nationally determined contribution (ndc) indonesia …
TRANSCRIPT
NATIONALLY DETERMINED CONTRIBUTION (NDC) INDONESIA
dan PENERAPANCARBON PRICING
Plh. DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Yogyakarta, 27-28 Februari 2020
PELAKSANAAN
NATIONALLY DETERMINED
CONTRIBUTION(NDC)
INDONESIA
m
Kaberaenergy.co.idCyb
ex.p
erta
nian
.go.i
d
El
e
x
pr
e
s
s.
rumah-
sampa
h.blogs
pot.co.i
d
Status Tingkat Emisi GRK Nasional
Tahun 2016
Sumber Data:
Indonesia’s Second Bienial Update Report, 2018.
Tingkat Emisi :1.461.367 Gg CO2e
The First NDC Indonesia
• Pembangunan rendah emisi GRK dan berketahanan iklim
• Kerentanan Indonesia terhadap dampak perubahan iklim
• Adaptasi dan Mitigasi berbasis daratan dan elemen kelautan
• Transparency Framework• Means of Implementation• Kerjasama internasional
Ketahanan
Ekonomi
Ketahanan Sosial dan
Penghidupan Ketahanan
Ekosistem dan
lansekap
DESCRIPTION
Baseline Mitigasi
Business as usual
Cakupan - Lingkup nasional untuk 5 sektor mitiggasi- Lingkup nasional untuk sektor-sekor
utama adapatasi (pangan, air, energi, kesehatan, dll.)
GRK CO2, CH4, N2O
AKSI MITIGASI UNTUK PENCAPAIAN TARGET NDC
•Efisiensi Penggunaan Energi Final•Pemanfaatan Clean Coal Technology -CCT
•Produksi Listrik EBT
•Penggunaan bahan bakar nabati - BBN (Mandatory B30) pada Sektor Transportasi
•Penambahan Jaringan Gas
•Penambahan Stasiun Pengisian BahanBakar Gas - SPBG
Energi
HYDROELECTRIC
NUCLEAR
OIL
COAL
BIOMASS
SOLAR
GEOTHERMAL
WIND TIDAL
•Penurunan deforestasi*•Peningkatan penerapan prinsippengelolaan hutan berkelanjutan, baik di hutan alam (penurunan degradasi) maupun di hutan tanaman*.
•Rehabilitasi 12 juta ha lahan terdegradasipada tahun 2030
•Restorasi 2 juta ha gambut pada tahun2030
Catatan: * berada di bawah skema REDD+
Kehutanan
•Penggunaan varietas rendah emisi di lahan sawah•Penerapan sistem pengairan sawah lebihhemat air.
•Pemanfaatan limbah ternak untuk biogas.•Perbaikan suplemen pakan.
Pertanian
•Pengelolaan limbah padat•Pengelolaan limbah cair industri
•Pengeloaan limbah cair domestik
•Peningkatan penerapan landfill gas (LFG) recovery dari 2010-2030 dalampengelolaan TPA.
•Peningkatan persentase pemanfaatansampah melalui pengomposan dan 3R (kertas).•Peningkatan persentase PLTSa/RDF (Refuse Derived Fuel)
Limbah
•Industri semen melaksanakan aksi mitigasimelalui pengurangan “clinker to cement ratio” (blended cement)
•Peningkatan efisiensi industri amoniamelalui optimasi pemanfaatan gas bumi(feedstock) dan CO2 recovery padaprimary reformer.•Penambahan aksi mitigasi lainnya sepertiCO2 recovery, improvement process padasmelter, dan pemanfaatan besi bekas(scrap) pada industri besi dan baja sertasisa klaim IPPU (PFCs) dari CDM aluminum smelter.
IPPU-industrial processes and product use
UPAYA ADAPTASI DALAM NDC K
etah
anan
Eko
nom
i
• Pertanian danperkebunanberkelanjutan
• Pengelolaan daerahaliran sungaiterintegrasi
• Penurunan deforestasidan degradasi hutan
• Konservasi lahan
• Pemanfaatan lahanterdegradasi untukenergi terbarukan
• Perbaikan efisiensienergi dan polakonsumsi .
Ket
ahan
anS
osia
ldan
Live
lihoo
d
• Peningkatan kapasitas adaptasi denganmembangun sistem peringatan dini, kampanye kesadaran publik secaraluas dan program kesehatanmasyarakat;
• Pengembangan kapasitas danpartisipasi masyarakat di dalam proses perencanaan lokal, untukmengamankan akses kepadasumberdaya alam utama;
• Meningkatkan secara cepat program kesiap-siagaan menghadapi bencanadalam rangka pengurangan risikobencana;
• Identifikasi wilayah sangat rentan di dalam perencanaan dan tata gunalahan;
• Peningkatan permukiman masyarakat, penyediaan kebutuhan dasar danpembangunan prasarana tahan iklim,
• Pencegahan dan resolusi konflik.
Ket
ahan
anE
kosi
stem
dan
Lans
kap • Konservasi dan
restorasi ekosistem
• Perhutanan sosial
• Perlindungankawasan pesisir
• Pengelolaandaerah aliransungai terintegrasi
• Kota berketahananiklim.
TARGET 29%,
dan s/d 41%
Sektor
Kehutanan
KLHK
ProvinsiSektor
Swasta
Sektor
Energi
Kem. ESDM,
KemHub,
Kemenperin
ProvinsiSektor
Swasta
Sektor
Limbah
KLHK,PUPR,
Kemenperin
Provinsi
Kab/
Kota
Sektor
Swasta
Sektor
Pertanian
Kementan
Provinsi
Kab/Kota
Sektor
Swasta
Sektor
IPPU
Kemen
perin
Sektor
Swasta
PETA JALAN NDC INDONESIAUpaya Kolektif Mitigasi Di Tingkat Nasional Dan Sub-nasional
17,2% 11% 0,38% 0,32% 0,1%
• Penanggungjawab capaian→Kementerian
• Capaian provinsi→ dicatatkan SRN
→ Verifikasi KLHK
→ tidak adadouble counting
SEKTOR KEHUTANANTarget : 497 juta ton CO2e
Penanaman di Tahura/ hutan kota/lahan
kosong, penanaman secara menyebar,
wanatani/kebun campuran
Pencegahan dan pengendalian kebakaran
hutan
Patroli terpadu
Rewetting dan revegetasi kawasan gambut,
termasuk pada area pertanian dan lahan
tidak produktif
Contoh Aksi Mitigasi oleh Propinsil
Energi
EnergiEfisiensi
RumahTangga
Komersial
Industri
Transportasi
EBT
Industri
Power
Transportasi
Energi bersih
CCT
Gas
Fuel Switching
RumahTangga
314 juta ton CO2e
Penggunaan
peralatan/
appliances
hemat energi
Penggunaan
PJU, PLTS
BRT, MRT
Green
building
PLTSa
(energy
recovery)
Contoh Aksi Mitigasi oleh
Provinsi/Kab/Kota
Pengelolaan
TPA dan LFG
Recovery
Daur ulang
kertas,
pengomposan
IPAL kota
terpusat, IPAL
komunal,
biodigester,
sludge
removal
PLTSa
Limbah
DomestikPadat
Cair
IndustriPadat
Cair
Energi Limbah
11 juta ton CO2e
SEKTOR ENERGI SEKTOR LIMBAH
Target reduksi emisi per aktivitas Sektor Energi
Alokasi target pengurangan emisi GRK sektor Limbah
Pengurangan emisi GRK limbah INDUSTRI
Status Tahun 2017
Tingkat Emisi GRK Nasional: 1.150.772 GgCO2e
0
500
1000
1500
2000
2500
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017E
mis
i (J
uta
to
n C
O2
e)
Tahun
Tingkat EmisiAktual
7,6
5,8
3,2
9,1
-3,4
-23,3
10,8 24,7
Target 2030
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tingkat Emisi Aktual (Mton CO2e) - 1116 1354 1478 1349 1767 2372 1457 1151
BAU NDC (Mton CO2e) 2869 1334 1521 1570 1610 1670 1703 1768 1860
Penurunan Emisi (Mton CO2e) 834 218 167 92 261 -97 -669 311 709
Kontribusi Pencapaian Target NDC (%) 29 7.6 5.8 3.2 9.1 -3.4 -23.3 10.8 24.7
Capaian Penurunan Emisi GRK Nasional Terverifikasi
Kontribusi Penurunan Emisi Nasional (2010-2017) Terhadap BAU, CM1, dan CM2
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG
Sumber: KLHK, 2019
STRATEGI PENDANAANPENCAPAIAN TARGET NDC
BADAN PENGELOLAA
DANA LINGKUNGAN
HIDUP (LH Fund)
PENCAPAIAN TARGET NDC
AKSI MITIGASI SENDIRI (NON-CARBON PRICING)
Teknologi Efisiensi SDA LAIN-LAIN
CARBON PRICING
DOMESTIK
perdagangankarbon (Cap and trade,
KreditKarbon, carbon offset)
Result Based Payment
Pajak ataskarbon
Mekanismelainnya
INTERNASIONAL
Perdagangan karbon antarnegara dan mekanisme
kredit karbon internasional
Result-based payment
antar negara
Mekanismelainnya
setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan emisi GRK melebihi batas atas emisi GRK yang ditetapkan, wajib melakukan upaya mitigasi
KETENTUAN UMUMMewujudkan target NDC melalui
Carbon Pricing
Kewajiban
Fasilitas
i
Mekanisme dan
Instrumen
Mekanisme: perdagangan karbon, result-based payment, pajak atas
karbon & mekanisme lainnyaInstrument: Sistem sertifikasi
penurunan emisi karbon Indonesia
Setiap usaha dan/atau kegiatan yg menghasilkan emisi GRK melebih
batas atas emisi
Baseline ditetapkan oleh Menteri, batas atas emisi & kuota
ditetapkan oleh menteri teknis Baseline, batas atas
emisi & kuota
Standard
Kriteria
Tata KelolaPenyelenggaraan
PeningkatanKeterlibatanParapihak
Penyediaan informasi penerapan carbon pricing
Penyediaan informasi SRN
LINGKUP SEKTOR1. Energi2. Limbah3. Proses Industri4. Pertanian5. Kehutanan6. Lainnya sesuai
perkembanganPencatatan pada SRN
MRV untuk capaian penurunan emisi GRK
Kelembagaan
Penyediaan helpdesk & coaching
KETENTUAN PERALIHANUntuk menata kegiatan Perdagangan karbon oleh usaha &/atau kegiatan sebelum implementasi NDC
KLHK: (1) memberikan otorisasiperdagangan karbon internasional
(2) Menunjuk/membentukLembaga yang berperan sbg
operator
PARTISIPASI DAN
FASILITASI
1. PelaksanaanUU 16/2016 Paris Agreement
2. Menajagasuhu rata rata dibawah 2oC
3. Upaya mitigasimelalui Carbon Pricing
Konsideran
“Terima kasih
www.ditjenppi.menlhk.go.id