nota kesepakatan antara pemerintah kabupaten …bappeda-jepara.org/dokumen/1536728001.pdf · makna...
TRANSCRIPT
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN JEPARA
NOMOR : 18 TAHUN 2018
NOMOR : 18 TAHUN 2018
TANGGAL : 10 AGUSTUS 2018
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUP-APBD)
TAHUN ANGGARAN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA 2018
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN JEPARA
NOMOR : 18 TAHUN 2018
NOMOR : 18 TAHUN 2018
TANGGAL : 10 AGUSTUS 2018
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2018
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : AHMAD MARZUQI
Jabatan : BUPATI JEPARA
Alamat Kantor : JL. KARTINI NO. 1 JEPARA
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Jepara
2. a. Nama : IMAM ZUSDI GHOZALI
Jabatan : WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN JEPARA
Alamat Kantor : JL. PEMUDA NO. 106 JEPARA
b. Nama : PURWANTO
Jabatan : WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN JEPARA
Alamat Kantor : JL. PEMUDA NO. 106 JEPARA
c. Nama : PRATIKNO
Jabatan : WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN JEPARA
Alamat Kantor : JL. PEMUDA NO. 106 JEPARA
sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) diperlukan Kebijakan Umum
Perubahan APBD (KUP-APBD) yang disepakati bersama antara Pemerintah
Kabupaten Jepara dengan DPRD Kabupaten Jepara untuk selanjutnya dijadikan
sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan
(PPAS-P).
DAFTAR ISI
Hal
NOTA KESEPAKATAN KUP-APBD TAHUN ANGGARAN 2018
DAFTAR ISI
LAMPIRAN NOTA KESEPAKATAN
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan
APBD
1
1.2. Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD 5
1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan
APBD (KUP-APBD) Kabupaten Jepara Tahun Anggaran
2018
5
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 8
2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD 8
2.2. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah 8
2.3. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah 10
2.4. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah 12
BAB III PENUTUP 14
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 1
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD (KUP-APBD)
KABUPATEN JEPARA TAHUN ANGGARAN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang terintegrasi dengan
perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan pembangunan ditujukan untuk :
(1) mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi, baik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar
fungsi pemerintah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
dan (5) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
Penyusunan perencanaan pembangunan daerah, merupakan pelaksanaan dari
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dibagi dalam tiga bentuk, yaitu : (1) Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD), yang merupakan perencanaan jangka panjang daerah dengan
kurun waktu 20 tahun. Untuk hal ini, Kabupaten Jepara telah menyusun RPJPD Kabupaten
Jepara Tahun 2005-2025 melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007, (2) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), merupakan perencanaan jangka
menengah daerah dengan kurun waktu 5 tahun, dalam hal ini Kabupaten Jepara telah
menyusun RPJMD Tahun 2017-2022 melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018, dan
(3) Rencana pembangunan tahunanan daerah atau Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) sebagai perwujudan dari pelaksanaan perencanaan tahunan daerah, yang
selanjutnya digunakan sebagai bahan acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) Pendapatan dan Belanja Daerah serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS).
Mengingat Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, maka dalam penyusunan
dokumen ini merupakan kelanjutan secara berkala dari upaya untuk pencapaian target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagai satu kesatuan sistem
yang tak terpisahkan dari tahapan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, melalui
proses identifikasi potensi dan permasalahan yang terdapat di daerah, serta melalui proses
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar pemangku kepentingan (stakeholders) di
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 2
Kabupaten Jepara. Dalam upaya untuk mengoptimalkan sumberdaya di daerah yang
terbatas guna pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas, maka dilakukan dengan
mengembangkan potensi yang ada serta membuat kesinambungan pembangunan dalam
rangka pencapaian visi dan misi serta arah kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Jepara terpilih periode tahun 2017–2022. Dengan harapan, proses pelaksanaan
pembangunan berjalan dengan efektif dan efisien untuk memperoleh hasil pembangunan
yang optimal dalam rangka menyejahterakan masyarakat.
Sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 83 bahwa Kepala Daerah menyusun rancangan KUA
berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam
Negeri setiap tahunnya. Pasal 85 menyebutkan bahwa Rancangan KUA memuat kondisi
ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan
belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya, dengan tetap
memperhatikan capaian kinerja dan hal-hal yang belum tercapai pada tahun sebelumnya.
Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkrit dalam mencapai target. Selanjutnya
Pasal 155 menyebutkan bahwa perubahan APBD disebabkan perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi KUA dapat berupa terjadinya pelampauan atau tidak tercapainya
proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan
yang semula ditetapkan dalam KUA. Hal tersebut guna mengantisipasi perkembangan
akibat adanya kebijakan dari pemerintah yang berdampak pada perubahan asumsi–asumsi
dalam penyusunan KUA Penetapan Tahun 2018. Agar target rencana lebih realistis dalam
pencapaiannya, dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2018, maka perlu adanya Perubahan KUA Tahun Anggaran 2018. Lebih lanjut,
Pasal 87 menyebutkan bahwa Kepala Daerah menyampaikan satu paket Rancangan
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) kepada DPRD.
Dalam penyusunan KUP-APBD Tahun Anggaran 2018, tidak terlepas dari upaya
pelaksanaan dan perwujudan Visi, Misi, Kebijakan dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Jepara terpilih periode tahun 2017–2022.
1.1.1 Visi.
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Jepara Tahun 2017-2022 adalah
sebagai berikut : “Mewujudkan Jepara Madani yang Berkarakter, Maju dan Berdaya
Saing”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Madani yaitu daerah yang memiliki ahlak mulia, peradaban maju, modern, kreatif, bekerja
keras, bertanggung jawab, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kesadaran
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 3
sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan
ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju, berbudaya, aman,
nyaman, damai, sejahtera, bertanggungjawab serta berlandaskan iman dan taqwa.
Berkarakter menunjukkan bahwa Kabupaten Jepara sebagai kota yang memiliki watak,
kepribadian yang arif dan religius dengan mempertahankan budaya lokal yang tercermin
dalam perilaku warga yang berlandaskan falsafah pancasila serta menjaga keseimbangan
sumber daya alam secara turun temurun dengan aktifitas kehidupan masyarakatnya. Selain
itu, ciri dan potensi sumberdaya alam yang dimiliki Jepara cukup menunjukkan
keunggulannya dibandingkan dengan daerah lain. Jepara memiliki sumber daya yang
hampir sempurna, yakni meliputi pegunungan, hutan, pemukiman, pesisir dan kepulauan.
Maju artinya bahwa pelaksanaan pembangunan daerah senantiasa dilandasi dengan
keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik didukung oleh sumber
daya manusia yang handal, berdaya saing serta pengelolaan pembangunan yang
berkelanjutan sehingga mampu menyesuaikan dan mengikuti tuntutan perkembangan
jaman. Perwujudan kemajuan tercermin dari sikap dan perilaku masyarakat yang tanggap
dan antisipatif terhadap perkembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai alat untuk meningkatkan kualitas kehidupan, melaksanakan pembangunan secara
berkelanjutan, dan implementasi nilai-nilai universal masyarakat modern.
Berdaya saing artinya kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan,
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan siap berkompetisi ditingkat lokal,
regional, nasional dan internasional berbasis pada potensi unggulan daerah. Sebagai kota
industri yang melakukan transaksi ekonomi baik regional maupun internasional, Jepara
memiliki kemampuan daya saing yang cukup tinggi, didukung dengan banyaknya
penduduk yang bekerja di sektor industri, ditopang oleh pengembangan infrastruktur
ekonomi yang memadahi, pasar yang prospektif, sumber daya manusia yang kompetitif,
regulasi yang mendukung, pelestarian lingkungan dan dukungan sumberdaya energi serta
sumber daya lainnya.
1.1.2 Misi.
Misi Kabupaten Jepara untuk mengemban pencapaian visi selama lima tahun yang
akan datang adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat Potensi Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Religius dan Berbudaya
Misi memperkuat potensi sumber daya manusia yang berkualitas, religius dan
berbudaya ini diarahkan untuk memperkuat kualitas SDM masyarakat Kabupaten
Jepara yang dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan. Misi ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas jasmani dan rohani masyarakat sehingga mampu membentuk
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 4
SDM yang sehat secara fisik, psikologi dan akal budi. Pembangunan yang dilakukan
mampu untuk menguatkan jati diri dan karakter masyarakat Jepara melalui kegiatan
keagamaan, kemasyarakatan, sosial budaya dan pendidikan yang bertujuan
membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan
hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan
interaksi antar budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai – nilai luhur
budaya dan memiliki kebanggaan sebagai warga Jepara dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral dan etika pembangunan daerah.
2. Pendayagunaan Sumberdaya Alam yang Seimbang untuk Kesejahteraan Masyarakat
Misi untuk pendayagunaan sumber daya alam yang seimbang untuk kesejahteraan
masyarakat dapat dijelaskan lebih rinci yaitu memperbaiki pengelolaan pelaksanaan
pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan,
keberadaan dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung dan daya tamping serta kenyamanan kehidupan pada
masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan
pemukiman, kegiatan sosial ekonomi dan upaya konservasi guna mempertahankan
keanekaragaman hayati, meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan
lingkungan yang berkesinambungan, memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan dan dapat mengurangi
intesitas dan cakupan bencana, serta meningkatkan keindahan, pemeliharaan dan
pemanfaatan sumberdaya alam sebagai modal dasar pembangunan.
3. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Progresif dan Mandiri
Misi untuk mewujudkan perekoniman daerah yang yang progresif dan mandiri
dijelaskan secara rinci adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia
berkualitas, mandiri dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi menuju penerapan inovasi secara berkelanjutan;
memperkuat perekonomian mikro berbasis potensi lokal menuju keunggulan
kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi dan pemasaran.
4. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan
Misi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dijelaskan secara
lebih rinci adalah meningkatkan pembangunan daerah dan desa; mengurangi
kesenjangan sosial, keberpihakan kepada masyarakat dan kaum lemah, menanggulangi
kemiskinan dan pengangguran, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat
terhadap pelayanan sosial serta sarana prasarana ekonomi, mewujudkan infrastruktur
dan utilitas daerah yang terpadu dan efisien dengan melakukan upaya integrasi
pembangunan dan infrastruktur (jalan, jembatan, drainase, bendung, jaringan irigasi
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 5
dan sungai), serta memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan pemukiman
yang ramah dan partisipatif.
5. Meningkatkan Tatakelola Pemerintahan yang baik (good governance) dan Pelayanan
Publik yang Profesional
Misi untuk meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik
yang profesional dijelaskan secara lebih rinci adalah meningkatkan kualitas aparatur
daerah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk perwujudan good
governance, meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan keterbukaan
publik dan partisipasi pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan pelaksanaan
kerjasama ekonomi antar daerah dan investasi bagi pembangunan di daerah.
1.2. Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Jepara Tahun 2018 disusun dengan tujuan untuk :
1. Memberikan penjelasan serta informasi tentang berbagai perubahan asumsi dasar
dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang ditetapkan sebelumnya;
2. Sebagai landasan atau dasar acuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Tahun Anggaran 2018 yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah;
3. Merumuskan kebijakan perencanaan pendapatan, target dan upaya-upaya dalam
mencapai target pendapatan daerah, Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah dan
Kebijakan Perencanaan Pembiayaan Daerah.
1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD)
Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018.
Dasar hukum penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD meliputi seluruh
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan
nasional dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara, yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 6
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 204 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4574);;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 7
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2005 – 2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jepara;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran
Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2016 Nomor 20);
24. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara 2017-2022 (Lembaran Daerah
Kabupaten Jepara Tahun 2018 Nomor 2).
25. Peraturan Bupati Jepara Nomor 53 tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018 (Berita
Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2017 Nomor 53).
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 8
BAB II
PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD
2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD.
Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018, telah terjadi perubahan dan
perkembangan pada faktor internal dan eksternal, sehingga perlu disesuaikan. Kebijakan
Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan kebijakan fiskal yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan dalam pembangunan. Menyikapi
hal tersebut diperlukan perubahan-perubahan dalam Kebijakan Umum APBD 2018
Kabupaten Jepara untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan. Beberapa hal yang
menyebabkan perubahan asumsi dasar Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 tersebut
antara lain sebagai berikut :
1. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jepara di tahun 2018 diharapkan akan berada pada
kisaran 5,3% - 5,4%, sedikit lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi Provinsi
Jawa Tengah (5,5% - 5,9%) dan Nasional (5,2%). Hal ini didorong oleh iklim investasi
yang semakin menjanjikan di sektor industri dan pariwisata;
2. Inflasi Kabupaten Jepara diharapkan akan berada pada nilai normal, sekitar 4,0 ± 1%,
dengan asumsi tidak ada kebijakan strategis dari Pemerintah Pusat yang dapat memicu
kenaikan harga barang dan jasa. Nilai inflasi diharapkan tetap berada di bawah nilai
pertumbuhan ekonomi. Inflasi sampai akhir tahun 2018 akan masih sangat
dipengaruhi oleh kenaikan Tarif Dasar Listrik yang biasanya akan memicu kenaikan
harga-harga;
3. Proyeksi kenaikan pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan
penggunaan pembiayaan pembangunan yang memerlukan penyesuaian;
4. Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah perlu disesuaikan dengan pagu definitif
alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dalam penetapan APBD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018;
5. Penyesuaian penerimaan pendapatan bagi hasil yang berasal dari Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan ketentuan yang mendasari;
6. Penyesuaian atas perubahan kebijakan belanja daerah baik guna pembiayaan
operasional rutin perkantoran, efisiensi pembiayaan kegiatan dan pelaksanaan
kebijakan lainnya yang bersifat urgen dan prioritas yang harus dibiayai agar pelayanan
publik dapat berjalan dengan lancar.
2.2. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah
Untuk kelangsungan pelaksanaan otonomi daerah maka Kabupaten Jepara
berusaha untuk selalu meningkatkan pendapatan daerah secara optimal, baik melalui
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 9
usaha intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan potensi
sumberdaya yang ada akan dikelola secara efektif dan efisien serta upaya ekstensifikasi
pendapatan daerah dengan mengoptimalkan peluang-peluang pendapatan baru yang
mempunyai potensi besar dengan seminimal mungkin memberatkan masyarakat.
Di dalam pelaksanaan APBD perubahan 2018 ini ada sumber – sumber pos
penerimaan pendapatan yang mengalami perubahan, penggeseran, peningkatan maupun
penurunan. Pendapatan yang diproyeksikan mengalami peningkatan diantaranya adalah
Pajak daerah, Retribusi daerah, Hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD
yang sah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, dan Bantuan
keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya. Sedangkan yang mengalami
penurunan berasal dari pendapatan dana penyesuaian dan otonomi khusus.
Secara keseluruhan, Pendapatan Daerah pada Penetapan sebesar
Rp2.120.764.886.000,00 sementara target perubahan pendapatan daerah Kabupaten
Jepara tahun 2018 diproyeksikan naik menjadi Rp2,252,828,581,000,00 atau naik sebesar
Rp132,063,695,000,00 (6,32%). Detail dari masing-masing pos pendapatan dapat dilihat
pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Target Perubahan Pendapatan Daerah
Kabupaten Jepara Tahun 2018
Nomor U R A I A N JUMLAH (RP)
BERTAMBAH / BERKURANG
APBD PENETAPAN 2018
PROYEKSI PERUBAHAN 2018
RP %
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
325,195,315,000 348,956,389,000 23,761,074,000 7.31
1.1.1 PENDAPATAN PAJAK DAERAH
89,352,500,000 97,852,500,000 8,500,000,000 9.51
1.1.2 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH
18,783,171,000 19,540,217,000 757,046,000 4.03
1.1.3 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
10,379,784,000 11,360,256,000 980,472,000 9.45
1.1.4 PENDAPATAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
206,679,860,000 220,203,416,000 13,523,556,000 6.54
1.2 PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
1,355,010,937,000 1,355,376,807,000 365,870,000 0.03
1.2.1 PENDAPATAN DANA BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL BUKAN PAJAK
41,474,464,000 41,840,334,000 365,870,000 0.88
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 10
Nomor U R A I A N JUMLAH (RP)
BERTAMBAH / BERKURANG
APBD PENETAPAN 2018
PROYEKSI PERUBAHAN 2018
RP %
1.2.2 PENDAPATAN DANA ALOKASI UMUM
984,937,249,000 984,937,249,000 - 0.00
1.2.3 PENDAPATAN DANA ALOKASI KHUSUS
328,599,224,000 328,599,224,000 - 0.00
1.3 PENDAPATAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
440,558,634,000 548,495,385,000 107,936,751,000 24.50
1.3.1 PENDAPATAN HIBAH
107,070,440,000 107,070,440,000 - 0.00
1.3.2 PENDAPATAN DANA DARURAT
- - -
1.3.3 PENDAPATAN DANA BAGI HASIL PAJAK DARI PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH LAINNYA
133,606,709,000 161,791,131,000 28,184,422,000 21.10
1.3.4 PENDAPATAN DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI KHUSUS
199,881,485,000 198,273,424,000 (1,608,061,000) -0.80
1.3.5 PENDAPATAN BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI ATAU PEMERINTAH DAERAH LAINNYA
- 81,360,390,000 81,360,390,000 100.00
JUMLAH PENDAPATAN
2,120,764,886,000 2,252,828,581,000 132,063,695,000 6.23
Sumber: APBD Kab. Jepara, BPKAD Kab. Jepara
2.3. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan Belanja dalam perubahan tahun 2018 tidak terlepas dari kondisi
pendapatan target tahun berjalan 2018, dan juga memperhatikan kebutuhan yang
mendesak dalam tahun berjalan, agar pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara
optimal, maka diperlukan suatu arah kebijakan keuangan yang tepat, dengan faktor-faktor
yang mendasari dalam menentukan kebijakan perencanaan belanja daerah sebagai berikut:
1. Kebijakan yang secara nyata dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia.
2. Kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah mendesak dan diperlukan oleh
masyarakat luas secara langsung agar tercipta stabilitas ekonomi dan daerah.
3. Kebijakan yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
4. Kebijakan yang berhubungan dengan tumpuan hajat hidup sebagian besar masyarakat.
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 11
5. Kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
6. Kebijakan yang dapat mendorong penyerapan tenaga kerja setempat.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka komposisi perubahan
belanja tahun 2018 akan mengalami perubahan sebagaimana berikut :
1. Belanja meningkat dari Rp2.358.409.053.000.00 menjadi Rp2.399.286.421.000.00 atau
naik sebesar Rp40.877.368.000.00 (1,73%).
2. Belanja Tidak Langsung menurun dari Rp1.303.053.973.000.00 menjadi
Rp1.292.465.267.000.00 atau turun sebesar Rp 10.588.706.000.00 (-0,81%).
3. Belanja Langsung meningkat dari Rp1.055.355.080.000,00 menjadi
Rp1.106.821.154.000.00 atau naik sebesar Rp51.466.074.000.00 (4,88%); dan
Selengkapnya mengenai perubahan Belanja dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Target Perubahan Belanja Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2018
Nomor U R A I A N JUMLAH (RP)
BERTAMBAH / BERKURANG
2018 PROYEKSI
PERUBAHAN 2018 RP %
2 BELANJA
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
1,303,053,973,000 1,292,465,267,000 (10,588,706,000) -0.81
2.1.1 BELANJA PEGAWAI 884,988,462,000 862,778,764,300 (22,209,697,700) -2.51
2.1.2 BELANJA BUNGA - - - 0.00
2.1.3 BELANJA SUBSIDI 234,085,000 234,085,000 - 0.00
2.1.4 BELANJA HIBAH 49,552,100,000 54,127,490,000 4,575,390,000 9.23
2.1.5 BELANJA BANTUAN SOSIAL
26,162,410,000 26,462,410,000 300,000,000 1.15
2.1.6 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA
11,332,780,000 12,263,832,700 931,052,700
8.22
2.1.7 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA, DESA DAN PARPOL
327,784,136,000 333,598,685,000 5,814,549,000
1.77
2.1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA
3,000,000,000 3,000,000,000 - 0.00
2.2 BELANJA LANGSUNG
1,055,355,080,000 1,106,821,154,000 51,466,074,000 4.88
2.2.1 BELANJA PEGAWAI 45,055,931,000 45,055,931,000 - 0.00
2.2.1 BELANJA BARANG DAN JASA
648,907,166,000 700,373,240,000 51,466,074,000 7.93
2.2.1 BELANJA MODAL 361,391,983,000 361,391,983,000 - 0.00
JUMLAH BELANJA 2,358,409,053,000 2,399,286,421,000 40,877,368,000 1.73
SURPLUS/DEFISIT
(237,644,167,000) (146,457,840,000) 91,186,327,000 -38.37
Sumber: APBD Kab. Jepara, BPKAD Kab. Jepara
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 12
Berdasarkan uraian kebijakan pendapatan dan belanja tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pada perubahan APBD Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018
mengalami defisit belanja sebesar Rp.146.457.840.000,00 yang disebabkan karena
proyeksi pendapatan (Rp2,252,828,581,000,00) lebih kecil dibandingkan dengan proyeksi
belanja (Rp.2.399.286.421.000,00).
2.4. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya. Adapun kebijakan penerimaan maupun pengeluaran
pembiayaan sebagai berikut :
1. Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan tahun 2018 direncanakan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan
(SiLPA). Untuk itu, dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan diperlukan efisiensi
dengan tetap memperhatikan capaian target kinerja, kualitas dan efektifitas. SiLPA
dalam penetapan sebesar Rp. 252.644.167.000,00 pada perubahan diproyeksikan
turun menjadi Rp.161.457.840.000,00 atau turun sebesar Rp.91.186.327.000,00
(36,09%).
2. Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk mendukung kualitas kinerja BUMD serta
mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat yang bersifat ekonomi produktif
dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam bentuk penyertaan
modal (investasi) pemerintah daerah, dimana pengeluaran tersebut akan diterima
kembali baik pada tahun yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Pengeluaran pembiayaan daerah dalam penetapan sebesar Rp.
15.000.000.000,00 pada perubahan diproyeksikan tetap.
Selengkapnya mengenai perubahan pembiayaan daerah dapat dilihat pada Tabel
2.3. berikut:
Tabel 2.3. Target Perubahan Pembiayaan Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2018
Nomor U R A I A N
JUMLAH (RP) BERTAMBAH / BERKURANG
PENETAPAN 2018 PROYEKSI
PERUBAHAN 2018
Rp %
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
252,644,167,000 161,457,840,000 (91,186,327,000) -36.09
3.1.1 SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN DAERAH TAHUN SEBELUMNYA
252,644,167,000 161,457,840,000 (91,186,327,000) -36.09
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUP-APBD) Tahun 2018 13
Nomor U R A I A N
JUMLAH (RP) BERTAMBAH / BERKURANG
PENETAPAN 2018 PROYEKSI
PERUBAHAN 2018
Rp %
3.1.2 PENCAIRAN DANA CADANGAN
- - - 0.00
3.1.3 HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
- - - 0.00
3.1.4 PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH
- - - 0.00
3.1.5 PENERIMAAN KEMBALI PEMBERIAN PINJAMAN
- - 0.00
3.1.6 PENERIMAAN PIUTANG DAERAH
- - - 0.00
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN
15,000,000,000 15,000,000,000 - 0.00
3.2.1 PEMBENTUKAN DANA CADANGAN
- - 0.00
3.2.2 PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH DAERAH
15,000,000,000 15,000,000,000 - 0.00
3.2.3 PEMBAYARAN POKOK UTANG
- - - 0.00
3.2.4 PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH
- - - 0.00
SURPLUS PEMBIAYAAN
237,644,167,000 146,457,840,000 (91,186,327,000) -38.37
4 SISA LEBIH ANGGGARAN TAHUN BERKENAAN
JUMLAH SISA LEBIH ANGGGARAN TAHUN BERKENAAN
- - -
Sumber: APBD Kab. Jepara, BPKAD Kab. Jepara
Berdasarkan uraian–uraian tersebut diatas, maka pembiayaan daerah mengalami
surplus pembiayaan sebesar Rp.146.457.840.000,00. Surplus pembiayaan ini dipergunakan
untuk menutup defisit belanja daerah sebesar Rp.146.457.840.000,00 sehingga kondisi
perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 adalah berimbang.