new chapter 11 senin.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/1.jpg)
Chapter 11
LEGALLY REQUIRED BENEFITS
Overview
LEGALLY REQUIRED BENEFITS
AN OVERVIEW OF LEGALLY REQUIRED BENEFITS
Legally Required Benefits adalah program perlindungan yang berupaya mendukung
keselamatan dan kesehatan pekerja, menjaga aliran pendapatan masuk keluarga dan
membantu keluaraga pada saat krisis. Dalam sejarahnya terdapat penyediaannya berbentuk
asuransi social yang bertujuan untuk menstabilkan kesejahteraan anggota keluarga yang
terluka atau individu tidak bekerja.
COMPONENTS OF LEGALLY REQUIRED BENEFITS
A. Social Security Act of 1935
1. Unemployment insuranceJaminan sosial ini digunakan untuk seseorang yang menjadi pengangguran bukan
karena kesalahan mereka sendiri. Seseorang harus memenuhi beberapa kriteria sebagai
kualifikasi untuk tunjangan pengangguran, untuk mendapatkan asuransi ini
pengangguran tersebut harus bekerja dalam periode waktu minimum. Sejak tahun 1972,
durasi rata-rata dari tunjangan yaitu antara 12 – 18 minggu, setelah persetujuan oleh
kongres pada tahun 2008 mengenai program Emergency Unemployment Insurance (EUC)
terdapat tambahan 13 minggu.
2. Old Age, survivor, and disability insurance (OASDI)
1. An overview of legally required benefits
2. Components of legally required benefits
3. The benefits & costs of legally required benefits
4. Designing & planning the benefits program
![Page 2: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/2.jpg)
Mereka mendapatkan kredit tunjangan hari tua berdasarkan seberapa banyak kredit
yang mereka dapatkan melalui kontribusi daftar gaji yang memenuhi syarat. Mereka
mendapatkan kredit berdasarkan quarter of coverage, yang setara dengan tiga bulan
selama tahun kalender. Seseorang juga bisa mendapatkan asuransi penuh jika sudah
bekerja lebih dari 10 tahun dan mendapatkan asuransi selama masa hidupnya.
Penentuan tunjangan ini ditentukan oleh SSA (Social Security Administration), SSA
menghitung tunjangan survivor berdasarkan status pekerjaan seseorang dan hubungan
seseorang dengan survivor. Program pensiun mengandung insentif untuk mendorong
individual dalam menunda pensiun setelah mencapai usia pensiun. SSA juga membayar
tunjangan untuk asuransi cacat, kelumpuhan dalam jaminan sosial berdasarkan
ketidakmampuan seseorang dalam melakukan pekerjaanya.
3. Medicare
Program medicare melayani seluruh warga negara U.S 65 tahun atau lebih dengan
menyediakan mencakup asuransi untuk rumah sakit, penyembuhan perawatan, dan
tagihan utama dokter.
Program medicare terbagi dalam 5 bentuk yaitu:
1) Medicare Part A Coverage: asuransi rumah sakit ini meliputi pelayanan dan jasa rawat
inap dan rawat jalan, mencakup penerima jaminan keamanan, pensiunan, pendaftar
sukarela, dan orang cacat.
2) Medicare Part B Coverage: membayar untuk perawatan medis seperti layanan dokter,
rawat jalan, layanan klinik laboratorium, dan beberapa layanan pencegahan
kesehatan. Part B juga menyediakan jasa ambulan ke rumah sakit atau fasilitas
keterampilan keperawatan pada saat transportasi dalam kendaraan yang dapat
membahayakan kesehatan seseorang.
3) Medigap Insurance: dalam asuransi ini sebagai suplemen Part A dan Part B dan
tersedia untuk penerima Medicare di kebanyakan negara dari perusahaan asuransi
swasta untuk biaya tambahan. Perencanaan medigap membantu mencakup biaya dari
coinsurance, copayment dan deductibles. Dalam medigap insurance terdapat
medicare select plan, medicare advantage pada tahun 2004 dan fee-for-service-plans.
4) Medicare Prescription Drug Benefit: tunjangan untuk resep obat untuk partisipan
program medicare, The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 terdiri dari
ketentuan yang banyak untuk menjadikan pelayanan kesehatan lebih terjangkau.
![Page 3: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/3.jpg)
4. Pembiayaan OASDI dan program Medicare,
Pembiayaan untuk OASDI dan program Medicare membutuhkan kontribusi karyawan
dan employer yang seimbang didalam the Federal Insurance Contributions Act (FICA).
FICA membutuhkan pembayaran pajak pengusaha berdasarkan daftar gaji dan kontribusi
karyawan dengan pajak berdasarkan pendapatan mereka. Selain juga terdapat Self-
Employment Contributions Act (SECA) dibutuhkan oleh self-employed untuk
berkontribusi dalam program OASDI dan Medicare, tapi rata–rata pajak yang berbeda.
B. State Compulsory Disability Laws ( Workers Compensation )
Workers compensation objectives & obligations to the public
Terdapat enam tujuan dalam hukum kompensasi pekerja yang mendukung kompensasi
dalam kecelakaan kerja dan mengurangi beban pada saat mengalami sakit saat bekerja.
Antara lain :
1. Menyediakan penghasilan cepat & wajar dan tunjangan kesehatan untuk korban
kecelakaan kerja, atau keuntungan pendapatan untuk tanggungan mereka, terlepas
dari kesalahan mereka.
2. Memberikan alternatif tunggal & mengurangi biaya penundaan pengadilan & beban
kerja yang timbul dari gugatan cedera pribadi
3. Meniadakan aliran dana untuk public dan private charities
4. Menghilangkan biaya pembayaran pengacara & saksi serta pengajuan waktu untuk uji
coba & banding
5. Mendorong minat pengusaha dalam memaksimalkan keselamatan dan rehabilitasi
melalui mekanisme penilaian pengalaman yang sesuai
6. Mempromosikan studi kasus frank mengenai penyebab kecelakaan (bukan
menyembunyikan kesalahan), mengurangi kecelakaan yang dapat dicegah & human
suffering
How workers compensation compares to social security benefits
![Page 4: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/4.jpg)
Membayar kompensasi pekerja untuk perawatan medis untuk cedera yang berkaitan
dengan pekerjaan pada saat itu juga, sedangkan untuk asuransi disability digunakan pada
rehabilitasi dan pelatihan yang belum bisa kembali pada karir mereka setelah cedera.
Recent trends in workers compensation
Tren akhir – akhir ini yaitu adanya peningkatan secara dramatis dalam tuntutan jumlah
maupun kuantitas dari klaim,yaitu 19% dari semua tunjangan
Employers rights under workers compensation program
Namun, ada empat kemungkinan pengecualian untuk imunitas dari tuntutan hukum:
1) An employers intentional acts (tindakan yang disengaja oleh pengusaha)
Kebanyakan pengadilan negara mempertimbangkan tindakan yang disengaja untuk
merugikan karyawan sebagai alasan yang masuk akal untuk memegang majikan agar
bertanggung jawab.
Ada dua jenis tuntutan hukum yang menuduh tindakan majikan yang disengaja untuk
menyakiti karyawan :
Pertama, deliberate & knowing torts yaitu melibatkan pengusaha yang sengaja dan
bermaksud untuk membahayakan setidaknya satu karyawan.
Kedua, Violations of an affirmative duty yaitu terjadi ketika pengusaha gagal untuk
mengungkapkan paparan dari satu atau lebih pekerja mengenai zat-zat yang
berbahaya atau pengusaha tidak mengungkapkan kondisi medis yang biasanya
disebabkan oleh pencahayaan.
2) Retaliation against workers who filed workers compensation claims
biasanya berefek buruk pada status pekerja atau pemberhentian pekerja.
3) Employer noncompliance
undang-undang mengenai kompensasi pekerja yang mewajibkan pengusaha untuk
mematuhi undang-undang yang berlaku.
4) Dual Capacity
Adalah doktrin hukum yang berlaku untuk hubungan antara pengusaha dan karyawan.
Financing workers compensation programs
Undang-undang kompensasi Pekerja untuk menentukan metode pendanaan yang
diperbolehkan. pengusaha umumnya berlangganan asuransi kompensasi pekerja melalui
operator swasta, atau dalam beberapa kasus, melalui dana negara.
Employer and employee tax obligations
![Page 5: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/5.jpg)
Pada umumnya, karyawan tidak membayar pajak penghasilan apapun dari jumlah
tunjangan kompensasi pekerja.
Terdapat tiga keadaan yang membutuhkan pembayaran pajak:
1.) karyawan membayar pajak pada tunjangan kompensasi pekerja saat mereka
kembali bekerja untuk tugas ringan.
2.) tunjangan kompensasi pekerja dapat dikenai pajak saat jumlahnya mengimbangi
tunjangan kemanan sosia OASDI.
3.) karyawan membayar pajak saat mereka tidak secara langsung sakit atau cedera
disebabkan oleh pekerjaannya.
C. Family and Medical Leave Act of 1993
Keputusan cuti keluarga dan kesehatan (FMLA) bertujuan untuk menyediakan
perlindungan untuk pekerja pada kasus medical emergency atau keluarga.
Kriteria minimum untuk kelayakan keputusan ini adalah: karyawan yang layak harus
dipekerjakan oleh perusahaan swasta atau unit sipil dari pemerintah negara. Perusahaan
mungkin mengharuskan karyawan untuk menggunakan cuti personal, sakit atau liburan
terlebih dahulu sebagai bagian dari periode 12-minggu. Jika cuti karyawan lebih panjang dari
periode mandat 12-minggu, maka perusahaan harus menyediakan cuti yang lebih panjang.
Sementara dalam cuti, karyawan memperoleh semua tingkat senioritas atau tunjangan
perusahaan, meski karyawan tidak memiliki hak untuk menambah tunjangan itu saat
mengambil cuti.
THE BENEFITS AND COSTS OF LEGALLY REQUIRED BENEFITS
Bagaimana manajer HR dan professional bisnis lain meminimasi beban yang disebabkan
oleh tunjangan yang diwajibkan secara hukum.
Respon pertama adalah mengurangi kemungkinan dari klaim kompensasi pekerja. Program
keejahteraan yang efektif termasuk mengjarkan prosedur keselamatan kerja dan
kewaspadaan keselamatan pada karyawan dan pengawas.
![Page 6: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/6.jpg)
Respon kedua dari perusahaan adalah mengintegrasi tunjangan kompensasi pekerja ke
seluruh program tunjangan. Karena kenaikan biaya merajalela terkait dengan kompensasi
pekerja.
DESIGNING AND PLANNING THE BENEFITS PROGRAM
Untuk men-design benefit program, HR profesional harus menunjukkan permasalahan
utama, termasuk:
1. Determining who receives coverage
Perusahaan memutuskan apakah akan memperluas cakupan manfaat untuk penuh-
waktu dan paruh-waktu karyawan atau karyawan penuh waktu saja.
2. Deciding whether to include retirees in the plan
menawarkan cakupan kesehatan untuk pensiunan menguntungkan mereka dengan cara
yang jelas karena majikan biasanya membiayai manfaat baik seluruhnya atau sebagian,
memungkinkan pensiunan banyak pada pendapatan yang terbatas untuk menerima
perlindungan medis yang memadai.
3. Probationary period
perusahaan harus mengatasi masalah adalah status karyawan. di banyak perusahaan,
jangka waktu kerja karyawan dianggap masa percobaan, dan perusahaan memandang
periode seperti kesempatan untuk memastikan bahwa mereka telah membuat
keputusan untuk merekrut karyawan.
4. Financing
Manager HR harus mempertimbangkan bagaimana pemberian manfaat. Kenyataan,
sumber daya yang tersedia dan tujuan pembiayaan mungkin berpengaruh, untuk saat
tertentu, siapa yang akan menerima cakupan. Manager mungkin memutuskan antara
noncontributory, contributory, dan employee-financed programs, antau kombinasi
antara ketiganya.
5. Employee choice
HR Professional harus menentukan tingkat dalam memilih karyawan,
6. Cost Containment
Peningkatan pada biaya kesehatan sangat fenomenal, sehingga account karyawan
sekarang menguntungkan untuk persentase yang besar dari total biaya kompensasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
![Page 7: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/7.jpg)
7. Communication
Sebuah program komunikasi yang efektif harus mempunyai tiga tujuan utama:
Untuk menciptakan kewaspadaan dan penghargaan untuk cara tunjangan saat ini
meningkatkan keamanan keuangan dan fisik dan mental kesejahteraan karyawan
Untuk menyediakan pemehaman yang bertingkat tinggi mengenai tunjangan yang
tersedia
Untuk mendorong penggunaan tunjangan secara bijaksana
Metode komunikasi secara kontemporer mencakup intranet perusahaan dan sistem
telepon interaktif. Intranet adalah cara yag berguna untuk mengkomunikasikan
informasi tunjangan pada karyawan pada secara berkelanjutan dokumen tertulis
melampaui diwajibkan oleh hukum. Sistem telepon interaktif menkomunikasikan
informasi deskriptif mengenai tunjangan, yang menggambarkan cara alternatif untuk
tetap mengikuti informasi manfaat dasar.
![Page 8: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/8.jpg)
Case Sudy
Benefit for Part-Time Workers
Dengan jumlah karyawan dibawah 100.Jackson,Smith and Henderson CPA (JSH)
mepertimbangkan dengan cepat pertumbuhan akan perusahaan CPA di areanya. Alan jones
segera mengambil seorang direktur dari human resources dan sudag mempunyai banyak
talenta, seorang dari ia bekerja memformalisasi praktik human resources di perusahaan.
Pembukaan pendaftaran benefit yang besar-besar adalah pendekatan yang cepat, pertama
ia mereview tawaran benefit pada perusahaan itu bahwa JSH menjaminnya adalah
competitive dengan area lainnya perusahaan itu. Akhirnya legally memerlukan
benefit,perusahaan dengan cepat menawarkan basic benefit yang fair termasuk asuransi
kesehatan, sebuah rencana a 401(k), hari libur dan hari sakit.
Dengan begitu cepa karyawan harus full time dan karyawan dapat memilih benefitnya,
walaupun dua karyawan sudah mendaftar jadwalnya sebagai part time. Selanjutnya mereka
mepertemukan staffing yang diperlukan, perusahaan mempertimbangkan untuk mengambil
pekerja part time dalam beberapa Departemen termasuk CPA. Walaupun alan pasti
membuat sebuah rekomendasi untuk perusaan disekitarnya pada direktur lainnya atau
mereka seharusnya menambah benefit untuk pekerja part time .
Survey kompensasi pada bisnis di area local geographic meliputi informasi tentang benefit.
Survey ini melaporkan 90persen perusahaan menawarkan off benefit untuk karyawan yang
part time. Tetapi yan 40 persen menawarkan asuransi kesehatan dan 15 persen
menawarkan rencana pension. Sebuah survey nasional di perusahaan CPA menunjukkan
perbedaan model untuk pekerja part time yang mana 95persen dari laporan penawaran
waktu off ], 75 persen menawarkan asuransi kesehatan dan 67 persen menawarkan
retirement benefit untuk pekerja part time.
Untuk pekerjaan market untuk CPA adalah berkompetitive dan alan tahu bahwa mereka
memerlukan akan merekrut dua karyawan untuk full time dan part time. Alan ber inisiatif
bahwa mereka memerlukan tawaran untuk semua benefit baik pekerja full time maupun
part time. Walalupun biayanya sangat signifikan. Kira – kira benefit sekitar 30 persen dari
total kompensasi untuk karyawan full time . Ketika waktu berhenti untuk benefit dan 401(k)
kontribusi pada karyawan part time.
![Page 9: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/9.jpg)
Pertanyaan:
1. Beberapa faktor apa bahwa alan seharusnya mempertimbangkan hal hal yang
menentukan keadaan atau tidak melakukan penawaran benefit untuk karyawan part
time.
2. Apa yang kita pikirkan bahwa perusahaan seharusnya menawarkan benefit untuk
pekerja part time ? jika ya, seharusnya mereka menawarkan paid time off, rencana the
401(k) dan asuransi kesehatan? Atau satu atau dua dari benefit ?
Jawaban:
1. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah adanya
Menentukan siapa yang menerima cakupan perusahaan memutuskan apakah akan
memperluas cakupan manfaat untuk penuh-waktu dan paruh-waktu karyawan atau
karyawan penuh waktu saja. Apakah memasukkan pensiuan ke dalam
rencana.Apakah meniadakan tunjangan bagi karyawan selama mereka dalam masa
prabakti.Mendanai tunjangan . Tingkat dari pilihan karyawan dalam menentukan
tunjangan dan Penahanan biaya
2. Kejelasan dalam jadwal pekerjaan dan kalau untuk market seharusnya harus ada benefit
untuk part time, baik berupa the 401(k) selain itu asuransi kesehatan, kalau asuransi ini
diperlukan untuk sebagai antisipasi bagi karyawan yang shiftnya didi malam hari.
![Page 10: new Chapter 11 senin.docx](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081811/55cf9743550346d033909d76/html5/thumbnails/10.jpg)