modul packet tracer
DESCRIPTION
Modul Ini berisi mengenai melakukan instalasi perangkat jaringan lokal dengan menggunakan media packet tracerTRANSCRIPT
OLEH :AZRI SYAFWATUL YUDHA
MODUL MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT
JARINGAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN CISCO
PACKET TRACER
Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada pembuatan jaringan LAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer- komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi perambaan web. Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan
komputer- komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai
bersama sumberdaya (printer, atau scanner ) dan saling bertukar informasi.
Pada jaringan LAN ini terdiri dari 1 server dan beberapa client. Server berfungsi
menyediakan layanan untuk client dan mengelola serta mengatur operasional jaringan
tersebut. Sedangkan client adalah komputer yang memanfaatkan layanan yang telah
disediakan oleh komputer server.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.
Pada langkah pembuatan desain awal jaringan LAN, perlu adanya beberapa persiapan,
diantaranya :
1. Persiapan Perangkat
2. Instalasi Pengkabelan
3. Setting dan Konfigurasi
Dalam membangun sebuah jaringan maka diperlukan beberapa perangkat, peralatan
dan bahan secara standar. Perangkat jaringan merupakan perangkat yang digunakan dan
menjadi syarat adanya jaringan komputer. Perangkat ini menentukan jaringan yang akan
dibangun berdasarkan atas Topologi dan Metode jaringan yang dipergunakan. Sebagai contoh
disini membangun jaringan kecil dengan menggunakan Topologi Star dan Metode Client-
Server.
Perangkat jaringan komputer yang dibutuhkan adalah personal komputer yang terdiri
dari Server dan Client, NIC, Concentrator berupa Hub dan Switch. Pada tampilan packet
tracer perangkat jaringan komputer adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2. Router, switch, hub, wireless device, connection, end device
Gambar 2.3. Automatically connection, console, copper straight, copper cross, fiber, phone,
coaxial, serial DCE, serial DTE.
1) Persiapan Perangkat
a) Personal Komputer
Personal Komputer merupakan perangkat yang berfungsi sebagai Host dalam sebuah
jaringan. Host tersebut harus memiliki IP Address atau alamat Internet Protokol yang unik,
artinya didalam satu jaringan tidak boleh ada host yang sama.
Gambar 2.4 Personal Komputer
Sumber : http://www.123rf.com/photo_11513816_illustration-of-personal-computer-monitor.html
b) Network Interface Card (NIC)
Adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam
bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media
jaringan.
Gambar 2.5 Network Interface Card (NIC)
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Network_interface_controller
c) Hub/ Switch
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan computer yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan- peralatan dengan Ethernet atau serat optic sehingga
menjadikannya dalam satu segmen jaringan, hub digunakan sebagai transmisi pengambilan
data dari komputer client. Sedangkan switch adalah sebuah alat jaringan yang berfungsi
untuk penghalang pada satu area terbatas (penghubung penyekatan).
Gambar 2.6. Hub/ Switch
Sumber : http://borjois.blogspot.com/2010/11/antara-hub-dan-switch.html
2) Instalasi Pengkabelan
Pengkabelan terdiri dari dua tipe, yaitu :
a. Pengkabelan tipe cross
b. Pengkabelan tipe straight
a. Pengkabelan Tipe Cross
Pengkabelan tipe cross adalah kabel yang digunakan pada perangkat jaringan agar
dapat terkoneksi dengan perangkat jaringan yang lain, yang mana cara penyusunan warna
kabelnya berbeda antara konektor yang satu dengan konektor lainnya. Kabel cross digunakan
untuk menghubungkan device atau perangkat jaringan yang sama misalnya :
1) Untuk menghubungkan PC dengan PC
2) Untuk menghubungkan switch dengan switch
3) Dan sebagainya.
Gambar 2.7. Pengkabelan tipe cross pada packet tracer
b. Pengkabelan Tipe Straight
Kabel straight adalah kabel yang digunakan pada perangkat jaringan agar dapat
terkoneksi dengan perangkat jaringan yang lain yang mana cara penyusunan warna kabelnya
sama antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lain. Kabel straight digunakan pada
device atau perangkat jaringan yang berbeda misalnya :
1) Untuk menghubungkan PC/ Laptop dengan access point
2) Untuk menghubungkan PC dengan LAN pada modem kabel/ DSL
3) Untuk menghubungkan router dengan LAN pada modem kabel/ DSL
4) Untuk menghubungkan PC/ Laptop dengan switch
5) Untuk menghubungkan switch dengan router
Gambar 2.8. Pengkabelan tipa straight pada packet tracer
3) Setting dan Konfigurasi
Dalam pembuatan jaringan ini perlu adanya sebuah protocol jaringan yang berstandar
OSI (Open System Interconnection). Pada setting dan konfigurasi kita menggunakan IP
address (Internet Protokol Address). IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan decimal TCP/IP. IP Address terdiri dari
32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang
terpisah. Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal ini digunakan untuk mempermudah
pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita gunakan kelas C yang memiliki 256 IP
Address dengan IP range 192.0.0.xxx- 223.255.255.x.
Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host
ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi jaringan ini tergantung
dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP Address seefesien mungkin.
Langkah –langkah untuk melakukan setting dan konfigurasi pada jaringan komputer
dengan menggunakan packet tracer adalah sebagai berikut :
1. Buka software packet tracer
Gambar 2.9. Jaringan komputer pada packet tracer
2. Double klik pada computer
3. Pada jendela network connection, klik pada desktop
Gambar 2.10. Jendela network connection pada packet tracer
4. Pada kotak dialog desktop klik IP configuration
Gambar 2.11 Kotak dialog desktop pada packet tracer
5. Kemudian atur IP Address pada kotak dialog IP configuration
Gambar 2.12 Kotak dialog IP comfiguration pada packet tracer
6. Klik close pada IP configuration
Lakukan hal yang sama pada semua komputer yang termasuk dalam jaringan tersebut.
Dengan IP Address pada tiap Komputer adalah sebagai berikut :
Server : 192.168.1.1
Client 1 : 192.168.1.2
Dengan subnet mask dan default gateway sebagai berikut :
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1
Setelah selesai melakukan setting IP Address, lanjutkan dengan menjalankan menggunakan
toolbar simulation agar terlihat berhasil atau tidaknya jaringan yang kita buat dengan
menggunakan packet tracer.
Gambar 2.13. Toolbar simulation pada packet tracer
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan computer yang satu
dengan yang lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi
jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas
yang akan mempengaruhi kualitas maupun efesiensi suatu jaringan. Packet tracer ini akan
memberikan langkah- langkah dalam pembuatan topologi star, adapun langkah- langkahnya :
1. Masukkan beberapa device seperti computer dan printer.
Gambar 2.14. Device komputer pada packet tracer
2. Kemudian atur IP Adress pada setiap komputer, laptop dan printer
Gambar 2.15. Kotak dialig IP configuration
Dengan IP Address pada tiap Komputer adalah sebagai berikut :
Server : 192.168.0.1
Client 1 : 192.168.1.1
Client 2 : 192.168.1.2
Client 3 : 192.168.1.3
Printer : 192.168.1.4
Dengan subnet mask dan default gateway sebagai berikut :
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.1
3. Kemudian sambungkan device komputer ke switch dengan menggunakan kabel
straight.
Gambar 2.16 Topologi star pada packet tracer
4. Kemudian gunakan toolbar simulation atau dengan menggunakan command prompt
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya jaringan yang kita buat dengan
menggunakan packet tracer.
Gambar 2.17. Toolbar simulation topologi star pada packet tracer
Gambar 2.18. Command prompt pada packet tracer