Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)

Taksonomi monyet ekor panjang (wikipedia, 2010):

Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Mammalia

Order: Primates

Family: Cercopithecidae

Genus: Macaca

Spesies: Macaca fascicularis

Sumber: YAPEKA, 2010

Famili Cercopithecidae:

Rumus gigi I 2/2; c 1/1; p 2/2; dan m 3/3. Akar premolar pertama bawah tampak dari luar menyerong kedepan baru masuk tulang rahang bawah. Premolar pertama sangat berbeda bentuk dan ukuran dengan premolar kedua. Gigi seri bawah berjarak rapat dengan taring sehingga bersinggungan, sedangkan gigi seri atas berjarak renggang dengan taring sehingga tampak terpisah. Indera penglihatan, pendengaran dan penciuman cukup tajam. Umumnya anggota family Cercopithecidae aktif mencari makan di siang hari dan pandai memanjat meskipun beberapa jenis sering turun ke darat untuk mencari makan. Macaca fascicularis mempunyai kunci identifikasi yaitu memiliki panjang ekor yang tidak pernah lebih panjang dari panjang badan dan kepalanya (Suyanto, 2002).

Ukuran tubuh:

Berdasarkan data koleksi MZB asal Jawa Barat, panjang badan dan kepala 360-508 mm, ekor 450-630 mm, kaki belakang 120-155 mm, telinga 30-45 mm, bobot 2400-6500 gram (Suyanto, 2002). Ekor lebih panjang daripada panjang tubuhnya. Monyet jantan tampak lebih besar bila dibandingkan dengan monyet betina, berbobot 5-9 kg pada monyet jantan dibandingkan dengan 3-6 kg pada monyet betina (Wikipedia, 2002).

Perilaku:

Aktif secara teratur dari fajar sampai petang. Sering bepergian dalam kelompok beranggota 20 sampai 30 ekor atau lebih terdiri dari 2-4 jantan dewasa, 6-11 betina dewasa dan selebihnya anakan. Satu

kelompok menempati suatu kawasan sampai seluas beberapa puluh hektar dan setiap hari berjalan dari 150-1500 meter. Makanan utamanya adalah buah-buahan matang dan makanan berupa bahan binatang termasuk serangga, telur kodok, kepiting, dan invertebrata pantai lainnya (Payne, 2002). Monyet umumnya menggunakan kedua tangan dan kaki serta giginya baik dalam mempersiapkan pakan seperti mengupas maupun saat dia makan. Kaki juga sering dipakai untuk memegang pakan, misalnya daun pepaya, sementara tangannya dipakai untuk memetik atau memotong menjadi potongan yang lebih kecil (Artaputra, 2000).

Makanan:

Monyet ini termasuk dalam jenis omnivora yang porsi buah dan biji-bijian didalamnya adalah 60-90%. Mereka dapat memakan dedaunan, bunga, akar dan juga memangsa hewan vertebrata termasuk anak ayam, kadal, katak, ikan, dan telur burung (Wikipedia, 2010).

Penyebaran:

Menurut Sugardjito dkk (1997) G. Malang, G. Botol, Cimara, G. ANdam, G. Panenjoan, G. Ciawitali, G. Bapang, G. Kendeng, 700-1750 dpl, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gede-Pangrango, daerah lain Jawa Barat (Suyanto, 2002).

Habitat:

Monyet ini umum ditemukan di hutan pesisir, yaitu hutan mangrove dan hutan pantai serta hutan di sepanjang sungai-sungai besar (Payne, 2002).

Daftar Pustaka:

Anonymous. 2010. Crab-eating Macaque. Wikipedia. www.wikipedia.com

Artaputra, I.G.A., Fuentes, A., Suaryana, K.G., Rompis, A.L.T. 2000. Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Wenara Wana, Padangtegal, Ubud, Bali.

Payne, J., dkk. 2002. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. Prima Centra. Indonesia.

Supriatna, J; Wahyono, E.H. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Suyanto, A. 2002. Mamalia di Taman Nasional di Gunung Halimun, Jawa Barat. BCP-JICA. Bogor.