oleh: meigaputriprihantiningtyas,s.pd.sd ndh:25

54
1 OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM PENERAPAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SD NEGERI 003 BALIKPAPAN SELATAN Oleh : MEIGA PUTRI PRIHANTINING TYAS, S.Pd.SD NDH : 25 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

1

OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM PENERAPAN SEKOLAHRAMAH ANAK DI SD NEGERI 003 BALIKPAPAN SELATAN

Oleh :

MEIGA PUTRI PRIHANTINING TYAS, S.Pd.SDNDH : 25

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPILGOLONGAN III ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DANKAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARASAMARINDA

2020

Page 2: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

1

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Meiga Putri Prihantining Tyas, S.Pd.SD

NDH : 25

NIP : 19880509 201903 1 010

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : Pemerintah Kota Balikpapan

Judul Aktualisasi : OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM

PENERAPAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SD NEGERI 003 BALIKPAPAN

SELATAN

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi pada hari

Kamis, 19 Maret 2020 bertempat di SD NEGERI 003 BALIKPAPAN SELATAN.

Mentor

Supriyantoi, S.Pd., M.M

NIP. 19640406 198804 1 002

Coach,

Radiatun Humairah, S.Psi

NIP. 19771012 200804 2 001

Page 3: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

2

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020.

Nama : Meiga Putri Prihantining Tyas, S.Pd.SD

NDH : 25

NIP : 19880509 201903 1 010

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : Pemerintah Kota Balikpapan

Judul Aktualisasi : OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM

PENERAPA

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi pada hari Kamis,

19 Maret 2020 bertempat di SD NEGERI 003 BALIKPAPAN SELATAN.

Penguji,

Endang Tri Wahyuningsih, MM

NIP. 19820205 201101 2 005

Coach,

Radiatun Humairah, S.Psi

NIP. 19771012 200804 2 001

Page 4: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang besar, baik dari sisi sumber daya alam maupun

sumber daya manusia. Maka diperlukan tata kelola negara yang baik, efektif dan efisien

demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945.

Tujuan nasional tersebut yaitu membentuk suatu pemerintahan Negara Republik

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan social. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan Sistem

Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu system birokrasi dengan SDM nya

yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN

(Aparatur Sipil Negara).

Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara)

adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. ASN sebagai unsur utama sumber daya

manusia memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. Sosok ASN yang mampu memainkan peranan tersebut

adalah ASN yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya

yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan pada negara, bermoral, dan bermental baik,

professional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan public, serta mampu menjadi

perekat dan pemersatu bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah satu hak dasar warga

negara yang harus terpenuhi oleh pemerintah. Dalam konteks inilah peran ASN menjadi

sangat relevan dan penting, karena ASN merupakan penyelenggara pemerintahan, yang

secara otomatis menjadi penyelenggara pelayanan public. Untuk itu pemerintah

memerlukan ASN yang berkarakter, memiliki akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi,

etika public yang luhur, memiliki komitmen mutu dan anti korupsi.

Maka dari itu untuk terus meningkatkan kompetensi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) saat ini terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) no. 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen ASN, Peraturan LAN (Lembaga Administrasi Negara) No. 12 tahun 2018

tentang Pelatihan Dasar CPNS dan peraturan LAN (Lembaga Administrasi Negara) No.

Page 5: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

4

25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

bahwa calon PNS dituntut untuk menjalankan tugas dan perannya secara professional

sebagai pelayan masyarakat. CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan

melalui proses Pelatihan Dasar terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran,

semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul

dan bertanggung jawab. Dalam Pelatihan Dasar ini calon ASN diberikan materi tentang

penerapan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN yaitu Manajemen ASN,

Pelayanan Publik dan Wholeof Government dengan memadukan pembelajaran klasikal

dan non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan calon

ASN mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya

menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya sehingga menghasilkan ASN

yang professional dan berkarakter.

Sekolah ramah anak adalah sebuah proses yang berkelanjutan dari sekolah melalui

warga sekolahnya untuk berusaha memenuhi hak dan melindungi anak selama mereka

berada di sekolah. Jadi SRA bukan membuat sekolah baru tapi melakukan upaya agar

semua warga sekolah terlindungi dari hal-hal yang merugikan dan membuat sekolah

nyaman. Nyaman untuk peserta didik, maka nyaman untuk semuanya.

Ada tiga hal yang mendasari mengapa harus ada Sekolah Ramah Anak, yaitu :

1. Indonesia sudah mempunyai beberapa kebijakan yang mengamanatkan perlindungan

anak di sekolah yaitu ;

a. Kepres 36/1990 tentang Konvensi Hak Anak;

b.Undang – undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang

Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak;

c. Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;

d.Peraturan Menteri PPPA Nomor 08 tahun 2014 tentang Pedoman Sekolah Ramah

Anak.

e. Peraturan Mendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang pencegahan dan

penanggulangan Tindak Kekerasan Di Lingkungan Satuan Pendidikan.

2. Masih banyak kondisi yang membahayakan anak di sekolah seperti, makanan yang

tidak layak konsumsi karena mengandung zat yang berbahaya, asap rokok, napza,

lingkungan yang tidak layak, sarana prasarana yang membahayakan, karakter buruk

yang dapat ditiru anak, kekerasan berupa bullying, hukuman, kekerasan seksual dll,

Page 6: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

5

informasi yang tidak layak yang berasal dari bahan pelajaran, internet, dll serta

bencana alam.

3. Sekolah Ramah Anak adalah salah satu indicator penting Kabupaten/ Kota Layak

Anak.

Proses belajar yang ramah anak meliputi penerapan disiplin positif tanpa

merendahkan anak dan tanpa kekerasan, adanya komunikasi dua arah, memberikan

motivasi belajar, membangun keakraban dengan anak dan melihat masing-masing anak

sebagai pribadi yang memiliki karakter yang unik.

Guru mengingatkan hal-hal terkait pembentukan karakter positif anak, misalnya

empati, non diskrimanasi, anti radikalisme, cinta negara, perbedaan budaya, cinta

kebersihan, anti bullying, adanya pembelajaran di luar kelas, seperti di teras dan

lapangan sekolah, melibatkan orangtua dan membuat suasana yang menyenangkan di

sekolah.

Untuk mewujudkan penerapan Sekolah Ramah Anak dibutuhkan guru yang

merupakan Pelaksana Kebijakan dan Pelayan Publik, utamanya guru PNS. Pelatihan

Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan memiliki tujuan untuk membentuk PNS

profesional yang memiliki sikap dan perilaku disiplin PNS yang didasari oleh nilai-nilai

dasar PNS yang lebih dikenal dengan ANEKA, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Selain itu kedudukan dan peran PNS dalam

NKRI, serta menguasai kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan

tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Untuk mencapai

tujuan dan sasaran tersebut maka perlu dibangun beberapa kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang PNS, diantaranya: mampu menunjukkan sikap perilaku dan

disiplin PNS, mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka

NKRI, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang

tugas.

1.2. Tujuan Aktualisasi

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan, tujuan

yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

Page 7: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

6

1. Untuk mengoptimalkan peran guru kelas dalam menciptakan lingkungan sekolah

dan pembelajaran berbasis sekolah ramah anak di SDN 003 Balikpapan Selatan.

2. Untuk mengetahui keterkaitan nilai dasar ASN (ANEKA) dengan kegiatan yang

dilakukan selama aktualisasi dan habituasi.

3. Untuk mengetahui keterkaitan antara visi, misi dan nilai organisasi terhadap hasil

kegiatan dari isu yang diangkat.

1.3. Manfaat Aktualisasi

Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar CPNS adalah sebagai berikut:

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Meningkatkan pemahaman dan mampu utuk mengimplementasikan nilai-nilai

dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi) sebagai acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Bagi Satuan Kerja

Dalam laporan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

sekolah yaitu menciptakan lingkungan sekolah dan pembelajaran berbasis sekolah

ramah anak untuk mewujudkan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau dan

nyaman bagi perkembangan peserta didik.

3. Bagi Pihak Lain

Sesuai dengan Motto Sekolah Ramah Anak yaitu Anak Senang, Guru Tenang dan

Orang Tua Bahagia. Diharapkan kegiatan ini mampu membuat orangtua merasa

bahagia dan tenang selama anak berada di lingkungan sekolah.

1.4 Ruang Lingkup

Sebagai penerapan ilmu yang telah didapatkam selama mengikuti Pelatihan

Dasar CPNS. Dalam hal ini, pengaktualisasian akan dilaksanakan di SD Negeri

003 Balikpapan Selatan yang terletak di Jalan Marsma R Iswahyudi RT 21

Kelurahan Sungai Nangka Kecamatan Balikpapan Selatan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tahap kegiatan off campus yang sering disebut dengan masa

Page 8: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

7

habituasi, yaitu selama 30 hari setelah kegiatan on campus. Kegiatan aktualisasi

dilakukan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,

nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).

Page 9: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

8

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil Sekolah SDN 003 Balikpapan Selatan

Nama Sekolah : SDN 003 Balikpapan Selatan

NSS : 101166101011

NPSN : 30402861

Status : Negeri

Akreditasi : A ( Amat Baik)

Alamat Sekolah : JL. Marsma R. Iswahyudi Rt 21 No. 50 Sungai Nangka

Kabupaten/Kota : Balikpapan

Kode Pos : 75114

E-mail : [email protected]

SDN 003 Balikpapan Selatan berdiri pada tahun 1979, yang mengalami perubahan

nama sekolah dari SDN 019 – SDN 013- SDN 011 dan sekarang SDN 003 Balikpapan

Selatan. Adapun bapak/ibu yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah SDN 003

Balikpapan Selatan diantaranya adalah : Bapak Noormansyah ( Alm), Bapak Muhammad

Page 10: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

9

Yusuf, Bapak Tukiman (Alm), ), Bapak Drs.Sukransyah, Ibu Tamriah, Bpk. Mukiran,

S.Pd, Ibu Marsini, S.Pd , Ibu Emy Aryati, S.Pd, Bapak Nasution, S.Pd.MM dan saat ini

Kepala Sekolah SDN 003 Balikpapan Selatan adalah Bapak Supriyanto, S.Pd.MM. Saat

ini SDN 003 Balikpapan Selatan mempunyai status akreditasi A dan memiliki jumlah

siswa sebanyak 535 orang dan 20 orang guru yang terdiri dari 14 orang PNS dan 6 orang

tenaga honor. Jumlah rombongan belajar di SDN 003 Balikpapan Selatan adalah 16

Rombel.

2.2 Visi dan Misi SDN 003 Balikpapan Selatan

VISI

Mewujudkan sumber daya manusia berakhlak mulia, berprestasi, berbudaya bersih

peduli lingkungan.

MISI

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

2. Mewujudkan lulusan yang berkualitas, serta unggul dalam prestasi olahraga, seni

dan budaya (ekskul)

3. Membiasakan pola hidup bersih, sehingga tercipta sekolah berwawasan dan

berbudaya lingkungan yang sehat

Page 11: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

10

2.3 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SDN 003 BALIKPAPAN SELATAN

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAHSUPRIYANTO, S.Pd.MM

BAG. KEPEGAWAIAN

I NYOMAN PUTRA, S.Pd

BAG. SURAT MENYURAT

FATIMATUZ ZAHRA

BAG. JARKOM DATA

SULISTYOWATI

BAG. HUMAS

ASH SHIDDIEQ, S.Pd

KAUR KESISWAAN

Hj. SURTINAH

KAUR KURIKULUM

I NYOMAN PUTRA, S.Pd

SARANA & PRASARANA

I NYOMAN PUTRA, S.Pd

KAUR KEUANGAN

HAJERAH, S.Pd

P P D B

RAHMATI, S.Pd

IMTAQ/PHBI

ROFI’IYAH, S.Pd.I

BOS PUSAT

HAJERAH, S.Pd

PEMBAGI GAJI

Hj. ENDANG APRI.S, BA

U K S

FERY NURJAYANTI, S.PdFITRI DARMA YANTI, S.Pd

PEMB. PRESTASI OLAHRAGA

ASH SHIDDIEQ, S.Pd

PETUGAS TPA

LINDAWATI, S.Pd.I

UPACARA PHBN

ASH SHIDDIEQ, S.Pd

EKSKUL OLAHRAGAARMAN, S.Pd

PERPUSTAKAANDWIANA WULANSARI, S.Pd

PEMELIHARAAN &PERAWATAN GEDUNG

AMRIADI

WIYATA MANDALANURHAYATI M., S.Pd

Page 12: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

11

2.4 Tugas dan fungsi Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, guru juga

memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;

TENAGA PENDIDIK / KEPENDIDIKAN

GURU KELAS 1AHAJERAH, S.Pd

GURU KELAS 1BMEIGA PUTRI, S.Pd.SD

GURU KELAS 1CMEIGA PUTRI, S.Pd.SD

GURU KELAS 2AVINA TRI ERIKANIA

GURU KELAS 2BRAHMATI, S.Pd

GURU KELAS 2CNURHAYATI M, S.Pd

GURU KELAS 3AFITRI DARMA YANTI,

S.Pd

GURU KELAS 3BANDINI PURI L, S.Pd

GURU KELAS 4ANURMIA SAMOSIR, S.Pd

GURU KELAS 4BJAYA WINARTI, S.Pd

GURU KELAS 4CYUNITA IGLESIA,S.Pd

GURU KELAS 5ADWIANA W, S.Pd

GURU KELAS 5BHj. SURTINAH

GURU KELAS 6AHj. ENDANG APRI.S, BA

GURU PENJASKESARMAN, S.Pd

GURU PENJASKESASH SHIDDIEQ, S.Pd

GURU P A KYUNITA ISGLESIA, S.Pd.K

TATA USAHADENOK SUSIANA

TATA USAHAFATIMATUZ ZAHRA

PETUGAS PERPUSTAKAANDANING INNAYAH

KEBERSIHANAMRIADI

SECURITYYOGA ADITIA

GURU KELAS 3CSULISTIYOWATI, S.Pd

GURU KELAS 6BI NYOMAN PUTRA, S.Pd

GURU KELAS 5CFERY NURJAYANTI,S.Pd

GURU P A IROFI’IYAH, S.Pd.I

GURU P A ILINDAWATI, S.Pd.I

GURU KELAS 6BENDAH ROHMAH, S.Pd

Page 13: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

12

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebagai

berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,

serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;

dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai

dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 14: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

13

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Aktualisasi

1. Nilai Dasar Aneka

a. Akuntabilitas

Akuntabilias adalah kewajiban mempertanggungjawabkan apa yang menjadi

amanahnya (LAN, 2015). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya,

terutama PNS diharapkan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, meliputi

kemampuan mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan;

memiliki pemahaman dan kesadaranuntuk menghindari dan mencegah keterlibatan

PNS dalam politik praktis,memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; serta menunjukkan sikap dan

perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

(LAN, 2015) Aspek-aspek akuntabilitas terdiri dari akuntabilitas adalah sebuah

hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya

laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, dan akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Dalam pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif, akuntabilitas dimaknai sebagai

sebuah hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:

1. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

2. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan

kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

Page 15: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

14

3. Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan

dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

4. Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab

juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

5. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,

baik menyangkut benda maupun orang.

6. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

7. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus

disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang

dimiliki.

8. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem

pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

9. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

b. Nasionalisme

Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan

manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-

nilai Pancasila. ASN yang memiliki nasionalisme yang kuat dapat

mengimplementasikan nila-nilai Pancasila dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila

yang mengarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa beriman dan bertakwa kepada

Page 16: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

15

Tuhan; menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa

dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan

sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa

Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui

persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan

sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;

mengembangkan sikap tenggang rasa.

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pelayanan publik.

Sedangkan kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu

kelompok khusus dalam bentuk ketentuan tertulis.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

Undang ASN, adalah sebagai berikut:

1. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

2. setia dalam mempertahankan UUD 1945;

3. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

4. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

5. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

6. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

7. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

8. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

9. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,

berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

10. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

11. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

12. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

13. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

Page 17: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

16

d. Komitmen Mutu

Aktualisasi nilai dasar komitemen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur

akan mendorong terciptanya iklim/budaya kerja yan unggul. Orientasi kerja bukan

pada kewajiban menjalankan rutinitas kegiatan melainkan pada semangat

pengabdian untuk memberikan layanan publik yang terbaik dan siap menghadapi

kendala. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

1. efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;

2. efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa

menimbulkan pemborosan;

3. inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;

4. berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap

produk atau jasa.

e. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melanggar aturan dan

norma-norma yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi, merugikan

negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada tiga

tingkatan dalam korupsi yaitu Material Benefit (keuntungan material), Abuse of

Power (penyalahgunaan kekuasaan) dan Betrayal of Trust (pengkhianatan

kepercayaan).

Tindak pidana merupakan suatu perbuatan yang pelakunya dapat

dikenakan hukuman (pidana). Tindak pidana korupsi yang berlaku di Indonesia

adalah kerugian keuangan Negara, penyuapan, perbuatan curang, pemerasa,

penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan serta

gratifikasi.

Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi

Page 18: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

17

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.

2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari

suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara

materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung

yang mengatur.

5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang

lain.

6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma).

7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun.

8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap

apa yang telah ada dan diberikan oleh tuhan kepada kita.

9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan

global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah

bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-

undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk

membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas

dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan

pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN

yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Page 19: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

18

Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

1. Kepastian hukum;

2. Profesionalitas;

3. Proporsionalitas;

4. Keterpaduan;

5. Delegasi;

6. Netralitas;

7. Akuntabilitas;

8. Efektif dan efisien;

9. Keterbukaan;

10. Non diskriminatif;

11. Persatuan;

12. Kesetaraan;

13. Keadilan;

14. Kesejahteraan.

b. Whole of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat beroperasi dalam tataran kelembagaan nasional maupun

daerah. Penataan kelembagaan menjadi sebuah keharusan ketika pendekatan ini

diperkenalkan. Namun penataan ini tidak serta merta merubah kelembagaan, atau

sebaliknya. Sehingga pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan

perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori

hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

Page 20: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

19

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan

besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme

integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar

yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,

yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

c. Pelayanan PublikPelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk

pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah

dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan

prima adalah:

1. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi hasilnya.

2. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara

pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui

segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

3. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan

memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis

pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,

jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

4. Tidak Diskriminatif

Page 21: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

20

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan

antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan

identitas warga negara.

5. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai

persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan

harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena

pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk

mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

6. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang

hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan

prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

7. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau

oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam

arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh

masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

8. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban

di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting

harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui

media publik.

9. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi

kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah

ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

Page 22: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Identifikasi Isu

SDN 003 Balikpapan Selatan adalah sekolah yang mempunyai visi “Mewujudkan

Sumber Daya Manusia berakhlak mulia, berprestasi, berbudaya bersih peduli

lingkungan.” dan salah satu misinya adalah membiasakan pola hidup bersih, sehingga

tercipta sekolah berwawasan dan berbudaya lingkungan yang sehat. Agar dapat

mewujudkan visinya, sekolah sebagai Pelayan Publik maka perlu peningkatan mutu agar

dapat mewujudkan sekolah yang menyenangkan dan ramah bagi anak sebagai konsumen.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut di sekolah, ada beberapa hal yang perlu di

benahi dan ditingkatkan. Sekolah Ramah Anak merupakan satuan pendidikan yang aman,

bersih, sehat, peduli dan berbuadaya lingkungan hidup, yang mampu menjamin,

memenuhi dan menghargai hak-hak anak, perlindungan anak dari kekerasan,

diskriminasi dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang

ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik di instansi tempat bekerja,

yaitu di SD Negeri 003 Balikpapan Selatan. Sumber, antara lain:

1) Kurangnya kepedulian peserta didik terhadap penugasan yang diberikan kepada

peserta didik,

Ini terjadi karena beberapa faktor, baik dari dalam diri siswa yang kurang

mengoptimalkan kecerdasannya, dan faktor dari luar siswa, seperti lingkungan

keluarga yang kurang mendukung. Ini mencerminkan bahwa penerapan pelayanan

publik yang ada masih memerlukan peningkatan. Sebagai unit pelayanan publik

dalam bidang kegiatan pendidikan berupaya untuk memberikan kualitas pelayanan

yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap jasa yang dihasilkan

terutama bagi peserta didik ataupun orang tua peserta didik.

2). Kurang inovasi dalam menggunakan media yang ada di sekolah. Mencerminkan

bahwa kurangnya penerapan manajemen ASN. Isu ini terjadi karena kurangnya

perhatian terhadap pengelolaan sumber daya manusia, untuk meningkatkan

kompetensi pegawai dan menciptakan profesionalisme ASN dalam menjalankan

tugas dan fungsinya. Pengelolaan sumber daya manusia seharusnya dilakukan untuk

memotivasi dan meningkatkan produktivitas pegawai dalam menjalankan tugas dan

Page 23: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

22

fungsinya sehingga mampu memberikan kontribusi terbaiknya pada pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi. Sampai saat ini masih ada guru yang masih

konvensional dalam mengajar sesuai bakat mengajar yang dimiliki, tetapi belum

berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayan publik.

3) Penerapan sekolah ramah anak yang belum optimal,

Mencerminkan bahwa kurangnya penerapan menajemen ASN. Isu ini terjadi karena

kurangnya perhatian untuk meningkatkan sekolah yang ramah bagi anak, baik dari

segi fisik sekolah, dalam pembelajaran, maupun guru yang ada di SD Negeri 003

Balikpapan Selatan. Hukuman yang diberikan kepada siswa masih bersifat negatif

dan tidak memberikan motivasi kepada siswa. Dengan penerapan Sekolah Ramah

Anak, diharapkan tidak ada lagi hukuman negatif pada siswa, tetapi lebih pada

menciptakan suasana yang menyenangkan selama anak di sekolah dan penerapan

disiplin positif.

4). Rendahnya kesadaran dan kebiasaan siswa untuk hidup bersih dan sehat,

mencerminkan bahwa kurangnya penerapan pembiasaan hidup bersih yang dimulai

dari diri sendiri. Diharapkan siswa dapat membiasakan hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan

proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat

dicarikan solusi oleh penulis.

Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) yang mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak

masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap

produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau

tidak, dan sebagainya.

3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang

sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Page 24: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

23

Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis

No Identifikasi IsuKriteria B

PeringkatU S G ∑

1 Kurangnya kepedulian peserta didik

terhadap penugasan yang diberikan

kepada peserta didik.

2 3 2 7 4

2 Kurangnya inovasi dalam

penggunaan media yang ada di

sekitar kelas / sekolah4 4 3 11 2

3 Kurangnya penerapan sekolah ramah

anak di SDN 003 Balikpapan Selatan 5 5 4 14 1

4 Rendahnya kesadaran dan kebiasaansiswa untuk hidup bersih dan sehat

2 3 3 8 3

Berdasarkan tabulasi USG seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu

Strategis, ditemukan isu utama yang memenuhi syarat dan ditetapkan isu paling

prioritas yakni kurang optimalnya penerapan Sekolah Ramah Anak di SD Negeri 003

Balikpapan Selatan dengan perolehan skor USG 14.

Untuk itulah, penulis mengambil isu tersebut untuk mengambil langkah

perbaikan dan peningkatan mutu sekolah dengan meangaktualisasikan nilai-nilai dasar

PNS dengan judul “Optimalisasi peran guru dalam Penerapan Sekolah Ramah

Anak di SD Negeri 003 Balikpapan Selatan”.

Page 25: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

24

Page 26: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

25

4.3 Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 71 Melakukan

sosialisasiSekolahRamah Anakdi SD Negeri003BalikpapanSelatan

1. Melakukan konsultasidengan kepala sekolahmengenai kegiatan yangakan di lakukan

2. Mendiskusikan denganteman sejawat guru tentangkegiatan mewujudkanSekolah Ramah Anak

3. Menentukan jadwal danmembuat undangan yangditujukan kepada wali murid

4. Menyiapkan tempat yangakan di pergunakan

5. Melaksanakan sosialisasikepada orangtua siswatentang penerapan SekolahRamah Anak

6. Pemantauan dan evaluasikegiatan selama 3 bulansekali

Terwujudnya KomitmenAntara sekolah, Guru, danOrang tua Siswa tentangGerakan MewujudkanSekolah Ramah Anak SDNegeri 003 BalikpapanSelatan

1.Akuntabilitas(transparan dantanggung jawab)ketikaberkonsultasidengan kepalasekolah danberdiskusimenyamakanpersepsi denganrekan kerjamengenaikegiatan yangakan dilaksanakanharus jelassehingga apayang disampaikandapat diterimadan tidak adakesalahpahaman.2. Nasionalisme:(sila ke 3)

Sebagai wujudpartisipasimewujudkan misiKota Balikpapanyang Ramah

Dalam SekolahRamah Anakmembutuhkanhubungan yangbaik, akrab danberkualitas antarwarga sekolah,baik guru, siswadan juga orangtua sehinggaperlu adanyakomitmenmewujudkanSekolah RamahAnak.

Nilai-nilaiorganisasi dalamkegiatan ini:Responsif

Page 27: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

26

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7Anak, dan gurudapat menghargaihak-hak anak3. Etika Publik(hormat)bersikap sopandan hormat dalamkonsultasi kepadaatasan dan padasaatmensosialisasikansekolah ramahanak pada walimurid4. Komitmenmutu. (efisien)Wujud integrasidan penguatanpositif bagi sikapanak.5.Anti Korupsi :(jujur) Sosialisasidisampaikandengan informasiyang sesuai tanpadimanipulasi

Page 28: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

27

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 72 Melaksanaka

n kegiatanSabtuBersinar( Bersih,Sehat, Aktif,Aman danRamah Anak)

1. Konsultasi dengan mentormengenai kegiatan sabtubersinar ( Bersih, Sehat, Aktif,Aman dan Ramah Anak )

2. Mendiskusikan dengan rekan-rekan guru mengenai rancanganprogram kegiatan yang akandilakukan.

3. Menyambut kedatangan siswadidepan gerbang sekolahdengan menerapkan 6S( Senyum, Sapa, Salam, Salim,Sopan dan Santun ).

4. Melakukan Berlimit ( BersihLima Menit) Bersama siswasebelum baris dan masukkedalam kelas.

5. Mengarahkan siswa untukberbaris sebelum masuk danmelakukan pemeriksaankerapian seragam dankebersihan tubuh

6. Siswa kelas 1 berkumpul dikelas dan membawa peralatankegiatan yang dibawa darirumah

7. Melakukan tepuk “Hak Anak”8. Menampilkan aksi dan kreasi

anak9. Mendampingi siswa untuk

memakan makanan 4 sehat 5sempurna.

10.Mengevaluasi hasil kegiatan,apakah siswa merasa senang

Konsistensi siswamembawa makanan sehatdisetiap hari sabtu padaminggu kedua

Terlaksananya kegiatanSabtu Berseri dengantertib dan menyenangkan

1. Akuntabilitas(Partisipatif) ikutmenyambut siswadi depan gerbangsekolah denganmenerapkan 6Ssertamendampingisiswa selamamelakukankegiatan2. Nasionalisme(musyawarah)Berkonsultasidengan kepalasekolah terkaitdengan kegiatanyang akandilakukan danmengikuti saranserta masukandari kepalasekolah dan rekanguru3.Etika Publik( hormat, sopandan taat padaaturan )Menyapa siswadan guru laindengan ramah dan

Kontribusi kegiatanini adalah sebagaiperwujudan misi ke3 SDN 003Balikpapan Selatanyaitu membiasakanpola hidup bersih,sehingga terciptasekolahberwawasan danberbudayalingkungan yangsehat.

Nilai-nilaiorganisasi dalamkegiatan ini:Responsif

Page 29: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

28

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7dan aktif selama mengikutikegiatan

sopan sertamenegur siswayangmenggunakanseragam tidaklengkap dankurang rapidengan tidakmembuat siswamerasatersinggung ataumalu.4. KomitmenMutu (Inovasidan Efektifitas)Menerapkankegiatanpembiasaan Ber-limit ( BersihLima Menit) dankegiatan makansehat yangdilaksanakansetiap minggukedua di setiapbulannya denganharapan kegiatanini terus berlanjut.5.Anti Korupsi( Disiplin )Tidak menunda-

Page 30: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

29

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7nunda kegiatanyang telahdirencanakan.

3 Melakukansosialisasikegiatanpencegahankejahatanseksual padaanak

1. Konsultasi dengan kepalasekolah mengenai kegiatansosialisasi yang akandilaksanakan.

2. Menyiapkan materi ataumencari referensi materi.

3. Menyiapkan tempat untuksosialisasi kegiatan pencegahankejahatan seksual pada anak.

4. Menentukan jadwalpelaksanaan.

5. Melaksanakan kegiatansosialisasi.

terlaksananya sosialisasikegiatan PencegahanKejahatan Seksual pada anak

Akuntabilitas(transparansi)

Mencantumkansumber mediayang digunakandalam sosialisasi.

Nasionalisme(sila ke 3)

Menggunakanbahasa indonesiadengan baik danbenar saatmemberikansosialisasi.

Etika Publik(respect)

Memberikanpengetahuansecara jelastentangpencegahankejahatan seksualpada anak

Kontribusi kegiatanini adalah sebagaiperwujudan misi ke3 SDN 003Balikpapan Selatanyaitu membiasakanpola hidup bersih,sehingga terciptasekolahberwawasan danberbudayalingkungan yangsehat.

Nilai-nilaiorganisasi dalamkegiatan ini :Humanis

Page 31: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

30

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

KomitmenMutu: (Kreatifdan sesuaitarget)Membuat danmenyiapkanbahan untuksosialisasisemenarikmungkin agarperhatian siswaterfokus padamedia yang telahdi siapkan dengantujuan agar siswalebih mudahmengerti denganapa yangdisampaikan.

Anti Korupsi(Mandiri)

Sosialisasidisampaikandengan informasiyang sesuai tanpadimanipulasi

Page 32: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

31

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4 Membuat posteryang terkaitdengan SRA(Sekolah RamahAnak)

1. Membuat design / rancanganposter.

2. Konsultasi design/ rancanganposter dengan kepala sekolah.

3. Pembuatan/ percetakan poster4. Pemasangan poster di setiap

sudut sekolah yang mudahdilihat.

Hasil rancangan designposter

Terpasangnya posterdinding sekolah

Akuntabilitas :(transparan)Mencantumkansumber mediayang digunakandalam membuatposter.

Nasionalisme :(musyawarah)Berkonsultasidengan kepalasekolah terkaitdengan designposter yang akandi buat danmengikuti saranserta masukandari kepalasekolah.

Etika Publik(Cermat dantaat padaperaturan)Selektif dalammemilih danmenggunakandesign posteryang sesuai

Kontribusi kegiatanini adalah sebagaiperwujudan misi ke3 SDN 003Balikpapan Selatanyaitu membiasakanpola hidup bersih,sehingga terciptasekolahberwawasan danberbudayalingkungan yangsehat.

Nilai-nilaiorganisasi dalamkegiatan ini :Profesional

Page 33: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

32

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7dengan tema agartidak vulgarmaupunmenyinggungpihak manapun.Komitmen Mutu(Inovasi, efektifdan efisien)Ini merupakansuatu inovasidimana membuatgambar dankalimat ajakanuntukmenerapkansekolah ramahanak selain ituefektif karenatelah mencapaitujuan yaitu gurudan siswamenjadi lebihmengerti tentangsekolah ramahaank dan efisienkarena gambarposter dapatbertahan denganjangka waktuyang lama sertamudah dilihat

Page 34: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

33

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai DasarKontribusi

terhadap Visi MisiOrganisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7banyak orang.Anti Korupsi :(Jujur)Mencetak postersesuai denganjumlah yangdiinginkan kepalasekolah, tanpamengurangi danmelebih-lebihkan

4.3. Jadwal Rancangan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri 003 Balikpapan Selatan pada tanggal 10 Februari 2020 sampai

dengan 10 Maret 2020 Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal

Pelaksanaan Aktualisasi.

Page 35: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

34

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No KegiatanBulan Feb – Maret 2020

Portofolio/ Bukti

KegiatanFEBRUARIMINGGUKE-2

FEBRUARIMINGGUKE-3

FEBRUARIMINGGUKE-4

MARETMINGGUKE-1

1. Melakukan sosialisasi Sekolah Ramah Anak diSD Negeri 003 Balikpapan Selatan

Foto/ video/

Dokumen/ Notulen

2. Melakukan Kegiatan Sabtu Bersinar ( Bersih,

Sehat, Aktif, Aman dan Ramah Anak)

Foto/ video

3. Melakukan Sosialisasi kegiatan pencegahan

kejahatan seksual pada anak

Foto/ video/ materi

4. Membuat poster yang berkaitan dengan SRA

( Sekolah Ramah Anak )

Foto/video

Keterangan :

A. : Pelaksanaan Kegiatan

Page 36: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

35

BAB V

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

A. Kronologi Kegiatan

Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan berdasarkan rancangan aktualisasi dari isu yang

diangkat, menjabarkan realisasi hasil kegiatan yang dilakukan selama masa Habituasi yang

dimulai tanggal 10 Februari sampai dengan 10 Maret 2020 di unit kerja yaitu SD Negeri 003

Balikpapan Selatan beserta output dari kegiatan yang dilaksanakan.

Kegiatan 1

Melakukan sosialisasi Sekolah Ramah Anak di SD Negeri003 Balikpapan Selatan.

Sekolah Ramah Anak merupakan upaya untuk menciptakansekolah yang bersih, aman, nyaman, asri, indah, ramah,peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta memberikanperlindungan dan pemenuhan hak anak selama berada disekolah, sehingga perlu adanya komitmen mewujudkanSekolah Ramah Anak.

Tahapan Kegiatan1. Konsultasi dengan kepala sekolah

Page 37: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

36

2. Mendiskusikan dengan teman sejawat guru tentang kegiatan mewujudkan Sekolah

Ramah Anak

3. Menentukan Jadwal dan membuat undangan serta menyiapkan materi yang akan disampaikan

4. Menyiapkan tempat yang akan di gunakan

Page 38: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

37

5. Melaksanakan sosialisasi kepada orangtua siswa tentang penerapan Sekolah RamahAnak

Hasil Kegiatan

Salah satu cara dalam menerapkan Sekolah Ramah Anak adalah dengan mensosialisasikan

Sekolah Ramah Anak dan Program sekolah yang mendukung. Diharapkan setelah kegiatan ini

dilakukan orang tua menjadi paham apa itu Sekolah Ramah Anak. Kegiatan ini sangat didukung

oleh orangtua dan dirasakan bermanfaat karena orangtua merasa tenang selama anak berada di

sekolah. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2020.

Nilai-nilai dasar ANEKA

Akuntabilitas (transparan dan tanggung jawab)

Ketika berkonsultasi dengan kepala sekolah dan berdiskusi menyamakan persepsi dengan rekankerja mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan harus jelas sehingga apa yang disampaikandapat diterima dan tidak ada kesalahpahaman.

Nasionalisme: (sila ke 3)

Page 39: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

38

Sebagai wujud partisipasi mewujudkan misi Kota Balikpapan yang Ramah Anak, dan guru dapatmenghargai hak-hak anak

Etika Publik (hormat)Bersikap sopan dan hormat dalam konsultasi kepada atasan dan pada saat mensosialisasikansekolah ramah anak pada wali murid

Komitmen mutu. (efisien)Wujud integrasi dan penguatan positif bagi sikap anak

Anti Korupsi (jujur)Sosialisasi disampaikan dengan informasi yang sesuai tanpa dimanipulasiKegiatan 2

Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersinar ( Bersih, Sehat, Aktif, Aman dan Ramah Anak)

Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak selama di

sekolah.

Tahapan Kegiatan:

1. Konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan sabtu bersinar ( Bersih, Sehat, Aktif, Amandan Ramah Anak )

2. Mendiskusikan dengan rekan-rekan guru mengenai rancangan program kegiatan yangakan dilakukan.

3. Menyambut kedatangan siswa didepan gerbang sekolah dengan menerapkan 6S ( Senyum,Sapa, Salam, Salim, Sopan dan Santun ).

4. Melakukan Berlimit ( Bersih Lima Menit) Bersama siswa sebelum baris dan masukkedalam kelas.

Page 40: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

39

Page 41: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

40

5. Mengarahkan siswa untuk berbaris sebelum masuk dan melakukan pemeriksaan kerapianseragam dan kebersihan tubuh

6. Siswa kelas 1 berkumpul di kelas dan membawa peralatan kegiatan yang dibawa darirumah

Page 42: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

41

7. Melakukan tepuk “Hak Anak”8. Menampilkan aksi dan kreasi anak

Page 43: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

42

9. Mendampingi siswa untuk memakan makanan 4 sehat 5 sempurna.

10. Mengevaluasi hasil kegiatan, apakah siswa merasa senang dan aktif selama mengikuti

kegiatan

Hasil Kegiatan:

Dalam kegiatan ini, peserta didik melakukan kegiatan yang telah direncanakan.berbagai kegiatan

dilakukan dari kelas bawah hingga kelas atas. Kegiatan yang dilakukan antara lain latihan menari,

pramuka, kebersihan lingkungan, pemanfaatan barang bekas / daur ulang limbah. Dalam

kegiatan hari ini anak kelas satu membuat keterampilan membuat ikan yang nantinya akan di

pergunakan untuk membuat tirai di jendela kelas. Kegiatan sangat bermanfaat bagi peserta didik,

karena anak merasa senang selama kegiatan. Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 22 Februari

2020.

Nilai-nilai ANEKA

Page 44: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

43

Akuntabilitas. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu Bersinar terintegrasi dengan perwujudan

Sekolah Ramah Anak

Nasionalisme. Kegiatan Sabtu Bersinar merupakan hasil diskusi dengan teman sejawat dan juga

orangtua dan pelaksanaanya sesuai dengan tujuan yaitu Sekolah Ramah Anak

Etika Publik. Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi dan kerjasama dengan guru-guru

sebagai teman sejawat, atas masukan dan saran kegiatan dapat terlaksana.

Komitmen Mutu. Selama kegiatan, peserta didik menyalurkan aksi dan kreasinya, sehingga

mengubah suasana sekolah yang menyenangkan.

Anti Korupsi. Selama kegiatan tidak ada biaya yang dipungut baik dari peserta didik maupun

orangtua.

Kegiatan 3

Melakukan sosialisasi kegiatan pencegahan kejahatan seksual pada anak

Saat ini kejahatan seksual pada anak sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, perlu adanya

sosialisasi kepada peserta didik tentang pencegahan agar tidak terjadi kejahatan seksual.

Tahapan Kegiatan:

1. Konsultasi dengan kepala sekolah mengenai kegiatansosialisasi yang akan dilaksanakan.

2. Menyiapkan materi atau mencarireferensi materi.

3. Menyiapkan tempat untuk sosialisasi kegiatanpencegahan kejahatan seksual pada anak.

4. Menentukan jadwal pelaksanaan.

Page 45: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

44

Page 46: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

45

5. Melaksanakan kegiatan sosialisasi. Guru menjelaskan tentang pentingnya mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak

Guru memberikan informasi kepada peserta didik, bagian anggota tubuh yang boleh

disentuh dan tidak boleh disentuh oleh teman dan orang lain

Untuk memudahkan penjelasan, guru menonton film pendek tentang si Geni dan guru juga

memberikan video lagu tentang Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh.

Hasil Kegiatan

Pemahaman peserta didik tentang pentingnya kejahatan seksual sejak dini sangat

bermanfaat bagi peserta didik sehingga mengetahui bagian anggota tubuh yang boleh disentuh

dan tidak boleh disentuh oleh teman dan orang lain selain orangtua. Kegiatan ini saya laksanakan

pada tanggal 18 Februari 2020 setelah kegiatan Sosialisasi penerapan Sekolah Ramah Anak.

Nilai-nilai ANEKAAkuntabilitas (transparansi)

Mencantumkan sumber media yang digunakan dalam sosialisasi.

Nasionalisme (sila ke 3)

Menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar saat memberikan sosialisasi.

Etika Publik (respect)

Memberikan pengetahuan secara jelas tentang pencegahan kejahatan seksual pada anak

Page 47: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

46

Komitmen Mutu: (Kreatif dan sesuai target)Membuat dan menyiapkan bahan untuk sosialisasi semenarik mungkin agar perhatian siswa terfokuspada media yang telah di siapkan dengan tujuan agar siswa lebih mudah mengerti dengan apa yangdisampaikan.

Anti Korupsi (Mandiri)

Sosialisasi disampaikan dengan informasi yang sesuai tanpa dimanipulasi

Kegiatan 4Membuat poster yang terkait dengan SRA (Sekolah Ramah Anak)

Poster adalah suatu media publikasi yang didalamnya terdapat teks, gambar, atau

perpaduan keduanya dimana tujuannya untuk memberikan informasi atau pesan kepada semua

orang.

Tahapan Kegiatan :

1. Membuat design / rancangan poster.

2. Konsultasi design/rancangan posterdengan kepalasekolah.

3. Pembuatan/ percetakan poster

Page 48: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

47

4. Pemasangan poster di setiap sudut sekolah yang mudah dilihat.

Hasil Kegiatan

Berdasarkan isu yang diangkat kegiatan tentang poster Sekolah

Ramah Anak. Himbauan larangan merokok dilingkungan sekolah

sehingga diharapkan wali murid tidak ada lagi yang merokok

dilingkungan sekolah untuk meningkatkan kesehatan siswa dan

himbauan untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Pada hari

Rabu, 04 Maret 2020 kegiatan ini dilaksanakan. Kegiatan ini diawali

dengan dengan membuat desain poster selanjutnya dikonsultasikan

kepada Kepala Sekolah kemudian guru mencetak poster tersebut dan melaminating poster

tersebut. Setelah itu poster ditempelkan pada tempat dimana seluruh warga sekolah lewati dan

melihatnya.

Nilai-nilai Dasar ANEKA:

Akuntabilitas : (transparan)Mencantumkan sumber media yang digunakan dalam membuat poster.

Nasionalisme : (musyawarah)Berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait dengan design poster yang akan di buat danmengikuti saran serta masukan dari kepala sekolah.

Etika Publik (Cermat dan taat pada peraturan)Selektif dalam memilih dan menggunakan design poster yang sesuai dengan tema agar tidakvulgar maupun menyinggung pihak manapun.

Page 49: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

48

Komitmen Mutu (Inovasi, efektif dan efisien)Ini merupakan suatu inovasi dimana membuat gambar dan kalimat ajakan untuk menerapkansekolah ramah anak selain itu efektif karena telah mencapai tujuan yaitu guru dan siswa menjadilebih mengerti tentang sekolah ramah aank dan efisien karena gambar poster dapat bertahandengan jangka waktu yang lama serta mudah dilihat banyak orang.

Anti Korupsi : (Jujur)Mencetak poster sesuai dengan jumlah yang diinginkan kepala sekolah, tanpa mengurangi dan

melebih-lebihkan

B. Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam setiap kegiatan

1. Kegiatan yang telah rencanakan jika tidak kita disampaikan dengan jelas, dan

pendapat kita berubah-ubah maka kita tidak akan dipercaya untuk melaksanakan

kegiatan tersebut. Selain itu jika tidak ada tanggung jawab maka kegiatan tidak akan

berjalan lancar.

2. Jika tidak ada diskusi yang baik maka rancangan kita tidak akan mendapatkan

dukungan dari teman sejawat, mungkin juga terjadi penolakan dari rekan kerja dan

kegiatan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana.

3. Jika dalam melakukan konsultasi tidak menggunakan bahasa yang sopan dan perilaku

yang santun, kepala sekolah tidak akan mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan.

4. Jika dalam kegiatan tidak terdapat tujuan, dan kegiatan tidak mencapat tujuan yang

ingin diwujudkan, maka kegiatan tidak efektif dan efisien

5. Jika selama kegiatan dilakukan unsur paksaan, maka kegiatan tidak berjalan efisien

Page 50: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

49

C. Role Model

Role Model (Peranan) adalah seseorang

yang tingkah lakunya kita tiru, ikuti dan

jadikan teladan. Dalam kegiatan aktualisasi

ini, yang menjadi role model adalah Ibu

Rahmati,S.Pd guru kelas 2B SDN 003

Balikpapan Selatan. Alasan beliau dijadikan

role model pada pelaksanaan rencana

aktualisasi ini yaitu karena beliau adalah

sosok pendidik yang dalam dirinya

terinternalisasi nilai-nilai dasar PNS serta

Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

Seperti yang diketahui peserta diklat, bahwa dalam kesehariannya beliau

layak dijadikan contoh dan panutan. Sebagai sosok pendidik, sifat yang ramah

kepada sesama rekan kerja membawa suasana hangat di lingkungan kerja.

Keramahannya kepada peserta didik, terlihat setiap kehadirannya selalu disambut

dengan riang gembira. Kegiatan belajar mengajar selalu berlangsung aktif dan

menyenangkan, membimbing siswa dengan telaten, selalu berseragam rapi dan

juga tertib administrasi guru. Jarak rumah beliau dengan sekolah relatif jauh,

namun beliau selalu datang paling awal dan pulang paling akhir. Selalu

mempersiapkan kelengkapan kegiatan pembelajaran keesokan harinya, sehingga

tidak pernah membawa pekerjaan sekolah ke rumah, selalu diselesaikan di

sekolah. Beliau juga memotivasi peserta diklat, untuk tidak mudah menyerah

dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan.

Page 51: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

50

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kegiatan habituasi selama off campus dilaksanakan mulai tanggal 10 Februari – 10 Maret2020, telah direalisasikan 4 kegiatan di SD Negeri 003 Balikpapan Selatan. Aktualisasi nilai-nilaidasar ANEKA pada semua kegiatan yang dilakukan penulis merupakan hasil kerjasama antarapenulis dengan teman sejawat dibawah bimbingan dan arahan atasan langsung atau mentorsangat membantu dalam menguatkan nilai-nilai organisasi dan mencapai visi, misi organisasidan dapat diambil kesimpulan:

1. Rincian kegiatan yang dilakukan penulis adalah:a. Melakukan sosialisasi Sekolah Ramah Anak di SD Negeri 003 Balikpapan Selatan

b. Melaksanakan kegiatan Sabtu Bersinar ( Bersih, Sehat, Aktif, Aman dan Ramah Anak)

c. Melakukan sosialisasi kegiatan pencegahan kejahatan seksual pada anak

d. Membuat poster yang terkait dengan SRA (Sekolah Ramah Anak)

2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan adalah:

a. Akuntabilitas. Komitmen yang yang telah disepakati bersama antara Kepala Sekolah,

Guru, Siswa dan Orang Tua yang terwujud dalam Sekolah Ramah Anak merupakan

bentuk tanggung jawab pihak sekolah terhadap kenyamanan dan perlindungan anak

sebagai Peserta selama di sekolah. Guru mendengarkan dan menampung keluhan dari

Peserta didik dan menjadi motivator bagi Peserta Didik

b. Nasionalisme. Sekolah ramah anak sebagai bentuk partisipasi sekolah dalam

mewujudkan misi Kota Balikpapan yang Ramah Anak, guru dapat menghargai hak-

hak anak, tidak membeda-bedakan anak karena suku, agama atau ras tertentu

c. Etika Publik. Komunikasi yang baik dengan Kepala Sekolah, teman sejawat dan

terutama kepada peserta didik, memberikan dorongan dan bimbingan kepada peserta

didik untuk menyampaikan masalahnya, memberikan apresiasi terhadap kreatifitas dan

aksi yang ingin dilakukan peserta didik

d. Komitmen Mutu. Inovasi untuk memotivasi dan penguatan positif kepada peserta

didik dan dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus dilakukan evaluasi, agar

hasilnya efektif.

Page 52: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

51

e. Anti Korupsi. bukti fisik integrasi dari perwujudan Sekolah Ramah Anak adalah

peserta didik merasa aman, nyaman dan senang selama berada di sekolah serta

menstimulasi siswa untuk jujur dan berani mengungkapkan isi hatinya

B. Saran

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam nilai-nilai ANEKA di

SD Negeri 003 Balikpapan Selatan, ada beberapa saran yang terkait dengan kegiatan

aktualisasi yaitu kegiatan di sekolah harus lebih menyenangkan dan memberi rasa aman

dan nyaman bagi peserta didik. Karena jika anak merasa senang di sekolah, guru akan

mudahdalam memberikan pembelajaran. Jika kedua hal tersebut tercapai, orangtua akan

bahagia dan tenang selama anak berada di sekolah. Kegiatan ini harus terus dilanjutkan

dan dilakukan evaluasi secara berkala agar hasilnya efektif dan efisien.

Page 53: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

52

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Etika

Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :

Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Anti

Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.

Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur

Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment.

Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon PNS Habituasi. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Page 54: Oleh: MEIGAPUTRIPRIHANTININGTYAS,S.Pd.SD NDH:25

53

LAMPIRAN