modul metodologi penelitian.pdf
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN
CAKUPAN MATERI METODOLOGI PENELITIAN
1. Arti dan Fungsi Penelitian Ilmiah 2. Masalah, Variabel, dan Judul
Penelitian 3. Landasan Teori dan Kegunaannya 4. Kerangka Berpikir 5. Hipotesis Penelitian (jika ada)
6. Metode Penelitian o Definisi Operasional Variabel o Populasi dan Sampel o Teknik Pengumpulan Data o Teknik Analisis Data
7. Membuat Proposal Penelitian 8. Menyusun Laporan Hasil Penelitian 9. Mencari Bahan Pustaka Penelitian
Via Internet 10. Praktek Analisis Data Penelitian
dengan Aplikasi Komputer
TUJUAN UMUM METODOLOGI PENELITIAN
o Memahami arti, tujuan dan kegunaan penelitian ilmiah
o Mampu menyusun proposal penelitian, untuk karya tulis ilmiah dengan baik dan benar
o Mampu melakukan dan melaporkan hasil suatu penelitian dengan baik dan benar
o Mempertanggungjawabkan secara akademis dan etistika, atas penelitian yang dilakukan
o Memberikan kontribusi terhadap perkembangan IPTEK
o Memberi manfaat bagi pengguna atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian
METODE PENELITIAN DATA, INFORMASI, dan METODE
ANALISIS JENIS-JENIS PENELITIAN STRUKTUR DAN LANGKAH
PENELITIAN
Key Words:
I. ARTI DAN FUNGSI METODE PENELITIAN
Untuk apa meneliti?
METODE PENELITIAN
• Menemukan? • Membuktikan? • Mengembangkan?
Data Informasi
(Knowledge)
Membuktian:
Data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu
Mengembangkan: Data yang diperoleh digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada
Menemukan: Data yang diperoleh adalah data yang betul-betul baru dan belum pernah ditemukan orang sebelumnya
Pengertian Metode Penelitian
Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu
Metode Ilmiah
Rasional Empiris
Sistematik
Non- Ilmiah
Mimpi Intuitif
Trial & error
Kebetulan Spekulasi
Akal sehat
Metode Non-ilmiah
Cara (metode) ilmiah: kegiatan penelitian dilakukan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu:
Rasional Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
Empiris Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengatahui cara yang digunakan
Sistematis
Proses penelitian menggunakan langkah- langkah yang logis
Masalah Berteori Berhipo- tesis
Penentuan Sampel
Pengujian Hipotesis
Analisis Data
Pengumpulan Data
Kesimpulan Saran
Contoh sistematika penelitian kuantitatif
DATA, INFORMASI & METODE ANALISIS
Data adalah fakta mengenai objek atau orang yang dinyatakan oleh nilai (angka, karakter, atau simbol-simbol lainnya).
Informasi adalah makna yang dapat diambil dari suatu data.
Data Informasi
Metode Analisis
• Pengolahan • Pemrosesan • Konversi
Metode Analisis
Statistika
Non Statistika • Analisis SWOT • Studi Kelayakan • AMDAL • dll
• Deskriptif • Inferensial
Kriteria data
Valid: menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti
Reliabel: menunjukkan derajat konsis- tensi data dalam interval waktu tertentu
JENIS-JENIS PENELITIAN
1. Penelitian Akademik
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
TESIS (S2)
SKRIPSI (S1)
DISERTASI (S3)
o Mengutamakan validitas internal (metode betul) o Kecanggihan analisis disesuaikan jenjang
pendidikan
2. Penelitian Profesional
Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti, misalnya Doesn di PT, Peneliti di LIPI, Litbang Lembaga Pemerintah dan Swasta
o Validitas internal (metode benar) o Validitas eksternal
(penemuan/pengemb. IPTEK dan seni) o Variabel dan analisis disesuaikan
kebutuhan
3. Penelitian Institusional
Penelitian yang dilakukan untuk pengembangan kelembagaan dan hasilnya dapat membantu para pimpinan, manager, direktur dalam pengambilan keputusan
o Validitas eksternal (kegunaan) o Variabel penelitian lengkap
(kelengkapan informasi) o Analisis disesuaikan untuk pengambilan
keputusan)
JENIS-JENIS PENELITIAN
JENIS DATA & ANALISIS
1. Kuantitatif 2.Kualitatif 3.Gabungan
TINGKAT EKSPLANASI
1. Deskriptif 2. Komparatif 3. Asosiatif/ Hubungan
METODE
1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Experimen 4. Kebijakan 5. Evaluasi 6. Sejarah
TUJUAN 1. Murni 2. Terapan
PENDEKATAN PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF
• Objektif • Independen • Bebas Nilai • Tidak Bias • Deduktif • Analisis Statistika • Pengujian Teori (menguji hipotesis)
• Subjektif • Peneliti Berinteraksi • Tak Bebas Nilai • Bias • Induktif • Non Statistika • Penyusunan Teori (menyusun hipotsis)
Masalah Masalah Masalah
Tujuan Tujuan Tujuan
Kerangka Teori
Hipotesis Hipotesis Hipotesis
Kesimpulan
Metode Penelitian
Kesimpulan Kesimpulan
LANGKAH PRAKTIS PENELITIAN
o Identifikasi dan rumuskan problematik (masalah) penelitian
o Uraikan tujuan penelitian berkaitan dengan masalah yang dirumuskan
o Lakukan kajian teoritis atas masalah penelitian dan rumuskan hipotesis penelitian
o Tentukan design penelitian yang akan digunakan o Kumpulkan data yang diperlukan dalam
penelitian o Lakukan analisis data dan uji hipotesis penelitian o Berikan interpretasi dan tarik kesimpulan, antara
HIPOTESIS dengan HASIL ANALISIS DATA
o Lakukan pembahasan terhadap hasil analisis, tarik kesimpulan dan rumuskan saran / rekomendasi
LANGKAH UMUM PENELITIAN
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Landasan Teori
Kerangka Pikir HIPOTESIS
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
KESIMPULAN
STRUKTUR PENELITIAN
The Yure (Seharusnya)
The Facto (Fakta)
PROBLEM (Masalah)
II. MASALAH, VARIABEL, dan PARADIGMA PENELITIAN
A. Masalah Penelitian
PERMASALAHAN
KESENJANGAN / PERBEDAAN
SEHARUSNYA (Pengalaman)
kenyataan
TARGET realisasi
PROGRAM pelaksanaan
SUMBER MASALAH
o Issue yang sedang hangat (pengaduan) o Hasil pengamatan di lapang o Bacaan ilmiah/jurnal o Keinginan masyarakat o Rekomendasi dari forum ilmiah o Saran dari penelitian yang terdahulu o Kebutuhan instansi pemerintah/swasta o Pengujian terhadap penelitian terdahulu
PERSYARATAN MASALAH
1. Mempunyai Nilai penelitian o Asli/Original o Penting dan bermanfaat o Dapat diuji
2. Fisibel
o Tersedia data dan metode analisis o Tersedia tenaga, biaya dan waktu o Tidak bertentangan dengan hukum
dan adat
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Bentuk Deskriptif (satu variabel mandiri)
Seberapa baik Iklim kerja organisasi di Kantor X
2. Bentuk Asosiatif (hubungan antara dua variabel atau lebih)
3. Bentuk Komparatif (komparsi satu atau lebih)
Adakah perbedaan produktifitas kerja antar karyawan di kantor X dan kantor Y
Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi
Masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk rumusan masalah deskriptif, asosiatif, dan komparatif
B. Variabel Penelitian
Apa yang diteliti ?
VARIABEL
VARIABEL Atribut atau sifat seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain
Ada variasinya Didasarkan sekelompok data
Contoh Variabel (atribut):
Orang: o Tinggi badan o Berat badan o Motivasi o Kepemimpinan o Disiplin kerja o dll
Objek: o Panjang o Berat o Ukuran o Bentuk o Warna o dll
Administrasi o Struktur org. o Iklim org. o Mekanisme kerja o Kebijakan o deskripsi pekerj. o dll
VARIABEL Penelitian?
Suatu atribut atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati
Beberapa macam variabel:
1. Variabel Independen (prediktor, bebas)
Veriabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab berubahnya variabel dependen
2. Variabel dependen (terikat, konsekuen)
Veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen
3. Variabel moderator (variabel antara)
Veriabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah hubungan antara variabel independen dan dependen
C. Paradigma Penelitian Dalam penelitian asosiatif paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
1. Paradigma Sederhana Menunjukkan hubungan antara satu variabel indepen-
den (X = penampilan kerja) dengan satu dependen (Y = produktivitas kerja)
X Y
2. Paradigma Sederhana Berurutan Menunjukkan hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain secara berurutan
X1 X2 Y1 Y2
X1 : Kemampuan Y1 : Prestasi kerja
X2 : Penghasilan Y2 : Kesejahteraan
3. Paradigma Ganda dgn Dua Variabel Independen Menunjukkan hubungan bersama-sama antara X1 dengan
X2 terhadap Y
X1
X2
Y
4. Paradigma Ganda dgn Tiga Variabel Independen Menunjukkan hubungan bersama-sama antara X1, X2 dan
X3 terhadap Y
X1
X2 Y
X3
X1 : Pemahaman tugas
X2 : Kepemimpinan
X3 : Kepuasan kerja
Y : Produktivitas kerja
X1 : Tata ruang kantor
X2 : Kepemimpinan
Y : Kelancaran kerja
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
Y1
Y2
X1
6. Paradigma Jalur
X1
X2
X3 Y
X1 : Status sosial ekonomi X3 : Motivasi berprestasi
X2 : IQ Y : Prestasi
X1 : Tingkat pendidikan
Y1 : Kepuasan kerja
Y2 : Kematangan kerja
III. KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
Teori adalah alur logika atau penalaran, atau seperangkat konsep, constuct, dan proposisi yang disusun secara sistematis.
KONSEP: Abstraksi dari suatu fenomena yang kepadanya diberikan terminologi untuk mengkomunikasi fenomena tersebut
CONSTRUCT: Konsep yang lebih operasional dan diadopsi untuk keperluan ilmiah (penelitian)
PROPOSISI: Pernyataan tentang hubungan antara konsep dengan konsep yang lain
A. Pengertian Teori
Hubungan KONSEP dan VARIABEL VARIABEL Operasional Konsep (segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai)
VARIABEL: o Konsep yang Observable dan
Measurable o Indikator dari Konsep o Parameter dari Konsep
KONSEP Umum, abstrak
MENJELASKAN Memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti
MERAMALKAN Prediksi dan pemandu
menemukan fakta dalam perumusan
hipotesis (pernyataan prediktif)
MENGONTROL Membahas hasil penelitian
dan selanjutnya memberikan saran pemecahan masalah
B. Kegunaan Teori
Contoh: Pemberantasan KKN
Mengapa KKN tidak bisa diberantas?
Dapat dijelaskan melalui teori (penjelas)
Bagaimana akibat KKN terhadap per-ekonomian nasional?
Dijawab dengan teori (sebagai prediksi)
Apa yang harus dilakukan supaya KKN tidak terjadi?
Dijawab dengan teori (fungsi kontrol)
C. Deskripsi Teori Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut: 1. Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah
variabelnya 2. Cari referensi (jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi,
tesis, disertasi, buku, kamus, ensiklopeia, dll) yang relevan dengan variabel yang diteliti.
3. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap referensi tersebut, bandingkan antar satu dengan lainnya, kemudian pilih definisi yang paling sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
4. Baca isi referensi yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, dan buatlah rumusan tentang isi referensi yang dibaca.
5. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sensiri. Referensi yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
IV. KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN
o Variabel-variabel yang akan diteliti o Menunjukkan dan menjelaskan hubungan
antar variabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari
o Menjelaskan apakah hubungan antar variabel tersebut postif atau negatif, simetris, kausal atau interaktif
o Dianyatakan dalam bentuk diagram sehingga orang lain dapat memahami
Kerangka pikir memuat:
Perpaduan sintesa anatar variabel satu dengan yang lain akan menghasilkan kerangka berpikir yang digunakan merumuskan hipotesis.
Variabel X Variabel Y
Membaca buku & hasil
penelitian
Deskripsi Teori & HP
Analisis Kritis terhadap teori &
HP
Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil
Membaca buku & hasil
penelitian
Deskripsi Teori & HP
Analisis Kritis terhadap teori &
HP
Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil
Membaca buku & hasil
penelitian
Deskripsi Teori & HP
Analisis Kritis terhadap teori &
HP
Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil
Membaca buku & hasil
penelitian
Deskripsi Teori & HP
Analisis Kritis terhadap teori &
HP
Analisis komparatif thd teori-teori & HP yang diambil
Sintesa/Kesimpulan Sintesa/Kesimpulan
Kerangka Pikir
Hipotesis
V. HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS
FAKTA/DATA
METODE ANLISIS
TERIMA
TOLAK
Pengetian Hipotesis
HIPO TESIS (LEMAH,LOYO) (PERNYATAAN)
HIPOTESIS Pernyataan yang masih lemah tentang hubungan antar variabel (masih harus dibuktikan)
o Teori o Tesis o Proposisi o Fakta empiris/analogi o Imajinasi peneliti o Dugaan liar
Sumber Hipotesis
o Kalimat deklaratif/pernyataan o Menghubungkan satu atau lebih
konsep/variabel o Bentuk hubungan jelas (kausal atau
korelasi)
o Dapat diukur dan diuji o Dugaan bersifat tentatif
Ciri Hipotesis
o Memperoleh kesimpulan sementara dari suatu masalah
o Memperjelas sesuatu yang tidak menentu o Merupakan arah tindakan dalam
penelitian o Membuat suatu prediksi o Memberi lingkup/batas penelitian o Menentukan variabel yang diperlukan o Menentukan/memilih data penelitian o Pemandu memilih metode analisis data
Fungsi Hipotesis
Populasi
Sampel
Reduksi
Generalisasi (menguji & menaksir)
Parameter:
Statistik:
S
2. Hipotesis statistik
diuji/ditaksir oleh
diuji/ditaksir oleh s diuji/ditaksir oleh
1. Hipotesis penelitian
Jawaban sementara tentang keadaan populasi yang masih harus diuji melalui data
Konsep Dasar Pengujian Hipotesis
Pernyataan mengenai ciri populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya melalui data sampel (statistik)
Dalam statistik dirumuskan dua jenis hipotesis:
1. Hipotesis nol (H0) (Tidak ada perbedaan antara parameter (data
populasi) dengan statistik (data sampel)
2. Hipotesis alternatif (Ha) (Ada perbedaan antara parameter (data populasi) dengan data sampel.
o Yang diuji adalah H0 karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara data populasi dan data sampel
Hipotesis mana yang diujui?
Catatan: Karena hipotesis nol dan hipotesis alternatif selalu dirumuskan berlawanan, maka dapat diambil keputusan yang tegas tolak atau terima H0
Menurut tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis hubungan.
1. Hipotesis Deskriptif Taksiran tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan.
Contoh: Seorang peneliti berhipotesis (menaksir) bahwa daya tahan kerja orang Indonesia adalah rata-rata 10 jam/hari. Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya adalah: H0 : = 10 jam/hari Ha : 10 jam/hari
2. Hipotesis Komparatif Suatu pernyataan yang menunjukkan taksiran (dugaan) nilai dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh: Tidak ada perbedaan signifikan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, III? Rumusan hipotesis statistknya adalah: H0 : 1 = 2 = 3 Ha : 1 2 = 3 (salah satunya berbeda)
3. Hipotesis Hubungan
Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih
Contoh: “Tidak ada hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja”. Hipotesis statistiknya adalah: H0 : ρ = 0 Ha : ρ o
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability).
Peluang yang dimaksud adalah peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%,
Bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaannya 99%.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
1. Rumuskan Ho dan Ha dengan jelas sesuai dengan permasalahan yang dihadapi (mencerminkan hubungan antar variabel)
2. Memilih uji statistik yang sesuai dengan bentuk hipotesis, skala pengukuran data, dan asumsi distribusi populasi.
3. Menentukan nilai kritis atau daerah kritis (penolakan Ho) pada taraf α tertentu berdasarkan jenis uji; pihak kiri, pihak kanan, atau dua pihak.
4. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai statistik uji dengan nilai kritis. Jika nilai statistik jatuh pada daerah kritis maka Ho ditolak, selainnya diterima.
VI. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan (apakah survey atau eksprimen
Penelitian survey: digunakan untuk mendapatkan data dari obeyek penelitian secara alamiah (bukan buatan) melalui koesioner, test, wawancara, dll.
Penelitian eksperimen: digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu.
Populasi dan Sampel
Populasi: himpunan semua objek, individu atau karakteristik/sifat yang akan dipelajari atau diteliti berdasarkan sampel yang dipilih
Sampel: sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dipilih dari populasi
SENSUS DAN SAMPLING
Mengapa SAMPLING ? Ukuran populasi besar Efisiensi biaya, waktu dan tenaga Memperbesar cakupan
Teknik Pengambilan Sampel
SENSUS: semua anggota populasi terpilih sebagai sampel
TEKNIK SAMPLING
a. Accidental sampling: berdasarkan kemudahan ditemukan sampai mencapai jumlah yang diinginkan
b. Quota sampling: berdasarkan jumlah tertentu sedemikian rupa sehingga mewakili semua unsur dalam populasi
c. Purposive sampling: berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan tujuan
1. Non Probability
Cocok digunakan jika: o Populasinya homogen o Tidak memungkinkan penarikan sampel
secara acak
2. Probability
a. Simple random sampling Setiap unit populasi mempunyai peluang
yang sama untuk terpilih dalam sampel. Cocok untuk populasi yang secara
geografis homogen dan tidak tersebar.
Kelebihan: o Sederhana dan mudah dilaksanakan o Setiap unit dalam populasi mempunyai
peluang yang sama untuk terpilih Kelemahan: o Unit yang terpilih kemungkinan
menyebar sehingga menimbulkan kesulitan teknik, transportasi dan biaya
o Sampel yang diperoleh kemungkinan tidak mewakili populasi
b. Systematic Sampling with Random Start
Unit sampel dipilih dengan interval tertentu yang dimulai dari unit pertama yang dipilih secara acaak. Cocok digunakan jika: o Keurutan unit populasi merupakan
kondisi yang acak o Digunakan bermacam stratifikasi
Kelebihan: oPenarikan sampel mudah oPenyusunan rancangan secara
administrasi mudah dilakukan di lapangan oUnit sampel menyebar di seluruh populasi oSecara umum lebih tepat dari simple
random sampling Kelemahan: o Dibutuhkan daftar seluruh populasi o Mungkin lemah dalam ketepatan jika
terjadi pengulangan
c. Stratified Random Sampling
o Populasi yang heterogen dikelompokkan menjadi kelompok yang homogen
o Selanjutnya pada setiap sub-populasi, unit dipilih secara simpel random atau systematic sampling
Cocok digunakan jika: o Sebaran populasi teratur o Penelitian mensyaratkan pembedaan
pembagian populasi secara terperinci
Kelebihan: o Stratifikasi meningkatkan ketepatan dalam
estimasi parameter o Secara administratif tidak menyulitkan
Kelemahan: o Dibutuhkan daftar populasi masing-masing
strata o Jika populasi menyebar secara geografis
maka biaya transport tinggi
d. Cluster Sampling
Populasi yang heterogen dikelompokkan menjadi kelompok yang merupakan tipikal populasi. Unit dipilih secara simple random, systematic atau stratified random sampling
Cocok digunakan jika: o Pemilihan dalam cluster lebih dibutuhkan
daripada individu o Populasi dikelompokkan ke dalam cluster
Kelebihan: o Tidak memerlukan daftar populasi o Biaya pengumpulan data dapat ditekan
Kelemahan: o Pendekatan kelompok sangat tergantung
situasi
e. Multi-stage sampling
Dari populasi dipilih sub-populasi, dari sub-populasi terpilih kemudian dipilih sub-sub populasi dan seterusnya
Cocok digunakan jika: o Tidak mungkin didapatkan daftar populasi o Populasi meliputi areal yang luas
Kelebihan: o Biaya dapat dikurangi
Kelemahan: o Perancangan prosedur agak sulit jika
pengelompokan unit pada tahap pertama tidak menunjukkan besaran yang sama
o Perencanaan sampling lebih terperinci
VII. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Semua variabel didefinisikan dengan jelas untuk menunjukkan: o Apa yang dilakukan dan bagaimana
menlakukannya o Apa yang diukur dan bagaimana
mengukurnya
Skala Pengukuran
Macam-macam teknik pengambilan data: Observasi/pengamatan Interview/wawancara Kuisioner
VII. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi sangat bermanfaat untuk: o Penelitian yang sama sekali baru o Penelitian yang berhubungan dengan
masyarakat yang kondisi tingkat pendidikannya tidak memungkinkan digunakan teknik lain.
o Penelitian yang mencakup keseluruhan aktivitas kehidupan subyek yang diteliti
Observasi
Macam observasi:
Observasi sederhana 1. Observasi partisipasi
Pengamat menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati
Pengamat tidak sepenuhnya melebur dalam kelompok yang diamati
Peranan pengamat secara terbuka diketahui 2. Observasi non partisipasi
Observasi sistematik 1. Dilakukan secara terkendali 2. Dirancang untuk pengujian hipotesis atau
merumuskan prinsip tertentu 3. Taknik ini menambah ketepatan prediksi
Observasi massa Kombinasi sederhana dan sistematik
o Catatan harian o Buku catatan: gagasan yang muncul pada
diri peneliti pada saat berada di lapangan o Kamera/video recorder o Komputer o Peta
Pencatatan mencakup: 1. Langkah-langkah peristiwa, keadaan lapangan,
gambaran umum. 2. Pengalaman harian tentang apa yang dilihat,
dikerjakan, didengar, dirasakan yang disusun secara terorganisasi setiap harinya
3. Catatan satuan tematis yang dibuat secara detail 4. Catatan kronologis kegiatan secara rinci dari waktu
ke waktu, di mana, apa dan bagaimana 5. Sketsa, diagram dll
Perlengkapan Observasi:
1. Pengamat terbatas dalam mengamati karena peranan dan kedudukannya. Laki-laki atau perempuan, hubungan dengan subyek dll.
2. Pada pengamatan partisipasi, pengamat sering sukar memisahkan diri walau untuk membuat catatan.
3. Hasil pengamatan biasanya masih sangat luas sehingga memakan waktu untuk menganalisis.
4. Pengamat cenderung melakukan pengamatan secara tidak sistematis, perlu jadwal yang ketat.
Kelemahan observasi:
Tujuan interview: o Memperoleh data yang obyektif o Memperoleh kesempatan melakukan observasi o Menentukan fakta dalam berbagai keadaan
kontekstual o Mendapatkan kejelasan mengenai pendapat,
sikap maupun kecenderungan
Interview
Bentuk interaksi verbal yang dirancang untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan
Macam Interview: o Personal interview o Group interview
1. Bebas/informal: pertanyaan yang diajukan tergantung pada pewawancara, bersifat spontan, pertanyaan dan jawaban berjalan seperti pembicaraan biasa
2. Menggunakan petunjuk umum: pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan
3. Terstruktur/formal: menggunakan seperangkat pertanyaan baku, urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap responden
4. Wawancara oleh tim atau panel
Teknik interview:
1. Kontak awal o Perkenalan untuk membangkitkan
kepercayaan responden o Menjelaskan tujuan dan alasan memilih
responden 2. Interview sebenarnya 3. Tahap akhir interview
o Menumbuhkan kesan baik
Prosedur interview:
Bentuk pertanyaan berkaitan dengan: 1. Pengalaman atau perilaku 2. Pendapat atau nilai 3. Perasaan 4. Pengetahuan 5. Indera 6. Latar belakang atau demografi
Klasifikasi pertanyaan: 1. Pertanyaan hipotesis 2. Pertanyaan tentang sesuatu yang ideal 3. Pertanyaan untuk memperoleh jawaban
hipotesis alternatif 4. Pertanyaan interpretatif 5. Pertanyaan yang memberikan saran 6. Pertanyaan alasan/argumen 7. Pertanyaan konfirmatif/klarifikasi 8. Pertanyaan yang mengarahkan
Teknik pencatatan: 1. Catat secara singkat 2. Konsentrasi pada responden 3. Segera setelah selesai harus dibuat catatan
lengkap
o Informasi lebih akurat karena dapat ditegaskan
o Dapat dilakukan kunjungan ulang untuk melengkapi
o Hal-hal peka yang berhubungan dengan responden dapat dideteksi
o Bahasa dapat disesuaikan
Keuntungan:
o Biaya dan waktu besar o Faktor subyektifitas dapat berperan o Organisasi dan manajemennya lebih
kompleks
Keterbatasan:
Koesioner
Macam: o Self administrated questionnaire: dirancang
untuk diisi sendiri oleh responden o Schedule questionnaire: diisi oleh
pewawancara
Pengembangan Kuisioner: o Tentukan informasi yang akan dicari o Tentukan tipe kuisioner yang diberikan o Tergantung masalah, sampel yang dituju
(tingkat pendidikan, sosial dll) dan jenis analisis serta interpretasi
o Jenis pertanyaan: langsung (eksplisit) dan simpulan yang mengarah ke hal lain
o Bentuk pertanyaan: tertutup (alternatif tertentu) dan terbuka (jawaban bebas)
o Pertanyaan yang memerlukan tindak lanjut atau mengarahkan ke jawaban yang diinginkan sangat dianjurkan
o Membuat draft pertama, selanjutnya didiskusikan dengan pakar untuk memperoleh masukan/revisi
o Uji coba o Editing/perbaikan
1. Data dasar - Identitas penelitian (judul, nomor kode dll) - Identitas kuisioner - Nama dan alamat responden. Jika nama tidak
dicantumkan, diisi dengan nomor responden
2. Biografi dan klasifikasi responden Usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
mata pencaharian, agama, latar belakang budaya dll
3. Biographical narrative
Kegiatan ekonomi, infrastruktur, transportasi dll
4. Data psikologik Kebiasaan responden, pengetahuan, kepercayaan,
persepsi dan aspek lain yang berhubungan dengan penelitian
5. Aspek lain yang merupakan pusat perhatian penelitian
Isi Kuisioner: tergantung dari tujuan penelitian
1. Checklist memberi tanda pada tempat yang telah
disediakan 2. Skala kuantitas/intensitas Memilih satu jawaban menurut skala dari yang
paling rendah sampai yang laing tinggi ynag dinyatakan dalam pernyataan kualitatif seperti kurang, cukup, sedang, sangat, tidak sama sekali, sedikit, sebagian, semua.
3. Skala frekuensi Jawaban dinatak dalam bentuk bilangan 4. Pertanyaan ranking Responden menuliskan urutan dari sejumlah hal
yang diajukan sesuai dengan skala prioritas
Kuisioner Berdasarkan Macam Pertanyaan:
VIII. METODE ANALISIS DATA
Macam-macam Metode Analisis untuk Data Penelitian
Metode
Analisis Data
Analisis
Deskriptif
Analisis
Inferensial Statistika
Non Parametrik
Statistika
Parametrik
Statistika
Deskriptif
Analisis
Kualitatif
Analisis Deskriptif
Metode Analisis
Statistika (Data kuantitatif)
Non Statistika (Data kualitatif)
• Analisis SWOT • Studi Kelayakan • AMDAL • dll
• Tabel, Diagram • Ukuran Gejala Pusat • Ukuran Penyebaran • dll
Mendeskripsikan objek tanpa melakukan kesimpulan yang berlaku umum (mengungkap fakta sampel)
Analisis kualitatif: proses mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
Populasi Penelitian
Sampel
Reduksi
Inferensi (generalisasi)
Analisis Inferensial Menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (mengungkap misteri populasi)
INFRENSIAL
INTERVAL &
RASIO
NOMINAL &
ORDINAL
BENTUK HIPOTESIS
NORMAL TIDAK
NORMAL
BENTUK HIPOTESIS
STATISTIKA NON-
PARAMETRIK
STATISTIKA PARAMETRIK
Pemilihan Metode Analisis Metode Analisis tergantung pada: 1. Bentuk Hipotesis 2. Skala Data
Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif
Ho: Iklim kerja organisasi di Kantor X sama dengan 75% dari yang diharapkan
H1 : Iklim kerja organisasi di Kantor X tidak sama dengan 75% dari yang diharapkan
2. Hipotesis Asosiatif
Ho: Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi
H1: Tidak terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi
3. Hipotesis Komparatif
Ho: Terdapat perbedaan produktifitas kerja antar karyawan di kantor X dan kantor Y
H1: Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja antara karyawan di kantor X dan kantor Y
Ho: Terdapat perbedaan produktifitas kerja pejabat di kantor X sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas
H1: Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja pejabat di kantor X sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas
Komparatif dua sampel independent
Komparatif dua sampel berpasangan
Digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individu atau kelompok
Contoh:
• Jenis kelamin (1 = laki-laki, 2 = perempuan
• Status perkawinan (1 = kawin, 2 = belum kawin, 3 = duda/janda)
• Jenis pekerjaan (1= Swasta, 2 = PNS, 3 = TNI/POLRI)
• Ya - tidak (1 = ya, 2 = tidak)
Skala Data
1. Skala Nominal (nominasi = nama = label)
Contoh:
• Kelas sosial ekonomi (1 = miskin, 2 = sedang, 3 = kaya)
• Kepangkatan dalam militer (1 = tamtama, 2 = bintara, 3 = perwira)
• Tingkat persetujuan (1 = tidak setuju, 2 = setuju, 3 = sangat setuju)
• Tingkat prestasi belajar (1 = cukup, 2 = memuaskan, 3 = sangat memuaskan, 4 = cumlaude)
2. Skala Ordinal (order = urutan)
Data tersusun atas jenjang (ranking) responden dari tingkatan “paling rendah” ke tingkat “paling tinggi” menurut atribut tertentu.
3. Skala Interval
Data yang sudah diurutkan dan mempunyai jarak sama tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak). Angka-angka yang digunakan dapat dikenai operasi aritmetika.
Contoh:
• Skala termometer (0 derajat tetap ada nilainya)
• Kunjungan ke suatu tempat ( 1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, 5 kali)
4. Data Skala Rasio
Skala rasio telah mempunyai harga nol mutlak. Data skala rasio diperoleh dengan cara mengukur atau menghitung.
Contoh:
• Berat (kg)
• Tinggi (cm)
. Hasil panen (kwintal/ton)
• Jumlah gaji (Rp)
• Luas sawah (meter persegi),
• dll, yang dihitung dari titik nol.
Statistika Parametrik
Data Interval dan Rasio 1. Hipotesis Deskriptif
2. Hipotesis Asosiatif
• t-test Related • t-test Independent • One Way Anova Related • Two Way Anova Related (k-sampel) • One Way Anova Independent • Two Way Anova Independent (k-sampel)
3. Hipotesis Komparatif
• t-test
• Korelasi • Regresi
1. Deskriptif • Binomial • x2 satu sampel
2. Asosiatif • Contingency Coefficient C
3. Komparatif • Mc Nemar • Fischer Exact Probability • x2 satu sampel • Cochran Q • x2 untuk k sampel
Data Nominal
Statistika Non-parametrik
1. Hipotesis Deskriptif
Data Ordinal
2. Hipotsis Asosiatif
• Run Test
• Spearman Rank Correlation • Kendall Tau
3. Hipotesis Komparatif
• Sign test • Wilcoxon matched pairs • Median test • Kolomogorow Smirnow • Wald-Woldfowitz • Friedman Two-Way Anova • Median Extension • dll
Penelitian Eksperimental
• Analisis yang digunakan adalah ANOVA contoh: RAL, RAK, dan Faktorial
• Jika kondisi lapangan yang tidak sama, maka metode digunakan adalah ANCOVA (gabungan ANOVA dan REGRESI)
IX. MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Rancangan penelitian yang sering disebut proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.
Walaupun format proposal antar perguruan tinggi dan antar lembaga penelitian berbeda-beda, tetapi komponen umumnya hampir sama, meliputi: Permasalahan, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan Jadwal Penelitian.
Contoh: Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Hasil Penelitian
II. LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis
JUDUL PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian B. Jenis Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (jika ada)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang:
Beberkan secara ringkas (history) mengapa masalah yang diteliti itu timbul.
Ungkapkan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukkan dengan fakta baik dilihat dari standard keilmuan maupun aturan, sehingga masalah tersebut perlu untuk diteliti.
Memuat uraian latar belakang masalah, yaitu latar balakang (mengapa masalah timbul), identifikasi masalah, dan batasan masalah.
Langkah-langkah Penyusunan Proposal Penelitian
Judul: Memuat Hubungan antar Variabel
Batasan masalah:
Agar penelitian lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang teridentifikasi dapat menjadi fokus penelitian.
Berikan batasan (pilih) variabel mana yang akan diteliti dan mana yang tidak (pemetaan variabel), dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain.
Kemukakan hubungan antara berbagai masalah yang dihadapi terkait tema yang diteliti.
Identifikasi masalah apa saja yang diduga berpengaruh kuat atau lemah, selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel.
Dukung masalah-masalah di atas dengan data hasil penelitian terdahulu (kepustakaan), sehingga jelas keberadaan dan pentingnya masalah tersebut.
Identifikasi Masalah:
B. Rumusan Masalah
Menjelaskan secara spesifik bahwa variabel-variabel yang diteliti berhubungan dengan fokus masalah.
Umumnya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
1. Adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?
2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai
Contoh:
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Hasil Penelitian
Manfaat teoritis, mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
Manfaat praktis, membantu memecahkan masalah pada obyek penelitian, sehingga hasil penelitian memungkinkan digunakan oleh pihak tertentu.
Uraian tujuan penelitian berkaitan erat rumusan masalah.
Dirumuskan dalam bentuk hasil yang ingin dicapai
1. Untuk mengathui sebarapa jauh pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?
2. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai
Contoh:
II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Deskripsikan teori-teori yang relevan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti
Gunakan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah
B. Kerangka Berpikir
Menjelaskan secara teoritis pertautan anatar variabel yang akan diteliti
Pertautan antar variabel tersebut dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian
Kerangka berpikir yang dihasilkan dapat berbentuk hubungan asosiatif maupun komparatif
Contoh: Jika begini maka akan begitu; jika penampilan kerja baik maka produktivitas kerja akan meningkat. Jika motivasi tinggi maka penampilan kerja akan menjadi baik. Jika sistem promosi baik, kurang kesibukan di luar, hubungan sosial baik, dan penataan tempat kerja baik maka akan meningkatkan motivasi kerja
B. Hipotesis Penelitian
Rumusan hipotesis bertitik tolak dari rumusan masalah
Contoh: Rumusan masalah asosiatif
Rumusan masalah: adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai?
Kerangka berpikir : jika penampilan kerja baik maka produktivitas kerja pegawai akan meningkat
Hipotesisnya : ada pengaruh yang signifikan penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang tidak sarjana?
Contoh: Rumusan masalah komparatif
Kerangka berpikirnya:
Karena pegawai yang berpendidikan sarjana mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang lebih tinggi daripada pegawai yang tidak sarjana,maka pegawai yang sarjana memeliki pengetahuan yang lebih luas sehingga produktivitas kerjanya lebih tinggi.
Hipotesisinya:
Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang tidak sarjana?
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode
Jelaskan metode dan/atau pendekatan penelitian yang digunakan (apakah survey atau eksprimen?)
Berikan alasan praktis pemilihan metode terkait dengan permasalahan yang diteliti
B. Populasi dan Sampel
Jelaskan populasi dan sampel yang digunakan disertai alasan pemilihannya
Uraikan teknik penentuan sampel yang digunakan serta prosedur pengambilannya
C. Instrumen Penelitian
Jelaskan alat ukur variabel (instrumen) yang digunakan; jumlah, jenis skala pengukuran (Likert, Guttman, dll)
Untuk penelitian eksperimental dijelaskan model disain eksperimen yang digunakan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Jelaskan teknik pengumpulan data (angket , observasi, wawancara) yang digunakan disertai alasan pemilihannya
Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan kalau tidak digunakan
E. Teknik Analisis Data
Jelaskan jenis data apa yang diperoleh dan teknik analisis data apa yang digunakan
Uraikan model/perhitungan statistik mana yang digunakan, alasan menggunakan model/teknik tersebut serta langkah-langkahnya secara singkat
Untuk penelitian kualitatif juga perlu dijelaskan jenis data yang diperoleh
KEPUSTAKAAN (disesuaikan dengan petunjuk penulisan)
X. MENYUSUN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Penyusunan laporan hasil penelitian berangkat dari rancangan (proposal) penelitian yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Dalam rancangan penelitian termuat langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, sedangkan dalam laporan penelitian berisi tentang laporan pelaksanaan dan dan hasil dari rancangan penelitian.
Sistematika laporan hasil penelitian kuantitatif ditunjukkan sebagai berikut:
JUDUL PENELITIAN
Bagian awal:
Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam Halaman Persetujuan Ucapan Terima Kasih Abstrak/Summary Prakata Daftar Isi Daftar Tabel (jika ada) Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Hasil Penelitian
Bagian inti:
II. LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian B. Hasil Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan B. Saran
lanjutan bagian inti ...
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bagian akhir
Abstrak/Summary
Abstrak merupakan miniatur laporan hasil penelitian, skripsi, tesis atau disertai, sehingga isinya mencakup bagian inti laporan hasil penelitian akan tetapi harus diuraikan sesingkat mungkin.
Abstrak memuat secara singkat: Justifikasi Tujuan Metode Hasil, dan Kesimpulan
Kandungan mengenai; Latar Belakang Masalah, Landasan Teori, Kerangka Berpikir, Hipotesis, dan Metode Penelitian dapat dikembangkan dari Proposal Penelitian yang telah disusun sebelumnya
Tuliskan secara komprehensif, koheren, urutan yang benar dan logis
Data dalam bentuk tabel atau gambar jika mungkin
Interpretasi data, bukan mengulangi isi tabel atau gambar
Semata-mata hasil observasi penelitian
Hasil Penelitian
Jangan mengulang yang tertulis pada hasil
Validitas, signifikansi temuan & kaitan dengan temuan sebelumnya
Bagaimana temuan memberi solusi pada permasalahan
Tarik benang merah dari temuan dan jangan terjebak mendiskusikan hal-hal yang tidak relevan
Pembahasan
Rangkuman temuan & benang merah pembahasan
Tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji harus terungkap disini
Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab
Kesimpulan
Pustaka mencerminkan mutu: Semakin banyak paper dari jurnal bermutu, semakin bermutu laporan ilmiah yang ditulis
Pustaka sebagai dasar menilai keorisinalan
Ikuti petunjuk penulisan dari pedoman penulisan skripsi, tesis, disertasi dari perguruan tinggi masing-masing
Pustaka
Peneliti atau ilmuan mencari informasi (referensi) karena beberapa faktor:
• Untuk menemukan referensi/kepustakaan yang berhubungan dengan subjek yang sedang diteliti
• Untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan ilmuan lain, agar tetap mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
• Untuk menemukan informasi yang berhubungan langsung dengan masalah yang dihadapi (informasi lama atau baru)
• Untuk memeriksa sejauh mana subyek tersebut telah diteliti menghindari duplikasi penelitian
PENELUSURAN PUSTAKA PENELITIAN VIA INTERNET
Lampiran 1:
Referensi Ilmiah sebagai sumber Informasi
1. Literatur Primer Naskah asli dari penulisan, tanpa mengalami perubahan berupa interpretasi, ringkasan atau evaluasi pihak lain. Contoh: Journal, laporan, paten, tesis, disertasi, dsb
2. Literatur Sekunder Literatur primer yang telah mengalami modifikasi Contoh: Indeks, bibliografi, seri karangan, tinjauan literatur, katalog perpustakaan, daftar buku dll
Bentuk-bentuk informasi di Internet
Sangat banyak dan beragam, diantaranya:
Teks/full-text
Indeks/abstrak
Suara/lagu
Gambar/foto/image
Perangkat lunak
Data statistik
Video, film
Game, dll
• Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan mendasar dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan, salah satunya melalui teknologi internet • Internet merupakan penyedia sumber informasi yang tidak terbatas dan dapat diakses kapan dan dimana pun selama 24 jam • Sumber-sumber tercetak mempunyai keterbatasan akses yaitu tempat dan waktu serta kebaruan dari koleksi tersebut
Penggunaan Internet
Apa pengertian internet ?
Internet (Interconnected Network):
Jaringan komputer yang saling tersambung tanpa peduli terhadap batas-batas geografis dan negara dimanapun kita beretepat tinggal
Fasilitas dan Infrastruktur:
• Perangkat keras (hardwere) • Perangkat lunak (software) • Sistem jaringan • Hotspot, dll
Memilih Alat Pencarian yang Tepat
Direktori Situs
Indeks Situs
Database Khusus
Pencarian Meta
Efektifitas Pencarian
Penggunaan Istilah
Penggunaan Bahasa
Penggunaan Istilah
STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI
• Browser
Memiliki fasilitas yang hampir serupa sebagai alat bantu, diantaranya:
1. Internet Explorer
2. Netscape Navigator
3. Opera
4. NeoPlanet
5. Firefox Mozilla
Tipe-tipe Alat Pencari
1. Search Engine Mempunyai karakteristik pencarian yang sangat spesifik yang bergantung pada masing-masing situs yang menyediakan. Menggunakan metode Boolean dalam pencariannya Contoh: • Google: http://www.google.com • AltaVista: http://www.altavista.com
Contoh Pencarian ONLINE Alat pencari: www.google.com
Dapat dilakukan dengan cara sederhana:
1. Carilah lokasi alat pencarian yang biasanya ditempatkan posisi atas berbentuk kotak dengan kata GO atau SEARCH
2. Masukkan kata kunci
3. Klik kata “Search” atau “Go”
2. Situs-situs pencarian Meta Merupakan kumpulan beberapa alat pencarian adalah alat pencarian yang terbaik. Khususnya untuk pencarian penelitian yang kompleks. Contoh: • MetaCrawler: http://www.metacrawler.com • DogPile: http://www.dogpile.com • C|net’ Search.com: http://www.search.com
3. Subject Guides dan Directories Ciri utamanya adalah informasi disusun berdasarkan kategori subyek atau topik, misalnya kategori pendidikan, bisnis, komputer dan lainnya Contoh: • Yahoo!: http://www.yahoo.com • LookSmart: http://www.looksmart.com
Website yang biasa digunakan untuk mencari artikel ilmiah: Scirus: http://www.scirus.com Google Scholar: http://www.scholar.google.com Sciencedirect: http://www.sciencedirect.com Bidang kesehatan: http://www.ncbi.nlm.gov (PubMed Home) Jurnal Internasional yang biasanya menjadi bahan referensi antara lain: 1.Elsevier: http://www.elsevier.com 2.Blackwell: http://www.blackwell.publishing.com 3.Springer: http://www.springer.com 4.Ingenta Connect: http://www.ingentaconnect.com 3.http://www.academicjournals.org 4.dll
Tip sederhana dalam pencarian data: 1. Tentukan tujuan pencarian 2. Definisikan secara jelas dan detail tipe dan topik informasi yang dibutuhkan 3. Identifikasi konsep yang diturunkan dari topik. Satu konsep mungkin satu kunci atau lebih 4. Identifikasi kata kunci (key word), frasa atau kategori obyek
5. Pelajari mekanisme pencarian dalam website tersebut.
Logika Boolean AND, OR, NOT AND menyempitkan hasil pencarian OR memperluas hasil pencarian NOT menghilangkan dokumen yang tidak dibutuhkan
Metode “Relevancy Ranking” ALL (mirip penggunaan AND pada Logika Boolean) ANY (OR pada Logika Boolean) PHRA SE (mencari dokumen yang mirip/berdekatan)
6. Bacalah petunjuk pencarian 7. Gunakan alat pencarian lebih dari satu
Perlu kehati-hatian
1. Tidak memiliki pengetahuan statistika yang cukup ketika menganalisis data yang diperoleh dari hasil olah komputer
2. Mengajarkan penggunaan paket statistika dalam pelatihan yang terpisah dari pengajaran statistika
3. Menggunakan paket statistika dalam bidang tertentu tanpa memberikan metode statistika yang menunjang paket tersebut.
ANALISIS DATA PENELITIAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER
Lampiran 2:
• Statistical Package for Social Science (SPSS)
(Statistical Product and Service Solution)
• Statistical Analysis System (SAS) • Minitab • S-Plus • Soft Computing • dll
Paket-paket Statistika
Beberapa contoh praktis analisis data penelitian
• Staistika deskriptif
• Statistika parametris
Diperaktekkan dengan aplikasi Software Statistka