oleh: kuntum khoiru basa nim: 21140850000010 magister...
TRANSCRIPT
PENGARUH SHARIA PROMOTIONAL MIX, ISLAMIC SERVICE
QUALITY, DAN PERILAKU RELIGIUS DENGAN VARIABEL
INTERVENING MINAT NASABAH TERHADAP KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH
(Studi di Wilayah Jabodetabek dan Banten)
Tesis
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Master
Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
.Program Studi Magister Perbankan Syariah
Oleh:
Kuntum Khoiru Basa
NIM: 21140850000010
MAGISTER PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017
i
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS
PENGARUH SHARIA PROMOTIONAL MIX, ISLAMIC SERVICE QUALITY, DAN
PERILAKU RELIGIUS DENGAN VARIABEL INTERVENING MINAT NASABAH
TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH
(Studi di Wilayah Jabodetabek dan Banten).
.
..
.
..Diajukan oleh:
Kuntum Khoiru Basa.
N I M: 21140850100010
Menyetujui
Pembimbing
Dr. Herni Ali HT, SE, MM.
NIDN. 0422125902
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Dr. Herni Ali HT, SE, MM.
NIDN. 0422125902
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Hari ini, Senin, 26 Juli 2017 telah dilakukan Ujian Tesis atas mahasiswa:
1. Nama : Kuntum Khoiru Basa
2. N I M : 21140850100010
3. Jurusan : Magister Perbankan Syariah
4. Judul Tesis : PENGARUH SHARIA PROMOTIONAL MIX, ISLAMIC
SERVICE QUALITY, DAN PERILAKU RELIGIUS DENGAN VARIABEL
ii
INTERVENING MINAT NASABAH TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
PRODUK BANK SYARIAH (Studi di Wilayah Jabodetabek dan Banten)
Setelah mencermati, memperhatikan penampilan, dan kemampuan yang bersangkutan selama
proses ujian tesis, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan
tesis ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelas Master Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Juli 2017
1. Dr. Herni Ali HT, SE, MM. ( __________________ )
NIDN: 0422125902 Ketua
2. Ade Suherlan, SE, MM, MBA. ( __________________ )
NIP: 19802505 200912 1 001 Sekretaris
3. Dr. Ir. Roikhan M. Aziz, MM. ( __________________ )
NIDN: 2025067001 Penguji Ahli
4. Dr. Herni Ali HT, SE, MM ( __________________ )
NIDN: 0422125902 Pembimbing
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya
pribadi saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain pada perguruan
tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
iii
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam tesis
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Jakarta, 29 Juli 2017
Materai 6000
Kuntum Khoiru Basa
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of sharia promotion mix, Islamic Service Quality and
Religious Behavior towards the interests of customers and its impact on customer decisions
in using Islamic banking products. The primary data was collected from the survey by using
questionnaires on customers of Islamic banks in Jabodetabek and Banten areas. The sample
used of 251 respondents with convenience sampling technique. Data were analyzed by Path
Analysis method with SPSS 16.0. The result shows that Sharia Promotional Mix, Islamic
service quality, religious behavior have an effect on customer interest. Sharia Promotional
Mix on the Decision of Sharia Banking Product Usage of 0.66%, indirect influence through
customer interest of 3%. However, the total influence of sharia promotional mix is 3.66%
iv
towards Decision of Sharia Banking Product Uses. The influence of Islamic service quality
on the Decision of Sharia Banking Product Usage is 0.02%, the indirect effect through
customer interest (Y1) is -0.02%. However, total influence given by Islamic service quality of
0.000 or 0% has no effect on Decision Uses of Sharia Banking Products. The direct influence
of religious behavior variables on Decision on the Uses of Islamic Banking Products is
69.6%. The influence of customer interest directly on the decision of the Islamic banking
products uses is 69.5556%. The value of significance is 0.000 smaller than 0.05, therefore
the hypothesis that there is a significant influence between the Customer Interest on Decision
of Sharia Banking Products uses is received (Ha accepted and Ho rejected). Customer
Interest can not be an intermediary of the influence of Sharia Promotional Mix towards the
Decision on the Sharia Banking Products uses, in this case Sharia Bank in Jabodetabek and
Banten. Customer Interests can be an intermediary of the influence of Islamic Service Quality
on Decision of the Sharia Banking Products uses. Customer's interest can not be an
intermediary of the influence of religious behavior on the Decision of Sharia Banking
Products uses.
Keywords: promotional mix, islamic service quality, religious behavior, intention
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran promosi (Promotional Mix
Syariah), Islamic Service Quality dan Perilaku Religius terhadap minat nasabah dan
dampaknya terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah. Data
yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer hasil survey dengan menggunakan
kuesioner pada nasabah bank Syariah di wilayah Jabodetabek dan Banten. Sampel yang
digunakan sebanyak 251 sampel dengan teknik convenience sampling. Data dianalisis
dengan menggunakan metode Path Analysis dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Variabel Promotional Mix Syariah, Variabel Islamic service quality,
v
perilaku religius berpengaruh terhadap minat nasabah. Promotional Mix Syariah terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah sebesar 0,66%, pengaruh tidak langsung
melalui minat nasabah sebesar 3%. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel
promotional mix syariah adalah sebesar 3.66% terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah. Pengaruh Islamic service quality terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah sebesar 0.02%, pengaruh tidak langsung melalui minat nasabah
(Y1) sebesar -0.02%. Sehingga total pengaruh yang diberikan Islamic service quality sebesar
0,0000 atau 0 % tidak ada pengaruh terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah. Pengaruh langsung variabel perilaku religius terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah sebesar 69.6%. Besarnya pengaruh minat nasabah secara
langsung terhadap keutusan penggunaan produk bank syariah sebesar 69,5556%. Nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara Minat Nasabah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah diterima (Ha diterima dan Ho ditotak). Minat Nasabah tidak dapat menjadi
perantara dari pengaruh Promotional Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah kepada perusahaan, dalam hal ini Bank Syariah di wilayah Jabodetabek
dan Banten. Minat Nasabah dapat menjadi perantara dari pengaruh Islamic Service Quality
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah. Minat Nasabah tidak dapat
menjadi perantara dari pengaruh perilaku religius terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah.
Kata Kunci: promotional mix, islamic service quality, perilaku religius, minat
KATA PENGANTAR
Assalamualikum wr wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan rahmat serta karunianya,
sehingga tesis ini telah selesai disusun dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang
terang benderang ini. Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
vi
guna meraih gelar Magister Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Herni Ali, HT, SE, MM. Ketua Program Studi Magiser Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sekaligus selaku pembimbing tesis
ini.
4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Perbankan Syariah khususnya dan
seluruh dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan pengetahuan dan
ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
5. Segenap keluarga tercinta, Ayahanda dan Ibunda serta istri dan anak-anak tercinta,
terima kasih telah memberikan doa, semangat dan dukungan baik moril maupun materi
yang tidak terhingga untuk menyelesaikan tesis ini.
6. Seluruh teman seperjuangan angkatan pertama Program Studi Magister Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Terima kasih untuk kebersamaan selama ini.
7. Kepada semua pihak yang telah membantu dari awal penulisan hingga tesis ini selesai,
yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah
SWT membalas kebaikannya.
vii
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga tesis ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang perbankan syariah
khususnya dalam bidang pemasaran perbankan syariah.
Jakarta, 15 Juli 2017
Penulis
Kuntum H. Basa
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS i
LEMBAR PENGESAHAN TESIS ii
PERNYATAAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xii
viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Penelitian 1
1.2. Perumusan Masalah 13
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 14
1.4. Batasan Penelitian 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 16
2.1. Bauran Promosi Online (Online Promotional Mix) 16
2.1.1. Pengertian Promosi 16
2.1.2. Tujuan Promosi 18
2.1.3. Strategi Promosi 19
2.1.4. Pengertian Bauran Promosi (promotional Mix) 20
2.1.5. Dimensi Bauran Promosi 20
2.2. Perilaku Religius 30
2.3. Kualitas Pelayanan 34
2.3.1. Pelayanan 34
2.3.2. Islamic Service Quality 35
2.4. Pengambilan Keputusan Nasabah 41
2.5. Minat 43
2.6. Pengambilan Keputusan 45
2.6.1. Tipe Pengambilan Keputusan 45
2.6.2. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan 46
2.7. Penelitian Terdahulu 48
2.8. Kerangka Pemikiran 50
2.9. Hipotesis 51
BAB III METODE PENELITIAN 52
3.1. Ruang Lingkup Penelitian 52
3.2. Penentuan Populasi dan Sampel 52
3.3. Metode Pengumpulan data 54
3.4. Metode Analisis Data 55
3.5. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel 62
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 68
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 68
4.2. Analisis dan Pembahasan Deskripsi Responden 98
4.3. Analisis Jalur (Path Analysis) 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 139
5.1. Kesimpulan 139
5.2. Saran 141
ix
DAFTAR PUSTAKA 143
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah sampai dengan Januari 2016 1
Tabel 1.2. Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2014 7
Tabel 1.3 Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2015 8
Tabel 1.4. Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2016 8
x
Tabel 1.5. Top Brand Award tiga tahun terakhir kategori Tabungan Syariah Tahun 2014,
2015 dan Tahun 2016 9
Tabel 3.1. Skala Likert 56
Tabel 3.2. Definisi Opersional Variabel 63
Tabel 4. 1 Profil Responden 98
Tabel 4. 2 Hasil Uji Validitas Promotional Mix Syariah 100
Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Islamic Service Quality 101
Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Perilaku Religius 102
Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Minat Nasabah 102
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah 103
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Promotional Mix Syariah 104
Tabel 4. 8 Hasil Uji Reliabilitas Islamic Service Quality 104
Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Religius 104
Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas Minat Nasabah 105
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah 105
Tabel 4.12. Koefisien Korelasi 106
Tabel 4.13. Pengujian Hubungan Antar Variabel 108
Tabel 4.14 Koefisien Analisis Jalur Struktur I 109
Tabel 4.15 Koefisien Analisis Jalur Struktur II 111
Tabel 4.16 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Promotional Mix Syariah (X1),
Islamic Service Quality (X2) dan Perilaku Religius (X3) terhadap Minat Nasabah (Y1) 114
Tabel 4.17 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Promotional Mix Syariah (X1),
Islamic Service Quality (X2) dan Perilaku Religius (X3) terhadap Minat Nasabah (Y1) dan
Dampaknya terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2) 117
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Struktur I 117
Tabel 4.19 Koefisien Determinasi Struktur II 118
Tabel 4.20 Analisis Varian (Anova) Struktur I 119
Tabel 4.21 Analisis Varian (Anova) Struktur II 119
xi
Tabel 4.22 Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktur I 120
Tabel 4.23 Hasil Uji Parsial (t – Test) Struktur II 122
Tabel 4.24 Koefisien Determinasi Struktur I setelah Trimming 124
Tabel 4.25 Analisis Varian (Anova) Struktur II setelah Trimming 124
Tabel 4.26 Koefisien Analisis Jalur Struktur II setelah Trimming 124
Tabel 4.27 Koefisien Determinasi Struktur I setelah Trimming 126
Tabel 4.28 Analisis Varian (Anova) Struktur II setelah Trimming 126
Tabel 4.29 Koefisien Analisis Jalur Struktur II setelah Trimming 126
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Index Shari'ah Compliance 5
Gambar 1.2. Indeks Pengungkapan Sharia Compliance 6
Gambar 1.3. Index Shari'ah Compliance 11 Bank Umum Syariah Tahun 2016 10
Gambar 1.4. Jumlah Aset BMI, BSM, BRIS, BNIS dan BCAS Tahun 2011-2015 11
Gambar 2.1. Proses Keputusan Pembelian 44
xii
Gambar 2.2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen 49
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran 51
Gambar 3.1. Model Analisis Jalur Struktur I 60
Gambar 3.2. Model Analisis Jalur Struktur II 61
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BRISyariah 79
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Bank Mega Syariah 84
Gambar 4. 3 Analisis Jalur Struktur 1 dan 2 113
Gambar 4.4 Analisis Jalur Struktur I dan II setelah Trimming 128
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Diberlakukannya undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
yang diterbitkan tangggal 16 Juli 2008, memberikan peranan penting dalam
perkembangan perbankan Indonesia. Perbankan syariah semakin tumbuh dengan
diberlakukannya undang-undang No.21 Tahun 2008 tersebut. Dengan diterbitkannya
undang-undang tersebut industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan
hukum yang memadai dan mendorong akselerasi pertumbuhannya secara lebih cepat.
Dengan proses perkembangannya yang semakin impresif, maka diharapkan peran
industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin
signifikan (Hesti, 2013:21). Perbankan syariah di Indonesia terdiri dari Bank Umum
Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) (OJK, 2017). Berdasarkan data statistik perbankan syariah pada bulan Januari
2016, tercatat telah terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS) serta 1970 jumlah kantor
BUS, 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dengan jumlah kantornya 312, dan 165 jumlah Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan jumlah kantornya sebanyak 449
(www.bi.go.id/OJK, 2017).
Tabel 1. 1
Jaringan Kantor Perbankan Syariah sampai dengan Januari 2016
Indikator 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Bank Umum Syariah
- Jumlah Bank 6 11 11 11 11 12 12 12
- Jumlah Kantor 711 1.215 1.401 1.745 1.998 2.151 2.121 1.970
Unit Usaha Syariah
- Jumlah Bank 25 23 24 24 23 22 22 22
2
Umum
Konvensional yang
memiliki UUS
- Jumlah Kantor 287 262 336 517 590 320 327 312
Bank pembiayaan
Rakyat Syariah
- Jumlah Bank 138 150 155 158 163 163 161 165
- Jumlah Kantor 225 286 364 401 402 439 433 449
Total Kantor 1.223 1.763 2.101 2.663 2.990 2.910 2.881 2.731
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (Statistik Perbankan Syariah, 2017)
Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, merupakan
pasar yang sangat potensial bagi perkembangan perbankan syariah. Potensi itu dapat
digunakan dalam perkembangan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui sistemnya
yang non-ribawi tersebut (Alfrian dkk, 2013). Namun demikian, bukan hal yang mudah
untuk membuat calon nasabah bank syariah beralih ke bank syariah. Perlu upaya dan
strategi dalam mengalihkan perilaku konsumen (switching behavior) ke bank syariah di
Indonesia.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia yang dipandang cukup pesat tidak
sejalan dengan pertumbuhan pangsa pasar (market share) perbankan syariah, dimana
market share perbankan syariah di Indonesia reltif masih rendah yaitu dibawah 5% atau
secara tepat sebesar 4,86% (OJK, 2016). Sebelumnya pada tahun 2015 market share
perbankan syariah Indonesia hanya sebesar 4,66% (OJK, 2015). Ini menunjukan bahwa
market share perbankan syariah dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 mengalami
peningkatan sebesar 0,20%. Salah satu kendala yang menyebabkan market share
perbankan syariah masih dibawah 5% adalah sosialisasi dalam hal ini adalah promosi,
edukasi dan publikasi. Hal ini menunjukan bahwa promosi, edukasi dan publikasi
3
perbankan syariah sangat penting, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman
tentang kemanfaatan produk serta jasa perbankan syariah kepada masyarakat luas.
Untuk mengatasi kendala tersebut maka perbankan syariah perlu melakukan
strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya. Menurut Jayusman (2012),
bagian yang terpenting dari strategi pemasaran produk perbankan adalah pesan
(message) yang dikomunikasikan kepada calon nasabah. Salah satu strategi pemasaran
yang dinilai tepat yaitu melakukan strategi bauran promosi (promotional mix) yang dapat
dilakukan dengan cara melalui iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan
publisitas (Al-Arif, 2012:79). Dalam hal ini juga termasuk bauran promosi (promotional
mix) yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti website dan
social media hingga ke tangan konsumen. Bagian-bagian dari promotional mix ialah
advertising, personal selling, sales promotion, dan public relation.
Advertising (iklan) menurut Hermawan (2012:78), merupakan bagian untuk
memenuhi fungsi pemasaran di mana periklanan tidak sekedar memberikan informasi
kepada masyarakat tetapi juga ditunjukan untuk mempengaruhi perasaaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau
merek. Machfoedz (2010:139) mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk penyajian
informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk
menawarkan ide, barang atau jasa. Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi baik lewat
media massa, TV, radio, surat kabar, majalah termasuk teknologi informasi ( technology)
yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen untuk bertindak terhadap produk dan
jasa yang di tawarkan olrh pemasar.
Lalu, bauran promosi yang kedua adalah promosi penjualan yang dapat dirancang
untuk memperkenalkan produk baru, dan juga membangun merek dengan penguatan
pesan iklan dan citra perusahaan. Selain itu, promosi penjualan dapat mendorong
4
konsumen dengan segera untuk melakukan pembelian (Kusumastuti, 2012:178).
Kemudian bauran promosi yang ketiga yaitu penjualan pribadi, merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan
kontak langsung diharapkan terjadi hubungan yang positif antara perusahaan dengan
calon konsumennya (Sunyoto, 2012:160). Dimana penjualan pribadi dilakukan melalui
seluruh karyawan bank khususnya customer service sebagai tombak bank (Kasmir,
2011:173). Selanjutnya, publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing
nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi di pusat
perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility (CSR),
mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal seperti pengalangan dana untuk
para korban bencana alam, serta kegiatan lainnya (Al-Arif, 2012:189).
Dengan strategi bauran promosi (promotional mix) yang dilakukan, perbankan
syariah akan berusaha membujuk calon nasabah untuk melakukan pembelian atas suatu
produk atau jasa yang ditawarkan, dalam hal ini perbankan syariah melakukan
komunikasi dengan konsumen. Maisya (2010:2) dalam Putrandragiri dan Wahyuni
(2014) menyatakan bahwa bauran promosi (promotional mix) diperlukan untuk
memperkenalkan, memberikan informasi serta membentuk image dari suatu produk atau
jasa yang ditawarkan. Bauran promosi (promotional mix) juga menjadi faktor penting
dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian produk, dan menjadi hal yang
diutamakan dalam melakukan pengenalan suatu produk untuk mengambil keputusan
pembelian produk. Sehingga konsumen bisa mengambil keputusan terhadap produk yang
ditawarkan oleh perbankan syariah.
Untuk memenuhi janji-janji dalam bauran promosi (promotional mix) seperti
iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan publisitas, maka perlu dijaga kapasitas
dan kemampuan karyawan serta segala aktiva produktif bank bisa memenuhinya harus
5
dijaga supaya tidak ada pelambungan janji. Setiap janji harus diukur dan berpotensi kuat
untuk direalisasikan (Wahjono, 2010:162).
Bauran promosi (promotional mix) berdasarkan perspektif syariah harus sesuai
dengan sharia compliance yang merefleksikan kebenaran, keadilan dan kejujuran kepada
masyarakat. Segala informasi yang terkait dengan produk harus diberitahukan secara
transparan dan terbuka sehingga tidak ada potensi unsur penipuan dan kecurangan dalam
melakukan promosi. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas atau kompetensi,
contohnya promosi yang menampilkan imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumennya,
adalah termasuk dalam praktik penipuan dan kebohongan. Untuk itu promosi yang
semacam tersebut sangat dilarang dalam Islam (Kartajaya dan Sula, 2006: 219).
Seluruh Bank Syariah juga harus mematuhi kepatuhan syariah dengan
mengungkapkan segala informasi yang berguna mengenai produknya kepada para
nasabahnya. Dimana shari’ah compliance merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi
oleh lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Gambar 1.1
Index Shari'ah Compliance
Sumber: Meilani, dkk (2016)
Dapat diketahui dari gambar 1.2 index shari’ah compliance tersebut bahwa pada
periode 2011-2014 indeks kepatuhan syariah BRI Syariah sama dengan BSM dan BNI
15
15
15
13,25
14,8
BRI Syariah
BNI Syariah
Bank Syariah Mandiri
Bank MuamalatIndonesia
BCA Syariah
6
Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa BRI Syariah dalam menjalankan kepatuhan syariah
terhadap semua operasional bank telah memenuhi dan sesuai dengan prinsip syariah dan
BRIS yariah paling unggul jika dibandingkan dengan Bank Muamalat, dimana Bank
Muamalat merupakan bank syariah yang pertama berdiri di Indonesia. Dari data tersebut
terlihat bahwa Bank Muamalat memiliki index shari’ah compliance paling rendah
diantara BRI Syariah, BNI Syariah, BSM dan BCA syariah.
Selanjutnya, tingkat indeks pengungkapan sharia compliance di laporan GCG
dan laporan tahunan periode tahun 2011 dapat dilihat pada grafik di bawah ini
(Saramawati dan Lubis, 2014).
Gambar 1.2
Indeks Pengungkapan Sharia Compliance
Sumber: Saramawati dan Lubis (2014)
Pada gambar 1.3. di atas dapat dilihat BSM yang memiliki aset terbesar dan
mendapatkan berbagai macam penghargaan, salah satunya adalah Most Trusted Company
Based on Corporate Governance Perception Indek (CGPI) dari Majalah SWA dan The
Indonesian Institute for Corporate Governance pada tahun 2012 tetapi memiliki index
sharia compliance sebesar 67% dimana BSM lebih rendah dari BMI dan BRIS.
63%
64%
65%
66%
67%
68%
69%
70%
BSMBMI
BRISBNIS
67%
69% 69%
65%
ISC
7
Sedangkan BRI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia memiliki index sharia compliance
yang sama yaitu sebesar 69%, dan BNI Syariah memiliki index sharia compliance paling
rendah yaitu sebesar 65%. Karena BNI Syariah merupakan bank yang baru berdiri pada
tahun 2010 jika dibanding dengan 3 bank lainnya yaitu BSM, BMI dan BRI Syariah.
Market share yang dimiliki BRI Syariah masih di bawah 10%. Market share yang dimiliki
oleh BRI Syariah masih 8% dari market share perbankan syariah secara nasional.
Kemudian, apabila dilihat dari indeks kualitas pelayanan, beberapa bank syariah
berikut memiliki rating tertinggi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Berikut
data yang disajikan dari Indonesia Service quality tahun 2014, 2015 dan 2016 pada tabel
1.2, 1.3, dan 1.4 berikut:
Tabel 1.2. Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2014
Sumber: Indonesia Service quality Tahun 2014
Pada tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 Bank Muamalat berada
diposisi ketiga dibawah kedua kompetirornya yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank BRI
Syariah dengan SQIndex sebesar 3.9667.
8
Tabel 1.3. Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2015
Sumber: Indonesia Service quality Tahun 2015
Pada tabel 1.3 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 Bank Muamalat masih
berada diposisi ketiga dibawah kedua kompetirornya yaitu Bank BNI Syariah dan Bank
Syariah Mandiri dengan peningkatan SQIndex sebesar 4.0332.
Tabel 1.4. Service quality Award Category Sharia Banking Tahun 2016
Sumber: Indonesia Service quality Tahun 2016
Pada tabel 1.4 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 Bank Muamalat masih
tetap berada diposisi ketiga dibawah kedua kompetirornya yaitu Bank BNI Syariah dan
Bank Syariah Mandiri dengan namun mengalami penurunan SQIndex sebesar 4.0074.Dari
ketiga tabel Service quality Award diatas maka dapat dilihat bahwa Bank Muamalat
berada diposisi ketiga selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2014 sampai dengan
9
tahun 2016. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Bank
Muamalat Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi untuk dapat menduduki posisi yang
lebih baik.
Tabel 1.4. Top Brand Award tiga tahun terakhir kategori Tabungan Syariah Tahun
2014, 2015 dan Tahun 2016
2014 2015 2016
NO Merek TBI TOP Merek TBI TOP Merek TBI TOP
1. Bank
Syariah
Mandiri
32,9% TOP BRI
Syariah
28,5% TOP Bank
Syariah
Mandiri
31,5% TOP
2. BRI Syariah 21,6% TOP Bank
Syariah
Mandiri
27,4% TOP BRI
Syariah
26,4% TOP
3. Bank
Muamalat
15,8% TOP BNI
Syariah
13,5% TOP BNI
Syariah
15,9% TOP
4. BNI Syariah 13,9% Bank
Muamalat
10,8% Bank
Muamalat
10,1%
5. Bank Jabar
Syariah
3,2% BCA
Syariah
9,5% BCA
Syariah
3,2%
6. BCA Syariah 3,2%
7. Mega
Syariah
2,4%
Sumber : Top Brand Award 2014, 2015, 2016
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nominasi Top Brand Award selama tiga
tahun terakhir yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Dari data diatas dapat
dilihat bahwa pada tahun 2014 Bank Muamalat menduduki posisi TOP ketiga dengan TBI
sebesar 15,8% dibawah kedua kopetitornya yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Bri
Syariah. Pada tahun berikutnya 2015 posisi Bank Muamalat turun ke peringkat keempat
dengan TBI sebesar 10,8% dimana posisi sebelumnya digantikan oleh Bank BNI Syariah
dengan TBI sebesar 13,5%. Pada tahun terakhir yaitu 2016 Bank Muamalat menetap
diposisi keempat namun TBI berkurang dari 10,8% ditahun sebelumnya menjadi 10,1%
ditahun ini, ketiga kompetitor yang berada diatasnya masih sama dengan tahun
sebelumnya yaitu Bank Syariah Mandiri diposisi pertama, BRI Syariah diposisi kedua
10
kemudian BNI Syariah diposisi ketiga. Dari data diatas dapat diketahui bahwa Bank
Muamalat mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dalam kategori Tabungan
Syariah versi Top Brand Award.
Meilani, Andraeny dan Rahmayati dalam penelitiannya menyatakan bahwa Bank
syariah dianggap sebagai lembaga bisnis syariah. Dengan demikian, operasi semua
lembaga bisnis syariah harus mengikuti kode etik Islam. Hameed et al. (2004) menyatakan
bahwa tujuan pendirian bank syariah adalah untuk mencapai falaah. Tujuan ini berbeda
dari bank konvensional yaitu memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham. Maka
dari itu untuk mencapai tujuan tersebut Bank Syariah harus memiliki nilai kepatuhan
syariah dimana nilai tersebut merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh lembaga
keuangan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah (Ilhami, 2009).
Dalam kaitan dengan masalah kepatuhan syariah, bank syariah harus mengungkapkan
tujuan,visi dan misi. Tujuan, visi dan misi bank syariah harus sejalan dengan tujuan
pendirian bank syariah, yaitu mencapai falaah (kesuksesan dunia dan akherat). Selain itu,
bank syariah harus mengungkapkan semua kegiatan utamanya dengan harus mematuhi
prinsip-prinsip syariah (Maqashid syariah dan fiqh Islam).
Gambar 1.3. Index Shari'ah Compliance 11 Bank Umum Syariah Tahun 2016
Sumber : Seminar Nasional dan The 3rd Call for Syariah Paper , 2016
15
13,25
15 15 15
14,25
13,2513,5
14,25
14,8
14,25
12
12,5
13
13,5
14
14,5
15
15,5
BSM BMI BNIS BRIS BMS BJBS BPS BSB BVS BCAS MBS
Index Shari'ah Compliance
11
Grafik diatas menunjukan tingkat kepatuhan syariah 11 BUS periode 2011-2014.
Tingkat kepatuhan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan Bank tidak
melanggar ketentuan syariah. dapat dilihat bahwa Bank Muamalat Indonesia memiliki
tingkat kepatuhan sebesar 13,25 dimana angkat tersebut sama dengan Bank Panin Syariah
dan merupakan angka terendah bila dibandingkan dengan angka Index Shari’ah
Compliance lainnya. Hal ini menunjukan bahwa BMI masih belum sepenuhnya
menerapkan kepatuhan syariah dalam menjalankan operasionalnya karena memiliki
tingkat kepatuhan syariah yang rendah.
Gambar 1. 1 Jumlah Aset BMI, BSM, BRIS, BNIS dan BCAS Tahun 2011-2015
Sumber : General Report BMI, BSM, BRIS, BNIS dan BCAS (Data Diolah) , 2016
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan aset secara gradual dari
tahun 2011 sampai tahun 2014, namun terjadi penurunan yang signifikan pada aset Bank
Muamalat dari tahun 2014 sebesar 62.442 miliar rupiah ke tahun 2015 sebesar 57.172
miliar rupiah. Hal ini berbanding terbalik dengan yang terjadi pada kompititornya yaitu
Bank Syariah Mandiri yang justru mengalami peningkatan aset dari tahun 2014 sebesar
66.956 miliar rupiah ke tahun 2015 sebesar 70.370 miliar rupiah. Sedangkan untuk
kompetitor lainnya yaitu BRI Syariah, BNI Syariah dan BCA Syariah masih memiliki
Jumlah Aset dibawah Bank Muamalat Indonesia dari tahun 2011 sampai tahun 2015.
32,267
44,261
53,738
62,44257,172
48,67254,229
63,96566,956
30,37
11,20114,089
17,40120,343
24,23
8,467 10,64514,708
19,49223,018
1,217 1,602 2,041 2,994 4,349
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015
BMI BSM BRIS BNIS BCAS
12
Minat nasabah dalam menggunakan produk-produk bank sayriah dan keputusan
mereka dalam menggunakan produk-produk bank syariah juga dipengaruhi oleh perilaku
Religius nasabah atau konsumen itu sendiri. Untuk lebih memacu pertumbuhan bank ini
tentunya sangat di perlukan startegi pemasaran yang tepat agara dapat unggul dan
mampu mengemban peranya secara maksimal. Untuk tujuan itu tentu diperlukan
pemahamam tentang perilaku konsumen khususnya faktor faktor yang mempengaruhi
nasabah memilih untuk menyimpan dananya di perbankan syariah. Keunikan perbankan
syariah dibanding konvesional adalah produk yang sistem syariah yaitu tanpa
bunga. Bunga bank selama ini menjadi kontroversi berkepanjangan antara yang
menyebutnya riba atau bukan riba. Bila disebut riba tentu haram hukumnya dan bagi
masyarakat yang konsisten menjalankan ajaran islam tentu akan
menghindarinya. Persoalan riba dana haram adalah masalah perilaku religius.
Dalam Islam, perilaku seorang konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya
dengan Allah SWT, konsumen muslim lebih memilih jalan yang dibatasi Allah dengan
tidak memilih barang haram, tidak kikir, dan tidak tamak supaya kehidupannya selamat
baik di dunia maupun di akhirat. Keberagamaan atau perilaku religius merupakan
suatu sikap atau kesadaran yang muncul yang didasarkan atas keyakinan atau
kepercayaan seseorang terhadap suatu agama (Sahlan, 2011:39). Sikap keagamaan
merupakan suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang mendorongnya untuk
bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama (Jalaluddin,
2010:257).
Sikap religius seseorang diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupannya.
Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual
(beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan
supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan kegiatan yang tampak dan dapat dilihat
13
dengan mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri seseorang
(Sahlan, 2011: 41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam melakukan suatu
aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan perintah tuhannya dengan tujuan
mendapat keridhaanNya.
Pada kondisi pasar pembeli, nasabah haruslah dapat membeli aneka macam
tawaran produk jasa perbankan. Perbankan syariah harus dapat memberikan
pelayanan yang prima dan apabila tidak maka nasabah akan segera beralih ke bank
kovensional yang dapat menang memberian kualitas pelayanan yang baik di banding
perbankan syariah. Agar perbankan syariah dapat menang dalam persaingan dan tetap
bertahan hidup maka bank harus berwawasan pelanggan. Diantaranya adalah
pelayanan terbaik, nisbah bagi hasil yang adil dan kualitas produk yang harus di
tingkatkan.
Perbankan syariah sebagai sebuah bank yang didirikan dengan tujuan untuk
bisa bermuamalat dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan syariah islam juga harus
mampu bersaing dalam merebut nasabah. Persaingan tersebut sangatlah kompleks,
dikarenakan masyarakat Indonesia sebagai target nasabah sudah terlalu lama
bersentuhan dengan perbankan konvensional sehingga mengakibatkan sampai saat ini
perbankan syariah belum menjadi pilihan utama dalam menabung.
1.2. Perumusan Masalah
Sebagaimana telah dipaparkan pada latar belakang di atas, tesis ini akan
menganalisa tentang pengaruh bauran promosi (Promotional Mix Syariah), Islamic
Service Quality dan Perilaku Religius terhadap minat nasabah dan dampaknya terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah. Permasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
14
1. Bagaimana pengaruh promotional mix syariah terhadap minat nasabah
menggunakan produk bank syariah?
2. Bagaimana pengaruh Islamic Service Quality perbankan syariah terhadap minat
nasabah menggunakan produk bank syariah?
3. Bagaimana pengaruh Perilaku Religius terhadap minat nasabah menggunakan
produk bank syariah?
4. Bagaimana pengaruh minat nasabah terhadap keputusan nasabah menggunakan
produk bank syariah?
5. Bagaimana promotional mix syariah, islamic service quality dan perilaku Religius
secara simultan mempunyai pengaruh terhadap keputusan menggunakan produk
bank syariah dengan minat nasabah sebagai interveing variabel?
2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk menganalisis pengaruh promotional mix syariah terhadap minat nasabah
menggunakan produk bank syariah
2) Untuk menganalisis pengaruh Islamic Service Quality perbankan syariah terhadap
minat nasabah menggunakan produk bank syariah.
3) Untuk menganalisis pengaruh Perilaku Religius terhadap minat nasabah
menggunakan produk bank syariah.
4) Untuk menganalisis pengaruh minat nasabah terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah.
5) Untuk menganalisis promotionl mix syariah, islamic service quality dan perilaku
Religius secara simultan mempunyai pengaruh terhadap keputusan menggunakan
produk bank syariah dengan minat nasabah sebagai intervening variabel.
15
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademisi
maupun praktisi.
a. Manfaat Teoritis
Bagi peneliti untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai manajemen
pemasaran perbankan syariah khususnya tentang promotional mix, islamic
service quality, perilaku Religius dan pengaruhnya terhadap minat konsumen
serta dampaknya pada keputusan menggunakan produk bank syariah. Selain bagi
peneliti, manfaat teoritis ini juga bagi para akademisi seperti para peneliti untuk
mengembangkan teori-teori pemasaran syariah pada khususnya.
b. Manfaat Praktis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam rangka memperkaya ilmu
pemasaran sekaligus sebagai sumber informasi bagi masyarakat, nasabah Bank
Syariah dan para pemangku kepentingan perusahaan dan juga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pemasaran di lingkungan Bank Syariah.
1.4. Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada variabel islamic promotional mix, islamic service
quality dan perilaku religius dan pengaruhnya terhadap minat nasabah serta dampaknya
terhadap keputusan penggunaan produk perbankan syariah di Indonesia. Populasi
penelitian ini dibatasi pada nasabah bank syariah baik kategori Bank Umum Syariah
(BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), maupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
di wilyah Jabodetabek dan Banten.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Bauran Promosi Syariah (Sharia Promotional Mix)
2.1.1. Pengertian Promosi
Menurut Kotler dan Keller (2008:204) komunikasi pemasaran adalah sarana
yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen (langsung atau tidak langsung) tentang produk dan merek
yang mereka jual. Ray dalam Morissan (2010:16) menyatakan bahwa promosi sebagai
koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai
saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan
suatu gagasan. Stanton (1997) dalam Abdurrahman (2015:155) menggunakan istilah
komunikasi pemasaran dengan istilah promosi. Ia menyebutkan promosi adalah salah
satu dalam bauran pemasaran yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan
mengingatkan tentang produk perusahaan. Dari beberapa pengertian tersebut dapat
dikatakan bahwa promosi merupakan usaha untuk mensosialisasikan dan
mengkomunikasikan tentang produk maupun jasa yang dipasarkan oleh pemasar
dengan tujuan agar mendapatkan respon dari konsumen.
Berkaitan dengan masalah promosi tersebut, syariat islam juga menyiratkan
adanya etika yang harus dipatuhi. Menurut Sutanto dan Umam (2013:102) etika
syariah dalam marketing mix khususnya promotion adalah sebagai berikut:
a. Al-Quran mengutuk segala bentuk pernyataan palsu, tuduhan tak berdasar,
pemaksaan dan kesaksian palsu (Al-Quran, 43:19)
b. Tidak etis bagi penjual untuk melebih-lebihkan keunggulan produk yang
sebenarnya tidak ada (Ibnu Al-Ukhuwwah, 1938).
17
c. Dalam bidang promosi produk, etika pemasaran syariah mengikuti aturan sebagai
berikut:
1) Mencegah terjadinya periklanan palsu dan menyesatkan;
2) Menghindari taktik penjualan yang menyesatkan;
3) Menghindari promosi penjualan yang menggunakan penipuan atau
manipulasi.
Menurut etika syariah, promosi dilarang menggunakan teknik promosi yang
menonjolkan penggunaan daya tarik seksual perempuan, kesaksian dan penelitian
palsu, kontribusi pada kebodohan pikiran atau mendorong pemborosan.
Menurut Kartajaya dan Sula (2006:63) promosi haruslah menggambarkan
secara riil apa yang ditawarkan dari produk-produk atau servis-servis perusahaan
tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas atau kompetensi seperti
menampilkan imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam
praktik penipuan dan kebohongan.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Pedagang
yang jujur dan dapat dipercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar-
benar tulus dan para syuhada”. (HR. Tirmidzi no. 1130 dan Ibnu Majah no. 2130).
Pada hadits lain, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
engkau berjual beli, maka katakan, tidak boleh ada penipuan”. (HR. Bukhari,
no.2117).
Para pedagang tidak segan-segan melakukan sumpah palsu untuk melariskan
jual belinya padahal Allah Subhanahu wa ta’ala telah berfirman dalam QS. Ali Imran:
77:
“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-
sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapatkan bahagian
(pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan
18
melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka.
Bagi mereka azab yang pedih ”
Promosi dalam perspektif syariah merupakan suatu upaya penyampaian
informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen atau
pelanggan. Berkaitan dengan hal itu maka ajaran Islam sangat menekankan agar
menghindari unsur penipuan atau memberikan informasi yang tidak benar bagi para
calon konsumen atau pelanggan (Nurcholifah, 2014). Dalam sebuah hadits
disebutkan: “Ibnu Umar berkata: Seorang laki-laki mengadu pada Nabi, “aku telah
tertipu dalam jual beli.” Maka beliau bersabda, “katakanlah kepada orang yang kamu
ajak berjual beli, “tidak boleh menipu!” Sejak itu, jika ia bertransaksi jual beli, ia
mengatakannya. (HR. Bukhari). Hadits di atas dapat menjadi acuan bagi perbankan
atau perusahaan dalam melakukan promosi atas suatu barang atau jasa agar
memberikan informasi yang benar dan akurat, sehingga tidak ada unsur penipuan
yang dapat merugikan nasabah.
Demikian pula dengan promosi ( promotion) yaitu melakukan kegiatan
promosi dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi seperti
internet, sosial media dan sejenisnya. Dalam promosi juga harus sesuai dengan
tuntunan etika dan peraturan perundangan yang berlaku.
2.1.2. Tujuan promosi
Menurut Wahjono (2010:135) tujuan kegiatan promosi adalah memberitahukan
dan mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang keberadaan produk,
kemanfaatan, keungulan, atribut-atribut yang dimiliki, harga, dimana dan cara
memperolehnya.
Tujuan yang diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui
tentang produk tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk
19
tersebut. Perusahaan harus mampu memutuskan kegiatan promosi apakah yang tepat
bagi suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan. Sebab setiap produk memiliki target
pasar yang berbeda, sehingga pendekatan promosi yang harus dilakukan pun akan
berbeda pula. Selain itu kegiatan promosi harus disesuaikan dengan anggaran promosi
yang dimiliki perusahaan (Al-Arif, 2012:16).
2.1.3. Strategi Promosi
Menurut Hasan (2010:163) semua aktivitas promosi harus sejalan dengan
posisi bank dipasar. Pemilihan media harus berdasar pada usaha membangun dan
penguatan posisi bank, dengan dua pertimbangan berikut:
a. Pertimbangan keuntungan – untuk membuat konsep pemasaran, marketer harus
menganallisis pesan ikalan untuk setiap produk jasa dalam dua elemen berikut ini.
a) Produk- fitur yang dibuat atas produk dan layanan jasa. Fitur produk
biasanya sangat ditonjolkan pada pesan iklan, tetapi relatif kurang efektif,
kecuali terintegrasi dengan elemen kedua.
b) Keuntungan- keuntungan yang didapat pelanggan setelah pembelian. Iklan
harus dapat menghitung-hitung keuntungan dan dapat dipercaya dengan
menyebutkan fitur produk yang akan menghasilkan keuntungan.
b. Media - pertimbangan banyaknya media di dalam kampanye promosi seperti:
koran, bank merchandising (promosi produk di dalam bank), TV, radio, baliho,
direct mail, atau majalah.
Kegiatan promosi yang terus-menerus dan terencana dapat memecahkan tiga
persoalan penting dalam setiap bisnis, tidak terkecuali bank syariah (Hasan,
2010:164).
20
a. Informasi produk. Promosi dapat memberikan informasi tentang bauran
pemasaran; produk, sistem distribusi, harga, dan manfaat utama yang ditawarkan
oleh produk bank syariah.
b. Persepsi masyarakat. Promosi dapat memecahkan persepsi konsumen yang keliru
terhadap produk perusahaan yang memesarkannya. Promosi dapat digunakan
untuk mengubah atau meluruskan persepsi atau meningkatkan citra bank syariah
menjadi nomor 1 di benak masyarakat Indonesia, bahkan tidak mustahil ke
seluruh penjuru dunia.
c. Promosi dapat mendorong terjadinya keinginan untuk membeli atau
menggunakan merek/produk (buying brand registered), baik secara langsung
maupun pada masa yang akan datang (tidak langsung).
2.1.4. Pengertian Bauran Promosi (Promotional Mix)
Bauran Promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan mempengaruhi
konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung (Nurcholifah, 2014). Istilah
bauran promosi (promotional mix) mengacu pada kombinasi dari beberapa alat
promosi (promotional tools) yang berbeda yang dapat digunakan oleh peusahaan
untuk mengiklankan dan menjual layanan produknya (Hasan, 2010:160).
2.1.5. Dimensi Bauran Promosi
Menurut Al-Arif (2012:170) dalam menentukan alat promosi, manajer
pemasaran bank harus mengenal ciri masing-masing alat promosi yang akan
digunakan tersebut. Secara garis besar keempat macam sarana promosi yang dapat
digunakan oleh perbankan secara umum. Keempat macam sarana promosi yang dapat
digunakan adalah:
21
a. Periklanan (advertising)
1) Pengertian Periklanan (advertising)
Menurut Hermawan (2012:72) periklanan (advertising) adalah semua
bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang
dilakukan oleh perusahaan tertentu. Menurut Morissan (2010:17) periklanan
dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai
suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui. Adapun maksud “dibayar” pada definisi tersebut menunjukkan fakta
bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli.
Maksud kata “nonpersonal” berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV,
radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar
kelompok individu pada saat bersamaan.
Sedangkan menurut Al-Arif (2012:174) mendefinisikan iklan sebagai
sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan dalam hal ini bank guna
menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Informasi yang diberikan adalah nama produk, manfaat produk, harga
produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan produk sejenis
yang ditawarkan oleh pesaing.
Iklan merupakan alat promosi untuk menyampaikan pesan produk
kepada calon pelanggan. Dalam Islam dilarang melebih-lebihkan (misalnya
testimoni palsu, sumpah palsu atau kesan yang sejenisnya) pesan produk
dengan maksud untuk memikat pengguna/pembeli. Rasulullah SAW dengan
tegas menyatakan bahwa perusahaan/marketer/penjual harus menjauhkan diri
dari testimoni, sumpah secara berlebihan untuk melariskan tawaran produk.
Dalam sabda beliau dinyatakan (Hasan, 2010:167):
22
a) Sumpah yang diucapkan untuk melariskan perniagaan, merusak
keuntungan (H.R. Muslim);
b) Berjualan dengan sumpah palsu untuk melariskan produk dagangannya,
ia telah melakukan usaha yang tercela (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini memiliki visi yang jauh kedepan, yaitu testimoni dan
sumpah secara berlebihan akan mengancam kelangsungan usaha itu sendiri,
perorangan, atau dampak kolektif lainnya.
2) Media Periklanan
Menurut Al-Arif (2012:177) jenis-jenis media yang dapat
dipergunakan sebagai sarana iklan suatu perusahaan, yaitu: surat kabar dan
majalah, surat pos langsung, radio, televisi, papan reklame, spanduk,
penyebaran brosur ditempat-tempat umum, dan media lainnya.
Sifat media disini bukan keuntungan dan kerugian, tetapi apa yang
harus ditonjolkan dari produk tersebut (Saladin dan Marty, 2002:134):
a) Surat kabar, merupakan media luwes dan tepat waktu, dapat digunakan
untuk meliput satu dan beberapa pusat kota sekaligus bahkan sampai ke
desa-desa. Jadi jangkauannya lebih luwas. Kelemahannya : daur hidup
surat kabar sangat pendek.
b) Majalah, dapat mencapai pasar nasional dengan biaya percalon
pelanggan yang relatif murah, dan dapat disajikan dalam berbagai warna
dan bentuk. Majalah dibaca agak santai sehingga penyampaian pesan
agak panjang.
Kelemahannya: tidak luwes (inflexibility) dan jarang majalah mencapai
pasaran dibanding media lainnya.
23
c) Surat pos langsung, merupakan media yang paling personal dan selektif.
Surat pos langsung kebayakan merupakan periklanan murni, karena
menciptakan peredaran sendiri dan menarik pembacanya sendiri. Jadi
berbeda dengan media lain, yang tidak dapat mencapai pembeli sejati,
tetapi biayanya cukup tinggi.
Kelemahannya: dapat dianggap sebagai pos sampah
d) Radio, merupakan media dimana periklanan radio harus menciptakan
sendiri keinginan pendengar, dan hanya berkesan kepada pendengarnya,
tetapi biaya relatif rendah.
Kelemahannya: radio tidak melakukan iklan secara visual
e) Televisi, merupakan media yang paling serba guna, karena dapat
melakukan himbauannya secara audio visual. Sangat luwes dalam hal
meliputi pasaran geografis serta waktu penyajian pesan, namun
memerlukan biaya sangat mahal.
Kelemahanya: televisi tidak tepat untuk iklan panjang.
f) Papan reklame (outdoor advertising), merupakan media yang fleksibel
dan murah, dan dapat mencapai hampir semua penduduk. Cocok sekali
untuk produk konsumen yang dipakai luas di masyarakat.
Selain jenis-jenis periklanan, pemilihan warna dalam
mempromosikan suatu produk sangatlah penting untuk membedakan produk
sendiri dengan produk pesaing. Menurut Hasan (2010:182) marketer harus
sadar betul bahwa warna tidak kalah pentingnya sebagai salah satu cara agar
iklan memiliki daya tarik tertentu. Banyak prospek yang hafal iklan produk
tertentu karena komposisi warnanya dalam iklan yang menarik dan
menghibur. Warna adalah value yang memungkinkan prospek membedakan
24
dua objek yang identik dalam ukuran, tekstur, bentuk, dan kecerahan.
penggunaan warna membuat iklan akan lebih efektif jika ditempatkan pada
bidang yang kosong, bukan menumpuk warna.
3) Tujuan Periklanan
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan
bank. Masing-masing media memiliki tujuan yang berbeda. Terdapat paling
tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi yaitu
sebagai berikut (Kasmir, 2011:223)
a) Untuk memberitahu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jasa
bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran produk baru,
keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.
b) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau
keunggulan jasa bank yang ditawarkan (Kasmir, 2011:223). Hal ini
dilakukan karena banyaknya saingan yang masuk sehingga nasabah
perlu diingatkan agar nasabah tidak beralih kepada bank lain (Al-Arif,
2012:175).
c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan
akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah (Kasmir,
2011:223). Diharapkan mereka mencoba untuk membeli atau
menggunakan produk yang ditawarkan atau paling tidak para calon
nasabah baru sudah mengerti tentang kehadiran produk untuk kemudian
akan mencobanya pada suatu hari (Al-Arif, 2012:175).
d) Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita (Kasmir,
2011:223). Dalam hal ini sasarannya adalah nasabah yang sudah
mengerti dan sudah menjadi nasabah kita, diharapkan nasabah bank lain
25
juga turut terpengaruh dengan iklan yang ditampilkan (Al-Arif,
2012:176).
e) Membangun citra perusahaan untuk jangka panjang, baik untuk produk
yang dihasilkan maupun nama perusahaan (Al-Arif, 2012:176).
b. Promosi Penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai
tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang
diharapkan dapat meningkatkan penjualan dengan memberikan potongan harga
(discount) atau undian berhadiah. (Morissan, 2010:25). Menurut Kotler dan Keller
(2008:266) promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang
sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian
produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau
pedagang. Menurut Kasmir (2011:223) tujuan promosi penjualan adalah
meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk
atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, agar nasabah tertarik untuk membeli
maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.
Kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan
berulang serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat
respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan menggunakan bentuk
yang berbeda. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon,
kontes, kupon, atau sampel produk (Al-Arif, 2012:178). Menurut Al-Arif
(2012:179) bagi bank program promosi penjualan dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu:
26
1) Pemberian tingkat bagi hasil khusus (special rate) untuk nasabah yang
menaruh sejumlah dana yang relatif besar walaupun hal ini akan
mengakibatkan persaingan tidak sehat di antara bank.
2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan
saldo tertentu. Misalkan kepada nasabah yang memiliki saldo di atas jumlah
tertentu, ditiadakan biaya administrasi atas tabungannya. Atau nasabah yang
memilih layanan perbankan prioritas maka mendapatkan beberapa kemudahan
atau fasilitas tambahan dibandingkan nasabah biasa, misalka antrian khusus
yang diberikan kepada nasabah perbankan prioritas.
3) Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada
nasabah yang setia.
4) Bentuk promosi penjualan lainnya.
c. Penjualan Personal (personal selling)
Menurut Abdurrahman (2015:183) penjualan personal adalah presentasi
pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2008:205)
penjualan pribadi adalah interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon
pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
memperoleh pemesanan.
Sedangkan menurut Morissan (2010:34) penjualan personal atau personal
selling, yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan
calon pembelinya (person-to-person communication) berupaya untuk membantu
atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Penjualan
personal melibatkan kontak langsung antara penjual dan pembeli, baik secara tatap
muka ataupun melalui alat telekomunikasi seperti telepon.
27
Sifat personal selling dikatakan lebih luwes, karena tenaga penjual dapat
langsung menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing
calon pembeli. Selain itu tenaga penjual juga dapat langsung mengetahui reaksi
calon pembeli terhadap penawaran penjual, sehingga dapat mengadakan
penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga (Tri dan Aksa, 2011:80).
Pegawai yang melakukan penjualan personal secara langsung kepada nasabah
harus memiliki sifat baik, teratur, tertib, rapi, dan benar. Tidak boleh dilakukan
secara asal-asalan. Hal tersebut sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW
dalam sabdanya:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan dilakukan secara itqan (baik, teratur, tertib, rapi, benar, jelas, dan
tuntas)”. (H.R. Taberani).
Dalam melaksanakan pekerjaan secara itqan (dengan baik, teratur, rapi, benar,
jelas, dan tuntas) merupakan hal yang di isyaratkan dalam Islam (Abdullah,
2014:2).
Dari hadist yang dijelaskan di atas, maka dalam melaksanakan penjualan
personal secara perspektif syariah yang berhubungan langsung dengan nasabah,
pegawai harus melakukannya secara itqan kepada nasabah dalam melaksanakan
promosi tersebut sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Islam. Karena nasabah
akan merasa puas dan terbantu dalam memilih suatu produk.
Saladin dan Marty (2002:147) menjelaskan ciri-ciri penjualan personal
meliputi tiga jenis yaitu:
1) Tatap muka pribadi
Penjualan pribadi yang mempunyai hubungan hidup, langsung dan interaktif
antara dua pihak atau lebih.
28
2) Pemupukan hubungan
Dengan penjualan pribadi akan beraneka ragam hubungan, mulai dari
hubungan jual-beli sampai kepada hubungan persahabatan yang erat.
3) Tanggapan
Pembeli lebih tegas dalam mendengarkan dan memberi tanggapan, sekalipun
tanggapannya hanya merupakan ucapan terima kasih.
Menurut Al-Arif (2012:180) penjualan secara personal selling akan
memberikan beberapa keuntungan bank, yaitu antara lain:
1) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah,
sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank kepada
nasabah secara rinci.
2) Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang kelemahan
produk kita langsung dari nasabah, terutama dari keluhan yang nasabah
sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain.
3) Petugas bank dapat langsung mempengaruhi nasabah dengan berbagai
argumentasi logis yang dimiliki oleh bank.
4) Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara pihak bank yang diwakili
oleh petugas pelayanan dengan nasabah.
5) Petugas bank yang memberikan pelayanan merupakan citra bank yang
diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberikan baik dan
memuaskan.
6) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah mendengarkan,
memperhatikan dan menanggapi bank.
29
d. Publisitas (publicity)
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui
kegiatan seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis serta
kegiatan lainnya melalui berbagai media (Kasmir, 2011:224). Al-Arif (2012:185)
mengungkapkan bahwa publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing
nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi di pusat
perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility
(CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal seperti penggalangan
dana untuk para korban bencana alam, serta kegiatan lainnya.
Menurut Kotler dan Keller (2008:205) hubungan masyarakat dan
pemberitaan adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. Kotler dan Armstrong
(2010:490) juga menjelaskan public relation merupakan aktivitas yang didesain
untuk membina hubungan yang baik dengan berbagai masyarakat dengan cara
membuat publikasi yang bermanfaat, membangun image perusahaan yang baik dan
menangani rumor-rumor cerita atau kegiatan yang dapat mempengaruhi
perusahaan.
Sedangkan menurut Morissan (2010:29) publisitas adalah informasi yang
bukan berasal dari media massa atau bukan merupakan hasil pencarian wartawan
media massa itu sendiri, namun media menggunakan informasi itu karena
informasi itu memiliki nilai berita. Menurut Abdullah (2014:28) pembisnis syariah
tidak mau kalau sampai ia merugikan saudaranya. Lebih utama baginya apabila ia
berupaya menghilangkan kesepitan dan meringankan kesulitan saudaranya, maka
dia akan mendapatkan keringanan pula dari Allah, sebagaimana dijelaskan dalam
hadis Rasulullah SAW berikut ini:
30
“Barang siapa meringankan kesulitan saudaranya sesama muslim, maka
Allah akan meringankan kesulitannya dihari kiamat”.(H.R.Ibnu Hiban)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa saudara sesama muslim haruslah saling
tolong menolong satu sama lain sehingga dapat meringankan kesulitan sesama
muslim. Begitu juga dengan publisitas yang harus dilakukan dengan tepat sasaran.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para nasabahnya.
Berikut adalah alat publisitas yang digunakan (Al-Arif, 2012:185), yaitu:
1) Hubungan pers
Yaitu untuk memberikan informasi yang pantas untuk dimuat dalam surat
kabar agar menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk atau jasa.
2) Publisitas produk
Yaitu usaha untuk mempublikasikan produk tersebut secara khusus, misalkan
menggelar acara launching produk baru perbankan.
3) Komunikasi perusahaan
Yaitu mencakup komunikasi intern ataupun ekstern dalam menciptakan saling
pengertian perusahaan.
4) Lobbying
Yaitu kerjasama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah untuk mendukung
atau menghapuskan undang-undang yang dapat mengganggu stabilitas usaha.
5) Bimbingan
Yaitu pemberian nasihat kepada manajemen tentang persoalan-persoalan
kemasyaratan mengenai posisi perusahaan maupun citra perusahaan.
2.2. Perilaku Religius
Perilaku religius merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh individu
di dalam hati. Makna perilaku religius digambarkan dalam beberapa aspek-aspek yang
31
harus dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimana cara menjalankan hidup dengan
benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik didunia dan akhirat. Islam adalah
suatu cara hidup yang dapat membimbing seluruh aspek kehidupan manusia dengan
aqidah, syariah, dan akhlaq (Karim,2011 : 1 - 2).
Menurut Aisyah (2014:19) perilaku adalah tindakan seseorang bedasarkan respon
dari lingkungan dan pengalamanya sebagai proses pelajaran kehidupan sehari hari.
Sistim kultur social dan nilai nilai agama membentuk dan tumbuh dikeluarga, sekolah,
tempat tinggal dan lingkungan eksternal lainya dimana menjadi tempat proses belajar
dan pengalaman, secara bebas atau tidak akan secara perlahan dari jiwa religius atau
perilaku religius dari seseorang. Dengan kata lain perilaku religius akan terlihat dari
kepribadian seseorang jika dia tumbuh di lingkungan yang menanamkan, mengajarkan
dan adaptasi pelajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Magill (1993:20) perilaku religius merupakan sikap seseorang terhadap
agama secara umum, bukan hanya terhadap salah satu aspeknya saja dari agama, lebih
khusus lagi perilaku religius adalah intensitas cara seseorang untuk menjadi seorang
yang beragama. Perilaku religius dapat diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan
manusia. Ia tidak hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (ibadah),
tetapi juga dalam melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan nilainilai agama
yang diyakininya. Ia tidak hanya berkaitan dengan aktivitas yang tampak (zahir), seperti
shalat dan menolong orang yang miskin, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak atau
terjadi dalam hati (batin) seseorang, seperti iman dan zikir kepada Allah.
Para psikolog sosial membedakan dua cara seorang menjadi beragama yaitu
(Roldan Robertson 1998:229):
a. Cara yang komitmen terhadap agama,dimana agama dipikirkan secara saksama dan
diperlakukan dengan sungguhsungguh sebagai tujuan akhir
32
b. Agama digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuantujuan yang berpusat pada diri
sendiri.
Menurut Mansoer (2008:90) kerangka menggambarkan sebagai kriteria muslim taat ialah:
a. Hablum minallah , maknanya ialah perjanjian dari Allah.
b. Hablum minan-nas, maknanya ialah perjanjian dari kaum Mukminin dalam bentuk
jaminan keamanan bagi orang kafir dzimmi dengan membayar upeti bagi kaum
mukminin melalui pemerintahnya untuk hidup sebagai warga negara Islam dari
kalangan minoritas non muslim.
Adapun Indikator perikalu religus menurut (Aisyah, 2014 :26) ialah :
1) Knowledge (pengetahuan) : pengetahuan dan keyakinan terhadap rukun iman dan
rukun islam untuk beribadah kepada Allah
2) Attitudes (sikap): sikap mempercayai dan beribadah kepada Allah menurut ajaran
Islam.
3) Practice (praktek): Implementasi ajaran islam sesuai dengan perintah Allah
4) Self (diri sendiri): kepribadian sesorang terhadap diri sendiri seperti kejujuran,
displin dan rajin.
5) Fellow (Sesama): kepribadian sesorang terhadap sesame umat , seperti : berbagi,
toleransi, tolong menolong.
6) Nature (alam) : hubungan manusia dengan sumber daya alam yang ada di bumi.
Pada aspek akidah yaitu berhubungan dengan masalah-masalah keimanan dan
dasar- dasar agama. Akidah memberikan dasar bagi seseorang mengenai hakikat apa
yang harus dilakukan dalam hidupnya. Sehingga apa yang dilakukan seseorang dalam
hidupnya akan selalu berpegang teguh pada akidahnya. Selanjutnya terdapat aspek
syariah yang berisi aturan atau hukum-hukum yang berkaitan dengan perintah dan
larangan sebagai penuntun hidup. Perkembangan kehidupan manusia yang semakin
33
berkembang dan dinamis menjadikan aspek syariah mengalami banyak perubahan.
Perubahan tersebut terutama terjadi dalam konsep bermuamalah sehingga mengharuskan
perubahan pula pada syariat. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan dalam Al –Qur’an:
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap
umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu,” (Al – Maa;idah : 48).
Akhlaq yang merupakan perilaku atau sikap hidup yang dilakukan sebagai wujud
adanya akidah dan syariah yang menjadi tolak ukur kualitas keberagamaan seseorang
(Karim, 2011: 3-13). Oleh karena itu kepatuhan agama dalam melakukan segala sesuatu
merupakan wujud adanya aspek aqidah, syariah, dan akhlaq. Perilaku religius
diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan termasuk aspek ekonomi. Pada zaman
modern ini kegiatan perekonomian tidak akan sempurna tanpa adanya lembaga
perbankan. Lembaga perbankan tersebut termasuk ke dalam aspek syariat yang
berhubungan dengan kegiatan muamalah. Dalam kegiatan bermuamalah, perlu
diperhatikan bahwa semua transaksi dibolehkan kecuali yang diharamkan oleh syariat.
Dan penyebab terlarangnya sebuah transaksi menurut syariat dikarenakan adanya
faktor haram zatnya, haram selain zatnya, dan tidak sah.
Haram zatnya disebabkan oleh objek transaksinya yang haram, haram selain
zatnya didasarkan bahwa setiap transaksi haruslah memiliki prinsip kerelaan atau kedua
belah pihak yang sama-sama ridho terhadap terjadinya suatu transaksi sehingga tidak
akan terjadi tadlis yaitu penipuan. Haram selain zatnya dalam praktek kegiatan
perekonomian karena melanggar beberapa hal berikut, yaitu :gharar, ihtikar, bai’najasy,
34
riba, maysir, risywah. Selain itu adanya dukungan dari Fatwa Dewan Syariah Nasional
(DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2003 bahwa bunga tidak sesuai dengan
syariat islam. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan dalam Al –Qur’an:
“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (Ali
Imran ayat 130), dan yang terahir harus memperhatikan lengkap atau tidaknya akad yang
dilakukan. Suatu transaksi dapat dikatakan tidak sah atau sah karena adanya rukun dan
syarat suatu transaksi (Karim, 2011 : 30–49).
2.3. Kualitas Pelayanan
2.3.1. Pelayanan
Pelayanan Menurut Ruslan (2005 : 275) dalam konsep service of excellent ada
empat pokok unsur pelayanan yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan dan
kenyamanan. Keempat unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pelayanan jasa yang
terintegrasi, sehingga apabila salah satu tidak terpenuhi maka pelayanan atau jasa
yang diberikan dinilai tidak baik. Agar ketika menabung nasabah mendapat pelayanan
dengan baik maka perbankan syariah harus memiliki konsep tersebut , sehingga
diupayakan pegawai perbankan syariah harus memenuhi beberapa faktor, yaitu
tingkah laku yang sopan, santun, ramah dan waktu menyampaikan sesuatu informasi
pada nasabah haruslah secara jelas dan tepat. Dalam bermuamalah pelayanan
merupakan faktor yang sangat penting, dimana seperti yang diungkapkan dalam Al –
Qur’an: Artinya : “Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu..”
Ayat ini menjelaskan, bahwa setiap mu’min berkewajiban menunaikan apa
yang telah dia janjikan dan aqadkan baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dan
pelayanan merupakan salah satu wujud tindakan perbankan syariah dalam memenuhi
kebutuhan nasabahnya (Badri, 2008 : 44).
35
Selain itu, menurut Mussry, Wirtz, dan Lovelock (2010 : 154) terdapat
dimensi–dimensi kualitas layanan yang digunakan oleh konsumen dalam
mengevaluasi kualitas jasa, diantaranya tangibles (penampilan unsur fisik), reliability
(kinerja yang dapat diandalkan dan akurat), responsiveness (kecepatan dan kegunaan),
assurance (kredibiliti, keamanan, kompetensi, dan kesopanan), dan empathy (akses
mudah, komunikasi yang baik, dan pemahaman pelanggan).
2.3.2. Islamic Service Quality
Pelayanan nasabah dalam dunia jasa menjadi sesuatu hal yang vital. Hal ini
mengingat sifat jasa yang salah satunya adalah tidak berwujud (intangible)
memerlukan umpan balik (feed back) untuk menilai kualitas layanannya. Kualitas jasa
yang merupakan ciri pembentuk kepuasan pelanggan biasanya didapatkan dari
pendapat pelanggan. Oleh karena itu pelayanan nasabah menjadi penting karena juga
dapat menampung berbagai pendapat pelanggan mulai dari kepuasan sampai
ketidakpuasan (Wahjono, 2010:178). Maka dari itu setiap perusahaan jasa diharapkan
dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pelanggan agar dapat
menciptakan kepuasan dibenak para pelanggan. Dalam perbankan syariah pihak Bank
harus memberikan pelayanan berlandaskan hukum dan prinsip yang sesuai dengan
syariah sehingga dapat memberikan kepuasan nasabah yang mayoritas merupakan
beragama Islam.
Sangadji dan Sopiah (2013: 93) mengatakan bahwa jasa memiliki banyak arti,
mulai dari pelayanan personal (personal service) sampai jasasebagai suatu produk.
Wahjono (2013:11) menambahkan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau kinerja
yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud
dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan, produksi jasa dapat terikat atau
tidak terikat pada suatu produkfisik. Menurut Wahjono (2013:14-15), produk yang
36
dihasilkan di bidangjasa sangatlah berbeda dengan produk dalam bentuk fisik.
Perbedaan antara produk dan jasa menyebabkan strategi pemasaran yang digunakan
juga berbeda.
Pemasaran jasa akan menghadapi tantangan yang berhubungan dengan
pemahaman mengenai keinginan dan harapan konsumen terhadap jasa yang
ditawarkan, menawarkan jasa yang tidak nyata menjadi nyata, dan memenuhi janji
kepada pelanggan. Pemasaran harus dikelola secara profesional sehingga kebutuhan
dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Demikian halnya,
sebagian besar produk dan proses pelayanan perbankan dialami dan dikonsumsi
ketika pelayanan berlangsung. Produk-produk dan jasa perbankan yang ditawarkan
oleh berbagai bank bisa jadi sama, tetapi perbedaan dapat ditunjukkan melalui cara
yang diterapkan oleh bank dalam melayani nasabah (Wahjono, 2013:178). Kualitas
pelayanandapat bertindak sebagai ukuran seberapa baik tingkat layanan yang
diberikan mampu sesuai dengan harapan pelanggan (Tjiptono dan Chandra dalam
Guspul dan Ahmad, 2014).
Kualitas pelayanan sendiri dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh
perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka
terima. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para
pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima (Guspul dan Ahmad, 2014).
Othman dan Owen (2002) mengungkapkan beberapa alasan untuk menyatakan bahwa
Islamic banks atau Bank Syariah perlu mengadopsi konsep SQ (Service quality),
diantaranya:
1. Produk dan jasa yang diberikan oleh Islamic bank diharapkan memiliki kualitas
yang baik bagi nasabah karena konsep yang dibawa adalah sesuai dengan ajaran
Islam.
37
2. Mengadopsi konsep kualitas pelayanan menjadi sangat penting bagi Islamic bank
karena terdapat hubungan dengan biaya (Crosby, 1979 dalam Othman dan Owen,
2002), keuntungan (Rust and Zahorik, 1993 dalam Othman dan Owen, 2002),
kepuasan nasabah (Boulding et al,1993 dalam Othman dan Owen, 2002),
perpindahan nasabah (Reichheld and Sasser, 1990 dalam Othman dan Owen,
2002), serta word of mouth yang positif.
3. Pengukuran dan evaluasi terhadap kualitas layanan pada Islamic bank menjadi
sangat penting karena dinamika perkembangan lingkungan perbankan begitu
cepat. Perbankan akan terintegrasi secara global dimana terdapat persaingan
yang begitu tinggi sehingga perbankan khususnya Islamic bank harus mengetahui
apa, kapan, dimana, dan bagaimana mereka akan memberikan produk dan jasa
yang diharapkan oleh nasabah.
4. Kualitas pelayanan sebagai konsekuensi yang perlu diperhatikan oleh Islamic
bank seiring meningkatnya persaingan dengan perbankan konvensional sehingga
Islamic bank memerlukan kualitas layanan yang berbeda dan mampu
menunjukkan ciri khas dari sebuah Islamic bank demi meningkatkan market share
dan keuntungan mereka.
Rasullah SAW. sukses dalam berdakwah dan berdagang dengan berbekal
SIFAT ( Shiddiq, Istiqamah, Fathonah, Amanah, dan Tabligh). Objek dakwah
dan pembelinya sama-sama merasakan kepuasan dan kebahagiaan berinteraksi
dengan rasul. Beliau memberikan jaminan barang yang dititipkan kepada beliau
sehingga beliau dikenal dengan sebutan al-amin. Beliau juga pribadi yang
empatik dan memiliki kepedulian yag tinggi kepada sesama. Hal ini sesuai
dengan dalil Al-Quran (QS Ali Imran : 159) yang berbunyi : “ maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
38
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka; mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakal kepadanya”
Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa
barang/jasa hendaknya memberikan yang berkualitas, jangan memberikan yang
buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain. Seperti dijelaskan dalam Al-
Quran (QS Al-Baqarah : 267) yang artinya: “ hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan darinya padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan memicingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji ”.
a. Dimensi Islamic service quality
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Othman dan Owen (2002)
membuktikan pentingnya bank Islam untuk mengadopsi kualitas pelayanan.
Dari hasil penelitiannya, Othman dan Owen (2002) mengusulkan
pengembangan model dalam mengukur kualitas pelayanan bank Syariah
yang dikenal dengan model CARTER (Compliance, Assurance, Reliability,
Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness).
Cahyani (2016) dalam penelitiannya memaparkan indikator-indikator
yang membentuk dimensi-dimensi kualitas pelayanan dengan model
dijabarkan lebih lanjut oleh Othman and Owen (2001) sebagi berikut:
39
1) D1: Compliance (1-5): kemampuan untuk memenuhi hukum Islam dan
beroperasi dibawah prinsip-prinsip syariah.
a) Menjalankan prinsip dan hukum Islam.
b) Tidak ada pembayaran bunga baik untuk tabungan maupun
pinjaman.
c) Menerapkan ketentuan layanan produk secara Islami.
d) Kesempatan mendapatkan pinjaman bebas bunga.
e) Menerapkan ketentuan pembagian keuntungan investasi.
2) D2: Assurance (6-10): pengetahuan dan kesopanan karyawan (baik
verbal dan tulisan) dan kemampuan mereka memberikan rasa aman dan
percaya kepada pelanggan.
a) Karyawan yang sopan dan bersahabat.
b) Menyediakan saran-saran/nasehat-nasehat keuangan.
c) Interior kantor dan ruang tunggu yang nyaman.
d) Bank Syariah menyediakan akses informasi rekening
e) Tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan
luas.
3) D3: Reliability (11-15): kemampuan untuk memiliki performa layanan
yang dijanjikan, dapat diandalkan dan akurat.
a) Pemberian layanan yang menyenangkan (waktu layanan yang
cepat).
b) Penyediaan produk dan layanan yang luas.
c) Keamanan dalam bertransaksi yang terjamin.
d) Waktu (jam) layanan yang optimal.
40
e) Pengintegrasian penggunaan nilai tambah layanan (Ketersediaan
ATM)
4) D4: Tangible (16-20): aspek yang terlihat secara fisik misal peralatan,
personel, dan bahan-bahan komunikasi.
a) Tampilan kantor dan fasilitas fisik yang menarik.
b) Transaksi yang cepat dan efisien.
c) Jam operasi yang jelasd. Menyediakan sekat-sekat atau pembatas
loket yang jelas.
d) Menyediakan layanan penarikan kas dengan hak istimewa.
5) D5: Emphaty (21-28): kemampuan karyawan untuk peduli dan
memberikan perhatian secara personal kepada pelanggan.
a) Lokasi yang mudah dijangkau.
b) Nama, reputasi dan citra yang mudah dikenali.
c) Bank memiliki aset dan modal yang besar.
d) Penyediaan area parkir yang memadai.
e) Kerahasiaan data nasabah yang terjamin.
f) Manajemen yang meyakinkan.
g) Penyediaan produk dan layanan yang menguntungkan.
h) Penetapan tarif layanan yang rendah.
6) D6: Responsiveness (29-34): keinginan untuk membantu pelanggan dan
memberikan layanan yang cepat.
a) Penyediaan ketentuan konsultasi keuangan.
b) Karyawan bersedia membantu konsumen.
c) Cara karyawan dalam melayani konsumen secara Islami.
41
d) Menyediakan pinjaman dengan jangka waktu pelunasan yang
menguntungkan.
e) Layanan yang cepat dan efisien.
f) Mempunyai cabang yang tersedia dengan cukup.
Menurut Lupiyoadi (2001:11) dalam Lubis (2013) perusahaan
bergerak dalam bidang jasa mencoba untuk memperlihatkan image-nya,
karena dengan imageyang bagus maka memberi nilai tambah bagi
perusahaan dan juga membuat para konsumen senang dan betah bila kondisi
tempat perusahaan itu memberikan suasana yang nyaman. Maka perusahaan
harus memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan agar dapat
menciptakan citra merek yang baik dibenak pelanggan.
2.4. Pengambilan Keputusan Nasabah
a. Keputusan Menabung
Keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari
pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penelitian alternatif, membuat
keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilalui konsumen. (Kotler
dalam Wiwik, 2013: 85).
b. Proses Pengambilan keputusan
1) Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah, dengan pembelian yang
mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli meraskan perbedaan antara
keadaan aktualnya dan sebagian keadaan yang diinginkan.
2) Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang tergerak pada suatu produk bisa atau tidak bisa
mencari lebih banyak informasi. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk
42
yang dapat memuaskan kebutuhan ada didekatnya, konsumen itu akan
membelinya. Jika tidak, konsumen akan dengan mudah menyimpan kebutuhan
itu dalam ingatanya atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan
kebutuhan itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber,
sumber-sumber ini meliputi:
a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b) Sumber komersil: iklan, wiraniaga, penyalur, pengemasan, pajangan.
c) Sumber publik: media massa, organisasi peringkat konsumen.
d) Sumber eksperensial: penanganan, penggunaan produk tersebut.
3) Evaluasi Alternatif
Pemasaran perlu mengetahui evaluasi alternatif yaitu, bagaimana konsumen
memproses untuk sampai pada pilihan-pilihan merk. Sayangnya, tidak ada
evaluasi yang mudah dan tunggal yang digunakan untuk seluruh konsumen atau
bahkan oleh konsumen dalamsemua situasi pembelian.
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen memeringkat merk-merk dan bentuk-bentuk
maksud pembelian. Biasanya, keputusan pembelian konsumen akan terwujud
untuk membeli merk yang paling disukai.
5) Perilaku Purnabeli
Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan
terlibat dalam purnabeli pada pemasaran. Jika produk tersebut memenuhi
harapan, konsumen merasa puas, jika tidak, konsumen tidak puas.
43
Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
Menurut Yonaldi (2011:86), indikator-indikator dari variabel keputusan adalah:
a) Attention, yaitu tingkat keinginan untuk memilih
b) Interest, yaitu tingkat daya tarik nasabah untuk mencari informasi tambahan
c) Desire, yaitu tingkat daya tarik produk yang ditawarkan
d) Action, yaitu tingkat keputusan pembelian.
2.5. Minat
Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Shaleh dan
Wahab (2004:263) mendefinisikan minat itu sebagai suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian kepada orang lain dan bertindak terhadap orang lain, aktivitas atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Sedangkan Menurut Andi Mappiare (1994:62) definisi minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri dari satu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu. Shaleh dan Wahab (2004:265) menyebutkan faktor–faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat, secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot, umur, jenis kelamin,
pengalaman, perasaan mampu, kepribadian).
b. Berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Crow
(2006:250) berpendapat terdapat tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:
44
a. Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat terhadap
produksi makanan dan lain-lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan
suatu aktivitas tertentu.
c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.
Dalam pandangan islam disebutkan dalam Al-Qur’an tentang minat yang terdapat
dalam surat Q.S. Al- Alaq:1-3 dimana diperintahkan agar kita membaca. Membaca yang
dimaksud bukan hanya membaca buku atau dalam artian tekstual, akan tetapi juga semua
aspek. Apakah itu tuntutan untuk membaca cakrawala jagad yang merupakan tanda
kebesaran-Nya, serta membaca potensi diri, sehingga dengan-Nya kita dapat memahami
hal apa yang sebenarnya yang menarik minat kita dalam kehidupan ini. Alqur’an
menyebutkan, yang berbunyi:
“Bacalah! Tuhanmulah yang maha pemurah! Yang mengajarkan dengan
Kalam. Mengajarkan manusia apa yang ia tahu. (Q.S. Al- Alaq:1-3”).
Dengan demikian, bakat dan minat merupakan karunia terbesar yang
dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita. Namun, bukan berarti kita hanya berpangku
tangan karena minat dan bakat tersebut tidak berkembang dengan sendirinya. Salim dan
Peter (1993:273) berpendapat ada 2 faktor yang mempengaruhi motif konsumen yaitu:
a. Motif rasional
Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataankenyataan seperti yang
ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
b. Motif emosional
Motif emosional adalah motif pembelian yang didasari dengan perasaan/emosi
konsumen.
45
2.6. Pengambilan Keputusan
Menurut Setiadi (2003) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:121) mendefinisikan
bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang
mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perikalu alternatif atau lebih,
dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu
pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berprilaku. Pengambilan
keputusan konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen untuk mengenali
masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih di antara pilihan-pilihan
(Sangadji dan Sopiah, 2013:332).
2.6.1. Tipe-tipe Pengambilan Keputusan
Simon membedakan dua tipe keputusan, yakni: program decisions dan
nonprogram decisions. Keputusan terprogram (program decisions) sebuah
keputusan disebut terprogram jika bersifat berulang, rutin, dan memiliki prosedur
penanganan yang baku. Keputusan tidak terprogram (nonprogram decisions)
sebuah keputusan disebut tidak terprogram ketika benar-benar baru dan belum
terstruktur (Noor, 2013:199). Schiffman dan Kanuk (2010) dalam Sumarwan
(2011:360) menyebutkan tiga tipe pengambilan keputusan konsumen:
a. Pemecahan Masalah yang Diperluas
Ketika konsumen tidak memiliki kriteria untuk mengevaluasi sebuah
kategori produk atau merek tertentu pada kategori tersebut, atau tidak
membatasi jumlah merek yang akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang
mudah dievaluasi, maka proses pengambilan keputusannya bisa disebut
sebagai pemecahan masalah yang diperluas (Schiffman dan Kanuk, 2010).
Konsumen membutuhkan informasi yang banyak untuk menetapkan kriteria
46
dalam menilai merek tertentu dan merek tersebut yang akan
dipertimbangkan.
Konsumen juga akan melakukan evaluasi setelah membeli dan
menggunakan produk tersebut. Bila ia merasa puas, ia akan
mengkomunikasikan kepuasannya tersebut kepada orang-orang
sekelilingnya. Bila ia kecewa, sering kali kekecewaannya disampaikan
kepada orang lain dengan nyaring.
b. Pemecahan Masalah yang Terbatas
Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk
mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut.
Namun, konsumen belum memiliki preferensi tentang merek tertentu.
Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa
membedakan antara berbagai merek tersebut. Iklan dan peragaan produk di
tempat penjualan telah membantu konsumen untuk mengenali produk
tersebut. Media ini berperan menstimulasi minat dan mendorong tindakan
pembelian.
c. Pemecahan Masalah Rutin
Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan
dibelinya. Konsumen juga telah memiliki standar untuk mengevaluasi merek.
Konsumen sering kali hanya me-rivew apa yang telah diketahuinya.
Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit.
2.6.2. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Kotler dan Keller (2009:234-240) mengemukakan lima tahapan
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu:
47
a. Pengenalan kebutuhan
Proses Pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal
dan eksternal.
b. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa
kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengonsumsi
suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan dalam
ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian
eksternal).
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek,
dan memilihnya sesuai dengan keinginan konsumen. Pada proses ini
konsumen membandingkan berbagai merek pilihan yang dapat
memberikan manfaat kepadanya serta masalah yang dihadapinya.
d. Keputusan pembelian
Setelah tahap-tahap di atas dilakukan, pembeli akan menentukan sikap
dalam pengambilan keputusan apakah membeli atau tidak. Jika memilih
untuk membeli produk, dalam hal ini konsumen dihadapkan pada
beberapa alternatif pengambilan keputusan seperti produk, merek, penjual,
kuantitas, dan waktu pembeliannya.
e. Evaluasi pasca pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa
tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Tahap ini dapat memberikan
informasi yang penting bagi perusahaan apakah produk dan pelayanan
48
yang telah dijual dapat memuasakan konsumen atau tidak. Kelima tahapan
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Sumber: Boyd et al, 2000 dalam Sangadji dan Sopiah (2013:335)
2.7. Penelitian Terdahulu
Berikut beberapa peneliian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
akan diteliti oleh peneliti:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Oladepo, Onigbinde Isaac dan Abimbola, Odunlami
Samuel (2015) dengan judul “The Influence of Brand Image and Promotional Mix
on Consumer Buying Behavior ( A Study of Consumers in Lagos State, Nigeria)”.
Variabel bebas terdapat Iklan, promosi penjualan, penjualan personal dan variabel
terikat keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
citra merek, iklan, promosi penjualan dan penjualan personal berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen di Lagos State, Nigria.
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Pembelian Rutin atau
Kebiasaan
(Kesetiaan Merek)
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Evaluasi pasca pembelian
49
2. Mahmud I. Nour, Mohammad Salamh Almahirah, Sultan Mohammed Said, Sultan
Freihat tahun 2014 melakukan penelitian dengan topik “The Impact of Promotional
Mix Elements on Consumers Purchasing Decisions”. Variabel dalam penelitian ini
diantaranya Iklan, personal selling, promosi penjualan, publicity dan keputusan
pembelian konsumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa advertising dan
personal selling tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen. Sedangkan sales promosion, publicity, dan public relation berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian kosumen.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Hizkia B. Anis, S.L.H.V Joyce Lapian dan Peggy A.
Mekel tahun 2014 dengan judul “Atribut Produk dan Bauran Promosi Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio”. Variabel yang diteliti
dalam penelitian ini yakni Bauran Promosi (Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan
Personal hubungan masyarakat dan publikasi) Keputusan Pembelian. Atribut produk
dan bauran promosi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Karena variabel atribut produk (X1) dan bauran
promosi (X2) memiliki nilai Sig F <5% (0.000<0.05) yang artinya berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Secara parsial atribut produk
(X1) memiliki nilai probabilitas sebesar 0,000 dan bauran promosi (X2) memiliki
nilai probabilitas sebesar 0,020 dimana kedua variabel memiliki nilai sig t <5% yang
artinya berpengaruh signifikan positif terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
4. Ambardi Juniawan melakukan penelitian tentang “Kualitas Pelayanan Islami dan
Kepuasan Nasabah pada Bank Umum Syariah di Jakarta”. variabel yang dikaji
hanya Kualitas Layanan Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dimensi
kualitas pelayanan yang berpengaruh secara positif siginifikan terhadap kepuasan
nasabah pada bank syariah adalah Assurance, Reliability, Tangible dan Emphaty.
50
Sedangkan dimensi kualitas pelayanan yang tidak memiliki pengaruh positif secara
signifikan terhadap kepuasan nasabah dalam melakukan simpanan pada bank syariah
adalah Compliance dan Responsiveness.
5. Muhammad Nasrullah (2015) melakukan penelitian dengan judul “IslamicBranding,
Religiusitas dan Keputusan KonsumenTerhadap Produk”. Hasil penelitiannya
menunjukkan IslamicBrandingberpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk membeli sebuah produk dan Religiusitas sebagai variabel moderating
memperlemah hubungan antara variabel Islamic Branding dengan keputusan
konsumen.
2.8. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan telaah teoritis di atas, maka model penelitian atau kerangka
pemikiran konseptual yang dibangun adalah terdapat dalam gambar:
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran
Sharia
Promotional
Mix
Islamic
Service
Quality
Minat
Nasabah
Keputusan
Penggunaan
Produk
Perilaku
Religius
51
2.9. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan
penelitian. Berikut ini adalah hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:
Ho : β1 = 0 ; Promotional Mix Syariah tidak berpengaruh terhadap Minat
Nasabah Bank Syariah
Ha : β1 ≠ 0 ; Promotional Mix Syariah berpengaruh terhadap Minat
Nasabah Bank Syariah
Ho : β2 = 0 ; Islamic Service Quality tidak berpengaruh terhadap Minat
Nasabah Bank Syariah
Ha : β2 ≠ 0 ; Islamic Service Quality berpengaruh terhadap Minat
Nasabah Bank Syariah
Ho : β3 = 0 ; Perilaku Religius tidak berpengaruh terhadap Minat Nasabah
Bank Syariah
Ha : β3 ≠ 0 ; Perilaku Religius berpengaruh terhadap Minat Nasabah
Bank Syariah
Ho : β4 = 0 ; Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan
Perilaku Religius tidak berpengaruh terhadap Minat Nasabah
Bank Syariah
Ha : β4 ≠ 0 ; Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan
Perilaku Religius berpengaruh terhadap Minat Nasabah
Bank Syariah
Ho : β5 = 0 ; Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan
Perilaku Religius tidak berpengaruh terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah melalui variabel
Minat Nasabah Bank Syariah sebagai variabel intervening
Ha : β5 ≠ 0 ; Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan
Perilaku Religius berpengaruh terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah melalui variabel
Minat Nasabah Bank Syariah sebagai variabel intervening
52
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti keputusan menggunakan produk bank
syariah sebagai variabel endogen yang dipengaruhi oleh bauran promosi syariah
(Promotional Mix Syariah), kualitas pelayanan islami (islamic service quality), dan
perilaku religius sebagai variabel eksogen. Diantara variabel endogen dan eksogen
terdapat sebuah variabel yaitu minat nasabah Bank Syariah sebagai variabel antara.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah dan sampel yang
diambil adalah sebanyak 250 nasabah pengguna produk dan layanan Bank Syariah yang
terdiri dari Nasabah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) (12 BUS, 22 UUS, dan 165 BPRS) yang berada di
wilayah Jabodetabek dan Banten yang telah menjadi nasabah minimal 1 tahun. Penelitian
ini dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan terhitung tanggal 1 Desember 2016 dan
diharapkan dapat selesai sampai dengan 1 Mei 2017.
3.2. Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Noor (2012 : 147), menyatakan bahwa populasi digunakan untuk
menyebutkan seluruh elemen atau anggota suatu wilayah yang menjadi sasaran
penelitian atau merupakan keseluruhan (universal) dari objek penelitian. Populasi
merupakan keseluruhan unit analisis dari penelitian. Berdasarkan pernyataan di atas,
populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan nasabah dari
seluruh Nasabah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) (12 BUS, 22 UUS, dan 165 BPRS) berdasarkan
53
data OJK tahun 2017 jumlah BUS sebanyak 12 BUS, 22 UUS, dan 165 BPRS. Dari
jumlah tersebut yng menjadi populasi dalam penelitian ini hanya yang menjalankan
operasinya di wilayah Jabodetabek dan Banten saja.
2. Sampel
Sugiyono (2015 : 81), mendefinikan sampel sebagai bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sampel
berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan
orang tersebut berada di situ atau kebetulan peneliti mengenal orang tersebut. Secara
kebetulan, atau apa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti yang dianggap
sesuai dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel (Noor,
2012 : 155). Karateristik dalam penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah nasabah
Bank Syariah yang menggunakan produk dan layanan bank syariah.
Pengambilan sampel menurut Wibisono dalam Riduwan (2007 : 50) apabila
populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui, maka dapat menggunakan
rumus sebagai berikut :
n = {(1,96) . (0,25)
0,05}
2
n = 96,04 => 96
Keterangan:
n = Besarnya sampel Zα = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel.
1,96 dengan tingkat kepercayaan 95 %.
σ = Standar deviasi Populasi
54
e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat
ditoleransi
Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sampel ditetapkan sebanyak 250
orang yang terbagi dari masing-masing nasabah Bank Syariah secara random di
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Banten. Jumlah responden
sebanyak 250 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah lebih besar
dari batas minimal sampel.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2015 : 224).
Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis data yaitu data primer yang didapat dari
kuesioner yang dibagikan kepada nasabah Bank Syariah di wilayah Jabodetabek dan
Banten yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya, data sekunder
yang didapat dari menelaah literatur yang relevan dengan penelitian ini.
1. Penelitian Lapangan
Untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini, metode pengumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015 : 142).
Selanjutnya, instrumen ini terlebih dahulu diuji coba sebelum dipergunakan
dalam penelitian. Pengujian instrumen tersebut mencakup uji validitas dan reliabilitas.
Dari hasil pengujian validitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Produt
Moment diperoleh butir instrument yang valid dan tidak valid. (Nidjojo, 2014 : 80).
55
Kuesioner dalam penelitian ini disebar seluruhnya secara kepada 250
responden nasabah baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menjadi nasabah
bank syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten selama lebih dari 1 tahun. Kuesioner
yang di gunakan adalah kuesioner pilihan ganda. Dalam penelitian ini jawaban yang
di berikan oleh responden kemudian di beri skor dengan menggunakan skala Likert
dalam bentuk checklist.
Tabel 3. 1
Skala Likert
2. Kajian Kepustakaan
Penelitian dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan menelaah
literatur-literatur yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Penelitian
kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dimana peneliti menggunakan
jurnal-jurnal, artikel, buku-buku dan sumber lainnya.
3.4. Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan analisis
statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (Sugiyono 2015 : 147).
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan penyebaran 250
Jawaban Skor/Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
56
kuesioner kepada nasabah Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten yang sudah
menjadi nasabah minimal 1 tahun.
Untuk menjaga kevalidan dan reliabilitas data pada kuesioner, dilakukan uji
validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan melakukan uji coba sebanyak 30
responden terlebih dahulu.
1. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan dengan pengujian validitas data dan
realibilitas data.
a.) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2013 : 52). Validitas mengacu pada kepatuhan
(appropriateness), keberartian (meaningfulness), kebenaran (correctness), dan
kegunaan (usefulness) kesimpulan yang dambil oleh peneliti (Sandjojo
2014:15). Rumus yang digunakan untuk menguji validitas suatu data dalam
penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment.
Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah
0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
b.) Uji Reliabilitas
Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Reliabilitas mencakup
aspek penting, yaitu: alat ukur yang digunakan harus stabil, dapat diandalkan
(dependability) dan dapat diramalkan (predictability) sehingga alat ukur
tersebut mempunyai reliabilitas yang tinggi atau dapat dipercaya (Sugiyono,
2010:3). Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam
57
waktu yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai (α) 0,70 (Ghozali, 2013 : 48).
2. Analisis Inferensial
Analisis Inferensial yaitu teknik analisis yang digunakan apabila peneliti
ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi (Sugiyono, 2015 : 147).
Metode analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan
analisis jalur (path analysis) model trimming. Semua pengujian hipotesis dengan
menggunakan α = 0.05. Dalam penelitian ini dilakukan dengan alat bantu program
yang digunakan sebagai program pengolah data, yaitu : Microsoft Excel dan SPSS
for Windows versi 20.
a) Analisis Jalur ( Path Analysis )
Analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang digunakan
untuk menguji kekuatan dari hubungan langsung maupun tidak langsung
variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Dalam
penelitian ini, alat analisis ini digunakan untuk mengetahui efek interaksi
antara variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap
kepercayaan nasabah sebagai variabel intervening, serta dampaknya
terhadap variabel loyalitas nasabah.
Analisis jalur adalah perluasan dari analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel yang terdapat dalam penelitian ini.
Menurut Fraenkel dan Wallen dalam Nidjojo (2014 : 13) menyatakan
bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji kemungkinan dari satu
hubungan sebab akibat diantara tiga variabel atau lebih. Dengan demikian,
analisis jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan
58
kausal antar variabel guna mengetahui baik pengaruh langsung maupun
pengaruh tidak langsung diantara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kerangka kerja analisis jalur dalam penelitian ini terdiri dari 2
persamaan regresi yang menentukan efek mediasi yang terjadi. Persamaan
dalam model ini terdiri dari dua struktur, yaitu:
Struktur I :
Analisa Jalur Pengaruh Promotional Mix Syariah, islamic service quality, dan
perilaku religius terhadap minat nasabah
Y1 = α + βy1x1X1 + βy1x2X2 + βy1x3X3 + e1…………………………………….……(1)
Keterangan :
Y1 = Minat Nasabah
α = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi sharia promotional mix
X1 = sharia promotional mix
β2 = Koefisien Regresi islamic service quality
X2 = islamic service quality
β3 = Koefisien Regresi Perilaku Religius
X3 = Perilaku Religius
e1 = Residual
59
r12
r23
r13
βy1x1
r14
βy1x3
r34
Struktur II
Analisa Jalur Pengaruh Promotional Mix Syariah, islamic service qualiy, dan
perilaku religius terhadap Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
dengan minat nasabah sebagai variabel interventing
Y2 = α + βy2x1X1 + βy2x2X2 + βy2x3X3 + βy2y1Y1 + e2……………………….……(2)
Keterangan :
Y2 = Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
α = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi sharia promotional mix
X1 = Promotional Mix Syariah
β2 = Koefisien Regresi islamic service quality
X2 = islamic service quality
β3 = Koefisien Regresi Perilaku Religius
Online sharia
promotional mix
(X1)
Islamic service
quality (X2)
Mina Nasabah
(Y1)
e1
Gambar 3.1
Model Analisis Jalur Struktur I
Perilaku
Religiusitas (X3)
βy1x2
r24
60
βy1x2
r23
r33 βy1x3
βy1x3 r24
r13 r23
X3 = Perilaku Religius
β4 = Koefisien Regresi minat nasabah
Y1 = Minat Nasabah
e2 = Residual
βy1x1 βy2x1
r13 r14
r12 βy2y1
r34
βy2x2
Analisis jalur (Path Analysis) dalam penelitian ini adalah Minat Nasabah.
Analisis jalur akan membantu dalam melihat besarnya koefisien secara langsung
maupun tidak langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan
memperhatikan besarnya koefisien. Maka bisa dibandingkan besarnya pengaruh
secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan nilai koefisien tersebut akan
diketahui variabel mana yang memberikan pengaruh terbesar dari pengaruh terkecil
terhadap variabel terikat.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan pengujian terakhir, dengan maksud untuk
mengetahui pengaruh antar variabel yang diteliti. Hipotesis yang diajukan akan
Sharia
promotional
mix (X1)
Islamic
service
quality (X2)
Minat
Nasabah
(Y1)
Keputusan
Penggunaan
Produk
(Y2)
e2 e1
Gambar 3. 2
Model Analisis Jalur Struktur II
Perilaku
Religius
(X3)
61
disimpulkan melalui perhitungan nilai koefisien determinasi dan signifikansi
untuk setiap jalur yang diteliti (Sandjojo, 2014 : 109).
4. Model Trimming
Model Trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu
model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel
eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan (Heise dalam Riduwan,
2007:127). Berdasarkan pengertian tersebut, model trimming dilakukan apabila
koefisien jalur diuji secara keseluruhan dan terdapat variabel yang tidak
signifikan. Apabila dalam penelitian menemukan variabel yang tidak signifikan,
maka peneliti memperbaiki model struktur analisis jalur yang telah dihipotesiskan.
5. Uji Sobel
Uji sobel dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tidak
langsung yang terjadi akibat adanya faktor yang memediasi antara variabel
eksogen terhadap variabel endogen. Pengujian sobel dilakukan dengan cara
menguji kekuatan pengaruh tidak langsung X ke Y lewat variabel mediasi.
Dihitung dengan cara mengalikan jalur X -> M (a) dengan jalur pemediasi -> Y
(b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c-c’), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y
tanpa mengontrol variabel mediasi, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X
terhadap Y setelah mengontrol variabel mediasi. Standar eror koefisien a dan b
ditulis dengan sa dan sb dan besarnya standar eror pengaruh tidak langsung adalah
sab yang dihitung melalui rumus dibawah ini :
Sab = √𝑏2𝑠𝑎2 + 𝑎2𝑠𝑏2 + 𝑠𝑎2𝑠𝑏2
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu
menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut :
t = 𝑎𝑏
𝑠𝑎𝑏
62
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t table, jika nilai t hitung >
nilai t table maka disimpulkan terjadi pengaruh mediasi (Ghozali, 2013 : 248-
249).
3.5. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya merupakan suatu hal yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Noor, 2012 : 48). Pada
penelitian ini, secara umum terbagi atas dua variabel yaitu variabel endogen dan tiga
variabel eksogen. Variabel endogen atau terikat merupakan variabel yang
mempunyai anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut. Sedangkan variabel
eksogen adalah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya atau
tidak ada anak panah yang menuju kearahnya (Sarwono, 2012 : 10).
Adapun variabel penelitian dari penelitian ini yang akan diteliti adalah minat
nasabah (Y1) dan keputusan menggunakan produk bank syariah (Y2) sebagai
variabel endogen, serta tiga variabel eksogen yang disebut sebagai prediktor yang
dilambangkan dengan (X) adalah Promotional Mix Syariah (X1), islamic servive
quality (X2) dan perilaku religius (X3).
2. Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah
konsep atau variabel agar dapat diukur,dengan cara melihat pada dimensi (indikator)
dari suatu konsep atau variabel (Noor, 2012 : 97). Sesuai dengan topik penelitian,
yaitu “Pengaruh Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan Perilaku
Religius Terhadap Minat Nasabah Serta Dampaknya Terhadap Keputusan
63
Menggunakan Produk Bank Syariah” maka terdapat lima (5) variabel penelitian.
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu :
Tabel 3. 2
Definisi Opersional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Promotional
Mix Syariah
Al-Arif
(2012:170)
Pengiklanan
(X1)
Morissan
(2011:17)
1. Bank Syariah mengiklankan
produknya melalui media
brosur
2. Bank Syariah mengiklankan
produknya melalui media
website
Skala
Likert
Al-Arif
(2012:170)
3. Memberikan informasi
mengenai nama produk
4. Memberikan informasi
keuntungan produk
dibandingkan produk sejenis
yang ditawarkan pesaing
Promosi
Penjualan
(X2)
Al-Arif
(2012:179)
5. Nasabah yang memiliki saldo
minimum atau lebih, tidak
dikenakan biaya administrasi
6. Nasabah yang memiliki saldo
tertentu akan diberikan subsidi
misalnya diskon biaya transa,
dll
Skala Likert
7. Memberikan cinderamata pada
saat pembukaan buku rekening
baru
Penjualan
Personal
(X3)
Morissan
(2010:34)
8. Memberikan informasi produk
secara langsung atau tatap muka
dengan nasabah
9. Memberikan informasi produk
kepada nasabah melalui telepon,
email dan media sosial
Skala
Likert
10. Customer Service membantu
saya dalam membuka Tabungan,
Giro atau layann lainnya
Skala
Likert
Publisitas (X4)
(Kotler dan
Keller,
2008:205)
11. Bank berperan serta dalam
kegiatan amal
Skala
Likert
12. Bank berperan serta dalam
menggalang dana untuk para
korban bencana alam
Islamic
service
quality(X1)
1. Compliance
(Kepatuhan) 13. Bisnis bank menjalankan prinsip
dan hukum Islam.
Skala
Likert
64
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
Othman dan
Owen (2001)
dalam
Cahyani
(2016)
14. Tidak ada pembayaran bunga
baik untuk tabungan maupun
pinjaman.
15. Menerapkan ketentuan layanan
produk secara Islami.
16. Kesempatan mendapatkan
pinjaman bebas bunga.
17. Menerapkan ketentuan
pembagian keuntungan investasi
2. Assurance
(Jaminan)
18. Bank memberikan jaminan atas
simpanan nasabah
19. Karyawan yang sopan dan
bersahabat
Skala
Likert
20. Menyediakan saran-
saran/nasehat-nasehat keuangan.
21. Interior kantor dan ruang tunggu
yang nyaman.
22. Bank Syariah menyediakan
akses informasi rekening.
23. Tim manajemen yang
berpengalaman dan memiliki
pengetahuan luas.
3. Reliability
(Keandalan)
24. Pemberian waktu layanan yang
cepat.
Skala
Likert
25. Penyediaan produk dan layanan
yang luas.
26. Keamanan dalam bertransaksi
yang terjamin.
27. Waktu (jam) layanan yang
optimal.
28. Pengintegrasian penggunaan
nilai tambah layanan
(Ketersediaan ATM).
4. Tangibles
(Bentuk
Fisik)
29. Tampilan kantor dan fasilitas
fisik yang menarik.
Skala
Likert
30. Transaksi yang cepat dan
efisien.
31. Jam operasi yang jelas.
32. Menyediakan sekat-sekat atau
pembatas loket yang jelas.
5. Empathy
(Empati)
33. Lokasi yang mudah dijangkau. Skala
Likert
34. Nama, reputasi dan citra yang
mudah dikenali.
65
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
35. Bank memiliki aset dan modal
yang besar.
36. Penyediaan area parkir yang
memadai.
37. Kerahasiaan data nasabah yang
terjamin.
38. Manajemen yang meyakinkan.
39. Penyediaan produk dan layanan
yang menguntungkan.
40. Penetapan tarif layanan yang
rendah.
6. Responsivene
ss (Daya
tanggap)
41. Penyediaan ketentuan konsultasi
keuangan.
Skala
Likert
42. Karyawan bersedia membantu
konsumen.
43. Cara karyawan dalam melayani
konsumen secara Islami.
44. Menyediakan pinjaman dengan
jangka waktu pelunasan yang
menguntungkan.
45. Layanan yang cepat dan efisien.
46. Mempunyai cabang yang
tersedia dengan cukup.
Perilaku
Religius
Aisyah, 2014
:26 Pengetahuan
47. Bank syariah sepenuhnya telah
berjalan dengan prinsip syariat
Islam
Skala
Likert
48. Riba adalah Haram
49. Menggunakan produk/layanan
Bank syariah untuk mencari
ridho Allah SWT
Sikap
50. Saya mengetahui Bank syariah
yang ada saat ini telah sesuai
prinsip – prinsip syariah
51. Saya menyakini bahwa bank
syariah telah sesuai dengan
syariat islam
Prakek
52. Saya menggunakan
produk/layanan bank syariah
sebagai upaya saya dalam
menjalankan syariat islam
53. Saya menggunakan
produk/layanan bank syariah
sebagai upaya saya untuk
terhindar dari Riba
Sesama
54. Menabung/menggunakan
produk dan layanan lain di
Bank syariah dapat bermanfaat
bagi sesama manusia
66
Variabel Dimensi Indikator Pengukuran
55. Menabung/menggunakan
produk dan layanan lain di Bank
syariah bermanfaat dalam
pertumbuhan pemerintahaan
Indonesia
Diri Sendiri
56. Menabung/menggunakan
produk dan layanan lain di Bank
Syariah saya terhindar dari riba
Alam
57. Menabung/menggunakan
produk dan layanan lain di bank
syariah menjamin investasi dana
tidak digunakan untuk praktek
praktek bisnis yang dapat
merugikan keseimbangan alam
58. Menabung/menggunakan
produk dan layanan lain di bank
syariah bermanfaat dalam
memelihara alam
Minat
Nasabah
Abdul
Rachman
Saleh dan
muhbib
Abdul Wahab
(2004)
1. Dorongan
dari Individu
59. Nasabah menggunakan produk
perbankan syariah karena
dorongan dari dalam dirinya
Skala
Likert
2. Motif Sosial 60. Nasabah menggunakan produk
perbankan syariah karena lebih
menguntungkan, lebih adil dan
maslahat
3. Faktor
Emosional
61. Nasabah menggunakan produk
bank syariah karena semangat
dan keharusan menjalankan
perintah agamanya
Keputusan
(Y)
Sangadji dan
Sopiah
(2013: 334-
335): Kotler
dan Keller
(2009:234-
240)
1. Pengenalan
kebutuhan
62. Sadar akan kebutuhan produn
bank syariah (tabungan, giro,
dll)
Skala
Likert
2. Pencarian
informasi
63. Mencari informasi dari pihak
keluarga dan teman-teman
64. Mencari informasi melalui
website dan media sosial
3. Evaluasi
berbagai
alternatif
65. Membandingkan produk bank
syariah dengan produk
perbankan konvensional
4. Keputusan
pembelian
66. Melakukan pembukaan
Tabungan, Giro, Pembiayaan
atau produk dan layanan lain
5. Evaluasi
pasca
pembelian
67. Nasabah merasa puas dengan
layanan yang diberikan
68. Nasabah merasa puas dengan
produk-produk perbankan
syariah
67
Keempat variabel tersebut terdiri dari 58 item pertanyaan dan masing -
masing item akan diukur dengan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi responden terhadap sesuatu. (1 = Sangat Tidak Setuju sampai dengan 5 =
Sangat Setuju).
68
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara islam berpengaruh ke
Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenaibank syari’ah sebagai pilar
ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian tersebut adalah
Karnaen A. Perwataatmadja, M.Dawam Rahardjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis, dan
lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relatif terbatas telah diwujudkan,
diantaranya adalah Baitut Tamwil-Salman, Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan.
Di jakarta juga dibentuk lembaga serupa dalam bentuk koperasi, yakni Koperasi Ridho
Gusti. Akan tetapi, prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru
dilakukan pada tahun 1990. Majelis ulam Indonesi (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus
1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor, jawa
Barat. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah nasional IV
MUI yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan
amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank islam di
Indonesia. (antonio 25:2001)
Sampel penelitian ini ialah nasabah perbankan syariah baik Bank Umum Syariah
(BUS), nasabah Unit Usaha Syariah (UUS), dan Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS). Perhatian pemerintah Indonesia yang besar terhadap perbankan syariah,
terbukti dengan diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah.
Sejak saat itu keberadaan perbankan syariah di Indonesia semakin menguat dan terus
diikuti dengan pendirian bank-bank syariah lainnya. Pertumbuhan jumlah institusi
69
keuangan syariah dan perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat dalam tabel 1.1 dan
1.2.
Tabel 1.1 Institusi Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Desember 2015 dan
Agustus 2016
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2017
Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah BUS, UUS, Tenaga Kerja dan Jaringan Kantor Perbankan
Syariah di Indonesia
Indikator Tahun
2014 2015 2017 2017
(April)
Bank Umum Syariah
Total Aset 204,961 213,423 254,184 261,950
Jumlah Bank 12 12 13 13
Jumlah Kantor 2,163 1,990 1,869 1,841
- KC 447 450 473 462
- KCP 1,511 1,340 1,207 1,189
- KK 205 200 189 190
ATM 3,350 3,571 3,127 2,534
Jumlah Tenaga Kerja 41,393 51,413 51,110 53,420
Unit Usaha Syariah
Total Aset 67,383 82,839 102,320 100,780
Jumlah Bank Umum Konvensional
yang memiliki UUS
22 22 21 21
Jumlah Kantor UUS 320 311 332 336
70
- KC 138 138 149 152
- KCP 140 129 135 134
- KK 42 44 48 50
ATM 132 145 132 132
Jumlah Tenaga Kerja 4,425 4,403 4,487 4,354
Total Aset BUS dan UUS
272,343 296,262 356,504 362,730
Total Kantor BUS dan UUS
2,483 2,301 2,201 2,177
Total ATM BUS dan UUS 3,482 3,716 3,259 2,666
Total Tenaga Kerja BUS dan
UUS
45,818 55,816 55,597 57,774
Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah
- Jumlah Bank 163 163 166 166
- Jumlah
Kantor
439 446 453 451
- Jumlah
Tenaga Kerja
4,704 5,102 4,372 4,642
Sumber: Bank Indonesia, 2016
Tabel 1.3. Overview IKNB Syariah Maret 2017
Keterangan
Jumlah
Industri
Syariah
(Unit)
Number
of Sharia
Industries
(Units)
Jumlah
Perusaha
an
Unit
Usaha
Syariah
(Unit)
Number
of Sharia
Business
Units
(Units)
Aset
(Milia
r Rp)
Assets
(Billio
n Rp)
Kewaji
ban
(Miliar
Rp)
Liabiliti
es
(Billion
Rp)
Dana
Syirkah
Tempore
r (Miliar
Rp)
Tempora
ry
Syirkah
Funds
(Billion
Rp)
Ekuitas
(Miliar
Rp)
Equities
(Billion
Rp)
Aset
Produktif
(Miliar
Rp)
Produktiv
e Assets
(Billion
Rp)
Items
1. Asuransi Syariah 12 47
35,249
7,047 -
28,203 30,631
1. Sharia Insurance
a. Asuransi Jiwa
Syariah 7 21
28,927
3,913 -
25,014 26,278
a. Sharia Life
Insurance
b. Asuransi Umum
Syariah 4 24
4,906
2,663 -
2,244 3,232
b. Sharia Non-Life
Insurance
c. Reasuransi
Syariah 1 2
1,416
471 -
945 1,120
c. Sharia
Reinsurance
2. Lembaga
Pembiayaan
Syariah 7 41
37,637
24,202 -
13,435 34,550
2. Sharia Finance
Institutions
a. Perusahaan
Pembiayaan Syariah 3 37
36,490
23,291 -
13,199 33,746
a. Sharia Finance
Company
b. Perusahaan
Modal Ventura
Syariah 4 3
1,042
811 -
230 804 b. Sharia Venture
Capital Company
c. Perusahaan
Pembiayaan
Infrastruktur Syariah
- 1
106
100 -
6 -
c. Sharia
Infrastructure Finance
Company
3. Lembaga Jasa
Keuangan Khusus
Syariah 2 4
19,612
13,747 -
1,166 533
3.Sharia Spesialized
Financial Institution
71
4. Lembaga
Keuangan Mikro
Syariah
17 -
70
39 21
10
32 4. Sharia Micro
Finance Institution
JUMLAH
38 92
92,569.4
0
45,035 21
42,815 65,746 TOTAL
Sumber: OJK, 2017
Pertumbuhan BUS terlihat dari tahun 2014 hingga Bulan April 2017 jumlah BUS
yang ada terus meningkat walaupun tidak signifikan dengan peningkatan jumlah tenaga
kerja yang terus tumbuh cukup signifikan. Demikian juga dengan Unit Usaha Syariah
(UUS), terjadi peningkatan dan penurunan jumlah dari tahun 2014 hingga 2017,
sementara jumlah jaringan kantor terus meningkat dan sejalan dengan peningkatan
jumlah tenaga kerjanya. Sama halnya dengan BUS, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS) turut mengalami peningkatan setiap tahunnya dari periode 2014 hingga 2017
walaupun dengan jumlah sangat sedikit dan fluktuasi jumlah tenaga kerja juga terjadi
pada BPRS.
4.2. Analisis dan Pembahasan Deskripsi Responden
Deskripsi responden berguna untuk memberikan gambaran terkait karakteristik
responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian meliputi jenis kelamin, usia,
status pernikahan, pendidikan terakhir, penghasilan, pekerjaan, dn jenis produk atau
layanan yang dimanfaatkan responden. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah
yang menjadi nasabah pada 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah
(UUS) dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang memiliki kantor di
wilayah Jabodetabek dan Banten dan sampel yang digunakan berjumlah 250 responden.
Dari data yang diperoleh, yang telah dikalsifikasikan mengenai data responden sebagai
berikut:
1. Karakteristik/Profil Responden
Hasil karakteristik responden/Profil responden secara lengkap dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
72
Tabel 4. 1
Profil Responden
Keterangan Profil Presentase
Jenis Kelamin Laki-laki 68,9%
Perempuan 31,1%
Status Perkawinan Sudah Menikah 57,4%
Belum Menikah 42,6%
Pernah Menikah -
Usia 0-20 Tahun 9,6%
21-30 Tahun 88,4%
31-40 Tahun 2%
41-50 Tahun -
>50 Tahun -
Pendidikan SMA atau Sederajat 19,9%
D1/D2/D3 76,1%
S1 1,2%
S2 1,6%
S3 1,2%
Penghasilan < Rp. 1 Juta 73,3%
Rp. 1-2,99 Juta 2,4%
Rp. 3-5,99 Juta 17,9%
Rp. 6-10,99 Juta 6,4%
Rp. 11-15 Juta -
>Rp. 15 Juta -
Pekerjaan Pegawai Swasta 11,2%
PNS/TNI/POLRI 1,6%
Wiraswasta 12,0%
Pelajar/Mahasiswa 70,5%
Lainnya 4,8%
Jenis Produk Tabungan 11,2%
Giro 1,6%
Deposito 12,0%
Pembiayaan/kredit 70,5%
Lainnya 4,8%
Sumber: data diolah, 2017
Dari tabel tersebut diketahui bahwa profil responden dari jenis kelamin didominasi
oleh laki-laki sebesar 68,9%. Sementara itu dari status perkawinan, mayoritas
responden (57,4%) sudah menikah. Pada sisi lain, profil usia dimana didominasi oleh
rentang usia 0-30 tahun, dimana mereka yang berusia 0-20 tahun sebesar 9,6% dan
73
rentang usia antara 21-30 tahun sebesar 8,4%. Tingkat pendidikan responden yang
paling dominan mereka yang berpendidikan Diploma sebesar 76,1%, SMA atau
Sederajat sebesar 19,9% dan yang berpendidikan Strata 1 atau diatasnya adalah
sisanya. Dari sisi penghasilan, responden umunya berpenghasilan antara Kurang dari
satu juta rupiah sampai dengan sepuluh juta rupiah dan hanya sedikit mereka yang
berpenghasilan di atasnya. Pekerjaan responden sangat beragam diantaranya pegawai
swasta sebesar 11,2%, PNS/TNI/POLRI sebesar 1,6%, wiraswasta sebanyak 12%,
pelajar/mahasiswa sebanyak 70,5% dan lainnya sebesar 4,8%. Sementara itu jenis
produk yang dimiliki oleh responden ialah tabungan sebesar 11,2%, Giro 1,6%,
Deposito 12,0%, Pembiayaan/kredit 70,5%, dan produk lainnya sebesar 4,8%.
5. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2013 :52). Rumus yang digunakan untuk menguji validitas data dalam
penelitian ini adalah rumus korelasi Pearson Product Moment. Pedoman suatu
model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
Kriteria yang digunakan untuk menguji validitas data dalam penelitian ini
adalah :
Tingkat kepercayaan 95% (α = 5% atau 0,05)
Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk pra uji
74
Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel Promotional Mix Syariah,
Islamic Service Quality, Minat Nasabah serta Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah dengan 30 responden pra uji.
a. Variabel Promotional Mix Syariah
Tabel 4. 2
Hasil Uji Validitas Promotional Mix Syariah
Pertanyaan Pearson’s Correlation Sig (2-tailed) Keterangan
A1 0,723** 0,000 Valid
A2 0,632* 0,000 Valid
A3 0,552** 0,002 Valid
A4 0,401* 0,028 Valid
A5 0,780** 0,000 Valid
A6 0,793** 0,000 Valid
A7 0,810** 0,000 Valid
A8 0,442** 0,001 Valid
A9 0,497** 0,014 Valid
A10 0,594** 0,001 Valid
A11 0,565** 0,001 Valid
A12 0,693** 0,000 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Promotional Mix Syariah memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih
kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari 0.361.
b. Variabel Islamic Service Quality
Tabel 4. 3
Hasil Uji Validitas Islamic Service Quality
Pertanyaan Pearson’s Correlation Sig (2-tailed) Keterangan
B13 0,611** 0,000 Valid
B14 0,545** 0,002 Valid
B15 0,797** 0,000 Valid
B16 0,627** 0,000 Valid
B17 0,776** 0,000 Valid
B18 0,674** 0,000 Valid
B19 0,774** 0,000 Valid
B20 0,486** 0,007 Valid
B21 0,600** 0,000 Valid
75
B22 0,655** 0,000 Valid
B23 0,539** 0,002 Valid
B24 0,695** 0,000 Valid
B25 0,653** 0,000 Valid
B26 0,554** 0,002 Valid
B27 0,760** 0,000 Valid
B28 0,665** 0,000 Valid
B29 0,723** 0,000 Valid
B30 0,632* 0,000 Valid
B31 0,552** 0,002 Valid
B32 0,401* 0,020 Valid
B33 0,780** 0,000 Valid
B34 0,793** 0,000 Valid
B35 0,810** 0,000 Valid
B36 0,442** 0,001 Valid
B37 0,497** 0,009 Valid
B38 0,594** 0,001 Valid
B39 0,565** 0,001 Valid
B40 0,693** 0,000 Valid
B41 0,775** 0,000 Valid
B42 0,750** 0,000 Valid
B43 0,668** 0,000 Valid
B44 0,798** 0,000 Valid
B45 0,536** 0,002 Valid
B46 0,762** 0,000 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel Islamic Service Quality memiliki
kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih
kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari 0.361.
c. Variabel Perilaku Religius
Tabel 4. 4
Hasil Uji Validitas Perilaku Religius
Pertanyaan Pearson’s Correlation Sig (2-tailed) Keterangan
C47 0,775** 0,000 Valid
C48 0,750** 0,000 Valid
C49 0,668** 0,000 Valid
C50 0,798** 0,000 Valid
C51 0,536** 0,002 Valid
C52 0,762** 0,000 Valid
C53 0,784** 0,000 Valid
C54 0,605** 0,000 Valid
C55 0,794** 0,000 Valid
76
C56 0,415** 0,023 Valid
C57 0,792** 0,000 Valid
C58 0,826** 0,000 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel Minat Nasabah memiliki kriteria
valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil
dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari 0.361.
d. Variabel Minat Nasabah
Tabel 4. 5
Hasil Uji Validitas Minat Nasabah
Pertanyaan Pearson’s Correlation Sig (2-tailed) Keterangan
D59 0,814** 0,000 Valid
D60 0,761** 0,000 Valid
D61 0,765** 0,002 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan
berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari
0.361.
e. Variabel Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
Tabel 4. 6
Hasil Uji Validitas Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
Pertanyaan Pearson’s Correlation Sig (2-tailed) Keterangan
E62 0,727** 0,000 Valid
E63 0,670** 0,000 Valid
E64 0,401* 0,020 Valid
E65 0,780** 0,000 Valid
E66 0,793** 0,000 Valid
E67 0,810** 0,000 Valid
E68 0,442** 0,001 Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
77
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan
berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari
0.361.
2. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
20013 : 47). Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan alat
bantu SPSS 20 dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha (α) > 0,70 (Ghozali, 2013 : 47).
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel penelitian ini dengan 30
responden pra uji.
a. Variabel Promotional Mix Syariah
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Promotional Mix Syariah
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Promotional Mix
Syariah
0,745 12 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.7 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Promotional
Mix Syariah sebesar 0,745. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa
pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,06.
78
b. Variabel Islamic Service Quality
Tabel 4. 8
Hasil Uji Reliabilitas Islamic Service Quality
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Islamic Service
Quality
0,764 46 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.8 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Islamic
Service Quality sebesar 0,764. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa
pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,06.
c. Variabel Perilaku Religius
Tabel 4. 9
Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Religius
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Perilaku Religius 0,767 12 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Minat
Nasabah sebesar 0,767. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,06
d. Variabel Minat Nasabah
Tabel 4. 10
Hasil Uji Reliabilitas Minat Nasabah
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Minat Nasabah 0,792 3 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
79
Tabel 4.14 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah sebesar 0,792. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,06.
a. Variabel Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Keputusan
Menggunakan Produk
Bank Syariah
0,780 7 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.14 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah sebesar 0,792. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,06.
4.3. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya digunakan
untuk menguji kekuatan dari hubungan langsung maupun tidak langsung variabel bebas
(eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Dalam penelitian ini, alat analisis ini
digunakan untuk mengetahui efek interaksi antara variabel Promotional Mix Syariah
dan Islamic Service Quality terhadap Minat Nasabah sebagai variabel intervening, serta
dampaknya terhadap variabel Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah.
80
1. Pengujian Hubungan Antar Variabel
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan kausal variabel-
variabel penelitian terlebih dahulu dihitung matriks kolerasi dari variabel
promotional mix syariah, Islamic Service Quality, perilaku religius, minat nasabah
dan keputusan penggunaan produk bank syariah. Berikut ini adalah hasil
penghitungan koefisien korelasi dengan menggunakan software SPSS 16.0.
Tabel 4.12. Koefisien Korelasi
Correlations
PMS ISQ pr MN KPP
PMS Pearson Correlation 1 .437** .076 .068 .138*
Sig. (2-tailed) .000 .229 .282 .029
N 251 251 251 251 251
ISQ Pearson Correlation .437** 1 .229** .125* .134*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .048 .034
N 251 251 251 251 251
pr Pearson Correlation .076 .229** 1 .636** .455**
Sig. (2-tailed) .229 .000 .000 .000
N 251 251 251 251 251
MN Pearson Correlation .068 .125* .636** 1 .787**
Sig. (2-tailed) .282 .048 .000 .000
N 251 251 251 251 251
KPP Pearson Correlation .138* .134* .455** .787** 1
Sig. (2-tailed) .029 .034 .000 .000
N 251 251 251 251 251
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui nilai kolerasi antar variabel.
Angka koefisien korelasi bertanda (*) menunjukkan bahwa hubungan antar
variabel bersifat berbanding lurus. Artinya peningkatan satu variabel Keputusan
81
Penggunaan Produk Perbankan Syariah diikuti oleh peningkatan variabel lain.
Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan (Sarwono,
2012 : 106) :
- 0,00 ≤ ρ < 0,25 : Hubungan sangat lemah
- 0,25 ≤ ρ < 0,50 : Hubungan cukup kuat
- 0,50 ≤ ρ < 0,75 : Hubungan kuat
- 0,75 ≤ ρ < 0,99 : Hubungan sangat kuat
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Ha : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Pengujian berdasarkan uji probabilitas akan diterima apabila nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi lebih besar dari
0,05 maka Ho diterima.
Tabel 4.13. Pengujian Hubungan Antar Variabel
Hubungan Koefisien
Kolerasi
Kategori Nilai Sig. Kesimpulan
Promotional Mix Syariah
dan Islamic Service
Quality
0,437** Kuat 0,000 Signifikan
Promotional Mix Syariah
dan Perilaku Religius
0,076 Sangat
Lemah
0,229 Tidak
Signifikan
Promotional Mix Syariah
dan Minat Nasabah
0,068 Sangat
Lemah
0,282 Tidak
Signifikan
Promotional Mix Syariah
dan Keputusan
Penggunaan Produk Bank
Syariah
0,138* Cukup Kuat 0,029 Signifikan
82
Islamic Service Quality
dan Perilaku Religius
0,229**
Cukup Kuat 0,000 Signifikan
Islamic Service Quality
dan Minat Nasabah
0,125* Cukup Kuat 0,048 Signifikan
Islamic Service Quality
dan Keputusan
Penggunaan Produk Bank
Syariah
0,134* Cukup Kuat 0,034 Signifikan
Perilaku Religius dan
Minat Nasabah
0,636**
Kuat 0,000 Signifikan
Perilaku Religius dan
Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah
0,455**
Cukup Kuat 0,000 Signifikan
Minat Nasabah dan
Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah
0,787** Sangat Kuat 0,000 Signifikan
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7, semua hubungan yang terjadi
antara dua variabel memiliki hubungan yang signifikan sebanyak hubungan,
karena semua nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Kemudian terdapat dua
hubungan variabel yang tidak signifikan yaitu variabel promotional mix syariah
dengan perilaku religius dan variabel promotional mix syariah dengan minat
nasabah. Keduanya memiliki nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 dengan
hubungan sangat lemah.
2. Persamaan Analisis Jalur Struktur 1
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara keseluruhan didapat
nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh variabel eksogen terhadap variabel
endogen. Nilai koefisien jalur (berdasarkan estimate) variabel promotional mix
syariah, islamic service quality dan perilaku religius terhdap minat nasabah
terhadap Minat Nasabah diolah dengan menggunakan software SPSS 16.0.
83
Tabel 4.14
Koefisien Analisis Jalur Struktur I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.915 1.572 1.218 .224
PMS .018 .027 .036 .659 .511
ISQ -.006 .010 -.038 -.683 .495
pr .209 .016 .642 12.738 .000
a. Dependent Variable: MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2016
Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel 4.8, koefisien-koefisien jalur
yang diperoleh adalah βy1x1X1 = 0,036, βy1x2X2 = -0,038, βy1x3X3 = 0,642.
Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y1 = α + βy1x1X1 + βy1x2X2 + βy1x3X3 + e1
Y1 = 0,036X1 - 0,038X2 + 0,642X3 + e1
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 – R square. Sehingga
koefisien residu adalah: 1,00 – 0,406 = 0,594. Setelah koefisien residu diperoleh,
persamaan jalur menjadi sebagai berikut:
P
Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur Promotional Mix
Syariah 0,036 dapat diartikan jika Promotional Mix Syariah mengalami kenaikan
sebanyak satu-satuan, maka minat nasabah akan mengalami peningkatan sebesar
0,036 atau 3,6%. Koefisien bernilai positif artinya antara Promotional Mix
Syariah dan minat nasabah saling berhubungan positif.
Minat Nasabah = 0,036 Promotional Mix Syariah - 0,038 Islamic Service
Quality + 0,642 Perilaku Religius + 0,594 e1
84
Nilai koefisien jalur Islamic Service Quality sebesar -0,038 dapat diartikan
jika Islamic Service Quality mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka
minat nasabah akan mengalami penurunan sebesar 0,038 atau 3,8%. Koefisien
bernilai positif artinya antara Islamic Service Quality dan minat nasabah saling
berhubungan negatif.
Nilai koefisien jalur Perilaku Religius sebesar 0,642 dapat diartikan jika
Perilaku Religius mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka minat nasabah
akan mengalami kenaikan sebesar 0,642 atau 64,2%. Koefisien bernilai positif
artinya antara Perilaku Religius dan minat nasabah saling berhubungan negatif.
3. Persamaan Analisis Jalur Struktur 2
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara keseluruhan didapat
nilai koefisien jalur dari penjumlahan seluruh variabel eksogen terhadap variabel
endogen. Nilai koefisien jalur (berdasarkan estimate) variabel Promotional Mix
Syariah, Islamic Service Quality, dan Minat Nasabah terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah diolah dengan menggunakan software
SPSS 16.0.
Tabel 4.1511
Koefisien Analisis Jalur Struktur II
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.218 3.515 -.916 .361
PMS .114 .061 .081 1.877 .062
ISQ .007 .021 .014 .318 .751
pr -.078 .047 -.085 -1.652 .100
MN 2.352 .142 .834 16.585 .000
a. Dependent Variable: KPP
85
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel 4.9, koefisien-koefisien jalur
yang diperoleh adalah ρy2x1X1 = 0,081, ρy2x2X2 = 0,014, βy2x3X3 = -0,085,
ρy2y1Y1 = 0,834. Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai
berikut:
Y2 = α + βy2x1X1 + βy2x2X2 + βy2x3X3 + βy2y1Y1 + e2
Y2 = 0,081X1 + 0,014X2 – 0,085X3 + 0,834Y1 + ϵ2
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 – R square. Sehingga
koefisien residu adalah: 1,00 – 0,631 = 0,369. Setelah koefisien residu diperoleh,
persamaan jalurnya menjadi sebagai berikut:
Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah = 0,081 Promotional
Mix Syariah + 0,014 Islamic Service Quality - 0,085 Perilaku
Religius+ 0,834 Minat Nasabah + 0,369 ϵ2
Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur Promotional
Mix Syariah sebesar 0,081 dapat diartikan jika Promotional Mix Syariah
mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka keputusan penggunaan produk
bank syariah akan mengalami peningkatan sebesar 0,081 atau 8,1%. Koefisien
bernilai positif artinya antara Promotional Mix Syariah dan keputusan penggunaan
produk bank syariah saling berhubungan positif.
Koefisien jalur Islamic Service Quality sebesar 0,014 dapat diartikan jika
Islamic Service Quality mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka
keputusan penggunaan produk bank syariah akan mengalami peningkatan sebesar
86
0,014 atau 1,4%. Koefisien bernilai positif artinya antara Islamic Service Quality
dan keputusan penggunaan produk bank syariah saling berhubungan positif.
Koefisien jalur Perilaku Religius sebesar -0,085 dapat diartikan jika
Perilaku Religius mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka keputusan
penggunaan produk bank syariah akan mengalami penurunan sebesar 0,085 atau
8,5%. Koefisien bernilai negatif artinya antara Perilaku Religius dan keputusan
penggunaan produk bank syariah saling berhubungan negatif.
Koefisien jalur Minat Nasabah sebesar 0,834 dapat diartikan jika Minat
Nasabah mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka keputusan penggunaan
produk bank syariah akan mengalami peningkatan sebesar 0,834 atau 83,4%.
Koefisien bernilai positif artinya antara Minat Nasabah dan keputusan
penggunaan produk bank syariah saling berhubungan positif.
4. Diagram Analisis Jalur
Besarnya koefisien jalur diperlihatkan oleh hasil output diagram jalur
dengan menggunakan software SPSS 16.0. Hasil koefisien jalur dari keseluruhan
variabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
87
βy1x2
r23
r33 βy1x3
βy1x3 r24
r13 r23
0,036 0,081
r13 r14
r12 -0,038 0,834
r34 0,014
Sumber: data primer diolah, 2017
Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui terdapat dua buah persamaan
analisis jalur yaitu sebagai berikut:
a. Variabel Promotional Mix Syariah (X1), Islamic Service Quality (X2) dan
Perilaku Religius (X3) merupakan tiga variabel eksogen yang satu dengan yang
lainnya mempunyai kaitan korelatif secara bersama-sama mempengaruhi
variabel endogen Minat Nasabah (Y1).
b. Variabel a. Variabel Promotional Mix Syariah (X1), Islamic Service
Quality (X2) dan Perilaku Religius (X3) merupakan tiga variabel eksogen yang
satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan korelatif secara bersama-sama
variabel perantara Minat Nasabah (Y1) mempengaruhi variabel endogen
Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah (Y2).
Gambar 4. 3
Analisis Jalur Struktur 1 dan 2
Prootional mix
Syariah (X1)
Islamic
service
quality (X2)
Minat
Nasabah
(Y1)
Keputusan
Penggunaan
Produk
(Y2)
e2=0,369 e1=0,594
Perilaku
Religius
(X3)
-0,038
0,642
-0,085
0,834
88
5. Perhitungan Pengaruh
Analisis pengaruh ditunjukan untuk melihat seberapa kuat pengaruh suatu
variabel dengan variabel lainnya baik secara langsung, maupun secara tidak
langsung. Hasil perhitungan pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan
pengaruh total oleh software SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan Pengaruh Struktur 1
Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel promotional mix
syariah, islamic service quality dan perilaku religius terhadap variabel minat
nasabah. Berikut dibawah ini tabel pengaruh langsung dan tidak langsung
promotional mix syariah, islamic service quality dan perilaku religius terhadap
variabel minat nasabah:
Tabel 4.16
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Promotional Mix Syariah (X1), Islamic
Service Quality (X2) dan Perilaku Religius (X3) terhadap Minat Nasabah (Y1)
Variabel Pengaruh
Langsung
Pengaruh
Tidak
Langsung
Melalui X1
Pengaruh
Tidak
Langsung
Melalui X2
Pengaruh
Tidak
Langsung
Melalui X3
Total
Pengaruh
Langsung
Total
Pengaruh
Tidak
Langsung
X1 (0,036)2 =
0,001296
- (0,036)
(0,437) (-
0,038) = -
0,000597816
(0,036)
(0,076)
(0,642) =
0,001756512
0.001296 0.001158696
X2 (-0, 038)2
=
0,001444
(-0,038)
(0,437)
(0,036) = -
0,000597816
- (-0,038)
(0,076)
(0,642) = -
0,001854096
0.001444 -0.002451912
X3 (0,642)2=
0,412164
(0,642)
(0,076)
(0,036) =
0,001756512
(0,642)
(0,229) (-
0,038) =
0,005586684
- 0.412164 0.007343196
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Dari tabel 4.6 di atas dapat kita ketahui bahwa pengaruh Promotional
Mix Syariah (X1) terhadap Minat nasabah (Y1) adalah sebesar 0,001296 atau
89
0,13%, pengaruh tidak langsung melalui Islamic Service quality (X2) dan
perilaku religius sebesar 0.001158696 atau 0,12%. Sehingga total pengaruh
adalah sebesar 0.002454696 atau 0,25% terhadap minat nasabah (Y1).
Pengaruh langsung Islamic Service Quality (X2) terhadap Minat nasabah (Y1)
adalah sebesar 0,001444 atau 0,14%, pengaruh tidak langsung melalui
promotional mix syariah (X1) sebesar 0,000597816 atau 0,06%. Pengaruh
tidak langsung melalui perilaku religius (X3) sebesar 0,000597816 atau
0,06%. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel islamic service
quality (X2) adalah sebesar -0.001007912 atau -0,10% terhadap minat nasabah
(Y1). Pengaruh perilaku religius (X3) terhadap minat nasabah secara langsung
sebesar 0,412164 atau 41,2%. Pengaruh tidak langsung perilaku religius (X3)
terhadap minat nasabah (Y1) melalui promotional mix syariah (X1) sebesar
0,001756512 atau 0,18%. Pengaruh tidak langsung perilaku religius (X3)
terhadap minat nasabah (Y1) melalui Islamic Service Quality (X2) sebesar
0,005586684 atau 0,56%. Sehingga pengaruh total perilaku religius (X3)
terhadap terhadap minat nasabah (Y1) sebesar 0.419507196 atau 41,9%.
Berikut adalah pengaruh total ketiga variabel terhadap kepercayaan,
yaitu:
Pengaruh total ρy1x1X1 = 0,001296 + 0.001158696 = 0.002454696
Pengaruh total ρy1x2X2 = 0,001444 + (0.002451912) = -0.001007912
Pengaruh total ρy1x3X3 = 0,412164 + 0.007343196 = 0.419507196
Maka pengaruh total ρy1x1X1 + ρy1x2X2 + ρy1x3X3 = 0.003650328 + (-
0.001007912) + 0.419507196 = 0.42095398atau 42,09%. Semenara itu
koefisien determinan (R2x1x2X3) yaitu sebesar 0,406.
90
b. Perhitungan Pengaruh Struktur 2
Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel Promotional Mix
Syariah, Islamic Service Quality dan Minat Nasabah terhadap variabel
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah. Berikut dibawah ini tabel
pengaruh langsung dan tidak langsung Promotional Mix Syariah, Islamic
Service Quality dan Minat Nasabah terhadap variabel Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah:
Tabel 4.17
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Promotional Mix Syariah (X1), Islamic
Service Quality (X2) dan Perilaku Religius (X3) terhadap Minat Nasabah (Y1) dan
Dampaknya terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2)
Variabel Pengaruh
Langsung
Pengaruh
Tidak
Langsung
Melalui Y1
Total
Pengaruh
Langsung
Total
Pengaruh
Tidak
Langsung
X1 (0.081)2 =
0.006561
(0.036)
(0.834) =
0.006561 0.030024
X2 (0.014)2 =
0.000196
(-0.038)
(0.834) =
0.000196 -0.000196
X3 (-0.085)2 =
0.007225
(0.642)
(0.834) =
0.007225 0.535428
Y1 (0.834)2 =
0.695556
- 0.695556 -
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Dari tabel 4.7 diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh Promotional
Mix Syariah (X1) terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah (Y2) adalah sebesar 0.006561 atau 0,66%, pengaruh tidak langsung
melalui minat nasabah (Y1) sebesar 0.030024 atau 3%. Sehingga total
pengaruh yang diberikan variabel promotional mix syariah (X1) adalah sebesar
0.036585 atau 3.66% terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
91
Syariah (Y2). Pengaruh Islamic service quality (X2) terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2) adalah sebesar 0.000196 atau
0.02%, pengaruh tidak langsung melalui minat nasabah (Y1) sebesar -
0.000196 atau -0.02%. Sehingga total pengaruh yang diberikan Islamic service
quality (X2) adalah sebesar 0,0000 atau 0 % tidak ada pengaruh terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2). Pengaruh langsung
variabel perilaku religius (X3) terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah (Y2) sebesar 0.695556 atau 69.6%. Maka pengaruh total
ρy2x1X1 + ρy2x2X2+ ρy2x2X3 + ρy2y1y3Y1 = 1.274794. Koefisien determinan
(R2x1x2x3y1) yaitu sebesar 0,631.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan pengujian terakhir, dengan maksud untuk mengetahui
pengaruh antar variabel yang diteliti. Hipotesis yang diajukan akan disimpulkan melalui
perhitungan nilai koefisien determinasi dan signifikansi untuk setiap jalur yang diteliti
(Sandjojo, 2014 : 109).
1. Koefisien Determinasi
a. Koefisien Determinasi Struktur I
Tabel 4.18
Koefisien Determinasi Struktur I
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .637a .406 .399 1.06269
a. Predictors: (Constant), pr, PMS, ISQ
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
92
Pada tabel model summary didapat model analisis jalur dengan nilai
koefisien kolerasi (R) sebesar 0,406. Nilai koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,406 (40,6%). Nilai R Square sebesar 40,6% ini menunjukkan bahwa
pengaruh promotional mix syariah, islamic service quality, dan perilaku
religius terhadap minat nasabah secara bersama-sama adalah 40,6%,
sedangkan sisanya sebesar 59,4% adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek
lain yang memiliki pengaruh terhadap variabel minat nasabah. Hal ini sesuai
dengan nilai eror satu yang muncul pada path di atas yaitu sebesar 0,594.
b. Koefisien Determinasi Struktur II
Tabel 4.19
Koefisien Determinasi Struktur II
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .794a .631 .625 2.36828
a. Predictors: (Constant), MN, PMS, ISQ, pr
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Pada tabel model summary didapat model analisis jalur dengan nilai
koefisien kolerasi (R) sebesar 0,794. Nilai koefisien determinasi (R square)
sebesar 0,631 (63,1%). Nilai R Square sebesar 63,1% ini menunjukkan bahwa
pengaruh promotional mix syariah, islamic service quality, perilaku religius
dan minat nasabah terhadap keputusan penggunaan produk bank syariah
secara bersama-sama adalah 63,1%, sedangkan sisanya sebesar 27,9%
kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap
variabel Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah. Hal ini sesuai
dengan nilai eror satu yang muncul pada path di atas yaitu sebesar 0,369 .
93
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Pengujian hipotesis secara silmultan bertujuan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel eksogen secara bersama-sama terhadap variabel endogen. Hasil
hipotesis dalam pengujian ini adalah:
a. Persamaan Struktur I
Tabel 4.20
Analisis Varian (Anova) Struktur I
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 190.664 3 63.555 56.278 .000a
Residual 278.937 247 1.129
Total 469.602 250
a. Predictors: (Constant), pr, PMS, ISQ
b. Dependent Variable: MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Pada tabel 4.9 hasil uji F dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05. Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
variabel minat nasabah atau dengan kata lain variabel eksogen promotional
mix syariah, islamic service quality dan perilaku religius secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen keputusan
penggunaan produk bank syariah.
b. Persamaan Struktur II
Tabel 4.21
Analisis Varian (Anova) Struktur II
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2356.841 4 589.210 105.052 .000a
Residual 1379.757 246 5.609
Total 3736.598 250
94
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2356.841 4 589.210 105.052 .000a
Residual 1379.757 246 5.609
Total 3736.598 250
a. Predictors: (Constant), MN, PMS, ISQ, pr
b. Dependent Variable: KPP
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Pada tabel 4.68 hasil uji F dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05. Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
variabel keputusan penggunaan produk bank syariah atau dengan kata lain
variabel eksogen promotional mix syariah, islamic service quality dan perilaku
religius nasabah secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan
terhadap variabel endogen keputusan penggunaan produk bank syariah.
3. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Pengujian hipotesis secara parsial bertujuan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel eksogen secara parsial terhadap variabel endogen. Hasil
hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:
a. Persamaan Struktur I
Tabel 4.22
Hasil Uji Parsial (t-Test) Struktur I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 1.915 1.572 1.218 .224
PMS .018 .027 .036 .659 .511 .068 .042 .032
ISQ -.006 .010 -.038 -.683 .495 .125 -.043 -.033
pr .209 .016 .642 12.738 .000 .636 .630 .625
95
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 1.915 1.572 1.218 .224
PMS .018 .027 .036 .659 .511 .068 .042 .032
ISQ -.006 .010 -.038 -.683 .495 .125 -.043 -.033
pr .209 .016 .642 12.738 .000 .636 .630 .625
a. Dependent Variable: MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
1) Hubungan antara promotional mix syariah dan minat nasabah
Pada variabel promotional mix syariah nilai signifikansi 0,511
lebih besar dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara promotional mix syariah terhadap minat nasabah
ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima). Artinya secara parsial tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara promotional mix syariah terhadap minat
nasabah.
2) Hubungan antara Islamic service quality dan minat nasabah
Pada variabel Islamic service quality nilai signifikansi 0,495,
lebih besar dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara islamic service quality terhadap minat nasabah
ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima). Artinya secara parsial tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara Islamic service quality terhadap minat
nasabah.
3) Hubungan antara Perilaku Religius dan minat nasabah
Pada variabel perilaku religius nilai signifikansi 0,00, lebih
kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara perilaku religius terhadap minat nasabah ditolak (Ha
96
diterima dan Ho ditolak). Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang
signifikan antara perilaku religius terhadap minat nasabah.
b. Persamaan Struktur II
Tabel 4.23
Hasil Uji Parsial (t – Test) Struktur II Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) -3.218 3.515 -.916 .361
PMS .114 .061 .081 1.877 .062 .138 .119 .073
ISQ .007 .021 .014 .318 .751 .134 .020 .012
pr -.078 .047 -.085 -1.652 .100 .455 -.105 -.064
MN 2.352 .142 .834 16.585 .000 .787 .727 .643
a. Dependent Variable:
KPP
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
1. Hubungan antara promotional mix syariah dan Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah
Pada variabel promotional mix syariah nilai signifikansi 1,877
lebih besar dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara promotional mix syariah terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Bank Syariah ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima).
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
promotional mix syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank
Syariah.
2. Hubungan antara Islamic service quality dan Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah
Pada variabel Islamic service quality nilai signifikansi 0,318, lebih
besar dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
97
signifikan antara islamic service quality terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima). Artinya secara
parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Islamic service
quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah.
3. Hubungan antara Perilaku Religius dan Keputusan Penggunaan Produk
Bank Syariah
Pada variabel Islamic service quality nilai signifikansi 1,652,
lebih kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara perilaku religius terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah ditolak (Ha diterima dan Ho ditolak). Artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku religius terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah.
4. Hubungan antara minat nasabah dan Keputusan Penggunaan Produk Bank
Syariah
Pada variabel kepercayaan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara minat nasabah terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Bank Syariahditerima (Ha diterima dan Ho ditotak). Artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang signifikan antara minat nasabah terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah.
6. Model Trimming
Dari hasil pengujian diatas, pada persamaan struktur 1 terdapat koefisien jalur
yang tidak signifikan yaitu variabel promotional mix syariah dan islamic service quality,
maka pada persamaan struktur 1 perlu adanya perbaikan dengan metode trimming, yaitu
mengeluarkan variabel promotional mix syariah dan islamic service quality yang
98
dianggap hasil dari koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian diuji
kembali dengan variabel eksogen variabel promotional mix syariah dan islamic service
quality tidak diiukutsertakan.
Tabel 4.24
Koefisien Determinasi Struktur I setelah Trimming
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .636a .405 .402 1.05976
a. Predictors: (Constant), pr
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.25
Analisis Varian (Anova) Struktur II setelah Trimming
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 189.954 1 189.954 169.137 .000a
Residual 279.647 249 1.123
Total 469.602 250
a. Predictors: (Constant), pr
b. Dependent Variable: MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.26
Koefisien Analisis Jalur Struktur II setelah Trimming
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 1.933 .851 2.273 .024
pr .207 .016 .636 13.005 .000 .636 .636 .636
a. Dependent Variable: MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
99
Hasil pengolahan data pada analisis persamaan struktur 1 setelah di lakukan trimming,
hanya variabel perilaku religius yang masuk kedalam pengujian. Nilai koefisien kolerasi (R)
sebesar 0,636. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,405 (40,5%). Nilai R Square
sebesar 40,5% ini menunjukkan bahwa pengaruh promotional mix syariah, islamic service
quality dan perilaku religius terhadap minat nasabah secara gabungan adalah 40,5%,
sedangkan sisanya sebesar 59,5% kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki
pengaruh terhadap variabel minat nasabah. Koefisien jalur yang diperoleh adalah ρy2y1Y1 =
0,636. Jadi, persamaan analisis jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y1 = ρy2y1X3 + ϵ1
Y1 = 0,636X3 + ϵ1
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 – R square. Sehingga koefisien
residu sebesar: 1,00 – 0,405 = 0,595. Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya
menjadi sebagai berikut:
Minat Nasabah = 0,636 Perilaku Religius + 0,595 ϵ1
Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur perilaku religius sebesar
0,636 dapat diartikan jika perilaku religius mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka
minat nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0,636 atau 63,6%. Koefisien bernilai
positif artinya antara perilaku religius dan minat nasabah saling berhubungan positif.
Pada persamaan struktur 2 terdapat koefisien jalur yang tidak signifikan yaitu variabel
promotional mix syariah, islamic service quality, dan perilaku religius maka pada persamaan
struktur 2 perlu adanya perbaikan dengan metode trimming, yaitu mengeluarkan variabel
kualitas promotional mix syariah, islamic service quality, dan perilaku religius yang dianggap
hasil dari koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian diuji kembali dengan
100
variabel eksogen variabel promotional mix syariah, islamic service quality, dan perilaku
religius tidak diiukutsertakan.
Tabel 4.27
Koefisien Determinasi Struktur I setelah Trimming Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .787a .620 .618 2.38927
a. Predictors: (Constant), MN
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.28
Analisis Varian (Anova) Struktur II setelah Trimming
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2315.156 1 2315.156 405.556 .000a
Residual 1421.442 249 5.709
Total 3736.598 250
a. Predictors: (Constant), MN
b. Dependent Variable: KPP
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
Tabel 4.29
Koefisien Analisis Jalur Struktur II setelah Trimming
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) .993 1.437 .691 .490
MN 2.220 .110 .787 20.138 .000 .787 .787 .787
a. Dependent Variable:
KPP
Sumber: data diolah dengan SPSS 16.0, 2017
101
Hasil pengolahan data pada analisis persamaan struktur 2 setelah di lakukan trimming,
hanya variabel mina nasabah yang masuk kedalam pengujian. Nilai koefisien kolerasi (R)
sebesar 0,787. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,620 (62,0%). Nilai R Square
sebesar 62,0% ini menunjukkan bahwa pengaruh promotional mix syariah, islamic service
quality dan perilaku religius terhadap keputusan penggunaan produk bank syariah secara
gabungan adalah 62,0%, sedangkan sisanya sebesar 28% kemungkinan terdapat aspek-aspek
lain yang memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan penggunaan produk bank syariah.
Koefisien jalur yang diperoleh adalah ρy2y1Y1 = 0,787. Jadi, persamaan analisis jalur yang
terbentuk adalah sebagai berikut:
Y2 = ρy2y1Y1 + ϵ1
Y2= 0,787Y1 + ϵ1
Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1,00 – R square. Sehingga koefisien
residu sebesar: 1,00 – 0,620 = 0,280. Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya
menjadi sebagai berikut:
Minat Nasabah = 0,787 Minat Nasabah + 0,280ϵ1
Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur perilaku religius sebesar
0,787 dapat diartikan jika minat nasabah mengalami kenaikan sebanyak satu-satuan, maka
keputusan penggunaan produk bank syariah akan mengalami peningkatan sebesar 0,787 atau
78,7%. Koefisien bernilai positif artinya antara minat nasabah dan keputusan penggunaan
produk bank syariah saling berhubungan positif.
Maka didapat diagram jalur struktur 1 dan 2 mengalami perubahan yaitu sebagai
berikut:
102
Sumber: data primer diolah, 2017
7. Uji Sobel
Uji sobel dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, dengan
menghitung nilai t dari koefisien variabel eksogen dan variabel mediasi, nilai thitung
dibandingkan dengan ttabel. Jika nilai thitung > nilai ttabel maka dapat disimpulkan terjadi
pengaruh mediasi. Pengujian sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Promotional Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah
melalui Minat Nasabah
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Promotional Mix Syariah berpengaruh
langsung terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah dan juga berpengaruh
langsung terhadap minat nasabah. Untuk mengetahui pengaruh Promotional Mix Syariah
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah melalui minat nasabah dapat diuji
dengan dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx1y1)
Sx1y1 = √ y12sx1
2 + x12sy1
2 + sx12sy1
2
Dimana:
x1 = 0,114
Perilaku
Religius (X1)
Minat Nasabah
(Y1)
Keputusan penggunaan
produk bank syariah
(Y2)
Gambar 4.4
Analisis Jalur Struktur I dan II setelah Trimming
ϵ1 = 0,595 ϵ2=0,280
0,787 0,636
103
sx1 = 0,061
y1 = 2,352
sy1 = 0,142
Sx1y1 = √(2,352)2(0,061)2 + (0,114)2(0,142)2 + (0,061)2(0,142)2
Sx1y1 = 2.360658306
Berdasarkan hasil Sx1y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x1y1) = (0,114)( 2,352) sebesar 0.268128
t = x1y1
Sx1y1 =
0.268128
2.360658306 = 0.113581876
Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 1,8015537451 lebih
kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,98. Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh mediasi antara Promotional
Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah melalui
minat nasabah.
2. Islamic Service Quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah
melalui Minat Nasabah
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Islamic Service Quality berpengaruh
langsung terhadap minat nasabah dan tidak berpengaruh langsung terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Bank Syariah. Untuk mengetahui pengaruh Islamic Service Quality
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah melalui minat nasabah dapat diuji
dengan dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx2y1)
Sx2y1 = √ y12sx2
2 + x22sy1
2 + sx22sy1
2
104
Dimana: x2 = 0.007
sx2 = 0,021
y1 = 2.351
sy1 = 0,142
Sx2y1 = √(2,352)2(0,021)2 + (0,007)2(0,142)2 + (0,021)2(0,142)2
Sx2y1 = 2.357423254
Berdasarkan hasil Sx2y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x2y1) = (0.007)( 2,351) sebesar 0.016457
t = x2y1
Sx2y1 =
0.016457
2.357423254 = 0.006980927
Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 0.006980927 lebih
kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,98. Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh mediasi antara Islamic
Service Quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah
melalui minat nasabah.
3. Perilaku Religius terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah
melalui Minat Nasabah
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Perilaku Religius berpengaruh langsung
terhadap minat nasabah dan tidak berpengaruh langsung terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Bank Syariah. Untuk mengetahui pengaruh Perilaku Religius
105
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah melalui minat nasabah dapat diuji
dengan dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx3y1)
Sx2y1 = √ y12sx3
2 + x32sy1
2 + sx32sy1
2
Dimana: x3 = -0.078
Sx3 = 0.047
y1 = 2.351
sy1 = 0,142
Sx2y1 = √(2,352)2(-0,078)2 + (-0,078)2(0,142)2 + (0,047)2(0,142)2
Sx2y1 = 2.360212151
Berdasarkan hasil Sx2y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien (x2y1) = (-0.078)( 2,351) sebesar -0.183378
t = x2y1
Sx2y1 =
−0.183378
2.360212151 = -0.077695558
Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar -0.077695558 lebih
kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,98. Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh mediasi antara Perilaku
Religius terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah melalui minat
nasabah.
106
8. Interprestasi
1. Pengaruh Promotional Mix Syariah Terhadap Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promotional Mix Syariah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Nasabah berdasarkan penelitian pada
251 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan
Banten. Besarnya pengaruh langsung sebesar 0,13% dan pengaruh tidak langsung
melalui perilaku religius sebesar 0,12%, sehingga total pengaruh adalah sebesar
0,25% terhadap Minat Nasabah. Selain itu, nilai signifikansi sebesar 0,511 lebih
besar dari 0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara Promotional Mix Syariah terhadap Minat Nasabah ditolak (Ha ditolak dan Ho
diterima). Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Promotional
Mix Syariah belum mampu untuk meningkatkan minat nasabah bank syariah.
2. Pengaruh Islamic Service Quality Terhadap Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islamic Service Quality berpengaruh
secara signifikan terhadap Minat Nasabah berdasarkan penelitian pada 251
responden yang merupakan nasabah Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan
Banten. Besarnya pengaruh langsung sebesar 0,14% dan pengaruh tidak langsung
melalui Promotional Mix Syariah sebesar 0,06%. Pengaruh tidak langsung melalui
perilaku religius (X3) sebesar 0,000597816 atau 0,06%. Sehingga total pengaruh
yang diberikan variabel islamic service quality (X2) adalah sebesar -0.001007912
atau -0,10% terhadap minat nasabah (Y1). Nilai signifikansi sebesar 0,495 lebih
besar dari 0,05, sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara Islamic Service Quality terhadap Minat Nasabah ditolak (Ha ditolak dan Ho
diterima).
107
Dari beberapa hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
responden menganggap Islamic Service Quality yang baik yang dimiliki oleh
Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten tidak meningkatkan minat
nasabah untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh Bank Syariah.
3. Pengaruh Perilaku Religius Terhadap Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku Religius berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Nasabah berdasarkan penelitian pada 251 responden
yang merupakan nasabah Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten.
Pengaruh perilaku religius (X3) terhadap minat nasabah secara langsung sebesar
0,412164 atau 41,2%. Pengaruh tidak langsung perilaku religius (X3) terhadap
minat nasabah (Y1) melalui promotional mix syariah (X1) sebesar 0,001756512
atau 0,18%. Pengaruh tidak langsung perilaku religius (X3) terhadap minat
nasabah (Y1) melalui Islamic Service Quality (X2) sebesar 0,005586684 atau
0,56%. Sehingga pengaruh total perilaku religius (X3) terhadap terhadap minat
nasabah (Y1) sebesar 0.419507196 atau 41,9%. Nilai signifikansi sebesar 0,000
lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara Perilaku Religius terhadap Minat Nasabah diterima (Ha diterima
dan Ho ditolak).
Dari beberapa hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
responden menganggap perilaku religius dapat meningkatkan minat nasabah untuk
menggunakan produk yang ditawarkan oleh Bank Syariah secara sigifikan
4. Pengaruh Promotional Mix Syariah Terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Bank Syariah
108
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promotional Mix Syariah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah berdasarkan penelitian pada 251 responden yang merupakan nasabah
Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten.
Pengaruh Promotional Mix Syariah (X1) terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah (Y2) adalah sebesar 0.006561 atau 0,66%, pengaruh
tidak langsung melalui minat nasabah (Y1) sebesar 0.030024 atau 3%. Sehingga
total pengaruh yang diberikan variabel promotional mix syariah (X1) adalah
sebesar 0.036585 atau 3.66% terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah (Y2). Nilai signifikansi 0,4062 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis
yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara Promotional Mix Syariah
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah ditolak (Ha ditolak
dan Ho diterima). Dari beberapa hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
Promotional Mix Syariah yang diberikan oleh Bank Syariah khususnya di
Wilayah Jabodetabek dan Banten belum mampu untuk memberikan pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan penggunaan produk bank syariah.
5. Pengaruh Islamic Service Quality Terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islamic Service Quality tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Nasabah berdasarkan penelitian
pada 251 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah di Wilayah
Jabodetabek dan Banten. Pengaruh Islamic service quality (X2) terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2) adalah sebesar 0.000196
atau 0.02%, pengaruh tidak langsung melalui minat nasabah (Y1) sebesar -
109
0.000196 atau -0.02%. Sehingga total pengaruh yang diberikan Islamic service
quality (X2) adalah sebesar 0,0000 atau 0 % tidak ada pengaruh terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2). Nilai signifikansi 0,751
lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara Islamic Service Quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima). Dari hasil penemuan di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa Islamic Service Quality yang baik yang
dibangun Bank Syariah tidak berpengaruh secara langsung dan mempengaruhi
pengambilan keputusan nasabah melainkan perlu adanya perantara atau
pemediasi, dalam penelitian ini yaitu Minat Nasabah.
6. Pengaruh Perilaku Religius Terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku religius tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Nasabah berdasarkan penelitian
pada 251 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah di Wilayah
Jabodetabek dan Banten. Pengaruh langsung variabel perilaku religius (X3)
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah (Y2) sebesar
0.695556 atau 69.6%. Maka pengaruh total ρy2x1X1 + ρy2x2X2+ ρy2x2X3 +
ρy2y1y3Y1 = 1.274794. Koefisien determinan (R2x1x2x3y1) yaitu sebesar 0,631.
Nilai signifikansi 0,100 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis yang berbunyi
terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku religius terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah ditolak (Ha ditolak dan Ho diterima). Dari
hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku religius yang
baik yang dibangun Bank Syariah tidak berpengaruh secara langsung dan
110
mempengaruhi pengambilan keputusan nasabah melainkan perlu adanya perantara
atau pemediasi, dalam penelitian ini yaitu Minat Nasabah.
7. Pengaruh Minat Nasabah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Minat Nasabah berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah
berdasarkan penelitian pada 251 responden yang merupakan nasabah Bank
Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten. Besarnya pengaruh minat nasabah
secara langsung terhadap keutusan penggunaan produk bank syariah sebesar
69,5556%. Nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara Minat Nasabah terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah diterima (Ha diterima dan Ho
ditotak).
Beberapa hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi minat nasabah yang dirasakan oleh nasabah, maka akan semakin tinggi pula
tingkat Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah.
8. Pengaruh Promotional Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah melalui Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promotional Mix Syariah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah melalui Minat Nasabah terhadap 251 responden yang merupakan nasabah
Bank Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten. Besarnya pengaruh tidak
langsung melalui Minat Nasabah sebesar 3,00%. Sedangkan uji sobel
111
menunjukkan nilai t hitung sebesar 0.113581876 lebih kecil dari t table dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,97. Dari hasil penelitian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa Minat Nasabah tidak dapat menjadi perantara dari
pengaruh Promotional Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah kepada perusahaan, dalam hal ini Bank Syariah di wilayah
Jabodetabek dan Banten.
9. Pengaruh Islamic Service Quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah melalui Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islamic Service Quality berpengaruh
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah melalui Minat
Nasabah pada 251 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah. Besarnya
pengaruh tidak langsung melalui Minat Nasabah sebesar 0.02%. Sedangkan uji
sobel menunjukkan nilai t hitung sebesar 0.006980927 lebih besar dari t table
dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,97.
Dengan kata lain, Minat Nasabah dapat menjadi perantara dari pengaruh
Islamic Service Quality terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan
Syariah. Artinya, semakin tinggi minat yang dirasakan oleh nasabah sebagai
akibat Islamic Service Quality Bank Syariah yang baik maka semakin tinggi pula
keputusan penggunaan produk bank syariah yang diperlihatkan oleh nasabahnya.
10. Pengaruh Perilaku Religius terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank
Syariah melalui Minat Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku Religius berpengaruh
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah melalui Minat
Nasabah pada 251 responden yang merupakan nasabah Bank Syariah. Besarnya
112
pengaruh tidak langsung melalui Minat Nasabah sebesar 0,7225%. Sedangkan uji
sobel menunjukkan nilai t hitung sebesar -0.077695558 lebih kecil dari t table
dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,97. Dengan kata lain, Minat
Nasabah tidak dapat menjadi perantara dari pengaruh perilaku religius terhadap
Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah.
113
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel–variabel Promotional Mix Syariah,
Islamic Service Quality, Perilaku Religius Terhadap Minat Nasabah dan Dampaknya
pada Keputusan penggunaan Produk Bank Syariah studi kasus pada nasabah Bank
Syariah di Wilayah Jabodetabek dan Banten dengan metode path analysis, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel Promotional Mix Syariah berpengaruh langsung terhadap variabel minat
nasabah sebesar 0,13% dan pengaruh tidak langsung melalui perilaku religius
sebesar 0,12%, sehingga total pengaruh adalah sebesar 0,25% terhadap Minat
Nasabah
2. Variabel Islamic service quality berpengaruh langsung terhadap variabel minat
nasabah sebesar 0,14% dan pengaruh tidak langsung melalui Promotional Mix
Syariah sebesar 0,06%. Pengaruh tidak langsung melalui perilaku religius sebesar
0,000597816 atau 0,06%. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel islamic
service quality (X2) adalah sebesar -0.001007912 atau -0,10% terhadap minat
nasabah.
3. Variabel perilaku religius berpengaruh langsung terhadap minat sebesar 0,412164
atau 41,2%. Pengaruh tidak langsung perilaku religius terhadap minat nasabah
melalui promotional mix syariah sebesar 0,18%. Pengaruh tidak langsung perilaku
religius terhadap minat nasabah melalui Islamic Service Quality sebesar 0,56%.
114
Sehingga pengaruh total perilaku religius terhadap terhadap minat nasabah sebesar
41,9%.
4. Pengaruh langsung Promotional Mix Syariah terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah sebesar 0,66%, pengaruh tidak langsung melalui minat
nasabah sebesar 3%. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel promotional
mix syariah adalah sebesar 3.66% terhadap Keputusan Penggunaan Produk
Perbankan Syariah.
5. Pengaruh langsung Islamic service quality terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah sebesar 0.02%, pengaruh tidak langsung melalui minat
nasabah (Y1) sebesar -0.02%. Sehingga total pengaruh yang diberikan Islamic
service quality sebesar 0,0000 atau 0 % tidak ada pengaruh terhadap Keputusan
Penggunaan Produk Perbankan Syariah
6. Pengaruh langsung variabel perilaku religius terhadap Keputusan Penggunaan
Produk Perbankan Syariah sebesar 69.6%.
7. Besarnya pengaruh minat nasabah secara langsung terhadap keutusan penggunaan
produk bank syariah sebesar 69,5556%. Nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05 sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara
Minat Nasabah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah
diterima (Ha diterima dan Ho ditotak).
8. Minat Nasabah tidak dapat menjadi perantara dari pengaruh Promotional Mix
Syariah terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah kepada
perusahaan, dalam hal ini Bank Syariah di wilayah Jabodetabek dan Banten.
115
9. Minat Nasabah dapat menjadi perantara dari pengaruh Islamic Service Quality
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah.
10. Minat Nasabah tidak dapat menjadi perantara dari pengaruh perilaku religius
terhadap Keputusan Penggunaan Produk Perbankan Syariah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi Perbankan Syariah
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Promotional Mix Syariah,
Islamic Service Quality, Perilaku Religius Terhadap Minat Nasabah dan
Dampaknya pada Keputusan penggunaan Produk Bank Syariah, variabel yang
paling dominan berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan penggunaan
Produk Bank Syariah adalah minat nasabah. Oleh karena itu perusahaan
hendaknya lebih meningkatkan minat nasabah terhadap Perbankan di Indonesia.
Walaupun variabel Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality,
Perilaku Religius tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap
Keputusan penggunaan Produk Bank Syariah, namun sebaiknya Bank Syariah
tetap memperhatikan dan meningkatkan kedua variabel tersebut karena dalam
penelitian ini diduga bahwa minat nasabah terhadap Bank Syariah disebabkan
karena Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, dan Perilaku Religius
Kualitas Pelayanan yang dapat membangun minat.
Bank Syariah perlu memperbaiki Promotional Mix Syariah dan Islamic
Service Quality, yang diberikan, hal ini berkaitan dengan beberapa pelayanan
yang diberikan perusahaan masih belum membuat nasabah merasa senang.
Pelayanan yang dimaksud yaitu nasabah mengantre lama untuk bertransaksi di
116
Bank Syariah, dan nasabah kurang merasakan perhatian secara personal, bagi
sistem bagi hasil yang belum menguntungkan nasabah.
2. Bagi Akademisi
Penelitian mengenai Promotional Mix Syariah, Islamic Service Quality, Perilaku
Religius Terhadap Minat Nasabah dan Dampaknya pada Keputusan penggunaan
Produk Bank Syariah perlu terus dilakukan dengan menggunakan variabel-
variabel lain sebagai bahan perbandingan untuk menambah referensi ilmu
pengetahuan. Masih ada faktor – faktor lain yang berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah yang perlu dikaji lebih jauh seperti kepuasan nasabah, Islamic marketing
mix, nilai nasabah, komitmen, religiusitas, dan sebagainya.
113
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2014). Manajemen Bisnis Syariah. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Abdurrahman, N. H. (2015). Manajemen Strategis Pemasaran, Cetakan 1. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Aisyah, Muniaty, (2014). Pengaruh Lingkungan Eksternal Terhadap Kecenderungan
Membeli Produk Berlabel Halal Yang Dimediasi Perilaku Religius Konsumen,
Jurnal Etikonomi, Vol 14 No. 1, Jakarta
Anis B. Hizkia, S. J. (2014). Atribut Produk dan Bauran Promosi Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. ISSN 2303-1174, Jurnal EMBA
Vol.2, No.1, Maret, 254-263
Al-Arif, M. N. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Cetakan kedua, Maret.
Bandung: Alfabeta.
Cahyani, Dwi Putri. 2016. Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Kualitas Layanan
Perbankan Syariah di Yogyakarta. Vol 6, No 2.
Ghozali, Imam. (2013) “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasan, A. (2010). Marketing Bank Syariah, Cara Jitu Meningkatkan Pertumbuhan Bank
Syariah, Cetakan 1. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Hesti, K. R. (2013). Sistem Informasi Perbankan Syariah, Cetakan ke-1. Tangerang Selatan:
UIN JAKARTA PRESS.
Kartajaya, Herman dan Sula, Syakir, Muhamad, (2006) “Syari’ah Marketting”, Bandung:
PT Mizan Pustaka.
Kasmir. (2011). Manajemen Perbankan, Cetakan Ke-10. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA.
Kotler, P. a. (2010). Principles of Marketing. US of America: PEARSON.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran. Indonesia: PT MACANAN JASA
CEMERLANG.
Kusumastuti, Y. I. (2012). Komunikasi Bisnis. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Mappiare, Andi, “ Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan Pendidikan”, Usana
Offset Printing, Surabaya, 1994.
114
Meilani, S. E., Andraeny, D., & Rahmayati, A. (2016). Analisis Kinerja Perbankan Syariah di
Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Indices. Syariah Paper
Accounting FEB UMS, 22-38.
Morissan. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Nasrullah, Muhammad. (2015). Islamic branding, Religiusitas dan Keputusan Konsumen
terhadap Produk. Vol 13, No 2.
Noor, J. (2013). Penelitian Ilmu Manajemen; Tinjauan Filosofis dan Praktis. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Nour, M. I. (2014). The Impact of Promotional Mix on Consumers Purchasing Decision.
International Business and Management Vol.8, No.2 ISSN 1923-841X, ISSN 1923-
8428, 143-151.
Oladepo, O. I. (2015). THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND PROMOTIONAL
MIX ON CONSUMER BUYING DECISION-A STUDY OF BEVERAGE
CONSUMER IN LAGOS STATE, NIGERIA. British Journal of Marketing Studies
Vol.3, No.4 May, ISSN 2053-4043, ISSN 2053-4051, 97-109.
Otoritas Jasa Keuangan. (2016) “Statistik Perbankan Syariah – Islamic banking Statistic
tahun 2016”, www.ojk.go.id.
Nurcholifah, I. (2014). Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah. Jurnal
Kharulistiwa-Journal Of Islamic Studies, Vol. 4, No. 1, Maret.
Saladin, H. d. (2002). Intisari Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran, Cetakan Ke-2.
Bandung: CV Linda Karya.
Sandjojo, Nidjo. (2014) “Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya, Edisi Revisi”, Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Sarwono, Jonathan, (2012) “Path Analysis Dengan SPSS”, PT Gramedia, Jakarta.
Sangadji, M. E. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Shaleh, Rahman, Abdul Dan Abdul, Wahab, Muhib, “Psikologi Suatu Pengantar dalam
perspektif Islam”, Jakarta: Prenada Media, 2004.
Saramawati, D. A., & Lubis, A. T. (2014). Analisis Pengungkapan Sharia Compliance dalam
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Syariah di Indoensia. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Islam 2, No.2, 107-127.
Sugiyono, (201) “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta, Bandung.
Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunyoto, D. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Buku Seru.
Sutanto, H. d. (2013). Manajemen Pemasaran Bank Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia.
115
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, (200) Service, Quality & Satisfaction, Ed.II
Yogyakarta : Andi.
Undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Wahjono, S. I. (2010). Manajemen Pemasaran Bank, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
www.bi.go.id. Outlook Perbankan Syariah tahun 2017. Diakses tanggal 4 Januari 2017 dari
http://www.bi.go.id/id/ruang-
media/siaranpers/Document/BIOutlookPerbankanSyariah2014.pdf
www.bnisyariah.co.id. Annual Report tahun 2011-2015. Diakses tanggal 29 Januari 2017
www.brisyariah.co.id. Awards BRISyariah. Diakses tanggal 1 Januari 2017, dari
http://brisyariah.co.id/?q=awards
www.ojk.go.id. Pasar Modal Syariah Indonesia 22 May 2015. Diakses tanggal 18 Januari
2017
www.syariahmandiri.co.id. Annual Report 2011-2015. Diakses tanggal 27 Januari 2017
113
Responden Yang Terhormat,
Assalamualikum wrwb,
Saya adalah Mahasiswa Program Magister Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nama : KUNTUM KHOIRU BASA
N I M : 21140850100010
Saat ini saya sedang melakukan penelitian pada Program Magister Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil survei ini akan dipakai sebagai sumber data bagi penelitian ini. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui PENGARUH SHARIA PROMOTIONAL MIX, ISLAMIC SERVICE
QUALITY, DAN PERILAKU RELIGIUS TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
PRODUK BANK SYARIAH DENGAN MINAT NASABAH SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING.
Oleh karena itu, saya mengharapkan partisipasi Anda dengan mengisi kuesioner ini
sebaik-baiknya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian kuesioner ini:
Tidak ada jawaban BENAR atau SALAH. Karena itu isilah kuesioner ini dengan jawaban
yang paling sesuai dengan diri Anda.
Setiap jawaban Anda akan sangat bermakna bagi saya. Dengan demikian, saya
mengharapkan tidak ada jawaban yang dikosongkan.
Jawaban Anda diperlukan sesuai dengan standar profesionalitas dan etika penelitian. Oleh
karena itu, peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas Anda.
Atas perhatian Anda, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti,
Kuntum Khoiru Basa
Nomor HP: 0811-9993-980
A. PROFIL RESPONDEN
Checklist (√) atau lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan data diri anda.
1. Bapak/Ibu/Saudara Nasabah salah satu Bank Syariah di Indonesia ? Ya Tidak
2. Jenis kelamin Pria Wanita
3. Status perkawinan Sudah menikah Belum menikah
Pernah menikah
4. Usia 0 s.d 20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun
41-50 tahun Di atas 50 tahun
5. Pendidikan terakhir SMA atau sederajat D1/D2/D3
S-1 (Sarjana) S-2 (Magister)
S-3 (Doktor)
114
6. Penghasilan < Rp. 1 Juta Rp. 1-2,99 Juta
Rp. 3-5,99 Juta Rp. 6-10,99 Juta
Rp. 11-15,99 Juta > Rp. 15 Juta
7. Pekerjaan
Pegawai Swasta
PNS/TNI/POLRI
Wirausahawan
Pelajar/Mahasiswa
Lainnya
8. Jenis produk dan layanan Bank Syariah yang Bapak/Ibu/Saudara manfaatkan? (Boleh pilih lebih dari satu
jawaban)
Tabungan Giro Deposito Pembiayaan Layanan Lainnya
Pendapat terhadap hal-hal di bawah ini
Beri tanda checklist (√) pada pilihan jawaban pada setiap pertanyaan berikut dengan menggunakan
skala di bawah ini sebagai pilihan jawaban Anda.
1 2 3 4 5
Sangat tidak
setuju (STS) Tidak setuju Ragu-ragu Setuju
Sangat Setuju
(SS)
Bagian A (Promotional Mix Syariah)
Mohon tentukan seberapa setuju atau tidak setuju Anda terhadap
pernyataan di bawah ini
ST
S
T
S
R S S
S
1 Bank Syariah mengiklankan produknya melalui media brosur
2 Bank Syariah mengiklankan produknya melalui media
website
3 Memberikan informasi mengenai nama produk
4 Memberikan informasi keuntungan produk dibandingkan
produk sejenis yang ditawarkan pesaing
5 Nasabah yang memiliki saldo minimum atau lebih, tidak
dikenakan biaya administrasi
6 Nasabah yang memiliki saldo tertentu akan diberikan subsidi
misalnya diskon biaya transa, dll
7 Memberikan cinderamata pada saat pembukaan buku
rekening baru
8 Memberikan informasi produk secara langsung atau tatap
muka dengan nasabah
9 Memberikan informasi produk kepada nasabah melalui
telepon, email, dan media sosial
10 Customer Service membantu saya dalam membuka
Tabungan, Giro atau layann lainnya
11 Bank berperan serta dalam kegiatan amal
12 Bank berperan serta dalam menggalang dana untuk para
korban bencana alam
115
Bagian B (Islamic Service Quality)
ST
S
T
S
R S SS
13 Bisnis bank menjalankan prinsip dan hukum Islam.
14 Tidak ada pembayaran bunga baik untuk tabungan maupun pinjaman.
15 Menerapkan ketentuan layanan produk secara Islami.
16 Kesempatan mendapatkan pinjaman bebas bunga.
17 Menerapkan ketentuan pembagian keuntungan investasi
18 Bank memberikan jaminan atas simpanan nasabah
19 Karyawan yang sopan dan bersahabat
20 Menyediakan saran-saran/nasehat-nasehat keuangan.
21 Interior kantor dan ruang tunggu yang nyaman.
22 Bank Syariah menyediakan akses informasi rekening.
23 Tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan luas.
24 Pemberian waktu layanan yang cepat.
25 Penyediaan produk dan layanan yang luas.
26 Keamanan dalam bertransaksi yang terjamin.
27 Waktu (jam) layanan yang optimal.
28 Pengintegrasian penggunaan nilai tambah layanan (Ketersediaan ATM, dll).
29 Tampilan kantor dan fasilitas fisik yang menarik.
30 Transaksi yang cepat dan efisien.
31 Jam operasi yang jelas
32 Menyediakan sekat-sekat atau pembatas loket yang jelas.
33 Lokasi yang mudah dijangkau.
34 Nama, reputasi dan citra yang mudah dikenali.
35 Bank memiliki aset dan modal yang besar.
36 Penyediaan area parkir yang memadai.
37 Kerahasiaan data nasabah yang terjamin.
38 Manajemen yang meyakinkan.
39 Penyediaan produk dan layanan yang menguntungkan.
40 Penetapan tarif layanan yang rendah.
41 Penyediaan ketentuan konsultasi keuangan.
42 Karyawan bersedia membantu konsumen.
43 Cara karyawan dalam melayani konsumen secara Islami.
44 Menyediakan pinjaman dengan jangka waktu pelunasan yang menguntungkan.
45 Layanan yang cepat dan efisien.
46 Mempunyai cabang yang tersedia dengan cukup.
Bagian C (Perilaku Religius)
ST
S
T
S
R S S
S
47 Bank syariah sepenuhnya telah berjalan dengan prinsip
syariat Islam
48 Riba adalah Haram
49 Menggunakan produk/layanan Bank syariah untuk mencari
ridho Allah SWT
50 Saya mengetahui Bank syariah yang ada saat ini telah sesuai
prinsip – prinsip syariah
51 Saya menyakini bahwa bank syariah telah sesuai dengan
syariat islam
52 Saya menggunakan produk/layanan bank syariah sebagai
upaya saya dalam menjalankan syariat islam
53 Saya menggunakan produk/layanan bank syariah sebagai
upaya saya untuk terhindar dari Riba
54 Menabung/menggunakan produk dan layanan lain di Bank
116
syariah dapat bermanfaat bagi sesama manusia
55 Menabung/menggunakan produk dan layanan lain di Bank
syariah bermanfaat dalam pertumbuhan pemerintahaan
Indonesia
56 Menabung/menggunakan produk dan layanan lain di Bank
Syariah saya terhindar dari riba
57 Menabung/menggunakan produk dan layanan lain di bank
syariah menjamin investasi dana tidak digunakan untuk
praktek praktek bisnis yang dapat merugikan keseimbangan
alam
58 Menabung/menggunakan produk dan layanan lain di bank
syariah bermanfaat dalam memelihara alam
Bagian D (Minat Nasabah)
ST
S
T
S
R S SS
59 Nasabah menggunakan produk perbankan syariah karena dorongan dari dalam
dirinya
60 Nasabah menggunakan produk perbankan syariah karena lebih menguntungkan,
lebih adil dan maslahat
61 Nasabah menggunakan produk bank syariah karena semangat dan keharusan
menjalankan perintah agamanya
Bagian E (Keputusan Menggunakan Produk Bank Syariah)
ST
S
T
S
R S SS
62 Sadar akan kebutuhan produn bank syariah (tabungan, giro, dll)
63 Mencari informasi dari pihak keluarga dan teman-teman
64 Mencari informasi melalui website dan media sosial
65 Membandingkan produk bank syariah dengan produk perbankan konvensional
66 Melakukan pembukaan Tabungan, Giro, Pembiayaan atau produk dan layanan
lain
67 Nasabah merasa puas dengan layanan yang diberikan
68 Nasabah merasa puas dengan produk-produk perbankan syariah
Bagian F Mohon masukan Anda mengenai promoional mix syariah, islamic service quality pada perbankan syariah!
------------------------------------------- Terima kasih atas partisipasi
113
Lampiran 2
NO Profil Responden Promotional Mix Syariah
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12
1 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4
2 1 2 2 2 1 4 1 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5
3 1 2 1 3 4 5 1 1 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 1 1 3 4 3 2 3 1 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 1 1 2 2 1 3 5 1 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4
6 1 2 2 2 2 3 3 1 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
7 1 2 2 5 4 4 3 1 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5
8 1 1 1 4 3 6 4 1 3 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5
9 1 2 3 2 1 2 1 1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
10 1 1 1 4 4 4 3 1 5 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4
11 1 2 2 2 1 3 4 1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
12 1 2 1 2 3 3 1 1 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5
13 1 2 2 3 1 2 3 1 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
14 1 1 2 2 3 3 4 1 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5
15 1 2 1 3 4 3 1 1 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4
16 1 1 1 5 1 4 1 1 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5
17 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 4 3 3 3 4 5 3 5 3 5
18 1 1 3 5 4 5 1 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
19 1 1 1 2 1 3 3 1 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
20 1 1 1 4 3 5 1 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
21 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5
22 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
23 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
24 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5
25 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4
26 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
27 1 2 2 2 1 3 4 1 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
28 1 1 2 2 1 2 4 1 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
29 1 1 2 2 1 2 4 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4
30 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5
31 1 1 2 2 1 3 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4
32 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
33 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4
34 1 1 2 2 1 2 4 1 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
35 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4
36 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
37 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
38 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
39 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
40 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5
114
41 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
42 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
43 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
44 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
45 1 2 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
46 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
47 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
48 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
49 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
50 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
51 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
52 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4
53 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
54 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
55 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
56 1 1 2 2 1 3 3 1 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
57 1 1 2 2 1 3 3 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5
58 1 2 2 2 1 3 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
59 1 2 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
60 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
61 1 1 2 2 1 3 3 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
62 1 2 2 1 1 2 4 1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
63 1 2 2 1 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
64 1 2 2 2 1 3 3 1 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
65 1 1 2 2 1 3 3 1 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5
66 1 2 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4
67 1 1 2 2 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
68 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5
69 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
70 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
71 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
72 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
73 1 2 2 2 1 3 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
74 1 1 2 2 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5
75 1 2 2 2 1 2 4 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
76 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
77 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5
78 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
79 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
80 1 2 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
81 1 1 2 1 1 3 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
82 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
83 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
84 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
85 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
115
86 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
87 1 1 2 2 2 3 1 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
88 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
89 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
90 1 2 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
91 1 2 2 1 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
92 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4
93 1 2 2 1 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
94 1 2 2 1 1 2 4 1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
95 1 2 1 1 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
96 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
97 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5
98 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
99 1 1 2 1 1 3 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
100 1 1 2 1 1 2 4 1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
101 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4
102 1 1 2 2 1 3 3 1 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4
103 1 2 2 1 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
104 1 1 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
105 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5
106 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4
107 1 2 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
108 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
109 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5
110 1 2 2 1 1 2 3 1 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5
111 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5
112 1 2 2 1 1 3 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4
113 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
114 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5
115 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
116 1 1 2 2 2 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
117 1 2 2 2 2 3 1 1 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
118 1 1 2 2 3 3 1 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
119 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
120 1 2 2 1 1 2 4 1 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
121 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
122 1 1 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5
123 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
124 1 1 2 1 1 3 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
125 1 2 2 1 1 2 4 1 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5
126 1 1 2 2 1 3 4 1 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
127 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
128 1 2 2 2 1 1 4 1 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4
129 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
130 1 1 2 2 1 3 4 1 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
116
131 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
132 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
133 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4
134 1 2 2 2 1 3 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
135 1 2 2 2 1 3 4 1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
136 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
137 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
138 1 2 1 2 3 3 1 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
139 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5
140 1 2 2 2 1 3 4 1 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4
141 1 2 2 2 1 3 4 1 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
142 1 1 2 2 1 3 4 1 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
143 1 1 2 2 1 3 4 1 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
144 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
145 1 2 2 2 1 3 4 1 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
146 1 2 2 2 1 3 4 1 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
147 1 1 2 2 1 3 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
148 1 1 2 2 3 2 1 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
149 1 1 2 2 1 2 4 1 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
150 1 1 2 2 1 3 5 1 4 5 4 5 5 5 5 3 3 4 5 5
151 1 2 2 2 1 2 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
152 1 1 2 2 1 2 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
153 1 1 2 2 1 3 5 1 3 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5
154 1 2 2 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
155 1 1 2 2 1 3 3 1 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
156 1 2 2 2 4 3 3 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
157 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
158 1 1 2 2 4 3 2 1 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5
159 1 2 1 2 4 3 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
160 1 1 2 2 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
161 1 1 2 2 3 3 5 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
162 1 1 1 2 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
163 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
164 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
165 1 2 1 2 3 3 3 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
166 1 2 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5
167 1 2 2 2 1 3 5 1 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4
168 1 1 2 2 1 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
169 1 1 2 2 1 3 5 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
170 1 1 2 2 3 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
171 1 1 2 2 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
172 1 1 2 2 3 2 3 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
173 1 1 2 2 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
174 1 1 2 2 3 1 3 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
175 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5
117
176 1 1 2 2 1 3 5 1 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5
177 1 1 2 2 1 1 4 1 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
178 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
179 1 2 2 1 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
180 1 1 2 2 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
181 1 1 2 2 3 2 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
182 1 1 2 2 1 1 4 1 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
183 1 1 2 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
184 1 1 2 2 1 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
185 1 1 1 2 4 2 1 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
186 1 2 2 2 2 3 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
187 1 1 2 2 3 3 4 1 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
188 1 1 2 2 3 3 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
189 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
190 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
191 1 2 2 2 3 3 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
192 1 2 2 2 3 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
193 1 1 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
194 1 2 2 2 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
195 1 2 2 2 3 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
196 1 2 2 2 3 3 1 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
197 1 2 1 2 3 3 1 1 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
198 1 2 1 1 1 1 5 1 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5
199 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
200 1 2 2 2 1 3 4 1 2 4 5 2 5 2 2 5 2 5 5 5
201 1 1 2 2 1 3 4 1 2 4 5 2 5 2 2 5 2 5 5 5
202 1 1 2 1 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
203 1 2 1 2 4 3 1 1 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
204 1 2 2 2 1 2 4 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
205 1 2 2 2 1 2 3 1 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
206 1 1 2 2 3 3 1 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
207 1 2 2 2 3 3 1 1 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
208 1 1 2 2 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
209 1 2 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
210 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
211 1 1 3 2 3 3 3 1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5
212 1 2 1 2 4 3 1 1 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
213 1 2 2 2 4 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
214 1 2 2 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
215 1 1 1 2 4 3 2 1 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5
216 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
217 1 2 2 2 3 3 3 1 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
218 1 1 2 2 3 1 4 1 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
219 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
220 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
118
221 1 1 2 2 3 3 3 1 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
222 1 1 2 2 3 2 1 1 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
223 1 1 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
224 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5
225 1 1 2 2 1 1 4 1 4 4 4 5 5 3 3 4 5 3 2 4
226 1 1 1 2 4 3 1 1 3 5 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5
227 1 2 2 2 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
228 1 2 1 2 2 3 3 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
229 1 1 2 2 3 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
230 1 1 2 2 1 1 4 1 3 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5
231 1 2 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
232 1 1 3 2 3 3 5 1 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
233 1 2 2 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
234 1 1 2 2 3 3 4 1 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4
235 1 2 2 2 3 3 1 1 3 5 3 4 5 5 3 4 5 3 5 5
236 1 1 1 2 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
237 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5
238 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
239 1 1 2 2 1 2 4 1 3 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 4
240 1 2 1 2 3 3 3 1 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5
241 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5
242 1 2 2 2 1 3 4 1 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 5 5
243 1 2 2 2 1 2 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
244 1 2 2 2 1 2 4 1 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
245 1 2 1 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
246 1 2 2 2 1 1 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
247 1 2 2 2 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
248 1 2 2 2 3 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
249 1 2 2 2 3 3 4 1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
250 1 1 2 2 1 3 4 1 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3
251 1 1 2 2 1 1 4 1 4 5 4 4 5 5 5 3 2 3 3 5
113
Islamic Service Quality
B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40 B41 B42 B43 B44 B45 B46
4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5
4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
5 4 5 4 4 5 3 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4
5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4
4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 5
5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4
4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5
3 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
114
4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4
4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
115
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
116
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4
4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
117
4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
118
4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5
4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5
119
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
120
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
121
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4
4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4
113
Prilaku Religius Minat Nasabah Keputusan Menggunakan Produk Bank
Syariah)
C47 C48 C49 C50 C51 C52 C53 C54 C55 C56 C57 C58 D59 D60 D61 E62 E63 E64 E65 E66 E67 E68
4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4
4 5 1 2 5 5 4 3 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4
5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5
4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4
4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5
5 5 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5
5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5
5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5
5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5
5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5
5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
114
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4
5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5
5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4
4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5
5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
115
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4
5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4
4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5
4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4
116
5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4
5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5
5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5
5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5
4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5
5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
117
5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5
4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4
5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5
118
4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5
5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
119
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5
5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4
120
5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4
5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
121
4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4
4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3
4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
113
Lampiran 3
Correlations
PMS ISQ pr MN KPP
PMS Pearson Correlation 1 .437** .076 .068 .138*
Sig. (2-tailed) .000 .229 .282 .029
N 251 251 251 251 251
ISQ Pearson Correlation .437** 1 .229** .125* .134*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .048 .034
N 251 251 251 251 251
pr Pearson Correlation .076 .229** 1 .636** .455**
Sig. (2-tailed) .229 .000 .000 .000
N 251 251 251 251 251
MN Pearson Correlation .068 .125* .636** 1 .787**
Sig. (2-tailed) .282 .048 .000 .000
N 251 251 251 251 251
KPP Pearson Correlation .138* .134* .455** .787** 1
Sig. (2-tailed) .029 .034 .000 .000
N 251 251 251 251 251
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .637a .406 .399 1.06269
a. Predictors: (Constant), pr, PMS, ISQ
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 190.664 3 63.555 56.278 .000a
Residual 278.937 247 1.129
Total 469.602 250
114
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 190.664 3 63.555 56.278 .000a
Residual 278.937 247 1.129
Total 469.602 250
a. Predictors: (Constant), pr, PMS, ISQ
b. Dependent Variable: MN
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.915 1.572 1.218 .224
PMS .018 .027 .036 .659 .511
ISQ -.006 .010 -.038 -.683 .495
pr .209 .016 .642 12.738 .000
a. Dependent Variable: MN
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .794a .631 .625 2.36828
a. Predictors: (Constant), MN, PMS, ISQ, pr
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2356.841 4 589.210 105.052 .000a
Residual 1379.757 246 5.609
Total 3736.598 250
a. Predictors: (Constant), MN, PMS, ISQ, pr
b. Dependent Variable: KPP
115
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.218 3.515 -.916 .361
PMS .114 .061 .081 1.877 .062
ISQ .007 .021 .014 .318 .751
pr -.078 .047 -.085 -1.652 .100
MN 2.352 .142 .834 16.585 .000
a. Dependent Variable: KPP