nothing last forever ch. 1

Upload: ari-gunawan

Post on 05-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Nothing Last Forever Ch. 1

    1/5

    Chapter 1 : Bad Power for Bad People

    Mimpiku akan kehidupan nyaman ternyata hanya mimpi. Kemenangan yang

    di depan mataku itu menghilang dalam sekejap. Aku sadar bahwa hal bodoh

    itu membuatku kehilangan semuanya.

    “andai saja aku tidak mempertaruhkan semua hartaku….”

    “bip bip madafaka…!!!”

    sekejap alarm H memeahkan keheningan di dalam ruang keil tersebut

    dan menyadarkan pemuda yang pemikirannya sedang melayang

    penyesalan.

    “sial aku hampir terlambat bekerja…”

    ujarnya segera mengganti pakaian ke seragam kerjanya yang sudah dari tadi

    tergantung di dinding.

    “tidak kusangka aku berada disini sekarang" rasanya seperti baru kemarin…”

    ujarnya sembari melihat ruangan tempat ia tinggal sekarang.

    “oi Kuro kau masih tertidur kah #”

    sebuah suara dibalik pintu kamar terdengar seiring dengan ketukan pintu

    bernada.

    “tidak aku sudah bangun kok" ada apa $orona #”

     jawabnya sembari membuka pintu.

    “tidak apa apa… aku hanya takut kau belum bangun”

    “begitukah # ah tidak kusangka kau begitu perhatian yah% dan oh iya terima

    kasih mengi&inkanku tinggal disini”

    'alas kuro dengan wajah tersenyum memandingi wajah $orona yang

    memerah. $orona adalah anak angkat pemilik dojo di daerah tepi kota

  • 8/16/2019 Nothing Last Forever Ch. 1

    2/5

    (ulaby" kota khusus yang perkembangannya lebih maju ketimbang kota

    sekitarnya. Hal masih menjadi misteri kenapa kota ini lebih berkembang

    daripada kota lainnya.

    “lebih baik kau segera berangkat atau kau akan terlambat…”

    “ah aku hampir lupa soal pekerjaanku….”

    'alas kuro sembari berlari menuju garasi mengambil motornya.

    “nee apa kau akan pulang malam hari ini #”

    “aku # mungkin aku pulang sore hari ini" ada apa kah #”

    “jika kau pulang awal aku akan memasak lebih sehingga kau bisa makan

    disini…”

    “ahh terima kasih" bisa tinggal saja aku sudah bersukur dan sekarang kau

    memasak untukku….”

    “tidak kau harus membayarnya… ) hari pertama gratis seperti trial software

    di laptop…”

    'alas orona dengan tegas.

    “ini kost mangkannya kau harus bayar sewa kamar…”

    “tu*tu*tunggu dulu sejak kapan ini jadi kost #”

    “sejak kau mendapat pekerjaan%”

    'alas $orona sembari menjulurkan lidahnya kea rah Kuro.

    “sial kupikir ini gratis" lebih baik aku tidak menari kerja waktu itu…”

     +awab Kuro menghela nafasnya sambil menyalakan motornya lalu pergi

    keluar dari garasi dengan motor itu.

    “jangan telat yah pulangnya….”

  • 8/16/2019 Nothing Last Forever Ch. 1

    3/5

    ,umam $orona dengan wajah tersenyum melihat Kuro yang pergi dengan

    motornya.

    'eberapa menit dari tempat tinggal $orona akhirnya Kuro sampai di tempat

    kerjanya. -ebuah ruko dengan ) lantai diapit oleh ruko lainnya yang sama

    besarnya. -alah satu ruko menjual makanan dan yang satunya menjual

    beberapa A/K. -ejenak ia menyimpulkan alasan tempat kerjanya ada

    diantara toko itu dengan alasan “strategis” dan mengirit biaya lainnya.

    “ok disinilah kehidupan baruku dimulai….”

    ,umam Kuro serius bersiap melangkah ke dalam kantor itu. 0an masuklah ia

    kedalam dan dilihatlah beberapa tumpukan kotak dengan nama dan alamat

    pengirim serta tujuan itu dikirim.

    “ara ara selamat datang%”

    -uara lembut munul di balik tumpukan kotak itu. Munullah sesosok wanita

    paruh baya dengan rambut hitam terurai dan mata berwarna merah dan

    bertubuh gitar spanyol yang membuat banyak mata mungkin melakukan

    auto fous dan tidak mampu melakukan apapun.

    “ah maaf kantorku masih berantakan" aku baru membuka perusahaan ini

    beberapa bulan yang lalu jadinya masih berantakan”

    “ti*ti*tidak apa apa kok… ahahaha”

    'alasnya sembari sedikit menoleh ke arah lain

    “astaga “gunung”nya…”

    ,umam Kuro sembari menelan liurnya.

    “umm aku bekerja di bagian apa kah #”

    “panggil aku (i&a" (i&a Au12ille…”

  • 8/16/2019 Nothing Last Forever Ch. 1

    4/5

    'alas li&a sembari menaruh tangannya di bawah “gunung”nya dan membuat

    “gempa” keil.

    “si*siap nona (i&a…”

    “ahahaha kau luu sekali ini pasti pengalaman pertamamu bekerja kan #”

    “ti*tidak sebenarnya aku sudah pernah bekerja sebelum ini" ngomong

    ngomong kemana karyawan yang lain nona (i&a #”

     /anya Kuro kebingungan sembari melihat kesekeliling kantor.

    “beberapa masih ada yang belum datang karena kantor ini mulai beroprasi

     jam 3 pagi”

    Kata li&a sambil menghela nafasnya sembari melihat kantornya.

    “ngomong ngomong kau bekerja sebagai kurir di perusahaan ini" dulunya

    kami mengirim barang lewat jasa kurir" namun aku pikir jauh lebih irit jika

    kami punya kurir sendiri. -oal gaji jangan khawatir kami akan langsung

    mengirimnya ke dalam rekeningmu”

    “baiklah aku akan berusaha yang terbaik di kantor ini….”

     +awab kuro sambil menunduk memberi hormat kepada li&a.

    “selamat pagi…!!!”

     /eriak seorang owok bertubuh sekitar 456an bermata biru erah berambut

    putih dengan ampuran warna hitam di bagian depannya sembari membuka

    pintu masuk dengan menendangnya.

    “oi 7omi… sekali lagi kau menendang pintu masuk akan kulubangi tubuhmu

    dengan pistolku..!!!!”

     /eriak kesal (i&a menodongkan pistolnya

    “te*te*tenanglah… lihat ini tidak rusak kan #”

  • 8/16/2019 Nothing Last Forever Ch. 1

    5/5

    “memang tidak rusak tapi apa yang akan kau lakukan jika rusak hah.. !#”

    “tentu saja lari…”

     +awab 7omi dengan wajah polos sembari melihat kuro yang tertegun melihat

    hal tadi.

    “hah… oh iya Kuro kenalkan dia 7omi" karyawan di kantor ini dia bertugas

    melakukan penatatan”

     +elas li&a sembari kembali memasukan pistolnya ke balik roknya.

    “hooo kau si anak baru itu kah # kalau begitu salam kenal”

    “i*iya…”

     jawab kuro lemah

    “aku rasa aku terjebak di tempat aneh lagi”

    ,umam kuro pelan