model pembelajaran klinik

44
MODEL PEMBELAJARAN KLINIK

Upload: eka-senang

Post on 19-Oct-2015

1.177 views

Category:

Documents


75 download

TRANSCRIPT

  • MODEL PEMBELAJARAN KLINIK

  • KONSEP PEMBELAJARAN KLINIKProses belajar dan berlatih dalam menguasai kemampuan klinik langsung kepada pasien yang dilakukan di tempat kerja sesungguhnya,

  • PENGAJARAN KLINIKKLINIK Konotasi SICK BEDSCHWEER ( 1972) Situasi yg memberikan kesempatan pd peserta didik untuk mengaplikasikan ilmu yg mendasari yg diperoleh sebelumnya ke dlm berbagai kegiatan yg bersifat keterampilan psychomotor yg dibutuhkan agar terciptanya suatu asuhan yg berkualitas

  • MELECA dkk ( 1978)Mempersiapkan peserta didik untuk mengintegrasikan ilmu yg diperoleh dg keterampilan untuk memberi asuhan kpd klien,memperoleh keterampilan profesional,personal,sikap dan cara berfikir dlm memasuki system asuhan dlm pel.kes.BENNER ( 1989)PK. Memfokuskan pd hubungan teori dan aplikasinya,membantu peserta didik tidak hanya menerapkan teori semata tapi juga secara tidak langsung memperoleh teori teori yg timbul saat melakukan PKK.

  • PRAKTEK KLINIK KEBIDANANMembantu proses pembelajaran Untuk belajar Mengembangkan kompetensi profesionalMahasiswa bersosialisasi dengan situasi nyata praktek profesional yg berdasar pada :-Teori / pengetahuan - Prinsip - Peraturan / Per UU- Keterampilan yang digunakan - Hak hak klien

  • Apa yang harus dipelajari oleh P/d :Diberi kesempatan mempraktekan2. Umpan balik segera dan langsung, individualAda model peran yang dicontohInstruktur klinis , menyadari kemampuan peseta didik tidak sama5. P/d dihargai dan diperlakukan sbg orang dewasaLingkungan mendukung dan tdk menakutkan7. Interaksi dan pembicaraan antar peserta dan instruktur Rahasia

    KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK YG KONDUSIF

  • LINGKUNGAN BELAJAR DLM PRAKTEK KLINIK Staf yg kualified adalah faktor kunci yg mempengaruhi lingkungan belajar dlm Praktek klinik Pendekatan yg manusiawi Tim yg baik, Mhs merasa menjadi bagian dari tim Model manajemen PK yg efisen dan efektif Suporting /dukungan untuk belajar Apa yang harus dipelajari oleh P/d diterangkan dan diajarkan dgn jelas Diberi kesempatan mempraktekkan. Umpan balik segera dan langsung, individual. Ada model peran yang dicontoh

  • TAHAPAN PEMBELAJARAN KLINIKPersiapanPelaksanaanEvaluasi.

  • TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIKMemberikan pengalaman langsung pada mahasiswa melakukan asuhan pada pasien, yang akhirnya kompetensi sebagai bidan profesional.

  • ObjectivePada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat menguraikan metode pembelajaran tentang:

    cara belajar orang dewasamodel anatomibed side teachingpreseptoring dan mentoring

  • Pokok MateriModel Cara Belajar Orang DewasaModel AnatomiModel Bed Side TeachingModel Preseptoring dan Mentoring

  • ReferensiMaternal & Neonatal Health, JNPKR. CD Keterampilan Melatih (Coaching). Jakarta : designed by Clear Vision, 2002. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Pedoman Pengembangan Metodologi Pembelajaran Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta : badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan departemen Kesehatan, 2005. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Standar Pembelajaran Praktik Kebidanan. Jakarta : badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan departemen Kesehatan, 2006. Depkes RI. Pedoman Pengajaran Klinik Bagi Instruktur Klinik Program Pendidikan Bidan. Jakarta: 1996.Dahlan M.D. Prof. Dr. Model-Model Mengajar. CV Diponegoro, Bandung: 1990.http://findarticles.com/p/articles Mentorship sebagai Suatu Inovasi Metode Bimbingan Klinik dalam Keperwatan Di upload 2006, di download pada tanggal 16 Maret 2011http://ehuriani.blogspot.com. Upload : 2006. Download 16 Maret 2011.8. http://www.aare.edu.au/07pap/mcl07393.pdf. Di upload 2007, di download pada tanggal 16 Maret 2011Adrian Lee, Carina Dennis, and Philip Campbell, Natures guide for mentors, Nature, Vol. 447, pp.791-797, 2007.

  • Model Pembelajaran Klinik

  • Cara Belajar Orang Dewasa

  • PengertianPendidikan orang dewasa atau andragogi adalah ilmu tentang memimpin / membimbing orang dewasa / ilmu mengajar orang dewasa.

    Konsepnya berkaitan dengan proses pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan manusia untuk hidup

  • Ciri CiriBahwa orang dewasa sudah mempunyai:

    konsep diri kepribadian tidak bergantung orang lainpengalaman banyak dapat menjadi sumber pentingkesiapan belajar diprioritaskan pada tugas-tugas perkembangan dan peran sosialnyaprospektif waktu ingin secepatnya mengaplikasikan apa yang ia pelajari

  • Kekuatan menimbulkan rasa ingin tahu yg tinggiMemberikan penghargaan lebih memotivasi untuk unjuk kemampuan dalam praktekMemotivasi untuk berpikir kritisMeningkatkan daya serap mahasiswaTercipta hubungan yang baik selama pembelajaran

  • KeterbatasanMemerlukan pembelajaran yang relevanMenuntut kemampuan dosen dalam penyajian praktek secara klinis yang tepat dan sesuai standar yang telah ditetapkanDosen dituntut memiliki kemampuan verbal yang baik untuk menciptakan hubungan yang baik berupa kepercayaan dari mahasiswaMemiliki kemungkinan ketidakcocokan antar peserta yang berujung pada tidak maksimalnya pencapaian tujuan pembelajaranDosen harus mempertimbangkan kebutuhan pribadi mahasiswa dari hal yang paling mendasar

  • Teknik dan MetodeTeknik / metode untuk membantu orang dewasa belajar:Presentasi ceramah, debat, dialog, wawancara, panel, demonstrasi, film, slide, pameran, darmawisata, dan membaca.Teknik Partisipasi peserta tanya jawab, permainan peran, kelompok pendengar panel reaksi, dan panel yang diperluas.Teknik Diskusi diskusi yg bersumberkan dari buku, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.

  • MODEL ANATOMI

  • PengertianSuatu metode pembelajaran aktif menggunakan alat peraga berupa phantom dengan tujuan untuk menghindari bahaya pada klien saat peserta mempelajari keterampilan barunya.

  • Ciri-Ciri

    Memperagakan prosedur klinikSimulasi praktik dengan klienMenghindari bahaya pada klienMengembangkan kompetensi keterampilan dan awal tingkat kemahiran

  • KekuatanTidak membahayakan atau membuat klien tidak nyaman jika terjadi kesalahanPeragaan dapat dihentikan untuk berdiskusiBeberapa peserta dapat berlatih pada waktu yang bersamaanLangkah2 sulit dapat dipraktikkan berulangPraktik tidak terbatas pada klinikLebih sedikit diperlukan klien untuk mencapai tingkat keterampilan mampuWaktu pelatihan diperpendek

  • Keterbatasan

    Pelatih harus memperagakan keterampilan secara benar dan mahir untuk membantu peserta mencapai tingkat keterampilan mampu dan awal keterampilan mahirKomunikasi yang terjadi hanya satu arah

  • ProsedurDibagi dalam 3 bagian, yaitu:Peragaanmemberi penjelasan mengenai keterampilan yang akan dipelajari.Praktek- pelatih memperagakan, peseta mengawasi- peserta memperagakan pada model antomi.Evaluasi.

  • BED SIDE TEACHING

  • Pengertian

    Bed side teaching (pengajaran disamping klien) adalah proses pembelajaran aktif di hadapan pasien.

    Lingkungan belajar situasi nyatakontak langsung secara fisik dan psikologis dengan klien

  • Ciri Ciri

    Mempunyai kasus sesuai target kompetensiMemberi pelayanan kesehatan sesuai standar profesiTersedianya sarana dan prasarana bimbinganMemiliki pembimbing klinik sesuai dengan profesi dan kualifikasiMempunyai naskah kesepahaman (MoU) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam pendayagunaan berbagai fasilitas lahan praktikKeterjangkauan jarak tempuhKetersediaannya rasio mahasiswa dg pasien memadai

  • Kekuatan

    Mahasiswa lebih memahami praktek klinikPasien menjadi lebih paham ttg kondisinyaDapat memantau/mengobservasi keterampilan siswaPeran permodelanMeningkatkan pemahaman tentang pasien

  • Keterbatasan

    Kurang menjaga privacy klienPeserta didik menjadi lebih engganMemakan waktu lamaDosen menjadi tidak nyamanKurangnya kerahasiaan

  • Prosedur

    PersiapanPelaksanaanTindak Lanjut

  • PRESEPTORING DAN MENTORING

  • Pengertian

    Mentoring adalahProses pembelajaran bersama dan pertumbuhan yang mempromosikan interaksi, manfaat, dan dukungan untuk kedua pihak yang terlibat

  • Preseptoring adalahPembelajaran preseptor dan preseptee dimana preseptor memiliki peran instruksional dalam ilmu kesehatan profesional dalam jangka waktu tertentu, untuk membantu, mengarahkan, mendukung pengalaman belajar mahasiswa

  • Jenis-Jenis Mentoring

    True Mentoring Relationship- Mentoring klasik- Mentoring formalPseudo-mentoring Relationship

  • Ciri Cirisifat hubungan menguatkan dan memberdayakanmenawarkan serangkaian fungsi menolong/membantu untuk memfasilitasi pembinaan memberikan dukunganbisa saling memilih dan diidentifikasi fase hubungannya. memberikan kenyamanan dalam membangun hubungan dan bagi pengembangan diri

  • KekuatanBagi mentorMeningkatkan pengembangan profesional melalui pengembangan diri orang lainKepuasan pribadi

    Bagi menteeMeningkatnya kepuasan pekerjaan melalui kemajuan dan kesuksean dalam kemampuan bersosialisasi dalam organisasi dengan mandiri

    Bagi organisasiTenaga kerja yang memuaskan melalui hasil yang positif bagi klien

  • KeterbatasanMentor hanya memberdayakan mentee, tidak melihat opini menteeBeberapa pengakuan dari kemitraan, mentor menggunakan kemampuan mentee untuk melanjutkan karir mereka dan berada di sebuah organisasi.Kekuatan hubungan ini mungkin berada pada mentor, yang pada akhirnya memanipulasi mentee, menjadi over proteksi, kebebasan yang meningkat dan kekurangan dari pengembangan diri.Arahan yang terkontrol dan sistematis menjadikan mentee membuat image seperti yang diinginkan mentor sehingga menghasilkan sebuah kloningan.

  • Prosedur Model MentoringFase orientasi awalFase transisiFase budidaya (mentee belajar melalui mentor)Tahap pemisahan Fase Re-Definisi

  • DAFTAR TILIK PENAMPILAN COACHING

    Daftar Tilik Keterampilan Demonstrasi KlinikLangkah/ KegiatanObservasiSEBELUM PRAKTIKYaTidakMemberikan salam pada mahasiswa Meminta mahasiswa mengkaji ulang kinerjanya pada sesi praktik sebelumnyaMeminta mahasiswa menentukan langkah/ kegiatan yang memerlukan bimbingan lanjutan Melakukan kajian langkah/ kegiatan rumit pada penuntun belajar, yang akan dipelajari dalam praktik ini Mencoba menentukan (bersama mahasiswa) hasil spesifik yang diinginkan selama praktek SELAMA PRAKTIK Mengamati mahasiswa melaksanakan prosedur Memberikan dukungan / masukan positif untuk perbaikan kinerja mahasiswa Menggunakan penuntun belajar pada saat mengamati kinerja mahasiswa saat praktekMembuat catatan pada penuntun belajar tentang kinerja mahasiswa saat praktek Selalu menjaga kenyamanan klien apabila memberikan umpan balik kepada mahasiswa selama melakukan praktik klinik Segera melakukan koreksi apabila kenyamanan / keselamatan klien menjadi prioritas SETELAH PRAKTIK Memberikan salam pada mahasiswa Menanyakan pendapat mahasiswa tentang praktek yang abru dilakukan Meminta mahasiswa menyebutkan langkah yang telah dilaksanakannya dengan baik Meminta mahasiswa menyebutkan langkah yang seharuskan dilakuakan dengan lebih baik Memberikan masukan sesuai dengan catatan pada penuntun belajarMemuji langkah yang telah ditampilkan oleh mahasiswa dengan baikMenyampaikan saran-saran perbaikan Bersama mahasiswa mencoba untuk menentukan hasil yang diharapkan pada praktek berikutnyaMenggunakan keterampilan coaching secara efektif

  • Prosedur Model PreseptoringLangkah pelaksanaannya, yaitu: (1) Identifikasikesan pertama(2) Konfirmasi atau menolak kesan tersebut(3) Identifikasimasalah (4) Kembangkan tujuan pengajaran(5) Rancang metode untuk mencapaitujuan(6) Evaluasi hasil yang diperoleh

  • Perbedaan Preceptor Dan Mentor

    Mentor PreceptorMemungkinkan hubungan yang bersifat personalMemungkinkan hubungan yang bersifat fungsionalMembantu dalam dunia kerja yang lebih luasMembantu dalam pengembangan kompetensi klinis dan praktik Sosialisasi karirSosialisasi klinik Dukungan dalam pembelajaran tidak terstrukturDukungan dalam pembelajaran terstrukturJangka panjang, ditentukan berdasarkan kebutuhan masing-masing individu yang terlibatJangka pendek, tergantung alokasi waktu klinik, dukungan dalam periode tertentuMembantu dalam multiphase tetapi tidak ada penilaian formalPeran spesifik dengan penekanan pada role model dan pengembangan keterampilan

  • *