opan punya

Upload: muhammad-rosyadi-djamalullail

Post on 09-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI HALALAM JUDUL .............................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. HALAMAN PENEGESAHAN............................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI ......................................................................................................... i ii iii iv v

BAB. I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1. Latar Belakang ........................................................................................... 2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3. Tujuan dan manfaat Laporan Akhir ............................................................ 4. Tekhnik PENGUMUPULAN Data ............................................................. BAB. II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KOTA MATARAM ........... A. Sejarah berdirinya Perpustakaan Kota Mataram ......................................... B. Struktur Organisasi ..................................................................................... C. Pembagian Tugas dan Koordinasi .............................................................. D. Manajeman dan SDM ............................................................................... E. Kepemimpinan .......................................................................................... F. Koleksi ...................................................................................................... G. Sarana dan Prasarana ................................................................................ BAB. II ANALISA PERMASALAHAN dan PEMBAHASAN .......................... 1. Analisa Permasalahan ............................................................................... 2. Pembahasan ............................................................................................... 1. Sturktur Organisasi ............................................................................. 2. Manajemen dan SDM .........................................................................

1 2 3 4 5 7 7 8 9 16 17 18 19 24 24 25 25 27

3. Kepemimpinan .................................................................................... 4. Peran Perpustakaan Dalam Promosi Perpustakaan ............................. 5. Dampak Promosi ................................................................................. 6. Hal hal Yang Diperlukan dalam Promosi Perpustakaan ..................

28 30 33 34

BAB. IV PENUTUP.............................................................................................. 1. Kesimpulan ............................................................................................... 2. Saran - saran ..............................................................................................

34 36 36

Daftar Pustakan Daftar Lampiran

KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim .....! Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat berupa kesehatan dan kekuatan sehingga penulis merampungkan pembuatan tugas akhir yang merupakan salah satu syarat kebulatan study untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program study Diploma III Ilmu Perpustakaan Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram Adapun penulisan laporan akhir ini merupakan syarat kebulatan study untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program study Diploma III Ilmu Perpustakaan Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram. Adapun judul laporan ini adalah Peran Pustakawan Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Perpustakaan Dan Arsip Kota Mataram Dalam penulisan dan penyusunan Laporan Akhir ini, penulis menyadari bahwa ini dan susunannya masih sederhana oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak khususnya, para pembaca untuk kebaikan dan kesempurnaan laporan ini. Dan selanjutnya melalui kesempatan ini penulis sampaikan banyak terima kasih pada yang terhormat : 1. Drs. Mintas Rihardi, selaku PD I Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Mataram 2. Bapak Saparudin, selaku Dosen Pembimbing I Laporan Akhir yang telah memberikan pengarahan dan selaku Ketua Jurusan Diploma III Ilmu Perpustakaan

3. Bapak Muslimin, S.Sos. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan. 4. Ibu Dra. Siti Miftahayatun, selaku Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mataram 5. Seluruh Dosen dan Karyawan/karyawati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. 6. Seluruh karyawan staf karyawan/kayawati Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Daerah Kota Mataram yang telah membantu menulis dalam menyajikan data yang diperlukan selama penyusunan Laporan Akhir berlangsung. Dan akhir kata laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya dan penulis berharap agar Laporan Akhir ini dapat digunakan sebgai pedoman adik-adik tingkat dimasa akan datang.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan undang-undang dasar 1945 bahwa salah satu tujuan berdirinya Bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan

mengusakahakan dan menyelenggarakann satu Sistem Pendidikan Nasional. Tanpa pendidikan mustahil akan terwujud masyarakat yang cerdas dan bermutu. Untuk mewujudkan hal tersebut maka dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional bab III pasal 4 ayat 3 tahun 2003 dinyatakan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Salah satu lembaga yang mempasilitasi belajar sepanjang hayat bagi warga Indonesia adalah Perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu lembaga (tempat) yang menghimpun, memilih, mengatur dan mengorganisasi berbagai jenis sumber informasi yang kemudian berdasarkan dan tekhnik tertentu disampaikan atau disajikan kemudian

disebarluaskan kepada masyarakat (Basuki, 1999). Dari pengertian tersebut maka Perpustakaan sebagai lembaga pencerdas bangsa dengan mentransformasi berbagai informasi. Perpustakaan ini pun tidak terlepas dari kemajauan sejarah dan peradaban yang membuktikan bahwa Perpustakaann sebagai lembaga yang berperan penting bagi suatu Bangsa dan Negara sejak dahulu sampai sekarang. Peran perpustakaan yang penting ini, harus menjadi jembatan penguatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Namun hal ini belum optimal difungsikan salah satu kendalanya adalah kurangnya informasi bagi masyarakat tentang fungsi, peran dan keberadaan suatu Perpustakaan. Hal ini terbukti hampir lebih dari 30% masyarakat Indonesia masih dikategorikan buta aksara (Handoko, 2006). Lebih lanjut data statistik Perpustakaan Nasional menunjukkan bahwa angka minat baca dan kunjungan Perpustakaan masyarakat Indonesia masih dibawah 35%. Hal ini

mengindikasikan bahwa Perpustakaan belum dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara luas. Pemanfaaatan Perpustakaan sebagai sumber informasi tampaknya masih terbatas pada kalangan tertentu seperti pelajar, mahasiswa, pengajar, dan peneliti untuk tujuan belajar mengajar serta penulisan skripsi, tesis, disertai proposal penelitian. Menurut Tim Penilai Jabatan Perpustakaan (1993). Perpustakaan sebagai media informasi jauh ketinggalan dibandingkan dengan institusi ilmiah lainnya. Penyebabnya antara lain adalah masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap eksistensi Perpustakaan. Maka satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan promosi Perpustakaan. Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memamfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat (Mudjito) (1992)

mengungkapkan bahwa kurangnya promosi Perpustakaan menyebabkan tidak banyak anggota masyarakat yang memanfaatkan jasa Perpustakaan. Diungkapkan pula oleh Mustafa (1996) bahwa promosi merupakan kegiatan disuatu usasha organisasi. Bagaimana pun baiknya produk atau jasa yang dihasilkan tidak ada gunanya jika tidak diketahui dan tidak dimanfaatkan oleh konsumen. Tujuan kegiatan promosi menurut Jerome dan Andrew dalam Mustafa (1996) adalah untuk menarik perhatian, menciptakan kesan, membangkitkan minat dan memperoleh tanggapan. Berkaitan dengan promosi, stanley dalam Mustafa (1996) mengungkapkan pula bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempengaruhi sedangkan penjurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 13 Nomor 2, 2004 pengetahuan. Sikap dan perilaku penerima, serta membujuk mereka untuk menerima konsep, pernyataan, ide atau barang yang dipromosikan. Dikaitkan dengan eksistensi Perpustakaan Pusat Penelitan dan Pengembangann (Puslitbang) Perpustakaan Nasional Mengeksplorkan sebagai sumber informasi ilmu

pengetahuan dan tekhnologi hasil penelitian, maka tujuan promosi adalah untuk menarik perhatian, membangkitkan minat dan membujuk para pengguna

Perpustakaan dan/atau pengguna hasil penelitian sehingga secara sadar mereka berminat menggunakan jasa Perpustakaan dalam hubungan dengan memperoleh informasi atau bahkan menggunakan informasi hasil penelitian yang dipromosikan. Salah satu yang berkewajiban mempromosikan Perpustakaan adalah pustakawan. Pustakawan adalah pegawai yang bekerja pada Perpustakaan baik sebagai pimpinan maupun pegawai (staf). Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 33/1998 desebutkan bahwa salah satu tugas pustakawan adalah membuat karya tulis tentang Perpustakaan, dokumentasi dan informasi untuk disebarluaskan melului media masa sehingga masyarakat dapat memperolah manfaat yang nyata, cepat dan akurat. Salah satu perpustakaan yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi adalah Perpustakaan Dan Arsip Kota Mataram. Perpustakaan ini didirikan berdasarkan Perda No. 18 Tahun 2000 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Kabapaten dan SK Walikota Mataram No. 38/KTSP/2000 tentang rincian tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mataram. Perpustakaan ini masih tergolong baru sehingga permaslahannya yaitu belum terlalu terkenal oleh masyarakat. Untuk itu maka salah satu alternatif untuk mengatasi adalah dengan melakukan promosi terutama oleh pustakawan yang bekerja pada Perpustakaan tersebut. Atas dasar tersebut dilakukan penelitian tentang 2 RUMUSAN MASALAH Dari gambaran latar belakarang diatas maka dapat diperopleh rumusan masalah sebagai berikut :

1.

Bagaimana perpustakaan

peran

strategis

pustakawan

dalam

kegiatan

promosi

2. 3

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam promosi perpustakaan

Tujuan dan Manfaat Laporan Akhir 1. Tujuan 1. Untuk mengetahui strategi promosi perpustakaan oleh pustakawan pada Perpustakaan Kota Mataram 2. Untuk mengetahui sejauh mana manfaat promosi bagi perkembangan Perpustakaan Kota Mataram. 2. Manfaat 1. Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Perpustakaan Kota Mataram dalam menentukan sistem atau metode yang diterapkan untuk melakukan promosi. 2. Dapat menjadi masukan bagi Perpustakaan Kota Mataram dalam menerima dan mendidik pustakawan menjadi profesional. 3. Dapat menjadi bahan kajian dan informasi bagi pustakawan. 4. Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan sumber informasi bagai mahasiswa 4 Teknik Pengumpulan Data Penelitan dilaksanakan di Perpustakaan Kota Mataram pada bulan Juli sampai September 2007, menggunakan metode kualitatif. Menurut Nasution (1998), penelitian kualitatif disebut juga penelitian natrualistik. Disebut kualitatif karena data yang dikumpulkan tidak menggunakan alat ukur, disebut natrualistik karena situasi lapangan penelitian bersifat alami, sebagaimana adanya tanpa dimanipulasi atau tidak diatur dengan eksperimen

atau pengujian. Adapun cara penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan sehubungan dengan penulisan laporan akhir ini sebagai berikut : 1. Observasi yaitu mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan dari gejala-gejala pada objek penelitian. 2. Dokumenter, yaitu mengutip catatan-catatan yang ada hubungannya dengan masalah yang hendak dibahas. 3. Wawancara/interview yaitu teknik ini diajukan pada pihak-pihak yang berkompeten guna menjawab persoalan. Koresponden penelitian adalah enam pustakawan. Selama wawancara diupayakan untuk terus menggali informasi dari responden dengan mengembangkan pertanyaan yang mengacu kepada jawaban mereka atau pernyataan yang dilontarkan. Berdasarkan jawaban responden dilakukan penafisiran terhadap apa yang sebanarnya terjadi dilingkungan mereka bekerja. Pertanyaan diawali dengan topik yang bersifat umum, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan tentang anggapan responden terhadap pentingnya pustakawan dalam mempromosikan Perpustakaan atau pejabat struktural yang membawahi unit kerja Perpustakaan. 4. Quisioner yaitu membagikan angket kepada respoenden yang berisi pertanyaan seputar penelitian yang dilakukan.

BAB. II GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KOTA MATARAM

A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Kota Mataram Sejarah terbentuknya kantor Perpustakan Kota Mataram dan Arsip Kota Mataram, dilatarbelakangi dengan adanya Peraturan Kabupaten No. 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota Madya Kabupaten Tingkat II Mataram. Keberadaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram sebelumnya masih merupakan bagian dari Unit Sekretariat Wilayah Kabupaten (Sekwilda) dan saat itu Kota Mataram masih berstatus Kota Madya. Untuk Bidang Perpustakaan berada di bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) sedangkan Arsip masih menjadi wewenang dan tanggung jawab bagian umum. Dasar pemikiran istilah atau momenklaktor Perpustakaan dan Arsip didasari pertimbangan karena kedua bidang ini memiliki tujuan dan fungsi yang sama yakni sebagai sumber informasi kepada publik atau masyarakat umum dan pegawai khususnya, sehingga kedua bidang ini digabung menjadi satu kantor dengan kata lain tidak berdiri sendiri seperti yang ada pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam perkembangan selanjutnya seiring tuntunan kebutuhan dan

perkembangan zaman serta kompleksitas kerja yang semakin luas mendorong adanya pemberian kewenangan pusat kepada Kabupaten yakni dengan lahirnya Undangundang No. 20 Tahun 1999 tentang otonomi Kabupaten. Hal ini pula menyebabkann terbentuknya Perda No. 14 Tahun 2000 tentang kewenangan Kota Mataram sebagai Kabupaten Otonom yang kemudian ditindak lanjuti dengan Perda 18 Tahun 2000 tentang pembentukan Lembag Teknis Kabupaten dan SK Walikota Mataram No. 38/KPTS/2000 tentang rincian tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram. Sejak saat itu maka terpisahlah Kota Madya dengan Kabupaten Lombok Barat yang dahulunya merupakan induk dari Kota Madya. Peresmian Kota Madya Mataram waktu itu dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Moh. Yogi S. Memet pada tanggal 31 Agustus 1993 dan sekaligus melantik Walikota Madya Mataram h. Lalu Masud. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Kabupaten, maka terjadi perubahan sebutan Kota Madya Dati II Mataram menjadi hanya Kota Mataram dan beberapa sebutan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tersebut. Dan dalam perjalanan sejarah Kota Mataram berikutnya, tepatnya tanggal 13 Desember 1999. H. Moh Ruslan, SH. Dilantik secara resmi menjadi Walikota Mataram menggantikan H. Harun Al-Rasyid, M.Si.

B. Struktur organisasi Struktur organisasi adalah tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk melakukan suatu kegiatan tertentu didalam pencapaian tujuan yang telah disepakati bersama

Struktur dan Arsip Kabupaten Kota Mataram yang digambarkan sebagai beruikut :KEPALA KANTOR Dra. Siti Miftahayatun NIP. 010 182 619

KELOMPOK JABFUNG PUSTAKAWAN / ARSIPARIS KASI PEMBINAAN DAN LAYANAN PERPUST DAN ARSIP Dewi NItasari, SH NIP. 610 012 684

KASUB BAG TU Drs. Ibu Fajar G. NIP. 090 020 537

KASI AKUSISI DAN PENG. ARSIP Nurhaslinda, S.Sos NIP. 010 263 018

KASI PROGRAM DAN PENGEMB. PERPUST Maryati, SH NIP. 131 864 733

C. Pembagian Tugas dan Koordinasi Mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing dalam Struktur Organisasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tugas dan wewenang Kepala Perpustakaan dipimpin oleh Dra. Siti Miftahayatun a. Kepala Kantor mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, membina dan mengkoordinasikan kegiatan kantor dalam menyelenggarakan kewenangan Kabupaten di Bidang Perpustakaan dan Kearsipan b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Kepala Kantor mempunyai fungsi :

-

Perumusan dan penataan visi, misi, rencana strategis dan prorgam kerja kantor

-

Perumusan dan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

-

Perumusan Program pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten

-

Pengkoordinasian seluruh kegiatan kantor Pembinaan Teknis Administrasi Pelayanan Perpustakaan Dan Kearsipan

-

Pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian dilingkungan kantor

-

Perencanaan kebutuhan anggaran, prasarana dan sarana kantor Penyelenggaraan urusan ketua usahaan Pelaporan pelaksanaan tugas Walikota melalui Sekretaris Kabupaten Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

-

Pelaksanaan pengolahan Arsip inaktif dan Arsip statis Pelaksanaan penyimpanan dan penataan Arsip In Aktif dan Arsip Statis

-

Penyimpanan bahan penilaian dan persyaratan penyerahan Arsip Statis kepada Arsip Nasional

-

Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

-

2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Drs. Ibnu Fajar G.) a. Sub. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan bawahan yang meliputi urusan perencanaan, umum, keuangan dan kepegawain b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam Ayat (1) Kepala Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai sifat sebagai berikut : Penyusunan rencana dan program kerja kantor Pengolahan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Pelaksanaan pelaporan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja lingkup kantor Pengkoordinasian penyiapan bahan rencana anggaran dan belanja kantor Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pengolahan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkpan Pelaksanaan teknis administrasi seluruh unit kerja lingkup kantor Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusun rencana anggaran dan belanja kantor Pelaksanaa monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksamaam tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Seksi Pembinaan dan Layanan Arsip dipimpin oleh : Dewi Nita Sari, SH

a. Seksi pembinaan dan Layanan Arsip dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan yang meliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan Sumber Daya Manusia Kearsipan. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerasipan serta memberikan layanan jasa teknis kearsipan bagi instansi dan masyarakat yang membutuhkan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1) Kepala Seksi Pembinaan dan Layanan Arsip mempunyai fungsi sebagai berikut : Penyusunan dan program kerja seksi. Pelaksanaan pembinaan Sumber Daya Manusia Kearsipan. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembinaan sistem kearsipan. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kearsipan. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuan dengan bidang tugasnya. 4. Seksi Program Pengembangan Perpustakaan dipimpin oleh : Maryati, SH a. Seksi Program dan Pengembangan Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, kegiatan pengolahan pelayanan jasa informasi dan Perpustakaan b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1) Kepala Seksi Program dam Pengembangan Perpustakaan mempunyai fungsi : Penyusunan rencana dan program kerja sekso Pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan perumusan kebijakan di Bidang Pengolahan Dan Pengembangan Perpustakaan Pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pengembangan perpustakaan Penyimpanan dan penataan bahan koleksi bahan pustaka Pelaksanaan Pelayanan Jasa Informasi Dan Kerjasama Perpustakaan Penyiapan dengan instansi, konsultasi dan kerjasama Perpustakaan dengan instansi atau lembaga terkait Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya 5. Seksi Akusisi dan Pengolahan Arsip dipimpin oleh : Nurhaslinda, S.Sos a. Seksi Akusisi dan Pengolahan Arsip dimpin oleh seorang Kepala Sekso yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan bawahan dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan akusisi, pengelohan, penyimpanan perawatan Arsip Inaktif dan Arsip Statis. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam Ayat (1) Kepala Seksi Akusisi dan Pengelohan mempunyai fungsi : Penyusunan rencana dan program seksi

-

Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan akusisi Arsi in aktif dan Arsip statis

6. Kelompol Jabatan Fungsional yang terdiri dari seluruh karyawan dan karyawati yang bekerja di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagain tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan kualitas dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pasal 11 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Funsgional Senior yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh Tenaga Fungsioinal Senior yang ditunjuk oleh Walikota dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan bahan kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebgaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dalam ayat (1) dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Walikota bertanggung jawab kepada Kepala Kantor

D. Manajemen dan SDM Yang dimaksud dengan manajemen berkaitan dengan Perpustakaan adalah bagaimana cara mengatur dan mengelola Perpustakaan sehingga berfungsi sebagai salah satu penunjang kegiatan belajar mengajar baik yang

berhubungan dengan manusia (man), keuangan (money), metode (methods), bahan-bahan atau alat yang ada dalam perpustakaan (material), mesin-mesin (machine) dan marketing (pemasaran) yang biasa disebut dalam istilah Perpustakaan dalah Promosi Perpustakaan. Sedangkan yang dimaksud dengang SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkaitan dengan dunia Perpustakaan adalah para pengelola Perpustakaan mulai dari Kepala Perpustakaan, seksi program dan pengembangan Perpustakaan sekaligus semua staf atau karyawan dikenal dengan istilah pustakawan. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Pustakawan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram ada beberapa orang telah mendapat pendidikan dan pelatihan di bidang Perpustakaan. Dilihat dari jumlah karyawan dan karyawati di Kantor Perpustakaan Kota Mataram berjumlah 26 orang dimana akan diuaraikan dibawah ini dengan menggunakan tabel primer sebagai berikut :

Tabel 1. Keadaaan Karyawan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mataram No 1 2 3 4 5 Jumlah Karyawan 10 Orang 4 Orang 4 Orang 2 Orang 6 Orang Tingkat Pendidikan S1 D3 SMA S1 SMA /D.III/ sejenis Status PNS PNS PNS Honor Honor

Dari tebel primer diatas menunjukkan bahwa pustakawan yang ada di Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram mempuyai jenjang dan latar belakang pendididkan yang berbeda hal ini tentu akan menyebabkan pengolahan dan pengembangan Perpustakaan khususnya dalam melakukan promosi menjadi terhambat.

E. Kepemimpinan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram dipimpin oleh seorang Kepala yang desebut juga Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota seorang kepala yang berada dibawah naungann induknya yaitu merupakan instansi milik Pemerintah Kota Mataram yang merupakan lembaga teknis Kabupaten yang terbentuk melalui SK Walikota Mataram No. 38/KPTS/2001 tentang rincian pokok dab fungsi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram Dalam suatu organisasi yang mengatur semua unsur manajemen sepertu yang disebut diatas adalah pemimpin organisasi itu sendiri. Maka Perpustakaan dengan Perpustakaan-perpustakaan Kabupaten manapun

Perpustakaan-perpustakaan diluar adalah lainnya guna menunjang Program Perkembangan Perpustakaan.

F. Koleksi Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram merupakann salah satu sumber informasi bagi masyarakat khususnya Kota Mataram. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut maka salah satu upaya yang diterapkan adalah dengan pengadaan koleksi selengkap mungkin. Mengingat kebutuhan informasi

pengguna (user) yang berbeda-beda maka Perpustakaan Kota Mataram mempunyai koleksi yang beragam. Dari hasil observasi diperoleh gambaran bahwa Perpustakaan ini mempunyai koleksi buku sebanyak buku fiksi (9.804 judul / 19.973.000 eks) dab non fiksi (789 judul / 2.367 eks). Data tersebut menggambarkan bahwa jumlah koleksi buku cukup banyak. Agar

mempermudah dalam pencarian dan pengaturan maka dilakukan upaya klasifikasi. Dari hasil observasi juga menunjukkan bahwa sistem yang diterapkan dalam klasifikasi adalah Dewey Desimal Classification (DCC). Dalam tataran penomoran telah sesuai dengan subjek bakunya namun ada beberapa permasalahan diantaranya adalah pengunjung yang belum mengembalikan buku sesuai dengan tempatnya dan tidak dari ada upaya darii petugas untuk mengatur kembali sehingga menyebabkan buku berada pada subyek yang berbeda dan akhirnya membingungkan pengguna yang lain. Dari hasil observasi

menunjukkan bahwa majalah yang belum menjadi bahan yang penting sehingga tidak ada untuk memberikan penomoran meskipun pada katalog, padahal itu merupakann bagian dari koleksi dan cukup penting sebagai sumber informasi. G. Sarana dan Prasarana Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Perpustakaan harus didukung oleh sumber daya yang memadai dan secara integratif dapat diarahkan kepada pencapaian sasaran yang memungkinkan terlaksananya peran Perpustakaan sebagai salah satu saran mencerdaskan masyarakat sebagai aset bangsa. Sumber Daya Perpustakaan dasn Arsip Kabupaten Kota Mataram yang mempunyai 2 lantai atas tempat bagian. Pelayanan sedangkan lantai bawah tempat pengelohan dan segala kegiatan. Kearsipan dengan luar ruangan 13 x 8

m3. Gedung atau ruangan perlu diatur dan ditata sebaik-baiknya menurut fungsinya yaitu sebagai pusat atau penyalur informasi. Dalam hal ini penulis melihat bahwa untuk penataan ruangan seperti penempatan rak buku, meja baca dan sebagainya masih belum maksimal. Hal ini didasarkan oleh ruang Perpustakaan yang sempit, tidak memungkinkan juga untuk perawatan dan pelestarian bahan-bahan koleksi yang tidak memadai, sehingga koleksi-koleksi tersebut mudah rusak dimakan rayap dan sebagainya. Untuk memperlancar kegiatan dalam sehari-harinya, kantor

perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram ditunjang oleh beberapa fasilitas yang memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pamakai perpustakaan. Adapun sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat dalam tabel 1 dan 2 berikut ini :

Tabel 1 : Jumlah koleksi buku-buku pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram. Jumlah Koleksi No Gol / Kls Judul 1. 2. 3. 4. 5. 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Sosial 400 Bahasa 155 196 1629 572 320 120 150 120 140 123 Eks

6. 7. 8. 9.

500 Ilmu Murni 600 Ilmu Terapan 700 Kesenian dan Olahraga 800 Kesusastraan

350 363 1172 210 1520 9804 789

136 121 1232 230 128 19973000 1367

10. 900 Sejarah dan Geografi 11. Non Fiksi 12 Fiksi

Sumber data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram tahun 2006

Tabel 2 : Sarana yang dimiliki Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mataram No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jenis Sarana Lemari / Laci Katalog Rak Display Majalah Rak Surat Kabar Meja Baca (Kapasitias 8 Org) Meja Carrel Meja Pekerja Petugas Meja Sirkulasi Kursi Baca Rak Buku Kayu Rak Buku Refrensi Papan Penguman Belajar 2 Buah 1 Buah 1 Buah 2 Buah Jumlah

Perorang/Study 4 Buah 4 Buah 2 Buah 30 Buah 22 Buah 14 Buah 3 Buah 1 Buah

13 14 15 16 17 18 19

Kotak Saran Troli Pembawa/Pengantar Pustaka Rak Penitipan Barang / Tas Mesin Tik Komputer /Printer Telepon Lemari Surat / Arsip

2 Buah 1 Buah 4 Buah 1 Buah 2 Buah 1 Buah 2 Buah

Dengan adanya sarana dan prasaran di Kantor Perpustakan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram dapat menjalankan tugas dan kegiatan dari masing-masing bagian, sehingga terlaksananya kinerja Perpustakaan yang siap pakai oleh pengguna.

BAB III ANALISA PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN A. Analisa Permasalahan Analisis merupakan upaya mengartikulasikan permasalahan yang telah diangkat sehingga penulis mencoba mencari solusi (solving problem) yang tepat. Ada beberapa dari permasalahan yang penulis angkat diluar struktur, SDM, manajemen diantaranya : 1. Promosi Menurut Mustafa (1996), promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatakan teknik-teknik hubungan

masyarakat. Diungkapkan pula bahwa promosi merupakan kegiatan disuatu organisasi usaha. Bagaimanapun baiknya produk atau jasa yang dihasilkan tidak ada gunanya jika tidak diketahui dan tidak dimanfaatkan oleh konsumen. 2. Perpustakaan Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagiang gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca baik berupa media cetak maupun elektronik, bukan untuk dijual, jadi tujuannya bukan mencari untung, melainkan membantu lembaga mencari untung denga seefisien mungking (Basuki, 1980). 3. Promosi Perpustakaan Menurut Mulyani (1996), Promosi Perpustakaan merupakan upaya untuk menarik perhatian, membangkitkann minat, dan membujuk para pengguna perpustakaan dan pengguna hasil penelitian sehingga secara sadar mereka berminat menggunakan jasa perpustakaan dalam hubungan dengan memperoleh

informasi atau bahkan menggunakan informasi hasil penelitian yang dipromosikan. 4. Pustakawan Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan infomasi instansi pemerintah dan atau unit tertentu lainnya (Winardi, 1990)

B. Pembahasann 1. Struktur Organisasi Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram merupakan salah satu instansi unit teknis Pemerintah Kabupaten Kota Mataram sebagai lembaga non formal, maka Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi (S.P. Siagin, 1973). Peter Drucker menyatakan bahwa stukuur adalah cara untuk mencapai tujuan dan susunan dari sebuah lembaga (Robbins, 1994:135). Disamping itu tujuan Perpustakaan akan dapat direalis dengan baik apabila didukung oleh sistem yang memadai. Sebab dalam manajemen terdapat aktifitas-aktifitas. Perencanaan, emplementasi dan evaluasi. Dalam penyusunan

perencanaan strategis harus terakomodasi unsur-unsur misi, filosofi Perpustakaan, kebijakan pengembagan, tujuan dan cara-cara pencapaian tujuan. Keputusan yang strategis merupakan hasil akumulasi perjalanan yang panjang dari suatu organisasi. Sebab keputusan ini sebenarnya merupakan

langkah responsip dan antisipasif pada ancaman maupun peluang. Perpustakaan di masa mendatang. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbedabeda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisai-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa Perpustakaan merupakan organisasi yang kompleks yang terdiri atas pimpinan dan staf. Dari BAB II menunjukkan bahwa Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram mempunyai struktur organisasi diantaranya Kepala Perpustakaan dan Arsip. KASUB BAG. Tata Usaha, Kelompok Jabatan Fungsional, Kepala Seksi Pembinaan dan Layanan Perpustakaan dan Arsip Kepala Seksi Akusisi dan Pengelohan Arsip. Kepala Seksi Program dan Pengembangan Perpustakaan masing-masing bidang ini mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Agar bisa menjadi perpustakaan yang handal maka semua unit yang ada di Perpustakaan Kota Mataram harus dapat menjalankan perannya dengan baik. Apabila hal ini sudah dilakukan maka citra Perpustakaan akan baik sehingga promosi Perpustakaann akan lebih mudah. 2. Manajemen dan SDM Dalam melakukan promosi Perpustakaan harus mempunyai

manajemen yang baik, begitu juga dengan Perpustakaan Kota Mataram. Manajemen yang baik dalam melakukan harus memiliki tiga proses dasar. Proses ini harus mampu mengarahkan jalannya promosi sehingga

permasalahan pada BAB II dapat teratasi. Ketiga proses tersebut yakni perencanaan strategis, implementasi, dan evaluasi. Perencanaan stratergis ini didasarkan pada misi organisasi, filosofi, kebijakan, tujuan dan metode pencapaian tujuan. Sedangkan implementasi dan evaluasi, gaya kepemimpinan, sistem informasi manajemen dan sistem struktur organisasi, gaya kepepmimpinan, sistem informasi manajemen dan sistem evaluasi. Arti manajemen bagi Perpustakaan Perkembangan

Perpustakaan yang sangat lambat itu banyak dipengaruhi oleh sistem manajeral. Suatu relita dalam manajemen Perpustakaan kita kurang memperhatikan the right man on the right place. Tidak sedikit Perpustakaan perguruan tinggi ternama di negeri ini dikendalikan oleh mereka yang tidak memiliki basic Perpustakaan maupun manajemen. Pengangkatan pimpinan Perpustakaan Nasional Provinsi cenderung pada Perpustakaan Kota Mataram masih di dominasi oleh pegawai yang tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan, seperti terlihat pada BAB II . akibatnya Perpustakaan ini agak lambat berkembang sehingga promosi terutama inisiatif pustakawan atau pegawai tidak ada. Untuk mengatasi hal tersebut maka manajemen sebenarnya

menawarkan perubahan mendasar dan global dengan tetap memperhatikan faktor internal mupun eksternal dalam jangka panjang. Manajemen Perpustakaan selama ini kurang mempehatikan faktor-faktor politik, ekonomi, tekhnologi informasi, maupun pengembagan SDM. Sebagai contoh adalah banyaknya lulusan D3 Perpustakaan dari beberapa Perguruan Tinggi. Namun dalam pengembangan SDM selanjutnya justru yang sebentar lagi akan pensiun. Pola ini bukan memberi peluang bagi diploma yang lebih memiliki

kekuatan dan kemampuan dalam bidangnya. Sehingga semangat dalam melakukan promosi menjadi berkurang. 3. Kepemimpinan Pada Bab II menunjukkan bahwa salah satu unsur penting dalam upaya mendorong pustakawan dalam melakukan promosi adalah kinerja kepemimpinan Perpustakaan. Dalam konteks promosi Perpustakaan Kota Mataram maka pimpinan Perpustakaan harus mampu mengidentifikasi, memilih dan mengimplementasikan strategis yang baik / cocok untuk Perpustakaan yang dipimpinnya. Oleh karena itu pimpinan Perpustakaan harus memahami kondisi internal dan eksternal perpustakaan tersebut. Kiranya sulit bagi mereka yang tidak mengerti Perpustakaan untuk memimpin Perpustakaan dengan baik apalagi dengan manajemen strategis ini. Demikian pula pimpinan yang berasal dari luar kultur masyarakat setempat sulit mengembangkan sistem Perpustakaan disuatu lembaga / daerah apabila tidak memahami kondisi internal maupun eksternal. Manejemen strategis merupakan kemampuan manajemen kompetensi suatu strategi dapat dikatakan efektif apabila pimpinan Perpustakaan mampu mendayagunakan secara optimal akan keahlian, keterampilan, sumber daya maupun sumber dana perpustakaan yang dipimpinnya. Keahlian pengelolaan sumber-sumber iniliah merupakan tolok ukur parameter keberhasilan pimpinan. Belum merupakan jaminan bahwa dengan sedeeratan gelar dan tingginya pangkat seorang dalam lembaga akan mampu memenejemenkan perpustakaan dengan baik. Sebab mungkin saja mereka tidak mampu mengidentifikasi dan tidak mampu mengimplentasikan sumbersumber yang memiliki apalagi melakukan evaluasi atas kinerja bawahan.

Setiap organisasi maupun lembaga termasuk Perpustakaan harus dilihat dari aspek keefisiensi dan efektivitas. Efisiensi dalam hal ini berartai melakukan pekerjaan dengan benar (doing thing right) yang dalam implementasinya berkaitan dengan aktifitas perpustakaann dan faktor-faktor internal seperti sistem, tata tertib, peraturan, prosedur maupun metode yang berlaku. Oleh karena itu pemimpin perpustakaann harus mampu menangkap fenomena-fenomena saat ini dan diprediksi sedemikian rupa dalam mengantisifasi masa depan. Perkembagan eksternal yang stabil sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja Perpustakaan, Perubahan politik, krisis moneter, menurutnya nilai rupiah, perpajakan, maupun perkembagan tekhnologi informasi sangat bersar pengaruhnya terhadap kinerha

Perpustakaan sehingga hal ini akan dapat memacu pustakwan dalam melakukan promosi baik di lingkungan Perpustakaan maupunn di masyarakat. 4. Peran Pustakwan dalam Promosi Perpustakaan Promosi merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam mengembangkan Perpustakaan termasuk perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kota Mataram, hal ini karena perannya sangat penting dalam menyebar informasi sehingga koleksi serta dengann menyebar famplet, publishing, seminar, menulis disurat kabar maupun sistem silaturahmi. Promosi ini dapat dilakukan oleh pustakawan maupun pihak yang peduli dengan perpustakaan. Sebagai seorang pustakwan maka sudah menjadi kewajiban untuk melakukan promosi. Promosi ini dapat dilakukan dengan cara tentunya yang bermanfaat bagi lembaga dan pustakawan itu sendiri dengan

mempertimbangkan beban kerja dan dan. Untuk hal tersebut maka alternatifnya adalah dengan menulis artikel dan individual. Dalam mempromosikan Perpustakaan dan hasil penelitian, ada beberapa media yang dapat digunakan, antara lain media masa cetak seperti surat kabar. Media ini memiliki potensi cukup besar untuk dimanfaatkan dalam mempromosikan Perpustakaan. Dengan memanfaatkan media masa cetak untuk promosi, informasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada di Perpustakaan diharapkan dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Dibandingkan dengan media masa lainnya, surat kabar memiliki beberapa kelebihan antara lain pesan-pesan yang tercetak bersifat permanen, pembaca lebih leluasa mengontrol keterdadahan (exspouse) dan mudah

disimpan serta diambil kembali (Jahi, 1998). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa surat kabar memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan bagi upaya promosi Perpustakaan dan hasil penelitian. Selain dengan menulis oleh pustakawan maka sarana promosi dapat berupa silaturahmi. Silaturahmi Pustakawan dengan masyarakat yang dilayani harus terjalin dengan baik. Masyarakat pedagang tentu berbeda dengan masyarakat, pegawai atau buruh. Dalam Ilmu Perpustakaan disebut dengan kajian pemakai (user studies) dan inin mutlak dilakukan untuk dikenal oleh masyarakat, pustakawan harus memperkenalkan dirinya. Tidak usah malumalu menyebutkan dirinya pustakawan. Pustakawan bagian layanan kadangkadang tidak dikenal oleh pemakainya. Harus diketahui oleh pustakawan bahwa setiap petugas yang ditemui di Perpustakaan akan dianggap pustakwan oleh pemakai. Oleh karena itu semua staf, apapun jabatan dan fungsinya

harus menempatkan dirinyan sebagai pustakawan karena menyangkut citra Perpustakaan yang merupakan bagian yang harus dipromosikan. Promosi merupakan salah satu langkah dalam mengembangkan Perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan terhadap upaya. Promosi merupakan salah satu langkah dalam mengembangkan Perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan terhadap promosi Perpustakaan yang telah dilakukan oleh pustakawan pada Perpustakaan Kota Mataram juga beragam. Pandangan Responden terhadap Promosi Perpustakaan dan Hasil Penelitian Responden umumnya telah menyadari bahwa mempromosikan Perpustakaan tugas Pustakawan. Sebagian dari mereka telah melakukan kegiatan tersebut dengan cara menulis artikel menulis selebaran, famplet maupun silaturahmi. Pustakawan telah mampu mempromosikan Perpustakaan dan setelah kami melakuakn penelitian. Hal ini, penulis lihat terkait dengan eksistensi pustakawan. Tetapi ada keterbatasan ketidakmampuan mereka dalam mempromosikan Perpustakaan karena bekerja rangkap dan kegiatan pustakawan seringkali dikalahkan oleh kegiatan lainnya dilembaga penaung. Selain mempromosikann Perpustakaan diharapkan dapat

mempromosikan hasil penelitian kepada para penggunanyan. Hal ini dimaksud agar para pengguna dapat mengetahui apa saja yang telah dihasilkan oleh lembaga penelitian tersebut khususnya Perpustakaan dan Arsip Kota Mataram.

Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa pustakwan pada Perpustakaan Kota Mataram setuju untuk melakukan promosi melalui media cetak namun belum ada satupun yang telah melakukannya karena selain faktor pendidikan dan bakat, kemampuan promosi seorang juga ditentukan oleh yang bersangkutan. Penulis bahkan melihat kemampuan promosi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan juga ditentukan oleh kemampuan memahami aspek Perpustakaan (pengetahuan dan pengalaman). Seorang responden menyatakan bahwa promosi memerlukan keahlian khusus karena penyajian materi harus mengunakan bahasa yang komunikatif, menarik, aktual dan didukung oleh sarana atau koleksi yang akan di promosikan. Semua pustakawan berminat melakukan promosi. Sebagian dari mereka memang telah melakukannya. Menurut pustakawan yang penulis wawancarai, motiviasi yang kuat merupakan kunci utama bagi seorang untuk melakukan promosi. Artinya, bagaimanapun sibuknya pustakawan dalam kegiatan sehari-hari tetapi apabila memiliki motivasi yang kuat maka mereka tetap berupaya untuk dapat melakukan promosi. 5. Dampak Promosi Promosi merupakan upaya untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa maupun koleksi yang ada di Perpustakaan Kota Mataram. Promosi telah dilakukan telah memeberikan hasil yang sinifikan. Sebagai indikatornya adalah tingkat jumlah pengunjung di Perpustakaan dan Arsip Kota Mataram yang semakin bertambah. Selain itu tingkat atau jumlah anggota perpustakaan yang semakin bertambah. Hal ini mengindikasikan bahwa Perpustakaan Kota Mataram sudah cukup dikenal didalam masyarakat.

6. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Promosi Agar promosi Perpustakaan Kota Mataram dapat dikuasai oleh pustakawan atas inisiatif sendiri tanpa intervensi dari Perpustakaan belum pernah dilakukan. Untuk melakukan promosi di tengah masyarakat khususnya yang ada di Kota Mataram maka ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh pustakawan di antaranya : 1. Etika Promosi. Etika merupakan suatu kajia sistematis tentang prilaku, sikap seorang yang dianggap benar. Etika ini sangat mendukung promosi karena kegiatan promosi yang bagaimanapun selalu dilandasi oleh etika. Hal ini menyangkut ucapan, kegiatan atau aktifitas promosi yang tidak menyinggung perasaan orang sehingga orang senang datang ke Perpustakaan. 2. Isi Promosi Isi yang tercantum dalam promosi harus jelas dan mudah dimengerti oleh masyarakat umum maupun pengunjung Perpustakaan dan isinya jangan sampai menyinggung pihak-pihak lain. 3. Komunikasi Perpustakaan merupakan tempat terkumpulnya koleksi yang berisikan pesan komunikasi yang dikemukakan oleh pengarangnya sehingga masyarakat maupun pengunjung Perpustakaan bisa mendapatkan pesan dari Perpustakaan sebagai media. Untuk hal tersebut maka pustakawan harus mampu mendiator antara pemakai dan informasi yang ada di Perpustakaan, sehingga mampu menumbuhkan imej bahwa Perpustkaan

Kota Mataram mampu menjadi sumber informasi. Sehingga hal ini mampu mendukung upaya promosi Perpustakaan.

BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Dari hasil analisi permasalahan dan pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pustakawan pada Perpustakaan Kota Mataram telah mengambil bagian dalam promosi perpustakaan dengan cara silaturahmi di tengah masyarakat. Promosi yang telah dilakukan oleh pustakawan telah mampu meningkatkan jumlah pengunjung pada Perpustakaan Kota Mataram sehingga kegiatan promosi ini tidak terlepas dari tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, dalam penelitian ini penulis melihat masih banyak sumber daya manusia yang tidak memadai terutama dalam bidang pengolahan dan partisipasi masyarakat untuk mencari informasi di Perpustakaan Kota Mataram masih rendah hanya sebatas mahasiswa dan pelajar. 2. Saran Untuk lebih menyempurnaka laporan ini maka disarankan : 1. Dipandang perlu adanya upaya peningkatan kemampuan pustakawan dalam mempromosikan Perpustakaan dan hasil penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan formal dan nonformal. 2. Dalam melakukan promosi tidak hanya lewat kegiata formal seperti seminar atau diskusi tetapi dapat juga dilakukan dengan kesenian maupun pemutaran film sehingga diharapkan kedepannya nanti dapat dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA Hermanto dan R. Pambudy. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Artikel Ilmiah untuk Media Massa Cetak. Program Studi Komunikasi Pertanian dan Pedesaan Instut Pertanian Bogor : 107 hlm. Indonesia. Perpustakaan Nasional Pedoman Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi Jakarta : Perpustakaan Nasional, 1999. Jahi, A. 1998. Media Cetak dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara Dunia Ketiga. Gramedia, Jakarta : Hlm. 114-125. Mudjito. 1992. Pembinaan Minat Baca di Negara Asia dan Afrika. Makalah pada Kongres Ikatan Pustakawan Indonesia VI di Padang, 18 21 Nopember 1992. 45 hlm. Mustafa, B. 1996. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 198 Hlm. Materi TOT Technologi Information & Comunocation oleh Unesco dan Pusnas RI di Yogyakarta 1999. Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta : Gramedia, 1991.