mt.docx

26
TUGAS MERANCANG KAPAL 1 LINES PLAN ROGIT BILLY DAICHI 21090113120044 201 BAB I UKURAN UTAMA KAPAL I.1 Ukuran Utama Kapal Pembanding Lpp = 156,00 m B = 24,80 m H = 13,20 m T = 9,326 m DWT = 23442 Ton Vs = 16,5 Knot (Sumber ; Data kapal dari register yang ada di NGK) I.2 Menentukan Koefisien Blok (Cb) Kapal Pembanding Metode Van Lammeran Cb = 1,137 - 0,6 x Vd / √L Vd = Kecepatan dinas (m/s) = 16,50 x 0,51444 = 8,48 m/s L = Lpp = 156,00 m Cb = 1,137 - 0.6 x 8,48 / 156,00 = 0,73 (memenuhi) Metode pendekatan F.H Alexander Cb = 1,04 - Vd/(2 √L) Vd = 8,48 m/s L = Lpp = 156,00 m Cb = 1,04 – 8,48 /(2 156,00 ¿ = 0,71 (memenuhi)

Upload: maulanaadam1

Post on 20-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB I

UKURAN UTAMA KAPAL

I.1 Ukuran Utama Kapal Pembanding

Lpp = 156,00 m

B = 24,80 m

H = 13,20 m

T = 9,326 m

DWT = 23442 Ton

Vs = 16,5 Knot

(Sumber ; Data kapal dari register yang ada di NGK)

I.2 Menentukan Koefisien Blok (Cb) Kapal Pembanding

Metode Van Lammeran

Cb = 1,137 - 0,6 x Vd /√ L

Vd = Kecepatan dinas (m/s)

= 16,50 x 0,51444

= 8,48 m/s

L = Lpp = 156,00 m

Cb = 1,137 - 0.6 x 8,48 / √ 156,00

= 0,73 (memenuhi)

Metode pendekatan F.H Alexander

Cb = 1,04 - Vd/(2√ L)

Vd = 8,48 m/s

L = Lpp = 156,00 m

Cb = 1,04 – 8,48 /(2√ 156,00¿

= 0,71 (memenuhi)

Page 2: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

Metode pendekatan Ayre

Cb = 1,045 - Vd/(2√ L)

Vd = 8,48m/s

L = Lpp = 156,00 m

Cb = 1,045 - Vd/(2√ L¿

= 1,045 – 8,48 /(2√ 156,00)

= 0,71 (memenuhi)

I.3 Perbandingan Ukuran Utama Kapal Pembanding

L/B = 156,00 / 24,80 = 6,29

T/B = 9,326 / 24,80 = 0,37

B/H = 24,80 / 13,20 = 1,87

T/H = 9,326 / 13,20 = 0,70

L/H = 156,00 / 13,20 = 11,81

B/T = 24,80 / 9,326 = 2,65

Berdasarkan dari perhitungan perbandingan ukuran utama kapal Pembanding ini

dan atas persetujuan asisten dosen, nilai CB untuk kapal Kapal pembanding ini 0,73

I.4 Menentukan Ukuran Utama Kapal Baru

1. Menentukan Ukuran Lpp Kapal Baru

Lpp = ( DWT x ( LB )

2

X ( BH )

ρair x CB x CD )13

= ( 24100 x( 156,0024,80 )

2

X ( 24,809,326 )

1,025 x 0,73 x0,7)

13

= ( 2535824,2310,523775 )

13

= 169,17 m

2. Menentukan Ukuran B, H dan T

Page 3: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

LppB = 6,29

B = 169,17

6,29 = 26,89 m

BH = 1,87

H = 26,891,87

= 14,37 m

TH = 0,70

T = 14,37 x 0,70 = 10,05 m

1.5 Menentukan Kecepatan Kapal Baru

Cb = 1,137 – 0,6 × Vd / √ lpp

0,73 = 1,137 – 0,6 × Vd / √ 156,00

0,6 Vd = 5,08

Vd = 8,46 m/s

Vs = 8,46 / 0,5144

= 16,44 knot

1.6 Menentukan panjang garis air kapal Baru (Lwl)

Lwl = Lpp + ( 3 - 5 ) % Lpp

= 169,17 + ( 0,05) 169,17

= 177,62 m

1.7 Menentukan Koefisien Block ( Cb ) Kapal Baru

a) menggunakan Van Lammeran

Cb = 1,137 – 0,6 ×Vd / √ Lpp

Vd = kecepatan dinas (m/s)

= 16,44 × 0,5144 ( Buku TBK 1 )

= 8,46 m/s

Cb = 1,137 - 0,6 × 8,46 / √169,17

= 1,137 – 0,39

= 0,75 ( memenuhi )

b) Metode pendekatan F.H Alexander

Page 4: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

Cb = 1,04 – v / ( 2 √Lpp )

Dengan

V = kecepatan dinas (m/s)

= 8,46 m/s

L = Lpp = 169,17 m

Cb = 1,04 – 8,46 / ( 2 √ 169,17 )

= 1,04 – 0,32

= 0,72 ( memenuhi )

c) Metode Ayre

Cb = 1,045 – V / ( 2√ Lpp )

Dengan

V = kecepatan dinas (m/s)

= 8,46 m/s

L = Lpp = 169,17 m

Cb = 1,045 – 8,46 / ( 2 √ 169,17 )

= 1,045 – 0,32

= 0,72 ( memenuhi)

1.8 Perbandingan Ukuran Utama Kapal Baru

L/B = 169,17 / 26,89 = 6,29

T/B = 10,05 / 26,89 = 0,37

B/H = 26,89 / 14,37 = 1,87

T/H = 10,05 / 14,37 = 0,69

L/H = 169,17 / 14,37 = 11,77

B/T = 26,89 / 10,05 = 2,65

Berdasarkan dari perhitungan perbandingan ukuran utama kapal dan atas persetujuan

asisten dosen, nilai CB untuk Kapal Baru adalah 0,75

I.9 Ukuran Utama Kapal Baru

Page 5: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

Lpp = 169,17 m

B = 26,89 m

H = 14,37 m

T = 10,05 m

DWT = 24100 Ton

Vs = 16,44 knot

Lwl = 177,62

Cb = 0,75

BAB II

Page 6: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

PERHITUNGAN RENCANA GARIS

II.1. Menentukan Jarak Station (h)

Main Part (hmp) = Lpp10

= 169,17

10

= 16,97 m

Can Part (hcp) = ( Lwl−Lpp )

2

= (177,62−169,17 )

2

= 4,22 m

Terdapat 10 station dengan menambahkam konversi di setiap bagian yang mengecil,

dengan sketsa gambar sebagai berikut :

II.2. Menentukan Volume Kapal

Volume Lpp = Lpp x B x T x Cb

= 169,17 x 26,89 x 10,05 x 0,75

= 34287,94 m3

Gambar 1.1 Menentukan Jumlah Station

Page 7: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

II.3. Menentukan Luas Midship (Amid)

Amid = B × T × Cm

Mencari nilai Cm dengan metode pendekatan Chirila rumus yang digunakan:

CM = (0,08 x Cb) + 0,93

= (0,08 x 0,75) + 0,93

= 0,06 + 0,93

= 0,99

Amid = B × T × Cm

= 26,89 × 10,05 × 0,99

= 267,54 m2

II.4. Menentukan LCB (Longitudinal Centre of Bouyancy)

Untuk menentukan LCB dipakai rumus pendekatan dari Guldhammer / Formdata

LCB = ( -43,5 x Fn + 9,2 ) % Lpp

Fn =

V

√g×Lpp

Dimana V : Kecepatan dinas (m/s)

g : gaya gravitasi (m/s2)

L : Lpp (m)

Fn : Froude number

Fn =

V

√g×Lpp

Fn =8,46

√9,8× 169,17

Fn = 0,20

LCB = ( -43,5 x 0,20 + 9,2 ) % x 169,17

= 0,5 % x 169,17

= 0,84 (di depan midship)

Page 8: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

Cb = 0,75 ●p

2014

II.5. Menentukan Menentukan Harga δA ( Coeffisien Block at Afterpeak ) dan δF

( Coeffisien Block at Forepeak)

Cb = 0,75

LCB = 0,84

Lpp = 169,17

Sumbu x = LCBLpp

= 0,84

169,17

= 0,004

Maka diperoleh dA= 0,74 dan dF = 0,76

δA = 0,74

δF = 0,76

-0,01

Gambar 1.2 Menentukan dA dan dF

Page 9: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB III

PEMBUATAN CSA (CURVE SECTIONAL AREA)

Untuk CSA digunakan Formdata II untuk bagian depan kapal ( FP ) Yaitu β = 0,99 dan

δF = 0,76 Grafik Non dimensional Areas of Sections U1F dan bagian belakang kapal ( AP )β =

0,99 dan δA = 0,74 tipe stern Formdata II Grafik Non dimensional Areas of Sections U1A.

Berdasarkan tabel diagram CSA dapat ditentukan :

∑ 1 = 6074,54

∑ 2 = 276,90

∑ 3 = 20,27

∑ 4 = -13,51

III.1 Perhitungan Volume dan LCB Main Part.

hmp =

Lpp10

= 169,17

10

= 16,917 m

a. Vmp =

13×hmp×∑ 1

Vmp =

13 x 16,917 x 6074,54

Vmp = 34254,33106

b. LCBmp =

∑ 2

∑ 1×hmp

=276,906074

× 16,917

= 0,7711394278 (di depan midship)

Page 10: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

III.2 Perhitungan Volume dan LCB Can Part.

Hcp =

Lwl−Lpp2

= 177,62−169,17

2

= 4,22

a. Vcp =

Vcp = 13

x 4,22 x 20,27

Vcp = 111,20122

b. LCBcp =

= 20,27

−13,51 × 4,22

LCBcp = - 6,33156 m

= - 6,33156 m (dibelakang midship)

III.3 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi.

Vol Perhitungan = Lpp x B x T x Cb

= 169,17x 26,89 x 10,05 x 0,75

= 34287,94 m3

Vol Perencanaan = Vmp + Vcp

= 34254,33106 + 111,20122

= 34365,53228 m3

Koreksi Volume = |Vperhitungan−Vperencanaan

Vperhitungan|×100%

= ¿34287,94−34365,53228

34287,94 | ×100 %

= 0.2262961263 < 0,5 % (memenuhi)

33

1hcp

3m

hcp

3

4

Page 11: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

III.4 Perhitungan LCB Kapal dan Koreksi

LCB Perhitungan = -0,77m

LCB Perencanaan =

= [ (34254,33106 x0,7711394278 )+(111,20122 x−6,33156)(34254,33106+111,20122) ]

= 0,7891320358 (di belakang midship)

Koreksi LCB = |LCBperhitungan−LCBperencanaan

Lpp|×100%

= | 0,77−0,7891320358

169,17 | × 100%

= 0,01130935497 < 0.1% (memenuhi)

VcpVmp

LCBcpVcpLCBmpVmp

Page 12: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB IV

PEMBUATAN BODY PLAN

Untuk Body Plan digunakan Formdata II untuk bagian depan kapal ( FP ) Yaitu

dan = 0.71 digunakan grafik Non-dimensional sections U1F dan untuk

belakang ( AP ) digunakan grafik pada Formdata II Non-dimensional sections U1A

(lampiran 7)dengan dan = 0.745

IV.1 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi

Volume perhitungan = 2190,04 m3

Volume perencanaan = 1/3 x (hmp + hcp) x

= 1/3 x (7,125 + 1,78 m) x 922,40

= 2737,99066 m

Koreksi Volume = |Vperencanaan−Vperhitungan

Vperhitungan|×100 %

= |2737 ,99066−2190 , 042190 , 04

|×100 %

= 0,0302 < 0,5% (memenuhi)

IV.2 Perhitungan Volume Kapal dan Koreksi

LCB perhitungan = - 0,88 m

LCB perencanaan =

∑2

∑1

×(Lpp /10)

=

−114 ,04920 , 40

×(71 , 25/10)

= - 0,8828067

Koreksi LCB = |LCBperhitungan−LCperencanaan

Lpp|×100 %

995.0 F

995.0 A

5

3

Page 13: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

= |−0 ,88−(−0 ,8828067)71 ,25

|×100 %

= 0,0012 < 0.1% (memenuhi)

Setelah merencanakan garis air muat penuh, maka langkah selanjutnya adalah

membuat Body Plan kapal dengan menggunakan planimeter. Dari kurva B/2

dan kurva A/2T yang ada, maka akan dibentuk masing masing section kapal

sesuai dengan kurva tersebut. Khusus untuk Paralel Midle Body, maka terlebih

dahulu harus ditentukan besarnya Rise of floor dan jari-jari bilga (Radius of Bilga).

Perhitunganya seperti dibawah ini

1. Menentukan Radius Bilga

R2 = 2BT – 2BT Cm/ 0,8548

B = Lebar kapal

T = Sarat kapal

Cm = Koefisien midship

R2 = 2×11,38×3,7 – 2×11,38×3,7 × 0,99 / 0,8548

R = 0,992

Dimana harus diperhatikan bahwa luasan I dan II harus sama. Ini bisa dihitung

dengan menggunakan planimeter. Hal ini dilakukan untuk menjaga supaya luasan tiap –

Gambar 1.3 Pembuatan Radius Bilga

Page 14: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

tiap station tetap sama seperti yang telah direncanakan dalam CSA curve. Sehingga

displacement kapal tidak berubah.

Setelah semua station digambar maka pembuatan bodyplan diselesaikan

sehingga menghasilkan bodyplan kapal seperti terlampir. Kemudian Body Plan

dikoreksi displacemennya . Koreksi tidak boleh lebih dari 0,5.

Page 15: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB V

PEMBUATAN HALF BREADTH PLAN DAN SHEER PLAN

Sebelum menggambar half breadth plan dibuat terlebih dahulu garis air (WL).

Pada kapal ini menggunakan garis air sebagai berikut :

- WL 0,0 terletak 0,00 m dari base line

- WL 0,1 terletak 0,37 m dari base line

- WL 0,2 terletak 0,74 m dari base line

- WL 0,3 terletak 1,11 m dari base line

- WL 0,4 terletak 1,48 m dari base line

- WL 0,5 terletak 1,85 m dari base line

- WL 0,6 terletak 2,22 m dari base line

- WL 0,7 terletak 2,59 m dari base line

- WL 0,8 terletak 2,96 m dari base line

- WL 0,9 terletak 3,33 m dari base line

- WL 1,0 terletak 3,70 m dari base line

Setelah garis air dibuat kemudian ditentukan pula letak-letak dari buttock line.

Pada kapal ini menggunakan buttock line sebagai berikut:

- BL I terletak 1,138 m dari center line

- BL II terletak 2,276 m dari center line

- BL III terletak 3,414 m dari center line

- BL IV terletak 4,552 m dari center line

Pada dasarnya half breadth plan adalah bentuk kapal tiap garis air. Untuk

membuatnya diperlukan proyeksi titik-titik perpotongan antara Lwl dan station.

Page 16: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

Sheer plan pada dasarnya adalah bentuk kapal jika dipotong pada tiap-tiap BL.

Untuk membuatnya diperlukan proyeksi titik-titik perpotongan antara BL dan station

pada body plan serta titik-titik perpotongan antara WL dan BL pada Half Breadth Plan.

BAB VI

PERHITUNGAN PROPELLER DAN RUDDER

VI.1 Perhitungan Propeller

Diameter Propeller ( Dp ) :

Dp = 0,6 x T

= 0,6 x 3.7

= 2,22 m

Diameter Bos poros Propeller ( Db ) :

Db = 1/6 x Dp

= 1/6 x 2,22

= 0,37 m

Jarak dasar sampai bos poros Propeller :

= 0,045 x T + 0,5 ( Dp )

= 0,045 x 3,7 + 0,5 ( 2,22 )

= 0,1665 + 1,11

= 1,2765

Jarak Ap sampai bos poros Propeller :

= 0,0266 x Lpp

= 0,0266 x 71,25

= 1,89525 m

Luas poros Propeller

= 0,6 x Dp

= 0,6 x 2,22

= 1,332 m2

Page 17: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

VI.2 Perhitungan Rudder

Luas Rudder

= 1,5 % x Lpp x T

= 1,5 % x 71,25 x 3,7

= 3,95 m2

Tinggi Rudder

= 0,7 x T

= 0,7 x 3,7

= 2.59 m

Tinggi Pada Sepatu Rudder

= 0,09 x T

= 0,09 x 3,7

= 0.0333 m

Tinggi Sepatu Rudder

= 0,04 x T

= 0,04 x 3,7

= 0,148 m

Lebar sepatu Rudder

= 0,07 x T

= 0,07 x 3,7

= 0,259 m

Page 18: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB VII

MENENTUKAN CHAMBER, BULKWARK, SENT LINE

VII.1 Menentukan Garis Geladak Tengah (Chamber)

Setelah menggambar garis geladak tepi maka masing-masing titik pada garis

geladak tepi sesuai pembagian AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP, midship, 1/3L dari FP,

1/6L dari FP, dan FP maka kita ukurkan 1/50 B (B = lebar kapal setempat pada

potongan-potongan keatas harga-harga AP, 1/6L dari AP, 1/3L dari AP, midship, 1/3L

dari FP, 1/6L dari FP, dan FP). Titik ini kemudian kita hubungkan satu sama lain

sehingga terbentuklah gambar garis geladak tengah. Bentuk garis lengkungan geladak

inilah yang menentukan cepat tidaknya air yang menggenangi geladak tersebut dapat

mengalir ke tepi kapal, untuk selanjutnya disalurkan keluar lambung kapal.

Perhitungan Chamber = B / 50

= 11,38 / 50

= 0.2276 m

VII.2 Menentukan Garis Kubu-Kubu (Railing)

Kubu-kubu (Railing) ini umumnya merupakan penerusan keatas dari kulit

lambung kapal dan biasanya mempunyai tinggi minimal 1000 mms ( didasarkan pada

Gambar 1.4 Perhitungan Rudder dan Propeler

Page 19: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

ketentuan Biro Klasifikasi Indonesia 2013 Volume II ). Pada dinding kubu-kubu ini

dibuatkan lubang secukupnya untuk mengalirkan air yang masuk/naik ke geladak.

Bentuk kenaikan garis pagar ini adalah melengkung, selain dimaksudkan untuk

memberi bentuk yang baik pada kapal juga dengan bentuk ini dimungkinkan tidak

terjadi konsentrasi/pemusatan tegangan pada tempat atau daerah penaikan tersebut.

VII.3 Menentukan Garis Sent (Sent Line)

Yang dimaksud dengan garis sent (diagonal) ialah garis yang ditarik pada salah

satu atau beberapa titik yang ada pada garis tengah (center line) dan membuat sudut

dengan garis tengah itu. Adapun keperluan dari garis sent ini adalah untuk mengetahui

kebenaran dari bentuk-bentuk gading-gading ukur ke arah diagonal. Kalau sekiranya

bentuk gading –gading ukur itu kurang baik maka bentuk garis sent itu akan kurang

baik pula.

Untuk menggambar bentuk garis sent ini dilakukan dengan cara menentukan

titik-titik perpotongan antara garis-garis pada tiap-tiap station dengan garis diagonal

yang menghubungkan antara garis sarat (T) air dengan garis dasar (base line), dengan

garis tengah (center line) pada Body Plan. Jarak titik-titik tersebut ke center line,

kemudian diukurkan ke Half Breath Plan dan dihubungkan satu sama lain sehingga

terbentuk garis lengkungan (cent line) yang dimaksud.

Page 20: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

BAB VIII

MENENTUKAN POOP DECK DAN FORECASTLE DECK

VIII.1 Menentukan Geladak Kimbul (Poop Deck)

Geladak kimbul (poop deck) adalah geladak yang langsung terletak diatas

geladak utama. Umumnya ruangan dibawah geladak kimbul ini dipakai untuk ruangan

akomodasi anak buah kapal. Tinggi geladak kimbul diukur dari geladak atau deck

adalah 2,2 – 2,4 m yaitu tidak boleh lebih rendah dari tinggi orang.

Lebar geladak kimbul adalah sama dengan lebar geladak yang ada di bawahnya.

Sedangkan panjangnya banyak ditentukan oleh pihak perencana. Salah satu

pertimbangan yang cukup penting adalah misalnya seberapa banyak ruangan yang

dibutuhkan untuk akomodasi dimana hal ini ditentukan oleh seberapa banyak anak buah

kapal yang akan dipekerjakan di kapal tersebut dan pertimbangan-pertimbangan

lainnya.

Panjang Poop deck = (15% - 20% x Lpp) diukur dari AP

= 15% x 71.25

= 10.6875 m

Tinggi Poop deck = (Interval 2,2– 2,4)m dari Main deck

= 2,4 m yang diambil

Page 21: MT.docx

TUGAS MERANCANG KAPAL 1LINES PLAN

ROGIT BILLY DAICHI21090113120044

2014

VIII.2 Menentukan Geladak Agil (Forecastle Deck)

Geladak agil adalah geladak dibagian haluan kapal yang langsung terletak diatas

geladak utama. Ruangan yang ada dibawah geladak agil ini umumnya dipakai untuk

gudang, bengkel, & kadang-kadang untuk akomodasi anak buah kapal. Pada geladak

agil ini ditempatkan perlengkapan-perlengkapan kapal untuk berlabuh dan bertambat

seperti misalnya Anchor Winch, border-border, talitemali dan sebagainya. Tinggi

geladak agil sama dengan geladak kimbul yaitu berkisar antara 2,2 – 2,4 m.

Panjang Fore Castle Deck = (10% - 15% x Lpp) diukur dari FP

= 15% x 71.25

= 10.6875 m

Tinggi Forecastle Deck = (Interval 2,2 – 2,4)m dari Main deck

= 2,4 m yang diambil

BAB IX

DAFTAR PUSTAKA

1. Guldhammer, H. E., “FORMDATA: Some Systematically Varried Ship Forms and

their Hydrostatic Data”, Denmark : Danish Technical Press, 1962.

2. Wibawa, Ari dan Imam Pujo Mulyanto. 2012. Pengantar Ilmu Perkapalan.Semarang

: UPT UNDIP Press Semarang.

3. Rules of BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Vol. II tahun 2013.