modul_proses dan prosedur penyusunan rpkpp_2013
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
1/90
MODUL
PROSES DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
PERMUKIMAN PRIORITAS
RPKPP)
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
2/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Petunjuk Penggunaan Modul RPKPP ● 2
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Dalam rangkaian kegiatan penyusunan SPPIP dan RPKPP, MODUL PROSES DANPROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN
PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari MODUL PEMAHAMAN SPPIP DAN RPKPP, serta MODUL PROSES DAN
PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN STRATEGI
PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP).
MODUL PEMAHAMAN DASAR SPPIP DAN RPKPP, yang akan menjadi
acuan dalam tahap persiapan peaksanaan kegiatan dan persiapan
penyusunan SPPIP dan RPKPP;
MODUL PROSES DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRSTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP), yang akan menjadi acuan dalam
proses penyusunan SPPIP; dan
MODUL PROSES DAN PROSEDUR RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP), yang akan menjadi acuan dalam
proses penyusunan RPKPP.
Penggunaan tiap modul dalam kerangka proses penyusunan SPPIP dan RPKPP
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN
SPPIP DAN RPKPP
PERSIAPAN PELAKSANAANKEGIATAN
PERSIAPAN PENYUSUNANSPPIP DAN RPKPP
PENYUSUNANSPPIP
PENYUSUNANRPKPP
PERSIAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENYUSUNAN
SPPIP DAN RPKPP
`
MODUL
Pemahaman DasarSPPIP dan RPKPP
`
MODUL
Proses dan ProsedurPelaksanaan KegiatanPenyusunan Strategi
Pembangunan Permukiman danInfrastruktur Perkotaan (SPPIP)
MODUL
Proses dan Prosedur Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan RencanaPembangunan Kawasan
Permukiman Prioritas (RPKPP)
Gambar 1 Kedudukan Modul Proses dan Prosedur Pelaksanaan KegiatanPenyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman
Prioritas (RKPP) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan SPPPIPdan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
3/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Petunjuk Penggunaan Modul RPKPP ● 3
MODUL PROSES DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
merupakan acuan teknis yang berisi langkah-langkah untuk menghasilkan
Dokumen RPKPP. Langkah-langkah yang di maksud disajikan untuk tiap kegiatanpada tiap tahapan pelaksanaan kegiatan penyusunan RPKPP, sehingga
memudahkan bagi pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses
penyusunan RPKPP ini. Penggunaan modul untuk tiap kegiatan penyusunan
RPKPP dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1 Rincian Modul yang Digunakan Dalam Kegiatan Penyusunan RPKPP
KEGIATAN
BAGIAN MODUL YANG
DIGUNAKAN MUATAN
SOSIALISASI Modul Pemahaman Dasar
Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP
KONSOLIDASI TINGKAT
PROVINSI
Modul Pemahaman Dasar
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP
KOLOKIUM Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP D.4
Kegiatan PenyelenggaraanKolokium
PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN RPKPP
PENYELENGGARAAN
FGD 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP C.1
Kegiatan IdentifikasiKebutuhan Penanganan
Kawasan
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP C.2
Kegiatan PenyusunanKonsep Pembangunan
Kawasan
Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP C.2
Kegiatan Penyelenggaraan
Pra-FGD 1 dan FGD 1
PENYELENGGARAANFGD 2
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP C.4
Kegiatan IdentifikasiProgram Penanganan
Berdasarkan Arahan SPPIP
Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP C.5
Kegiatan Perumusan
Rencana Aksi Program
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP C.6
Kegiatan PerumusanTahapan Pelaksanaan
Program Pembangunan
Permukiman
Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyelenggaraan
Pra-FGD 2 dan FGD 2
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
4/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Petunjuk Penggunaan Modul RPKPP ● 4
KEGIATAN
BAGIAN MODUL YANG
DIGUNAKAN
MUATAN
Penyusunan RPKPP C.7
PENYELENGGARAAN
DISKUSI PARTISIPATIF
Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP D. 2
Kegiatan Penentuan
Kawasan PembangunanTahap 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP D.3
Kegiatan PenyelenggaraanDiskusi Partisipatif
PENYELENGGARAAN
FGD 3 Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP D.1
Kegiatan Perumusan
Kriteria dan IndikatorPenentuan Kawasan
Pembangunan Tahap 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP D.4
Kegiatan PerumusanKonsep Pembangunan
Kawasan PembangunanTahap 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP D.5
Kegiatan PenyusunanRencana PembangunanKawasan Pembangunan
Tahap 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP D.6
KegiatanPenyelenggaraanPra-FGD 3 dan FGD 3
KONSULTASI
PUBLIK Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP D.7
Kegiatan PenyusunanRencana Detail Desain
Kawasan Modul Proses dan Prossedur
Pelaksanaan KegiatanPenyusunan RPKPP D.9
Kegiatan PenyelenggaraanKonsultasi Publik
DISEMINASI Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP E.1
Kegiatan PenyempurnaanRencana Aksi Program dan
Rencana PembangunanKawasan PembangunanTahap 1
Modul Proses dan ProssedurPelaksanaan Kegiatan
Penyusunan RPKPP E.2
Kegiatan PenyelenggaraanDiseminasi
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
5/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●5
MODUL PELAKSANAAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
A PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PADALINGKUP PERSIAPAN
Bagian A: Proses dan Prosedur Penyusunan Pada Lingkup Persiapan memuat
langkah-langkah penyusunan dokumen RPKPP pada tahap awal penyusunan
RPKPP. Modul ini terbagi atas 3 (tiga) sub-modul yang masing-masing
menguraikan proses dan prosedur tiap kegiatan yang dilakukan pada lingkup
kegiatan persiapan, yaitu:
A.1: Kegiatan Sosialisasi
A.2: Kegiatan Persiapan dan Pemantapan Rencana Kerja
A.3: Kegiatan Konsolidasi Tingkat Provinsi
Kedudukan Bagian A di dalam rangkaian penyusunan Dokumen RPKPP dapat
dilihat pada Gambar 2 berikut.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
6/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●6
O-1
O-2
O-3
O-4
O-5
O-6 O-7
1.2PERSIAPAN DAN
PEMANTAPANRENCANA KERJA
2.1KAJIAN KEBIJAKAN
DAN STRATEGIPEMBANGUNAN
2.2
KAJIAN MIKROKAWASAN
PERMUKIMAN
PRIORITASBERDASARKAN ARAHAN SPPIP
2.3IDENTIFIKASI
POTENSI &PERMASALAHAN
PEMBANGUNANPERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERMUKIMANPERKOTAAN PADA
KAWASANPERMUKIMAN
PRIORITAS
3.1
IDENTIFIKASIKEBUTUHAN
PENANGANAN
KAWASAN
3.2
PENYUSUNANKONSEP
PEMBANGUNANKAWASAN
3.3
IDENTIFIKASIPROGRAM
PENANGANANBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
3.4PERUMUSAN RENCANA
AKSI PROGRAM
3.5PERUMUSAN TAHAPAN
PELAKSANAAN PROGRAMPEMBANGUNAN
PERMUKIMAN
4.4
PENYUSUNAN RENCANAPEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.2
PENENTUAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.1PERUMUSAN
KRITERIA &INDIKATOR
PENENTUANKAWASAN
PEMBANGUNANTAHAP 1
4.3PERUMUSAN KONSEP
PEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.5
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED)KAWASAN
5.1
PENYEMPURNAAN RENCANA AKSI
PROGRAM DAN RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
1.1
SOSIALISASI
FINALISASI DAN SOSIALISASIPERSIAPANIDENTIFIKASI POTENSI
DAN MASALAH
PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN PERKOTAAN
MODUL A
Gambar 2 Keterkaitan Bagian A Modul dalam Kerangka Penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
7/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●7
Bagian A.1
SOSIALISASI
Kegiatan sosialisasi adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai
penyusunan RPKPP dan mencapai pemahaman yang sama mengenai proses,
prosedur, dan produk dari penyusunan RPKPP.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyelenggaraannya?
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai
penyelenggara kegiatan. Sebagai penyelenggara, Direktorat Jenderal Cipta
Karya memiliki peran:
- mengorganisasi kegiatan;
- menyediakan dan menyampaikan materi proses dan prosedur
penyusunan SPPIP/RPKPP; dan
- memontoring persiapan kota/kabupaten penyusunan SPPIP/RPKPP
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKPK) Provinsi,
Pokjanis RPKPP Kabupaten/Kota dan Tenaga Ahli Pendamping sebagaipeserta, minimal terdiri atas 1 (satu) perwakilan Satker PKP Provinsi, 1 (satu)
perwakilan Tim Teknis Provinisi, 1 (satu) orang ketua Pokjanis, dan 1(satu)
orang ketua tim tenaga ahli. Dalam kegiatan ini, Pokjanis SPPIP
Kabupaten/Kota dengan didampingi oleh Tim Tenaga Ahli berkewajiban
untuk:
- menyiapkan tim penyusun (Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli);
- menyiapkan rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan; dan
- menemukenali karakteristik kajian yang terkait penyusunan
SPPIP/RPKPP
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal selama 2 (dua) hari pada awal bulan pertama dari rangkaian kegiatan
penyusunan RPKPP dengan alokasi waktu yang ditentutan oleh Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
8/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●8
Metode Apa Saja yang Digunakan Dalam Proses Pelaksanaannya?
Workshop, dalam proses sosialisasi ini akan ada pemaparan mengenai
penyusunan RPKPP oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum
Diskusi, melalui sesi tanya jawab dalam proses pelaksanaannya.
Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum sosialisasi?
Jadwal dan Rencana Kerja
SK Bupati/ Walikota tentang Pokjanis RPKPP Kabupaten/ Kota
Dokumen Kebijakan yang mendukung penyusunan RPKPP dan terkait dengan
lingkup substansi RPKPP (selain yang sudah dikaji pada dokumen SPPIP)
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Menyusun dan Menyepakati Rencana Kerja dan Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan
Pokjanis RPKPP dan Tim Tenaga Ahli bersama-sama menyusun rencana
kerja dan jadwal kerja penyusunan RPKPP;
Di dalam rencana kerja dan jadwal kerja dilengkapi dengan tanggal-tanggal
tentatif untuk tiap kegiatan yang dilakukan; dan
Rencana kerja dan jadwal kerja yang telah ditandatangani oleh Pokjanis danTim Tenaga Ahli dilaporkan kepada Satker PKP.
Langkah 2: Mengikuti sosialisasi pelaksanaan kegiatan
Pokjanis didampingi Tim Tenaga Ahli serta Satker Provinsi mengikuti
sosialisasi
Pokjanis didampingi Tim Tenaga Ahli menyampaikan rencana kerja dan
jadwal pelaksanaan kerja serta menunjukkan SK Bupati/Walikota tentang
Pokjanis penyusunan RPKPP kepada koordinator wilayah.
Pokjanis menyampaikan kebijakan dan strategi yang dimiliki olehkota/kabupaten untuk mendukung penyusunan RPKPP
Langkah 3: Koordinasi dengan Pokjanis untuk merumuskan rencana
penyelesaian kegiatan
Berdasarkan hasil sosialisasi, satker dan pokjanis merumuskan bersama
rencana penyelesaian kegiatan yang dipersiapkan dan disempurnakan yang
dilakukan pada kegiatan berikutnya (Bagian A.2).
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
9/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●9
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Rencana kerja yang telah disusun oleh Pokjanis bersama dengan Tim
Tenaga Ahli, yang minimal memuat mengenai:
- tahapan pelaksanaan kegiatan;
- waktu pelaksanaan kegiatan;
- keterkaitan tahapan tiap kegiatan; dan
- target kunci atau output pada tiap tahapan pelaksanaan kegiatan.
Jadwal kerja yang telah disusun oleh Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli, yang
minimal memuat mengenai
- rincian kegiatan pada tiap tahapan; dan
- tanggal tiap pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan durasi;
SK Pokjanis yang telah ditandatangani oleh Walikota/Bupati. SK Pokjanis inisetidaknya memuat jabatan dan dinas teknis yang ditunjuk sebagai tim
Pokjanis penyusunan SPPIP dan RPKPP;
Daftar tim tenaga ahli pendamping, yang minimal menjelaskan mengenai
nama, posisi yang diusulkan, dan kualifikasi yang dimiliki oleh tenaga ahli
Ketersediaan dan ketelitian Peta Dasar. Peta Dasar yang dimiliki setidaknya
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Minimal skala 1:5.000 dengan tingkat ketelitian sebagaimana yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 2013 tentang
Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang berikut dengan turunannya; dan- Dalam bentuk data digital disesuaikan dengan koordinat peta yang
digunakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Status dokumen data dasar yang dimiliki, yang minimal memuat:
- Jenis data yang tersedia; dan
- Status legalisasi data yang tersedia
Status legalisasi data yang tersediaDaftar Check List Hasil Sosialisasi
Rencana kerja Jadwal kerja SK Pokjanis Daftar data dasar yang dimiliki Ketersediaan dan ketelitian Peta Dasar
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
10/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●10
Bagian A.2 :
Kegiatan Persiapan dan Pemantapan Rencana Kerja
Kegiatan persiapan ini meliputi semua kegiatan baik yang berkaitan dengan
manajemen kegiatan maupun penyiapan data awal untuk mendukung penyusunan
RPKPP. Kegiatan ini meliputi koordinasi tim, penyusunan rencana kerja dan
metodologi pelaksanaan kegiatan, penyiapan peta dasar, serta pengumpulan data
dan informasi.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP kabupaten/kota
Tim Tenaga Ahli Pendamping
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal selama 2 minggu terhitung dari minggu pertama bulan pertama.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya
Diskusi koordinasi: untuk penyusunan dan pemantapan rencana kerja dan
metodologi pelaksanaan kegiatan untuk diskusi koordinasi
Digitasi peta : dalam penyiapan peta dasar
Observasi lapangan dan wawancara: untuk pengumpulan data dan informasi
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Melakukan mobilisasi dan koordinasi tim untuk penyamaan
pemahaman lingkup tugas tim pelaksana dan Pokjanis dalam
kegiatan Penyusunan RPKPP
berdasarkan hasil sosialisasi, dilakukan koordinasi untuk menyepakati
lingkup tugas dalam penyusunan RPKPP menyepakati pembagian tugas tim penyusun RPKPP terhadap masing –
masing lingkup tugas yang ada
Langkah 2: Menyusun rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan
yang telah disepakati bersama oleh seluruh anggota tim
mengidentifikasi kebutuhan penyusunan RPKPP yang terkait dengan:
- kebutuhan data dan ketersediaan data yang ada
- penyesuaian metodologi pelaksanaan pekerjaan terkait dengan waktu dan
sumber daya lainnya
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
11/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●11
pemantapan rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan
berdasarkan identifikasi kebutuhan penyusunan RPKPP diatas
Langkah 3: Menyiapkan peta dasar dengan skala minimal 1: 5.000 yang siap
untuk digunakan sebagai dasar untuk survey;
Asisten Ahli Pemetaan di dalam Tim Tenaga Ahli melakukan proses penyiapan
peta dasar skala 1:5.000 dalam format digital yang memenuhi ketentuan
sistem informasi geografis (GIS) yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang;
Sumber peta dasar yang digunakan dapat sama dengan peta yang digunakan
dalam RDTR atau dari sumber yang telah disepakati oleh Pokjanis;
Langkah 4: Menyiapkan rancangan pengumpulan data dan informasi
berdasarkan kebutuhan yang ada dan rencana kerja yang telah
disusun; dan
Merumuskan kebutuhan data penyusunan RPKPP untuk mendapatkan
informasi minimal meliputi data dan informasi mengenai:
- struktur dan pola ruang serta kecenderungan perkembangan kawasan
- kondisi bangunan dan lingkungan
- kondisi sosial kependudukan,
- kondisi ekonomi,
- ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial,
-
ketersediaan utilitas lingkungan dan isu permasalahan kawasan prioritas- status kepemilikan lahan
menyiapkan perangkat pengumpulan data dan survey lapangan
Langkah 5: Melakukan pengumpulan dokumen, observasi lapangan, dan
wawancara dalam rangka pengumpulan data dan informasi
mengenai kondisi eksisting kawasan permukiman prioritas
Pengumpulan data sekunder yang meliputi :
- Data-data statistik dan informasi terkait yang dapat memperlihatkan
gambaran kondisi, ketersediaan dan rencana penyediaan permukiman daninfrastruktur
- Data spasial berupa peta-peta yang dapat menjadi penunjang / penguat
berbagai informasi sekunder lainnya, serta sebagai bahan kelengkapan
peta dasar
- Dokumen hasil studi maupun pelaksanaan program yang dapat
memberikan informasi mengenai upaya penanganan kawasan permukiman
yang telah atau pernah dilakukan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
12/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●12
observasi lapangan yang dilakukan terkait dengan kondisi permukiman
dengan fokus pengamatan pada kondisi baik kualitas maupun kuantitaspermukiman dan infrastrukturnya.
Wawancara terhadap para pemangku kepentingan terkait serta masyarakat dilokasi kawasan untuk memahami persoalan yang dihadapi di kawasan yangakan direncanakan
Melakukan kompilasi dan tabulasi data dan informasi yang terkumpul.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Rencana kerja yang telah disepakati bersama (Contoh Tabel 2)
Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan
Peta dasar kawasan permukiman prioritas dan sekitarnya dalam skala 1 :5.000 (contoh format peta lihat Gambar 2). Isi peta dasar minimal meliputi :- ID dan nama provinsi, nama kabupaten/kota, nama kecamatan, dan
nama kelurahan yang telah distandarisasi oleh BIG;
- Batas wilayah administrasi hingga lingkup kelurahan/desa.
- Batas penggunaan lahan (batas antar penggunaan)
- Nama-nama unsur geografis (toponimi)
- Jaringan jalan, minimal hingga jalan lingkungan
- Topografi
Sumber peta dasar yang digunakan adalah peta dari BIG tahun 2010 dengan
minimal layer administrasi, jalan, dan sungai. Apabila peta tersebut belum
tersedia di BIG, maka dapat menggunakan sumber lain yang setara yang
telah disepakati oleh Pokjanis. Output peta disajikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Disajikan dalam format SHP ( shapefile);
- Datum WGS 84; dan
- Koordinat penyajian dalam bentuk DMS (Derajat, Menit, Detik)
Penggambaran unsur-unsur tersebut dengan simbol dan/atau notasi yang
mengacu pada Lampiran PP No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang berikut dengan turunannya.
Daftar Kebutuhan Data dan Informasi (Tabel 3), minimal memuat mengenai:
- Jenis dan Bentuk data (hard copy/soft file)
- Judul Data
- Sumber (primer/sekunder) dan Instansi penyedia data
- tahun penyusunan/penerbitan data
Data dan informasi mengenai kondisi eksiting kawasan permukiman prioritasberikut dengan kawasan makronya (contoh kompilasi data lihat Tabel 4)
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
13/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●13
Tabel 2 Contoh Format Rencana Kerja
NO. KEGIATAN DURASI
BULAN 1 BULAN 2
OUTPUT
PENANGGUNG
JAWAB
TIM
YANG
TERLIBAT
2 3 4 1 2 3 4
A. PERSIAPAN
A.1. MobilisasiTim
5 hari Ketua Tim SeluruhTim
A.1.1 PenyusunanRencanaKerja
5 hari RencanaKerja danMetodologi
Ketua Tim SeluruhTim,Pokjanis
A.1.2 PenyusunanPerangkatKerja
5 hari PerangkatKerja Ketua Tim
SeluruhTim,Pokjanis
A.1.3 Diskusi 1 hari
…
…
Pra-FGD 1 1 hari KonsepPenangananKawasan
....... SeluruhTim,Pokjanis
FGD 1 1 hari KesepakatanKonsepPenangananKawasan
........... SeluruhTim,Pokjanis
dst
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
14/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●14
Gambar 3 Contoh Format Peta Skala 1: 5000
Tabel 3 Contoh Tabel Kebutuhan Data dan Informasi
Jenis dan Bentuk Data Judul Data
Sumber/ Instansi
Penyedia Data
Tahun Data
Sekunder/ Hardcopy Statistik Kelurahan Kantor Kelurahan 2010
................ ................ ................ ................
................ ................ ................ ................
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
15/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●15
Tabel 4 Contoh Tabel Data dan Informasi mengenai Kawasan PermukimanPrioritas
Jenis Data Sumber
Kawasan......
Bangunan Permanen : unit Statistik Kelurahan, 2010
Semi Permanen : unit
Tidak Permanen : unit
Jarak antara Bangunan : meter
Pertambahan bangunan liar : unit/tahun
Kepadatan Bangunan : unit/ ha
tapak bangunan %
Kondisi A. Jalan Lingkungan : meter ................
Infrastruktur 1. Baik : meter
2. Rusak : meter
B.Drainase : meter
1. Baik : meter
2. Rusak : meter
3. Tergenang : meter
4. Tidak ada drainase : meter
C. ...... : meter
D. Infrastruktur Lainnya :....
Kondisi
Kependuduka
n
Kepadatan Penduduk : Jiwa/ Ha ................
Tingkat Pertumbuhan Penduduk Jiwa
Data Lainnya ................. ................
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
16/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●16
Daftar Check List Hasil Persiapan dan Pemantapan Rencana Kerja
Rencana kerja
Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan
Peta dasar kawasan permukiman prioritas dan sekitarnya skala 1 : 5.000
Data dan informasi mengenai kondisi eksisting kawasan permukiman
prioritas berikut dengan kawasan makronya
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
17/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●17
Bagian A.3
KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI
Kegiatan konsolidasi tingkat provinsi merupakan kegiatan penyamaan pemahaman
substansi serta proses dan prosedur penyusunan SPPIP antar kabupaten/kota yang
berada di bawah lingkup Satker PKP Provinsi yang bersangkutan.
Siapa yang Terlibat Dalam Pelaksanaannya?
Pokjanis bersama dengan Tim Tenaga ahli pendamping menyusun dan
memaparkan rencana kerja;
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman di Provinsi sebagai
penyelenggara yang berperan memberi masukan dan menyepakati rencana
kerja penyusunan RPKPP yang sudah dibuat;
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
1 (satu) hari pada bulan pertama setelah pelaksanaan sosialisasi
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Pelaksanaannya?
Konsolidasi dilakukan melalui diskusi koordinasi.
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: menyiapkan rencana kerja penyusunan RPKPP
Persiapan ini menggunakan output rencana kerja yang sudah dihasilkan
pada kegiatan A.2.
Langkah 2: menyepakati rencana dan jadwal kerja penyusunan RPKPP dengan
pemangku kepentingan terkait
Memiliki pemahaman awal yang sama terkait proses, prosedur dan keluaran
untuk menyepakati rencana
penyepakatan rencana kerja yang meliputi penyepakatan sasaran/ keluaran,
pembagian peran penyusun RPKPP, serta kerangka waktu penyelesaian
termasuk menyepakati jadwal diskusi (FGD dan Pra-FGD) dan pertemuan
lainnya
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
18/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Persiapan ●18
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh
Satker, Pokjanis, dan tenaga ahli pendamping (Gambar 4), yang paling tidak
meliputi:
- pembagian peran dalam penyusunan RPKPP
- keluaran tiap tahap kegiatan dan kerangka waktu penyelesaiannya
- jadwal pelaksanaan FGD dan Pra-FGD, konsultasi publik, diseminasi
maupun diskusi lainnya yang dibutuhkan
Gambar 4 Contoh Format Rencana Kerja yang sudah disepakati
Daftar Check List Hasil Konsolidasi Tingkat Provinsi
Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh
Satker, Pokjanis, dan tenaga ahli pendamping
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
19/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 19
MODUL PELAKSANAAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
BPROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PADA
LINGKUP IDENTIFIKASI POTENSI DAN
PERMASALAHAN
Bagian ini memuat langkah-langkah penyusunan dokumen RPKPP pada lingkup
kegiatan identifikasi potensi dan permasalahan. Modul ini terbagi atas 3 (tiga)
sub-modul yang masing-masing menguraikan proses dan prosedur tiap kegiatanyang dilakukan pada lingkup kegiatan persiapan, yaitu:
B.1: Kegiatan Kajian Kebijakan dan Strategi Pembangunan
B.2: Kegiatan Kajian Mikro Kawasan Permukiman Prioritas berdasarkan Arahan
SPPIP
B.3: Kegiatan Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman
dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Permukiman Prioritas
Kedudukan Bagian B di dalam rangkaian penyusunan Dokumen RPKPP dapat
dilihat pada Gambar 5 berikut.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
20/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 20
O-1
O-2
O-3
O-4
O-5
O-6 O-7
1.2PERSIAPAN DAN
PEMANTAPANRENCANA KERJA
2.1KAJIAN KEBIJAKAN
DAN STRATEGIPEMBANGUNAN
2.2
KAJIAN MIKROKAWASAN
PERMUKIMAN
PRIORITASBERDASARKAN ARAHAN SPPIP
2.3IDENTIFIKASI
POTENSI &PERMASALAHAN
PEMBANGUNANPERMUKIMAN DANINFRASTRUKTUR
PERMUKIMANPERKOTAAN PADA
KAWASANPERMUKIMAN
PRIORITAS
3.1
IDENTIFIKASIKEBUTUHAN
PENANGANAN
KAWASAN
3.2
PENYUSUNANKONSEP
PEMBANGUNANKAWASAN
3.3
IDENTIFIKASIPROGRAM
PENANGANANBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
3.4PERUMUSAN RENCANA
AKSI PROGRAM
3.5PERUMUSAN TAHAPAN
PELAKSANAAN PROGRAMPEMBANGUNAN
PERMUKIMAN
4.4
PENYUSUNAN RENCANAPEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.2
PENENTUAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.1PERUMUSAN
KRITERIA &INDIKATOR
PENENTUANKAWASAN
PEMBANGUNANTAHAP 1
4.3PERUMUSAN KONSEP
PEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.5
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED)KAWASAN
5.1
PENYEMPURNAAN RENCANA AKSI
PROGRAM DAN RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
1.1
SOSIALISASI
FINALISASI DAN SOSIALISASIPERSIAPANIDENTIFIKASI POTENSI
DAN MASALAH
PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN PERKOTAAN
MODUL B
Gambar 5 Keterkaitan Bagian B Modul dalam Kerangka Penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
21/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 21
Bagian B.1 :
Kegiatan Kajian Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kegiatan ini merupakan kajian terhadap berbagai produk kebijakan dan strategi
pembangunan kota, khususnya produk rencana yang telah dimiliki pemerintah
kota/kabupaten mulai dari tingkat yang tertinggi yaitu RTRW kota/kabupaten, RDTR
kawasan, hingga yang terkait dengan penyusunan RPKPP, diantaranya SPIPP dan
RP3KP, untuk dioptimalkan dan disinergikan sesuai dengan karakteristik dan
kekhasan kota/kabupaten yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP Kota/ Kabupaten, berperan sebagai pengambil keputusan
untuk menentukan kebijakan apa saja yang perlu di kaji dan mengkajikebijakan pembangunan yang terkait dengan pembangunan kawasan
permukiman prioritas
Tenaga Ahli Pendamping dalam mendampingi Pokjanis untuk menganalisis
dan menghasilkan matriks analisis kebijakan, memiliki peran sesuai dengan
keahliannya masing – masing:
1. Ahli Perencanan Wilayah dan Kota, mengkaji kebijakan yang terkait dengan
arah rencana tata ruang (terutama RDTR), serta aspek lainnya yang
berpengaruh terhadap kawasan permukiman prioritas
2. Ahli Permukiman, mengkaji kebijakan yang yang terkait dengan aspekperumahan dan permukiman, bangunan dan lingkungan pada kawasan
prioritas
3. Ahli Prasarana Permukiman, mengkaji kebijakan terkait rencana dan
strategi pembangunan infrastruktur permukiman (air bersih, jalan
lingkungan, drainase, persampahan) pada kawasan permukiman prioritas
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal selama 2 minggu terhitung dari minggu ketiga bulan pertama.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Desk Study (Studi Literatur) untuk mempelajari berbagai dokumen kebijakan
yang ada terutama yang belum dikaji dalam dokumen SPPIP
Content Analysis (Analisis Isi) untuk menyimpulkan atau mengetahui arahan
pada masing – masing kebijakan terkait dengan permukiman dan infratruktur
pada kawasan permukiman prioritas.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
22/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 22
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Inventarisasi kebijakan dan strategi pembangunan kota, khususnya
yang terkait pengembangan permukiman
Gunakan kajian kebijakan dan strategi pembangunan yang ada dalam
dokumen SPPIP;
Gunakan produk kebijakan lainnya yang diperoleh dari hasil pengumpulan
data (Bagian A.2) terutama data terkait dengan kawasan permukiman prioritas
seperti RDTR dan RTBL Kawasan.
Uraikan arah pengembangan, rencana pola dan struktur ruang kawasan
(berdasarkan RDTR); identifikasi arah pengembangan untuk permukiman dan infrastruktur;
identifikasi konsep dan arahan perancangan bangunan dan lingkungan pada
kawasan; dan
identifikasi dan uraikan program lainnya yang terkait permukiman dan
infrastruktur pada kawasan
Langkah 2: Melakukan pemetaan terhadap arahan kebijakan dan strategi
pembangunan terkait pengembangan permukiman yang ada di
daerah
identifikasi arah pengembangan permukiman dan infrastruktur kawasan
permukiman berdasarkan peta rencana struktur ruang kawasan (RDTR) skala
minimal 1: 5000;
identifikasi arah pengembangan dan konsep perencanaan yang ada pada
kawasan permukiman berdasarkan rencana pembangunan lainnya dalam peta
dengan skala minimal 1: 5000
Langkah 3: Melakukan kajian terhadap keselarasan antar kebijakan dan
strategi pembangunan yang terkait pengembangan permukiman
yang ada, untuk disinergikan dengan kebutuhan penyusunan
RPKPP
berdasarkan hasil identifikasi pada langkah 1, kaji keselarasan arah
pengembangan permukiman khususnya pada kawasan permukiman prioritas
antara satu dokumen kebijakan dengan yang lainnya;
identifikasi poin – poin kebutuhan untuk penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
23/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 23
Langkah 4: Melakukan identifikasi terhadap kontribusi dan kedudukan
kawasan prioritas yang akan direncanakan dalam skala
kabupaten/kota
Identifikasi kedudukan kawasan permukiman prioritas terhadap wilayah kota/kabupaten secara keseluruhan
Identifikasi kontribusi kawasan prioritas terhadap pembangunan wilayah kota/
kabupaten
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Hasil review dari dokumen dan kebijakan lainnya dalam bentuk matriks
(Tabel 5) maupun peta.
Penyajian dalam bentuk matriks untuk memudahkan dalam komparasi antar
isi tiap dokumen sehingga memudahkan dalam pengambilan kesimpulan
mengenai:
- Kebijakan dan strategi pembangunan pada kawasan permukiman
prioritas yang direncanakan
- Sinkronisasi antara kebijakan dan strategi pembangunan kota terkait
dengan penyusunan RPKPP
- Kontribusi dan kedudukan kawasan permukiman prioritas yang akan
direncanakan dan tingkat pelayanannya dalam lingkup wilayah
kabupaten/kota
- Arah kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman
perkotaan pada kawasan permukiman prioritas
Tabel 5 Contoh Matriks Kajian Kebijakan dan Strategi Pembangunan untuk
RPKPP
POIN KAJIAN Dokumen Kebijakan
SPPIP RTRW RTBL dll
Kedudukan
kawasan
Kawasanprioritaspertama
Sebagai kawasan strategisprovinsi
… …
Kebijakan
dan strategi
kawasan
Diarahkanuntuk
penataankawasanmelalui
revitalisasi
kawasan
Diarahkan untukpengembangan permukiman
yang menunjang keberadaanindustri.
Pengembangannya diarahkan
untuk intensifikasi dengankonsep vertical housing
Diarahkan untuk pengurangan
permukiman kumuh
… …
Program
Permukiman
… … … …
… … … …
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
24/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 24
Daftar Check List Hasil Kajian Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Matriks Kajian Kebijakan terkait Penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
25/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 25
Bagian B.2 :
KEGIATAN KAJIAN MIKRO KAWASAN PERMUKIMAN
PRIORITAS BERDASARKAN ARAHAN SPPIP
Kegiatan ini merupakan kajian rinci pada kawasan permukiman prioritas baik yang
sifatnya fisik maupun non fisik yang didasarkan pada hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan pada kawasan permukiman prioritas.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis, berperan dalam memperkaya data dan informasi hasil kajian mikro
pada kawasan Tenaga Ahli Pendamping dalam mendampingi Pokjanis untuk melakukan
kajian, memiliki peran sesuai dengan keahliannya masing – masing:
1. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, akan berperan dalam mengkaji
karakteristik ruang (pemanfaatan lahan) kawasan prioritas
2. Ahli Permukiman, mengkaji karakteristik dan kondisi permukiman pada
kawasan
3. Ahli Prasarana Permukiman, mengkaji karakteristik dan kondisi
infrastruktur kawasan prioritas
4. Ahli Lingkungan, mengkaji kondisi fisik lingkungan kawasan prioritas5. Ahli Ekonomi Pembangunan, mengkaji kondisi ekonomi kawasan prioritas
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal selama 2 (dua) minggu terhitung dari minggu ketiga bulan pertama
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Desk Study
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1 Inventarisasi karakteristik fisik, sosial, ekonomi, dan budaya pada
kawasan permukiman prioritas
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada tahap persiapan (lihat 2.A)
lakukan identifikasi terhadap:
- Karakteristik fisik yang perlu dikaji antara lain terkait dengan pemanfaatan
lahan pada kawasan, kecenderungan perkembangan permukiman dan
kondisi sanitasi lingkungan pada kawasan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
26/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 26
- karakteristik bermukim penduduk terkait dengan pengaruh aspek sosial dan
budaya misalnya perilaku maupun kondisi permukiman yang dipengaruhi
oleh adat dan budaya lokal
- karakteristik perekonomian terkait dengan kegiatan perekonomian yang
dominan pada kawasan permukiman prioritas
- karakteristik lainnya yang secara khusus terdapat pada kawasan tersebut.
Langkah 2 Melakukan analisis kondisi dan kebutuhan pembangunan pada
kawasan permukiman prioritas
Analisis kondisi dan kebutuhan pembangunan terkait dengan kecenderungan
perkembangan kawasan dengan dukungan infrastruktur serta aspek sosial,
ekonomi, dan budaya yang mempengaruhinya.
Langkah 3 Menyusun dokumentasi berupa audio-visual/film dokumenter
mengenai hasil analisis kondisi dan kebutuhan pembangunan
kawasan prioritas
Hasil kajian akan menghasilkan profil kawasan permukiman prioritas yang
disusun dalam bentuk peta maupun dokumentasi audio visual/ film dokumenter.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Karakteristik pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman
perkotaan pada kawasan permukiman prioritas yang didalamnya memuat
kesimpulan mengenai kondisi fisik, sosial budaya, dan ekonomi kawasan
yang disajikan dalam peta (Gambar 6);
Dokumentasi berupa audio-visual/film dokumenter mengenai profil kawasan
permukiman prioritas. Profil kawasan permukiman prioritas ini dilengkapi
dengan narasi, tabel, gambar, dan peta yang secara substansi minimal
memuat informasi tentang:
- Akses menuju lokasi dan luas kawasan
- kondisi permukiman kawasan
- kondisi tata bangunan dan fisik lingkungan pada kawasan
- kondisi infrastruktur kawasan yang meliputi jalan lingkungan, drainase,
air bersih, limbah dan persampahan
- kondisi sosial, ekonomi dan budaya kawasan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
27/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 27
Gambar 6 Contoh Peta Kajian Mikro Kawasan
Daftar Check List Hasil Kajian Mikro Kawasan Permukiman Prioritas Berdasarkan
Arahan SPPIP
Peta Hasil Kajian Mikro Kawasan
Profil Kawasan Permukiman Prioritas dalam bentuk audio – visual/ film
dokumenter
WILAYAH ADMINITRATIF RW-07 & 15
LUASAN 9,38 Ha
KONDISI FISIK BANGUNAN
A. PERTAMBAHAN BGN LIAR 50
B. KEPADATAN BANGUNAN 20
C. BANGUNAN TEMPORER 50
D. TAPAK BANGUNAN (KDB) 50E. JARAK ANTAR BANGUNAN 50
KEPENDUDUKAN
A. TINGKAT KEPADATAN 20
B. PERTUMBUHAN 20
KARAKTERISTIK UNIT LINGKUNGAN
Jalan/ gang yang sempit menjadi kendala
aktifitas warga
Kondisi
eksistingMCK di RW
07 tidakmemiliki
atap
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
28/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 28
Bagian B.3 :
KAJIAN IDENTIFIKASI POTENSI DAN
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
PADA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS
Kegiatan ini merupakan identifikasi terhadap potensi, permasalahan, hambatan,
dan tantangan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman pada
kawasan prioritas dengan menganalisis data dan informasi yang tersedia. Hasil dari
kegiatan tersebut akan dituangkan secara spasial.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP kabupaten/kota, berperan dalam merumuskan serta
memetakan potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan
infrastruktur pada kawasan prioritas.
Tenaga ahli pendamping akan membantu mengkaji rumusan potensi dan
masalah tersebut terkait dengan data dan hasil pengamatan lapangan.
Masing – masing tenaga ahli memiliki peran untuk mengkaji potensi dan
permasalahan pada kawasan terkait sesuai keahliannya masing – masing.
Untuk Ahli Pemetaan dan asistennya, berperan dalam memetakan potensi
dan masalah yang telah dirumuskan kedalam peta dasar yang sudah
dimiliki.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal selama 2 minggu, terhitung dari minggu ketiga bulan pertama
dilakukan secara pararel dengan pelaksanaan kegiatan B.2.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Analisis Kawasan untuk memahami karakteristik kawasan
Diskusi untuk membahas dan mencapai kesepakatan mengenai potensi,
permasalahan, tantangan, hambatan dan peluang pembangunan kawasan
Pemetaan spasial potensi dan permasalahan kawasan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
29/90
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
30/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 30
Peta potensi dan persoalan pembangunan menggunakan peta dasar dan
disajikan dalam format SHP (shapefile) dengan muatan minimal sebagai
berikut:
- ID dan nama kabupaten/kota;- ID dan nama kecamatan;
- ID dan nama kelurahan; dan
- spot pada kawasan yang memiliki potensi, permasalahan, tantangan dan
hambatan dalam pengembangannya ditinjau dari aspek fisik, ekonomi,
sosial, budaya dan sebagainya.
Tabel 6
Contoh Tabel Inventarisasi Potensi, Permasalahan, Tantangan, Hambatan
NO ASPEK POTENSI PERMASALAHAN TANTANGAN HAMBATAN
1 Fisik Potensi lahankosong untukpengembangan
RTH yang
berfungsisebagai tamanbermain anak
dan penempatan
MCK
Kepadatanbangunan kawasanyang mencapai
>70%
- -
2 Ekonomi
3 Sosial
4 dll
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
31/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 31
Gambar 7 Contoh Peta Permasalahan Pembangunan Permukiman
Gambar 8 Contoh Peta Permasalahan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
32/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 32
Daftar Check List Hasil Kajian Identifikasi Potensi dan Permasalahan
Pembangunan Permukiman dan Infrastuktur Perkotaan Pada Kawasan
Permukiman Prioritas
Matriks identifikasi potensi, permasalahan, hambatan dan tantangan pada
kawasan prioritas
Peta identifikasi potensi, permasalahan, hambatan dan tantangan pada
kawasan prioritas
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
33/90
Modul Pelaksanaan ● Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 33
MODUL PELAKSANAAN
PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
C PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PADALINGKUP PERUMUSAN RENCANA AKSI PROGRAM
Bagian C modul ini terbagi atas 7 (tujuh) sub-modul yang masing-masing
menguraikan proses dan prosedur tiap kegiatan yang dilakukan pada lingkup
kegiatan perumusan rencana aksi program, yaitu:
C.1: Kegiatan Identifikasi Kebutuhan Penanganan Kawasan
C.2: Kegiatan Penyusunan Konsep Pembangunan KawasanC.3: Kegiatan Penyelenggaraan Pra-FGD 1 dan FGD 1
C.4: Kegiatan Identifikasi Program Penanganan Berdasarkan Arahan SPPIP
C.5: Kegiatan Perumusan Rencana Aksi Program
C.6: Kegiatan Perumusan Tahapan Pelaksanaan Program Pembangunan
Permukiman
C.7: Kegiatan Penyelenggaraan Pra-FGD 2 dan FGD 2
Kedudukan Bagian C di dalam rangkaian penyusunan Dokumen RPKPP dapat
dilihat pada Gambar 9 berikut.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
34/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 34
O-1
O-2
O-3
O-4
O-5
O-6 O-7
1.2
PERSIAPAN DANPEMANTAPAN
RENCANA KERJA
2.1
KAJIAN KEBIJAKANDAN STRATEGI
PEMBANGUNAN
2.2
KAJIAN MIKRO
KAWASANPERMUKIMAN
PRIORITASBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
2.3IDENTIFIKASI
POTENSI &
PERMASALAHANPEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTURPERMUKIMAN
PERKOTAAN PADA
KAWASANPERMUKIMAN
PRIORITAS
3.1IDENTIFIKASI
KEBUTUHANPENANGANAN
KAWASAN
3.2PENYUSUNAN
KONSEPPEMBANGUNAN
KAWASAN
3.3
IDENTIFIKASIPROGRAM
PENANGANANBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
3.4PERUMUSAN RENCANA
AKSI PROGRAM
3.5
PERUMUSAN TAHAPANPELAKSANAAN PROGRAM
PEMBANGUNANPERMUKIMAN
4.4
PENYUSUNAN RENCANAPEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.2PENENTUAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.1PERUMUSAN
KRITERIA &INDIKATOR
PENENTUANKAWASAN
PEMBANGUNAN
TAHAP 1
4.3PERUMUSAN KONSEP
PEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.5PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED)
KAWASAN
5.1
PENYEMPURNAAN RENCANA AKSI
PROGRAM DAN RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
1.1
SOSIALISASI
FINALISASI DAN SOSIALISASIPERSIAPANIDENTIFIKASI POTENSI
DAN MASALAH
PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN PERKOTAAN
MODUL C
Gambar 9 Penggunaan Modul C dalam Kerangka Penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
35/90
Modul Pelaksanaan ● Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 35
Bagian C.1 :
KEGIATAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENANGANAN
KAWASAN
Identifikasi terhadap kebutuhan penanganan kawasan prioritas merupakan penilaian
terhadap jenis, besaran dan lokasi infrastruktur yang dibutuhkan berdasarkan potensi
permasalahan eksisting, proyeksi dan rencana pengembangan kawasan di masa
mendatang. Hasil dari analisis kebutuhan ini disusun menjadi daftar kebutuhan
penanganan kawasan yang berisikan rincian komponen dan volume pada setiap
infrastruktur permukiman yang dibutuhkan pada penanganan kawasan.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP kabupaten/kota, berperan sebagai pengambil keputusan dan
mengidentifikasi kebutuhan penanganan kawasan.
Tim Tenaga Ahli Pendamping yang merumuskan kebutuhan penanganan pada
kawasan sesuai dengan hasil kajian potensi dan permasalahan pada aspek
atau lingkup yang sesuai dengan keahliannya masing – masing.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal 2 minggu terhitung dari awal bulan kedua.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Analisis Kebutuhan
Analisis Kawasan
Diskusi
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Merumuskan kebutuhan penanganan di kawasan permukiman prioritas
berdasarkan hasil kajian terhadap potensi, permasalahan, hambatan
dan tantangan
Gunakan output pada kegiatan B.2 untuk mengetahui arah pembangunan pada
kawasan prioritas
Gunakan output pada kegiatan B.3 untuk mengetahui potensi, permasalahan,
hambatan dan tantangan pada kawasan
masing – masing tenaga ahli merumuskan kebutuhan penanganan kawasan
berdasarkan analisis terhadap arah pembangunan dengan identifikasi kebutuhan
penanganan kawasan:
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
36/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 36
1. Ahli permukiman merumuskan kebutuhan terkait dengan aspek tata ruang
termasuk permasalahan permukiman, bangunan dan lingkungan
2. Ahli Prasarana Permukiman dan Ahli Lingkungan merumuskan kebutuhan akan
perbaikan dan/atau peningkatan infrastruktur jalan lingkungan air bersih,drainase, persampahan dan air limbah.
3. Ahli Ekonomi Pembangunan merumuskan kebutuhan kawasan terkait dengan
aspek ekonomi
4. Ahli komunikasi massa merumuskan kebutuhan penanganan yang terkait
dengan masyarakat pada kawasan prioritas
Langkah 2: Menyusun daftar kebutuhan penanganan yang rinci per komponen
infrastruktur dan lokasinya
Tim tenaga ahli menyusun daftar kebutuhan rinci per komponen berdasarkan
hasil pada Langkah – 1
Daftar kebutuhan penanganan tersebut kemudian didsikusikan dan diverifikasi
oleh Pokjanis
Langkah 3: Melakukan pemetaan kebutuhan penanganan secara spasial untuk
menentukan lokasi-lokasi pada kawasan permukiman yang
membutuhkan penanganan
menggunakan peta dasar, ahli pemetaan dibantu oleh asisten pemetaan,
memetakan lokasi – lokasi pada kawasan permukiman yang membutuhkan
penanganan sesuai dengan hasil pada Langkah 2
bersama dengan pokjanis, diskusikan daftar dan peta kebutuhan penanganan
kawasan untuk disempurnakan
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Daftar kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman prioritas (Tabel 7)
yang secara substansi minimal memuat permasalahan, lokasi, kebutuhan
penanganan dalam besaran satuan (volume atau unit lainnya). Peta kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman prioritas (Gambar 10)
yang disajikan dalam format SHP ( shapefile) dengan muatan minimal sebagai
berikut:
- ID dan nama kabuaten/kota;
- ID dan nama kecamatan;
- ID dan nama kelurahan; dan
- Kebutuhan penanganan untuk setiap blok/zona di dalam kawasan permukiman
prioritas
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
37/90
Modul Pelaksanaan ● Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 37
Daftar Check List Hasil Identifikasi Kebutuhan Penanganan Kawasan
Daftar kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman prioritas
Peta kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman prioritas
Tabel 7 Contoh Tabel Kebutuhan Penanganan Kawasan
NO ASPEK MASALAH DAMPAK YANG
TERJADI
LOKASI KEBUTUHAN
PENANGANAN
1. FISIK Status lahan (surat
hijau, sewa, lahan
Negara)
Konflik tanah Seluruh
kawasan
Aliran sungai yang
terhambat
Banjir pasang Sepanjang
sungai
Normalisasi,
penurapan
Pencemaran
boezem oleh
limbah cair
domestik
Air boezem tidak
dapat digunakan
Permukiman
sekitan
boezem
IPAL
Drainase
tersumbat
Banjir Hampir
seluruh
kawasan
Perbaikan
saluran
drainase
Minimnya
sambungan rumah
PDAM
Terbatasnya
pasokan air
Hampir
seluruh
kawasan
Penambahan
SR
Penanganan
sampah yang tidak
tuntas
Menumpuknya
sampah
Sebagian
kawasan
Pengolahan
sampah
Penambahan
Sarana
Pengangkut
Sampah
Kualitas bangunan
yang buruk (25
unit rumah tidak
layak huni)
Rumah tidak
sehat dan layak
Sebagian
kawasan
Perbaikan
rumah
(25 unit rumah)
2. SOSIAL ... ... ...
3. EKONOMI ... ... ...
4. TATA
RUANG
... ... ...
5. dst... ... ... ...
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
38/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Identifikasi Potensi dan Permasalahan ● 38
G
m
b
1
C o n t o h P e t a P e
n a n g a n a n K a w a s a n P e r m u k i m
a n P r i o r i t a s
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
39/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 39
Bagian C.2 :
KEGIATAN PENYUSUNAN KONSEP PEMBANGUNAN
KAWASAN
Konsepsi penanganan kawasan permukiman prioritas RPKPP merupakan rencana
konseptual penataan kawasan yang memuat tujuan pengembangan kawasan, tahapan
penanganan kawasan secara spasial, langkah-langkah strategis yang dilakukan beserta
bentuk program-program penataan kawasan yang akan dilakukan berdasarkan arahan
dalam program-program yang disusun dalam kegiatan SPPIP.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP kabupaten/kota, berperan sebagai pengambil keputusan dalam
menentukan konsep pembangunan yang tepat bagi kawasan permukiman
prioritas
Tim Tenaga Ahli Pendamping, berperan dalam merumuskan konsep
pembangunan kawasan. Masing – masing tenaga ahli fokus pada aspek atau
lingkup yang sesuai dengan keahliannya masing – masing.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
4 minggu terhitung dari awal bulan kedua pada tiga minggu pertama dilakukansecara pararel dengan kegiatan C.1.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Analisis SWOT, dapat digunakan untuk menganalisis output kegiatan B.3 untuk
mendukung perumusan konsep penanganan kawasan
FGD, untuk menjaring masukan dan kesepakatan dari pemangku kepentingan
kota/ kabupaten terkait dengan konsep penanganan kawasan yang diusulkan.
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Melakukan kajian terhadap kebutuhan dan skala prioritas penanganan
dan pembangunan kawasan permukiman prioritas
Gunakan hasil identifikasi kebutuhan yang merupakan output dari kegiatan C.2.
Bersama dengan pokjanis, tim tenaga ahli berdiskusi untuk menentukan skala
prioritas penanganan dalam kawasan
Langkah 2: Merumuskan konsep penanganan kawasan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
40/90
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
41/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 41
G
m
b
1
C o n t o h P e t a
P e n a n g a n a n K a w a s a n P e r m u
k i m a n P r i o r i t a s
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
42/90
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
43/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 43
Output Apa yang harus dihasilkan sebelum pelaksanaan FGD -1 ?
Arah kebijakan pada kawasan prioritas Output B. 1)
Profil kawasan permukiman prioritas Output B.2)
Potensi dan permasalahan kawasan prioritas Output Bagian B.3) Kebutuhan penanganan kawasan prioritas Output C.1)
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Untuk Pra-FGD 1
Diskusi internal, dengan peserta yang hanya mencakup Pokjanis dan Tim
Tenaga Ahli
Untuk FGD 1
Diskusi dalam format Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan dan
melakukan kesepakatan terhadap konsep penanganan kawasan prioritas. Dalam
diskusi ini melibatkan pemangku kepentingan di luar Pokjanis dan Tim Tenaga
Ahli.
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan KAK) Pra-FGD 1 dan FGD 1
Tim Tenaga Ahli menyusun KAK Pra-FGD 1 dan FGD 1 sebagai acuan bersama
pelaksanaan kegiatan.
KAK tersebut disampaikan kepada Pokjanis untuk disepakati bersama dan
dikoordinasikan pelaksanaannya.
Langkah 2: Melakukan Pra-FGD, untuk merumuskan konsep penanganan dan
pembangunan permukiman dan infrastruktur pada kawasan prioritas
Kegiatan C.2)
Berdasarkan masukan yang ada, pokjanis dan tim tenaga ahli pendamping
merumuskan konsep penanganan dan pembangunan permukiman dan infrastruktur
pada kawasan prioritas.
Langkah 3: Melakukan FGD-1
Pokjanis didampingi oleh Tim Tenaga Ahli Pendamping memaparkan materi kepada
peserta untuk mendapatkan masukan atas konsep yang sudah disusun.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Kesepakatan mengenai konsep penanganan kawasan prioritas yang tertuang
dalam Berita Acara FGD (Contoh Lihat Gambar 12)
Proceeding Kegiatan FGD 1 yang secara substansi minimal memuat:
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
44/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 44
₋ waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
₋ ringkasan penyelenggaraan kegiatan dan substansi yang disampaikan
₋ notulensi/ catatan penyelenggaraan kegiatan
₋ daftar hadir kegiatan
₋
berita acara
₋ dokumentasi kegiatan (foto)
Outline minimal dari Proceeding Kegiatan FGD 1 ini dapat dilihat pada Box 1.
Gambar 12 Contoh Format Berita Acara FGD 1
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
45/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 45
Box 1 Outline Minimal Dokumen penyelenggaraan ( proceeding) FGD
Daftar Check List Hasil Penyelenggaraan Pra-FGD 1 dan FGD 1
Berita Acara Kesepakatan FGD 1 (Konsep Penanganan Kawasan Prioritas)
Proceeding Kegiatan FGD 1
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar TabelDaftar Gambar
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan Kegiatan FGD
1.2 Tujuan dan Sasaran Penyelenggaraan Kegiatan FGD
1.3 Keluaran yang Diharapkan
1.4 Kedudukan Kegiatan FGD Dalam Kerangka Penyusunan SPPIP
1.5 Metode dan Proses Penyelenggaraan Kegiatan FGD
1.6 Peserta Kegiatan FGD
1.7 Watu dan Tempat Penyelenggaraan Kegiatan FGD
2. KESIMPULAN DAN CAPAIAN KEGIATAN
2.1 Kesimpulan Kegiatan FGD
2.2 Kesepakatan yang Diambil Dalam Kegiatan FGD
Lampiran:
A. Notulensi Kegiatan FGD
B. Berita Acara Kegiatan FGD
C. Dokumentasi Kegiatan FGD
D. Daftar Hadir Kegiatan FGD
E. Materi Kegiatan FGD
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
46/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 46
Bagian C.4 :
KEGIATAN IDENTIFIKASI PROGRAM PENANGANAN
BERDASARKAN ARAHAN SPPIP
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi program-program pembangunan yang
diarahkan oleh SPPIP untuk kawasan permukiman prioritas.
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP kabupaten/kota, mengidentifikasi program – program
penanganan dalam dokumen SPPIP maupun dalam dokumen kebijakan lainnya
untuk kawasan permukiman prioritas
Tim Tenaga Ahli Pendamping, membantu Pokjanis dalam melakukan pemetaan
program pembangunan pada kawasan prioritas.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
3 minggu terhitung dari minggu kedua bulan kedua sampai dengan awal minggu
pertama bulan ketiga. Kegiatan ini dilakukan secara pararel dengan kegiatan C.1.
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Analisis Isi
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1 Melakukan review kebijakan, strategi, dan program pembangunan
yang terdapat dalam dokumen SPPIP pada kawasan permukiman
prioritas RPKPP
Tim Tenaga Ahli melakukan review terhadap scenario pembangunan infrastruktur
permukiman yang terdapat dalam RPIJM maupun dokumen kebijakan lainnya
Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli membahas bersama-sama untuk
mempertimbangkan scenario pembangunan infrastruktur permukiman yng
terdapat di berbagai dokumen kebijakan
Langkah 2 Melakukan review terhadap program dan kegiatan yang ada dalam
berbagai dokumen kebijakan terkait permukiman dan infrastruktur
terutama dokumen RPIJM
Untuk mengetahui program yang sudah dilakukan maupun yang direncanakan
oleh pemerintah maupun pihak swasta dan masyarakat pada kawasan. Hal ini
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
47/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 47
akan mempengaruhi rencana aksi program yang akan disusun (Bagian C.5) baik
dari pentahapannya maupun pembiayaannya.
Langkah 3 Melakukan pemetaan program pembangunan pada kawasan
permukiman prioritas RPKPP
Memetakan lokasi spesifik program pada kawasan permukiman prioritas sehingga
dapat dilihat kawasan yang belum mendapatkan penanganan.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Matriks program-program pembangunan yang diarahkan oleh SPPIP untuk
kawasan permukiman prioritas RPKPP
Daftar Check List Hasil Identifikasi Program Penanganan Berdasarkan Arahan SPPIP
Matriks program-program pembangunan yang diarahkan oleh SPPIP untuk
kawasan permukiman prioritas RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
48/90
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
49/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 49
Langkah 2 Mengidentifikasi kebutuhan penanganan di lokasi perencanaan tahap
pertama dengan melakukan diskusi partisipatif dengan pemangku
kepentingan dan masyarakat setempat;
Bersama dengan pemangku kepentingan masyarakat, mengidentifikasi
kebutuhan penanganan kawasan yang dirasa mendesak dan perlu dilakukan
pada tahap pertama. Langkah ini dilakukan paralel dengan kegiatan pada
Bagian C. 6
Langkah 3 Menyusun dan memilih komponen yang akan dibangun
Kriteria pemilihan komponen yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
- Komponen yang akan dibangun harus benar-benar menjadi prioritas utama
bagi penataan kawasan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat setempat.
- Komponen yang akan dibangun harus memberikan dampak nyata terhadap
perbaikan lingkungan.
- Komponen yang akan dibangun terlihat jelas secara visual untuk memberikan
dorongan moril bagi masyarakat maupun pemerintah bahwa penataan
lingkungan akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan
manusianya.
- Komponen yang akan dibangun mudah dilaksanakan pembangunannya dan
tidak berada dalam tanah / lahan yang disengketakan.
- Komponen yang akan dibangun dapat tercukupi oleh pembiayaan yang telah
disediakan.
Langkah 4 Melakukan Pra-FGD 2 dengan pemangku kepentingan terkait untuk
membahas hasil-hasil identifikasi kebutuhan pada kawasan
permukiman prioritas yang kemudian disusun dalam rencana aksi
program
Ketentuan dan teknis penyelenggaraan dijelaskan pada Bagian C.7
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Matriks rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur pada
kawasan permukiman prioritas (Tabel 8) dengan substansi minimal meliputi:- program dan kegiatan
- pelaku kegiatan baik pemerintah, pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat
- Lokasi pada kawasan
- Pendanaan (APBN/APBD/sumber lainnya yang sah)
- Total Pembiayaan (dalam Rp. 000,-)
- Tahapan pelaksanaan (5 tahun) yang dirinci dalam pembiayaan tahunan
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
50/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 50
Daftar Check List Hasil Perumusan Rencana Aksi Program
Matriks rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur
bidang cipta karya pada kawasan permukiman prioritas RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
51/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 51
Bagian C.6:
KEGIATAN PERUMUSAN TAHAPAN PELAKSANAAN
PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas program pembangunan
kawasan permukiman prioritas RPKPP dan menyusun tahapan pelaksanaan
pembangunan berdasarkan pada prioritas program pembangunan yang disusun.
Hasil dari pentahapan ini akan menjadi input bagi penyusunan rencana penanganan
kawasan pengembangan tahap 1 (Kegiatan D.1)
Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?
Pokjanis RPKPP Kota/ Kabupaten
Tim Tenaga Ahli
Masyarakat
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Maksimal 3 minggu, yang dilakukan secara paralel dengan kegiatan C.5
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?
Analisis dan Pemetaan Stakeholder
Analisis Pembiayaan
Diskusi (FGD)
Analisis Skoring
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Mengidentifikasi prioritas penanganan berdasarkan pada kesepakatan
pemangku kepentingan kabupaten/kota
Prioritas penanganan disusun untuk menjawab kebutuhan kawasan yang harus
segera ditangani dapat menggunakan analisis skoring dengan memberikan skor
tertinggi untuk penanganan kawasan yang dianggap lebih prioritas.
Langkah 2: Menyusun tahapan penanganan berdasarkan sumber daya
pembiayaan dan kemungkinan penerapannya
sumber daya pembiayaan oleh APBD, APBN atau swasta
kemungkinan penerapan, menganalisis keberadaan hambatan dalam
melaksanakan kegiatan sehingga membutuhkan kegiatan lain sebelum
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
52/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 52
dilaksanakan (misalnya, pembangunan rusun yang baru dapat dilakukan jika
sudah tersedia lahan dan adanya kesiapan masyarakat)
Langkah 3: Melakukan FGD 2 dengan pemangku kepentingan terkait untuk
kesepakatan rencana aksi program berikut dengan tahapan
pelaksanaannya
Ketentuan pelaksanaan FGD 2 dijelaskan lebih lanjut pada kegiatan C.7.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Matriks rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur bidang
cipta karya pada kawasan permukiman prioritas RPKPP (Tabel 8) dengan substansi
minimal meliputi:
- program- kegiatan
- pelaku kegiatan baik pemerintah, pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat
- Lokasi pada kawasan
- Pendanaan (APBN/APBD/sumber lainnya yang sah)
- Total Pembiayaan (dalam Rp. 000,-)
- Tahapan pelaksanaan (5 tahun) yang dirinci dalam pembiayaan tahunan
Daftar Check List Hasil Kegiatan Perumusan Tahapan Pelaksanaan Program
Pembangunan Permukiman
Matriks rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur
bidang cipta karya pada kawasan permukiman prioritas RPKPP dengan
pentahapannya
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
53/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 53
P
O
G
M
K
G
A
A
N
P
A
L
O
K
S
U
M
B
P
N
N
N
P
M
B
A
N
d
a
m
R
0
J
W
a
u
5
T
T
…
.
–
T
…
.
I
I
I
I
V
V
1
1
P
m
b
R
m
a
S
1 . 1 . 1
F S
R u m a h
S u s u n
D i n a s
C i p t a
K a r y a
K a w a s a n
A 1 - B l o k 1
A P B D K o t a / K a b
1 . 2 0 0 . 0 0 0
-
-
1 . 2 0 0 . 0 0 0
-
-
1 . 1 . 2
D E D R u m a h
S u s u n
D i n a s
C i p t a
K a r y a
K a w a s a n
A 1 - B l o k 1
A P B D K o t a / K a b
1 . 6 0 0 . 0 0 0
-
-
-
1 . 6 0 0 . 0 0 0
-
1 . 1 . 3
P e n y i a p a n
L a h a n
D i n a s
C i p t a
K a r y a ,
B P N
K a w a s a n
A 1 - B l o k 1
A P B D K o t a / K a b
1 0 . 5 0 0 . 0 0 0
2 . 5 0 0 . 0 0 0
2 . 5 0 0 . 0 0 0
2 . 0 0 0 . 0 0 0
2 . 0 0 0 . 0 0 0
1 . 5 0 0 . 0 0 0
1
2
P
m
b
S
u
a
D
a
n
G
o
n
g
o
1 . 2 . 1
P e m b a n g u n a n
S a l u r a n
D r a i n a s e / G o r o
n g - g o r o n g
D i n a s
C i p t a
K a r y a
K a w a s a n
A 1
A P B N / A P B D
K o t a / K a b
3 . 6 0 0 . 0 0 0
-
1 . 1 0 0 . 0 0 0
1 . 3 0 0 . 0 0 0
1 . 2 0 0 . 0 0 0
-
1 . 2 . 2
P e r b a i k a n
S a l u r a n
D r a i n a s e / G o r o
n g - g o r o n g
D i n a s
C i p t a
K a r y a
K a w a s a n
A 1 - B l o k 1 ,
B l o k 2
A P B N / A P B D
K o t a / K a b
2 . 5 0 0 . 0 0 0
1 . 2 5 0 . 0 0 0
1 . 2 5 0 . 0 0 0
-
-
-
1
3
P
m
b
K
n
a
P
o
a
P
s
m
p
1 . 3 . 1
P e n i n g k a t a n
P e r a n S e r t a
M a s y a r a k a t
D a l a m
P e n g e l o l a a n
P e r s a m p a h a n
B U M N /
B U M D /
S w a s t a
K a w a s a n
A 1 - B l o k 3 ,
B l o k 4 ,
B l o k 5
S u m b e r
L a i n n y a y
a n g
S a h ( C S R
, d l l )
4 . 5 0 0 . 0 0 0
1 . 7 5 0 . 0 0 0
1 . 4 5 0 . 0 0 0
1 . 3 0 0 . 0 0 0
d
… …
R p . … … .
R p … . .
R p … . .
R p … . .
R p … . .
T
8
C o n t o h R e n c a n a A k s i P r o g r a m P
e m b a n g u n a n P e r m u k i m a n d a n I n f r a s t r u k t u r P e r m u k
i m a n P e r k o t a a n P a d a K a w a s a
n P r i o r i t a s
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
54/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 54
Bagian C.7:
PENYELENGGARAAN PRA-FGD 2 DAN FGD 2
Pra-FGD 2 bertujuan untuk membahas hasil-hasil identifikasi kebutuhan pada kawasan
permukiman prioritas yang kemudian disusun dalam rencana aksi program pada
kawasan prioritas RPKPP. FGD 2 bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dari
semua stakeholder mengenai rencana aksi program pembangunan permukiman dan
infrastruktur permukiman pada kawasan prioritas RPKPP berikut dengan tahapan
pelaksanaannya.
Siapa yang Terlibat Dalam Pelaksanaannya?
Pokjanis kabupaten/kota, dengan peran sebagai penyelenggara kegiatan
Tim Tenaga Ahli, dengan peran:
- memfasilitasi penyelenggaraan FGD 2
- mendampingi Pokjanis dalam penyelenggaraan FGD 2
Pemangku kepentingan kota/kabupaten yang terkait, yang setidaknya terdiri
atas:
- Dinas/intasi tingkat kabupaten/kota yang membidangi infrastruktur
permukiman;
-
Akademisi;- Tokoh masyarakat
Selain ketiga pihak tersebut, dalam penyelenggaraan FGD juga melibatkan unsur
pendukung lainnya yang meliputi:
- Dinas/instansi tingkat provinsi yang membidangi infrastruktur permukiman,
permukiman, dan perencanaan
- Tim Teknis Provinsi
- Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Kegiatan Pra- FGD 2 dan FGD 2 dilakukan pada hari yang berbeda, masing – masing
kegiatan dilakukan minimal 1 hari dengan waktu yang disesuaikan dengan rencana
kerja yang disusun.
Catatan: Apabila dalam FGD 2 belum dicapai hasil yang diharapkan, maka dapat
dilakukan diskusi tambahan sesudahnya (Pasca FGD 1) sesuai kebutuhan tanpa
mengganggu kerangka waktu pelaksanaan kegiatan lainnya.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
55/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 55
Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Pelaksanaannya?
Untuk Pra-FGD 2
Diskusi internal, dengan peserta yang hanya mencakup Pokjanis dan Tim
Tenaga Ahli
Untuk FGD 2
Diskusi dalam format Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan dan
melakukan kesepakatan terhadap Rencana Aksi Program kawasan prioritas.
Dalam diskusi ini melibatkan pemangku kepentingan di luar Pokjanis dan Tim
Tenaga Ahli.
Apa yang harus dihasilkan sebelum pelaksanaan FGD -2?
Konsep Penanganan Kawasan Prioritas Output C. 3)
Matriks Program Arahan SPPIP Pada Kawasan Prioritas Output C.4)
Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?
Langkah 1: Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan KAK) Pra-FGD 2 dan FGD 2
Tim Tenaga Ahli menyusun KAK Pra-FGD 1 dan FGD 1 sebagai acuan bersama
pelaksanaan kegiatan.
KAK tersebut disampaikan kepada Pokjanis untuk disepakati bersama dan
dikoordinasikan pelaksanaannya.
Langkah 2: Melakukan Pra-FGD, untuk merumuskan konsep penanganan dan
pembangunan permukiman dan infrastruktur pada kawasan prioritas
Kegiatan C.2)
Berdasarkan masukan yang ada, pokjanis dan tim tenaga ahli pendamping
merumuskan merumuskan dan mendiskusikan rencana aksi program mengacu
pada langkah – langkah yang dijelaskan pada Kegiatan C.5, sedangkan
perumusan pentahapannya dijelaskan pada Kegiatan C.6
Langkah 3: Melakukan FGD-1
Pokjanis didampingi oleh Tim Tenaga Ahli Pendamping memaparkan materi
kepada peserta untuk mendapatkan masukan atas rencana aksi program yang
sudah disusun.
Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?
Kesepakatan Rencana Aksi Program Kawasan Prioritas yang tertuang dalam Berita
Acara FGD (Contoh Format Berita Acara) Lihat Gambar 4)
Proceeding Kegiatan FGD 2 yang secara substansi minimal memuat:
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
56/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Aksi Program ● 56
₋ waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
₋ ringkasan penyelenggaraan kegiatan dan substansi yang disampaikan
₋ notulensi/ catatan penyelenggaraan kegiatan
₋ berita acara
₋
daftar hadir
₋ dokumentasi kegiatan (foto)
Outline minimal dari Proceeding Kegiatan FGD 2 ini dapat dilihat pada Box 1.
Daftar Check List Hasil Penyelenggaraan Pra-FGD 2 dan FGD 2
Berita Acara Kesepakatan FGD 2 tentang Rencana Aksi Program
Proceeding Kegiatan FGD 2
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
57/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap
1●57
MODUL PELAKSANAAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
D ROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PADALINGKUP PERUMUSAN RENCANA PENANGANANKAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
Bagian D modul ini terbagi atas 9 (sembilan) sub-modul yang masing-masing
menguraikan proses dan prosedur tiap kegiatan yang dilakukan pada lingkup
kegiatan perumusan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1,
yaitu:
D.1: Kegiatan Perumusan Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan
Pembangunan Tahap 1
D.2: Kegiatan Penentuan Kawasan Pembangunan Tahap 1
D.3: Kegiatan Penyelenggaraan Diskusi Partisipatif
D.4: Kegiatan Perumusan Konsep Pembangunan Kawasan Pembangunan Tahap
1
D.5: Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Pembangunan
Tahap 1
D.6: Kegiatan Penyelenggaraan Pra-FGD 3 dan FGD 3
D.7: Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Desain Kawasan
D.8: Mengikuti Kegiatan Kolokium
D.9: Kegiatan Penyelenggaraan Konsultasi Publik
Kedudukan Bagian D modul ini di dalam rangkaian penyusunan Dokumen
RPKPP dapat dilihat pada Gambar 13 berikut.
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
58/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●58
O-1
O-2
O-3
O-4
O-5
O-6 O-7
1.2
PERSIAPAN DANPEMANTAPAN
RENCANA KERJA
2.1
KAJIAN KEBIJAKANDAN STRATEGI
PEMBANGUNAN
2.2
KAJIAN MIKROKAWASAN
PERMUKIMAN
PRIORITASBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
2.3IDENTIFIKASIPOTENSI &
PERMASALAHANPEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTURPERMUKIMAN
PERKOTAAN PADA
KAWASANPERMUKIMAN
PRIORITAS
3.1IDENTIFIKASI
KEBUTUHANPENANGANAN
KAWASAN
3.2PENYUSUNAN
KONSEPPEMBANGUNAN
KAWASAN
3.3
IDENTIFIKASIPROGRAM
PENANGANANBERDASARKAN
ARAHAN SPPIP
3.4PERUMUSAN RENCANA
AKSI PROGRAM
3.5
PERUMUSAN TAHAPANPELAKSANAAN PROGRAM
PEMBANGUNANPERMUKIMAN
4.4
PENYUSUNAN RENCANAPEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.2PENENTUAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.1PERUMUSAN
KRITERIA &INDIKATOR
PENENTUANKAWASAN
PEMBANGUNANTAHAP 1
4.3PERUMUSAN KONSEP
PEMBANGUNAN KAWASAN
PEMBANGUNAN TAHAP 1
4.5PENYUSUNAN RENCANA DETAIL DESAIN (DED)
KAWASAN
5.1
PENYEMPURNAAN RENCANA AKSI
PROGRAM DAN RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
1.1
SOSIALISASI
FINALISASI DAN SOSIALISASIPERSIAPANIDENTIFIKASI POTENSI
DAN MASALAH
PERUMUSAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PERKOTAAN
PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN PERKOTAAN
MODUL D
Gambar 13 Penggunaan Modul D dalam Kerangka Penyusunan RPKPP
-
8/19/2019 Modul_proses Dan Prosedur Penyusunan Rpkpp_2013
59/90
Modul Pelaksanaan ● Proses dan Prosedur Penyusunan RPKPP
Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●59
Bagian D.1 :
KEGIATAN PERUMUSAN KRITERIA DAN INDIKATOR
PENENTUAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
Pen