oleh : budihastuti kepala badan pendidikan dan pelatihan provinsi dki jakarta
DESCRIPTION
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMPROV DKI JAKARTA. Oleh : BUDIHASTUTI Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis (RAKONTEK) Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Oleh :BUDIHASTUTI
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANTERHADAP PENGEMBANGAN KARIR
PEGAWAI DI LINGKUNGANPEMPROV DKI JAKARTA
Disampaikan dalamRapat Koordinasi Teknis (RAKONTEK) Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Hotel Grand Cempaka, 18 September 2014
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANGAPARATUR SIPIL NEGARA
MANAJEMEN ASN
1. Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
2. Manajemen Pegawai ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK.
(Pasal 51,52,53)
Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; Penilaian kinerja penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; pensiun dan tabungan hari tua; dan perlindungan.
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANGAPARATUR SIPIL NEGARA
HAK PEGAWAI ASN
PNS berhak memperoleh: gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; Perlindungan hukum; dan pengembangan kompetensi.
PPPK berhak memperoleh: gaji dan tunjangan; cuti; perlindungan; dan pengembangan kompetensi.
PENGEMBANGAN KARIER 1. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah.
2. Pengembangan karier PNS dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas.
3. Kompetensi meliputi:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial
c. kompetensi sosial
Integritas diukur dari kejujuran, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
4. Moralitas diukur dari penerapan dan pengamalan nilai etika agama, budaya, dan sosial kemasyarakatan.
(Pasal 69)
1. Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
2. Pengembangan kompetensi antara lain melalui diklat, seminar, kursus, dan penataran.
3. Pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier.
4. Dalam pengembangan kompetensi, PNS diberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja di instansi lain di pusat dan daerah dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN dan BKN.
5. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN dan BKN
(Pasal 70)
Pengembangan Kompetensi
Sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi dirancang untuk menutupi kesenjangan kompetensi setiap pegawai dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tupoksi.
Penyusunan program pengembangan SDM aparatur diharapkan dapat mewujudkan kader-kader pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang matang dan profesional di bidangnya masing-masing, pegawai yang berwawasan luas, cerdas, memiliki integritas, motivasi, loyal, bertanggung jawab dan bersikap/berperilaku yang dapat membantu pelaksanaan tugas sehari-hari di unit kerja masing-masing.
KONSEP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI DIKLAT
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI APARATUR NEGARA
KEBUTUHAN MASYARAKAT
MENINGKAT PESAT
PELAYANAN APARATUR NEGARA
MENURUN
PERLU PENINGKATAN
KAPASITAS APARATURGAP
Secara Umum, Kepercayaan Masyarakat Kepada Aparatur Negara Menurun
Bidang Diklat Fungsional7
CPNS
1. Latihan Pra Jabatan (LPJ) CPNS yang berijazah SD SLTP, dan SLTA (Keppres No. 30 Tahun 1980)
2. Latihan Pra Jabatan dan Kepribadian (LPJK) : CPNS yang berijazah Sarjana dan Sarjana Muda atau yang setingkat kecuali dari IIP atau STPDN ( Kep. Mendagri No. 893.3-25228 Oktober 1991
Diklat Pra Jabatan
CPNS yang lulus LPJ atau LPJK diangkat menjadi PNS
PendayagunaanDiklat Fungsional
Teknis Bid Substantif
Teknis Bid Umum (Adm & Manjaemen
Fungsional Keahlian
Fungsional Ketrampilan
ALUR PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI
Diklat Struktural
Diklat Pim Tk. III
Diklat Pim Ti oleh LAN
Menduduki Jabatan eselon II
Menduduki Jabatan eselon III
Diklat Pim Tk. II
Diklat Pim Tk. I
Menduduki Jabatan eselon I
Diklat Pim Tk. IV
Menduduki Jabatan eselon IV
Diklat Teknis
BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014ASN ADALAH JABATAN PROFESI
BERBASIS KOMPETENSI(DIPERLUKAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN
YANG TERDIRI DARI SKILL, KNOWLEDGE & ATTITUDE ATAU PERSONAL QUALITIES )
UJI KOMPETENSI
MEMENUHI STANDAR
TIDAK MEMENUHI STANDAR
PERLU TREATMENT :- PENDIDIKAN- LATIHAN- COACH- KONSELING
SERTIFIKASI
KINERJA BAIK
STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL
STANDAR KOMPETENSI
JABATAN
Sebagai Dasar Dalam
Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian PNS dari dan dalam
Jabatan
Sebagai Dasar Penyusunan atau Pengembangan Program DIKLAT
bagi PNS
PNS
Kompetensi Khusus
Kompetensi Umum
1. Pendidikan Formal;
2. Diklat PIM.Diklat Teknis
I
II
III
IV
Visioner
Stratejik
Taktikal
Operasional
DIK
LA
T T
EK
NIS
DIKLAT KEPEMIMPINAN
I
II
III
IV
Utama
Madya
Muda
Pratama
DIK
LA
T T
EK
NIS
DIKLAT FUNGSIONAL
Taktikal
OR
IEN
TASI
DA
N M
AG
AN
G
DIKLAT PRAJABATAN
GOLONGAN I DAN II
GOLONGAN III
LANDASAN KONSEPTUAL PEMBAHARUAN KURIKULUM
MENGINTEGRASIKAN DIKLAT TEKNIS KE DALAM DIKLAT PRAJABATAN, KEPEMIMPINAN, DAN FUNGSIONAL
TE
RA
MPI
LA
HL
IPembaharuan sistem Diklat aparatur mengarah pengisian kompetansi: memadukan kompetensi kepemimpinan, manajerial dan kompetensi teknis/bidang