nusron nim. 89751 program studi ilmu ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_skripsi/02...bisa...

105
PERBANDINGAN MOTORIK KASAR ANTARA TAMAN KANAK- KANAK MASYITAH SIMPANG EMPAT DENGAN TAMAN KANAK-KANAK ABA SIMPANG EMPAT SELATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Oleh : NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

PERBANDINGAN MOTORIK KASAR ANTARA TAMAN KANAK-

KANAK MASYITAH SIMPANG EMPAT DENGAN TAMAN

KANAK-KANAK ABA SIMPANG EMPAT SELATAN

KABUPATEN PASAMAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Oleh :

NUSRON

NIM. 89751

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

2

Page 3: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

3

Page 4: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

4

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau telah sellesai (dari suatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya Kepada Tuhan-Mu lah

engkau berharap”.(Q.S. AL-Insyirah: 6-8).

“Niscaya Allah akan meninggalkan orang-orang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha

Mengetahui apa saja yang kamu lakukan”. (Q.S. AL-Mujadallah).

“Pelajari olehmu akan ilmu, sebab mempelajari ilmu itu member rasa takut Kepada Allah,

menuntutnya merupakan ibadah, mengulanginya merupakan tasbih, pembahasannya merupakan

jihad, mengajarkan kepada orang-orang yang belum mengetahuinya merupakan sedekah, dan

menyerahkan kepada Allah merupakan pendekatan diri kepada Allah”. (HR. Ibnu Abdil Barr).

Alhamdulillah saya yang sebagai aktor InsyaAllah hari ini secerah keinginan,

telah kugenggam, sepenggal asa telah dapat kuraih, sebuah hasil yang berharga

untukku, walau mesti perjalanan kehidupanku masih panjang membentang yang

akan harus kulalui dan kuselesaikan, mudah-mudahan akan itu tidak lepas dari

Ridho-Nya Allah.........................

“Ya Allah....... ridhoilah setetes ilmu yang telah kuperoleh, bantulah hamba tuk selalu bersyukur

kepadaMu, dengan bakti ilmuku hingga kuraih tujuan yang hakiki”.

Ya....... Allah, hamba menyadari sepenuhnya belum mampu diri ini membalas

setetes keringat orang tua hamba, belum mampu diri ini menhapus tetesan air

mata orang tua hamba selama ini.

Kupersembahkan karyaku ini sebagai wujud rasa sayang dan baktiku kepada orang tuaku tercinta.

mak, yaah........ terimalah karya anakmu ini sebagai tanda usaha yang telah mengikuti dan

melaksanakan tugas akhir ini serta sewaktu menjalankan semasa kuliah. Atas segala cinta dan

semua pengorbanan yang tak tergantikan olehku demi mencapai impian ananda untuk

Page 5: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

5

kebahagiaanmu dimasa depan, saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan, semangatnya

dan semuanya. Buat ayahanda YULISWAN dan ibunda ALISMAR.

Tiada kasih seindah kasih seidah kasih sayangnya, semoga karyaku ini dapat

menghapus setiap tetesan keringat, mengobati setiap luka yang tergoreskan,

menjawab setiap do’a dan harapan yang terberikan. Kemudian tidak lupa juga

buat kakak-kakakku, dan tidak lupa jua buat papa, mama dari yayangku yang

telah membriku semangat yang tiada habis.

Terima kasihku:

Buat Bapak Prof. Dr. Gusril, M.Pd, Bapak Drs. Abu Bakar, karena telah bersedia untuk

meluangkan waktunya untuk memberiku bimbingan, saran, motivasi yang sifatnya membangun

dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasihku juga untuk (semua dosen dan staf yang berada

dijurusan FIK-UNP).

“Berterima kasihlah kepada orang yang telah membuat pedih di hatimu, karena

dia telah “melatih” hatimu untuk menghadapi kepedihan dilain waktu”.seseorang

bisa menjadi sosok yang terhebat dalam suatu hal, tapi seseorang itu juga hanya

manusia biasa. Dalam pentas kehidupan, kesuksesan dan kegagalan merupakan

realitas yang tidak terbantahkan, keduanya datang silih berganti, tidak jemu-

jemu dan tidak jarang menjadi misteri. Hidup dan nasib bisa tampak berantakan,

misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya subsistem keteraturan

dari sebuah desains holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti

menerima kenyataan, bahwa tidak ada hal sekecil apapun terjadi karena

kebetulan.

Teruntuk yayankQu, “kehadiranmu yang mengabariQu akan arti dan makna kehidupan, kamu

datang tanpa kata manis, bujuk rayuan gombal dariperangkap cintaQu, tetapi kamu hadir dengan

perasaan tulus tanpa menilai sedikitpun atas kelebihan dan kekuranganQu. AQu memang tidak

bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah

Page 6: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

6

menginginkan ada persimpangan atas tujuan Qita, tapi aQu akan membuktikan perasaan tulusQu

dan jujur ada rasa niat untuk memiliki, karena “kamu yang terindah”.

Buat sahabatku yang tidak akan pernah terlupakan olehku:

Sob; Irwan Syamsani S.Si, M. Jais S. Si, Rama Danni, Rika Fitri, Serli Abradila

S., Ida, Fadril,mudah-mudahan persahabatan awak ko akan taruih tetap wak

jago sampai akhit hayat,dan setelah kematian hingga tangan Tuhan akan

menyatukan awak balik yo........ dan semua donganku nasahuta, kemudian ndak

lupo untuak kawan-kawan sadonyo angkatan 07, khususnyo untuk mahasiswa

IKOR, dan umumnyo ntuak mahasiswa FIK-UNP kasadoalahannyo.

Untaian kata terakhir untuk semua teman, sahabat dan yang merasa kenal dengan Nusron:

Aku gak terlalu berharap menjadi orang yang terpenting dalam kehidupanmu, aku juga tau dimana

ada waktu, dimana kamu ngelupain aku dan aku harus bisa mengerti itu, dan aku juga gak

mungkin meminta kamu untuk selalu ingat, bersama dengan aku. Ini permintaanku yang terlalu

besar, aku Cuma berharap jika kelak aku menghilang, dan kamu dengar namaku disebut, mudah-

mudahan kamu bisa trsenyum dan berkata “dia adalah sahabatku, temanku, atau orang yang

pernah kutemui”.

NUSRON

Page 7: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

7

Page 8: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

8

ABSTRAK

Nusron 2011. Perbandingan Motorik Kasar Antara Taman Kanak-Kanak

Masyitah Simpang Empat Dengan Taman Kanak-Kanak ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan menunjukkan bahwa masih

banyak Murid Taman Kanak-kanak yang keterampilan motorik kasarnya masih

rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Motorik Kasar

Antara Taman Kanak-Kanak Masyitah Simpang Empat Dengan Taman Kanak-

Kanak Aba Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

Metode penelitian ini adalah metode Penelitian expost facto. Populasi

penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah dari keseluruhan murid Taman

kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid Taman kanak-kanak ABA

Simpang Empat Selatan. Murid Taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat

berjumlah 90 dan murid Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan

berjumlah 36, sedangkan sampel diambil secara dengan cara porposive random

sampling sehingga diperoleh sampel Taman kanak-kanak Masyitah Simpang

Empat 17 murid, dan Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan 17

murid. Tempat pelaksanaan penelitian adalah Taman kanak-kanak Masyitah

Simpang Empat dan Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan, waktu

penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2011. Data keterampilan motorik kasar

diambil dengan tes motorik kasar. Teknik analisis data penelitian ini

menggunakan Data diolah dengan teknik analisis uji t.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1). Tingkat keterampilan

Motorik Kasar Murid TK Masyitah Simpang Empat termasuk dalam kategori

sangat baik, (2). Tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang

Empat Selatan termasuk dalam kategori baik, (3). Tingkat keterampilan Motorik

Kasar Murid TK Masyitah Lebih Baik Dari Pada Murid TK ABA Simpang Empat

Selatan Kabupaten Pasaman Barat. Ini terlihat dari rata-rata Keterampilan Motorik

Kasar Murid TK Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat sebesar

16,24, sedangkan rata-rata (mean) Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat sebesar 13,71.

.

i

Page 9: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

9

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah SWT, akhirnya penyusunan skripsi ini yang diberi

judul “Perbandingan Motorik Kasar Antara Taman Kanak-Kanak Masyitah

Simpang Empat Dengan Taman Kanak-Kanak Aba Simpang Empat Selatan

Kabupaten Pasaman Barat” dapat diselesaikan dengan baik. Kegunaan skripsi

ini adalah sebagai salah satu persyaratan bagi penulis untuk menamatkan

perkuliahan dengan mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si) pada Program Studi

Ilmu Keolahragaan Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini juga melibatkan berbagai pihak yang

telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi dan waktu bagi penulis. Oleh

karenanya, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Z. Mawardi, M.Pd, selaku Rektor UNP.

2. Drs. H. Arsil, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Drs. Didin Tohidin, M.Kes AIFO, selaku Ketua Jurusan Kesehatan dan

Rekreasi.

4. Bapak Prof. Dr. Gusril, M.Pd selaku pembimbing I dan, Bapak Drs. Abu

Bakar, selaku Pembimbing II.

5. Bapak Drs. Didin Tohidin, M.Kes. AIFO, dr. Arif Fadli Muchlis, dan Anton,

S.Si,M.Pd selaku tim penguji

6. Bapak/Ibu Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang.

ii

Page 10: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

10

7. Kepala Dinas Kabupaten Pasaman Barat, yang telah memberi izin penelitian

di sekolah tersebut.

8. Murid dan Guru TK Masyitah, dan TK ABA yang terpilih menjadi sampel dan

ikut memperlancar serta membantu pelaksanaan pengambilan data penelitian.

9. Kedua orangtua tercinta yang telah memberikan banyak dukungan moral dan

materil serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga anaknya berhasil mencapai

sukses dan menggapai cita-cita.

10. Teman-teman dekat dan teman-teman sejawat sesama mahasiswa FIK UNP.

11. Keluarga, kerabat dekat yang telah banyak membantu dengan tulus hati untuk

keberhasilanku.

Semoga Allah SWT membalas bantuan, bimbingan, motivasi, dan waktu

yang telah Bapak/Ibu/Sdr/anak-anak sekalian dengan limpahan pahala yang

berlipat ganda. Amin.

Padang, November 2011

Penulis

iii

Page 11: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

11

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah.................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Kajian Teori ................................................................................ 9

1. Hakikat Motorik Kasar Murid TK ............................................ 9

2. Unsur-unsur Motorik ............................................................... 12

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motorik Kasar ................... 13

4. Fungsi Motorik ....................................................................... 17

B. Kerangka Konseptual .................................................................. 17

C. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 18

iv

Page 12: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 19

B. Populasi dan Sampel .................................................................... 19

C. Defenisi Operasional .................................................................. 21

D. Jenis dan Sumber Data................................................................. 21

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 22

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ....................................................................... 25

B. Pengujian Hipotesis................................................................ 28

C. Pembahasan ........................................................................... 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 36

B. Saran ..................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 38

LAMPIRAN ............................................................................................... 39

v

Page 13: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

13

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Distribusi Populasi Penelitian ............................................................... 20

2. Distribusi Sampel Penelitian................................................................. 21

3. Tabel Pengamatan ................................................................................ 23

4. Distribusi Frekuensi Keterampilan Motorik Kasar TK Masyitah........... 25

5. Distribusi Frekuensi Keterampilan Motorik Kasar TK ABA ................. 27

6. Distribusi Rata-Rata Keterampilan Motorik Kasar Kedua TK............... 29

7. Uji t perbedaan Tingkat Keterampilan Motorik Kasar........................... 30

vi

Page 14: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Konseptual ........................................................................... 18

vii

Page 15: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

15

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Distribusi Hasil Keterampilan Motorik Kasar TK Masyitah ............... 26

2. Distribusi Hasil Keterampilan Motorik Kasar TK ABA ..................... 28

viii

Page 16: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Keterampilan Motorik Kasar TK Masyitah ......................... 39

2. Data Hasil Keterampilan Motorik Kasar TK ABA ................................ 40

3. Distribusi Frekunsi ............................................................................... 41

4. Deskripsi Dan Frekuensi Data .............................................................. 42

5. Pengujian Hipotesis (Uji t) ................................................................... 44

6. Foto Dokumentasi Penelitian ................................................................ 45

7. Surat-Surat Izin Penelitian .................................................................... 52

ix

Page 17: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia adalah membangun

manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani. Pembangunan itu

merupakan rangkaian kegiatan membangun setiap aspek kehidupan manusia

untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Untuk mewujudkan warga yang berkualitas berdasarkan visi dan misi

pendidikan nasional, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang No. 20

tahun 2003:5 yaitu:

“Sistem pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

yang demokratis, serta bertanggung jawab”.

Secara tegas dalam Undang-Undang Pasal 1 butir 14 menyatakan

bahwa: “pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan pada anak sejak lahir sampai usia 6 tahunyang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

pengembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut”.

1

Page 18: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

2

Oleh sebab itu pendidikan jasmani perlu dilaksanakan secara baik dan

konsisten mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi. Pada

taman kanak-kanak (TK) murid melakukan berbagai macam gerakan-gerakan

sebagai aktivitas bermain dan merupakan penampilan gerakan motorik kasar.

Seiring dengan ini pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai

usaha untuk meningkatkan kesegaran jasmani, yaitu menjadikan pendidikan

jasmani sebagai suatu mata pelajaran yang diberikan di lembaga pendidikan

yang dimulai dari TK sampai ke perguruan tinggi. Pendidikan jasmani

merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani.

Penjaskesrek merupakan bagian pendidikan keseluruhan yang

memprioritaskan aktivitas jasmani dan pembinaan pola hidup sehat,

pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang

serasi, selaras dan seimbang (Depdikbud, 1993:1). Pendidikan jasmani juga

merupakan bagian integral dari sistem pendidikan, dengan aktivitas jasmani

sebagai media pendidikan. Namun pendidikan, bukan berarti bahwa

pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang hanya bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan jasmani anak, melainkan melalui aktivitas

jasmani secara multikultural dikembangkan pula potensi kognitif dan afektif

murid. Dalam pelaksanaannya menggunakan aktifitas gerak sebagai sarana

untuk mencapainya.

Adapun tujuan penjasorkes adalah untuk membantu mengembangkan

dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kesegaran jasmani

Page 19: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

3

yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani dan

pembinaan pola hidup sehat (Depdikbud, 1993:1).

Bila tujuan dan fungsi penjasorkes sudah tercapai tentu pengetahuan,

keterampilan, sikap dan kesegaran jasmani serta kemampuan motorik (motor

ability) menjadi lebih baik karena pengalaman gerak yang banyak.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar dalam Gusril

(2004:17) mengungkapkan bahwa “motorik adalah kapasitas seseorang dalam

bergerak dilihat dari fisik dan daya fisik yang mengacu pada otot”. Gerakan

motorik dikatakan kualitas kemampuan untuk menguasai gerakan seseorang

yang dapat mempermudah dalam melakukan keterampilan gerak. Motorik juga

merupakan kualitas umum yang dapat ditingkatkan melalui latihan. Disisi lain,

motorik adalah kemampuan individual yang mendasari penampilan dalam

berbagai keterampilan gerak.

Belajar motorik dapat diartikan suatu rangkaian proses pembelajaran

gerak yang dilakukan secara terencana, sistematis dan sistemik untuk

mencapai tujuan yang direncanakan. Pengulangan gerakan dan akan menjadi

dasar dari terciptanya otomatisasi gerak. Otomatisasi gerak dicirikan dengan

semakin sempurnanya koordinasi gerak yang dapat dilakukan oleh seseorang

penggunaan energi makin efisien dan efektif.

Pemberian berbagai bentuk permainan pada taman kanak-kanak

adalah salah satu usaha memperkaya anak dengan gerakan motorik sehingga

siswa memiliki penekanan dan pengenalan serta penguasaan keterampilan

motorik cabang olahraga yang banyak untuk tahap yang akan datang.

Page 20: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

4

Tujuannya masih tetap pada pengembangan motorik secara multilateral. Hal

tersebut dimaksudkan agar kelak siswa memiliki kemungkinan dan peluang

untuk mengembangkan minat dan bakat pada cabang olahraga tertentu. Pada

masa anak-anak hendaknya pola keterampilan motorik sudah dapat dikuasai,

dengan demikian belajar keterampilan pola gerak dasar pada masa ini perlu

diperhatikan.

Berdasarkan pengamatan penulis pada senin, tanggal 21 juni 2011,

murid pada taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dan taman kanak-

kanak ABA Simpang Empat Selatan masih banyak terlihat anak-anak yang

memiliki pengalaman gerak atau motoriknya rendah atau sedikit yang

seharusnya telah mereka kuasai di usianya sehingga menghambat dalam proses

penguasaan gerak untuk masa yang akan datangnya. Kemudian dalam proses

berlatih untuk menguasai keterampilan permainan sering mendapatkan

kendala.

Terdapatnya perbedaan kemampuan motorik kasar murid Taman

kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dan taman kanak-kanak ABA Simpang

Empat Selatan karena kondisi sekolah dan latar belakang keluarga yang

berbeda. Setelah berdiskusi dengan beberapa wali murid dari masing-masing

TK mereka menyatakan bahwa: pada Taman Kanak-kanak Masyitah Simpang

Empat kondisi muridnya dan sekolah diantaranya: 1) status ekonomi keluaga

menengah ke atas, dan pekerjaan orang tua rata-rata pegawai, maka akan

sangat berpengaruh dalam memenuhi semua kebutuhan anaknya terutama

dalam pemenuhan asupan gizi anaknya, 2) aktifitas anak diluar sekolah sangat

Page 21: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

5

teratur, disebabkan karena pengawasan orang tuanya, para orang tua terus

mengontrol serta orang tua memberikan pengulangan atas apa yang telah

dipelajari anaknya disekolah, dan memperhatikan aktifitas anaknya diluar

sekolah, 3) fasilitas olahraga yang ada di taman kanak-kanak Masyitah

Simpang Empat lengkap, sehingga murid akan sangat mudah untuk bermain

sekaligus mengetahui dan mampu bagaimana cara memainkannya, 4)

kemampuan guru dalam mengajarkan keterampilan motorik kasar sudah baik.

Sedangkan pada Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan:

1) status ekonomi keluarga menengah ke bawah, dan pekerjaan orang tua rata-

rata buruh dan petani, 2) aktifitas anak diluar sekolah tidak menentu, karena

orang tuanya tidak terlalu memberikan pengawasan yang cukup terhadap

anaknya, disebabkan para orang tuanya sibuk untuk mengurus sawah

ladangnya dan bekerja sama orang lain demi untuk memenuhi kebutuhan anak

dan rumah tangganya, maka dalam faktor itu anak akan sangat bebas untuk

bermain, dan ada juga sebagian orang tuayang membawa anaknya kelokasi

orang tua bekerja, sehingga orang tua tidak sempat memberikan pengulangan

atas apa yang telah dipelajari anaknya disekolah, 3) fasilitas olahraga yang ada

di Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan kurang lengkap,

sehingga murid tidak bisa bermain, 4) kemampuan guru dalam mengajarkan

keterampilan motorik kasar masih kurang maksimal, sehingga murid kurang

memiliki keterampilan motorik yang bayak.

Berdasarkan masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perbandingan Motorik Kasar antara Taman Kanak-

Page 22: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

6

kanak Masyitah Simpang Empat dengan Taman Kanak-kanak ABA Simpang

Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, banyak faktor yang

mempengaruhi kemampuan motorik siswa. Maka masalah di atas dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah status ekonomi keluarga dan pekerjaan orang tua berkontribusi terhadap

kemampuan motorik kasar murid TK?

2. Apakah aktifitas anak diluar sekolah berkontribusi terhadap kemampuan motorik

kasar murid TK?

3. Apakah pasilitas permainan di sekolah berkontribusi terhadap kemampuan

motorik kasar murid TK?

4. Seberapa besar kontribusi pola asuh terhadap kemampuan motorik kasar

muridTK?

5. Apakah asupan gizi akan berkontribusi terhadap kemampuan motorik kasar

murid TK?

6. Seberapa besar kontribusi kemampuan guru dalam memberikan keterampilan

motorik kasar terhadap murid TK?

C. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan,

maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada “Perbandingan Motorik

Page 23: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

7

Kasar antara murid Taman Kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan

murid Taman Kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman

Barat”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan, dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat motorik kasar murid Taman Kanak-kanak Masyitah

Simpang Empat ?

2. Bagaimana tingkat motorik kasar murid Taman Kanak-kanak ABA

Simpang Empat Selatan ?

3. Bagaimana perbandingan motorik kasar murid Taman Kanak-kanak

Masyitah Simpang Empat dan murid Taman Kanak-kanak ABA Simpang

Empat Selatan ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui tingkat motorik kasar murid Taman Kanak-kanak

Masyitah Simpang Empat

2. Untuk mengetahui tingkat motorik kasar murid Taman Kanak-kanak ABA

Simpang Empat Selatan

Page 24: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

8

3. Untuk mengetahui perbedaan motorik kasar murid Taman Kanak-kanak

Masyitah Simpang Empat dan murid Taman Kanak-kanak ABA Simpang

Empat Selatan.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dan

pertimbangan bagi:

1. Peneliti sendiri sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Sains di

Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Guru Taman Kanak-Kanak sebagai bahan informasi dan upaya

meningkatkan penguasaan motorik kasar murid pada umumnya, Taman

Kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan Taman Kanak-kanak ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat pada khususnya.

3. Sebagai masukan kepada sekolah untuk memberikan pembinaan kepada

guru agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar lebih baik lagi dan

sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah,

khususnya di Taman Kanak-Kanak.

4. Peneliti yang akan datang, sebagai referensi penelitian lanjutan.

5. Semoga dapat dipergunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan.

Page 25: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

9

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Kajian Teori

1. Hakikat Motorik Kasar Murid TK

Menurut Kiram (2009:12) mengemukakan bahwa motorik adalah

“peristiwa-peristiwa laten (tidak dapat diamati dengan mata) yang meliputi

seluruh proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ

tubuh baik secara dinamis, fisiologis maupun psikis yang menyebabkan

terjadinya gerak”.

Peristiwa-peristiwa laten meliputi: 1) penerimaan informasi oleh alat

indra, 2) proses berpikir, misalnya pengolahan data dan fakta menjadi

seperangkat informasi, pilihan alternatif respon dan pengambilan

keputusan, 3) peristiwa emosional yang berkaitan dengan dorongan dan

keinginan untuk berbuat, dan 4) peristiwa anatomis dan pengendalian

imfuls tenaga ke alat gerak. Jadi dari pendapat di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa motorik adalah peristiwa yang tidak bisa diamati secara

langsung dengan panca indra yang meliputi seluruh proses pengendalian

dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik secara anatomis, fisiologis,

maupun psikis yang menyebabkan terjadinya gerak.

Menurut Petterson dalam Putra (2009:8) motorik kasar adalah

“gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar yang melibatkan otot-

otot leher, kaki dan lengan, sebagian atau seluruh tubuh yang

mempengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri”. Perkembangan gerakan

9

Page 26: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

10

motorik kasar juga memerlukan koordinasi kelompok otot-otot anak yang

tertentu yang dapat membuat mereka dapat meloncat, memanjat, berlari,

menaik sepeda roda tiga, serta melakukan lari dengan menggunakan satu

kaki, bahkan ada juga dari sebagian anak yang dapat melakukan hal-hal

yang lebih sulit.

Gusril (2004:19) menyatakan motorik dapat ditinjau dari dua aspek

yaitu: kemampuan persepsi motorik (perceptual motor ability) dan umpan

balik. Misalnya murid dalam melakukan berlari atau melompat dalam

permainan di sekolah. Perhatian utma yang dilakukan oleh murid antara

lain: (a) posisi berdiri, (b) cara melompat, (c) ayunan, (d) arah lompatan,

(e) seberapa cepat berlari untuk menuju bak lompatan, (f) gerakan

lanjutan.

Dari kesemuanya merupakan suatu stimulus lingkungan yang harus

diperhatikan oleh murid dalam melakukan pukulan dalam permainan kasti

seperti: apa yang dilihat, diperhatikan, didengarkan dan dirasakan. Untuk

itu, dalam mekanisme persepsi dilakukan indra perasaan dan penalaran. Di

samping itu, juga diperlukan kontraksi selektif terhadap stimuli yang

datang dengan tepat misalnya: satu atau beberapa stimuli untuk

mendukung pukulan yang baik. Melalui latihan yang berulang-ulang tentu

pemukul akan lebih mengenal tentang kebiasaan-kebiasaan stimuli yang

ada di sekitarnya, akhirnya dapat memberikan respon yang baik jika

melakukan pukulan berikutnya.

Page 27: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

11

Tahap selanjutnya informasi yang dipilih oleh alat indra dan

mekanisme persepsi diteruskan ke mekanisme pemprosesan informasi.

Pada bagian ini, pemukul bola kasti menerima informasi dan menentukan

rencana untuk menentukan strategi dalam respon stimulus. Adapun elemen

yang penting yang dibutuhkan adalah daya ingat (memory) tentang

pengalaman memukul bola yang baik. Di samping itu, juga

mempertimbangkan apakah ada relevansinya dengan situasi memukul bola

untuk saat ini. Jika sudah dipukul berarti keputusan sudah dibuat dengan

berbagai strategi. Pemukul harus mengorganisasikan komponen-

komponen yang ada dalam jawaban dan mengirimkannya ke otot untuk

membuat respon yang memadai. Respon yang dibuat karena adanya

informasi yang diproses sejak pemukul bola kasti mendapat rangsangan.

Respon yang dibuat dapat benar atau salah. Tetapi harus dipilih dan

dilaksanakan pada tugas berikutnya.

Benar atau salahnya pukulan yang dilakukan merupakan umpan

balik yang didapat oleh murid dalam memukul bola kasti. Umpan balik

untuk pusat pemprosesan yang dikirimkan oleh sistem panca indra yang

disimpan dalam ingatan. Hasil ini digunakan saat waktu informasi yang

diperlukan untuk membuat respon dilain waktu terhadap stimulus yang

dijumpai dengan cara yang sama. Bila respon yang diberikan tidak benar,

maka informasi tentang kesalahan/ketidak berhasilan tersebut akan

disimpan.

Page 28: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

12

Jadi dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

gerak adalah merupakan suatu proses untuk mendapatkan suatu perubahan

prilaku dalam menciptakan keterampilan gerak. Belajar gerak melibatkan

aspek-aspek psikis dan fisik secara aktif, belajar gerakan dimulai dengan

gerakan psikis (berpikir) kemudian dilanjutkan dengan aktifitas fisik,

dengan artian merealisasikan apa yang telah dipahami, dimengerti secara

psikis (kognitif) ke dalam unjuk kerja motorik.

Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi

sebagian otot-otot besar anak, seperti otot-otot lengan, kaki dan leher.

Gerakan motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi dan

keseimbangan hampir seperti orang dewasa. Ada tiga gerakan yang dapat

dilakukan dalam motorik kasar, yaitu: gerakan lokomotor, contohnya

melangkah, berjalan, berlari, melompat, meloncat, merangkak, merayap,

berjinjit dan berguling. Gerak nonlokomotor contohnya memutar badan,

menekuk dan membungkukkan badan dan gerak manipulatif contohnya

melempar bola, menangkap bola, menendang bola dan sebagainya.

2. Unsur-unsur Motorik

Lutan dalam Gusril (2007:16) mengatakan bahwa unsur-unsur yang

terkandung dalam motorik yaitu: kekuatan, koordinasi, kecepatan,

keseimbangan dan kelincahan yang dapat dikembangkan secara penuh

melalui program latihan. Kekuatan adalah kemampuan sekelompok otot

untuk menimbulkan tenaga sewaktu kontraksi. Anak yang mempunyai

kekuatan otot yang tinggi akan dapat melakukan aktivitas bermain

Page 29: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

13

menggunakan fisik seperti: berjalan, berlari, melompat, melempar,

memanjat, bergantung dan mendorong dengan baik.

Koordinasi adalah kemampuan untuk mempersatukan atau

memisahkan dalam suatu tugas kerja yang kompleks, dengan ketentuan

bahwa gerakan koordinasi meliputi kesempurnaan waktu antara otot dan

sistem syaraf. Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan

aktivitas yang diukur dalam satuan waktu tertentu. Keseimbangan adalah

kemampuan seseorang untuk mempertahankan tubuh dalam berbagai

posisi. Keseimabngan dibagi dalam 2 bentuk yaitu:

1. Keseimbangan statis adalah merujuk kepada keseimbangan tubuh

ketika berdiri pada suatu tempat.

2. Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk menjaga

kesimbangan tubuh ketika berpindah dari suatu tempat ke tempat lain.

Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah terhadap

posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak dari suatu titik ke

titik lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motorik Kasar

Kemampuan motorik dipengaruhi oleh faktor mekanik dan fisik.

Faktor mekanik meliputi unsur-unsur sebagai berikut: (a) faktor

keseimbangan terdiri dari: pusat gaya, garis gaya dan dasar penyokong

badan, (b) faktor pemberi daya terdiri dari: gerak yang lamban, percepatan,

aktivitas/reaksi, (c) faktor penerima daya terdiri dari: daerah permukaan

dan jarak, (d) kemampuan lokomotor terdiri dari: fase refleks, fase belum

Page 30: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

14

sempurna. fase dasar, fase spesialisasi, (e) kemampuan manipulatif dan (f)

kemampuan yang stabil.

Faktor fisik terdapat unsur-unsur sebagai berikut: (a) faktor

kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan terdiri dari: kekuatan,

daya tahan, daya tahan aerobik, kelentukan, komposisi tubuh, (b) faktor

kesegaran gerak (motor fitness) berkaitan dengan keterampilan terdiri dari:

kesempatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan dan daya ledak

(explosive power) (Gallahue dalam Gusril, 2007:19).

Faktor yang ikut menentukan prestasi belajar siswa adalah tingkat

kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak di sekolah. Orang tua yang

peduli terhadap pendidikan anak akan berupaya untuk selalu memotivasi

dan mengawasi anak dalam belajar. Motivasi belajar pada anak akan

dilakukan oleh orang tua dengan memberikan penguatan baik bersifat

positif maupun yang bersifat negatif. Penguat positif dapat berupa

pemenuhan kebutuhan belajar anak, baik berupa fisik maupun psikis.

Penguat negatif berupa sanksi atau hukuman yang diberikan kepada anak

karena tidak berhasil dalam belajar.

Melalui motivasi dan pengawasan orang tua sebagai bentuk

kepeduliannya terhadap pendidikan anak di sekolah, maka diharapkan

kualitas pembelajaran semakin baik dan pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Tingkat kepedulian orang tua

dipengaruhi oleh kondisi status sosial ekonomi. Kondisi sosial ekonomi

adalah keadaan seseorang atau sekelompok orang yang dapat dilihat dari

Page 31: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

15

faktor tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pendapatan, kekayaan

serta kedudukannya di tengah-tengah masyarakat.

Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai keadaan

subjektif maupun objektif dalam suatu rumah tangga yang berkenaan

dengan faktor sosial ekonomi. Kondisi sosial ekonomi yang baik akan

mendorong orang tua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anaknya

di sekolah. Sebaliknya kondisi sosial ekonomi orang tua yang rendah akan

dapat menurunkan kualitas belajar mengajar. Kondisi sosial ekonomi

orang tua dimaksud adalah berupa tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan

pendapatan keluarga. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan yang

telah ditempuh seseorang melalui pendidikan formal. Orang yang

berpendidikan tinggi akan lebih mengetahui dan memahami manfaat

pentingnya pendidikan bagi persiapan masa depan anaknya. Sebaliknya,

orang tua yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah cenderung

kurang peduli terhadap pendidikan anak.

Jenis pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap kualitas

pembelajaran siswa, hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan berkaitan

erat dengan pendapatan. Orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan

terampil dalam hal ini jenis pekerjaan profesional dan kepemimpinan

umumnya berpendapatan tinggi sehingga dengan demikian mereka akan

lebih mudah memahami kebutuhan belajar anak dibandingkan dengan

jenis pekerjaan yang lain. Orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan

semi terampil seperti karyawan suatu instansi baik pemerintah maupun

Page 32: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

16

swasta, usaha menjual dan usaha jasa walaupun pendapatan tidak begitu

besar, waktu bekerja tidak begitu padat sehingga masih mempunyai waktu

untuk memperhatikan pendidikan anak. Sedangkan orang tua yang bekerja

pada pekerjaan hanya dengan mengandalkan tenaga atau sebagai buruh,

pekerja kasar, kuli bangunan umumnya tingkat pendidikan rendah,

pendapatan orang tua yang rendah sulit memenuhi kebutuhan anak dalam

belajar disamping kurang dapat membantu anak dalam mengatasi kesulitan

belajar disekolah.

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang pertumbuhan

dan perkembangan anak, karena orang tua dapat menyediakan semua

kebutuhan anak baik primer maupun yang skunder. Anak yang umumnya

bergizi baik biasanya berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi,

sebaliknya anak yang bergizi buruk berasal dari keluarga yang

berpenghasilan rendah. Ini tentu akan sangat berpengaruh sekali terhadap

fisik anak, karena kurang tercukupinya asupan gizi yang diperoleh

sehingga kemampuan motorik yang dimiliki anak juga akan menurun

dibanding anak-anak dari keluarga bekecukupan (Amaji, 2007:11).

Penghasilan merupakan faktor bagi kuantitas dan kualitas makanan,

karena penghasilan turut menentukan hidangan yang akan disajikan untuk

keluarga sehari-hari. Penghasilan yang rendah dari segi kualitas akan

mengakibatkan keluarga hanya mementingkan rasa kenyang tanpa melihat

nilai gizi yang dikonsumsi sedangkan dari segi kuantitas, daya beli mereka

terbatas frekuensi makanan yang diperoleh juga kurang (Berg, 1985).

Page 33: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

17

4. Fungsi Motorik

Cureton dalam Gusril (2009) menyatakan fungsi utama kemampuan

motorik adalah untuk mengembangkan kesanggupan dan kemampuan

setiap individu yang berguna untuk mempertinggi daya kerja. Dengan

mempunyai kemampuan motorik yang baik tentu individu mempunyai

landasan untuk menguasai tugas keterampilan motorik khusus.

B. Kerangka Konseptual

Motorik kasar pada hakekatnya adalah kualitas kemampuan seseorang

yang dapat mempermudah dalam melakukan keterampilan gerak, dipandang

sebagai landasan keberhasilan masa datang dalam melakukan tugas

keterampilan olahraga.

Untuk melihat kemampuan motorik kasar murid dapat dilihat dari aktifitasnya

sehari-hari, dan juga status social ekonomi orang tua. Status ekonomi akan

sangat mempengaruhi kemampuan motorik anak, maka hal ini akan sangat

erat hubungannya dengan asupan gizi yang dikonsumsi oleh murid tersebut.

Bagi orang tua yang memiliki status ekonomi yang baik/memadai otomatis

orang tua tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anaknya terutama

dalam pemenuhan gizi yang merupakan penunjang dalam melakukan segala

aktifitas, sehingga apabila asupan gizi telah terpenuhi dengan baik maka

dalam kegiatan aktifitas bermain dan kemampuan motorik anak juga akan

menjadi lebih baik, dan sebaliknya bagi orang tua yang berekonomi lemah

maka akan terhambat didalam memenuhi kebutuhan anaknya, terutama dalam

Page 34: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

18

pemenuhan gizi yang merupakan factor pendukung dalam melakukan segala

aktifitas anak, maka ini akan berdampak pula pada perkembangan motorik

yang dimiliki anak tersebut.

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual yang telah diuraikan

sebelumnya, yang menjadi variabel terikat adalah motorik kasar dan motorik

kasar murid taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid

taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan, maka skema konseptual

dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Konseptual

C. Hipotesis Penelitian

1. Tingkat motorik kasar murid TK Masyitah Simpang Empat sudah

tergolong kepada kategori relatif baik.

2. Tingkat motorik kasar murid TK ABA Simpang Empat Selatan termasuk

dalam kategori relatif sedang.

3. Motorik kasar murid TK Masyitah Simpang Empat lebih baik dari murid

TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

Motorik Kasar

Murid taman kanak-kanak (TK)

Masyitah Simpang Empat

Murid taman kanak-kanak (TK)

ABA Simpang Empat Selatan Murid taman kanak-kanak (TK)

ABA Simpang Empat Selatan

Page 35: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis, Waktu dan Tempat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong pada penelitian expost facto,

menginventaris seluruh situasi yang terjadi berdasarkan atas pengamatan

dan kemudian mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebab

melalui pengumpulan data tertentu (Sugiono, 2006:91). Penelitian ini

dilakukan untuk mencari perbedaan kemampuan motorik kasar murid

Taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid Taman

kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan setelah ujian seminar,

dan tempat penelitian ini dilaksanakan di Taman kanak-kanak Masyitah

Simpang Empat dan Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan,

waktu penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2011.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah dari keseluruhan murid Taman

kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid Taman kanak-kanak

ABA Simpang Empat Selatan. Murid Taman kanak-kanak Masyitah

Simpang Empat berjumlah 90 dan murid Taman kanak-kanak ABA

19

Page 36: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

20

Simpang Empat Selatan berjumlah 36. Gambaran populasi dapat dilihat

pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1.

Jumlah populasi TK Masyitah Simpang Empat

dengan TK ABA Simpang Empat Selatan

No Sekolah Jenis kelamin Total Laki-laki Perempuan

1

2

TK Masyitah Simpang Empat

TK ABA Simpang Empat

Selatan

51

19

39

17

90

36

Jumlah 70 56 126

2. Sampel

Dalam penelitian ini dari sampel data yang telah ditetapkan maka

penarikan sampel dilakukan dengan cara pusrposive random sampling.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut diambil dari masing-

masing TK yaitu murid Taman Kanak-kanak Masyitah Simpang Empat

dan murid Taman Kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 2.

Jumlah sampel TK Masyitah Simpang Empat dengan TK ABA

Simpang Empat Selatan yang menjadi sampel penelitian

No Sekolah Jenis kelamin Total

Laki-laki Perempuan

1

2

TK Masyitah Simpang

Empat

TK ABA Simpang

Empat Selatan

9

9

8

8

17

17

Jumlah 18 16 34

Page 37: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

21

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan istilah yang digunakan dalam penelitian,

maka dikemukakan beberapa definisi operasional sebagai berikut:

1. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan motorik kasar antara

murid Taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid

Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman

Barat.

2. Motorik Kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi

sebagian otot-otot besar anak, seperti otot lengan, kaki dan leher. Motorik

kasar saat murid dalam melakukan aktivitas, yang penulis maksud motorik

disini adalah motorik kasar diantaranya: jalan, lari, melompat, melempar

dan menangkap bola, pesawat terbang.

3. Murid TK adalah murid Taman kanak-kanak Masyitah Simpang Empat

dengan murid Taman kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan

Kabupaten Pasaman Barat.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah bersifat primer dan sekunder.

Data primer yaitu data yang diambil atau diperoleh melalui tes

kemampuan motorik terhadap murid yang dipilih menjadi sampel. Data

sekunder adalah data yang diambil dari berbagai sumber yang tidak

langsung diperoleh pada objek penelitian.

Page 38: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

22

2. Sumber Data

Data diambil langsung ke lapangan, yaitu murid Taman kanak-

kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid Taman kanak-kanak ABA

Simpang Empat Selatan yang akan menjadi sampel penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dari tes pengamatan/observasi yang termasuk

didalamnya adalah: melompat, berjalan, berlari, membungkuk tubuh,

melempar, dan menangkap.

Dengan penelitian :

1. Bisa (jika dari 3 kali mencoba melakukan, 2 kali anak bisa melakukan

dengan baik tanpa bantuan berarti anak dapat melakukan dengan baik)

dengan score 3.

2. Bisa dengan bantuan (jika dari 3 kali mencoba melakukan, 2 kali anak bisa

melakukan dengan bantuan maka anak belum dapat melakukan dengan

baik) dengan score 2.

3. Tidak bisa (jika dari 3 kali mencoba melakukan, 2 kali anak tidak bisa

melakukan meskipun sudah dibantu maka berarti anak tidak dapat

melakukan dengan baik) dengan score 1.

Page 39: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

23

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel kisi-kisi berikut:

Tabel 3. Tabel Pengamatan

No Indikator Kategori

Bs Bdb Tb

1 Melompat ke depan dengan dua kaki

2 Berjalan jinjit dengan ujung kaki

3 Berlari pada garis lurus

4 Gerakan pesawat terbang (salah satu kaki

diangkat, kedua tangan direntangkan lalu

perlahan badan dibungkukkan)

5 Melempar bola dengan satu tangan

6 Menangkap bola dengan dua tangan

Setiap gerakan dilakukan/dicobakan masing-masing sebanyak 3 kali

Sumber: Sujiono (2005)

Keterangan:

Bs : Bisa sendiri

Bdb : Bisa dengan bantuan

Tb : Tidak bisa

F. Teknik Analisis Data

Data diolah dengan teknik analisis “t-test”. Hal ini sesuai dengan jenis

penelitian yang penulis lakukan. Rumus uji “t” menurut (Sudjana, 1992:241)

sebagai berikut:

Rumus Uji-t:

t hitung =

2121

2

2

2

2

1

2

12

1

21

11

2 nnnn

n

XX

n

XX

XX

Page 40: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

24

Keterangan :

X1 = Mean 1

X2 = Mean 2

N1 = Jumlah Sampel 1

N2 = Jumlah Sampel 2

Untuk mengklasifikasikan tingkat kemampuan motorik murid Taman

kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan murid Taman kanak-kanak

ABA Simpang Empat Selatan diambil melalui simpangan baku dari hasil

penelitian.

> 2 SD = sangat baik

+ 1 s/d + 2 SD = baik

- 1 SD s/d + 1 SD = sedang

- 2 SD s/d - 1 SD = kurang

< - 2 SD = kurang sekali

Yusuf (2005:249)

Page 41: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada penelitian dalam

bentuk komparasi, yang membandingkan antara tingkat kemampuan Motorik

Kasar antara Taman Kanak-kanak Masyitah Simpang Empat dengan Taman

Kanak-kanak ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat, maka

peneliti mendapatkan data hasil pengukuran tes kemampuan motorik kasar

untuk anak TK. Deskripsi data dari masing-masing variabel tersebut dapat

terlihat di bawah ini.

1. Hasil Tes Keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah Simpang

Empat Kabupaten Pasaman Barat

Berdasarkan data penelitian untuk skor Keterampilan Motorik

Kasar Murid TK Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

diperoleh skor terendah 15 dan skor tertinggi 18. Dari analisis data

diketahui skor rata-rata sebesar 16,24, simpangan baku 1,091, median

16,00, modus 15, total nilai 276. Distribusi frekuensi keterampilan motorik

kasar sebagaimana tampak pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Keterampilan Motorik Kasar Murid

TK Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

No Kelas Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif (%)

Kategori

1. 8 - 9 - - Kurang Sekali

2. 10 - 11 - - Kurang

3. 12 - 13 - - Sedang

4. 14 - 15 6 35,3 Baik

5. 16 - 18 11 64,7 Sangat Baik

Total 17 100,00

25

Page 42: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

26

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada Tabel 4, nampak bahwa

kategori Keterampilan Motorik Kasar murid TK Masyitah Simpang Empat

Kabupaten Pasaman Barat kebanyakan berada pada kategori sangat baik,

yaitu sebanyak 11 orang (64,7%), selanjutnya 6 orang (35,3%) berada

pada kategori baik. Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi skor

keterampilan motorik kasar TK TK Masyitah Simpang Empat Kabupaten

Pasaman Barat juga dapat dilihat pada histogram di bawah ini :

Grafik 1.

Histogram Data Tes Keterampilan Motorik Kasar Murid TK

Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat

2. Hasil Tes Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang

Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat

Berdasarkan data penelitian untuk skor Keterampilan Motorik

Kasar Murid TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat

6

11

0

2

4

6

8

10

12

F r

e k

u e

n s

i

8-9 10-11 12-13 14-15 16-17

Page 43: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

27

diperoleh skor terendah 8 dan skor tertinggi 18. Dari analisis data

diketahui skor rata-rata sebesar 13,71, simpangan baku 2,910, median

14,00, modus 14, total nilai 233. Distribusi frekuensi keterampilan motorik

kasar sebagaimana tampak pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keterampilan Motorik Kasar Murid

TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat

No Kelas Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif (%)

Kategori

1. 8 - 9 2 11,76 Kurang Sekali

2. 10 - 11 1 5,88 Kurang

3. 12 - 13 3 17,64 Sedang

4. 14 - 15 8 47,06 Baik

5. 16 - 18 3 17,64 Sangat Baik

Total 17 100,00

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada Tabel 5, nampak bahwa

kategori Keterampilan Motorik Kasar murid TK ABA Simpang Empat

Selatan Kabupaten Pasaman Barat kebanyakan berada pada kategori baik,

yaitu sebanyak 8 orang (47,06%), selanjutnya 3 orang (17,64%) berada

pada kategori sangat baik, sebanyak 3 orang (17,64%), berada pada

kategori sedang, 1 orang (5,88%) berada pada kategori kurang, dan

sebanyak 2 orang (11,76%) berada pada kategori kurang sekali. Untuk

lebih jelasnya, distribusi frekuensi skor keterampilan motorik kasar TK

ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat juga dapat dilihat

pada histogram di bawah ini :

Page 44: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

28

Grafik 1.

Histogram Data Tes Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang

Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat

B. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini ada hipotesis penelitian yang akan diuji, yaitu:

Motorik Kasar Murid TK Masyitah lebih baik dari pada murid TK ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat. Berikut ini disajikan hasil

pengujian hipotesis penelitian yang telah diajukan di atas.

Motorik Kasar Murid TK Masyitah Lebih Baik Dari Pada Murid TK

ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat

Berikut disajikan hasil pengolahan data Perbandingan Tingkat

keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah dan TK ABA Simpang

2

1

3

8

3

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

F r

e k

u e

n s

i

8-9 10-11 12-13 14-15 16-17

Page 45: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

29

Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Tabel 6.

Distribusi rata-rata Tingkat Keterampilan Motorik Kasar Murid TK

Masyitah dan TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten

Pasaman Barat

SEKOLAH Mean N Std. Deviation

Keterampilan Motorik

Kasar Murid TK

Masyitah

16,24 17 1,091

Keterampilan Motorik

Kasar Murid TK ABA

13,71 17 2,910

Pada tabel 6 di atas menunjukkan Perbandingan rata-rata (mean)

Keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah Simpang Empat

Kabupaten Pasaman Barat (X1) sebesar 16,24, sampel yang dianalisis

adalah sebanyak N=17, standar deviasi 1,091, sedangkan rata-rata (mean)

Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang Empat Selatan

Kabupaten Pasaman Barat (X2) sebesar 13,71, sampel yang dianalisis

adalah sebanyak N=17, standar deviasi 2,910. Untuk perhitungan Uji t

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 8.

Uji t Perbandingan Tingkat Keterampilan Motorik Kasar Murid TK

Masyitah dan TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten

Pasaman Barat

Uji t

thitung T tabel

3,216 1,694

Page 46: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

30

Dari hasil perhitungan Uji t (paired samples test) diatas terlihat

bahwa nilai thitung = 3,216 dengan dk=(n1+n2)-2= 17+17-2 =32 sehingga

nilai ttabel = 1,694. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung =

3,216 > ttabel = 1,694. Ini artinya Ho ditolak sedangkan Ha diterima.

Kesimpulannya terdapat Perbandingan Tingkat keterampilan Motorik

Kasar Murid TK Masyitah dan TK ABA Simpang Empat Selatan

Kabupaten Pasaman Barat, dan dilihat dari rata-rata yang didapat diketahui

bahwa tingkat kemampuan motorik kasar murid TK Masyitah Simpang

Empat Kabupaten Pasaman Barat yaitu sebesar 16,24. Ini artinya Motorik

Kasar Murid TK Masyitah Lebih Baik Dari Pada Murid TK ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat.

C. Pembahasan

Berpedoman pada hasil pengujian hipotesis dan analisisnya, maka di

dapat data bahwa tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah

Lebih Baik Dari Pada Murid TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten

Pasaman Barat. Berkenaan dengan skor Tingkat Keterampilan motorik kasar,

diperoleh rata-rata untuk Perbandingan rata-rata (mean) TK Masyitah

Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat (X1) sebesar 16,24, sedangkan

rata-rata (mean) Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang Empat

Selatan Kabupaten Pasaman Barat (X2) adalah sebesar 13,71.

Skor Keterampilan Motorik Kasar Keterampilan Motorik Kasar Murid

TK Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat diperoleh skor

terendah 15 dan skor tertinggi 18. Dari analisis data diketahui skor rata-rata

Page 47: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

31

sebesar 16,24, simpangan baku 1,091, median 16,00, modus 15, total nilai

276. Sedangkan Keterampilan Motorik Kasar murid TK ABA Simpang Empat

Selatan Kabupaten Pasaman Barat diperoleh skor terendah 8 dan skor tertinggi

18. Dari analisis data diketahui skor rata-rata sebesar 13,71, simpangan baku

2,910, median 14,00, modus 14, total nilai 233. Dari data di atas dapat

disimpulkan keadaan motorik kasar murid TK Masyitah dan TK ABA sudah

baik, dan perlu dipertahankan serta ditingkatkan.

Kirkendall dalam Gusril (2009:13) mengemukakan bahwa:

”Kemampuan motorik adalah merupakan kualitas kemampuan seseorang yang

dapat mempermudah dalam melakukan keterampilan gerak”. Lebih lanjut

Gusril (2007:11) mengemukakan bahwa: ”Kemampuan motorik dapat

dipandang sebagai landasan keberhasilan dimasa mendatang di dalam

melaksanakan tugas gerak. Seseorang yang mempunyai kemampuan gerak

yang lebih tinggi diduga akan cepat berhasil didalam meneyelesaikan tugas

gerak yang dilakukan”. Pendapat ini dipertegas oleh Burton dalam Gusril

(2007:10) yang mengatakan bahwa: ”Kemampuan motorik adalah kemampuan

individual yang mendasari penampilan dalam berbagai keterampilan motorik”.

Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik kasar

anak, oleh sebab itu perkembangan motorik anak akan dapat terlihat jelas

melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan. Sujiono

(2005:1.3) mengemukakan bahwa: “Jika anak banyak bergerak maka akan

semakin nyata manfaat yang diperoleh anak ketika ia makin terampil

menguasai gerakan motoriknya. Selain kondisi badan juga semakin sehat

Page 48: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

32

karena anak benyak bergerak, ia juga menjadi lebih percaya diri dan mandiri,

anak menjadi semakin yakin dalam mengerjakan segala kegiatan karena ia

tahu akan kemampuan fisiknya. Anak-anak yang baik perkembangan

motoriknya, biasanya juga mempunyai keterampilan fisik”.

Selanjutnya menurut Menurut Sujiono (2005:12.3) ruang lingkup

pengembangan motorik kasar terbagi tiga bagian yaitu:

a. Gerak Lokomotor

Gerak lokomotor adalah perilaku-perilaku atau gerakan yang

memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Yang termasuk pada

gerak lokomotor yaitu, melangkah, berjalan, berlari, melompat, meloncat,

merangkak, merayap, berjingkat, dan berguling.

b. Gerak Nonlokomotor

Gerak nonlokomotor adalah aktivitas atau tindakan dengan tidak

memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain atau gerak yang

mengitari sendi atau poros.

c. Gerak manipulatif

Gerak manipulatif adalah aktifitas gerakan yang dilakukan tubuh

dengan bantuan alat, seperti melempar, menangkap, menggiring.

Kemampuan motorik dipengaruhi oleh faktor mekanik dan fisik.

Faktor mekanik meliputi unsur-unsur sebagai berikut: (a) faktor keseimbangan

terdiri dari: pusat gaya, garis gaya dan dasar penyokong badan, (b) faktor

pemberi daya terdiri dari: gerak yang lamban, percepatan, aktivitas/reaksi, (c)

faktor penerima daya terdiri dari: daerah permukaan dan jarak, (d)

Page 49: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

33

kemampuan lokomotor terdiri dari: fase refleks, fase belum sempurna. fase

dasar, fase spesialisasi, (e) kemampuan manipulatif dan (f) kemampuan yang

stabil.

Faktor fisik terdapat unsur-unsur sebagai berikut: (a) faktor kesegaran

jasmani yang berkaitan dengan kesehatan terdiri dari: kekuatan, daya tahan,

daya tahan aerobik, kelentukan, komposisi tubuh, (b) faktor kesegaran gerak

(motor fitness) berkaitan dengan keterampilan terdiri dari: kesempatan,

kelincahan, koordinasi, keseimbangan dan daya ledak (explosive power)

(Gallahue dalam Gusril, 2007:19).

Faktor yang ikut menentukan prestasi belajar siswa adalah tingkat

kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak di sekolah. Orang tua yang

peduli terhadap pendidikan anak akan berupaya untuk selalu memotivasi dan

mengawasi anak dalam belajar. Motivasi belajar pada anak akan dilakukan

oleh orang tua dengan memberikan penguatan baik bersifat positif maupun

yang bersifat negatif. Penguat positif dapat berupa pemenuhan kebutuhan

belajar anak, baik berupa fisik maupun psikis. Penguat negatif berupa sanksi

atau hukuman yang diberikan kepada anak karena tidak berhasil dalam belajar.

Melalui motivasi dan pengawasan orang tua sebagai bentuk

kepeduliannya terhadap pendidikan anak di sekolah, maka diharapkan kualitas

pembelajaran semakin baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa. Tingkat kepedulian orang tua dipengaruhi oleh kondisi status

sosial ekonomi. Kondisi sosial ekonomi adalah keadaan seseorang atau

sekelompok orang yang dapat dilihat dari faktor tingkat pendidikan, status

Page 50: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

34

pekerjaan, tingkat pendapatan, kekayaan serta kedudukannya di tengah-tengah

masyarakat.

Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai keadaan

subjektif maupun objektif dalam suatu rumah tangga yang berkenaan dengan

faktor sosial ekonomi. Kondisi sosial ekonomi yang baik akan mendorong

orang tua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anaknya di sekolah.

Sebaliknya kondisi sosial ekonomi orang tua yang rendah akan dapat

menurunkan kualitas belajar mengajar. Kondisi sosial ekonomi orang tua

dimaksud adalah berupa tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan

keluarga. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan yang telah ditempuh

seseorang melalui pendidikan formal. Orang yang berpendidikan tinggi akan

lebih mengetahui dan memahami manfaat pentingnya pendidikan bagi

persiapan masa depan anaknya. Sebaliknya orang tua yang tidak

berpendidikan atau berpendidikan rendah cenderung kurang peduli terhadap

pendidikan anak.

Jenis pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap kualitas

pembelajaran siswa, hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan berkaitan erat

dengan pendapatan. Orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan terampil

dalam hal ini jenis pekerjaan profesional dan kepemimpinan umumnya

berpendapatan tinggi sehingga dengan demikian mereka akan lebih mudah

memahami kebutuhan belajar anak dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang

lain.

Page 51: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

35

Cureton dalam Gusril (2004:24) menyatakan fungsi utama motorik

adalah “untuk mengembangkan kesanggupan dan kemampuan setiap individu

yang berguna untuk mempertinggi daya kerja”. Dengan mempunyai

kemampuan motorik yang baik tentu individu mempunyai landasan untuk

menguasai tugas keterampilan motorik khusus.

Page 52: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah Simpang Empat

termasuk dalam kategori sangat baik.

2. Tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA Simpang Empat

Selatan termasuk dalam kategori baik.

3. Terdapat Perbandingan Tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK

Masyitah dan TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman

Barat, ini dibuktikan dengan hasil penelitian thitung = 3,216 > ttabel = 1,694.

Tingkat keterampilan Motorik Kasar Murid TK Masyitah Lebih Baik

Dari Pada Murid TK ABA Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman

Barat. Ini terlihat dari rata-rata Keterampilan Motorik Kasar Murid TK

Masyitah Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat sebesar 16,24,

sedangkan rata-rata (mean) Keterampilan Motorik Kasar Murid TK ABA

Simpang Empat Selatan Kabupaten Pasaman Barat sebesar 13,71.

36

Page 53: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

37

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka diajukan beberapa

saran kepada :

1. Guru TK Masyitah, diharapkan dapat mempertahankan Keterampilan

Motorik Kasar murid-muridnya agar motorik kasar yang telah diterapkan

akan tetap terus terjaga.

2. Guru TK ABA, diharapkan dapat terus mengembangkan dan lebih

meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar murid-muridnya supaya dapat

menghasilkan nilai yang sangat baik.

3. Para orang tua, agar dapat meningkatkan mutu gizi yang dikonsumsi anak-

anak supaya status gizi dari anak tersebut dapat meningkat.

4. Orang tua dan guru, agar dapat melihat aktivitas bermain anak-anak baik

di sekolah maupun di rumah.

5. Kepala TK, agar dapat mempunyai sebuah program penyediaan sarana dan

prasarana dalam hal peningkatan kemampuan fisik motorik anak.

6. Dinas Pendidikan Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya,

agar memberikan dukungan yang optimal dalam proses pembelajaran di

Taman Kanak-Kanak.

Page 54: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

38

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Bina Aksara

Depdikbud. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Kiram. 2009. Belajar Motorik. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Berg, Alan. 1985. Faktor Gizi. Jakarta: Batara Karya Aksara.

Gusril. (2009). Beberapa Faktor yang Berkaitan dengan Kemampuan Motorik

Siswa Sekolah Dasar Negeri Kota Padang. Jakarta: UNJ.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Bp Cipta

Daya.

Amaji, Tantra Kutarja. 2007. Keadaan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar (SD)

Pinggiran dan Pusat Kota di Kota Padang. (Skripsi). Padang. Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Muri, Yusuf. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press

Putra, Edu Aulia. (2009). Tinjauan Kemampuan Motorik Kasar Anak TK Amanah

Perumnas Belimbing Kec. Kuranji Padang. Skripsi: FIK UNP.

Gusril. 2004. Perkembangan Motorik Pada Masa Anak-Anak. Jakarta:

Depertemen Pendidikan Nasional.

Sudjana. (1992). Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2006). Logika dan Prosedur Penelitian; Pengantar Teori dan Panduan

Praktis Penelitian bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara Press.

38

Page 55: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

39

TES MOTORIK KASAR MURID TAMAN KANAK-KANAK

Nama anak :

Tempat tanggal lahir :

Taman kanak-kanak : Taman kanak-kanak MAYITAH Simpang Empat

TABEL PENGAMATAN GERAK

No Indikator Kategori

Bs Bdb Tb

1 Melompat ke depan dengan dua kaki

2 Berjalan jinjit dengan ujung kaki

3 Berlari pada garis lurus

4 Gerakan pesawat terbang (salah satu kaki

diangkat, kedua tangan direntangkan lalu

perlahan badan dibungkukkan)

5 Melempar bola dengan satu tangan

6 Menangkap bola dengan dua tangan

Setiap gerakan dilakukan/dicobakan masing-masing sebanyak 3 kali

Keterangan

Bs : Bisa sendiri

Bdb : Bisa dengan dibantu

Tb : Tidak bisa

Padang, 2011

( )

Page 56: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

40

Page 57: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

41

Page 58: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

42

Page 59: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

43

Page 60: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

44

Page 61: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

45

Page 62: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

46

Page 63: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

47

Page 64: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

48

Page 65: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

49

Page 66: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

50

Page 67: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

51

Page 68: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

52

Page 69: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

53

Page 70: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

54

Page 71: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

55

Page 72: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

56

Page 73: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

57

TES MOTORIK KASAR MURID TAMAN KANAK-KANAK

Nama anak :

Tempat tanggal lahir :

Taman kanak-kanak : Taman kanak-kanak MAYITAH Simpang Empat

TABEL PENGAMATAN GERAK

No Indikator Kategori

Bs Bdb Tb

1 Melompat ke depan dengan dua kaki

2 Berjalan jinjit dengan ujung kaki

3 Berlari pada garis lurus

4 Gerakan pesawat terbang (salah satu kaki

diangkat, kedua tangan direntangkan lalu

perlahan badan dibungkukkan)

5 Melempar bola dengan satu tangan

6 Menangkap bola dengan dua tangan

Setiap gerakan dilakukan/dicobakan masing-masing sebanyak 3 kali

Keterangan

Bs : Bisa sendiri

Bdb : Bisa dengan dibantu

Tb : Tidak bisa

Padang, 2011

( )

Page 74: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

58

Page 75: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

59

Page 76: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

60

Page 77: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

61

Page 78: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

62

Page 79: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

63

Page 80: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

64

Page 81: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

65

Page 82: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

66

7

Page 83: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

67

Page 84: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

68

Page 85: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

69

Page 86: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

70

Page 87: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

71

Page 88: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

72

Page 89: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

73

Page 90: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

74

Page 91: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

75

Lampiran 1

DATA KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MURID TK MASYITAH SIMPANG EMPAT

No Nama JK Butir

Jumlah 1 2 3 4 5 6

1 Farhan Taulana Ikhwan L 2 3 2 3 2 3 15

2 M. Alif Dzaki L 2 3 2 2 3 3 15

3 Afdhal Razak L 3 2 3 3 3 3 17

4 Ahmad Rizki Fauzi L 3 1 3 3 2 3 15

5 Bayu Sugara L 3 3 3 3 3 2 17

6 Binga Radhiya Rabbi L 2 3 3 3 3 3 17

7 Bonie Pedrosa clearesta L 3 3 3 3 3 2 17

8 Farel Al Khalef L 3 2 3 2 3 3 16

9 Farhan Naufal L 3 3 3 2 3 3 17

10 Hanifa Rasgia P 1 3 3 3 3 2 15

11 Khaira Putri Andini P 3 3 3 3 3 3 18

12 Meisyia Asmara P 1 2 3 3 3 3 15

13 Naswa Alya Rinovi P 3 3 3 2 3 2 16

14 Naswa Salsabila P 2 3 3 3 3 3 17

15 Nisa Takia P 3 3 3 1 2 3 15

16 Ratu Viescha Naila P 3 3 1 3 3 3 16

17 Wahyu Dwi Pratama L 3 3 3 3 3 3 18

Page 92: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

76

Lampiran 2

DATA KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MURID TK ABA SIMPANG EMPAT SELATAN

No Nama JK

Butir Jumlah

1 2 3 4 5 6

1 Aditya Putra A L 3 2 3 2 3 2 15

2 Azmy Ramanda L 1 2 1 2 1 1 8

3 Bayu L 3 2 1 3 3 2 14

4 Calvin Chalid L 3 3 2 2 3 2 15

5 Dini Alisa P 2 3 2 3 2 2 14

6 Fajar Siddiq L 3 3 3 3 3 3 18

7 Farhan Aprilid R L 2 3 1 2 2 2 12

8 Fandi Saputra L 3 3 3 3 3 3 18

9 Halimatul Latifa P 1 1 2 3 2 2 11

10 M. Baviano Adira P L 2 2 1 3 3 2 13

11 M. Fadhil L 3 1 3 2 2 2 13

12 Nursaida P 3 3 3 3 3 3 18

13 Nur Azmi P 3 2 3 2 2 2 14

14 Rahma P 1 2 1 2 1 1 8

15 Reski Finanda L 3 2 3 2 2 2 14

16 Salwa syakira W P 3 2 2 3 2 2 14

17 Siti Nabila P 2 3 3 2 2 2 14

Page 93: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

77

Lampiran 3

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

No Res Kemampuan Motorik Kasar TK Masyitah

(X1)

Kemampuan Motorik Kasar TK

ABA (X2) X1² X2²

1 15 15 225 225

2 15 8 225 64

3 17 14 289 196

4 15 15 225 225

5 17 14 289 196

6 17 18 289 324

7 17 12 289 144

8 16 18 256 324

9 17 11 289 121

10 15 13 225 169

11 18 13 324 169

12 15 18 225 324

13 16 14 256 196

14 17 8 289 64

15 15 14 225 196

16 16 14 256 196

17 18 14 324 196

Jumlah 276 233 4500 3329

Mean

16.24 13,71

Standar Deviasi 1.091 2.910

Page 94: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

78

Lampiran 4

Deskripsi dan Frekuensi Data

Frequencies Statistics

Kemampuan Motorik Kasar

TK ABA

Kemampuan Motorik Kasar TK Masyitah

N Valid 17 17

Missing 27 27

Mean 16.2353 13.7059

Median 16.0000 14.0000

Mode 15.00(a) 14.00

Std. Deviation 1.09141 2.91043

Minimum 15.00 8.00

Maximum 18.00 18.00

Sum 276.00 233.00

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table Kemampuan Motorik Kasar TK ABA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 15.00 6 13.6 35.3 35.3

16.00 3 6.8 17.6 52.9

17.00 6 13.6 35.3 88.2

18.00 2 4.5 11.8 100.0

Total 17 38.6 100.0

Missing System 27 61.4

Total 44 100.0

Page 95: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

79

Kemampuan Motorik Kasar TK Masyitah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 8.00 2 4.5 11.8 11.8

11.00 1 2.3 5.9 17.6

12.00 1 2.3 5.9 23.5

13.00 2 4.5 11.8 35.3

14.00 6 13.6 35.3 70.6

15.00 2 4.5 11.8 82.4

18.00 3 6.8 17.6 100.0

Total 17 38.6 100.0

Missing System 27 61.4

Total 44 100.0

Page 96: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

80

Lampiran 5

Pengujian Hipotesis

T-Test

t hitung =

2121

2

2

2

2

1

2

12

1

21

11

2 nnnn

n

XX

n

XX

XX

t hitung =

17

1

17

1

21717

17

2333329

17

2764500

71,1324,16

22

t hitung = 3,216

Page 97: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

81

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN

TAMAN KANAK-KANAK ABA SIMPANG EMPAT SELATAN

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Gambar 1. Murid Sedang Melakukan Gerakan Melompat

Gambar 2. Murid Sedang Melakukan Gerakan Pesawat Terbang

Page 98: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

82

Gambar 3. Murid Sedang Melakukan Gerakan Jinjit

Gambar 4. Murid Sedang Melakukan Gerakan Lari Lurus

Page 99: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

83

Gambar 5. Murid Sedang Melakukan Gerakan Melempar Bola

Gambar 6. Murid Sedang Melakukan Gerakan Menangkap Bola

Page 100: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

84

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN

TAMAN KANAK-KANAK MASYITAH SIMPANG EMPAT

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Gambar 1. Murid Sedang Melakukan Gerakan Melompat

Gambar 2. Murid Sedang Melakukan Gerakan Pesawat Terbang

Page 101: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

85

Gambar 3. Murid Sedang Melakukan Gerakan Jinjit

Gambar 4. Murid Sedang Melakukan Gerakan Lari Lurus

Page 102: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

86

Gambar 5. Murid Sedang Melakukan Gerakan Melempar Bola

Gambar 6. Murid Sedang Melakukan Gerakan Menangkap Bola

Page 103: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

87

Page 104: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

88

Page 105: NUSRON NIM. 89751 PROGRAM STUDI ILMU ...pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02...bisa memastikan atas pejalanan Qita ini untuk selamanya, dan aQu tidak akan pernah 6

89