model pengembangan geo- eco tourism pulau lumpur …
TRANSCRIPT
MODEL PENGEMBANGAN GEO-
ECO TOURISM PULAU LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO
Peneliti : M Yunan Fahmi 4307100017
Pembimbing : Prof. Daniel M Rosyid. Ph.D. MRINA
Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M. Eng. Jurusan Teknik Kelautan ITS 2012
SEBUAH PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS
Contents
Pendahuluan 1
Dasar teori 2
Analisa dan Pembahasan
3
Simpulan dan Rekomendasi
4
5
Metodologi Penelitian
Pulau Lumpur
Terbentuk Pulau Lumpur
Endapan di muara Sungai -> dikeruk
Pengaliran lumpur ke Sungai
Luapan lumpur -> tanggul
Bencana Semburan Lumpur Panas Sidoarjo
Latar Belakang
MODEL PENGEMBANGAN GEO-ECO TOURISM PULAU
LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO(SEBUAH
PENDEKATAN SYSTEM
DYNAMICS)
PULAU LUMPUR SEDIMENTASI
PERENCANAAN WILAYAH PESISIR
KEBUTUHAN KONSEP PENGEMBANGAN YANG KOMPREHENSIF
PEMODELAN BERDASAR BIDANG COASTAL ENGINEERING
Memerlukan Skenario Pengembangan
Permasalahan dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari latar belakang diatas, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana skenario terbaik pengembangan pulau lumpur sebagai geo-eco tourism khususnya yang berhubungan dengan sedimentasi di muara sungai.
1. Mendapatkan pemahaman mendalam mengenai dampak pengembangan pulau Lumpur sebagai kawasan geo-eco tourism .
2. Memperoleh skenario pengembangan pulau Lumpur sebagai geo-eco tourism ditinjau dari aspek sedimentasi yang terjadi di muara.
Batasan
Batasan Pada penelitian ini, pemodelan didasarkan pada kondisi riil pulau lumpur dan lingkungan sekitarnya sebagai salah satu objek tujuan wisata di kabupaten Sidoarjo.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Peristiwa Lumpur Lapindo
Mangrove dan Silvofishery
Pengembangan pulau-pulau kecil
Kilas Balik Penelitian Terdahulu
Sedimentasi dan Erosi
Pengerukan dan Kapal keruk
• Urban Sprawl – A System Dynamic Approach (Sanjaykumar, 2008).
• System Dynamiccs and Microworlds for Policymakers (Morecroft, 1988).
• A system dynamics model for the management of thegooseneck barnacle (Pollicipes pollicipes) in the marine reserve of Gaztelugatxe (Northern Spain) (Bald et al, 2006).
• Model Pembangunan Pulau Enggano dengan Pendekatan SISTEM DYNAMICS (Hartono, 2009).
Sidang Proposal Tugas Akhir P1 M Yunan F
Pembagian Tahapan Metodologi Penelitian
Fase metodologi penelitian dibagi menjadi: 1. Tahap identifikasi permasalahan, 2. Tahap identifikasi variabel dan konseptualisasi
model 3. Tahap simulasi model 4. Tahap analisis dan penarikan kesimpulan.
Sidang Proposal Tugas Akhir P1 M Yunan F
Sidang Proposal Tugas Akhir P1 M Yunan F
Data Lingkungan
Kedalaman air rata-rata muara : 2 m Kecepatan arus Neap rata-rata : 5.72 cm/s Kecepatan arus Spring rata-rata : 9.55 cm/s Laju sedimentasi lumpur di Muara : 15.000 m3/hari Laju erosi : 0.00002 kg/m2/s Ketebalan lumpur di muara rata-rata : 4 m Berat jenis lumpur : 1.3 gr/cc
• Data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kelautan tahun (2009) dan Hutamadi (2008)
Causal Loops Diagram
kecepatan pengendapan
sedimen Volume Pulau Lumpur
Luas Pulau Lumpur
jumlah tanaman bakau
jumlah ikan
volume sedimentasi
muara
jumlah bibit ikanlaju pengerukan sedimen
laju sedimentasi
di muara sungai
luas Silvofishery
Luas lahan bakau
luas tambak
Erosi pulau
jumlah ikan dipanen
+
+
+
+
+
+
++
+
+
++
+
-
+
-
+
-
Stock and Flow Diagram
v olume endapan di muara sungai
Debit aliran lumpur per tahun
Laju pengerukan per tahun
laju erosi sedimen
Laju sedimentasi per tahun
Jumlah kapal keruk
Pengerukan per bulan per kapal
Penambahan v olume
Erosi pulau
Sedimentasi Muara
Stock and Flow Diagram
Luas bakau
Luas Silvofisherypenanaman mangrov e
awal
Tanaman bakau muda
Kematian bakau
Tanaman bakau dewasa
Kepadatanrasio pertumbuhan bakau
Laju pertumbuhan bakau
pertumbuhan bakau tiap 3 bulan
Lama pendewasaan bakau
Laju kematian bakau
laju kematian bakau muda
Laju pendewasaan bakau
rasio kematian bakau muda
Bakau
Stock and Flow Diagram
Luas SilvofisheryLuas TambakKepadatan
panen
rasio kematian ikan
ikan dewasa
penambahan bibitikan awal
laju penambahan ikan
laju kematianikan
laju pendewasaanikan
lama pendewasaan ikan
ikan muda
penambahan ikan tiap4 bulan
kematianikan muda
tambak
Hasil Simulasi Awal
Grafik peningkatan volume endapan di Muara Sungai
Grafik peningkatan luas pulau lumpur
Grafik peningkatan luas tambak dan jumlah ikan
Grafik peningkatan jumlah tanaman bakau
1:28 PM Thu, Nov 10, 2011
Untitled
Page 10.00 30.00 60.00 90.00 120.00
Months
1:
1:
1:
0
250000000
5000000001: v olume endapan di muara sungai
1
1
1
1
9:58 PM Thu, Nov 10, 2011
Untitled
Page 10.00 30.00 60.00 90.00 120.00
Months
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
0
250000
500000
0
350000
700000
0
15000
30000
1: ikan muda 2: ikan dewasa 3: Luas Tambak
1 1
1
1
2 2
2
2
3 3
3
3
9:58 PM Thu, Nov 10, 2011
Untitled
Page 10.00 30.00 60.00 90.00 120.00
Months
1:
1:
1:
2:
2:
2:
0
100000
200000
0
300000
600000
1: Tanaman bakau muda 2: Tanaman bakau dewasa
1 1
1 1
2 22
2
Skenario Penghentian pembuangan lumpur ke sungai Porong
Grafik dan tabel peningkatan Luas Pulau Lumpur setelah penerapan skenario kebijakan (skenario 3)
11:24 AM Fri, Nov 11, 2011
Untitled
Page 10.00 30.00 60.00 90.00 120.00
Months
1:
1:
1:
0
1000000
2000000
1: Luas Pulau Lumpur
1
1
1
1
Bulan ke- Luas Pulau
simulasi awal (m2)
Luas pulau hasil
skenario 3 (m2)
Volume sedimen hasil
simulasi awal (m3)
Volume sedimen
hasil skenario 3 (m3)
0 0.00 0.00 17,600,000 17,600,000
12 119,842 119,842 69,333,001 69,333,001
24 238,199 238,199 109,307,826 109,307,826
36 357,024 357,024 149,218,328 149,218,328
48 475,801 475,801 189,161,655 189,161,655
60 596,112 596,112 228,793,427 228,793,427
72 632,997 716,838 269,010,430 268,381,526
84 661,796 835,733 309,743,181 308,374,486
96 690,563 954,460 350,407,038 348,306,500
108 719,301 1,073,077 391,080,204 388,246,749
120 748,193 1,192,227 431,613,988 428,063,696
Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan • Dari beberapa skenario yang tersedia untuk pengembangan pulau lumpur sebagai geo-eco tourism, didapat skenario terbaik pengembangan pulau lumpur yaitu menambah jumlah kapal keruk sebanyak 4 unit dengan kapasitas 0.8 m3/hari untuk mengeruk lumpur, agar aliran sungai tidak tersumbat serta membuat jetty untuk ‘menggeser’ sedimentasi agar tidak terjadi di mulut muara.
Simpulan dan Rekomendasi
Rekomendasi • Dari hasil simulasi, direkomendasikan untuk melakukan pengkajian alternatif penghentian pengaliran lumpur ke sungai Porong dengan cara menampung lumpur di reservoir sementara sebelum dialirkan ke sungai.
• Perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh air di pulau lumpur dengan tingkat keberhasilan hidup bakau dan ikan.
• Rencana pembangunan jetty harus segera direalisasikan. Pembangunan jetty akan mencegah tertutupnya mulut muara oleh sedimen lumpur.
• Pemerintah segera membentuk tim pengembangan dan promosi geo-eco tourism pulau lumpur sehingga bisa mendatangkan wisatawan dan memberikan kontribusi riil bagi masyarakat sekitar kawasan pulau lumpur.
Daftar Pustaka
Anonim A, 2006. Environmental Assesment. UNDAC (United Nations Disaster Asessment Coordination).
Bald, Juan et al (2006). "A System dynamics model for the management of the gooseneck barnacle (Pollicipes pollicipes) in the marine reserve of Gaztelugatze (Northern Spain).", Ecological Modelling Journal Vol 194. hal 306-315
Barlas, Y., 1996. Format Aspect of Model Validity and Validation in System Dynamics. System Dynamics Review., pp.12(3), 183-210.
Borshchev, A. & Filippov, A., 2004. From System Dynamics and Discrete Event to practical Agent Based Modelling:Reasons, Techniques, Toolls.
Dalam C. &. Coyle, (1996). System Dynamic Modelling. United Kingdom: Cranfield University.
Farudi, Jeremy. (2004). "Geo-Tourism": The New Eco-Tourism http://www.worldchanging.com/archives/001712.html
Goncalves, P. (2008). System Dynamics Modelling of Humanitarian Relief Operation. Social Science Network Electronic Paper Collection .
Hartono, Dede. (2009). "Model Pengembangan Pulau Enggano dengan Pendekatan Sistem Dynamics", Jurnal Mitra Bahari, Vol 3, hal 51-68
Hidayati, D., Aunurohim, ,I. K. Murwani., and A. A. Permatasari,2009. Phytoremediation Potential of Salvinia molesta and Eichornia crassipes in the water that contaminated by Sidoarjo mudflow. Proceeding International Conference of Biological Science at Biology Faculty, Gadjah Mada University.
Hutamadi, R, Danny Z H, Edie Kurnia, Mangara P. Pohan 2008, Penelitian Tindak Lanjut Endapan Lumpur Di Daerah Porong Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur
J. D. Sterman, (2000). Business Dynamics (System Thinking and Modeling for a Complex World). Singapura: McGraw-Hill Companies,Inc.
MoreCroft, John D.W. (1988). "System Dynamics and Microworld for policymakers", European Journal of Operational Research. Vol 35. hal 301-320
PERMEN No. 20. (2008). Peraturan menteri kelautan dan perikanan republik indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya . Jakarta
Sanjaykumar G, Dr Sonar. (2008). Urban Sprawl A System Dynamic Approach. 44th ISOCARP Congress Schreckengost, R.C., 1985. Dynamics Simulation Model : How Valid Are They? Washington D.D.: US. Goverment Printing Office.
Triatmodjo,Bambang, 1991. Model Satu Dimensi Vertikal Distribusi Suspensi di Estuari Belawan, Media Teknik edisi No 2 Tahun XIII
UNCLOS. (1982). United Nations Convention on the Law Of the Sea,
UU No. 27. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66