modul pembelajaran aqidah
DESCRIPTION
modulTRANSCRIPT
Akhlaq Kelas X Semester 1
1
KELAS X
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA-SMK Muhammadiyah 2006
Disusun Oleh :
MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN MAGELANG 2008
DAFTAR ISI
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
2
MODUL 1
MODUL I : AKHLAQUL KARIMAH
Kegiatan belajar 1 : Ta’rif akhlaqul karimah ................................................................................1 Kegiatan belajar 2 : Adab menghormati Orang tua ......................................................................2 Kegiatan belajar 3 : Adab dalam keluarga ....................................................................................3 Latiham .........................................................................................................................................4 Uji Kompetensi .............................................................................................................................5
KHUSNUDZON KEPADA ALLAH SWT Kegaitan Belajar 1 : Ta’rif Khusnudzon kepada Allah SWT .......................................................6 Kegiatan Belajar 2 : Sikap baik kepada Allah SWT ....................................................................7 Kegaitan Belajar 3 : Khusnudzon kepada diri sendiri dan sesama manusia ................................8 Latihan ..........................................................................................................................................9 Uji kompetensi .............................................................................................................................10
MODUL II : AKHLAQUL QOBIHAH
Kegiatan Belajar 1 : Takabur dan Tafakur ...............................................................................11 Kegaitan Belajar 2 : Ujub .........................................................................................................12 Kegiatan Belajar 3 : Buruk sangka ...........................................................................................13 Kegaitan Belajar 4 : Ghodlob ...................................................................................................14 Latihan .........................................................................................................................................15 Uji Kompetensi ............................................................................................................................16
SEMESTER 2 MODUL III : ADAB BERHIAS, BERPAKAIAN, BERTAMU, DAN MENERIMA TAMU
Kegiatan Belajar 1 : Tata krama berhias ..................................................................................17 Kegiatan Belajar 2 : Tata krama berpakaian ............................................................................18 Kegiatan Belajar 3 : Adab bertamu ..........................................................................................19 Kegiatan Belajar 4 : Adab menerima tamu ...............................................................................20 Latihan .........................................................................................................................................21 Uji Kompetensi ............................................................................................................................22
MODUL IV : ADAB PERGAULAN ANTARA PRIA WANITA DAN T EMAN SEBAYA
Kegiatan Belajar 1 : Adab bergaul pria dan wanita ................................................................23 Kegiatan Belajar 2 : Adab bergaul dengan teman sebaya ........................................................24 Latihan ........................................................................................................................................25 Uji Kompetensi ...........................................................................................................................26
MODUL V : AKHLAQUL MADZMUMAH
Kegiatan Belajar 1 : Hasad ......................................................................................................27 Kegiatan Belajar 2 : Riya’ .......................................................................................................28 Kegiatan Belajar 3 : Dzolim ....................................................................................................29 Latihan ........................................................................................................................................30 Uji Kompetensi ...........................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................32
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
3
AKHLAQUL KARIMAH
I. PENDAHULUAN
Dalam modul I akan dipelajari kompetensi membisakan diri berprilaku terpuji ( akhlaqul
karimah) terhadap ibu bapak, keluarga dan masyarakat.
Modul I ini dapat dipelajari dengan berbagai cara seperti kerja mandiri, kerja kelompok, dan
sebagainya. Cara manapun yang kalian gunakan pada akhir kegiatan pembelajaran diharapkan kalian
mampu membisakan diri berprilaku terpuji dan menghindari sifat tercela.
Kompetensi yang masih bersifat umum, seperti tercantum dalam paragraf di atas dapat diperinci
beberapa kompetensi yang bersifat khusus antara lain kalian dharapkan mampu :
a. Menguraikan pengertian akhlaqul karimah
b. Mengidentifkasi adab menghormati ibu bapak
c. Menunjukkan sikap dan perilaku menghormati ibu dan bapak bedasarkan ketentuan ajaran Islam.
d. Mengidentifikasi adab dan keluarga
e. Menunjukkan sikap hormat dalam keluarga.
Kegiatan Belajar 1 : AKHLAQUL KARIMAH
Seorang muslim yang baik adalah mereka yang mempunyai akhlaq mulia, dengan akhlaq mulia
seseorang akan dihormati, disegani, dicintai oleh orang lain karena kebaikannya. Lantas apakah pengertian
dari akhlaq mulia ?
A. TA’RIF AKHLAQUL KARIMAH
a. Akhlaq munurut arti bahasa (etimologi) dari kata khuluqun atau khulqun.
− Khuluqun artinya budi yaitu sesuatu yang tersimpan pada hati, sangat halus sulit diketahui orang
lain, namun memiliki kekuatan yang besar terhadap tingkah laku perbuatan manusia.
− Akhlaq dari kata khulqun artinya perbuatan-perbuatan lahir, mudah diketahui oleh orang lain,
karena tampak dapat di lihat oleh alat indra manusia.
Dari uraian di atas kata akhlaq yang berasal dari kata khulqun dan khuluq mempunyai pengertian
yang sama, saling mempengaruhi antara kegiatan hati dan perbuatan lahir, keduanya tidak dapat
dipisah-pisahkan. Manifestasi/ pencerminan hati pada tingkah laku, ucapan, sikap seseorang itulah
yang biasa disebut akhlaq atau budi pekerti.
b. Akhlaq menurut pengertian istilah (terminologi) adalah tingkah laku lahiriah yang diperbuat
oleh seseorang secara spontan sebagai manifestasi atau pencerminan refleksi dari jiwa/hati seseorang.
Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
4
Artinya : Ketahuilah bahwasanya dalam jasad terdapat segumpal. Apabila gumpalan darah itu baik,
maka baiklah jasad itu seluruhnya dan apabila gumpalan darah itu rusak, maka rusaklah
jasad itu seluruhnya dan ingatlah itulah hati.
Akhlaq sangat penting dalam suatu kehidupan, karena dapat menjadi barometer atau ukuran baik
buruknya seseorang atau suatu bangsa.
Penyair Arab bernama Syauqi Bey, pernah berkata :
Artinya : Suatu bangsa dikenal karena akhlaqnya (budi pekertinya) jika budi akhlaqnya telah runtuh,
maka runtuh pulalah bangsa itu.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Orang mukmin yang sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaqnya. (HR.
Tirmidzi)
Kegiatan Belajar 2
B. ADAB MENGHORMATI ORANG TUA
Seseorang wajib berbakti kepada Allah dengan cara beribadah atau taqarrub yaitu mendekatkan
diri pada-Nya dengan cara mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya,
kemudian seseorang wajib berbakti atau berbuat baik terhadap kedua orang tua. Berbakti kepada ibu
bapak ada beberapa cara :
1. Berbuat baik kepada ibu bapak
Islam menganjurkan agar manusia selalu berbuat baik kepada sesama manusia, lebih-lebih kepada ibu
bapak. Allah berfirman :
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu hanya menyembah kepada-Nya, serta berbuat
baik terhadap ibu bapak. (QS. Al Isra’ : 23).
Barang siapa berbuat baik, kepada orang tua, besok kalau mempunyai anak insya Allah anaknya akan
berbuat baik kepadanya.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Berbuat baiklah kepada ibu bapakmu, niscaya anakmu akan berbuat baik kepadamu. (HR :
Tabrani dan Al Hakim).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
5
1. Mematuhi nasehat ibu bapak
Ibu bapak adalah yang paling banyak jasanya kepada anak disamping memelihara, mendidik, dan
mengajar selalu memberi nasehat kepada anaknya. Maka nasehat ibu bapak harus dipatuhi yaitu
mengikuti perintah ibu bapaknya selama perintah itu tidak bertentangan ajaran agama dan undang-
undang yang berlaku. Sekiranya perintah itu bertentangan dengan agama dan undang-undang hendaklah
ditolak dengan cara yang halus dan bijaksana dengan kata-kata sopan. Allah SWT berfirman :
Artinya : Dan jika ibu bapakmu memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak kamu
ketahui, maka janganlah kamu taati mereka, tetapi hendaklah engkau bergaul dengan keduanya
di dunia dengan cara yang baik. (QS. Lukman : 15)
3. Menjaga dan Memelihara Ibu Bapak
Ibu bapak yang telah memelihara dan mengasuh kita sampai menjadi dewasa dan mampu hidup mandiri
sedang orang tua sudah lanjut usia. Maka kita wajib menjaga dan memelihara mereka. Kita harus
melaksanakan dengan penuh kasih sayang dan niat yang ikhlas. Walaupun mungkin orang tua kita tidak
beragama Islam, kita wajib menjaga dan memeliharanya dengan baik.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Telah berkata Asma’ binti Abu Bakar, ibuku seorang penyembah berhala dating minta tolong.
Bolehkah saya menolongnya! Rasulullah SAW menjawab ya, jangan kau putuskan hubungan
dengan ibumu itu!
4. Menghormati Ibu Bapak
Ibu bapak telah banyak memberi jasa kepada anak, oleh karena itu anak wajib hormat kepada ibu bapak,
Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan Kami (Allah) wajibkan kepada manusia berbuat baik terhadap kedua orang
tuanya. (QS. Al Ankabut : 8)
Adapun cara menghormati orang tua diantaranya adalah :
a. Mengikuti perintah dan nasehatnya.
b. Berkata dan berlaku sopan serta lemah lembut.
c. Membantu kepada mereka.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
6
d. Mendoakan kepada mereka.
Kegiatan Belajar 3
C. ADAB DALAM KELUARGA
Dalam kehidupan berbangsa, dan bermasyarakat kita mengenal yang disebut keluarga. Keluarga
sangat penting dalam menentukan baik buruknya suatu bangsa. Supaya keluarga tetap baik, maka adab
dalam keluarga harus dipahami dan diamalkan oleh tiap-tiap anggota. Adapun adab dalam keluarga yang
dimaksud :
1. Menjaga nama baik keluarga
Masing-masing anggota keluarga wajib menjaga nama baik, supaya nama baik tetap terjaga masing-
masing aggota keluarga harus dapat melaksanakan kewajiban masing-masing misalnya :
a. Bapak dan ibu berkewajiban mencukupi kebutuhan : makan, minum, pakaian, mendidik,
membimbing agar anaknya menjadi anak yang pandai dan sholeh.
b. Anak berkewajiban :
1. Hormat dan berbakti kepada orang tua
2. Rajin belajar agar sekolahnya berhasil
3. Giat membantu orang tua, guna meringankan beban orang tua dan belajar hidup mandiri.
4. Tekun beribadah seperti membaca al qur’an, sholat, pengajian dan sebagainya.
5. Menjaga nama baik diri dan keluarganya seperti menjauhkan dosa kecil apalagi dosa besar.
2. Menjaga keluarga agar menjadi harmonis
Mengingat pentingnya keluarga maka masing-masing anggota keluarga hendaknya dapat menjaga
keluarga dapat berjalan harmonis menjadi keluarga sejahtera untuk itu diperlukan :
a. Adanya saling menghormati.
b. Adanya saling tolong-menolong.
c. Adanya saling mengingatkan dengan cara yang baik agar kewakjiban masing-masing dapat berjalan
baik. Adanya hubungan, yang harmonis kerjasama yang baik saling memberi dan menerima
merupakan alat persatuan dan kesatuan yang kokoh. Tidak pernah kosong selalu mengadakan sholat
berjamaah, makan bersama, dan tidak lupa saling menasehati terutama ibu bapak anaknya. Perhatikan
firman Allah SWT :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (QS. At
Tahrim : 6)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
8
IV. LATIHAN
Latihan berikut ini kalian menfaatkan untuk memanfaatkan pemahaman kalian terhadap materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari, maka dari itu isilah pernyataan-pernyataan berikut secara jujur
sesuai dengan kalian yang sebenarnya. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah
juga alas an terhadap pilihan jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ukuran kesempurnaan iman
seorang muslim itu adalah karena
baik akhlaqnya.
Menurut ajaran Islam umat
manusia berasal dari satu keturunan
yakni Nabi Adam AS dan Siti
Hawa.
Tujuan Allah menciptakan manusia
adalah untuk beribadah.
Seorang anak wajib berbhakti
kepada kedua orang tuanya.
Jika orang tua menyuruh kepada
perbuatan yang bertentangan
dengan perintah Allah sikap kita
adalah menolak dengan halus.
Menunjukkan berilmu tinggi,
berharta banyak dan berkedudukan
tinggi merupakan sikap terpuji.
Rasa senang melihat orang lain
memiliki kelebihan lalu memusuhi
pemiliknya termasuk akhlaq
tercela.
V. UJI KOMPETENSI
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau e, yang Anda
anggap benar!
1. Akhlaq menurut bahasa berasal dari kata …….
a. Khulqun dan khaliqun d. Khuluqun dan khulqun
b. Khaliqun dan makhluqun e. Khuluqun atau khaliqun
c. Makhluqun dan khulqun
2. Khuluqun artinya …….
a. Budi d. Naluri
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
9
b. Insting e. Cita-cita
c. Firasat
3. Khulqun artinya …….
a. Perbuatan lahir yang mudah di lihat oleh indra manusia
b. Perbuatan lahir yang tidak dapat dilihat indra manusia
c. Perbuatan lahir yang direncana sebelumnya
d. Perbuatan batin yang spontan
e. Perbuatan lahir yang tidak mudah untuk diukur oleh manusia
4. Ukuran kesempurnaan muslim iman seseorang muslim itu karena …….
a. Ukuran akhlaqnya d. Hartanya
b. Taqwanya e. Keturunannya
c. Pangkatnya
5. Sifat amanah termasuk kategori akhlaq ……. kecuali
a. Karimah d. Karimah dan mahmudah
b. Mahmudah e. Mazmumah
c. Terpuji
6. Khianat termasuk kategori akhlaq ……. kecuali
a. Mulia d. Mazmumah
b. Karimah e. Terpuji
c. Mahmudah
7. Berikut ini alasan seorang anak wajib berbhakti kepada kedua orangnya kecuali …….
a. yang telah melahirkan kita
b. yang telah membimbing dan mendidik kita
c. yang mencukupi kebutuhan kita
d. sudah tua maka wajib dihormati
e. yang menyusui dan merawat kita
8. Al Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 23 berisi tentang …….
a. perintah untuk menyembah Allah dan berbhakti kepada kedua orang tua
b. perintah untuk menyembah kepada Allah
c. perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua
d. perintah untuk melaksanakan sholat
e. larangan berkata kasar kepad orang tua
9. Berikut ini adab seorang anak dalam keluarga kecuali …….
a. rajin belajar
b. taat dan patuh kepada orang tua
c. mampu menjaga nama baik keluarga
d. meminta hak diluar kemampuan orang tua
e. tekun beribadah
10. Untuk terciptanya keluarga yang harmonis diperlukan sikap, kecuali …….
a. saling menghormati
b. saling menolong
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
10
c. saling mengingatkan
d. masa bodoh dengan keluarga
e. saling mengasihi
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian akhlaq secara etimologi dan terminologi!
2. Tuliskan ayat Al Qur’an yang menyatakan bahwa kesempurnaan iman seorang muslim itu karena
baik akhlaqnya!
3. Bagaimana caranya berbhakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal?
4. Mengingat pentingnya keluarga maka masing-masing anggota keluarga hendaknya dapat menjaga
keluarga menjadi harmonis maka untuk itu diperlukan apa saja?
5. Tuliskan ayat Al Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 beserta artinya!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
11
KEGIATAN BELAJAR IV
MATERI PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN HUSNUDHAN KEPADA ALLAH
Sebagai seorang muslim harus berprasangka baik kepada Allah. Husnudhan kepada Allah artinya
berprasangka baik kepada Allah. Berprasangka baik kepada Allah termasuk akhlaq mulia. Orang yang
berprasangka baik kepada Allah akan mengatakan “Ya Tuhan kami tiadalah engkau menciptakan ini
dengan sia-sia”.
Kebalikan dari husnudhan adalah suuzhan. Suuzhan adalah berprasangka buruk terhadap Allah.
Seseorang dianggap berprasangka buruk terhadap Allah, misalnya tatkala menghadapi kegagalan dalam
usaha ia menduga Allah-lah penyebab kegagalan dalam usaha atau Allah tidak mendengar doanya. Allah
itu kikir, Allah tidak adil dan lain sebagainya dengan negatif kepada Allah.
Suuzhan kepada Allah termasuk akhlaq tercela yang hukumnya dan harus dijauhi oleh setiap
muslim. Karena itu setiap muslim menghindari sikap suuzdan kepada Allah.
Kegiatan Belajar 5
Sikap Baik Kepada Allah
Dalam kehidupan sehari-hari, segala sesuatu yang kita alami, terkadang membuat kita puas, tetapi
pada suatu saat kejadian itu menyenangkan. Bila kita alami bernuansa positif maka hal itu menyenangkan
sebaliknya jika yang kita alami bernuansa negatif, kita cenderung berbuat sedih.
Manusia wajib berhusnudhan dan dapat mengambil hikmah dibalik peristiwa, karena tidak ada
sesuatu yang sia-sia asalkan manusia dapat mengambil pelajaran, sebagaimana firman Allah dalam QS.
Ali Imran 191 : sebagai berikut
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
12
Artinya : yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran : 191)
Husnudhan kepada Allah dapat diwujudkan antara lain dengan bersikap dan berperilaku sebagai berikut :
a. bila melakukan sesuatu bersikap optimis artinya usaha positif yang sedang dilakukannya dengan cara
bertawakal kepada Allah akan memperoleh pertolongan Allah sehingga berhasil.
b. Berdoa memohon kepada Allah atas pengampunan dosa-dosanya, seorang muslim yang telah berbuat
salah atau dosa tidak putus asa, akan tetapi memohon langsung pengampunan kepada Allah.
c. Seorang muslim seharusnya tidak berkeluh kesah atau putus asa apabila mendapat musibah atau gagal
dalam usaha.
Kegaitan Belajar 6
2. HUSNUDHAN KEPADA DIRI SENDIRI DAN SESAMA MANUSIA
Husnudhan ialah berbaik sangka kepada semua orang terutama kepada saudara sesama muslim.
Husnudhan adalah sifat yang terpuji yang harus dimiliki oleh orang Islam karena bila seseorang memiliki
sifat husnudhan maka akan selalu baik dalam setiap pergaulan. Karena husnudhan membawa efek positif
terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Hati orang yang husnudhan akan menjadi bersih dan
tentram karena tidak ada prasangka jelek kepada orang lain.
Husnudhan akan melakukan sifat-sifat terpuji seperti : suka menolong, jiwa besar, hati tentram,
lapang dada, tidak suka mencampuri urusan orang lain, dan lain-lain.
Oleh karena itu sifat husnudhan pada diri kita masing-masing dan jauhi sifat suudzan, Allah
berfirman :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
13
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
(QS. Al Hujaraat : 12)
Dalam pergaulan sehari-hari hendaklah selalu disamakan sifat-sifat berprasangka baik, bertutur kata yang
sopan, karena husnudhan akan menumbuhkan sifat bersamaan dan persaudaraan. Sebaliknya prasangka
yang tidak baik akan suka mencari kesalahan orang lain akan menimbulkan hilangnya tali persaudaraan
sesama manusia dan orang yang memiliki akhlaqul karimah sadar bahwa perbuatan manusia akan dinilai
oleh Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam hati manusia dan Allah memberi pahala
sesuai dengan niatnya.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
14
LATIHAN
Untuk berlatih penerapan budi pekerti. Isilah pernyataan-pernyataan berikut ini secara jujur sesuai dengan
sikap yang sebenarnya. Tuliskan tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah juga alasan terhadap
pilihan jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
Sebagai seorang muslim
harus berprasangka baik
(husnudhan) kepada Allah.
Suuzhan kepada Allah
termasuk akhlaq yang tercela
yang harus dijauhi oleh setiap
muslim.
Husnudhan akan melakukan
sifat-sifat terpuji seperti suka
menolong, lapang dada, tidak
suka mencampuri urusan
orang lain.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
15
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawablah yang paling tepat dengan memberi tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau
e.
1. Berprasangka baik disebut …….
a. Suudzon d. Zalim
b. Husnudhon e. Hasad
c. Curiga
2. Berprasangka buruk kepada Allah adalah perbuatan …….
a. Dosa d. Suudzon
b. Karimah e. Husnudhon
c. Teladan
3. Di bawah ini adalah hikmah husnudhon kecuali …….
a. Hidup menjadi tenang d. Jauh dari perselisihan
b. Hati menjadi bersih e. Senantiasa bersyukur kepada Allah
c. Menimbulkan pesimis
1. Orang yang beriman akan tentram hatinya apabila mereka ……
a. Mendengarkan nyanyian
b. Mendengarkan pujian
c. Mendengar ucapan selamat
d. Mengingat Allah
e. Mengingat kekasihnya
2. Seseorang yang memiliki sifat husnudzon berarti ia memiliki sifat …….
a. Baik hati
b. Terpuji
c. Akhlaqul karimah
d. Buruk
e. Tercela
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian husnudzon!
2. Sebutkan hikmah husnudzon kepada Allah!
3. Sebutkan sifat-sifat yang terpuji yang dilakukan dalam pergaulan hidup dari husnudzon!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
16
MODUL 2
I. PENDAHULUAN
Dalam Modul 2 ini akan dikaji kompetensi membiasakan diri menghindari perilaku tercela. Modul akhlaq ini dapat dipelajari dengan berbagai cara, seperti kerja mandiri, kerja kelompok,
tutorial, dan sebagainya. Cara manapun yang dipergunakan, pada akhir kegiatan pembelajaran, kalian diharapkan mampu membiasakan diri menghindari perilaku tercela.
Kompetensi yang masih bersifat umum, seperti tercantum dalam paragraph di atas , dapat diperinci atas beberapa kompetensi yang bersifat khusus. Kompetensi yang bersifat khusus itu, antara lain, kalian diharapkan mampu :
a. menjelaskan pengertian takabur dan tafakhur serta contoh perbuatannya. b. menjelaskan pengertian ujub serta contoh perbuatannya. c. menjelaskan pengertian buruk sangka serta contoh perbuatannya. d. menjelaskan pengertian ghodhob serta contoh perbuatannya.
AKHLAQUL QOBIHAH
KEGIATAN BELAJAR I
MATERI PEMBELAJARAN
A. Takabbur dan Tafakhur
Takabbur artinya menyombongkan diri, merasa hebat, merasa besar. Memang kadang-kadang
manusia berlaku takabbur, bahkan tidak sedikit orang yang takabbur, menyombongkan diri karena
kecantikannya, kepandaiannya, kekayaannya, kepangkatannya dan lain sebagainya. Mereka lupa kepada
Allah bahwa : kecantikan, kepandaian, kekayaan, kepangkatan dan lain sebagainya yang mereka miliki
dan sombongkan itu pemberian Allah, yang semestinya disyukuri, digunakan dengan sebaik-baiknya, dan
disebarluaskan kepada orang lain sehingga orang lain dapat ikut menikmati pemberian Allah itu, tidak
untuk kesombongan.
Takabbur atau sombong juga dapat berarti menolak kebenaran, orang yang sombong tidak mau menerima
kebenaran dari Allah, apalagi dari orang yang lebih kecil, pasti ia tidak mau menerima padahal itu suatu
kebenaran. Maka sombong termasuk akhlaq qobihah atau yang tercela. Bahkan Imam Syamsuddin Asy
Syaafi’i dalam kitabnya, Al Kabaa-ir, beliau berpendapat bahwa takabbur atau sombong itu termasuk
dosa besar.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
17
Artinya : Takabbur itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan/menghina orang lain.
Orang yang menolak kebenaran, pasti ia akan berdosa dan ia akan dimasukkan ke neraka. Perhatikan
firman Allah SWT :
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka
masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada
orang-orang berdosa. (QS. Al A’raaf : 40)
Ayat-ayat diatas menjelaskan orang-orang yang menolak kebenaran (ayat-ayat Allah) menyombongkan
diri, mereka tidak diberi rahmat dari Allah termasuk berdosa dan tidak dapat masuk surga.
Tafakhur artinya membanggakan diri. Tafakhur mempunyai maksud senada dengan takabbur, karena
membanggakan diri dapat mengakibatkan “ujub, congkak, dan riya”. Tafakhur atau membanggakan diri
dengan kepandaiannya, kekayaannya, prestasinya, dan lain sebagainya, biasanya disertai dengan hati,
fikiran, atau sifat-sifat yang jelek seperti congkak, ujub, dan riya’, termasuk perbuatan yang dilarang oleh
Allah, dan akhlaq qobihah.
Tafakhur berbeda dengan rasa optimis/harapan baik di masa depan. Itu adalah baik, tidak berlebih-
lebihan, tidak karena congkak atau ujub, tidak termasuk berdosa, dan merupakan syukur kepada Allah
SWT.
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri. (QS. An Nisaa’ : 36)
Hidup dan kehidupan di dunia tidak boleh takabbur dan tafakhur, karena takabbur dan tafakhur sifat yang
mengganggu iman, merusak kebaikan, menjauhkan hubungan kepada Allah dan kepada sesama manusia,
sehingga takabbur dan tafakhur dapat merugikan diri sendiri, juga kepada orang lain, karena takabbur dan
tafakhur dapat mendatangkan perselisihan dan permusuhan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
18
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
lagi membanggakan diri. (QS. Al Luqmaan : 19)
Kita tidak boleh berlaku sombong, membanggakan diri, mengabaikan orang lain, merendahkan orang
lain, walaupun kepada orang fakir dan miskin, orang bawahan. Itu sifat yang jelek dan dikutuk oleh
Allah. Tetapi kita hendaknya berlaku baik, murah hati, wajar, sederhana, dan rendah suara kepada orang
lain, tentu kalian akan dicintai teman.
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-
buruk suara ialah suara keledai. (QS. Luqmaan : 19)
Hendaknya kita berlaku sederhana dan merendahkan suara untuk memberi penghormatan kepada orang
lain. Jangan sekali-kali berlaku sombong, congkak, karena menjadi penghalang untuk masuk surga.
Sombong dan congkak dapat menjauhkan iman, karena iman berguna untuk menjauhkan neraka. Dalam
hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Tidak akan masuk surga barang siapa yang dalam hatinya sebesar dzarrah dari takabbur, dan
tidak masuk ke dalam neraka barang siapa yang didalam hatinya iman walaupun sebesar dzarrah.
Orang-orang yang ada imannya walaupun dzarrah tidak masuk neraka, maksudnya tidak di dalam neraka
selama-lamanya seperti orang musyrik dan kafir. Ia akan diangkat ke surga apabila telah cukup masuk
neraka atas izin Allah. Oleh karena itu pupuklah iman, biasakan berbuat baik kepada Allah
maupun kepada sesama manusia, sukalah berdo’a, meminta kepada Allah atas sesuatu yang baik,
agar dapat terhindar dari perbuatan takabbur dan tafakhur.
Kegaian Belajar 2
B. ‘Ujub
‘Ujub artinya mengangumi diri sendiri, keheran-heranan atas amal, karya, dan prestasinya. Mengagumi
diri sendiri artinya mengagumi atas karya atau prestasinya, atau mungkin karena cantik dan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
19
kebagusannya, anak atau orang tuanya. Keberhasilan seseorang tidak boleh menimbulkan rasa ujub,
karena di dunia ini tidak ada yang sempurna. Masing-masing, manusia memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan prestasi seseorang, mungkin karena dasar, yaitu pemberian dari Allah, tidak boleh
untuk ‘ujub, tetapi harus disyukuri. ‘Ujub dapat berlaku sombong dan dapat lupa kepada Allah. Orang
yang ‘ujub dibenci Allah dan dibenci manusia. Mereka akan dikucilkan dan mendapatkan kesukaran
dalam hidup bermasyarakat.
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala
terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (QS. Al Lail : 8-10)
Orang hidup di dunia pada dasarnya sebagai orang miskin tidak punya apa-apa, tidak dapat berbuat apa-
apa. Kemudian Allah memberi sesuatu kepada mereka, sehingga ada yang kaya, pandai, ada yang
menjadi pejabat tinggi dan lain sebagainya. Itu bukan semata-mata dari karya mereka sendiri, tetapi tidak
lepas dari pemberian Allah dan juga bantuan dari orang lain. Maka tidak boleh ‘ujub, tidak boleh
menolak bantuan, saran, kritik dari orang lain, agar kebaikan yang kita peroleh mendapat barokah dari
Allah dan do’a dari sesama kawan. Orang yang ‘ujub biasanya diikuti dengan sifat kikir dan bakhil. Kikir
dapat mendatangkan permusuhan dan kehancuran. Kita tidak boleh menolak kebenaran, menolak wahyu
Allah yaitu ajaran Islam, menuruti hawa nafsu, sehingga hidup mereka tidak punya arah, tidak punya
pedoman. Tidak mustahil orang yang seperti itu mudah digoda dan menuruti bujukan syaitan yang
mengarah kepada kesengsaraan dan kesesatan. Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Tiga perkara yang merusak manusia : 1) suka menuruti perangai kikir, 2) hawa nafsu yang
selalu diikuti, 3) ‘ujub pada diri sendiri.
Kegiatan Belajar 3
C. Buruk Sangka (Su-uzh zhon)
Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan sempurna, yaitu memiliki akal fikiran, hati nurani, punya
perasaan, punya harga diri, dan lain sebagainya. Sifat yang utama, tidak mau dijelekkan, disakiti,
direndahkan, dicacat, dan lain sebagainya. Sifat-sifat negatif tidak mau dilontarkan,
didakwahkan kepadanya, walaupun ia seorang yang jelek sekalipun. Orang yang merendahkan
nama baik, mereka akan dituntut dimuka pengadilan. Begitu pula kita, jangan mudah berburuk sangka
(Su-uzh zhon) kepada orang lain. Siapa orangnya mau disangka jelek, disangka korupsi, disangka
memfitnah, disangka mengadu domba, dan lain sebagainya. Tentu semua orang yang tidak suka disangka
seorang yang jelek, maka berprasangka atau buruk sangka itu suatu perbuatan yang jelek termasuk akhlaq
qobihah.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
20
Buruk sangka dapat menimbulkan saling curiga antara sesama kawan. Kalau ini terjadi, tentu buruk
sangka akan membuat suasana kurang baik, meretakkan hubungan merusak jiwa seseorang. Buruk
sangka termasuk perbuatan yang dilarang oleh Allah, dibenci oleh manusia, dan termasuk perbuatan
dosa.
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian
dari purba-sangka itu dosa. (QS. Al Hujuraat : 12)
Buruk sangka dalam kehidupan banyak dilakukan lebih-lebih pada jaman modern sekarang ini. Banyak
orang yang kelihatannya baik-baik ternyata ia seorang penjahat, penipu, dan lainnya. Sebaliknya kita
harus berhati-hati menghadapi orang sekarang ini. Tidak percaya begitu saja kepada orang lain sebelum
mengenal identitasnya dengan baik dan benar, begitu pula bermacam-macam prasangka buruk harus kita
hindari, karena sebagian besar prasangka buruk itu termasuk perbuatan dosa.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : Jangan berprasangka buruk, karena sesungguhnya berprasangka buruk itu adalah
pembicaraan dusta. (H.R. Muslim)
Berprasangka buruk termasuk perbuatan dosa, karena berprasangka itu melakukan kejelekan sebelum
mengetahui dengan sebenarnya. Maka buruk sangka itu harus dihindari. Kita hendaknya berfikir kritis,
bersahaja, jangan mudah emosi dan su-uzh zhon.
Kegiatan Belajar 4
D. Ghodlob
Ghodlob artinya marah. Menurut Imam Al Ghazali, marah itu diciptakan Tuhan dari api, ditanamkan dan
bersemi ke dalam diri manusia. Ia bangkit menyala karena sebab-sebab tertentu; mengejolak darah di
jantung yang kemudian bertebaran ke seluruh urat. Darah naik dari jantung menyebar ke muka lalu jadi
merahlah muka, mata dan kulit. Orang yang melihatnya merasa takut. Semua orang memilih marah, pada
batas-batas tertentu diperlukan untuk menghadapi tantangan atau musuh dari luar, atau memberikan
dorongan untuk lebih bersemangat dari diri masing-masing orang.
Tetapi marah yang berlebih-lebihan, tidak pada tempatnya itu membahayakan, dilarang oleh agama
Islam. Marah yang demikian dapat merugikan diri sendiri, juga orang lain. Marah yang berlebih-
lebihan, akal dan hati menjadi lemah, lupa seolah-olah tidak berfungsi, yang berperan
bertindak mengganas seluruh tubuh menaik tinggi, cepat melawan lawan dengan kata-kata maupun
dengan perbuatan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Setelah marah itu terlaksana,
hasilnya amat jelek, yaitu berupa kata-kata yang jelek atau berupa perbuatan yang jelek. Setelah
terlaksana, marah turun menjadi tenang, seolah-olah sudah puas, maka ia merasa menyesal atas apa yang
diucapkan dan yang diperbuat. Oleh karena itu, marah hendaknya dapat dikendalikan dengan baik, jangan
sampai menyalahkan akal dan hati. Nabi Muhammad SAW bersabda :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
21
Artinya : Ketahuilah bahwa amarah itu adalah bara api yang bersemi dalam hati anak Adam, akan
nampak di matanya yang menjadi merah dan urat lehernya yang tegang membengkak. Oleh karena itu,
barang siapa yang baru timbul sedikit kemarahannya, bersegeralah ia duduk di tanah. (H.R. At
Tirmidzi)
Orang yang sedang marah, lupalah segalannya, dan bangkitlah emosinya, sehingga tindakannya dapat
membahayakan, dapat mendatangkan kerusakan. Marah harus dapat dicegah, dengan cara duduk di tanah,
atau mengambil air wudlu lalu melakukan sholat untuk dapat mengurangi atau melumpuhkan nafsu
marah.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
22
Perhatikan firman Allah SWT :
Artinya : Mereka itulah orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-
orang yang berbuat kebajikan (134). Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji
atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (135). (QS. Ali ‘Imran : 134-135)
Dalam surat Ali ‘Imran ayat 134-135 dijelaskan beberapa tanda-tanda orang muttaqin, termasuk di
dalamnya menjaga amarah, memaafkan kesalahan manusia, dan apabila terlanjur berbuat kesalahan atau
menganiaya diri sendiri, ingat kepada Allah kemudian mohon ampun kapada Allah. Jadi, ingat kepada
Allah dan mohon ampun kepada Allah juga termasuk cara untuk mengurangi kemarahan seseorang
apabila sedang marah.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
23
LATIHAN
Untuk penerapan budi pekerti. Isilah pernyataan-pernyataan berikut ini sesuai dengan sikap kalian yang
sebenarnya. Tuliskan tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah juga alasan terhadap pilihan
jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
Menunjukkan ilmunya,
kecantikannya atau
ketampanannya, jabatan merupakan
sikap mental tak terpuji.
Senang melihat orang lain memiliki
kelebihan, lalu memusuhi
pemiliknya termasuk akhlak
tercela.
Jauhilah zuudzon karena prasangka
buruk itu ialah pembicaraan dusta.
Sumber dari perbuatan tercela yaitu
hawa nafsu.
Godlob termasuk akhlaqul qobihah.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
24
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawablah yang benar, dengan memberi tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Orang yang selalu menolak kebenaran disebut …….
a. Tadabbur d. Tasyakur
b. Kufur e. Ujub
c. Ka’kabur
2. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang fakhur, fakhur artimya ….
a. Sombang d. Bakhil
b. Munafik e. Congkak
c. Membanggakan diri
3. Mengagumi diri sendiri disebut ………..
a. Zuudzon d. Godlob
b. Ta’kabur e. tafakur
c. Ujub
4. Di bawah ini yang tidak termasuk sikap ujub ialah ………….
a. Di segani orang d. Akan mendapatkan kesukaran
b. Di benci Allah e. Orang tidak suka menolongnya
c. Hidupnya terkucil
5. Berburuk sangka maksudnya …………..
a. Menganggap orang lain selalu salah
b. Melakukan kejelekan sebelum tahu kebenaran
c. Menganggap dirinya paling benar
d. Orang lain yang bisa dipercaya
e. Menonjolkan kebaikan diri
6. Arti hadist itu adalah jauhilah prasangka buruk karena prasangka itu adalah …
a. Dosa d. Pikiran curiga
b. Pembicaraan dusts e. Merusak jiwa
c. Fitnah
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
25
7. Kalimat di bawah ini yang tidak termasuk definisi godlob ialah …………
a. Sikap godlob di ciptakan Allah dari api
b. Ditanamkan dan bersemi dalam hati
c. Kemudian bertebaran keseluruh urat darah naik kejantung kemudian merah
d. Dia bangkit dan menyala karena sebab tertentu
e. Marah dengan teliti menghadapi tantangan dari luar
8. Kata-kata itu diucapkan nabi ketika beliau akan wafat sebanyak tiga kali yang artinya ………………
a. Jangan sombang d. Jangan marah
b. Jangan Pamer e. Jangan lupa
c. Jangan menghasut
9. Karunia Allah yang dapat mendatangkan manfaat disebut ……………….
a. Hidayah d. Ta’kabur
b. Rahmat e. Ria
c. Hasud
10. Sumber dari perbuatan tercela yaitu ……………..
a. Teman d. Godaan
b. Kemiskinan e. Hawa Nafsu
c. Kebodohan
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan dengan singkat pengertian : - ta’kabur
- ujub
- buruk sangka
- ghodlob
2. Bagaimana cara menghindari perbuatan ujub?
3. Sebutkan hadist yang menerangkan bahwa berprasangka itu pembicaraan dusta!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
26
MODUL 3
BAB I
ADAB BERHIAS, BERPAKAIAN, BERTAMU
DAN MENERIMA TAMU
I. PENDAHULUAN
Dalam Modul Akhlaq ini akan dikaji kompetensi membiasakan diri berakhlaq terpuji seperti : adab berhias, berpakaian, bertamu dan mnerima tamu.
Modul akhlaq ini dapat dipelajari dengan berbagai cara, seperti kerja mandiri, kerja kelompok, tutorial, dan sebagainya. Cara manapun yang dipergunakan, pada akhir kegiatan pembelajaran, kalian diharapkan mampu membiasakan diri berprilaku dengan sifat-sifat terpuji dan menghindari sifat-sifat tercela.
Kompetensi khusus dari materi ini adalah siswa mampu :
a. Menjelaskan pengertian adab dalam berhias, berpakaian, bertamu dan menerima tamu.
b. Mempraktekkan adab berhias, berpakaian, bertamu dan menerima tamu.
Kegiatan Belajar 1 :
1. Tata Krama Berhias dan Berpakaian
Setiap hari kalian berhias dan berpakaian? Sudahkah kalian berprilaku
sopan ketika berhias dan berpakaian? Bagaimanakah bila kalian berhias dan
berpakaian yang ternyata menurut tuntunan agama tidak sopan? Apa yang kamu
rasakan? Bagaimanakah kalau kalian melihat temanmu atau orang lain berhias
dan berpakaian tidak sopan? Apakah dalam berhias kalian telah memperhatikan
dan mengikuti tuntunan syar’i? Ikutilah uraian berikut ini!
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tata Krama Berhias
Tatakrama atau perilaku sopan berlaku bagi semua orang, baik pria maupun wanita, tua dan muda,
bahkan anak-anak. Oleh karena itu, sopan santun hendaklah dibiasakan sedini mungkin, yaitu sejak si
anak masih kecil dengan mengambil contoh dan teladan dari orang tuanya serta anggota keluarga lainnya.
Dalam kehidupan makhluk-makhluk lain misalnya hewan, tatakrama atau sopan santun tidak
merupakan masalah dalam kehidupannya, tetapi dalam kehidupan manusia, tatakrama, sopan santun, atau
adab merupakan masalah yang penting karena manusia adalah makhluk berakal dan berbudaya.
Budaya berhias dan berpakaian adalah salah satu ciri peradaban manusia sebagai makhluk
terhormat. Dalam kehidupan manusia jelas dalam berhias dan berpakaian merupakan
masalah yang penting sama halnya dengan makanan.
Semua wanita senang berhias dan memakai perhiasan. Akan tetapi, hendaknya selalu diingatkan
untuk tidak memakai perhiasan yang berlebihan sehingga tidak mengundang orang jahat untuk
melakukan perbuatan yang tidak kita inginkan, seperti penodongan, penjambretan, perampokan, dan lain-
lain. Selanjutnya, para wanita juga diperingatkan supaya tidak berhias (bersolek) dan bergaya seperti
halnya apa yang dilakukan pada zaman pra-Islam. Oleh karena itu dalam berhias kalian perlu
Bagaimanakah cara berpakaian dan berhias yang Islami?
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
27
memperhatikan peringatan Allah dalam Al Qur’an, surat Al Ahzab ayat 33 : “……. dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu …….”.
Hadist-hadist Nabi SAW, banyak menjelaskan tatakrama berhias diri, antara lain sebagai berikut :
a. Anjuran untuk memotong kuku, memendekkan kumis, dan merapikan jenggot (jika berjenggot).
Rasulullah bersabda :
“Fitrah itu ada lima macam, yakni : khitan, mencukur rambut kemaluan, mencukur (merapikan)
kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku”.
b. Anjuran untuk berharum-haruman dengan wewangian bagi laki-laki yang menyenangkan hati,
melegakan dada, menyegarkan jiwa, serta membangkitkan tenaga dan gairah kerja.
c. Larangan mencukur botak sebagian kepala dan sebagian lainnya tidak dicukur/dibiarkan tumbuh.
d. Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah SWT, misalnya mengeriting
rambut, memakai cemara (menyambung rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan
larangan bertatto.
e. Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan dan begitu pula sebaliknya.
Kegiatan Belajar 2
2. Tatakrama Berpakaian
Salah satu upaya peningkatan iman dan taqwa bagi kaum muslimin itu ialah menampilkan
kepribadian dalam berbusana dan berhias yang harus sesuai dengan petunjuk, tuntunan dan ketentuan
hukum agama. Khusus yang berhubungan dengan pakaian, dijelaskan bahwa Allah telah menyediakan
banyak bahan pakaian atau penutup aurat yang dijadikan bagi manusia agar memenuhi unsur etik dalam
kehidupannya.
Kecenderungan memilih pakaian yang indah dan makanan yang baik diakui oleh ajaran Islam
karena yang demikian itu adalah fitrah, tetapi diperingatkan supaya dalam hal-hal tersebut jangan
berlebih-lebihan (glamor). Dalam ilmu fiqih, ketentuan berpakaian merupakan syarat bagi sahnya ibadah
seperti shalat, dan secara umum ditetapkan ketentuan larangan melihat aurat orang lain.
1). Pakaian Wanita
Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa menggunakan pakaian yang
cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian
adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berpakaian sederhana yang menuntupi aurat.
Firman Allah SWT. Surat An Nur ayat 31 :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
28
Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak
yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Q.S. An Nur : 31)
Menurut Islam, aurat wanita Islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan dua telapak tangan
sehingga wajib bagi seorang wanita Islam memelihara beberapa bagian badannya dan menutup dadanya
dengan kerudung. Pada ayat yang lain dijelaskan tentang bagaimana mengulurkan jilbab bagi wanita.
Allah SWT. Berfirman dalam Surat Al Ahzab ayat 59 :
Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Q.S. Al Ahzab : 59)
Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dijelaskan bahwa pada suatu waktu, Asma’
binti Abu Bakar berkunjung kepada Rasulullah dengan memakai pakaian tipis dan kelihatan sebagian
tubuhnya. Rasulullah menegur putri khalifah pertama itu dengan mengatakan :
“Sesungguhnya seorang wanita apabila sudah sampai masa baligh (remaja) tidaklah boleh
memperlihatkan tubuhnya kecuali muka dan kedua tangannya”. (H.R. Abu Daud).
2). Pakaian Pria
Pakaian pria tentunya berbeda dengan pakaian wanita. Ilmu fiqih menegaskan
bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusat sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian
wanita dalam menutupi auratnya.
Firman Allah SWT, dalam Surat An Nur ayat 30 adalah sebagai berikut :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
29
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (Q.S An Nur : 30)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum laki-laki yang beriman hendaknya menahan pandangan
dan memelihara kemaluannya (dalam hal ini auratnya). Hendaknya kaum lelakipun dalam berpakaian
mengikuti norma-norma yang lazim dipakai oleh kaum lelaki, tidak “eksentrik” (pakaian dengan penuh
atribut/perhiasan), kecuali dikenakan pada saat-saat tertentu misalnya karena berprofesi sebagai tukang
sulap. Pakaian kaum lelaki (lazimnya) adalah seperti berikut :
a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.
b. Jas (untuk pakaian resmi).
c. Kemeja batik.
d. Pakaian bergaya timur seperti gamis disertai sorban.
e. Pakaian yang memenuhi kaidah kesopanan dan menutupi aurat bagi laki-laki.
f. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian sutra.
Kegiatan Belajar3
2. Bertamu dan Menerima Tamu
Kalian tentu pernah bertamu atau menerima tamu. Bagaimana tatakrama bertamu yang baik?
Bagaimana pula tatakrama menerima tamu?
Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang tatakrama bertamu dan menerima tamu. Kalian
diharapkan mampu : (1) menjelaskan tatakrama bertamu dan menerima tamu yang sopan dan (2)
menunjukkan perilaku bertamu dan menerima tamu yang sopan.
a. Bertamu
Bertamu adalah berkunjung ke tempat kediaman orang lain. kunjungan itu biasanya karena
adanya suatu keperluan. Bertamu dengan maksud yang baik dan dilandasi dengan niat ikhlas karena
Allah serta untuk memperoleh ridho-Nya dan rahmat-Nya termasuk dalam silaturahmi.
Bertamu merupaka sunah rosul agar mendapat rahmat dan berkah dari Allah SWT. Dalam bertamu
hendaknya memenuhi adab-adab sebagai berikut :
1) Niat bertamu dengan ikhlas. Bila ada keperluan, maka hendaknya keperluan itu bukan dalam hal
maksiat. Sebaik-baiknya tamu adalah yang membawa kabar gembira. Sebagaimana tamu Nabi
Ibrahim dijelaskan Al Qur’an yang artinya “dan kabarkanlah kepada
mereka tentang tamu-tamu Ibrahim. Ketika mereka masuk ketempatnya, lalu
mereka mengucapkan : “salaam”. Berkata Ibrahim : “sesungguhnya kami merasa takut
kepadamu”. Mereka berkata : “janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi
kabar gembira kepadamu dengan anak laki-laki orang yang alim”. (Al Hijr : 51-53). Sebaik-
baiknya kunjungan adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan hubungan kekerabatan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
30
2) Mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan. Jangan berkunjung disaat-saat yang
merepotkan tuan rumah, misalnya waktu tengah malam, subuh atau saat-saat beristirahat.
Sebaiknya buat janji terlebih dahulu dengan tuan rumah sebelum bertamu.
3) Mengetuk pintu tiga kali dan meminta ijin. Firman Allah yang artinya : “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan
memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu)
ingat”. (An Nur : 27). Bila tidak diberi ijin sebaiknya kembali saja karena hal itu lebih utama.
Rasulullah menjelaskan, “apabila seorang bertemu lalu minta ijin (mengetuk pintu atau
mengucapkan salam) sampai tiga kali dan tidak ditemui (tidak dibukakan pintu), maka hendaklah
dia pulang”. (H.R. Bukhari).
4) Berjabat tangan dengan tuan rumah sesama pria, adapun dengan wanita cukup menunjukkan sikap
hormat. Sabda Nabi : “apabila kamu saling jumpa, maka saling mengucapkan salam dan
bersalaman, bila saling berpisah, maka berpisahlah dengan ucapan istighfar”. (H.R. At
Tahrawi).
5) Tidak masuk kedalam rumah seorang wanita yang suaminya tidak ada dirumah, kecuali bila ada
orang dewasa lain dirumah itu dan sekedar keperluan karena berduaan dengan wanita ini haram
hukumnya.
6) Berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun, serta sangat bila membawa oleh-oleh, kenangan
atau buah tangan. Namun, yang lebih utama adalah sikap yang baik karena apapun yang diberikan
tidak ada nilainya jika kita bersikap buruk atau berkata-kata yang menyakitkan.
7) Menghormati aturan-aturan yang ditentukan oleh tuan rumah dan mematuhinya. Misalnya duduk
ditempat yang diperkenankan oleh tuan rumah.
8) Tidak berlama-lama dalam bertamu dan jangan sampai membuat tuan rumah menjadi jemu atau
jenuh. Mengingat sabda Rasulullah SAW : “masa bertamu adalah tiga hari dan sesuatu itu
sedekah. Tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga menyakiti hati tuan rumah”. (H.R.
Baihaqi).
b. Menerima Tamu
Menerima tamu atau menghormati tamu dalam bahasa Arab disebut “akrimud duyuf”. Bagi kaum
muslim hendaknya bertindak sebaik-baiknya dalam menyambut (menerima) tamu, baik dari segi sikap,
penampilan, percakapan, maupun pelayanan yang diberikan.
Pada saat kita kedatangan tamu yang penuh sopan santun dan beradab tentu kita merasa senang.
Lain halnya bila tamu yang datang berperilaku buruk, kita tentu akan merasa risih. Seperti itulah perasaan
tuan rumah yang akan kita datangi. Sikap kurang bersahabat dari tuan rumah terhadap tamunya
adakalanya disebabkan tamu itu sendiri yang berperilaku tidak sopan.
Islam mengenal adab dalam menyambut dan berinteraksi dengan tamu, antara lain sebagai berikut
:
a. Menyambut tamu dengan ikhlas dan wajah penuh keramahan.
b. Tidak membeda-bedakan sikap terhadap tamu yang hadir ke rumah kita, kecuali dalam tingkat
ketaqwaan dan tingkat kekerabatannya.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
31
c. Jangan membeda-bedakan terhadap tamu, seperti yang kaya atau pejabat dengan sikap berlebih-
lebihan atau melantarkan tamu karena dia tergolong orang yang miskin. Menghormati tamu
hendaknya ditunjukkan dalam sikap, penampilan, percakapan, maupun pelayanan.
d. Memberikan jamuan terhadap tamu sesuai dengan kemampuan, terutama bila tamu itu sengaja kita
undang untuk datang dari tempat yang jauh. Kewajiban menjamu tamu adalah sehari semalam,
sedangkan selebihnya merupakan sedekah.
e. Berusaha sekuat tenaga memenuhi keperluan tamu yang hadir itu. Bila tidak mampu, maka
sampaikanlah kepada tamu tersebut secara bijaksana sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung
yang mengakibatkan sakit hati tamu tersebut.
f. Menemui tamu dengan wajah ceria, sikap antusias serta sopan dan santun terhadap tamu terutama
ungkapan rasa terimakasih atas kehadirannya di rumah kita.
g. Usahakan agar tamu senantiasa gembira dan senang berada di rumah kita. Bila perlu berilah
cinderamata sebagai kenang-kenangan dan rasa syukur.
h. Bila tamu yang datang itu kita inginkan, janganlah sekali-kali menunjukkan sikap yang membuatnya
tersinggung. Jika ingin menolaknya, tolaklah dengan cara yang bijaksana.
i. Jika tamu telah berpamitan akan pulang, antarlah atau iringlah tamu sampai ke pintu rumah (pagar)
karena hal ini termasuk sunah.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
32
LATIHAN
Untuk berlatih penerapan budi pekerti. Isilah pernyataan-pernyataan berikut ini secara jujur sesuai dengan
sikap kalian yang sebenarnya. Tuliskan tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah juga alasan
terhadap pilihan jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
Pakaian wanita Islam adalah yang
dapat menutupi seluruh tubuhnya
kecuali muka dan telapak tangan.
Setiap pakaian wanita yang tidak
berfungsi memperindah fisik haram
dipakai.
Muslim yang mencukur alis mata,
membuat tahi lalat palsu diwajah
dan bertatto termasuk melakukan
akhlaq tercela.
Setiap muslim yang bertamu dan
menerima tamu bersikap sopan.
Bagi kaum muslim jika menerima
tamu jangan membeda-bedakan
tamu seperti yang kaya dengan
sikap yang berlebih-lebihan atau
menelantarkan tamu karena dia
tergolong orang yang miskin.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
33
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau e, sesuai jawaban yang paling tepat!
1. Bersikap sopan santun harus dibiasakan sejak dini dengan mengambil contoh teladan dari …….
a. Tetangga d. Majalah
b. Teman e. Orang tua
c. Televisi (TV)
2. Sopan santun dalam ajaran Islam disebut …….
a. Tatakrama d. Perilaku
b. Budi pekerti e. Moral
c. Adab
3. Budaya berhias dan berpakaian merupakan salah satu ciri …… manusia sebagai makhluk terhormat.
a. Kewajiban d. Kelakuan
b. Kebiasaan e. Perilaku
c. Peradaban
4. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah …..
a. Keindahan d. Tidak berlebihan
b. Harga pakaian e. Bentuk tubuh
c. Sesuai dengan zaman
5. Perintah mengulurkan jilbab keseluruh tubuh terdapat dalam surat …….
a. An Nur : 31 d. Ali Imraan : 19
b. Al Ahzab : 59 e. An Nisa’ : 59
c. Al Baqarah : 183
6. Dalam surat An Nur ayat 31 telah dijelaskan tentang larangan menampakkan perhiasan kecuali …….
a. Muka d. Muka dan dua telapak tangan
b. Dua telapak tangan e. Bentuk tubuh
c. Rambut
7. Aurat laki-laki adalah …….
a. Pari pusat ke bawah d. Antara pundak sampai pusat
b. Antara pusat sampai lutut e. Antara pundak sampai lutut
c. Antara pusat sampai betis
8. Memakai perhiasan emas dan pakaian sutra bagi laki-laki sebagian ulama hukumnya adalah …….
a. Mubah d. Haram
b. Sunnah e. Makruh
c. Wajib
9. Dalam adab bertamu kita dibolehkan mengetuk pintu sebanyak …….
a. Satu kali d. Tiga kali
b. Dua kali e. Makruh
c. Sampai tuan rumah keluar
10. Sabda Rasulullah SAW, bila saling berpisah maka berpisahlah dengan ucapan …….
a. Istighfar d. Tasbih
b. Hamdalah e. Tahlil
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
34
c. Takbir
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan tata cara bertamu sesuai ajaran Islam!
2. Bagaimana tata cara menerima tamu yang baik menurut ajaran Islam?
3. Sebutkan tujuan berpakaian menurut ajaran Islam!
4. Tulis QS. Al Ahzab : 59!
5. Artikan ayat tersebut!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
35
MODUL IV
PENDAHULUAN Dalam Modul Akhlaq ini akan dikaji kompetensi memahami adab pergaulan pria wanita dengan
pergaulan teman sebaya. Modul akhlaq ini dapat dipelajari dengan berbagai cara, seperti kerja mandiri, kerja kelompok,
tutorial, dan sebagainya. Cara manapun yang dipergunakan, pada akhir kegiatan pembelajaran, kalian diharapkan mampu membiasakan diri berprilaku dengan sifat-sifat terpuji dan menghindari sifat-sifat tercela.
Kompetensi khusus dari materi ini adalah siswa mampu :
a. Menjelaskan adab pergaulan dengan pria dan wanita dan teman sebaya sesuai dengan
tuntunan Al Qur’an dan Hadits.
b. Memberi contoh adab pergaulan dengan dengan pria dan wanita dan teman sebaya sesuai
tuntunan Al Qur’an dan Hadits.
c. Membiasakan perilaku adab pergaulan dengan pria, wanita dan teman sebaya sesuai
dengan tuntunan Islam dalam kehidupan sehari-hari.
ADAB PERGAULAN ANTARA PRIA DAN WANITA
DENGAN ADAB PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA
KEGIATAN BELAJAR I
I. MATERI PEMBELAJARAN
A. Adab Bergaul Antara Pria dan Wanita
Pria dan wanita adalah dua jenis manusia yang mempunyai persamaan dan perbedaan.
Perbedaan yang sangat mendasar adalah pada kehalusan perasaan dan tingkah laku. Wanita pada
umumnya melihat segala sesuatu melalui perasaan halus yang dimilikinya.
Keunggulan wanita dari laki-laki adalah pada daya tariknya yang tajam. Hampir seluruh
gerakan yang ada pada wanita daya tarik yang mempesona. Mulai dari langkah sampai pada suaranya
mempunyai kekuatan daya tarik. Lekak lekuk tubuhnya pun berbeda dengan laki-laki. Rambut
dikepala yang menjadi mahkotanya selalu menjadi perhatian yang menarik, cahaya mata, wajah dan
lainnya semua sangat memberi arti khusus bagi penglihatan mata.
Allah telah menciptakan sesuatu yang luar biasa pada wanita dan menjadikannya bagian hidup
yang berharga bagi laki-laki. Wanita adalah teman akrab bagi laki-laki dalam hidupnya, yang
mendampingi dalam suka maupun duka, dan menyertai laki-laki dalam memecahkan persoalan hidup
yang menyenangkan maupun yang menyusahkan.
Laki-laki dan wanita adalah dua jenis manusia yang berlainan, tetapi saling membutuhkan
dalam menjalankan kehidupan di dunia. Nabi Muhammad SAW telah bersabda :
Artinya : “Sesungguhnya wanita itu adalah belahan dari pria”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Hadits tersebut diatas menegaskan bahwa memang wanita itu pendamping laki-laki dalam
segala hal. Karena itu pun, kaum wanita mendapat tugas hampir sama dengan laki-laki, demikian juga
mempunyai hak yang tidak ada bedanya dengan laki-laki. Banyak kegiatan sosial, politik, ekonomi,
bahkan yang bisa dikerjakan oleh seorang pria mampu dikerjakan oleh wanita.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
36
Seluruh amal ibadah dalam Islam, tidak hanya dikerjakan oleh pria, tetapi juga dikerjakan pula
dengan baik oleh wanita. Allah berfirman dalam QS. At-Taubah : 71 sebagai berikut :
Artinya : “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat
pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dalam kitab suci Al Qur’an diterangkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT berjodoh
dari jenis laki-laki dan perempuan agar saling kenal mengenal antara yang satu dengan yang lain.
Dengan demikian pergaulan antara pria dan wanita tetap diperkenankan dalam agama, asalkan satu
sama lain tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan oleh agama. Bukankah timbulnya
keruntuhan moral dan krisis akhlak dalam masyarakat itu antara lain disebabkan karena pergaulan
bebas tanpa batas terutama antara muda mudi? Sedangkan kerusakan akhlak antara muda mudi itu
akan menjadikan generasi mendatang hancur binasa.
Oleh karena itu, batas pergaulan yang dilarang oleh agama perlu diperhatikan oleh setiap
muslim. Batas-batas tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Pandang memandang yang tidak perlu, kecuali pandang memandang dalam urusan pengobatan,
pelajaran, serta urusan lainnya. Allah SWT berfirman dalam QS. An Nur : 30-31
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
37
Artinya : 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. 31. Katakanlah kepada
wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.
b. Wanita dan pria pergi berdua ditempat-tempat yang sepi tanpa muhrim yang menyertainya.
Artinya : “Berhati-hatilah kamu dalam pertemuan dengan wanita. Demi Allah, dan jiwaku berada
di tangan-Nya, tiada seorang pria yang menyendiri dengan seorang wanita melainkan syaitan
dengan bujuk rayu diantara keduanya”.
c. Berpegangan, bersentuhan, apalagi sampai berpelukan, dan hal-hal lain yang merangsang untuk
melakukan perbuatan terkutuk.
d. Berzina atau melakukan hubungan sex diluar nikah dan lain-lain, Allah berfirman :
Artinya : “Janganlah kamu mendekati perbuatan zina. Karena zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang amat buruk”. (QS. Al-Isra : 32)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
38
Ayat ini menunjukkan suatu perintah menjaga secara preventif sebelum datangnya bahaya
maksiat dan akibat-akibatnya. Penjagaan dan pencegahan memang didahulukan dalam ajaran Islam
atas perilaku umatnya. Tujuannya agar umat Islam tidak tergelincir kepada perbuatan kotor dan dosa
serta selalu dalam kesucian lahir dan batin dalam menempuh hidup dan kehidupan didunia.
Termasuk pula dalam etika pergaulan dengan lawan jenis mengenakan pakaian yang menutup
auratnya dan menjaga kehormatannya, sebagaimana dalam QS. Al-Ahzab : 59 berikut :
Artinya : ”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(1232) Jilbab ialah sejenis baju kurung yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
Kegiatan Belajar 2
B. Adab Bergaul Dengan Teman Sebaya
Dalam perkembangan tiap anak akan lebih lengkap apabila mereka bergaul dengan sesama
teman, sebab manusia adalah makhluk sosial. Teman sebaya terdapat kesamaan baik secara fisik
maupun kejiwaannya. Agar dalam pergaulan tetap berlangsung harmonis, maka harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Bersikap lemah-lembut, ramah, jujur dan sopan.
b. Sering bersilaturahmi, mendatangani undangan, memperhatikan kawan dan menghargai
pendapatnya.
c. Menaruh kasih sayang, memberi pertolongan jika dibutuhkan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
39
Allah SWT berfirman :
Artinya : Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan, dan jangan tolong menolong dalam keburukan
( Al-Maidah : 2)
d. Menghindari sifat-sifat buruk, seperti sombong, dusta, hasud, kikir.
e. Menjauhi sikap yang dapat meretakkan hubungan seperti berkata kasar, mengadu domba, suka
menghina, menggunjing dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Bersabda Rasulullah SAW : “Seseorang cukup berbuat dosa dengan bersikap menghinakan
saudaranya muslim. Setiap muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya”.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
40
LATIHAN
Untuk berlatih penerapan budi pekerti. Isilah pernyataan-pernyataan berikut ini secara jujur sesuai dengan
sikap kalian yang sebenarnya. Tuliskan tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah juga alasan
terhadap pilihan jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
Pergaulan pria dan wanita harus
dilandasi iman dan taqwa.
Timbulnya keruntuhan moral dan
krisis akhlaq dalam masyarakat
antara lain disebabkan karena
pergaulan bebas tanpa batas
terutama antara muda mudi.
Etika pergaulan dengan lawan jenis
khususnya bagi wanita ialah
mengenakan pakaian yang menutup
auratnya dan menjaga
kehormatannya.
Dengan teman haruslah saling
menghormati, mengasihi dan
tolong menolong.
Di dalam bergaul dengan teman
harus dihindari sifat-sifat buruk
seperti takabur, iri, dusta dan lain-
lain.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
41
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau
e.
1. Pergaulan antara pria dan wanita dalam Islam telah diatur oleh norma-norma susila dan dibatasi oleh
muhrim dan bukan muhrim. Yang dimaksud muhrim ialah …….
a. Saudaran seayah seibu d. Ibu yang seayah
b. Ayah kandung e. Ayah dan ibu kandung
c. Orang yang dekat pertalian darahnya
2. Ayat yang berbunyi :
Maksudnya adalah …….
a. wanita adalah merupakan belahan dari pria
b. sifat wanita berbeda dengan sifat pria
c. wanita dan pria diciptakan oleh Allah untuk saling mengenal
d. wanita merupakan bagian hidup dari pria
e. wanita dan pria mempunyai hak yang sama
3. Dalam menjalin hubungan baik dengan sesama manusia tidak hanya dalam lingkungan pergaulan
yang sempit, akan tetapi juga dalam pergaulan luas, dalam hal-hal sebagai berikut, kecuali …….
a. kelompok kreatifitas dalam bidang seni dan budaya
b. pecinta alam dan pengembangan bakat
c. pergaulan bebas antara pria dan wanita
d. memelihara dan melestarikan alam
e. kreatifitas olah raga dan kesenian
4. Dalam pergaulan antara pria dan wanita, agama Islam tidak melarang asalkan pergaulan tersebut
dilandasi dengan ……
a. adil dan istiqomah d. sopan dan lemah lembut
b. jujur dan perwira e. iman dan akhlaq mulia
c. pemaaf dan bersahaja
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
42
5. Salah satu diantara adab bergaul dengan teman sebaya adalah saling …….
a. menghormati d. toleransi
b. kasih mengasihi e. su’udzon
c. pengertian
6. Adab pergaulan yang dijalin dengan kerja sama yang baik antara teman sebaya adalah sebagai
berikut, kecuali ……
a. saling mengasihi sebagai sifat orang beriman
b. saling membantu
c. saling memberi dan menerima
d. saling membantu
e. saling bersaing untuk mencari keuntungan
7. Sifat yang perlu ditumbuhkan dalam pergaulan antara sesama teman sebaya adalah sebagai berikut,
kecuali saling …….
a. kasih mengasihi d. su’udzon
b. pengertian e. khusnudzon
c. menghargai
8. Allah menjadikan manusia berbangsa dan bersuku-suku untuk saling ……
a. berperang d. bermusuhan
b. mengenal e. bermusyawarah
c. bersaing
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Ada satu ungkapan bahwa laki-laki dan wanita jenis manusia yang berbeda tetapi saling
membutuhkan! Apa maksudnya?
2. Al Qur’an An Nur ayat 31 mengandung perintah agar wanita mukminat memelihara tingkah laku
mereka, sebutkan!
3. Ada enam sifat yang paling baik untuk dibawa ketengah pergaulan, jelaskan!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
43
MODUL VI
BAB III
AKHLAQUL MADZMUMAH
(SIFAT-SIFAT TERCELA)
PENDAHULUAN
Dalam Modul ini akan dikaji kompetensi membiasakan diri menghindari perilaku tercela. Modul akhlaq ini dapat dipelajari dengan berbagai cara, seperti kerja mandiri, kerja kelompok,
tutorial, dan sebagainya. Cara manapun yang dipergunakan, pada akhir kegiatan pembelajaran, kalian diharapkan mampu membiasakan diri menghindari perilaku tercela.
Kompetensi yang masih bersifat umum, seperti tercantum dalam paragraph di atas , dapat diperinci atas beberapa kompetensi yang bersifat khusus. Kompetensi yang bersifat khusus itu, antara lain, kalian diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hasad, riya’, dzalim.
b. Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya’, dzalim.
c. Menghindari hasad, riya’, dzalim dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN BELAJAR1
II. MATERI PEMBELAJARAN
Kehidupan sekarang ini sedang dilanda dengan berbagai kelainan yang mana perhatian manusia
seringkali difokuskan dan disita oleh berbagai kesibukan, keinginan dan hawa nafsu, guna mengejar
kepentingan dan kebutuhan duniawi yang tak pernah mengenal kepuasan. Dalam Al Qur’an disebutkan,
firman Allah SWT :
Artinya : “Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia
dan meninggalkan (kehidupan) akhirat”.
(QS. Al Qiyamah : 20-21)
Firman Allah SWT :
Artinya : “Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak
memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat). (QS. Al Insaan :
27)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
44
Nilai-nilai moral dan spiritual, seperti kebikhlasan, kebenaran keadilan seakan dengan sengaja
dilupakan. Hal ini disebabkan karena dalam diri manusia terdapat dua kekuatan yang saling bertentangan
satu sama lain yaitu kekuatan/dorongan untuk berbuat baik/terpuji dan kekuatan/dorongan untuk berbuat
yang tidak baik atau tercela.
Firman Allah SWT :
Artinya : “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.
(QS. Asy Syam : 8-10)
Kekuatan untuk berbuat baik/terpuji akan menimbulkan sikap-sikap terpuji, karena dipengaruhi
hati nurani atau jiwa yang baik, sedang kekuatan untuk berbuat buruk/tercela biasanya dipengaruhi oleh
nafsu dan setan. Dari kekuatan tersebut mana yang lebih kuat dan dominant. Manakah nafsu dan setan
yang lebih dominant maka akan melahirkan sifat-sifat tercela dan bila hati nurani yang disiram dengan
nilai-nilai Islam paling dominant, maka akan melakukan nilai-nilai kebajikan atau sifat-sifat yang
baik/terpuji.
A. Sifat Hasad
Hasad adalah perasaan tidak senang melihat orang lain nikmat dari Allah SWT, dan berusaha agar
nikmat itu hilang dari orang tersebut. Kepuasannya akan tercapai apabila orang lain tidak ada yang bisa
melebihinya dalam segala hal. Orang yang memiliki sifat hasad hatinya tidak pernah merasa tenang,
bahkan akan selalu gelisah apabila orang lain memperoleh kegembiraan orang lain mendapat nikmat, ia
akan sedih dan marah Firman Allah SWT :
Artinya : “Apakah mereka dengki kepada manusia atas apa yang diberikan Allah kepada mereka dari
keutaman-nya?” (QS. An Nisa : 54)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
45
Sifat hasad tersebut merupakan penyakit hati yang cukup berbahaya, sebab sifat hasad merupakan
bentuk perbuatan pengaruh buruk yang terbit dari hati manusia karena dorongan nafsu dan setan. Dalam
kehidupan sehari-hari sering menjumpai sifat ini. Perbuatan maksud umumnya berkonotasi pemecah
belah dikarenakan tidak senang melihat kesaksian atau kesenangan pihak lain.
Al Qur’an telah menjelaskan bahwa perbuatan hasil tersebut telah dilakukan oleh biang penggoda,
yaitu iblis atau moyangnya syetan dalam memperoleh, Ya Nabi Adam dan Hawa atas keberuntungan
nasib menempati singgasana surga.
Firman Allah SWT :
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika
“Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu
dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya
digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami
berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada
tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
(QS. Al Baqarah : 35-36).
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi
sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha : 123)
Dalam kitab tauhibul Ghalilin, dinyatakan bahwa orang hasad itu telah menentang Allah SWT
dalam beberapa hal, antara lain :
1) Membenci akan nikmat atau anugerah Allah SWT yang diberikan kepada orang lain.
2) Tidak rela menerima pembagian karunia Allah SWT atas dirinya.
3) Pelit terhadap pemberian Allah SWT, kalau bisa semua anugerah dan kebijakan jatuh pada dirinya,
dan orang lain tidak perlu, kalaupun orang lain memperolehnya diharapkan di bawah derajat dirinya.
4) Mengikuti pengaruh iblis yang sebetulnya sangat merugikan dan menghinakan dirinya
sendiri.
1. Akibat Perbuatan Hasad
Sifat hasad akan membawa dampak yang kurang baik yakni kembali pada pelakunya sendiri,
diantara akibat buruk dari sifat hasad antara lain :
a. Kerisuan dan kegelisahan akibat kebencian tak terputus-putusnya.
b. Terkena hinaan dan kegelisahan apalagi ia menyadari bahwa orang lain telah memahami hasutannya,
maka ia akan dipandang rendah dan akan dijauhi.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
46
c. Jauh dari rahmat Allah SWT dan sesama manusia.
d. Hancurnya kebaikan-kebaikan yang telah dilakukannya.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Jauhilah olehmu sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan-kebaikan
seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
2. Cara Menghindari Sifat Hasad
a. Selalu meningkatkan iman kepada Allah SWT.
b. Berupaya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
c. Mensyukuri nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita.
d. Meningkatkan sifat qona’ah.
e. Menyadari kedudukan harta dan jabatan dalam kehidupan manusia di dunia oleh karena itu sungguh
berbahagia senantiasa orang yang bersih dari iri hati, dengki dan hasad, karena hatinya menjadi
tentram serta pikirannya senantiasa tenang Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Alangkah beruntungnya orang yang menyibukkan diri dengan mencari kesalahan
pribadinya, dan tidak pernah mencari kesalahan orang lain.” (HR. Tirmidzi)
Dan betapa rugi orang yang hasad. Dirinya terhina dan tersiksa, pikirannya cupet, hatinya gelap,
dan dibenci Allah SWT dan sesama. Karena sifat buruk itu dapat menimbulkan perpecahan bahkan
perselisihan yang berakibat merugikan dan mencelakakan orang lain.
Kegiatan Belajar 2
B. Sifat Riya
Artinya secara bahasa adalah : melihat, yaitu ketika mengerjakan sesuatu perbuatan/amil selalu
berusaha agar dilihat dan diperhatikan orang lain agar mendapat pujian. Riya menurut istilah adalah sikap
atau tindakan seseorang yang memperhatikan amal perbuatannya serta ibadahnya kepada orang lain.
Dengan kata lain riya adalah melakukan amal atau ibadah dengan niat karena selain Allah dan ingin
pujian dari orang lain, perbuatan seorang dilihat dari niatnya, dan niat sangat menentukan nilai dan kadar
iman seseorang yang melakukan perbuatan, yaitu apakah untuk mendapat ridha dan pahala Allah SWT
atau untuk tujuan lain.
Rasulullah bersabda :
Artinya : “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya dan seseorang akan memperoleh
balasan sesuai dengan apa yang ia niatkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
47
1. Macam-macam Riya
a. Riya dalam niat
Artinya : Sejak awal akan melakukan perbuatan sudah didasari riya.
Dengan demikian apabila melakukan suatu perbuatan hatinya merasa bangga dan mengharapkan
pujian, sanjungan dan penghargaan dari orang lain bukan ikhlas karena Allah SWT. Karena
niatnya bukan didasarkan pada Allah SWT, maka segala amal perbuatannya akan menjadi sia-sia.
b. Riya dalam perbuatan
Artinya : Riya yang dilakukan ketika sedang melakukan perbuatan ibadah ataupun pekerjaan
amaliyah yang lain apabila didasari dengan niat riya.
Tidak ikhlas karena Allah SWT, ingin dilihat orang lain serta mengharapkan sanjungan dan pujian
orang lain, maka tidak akan mendapatkan nilai atau manfaat dari amal tersebut. Mengenai riya
dalam perbuatan ini Al Qur’an telah menjelaskan yaitu :
1. Melakukan ibadah shalat tidak untuk mencapai keridhaan Allah SWT, tetapi mengharapkan
pujian, populeritas, atau kemasyuran di masyarakat.
Firman Allah SWT :
Artinya : “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai
dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya”. (QS. Al Ma’un : 4-6)
Firman Allah SWT :
…
Artinya : “….. Dan apabila mereka berdiri shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud-Nya “(dengan shalat) di hadapan manusia dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit. (QS. An nisa : 142)
2. Bersedekah dengan mengharapkan pujian, hal ini diibaratkan laksana batu licin yang
diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah batu tersebut
bersih.
Firman Allah SWT, artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. (QS. Al Baqarah : 264).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
48
3. Allah melarang pergi perang didasari riya’ dan menghalangi (orang) lain menempuh jalan
Allah (sabilillah). Firman Allah SWT :
Kegiatan Belajar 3
C. Sifat Aniaya (zalim)
Kata aniaya berasal dari bahasa arab : م�ظ , yang artinya adalah menempatkan sesuatu
tidak pada proporsi (tempat) yang semestinya. Sifat zalim ini termasuk salah satu yang dikutuk
Allah dan Rasul-Nya, serta dikecam oleh seluruh umat manusia. Sifat ini berakibat menjatuhkan
martabat diri sendiri dan merugikan orang lain, adapun bentuk sifat aniaya/zalim ini yaitu antara
lain :
− Zalim kepada Allah, yakni tidak mau mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah.
− Zalim kepada orang lain, yakni memperkosa kehormatan atau harta benda atau berbuat
semena-sema kepada orang lain.
− Zalim kepada binatang, yakni memperlakukan binatang secara tidak Islam seperti suka
memukul, mengurung, menyembelih dengan pisau yang tidak tajam, menyiksa binatang dan
sebagainya.
Perbuatan zalim ini telah membinasakan umat sebelum Nabi Muhammad SAW
sebagaimana firman Allah SWT :
……
Artinya : “Dan sesungguhnya kami telah membinasakan umat sebelum kamu ketika mereka
berbuat kezaliman”. (QS. Yunus : 13)
Dalam sejarah telah tercatat, raja Fir’aun yang kali itu menjadi penguasa di sungai Nil
(penguasa bangsa Qibthi/Mesir) menjadikan bangsa Israil menjadi obyek kekejaman, yang mana
kekejaman tersebut telah melampaui batas. Karena itulah Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk
menuntun mereka untuk menyembah Allah SWT, tetapi Fir’aun tidak menggubris sama sekali
ajakan Nabi Musa as tersebut, bahkan malah ia mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Dengan
sikap congkak seperti itulah akhirnya Allah SWT mengarah Fir’aun di dunia dan akhirat.
Mengenai kisah Fir’aun ini dijelaskan dalam Al Qur’an antara lain dalam surat : Al Mukmin : 21-
22, Az Zukhrut : 46-58, dan As Dhukan : 17, 18, 19, 20, 24 dan 29.
Mengenai sifat aniaya ini, Rasulullah SAW bersabda (dalam hadits Qudsi). “Hai sekalian
hambaku, sesungguhnya telah aku haramkan perbuatan aniaya atas diriku, dan aku jadikan
perbuatan itu terlarang keras (haram) padamu sebab itu janganlah kamu saling
menganiaya” (HR. Muslim).
Sifat aniaya cenderung ke arah kerusakan, seseorang yang melakukan pengrusakan lautan,
tanaman, pencemaran air, dan lingkungan merupakan tindakan zalim yang mana akibat dan
perbuatan tersebut dapat menjadikan alam menjadi rusak yang akibatnya dapat mencelakakan
alam dan umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan, firman Allah SWT :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
49
Artinya : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Oleh karena itu kita harus mensyukuri nikmat Allah SWT dengan cara memanfaatkan
segala yang kita memiliki sebagai karunia Allah SWT ini, untuk kemaslahatan hidup umat
manusia. Dengan cara hidup seperti ini seseorang akan lebih bermanfaat dan bermakna di
hadapan manusia maupun di sisi Allah SWT.
1. Bahaya Sifat Zalim
Adapun bahaya dari sifat zalim ini yakni antara lain :
a. Akan merugikan kehidupan diri sendiri baik di bumi maupun di akhirat.
b. Akan memperoleh azab/laknat dari Allah SWT.
c. Akan memperoleh siksaan Allah SWT di akhirat.
Firman Allah SWT, artinya :
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan timbal balik atau dibuang dari negeri tempat
kediamannya. Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di
akhirat mereka peroleh siksaan yang besar. (QS. Al Maidah : 33)
d. Amal perbuatannya menjadi sia-sia di sisi Allah SWT.
Firman Allah SWT :
Artinya : “Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang
paling merugi perbuatannya?". Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-
baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat- ayat Tuhan
mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-
amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada
hari kiamat”. (QS. Al-Kahfi : 103-105)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
50
LATIHAN
Untuk penerapan budi pekerti. Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikap kalian yang
sebenarnya. Tuliskan tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia! Berilah juga alasan terhadap pilihan
jawabanmu itu!
Jawaban
No Pernyataan Setuju
Tidak
setuju
Tidak
tahu
Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
Hasad merupakan penyakit hati
yang cukup berbahaya.
Akibat perbuatan hasad salah
satunya ialah jauh dari rahmat
Allah.
Cara menghindari sifat hasad ialah
mensyukuri nikmat Allah yang
diberikan kepada kita.
Kita harus menjauhi perbuatan riya
suka membanggakan diri.
Malas berlajar dan membiarkan
dirinya bodoh dianggap berbuat
aniaya pada dirinya sendiri.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
51
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (×) pada huruf a, b, c, d, atau
e.
1. Sifat tidak senang terhadap nikmat yang diterima orang lain disebut …….
a. takabur d. sum’ah
b. hasad e. qora’ah
c. riya’
2. Sifat yang suka memperlihatkan amalan kepada orang lain dengan maksud mendapatkan
pujian/penghormatan dinamakan ……
a. munafik d. riya’
b. zalim e. tamuk
c. tasamuh
3. Dibawah ini merupakan salah satu akibat buruk dari sifat hasad …….
a. merasa dirinya selalu benar
b. memandang orang lain dengan merendahkannya
c. mempunyai sifat pendendam
d. seringkali berdusta
e. akan muncul sikap iri dan dengki di dalam dirinya
4. Yang merupakan akibat buruk dari riya’ ialah …….
a. mudah putus asa
b. sikap hidupnya pesimis
c. amal ibadahnya tidak mendapat pahala dari Allah
d. jauh dari orang banyak
e. apa yang dilakukannya sia-sia
5. Ciri-ciri riya’ adalah ……..
a. mengagumi diri sendiri d. membanggakan prestasinya sendiri
b. heran atas amalnya sendiri e. menampakkan amalnya sendiri
c. menonjolkan karya sendiri
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
52
6. Kita harus menjauhi perbuatan riya’ karena …….
a. menganggap orang lain serba salah
b. selalu merendahkan orang lain
c. orang akan membencinya
d. orang riya’ suka membanggakan diri
e. orang riya’ tidak suka beramal
7. Arti potongan hadits tersebut adalah ……..
a. jangan engkau suka marah
b. hindari olehmu sikap dengki/iri
c. hindarilah sikap dendam
d. jangan suka menfitnah
e. jangan berputus asa
8. Seorang pemimpin/majikan yang tidak membayar gaji atau upah pegawainya maka tergolong berbuat
…….
a. hasad d. khianat
b. dzolim e. ghibah
c. riya’
9. Perbuatan hamba yang dicela oleh Allah ialah ……..
a. mendapatkan sesuatu tidak pada tempatnya
b. menghakimi manusia berdasarkan hawa nafsu
c. marah bila melihat orang lain berbuat salah
d. mementingkan kebutuhan-kebutuhan mewah
e. orang yang suka menyimpang dari rel agama
10. Sikap berikut ini yang tidak termasuk perbuatan dzolim ……..
a. mengingkari petunjuk Allah d. mengingkari di jalan syaitan
b. mengabaikan jalan yang benar e. suka mengambil hak orang lain
c. tidak mengikuti wahyu Allah
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
53
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan akibat buruk dari sifat hasad!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Hasad
b. Riya’
c. Dzolim
3. Jelaskan dzolim terhadap diri sendiri!
4. Sebutkan macam-macam riya’!
5. Tulis, beri syakal dan artikan ayat dibawah ini!
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
54
DAFTAR PUSTAKA
− Departemen Agama RI, 1971, Al Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta : Thoha.
− Majelis Ulama Indonesia, 1984. Kumpulan Fatwa. Jakarta : Pustaka Panji Mas.
− Rasyid Sulaiman. 1976. Fiqh Islam. Jakarta : At Thiriyah.
− Akhlaq II. Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah. Surakarta.
− Akhlaq III. Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah. Surakarta.
− Modul Pendidikan Agama Islam I. 2004.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Akhlaq Kelas X Semester 1
55
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com