm. This agreement is valid for 5 years.

As of December 31, 2010, the Company has not

handed over from the building owner. The Company

has recognize an advance amounted to

Rp 181,818,182.

Page 98: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 41 Paraf:

� Perjanjian sewa menyewa dengan PT Artisan Wahyu

untuk sewa ruangan di Gandaria City, Jakarta Selatan

seluas 5.497 m2, berlaku sampai dengan 28 Agustus

2015.

� Rental agreement with PT Artisan Wahyu for store

space at Gandaria City, Jakarta Selatan covering

5,497 sqm, valid up to August 28, 2015.

� Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April

2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk

penggunaan ruangan di Mal Puri Indah

Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian

ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009.

Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal

31 Mei 2014.

� Agreement No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 dated April 30,

2004 with PT Antílope Madju Puri Indah for store space

at Puri Indah Mall, Jl. Puri Agung, Jakarta Barat

covering an area of 4,046 sqm. This agreement is valid

up to May 31, 2009. This agreement was extended up

to May 31, 2014.

� Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan

PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan

ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas

3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal

31 Agustus 2011.

� Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan

PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan

ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah

Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini

berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.

� Agreement dated April 24, 2006 with PT Bajamas Mulia

Development for store space at Panakkukang Square

Mall, Makassar, covering an area of 3,349 sqm. This

agreement is valid up to August 31, 2011.

� Memorandum of Understanding dated January 2, 2007

with PT Pakuwon Permai Development for store space

at Pakuwon Mall Trade Centre, Jl. Puncak Indah Lontar

No.2 Surabaya covering an area of 2,882 sqm. This

agreement is valid up to June 1, 2012.

� Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008

dengan Tn. Lie Ay Yen untuk penggunaan bangunan di

Kembangsari, Semarang seluas 2.100 m2. Perjanjian ini

berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013.

� Rental deed No. 83 dated Januari 23, 2008 with Mr. Lie

Ay Yen for building space in Kembangsari, Semarang,

covering an area of 2,100 sqm. This agreement is valid

up to April 30, 2013.

� Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008

dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk

penggunaan bangunan di Pucang, Sidoarjo seluas 1.960

m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei

2013.

� Rental deed No. 19 dated February 11, 2008 with

PT Oriental Permata Sejahtera for building space in

Pucang, Sidoarjo, covering an area of 1,960 sqm. This

agreement is valid up to May 19, 2013.

� Akta Sewa Menyewa No. 105 tanggal 19 Desember 2008

dengan Tn. Jaya Sidhi Sugiwan, Ny. Melissa dan Tn.

Untung Suparman untuk penggunaan bangunan di

Banjarmasin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

tanggal 15 Juli 2014.

� Rental deed No. 105 dated December 19, 2008 with Mr.

Jaya Sidhi Sugiwan, Mrs. Melissa, and Mr. Untung

Suparman for building space in Banjarmasin. This

agreement is valid up to July 15, 2014.

� Perjanjian Sewa Menyewa No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09

tanggal 2 Desember 2008 dengan PT Inti Dufree

Promosindo untuk penggunaan ruangan di Mal Bali

Galeria, Denpasar, seluas 2.226,34 m2. Perjanjian ini

berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014; dan

� Agreement No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09 dated

December 2, 2008 with PT Inti Dufree Promosindo for

store space at Bali Galeria Mall, Denpasar, covering an

area of 2,226.34 sqm. This agreement is valid up to

October 29, 2014; and

� Perjanjian No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 tanggal

4 September 2009 dengan PT Grand Indonesia untuk

penggunaan ruangan di Mall Grand Indonesia, Jakarta

seluas 5.218,75 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

tahun 2014.

� Agreement No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 dated

September 4, 2009 with PT Grand Indonesia for store

space at Grand Indonesia Mall, Jakarta covering an

area of 5,218.75 sqm. This agreement is valid up to

2014.

Page 99: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 42 Paraf:

d. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek

Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow

telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk

menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai

Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli

2011.

d. According to the agreement dated August 1, 2007, Ijek

Widyakrisnadi, as a holder of brand “Kris” and “Krisbow”

has given permission to the Company to use the brand

names of Kris and Krisbow at all Company’s retail outlets.

This agreement is valid up to July 31, 2011.

e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central

Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.

138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH, tanggal

19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara

lain:

• menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar

Rp 30.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000;

• Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal

21 Desember 2008;

• tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan

• menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga

fasilitas kredit yang baru dijamin dengan persediaan

barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000 (lihat

Catatan 6).

e. The Company has obtained loan facility from PT Bank

Central Asia Tbk according to the credit deed amendment

No. 138 from Notary Budiningsih Kurnia, SH, dated on

December 19, 2007, have been agreed for the following

amendments, among others:

• to reduce overdraft facility II amounting to

Rp 30,000,000,000 to become Rp 10,000,000,000;

• extended the loan period up to December 21, 2008;

• interest rate become 10% annually; and

• to waive certain collateral and therefore the new credit

facility is secured by merchandise inventory amounting

to Rp 10,000,000,000 (see Note 6).

Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah

diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009

dengan tingkat bunga 13,5% per tahun.

Pada tanggal 10 Desember 2009, fasilitas pinjaman ini

diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Maret 2010 dengan

tingkat suku bunga 10,5% per tahun. Sampai dengan akhir

masa fasilitas, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.

On November 27, 2008, the facility was extended up to

December 21, 2009 with interest rate of 13.5% per annum.

On December 10, 2009, the facility was extended up to

March 21, 2010 with interest rate of 10.5% per annum.

Until the end of facility’s period, the Company has not use

the facility.

f. Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari

PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No.

58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH,

notaris di Jakarta.

f. The Company obtained credit facilities from BII according to

the deed No. 58 dated June 20, 2003 of James Herman

Rahardjo, SH, a notary in Jakarta

Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut

tidak diperpanjang, kecuali untuk Bank Garansi dengan

plafon sebesar Rp 2.000.000.000 dan dengan waktu jatuh

tempo sampai dengan 20 Juni 2009.

On June 27, 2008, certains facilities were not extended,

exept for Bank Guarantee with maximum limit of

Rp 2,000,000,000 and with maturity date on June 20, 2009.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit

No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 pada tanggal 16 Juni

2009, disetujui perubahan sebagai berikut:

• menaikkan fasilitas bank garansi dengan plafon sebesar

Rp 6.000.000.000;

• Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 20 Juni

2010.

According to the credit agreement amendment

No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 dated on June 16,

2009, have been agreed for the following amendments,

among others:

• to increase bank guarantee facilities with maximum limit

of Rp 6,000,000,000;

• extended the facility period up to June 20, 2010.

Berdasarkan surat perpanjangan perjanjian kredit

No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, disetujui perpanjangan

jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan 20 Juni 2011.

According to the renewal letter of credit agreement

No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, have been agreed to

extend the facility period up to June 20, 2011.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah

fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil dan

Rp 2.242.376.308.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding

balance of the facility amounting to nil and

Rp 2,242,376,308, respectively.

Page 100: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 43 Paraf:

Fasilitas kredit dari BII ini dijamin dengan:

• Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan

Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB

No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo,

pemegang saham;

• Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28

Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan

SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo,

pemegang saham;

• Cross default dan cross collateral dengan PT Kawan

Lama Sejahtera, pemegang saham.

The facilitiy is secured by:

• Two units shop-houses located at Kompleks Pertokoan

Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat with SHGB

No. 1208 and 1210 under the name of Kuncoro

Wibowo, a stockholder;

• Two units warehouses located at Jl. Pluit Karya IV

No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, North Jakarta

with SHGB No. 3869 and 3542 under the name of

Kuncoro Wibowo, a stockholder;

• Cross default and cross collateral with PT Kawan Lama

Sejahtera, a stockholder.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah fasilitas

yang digunakan adalah sebesar nihil. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding

balance of the facility amounting to nil, respectively.

g. Berdasarkan akta No. 69 tanggal 19 Juli 2010 dari Eliwaty

Tjitra, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa bank

garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi

Rp 10.000.000.000. Batas waktu fasilitas kredit ditentukan

sejak tangal perjanjian kredit dan perubahan perjanjian kredit

mengenai perpanjangan lebih lanjut.

g. Based on credit deed No 69 dated July 19, 2010 of

Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, the Company

obtained bank guarantee as a credit facility from PT Bank

Central Asia Tbk with maximum limit of

Rp 10,000,000,000. Term of credit facilities is determined

from the date the loan agreement and changes in the

credit agreement on further extended. Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan barang

dagangan Perusahaan yang terletak di gudang milik

Perusahaan di kawasan Industri Jababeka.

This credit facility is secured by the Company’s inventory

located in the Company’s warehouse at Industrial Area of

Jababeka.

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah fasilitas yang

digunakan adalah sebesar Rp 80,765,000. As of December 31, 2010, the outstanding balance of the

facility amounting to Rp 80,765,000.

Page 101: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 44 Paraf:

29. Informasi Segmen 29. Segment Information

a. Segmen Primer a. Primary Segment

Perbaikan Rumah/ Gaya Hidup/ Permainan/ Jumlah/

Home Improvement Lifestyle Games Total

Rp Rp Rp

Penjualan - Eksternal 1,087,475,090,062 585,049,650,822 17,188,344,342 1,689,713,085,225 Sales - External

Hasil Segmen 437,826,370,585 264,204,106,026 6,572,338,579 708,602,815,190 Seqment Result

Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi 490,710,090,027 Unallocated Operating Expenses

Laba Usaha 217,892,725,163 Income from Operations

Pendapatan Bunga 16,973,749,370 Interest Income

Beban Keuangan (14,953,559,840) Financial Charges

Lain-lain 9,254,531,320 Miscellaneous

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 229,167,446,013 Income Before Income Tax

Beban Pajak (54,628,498,552) Tax Expenses

Laba Sebelum Hak Minoritas 174,538,947,461 Income Before Minority Interest

Hak Minoritas 3,312,389,029 Minority Interest

Laba Bersih 177,851,336,490 Net Income

Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities

Aset Segmen 78,931,972,888 44,941,410,062 9,978,956,362 133,852,339,312 Segment Assets

Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 1,057,481,139,947 Unallocated Assets

Jumlah Aset 1,191,333,479,259 Total Assets

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 146,746,950,744 Unallocated Liabilities

Informasi Lainnya Other Information

Pengeluaran Barang Modal (159,745,421,498) Capital Expenditure

Penyusutan 38,159,433,320 Depreciation

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Penerimaan dari Pelanggan 1,636,874,150,919 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (1,285,747,715,883) Cash Paid to Suppliers

Pembayaran kepada Karyawan (192,727,028,858) Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak (66,072,475,699) Payment for Tax

Penerimaan Bunga 16,973,749,370 Interest Received

Arus Kas Bersih Diperoleh Net Cash Flows Provided by

dari Aktivitas Operasi 109,300,679,849 Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

Penempatan Investasi (104,977,008,275) Placement of Investment

Pencairan Investasi 143,901,048,927 Investment Withdrawal

Perolehan Aset Tetap (159,745,421,498) Acquisitions of Fixed Assets

Arus Kas Digunakan Net Cash Flows Provided by

untuk Aktivitas Investasi (120,821,380,846) Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) Payment of Cash Dividend

Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from

Aktivitas Pendanaan (15,721,650,000) Financing Activities

31 Desember 2010 / December 31, 2010

Page 102: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 45 Paraf:

Perbaikan Rumah/ Gaya Hidup/ Jumlah/

Home Improvement Lifestyle Total

Rp Rp

Penjualan - Eksternal 926,044,547,654 471,895,483,999 1,397,940,031,653 Sales - External

Hasil Segmen 364,704,837,720 187,732,550,811 552,437,388,532 Seqment Result

Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi 374,236,486,212 Unallocated Operating Expenses

Laba Usaha 178,200,902,320 Income from Operations

Pendapatan Bunga 20,733,365,948 Interest Income

Beban Keuangan (13,066,173,115) Financial Charges

Lain-lain 20,462,192,858 Miscellaneous

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 206,330,288,011 Income Before Income Tax

Beban Pajak (51,887,645,226) Tax Expenses

Laba Sebelum Hak Minoritas 154,442,642,785 Income Before Minority Interest

Hak Minoritas 2,329 Minority Interest

Laba Bersih 154,442,645,114 Net Income

Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities

Aset Segmen 59,273,456,736 35,371,333,978 94,644,790,714 Segment Assets

Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 875,911,152,672 Unallocated Assets

Jumlah Aset 970,555,943,386 Total Assets

Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 102,786,712,328 Unallocated Liabilities

Informasi Lainnya Other Information

Pengeluaran Barang Modal (52,915,587,529) Capital Expenditure

Penyusutan 33,150,465,882 Depreciation

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Penerimaan dari Pelanggan 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (993,555,068,349) Cash Paid to Suppliers

Pembayaran kepada Karyawan (141,075,204,353) Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak (57,078,535,709) Payment for Tax

Pembayaran Bunga (2,139,553) Payment for Interest

Penerimaan Bunga 20,733,365,948 Interest Received

Arus Kas Bersih Diperoleh Net Cash Flows Provided by

dari Aktivitas Operasi 185,995,702,760 Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

Penempatan Investasi (183,834,717,677) Placement of Investment

Pencairan Investasi 309,036,848,011 Investment Withdrawal

Hasil Penjualan Aktiva Tetap 7,200,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap (52,915,587,529) Acquisitions of Fixed Assets

Arus Kas Digunakan Net Cash Flows Provided by

untuk Aktivitas Investasi 72,293,742,805 Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

Pembayaran Dividen Tunai (12,431,521,400) Payment of Cash Dividend

Pembelian Kembali Modal Saham (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stock

Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali74,452,550,000

Sale of Treasury Stock

Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties

Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from

Aktivitas Pendanaan 42,397,353,264 Financing Activities

31 Desember 2009 / December 31, 2009

Page 103: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 46 Paraf:

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment

Penjualan: Sales:

2010 2009

Rp Rp

Jabodetabek* 930,107,573,045 744,285,251,871 Jabodetabek*

Surabaya 135,493,248,466 132,925,245,481 Surabaya

Bandung 119,964,617,565 100,736,555,534 Bandung

Medan 78,309,368,522 74,132,221,123 Medan

Lain-lain 425,838,277,628 345,860,757,644 Others

Jumlah 1,689,713,085,226 1,397,940,031,653 Total

*) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi *) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi

30. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca 30. Subsequent Event

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani

Perjanjian Lisensi dengan Fun Characters International Pte. Ltd

(FCI). Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Januari 2011

sampai dengan 30 Juni 2012. Dalam perjanjian disebutkan

kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada FCI

berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas

pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek

Disney. Perusahaan telah mengakui uang muka kepada FCI

sebesar Rp 318.598.938 pada tanggal 31 Desember 2010.

On January 1, 2011, the Company has entered into license

agreement with Fun Characters International Pte. Ltd (FCI).

The Agreement is valid from January 1, 2011 until June 30,

2012. Pursuant to the agreement, the Company shall pay

royalty to AHC based on retail revenues derived from retails

outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled to

use the Disney trademark. The Company has recognize an

advance for FCI amounted to Rp 318,598,938 on

December 31, 2010.

31. Perkembangan Terakhir Pernyataan 31. Revised of Statement of (PSAK) Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Financial Accounting Standards

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan

(konsolidasi), Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut

beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan

tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:

As of the date of completion of the financial statements,

Indonesian Institute of Accountants has issued revised

Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the

Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) and

pull out some specific PSAK. Financial accounting standards

will become effective as follows:

Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 Periods beginning on or after January 1, 2011

PSAK PSAK

a. PSAK 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan”

b. PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas”

c. PSAK 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim”

d. PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian

dan Laporan Keuangan Tersendiri”

e. PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”

f. PSAK 7 (Revisi 2010), ”Pengungkapan Pihak-Pihak

Berelasi”

g. PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode

Pelaporan”

a. PSAK 01 (Revised 2009), ”Presentation of Financial

Statements”

b. PSAK 02 (Revised 2009), ”Statement of Cash Flows”

c. PSAK 03 (Revised 2010), ”Interim Financial Reporting”

d. PSAK 04 (Revised 2009), “Consolidated and Separate

Financial Statement”

e. PSAK 05 (Revised 2009), “Operating Segment”

f. PSAK 07 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”

g. PSAK 08 (Revised 2010), “Events after the Reporting

Period”

Page 104: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 47 Paraf:

h. PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura

Bersama”

i. PSAK 15 (Revisi 2009), ”Investasi Pada Entitas Asosiasi”

j. PSAK 19 (Revisi 2010), ”Aset Tak Berwujud”

k. PSAK 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis”

l. PSAK 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan”

m. PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

n. PSAK 48 (Revisi 2009), ”Penurunan Nilai Aset”

o. PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan

Aset Kontinjensi”

p. PSAK 58 (Revisi 2009), ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki

untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

h. PSAK 12 (Revised 2009), “Interest in Joint Ventures”

i. PSAK 15 (Revised 2009), ”Investment on Associates”

j. PSAK 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”

k. PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combination”

l. PSAK 23 (Revised 2010), “Revenue”

m. PSAK 25 (Revised 2009), ”Accounting Policies, Changes

in Accounting Estimates and Errors”

n. PSAK 48 (Revised 2009), ”Impairment of Assets”

o. PSAK 57 (Revised 2009), ”Provisions, Contingent

Liabilities and Contingent Assets”

p. PSAK 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for

Sale and Discontinued Operations”

ISAK ISAK

a. ISAK 7 (Revisi 2009), ”Konsolidasi Entitas Bertujuan

Khusus”

b. ISAK 9, ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,

Restorasi, dan Liabilitas Serupa”

c. ISAK 10, ”Program Loyalitas Pelanggan”

d. ISAK 11, ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”

e. ISAK 12, ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi

Nonmoneter oleh Venturer”

f. ISAK 14, ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web”

g. ISAK 17, ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”

a. ISAK 07 (Revised 2009), “Consolidation – Special Purpose

Entities”

b. ISAK 09, “Changes in Existing Decommissioning,

Restoration and Similar Liabilities”

c. ISAK 10, “Customer Loyalty Programs”

d. ISAK 11, “Distribution of Non-cash Assets to Owners”

e. ISAK 12, “Jointly Controlled Entities – Non-monetary

Contributions by Venturers”

f. ISAK 14, ”Intangible Assets – Web Site Cost”

g. ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”

Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 Periods beginning on or after January 1, 2012

PSAK PSAK

a. PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar

Valuta Asing”

b. PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program

Manfaat Purnakarya”

c. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”

d. PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”

e. PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”

f. PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

a. PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in

Foreign Exchange Rates”

b. PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by

Retirement Benefit Plans”

c. PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”

d. PSAK 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”

e. PSAK 46 (Revised 2010), “Income Taxes”

f. PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:

Presentation”

g. PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”

h. PSAK 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”

i. PSAK 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan

Bantuan Pemerintah”

g. PSAK 53 (Revised 2010), “Sharebased Payments”

h. PSAK 60 (Revised 2010), “Financial Instruments:

Disclosures”

i. PSAK 61, “Accounting for Government Grants and

Disclosure of Government Assistance”

ISAK ISAK

a. ISAK 13, ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan

Usaha Luar Negeri”

b. ISAK 15, ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum

dan Interaksinya”

c. ISAK 18, ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik

dengan Aktivitas Operasi”

d. ISAK 20, ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status

Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”

a. ISAK 13, ”Hedges of Net Investments in Foreign

Assitance”

b. ISAK 15, ”The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum

Funding Requirements and their Interaction”

c. ISAK 18, ”Government Assistance – No Spesific Relation

to Operating Activities”

d. ISAK 20, ”Income Taxes – Change in Tax Status of an

Entity or its Shareholders”

Page 105: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Final draft/April 21, 2011 48 Paraf:

Perusahaan dan perusahaan anak masih mengevaluasi dampak

penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan

keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut

belum dapat ditentukan.

The Company and subsidiary are still evaluating the impact of

applying PSAKs and ISAKs above and the impact to the

financial statements of the application of PSAKs and ISAKs can

not be determined.

32. Tanggung Jawab Manajemen atas 32. Management Responsibility on the Laporan Keuangan Financial Statement

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan

laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal

11 Maret 2011.

The Company’s management is responsible for the preparation

of consolidated financial statements which were completed on

March 11, 2011.

Disetujui oleh/Approved by:

Hartanto Djasman Therisia Ratnawati

Direktur Manajer Akuntansi

Page 106: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

d1/April 21, 2011 Paraf:

Lampiran I Attachment I PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only) NERACA BALANCE SHEETS

Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah) ASET 2010 2009 ASSETS

Rp Rp

Kas dan Setara Kas 363,485,745,765 390,949,719,064 Cash and Cash Equivalent

Investasi Jangka Pendek 34,180,383,840 73,104,424,492 Short-term Investment

Piutang Usaha Accounts Receivable

Pihak Hubungan Istimewa 2,890,179,107 2,174,675,206 Related Parties

Pihak Ketiga 8,187,855,413 6,272,291,385 Third Parties

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 10,285,275,023 5,518,616,519 Other Receivables - Third Parties

Persediaan 125,060,279,950 95,569,334,714 Inventories

Beban Dibayar di Muka 36,052,565,800 26,536,112,706 Prepaid Expenses

Uang Muka Pembelian 246,493,414,183 170,683,992,257 Advance Payments

Jumlah Aset Lancar 826,635,699,081 790,761,579,825 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar

Penyertaan pada Perusahaan Anak 21,671,136,501 19,952,413,482 Investment in Subsidiary

Piutang Hubungan Istimewa 34,644,200,450 37,397,342,403 Due from Related Parties

Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 20,985,615,283 22,915,550,809 Long-term Prepaid Expenses

Aset Pajak Tangguhan 8,402,902,305 6,476,510,358 Deferred Tax Assets

Aset Tetap Fixed Assets

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation of

sebesar Rp 121.338.580.720 dan Rp 121,338,580,720 and

Rp 84.087.199.589, masing-masing per Rp 84,087,199,589 as of December 31,

31 Desember 2010 dan 2009) 221,200,687,244 105,122,416,471 2010 and 2009, respectively)

Aset Lain-lain 37,470,141,618 22,871,956,167 Other Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 344,374,683,401 214,736,189,691 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1,171,010,382,482 985,545,356,033

Current Assets

TOTAL ASSETS

Non Current Assets

Aset Lancar

Page 107: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

d1/April 21, 2011 Paraf:

Lampiran II Attachment II PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only) NERACA BALANCE SHEETS

Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS'

Rp Rp EQUITY

Hutang Usaha Accounts Payable

Pihak Hubungan Istimewa 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties

Pihak Ketiga 42,059,677,313 25,064,949,974 Third Parties

Uang Muka Pelanggan 5,628,638,327 4,247,433,358 Advances from Customer

Hutang Lain-lain Other Payables

Pihak Hubungan Istimewa 1,500,000,000 14,999,000,000 Related Parties

Pihak Ketiga 11,686,511,092 10,955,907,782 Third Parties

Beban yang Masih Harus Dibayar 8,416,438,116 7,530,141,969 Accrued Expenses

Hutang Pajak 11,514,861,951 20,935,537,338 Taxes Payable

Jumlah Kewajiban Lancar 105,092,457,076 88,176,611,649 Total Current Liabilities

Non Current Liabilities

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Estimated Liabilities on Post

Pasca Kerja 35,780,159,000 29,600,511,000 Employment Benefits

140,872,616,076 117,777,122,649

STOCKHOLDERS’ EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Authorized Capital - 4,800,000,000 shares

Issued and Fully Paid -

1.715.000.000 saham 171,500,000,000 171,500,000,000 1,715,000,000 shares

Tambahan Modal Disetor - Bersih 368,122,496,948 368,122,496,948 Additional Paid In Capital - Net

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of

Perusahaan Anak 239,846,533 -- Equity Transaction in Subsidiary

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya 34,812,000,000 19,034,000,000 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 455,463,422,926 309,111,736,436 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1,030,137,766,407 867,768,233,384 Total Stockholders' Equity

1,171,010,382,482 985,545,356,033

Capital Stocks - par value of 100 per share

STOCKHOLDERS' EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND

Current Liabilities

TOTAL LIABILITIES

Kewajiban Lancar

EKUITAS

Kewajiban Tidak Lancar

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

EKUITAS

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

Page 108: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

d1/April 21, 2011 Paraf:

Lampiran III Attachment III PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only) LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 1,623,777,221,138 1,350,227,826,696 NET SALES

PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH 9,763,884,805 8,546,939,916 CONSIGNMENT SALES - NET

BEBAN POKOK PENJUALAN 931,510,629,332 806,337,378,080 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 702,030,476,611 552,437,388,532 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 329,589,915,001 261,591,623,506 Selling

Umum dan Administrasi 145,524,398,896 112,565,384,985 General and Administrative

Jumlah Beban Usaha 475,114,313,897 374,157,008,491 Total Operating Expenses

LABA USAHA 226,916,162,714 178,280,380,041 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Pendapatan Bunga 16,932,949,488 20,699,957,074 Interest Income

Pendapatan Registrasi Keanggotaan 9,107,005,467 7,170,924,420 Membership Registration Fee

Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih (4,626,120,307) 10,573,633,590 Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net

Beban Bunga -- (2,139,553) Interest Expenses

Beban Keuangan Lainnya (14,762,542,379) (13,063,513,562) Other Financial Charges

Laba Pelepasan Aset Tetap -- 2,896,088 Gain on Disposal of Fixed Asset

Bagian Laba (Rugi) bersih perusahaan asosiasi (5,521,123,514) (46,586,518)

Lain-lain - Bersih 4,597,680,073 2,714,738,760 Miscellaneous - Net

Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih 5,727,848,828 28,049,910,299 Total Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 232,644,011,542 206,330,290,340 INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax

Pajak Tangguhan 1,926,391,948 2,989,193,854 Deferred Tax

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (54,792,675,052) (51,887,645,226) Total Income Tax Expenses - Net

LABA BERSIH 177,851,336,490 154,442,645,114 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 103.70 91.80 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 109: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

Final Draft/April 21, 2011 Paraf:

Lampiran IV Attachment IV PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham Jumlah Ekuitas/

Capital Stock Modal Disetor/ Perubahan Ekuitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diperoleh Kembali/ Total

Additional Perusahaan Anak/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stocks Stockholders'

Paid in Capital Difference Due to Appropriated Unappropriated Equity

Changes of Equity

Transaction in

Subsidiary

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 171,500,000,000 353,904,221,948 -- 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008

Dividen Kas -- -- -- -- (12,431,521,400) -- (12,431,521,400) Cash Dividend

Saldo Laba untuk Cadangan Umum -- -- -- 13,034,000,000 (13,034,000,000) -- -- Retained Earnings for General Reserve

Pembelian Kembali Modal Saham -- -- -- -- -- (26,153,090,000) (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stocks

Penjualan Modal Saham

Diperoleh Kembali -- 14,218,275,000 -- -- -- 60,234,275,000 74,452,550,000 Sale of Treasury Stock

Laba Bersih -- -- -- -- 154,442,645,114 -- 154,442,645,114 Net Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2009 171,500,000,000 368,122,496,948 -- 19,034,000,000 309,111,736,436 -- 867,768,233,384 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009

Dividen Kas -- -- -- -- (15,721,650,000) -- (15,721,650,000) Cash Dividend

Selisih Transaksi perubahan Ekuitas -- Difference Due to Changes of Equity

Perusahaan Anak -- -- 239,846,533 -- -- -- 239,846,533 Transaction of Subsidiary

Saldo Laba untuk Cadangan Umum -- -- 15,778,000,000 (15,778,000,000) -- -- Buy Back of Capital Stocks

Laba Bersih -- -- -- 177,851,336,490 -- 177,851,336,490 Net Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2010 171,500,000,000 368,122,496,948 239,846,533 34,812,000,000 455,463,422,926 -- 1,030,137,766,407 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010

Saldo Laba/Retained Earning

Page 110: OPERATIONAL EXCELLENCE ” - acehardware.co.id · Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan ... from children as the main target market, Toys Kingdom also

d1/April 21, 2011 Paraf:

Lampiran V Attachment V PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only) LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 1,635,881,797,003 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (1,275,226,796,837) (993,343,640,311) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran kepada Karyawan (185,619,379,385) (141,075,204,353) Cash Paid to Employees

Pembayaran Pajak Penghasilan (66,072,475,699) (57,078,535,709) Payment for Income Tax

Pembayaran Bunga -- (2,139,553) Payment for Interest

Penerimaan Bunga 16,932,949,488 20,699,957,074 Interest Received

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 125,896,094,571 186,173,721,924 (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penempatan Investasi Jangka Pendek (104,977,008,275) (183,834,717,677) Placement of Short-term Investments

Pencairan Investasi Jangka Pendek 143,901,048,927 309,036,848,011 Withdrawal of Short-term Investments

Perolehan Aset Tetap (153,960,414,115) (52,915,587,529) Acquisitions of Fixed Assets

Penambahan Investasi (20,499,000,000) (5,000,000,000) Addition of Investment

Hasil Penjualan Aset Tetap -- 7,200,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (135,535,373,463) 67,293,742,805 (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) (12,431,521,400) Payment of Cash Dividend

Pembelian Kembali Modal Saham -- (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stocks

Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali -- 74,452,550,000 Sale of Treasury Stock

Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa -- 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (15,721,650,000) 42,397,353,264 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)KAS DAN SETARA KAS (25,360,928,892) 295,864,817,993 IN CASH AND CASH EQUIVALENT

EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND

KAS DAN SETARA KAS (2,103,044,406) (3,603,573,978) AND IN BANKS

CASH AND CASH EQUIVALENT AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 390,949,719,064 98,688,475,049 BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENT AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 363,485,745,765 390,949,719,064 THE END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENT

TAHUN TERDIRI DARI: AT THE OF THE YEAR CONSIST OF:

Kas 8,085,712,108 6,988,336,787 Cash on Hand

Bank 93,290,365,541 122,049,674,888 Cash in Banks

Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Time Deposits

Jumlah 363,485,745,765 390,949,719,064 Total