modul man data dg spss
DESCRIPTION
KESEHATANTRANSCRIPT
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 1/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
1
POKOK BAHASAN 1 : Memulai SPSS
SUB POKOK BAHASAN :
1. Membuka aplikasi SPSS
2. Membuat data baru SPSS
3. Menyimpan Data SPSS
4. Membuka data SPSS
Membuka aplikasi SPSS
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Start, pilih Programs.
2. Pilih item SPSS for Windows, seperti gambar berikut :
3. Pilih SPSS 12.0 for Windows sehingga kemudian muncul tampilan
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 2/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
2
5. Tampilan tersebut adalah apabila kita ingin membuka file yang telah ada,
sangat membantu. untuk kasus ini kita abaikan, dengan klik cancel. sehingga
akan tampil berikut :
6. Tampilan diatas merupakan tampilan data View, dimana data siap diisikan.
MENU UTAMA
Beberapa menu utama dalam SPSS 11.5 antara lain:
• File: berisi fasilitas pengelolaan file data.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 3/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
3
• Data: berkaitan dengan perubahan dan pengelolaan da
• Transform: digunakan untuk memanipulasi data.
• Analyze: digunakan untuk menganalisis data.
• Graph: digunakan untuk memvisualisasikan data./ membuat grafik
• Help: berisi informasi mengenai SPSS.
MEMBUAT FILE DATA
Guna memasukkan data secara langsung, ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu
mendefinisikan variabel dan memasukkan data. Pendefinisian variabel dapat dilakukan
sebelum maupun sesudah data dimasukkan.
Cara 1: Mendefinisikan variabel berlebih dahulu, baru kemudian memasukkan
data
Bila data yang akan dimasukkan sebagai berikut:
No Nama Jenis
Kelamin
indeks
Prestasi
HB
1 Adi Pria 2,75 11
2 Asna Wanita 3,01 14
3 Kiki Wanita 2,47 9
4 Luthfi Pria 2,96 12
5 Fikri Pria 3,25 12
6 Nana Wanita 2,66 10
7 Riza Pria 2,89 9
8 Rini Wanita 2,82 10
9 Yeni Wanita 3.12 12
10 Diana Wanita 3,30 14
11 Pipit Wanita 2,77 9
12 Eka Pria 2.83 9
13 Dwi Pria 2.91 10
14 Dini Wanita 2,5 12 i
15 Budi 'Pria 2,75 10
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 4/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
4
16 Didi Pria 2,93 11
17 Hari Pria 3,09 13
18 Ida Wanita 2,88 10
19 Vivi Wanita 3,17 13
20 Rinto pria 3,43 1421 Adin Pria 2,75 11
22 hana Wanita 3,01 14
23 Kikit Wanita 2,47 9
24 Luki Pria 2,96 12
25 Fikram Pria 3,25 12
26 Tana Wanita 2,66 10
27 Rizal Pria 2,89 9
28 Din i Wanita 2,82 10
29 Yuni Wanita 3.12 12
30 Liana Wanita 3,30 1431 Piput Wanita 2,77 9
32 Deka Pria 2.83 9
33 Dwian Pria 2.91 10
Bila menggunakan cara ini, langkah-langkahnya adalah:
1. Aktifkan Variable View, seperti gambar berikut :
2. Masukkan variabel diatas yaitu nama, jenis kelamin, ip, dan hb,
3. Masukkan nama variabel pada kolom Name , seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 5/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
5
Nama Variabel
Dalam memberi nama variabel, harus memperhatikan aturan yang berlaku karena
penamaan variabel yang salah tidak akan diterima oleh SPSS.
Aturan untuk menamai variabel adalah
- Nama variabel harus dimulai dengan suatu huruf. Setelah itu dapat ditambah
karakter lain yang dapat berupa huruf, angka, tanda titik atau simbol seperti @,
- Nama variabel tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.
- Nama variabel yang diakhiri dengan tanda underscore sebaiknya dihindari.
- panjang nama maksimal 8 karakter
- tiap variabel harus unik, tidak boleh ada nama variabel yang sama.
- kata kunci yang sudah digunakan pada SPSS tidak dapat digunakan sebagai nama
variabel, yaitu: ALL, AND, BY, EQ. GE, GT, LE, LT, NE, NOT, OR, TO, WITH.
- Nama variabel dapat didefmisikan dengan campuran antara karakter kasus bagian
atas dan bagian bawah.
- Jika nama variabel panjang akan dibuat dalam beberapa baris pada output,
SPSS akan memisahkannya dengan underscore atau titik.
4. Atur kolom Type sesuai kebutuhan dengan mengklik tombol yang ada di sebelah
kanan tipe variabel sehingga muncul kotak dialog seperti :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 6/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
6
Tipe data untuk variabel nama adalah String karena nama terdiri atas huruf, bukan
angka. Dengan tipe string berarti data tidak dapat diproses dan dianggap sebagai
karakter.
Default tipe data di SPSS adalah Numeric
Tipe Variabel
Tipe Variabel menentukan tipe data untuk tiap variabel. Sebagai default semua variabel
baru diasumsikan bertipe numerik. Untuk mengubah tipe data dilakukan melalui Type
Variable. Isi kotak dialog Type Variable tergantung pada tipe data yang dipilih.
tipe data yang tersedia pada SPSS adalah:
• Numeric
Merupakan variabel yang nilainya berupa angka. Nilainya ditampilkan dalam
format numerik standar. Data editor menerima nilai numerik dalam format standar
atau notasi ilmiah
• Comma Merupakan variabel numerik yang nilainya dibatasi koma untuk tiap 3
angka dan tanda titik sebagai batas desimal.
Data editor menerima nilai numerik untuk variabel dengan koma atau tanpa koma; atau
dalam notasi ilmiah.
• Dot
Merupakan variabel numerik yang nilainya ditampilkan dengan batas titik untuk tiap
3 angka dan dengan tanda koma sebagai pembatas. Data editor menerima nilai
numerik untuk variabel dot atau tanpa dot, atau notasi ilmiah.
• Scientific notation
Merupakan variabel numerik yang ditampilka.n dalam notasi ilmiah dengan simbol
E dan suatu tanda eksponen dengan bilangan pokok 10. Data editor menerima
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 7/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
7
nilai numerik untuk variabel dengan atau tanpa suatu eksponen.
• Date
Merupakan variabel numerik yang nilainya ditampilkan dalam format tanggal atau
waktu. Kita dapat memasukkan tipe data ini dengan garis miring (/), tanda hubung
(-) titik (.), koma (,), atau spasi kosong sebagai pembatas antara tanggal, bulan dan
tahun.
• Custom Currency
Merupakan variabel numerik yang nilainya ditampilkan dalam satu format biasa
langsung. Pendefinisian karakter custom currency tidak dapat dilakukan pada
saat entry data tetapi ditampilkan di data editor.
• String Nilai suatu variabel string bukan numerik dan tidak dalam dihitung.
Biasanya berupa karakter.
Klik tombol OK untuk melanjutkan atau Cancel untuk membatalkan. Selanjutnya dapat
melengkapi properti variabel lainnya
• Kolom Width dapat diatur sesuai kebutuhan suatu data. Kolom ini digunakan
untuk menentukan jumlah karakter atau digit data yang dapat dimasukkan.
Panjang karakter atau digit data maksimal 225 karakter untuk data dengan tipestring. Secara default lebar data di SPSS adalah 8.
• Kolom Decimal dapat diisi bila data yang dimasukkan bertipe Numeric. Besarnya
angka pada kolom ini menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Default
desimal di SPSS adalah 2.
• Kolom Label digunakan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai
katakteristik variabel.
Cara menentukan label yaitu dengan mengisi angka semisal pada variabel sex( jenis
kelamin ), dimana 1=laki laki, 2=perempuan, maka value ketik 1, lalu klik pada value
label ketik ”laki laki’, kemudian klik add, sehingga akan berpindah ke kotak bawahnya.
Langkah yang sama juga untuk ”perempuan”, bila sudah klik OK, seperti gambar
berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 8/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
8
• Kolom Values digunakan untuk memberikan penjelasan nilai individual dari data
yang berhubungan dengan label.
• Kolom Missing digunakan bila dalam data yang akan diolah terdapat data yang
hilang atau tidak ada. Jika dianggap tidak ada data yang hilang maka abaikan kolom
ini.
Missing Values (nilai yang hilang) menentukan spesifikasi nilai data sebagai user-missing. Nilai itu digunakan untuk mengetahui bagaimana suatu informasi hilang.
Misalnya Anda ingin mengetahui data missing karena responden menolak untuk
menjawab dan data missing karena suatu pertanyaan tidak dapat diterapkan terhadap
responden tersebut.
Data missing biasanya dikeluarkan dari perhitungan.
• Spesifikasi nilai user-missing disimpan pada file data dan tidak perlu
mendefinisikan ulang nilai user-missing tiap kali Anda membuka file data.
• Dapat memasukkan 3 nilai hilang diskret berturut turut, suatu range
missing values, atau suatu range missing values ditambah satu nilai diskret.
• Range hanya dapat ditentukan untuk variabel numerik.
• Tidak dapat mendefinisikan missing values untuk variabel string yang
panjang (variabel string yang panjangnya lebih dari 8 karakter).
Semua nilai string, termasuk nilai yang kosong atau nol, dihitung sebagai
nilai valid, kecuali jika Anda mendefinisikannya sebagai nilai yang hilang.
Untuk mendefinisikan nilai yang kosong atau nol sebagai nilai hilang pada
variabel string, masukkan satu spasi tunggal pada suatu lokasi untuk nilai hilang
diskret.
• Kolom Columns digunakan untuk menentukan lebar
data. Kolom ini hampir sama dengan kolom Width.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 9/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
9
• Kolom Align digunakan untuk mengatur tampilan data dengan pilihan rata kiri, kanan
atau tengah.
• Kolom Measure digunakan untuk menunjukkan jenis pengukuran data, dengan
pilihan nominal, ordinal atau scale.
Apabila sudah selesai membuat variabel, akan nampak sebagai berikut :
5. Setelah pendefinisian variabel selesai, Anda dapat mengaktifkan Data View untuk
memasukkan data yang akan diolah.
Cara 2: Memasukkan data terlebih dahulu, kemudian mendefinisikankan variabel
Cara ini, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Dari menu utama SPSS, data dapat langsung dimasukkan ke dalam sel.
Caranya, arahkan kursor pada sel yang diinginkan dan kemudian ketikkan data
secara langsung.Secara otomatis SPSS akan memberi nama variabel tersebut dengan VAR00001,
VAR00002, dan seterusnya. seperti tampilan berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 10/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
10
2. Setelah semua data yang akan diolah dimasukkan ke dalam sel editor, aktifkan
Variable View sehingga muncul Tampilan sebagai berikut:
3. Gantilah default data pada kolom yang telah terisi sesuai dengan yang akan
Anda definisikan. Misalnya VAR00001 diganti NAMA, VAR00002 diganti
KELAMIN , VAR00003 diganti IP dan VAR00004 diganti HB.
( langkahnya seperti diatas )
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 11/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
11
4. Jika ingin melihat pengaruh pendefinisian variabel, aktifkan Data View sehingga
muncul tampilan.
MENYIMPAN DATA
langkah-langkah untuk menyimpan file adalah sebagai berikut:
1. Klik menu File, pilih Save As sehingga muncul kotak dialog
2. Ketik nama file pada File Name,
3. Tentukan direktori penyimpanan pada Save in.
4. Tentukan tipe file data pada kotak Save as type. Untuk memudahkan kotak ini
dibiarkan saja ( default )
5. Klik Save jika ingin menyimpan atau cancel jika ingin membatalkan
Seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 12/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
12
- Pilihan Save As digunakan bila menginginkan penyimpanan dengan nama baru
- Bila tidak , maka cukup menggunakan pilihan SaveMembuka Data dari File
untuk membuka data dari file, ada dua format, yaitu:
• Format SPSS berekstensi sav.
• Format data selain SPSS.
Membuka Data dalam Format SPSS
Tipe data dengan format SPSS tidak akan menimbulkan masalah karena formatnya
sudah sesuai dengan SPSS. Cara mengambil data dalam format ini adalah sebagai
berikut:
1. Klik menu File, pilih Open.
2. Dari beberapa pilihan yang ada, pilih Data, seperti berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 13/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
13
3. Pilih default pada kotak Files of Types, yaitu SPSS(*.Sav).
4. Klik Open untuk membuka file tersebut atau Cancel jika ingin membatalkan pembukaan
file, seperti tampilan berikut :
.
5. Maka akan ditampilkan data view pada file yang dimaksud
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 14/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
14
Membuka Data dalam Format Selain SPSS
Misalnya Anda akan mengambil data berformat Microsoft Excel.
Cara mengambil data dalam format ini adalah sebagai berikut:
1. Klik menu File, pilih Open.
2. Dari beberapa pilihan yang ada, pilih Data ( langkahnya sama )
3. Pada pilihan Files of Types, pilih All Microsoft Excel Files.
4. Cari direktori tempat file tersebut berada pada kolom Look in.
5. Klik Open untuk membuka file yang diinginkan atau Cancel jika ingin membatalkan,
seperti tampilan berikut :
6. Maka akan ditampilkan data view pada file yang dimaksud
Membuat data file SPSS baru
SPSS hanya dapat menampilkan satu file data pada satu waktu. Bila memulai SPSS,
maka yang akan tampil adalah file data baru yang masih kosong. Bila Anda berada pada file
data yang sudah ada isinya dan ingin membuka file data yang baru, langkah langkahnya
adalah:
1. Klik menu File, pilih New. Dari berbagai pilihan yang ada pilih Data.
2. Selanjutnya akan muncul file data baru yang masih kosong
Tugas Praktikum
1. Buatlah data diatas, dengan format yang benar
2. Simpanlah pada direktori anda dengan nama latihan 1
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 15/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
15
3. Buka kembali data anda, tambahkan dengan variabel berikut
skor 1 skor 2
7 98 89 87 98 77 69 88 77 96 77 66 87 97 78 77 8
8 99 98 87 77 69 88 77 96 77 66 87 97 7
8 77 88 99 9
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 16/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
16
POKOK BAHASAN 2 : EDITING DATA
SUB POKOK BAHASAN :
1. • Mengganti data,
2. • Menghapus sel,
3. • Mengkopi nilai sel,
4. • Memindah nilai sel,
5. • Menyisipkan baris (observasi) baru,
6. • Menyisipkan kolom (variabel) baru,
7. • Menghapus baris atau kolom.
Uraian Materi
Pengeditan data meliputi Cutting, Copying, dan Pasting, dimana dapat melakukan cut,
copy, dan paste atas nilai-nilai dalam sel atau mengelompokkan nilai-nilai pada data editor.
• Memindah atau mengkopi nilai suatu sel tunggal ke sel yang lain.
• Memindah atau mengkopi nilai suatu sel tunggal ke suatu grup sel.
• Memindah atau mengkopi nilai suatu kasus (baris) tunggal ke banyak kasus.
• Memindah atau mengkopi nilai suatu variabel (kolom) tunggal ke banyak
variabel.
• Memindah atau mengkopi suatu grup nilai sel ke grup sel lain.
Dalam proses pengeditan data ,juga dapat memodifikasi nilai data pada Data View, antara lain:
• Mengganti nilai data,
• Menambah dan menghapus kasus,
• Menambah dan menghapus variabel,
• Mengubah properti variabel yang meliputi nama, tipe, desimal, label, nilai label, dan
sebagainya.
MEMASUKKAN VARIABEL BARU
Untuk memasukkan variabel baru di SPSS, harus memperhatikan beberapa hal yang
berkaitan dengan data view dan properti variabel.
Beberapa fitur pada Data View SPSS mirip dengan yang ada pada aplikasi spreadsheet lain.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 17/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
17
Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan, yaitu:
• Baris pada SPSS merupakan kasus. Setiap baris mewakili satu kasus atau
observasi. Misalnya, tiap individu responden dalam kuesioner adalah satu kasus.
• Kolom merupakan variabel.
Tiap kolom mewakili satu variabel atau karakteristik ukuran. Misalnya tiap item
pertanyaan pada kuesioner adalah satu variabel. Sel-sel yang ada memuat nilai-
nilai. Tiap sel berisi nilai yang tunggal untuk satu kasus dalam satu variabel. Sel
tersebut merupakan interseksi antara satu kasus dan satu variabel. Sel-sel
tersebut hanya memuat nilai data, tidak dapat memuat rumus.
• File data berbentuk lembaran segi-empat. Dimensi file data ditentukan oleh jumlah
kasus data variabel. Kita memasukkan data pada sel manapun. Jika
memasukkan data pada suatu sel yang berada di luar batasan file data yang
ditampilkan maka lembaran data akan melebar beberapa baris/kolom. sel dari
batasan file yang ditampilkan. Tidak ada sel kosong dalam batasan file data.
Untuk variabel numerik, sel kosong akan dikonversi menjadi sistem missing
value. Untuk variabel string, sel kosong tetap memiliki nilai valid
Mengganti Data
Bila data yang dimasukkan ada kesalahan maka dapat dibetulkan dengan langkah sebagaiberikut :
1. Klik sel yang akan diganti
2. Ketik data baru, seperti berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 18/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
18
Menghapus sel
Bila ingin menghapus data maka, maka langkahnya sebagai berikut :
1. Klik sel yang akan dihapus
2. Klik menu edit pilih clear
atau ,dari key board langsung tekan tombol del
atau klik kanan mouse, kemudian pilih clear, seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 19/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
19
Mengcopy nilai sel
apabila hendak mengcopy nilai sel maka langkahnya adalah sebagai berikut
1. Klik atau blok sel yang akan dicopy
2. klik menu edit pilih copy
3. tempatkan kusor pada sel yang akan dicopy4. klik edit pilih paste
Atau jika Anda ingin menggunakan variasi keyboard, lakukan langkah-langkah:
1. Klik sel tempat data yang akan dikopi.
2. Tekan tombol CTRL+C untuk menggantikan perintah Copy pada menu Edit.
3. Arahkan kursor ke lokasi di mana data akan dipindahkan.
4. Tekan tombol CTRL+V untuk menggantikan perintah Paste pada menu Edit.
atau klik kanan mouse, kemudian pilih copy, lalu tempatkan pada sel yang dituju,
kemudian klik kanan lalu pilih paste, seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 20/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
20
Untuk mengkopi data dengan tipe string, Anda harus mendefinisikan tipenya terlebih
dahulu pada Variable View karena default data baru di SPSS adalah Numeric.
Jika tipe data tidak didefinisikan terlebih dahulu, data tidak akan dapat dikopi.
MEMINDAH NILAI SEL
Langkah untuk memindah nilai sel adalah sebagai berikut:
1. Kik sel data yang akan dipindah.
2. KIik menu Edit, pilih Cut.
3. Arahkan kursor ke lokasi di mana data akan dipindah.4. Klik menu Edit, pilih Paste.
atau klik kanan mouse, kemudian pilih copy, lalu tempatkan pada sel yang dituju,
kemudian klik kanan lalu pilih paste, seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 21/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
21
Sisipkan baris ( observasi ) baru
Jika ingin menyisipkan suatu data atau observasi baru ( menambahkan data di tengah,
bukan di baris paling bawah )
Langkahnya sebagai berikut:
1. Pilih posisi baris yang akan disisipkan. denagn cara tempatkan / blok pada baris
tersebut, seperti tampilan :
2. Klik menu Data, pilih Insert Case
3. Sehingga muncul baris yang dapat diisi data baru, diatas posisi kursor yang kita
pilih
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 22/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
22
Menyisipkan kolom ( variabel baru )
bila ingin menyisipkan kolom, maka langkahnya sebagai berikut :
1. Klik salah satu sel dimana hendak dsisipkan variabel baru ( posisi pada sebelah
kanan variabel yang hendak ditempatkan )
2. Klik menu data, pilih Insert variabel
3. maka muncul kolom kosong yang dapat diisi variabel baru
4. Kemudian untuk mendefinisikan variabel lakukan, seperti langkah pembahasan
sebelumnya.
Menghapus baris dan kolom
untuk menghapus baris langkahnya adalah sebagai berikut :
1. klik paling kiri baris ( sehinggga semua terblok )
2. Klik menu edit pilih clear ( Dapat juga pakai klik kanan )
3. atau ,dari key board langsung tekan tombol del
untuk menghapus kolom langkahnya adalah sebagai berikut :
1. klik nama variabel yang hendak dihapus ( sehinggga semua terblok )
2. Klik menu edit pilih clear ( Dapat juga pakai klik kanan )
atau ,dari key board langsung tekan tombol del, seperti gambar berikut
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 23/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
23
Tugas Praktikum
1. Mengganti data pada beberapa sel2. Menghapus beberapa sel , sehingga menjadi sel yang kosong
3. Mengkopi nilai pada sembarang sel, lalu kopikan ke sel yang kosong
4. Memindah nilai pada sembarang sel
5. Menyisipkan baris (observasi) baru pada kasus ke 10 dan ke 15
6. Menyisipkan kolom (variabel) baru, yaitu variabel umur setelah jenis kelamin
7. Menghapus baris yang tadi disisipkan
8. Menghapus kolom. yang tadi disisipkan
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 24/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
24
POKOK BAHASAN 3 : ORGANISASI DATA
SUB POKOK BAHASAN :
1. Memberi label data & variabel
2. Mengurutkan data
3. Menyaring data
Uraian Materi
Memberi label variabel dan data
Pada data variabel dengan tipe numerik, pada saat memasukkan data, nilai labelnya
tidak perlu didefinisikan. Namun dapat diberi label untuk masing-masing kasus sebagai
keterangan.
Kita juga dapat membuat label nilai deskriptif untuk tiap kasus dalam satu variabel. Pemberian
nilai label digunakan jika file data mennggunakan nilai numerik untuk mewakili kategori
yang bukan numerik (misalnya kode 1 untuk wanita clan 2 untuk pria).
• Nilai label tersimpan bersama file data. Tidak perlu mendefinisikan kembali nilai label ini tiap
membuka suatu file data.
• Panjang nilai label maksima 160 karakter.
• Nilai label tidak tersedia untuk variabel string yang panjang, yaitu variabel string yangpanjangnya lebih dari 8 karakter.
Misalnya data latihan mengenai indeks prestasi siswa, diklasifikasikan menjadi:
IP < 2.00 : Kurang
<IP < 2.75 : Memuaskan
2.76 <IP < 3.50 : Sangat Memuaskan
3.50<IP < 4.00 : Sangat Memuaskan
Bila hendak memberi label pada variabel data langkahnya adalah:
Dari SPSS data editor, buka filenya terlebih dahulu
1. Klik menu data, pilih Define Variable Properties.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 25/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
25
2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Define Variable Properties yang memuat
nama-nama variabel yang terdapat dalam data editor.
3. Pilih variabel IP kemudian pindahkan ke kotak Variables to Scan.
4. Setelah itu klik Continue.
5. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Define Variable Properties yang memuat
properti dari variabel IP. Masukkan klasifikasi berdasarkan IP pada kolom Label.
6. Nilai data disusun berdasarkan urutan IP dari yang terendah IP 2.47) ke yang tertinggi
(IP 3.30) pada kolom Values Sedangkan banyaknya data untuk masing-masing nilai
terdapat pada kolom Count. Secara otomatis akan muncul tanda cek (V) pada ko-
lom Changed untuk kasus yang telah diisi labelnya. Setelah itu klik OK. seperti
gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 26/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
26
7. Secara otomatis pada data editor masing-masing kasus sudah memiliki label.
Label ini dapat dilihat pada Variabel View untuk variabel IP atau pada Data
view, untuk melihat label pada menu view, berikan tanda check ( klik ) value label,
seperti gambar berikut :
Mengurutkan data
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 27/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
27
Data dapat diurutkan menurut variabel kunci tertentu, denagn menggunakan fungsi
sort . langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan terlebih dahulu data view
2. pada menu data klik sort cases, sehingga muncul kotak dialog sort cases
3. Pindahakan variabel yang menjadi kunci pengurutan ke kotak sort by, pada
kasus ini menggunakan variabel ip, maka ip dipindahkan kekotak sebelah
kanan
4. pada pilihan sort order tentukan ascending bila urutan naik, dan descending
bila turun, lalu klik OK, seperti gambar berikut :
maka pada data view akan diurutkan menurut ip secara urutan naik , tampilan
sebagai berikut
Seleksi Data
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 28/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
28
Dalam proses seleksi data akan diperoleh 2 macam hasil, yaitu kasus terseleksi dan
kasus tersaring. Kasus terseleksi merupakan data yang memenuhi kriteria proses
seleksi data sedangkan kasus tersaring merupakan data yang tidak memenuhi kriteria.
Kita dapat menyaring atau menghapus data yang tidak memenuhi kriteria.
Kasus yang tersaring masih terdapat dalam data tetapi tidak dimasukkan dalam
analisis. Hasil seleksi data di masukkan dalam filter variabel, yang dinamai dengan
variabe filter -$. Kasus yang terseleksi akan bernilai 1 sedangkan kasus yang tersaring
akan bernilai 0. Kasus yang tersaring juga ditandai dengan garis diagonal di kolom
nomor pada data editor (kolom paling kiri)
Kasus yang terhapus akan dibuang dari file data dan tidak dapat dilihat kembali jika file data
disimpan setelah kasus dihapus.
SELEKSI KASUS: IF
Dalam kotak dialog, Anda dapat memilih bagian dari kasus dengan menggunakan
conditional expression. Condicition expression ini dapat bernilai benar, salah, atau
menyebabkan data hilang.
• Jika hasil conditional expression benar, kasus akan terseleksi.
• Jika conditional expression salah atau missing (hilang) kasus tidak akan terseleksi.• Sebagian besar conditional expression menggunakan operator hubungan (<, >,
<=, >=, _, dan -=).
• Conditional expression dapat meliputi nama variabel konstanta, operator aritmatik,
bilangan numerik dan fungsi lain, operator aritrnatik, dan operator hubungan.
Sebagai contoh, akan digunakan data latihan diatas . Misal akan diseleksi mahasiswa
dengan ip >3.0
Langkah-langkahnya adalah:
1. Buka file data
2. Klik menu Data, pilih Select Cases.
3. Setelah itu akan muncul kotak dialog select case klik pilihan if condition is satisfied
4. klik tombol if , masukkan variabel ip dalam kotak kosong sebelah kanan
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 29/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
29
5. ketikan tanda lebih dari disebelah kanan tulisan ip lalu ketikan angka 3.0 atau bisa
juga gunakan tombol yang ada, sehingga tertuliskan ” ip >3 .0”
Klik continue, seperti tampilan berikut :
5. akan muncul tampilan kotak dialog select case lalu klik OK, seperti tampilan berikut :
Muncul variabel baru dengan nama filter $. Kasus yang memenuhi kriteria (IP > 2,75)
bernilai 1, sedangkan kasus yang tidak memenuhi kriteria (IP 2,75) bernilai 0. Selain itu,
kasus yang tidak memenuhi kriteria ditandai dengan garis diagonal pada kolom nomor
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 30/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
30
(kolom paling kiri).
Tampilan data view sebagai berikut :
Pada contoh seleksi data tersebut, dipakai default Filtered pada pilihan Unselected
Cases Are, yaitu kasus yang tidak terseleksi tidak akan dihapus dari data. Sedangkan
jika digunakan pilihan Deleted maka data yang tidak terseleksi akan terhapus.
SELEKSI KASUS: SAMPLE ACAK
Dalam kotak dialog Anda dapat memilih sampel acak berdasarkan persentase pendekatan atau
jumlah kasus yang akan diseleksi. Pada sampling tanpa pengembalian, kasus yang sama tidak
dapat diseleksi lebih dari satu kali.
Untuk membangkitkan suatu sampel acak , dapat menggunakan persentase tertentu
dari kasus. Dengan cara ini dapat dibuat suatu sampel acak untuk tiap kasus.Sebagai contoh akan digunakan data tentang indeks prestasi mahasiswa. Dari data
tersebut akan diambil 25% dari total data secara acak sebagai sampel. Langkah-
langkahnya adalah:
1. Buka file data '
2. Klik menu Data, pilih Select Cases.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 31/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
31
3. Setelah submenu Select Cases dipilih maka akan muncul kotak dialog Select
Cases. klik pilihan Random sample of cases.
4. Klik tombol Sample sehingga muncul kotak dialog Select Cases Random
sampling
5. Isikan persentase yang Anda inginkan ke Aproximately lalu klik Continue
Tampilan sebagai berikut :
6. Setelah itu akan muncul kembali tampilan kotak dialog Select Cases. Klik OK.
Tampilan sebagai berikut :
7. Hasilnya, tampilan data editor akan menjadi seperti berikut:
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 32/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
32
SPSS secara otomatis menyeleksi kasus secara acak sebanyak 25% dari total
data, yaitu 5 kasus (kasus ke-1, ke 9. ke-10, ke-11, ke-12 dan ke-20).
Bila di ulangi penyeleksian data secara acak, kasus yang terpilih mungkin berbeda dari
sebelumnya.
Apabila hendak mengembalikan pada fungsi semula, klik select cases, kemudian klik
tombol reset lalu klik OK, sehingga tidak ada kriteria seleksi. Pada tampilan data view tidak
ada garis diagonal lagi.
Tugas Praktikum
1. Berikan label pada variabel skor 1, dimana kurang dari 7,5 diberi label ’sedang’,
lainnya diberi label ’baik ’
2. Lakukan pengurutan secara menurun, dengan kunci variabel hb
3. Lakukan seleksi terhadap variabel hbyang lebih dari sama dengan 12
4. Lakukan seleksi dengan memilih 30 % dari data yang ada
• Catatan : jangan lupa lakukan reset setelah seleksi.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 33/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
33
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 34/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
34
POKOK BAHASAN 4 : MANIPULASI DATA
SUB POKOK BAHASAN :
1. Menggunakan fungsi Compute
2. Menggunakan fungsi Recode
3. Menggunakan fungsi Count
Uraian Materi
OPERASI ARITMATIKA
Beberapa fungsi yang digunakan dalam pengolahan data statistik antara lain:
• Fungsi aritmatik
• Fungsi statistik
• Fungsi string
• Fungsi tanggal dan waktu
• Fungsi distribusi
• Fungsi variabel acak
• Fungsi nilai hilang
Sedangkan fungsi-fungsi yang termasuk fungsi aritmatik antara lain:
• ABS, nilai absolut dari suatu data numerik.
• ARSIN, invers dari sinus (dalam radian) yang nilainya antara -1 dan + 1.
• ARTAN, invers dari tangen (dalam radian).
• COS, nilai cosinus (dalam radian).
• SIN, nilai sinus (dalam radian).
• EXP, eksponen.
• LN, logaritma natural, yaitu fungsi logaritma dengan bilangan pokok e, berupa data
numerik yang nilainya lebih besar dari 0.
• LG 10, fungsi logaritma dengan bilangan pokok 10, berupa data numerik yang nilainya
lebih besar DARI 0.
• MOD, modulus yaitu sisa pembagian suatu bilangan dengan bilangan lain yang
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 35/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
35
lebih kecil.
• SQRT, akar kuadrat, berupa data numerik non-negatif.
Fungsi Compute
Semisal akan dihitung nilai rata-rata untuk skor 1 dan skor 2.
Langkah-langkahnya adalah:
1. Aktifkan data ip, seperti pembahasan sebelumnya.
2. Klik menu Transform, pilih Compute sehingga akan muncul kotak dialog
Compute Variable.
3. Masukkkan target variabel untuk rata-rata nilai, misal dengan nama rerata . Jangan
lupa berikan tipe dan label variabel
4. Cari fungsi untuk mencari rata-rata pada kotak Function, vaitu MEAN. Setelah itu
pindahkan ke kotak Numeric Expression. lalu pindahkan ’skor 1’ dan ’skor 2’, ke
dalam kurung, sehingga tertulis ’ MEAN ( skor 1, skor 2)
Seperti tampilan berikut :
5. Setelah itu klik OK. Hasilnya akan seperti tampilan:
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 36/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
36
PENGGUNAAN FUNGSI IF
penggunaan fungsi If hampir sama dengan seleksi kasus.
Fungsi If digunakan sebagai syarat dalam perhitungan.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Aktifkan file data
2. Klik menu Transform, pilih Compute.
3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Compute Variable.4. Masukkan target variabel untuk transformasi jumlah skor 1 dan skor 2
misal diberi nama Total , Jangan lupa berikan tipe dan label variabel
5. Masukkan kriteria jumlah ke kotak Numeric Expression, yaitu ’ skor 1 +skor 2’
6. Untuk memasukkan kriteria, klik pilihan If sehingga muncul kotak dialog if cases
7. Aktifkan pilihan Include if case satisfies condition , kemudian masukkan kriteria
’sex = 1’ pada kotak di kanannya. Setelah itu klik Continue.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 37/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
37
ingat, setelah gunakan if jangn lupa reset dan klik ok bila kembali ke data awal !!!
8. Setelah itu akan muncul kembali tampilan kotak dialog Compute Variable.
Klik OK.
Hasilnya pada data editor akan muncul tampilan sebagai berikut:
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 38/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
38
FUNGSI COUNT
Perintah Count digunakan untuk menghitung data dengan Kriteria tertentu. Misal dari data
diatas akan dihitung jumlah mahasiswa dengan IP 3.00 dan berjenis kelamin wanita.
langkah langkah adalah:
1. Buka File2. Dari menu Transform, pilih Count.
3. Akan muncul kotak dialog Count
4. Masukkan nama variabel yang akan dihitung pada kotak target variabel, semisal
hb_1
5. Masukkan keterangan label pada kotak Target Label , semisal wanita anemi
6. Masukkan variabel yang digunakan sebagai kriteria pemilihan yaitu ” hb<12 ” ,
dengan memilih variabel hb ke kotak Numeric,Variables
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 39/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
39
7. Untuk mendefinisikan nilai label, klik Define Values Ketikkan nilai label. Pada,
pilihan Value, pilih range lowest through ketik ’11,9’ tekan Add. sehingga
pindah ke kotak values to count Setelah itu klik Continue.
8. untuk memasukkan kriteria variabel IP, klik pilihan if sehingga akan muncul
kotak dialog Count Occurences : Count if.
aktifkan pilihan Include if case satisfied condition Masukkan kriteria ‘sex =2’ kekotak di bawahnya kemudian klik Continue.
klik OK pada count
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 40/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
40
sehingga akan dihasilkan data view sebagai berikut :
FUNGSI RECODE
Fungsi Recode digunakan untuk mengelompokkan data kedalam kategori tertentu.
ada dua pilihan yaitu :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 41/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
41
a. Recode pada variabel yang sama
Hasil pengelompokan akan langsung mengganti data aslinya. tipe
data harus sama. Untuk hal ini tidak disarankan, karena dapat
menghilangkan data awal.
b. Recode pada variabel yang berbeda
Hasil pengelompokan ditampilkan pada variabel baru. Dapat
dikelompokan dengan tipe yang berbeda.
Apabila hendak melakukannya maka langkahnya sebagai berikut :
1. aktifkan file datanya
2. pilih menu transform , lalu klik recode, pilih into different variables,
sehingga ditampilkan kotak dialog record
3. isi pada output variables, name ’anemi’, dan label ‘kelompok anemi’,
kemudian klik change, sehingga pada kotak numeric variables tertulis
‘hbanemi’, lalu klik old and New Values
4. Akan dimunculkan kotak ols & new values, karena kategori dibawah
12 adalah anemi maka, terlebih dahulu berikan tanda check, dengan
mengklik pada output variables are string, lalu pilihlah range
lowest through ketikkan ’11,9’, lalu klik values ’anemi ’ lalu tekanadd, lalu pilihlah through highest ketikkan ’12’, lalu klik values ’tidak
anemi’ lalu tekan add, kemudian klik Continue
Seperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 42/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
42
5. akan kembali kekotak dialog recode, lalu klik OK, sehingga tampil
data sebagai berikut :
Tugas Praktikum
1. Kelompokkan variabel total hanya untuk jenis kelamin laki laki, kedalam
kelompok lebih dari skor 15 dan kurang dari sama dengan 15
2. Hitunglah untuk rerata yang sama dengan 8, hanya yang hbnya lebih dari 10
3. Buatlah variabel baru, dengan nama rasio yang merupakan nilai rerata dibagi
hb
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 43/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
43
POKOK BAHASAN 5 : Tampilan Grafik
SUB POKOK BAHASAN :
a. Membuat Grafik
b. Mengedit Grafik
URAIAN MATERI
Sebelum menentukan akan menggunakan grafik, terlebih dahulu diketahui terlebih dahulu spesifikasi
penggunaan grafik, sebagai berikut :
a. Grafik Batang menampilkan frekuensi variabel kategori
b. Histogram menampilkan frekuensi variabel kontinu
c. Grafik lingkaran menampilkan prosentase variabel kategori
d. Grafik garis menampilkan trend menurut satuan (b iasnya waktu )
Dalam pembahasan modul ini, yang dicontohkan adalah grafik batang . Sedangkan grafik lainnya , dengan
prinsip yang sama , dilakukan untuk penugasan.
MEMBUAT GRAFIK BATANG
langkahnya sebagai berikut :1. Aktifkan data yang hendak dibuat grafik
2. Buka menu Graph, pilihBar , amaka akan keluar kotak dialog bar , sebagai berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 44/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
44
3. pilih simple, kemudian klik Define , akan keluar kotak dialog define, karena hendak membuat grafik
frekuensi menurut jenis kelamin, maka pindahkan variabel sex ke kotak category axis .
kemudian tekan title untuk menulis judul , apabila sudah klik continue
4. kemudian klik OK, maka akan ditampilkan hasillnya pada output viewer, sebagai berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 45/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
45
MENGEDIT GRAFIK
Untuk mengedit grafik, semisal mengganti judul, bentuk, warna dan lain sebagainya
diperlukan Graphic Editor.
langkahnya sebagai berikut :
1. pada output viewer,, pada gambar grafik diklik 2 kali , sehingga akan muncul graphic
editor berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 46/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
46
2. Kemudian apabila ingin mengganti /mengedit tinggal disesuaika saja, misalnay untuk
warna , label frekuensi dan lain lain
3. apabila di Graphis editor sudah selesai , maka file editor ditutup, sehingga tanpilan
paada output juga sudah berubah
MEMBUAT GRAFIK LINGKARAN
langkahnya sebagai berikut :
Aktifkan data yang hendak dibuat grafik
Buka menu Graph, pilihBar , amaka akan keluarkotak dialog bar , sebagai berikut
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 47/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
47
3. Pilih Summaries for Groups of cases ,lalu klik define, sehingga akan ditampilkan
kotak dialog berikut :
4. pilih % of cases pada slices represent, kemudian pindahkan varabel sex ke define
slices by
5. Klik titles untuk memberi judul grafik, lalu continue
6. KLik OK, maka akan ditampilkan di Output viewer
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 48/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
48
7. apabila hendak diedit klik dua kali pada gambar sehingga tampil data editor
8. semisal hendak dibuat lingkaran terpisah maka klik gambar grafik pada chart editor,
kemudian pilih toolbar explode slice seperti gambar
9. sehingga gambar akan dipisah per bagian seperti berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 49/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
49
10. untuk memberikan angka prosentase klik icon show label sebagai berikut
11. sehingga ditampilkan berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 50/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
50
12. Bila sudah, tutup pada chart editor sehinggagrafik pada output viewer sudah
berubah
MENYIMPAN OUTPUT
Untuk menyimpan output, maka langkahnya sama dengan penyimpana data.
1. Aktifkan window output viewer,
2. buka menu file, lalu klik save as, sehingga akan tampil kotak dialog save as,
berikut :
3. Tentukan penyimpanan pada directory yanganda tuju di Save in, kemudian
berikan nama , dengan mengetiknya di file name, lalu klik Save
Tugas Praktikum
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 51/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
51
1. Buatlah data dan grafik area, sesuai dengan keinginan anda !
2. Buatlah data dan grafik garis, sesuai dengan keinginan anda !
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 52/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
52
POKOK BAHASAN 6 : Penggunaan SPSS untuk analisis satu sampel
SUB POKOK BAHASAN :
1. jenis dan tujuan analisis satu sampel
2. fungsi descriptive pada aplikasi SPSS
3. fungsi frequencies pada aplikasi SPSS
4. fungsi explore pada aplikasi SPSS
5. fungsi compare mean one sample t test pada aplikasi SPSS
URAIAN MATERI
A. Tujuan Analisis Satu Sampel
Analisis satu sample digunakan untuk menggambarkan nilai data pada sample ( statistik )
ataupun pada populasi ( parameter ), selain itu dapat disajikan secara tabulasi ataupun
grafik ataupun . Untuk tujuan ini analisis bersifat deskriptif. Selain itu juga dapat digunakan
untuk menguji suatu nilai tunggal pameter dari suatu data sample, sebagai uji statistik satu
sample. Untuk tujuan ini misalnya menguji standar tertentu dari serangkaian data
observasi sample.
B. Penggunaan fungsi descriptive pada aplikasi SPSS
Tujuan : Untuk mendeskripsikan nilai data menurut nilai rata rata, jumlah , ukuran
distribusi dan ukuran dispersi.
Langkah kerja :
1. Aktifkan data view anda : deskriptif . save
2. Klik menu analize, lalu deskriptive statistic, pilih descriptive :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 53/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
53
3. Akan keluar kotak dialog, pindahkan variabel tinggi kekotak sebelah kanan, apabila
diinginkan untuk mencul nilai Z standard maka anda check save standarized
values as variable .
Catatan : data variable yang digunakan adalah berjenis kontinu
4. Untuk memunculkan nilai parameter , klik option pilih nilai yang dikehendaki lalu klik
Continue . Untuk latihan ini semua dipilih , lalu klik OK
5. Muncul hasil analisa dalam output sebagai berikut :
Descriptives
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 54/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
54
Descriptive Statistics
25 20.7 159.6 180.3 169.400 .9927 4.9633 -.155 .464 .452 .902
25
tinggi
Valid N (listwise)
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
N Range Minimum Maximum Mean Std. Skewness Kurtosis
C. Penggunaan fungsi Frequencies pada aplikasi SPSS
Tujuan : Untuk mendeskripsikan nilai data menurut nilai ukuran tendensi sentral, nilai
persenril, disperse dan distribusi. Selain itu juga dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
Langkah kerja :
1. Aktifkan data view anda : deskriptif . save
2. Klik menu analize, lalu deskriptive statistic, pilih Frequencies
3. latihan ini menggunakan data sex, maka pindahkan sex sebelah kotak kanan, klik
statistic, pilih modus ( data berskala nominal ) , klik Continue, lalu klik charts
pilih bar, klik Continue, lalu klik OK, sperti gambar berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 55/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
55
4. akan tampil output sebagai berikut :
Frequencies
Statistics
jenis kelamin
25
0
2.00
Valid
Missing
N
Mode
jenis kelamin
11 44.0 44.0 44.0
14 56.0 56.0 100.0
25 100.0 100.0
pria
wanita
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 56/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
56
pria wanita
jenis kelamin
02468
101214
F r e q u e n c y
jenis kelamin
D. Penggunaan fungsi Explore pada aplikasi SPSS
Tujuan : Untuk mendeskripsikan nilai data menurut nilai ukuran tendensi sentral, nilai
persenril, disperse dan distribusi. Selain itu juga dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
Langkah kerja :
1. Aktifkan data view anda : deskriptif . save
2. Klik menu analize, lalu deskriptive statistic, pilih Explore
3. muncul kotak dialog, pindahkan tinggi ke dependent variable, lalu pindahkan sex
ke factor, klik statistic pilih deskriptive, klik continue, lalu klik plot , pada box
plot pilih factor level together , pada descriptive pilih histogram, check
normality with test ( untuk uji normalitas ) dan klik power estimation ( untuk
uji homogenitas ), klik continue , klik
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 57/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
57
4. akan muncul tampilan berikut :
Explore jenis kelamin
Case Processing Summary
11 100.0% 0 .0% 11 100.0%
14 100.0% 0 .0% 14 100.0%
jenis kelamin
pria
wanita
tinggi
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 58/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
58
Descriptives
172.482 .9886
170.279
174.684
172.269
172.500
10.750
3.2787
168.5
180.3
11.8
4.3
1.263 .661
2.546 1.279
166.979 1.2778
164.218
169.739
166.804
167.850
22.859
4.7811
159.6
177.5
17.9
5.3.213 .597
.745 1.154
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
Lower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile RangeSkewness
Kurtosis
jenis kelamin
pria
wanita
tinggi
Statistic Std. Error
Tests of Normality
.225 11 .125 .882 11 .110
.166 14 .200* .927 14 .279
jenis kelamin
pria
wanita
tinggi
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 59/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
59
Test of Homogeneity of Variance
1.507 1 23 .232
1.260 1 23 .273
1.260 1 21.148 .274
1.549 1 23 .226
Based on Mean
Based on MedianBased on Median andwith adjusted df
Based on trimmed mean
tinggi
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
E. Penggunaan uji one sample t test pada aplikasi SPSS
Tujuan : Untuk menguji apakah nilai parameter berbeda secara bermakna pada level
signifikansi tertentu. Pada latihan ini ingin diuji pada tingkat kepercayaan 95 %, apakah
tinggi badan populasi sama dengan 165 cm
Langkah kerja :
1. Aktifkan data view anda : deskriptif . save
2. Klik menu analize, lalu compare means , pilih one sample t test
3. Pindahkan tinggi ke kotak kanan , lalu isikan 165 pada test value
4. Klik option untuk menentukan interval kepercayaan, klik continue, lalu klik OK
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 60/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
60
5. Maka pada Output view, tampil sebagai berikut :
T-Test
One-Sample Statistics
25 169.400 4.9633 .9927tinggi
N Mean Std. DeviationStd. Error
Mean
One-Sample Test
4.433 24 .000 4.4000 2.351 6.449tinggi
t df Sig. (2-tailed)Mean
Difference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Test Value = 165
dari hasil diatas , didapatkan bahwa nilai t hitung : 4,433, dengan signifikansi 0.0001.
dengan demikian kita tolak Ho, berarti tinggi badan tidak sama dengan 165 cm
Tugas Praktikum
Dengan menggunakan file data ip pada pembahasan sebelumya,
1. Buatlah analisis deskriptif
2. Ujilah apakah distribusi hb normal3. Ujilah apakah nilai IP sam dengan 2,8
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 61/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
61
Pokok Bahasan 7Penggunaan SPSS untuk analisis validitas dan reliabilitas
TIU :
Mahasiswa dapat :a. Menjelaskan jenis dan tujuan analisis validitas dan reliabilitasb. Menggunakan uji validitas pada aplikasi SPSSc. Menggunakan uji reliabilitas pada aplikasi SPSSd. Menjelaskan hasil analisis
A. Tujuan Analisis Beda Sampel
Analisis Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji instrument penelitian sebelumdilakukan pengambilan data penelitian yang sesungguhnya. Pengujian instrument perlu
dilakukan untuk memastikan bahwa alat penelitian layak digunakan untuk mengukurvariabel penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang dihasilkan daripengukuran tersebut adalah data sesunguhnya. Hal ini akan semakin menguatkan hasilpenelitian.Instrumen dikatakan valid apabila hasil pengukuran dapat mengungkapkan ataumenyatakan kondisi yang sesungguhnya ( benar apa danya ), sesuai dengan tujuanpengukuran. Sedangkan instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran tersebutrkonsisten/ stabil/ ajeg.Banyak teknik untuk menguji validitas dan reliabilitas, pada pembahasan kali ini yangdigunakan adalah tehnik One Shot ( sekali pengukuran ). Untuk keperluan ini dilakukanpengukuran terhadap paling sedikitnya 30 obyek pengukuran ( dapat banyak obyek atau
pengulangan pengukuran ).
B. Menggunakan uji validitas pada aplikasi SPSS
Tujuan : Untuk menguji validitas instrumen penelitian.
Langkah kerja :
1. Aktifkan data sheet yang akan diolah ,misal : Validitas .sav2. Klik menu analize, lalu Scale, pilih Reliability Analysis 3. akan muncul kotak dialog , pindahkan variabel yang hendak diuji ke kotak item ,.
Klik Statistic untuk menentukan angka statistik yang hendak ditampilkan. lalu klikOK seperti table berikut :
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 62/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
62
4. Muncul hasil analisis sebagai berikut :
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.724 10
Cronbach's Alpha N of Items
Koefisien Alpha
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 63/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
63
Item Statistics
3.17 .791 30
3.60 .968 30
3.40 .855 30
3.20 1.157 30
2.20 .997 30
2.87 1.042 30
3.20 1.095 30
3.47 1.137 30
2.97 1.129 30
2.80 .961 30
butir_1
butir_2
butir_3
butir_4
butir_5
butir_6
butir_7
butir_8
butir_9
butir_10
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
27.70 30.631 -.161 .766
27.27 24.478 .462 .690
27.47 24.671 .523 .684
27.67 21.885 .612 .659
28.67 31.885 -.270 .793
28.00 25.586 .301 .715
27.67 23.126 .524 .677
27.40 22.041 .610 .660
27.90 21.128 .717 .639
28.07 23.720 .555 .675
butir_1
butir_2
butir_3
butir_4
butir_5
butir_6
butir_7
butir_8
butir_9
butir_10
Scale Mean if Item Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
30.87 29.844 5.463 10
Mean Variance Std. Deviation N of Items
5. Pada hasil diatas, perlu diperhatikan uji korelasi pada Corrected Item-Totalcorrection harus diatas nol ( 0 ), dan positif serta harus diatas nilai r tabel = 0,361( n= 30, signifikansi 5 % ). Apabila ada yang nilainya nol ( 0 ) atau yang negatif,serta krang dari r tabel butir tersebut harus dikeluarkan ( butir tersebut tidak valid ).Pada kasus demikian harus dilakukan penghitungan ulang tanpa menggunakanbutir yang tidak valid. Pada contoh diatas butir 1 dan butir 5 tidak valid, sehinggaharus dikeluarkan.
Korelasi butir
dengan skor total
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 64/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS
Yudhy Dharmawan, SKM, M. Kes
64
6. Langkah yang sama seperti langkah diatas, hanya tidak menyertakan butir 1 danbutir 5, dengan hasil sebagai berikut :
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.836 8
Cronbach's Alpha N of Items
Item Statistics
3.60 .968 30
3.40 .855 30
3.20 1.157 30
2.87 1.042 30
3.20 1.095 30
3.47 1.137 30
2.97 1.129 30
2.80 .961 30
butir_2
butir_3
butir_4
butir_6
butir_7
butir_8
butir_9
butir_10
Mean Std. Deviation N
Koefisien Alpha
7/21/2019 Modul Man Data Dg Spss
http://slidepdf.com/reader/full/modul-man-data-dg-spss 65/65
Modul Manjemen data : Manajemen data dengan SPSS 65
Item-Total Statistics
21.90 26.300 .554 .819
22.10 27.955 .449 .831
22.30 24.355 .617 .810
22.63 27.551 .375 .841
22.30 24.700 .628 .809
22.03 24.033 .665 .803
22.53 24.189 .655 .805
22.70 26.148 .577 .816
butir_2
butir_3
butir_4
butir_6
butir_7
butir_8
butir_9
butir_10
Scale Mean if Item Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
25.50 32.741 5.722 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
7. Hasil diatas , menunjukkan semua butir sudah valid ( tidak ada yang korelasi nol,atau negative, serta diatas nilai r table ), oleh karenanya dapat dilanjutkan denganuji validitas dilihat pada koefisien alpha sebesar ) 0, 836. Hasil ini, instrumentcukup reliable. untuk Survey yang bertujuan mengambil keputusan pada kelompokmaka nilai tersebut sudah reliable, yaitu batasnya 0,5.
8. Instrumen yang sudah valid dan reliable dapat dilanjutkan untuk pengukuransesungguhnya.
Daftar Pustaka
1. Wahana Komputer, Pengolahan data statistik dengan aplikasi SPSS 12, Penerbit
Andi,Yogyakarta , 2005
2. Jonathan Sarwono, Analisis data penelitian menggunakan SPSS 13, Penerbit ANDI
, Yogyakarta, 2006
Korelasi untuk
validitas