modul.mercubuana.ac.id elektro... · web viewpengambilan gambar, resolusi gambar yang besar, dan...
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Kamera CCTV
Jenis camera CCTV yang digunakan di Samsung Customer Service adalah
CCTV Krisview camera 8-CH Sony CCD Dome dan DVR W/50.
(Sumber : http://www.acehardware.co.id/ ) Gambar 3.1 Jenis CCTV di Samsung Tomang
Sistem CCTV dengan 8 kamera Sony CCD tipe dome yang menghasilkan gambar
berkualitas prima dan dapat disimpan ke dalam sistem DVR-nya yang memiliki
harddisk 500GB. Anda dapat menampilkan gambar melalui smartphone seperti
Blackberry, Android, iPad, dan iPhone.
24
3.2 Topologi
3.2.1 Topologi CCTV
Gambar 3.2 Gambaran Topologi CCTV
Pada sistem di atas gambar yang ditangkap oleh kamera di transmisikan ke
DVR (Digital Video Recorder) kemudian oleh DVR di ubah menjadi data video
dan direkam dalam format digital. Di Samsung Customer Service CCTV
mempunyai IP, sehingga bisa diakses user yang terkoneksi ke jaringan, dan user
atau komputer yang telah di install software Realshot Manager Advance tersebut
dapat melihat hasil dari streaming video atau rekaman dari masing-masing CCTV.
3.3.2 Topologi Wireless LAN
25
Gambar 3.3 Gambaran Topologi Wireless
Wireless LAN adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi
radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang
merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja
dibandwidth 2,4 GHZ (802.11b,802.11g) atau 5 GHZ (802.11a). kebanyakan
peralatan mempunyai kualifikasi WI-fi , IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE
802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP atau WPA. Pada
Samsung Customer Service dapat memberikan layanan jaringan yang cukup baik
bagi karyawannya dan pengunjung.
Adapun Infrastruktur Hardware dan Software yang digunakan di Samsung
Customer Service yang mendukung proses pengukuran Quality of Service adalah :
1. Hardware
- Hub/Switch
- Access Point
- Kabel UTP
- DVR
- Kamera CCTV
2. Software
- Axence NetTools 5 untuk mengukur delay, packet loss dan
throughput
- Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
- Ms Office 2010 untuk pengolahan data
26
3.3 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini dapat mengidentifikasi,
mendefinisikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi atau keadaan dan
melakukan analisis hasil perhitungan QoS trafik CCTV pada jaringan wireless di
Samsung Customer Service dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi QoS kamera CCTV pada jaringan wireless, sehingga
dapat memberikkan perbaikan dan pengembangan sistem dan infrastruktur
jaringan.
Metode yang digunakan untuk mengukur QoS yang terdiri dari parameter
throughput, delay dan packet loss dari pengirim ke penerima menggunakan
software Axence NetTools 5.0 dengan sistem operasi windows 7 Ultimate. Dari
hasil pengukuran ini akan dianalisis QoS yang harus dipenuhi atau yang
memenuhi standar kualitas layanan yang baik dengan standar QoS versi TIPHON
dan versi ITU-T.
3.3.1 Identifikasi dan Definisi Masalah
Pada tahap ini penulis melakukan identifikasi masalah - masalah pokok
yang terjadi. Streaming video, pengambilan gambar, resolusi gambar yang besar,
dan jarak dapat meningkatkan trafik jaringan. Wireless memiliki banyak
permasalahan, seperti nilai throughput yang signifikan yang disebabkan karena
rentan terhadap ganguan cuaca, sedangkan gambar-gambar ataupun video dari
27
setiap Samsung Center sangat diperlukan untuk melihat proses kerja. Oleh karena
itu kualitas jaringan harus berada pada kondisi yang baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas jaringan kamera CCTV pada
jaringan wireless yaitu :
1. Terputusnya koneksi Wireless LAN
2. Jarak
Agar penggunaan teknologi wireless pada jaringan pusat layanan kamera
CCTV lebih optimal maka harus diadakan sebuah analisa kualitas dari jaringan
untuk mengetahui seberapa besar kualitas jaringan itu sendiri, sehingga didapat
identifikasi pokok permasalahan yaitu “Bagaimana menganalisa kualitas layanan
kamera CCTV pada jaringan wireless di Samsung Customer Service dengan
mengukur throughput, delay dan packet loss ?”
3.3.2 Rumusan Hipotesis
Rumusan hipotesis merupakan dugaan peneliti yang akan menjadi masalah
riset. Rumusan hipotesis atau kerangka pemikiran akan memberikan manfaat,
yaitu terjadi persepsi yang sama antara periset dan pembaca terhadap alur-alur
pikiran periset, dalam rangka membentuk hipotesis-hipotesis risetnya secara logis.
Dalam rumusan hipotesis penelitian ini adalah :
1. Apakah memonitoring dan menganalisis parameter QoS diperlukan dalam
trafik kamera CCTV pada jaringan wireless?
2. Apakah kinerja jaringan CCTV terhadap jaringan wireless di Samsung
Customer Service Cabang dipengaruhi oleh throughput, delay dan packet
28
loss?
3.3.3 Mendefinisikan Pengertian dan Variabel
Pengukuran kualitas jaringan wireless pada kamera CCTV berbasis IP
harus dilakukan pengukuran pada parameter-parameter kualitas jaringan
menggunakan alat bantu tools monitoring yaitu Axence NetTools 5.0 untuk
pengukuran parameter throughput, delay dan packet loss.
1. Pengukuran Throughput
Throughput adalah perbandingan antara paket data yang berhasil sampai
tujuan atau bisa juga diartikan sebagai bandwidth aktual terukur saat pengiriman
data. Pengukuran throughput ini akan dilakukan dengan mengirimkan dan
membebani paket data dari suatu titik pusat layanan internet ke switch.
Pengukuran throughput akan menggunakan software Axence NetTools 5.0, akan
didapat throughput dalam satuan bits per second. Berikut cara penggunaan
software Axence NetTools 5.0. Ini merupakan tampilan dari pengukuran
throughput seperti gambar berikut dengan memilih fitur Bandwidth.
29
Gambar 3.4 Statistik Hasil Throughput
Pada gambar ini masukan ip address adalah 192.168.1. 18 yang kemudian
akan tampil hasil dan nilai throughput tersebut. Information berupa average,
minimum dan maximum menggunakan satuan bit/s (bps). Selain itu akan tampil
hasil dari nilai tersebut berupa grafik atau statistik hasil throughput.
2. Pengukuran Packet Loss
Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi
yang akan diukur dalam persen (%). Pengukuran packet loss dapat menggunakan
software Axence NetTools 5.0. Cara melakukan pengukuran packet loss
menggunakan software Axence NetTools 5.0 sama seperti melakukan pengukuran
delay, karena hasil laporan NetWatch juga menunjukan statistik packet loss.
30
Gambar 3.5 Statistik Hasil Packet Loss
Ini merupakan tampilan grafik atau statistik packet loss berupa nilai sent,
lost dan % lost. Misalnya pengukuran dengan menginput ip address yaitu
192.168.1.18, maka akan didapat statistik laporan NetWatch seperti gambar di atas
dengan nilai packet loss = 0 atau sebesar 0 % dari 33 paket data yang dikirimkan.
3. Pengukuran Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Dalam penelitian ini
dilakukan pengukuran delay dari komputer pengguna/ admin. Untuk pengukuran
delay digunakan tools monitoring Axence NetTools 5.0. Karena pada software ini
terdapat fitur NetWatch yang memungkinkan administrator jaringan untuk
memantau ketersediaan beberapa host dan waktu respon dari host yang tersedia
secara over-time, selain itu NetWatch juga menyediakan grafik real-time dan
historis yang sangat jelas tentang waktu respon dan persentase packet loss. Untuk
mengukur delay perlu diketahui IP address dari server jaringan yang akan
31
diamati.
Gambar 3.6 Statistik Hasil Delay
Ini merupakan tampilan pilihan fitur yang digunakan untuk mengukur hasil delay
dan juga packet loss dengan menilih fitur NetWatch dan masukan ip address
192.168.1.18 yang akan tampil untuk hasil pengukuran delay berupa last,
average, minimum dan maximum serta akan didapat hasil statistik atau grafik dari
hasil pengukuran delay.
3.3.4 Menyusun Rencana Eksperimen
Untuk mengetahui kualitas jaringan kamera CCTV pada jaringan wireless
Samsung Customer Service harus dilakukan pengukuran pada parameter-
parameter kualitas jaringan. Pada tahap ini akan ditentukan waktu pengukuran
terhadap parameter kualitas jaringan dengan pengukuran delay, throughput dan
packet loss. Pengukuran dilakukan pada proses transmisi data dari suatu titik
32
pusat layanan internet.
- Pengukuran parameter kualitas layanan jaringan dilakukan selama dua
minggu dengan jadwal sebagai berikut :
HARI/TANGGAL WAKTU
SENIN 08.30 - 11.0005-Jan-15 14.00 - 16.30SELASA 08.30 - 11.0006-Jan-15 14.00 - 16.30
RABU 08.30 - 11.0007-Jan-15 14.00 - 16.30KAMIS 08.30 - 11.00
08-Jan-15 14.00 - 16.30JUMAT 08.30 - 11.00
09-Jan-15 14.00 - 16.30
Tabel 3.1 Jadwal Pengukuran I
HARI/TANGGAL WAKTU
SENIN 08.30 - 11.0012-Jan-15 14.00 - 16.30SELASA 08.30 - 11.0013-Jan-15 14.00 - 16.30
RABU 08.30 - 11.0014-Jan-15 14.00 - 16.30KAMIS 08.30 - 11.00
15-Jan-15 14.00 - 16.30JUMAT 08.30 - 11.00
16-Jan-15 14.00 - 16.30
Tabel 3.2 Jadwal Pengukuran II
- Cara melakukan pengukuran parameter QoS dengan menggunakan tools
33
monitoring Axence NetTools 5.0
- Parameter QoS yang akan diukur berupa throughput, delay dan packet
loss
- Cara menggunakan softwarenya dengan menginstall terlebih dahulu
kemudian masukkan ip address pada menu NetWatch dan Bandwidth,
maka akan tampil hasil dari pengukuran berupa data dan gambar grafik
dari bandwidth maximum, bandwidth minimum, bandwidth
average,respon time dan packet loss
- Hasil dari analisis akan diukur dan standarkan dengan standar kualitas
layanan versi TIPHON dan ITU-T dengan degradasi nilai sangat bagus,
bagus, sedang dan jelek.
34