muatan lokal baru

Upload: ita

Post on 18-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN A. Latar BelakangPada umumnya, peserta didik yang terlibat dalam proses belajar akan berfikir tentang apa yang akan dikerjakan nantinya setelah menyelesaikan program pendidikan yang diikutinya. Artinya, setelah selesai mengikuti program pendidikan, peserta didik biasanya mengharapkan hasil yang kiranya dapatmemperbaiki kehidupannya. Oleh karena itu, pendidikan kecakapan hidup (life skill) harus lebih dominan dibandingkan dengan pendidikan akademik. Dan muatan local sejauh ini hanya dikenal dengan sajian materi kedaerahan, yang didalamnya hanya memuat beberapa tata cara mengenai kehidupan disuatu daerah tertentu. Muatan local pada hakikatnya lebih dari sekedar kajian kedaerahan yang dikenal selama ini, akan tatapi realistic mencakup segala aspek yang dibutuhkan dalam masyarakat atau daerah yang bersangkutan. Seperti yang kita ketahui, tujuan muatan lokal adalah untuk mengembangkan potensial siswa atau peserta didik agar dapat terampil serta mampu memahami kondisional yang ada dilingkungannya.

B. TujuanTujuan umum dari Mulok dapat menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK dalam pengembangan mata pelajaran muatan lokal yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. Tujuan khusus mata pelajaran muatan lokal adalah bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku didaerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional. Lebih jelas lagi agar peserta didik dapat: a. Mengenal dan menjadi akrab dengan lingkungan alam, dan budayanya. b. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya. c. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-niali / aturan aturan yang berlaku didaerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalm rangka menunjang pengembangan nasional. Secara umum muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, kerampilan dan perilaku kepada siswa agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku didaerahnya dan mendukung pelestarian pembangunan daerah serta pembangunan nasional.

BAB IIA.

Pengertian Muatan Lokal

Untuk mengetahui lebih pasti mengenai definisi kurikulum muatan lokal, dibawah ini adalah sebagaian definisi yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan dalam memaknai kurikulum muatan local, yaitu sebgai berikut : a) Ibrahim dan Karyadi mengatakan bahwa kurikulum muatan lokal adalah pengembangan bahan mata pelajaran yang materinya berupa benda- benda mahkuk hidup, kejadian alam atau peristiwa atau budaya yang ada dalam lingkungan geografis tertentu. b) Hamid Syarif menyebut kurikulum muatan lokal sebagai mata pelajaran tambahan sebagai satu kesatuan program pengajaran jenjang tertentu yang isi sajiannnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan atau kebutuhan, akan tetapi tidak boleh mengurangi materi pelajaran inti. c) Nana Sudjana sependapat dengan surat keputusan No. 0412/1987 yang menyatakan bahwa, kurikulum muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan kebutuhan daerah yang wajib dipelajari oleh murid di derah tersebut. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan muatan local adalah sebuah pengembangan kurikulum atau pengembangan kurikuler yang isi materinya berupa materi untuk mengembangkan kompetensi yang berdasar pada kebutuhan masyarakat sekitar lembaga social termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada . Tujuannya adalah mengembangkan potensial siswa atau peserta didik agar dapat terampil serta mampu memahami kondisional yang ada dilingkungannya. Pengembangan serta penerapan muatan lokal dilembaga sepenuhnya diatur oleh lembaga masing masing, dengan memanfaatkan otonomi pendidikan yang diwujudkan melalui sistem MBS (manajemen berbasis sekolah). Dalam MBS sekolah diberikan wewenang sepenuhnya dalam pengelolahan manajerial lembaganya, khususnya dalam bidang pengembangan kurikulum yang di dalamnya memuat muatan lokal. Dalam menentukan arah dan sasaran muatan lokal, sekolah harus melihat kondisi serta kebutuhan masyarakat sekitarnya, selanjutnya menentukan bahan materi serta pengalokasian waktu yang berdiri sendiri. atau terjadwal sebagaimana materi pelajaran lain. Hai ini dikarenakan muatan local dalam pelaksanaany termasuk kegiatan kurikuler untuk mengembangkan potensi. Pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (Teknologi Informasi Komputer, terutama internet), tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti membatik. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar

untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada keterampilan. Acuan Pengembangan: 1. Potensi dan kebutuhan lingkungan. 2. Kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik. 3. Ketersediaan daya dukung/potensi satuan pendidikan internal dan eksternal. Potensi Lingkungan: 1. Sumber Daya Alam (SDA). 2. Sumber Daya Manusia. 3. Geografis. 4. Budaya. 5. Historis.

B.

Ruang Lingkup Muatan Lokal

Ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut : Lingkup isi muatal lokal di dasarkan pada keadaan daerah, kebutuhan lingkungan dan kebutuhan siswa yang akan belajar. Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah setempat dan berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Kebutuhan lingkungan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat sekitar daerah tersebut. Kebutuhan siswa yang akan belajar, berkaitan dengan pengatahuan berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Lingkup isi/jenis Muatan Lokal, dapat berupa bahasa asing, kesenian, keterampilan dan kerajinan, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai cirri khas daerah. Lingkup sekolah. Muatan lokal berlaku pada jenjang pendidikan dasar yaitu sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Ini berarti bahwa dalam penyusunan kurikulum muatal lokal SD dan SLTP untuk mata Pelajaran yang berkaitan perlu diupayakan bahwa materi pelajaran muatan lokal di SLTP merupakan kelanjutan dari materi pelajaran muatan lokal di SD. Lingkup Wilayah Kurikulum muatan lokal dapat di berlakukan untuk seluruh propinsi atau seluruh Kabupaten atau seluruh Kecamatan, tetapi dimungkinkan pula berlaku satu sekolah tertentu apabila muatan lokal tersebut ditentukan olah kepala sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya menyediakan guru serta fasilitas penunjangnya. Dalam penerapan muatan local di satuan pendidikan, diharapkan peseta didik dapat : Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya daerah. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai lingkungan yang berguna bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah. Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah.

KESIMPULAN

KesimpulanPeserta didik harus mengenal dan memahami daeranya agar timbul kearifan dan kecerdasan social dari proses belajar selama di sekolah. Dengan demikian akan terasahlah kompetensi peserta didik dan dapat lebih cepat tanggap terhadap potensi daerahnya. Sikap responsif ilmiha inilah yang menyelamatkan kehidupan dan masa depan sang peserta didik kelak sekaligus daerahnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2249758-tujuan-kurikulum-muatanlokal/#ixzz1qNQXwPxE

smadppekalongan.wordpress.com/kurikulum/program-muatan-lokal/