muhammadiyah & ideologi transnasiona

46
MUHAMMADIYAH DAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL DI INDONESIA

Upload: moedjoko-satyo-hanggrahono

Post on 16-Jun-2015

801 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

MUHAMMADIYAH DAN

IDEOLOGI TRANSNASIONAL DI INDONESIA

Page 2: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Neoliberal

Islam Transnasional

SosdemNewLeft

Peta Gerakan

Kristen Radikal

Demokrasi

Sosialisme

Kapitalisme

Kiri-Revolusioner

Gerakan Politik Islam Radikal

Terorisme

Page 3: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Bersifat transnasional (melampaui negara-bangsa)

Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state, melainkan konsep umat (al-ummah al-alamiyah).

Didominasi oleh corak pemikiran Islam yang skripturalis, fundamentalisme atau radikal.

Secara parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen modern

Berideologi Islamisme (Islamiyyah)

Karakter Gerakan Islam Transnasional

Page 4: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Ikhwanul Muslimun Hizbut Tahrir Jihadi Salafi Dakwah dan Salafi Sururi Jamaah Tabligh Syiah

Kelompok Islam Transnasional

Page 5: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

IKHWANUL MUSLIMUN

Persebarannya IM kurang lebih di 70 negara, mulai dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara hingga Amerika Serikat dan Kanada. Hingga kini pusat jaringan di IM Mesir.

Sifat jaringan sangat fleksibel dan setengah tertutup. Nama gerakan berbeda-beda di setiap negara. Meskipun demikian, semua disatukan oleh pemikiran dan metodologi Ikhwan.

Kekuatan utama gerakan ini adalah pembentukan kelompok-kelompok pengajian (halaqoh)

Secara umum, gerakan Ikhwan sekarang ini terbelah dalam dua arus besar.

Ikhwan Tarbiyah. Ikhwan Jihad

Page 6: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Canada

USA

Irak

Belanda

Inggris

Perancis

Jerman

Spanyol

Aljazair

Libya

Mesir

Sudan

India

Arab Saudi

Indonesia

Pakistan

Malaysia

Australia

Filipina

Thailand

Jepang

Kirgiztan

Uzbekistan

Kazakhtan

Rusia

TurkmentanTurki

Al QudsYerussalem

Iran

JARINGAN IKHWANUL MUSLIMUN

Page 7: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Ikhwan versi tarbiyah merupakan ikhwan versi resmi. Secara internasional dikendalikan oleh Mursyid Am ketujuh yaitu Muhammad Mahdi Akif.

Ikhwan versi Tarbiyah tidak terlalu radikal. Tujuan utamanya tetap, yaitu membentuk “daulah Islamiyah”. Namun,

cara yang ditempuh bersifat non-kekerasan. Mereka dapat memanfaatkan istrumen demokrasi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Kemenangan partai Ikhwan di Aljazair, FIS, menjadi momentum penting bahwa jalur tarbiyah, moderat dan parlementarian, dapat menemukan efektivitasnya.

Model tarbiyah kemudian diterima secara luas di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Model ini sekarang menjadi katup penyelamat penting, tatkala Ikhwan Jihadi sedang terpukul di beberapa negara.

IKHWANUL MUSLIMUN TARBIYAH

Page 8: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

IKHWANUL MUSLIMUN VERSI TARBIYAH

Perkembangan mutakhir memperlihatkan, gerakan Ikhwan Tarbiyah telah memperoleh kursi di parlemen secara cukup meyakinkan; diantaranya adalah :

Mesir, 88 kursi (20 persen) Aljazair, 38 kursi (7 persen) Bahrain, 4 kursi dari 12 kursi (33 persen) Jordania, 20 kursi dari 84 kursi (23 persen). Kurdistan, 13 persen dari 275 (5 persen) Kuwait, 4 kursi dari 50 ( 8 persen) Maroko, 42 kursi dari 325 ( 13 persen) Palestina, 74 kursi dari 132 (56 persen) Tunisia, (14 persen) Yaman, 46 kursi dari 301 (22,6 persen) Turki, (34 persen) Bangladesh, 18 dari 300 kursi (6 persen) Indonesia, 45 kursi dari 550 kursi (8 persen)

Page 9: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

IKHWANUL MUSLIMUN VERSI TARBIYAH

Jalur Tarbiyah memasuki Indonesia pada dekade 1980-an. Tokoh penting yang mengusung jalur ini adalah Rahmat Abdullah dan Hilmi Aminudin Hasan.

Ada tiga jalur penting pengembangan Ikhwan Tarbiyah di Indonesia.

Kelompok Usroh di kampus. alumni Timur Tengah Alumni LPPIA,

Pertemuan tiga jalur inilah yang selanjutnya melahirkan PKS sekarang ini.

Page 10: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Mewabahnya gerakan Jihadi dipicu oleh perang Afganistan. Bahan baku utama gerakan ini terutama berasal dari gerakan Ikhwan sayap

radikal dan Salafy sayap radikal. Pemikir besarnya adalah Abdullah Azzam, Aiman Zawahiri, dan Sheikh Abu

Muhammad Al Maqdisy. Sedang operator utamanya adalah Usamah bin Laden (berbeda dalam nama dan bahasa, namun bersatu dalam bentuk dan tujuan - muhtalilifah al Asma’ wa al lughat Muttahidah al Asykal wa al aghrad).

Pertemuan antara pengikut ikhwan sayap radikal dan salafy radikal inilah yang menjadi tiang utama gerakan jihadi.

Pengikut gerakan ini sebagian besar adalah alumni Afgan, Moro dan Chechnya.

JIHADI: (IKHWANI DAN SALAFY)

Page 11: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Al Qaeda

Osama bin Laden

Jaringan Salafi Jihadi/Ikhwan Radikal

•Gulbuddin Hekmatyar•Khalid Sheikh Mohammed

•Sultan Bashiruddin Mahmood•Riduan Isamuddin Hambali Samir al-

Husseini•Sidi Tayyeb Saudi•Hassan al-Tourabi•Khalid al Fawwaz

•Sheikh Omar Bakri Mohammed•Anwar al-Sayed Shaabane Mesir

•Sheikh Omar Abdel Rahman•Abdurajak Janjalani

•International Islamic Relief Organization (IIRO)

•Abdessalem Boulanwar•Fadel Chaih al-Dalii Yaman

•Suleiman abu Ghaith Kuwait•Abdul Rasul Sayyaf

•Umar al-Faruq•dll

• Ittihad-i-Islam• Abu Sayyaf Group• Moro Islamic Liberation Front

(MILF)• Lashkar-e-Toiba• Islamic Coordination Council• Mercy International Relief• National Movement for the

Restoration of Pakistani Sovereignty

• Jaish-e-Mohammed• Harkat-ul-Mujahideen• Harakut-ul-Ansa• Sipah-e-Sahaba• Salifiya Movement of

Preaching and Combat• Armed Islamic Group• Markaz ad Dawa wal Irshad• dll

Jemaah Islamiah

Tokoh-Tokoh

Kelompok radikal

Page 12: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

JIHADI: IKHWANI DAN SALAFY

Bahan baku gerakan jihadi di Indonesia terutama berasal dari aktivis Darul Islam (DI) Faksi Abdullah Sungkar.

Dalam konteks rekrutmen dan pematangan jamaah jihad, Abdullah Sunkar dan Baasyir merupakan tokoh kunci.

Basis pendukung gerakan Jihadi umumnya masih didominasi pengikut DI, khususnya jaringan pesantren Ngruki serta alumni Afgan dan Moro.

Page 13: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

HIZBUT TAHRIR

Perbedaannya dengan ikhwan adalah penolakannya terhadap konsep demokrasi dan tekanannya terhadap paham kekhalifahan.

Metode perjuangan: tiga tahap (kaderisasi, sosialisasi, dan merebut kekuasaan).

Agenda utamanya adalah mewujudkan proyek kekhalifahan dunia Pusat jaringan kemungkinan berada di The West Bank dan kini

dikendalikan oleh Abu Rashta. Wilayah pengembangan utama HT adalah negara-negara Asia

Tengah, seperti Uzbekistan, Tajikistan dan Kazahtan. HT juga kuat di Asia Selatan, terutama Bangladesh dan Pakistan.

Page 14: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Hizbut Tahrir Internasional

Taqyudin Nabhani

Sheikh Abdul Qadim Zallum,seorang profesor al AzharUniversity dan salah seorang pendiri Palestinian Islamic Jihad.

Khaled Hassan,pendiri organisasi Fatah (salah satufaksi yang tergabung dalam PalestinaLiberation Organisation) didampingioleh tokoh spiritual HTSyeikh Asaad Tamimi.

Khalid Al Fawwas

Omar Bakri

Abu Musab al Zarqawi

Klalid Sheikh Muhammad

Al Muhajirun(London)

At Tauhid(Jerman)

Al Anshar al Islam(Irak)

Qiyadah Al Qaeda

Jamal HawoodAkram Yudasev

HT Asia TengahUzbekistan, Chechnya, Kyrgysztan, Tajikistan.Kazakhstan,Turkmenistan dan Barat Laut China. Pusat gerakan ini di Provinisi Badakhstan,Afganistan, dipimpin oleh Yuldashev

Barclay Bank di London

- Bank Al Shamal Islamic, Sudan- At Taqwa Management AG, Swiss- Bank of Credit end Commerce International (BCC)

HT Asia TenggaraIndonesia, Malaysia, Philipina, dan Australia

Eropa BaratInggris, Perancis, Belanda dan Jerman

SkandaniviaSwedia, Rumania, Denmark, Norwegia

AmerikaUSA dan Kanada

Asia SelatanPakistan, Bangladesh, India

Afrika Utara Aljazair, Sudan, Maroko, Tunisia

Eropa TimurBosnia, Serbia, Polandia

Pusat HT di Yordania

31

Page 15: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Canada

USA

Irak

Belanda

Inggris

Perancis

Jerman

Spanyol

Aljazair

Libya

Mesir

Sudan

India

Arab Saudi

Indonesia

Pakistan

Malaysia

Australia

Filipina

Thailand

Jepang

Kirgiztan

Uzbekistan

Kazakhtan

Rusia

TurkmentanTurki

Al QudsYerussalem

Iran

JARINGAN HIZBUT TAHRIRAsia Tengah:Rencana Kekhilafahan

Page 16: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Gerakan Hizbut Tahrir di Indonesia berawal dari para aktivis masjid kampus Mesjid Al-Ghifari, IPB Bogor. Dibentuk kemudian halaqah-halaqah (pengajian-pengajian kecil) untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan HT.

Sebuah konferensi Internasional soal Khilafah Islamiyah digelar di Istora Senayan pada 2002. Konferensi juga menandai lahirnya organisasi Hizbut Tahrir di Indonesia. Organisasi ini langsung memproklamirkan diri sebagai partai politik yang berideologi Islam, namun menolak bergabung dengan sistem politik yang ada.

Penolakan ini merupakan bentuk baku dari HT Internasional. Pimpinan HTI sekarang adlah Hafidz Abdurrahman. Dalam pengembangannya, sasaran dakwah HT adalah masjid-masjid

jami di kabupaten.

HIZBUT TAHRIR

Page 17: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Gerakan Salafi Dakwah merupakan bagian dari paham Wahabi.

Gerakan ini untuk membendung pengaruh Ikhwanul Muslimin, Syiah, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabliqh dan aliran lainnya.

Gerakan ini berkembang secara internasional melalui jaringan guru-murid ulama-ulama Wahabi dan dukungan dana pemerintah Arab Saudi.

Tokoh sentral gerakan ini adalah Bin Bazz, Nashiruddin Al-Bani, dan Skheh Mugbil.

Pendekatan : tekstual, kemurnian aqidah, dan apolitik

SALAFI DAKWAH

Page 18: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Gerakan salafi baru muncul di Indonesia pada awal dekade 1980-an.

Alumni LIPIA angkatan pertama, kini menjadi tokoh terkemuka di kalangan salafi.

Generasi pertama LIPIA tersebut sangat anti terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin, Hizbut tahrir, Jamaah Tabligh dan Darul Islam.

Di Indonesia sendiri, banyak sekali kalangan salafi termasuk sururiyah atau yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan kalangan salafi puritan.

SALAFI DAKWAH DAN SALAFI SURURI

Page 19: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Oleh karena modus pengembangan berbasis pesantren, maka gerakan salafy di Indonesia umumnya bertabrakan langsung dengan konstituen NU. Hal ini sudah terjadi di NTB di mana sejumlah konflik terbuka sudah berlangsung.

Meskipun secara teoritis dapat seiring dengan Persis, namun dalam kenyataannya Salafy cenderung mengambil jarak dengan Persis.

Salafy juga mengambil sikap konfrontatif dengan Ikhwan, Syiah maupun Jamaah Tablig.

SALAFI DAKWAH DAN SALAFI SURURI

Page 20: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Salafy Indonesia yang non politik

1. Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, Jafar Umar Talib dan Syaikh Abdullaah Al-Farsi. 2. Al Maidani, pengasuh PP Al Anshor Jogjakarta, Al Ustadz Abdul Mu'thidan ustadz Qomar Su'aidi,

Lc,3. Pompes Dhiyaus Sunnah Cirebon, Ustadz Muhammad Umar As sewed4. Ustadz Abdurahman Wonosari (Murid Syaikh Muqbil bin Haadi, Dammaj, Yaman5. Al Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah An Nawawi 6. Lajnah Dakwah As Salafiyyah Jl. Parakan Asih No. 15, Bandung Jabar7. Ma'had Ittiba'us Sunnah : Jl. Syuhada No. 02 Sampung - Sidorejo - Plaosan - Magetan - Jawa

Timur8. Abu Yahya Riski (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya,

tinggal di Klaten)9. Abdullah Amin (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya,

masih memakai fasilitas ma'had Ighotsah Dammam, Kediri)10. Ustadz Askari (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Balik Papan, Kaltim)11. Ustadz Muhammad Sarbini (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Muntilan, Magelang)12. Ibnu Yunus (sudah bertaubat, aktif berdawah di Makassar, informasi dari ustadz Azhari Asri sms

tgl 22/9/2005)13. Abu Mas'ud (sudah bertaubat, salah seorang rekannya hadir di Daurah Masyayikh Yaman

kemarin)

Page 21: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

GERAKAN SYIAH Jaringan Syiah internasional sekarang ini terbagi dalam dua wilayah.

Pertama, wilayah utama yaitu daerah bekas wilayah imperium Persia. Dalam wilayah utama, pengembangan Syiah dilakukan dengan pendekatan politik dan kultural.

Wilayah kedua adalah wilayah pinggiran dimana areanya meliputi negara-negara di luar wilayah imperium Persia. Dalam wilayah ini, pendekatan kultural lebih diutamakan.

Dalam wilayah bekas Persia, terdapat lima maraji penting yaitu: Marja Irani. Tokoh utama Marja Irani adalah Ali Hosseini Khamenei Marja Iraq. Tokoh utamanya adalah Ali Hosseini Sistani Marja Bahrain. Tokoh utama : Issa Ahmed Qassim. Marja Lebanon. Tokoh utama : Mohammad Hussein Fadlallah. Marja Afganistan, tokoh utama : Qorban Ali Kaboli”.

Lima Maraji inilah yang sekarang menjadi kiblat pengembangan Syiah Internasional.

Page 22: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

JARINGAN SYIAH INTERNASIONAL

Wilayah Imperium Persia:Iran, Irak, Libanon, Syiria, BahrainDan Timur Laut Jazirah Arab

Wilayah Penyangga/Bufferzone

Page 23: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Secara kultural, Syi’ah telah masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan Islam ke Nusantara melalui jalur perdagangan dan dakwah dalam bentuknya yang taqiyah.

Setelah terjadi Revolusi Islam Iran (1979), pada awal gerakannya bersifat intelektual, namun sejak kehadiran alumnus Qum gerakan Syi’ah mulai mengembangkan Fiqh Syi’ah, sehingga muncullah lembaga-lembaga Syi’ah.

Syi’ah di Indonesia ada dua corak: Syi’ah Politik, untuk membentuk Negara Islam (para pengikut

ide-ide politik dan intelektual Syi’ah) Syi’ah non politik, untuk membentuk masyarakat Syi’ah (para

pengikut fiqhiyah syi’ah)

GERAKAN SYIAH

Page 24: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Syiah mengalami perselisihan, namun tidak mengarah kepada perpecahan, karena saling melengkapi: Kubu pertama adalah LKAB (Lembaga komunikasi Ahlul Bait) yang

merupakan wadah para alumni al Qum. Kubu ini dimotori oleh ICC Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Republik Islam Iran (RII). LKAB membawai Yayasan Al Munthazar, Fathimah Aqilah, Ar Radiyah, Mulla Sadra, An Naqi, Al Kubra, Al Washilah, MT Ar Riyahi dan gerakan dakwah Al Husainy. LKAB berkantor di Jl Bintaro KODAM Grand Bintaro Jaksel.

Kubu kedua dipegang oleh IJABI. Dalam kubu ini metode taqiyah kurang disenangi. Sebaliknya, IJABI tampak lebih pluralis. Hal ini terlihat dari beberapa tokoh Sunni yang menjadi pengikut IJABI. Kiblat IJABI, bukanlah ke Iran, melainkan Marja Lebanon di bawah pimpinan Ayatollah Sayyed Mohammad Hussein Fadlallah. Tokoh utama di Indonesia adalah Dr Jalaluddin Rahmat.

Gerakan Syiah

Page 25: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Lembaga-Lembaga Syiah di Indonesia: Yayasan Al Kisa BaliYayasan Al Hasyimi LombokYayasan Al ishlah MakasarYayasan paradigma MakasarYayasan Fikratul Himmah MakasarYayasan SadraYayasan PinisiYayasan LSIIJ MakasarYayasan Lentera MakasarYayasan Nursaqolin SulselYayasan Hibtain RiauYayasan Al Hakim lampungYayasan Pintu Ilmu PalembangYayasan AL Bayan palembangYayasan Ulul Albab AcehYayasan Amali MedanKumail palembangYayasan AL Muntadzar KalselYayasan Ar Ridlo KalselUst. Ali Ridlo Alatas KaltimMadrasah Nurul Imam Selat, Sagawin, Irian Jaya

Yayasan Al Mujtaba PurwakartaYayasan Saifik BandungYayasan Al Ishlah JakartaYayasan Dar tagrib JeparaAl Hadi PekalonganYayasan AL Amin SemarangYayasan AL Khoirat DemakYayasan AL WahdahSoloYayasan Raushan Fikr YogyakartaYayasan Al Mawaddah KendalYayasan Al Mujtaba’ WonosoboYayasan Safinatunnajah WonosoboYayasan Al Mahdi JemberMT Al Alawi ProbolinggoYayasan AL Muhibbi ProbolinggoYayasan Attaqi kedai Hijau PasuruanYayasan Az Zahra MalangYayasan Ja’far Ash Shodiq BondowosoYayasan AL Yassin SurabayaYayasan Al Itrah JemberYayasan Al Hujjah JemberYa[isma MalangYayasan Al kautsar MalangYAPI PasuruanYayasan Al Hasyim SurabayaYayasan Al Qaim SurabayaFAJARAL Iffah Jember

Yayasan Fatimah JakartaTazkia Sejati JakartaYayasan Al MahdiYayasan AL Muntazar Komp Taman KotaYayasan Madina Ilmu SawanganShaff Muslimin Indonesia, CawangIPABI BogorYayasan IntanIslamic Center JakartaYayasan AsshodiqPengajian Umum Abiha (HJ Andriyanti)Pengajian Al BathulYayasan Babul IlmiPengajian HaurahMPII CondetYayasan Az ZahraYayasan Al Kautsar Jawa TimurYayasan Islam Al Baqir Jawa TimurYayasan Al Jawad BandungYayasan Muthahhari BandungMajlis Taklim Al Idrus PurwakartaYayasan Al kadzim CirebonYayasan Al baro’ah TasikmalayaYayasan 10 Muharrom BandungMajlis Taklim Annur TangerangYayasan As Shodiq BandungYayasan As Salam MajalengkaYayasan Al mukarromah BandungMT Al Jawad Tasikmalaya

39

Page 26: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Para pengikut Syi’ah keturunan Arab melakukan gerakan dengan bertaqiyah (sikap menyembunyikan diri), tidak mau berterus terang mengakui sebagai pengikut syi’ah, secara dhahir mereka tampil sebagai orang syafi’i, seperti Habib Ali Baagil (otak pengeboman Gedung BEJ), Habib Husein Al Habsyi (Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia), Abdullah As Segaf (Ikatan persatuan Ahlul Bait Indonesia), Habib Saleh Al Idrus (majelis Dzikir Nurkhaerat Poso-tokoh perlawanan Poso) dll.

Jaringan Syiah di Jawa Timur berpusat di Ponpes YAPI Bangil pimpinan Ustad Husen Al Habsyi, sedangkan jaringan Syi’ah di Jawa tengah ber[usat di Ponpes Al Hadi Pekalongan pimpinan Ahmad Baraqbah dan Toha Musawa. Di Yogyakarta bepusat di Yayasan Roushan Fikr yang dipimpin oleh Sofwan (kader Syiah radikal).

Page 27: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Langkah utama Syi’ah Indonesia saat ini:

Mengkonsolidasikan semua yayasan Syi’ah dan meminimalisir perbedaan

Berupaya keberadaanya diterima oleh kalangan muslim Indonesia dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial.

Berupaya mendirikan Marja al Taqlid sebuah institusi agama yang sangat terpusat, diisi oleh ulama-ulama syi’ah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk pembentukan pemerintah dan konstitusi Islam

Page 28: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

JAMAAH TABLIG (Gerakan Dakwah)

Apolitik Gabungan antara wahabisme dan suffisme. Menjadi bahan baku bagi gerakan sunni radikal (Harakatul Mujahidin) Jamaah Tabligh di Indonesia mempunyai anggota yang cukup banyak.

Anggota Jamaah Tabligh di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari artis seperti Gito Rollies sampai dengan tentara, kalangan profesional dll.

Sasaran utama pengembangan Jamaah Tablig umumnya kalangan perkotaan terutama yang tidak menyukai aktivitas politik dan ada minat terhadap sufisme.

Sebanyak 20.000 anggota jamaah tabligh siap khuruj ke berbagai pelosok di Indonesia.

Page 29: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Penutup

1. Gerakan Islam transnasional masih akan terus berkembang luas di masyarakat Indonesia.

2. Akan menggerogoti basis-basis gerakan Islam lokal. Basis Muhammadiyah di perkotaan umpamanya, sekarang ini sedang digerogoti oleh jamaah Ikhwan dan HT. Jamaah tabligh mengerogoti beberapa konstituen penting NU di perkotaan. Sedangkan gerakan salafi, berusaha mengambil jamaah NU puritan dengan pendekatan pesantren. Adapun Jamaah Tabligh sedang mengincar komunias-komuntas sufi.

3. Untuk sementara ini, konflik besar antara gerakan Islam lokal dan gerakan Islam Transnasional memang belum terjadi. Namun, letupan-letupan kecil sudah terjadi, seperti kasus di NTB.

Page 30: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Penutup

3. Sesama jaringan internasional di Indonesia ternyata terlibat ketegangan yang kuat. Jamaah Ikhwan umpamanya, tidak pernah bertemu dengan HT. Sedangkan Salafi sangat getol mengecam gerakan Ikhwan, HT, maupun Jamah Tablig.

4. Meskipun terjadi persaingan yang serius, semua gerakan transnasional tersebut ternyata bertemu dalam agenda terwujudnya pemerintahan Islam. Kecuali Salafi Dakwah dan Jamaah Tablig yang, untuk sementara, bersifat apolitik.

5. Apabila melihat kecenderungannya, maka jamaah Ikhwan, HT dan Syiah tampaknya paling berpotensi untuk terus membesar. Ketiga jaringan ini untuk masa yang akan datang menjadi saingan serius gerakan Islam lokal.

6. Gerakan Islam lokal (Sunni moderat) tampaknya paling ketinggalan dalam kompetisi global ini. Hal ini karena, gerakan Islam lokal semata-mata berbasis nation-state dan tidak mempunyai jaringan internasional yang kuat.

Page 31: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

GERAKAN NEOLIBERAL

Page 32: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Mantel baru Kapitalisme dan Imperialisme Lebih radikal daripada Liberalisme klasik

(abad ke-18 dan k-19)Merupakan ideologi globalisasiLiberalisasi total seluruh aspek kehidupan:

ekonomi, politik, budaya, dan agama

Ciri Neoliberal

Page 33: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Pendorong Neoliberal

Munculnya perusahaan-perusahaan Multinational Corporation (MNC) atau Transnational Corporation (TNC) yang raksasa dan menguasai dunia melebihi negara-negara.

Kelahiran Tri-nitas “Rezim Internasional” yang sangat berkuasa: World Trade Organization (WTO), World Bank (WB) dan International Monetary Fund (IMF)

Revolusi di bidang Teknologi Informasi dan Tranportas yang melahirkan fenomena “time-space distanciation”

Page 34: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Multi National Coorporation

NegaraUS

Uni EropaAustraliaJepang

UN

IMF

World Bank

Colsultative GroupOn Indonesia (CGI)

•ODA•EU-MEE•TAF•HDC•AUSAID•Delegation of the European Commission To Indonesia

• US-AID• JICA• Ford

Foundation

• Elips Project• IFES• NDI• IRI• ICG• ACILS• Partnership for

Economic Growt (PEG)

UNDPPartrneship for Government Reform (PGR)

Jaringan LSM seluruh Indonesia

Masyarakat TransparansiIndonesia

ICW, KRHN, LBHJakarta, MAPI, dan TII Gerakan

Nasional Antimafia Peradilan

PSHK dan Hukum Online

LoIMEFP

Bapenas, Departemen

UI, UGM, UNPAD,UNDIP, UNAIRUSU (Ningrum Sirait)

Jaringan/ Jembatan ELips di Indonesia

Produk HukumElips Project

Produk HukumPGR

Produk HukumACILS-ILO

Produk HukumPEG

Nathan Associates,IncAnd Checchi and Company consulting, inc dan partner lain termasuk BEDE

INFID)

• OCAA• ACFID• AVI• AHRC• CSDI• CHRF• JANNI

Berbagai LSMDi Indonesia

Agen TI

• IDEA-Indonesia• Jaringan NGO Jerman• Transparancy

International (TI) berpusat di Berlin Jerman

GIAT

Orang Asing (USA) yang Menjadi operator Undang-undang

GTZ, SfDM, DAAD,Goethe Institute, AKONID,German Centre, KAS, HSS,KfW, FES, FNS

Konsultan Asing/Lokal

Jaringan Neoliberal

Page 35: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Church of God(Gereja Bethel Indonesia)

Gereja Bethel Indonesia

Gereja Bethani Indonesia

Gereja Tiberias Indonesia

Children of God di Indonesia adalah aliranGereja Injili, gereja yang mengaku hendak melakukan reformasi terhadap gereja-gerejaKristen yang sudah ada yang ajarannya Dianggap kurang sesuai dengan ajaranJesus

Persekutuan Gereka Protestan dengan KelompokSeparatis-radical berhaluan Kristen dan SemangatProject Cujus regio ejus religio (tiap raja memilih

agamanya untuk di wilayahnya)

Kelompok Kristen Radikal

Page 36: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Gerakan Islam Liberal

Dekonstruksi ajaran Islam Pemisahan agama dan negara Memperjuangkan demokrasi, Hak Asasi Manusia,

Lingkungan Hidup, Emansipasi Wanita, dsb. Memiliki Jaringan kuat dengan lembaga-lembaga

donor dan lembaga asing Mengembangkan program-program aksi

emansipatoris: pelatihan di pesantren, dsb.

Page 37: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Kesimpulan: Gerakan Neoliberal Gerakan neoliberal di Indonesia termanifestasi

dalam LSM-LSM yang memiliki jaringan atau kerjasama dengan lembaga-lembaga donor asing dalam lingkaran kapitalisme global

Gerakan neoliberal di lingkungan Islam melakukan dekonstruksi ajaran dan mengusung isu demokrasi, HAM, pluralisme, dsb.

Gerakan neoliberal terbagi dalam kelompok yang radikal dan moderat

Page 38: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

BAGAIMANA SIKAPMUHAMMADIYAH?

Melakukan pemahaman/pengenalan terhadap gerakan-gerakan transnasional dengan cermat dan lengkap

Melakukan Revitalisasi Ideologi Gerakan sebagai langkah preventif dan tindakan konsolidasi

Melakukan langkah-langkah “ghazwul fikr” yang bersifat melampaui dengan spirit Islam sebagai alternatif dan berorientasi Rahmatan Lil-’Alamin.

Page 39: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

KARAKTER GERAK IDEOLOGIS Masuk ke lahan subur dan relatif sama Awalnya tidak kentara dan taqiyah Aktor/aktivisnya militan dan true-believers Masuk ke organisasi/kelompok yang

rentan/longgar Menciptakan suasana antagonistik dan politik

belah bambu Mencitrakan diri sebagai alternatif Memiliki strategi rangkap/multi strategi

Page 40: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Masalah Ideologis Melemanya pemahaman mengenai Muhammadiyah dan Komitmen

Bermuhammadiyah Gejala melemahnya spirit, militansi, karakter/identitas, dan visi gerakan. Gejala menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan,

dan kepentingan Muhammadiyah Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai oleh kurang

berkembangnya ukhuwah, silaturahim, dan sinergi antar anggota maupun antar institusi dalam Persyarikatan.

Menguatnya tarikan dan kepentingan politik yang masuk ke lingkungan Persyarikatan, termasuk dalam amal usaha, melalui para aktivis atau kegiatan partai politik yang memperlemah komitmen terhadap misi, kepentingan, Kepribadian, dan Khittah Muhammadiyah.

Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah termasuk yang berada di amal usaha yang lebih mengutamakan kiprahnya untuk membesarkan organisasi, usaha, dan kegiatan lain di luar Muhammadiyah.

Semakin mudahnya berbagai paham pemikiran dari luar yang masuk ke dalam Muhammadiyah

(Materi Revitalisasi Ideologi, Tanwir I tahun 2007).

Page 41: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH1. Meningkatkan usaha-usaha penanaman, pemasyarakatan, dan

pengamalam paham Islam dalam Muhammadiyah.2. Mengintensifkan usaha-usaha untuk meneguhkan dan

menanamkan kembali pemahaman dan pemnghayatan atas pemikiran-pemikiran formal dalam Muhammadiyah.

3. Memantapkan arah dan langkah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang bergerak di bidang dakwah dan tajdid, serta tidak terlibat dalam politik praktis.

4. Konsolidasi amal usaha sebagai bagian dari pembinaan ideologis.

5. Diintensifkannya penyelenggaraan kaderisasi di seluruh tingkatan dan lini Persyarikatan

Page 42: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH6. Menggerakkan/membangkitkan kembali etos jihad dan

amal fi-sabilillah di lingkungan anggota lebih-lebih anggota pimpinan Muhammadiyah, sebagai basis untuk membangun semangat/spirit/ruh gerakan.

7. Menggerakkan/membangkitkan kembali etos jihad dan amal fi-sabilillah di lingkungan anggota lebih-lebih anggota pimpinan Muhammadiyah, sebagai basis untuk membangun semangat/spirit/ruh gerakan.

8. Memasyarakatkan dan melaksanakan SK PP Muhammadiyah Nomor 149/2006 tentang Konsolidasi Organisasi dan Amal Usaha Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan dan lingkungan kelembagaan Persyarikatan.

Page 43: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

MUHAMMADIYAH DAN POLITIK Muhammadiyah tidak merupakan bagian dari dan

berafiliasi dengan kekuatan/partai politik mana pun Memberikan kebebasan kepada anggota untuk

menggunakan atau tidak menggunakan hak politiknya Muhammadiyah sebagai Ormas keagamaan, parpol

mana pun berjuang untuk politik-praktis Ada larangan rangkap jabatan tertentu di partai politik

dan tidak dibenarkan mobilisasi politik praktis dalam organisasi

Aktif dalam dinamika kebangsaan dengan semangat dan gerak dakwah amar ma’ruf & nahi munkar

Haedar/2007

Page 44: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Spirit Bermuhammadiyah Aktif dan bergerak dalam Muhammadiyah sebagai panggilan hidup yang

terkait dengan fungsi ibadah (QS Adz-Dzariyat: 56) dan kekhalifahan (QS Al-Baqarah: 30) serta mewujudkan tujuan meraih ridha dan karuni Allah SWT (QS Al-Fath: 29).

Ber-Muhammadiyah tiada lain harus dilandasi dan senantiasa menegakkan Islam sebagai Agama yang benar dan lurus (QS Ar-Rum: 30);

Bahwa Muhammadiyah merupakan pengejawantahan dari perjuangan mewujudkan Islam dalam kehidupan melalui organisasi pergerakan Islam (QS Ali Imran 104).

Berjuang dan menggerakkan Muhammadiyah tiada lain sebagai jihad di jalan Allah dan bukan keterlibatan fisik/praktis semata (QS Ali Imran: 142).

Segenap anggota Muhammadiyah lebih-lebih kader dan pimpinannya harus diikat dalam solidaritas kolektif yang kuat dalam ikatan perjuangan dan tidak boleh tercerai-berai (QS Ali Imran: 103).

Berjuang dan memperjuangkan Muhammadiyah haruslah berada dalam satu sistem barisan (QS Ash-Shaff: 4).

Page 45: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Militansi Gerakan Berkomitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah. Tangguh dalam menjalankan usaha-usaha Muhammadiyah. Integritas tinggi pada cita-cita dan sesuai jatidiri/identitas Muhammadiyah. Rela berkorban untuk kepentingan dan perjuangan Muhammadiyah. Disiplin tinggi dan kerja keras untuk menjalankan misi serta usaha-usaha

Muhammadiyah. Bersedia ditugaskan dan ditempatkan di mana pun tanpa memilih-milih. Ikhlas berkiprah dan tidak menduakan atau menomorsekiankan

Muhammadiyah di atas yang lain-lain. Menjaga nama baik dan mau memperbaiki kekurangan Muhammadiyah. Bersedia bekerjasama dengan semua komponen yang ada dalam

Muhammadiyah. Taat pada pimpinan serta garis kebijakan serta aturan Persyarikatan, dan hal-

hal penting lainnya yang menunjukkan diri sebagai kader yang setia pada Muhammadiyah.

Tidak menduakan Muhammadiyah dengan paham, misi, dan kepentingan gerakan lain mana pun.

Page 46: MUHAMMADIYAH & iDEOLOGI TRANSNASIONA

Komitmen Gerakan1. Niat Ikhlas Lillahi Ta’ala2. Menjalankan Fungsi Ibadah dan Kekhalifahan 3. Amal dan Jihad Fi Sabilillah4. Konsisten dalam berkhidmat5. Berpaham agama sesuai paham Islam dalam Muhammadiyah6. Berideologi Muhammadiyah7. Memperkokoh Sistem Gerakan8. Mengembangkan Wawasan9. Taat Asas dan Keputusan Organisasi10. Bermusyawarah dan Ukhuwah11. Mengemban Amanat dan menjadi Pelaku Gerakan12. Memajukan Muhammadiyah13. Berkiprah dalam Memajukan umat, bangsa, dan dunia

kemanusiaan