OBAT SISTEM SARAF OTONOMDyonisa NPG0011078

CARA KERJA OBAT OTONOMMempengaruhi transmisi neurohormonal dengan cara menghambat/mengintensifkannya

Hambatan sintesisHambatan penyimpan transmiterMenyebabkan pelepasan transmiterIkatan dengan reseptorHambatan destruksi/ambilan transmiter

1. PARASIMPATOMIMETIK = KOLINERGIK | EsterkolinFARMAKODINAMIK

Kelenjar eksokrin & otot polos efek muskarinik dihambat oleh :Kardiovaskuler1) Vasodilatasi (perifer, pulmonal, koroner) M3 pada endotel aktifkan jalur Gq-PLC-IP3 memicu sintesis NO (EDRF) berdifusi di jaringan otot dibawahnya otot pembuluh darah relaksasi2) Efek kronotropik (-)3) Efek dromotropik (-)4) Efek inotropik (-)2) Ganglion & otot rangka efek nikotinik dihambat oleh : ......................

Saluran cerna Peristaltik , sekresi Bronkus Spasme bronkus, Produksi lendir Kelenjar EksokrinHipersekresiMataMerangsang m. Constrictor pupil & m. Ciliaris MiosisSaluran kemihKapasitas VU , peristaltik ureter

INDIKASI

Metakolin Peny. Raynaud, feokromositomaProstigmin, betanekol, karbakol meteorismeKI

Asma bronkial, insufisiensi koroner, ulkus peptikumES

Iskemia jantung pd Angina Pectoris, fib. atrium pd hipertiroidisme antidotum: atropin & epinefrin

PARASIMPATOMIMETIK | AntikolinesteraseMenghambat kerja Ach

Macam

Reversibel : fisostigmin, prostigmin, piridostigmin, edrofonium Ireversibel : gas perang, insektisida organofosfatAntidotum : atropinFarmakodinamik : mata? GIT? KV?Indikasi: Prostigmin atonia otot polos; Fisostigmin miotika, terapi glaukoma; Prostigmin & piridostigmin, Edrofonium diagnosis & terapi MG; Takrin, donepezil peny. Alzheimer

Mekanisme antiAChE mengobati glaukomaFISOSTIGMIN = DFP miosis kanalis schelm membukatdk akomodasikonjunctiva hiperemi

tekanan intraokuler aliran mata > lancar mengobati glaukomaDihambat ATROPIN

PARASIMPATOMIMETIK | Alkaloid TumbuhanMuskarin, pilokarpin, arekolin

Indikasi: - Pilokarpin HCl/Pilokarpin nitrat tetes mata (miotikum) & salivasi

- Arekolin askariasisSemua punya efek muskarinik kecuali ...........

2. PARASIMPATOLITIK = ANTIMUSKARINIKATROPINBlok Ach ekso & endo (lebih kuat ??)Jantung dosis 0.25-0.5 mg : rangsang N.X bradikardia

dosis 0.5-1 mg : takikardia

Mata

midriasis sikloplegim. Constrictor pupil + m. CiliarisDIHAMBAT

3. SIMPATOMIMETIK = ADRENERGIKKerja langsung : langsung kerja di sel efektor yg dituju

ciri : respon tdk berkurang meski diberi obat penghambat adrenergik (contoh : .........................) terlebih dulu. contoh: epinefrin, dopamin, isoproterenolKerja tak langsung : harus melepaskan NE dulu

ciri : efek obat timbulnya lebih lambat, durasi lama, efek takifilaksis contoh : amfetamin, metamfetamin, tiraminKerja campuran : langsung & tidak langsung

contoh : efedrin

Mekanisme kerja obat adrenergik:Hambat sintesa : -metirosinRangsang pelepasan transmitor : efedrin, amfetaminIkatan dengan reseptor : epinefrin, dobutaminHambat destruksi reseptor : MAO inhibitorKokain dan Imipramin masuk golongan penghambatan mekanisme re-uptake transmitor

SIMPATOMIMETIK | Epinefrin Farmakodinamik

Kardiovaskuler : vasokonstriksi pada PD kulit, mukosa, ginjalDosis rendah? Dosis terapi? Dosis tinggi?TD , CO Otot Polos : berkebalikan dgn kolinergikSSP : dosis terapi tdk terstimulasi krn adrenergik bersifat polarMetabolisme : KH glikogenolisis, lemak lipolisis, insulin menghambatMata : Midriasis. tidak pada mata normal

Indikasi

Syok Anafilaktik, memperpanjang anestesi lokal (kenapa?), henti jantung, perdarahan

KOKAINKardiovaskuler

Dosis sedang terjadi perangsangan simpatis (denyut jantung )

Mata

Midriasis, konstriksi konjunctiva, sikloplegi

Kelenjar

Mayoritas mengalami penghambatan sekresi

4. SIMPATOLITIK = ADRENOLITIKAdrenoseptor blocker berkompetisi dgn neurotransmitter untuk menduduki reseptor a. -blocker -blocker non selektif : fenoksibenzamin, fentolamin, 1-blocker selektif : indoramin 2-blocker selektif : yohimbin b. -blocker ex : propanolol, bisoprolol2. Penghambat saraf adrenergik ex : reserpin, guanetidin, metirosin