nunik herawati ( e1a013035 ).pdf

Upload: nunik-herawati

Post on 06-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    1/14

    LAPORAN PRAKTIKUM

    ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

    ACARA 1

    DETAK JANTUNG DAN DENYUT NADI

    DISUSUN OLEH :

     NAMA : NUNIK HERAWATI

     NIM : E1A013035

    KELAS : A

    SEMESTER : VI (ENAM)

    PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MATARAM

    2016

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    2/14

    ACARA 1 

    Tekanan Darah dan Denyut Jantung

    A.  Pelaksanaan Praktikum

    1.  Tujuan Praktikum : a. Mengukur tekanan darah,

     b. Mengukur atau menghitung denyut

     jantung pada manusia

    2.  Hari, tanggal praktikum : Senin, 11 April 2016

    3. 

    Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi, FKIP Universitas

    Mataram.

    B.  Landasan Teori

    Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika

    ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya

    menggunakan  sfignomanometer . Tekanan darah sistol adalah tekanan

    darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole

    adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan

    darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan

    antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira

    40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo

    dkk, 2005: 265-261).

    Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.

    Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya

    120/80. Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri

    selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama

    dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120

    mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama diastole. Meskipun

    tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat bervariasi pada orang

    tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu gejala atau

    sebab dari macam-macam penyakit (Kimball, 1983: 154).

    Denyut nadi ( pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi

     jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya

    dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba,

    menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan

     pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan

    mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada

    umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik

    yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    3/14

    femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri

    apical, arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).

    C.  Alat dan Bahan

    1.  Alat

    -  Spygmomanometer

    -  Stetoskop

    -  Stopwatch

    -  Alat Tulis

    2.  Bahan

    -  Praktikan

    D. 

    Langkah Kerja

    1.  Aktivitas Normal

    a.  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

     b.  memasang kabel pada monitor tensimeter digital,

    c.  mengukur tekanan darah dan denyut jantung setiap praktikan dalam

    kondisi normal secara bergantian,

    d.  memasang manset pada lengan kiri atas tepatnya di atas sendi siku,

    e.  meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan

    nyaman,

    f.  memposisikan lengan sejajar dengan jantung dan tidak melakukan

    gerakan apapun,

    g. 

    menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,

    h.  menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,

    i. 

    mencatat hasil tekanan sistol dan tekanan diastole pada monitor

    tensimeter digital,

     j.  menghitung rata-rata sistol dan diastole

    k. 

    menekan tombol stop pada monitor,

    l.  melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b

    sampai j.

    2. 

    Aktivitas Ringan

    a.  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

     b. 

    melakukan aktivitas ringan dengan jalan ditempat selama 2 menit,

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    4/14

    c.  memasang kabel pada monitor tensimeter digital,

    d.  mengukur tekanan darah dengan memasang manset pada lengan

    kiri atas tepatnya di atas sendi siku,

    e.  meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan

    nyaman,

    f.  memposisikan lengan sejajar dengan jantung anda dan tidak

    melakukan gerakan apapun,

    g. 

    menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,

    h.  menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,

    i.  mencatat hasil tekanan sistol, tekanan diastole dan denyut nadi

     pada monitor tensimeter digital pada table pengamatan,

     j.  menghitung rata-rata sistol, diastole dan denyut nadi setiap

     praktikan,

    k.  menekan tombol stop pada monitor,

    l.  melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b

    sampai h secara bergantian.

    3. 

    Aktivitas Berat

    a.  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

     b.  melakukan aktivitas berat dengan berlari naik turun tangga selama

    2 menit,

    c.  memasang kabel pada monitor tensimeter digital,

    d.  mengukur tekanan darah dengan memasang manset pada lengan

    kiri atas tepatnya di atas sendi siku,

    e. 

    meyakinkan bahwa manset terpasang dengan benar, pas, dan

    nyaman,

    f. 

    memposisikan lengan sejajar dengan jantung dan tidak melakukan

    gerakan apapun,

    g. 

    menekan tombol star pada monitor tensimeter digital,

    h.  menunggu hasil yang tertera pada monitor tensimeter digital,

    i.  mencatat hasil tekanan sistol, tekanan diastole dan denyut nadi

     pada table hasil pengamatan,

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    5/14

     j.  menghitung rata-rata sistol, diastole dan denyut nadi,

    k.  menekan tombol stop pada monitor,

    l. 

    melakukan pengukuran kembali sebanyak 3 kali seperti langkah b

    sampai h.

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    6/14

     

    E. 

    Hasil Pengamatan

    1. 

    Tekanan Darah

    a.  Data Kelompok

     No NamaJenis

    kelamin

    Sistol Diastole

    U1  U2  U3     U1  U2  U3    

    1 Lailin P 111 105 98 104,6 66 68 67 67

    2 Ratna P 110 107 102 106,3 73 65 63 67

    3 Devi P 115 189 113 139 72 64 68 684 nunik P 115 111 94 320 62 64 68 64,6

    Keterangan :

    U1  : Aktivitas normal

    U2  : Aktifitas ringan

    U3  :Aktifitas berat

     b.  Data kelas

    No  Nama JenisKela-min

    Sistol Diastol

    U1 U2 U3    U1  U2  U3    

    1. Ainun P 115 109 107 110,3 71 73 61 68,3

    2. Husna P 119 125 112 118,6 76 81 80 79

    3. Ida P 100 105 101 102 74 64 67 68,2

    4. Kadek P 104 100 106 103,3 74 76 73 74,3

    5. Susi P 108 106 101 102 74 64 67 68,2

    6 Lili P 126 112 112 116 92 74 76 80

    7 Ema P 109 115 111 111 75 81 69 75

    8 Us P 107 106 106 106 64 61 58 61

    9 Sulas P 133 139 146 139 84 88 86 86

    10 Suci P 108 99 94 100 61 62 53 58

    11 Yani P 128 104 97 109,7 83 74 68 75

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    7/14

    12 Isti P 115 91 91 99 74 59 60 64,3

    13 Hilda P 100 91 97 96 70 64 65 66,3

    14 Nicky P 122 97 120 113 106 75 66 82,3

    15 Lianto L 106 118 95 106,33 63 71 70 68

    16 oming P 113 113 93 106,33 61 63 64 62,667

    17 vina P 95 95 98 96 60 64 61 61,667

    18 Erika P 114 108 107 109,67 85 72 75 77,333

    19 fitri P 105 96 100 100,33 65 58 61 61,333

    20 Lailin P 111 105 98 104,6 66 68 67 67

    21 Ratna P 110 107 102 106,3 73 65 63 67

    22 Devi P 115 189 113 139 72 64 68 68

    23 Nunik P 115 111 94 320 62 64 68 64,6

    24 Adrian L 121 112 114 115.67 76 66 66 69.33

    25 Ari L 123 116 98 112.33 77 72 64 71.00

    26 Arya L 108 101 101 103.33 69 66 61 65.33

    27 Irwan L 122 118 121 120.33 72 66 65 67.67

    28 Mogi L 125 122 116 121.00 78 73 68 73.00

    29 Winda P 134 109 105 116 92 74 68 78

    30 Nia P 115 108 112 111,6 71 72 69 70,66

    31 Indah P 106 107 128 113,6 58 62 69 63

    32 Ory L 119 111 120 116,6 62 62 58 60,6

    Rerata 114,1 110,8 106,8 117,5 73,1 68,7 66,7 69,5

    Keterangan :

    U1  : Aktivitas normal

    U2  : Aktifitas ringan

    U3  :Aktifitas berat

    2.  Denyut Nadi

    a. 

    Data Kelompok

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    8/14

    N

    o

    Nama Jenis

    Kelamin

    Denyut Jantung/Menit pada Keadaan

    Normal Aktivitas ringan Aktivitas berat

    U1 U2 U3    U1  U2  U3     U1  U2  U3    

    1 Lailin P 84 100 92 92 90 92 101 94,3 107 124 115 115,3

    2 Ratna P 91 85 86 87,3 93 89 82 88 118 120 104 114

    3 Devi P 91 91 90 90,6 86 89 100 91,6 120 143 151 138

    4 nunik P 110 106 109 108,3 106 117 114 112,3 129 123 131 127,6

    Keterangan :U1  : Aktivitas normal

    U2  : Aktifitas ringan

    U3  :Aktifitas berat

     b. 

    Data Kelas

    No Nama JenisKelamin

    Denyut Jantung/Menit pada Keadaan

    Normal Aktivitas ringan Aktivitas berat

    U1 U2 U3    U1  U2  U3     U1  U2  U3    

    1 Ainun P 94 96 92 94 94 94 94 94 104 132 145 127

    2 Husna P 86 87 91 88 95 90 91 92 146 137 140 141

    3 Ida P 113 83 83 93 83 83 83 83 128 120 121 123

    4 Kadek P 85 92 86 87,6 89 91 91 90,3 131 147 140 139,35 Susi P 93 89 83 88,3 93 91 91 91,6 109 115 121 115

    6 Lili P 94 98 87 93 99 93 82 91 122 137 118 125

    7 Ema P 70 73 69 70 85 75 77 79 151 109 146 135

    8 Us P 90 84 77 83 140 127 132 133 149 158 165 157

    9 Sulas P 121 134 131 128 82 80 83 81 122 131 124 125

    10 Suci P 97 94 84 91 44 90 93 75 132 106 135 124

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    9/14

    11 Yani P 103 91 96 96,7 103 98 98 99,7 135 138 123 132

    12 Isti P 84 83 78 81,7 71 77 86 78 146 153 144 147,7

    13 Hilda P 83 81 81 81,7 86 87 87 86,7 112 129 110 117

    14  Nicky P 72 104 100 92 105 95 87 95,7 123 122 142 129

    15 Anto L 93 102 100 98,33 111 101 111 107,67 115 124 129 122,67

    16 Oming P 91 98 98 95,67 97 95 100 97,33 134 85 149 122,67

    17 Vina P 75 82 77 78 78 84 82 81,33 109 108 137 118

    18 Erika P 91 91 94 92 95 100 95 96,67 153 166 159 159,33

    19 Fitria P 70 69 71 70 72 70 71 71 75 90 90 85

    20 Adrian L 73 73 82 76 80 80 78 79.33 117 131 127 125.00

    21 Ari L 74 81 80 78.33 71 76 78 75.00 120 148 121 129.67

    22 Arya L 79 77 75 77 95 90 102 95.67 149 164 81 131.33

    23 Irwan L 79 66 66 70.33 74 72 68 71.33 96 125 101 107.33

    24 Mogi L 100 99 91 96.67 102 93 78 91.00 158 154 148 153.33

    25 Lailin P 84 100 92 92 90 92 101 94,3 107 124 115 115,3

    26 Ratna P 91 85 86 87,3 93 89 82 88 118 120 104 114

    27 Devi P 91 91 90 90,6 86 89 100 91,6 120 143 151 138

    28  Nunik P 110 106 109 108,3 106 117 114 112,3 129 123 131 127,6

    29 Winda P 100 106 102 102,6 83 92 99 91,3 110 115 109 111,3

    30 Nia P 94 97 103 98 89 95 101 94,6 137 158 163 152,6

    31 Indah P 89 95 95 93 78 89 100 89 109 119 127 118,3

    32 Ori L 92 84 82 86 68 75 83 75,3 134 148 158 146,6

    rerata 89,4 90,3 88,5 90,1 88,7 89,7 91,2 91,1 125,0 130,6 130,4 128,5

    Keterangan :

    U1  : Aktivitas normal

    U2  : Aktifitas ringan

    U3  :Aktifitas bera

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    10/14

    F. Pembahasan

    Praktikum tekanan darah dan denyut jantung ini bertujuan untuk

    Mengatur tekanan darah dan mengukur atau menghitung denyut jantung.

    Pada praktikum ini digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk

    mengukur atau menghitung denyut jantung pada manusia. Tekanan darah

    yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan diastole.

    Dalam praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan

    yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat selama 2

    menit, dan aktivitas berat yaitu naik turun tangga selama 2 menit.

    Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada

    seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam

     jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-

     pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada

     perbedaan tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium

    kanan. Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan

    darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan

     bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar,

    dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat

     jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam

    keadaan mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal

    (normotensi) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh

    tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah

    ada dalam pembuuh darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam

    arteri terbesarMaka yang dimaksud dengan tekanan sistole adalah tekanan

     puncak yang ditimbulkan di arteri sewaktu darah dipompa ke dalam

     pembuluh tersebut selama kontraksi ventrikel, sedangkan tekanan diastole

    adalah tekanan terendah yang terjadi di arteri sewaktu darah mengalir ke

     pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel. Selisih antara tekanan sistole

    dan diastole, ini yang disebut dengan blood pressure amplitude atau pulse

     pressure.Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang

    mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.

    Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan

    denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari

    tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan

    dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang

    modern. Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang

    dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang.

    Kecepatan denyut nadi seseorang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    11/14

    faktor tertentu, antara lain usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan

    aktivitas seseorang. Dalam keadaan normal, jantung akan berdetak

    sebanyak 60 sampai dengan 90 kali setiap menit.

    Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

    secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan

    kanula ke dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat

     pendeteksi tekanan darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung

    dengan menggunakan alat sphygmomanometer. Pada praktikum tekanan

    darah ini, pengukuran tekanan darah dilakukan secara tidak langsung

    dengan menggunakan alat sphygmomanometer.

    Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur

    tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisikantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari

    kantong karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet

    membengkak untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi,

    arteri terus melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di

    arteri perifer. Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu

    titik akan tercapai di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi

    tekanan pada jaringan sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat

    itu, denyut nadi menjadi teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada

    manometer air raksa adalah ukuran dari nadi puncak atau tekanan sistolik.

    Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir

    melalui arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom

    darah di cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas,

    yang dapat didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset

    dikurangi lebih lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan

    manset semakin melebar dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara

    umum, jumlah darah bergelombang di bawah manset juga sama

    meningkatnya, dan suara jantung melalui stetoskop cenderung mengeras.

    Ketika tekanan dalam manset turun di bawah tekanan minimal gelombang

    nadi, arteri tetap terbuka terus menerus dan suara yang dipancarkanmenjadi teredam karena darah terus mengalir dan derajat percepatan darah

    oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih rendah manset

    tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan aliran darah

    menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat auskultasi

     pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff , yakni bunyi

    yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan karena

    oklusi parsial dari arteri brachialis. Berbagai faktor memepengaruhi denyut

    nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    12/14

    simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya

     posisi dan aktivitas fisik.

    Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik

    terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari

    100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal

     biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan darah yang ideal adalah

    120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan

    sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari

    90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik

    lebih dari 160 mmHg dan diastolik di atas 99 mmHg, dalam 3 kali

     pemeriksaan berturut11 turut selama selang waktu 2-8 minggu. Menurut

    WHO, tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg,dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai

    tersebut digolongkan normal tinggi.

    Pada praktikum tekanan darah dan denyut jantung yang di uji yaitu

    tekanan darah sistol dan diastol dalam posisi istirahat, kegiatan ringan, dan

    kegiatan berat dalam waktu selama 2 menit. Pada hasil pengatan data

    kelompok untuk tekanan darah, tekanan darah sistol semakin meningkat

    sedangkan diastol naik turun ( tidak seimbang ) begitu juga dengan hasil

     pengamatan data kelompok untuktekanan darah, tekanan sistol dan

    diastolnya semakin meningkat sedangkan diastol naik turun ( tidak

    seimbang ).

    Hasil pengamatan pada pengukuran denyut nadi pada data hasil

    kelompok menunjukkan kenaikan dan penurunan pada setiap praktikan,

     begitu pula dengan data kelas. Pada pengukuran tekanan darah ( sistol )

    untuk data praktikan sendiri diperoleh nilai rata-ratanya yaitu 320 mmHg,

    sedangkan tekanan diastolnya yaitu 64,6 mmHg. Jadi tekanan darah sistol

     pada data kelompok yang terendah yaitu pada lailin yaitu 104,6. Untuk

     pengukuran sistol data kelas dihasilkan U1 ( aktivitas normal ) 114,1, U2  (

    aktivitas ringan )110,8, U3  ( aktifitas berat ) 106,8 sedangkan untuk

    tekanan diastolnya yaitu U1 73,1 ( aktivitas normal ), U2  ( aktivitas ringan) 68,7 , U3  ( aktifitas berat ) 66,7. Pada pengukuran denyut nadi yang di

    hasilkan untuk data kelas pada aktifitas normal nilai rata-ratanya 90,1 , nilai

    rata-rata untuk aktifitas normalnya yaitu 91,1  , sedangkan untuk aktifitas

     beratnya diperoleh 128,5. Maka dapat dilihat perbedaan pada hasil

     pengukuran tekanan darah dan denyut jantung.

    Pada data ini meunjukkan bahwa aktivitas mempengaruhi besarnya

    tekanan sistol, diastol, dan denyut nadi. Dimana semakin berat aktivitas

    yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan jantung yang akan

    dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan. Begitu pula pada data kelas

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    13/14

    secara umum memnggambarkan adanya perbedaan tekanan darah dan

    denyut nadi pada beberapa aktivitas yang dilakukan. Sedangkan

     berdasarkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan sangat jelas

    terlihat perbedaan tekanan darah dan denyut nadi yang ada.

    F.  Kesimpulan dan Saran

    1.  Kesimpulan

    Berdasarkan pada tujuan praktikum, hasil pengamatan, dan

     pembahasan mka dapat disimpulkan bahwa :

    a.  Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada

    seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam

     jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah

    melewati pembuluh-pembuluh.

     b.  Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah

    sistolik (angka atas) dan dan diastolik (angka bawah).

    c. 

    Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama

    kontraksi ventrikuler sedangkan tekanan darah diastole adalah

    tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular.

    d. 

    Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang

    mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan

     jantung.

    e. 

    Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur

    tekanan darah arteri, terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi

    kantong karet tiup.

    f.  Hasil pengamatan pada tekanan darah sistol untuk data kelompok

    menunjukkan bahwa tekanan darah dalam posisi istirahat, aktifitas

    ringan, dan aktifitas berat menunjukkan peningkatan, sedangkan

     pada diastolnya naik turun ( tidak menentu), begitupula dengan data

    kelas yang didapat.

    g. 

    Hasil pengamatan pada pengukuran denyut nadih.  Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara

    aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana

    semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula

    tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang

    dihasilkan.

    2.  Saran

    -

  • 8/17/2019 NUNIK HERAWATI ( E1A013035 ).pdf

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Kimbal. 1983. Biologi. Jakarta: erlangga.

    Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang:

    Universitas Negeri Malang.

    Pearce, R.B. 1995. Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC.

    Saladin, Ken. 2003.  Anatomy  & Physiology: The Unity of Form and Function,

     Edisi ke 3. Jakarta: Erlangga.