mltb pkl seturan

Upload: xaverius-nanda

Post on 09-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    1/17

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL

    Studi Kasus : PKL pada kawasan Jl Insp!ksi S!l"kan Mata#a$

    S!%$!n Jl S!tu#an & Jl P!#u$nas

    F' (a#anda A)

    ABSTRAK

    Keberadaan kios pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Selokan Mataram

    memiliki sejarah panjang. Awalnya, sebuah tuntutan para mahasiswa yang berdomisilidekat area tersebut, yang menghendaki warung makan dekat dan murah. Peluang bisnis

    keil!keilan itu mendapat sambutan hangat masyarakat di seputaran Selokan Mataram.

    Sejak saat itulah, munul tenda!tenda sederhana sebagai perwujudan warung makanan jadi,

    yang kemudian berkembang menjadi bangunan semi permanen selain menjual makanan

    para pedagang tersebut juga menjual barang dan jasa kebutuhan lainnya, seperti "

    kebutuhan sandang, perabot, penjualan barang dan jasa terkait kendaraan, jasa sol sepatu,

    jasa laundrydan masih banyak lagi barang dan jasa yang ditawarkan lainnya.

    Perkembangan sektor in#ormal berupa PKL yang berada di sekitar kawasan

    Selokan Mataram mengakibatkan terganggunya sendi!sendi kegiatan kota, sehingga

    menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan kota. Adanya PKL menempati ruang!ruang

    publik mengakibatkan juga terjadinya perubahan #ungsi ruang tersebut. Pengaturan PKL

    pada trotoar yang tidak mempertimbangkan dimensi trotoar untuk menampung akti$itas

    PKL dan pejalan, akibatnya trotoar sebagai jalur pejalan tidak dapat ber#ungsi, karena

    ruang trotoar seluruhnya digunakan untuk tempat berdagang PKL. %ontoh lainnya adalah

    dengan tidak siapnya trotoar untuk di#ungsikan sebagai tempat akti$itas PKL,

    menyebabkan ketidaknyamanan penggunanya (pedagang dan konsumen). Lebih lanjut,

    PKL berada di ruang bagian sisi jalan menutupi ruang & memagari akti$itas #ormal yang

    berada di belakangnya , sehingga PKL berpotensi menurunkan kualitas lingkungan #isik

    kawasan Selokan Mataram.

    Kata Kun*i " Pedagang Kaki Lima, Selokan Mataram, 'uang Publik, rotoar.

    1 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Atmajaya Yogyakarta (115401682!"angeran#$ese"e%a&yahoo'com

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 1

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    2/17

    I PENDA(ULUAN

    alam perkembangannya, kota *ogyakarta dan sekitarnya mengalami

    pertumbuhan penduduk yang ukup pesat. engan predikat sebagai kota Pendidikan, kota

    *ogyakarta dan sekitarnya pun menjadi ladang subur pertumbuhan sekolah berbagai

    bidang studi. Salah satu pusat pertumbuhan sekolah dan perguruan tinggi adalah di

    perbatasan belahan +tara kota *ogyakarta dan belahan selatan Kabupaten Sleman.

    erbagai perguruan tinggi berdiri di kota *ogyakarta dan menjadi tujuan pendidikan

    lulusan SLA di berbagai wilayah -usantara bahkan luar negeri untuk melanjutkan

    pendidikan tingginya di *ogyakarta dan sekitarnya. anyaknya kampus tersebut ikut

    merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan berbagai barang dan

    jasa dengan sasaran mahasiswa.

    Masuknya ribuan pendatang dari berbagai latar belakang budaya dan pertumbuhan

    ekonomi masyarakat di luar sektor pertanian membuat keberadaan Selokan Mataram

    terpinggirkan. ahkan, seperti iri masyarakat urban di berbagai kota yang bertumbuh di

    negara berkembang dan negara miskin lainnya, Selokan Mataram di *ogyakarta dianggap

    tidak lebih sebagai sekadar tempat sampah. al ini dapat dibuktikan dengan pengamatan di

    ruas Selokan Mataram yang dihimpit oleh kelompok masyarakat yang sedang bertumbuh

    tersebut, yaitu mulai dari sisi arat jalan 'aya Magelang hingga bagian paling imur jalan

    Lingkar ('ing 'oad) +tara. i ruas inilah pertumbuhan kaum urban paling terlihat, begitu

    pun dampaknya pada Selokan Mataram dan sungai!sungai alaminya seperti Kali /inongo,

    Kali %ode dan Kali 0ajah /ong, Sampah plastik dan potongan styro#oam kerap

    ditemukan mengambang di aliran air okelat pekat.

    Perkembangan sektor in#ormal berupa PKL yang berada di sekitar kawasan

    Selokan Mataram mengakibatkan terganggunya sendi!sendi kegiatan kota, sehingga

    menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan kota. Adanya PKL menempati ruang!ruang

    publik mengakibatkan juga terjadinya perubahan #ungsi ruang tersebut. %ontohnya

    pengurangan ruang terbuka hijau, peman#aatan trotoar oleh PKL yang mengganggu

    sirkulasi pejalan, peman#aatan badan jalan oleh PKL dapat menimbulkan kemaetan

    lalulintas, peman#aatan kawasan tepi Selokan Mataram dan ruang di atas saluran drainase

    oleh PKL mengakibatkan terganggunya aliran air. Proses perenanaan tata ruang, sering

    kali belum mempertimbangkan keberadaan dan kebutuhhan ruang untuk PKL pada produkperenanaannya.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 2

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    3/17

    'uang!ruang kota yang tersedia hanya di#okuskan untuk kepentingan kegiatan dan

    #ungsi #ormal saja. Kondisi ini yang menyebabkan para pedagang kaki lima menempati

    tempat!tempat yang tidak terenana dan tidak di#ungsikan untuk mereka, seperti ruang!

    ruang publik untuk menjalankan usahanya. Akibatnya mereka selalu menjadi obyek

    penertiban dan pemera!san para petugas ketertiban serta menjadikan kota berkesan

    semrawut.

    1ttelson dalam bukunya2, mengatakan lingkungan dapat mengundang atau

    mendatangkan perilaku, alam hal ini lingkungan pendidikan dan pemukiman di sekitar

    kawasan Selokan Mataram *ogyakarta akan menimbulkan perilaku untuk memenuhi

    tuntutan akan pemenuhan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat di sekitar kawasan

    Selokan Mataram tersebut, dalam hal ini keberadaan PKL!lah menjadi salah satu solusi

    akan hal tersebut. Kawasan abarsari merupakan salah satu kawasan pendidikan yang ada

    di *ogyakarta, setidaknya ada Sembilan kampus yang berdiri di kawasan ini3.

    Keberadaan kampus!kampus tersebut turut memau pertumbuhan unit hunian

    sementara (rumah kos & rumah sewa) dan juga sektor!sektor komersial dan in#ormal yang

    turut mendukung dari sektor pendidikan dan hunian yang berada pada kawasan tersebut.

    +nit sektor in#ormal yang berada di kawasan abarsari perkembangannya ukup pesat hal

    ini dapat di ermati, salah satunya terdapat pada sekitar kawasan Selokan Mataram (4l.

    1nspeksi Selokan Mataram).

    alam kajian penulisan ini area objek studi yang dijadikan kasus adalah jalan

    1nspeksi Selokan Mataram dari penggal 4l. Seturan sampai pada penggal 4l. Perumnas.

    ari penggal tersebut kemudian diermati kembali kepadatan titik PKL pada kawasan

    tersebut, titik PKL yang paling padat terdapat pada bagian tengah pada ruas jalan penggal

    4l. Seturan 5 4l. Perumnas.

    0ambar 6 " Area Studi KasusSumber " So#tware 0770L8 8arth $9.::

    (proses editing oleh penulis)

    2 Ittelson, William H'!An Introduction to Environmental Psychology! o)t! *inehart an% +inston ,-a)i.ornia! 1/4'

    iro P3sat tatistik Y 2010'

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 3

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    4/17

    Studi yang diamati mengenai desain #isik untuk area objek studi kasus tersebut,

    yang merupakan analisis kualitas ruang publi & kawasan & lingkungan yang tanggap dan

    bersahabat, juga harus mempertimbangkan dasar kebutuhan kelompok pengguna.

    II KAJIAN LOKASI

    II ) El!$!n Fisik A#!a Studi Kasus

    0ambar ; " 8lemen

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    5/17

    Sektor in#ormal merupakan suatu unit usaha yang berskala keil, tidak memiliki

    legalitas hukum, pola usahanya bersi#at sederhana dan menggunakan sistem kekeluargaan,

    dilakukan oleh dan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah, dan dalam

    akti$itasnya tidak diperlukan ketrampilan khusus9. erdasarkan teori dari M0ee dan

    *eung@, Komponen penataan pedagang kaki lima di kawasan Selokan Mataram khususnya

    pada penggal 4l. Seturan54l. Perumnas dapat dikaji menjadi "

    ) L"kasi

    ari hasil pengamatan di lokasi, intensitas kepadatan PKL yang paling padat

    terdapat pada titik masuk perempatan jalan Seturan, dikarenakan area ini merupakan titik

    keramaian pengguna jalan dan sebagai gerbang temu antara jalan Seturan (kampus !

    mahasiswa) dengan jalan 1nspeksi Selokan Mataram di kompleks pendidikan abarsari.

    Keramaian pada jalan ini dikarenakan jalan ini juga merupakan jalan pintas demi

    menyingkat waktu menuju pusat kota. Kawasan Seturan merupakan lokasi kegiatan

    komersial dan pendidikan yang letaknya berdekatan dalam suatu kawasan, maka dengan

    sendirinya akan menjadi suatu daya tarik yang kuat untuk di!kunjungi oleh konsumen yang

    menimbulkan akumulasi pengunjung & pergerakan pengunjung pada ruang penghubung

    antar kegiatan tersebut.

    0ambar 2 " itik Kepadatan PKLSumber " So#tware 0770L8 8arth $9.:: (proses editing oleh penulis)

    Sesuai pendapat M.0ee dan *eung pada kota!kota di Asia >pola ruang akti$itasPKL sangat dipengaruhi oleh akti$itas sektor #ormal dalam menjaring konsumennya.

    Lokasi PKL sangat dipengaruhi oleh hubungan langsung dan tidak langsung dengan

    berbagai kegiatan #ormal dan kegiatan in#ormal atau hubungan PKL dengan

    konsumennya.

    5 Sulistiyo Budi! Ari' !a"ian #okasi Pedagang !aki #ima Berdasarkan Preferensi P!# sertaPerse$si %asyarakat di Sekitar !ota Pemalang : Thesis Program Studi %agister Pem&angunan'ilayah dan !ota' Universitas i"onegoro , emarang' 2006'

    6 Mc.Gee,T.G aand Yeung,Y.M' Hawkers In South East Asian Cities : Planning for The BaaarEconomy! nternationa) eve)o"ment *esearch -entre , 7ttawa! -ana%a' 1/'

    Ibid.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 5

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    6/17

    Kegiatan in#ormal PKL di kawasan Selokan Mataram akan berkembang bila

    dikarenakan adanya kegiatan #ormal (pendidikan, perdagangan, rekreasi dan jasa) yang

    dapat menimbulkan akumulasi pengunjung. Situasi ini diman#aatkan oleh para pelaku

    kegiatan in#ormal dalam hal ini PKL untuk mengembangkan kegiatannya. Menurut

    Shir$ani bila ada kegiatan #ormal pada suatu kawasan pasti akan timbul kegiatan

    pendukung (activity support);, kegiatan ini tidak dapat dihindarkan maupun dihilangkan,

    tetapi harus diantisipasi atau diperhitungkan keruangannya.

    Lokasi yang dipilih PKL untuk menjajakan barang dagangannya enderung

    menggunakan bagian jalan sebelah Selatan, hal ini dikarenakan bagian sebelah Selatan

    terdapat sarana Pedestrian, sedangkan untuk bagian sebelah +tara kurang diminati karena

    merupakan jalur hijau yang tidak terdapat perkerasan (trotoar). Pada lokasi bagian Selatan

    merupakan lokasi yang sering digunakan orang untuk berlalu!lalang para pejalan kaki dan

    juga pada pedestrian ini PKL merasa memiliki spae yang ukup untuk melakukan akti#itas

    jual!beli barang dan jasa, Sesuai dengan si#at PKL yang memotong sirkulasi jalur

    perdagangan, dan meman#aatkan jalur pejalan dan tempat yang sering dikunjungi orang

    dalam jumlah besar di daerah komersial, maka PKL mengunakan trotoar sebagai tempat

    usaha dan pengunjung dapat melihat apa yang dijajakan para PKL.

    + Sa#ana

    a Sa#ana Fisik P!#da%an%an

    Sarana #isik perdagangan para PKL menggunakan kios!kios yang terbuat dari

    susunan bata yang kemudian diberi rolling dooratau pintu papan susun. Perubahan sarana

    #isik perdagangan dari tidak permanen menjadi semi permanen disebabkan para PKL ini

    telah memiliki kebanyakan pelanggan tetap, dan memiliki jenis dagangan yang stabil.

    Perbedaan sarana #isik perdagangan yang ukup signi#ikan terdapat pada pedagang

    makanan, pedagang jenis ini menggunakan gerobak!gerobak makanan yang memilikimeja dan kursi, dan bersi#at semi permanen.

    0ambar 3 " Sarana

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    7/17

    0ambar = " Keterpolaan Sarana

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    8/17

    4enis barang dan jasa yang diperdagangkan, dipengaruhi oleh timbulnya kebutuhan

    untuk pemenuhan keperluan bagi masyarakat, mahasiswa yang berdomisili di pada rumah

    kos di sekitar lokasi dan sektor #ormal di sekelilingnya seperti sarana pendidikan (kampus &

    sekolah) dan sarana perdagangan&jasa (stadion #utsal sewa danDepok Sport Center).

    - P"la S!,a#an PKL

    ari hasil pengamatan $isual, pola sebaran PKL di Selokan Mataram berkelompok

    berampur dengan jenis dagangan PKL yang lain. al ini dikarenakan mereka

    beranggapan bahwa lebih menarik pembeli dan memudahkan pilihan jenis dagangan.

    Maksud dari pola sebaran PKL berkelompok berampur dengan jenis PKL yang lain

    adalah berampurnya PKL dalam kelompok!kelompok sejenis seperti jenis PKL makanan &

    minuman berkelompok menjadi satuB jenis PKL pakaian, asesories, topi berkelompok

    menjadi satu dalam ruang yang sama.

    Pola penyebaran PKL terjadi di sekitar Selokan Mataram sesuai dengan pre#erensi

    PKL dan pengunjung serta sesuai dengan yang dikatakan M.0ee dan *eung bahwa PKL

    dalam melaksanakan akti$itasnya lebih suka ber!aglomerasi (berjualan berkelompok)

    sebagai salah satu ara untuk dapat menarik pembeli & pengunjung, karena PKL enderung

    melakukan kerjasama atau saling mendukung dengan PKL lain yang sejenis atau yang

    berkaitan erat dengan jenis usahanya.

    0ambar @ " Pola Sebaran PKLSumber " Analisis Penulis (2:62)

    PKL berderet memanjang mengikuti pola trotoar yang lurus mengikuti pola

    jaringan jalan membentuk pola linier. PKL berada di trotoar ini, karena tempat tersebut

    ukup ramai dilalui pengunjung atau pejalan dan mudah terlihat dari kendaran yang lalu

    lalang. al ini menjadikan daya tarik para PKL untuk menjajakan dagangannya, karena

    dapat dengan mudah diapai dan dilihat oleh pengunjung baik yang berada di trotoar

    maupun pengunjung yang melintas di jalan 1nspeksi Selokan Mataram & pengunjung yang

    berkendaraan.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 8

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    9/17

    0ambar " Pedagang Perabotan dan Keperluan 7lahraga yang erjualan erkelompokSumber " ata Penulis (2:62)

    . /aktu B!#da%an%

    1ntensitas waktu berdagang enderung seragam, waktu pelayanan PKL mengikuti

    pola akti$itas sektor #ormal di sekitarnya yaitu dari pukul :;.:: /1 5 pukul 22.::

    /1. Perbedaan waktu operasional terdapat pada jenis dagangan meubel & #urniture, yang

    hanya beroperasi hingga pukul 6;.:: /1. Keramaian pengunjung dimulai pada pukul

    6:.:: /1 5 6@.:: /1, sedangkan untuk PKL jenis keperluan olah raga intensitas

    keramaian terjadi pada pukul 6.:: /1 5 26.:: /1 mengikuti jam berakhirnya

    akti#itas perkantoran dan pendidikan, sedangkan untuk hari libur keramaian pada jenis

    dagangan keperluan olah raga pada hari libur juga ukup padat pada jam 6:.:: /1 5

    26.:: /1. Kepadatan jenis dagangan keperluan olah raga ini juga di pengaruhi oleh

    e$ent!e$ent seperti B ajang Piala unia, Piala Sepakbola A

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    10/17

    ) P!n%%una S!l"kan Mata#a$

    Pada area studi kasus yaitu segmen 4l. Seturan!4l. Perumnas, penggunaan Selokan

    Mataram dikhususkan bagi para petani & penggarap lahan sebagai perairan (saluran irigasi)

    bagi sawah!sawah yang berada disekirarnya yang terdapat pada sisi sebelah +tara Selokan

    Mataram dan sisi Selatan jalan (di belakang bangunan PKL). etapi #ungsi dari selokan

    mataram ini diman#aatkan juga untuk #ungsi yang tidak seharusnya, yaitu membuang

    limbah dari PKL & warga sekitar, rekreasi memaning, latihan perahu kano bagi para

    peinta alam dan M%K warga.

    + P!n%%una Ruan% T!#,uka (i0au

    'uang terbuka hijau (') pada area ini dikhususkan sebagai area penghijauan

    yag ber#ungsi sebagai katalis kota, tetapi setelah diamati, area tebuka hijau ini digunakan

    oleh para PKL sebagai area parkir dan tempat menaruh baliho & papan penunjuk dari kios!

    kios para PKL dan juga diman#aatkan oleh beberapa pasangan muda!mudi sebagai tempat

    berengkrama & kenan.

    - P!n%%una Jalan

    4alan 1nspeksi Selokan Mataram dengan dimensi jalan @ meter, merupakan area

    sirkulasi dua arah bagi kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas, tetapi

    denga adanya #ungsi sektor in#ormal disekitarnya, jalan ini diman#aatkan pula oleh para

    PKL sebagai area parkir kendaraan bagi konsumen maupun para PKL itu sendiri, dengan

    meman#aatkan badan jalan sisi sebelah Selatan.

    . P!n%%una P!d!st#ian

    Pedestrian yang terdapat pada sisi Selatan jalan #ungsinya dikhususkan bagi para

    pejalan kaki yang melintas satu tujuan ke tujuan lainnya agar terpisah dari area sirkulasi

    kendaraan bermotor, akan tetapi jalur pedestrian ini juga diman#aatkan oleh para PKL

    sebagai tempat menaruh etalase barang barang dagangan dan tempar parkir bagi konsumendan para PKL itu sendiri.

    3 P!n%%una PKL S!l"kan Mata#a$

    Akti#itas PKL yang berada di sekitar Selokan Mataram, sebagian besar kegiatannya

    berupa akti#itas jual!beli barang dan jasa, melihat dari jenis barang dan jasa yang

    ditawarkan oleh para PKL, yaitu sebagian besar merupakan kebutuhan dari para

    mahasiswa, dapat diketahui bahwa sasaran atau pangsa pasar utama konsumen para

    pedagang kaki lima pada kawasan ini adalah mahasiswa yang berdomisili disekitar

    kawasan Selokan Mataram, maupun yang melewati 4l. 1nspeksi Selokan Mataram.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 10

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    11/17

    III PROBLEM OF PUBLI4 REALMS

    Kon#lik ruang publik yang terjadi pada kawasan 4l. 1nspeksi Selokan Mataram,

    khususnya pada segmen jl. Seturan! jl. Perumnas adalah "

    ) Dis2un%si P!d!st#ian

    erdapatnya #ungsi yang tidak seharusnya diwadahi oleh pedestrian, seperti

    penggunaan pedestrian sebagai area parkir, penempatan perlengkapan berdagang (etalase

    barang dagangan dan papan penunjuk), sarana berdagang (gerobak) dan area parkir,

    membuat dimensi area sirkulasi bagi pejalan kaki menjadi menyempit, hal ini akan

    berdampak pada kenyamanan pejalan kaki menjadi berkurang, pejalan kaki sering merasa

    kesulitan untuk meng!akes pedestrian sehingga tidak jarang para pejalan kaki

    meman#aatkan akses jalur sirkulasi bagi kendaraan bermotor sebagai area sirkulasi pejalan

    kaki.

    0ambar C " is#ungsi Pedestrian pada Area Studi KasusSumber " ata Penulis (2:62)

    + Dis2un%si Jalan

    ampak akti#itas sektor in#ormal yang terjadi pada 4l. 1nspeksi Selokan Mataram,

    khususnya pada segmen 4l. Seturan! 4l. Perumnas menimbulkan permasalahan bagi para

    konsumen maupun para PKL itu sendiri, salah satunya yang dapat diermati adalah

    kebutuhan akan area parkir, tidak tersedianya area parkir membuat para konsumen maupun

    PKL menggunakan badan jalan sebagai area parkir kendaraan, hal ini mengakibatkan

    dampak susulan berupa berkurangnya dimensi jalan sirkulasi kendaraan 2 arah yang

    melewati 4l. 1nspeksi Selokan Mataram, sehingga tidak jarang menimbulkan kemaetanmaupun sirkulasi kendaraan menjadi tersendat, khususnya bagi kendaraan roda empat.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 11

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    12/17

    0ambar 6: " is#ungsi 4alan pada Area Studi KasusSumber " ata Penulis (2:62)

    - Dis2un%si Ruan% T!#,uka (i0au

    'uang erbuka ijau yang berada pada sisi jalan sebelah +tara ber#ungsi sebagai

    elemen estetika dan katalis kota, akan tetapi terdapat penyalahgunaan #ungsi ruang ini,

    yaitu adanya keenderungan PKL maupun konsumen meman#aatkan area yang dianggap

    kosong tersebut sebagai area parkir, tempat meletakkan spanduk maupun baliho dan

    #ungsi!#ungsi yang tidak semestinya diletakkan pada ruang terbuka hijau (misal " tempat

    menaruh material bangunan), dampak dari penyalahgunaan #ungsi ruang terbuka hijau

    tersebut adalah rusaknya $egetasi sehingga #ungsi ruang terbuka hijau tidak dapat berjalan

    seara optimal.

    0ambar 66 " is#ungsi 4alan pada Area Studi KasusSumber " ata Penulis (2:62)

    . Dis2un%si Salu#an I#i%asi S!l"kan Mata#a$

    Selokan Mataram seiring dengan perkembangan jaman kini #ungsinya tidak lagi

    hanya sekedar sebagai saluran irigasi, pada area studi kasus Selokan mataram juga sering

    kali diman#aatkan sebagai tempat membuang limbah dari akt#itas PKL, sehingga dapat

    berdampak pada teremarnya saluran 1rigasi sebagai pengairan sawah disekitarnya,

    sehingga dapat berdampak pula pada kualitas panen yang dihasilkan.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 12

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    13/17

    3 SignagePKL 5an% Ku#an% T!#tata

    Padatnya kios!kios PKL di sekitar Selokan Mataram khususnya penggal 4l.

    Seturan!4l. Perumnas, berdampak pula timbulnyasignage-signagesebagai penunjuk nama

    kios, banyaknya signage yang timbul sering kali penataannya kurang diperhatikan, dari

    segi ukuran maupun peletakannya. Kurang tertatanya signage dapat membuat

    berkurangnya kualitas $isual bagi para pengguna ruang publik pada kawasan ini.

    I6 PEME4A(AN

    I6 ) P!nin%katan Kualitas Ruan% Pu,lik

    Penigkatan kualitas ruang publi tidak ukup hanya dengan mereno$asi jalan,

    menambah tanaman atau pohon, akan tetapi ada beberapa #aktor lain yang mendasari

    perenanaan peningkatan kualitas ruang publik, antara lain "

    a K!n5a$anan.

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    14/17

    1mage dapat diiptakan sesuai dengan keinginan peenana atau pengelola dengan

    menampilkan elemen!elemen yang dapat member kesan khusussehingga dapat menarik

    para pengunjung62.

    ! Ruan% Pu,lik dan Ruan% K1usus

    'uang publik dengan pengertian yang luas memiliki arti penting bagi masyarakat,

    sebagai area komunikasi, tempat kenan, tempat apresiasi dan rekreasi, area komersial,

    PKL dsb. Penyediaan ruang publik merupakan #aktor penting untuk membuat ruang kota

    menjadi hidup (lifely)63.

    2 K!#a$a1an P!d!st#ian

    Pedestrian area atau jalan pedestrian merupakan #aktor penting untuk

    mengantisipasi pergerakan orang dari satu #asilitas publik ke tempat lainnya, Pedestrian

    saat ini mulai diperhitungkan, karena mengandung nilai kualitas lingkungan yang baik dan

    harus didesain menurut itra kawasan6=.

    I6 + P!$!*a1an P!#$asala1an

    12#ync, $e!in'! The Image of The City! -am$ri%ge , M< Press! 1/60'

    1$rier,"obert'! Theories and %anifestoes+-hichester , Aca%emy =%ition! 1//'14"ubeinstein, H.M'! Pedestrian %alls+ Streetsca$es and )r&an S$aces! -ana%a , :hon +i)ey ;on! 1//2'

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 14

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    15/17

    agan 6 " Kerangka Pola PikirSumber " Analisis Penulis (2:62)

    Pemeahan yang dilakukan dalam peningkatan kualitas ruang publik pada 4l.

    1nspeksi Selokan Mataram, khususnya segmen 4l. Seturan! 4l. Perumnas adalah"

    ) P!$an2aatan S!l"kan Mata#a$

    Mengembalikan #ungsi utama Selokan Mataram menjadi #ungsi irigasi,

    memberikan penertiban berupa peraturan pelarangan dan denda bagi yang membuang

    sampah ke dalam Selokan Mataram, seperti pada Kali %ode, memberikan water treatmentbagi Selokan Mataram agar kualitas penemaran dari Selokan Mataram yang sudah terjadi

    dapat dikurangi. Kedepannya Selokan Mataam digunakan sebagai elemen water frontbagi

    $iew ruang publik yang disediakan.

    + P!$an2aatan Ruan% T!#,uka (i0au

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    16/17

    - P!n%adaan A#!a Pa#ki#

    Pengadaan area Parkir bagi kendaraan bermotor sangat mutlak diperlukan, agar

    tidak mengganggu #ungsi elemen ruang publi lainnya, pengadaan area parkir kendaraan

    dapat diberikan pada sisi bagian Selatan jalan untuk kendaraan roda empat dan sisi jalan

    bagian +tara untuk kendaraan roda dua.

    . P!nin%katan Kualitas P!d!st#ian

  • 7/22/2019 MLTB PKL Seturan

    17/17

    Ru,!inst!in7 (M., Pedestrian (alls, Streetscapes and )rban Spaces, %anada " 4hon

    /iley F Son, 6CC2.

    S1i#8ani7 (a$id., #he )rban Design Process, -ew *ork " Dan -ostrand 'einhold

    %ompany, 6C;9.Sulisti5" Budi, Ari. a*ian +okasi Pedagang aki +ima &erdasarkan Preferensi P+

    serta Persepsi (asyarakat di Sekitar ota Pemalang % #hesis Program Studi

    (agister Pembangunan ilayah dan ota. +ni$ersitas iponegoro " Semarang.

    2::@.

    KONFLIK RUANG PUBLIK DAN SEKTOR INFORMAL 17