modul praktik klinik ilmu penyakit dalamfk.uisu.ac.id/files/panduan/panduan kepaniteraan penyakit...

42
BUKU PANDUAN KERJA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA TAHUN 2016/2017 Editor: Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD, KAI-KP, Sp.MK (K), FINASIM Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ked Kontributor : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UISU SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Haji Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS Kesdam BB/II Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Lubuk Pakam SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kumpulan Pane SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Langsa SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Padang Sidempuan

Upload: tranthu

Post on 06-May-2019

243 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

BUKU PANDUAN KERJA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

TAHUN 2016/2017

Editor:

Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD, KAI-KP, Sp.MK (K), FINASIM Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI

dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ked

Kontributor : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UISU

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Haji Medan

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS Kesdam BB/II Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Lubuk Pakam

SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kumpulan Pane SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Langsa

SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Padang Sidempuan

Page 2: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua. Saya ucapkan selamat kepada tim penyusun yang berkat kerja keras dengan petunjuk

dan ridha-Nya telah berhasil menyelesaikan Buku Panduan Kerja Modul Praktik Klinik

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Standard Pendidikan Profesi Dokter menuntut dunia pendidikan kedokteran menghasilkan

lulusan dokter dengan Standard Kompetensi Dokter sesuai SK-Mendiknas No.045/U/2002

tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis Kompetensi, sehingga diharapkan FK-

UISU akan menghasilkan lulusan dokter muslim yang berakhlakul karimah dan dokter

yang berkompeten.

Semoga Penuntun Modul Praktik Klinik ini bermanfaat buat kita semua sehingga tercapai

tujuan visi dan misi FK-UISU di masa depan. Amin.

Medan, 3 Januari 2016

Dekan

dr. Abd. Harris Pane, SpOG

Page 3: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

DAFTAR ISI

Halaman

Kata pengantar ............................................................ iii

Daftar isi ....................................................................... iv

Pendahuluan...................................................................1

Latar belakang ..............................................................1

Area kompetensi ..........................................................1

Tujuan Umum ..............................................................2

Tujuan Khusus .............................................................2

Karakteristik mahasiswa ..............................................3

Sasaran pembelajaran ...................................................4

Sasaran pembelajaran umum .......................................4

Sasaran pembelajaran khusus.......................................4

Lingkup bahasan ...........................................................6

Metode pengajaran ......................................................15

Tahap orientasi ...........................................................15

Tahap Latihan dan umpan balik .................................15

Sumber daya ................................................................19

Matriks kegiatan .........................................................19

Sumber daya manusia ................................................21

Sarana dan prasarana ..................................................21

Evaluasi.........................................................................23

Bentuk evaluasi ..........................................................23

Instrumen evaluasi ....................................................23

Pembobotaan intrumen evaluasi ................................24

Evaluasi akhir ............................................................24

Page 4: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada tahap praktik klinik, mahasiswa kedokteran mendapat kesempatan untuk

membangun kemampuan dalam menggali dan menerapkan kompetensi yang telah

didapat selama 3,5 tahun pertama (pendidikan S.Ked) yang merupakan pendidikan

awal sebelum memasuki tahap pendidikan klinis.

2. Area kompetensi yang akan dicapai

Mengacu kepada standar kompetensi dokter Indonesia 2012 yang ditetapkan oleh

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan kurikulum fakultas, melalui modul ini

diharapkan mahasiswa akan memiliki kemampuan dalam area kompetensi sebagai

berikut :

Area Kompetensi 1: Profesionalisme yang luhur

Area kompetensi 2: Mawas diri dan pengembangan diri

Area Kompetensi 3: Komunikasi efektif

Area kompetensi 4: Pengelolaan informasi

Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis

Area kompetensi 7 : Pengelolaan masalah kesehatan

3. Tujuan Umum

Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam yang dijalani selama berada di

rumah sakit pendidikan, mahasiswa memiliki kompetensi (1-7 di atas) sesuai bidang

ilmu Penyakit Dalam dengan berbagai topik didalamnya.

4. Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa

diharapkan mampu :

1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun

berdasarkan empati dalam upaya mengelola klien dan pasien dengan

mengintegrasikan penalaran biomedis (ilmu dasar) dan klinik, sehingga

tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional

lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.

Page 5: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

2. Berpikir kritis dalam mensintesis dan analisis data khususnya di bidang Ilmu

Penyakit Dalam dengan mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik dan

lingkungan.

3. Menjelaskan mekanisme dasar patofisiologis suatu penyakit di bagian Ilmu

Penyakit Dalam dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar

4. Melakukan anamnesis, pemeriksaan klinik dasar secara profesional

5. Mengidentifikasi masalah medis melalui data primer atau sekunder dan

menegakkan diagnosis serta menyusun rencana penanganan pasien baik

secara farmakologi maupun nonfarmakologi.

6. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder

dan tersier), tindak lanjut standar, rujukan dan rehabilitasi.

7. Menjelaskan, melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang

berkaitan dengan kasus-kasus Penyakit Dalam.

8. Menjelaskan, melakukan tindakan medik standar kegawat-daruratan kasus-

kasus Penyakit Dalam.

9. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam

memperoleh informasi dengan memafaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk mengidentifikasi, sintesis, analisis data sekunder guna

merencanakan penatalaksanaan masalah Penyakit Dalam.

10. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik

yang berkaitan dengan masalah Penyakit Dalam dan mengetahui kapan dan

bagaimana mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam

menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut

11. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral

dan memiliki ketrampilan untuk memutuskan masalah etik yang

berhubungan dengan kasus-kasus Penyakit Dalam.

Page 6: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam adalah mahasiswa

Fakultas Kedokteran yang telah menyelesaikan masa studi Pendidikan Sarjana kedokteran

dan telah di yudisium .

Page 7: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Sasaran Pembelajaran Terminal

Bila dihadapkan pada pasien yang berhubungan dengan kasus Ilmu Penyakit Dalam,

mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

laboratorium rutin (darah, urin, dan feses), menjelaskan patofisiologi dan

patogenesis, merencanakan pemeriksaan penunjang dan menginterpretasikan data

yang didapat dengan cara menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah secara

ilmiah untuk menegakkan diagnosis, menerapkan langkah pemecahan masalah baku

termasuk tindakan preventif, rehabilitatif, rujukan dan mencatat rekam medik serta

dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah.

2. Sasaran Pembelajaran Penunjang

Rincian sasaran

pembelajaran

1. Bila diberikan pemicu mengenai masalah Penyakit Dalam, mahasiswa

mampu:

a. Menjelaskan anatomi organ yang terkait Penyakit Dalam.

b. Menjelaskan fisiologi sistem organ yang terkait Penyakit Dalam.

c. Menjelaskan patofisiologi penyakit yang menimbulkan masalah

tersebut.

d. Menjelaskan etiologi dan sistematika deteksi (pemeriksaan

penunjang) yang diperlukan berdasarkan patogenesis dan

patofisiologi dari penyakit yang menimbulkan masalah tersebut.

2. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan anatomi organ yang terkait Penyakit Dalam.

b. Merumuskan masalah medis dan kegawatdaruratan-nya

c. Menganalisis etiologi, patofisiologi & patogenesis Penyakit Dalam

d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding

e. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang

f. Menjelaskan pendekatan penatalaksanaan :

f.1. medikamentosa: farmakologi obat

f.2. non medikamentosa : pencegahan, rehabilitatif, rujukan

Page 8: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

g. Menjelaskan komplikasi serta bila diperlukan rencana

penatalaksanaannya

3. Bila dihadapkan pada pasien (data primer) dengan Penyakit Dalam,

mahasiswa mampu :

a. Melengkapi data-data anamnesis yang seharusnya ada, melakukan

pemeriksaan fisik sesuai prosedur baku dan etis dan merencanakan

pemeriksaan penunjang.

b. Menganalisis dan mensistesis data yang sesuai dengan yang

seharusnya ditemukan untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis

banding.

c. Menganalisis etiologi, patofisiologi & patogenesis masalah.

d. Merencanakan dan melakukan penatalaksanaan yang meliputi

medikamentosa, rujukan, pencegahan dan rehabilitatif.

e. Membuat catatan rekam medik yang benar dan baik.

4. Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien dengan kegawat daruratan

mampu :

a. Menjelaskan kegawatdaruratan pada penyakit yang digadapi dan

rencana penanggulangannya, serta Pengelolaan Kegawat daruratan

b. Merujuk pasien secara vertikal maupun horizontal sesuai dengan

kelainannya.

Page 9: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

LINGKUP BAHASAN

Kompetensi yang harus dimiliki dalam pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam

Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), pendidikan Kedokteran

diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi untuk lulusan dokter. Pada Modul

Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, ditujukan untuk menguasai 7 area kompetensi

berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam dan penanganan

permasalahannya yaitu :

1. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan

penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam.

2. Ketrampilan komunikasi efektif.

3. Ketrampilan klinik dasar dalam penanganan Penyakit Dalam.

4. Kemampuan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku

dan epidemiologi dalam pemahaman Ilmu Penyakit Dalam dalam keadaan sehat

dan sakit.

5. Kemampuan menjelaskan pengelolaan masalah Ilmu Penyakit Dalam pada

individu, keluarga dan komunitas.

6. Mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat.

7. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan

penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam.

8. Bila diperlukan mampu merencanakan riset untuk menjawab atau mengatasi

permasalahan dalam ilmu atau penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam

9. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar

kegawatdaruratan Penyakit Dalam

Page 10: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Berdasarkan SKDI, maka ditetapkan lingkup bahasan sebagai berikut :

Daftar Penyakit llmu Penyakit Dalam Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter

Indonesia tahun 2012

No Daftar Penyakit Tingkat

Kemampuan

A. Sistem Respirasi 1 Influenza 4A 2 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) 3B 3 SARS 3B 4 Flu burung 3B 5 Asma bronkial 6 Status asmatikus (asma akut berat) 3B 7 Bronkitis akut 4A 8 Bronkiolitis akut 3B 9 Bronkiektasis 3A 10 Pneumonia, bronkopneumonia 4A 11 Pneumonia aspirasi 3B 12 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A 13 Tuberkulosis dengan HIV 3A 14 Pneumothorax ventil 3A 15 Pneumothorax 3A 16 Efusi pleura massif 3B 17 Ernfisema paru 3A 18 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi

akut 3B

19 Edema paru 3B 20 Abses paru 3A 21 Haematothorax 3B B. Sistem Kardiovaskular 1 Syok (septik, nipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B

2 Angina pektoris 3B 3 Infark miokard 3B 4 Gagal jantung akut 3B 5 Gagal jantung kronik 3A 6 Cardiorespiratory arrest 3B 7 Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B

8 Fibrilasi atrial 3A 9 Fibrilasi ventrikular 3B 10 Atrial flutter 3B 11 Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A 12 Kor pulmonale akut 3B

13 Kor pulmonale kronik 3A 14 Hipertensi esensial 4A 15 Hipertensi sekunder 3A 16 Tromboflebitis 3A 17 Limfangitis 3A 18 Limfedema (primer, sekunder) 3A 19 Irisufisiensi vena kronik 3A C. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 1 Gastritis 4A 2 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A 3 Refluks gastroesofagus 4A 4 Ulkus (gaster, duodenum) 3A

Page 11: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

5 Dernam tifoid 4A 6 Perdarahan Gastrointestinal 3B 7 Mal absorbsi 3A 8 Intoleransi makanan 4A 9 Alergi makanan 4A 10 Keracunan makanan 4A 11 Botulisme 3B 12 Penyakit cacing tambang 4A 13 Strongiloidiasis 4A 14 Askariasis 4A 15 Skistosomiasis 4A 16 Taeniasis 4A 17 Hepatitis A 4A 18 Hepatitis B 3A 19 Abses hepar amoeba 3A 20 Perlemakan hepar 3A 21 Sirosis hepatis 2 22 Neoplasma hepar 2 23 Kolesistitis 3B 24 Kole(doko)litiasis 2 25 Pankreatitis 2 26 Diverticulosis/ diverticulitis 3A 27 Kolitis 3A 28 Disentri basiler, disentri amuba 4A 29 Irritable Bowel Syndrome 3A

D. Sistem Ginjal dan saluran Kemih 1 Infeksi saluran kemih 4A 2 Glomerulonefritis akut 3A 3 Glomerulonefritis kronik 3A 4 Acute kidney injury 2 5 Penyakit ginjal kronik 2 6 Sindrom nefrotik 2 7 Kolik renal 3A 8 Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik 3A

9 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A

10 Nekrosis tubular akut 2

E.

Sistem Endokrin, Metabolik, dan Nutrisi

1

Diabetes melitus tipe 1 4A

2 Diabetes melitus tipe 2 4A 3 Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain

atau obat-obatan) 3A

4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B 5 Hiperglikemi hiperosmolar 3B 6 Hipoglikemia ringan 4A 7 Hipoglikemia berat 3B 8 Diabetes insipidus 1 9

Akromegali, gigantisme 1

10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1 11 Hiperparatiroid 1 12

_

Hipoparatiroid 3A 13 Hipertiroid 3A 14 Tirotoksikosis 3B 15 Hipotiroid 2 16 Goiter 3A 17 Cushing's disease 3B 18 Krisis adrenal 3B 19 Addison's disease 1

Page 12: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

20 Adenoma tiroid 2 21 Karsinoma tiroid 2 22 Malnutrisi energi-protein 4A 23 Defisiensi vitamin 4A 24 Defisiensi mineral 4A 25 Dislipidemia 4A 26 Hiperurisemia 4A 27 Obesitas 4A 28 Sindrom metabolik 3B F. Sisterm Hematologi dan Imunologi 1 Anemia aplastik 2 2 Anemia defisiensi besi 4A 3 Anemia hemolitik 3A 4 Anemia makrositik 3A 5 Anemia megaloblastik 2 6 Hemoglobinopati 2 7 Polisitemia 2 8 Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, Von

Willebrand's disease) 2

9 DIC 2 10 Agranulositosis 2

11 Inkormpatibilitas golongan darah 2 12 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1

13 Leukemia akut, kronik 2

14 Mieloma multipel 1

15 Limfadenopati 3A

16 Limf adenitis 4A 17 Bakteremia 3B 18 Demam dengue, DHF 4A 19 Dengue shock syndrome 3B 20 Malaria 4A 21 Toksoplasmosis 3A 22 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A 23 Sepsis 3B 24 Lupus eritematosus sistemik 3A 25 Polimialgia reumatik 3A 26 Reaksi anafilaktik 4A 27 Demam reumatik 3A

28 Artritis reumatoid 3A H. Sistem Muskuloskeletal

1 Artritis, osteoarthritis 3A 2 Osteoporosis 3A 3 Ulkus pada tungkai 4A

Daftar Keterampilan Klinis Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter

Indonesia tahun 2012

A. Sistem Indra 1 Inspeksi kelopak mata 4A 2 Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 4A 3 Inspeksi sklera 4A B. Sistem Respirasi

1 Inspeksi leher 4A 2 Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) 4A

3 Palpasi nodus limfatikus brakialis 4A

4 Palpasi kelenjar tiroid 4A

Page 13: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

5 Penilaian respirasi 4A 6 Inspeksi dada 4A 7 Palpasi dada 4A 8 Perkusi dada 4A 9 Auskultasi dada 4A C. Sistem Kardiovaskular

1 Inspeksi dada 4A 2 Palpasi denyut apeks jantung 4A 3 Palpasi arteri karotis 4A 4 Perkusi ukuran jantung 4A 5 Auskultasi jantung 4A 6 Pengukuran tekanan darah 4A 7 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4A 8 Palpasi denyut arteri ekstremitas 4A 9 Penilaian denyut kapiler 4A 10 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 4A

11 Deteksi bruits 4A D. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas

1 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4A

2 Inspeksi abdomen 4A 3 Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut) 4A

4 Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A

5 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 4A

6 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4A 7 Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) 4A

8 Inspeksi sarurig tarigan pascacolok-dubur 4A 9 Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A E. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

1 Pemeriksaan bimanual ginjal 4A 2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4A 3 Perkusi kandung kemih 4A 4 Palpasi prostat 4A 5 Refleks bulbokavernosus 3 F. Sistem Hematologi dan Imunologi 1 Palpasi kelenjar limfe 4A 1. Sistem Muskuloskeletal

1 Inspeksi gait 4A 2 Inspeksi tulang belakang saat berbaring 4A 3 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A 4 Inspeksi tonus otot ekstremitas 4A 5 Inspeksi sendi ekstremitas 4A 6 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 4A 7 Inspeksi posisi skapula 4A 8 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A 9 Penilaian fleksi lumbal 4A 10 Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi, abduksi dan rotasi 4A

11 Menilai atrofi otot 4A 12 Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral 4A

13 Penilaian meniscus 4A 14 Kaki: inspeksi postur dan bentuk 4A 15 Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi 4A

16 Palpation for tenderness 4A 17 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan 4A tekanan vertikal

18 Palpasi tendon dan sendi 4A

Page 14: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

19 Palpasi tulang be!akang; sendi sakro-iliaka dan otot-otot punggung 4A

20 Percussion for tenderness 4A 21 Penilaian range of motion (ROM) sendi 4A 22 Menetapkan ROM kepala 4A 23 Tes fungsi otot dan sendi bahu 4A 24 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal, dan jari-jari tangan 4A

25 Pengukuran panjang ekstremitas bawah 4A G. Sistem Integumen 1 Inspeksi kulit 4A 2 Inspeksi membran mukosa 4A 3 Inspeksi daerah perianal 4A 4 Inspeksi kuku 4A 5 Inspeksi rambut dan skalp 4A 6 Palpasi kulit 4A 7 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder,

misal ukuran, distribusi, penyebaran, konfigurasi 4A

8 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, seperti

uku distribusi, penyebaran dan konfigurasi 4A

H. Lain-lain 1 Penilaian keadaan umum 4A 4A 2 Penilaian antropologi (habitus dan postur) 4A 4A

3 Penilaian kesadaran 4A 4A PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

A. Sistem Kardiovaskular

1 Tes (Brodie) Trendelenburg 4A

2 Test ankle-brachial index (ABI) 3

Tes Perthes 3

Test Homan (Homan’s sign) 3

Uji postur untuk insufisiensi arteri 3

Tes hiperemia reaktif untuk insufisiens i arteri

3

Exercise ECG Testing 2 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

A. Sistem Respirasi

1 Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen

[BTA])

4A

2 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4A

3 Interpretasi Rontgen/foto toraks 4A B. Sistem Kardiovaskular

1 Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan inter- pretasi hasil EKG

sederhana (VES, AMI, VT, AF)

4A

C. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas

1 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4A

2 Nasogastric suction 4A

3 Enema 4A

4 Anal swab 4A

5 Identifikasi parasit 4A

6 Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit, cacing) 4A

7 Pengambilan cairan asites 3 D. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

1 Swab uretra 4A

2 Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine (menyiapkan slide dan

uji mikroskopis urine)

4A

3 Permintaan pemeriksaan BNO IVP 4A

4 Interpretasi BNO-IVP 3 E. Sistem Hematologi dan Imunologi

Page 15: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

1 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit 4A

2 Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) 4A

3 Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time) 4A

4 Pemeriksaan Laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED) 4A

5 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi 4A

6 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi 4A

7 Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi 4A

8 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas 4A

F. Lairi-lain

1 Punksi vena 4A

2 Punksi arteri 4A

3 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray: foto Cbolos 4A

4 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray dengan kontras 3

5 Ultrasound skrining abdomen 3 KETERAMPILAN TERAPEUTIK

A. Sistem Respirasi

1 Dekompresi jarum 4A

2 Pemasangan WSD 3

3 Perawatan WSD 4A

4

5

Pungsi pleura 3

Terapi inhalasi/nebulisasi 4A

6 Terapi oksigen 4A

7 Edukasi berhenti merokok 4A B. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

1 Pemasangan kateter uretra 4A

2 Clean intermitten chateterization (Neurogenic bladder) 3

3 Pungsi suprapubik 3 C. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi

1 Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri) 4A

2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid 4A

3 Pengaturan diet 4A

4 Penatalaksanaan diabetes melitustanpa komplikasi 4A

5 Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi 4A

6 Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT]) 4A

7 Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4A 8 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolisme dan endokrin 4A

D. Sistem Hematologi dan Imunologi 1 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia, dan HIV 4A

2 Penentuan indikasi dan jenis transfusi

4A

E. Sistem Muskuloskeletal 1 Mengobati ulkus tungkai 4A F. Lain-lain

1 Menasehati pasien tentang gaya hidup 4A 2 Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca 4A

3 Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuskular) 4A

RESUSITASI A. Sistem Kardiovaskular

1 Pijat jantung luar 4A 2 Resusitasi cairan 4A

B. Lain-lain 1 Bantuan hidup dasar 4A 2 Ventilasi masker 4A

Page 16: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

3 Intubasi 3 4 Transpor pasien (transport of casualty) 4A 5 Manuver Heimlich 4A 6 Resusitasi cairan 4A 7 Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi 4A

KOMUNIKASI 1 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 4A

2 Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 4A 3 Menyusun rencana manajemen kesehatan 4A 4 Konsultasi terapi 4A 5 Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau petugas kesehatan

lainnya (rujukan dan konsultasi) 4A

6 Menulis rekam medik dan membuat pelaporan 4A

7 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi 4A

Daftar Rujukan

1. Brunton, L.L., Chabner, B.A., Knollmann, B.C. 2011. Goodman & Gilman’s The

Pharmacological Basis of Therapeutics 12th

edition. Publisher: McGraw-Hill

Companies, China.

2. Dahlan, Z., Amin, Z., Soeroto, A.Y. 2012. Kompendium - Tatalaksana Penyakit

Respirasi dan Kritis Paru, Jilid 1. PERPARI, Bandung.

3. Fauzi, A.S., Braumwald, E., Kasper, D.I., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L &

Loscalzo, J. 2008. Harrison's Principle of Internal Medicine 17th

edition.

Publisher: McGraw-Hill Professional, New York.

4. Sumaryono, Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiati, S., Gani, R.A.,

Mansjoer, A (Ed). 2001. Prosedur Tindakan di Bidang Penyakit Dalam. Pusat

Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta.

5. Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. 2014. Buku Ajar

llmu Penyakit Dalam Edisi VI. Penerbit: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI,

Jakarta Pusat.

6. Lynn, S.B., Szilagyi, P.G. 2013. Bates Guide to Physical Examination and History

Taking. Publisher: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins, China.

7. Melmed, S., Polonsky, K.S., Larsen, P.R., Kronenberg, H.M. 2011. Williams

Textbook of Endocrinology 12th

edition. Publisher: Saunders Elsevier, Philadelphia.

8. Papadakis, M.A., McPhee, S.J., Rabow, M.W. 2014. Current Medical Diagnosis

and Treatment 53rd

edition. Publisher: McGraw-Hill Education, California.

Page 17: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

METODE PENGAJARAN

Bentuk Kegiatan yang dilakukan pada Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam

terdiri atas dua tahap, yaitu :

1. Tahap orientasi

Tahap orientasi bertujuan memberikan wawasan dan pengenalan llmu Penyakit

Dalam, dapat dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu :

Pengarahan

Pada pengarahan berupa penyampaian materi ajar oleh dosen pengajar kepada

seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.

Diskusi topik

Pada diskusi topik mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-

masing kelompok mempersiapkan materi suatu topik yang ditentukan.

Kemudian mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya masing-

masing dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh narasumber.

Bermain peran

Setiap mahasiswa mendapat giliran untuk bermain peran sebagai dokter dan

atau pasien sesuai topik pemicu dan dipimpin oleh fasilitator. Fasilitator

berperan untuk memfasilitasi dan memberi contoh (role model).

2. Tahap latihan dan umpan balik

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan

praktek klinik serta evaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun

tenaga pelaksana modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah

dicapai mahasiswa, antara lain :

a. Diskusi kasus besar dan kecil

Page 18: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Setiap mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam wajib membuat

minimal 1 kasus besar dan 6 kasus kecil.

Kasus besar adalah kasus yang melibatkan sistem multiorgan (complicated

case). Kasus kecil adalah kasus sederhana yang melibatkan 1 atau 2 sistem

organ yang melibatkan bagian Penyakit Dalam saja dengan level kompetensi

SKDI 3 dan 4.

Kasus besar dan kecil dapat diambil dari pasien rawat inap Penyakit Dalam dan

atau pasien rawat inap lain yang dikonsultasikan ke bagian Penyakit Dalam.

Kasus yang telah dibuat akan dipresentasikan dan didiskusikan masing-

masing dalam model diskusi (six jumps, seven jumps, dan model lain)

dipimpin oleh narasumber terkait

b. Bed side teaching

i. Kasus pada bed side teaching disesuaikan dengan

level kompetensi SKDI 3 dan 4.

ii. Bed side teaching model KBK dibagi dalam tiga tahap, yaitu :

1. Tahap I, yaitu mahasiswa melakukan follow up dan melaporkan

secara lisan kepada dokter pembimbing hal-hal yang ditemui

selama follow up.

2. Tahap II, yaitu mahasiswa melakukan presentasi singkat hasil follow

up dan mendemonstrasikan pemeriksaan fisik dibawah supervisi

dokter pembimbing.

3. Tahap III, yaitu mahasiswa melakukan diskusi kasus bersama dengan

narasumber (dokter pembimbing) setelah melakukan tahap II.

c. Kerja poliklinik

Mahasiswa bekerja setiap hari di poliklinik Penyakit Dalam secara

bergiliran

Mahasiswa harus aktif melihat tatalaksana pasien di poliklinik minimal 2

(dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter

yang bertugas di poliklinik.

Page 19: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri minimal 2

(dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter

yang bertugas di poliklinik.

d. Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada dalam buku

log (log book) dan bila telah dinilai mampu maka pembimbing menandatangani

buku log.

e. Kerja bangsal : mahasiswa bekerja setiap hari dibangsal/rawat inap Penyakit Dalam

secara bergiliran.

Mahasiswa harus aktif melihat tatalaksana pasien di bangsal/ rawat inap

minimal 2 (dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, di bawah

bimbingan dokter yang bertugas di bangsal/ rawat inap.

Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri selama

kepaniteraan beriangsung, di bawah bimbingan dokter yang bertugas di

bangsal/ rawat inap.

Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada

dalam buku log/ log book dan bila telah dinilai mampu maka

pembimbing menandatangani buku log.

f. Kerja IGD

Mahasiswa bekerja setiap hari di IGD secara bergiliran Mahasiswa harus

aktif melihat tatalaksana pasien di IGD minimal 5 (lima) kasus selama

kepaniteraan berlangsung, di bawah bimbingan dokter yang bertugas di

IGD.

Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri selama

kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter yang bertugas di IGD.

Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada

dalam buku log/ log book dan bila telah dinilai mampu maka pembimbing

menandatangani buku log.

g. Laporan jaga

Mahasiswa melakukan laporan jaga pada saat bertugas jaga shift

malam secara bergiliran

Page 20: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Laporan jaga dibuat baik dari pasien poliklinik, IGD maupun bangsal/

rawat inap Penyakit Dalam

Laporan jaga ini akan dipresentasikan setiap 1 minggu selama kepaniteraan,

di bawah supervisi dokter pembimbing

h. Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset) dalam

bidang ilmu Penyakit Dalam

Mahasiswa membuat minimal 1 tulisan ilmiah/tinjauan kasus/ penelitian

kecil (mini riset) dalam bidang llmu Penyakit Dalam secara

perorangan/kelompok dibawah supervisi dokter pembimbing

Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset) dalam bidang

llmu Penyakit Dalam yang telah dibuat akan dipresentasikan dan dinilai

oleh dokter pembimbing, hasil akhir tugas akan dikumpulkan pada minggu

terakhir kepaniteraan.

i. Buku catatan mahasiswa/ buku log (log book)

Mahasiswa wajib memiliki buku catatan mahasiswa/ buku log (log book) yang

berisikan daftar nama penyakit dan kegiatan yang harus dipenuhi selama

kepaniteraan llmu Penyakit Dalam berlangsung Mahasiswa wajib mencatat

semua daftar nama penyakit dan kegiatan yang telah ditemui dan dilakukan

selama kepaniteraan llmu Penyakit Dalam dan ditandatangani oleh pembimbing/

narasumber/ fasilitator.

C. Skill Tutorial (Tutorial Ketrampilan)

Skill tutorial diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dibawakan oleh staf pengajar sesuai

jadwal. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan keterampilan yang dilatihkan.

Kegiatan didahului dengan kuliah pendahuluan selama 30 menit dan dilanjutkan

dengan pelatihan pada alat peraga 90 menit.

Topic Session

Topic session dilaksanakan dalam bentuk diskusi interaktif yang diikuti oleh

kelompok mahasiswa mengenai topik yang telah ditentukan sesuai jadwal.

Mahasiswa diminta untuk mempersiapkan materi untuk didiskusikan dalam sesi ini.

Sesi ini dipandu oleh seorang staf pengajar dan tidak ada kuliah pada sesi ini.

Pembimbing bertanggungjawab agar diskusi ini mencapai sasaran pembelajaran

Page 21: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

yang telah ditetapkan. Klarifikasi mengenai topik yang didiskusikan dilakukan pada

akhir sesi.

Mini-CEX

Mahasiswa dihadapkan pada kasus nyata berupa pasien di poliklinik. Pada sesi ini

dilakukan penilaian formatif berupa penilaian kemampuan mahasiswa

mengumpulkan data, menegakkan diagnosis, memilih penatalaksanaan dan

memberikan konseling kepada pasien.

Problem Based Learning (PBL)

Mahasiswa diberi 1 kasus pemicu dari data sekunder. Pada PBL 1, diskusi kelompok

dengan fasilitator dan pada PBL ke 2, diskusi pleno.

Ronde Ruangan

Ronde ruangan diikuti oleh seluruh mahasiswa, dibagi dalam 2 kelompok kecil dan

masing-masing kelompok dipandu oleh seorang staf pengajar sesuai jadwal yang

telah ditentukan (DPJP). Mahasiswa diharapkan mempelajari kasus-kasus pasien

perawatan di ruangan penyakit dalam dan mengetahui kasus-kasus rujukan di bagian

penyakit dalam serta memahami indikasi perawatan, pembedahan dan perawatan

pasca operasi pasien-pasien penyakit dalam. Selain itu mahasiswa diharapkan

mampu melakukan pemeriksaan fisik penyakit dalam pada pasien ruangan.

Presentasi Kasus

Presentasi kasus dilakukan oleh 2 atau 4 orang mahasiswa yang ditunjuk dan

dipresentasikan di hadapan seluruh mahasiswa dan pembimbing. Mahasiswa yang

ditunjuk menjadi presentan sedangkan mahasiswa yang lain bertindak sebagai

oponen. Kasus yang dipersiapkan dapat diambil dari poliklinik maupun ruangan

perawatan penyakit dalam. Makalah yang akan diajukan harus diserahkan kepada

pembimbing minimal 1 hari sebelumnya.

CBT (Case-Based Teaching)

Pada sesi ini mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Mahasiswa diminta untuk mempresentasikan dan mendiskusikan pasien yang

diperoleh pada kerja poliklinik langsung dihadapan seluruh mahasiswa dan

pembimbing. Presentasi dilakukan oleh 2 atau 3 orang mahasiswa yang ditunjuk

sesuai jadwal.

Mini Seminar

Mini seminar dilakukan oleh 4 atau 5 orang mahasiswa yang ditunjuk dan

dipresentasikan dihadapan seluruh mahasiswa, pembimbing serta narasumber

cabang ilmu yang terkait. Kasus yang akan dipresentasikan dapat diambil dari

Page 22: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

poliklinik, ruangan perawatan penyakit dalam maupun data sekunder dari status.

Kasus yang diambil harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan yaitu melibatkan

beberapa cabang ilmu yang terkait. Makalah yang akan diajukan harus diserahkan

kepada pembimbing serta narasumber luar minimal 2 hari sebelumnya. Mahasiswa

diharapkan telah melakukan diskusi terlebih dahulu baik dengan pembimbing

maupun para narasumber.

Kegiatan Ruang Rawat

Setiap mahasiswa mendapat 1 pasien di ruang perawatan penyakit dalam, melakukan

anamnesis, pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan penunjang dam

mengobservasi pasien setiap hari selama perawatan, sampai pasien diperbolehkan

untuk pulang dan rawat jalan. Mahasiswa diharuskan membuat laporan , mendapat

tandatangan dari DPJP yang bersangkutan dan mengumpulkannya kepada Kodik S1.

Sumber Daya Manusia

Pelaksana modul :

- Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam sesuai jadwal

- Tenaga pelaksana (paramedis RSUD, Tenaga medis, para pembimbing,

narasumber, tutor RSUD, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan).

- Tenaga pengelola bekerjasama dengan tenaga pengajar, tenaga administrasi

dan tenaga perpustakaan).

-

Sarana dan Prasarana

Sarana kegiatan kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam berupa:

a. Rumah Sakit Pendidikan (poliklinik/ rawat jalan Penyakit Dalam, rawat

inap Penyakit Dalam atau yang dikonsultasikan ke Penyakit Dalam, Instalasi

Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), ruang prosedur/

tindakan, ruang hemodialisa,laboratorium,instalasi radiologi)

b. Bakti sosial dan lokakarya/workshop

c. Ruang kuliah

d. Ruang diskusi mahasiswa

e. Ruang rekam medis

f. Perpustakaan

Page 23: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Prasarana kegiatan kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam berupa :

a. Peralatan medis yang digunakan dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam

(stetoskop, tensimeter, timbangan, termometer, meteran, senter, palu reflex,

dll).

b. Buku pedoman Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam bagi staf

pengajar kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.

c. Buku pedoman Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam bagi

mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.

d. Buku pedoman kerja/log book mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit

Dalam.

e. Sumber rujukan berupa buku text book, majalah, jurnal dalam bidang llmu

Penyakit Dalam.

Lahan praktek

1. Unit rawat jalan (poliklinik) Ilmu Penyakit Dalam Rumah sakit pendidikan.

2. Unit rawat inap Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit pendidikan.

Page 24: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

EVALUASI

1. Bentuk Evaluasi

Keseluruhan evaluasi dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam

bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit

Dalam telah memiliki kompetensi yang telah ditetapkan sebagai seorang dokter

umum sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Bentuk evaluasi yang

dapat digunakan dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam (Larnpiran 4):

1. Mini Clinical Evaluation eXercise (Mini-CEX)

2. Direct Observation of Procedural Skills (DOPs)

3. Objective Long Case Examination Record (OSLER)

4. Objective Structure Clinical Examination (OSCE)

5. Journal reading

6. Bed side teaching (BST)

7. Diskusi kasus (besar dan kecil)/ refleksi kasus

8. Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset)

9. Pre test dan post test

Pemilihan bentuk evaluasi yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan

kebijakan institusi masing-masing.

2. Instrumen Evaluasi

Instrumen yang digunakan dalam evaluasi kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam

dapat berupa :

1. Mini Clinical Evaluation eXercise (Mini-CEX)

2. Direct Observation of Procedural Skills (DOPs)

3. Lembar penilaian ujian kasus llmu Penyakit Dalam

4. Lembar penilaian tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian

kecil (mini riset) llmu Penyakit Dalam

5. Lembar penilaian sajian kasus llmu Penyakit Dalam

3. Pembobotan Instrumen Evaluasi

Page 25: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Pembobotan setiap bentuk evaluasi di atas adalah sama

4. Evaluasi Akhir

Mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam dapat mengikuti evaluasi

akhir apabila memenuhi persyaratan dimana jumlah kehadiran selama kepaniteraan

minimal 80% dari lama kepaniteraan.

Evaluasi akhir selama kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam meliputi tiga

hal, yaitu :

1. Kognitif (knowledge) : 60%

2. Psikomotor (skill) : 20%

3. Perilaku (professional behavior) : 20%

Kelulusan dan predikat kelulusan disesuaikan dengan kebijakan institusi

rnasing-masing.

Tabel Konversi Nilai Kepaniteraan Klinik

NILAI Rentang Nilai Keterangan

Huruf Bobot

A 4 80 – 100 Penguasaan > 80 %

B + 3.50 75 – 79 Penguasaan 75 – 79 %

B 3.00 70 – 74 Penguasaan 70 – 74 %

C + 2.50 65 – 69 Penguasaan 65 – 69 %

C 2.00 60 – 64 Penguasaan 60 – 64 %

Catatan: ketentuan-ketentuan yang belum tercantum padapenjelasan di atas akan

diatur pada peraturanakademik pendidikan profesi.

Interpretasi penilaian:

1. Mahasiswa dinyatakan "LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan ≥ 70%

dan perilaku dinilai tanpa cacat(sufficient professional behaviour).

2. Mahasiswa dinyatakan "TIDAK LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat

penguasaan < 70%

Ketentuan pernyataan tidak lulus:

Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 65-69.9% maka mahasiswa tersebut

mengulang ujian knowledge atau psikomotor.

Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 60-55.9% maka mahasiswa tersebut

mengulang rotasi klinik selama setengah masastase rotasi bagian yang mengulang dan

Page 26: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

diikuti ujian perbaikan.

Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan kurang dari 55% maka mahasiswa

tersebut diwajibkan mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase rotasi

bagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.

3. Mahasiswa dinyatakan "DITUNDA" apabila perilakunya dinilai cacat(unsufficient

professional behaviour). Mahasiswa yang bersangkutan oleh Kepala bagian akan

dirujuk ke Unit Bioetika FK UISU. Mahasiswa masih dapat melanjutkan rotasi klinik

siklus berikutnya dengan pengawasan ketat dari unit Bioetika dan pembimbing klinik di

bagian tempat mahasiswa bersangkutan menjalani rotasi. Nilai akandikeluarkan pada

yudisium fakultas setelah perilaku mahasiswa yang bersangkutan dinilai tanpa cacat

(sufficient professional behaviour).

4. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran berat sebagaimana yang tercantum dalam

buku kode etik mahasiswa UISU maka mahasiswa diserahkan kepada Dekanat untuk

diambil keputusan skorsing atau dinyatakan drop out. Mahasiswa yang dinyatakan

skorsing maka harus mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase

rotasibagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan

Page 27: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

BUKU LOG KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

Editor: Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD, KAI-KP, Sp.MK (K), FINASIM

Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed

dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ke

Kontributor : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UISU

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Haji Medan

SMF Ilmu Penyakit Dalam RS Kesdam BB/II Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Lubuk Pakam Deli Serdang

SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kumpulan Pane SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Langsa

SMF Ilmu Penyakit DalamRSUD Padang Sidempuan

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

2016 - 2017

Page 28: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

IDENTITAS MAHASISWA

Nama lengkap :

Tempat/Tgl Lahir :

NPM :

Jenis kelamin :

Alamat Asal :

Alamat Sekarang :

No Telp./HP :

Email :

Nama Orang Tua/ wali :

No Telp/HP :

Mulai Kepaniteraan Klinik :

Selesai Kepaniteraan Klinik :

Page 29: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Saya ucapkan selamat kepada tim penyusun yang berkat kerja keras

dengan petunjuk dan ridha-Nya telah berhasil menyelesaikan Buku Log Kepaniteraan

Klinik ini

Buku Log ini merupakan buku wajib yang harus diisi oleh Mahasiswa pada waktu

melaksanakan keterampilan klinik. Tujuan pembuatan Buku Log ini untuk memantau

kemajuan pelaksanaan keterampilan klinik baik oleh pembimbing maupun serta

merupakan tolok ukur untuk menetapkan apakah Mahasiswa sudah mempunyai

pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagai Dokter Muslim yang berakhlakul karimah

dan dokter yang berkompeten.

Semoga Buku Log Kepaniteraan Klinik ini bermanfaat buat kita semua sehingga

tercapai tujuanVisi dan Misi FK-UISU di masa depan. Amin.

Medan, 3 Januari 2017

Dekan

dr. Abd. Harris Pane, SpOG

Page 30: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

DAFTAR ISI

Hal

IDENTITAS .................................................................................................................... 3

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 4

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 5

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG ................................................................... 6

DAFTAR KOMPETENSI PEMERIKSAAN PASIEN .................................................. 7

DAFTAR KETRAMPILAN KLINIK ............................................................................. 11

DAFTAR PELAKSANAAN

- BEDSIDE TEACHING ................................................................................................. 16

- DISKUSI KLINIK/ KASUS .......................................................................................... 17

- LAPURAN KASUS ....................................................................................................... 17

- PEMBACAAN JURNAL ............................................................................................ 18

- PEMBUATAN MAKALAH ......................................................................................... 18

- PASIEN YANG DITOLONG ........................................................................................ 18

- KETRAMPILAN YANG DICAPAI ............................................................................ 19

TABEL EVALUASI ...................................................................................................... 20

NILAI AKHIR DI RUMAH SAKIT ............................................................................... 21

Page 31: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG

1. Buku ini merupakan tempat pencatatan semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa

di RS.Pendidikan FK UISU

2. Merupakan pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing untuk mengukur pncapaian

objektif pendidikan baik kompetensi maupun ketrampilan yang dicapai oleh

mahasiswa

3. Setiap kegiatan yang dilakukan harus dicatat dan ditanda tangani oleh pembimbing

4. Isilah buku log ini secara jujur dan bertanggung jawab

5. Pada akhir kepaniteraan klinik ada evaluasi tentang pelaksanaan kepaniteraan klinik

disertai dengan evaluasi pengetahuan ,kompetensi dan ketrampilan yang dicapai oleh

mahasiswa

Page 32: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

I. Sekretariat

FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

Alamat :

Telepon :

Fax :

II. Jenis Kegiatan

1. Registrasi dan orientasi

2. Kegiatan Ilmiah.

a. Journal Reading.

b. Presentasi kasus.

c. Bedside Teaching.

3. Rotasi jaga.

4. Ujian.

a. Pre Test ( Essay).

b. Mid Test (Mini CEX)

c. Post Test (Mini CEX/DOPS)

III. Tempat Kegiatan

1. Poliklinik penyakit dalam

2. Instalasi Gawat Darurat.

3. Ruangan Rawat Inap.

IV. Waktu Kegiatan

Jadwal kegiatan Harian

Waktu Kegiatan

07.00 Absensi pagi

07.00 – 08.00 Kegiatan Ilmiah

08.00 – 11.30 Kegiatan Klinik

11.30 – 12.00 Istirahat / Sholat

12.00 – 13.30 Kegiatan Ilmiah

13.30 Absensi Siang

14.00 – 05.00 Jaga Malam

Page 33: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Jadwal Kegiatan Mingguan

Kegiatan Minggu I (ORIENTASI)

II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Pretest X Posisi Tugas

Bangsal (B) X (B)

X (B)

X (B)

X (B)

X (B)

X (B)

X (B)

X(B)

X(B) X (Poli)

X (Poli)

Jurnal X Refarat X LapKas X Mid Test X Tutorial/ BST

X X X X X X X X X X X X

Post Test X

V. Peraturan & Tata Tertib Umum Untuk Mahasiswa

1. Melakukan registrasi dengan mengisi buku registrasi

2. Hadir setiap hari dengan mengisi absensi hadir dan absensi pulang

Hari Masuk Keluar

Senin - Kamis 07.00 13.30

Jum’at - Sabtu 07.00 11.30 Disesuaikan dengan peraturan RS

3. Berpakaian Rapi dan Sopan

a. Bagi wanita wajib mengenakan busana muslimah

b. Memakai Sepatu

c. Memakai Jas Putih Dokter

d. Tidak memakai Jeans / Kaos T-shirt

4. Mengikuti setiap kegiatan dan melaksanakan semua tugas / kegiatan yang sudah

ditentukan.

5. Mengisi Log Book pada setiap kehadiran dan setiap pelaksanaan tugas/kegiatan

6. Bila tidak hadir karena sakit, harus ada surat keterangan sakit dari dokter yang

memilih SIP

7. Mahasiswa tidak diperkenankan :

a. Mengisi status pasien

b. Membuat resep untuk pasien

c. Memulangkan pasien

8. Hal-hal lain disesuaikan dengan peraturan Rumah Sakit.

VI. Tugas / Kegiatan Mahasiswa

1. Melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan (di poliklinik).

2. Melakukan pemeriksaan dan membuat status pasien baru rawat inap (Form FK-

UISU)

3. Melakukan follow up pasien rawat inap (ikut visite dokter)

4. Pemeriksaan atau tindakan sesuai kompetensi di tiap state

5. Melaksanakan tugas jaga dengan membuat laporan jaga

Page 34: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

6. Mempersentasikan journal reading

7. Mengikuti journal reading

8. Membuat persentasi kasus

9. Mengikuti persentasi kasus

10. Mengikuti bedside teaching

11. Mengikuti visite dokter

12. Mengikuti ujian

VII. Syarat Mengikuti Ujian Akhir

a. Absensi kehadiran ≥ 80%

b. Sudah menyelesaikan Pre Test dan Mid test

c. Melaksanakan kegiatan ilmiah

1. Presentasi journal reading

2. Presentasi kasus

3. Bedside teaching

- Melaksanakan tugas / kegiatan klinik

KEGIATAN ILMIAH

1. PRESENTASI KASUS

a. Sebagai pembicara

No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1

2

b. Sebagai Peserta

No Tanggal Judul /

Diagnosa

Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Page 35: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

2. JOURNAL READING

a. Sebagai pembicara

No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh Peserta Pembimbing Paraf

1

2

b. Sebagai Peserta

No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

3. BED SIDE TEACHING

a. Daftar Hadir

No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

4. DISKUSI

No Tanggal Judul Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 36: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

KEGIATAN KLINIK

1. RAWAT JALAN

No Tanggal Nama

Pasien Diagnosa Tindakan Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

2. RAWAT INAP

a. Membuat Status Pasien Baru

No Tanggal Nama Pasien No

Status Diagnosa Pembimbing Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 37: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

9

10

11

12

13

14

15

b. Laporan jaga

No Tanggal Jumlah Pasien Paraf

Rawat jalan Rawat Inap

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

UJIAN

No Tanggal Ujian Nilai Penguji Paraf Keterangan

1 Pre Test

2 Mid Test

3 Post Test

Page 38: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

EVALUASI AKHIR

Evaluasi akhir selama kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam meliputi tiga hal, yaitu :

4. Kognitif (knowledge) : 60%

5. Psikomotor (skill) : 20%

6. Perilaku (professional behavior) : 20%

NILAI AKHIR DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Perhitungan :

Nilai =

Penilaian Sumatif

Jenis

Penilaian

Metode

Evaluasi

Nilai

Presentasi

Bobot (%) K (60%) S (40 %)

Sumatif

Pre Test 15

Mid Test 25

Post Test 60

PENGESAHAN

Buku log ini telah diisi oleh Mahasiswa sesuai dengan apa yang telah dikerjakan

Tempat Pendidikan, tgl............

Dokter Pembimbing ,

(.............................................)

Page 39: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Lampiran :

1. FORMAT MINI-CEX

SKENARIO

FORMAT SOAL UJIAN MINI-CEX

1. ANAMNESIS:

2. PEMERIKSAAN FISIK:

a. STATUS GENERALIS:

b. STATUS LOKALIS/OBSTETRIK/GINEKOLOGI

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG (bila ada):

4. DIAGNOSIS:

5. DIFFERENSIAL DIAGNOSIS (bila ada):

6. PENATALAKSANAAN:

a. TERAPI FARMAKOLOGI:

b. TERAPI NON FARMAKOLOGI:

Page 40: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

:

Nama Peserta :

Tanggal :

LEMBAR PENILAIAN MINI-CEX

Problem pasien/diagnosis :

Situasi Ruangan Rawat Jalan (Poliklinik) Rawat Inap

(Bangsal) UGD

Berikan nilai dengan angka pada kolom yang disediakan sesuai denganpenilaian anda : Komponen Penilaian Dibawah

Harapan /E

Sesuai

Harapan /B-

Diatas

Harapan B/B+

Istimewa

A- / A

(<66) (66-70) (71-75)/(76-80) (81-85)/(>85)

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik

3. Keputusan Klinis (Diagnosis)

4. Komunikasi dan Konsultasi

5. Profesionalisme

6. Organisasi/Efisiensi

7. Penanganan Pasien Keseluruhan

TOTAL

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK

Sudah Bagus Perlu Perbaikan

Action Plan yang disetujui bersama

CATATAN

1. Waktu Mini-CEX: Observasi: menit. Memberikan umpan balik: menit. 2. Kepuasan Penilai terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Dokter Muda terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Yang dinilai

Page 41: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

kan n

2. FORMAT PENILAIAN DOPS

PENILAIAN KOMPETENSI

FORMULIR DOPS (DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS) Penilai Tanggal

Dokter muda NIM

Jenis prosedur DOPS ke

Situasi ruangan Rawat jalan Rawat inap UGD Lain-lain

Tingkat kesulitan Rendah Sedang Tinggi

Mohon penilai memberi ilai berupa angka.NILAI Tidak lulus

< 70 B

70 – 74,9

A/B

75 – 79,9

A

80

1. Melakukan dan memperoleh informed consent

(☐ tidak diobservasi) 2. Prosedur persiapan sebelum tindakan

(☐ tidak diobservasi) 3. Kemampuan teknis

(☐ tidak diobservasi) 4. Teknik aseptic

(☐ tidak diobservasi) 5. Manajemen pasca tindakan

(☐ tidak diobservasi) 6. Profesionalisme penanganan pasien

(☐ tidak diobservasi) 7. Kemampuan umum untuk tindakan secara

keseluruhan (☐ tidak diobservasi)

Keterangan: Nilai Batas Lulus : 70

Jumlah:

Rata-rata:

Page 42: MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMfk.uisu.ac.id/files/panduan/Panduan Kepaniteraan Penyakit Dalam.pdf · dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah. 2. Sasaran Pembelajaran

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam FK UISU 2016/2017 42

UMPAN BALIK TERHADAP CAPAIAN DOKTER MUDA CATATAN: 1. Waktu DOPS

a. Observasi : ………….. menit b. Memberikan umpan balik : ………….. menit 2. Keputusan penilai terhadap DOPS

a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali 3. Kepuasan dokter muda terhadap DOPS

a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali Tanda tangan Dokter Muda Tanda tangan Penilai