one sk3

8
Limfosit adalah sel yang ada di dalam tubuh hewan yang mampu mengenal dan menghancurkan bebagai determinan antigenik yang memiliki dua sifat pada respons imun khusus, yaitu spesifitas dan memori. Limfosit memiliki beberapa subset yang memiliki perbedaan fungsi dan jenis protein yang diproduksi, namun morfologinya sulit dibedakan (Abbas et al. 2000). Limfosit berperan dalam respons imun spesifik karena setiap individu limfosit dewasa memiliki sisi ikatan khusus sebagai varian dari prototipe reseptor antigen. Reseptor antigen pada limfosit B adalah bagian membran yang berikatan dengan antibodi yang disekresikan setelah limfosit B yang mengalami diferensiasi menjadi sel fungsional, yaitu sel plasma yang disebut juga sebagai membran imunoglobulin. Reseptor antigen pada limfosit T bekerja mendeteksi bagian protein asing atau patogen asing yang masuk sel inang (Janeway et al. 2001). Jajaran ketiga sel limfoid adalah natural killer cells (sel NK) yang tidak memiliki reseptor antigen spesifik dan merupakan bagian dari sistem imun nonspesifik. Sel ini beredar dalam darah sebagai limfosit besar yang khusus memiliki granula spesifik yang memiliki kemampuan mengenal dan membunuh sel abnormal, seperti sel tumor dan sel yang terinfeksi oleh virus. Sel NK berperan penting dalam imunitas nonspesifik pada patogen intraseluler (Janeway et al. 2001). Antibodi diproduksi oleh sistem imun spesifik primer pada pemulihan pada infeksi virus dan pertahanan pada serangan infeksi

Upload: farahonew

Post on 27-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

=

TRANSCRIPT

Limfosit adalah sel yang ada di dalam tubuh hewan yang mampu mengenal dan menghancurkan bebagai determinan antigenik yang memiliki dua sifat pada respons imun khusus, yaitu spesifitas dan memori. Limfosit memiliki beberapa subset yang memiliki perbedaan fungsi dan jenis protein yang diproduksi, namun morfologinya sulit dibedakan (Abbas et al. 2000). Limfosit berperan dalam respons imun spesifik karena setiap individu limfosit dewasa memiliki sisi ikatan khusus sebagai varian dari prototipe reseptor antigen. Reseptor antigen pada limfosit B adalah bagian membran yang berikatan dengan antibodi yang disekresikan setelah limfosit B yang mengalami diferensiasi menjadi sel fungsional, yaitu sel plasma yang disebut juga sebagai membran imunoglobulin. Reseptor antigen pada limfosit T bekerja mendeteksi bagian protein asing atau patogen asing yang masuk sel inang (Janeway et al. 2001).

Jajaran ketiga sel limfoid adalah natural killer cells (sel NK) yang tidak memiliki reseptor antigen spesifik dan merupakan bagian dari sistem imun nonspesifik. Sel ini beredar dalam darah sebagai limfosit besar yang khusus memiliki granula spesifik yang memiliki kemampuan mengenal dan membunuh sel abnormal, seperti sel tumor dan sel yang terinfeksi oleh virus. Sel NK berperan penting dalam imunitas nonspesifik pada patogen intraseluler (Janeway et al. 2001).Antibodi diproduksi oleh sistem imun spesifik primer pada pemulihan pada infeksi virus dan pertahanan pada serangan infeksi virus. Sel T lebih berperan pada pemulihan infeksi virus. Sitotoksik sel T (CTLs) atau CD8 berperan pada respons imun terhadap antigen virus pada sel yang diinfeksi dengan cara membunuh sel yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran infeksi virus. Sel T helper (CD4) adalah subset sel T yang berperan membantu sel B untuk memproduksi antibodi. Limfokin disekresikan oleh sel T untuk mempengaruhi dan mengaktivasi makrofag dan sel NK sehingga meningkat secara nyata pada penyerangan virus (Mayer 2003).

Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik merupakan pertahanan tubuhyang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yanglainnya. Ciri-cirinya :Tidak selektifTidak mampu mengingat infeksi yang terjadisebelumnyaEksposur menyebabkan respon maksimal segeraMemiliki komponen yang mampu menangkal benda untuk masukke dalam tubuhSistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa cara, yaitu :Pertahanan yang Terdapat diPermukaan Tubuha.a. Pertahanan FisikPertahanan secara fisik dilakukan oleh lapisan terluartubuh, yaitu kulit dan membran mukosa, yang berfungsi menghalangi jalan masuknya patogen ke dalam tubuh. Lapisanterluar kulit terdiri atas sel-sel epitel yang tersusun rapatsehingga sulit ditembus oleh patogen. Lapisan terluar kulitmengandung keratin dan sedikit airsehingga dapat menghambatpertumbuhan mikrobia. Sedangkan membran mukosa yangterdapat pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, dansaluran kelamin berfungsi menghalangi masuknya patogen kedalam tubuh.b.b. Pertahanan MekanisPertahanan secara mekanis dilakukan oleh rambut hidungdan silia pada trakea. Rambut hidung berfungsi menyaring udarayang dihirup dari berbagai partikel berbahaya dan mikrobia.Sedangkan silia berfungsi menyapu partikel berbahaya yangterperangkap dalam lendir untuk kemudian dikeluarkan daridalam tubuh.c.c. Pertahanan KimiawiPertahanan secara kimiawi dilakukan oleh sekret yangdihasilkan oleh kulit dan membran mukosa. Sekret tersebutmengandung zat-zat kimia yang dapat menghambatpertumbuhan mikrobia. Contoh dari sekret tersebut adalahminyak dan keringat. Minyak dan keringat memberikan suasanaasam (pH 3-5) sehingga dapat mencegah pertumbuhanmikroorganisme di kulit. Sedangkan air liur (saliva), air mata, dansekresi mukosa (mukus) mengandung enzim lisozim yang dapatmembunuh bakteri dengan cara menghidrolisis dinding selbakteri hingga pecah sehingga bakteri mati.d.d. Pertahanan BiologisPertahanan secara biologi dilakukan oleh populasi bakteritidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa.Bakteri tersebut melindungi tubuh dengan cara berkompetisidengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik merupakan pertahanan tubuhterhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem inibekerja apabila patogen telah berhasilmelewati sistem pertahanan tubuhnon spesifik. Ciri-cirinya :Bersifat selektifTidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asingMampu mengingat infeksi yang terjadi sebelumnyaMelibatkan pembentukan sel-seltertentu dan zat kimia (antibodi)Perlambatan waktu antara eksposur dan respons maksimalSistem pertahanan tubuh spesifik terdiriatas beberapa komponen, yaitu:Limfositaa. Limfosit B (Sel B)Proses pembentukan dan pematangan sel B terjadi disumsum tulang. Sel B berperan dalam pembentukan kekebalanhumoral dengan membentuk antibodi. Sel B dapat dibedakanmenjadi :1.Sel Bplasma, berfungsi membentuk antibodi.2.Sel B pengingant, berfungsi mengingat antigen yang pernahmasuk ke dalam tubuh serta menstimulasi pembentukan selB plasma jika terjadi infeksi kedua.3.Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan selB pengingat.b. Limfosit T (Sel T)Proses pembentukan sel T terjadi di sumsum tulang,sedangkan proses pematangannya terjadi di kelenjar timus. Sel Tberperan dalam pembentukan kekebalan seluler, yaitu dengancara menyerang sel penghasil antigen secara langsung. Sel T jugamembantu produksi antibodi oleh sel B plasma. Sel T dapatdibedakan menjadi :1.Sel T pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masukdalam tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, dan sel kanker secaralangsung.2. Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan sel Bplasma dan sel T lainya serta mengaktivasi makrofag untukmelakukan fagositosis.3.Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikanrespons imun dengan cara menurunkan produksi antibodidan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T supresorakan bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.

Antibodi (Immunoglobulin/Ig)Antibodi akan dibentuk saat ada antigen yang masuk ke dalamtubuh. Antigen adalah senyawa protein yang ada pada patogen selasing atau sel kanker. Antibodi disebut juga immunoglobulin atauserum protein globulin, karena berfungsi untuk melindungi tubuhmelalui proses kekebalan (immune). Antibodi merupakan senyawa protein yang berfungsi melawan antigen dengan cara mengikatnya,untuk selanjutnya ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag. Suatuantibodi bekerja secara spesifik untuk antigen tertentu. Karena jenisantigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik, makadiperlukan antibodi yang berbeda untuk jenis kuman yang berbeda.Oleh karena itu, diperlukan berbagai jenis antibodi untuk melindungitubuh dari berbagaikuman penyakit.Antibodi tersusun dari dua rantai polipeptida yang identik, yaitudua rantai ringan dan dua rantai berat. Keempat rantai tersebutdihubungkan satu sama lain oleh ikatan disulfida dan bentukmolekulnya seperti huruf Y. Setiap lengan dari molekul tersebutmemiliki tempat pengikatan antigen. Beberapa cara kerja antibodidalam menginaktivasi antigen yaitu :Netralisasi (menghalangi tempat pengikatan virus,membungkus bakteri dan atau opsonisasi)Aglutinasi partikel yang mengandung antigen, sepertimikrobiaPresipitasi (pengendapan) antigen yang dapat larutFiksasi komplemen (aktivasi komplemen)

Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan olehsel-sel fagosit dengan cara mencerna mikrobia/partikel asing. Selfagosit terdiri dari dua jenis, yaitu fagosit mononuklear dan fagositpolimorfonuklear. Contoh fagosit mononuklear adalah monosit (didalam darah) dan jika bermigrasi ke jaringan akan berperan sebagaimakrofag. Contoh fagosit polimorfonuklear adalah granulosit, yaituneutrofil, eosinofil, basofil, dancell mast(mastosit). Sel-sel fagositakan bekerja sama setelah memperoleh sinyal kimiawi dari jaringanyang terinfeksi patogen. Berikut ini adalah proses fagositosis :1. Pengenalan (recognition), mikrobia atau partikel asing terdeteksioleh sel-sel fagosit.2. Pergerakan (chemotaxis), pergerakan sel fagosit menuju patogenyang telah terdeteksi. Pergerakan sel fagosit dipacu oleh zat yangdihasilkan oleh patogen.3. Perlekatan (adhesion), partikel melekat dengan reseptor padamembran sel fagosit.4.4. Penelanan (ingestion), membran sel fagosit menyelubungiseluruh permukaan patogen dan menelannya ke dalamsitoplasma yang terletak dalam fagosom.5. Pencernaan (digestion), lisosom yang berisi enzim-enzimbergabung dengan fagosom membentuk fagolisosom danmencerna seluruh permukaan patogen hingga hancur. Setelahinfeksi hilang, sel fagosit akan mati bersama dengan sel tubuhdan patogen. Hal ini ditandai dengan terbentuknya nanah.6. Pengeluaran (releasing), produk sisa patogen yang tidak dicernaakan dikeluarkan oleh sel fagosit