modul bahasa indonesia kelas x1 modul bahasa indonesia kelas x _disusun oleh: elisabeth...
TRANSCRIPT
1
MODUL BAHASA INDONESIA
KELAS X
_Disusun oleh: Elisabeth Prasetiawati_
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]
043
URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
2
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami struktur, menganalisis isi, menyunting,
memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi teks anekdot baik secara
lisan maupun tulisan.
2. Siswa mampu memahami struktur, menganalisis isi, menyunting,
memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi teks eksposisi baik
secara lisan maupun tulisan.
3. Siswa mampu memahami struktur, menganalisis isi, menyunting,
memproduksi, mengabstraksi, serta mengonversi teks prosedur kompleks
baik secara lisan maupun tulisan.
4. Siswa mampu menganalisis majas yang terdapat dalam suatu kalimat.
5. Siswa mampu menganalisis peribahasa dalam kalimat, maupun paragraf.
6. Siswa mampu menganalisis makna idiom yang terdapat dalam suatu
kalimat.
II. Peta Konsep
Bahasa
Kalimat
Majas
Idiom
Paragraf
Peribahasa
Teks anekdot
Teks Eksposisi
Teks Prosedur Kompleks
3
III. Materi
TEKS ANEKDOT
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan
cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak
harus orang penting.
Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang
membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya.
Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi
dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas
dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Struktur Teks Anekdot
Abstraksi Orientasi Krisis
Reaksi Koda
4
Abstraksi adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberi
gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang
akan ada di dalam teks.
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan
detil di bagian ini.
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak
biasa yang terjadi pada sipenulis atau orang yang diceritakan.
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah timbul di bagian krisis tadi.
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan
memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang
yang ditulis.
KaidahTeksAnekdot
a. Berupa lelucon atau cerita menggelitik,
b. Terkandung kebenaran yang bias menjadi pembelajaran.
Contoh Teks
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah
hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
5
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan
KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak
dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-
gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara
Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen
dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru
yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-
pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Struktur teks “KUHP DALAM ANEKDOT”
Abstraksi Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang
memberikan kuliah hukum pidana.
Orientasi Suasana kelas biasa-biasa saja.
Krisis Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak
dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak
menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan
Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas
Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak
…!”
Reaksi Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen
6
hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya
menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara
Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar
Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas,
“Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah
guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas
itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu,
mereka tertawa terbahak-bahak.
Koda Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Identifikasilah struktrur teks anekdot di bawah ini!
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan,
termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama).
Darman mendatangi 6egener yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana
banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia
mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke
tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan
dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak
berdaya, dia hanyut.
7
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman
masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal.
Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang
yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi
ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”. Darman pingsan!
8
TEKS EKSPOSISI
Teks eksposisi adalah suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan
satu pendapat pribadi tentang suatu hal yang di dalamnya ada alasan-
argumen untuk menguatkan suatu pendapat itu.
Teks eksposisi berbentuk pendapat/thesis yang dikuatkan dengan alasan-
argumen yang logis serta kenyataan untuk menguatkan suatu pendapat.
Struktur teks eksposisi : pernyataan pendapat
(tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat.
Pernyataan pendapat/thesis
• Pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan.
Argumentasi
• Berisi argumentasi atau pendapat penulis tentang suatu hal.
Penegasan ulang pendapat
• Berisi penegasan ulang pendapat yang telah dipaparkan
• pada tahap argumentasi
9
Contoh teks
EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan
International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober
2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang
mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset
dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia
akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta
orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di
dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia
akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan
nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sector pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah
tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan
pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu
akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada
tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada
di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang
didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi
domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat
potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
10
Akademik 83 side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing
mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi
Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening)
menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi
lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius
guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia
Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen
hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah
masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita
lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7
persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta
orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali
mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum
yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan
momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan
lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan
ada di tangan kita semua saat ini.
(Diadaptasi dari Junanto Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-
jerman-501268.html)
11
Contoh identifikasi struktur teks eksposisi
12
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada
pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus
dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas
menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per
kapita lebih dari 3600 dolar AS. Apabila kita mampu
mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu
bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170
13
juta orang.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan
momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita
begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor
tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada
di tangan kita semua saat ini.
Latihan Soal
1. Setujukah kalian dengan pendapat penulis teks bahwa pada masa yang
akan 13egene ekonomi Indonesia lebih bagus daripada ekonomi Jerman
dan Inggris? Berikan alasannya!
2. Dengan membandingkan pernyataan dan penegasan ulang pendapat,
betulkah keduanya mengandung makna yang sama? Jelaskan lebih lanjut!
14
3. Berapakah jumlah argumentasi yang disampaikan oleh penulis teks?
4. Pendapat penulis teks itu dinyatakan sebagai berikut Media itu
mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang
mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan
Inggris pada tahun 2030. Tulislah kembali pendapat itu dengan kalimat
kalian sendiri!
5. Pernyataan ulang pendapat penulis dinyatakan secara tidak langsung
sebagai berikut: … besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum
yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam
aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu
asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan
menjadi kenyataan. Tulislah kembali pernyataan itu dengan kalimat kalian
sendiri!
6. Apakah argumentasi yang diajukan oleh penulis teks disusun menurut
urutan pentingnya? Jika tidak, urutkanlah dengan menggunakan penanda
argumentasi: Yang terpenting adalah … …; Yang berikutnya adalah … …;
Selanjutnya, … …; dan sejenisnya.
7. Mengapa ekonomi Indonesia harus dibandingkan dengan ekonomi
14egene-negara lain? Apakah hal itu digunakan untuk membangun
argumentasi?
8. Apa risikonya apabila perkiraan penulis teks bahwa ekonomi Indonesia
akan lebih baik daripada ekonomi 14egene-negara maju tidak terbukti?
***
15
Identifikasilah struktur teks eksposisi di bawah ini!
MANFAAT JAMU TRADISIONAL
Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang
paling mencolok adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam
berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat
makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi kesehatan.
Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu
masih mendapat tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai
banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang
banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan
kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro
Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun
Yogya edisi 16 Oktober 2011).
(1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila
digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara
pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi
tertentu.
(2) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat
tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
16
(3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat
farmakologi.
(4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit 16egenerat, seperti
diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (16egenerat) dan
penyakit 16egenerative, seperti rematik, asma, tukak lambung,
ambeien, dan pikun.
Empat keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern
lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan
terusmenerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat
memicu penyakit baru. (Diadaptasi dari
http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)
17
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah atau
cara-cara dalam melakukan sesuatu. Teks prosedur kompleks ditata dengan
struktur teks tujuan^langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah
hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang
ditempuh agar tujuan itu tercapai.
Pada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang
biasanya tidak dapat diubah urutannya (kompleks). Langkah awal menjadi
penentu langkah-langkah berikutnya.
Contoh teks prosedur kompleks
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?
Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara
melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara
kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang
harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas.
Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan
dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang
tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan
18
tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di
luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman
mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal
berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi
harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum
yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya
mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi
menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda
harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor
kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK,
kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu
mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau
pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin
mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua
alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima
atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia
membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda
tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti
19
penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan
dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak
tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti
pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti
sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5—12 hari. Barang sitaan baru
dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(Diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)
***
Dalam teks prosedur banyak mengandung perintah. Kalimat yang
mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut fungsinya, kalimat
dapat diklasifikasikan menjadi kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan
kalimat interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif
yang diambil dari teks prosedur di atas.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
20
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat
seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
Apabila contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat
deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan
tilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja
kepada petugas.
(e) Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan.
Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu.
Contoh-contoh kalimat interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat
sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang
menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban
yang berupa informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat
interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
21
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja
kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
Dalam teks prosedur kompleks, juga terdapat ciri kebahasaan yang
mendukung. Ciri-ciri yang paling menonjol adalah penggunaan (a) partisipan
manusia secara umum; (b) verba material dan verba tingkah laku; dan (c)
konjungsi temporal.
Contoh berikut diambil dari teks prosedur tersebut. Kalian diminta untuk
menambahkan yang lain.
(a) Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada
kalimat Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur
penilangan dan Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
ditilang.
(b) Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan fisik, seperti
melakukan dan menilang pada kalimat Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
(c) Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang
dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak
tampak), seperti menerima dan menolak pada kalimat Setiap pengemudi
mempunyai dua alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan
polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
22
Latihan
1. Tuliskan kalimat imperative, deklaratif, serta kalimat interogratif dalam
contoh teks yang telah di atas!
2. Tuliskan partisipan yang ada, verba material, serta verba tingkah laku
dalam contoh teks di atas!
23
MAJAS DAN GAYA BAHASA
Majas??
Penggunaan kata - kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan
ataupun mempengaruhi para penyimak dan pembaca.
Gaya Bahasa??
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara
khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis(pemakai
bahasa).
Macam-macam majas:
Perbandingan
Pertentangan
Pertautan
Pengulangan
A. MAJAS PERBANDINGAN
Perumpamaan/Simile
Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya
berlainan dan yang sengaja kita anggap sama.secara eksplisit dijelaskan
oleh kata: seperti,ibarat, bak, sebagai, umpama,laksana,penaka, dan
serupa.
Bibirnya seperti delima merekah, Bagai air di atas daun talas.
Metafora
24
Metafora adalah perbandingan langsung yang tidak mempergunakan
kata: seperti, ibarat, bak,sebagai, umpama, laksana,penaka, serupa
seperti pada perumpamaan sehingga pokok pertama langsung
dihubungkan dengan pokok kedua.
Mereka ditimpa celaka.
Personifikasi
Penginsanan atau personifikasi, ialah jenis majas yang melekatkan sifat –
sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak.
Angin yang meraung, tugas menantikan kita.
Depersonifikasi
Depersonifikasi justru membendakan manusia atau insan. Biasanya gaya
bahasa depersonifikasi ini dijelaskan oleh kata : kalau,jika, jikalau,
bila(mana), sekiranya,misalkan, umpama, andai (kata) seandainya,
andaikan.
Kalau dikau menjadi samodra, maka daku menjadi bahtera.
Antitesis
Antitetis adalah sejenis gaya bahasa yang mengadakan komparasi antara
dua antonim (yaitu kata-kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang
bertentangan). (Ducrot dan todorov,1979:277).
Gadis yang secantik si Ida diperistri oleh si Dedi yang jelek itu.
Pleonasme
Pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir(berlebihan), yang
sebenarnya tidak perlu (seperti menurut sepanjang adat; saling tolong
menolong) (Poerwadarminta,1976:761).
25
Saya telah mencatat kejadian itu dengan tangan saya sendiri.
Tautologi
Tautologi adalah kata yang berlebihan itu pada dasarnya mengandung
perulangan dari (sebuah) kata yang lain.
Anak – anak asyik menyepak bola yang bundar bentuknya itu.
Parifrasis
Perifrasis adalah sejenis gaya bahasa yang agak mirip dengan
pleonasme. Kedua – duanya mempergunakan kata – kata lebih banyak
daripada yang dibutuhkan. Pada gaya bahasa perifrasis, kata – kata yang
berlebihan itu pada perinsipnya dapat diganti dengan sebuat kata saja.
(cf. Keraf, 1975:134).
Ayahanda telah tertidur dengan tenang dan beristirahat dengan damai
buat selama – lamanya (= meninggal atau berpulang).
Antisipasi/Prolepsis
Kata antisipasi berasal dari bahasa latin anticipatio yang berarti
‘mendahului’ atau ‘penetapan yang mendahului tentang sesuatu yang
masih akan dikerjakan atau akan terjadi
Kami sangat gembira, minggu depan kami memperoleh hadiah dari
Bapak Bupati.
Koreksi/Epanortosis
Koreksio atau epanortosis adalah bahasa yang berwujud mula – mula
ingin menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memeriksa dan memperbaki
mana – mana yang salah.
26
Dia benar – benar mencintai Neng Tetty, eh bukan, Neng Terry.
B. MAJAS PERTAUTAN
Metonimia
Metonimia ialah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal
yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal, sebagai
penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatnya jika yang
kita maksudkan ciptaan atau buatannya ataupun kita menyebut bahannya
jika yang kita maksudkan barangnya (Moeliono, 1984:3).
Para siswa di kelas kami senang sekali membaca S.T. Alisasyahbana
Sinekdoke
Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai
pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya (Moeliono,1984:3).
Sinekdoke pars pro toto (sebagian untuk seluruh) => Setiap kepala
dikenakan pajak. (Keluarga)
Sinekdoke totem pro parte (seluruh untuk sebagian) => Indonesia
kembali mempertahankan Piala Thomas. (Tim Bulutangkis)
Alusi
Alusi atau kilatan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak
langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan peranggapan adanya
pengetahuan bersama yang dimiliki oleh pengarang dan pembaca serta
adanya kemampuan para pembaca untuk menangkap pengacuan itu.
Tugu ini mengenangkan kita kembali ke peristiwa Bandung Selatan.
27
Eufemisme
Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti
ungkapan yang dirasakan kasar yang dianggap merugikan, atau yang
tidak menyenangkan. (Moeliono, 1984 : 3-4).
Ayahnya sudah tak ada di tengah – tengah mereka (= mati), Pikiran
sehatnya semakin merosot saja akhir – akhir ini (= gila).
Eponim
Eponim adalah semacam gaya bahasa yang mengandung nama seseorang
yang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu
dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Dengan latihan dan makan yang teratur kami berharap agar Anda
menjadi Hercules dalam pertandingan nanti. (Hercules = kekuatan)
Memang semua orang mengatakan bahwa pacarnya itu benar – benat
merupakan Hellen dari Troya. (Hellen dari Troya = kecantikan)
Antonomasia
Antonomasia adalah gaya bahasa yang merupakan penggunaan gelar
resmi atau jabatan sebagai nama diri.
Gubernur Sumatera Utara akan meresmikan pembukaan Seminar Adat
Karo di Kabanjahe bulan depan.
Elipsis
Elipsis adalah penghilangan salah satu atau beberapa unsur penting
dalam konstruksi sintaksis yang lengkap (Ducrot and Todorov,
1981:277; Tarigan, 1985:195).
28
Mereka ke Jakarta minggu lalu. (penghilangan predikat : pergi,
berangkat)
Asindenton
Asindeton adalah semacam gaya bahasa yang berupa acuan padat di
mana beberapa kata, frase, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan
dengan kata sambung. Bentuk – bentuk tersebut biasanya dipisahkan
saja oleh tanda koma.
Hasil utama Tanah Karo adalah jeruk, nanas, kentang, kol, tomat,
bawang, sayur putih, jagung, padi.
Polisidenton
Polisindeton adalah suatu gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari
asindeton. Dalam polisindeton beberapa kata, frase, atau klausa yang
berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.
Istri saya menanam nangka dan jambu dan cengkeh dan pepaya di
pekarangan rumah kami.
C. MAJAS PERTENTANGAN
Hiperbola
Gaya bahasa yang menggunakan pernyataan berlebihan sehingga
terkesan tidak masuk akal.
Air matanya mengalir menganak sungai.
Litotes
29
Litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu
yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan.
Silakan mampir ke gubug saya.
Ironi
Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dengan
mengatakan kebalikan fakta.
Selamat pagi, sudah bangun ya, padahal baru pukul 11.00
Paranomasia
Gaya bahasa yang menggunakan kemiripan bunyi. Ini merupakan
permainan kata yang didasarkan pada kemiripan bunyi, tetapi terdapat
perbedaan besar dalam makna.
Tanggal dua gigi saya tanggal dua.
Satire
Gaya bahasa ini menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi untuk
mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
Jemu aku dengan bicaramu
Kemakmuran, keadilan dan kebahagiaan
Sudah sepuluh tahun engkau bicara
Aku masih tak punya celana
Budak kurus pengangkut sampah.
Inuendo
Semacam sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Inuendo menyatakan kritik dengan sugesti tidak langsung, dan sering
tampaknya tidak menyakitkan hati kalau dilihat sambil lalu.
30
Ia menjadi kaya karena sedikit mengadakan komersialisasi jabatannya.
Antifrasis
Semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna
kebalikannya, yang bisa saja dianggap ironi sendiri, atau kata-kata yang
dipakai untuk menjatuhkan mental objek pembicaraan.
Ia menerima pujian dari orang-orang di sekitarnya (maksudnya cibiran,
olok-olokan).
Paradoks
Semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata
dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks juga berarti semua hal yang
menarik karena kebenarannya.
Aku merasa kesepian di tengah keramaian.
Klimaks
Semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Setiap guru yang berdiri di muka kelas haruslah mengetahui, memahami,
serta menguasai bahan yang diajarkannya.
Antiklimaks
Semacam gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin menurun kepentingannya dari gagasan-gagasan
sebelumnya.
Ketua pengadilan agama itu adalah orang kaya, pendiam, dan kurang
terkenal.
31
Sinisme
Gaya bahasa yang berupa sindiran yang berbentuk kesangsian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Bersifat
lebih kasar dari ironi.
Memang Anda seorang gadis yang tercantik seantero jagad ini yang
mampu menghancurkan seluruh isi jagad ini.
Sarkasme
Gaya bahasa yang mengandung olok-olok atau sindiran pedas yang
menyakitkan hati.
Tingkah lakumu membuat kami malu.
D. MAJAS PENGULANGAN
Antanaklasis
Gaya bahasa yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna
yang berbeda.
Dia selalu membawa buah tangan untuk buah hatinya setiap ia pulang
dari luar kota.
Repetisi
Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam satu kalimat.
Rajinlah belajar demi masa depan, rajinlah belajar mencapai cita-cita,
rajinlah belajar untuk mengangkat derajat keluarga.
Tautotes
Gaya bahasa perulangan atau repitisi atas sebuah kata berulang-ulang
dalam sebuah konstruksi.
Kau adalah aku, aku adalah kau, kau dan aku adalah satu.
32
***
Tentukan MAJAS yang terkandung dalam kalimat di bawah ini!
1. Roro Mendut terlihat sedang menjual cerutunya di sebuah mall.
…………………………………………………………………………………………
2. Aku sudah tidak punya uang sepeser pun, hanya tersisa dua lembar uang ribuan.
…………………………………………………………………………………………
3. Di balik kesulitan pasti akan ada kemudahan.
…………………………………………………………………………………………
4. Tak ada yang menyukainya, hanya Ibu satu-satunya orang yang masih mau menaruh
belas kasih pada laki-laki yang menyebut dirinya sebagai ayah.
…………………………………………………………………………………………
5. Setelah sekian lama berpacaran, akhirnya si tampan itu menikah juga dengan
kekasihnya.
…………………………………………………………………………………………
6. Wanita itu mulai terganggu pikirannya sejak kecelakaan yang menewaskan kedua
orangtuanya.
…………………………………………………………………………………………
7. Aku mengetahui kenyataan menyedihkan ini dari mulut gadis itu.
33
…………………………………………………………………………………………
8. Sikapmu sungguh keterlaluan, selalu menyakiti perasaan gadis-gadis yang
mencintaimu.
…………………………………………………………………………………………
9. Lama-lama aku muak melihat sikapmu yang selalu menyakiti perasaan gadis-gadis
yang mencintaimu.
…………………………………………………………………………………………
10. Semua mata di ruangan ini menyaksikan detik-detik saat ia harus meregang nyawa.
…………………………………………………………………………………………
11. Sudah sejak lama aku ingin mengungkapkan perasaanku tetapi aku tidak memiliki
nyali untuk mengatakannya kepadamu.
…………………………………………………………………………………………
12. Hatinya berbunga-bunga ketika menerima bunga dari pujaan hatinya.
…………………………………………………………………………………………
13. Maaf, jika perkataanku ini telah menghacurkan perasaanmu.
…………………………………………………………………………………………
14. Aku baru menyadari ternyata wajahmu seindah kupu-kupu yang sedang terbang di
malam hari.
…………………………………………………………………………………………
34
15. Sejak remaja gadis cantik itu sudah bekerja sebagai kupu-kupu malam di Kota
Bandung.
…………………………………………………………………………………………
16. Wajahmu sungguh cantik laksana sayap kupu-kupu yang berwarna-warni.
…………………………………………………………………………………………
17. Sudah sejak kemarin, dia tenggelam dengan pekerjaannya sebagai pembuat
aksesoris berbahan dasar kupu-kupu.
………………………………………………………………………………………
18. Gadis itu harus memeras otak untuk mememukan ide-ide kreatif dalam membuat
aksesoris dari kupu-kupu.
…………………………………………………………………………………………
19. Pikirannya terbang entah ke mana, semua pekerjaan yang dilakukannya tak ada
yang memuaskan.
…………………………………………………………………………………………
20. Tak ada seorang teman pun yang mengetahui keberadaan Rani hanya Rika satu-
satunya teman yang berbaik hati menampung Rani di rumahnya hingga saat ini.
…………………………………………………………………………………………
21. Aku merasa kesepian tinggal di tengah keramaian ibu kota yang padat penduduk.
…………………………………………………………………………………………
35
22. Sejak zaman prasejarah, manusia sudah terlatih berhitung dengan menggunakan
kalkulator.
…………………………………………………………………………………………
23. Gadis itu begitu ramah terhadap orang lain tetapi begitu bengis kepada
keluarganya.
…………………………………………………………………………………………
24. Dalam keadaan senang maupun susah, kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan.
…………………………………………………………………………………………
25. Seluruh siswa maju ke depan papan pengumuman untuk melihat hasil UTS yang
dilaksanakan satu minggu yang lalu.
…………………………………………………………………………………………
26. Seorang ibu pasti merasa khawatir dan cemas ketika mengetahui pekerjaan
anaknya yang berbahaya.
…………………………………………………………………………………………
27. Ayah duduk di kursi termenung memikirkan kursinya sebagai anggota DPR.
…………………………………………………………………………………………
28. Gadis itu terus menangis hingga air matanya mampu membanjiri nisan kedua
orang tuanya yang meninggal secara mendadak semalam.
…………………………………………………………………………………………
36
29. Hari ini cuaca begitu cerah bahkan matahari pun tak ragu untuk menampilkan
senyum terbaiknya.
…………………………………………………………………………………………
30. Dewi malam masih bersinar terang meski langit tertutup mendung.
…………………………………………………………………………………………
37
PERIBAHASA
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mengandung kiasan
(makna tidak sebenarnya).
Tentukan peribahasa di bawah ini!
No Makna Peribahasa
1 Orang yang tidak mau
berusaha tidak akan sukses.
2 Orang yang sedang
kesusahan mendapatkan
pertolongan.
3 Harus selalu waspada
(jangan teledor/ceroboh).
4 Sejauh-jauhnya orang pergi
merantau, akhir pula ke
kampung halaman juga.
5 Sekeras-kerasnya hati orang
dapat diluluhkan juga.
6 Harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan baru.
7 Beda daerah, pasti beda
adat/tradisinya.
8 Orang yang tenang, diam-
38
diam menyembunyikan
kepandaian.
9 Orang yang selalu gelisah
atau khawatir.
10 Kejahatan yang tidak
terlihat.
11 Dalam kondisi/keadaan
yang mengkhawatirkan.
12 Musuh yang berpura-pura
sebagai sahabat.
13 Sepandai-pandainya
menyembunyikan aib pada
akhirnya akan terbongkar.
14 Ada akibat, pasti ada
sebabnya.
15 Kesalahan kecil dapat
merusak segalanya.
16 Orang yang lupa akan asal
usulnya.
(tidak tahu diri)
17 Orang yang tidak tetap
pendiriannya.
18 Terus menerus mendapatkan
penderitaan.
39
19 Jika memiliki masalah harus
segera diselesikan.
20 Sikap/Sifat anak tidak akan
jauh berbeda dengan
orangtuanya.
21 Melakukan perbuatan yang
sia-sia.
22 Menginginkan sesuatu yang
mustahil untuk didapatkan.
23 Mendapat rejeki yang tidak
terduga.
24 Kebaikan yang dibalas
dengan kejahatan.
25 Orang yang tenang, diam-
diam menyembunyikan
kepandaian.
Jelaskan makna peribahasa di bawah ini!
1. Kalah jadi abu, menang jadi arang
……………………………………………………………………………………
2. Adat gunung tempatan kabut
40
……………………………………………………………………………………
3. Air besar batu bersibak
……………………………………………………………………………………
4. Menepuk air di sulang, mata juga kena pacaknya
……………………………………………………………………………………
5. Menerka ayam di dalam telur
……………………………………………………………………………………
6. Lubuk akal tepian ilmu
……………………………………………………………………………………
7. Anak dipangku dilepaskan, beruk dirimba disusukan.
……………………………………………………………………………………
8. Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
……………………………………………………………………………………
9. Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam.
……………………………………………………………………………………
10. Angus tiada berapi, karam tiada berair.
……………………………………………………………………………………
41
11. Bagai api dengan asap.
……………………………………………………………………………………
12. Arang itu jika dibasuh dengan air mawar sekalipun tidak akan putih.
……………………………………………………………………………………
13. Asam di darat, ikan di laut, bertemu dalam belanga.
……………………………………………………………………………………
14. Bagai aur dengan tebing.
……………………………………………………………………………………
15. Badan boleh dimiliki, hati tiada boleh dimiliki.
……………………………………………………………………………………
16. jangan mengukur baju dengan badan sendiri.
……………………………………………………………………………………
17. Seperti pohon bambu ditiup angin .
……………………………………………………………………………………
18. Setinggi-tinggi bangau terbang, hinggap surutnya ke kubangan juga.
……………………………………………………………………………………
19. Bagai terpijak bara hangat.
42
……………………………………………………………………………………
20. Ada batang, cendawan tumbuh.
……………………………………………………………………………………
21. Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau.
……………………………………………………………………………………
22. Bau busuk tiada berbangkai.
……………………………………………………………………………………
23. Ibarat beban lepas dari bahu .
……………………………………………………………………………………
24. Seperti belut pulang ke lumpur.
……………………………………………………………………………………
25. Menegakkan benang basah.
……………………………………………………………………………………
26. Melepas anjing terjepit, setelah lepas ia menggigit.
……………………………………………………………………………………
27. Sudah teranduk, baru menengadah.
43
……………………………………………………………………………………
28. Buah yang manis sering berulat.
……………………………………………………………………………………
29. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan.
……………………………………………………………………………………
30. Seperti kambing dihalau ke air.
……………………………………………………………………………………
31. Belum berkuku sudah hendak menggaruk, belum bergigi sudah hendak
menggigit.
……………………………………………………………………………………
32. Laut mana tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan.
……………………………………………………………………………………
33. Membasuh muka dengan air liur.
……………………………………………………………………………………
34. Murah di mulut, mahal di timbangan.
……………………………………………………………………………………
44
35. Jika benih yang baik jatuh ke laut, menjadi pulau .
………………………………………………………………………………………………………………………
45
IDIOM
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan
makna unsurnya (kata ungkapan).
Tentukan makna idiom di bawah ini!
No Idiom Makna
1 Berat bibir
2 Tipis bibir
3 Menghapus bibir
4 Bertukar bulu
5 Pandang bulu
6 Memperlihatkan bulu
7 Darah daging
8 Mendarah daging
9 Darah panas
10 Hati kecil
11 Kecil hati
12 Besar hati
13 Kaki lima
14 Kaki seribu
15 Kaki telanjang
16 Kepala angina
46
17 Kepala batu
18 Berat kepala
19 Lidah api
20 Keras lidah
21 Lidah bercabang
22 Dengan mata kepala
23 Memasang mata
24 Membuang mata
25 Buang muka
26 Muka masam
27 Tebal muka
28 Mulut manis
29 Berat mulut
30 Besar mulut
31 Alas perut
32 Duduk perut
33 Membawa perut
34 Tangan besi
35 Tangan kanan
36 Tangan dingin
37 Tebal telinga
38 Tipis telinga
39 Memberi telinga
47
40 Terangin-angin telinga
Jodohkanlah idiom di bawah ini dengan makna idiom yang tepat di kolom
sebelah kanan!
No Idiom Makna
1 Dingin hati [….] Uang pinjaman dengan bunga
yang banyak, uang tidak halal
2 Perang dingin [….] Keburukan dan kebaikan dalam
hidup
3 Tak lekang oleh panas [….] Tempat kelahiran
4 Uang panas [….] Orang yang disalahkan
5 Lampu hijau [….] Asal mula
6 Hitam di atas putih [….] Hidup seorang diri
7 Hitam putih hidup [….] Tingkatan yang paling murah
8 Hitam putih keputusan [….] Seiya sekata
9 Kartu kuning [….] Bersatu benar-benar
10 Merah muka [….] Tidak gembira ; tidak semangat
11 Merah telinga [….] Tanda sesuatu yang
membahayakan atau tidak
disetujui
12 Lampu merah [….] Orang yang selalu diharapkan
pertolongannya
13 Jadi bumi langit [….] Perang tanpa senjata, hanya
saling menggertak
48
14 Dibumihanguskan [….] Suatu peringatan dalam
permainan bola
15 Tanah tumpah darah [….] Marah
16 Kambing hitam [….] Dengan tertulis atau tidak secara
lisan
17 Kelas kambing [….] Tidak berubah sedikitpun
18 Kuda hitam [….] Malu-malu
19 Pohon kejahatan [….] Pertemuan hanya dua orang
20 Batang air [….] Tidah hanya satu yang disukai
21 Sebatang kara [….] Sesuatu yang akan membuat
menjadi lancer atau lebih baik
karena sudah diizinkan atau
disetujui
22 Bercabang hatinya [….] Dimusnahkan
23 Bersatu padu [….] Sungai
24 Bersatu hati [….] Pemenang yang tidak terduga-
duga
25 Empat mata [….] Belum tentu ketentuan atau
kebenarannya.
49
IV. Glosarium
Anekdot : Cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Eksposisi : Suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan
satu pendapat pribadi tentang suatu hal yang di
dalamnya ada alasan-argumen untuk menguatkan suatu
pendapat itu.
Lap. Hasil Observasi : Teks yang berisi langkah-langkah untuk melakukan
sesuatu.
Majas : Penggunaan kata - kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan ataupun mempengaruhi para
penyimak dan pembaca.
Gaya Bahasa : Cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara
khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis(pemakai bahasa).
Peribahasa : Kelompok kata atau kalimat yang mengandung kiasan
(makna tidak sebenarnya).
Idiom : Konstruksi yang maknanya tidak sama dengan
gabungan makna unsurnya (kata ungkapan).
50
V. Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik kelas X.
Jakarta: Kemendikbud.
Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 2 Pemahamaman Ilmu
Makna. Bandung : PT ERESCO.
Keraf, Gory. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia.
Notosudirjo, Suwardi. 1981. Pengetahuan Bahasa Indonesia (baru). Jakarta :
Mutiara.
Tarigan, Henry Guntur . 1990. Pengajaran Semantik. Bandung : ANGKASA.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:
ANGKASA.
Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia : Panduan Tata Bahasa
Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
http://gebyarbahasa.blogspot.com/2012/04/gaya-bahasa-dalam-tataran-
semantik.html
KBBI Offline