mini project tnf

8/15/2019 Mini Project Tnf

1/57

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat

menyelesaikan mini project ini.

Mini project yang berjudul INTEGRITAS PENANGGULANGAN , dalam

penyelesaiannya penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. ntuk itu

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

!enulis menyadari bah"a tulisan ini masih jauh dari sempurna. ntuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga

mini project ini member man#aat kepada kita semua.

Silungkang, $%&'

!enulis

1


2/57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

!enyakit (emam )erdarah (engue *()(+ merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat penting di ndonesia dan sering menimbulkan suatu letusan ejadian

uar )iasa *)+ dengan kematian yang besar. (i ndonesia nyamuk penular */ektor +

penyakit ()( yang penting adalah Aedes aegypti, Aedes albopictus, dan Aedes scutellaris,

tetapi sampai saat ini yang menjadi /ektor utama dari penyakit ()( adalah Aedes aegypti.

!enyakit ()( pertama kali ditemukan pada tahun &0'1 di Surabaya dengan kasus 21

orang anak, $3 diantaranya meninggal dengan Case Fatality Rate *456+ 7 3&,89. Sejak

itu penyakit ()( menunjukkan kecenderungan peningkatan jumlah kasus dan luas daerah

terjangkit. Seluruh "ilayah ndonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit ()( ,

kecuali daerah yang memiliki ketinggian lebih dari &%%% meter di atas permukaan laut.

)erdasarkan laporan dari (epartemen esehatan 6epublik ndonesia, sampai

pertengahan tahun $%%& kasus penyakit (emam )erdarah Dengue *()(+ sudah menjadi

masalah endemis di &$$ kabupaten, '%2 kecamatan dan &1%% desa:kelurahan di

ndonesia, sehingga sering terjadi berjangkit penyakit ()( di berbagai "ilayah di

ndonesia hampir di sepanjang "aktu dalam satu tahun. Tercatat bah"a pada tahun $%%$,

$%%8, $%%3 dan $%%2 terjadi kasus dalam jumlah masing-masing 3%.8;;, 2$.%%%,

;0.3'$ dan 1%.18;. ejadian uar )iasa *)+ terjadi pada tahun $%%2, dengan Case Fatality Rate *456+ mencapai $9. Tahun $%%', total kasus ()( di ndonesia sudah

mencapai &%3.'2' kasus dengan 456 7 &,%89 dan tahun $%%; mencapai angka &3%.%%%

kasus dengan 456 7 &9.

2


3/57

)erdasarkan data (epkes Sumbar, pada tahun $%%; di ota !adang ditemukan

jumlah kasus ()( per &%%% penduduk adalah $,&8 dengan jumlah kasus ()( &.;38.

Sedangkan menurut ndikator ndonesia Sehat $%&% target kasus ()( per &%%.%%%

adalah $. leh karena itu penulis merasa !lan ># Action * !>A + dalam upaya

menanggulangi kasus ()( di "ilayah kerja !uskesmas Ambacang

3


4/57

1.2 Perumusan asala!

&. )agaimana upaya !uskesmas Silungkang melengkapi Sumber (aya Manusia

*Tenaga esehatan+ dalam me"ujudkan?$. )agaimana upaya !uskesmas Silungkang melengkapi Sarana dan !rasarana

dalam me"ujudkan?

1." Tu#uan Penul$san

1. ntuk mengetahui upaya !uskesmas Silungkang melengkapi Sumber (aya

Manusia *Tenaga esehatan+ dalam me"ujudkan.

2. ntuk mengetahui upaya !uskesmas Silungkang melengkapi Sarana dan!rasarana dalam me"ujudkan.

1.% an&aat Penul$san

&. )agi !uskesmas

$. )agi !enulis

4


5/57

BAB II

GABARAN UU PUS ESAS

2.1 Ge'gra&$s

2.1.1 Dem'gra&$s

Gambar 2.1.1 Peta wilayah kerja puskesmas silungkang

5


6/57

!uskesmas Silungkang terletak di ecamatan Silungkang dengan "ilayah kerja seluas

8$.08 km$ terdiri dari 2 desa, yaitu @

&. (esa Silungkang >so

$. (esa Silungkang (uo8. (esa Silungkang Tigo

3. (esa Muara alaban

2. (esa Taratak )ancah

Seluruh desa dalam "ilayah kerja !uskesmas Silungkang telah dapat ditempuh

dengan kendaraan roda empat, jarak puskesmas ke pusat kota * 6umah Sakit mum (aerah+

lebih kurang &% km dan bangunan puskesmas ini terletak kurang lebih 2% m agak ke dalam

dari jalan lintas sumatera.

Adapun batas "ilayah kerja !uskesmas Silungkang adalah @

Sebelah tara @ )erbatasan dengan ecamatan embah Segar

Sebelah Selatan @ )erbatasan dengan ecamatan oto Sei asi

Sebelah )arat @ )erbatasan dengan ecamatan embah Segar

Sebelah Timur @ )erbatasan dengan ecamatan upitan


7/57

N'. Desa ($)a KK

& (esa Silungkang >so &8&% 82;

$ (esa Silungkang (uo &8$& 830

8 (esa Silungkang Tigo $&8; 2;8

3 (esa Muara alaban 3;'3 &$0&

2 (esa Taratak )ancah '%2 &;0

(umla! 1*1"+ 2+%

Sumber data @ antor Statistik ota Sa"ahlunto Tahun $%&3

2.2 S's$al Bu-aa

2.2.1 Agama

Masyarakat di "illayah kerja !uskesmas Silungkang ,mayoritas beragama islam

*009+ dan &9 agama lainnya.

2.2.2 ata Pen/a!ar$an

Mata pencaharian sebagian besar penduduk di "ilayah kerja !uskesmas Silungkang

adalah petani sebanyak 8%9, pedagang 8%9, pengrajin industri rumah tangga $%9, pega"ai

negeri &%9, buruh dan lainnya &%9.

2." Sarana -an Prasarana

2.".1 Pen-$-$kan

7


8/57

5asilitas pendidikan merupakan sarana pada beberapa program pokok puskesmas

yang ada dalam "ilayah kerja !uskesmas Silungkang, mulai dari jenjang Taman anak-

anak *T+ sampai tingkat Sekolah Menengah *STA dan ST!+. so yang dibangun

permanen berlantai dua dengan letak C $2 meter dari jalan intas Sumatera. !uskesmas induk

terdiri dari gedung utama, B( dan ra"at inap *kapasitas &$ tempat tidur+.

2.".2.2 Puskesmas Pemantu

8


9/57

!uskesmas Silungkang memiliki 2 *lima+ buah puskesmas pembantu *pustu+, dimana

masing-masing puskesmas pembantu tersebut bertugas bidan dan pera"at dengan rincian

sebagai berikut @

a. !uskesmas !embantu Sungai 4acang b. !uskesmas !embantu )ukit ecil

c. !uskesmas !embantu Sungai oban

d. !uskesmas !embantu Taratak )ancah

e. !uskesmas !embantu !lus Muaro alaban

(ari lima desa yang ada di "ilayah kerja !uskesmas Silungkang hanya satu (esa

Silungkang Tigo yang belum memiliki #asilitas kesehatan. Dal ini dikarenakan letak (esa

Silungkang Tigo yang strategis dan untuk mengakses pelayanan tidak bermasalah.

!ustu Muaro alaban dalah satu-satunya !ustu !lus yang ada di "ilayah kerja

!uskesmas Silungkang karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya @

&. Tenaga kesehatan ada 8 orang yang terdiri dari & orang bidan, & orang pera"at dan &

orang pera"at gigi.

$. 5asilitas kesehatan dilengkapi dengan poli gigi.

(engan keberadaan pustu-pustu ini diharapkan akses kesehataan dapat terjangkau

oleh masyarakat yang terpencil.

Tabel 2.3.2.2 Jumlah asilitas Pelayanan "esehatan di !ilayah "erja Puskesmas

Silungkang Tahun 2014

N' Desa as$l$tas Pelaanan Kese!atan

Pustu B$-an P'skes-es P'san-u IGD0

Ra)at

Puskesmas

Kel$l$ng

Ken-araan

R'-a Dua

9


10/57

Ina3

&Silungkang

>S>& 2 & 8 & $ &1

$Silungkang

(uo& & & $ % % %

8Silungkang

Tigo% & & ' % % %

3Muaro

alaban$ $ & ' % % %

2Taratak

)ancah& & & & % % %

(umla! 4 1* 4 15 1 2 15

2.".2." Penun#ang La$nna

!uskesmas Silungkang telah melaksanakan ' *enam+ program pokok yang meliputi @

a. !romosi esehatan

b. esehatan ingkungan

c. !encegahan !enyakit Menular

d. esehatan bu dan Anak, eluarga )erencana.

e. !erbaikan BiEi Masyarakat.

#. !engobatan.

ntuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, !uskesmas

Silungkang telah mendatangkan Tenaga (okter Spesialis dari 6S( Sa"ahlunto *6e/eral+

dengan jad"al setiap hari Senin,


11/57

Sebagai sarana penunjang dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat, !uskesmas Silungkang telah menyediakan dan mengoperasionalkan @

a. Adanya ruang B( yang dilengkapi dengan FB, Suction, Sterilisator, >ksigen, dll.

b. Adanya #asilitas kamar bersalin yang dilengkapi dengan & *satu+ unit nkubator dan(oppler Flektrik.

c. Adanya ambulans !uskesmas yang siap $3 jam dalam melayani pasien.

d. Adanya laboratorium sederhana, imia (arah dan imia linik.

e. Adanya #asilitas 6a"at nap.

#. linik Sanitasi.

g. linik onseling BiEi.

h. linik ansia

i. linik )erhenti Merokok.

j. linik aktasi.

k. ltra Sonogra#i *SB+.

l. Adanya dapur ra"atan tempat mengolah makanan pasien

2.".2.% Sumer Daa anus$a

(alam mencapai suksesnya kegiatan program kesehatan, maka di !uskesmas

Silungkang terdapat sumber daya manusia yang berkompeten dan terkuali#ikasi. Status

pega"ai di !uskesmas Silungkang diantaranya !NS, !ega"ai ontrak, Donor, !TT dan

Sukarela.

2.".2.4 Ketenagaan e-$s


12/57

BiEi, 6ekam Medis dan !era"at Bigi masing-masing sebanyak $ orang, SM, AA, (

5armasi dan ( Analis esehatan masing-masing sebanyak & orang.

2.".2.+ Ketenagaan N'n e-$s


13/57

2.".2.5 Peran Serta asarakat

Sesuai dengan salah satu #ungsi puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat dan

keluarga, maka dalam melaksanakan tugas di !uskesmas Silungkang telah berusaha

mendorong dan membina peran serta masyarakat demi ter"ujudnya Gisi dan Misi !uskesmas

Silungkang yaitu HMasyarakat Silungkang yang mandiri untuk hidup sehat menuju ota

Tambang Iang )erbudaya dan SejahteraJ. )entuk nyata dari peran sera masyarakat

ecamatan Silungkang dapat dilihat pada tabel di ba"ah ini @

Tabel 2.3.2.' Peran Serta (asyarakat di !ilayah "erja Puskesmas Silungkang Tahun

2014

N' Desa P'san-u Ka-er P'san-u

Lans$a

D'kter

Ke/$l

KKR SBH

& Silungkang >so 8 &$ & &% - -

$ Silungkang (uo $ 1 & $% - -

8 Silungkang Tigo ' $& & 8% '% '%

3 Muaro alaban ' $1 & 2% $% $%

2 Taratak )ancah & 2 & &% - -

(umla! 15 +% 4 12* 5* 5*

(i samping data di atas, bentuk peran serta masyarakat lainnya terdiri dari @

a. )ina eluarga )alita *))+ yang teritegrasi dalam !osyandu

b. Tanaman >bat eluarga *T>BA+ di masing-masing dasa"isma

c. 5orum ota )ersih dan Sehat *5>6TASD+d. Berakan ecamatan Sayang bu *BS+

e. )adan !eduli !uskesmas *)!!+

#. !oskesdes dan (esa Siaga

13


14/57

BAB III

TIN(AUAN PUSTAKA

".1 Latar Belakang

!enyakit demam berdarah *()(+ merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat di ndonesia yang semakin luas penyebarannya dan semakin meningkat jumlah

kasusnya. (i "ilayang (


15/57

*/ij#daagse koorts+ kadang-kadang disebut demam sendi *knokkel koorts+. (isebut demikian

karena demam yang terjadi menghilang dalam lima hari, disertai nyeri otot, nyeri pada sendi

dan nyeri kepala. Sehingga sampai saat ini penyakit tersebut masih merupakan problem

kesehatan masyarakat dan dapat muncul secara endemik maupun epidemik yang menyebar

dari suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu negara ke negara lain

• Musim

Negara dengan 3 musim, epidemi ()( berlangsung pada musim panas, meskipun

ditemukan kasus ()( sporadis pada musim &1 dingin. (i Asia Tenggara epidemi ()(

terjadi pada musim hujan, seperti di ndonesia, Thailand, Malaysia dan !hilippines epidemi

()( terjadi beberapa minggu setelah musim hujan. !eriode epidemi yang terutama

berlangsung selama musim hujan dan erat kaitannya dengan kelembaban pada musim hujan.

Dal tersebut menyebabkan peningkatan akti/itas /ektor dalam menggigit karena didukung

oleh lingkungan yang baik untuk masa inkubasi. $

b. Non #isik

• Sosial )udaya

• Fkonomi

• Tingkat pendidikan

2. rekuensi

a. nsidens

Angka insiden dirancang untuk mengukur rate pada orang sehat yang menjadi sakit

selama suatu perioede "aktu tertentu, yaitu jumlah kasus baru suatu penyakit dalam suatu

populasi selama suatu periode "aktu tertentu@

∑ kasus baru yg terjadi dalam populasi selama periode waktuttt

∑ orang yg berisiko menjadi sakit selama periode waktu ttt ×1.000

nsiden mengukur kemunculan penyakit, bearti kasus baru. Suatu perubahan pada

insiden bearti terdapat suatu perubahan dalam keseimbangan #actor-#aktor etiologi baik

terjadi #liktuasi secara alami maupun kemungkinan adnya penerapan suatu program

pencegahn yang e#ekti#. Angka insiden digunakan untuk membuat pernyataan tntang

probabilitas atau risiko penyakit. (ukuran mortalitas)

nsiden ()( meningkat dari %,%%2 per &%%.%%% penduduk pada tahun &0'1 menjadi

berkisar antara ',$; per &%%.%%% penduduk. Morbiditas dan mortalitas in#eksi /irus dengue

dipengaruhi oleh beberapa #actor antara lain @ status imun pejamu, kepadatan /ector nyamuk,

transmisi /irus dengue, keganasan */irulensi+ /irus dengue dn kondisi geogra#is setempat.

15


16/57

Sampai saat ini ()( telah ditemukan di seluruh propinsi dan $%% kota telah melaporkan

adnya kejadian luar biasa *)+.

!erubahan iklim yang berpengaruh terhadap kehidupan /ektor, di luar #aktor-#aktor

lain yang mempengaruhinya.. Selain itu, #aktor perilaku dan partisipasi masyarakat yang

masih kurang dalam kegiatan. !emberantasan Sarang Nyamuk *!SN+ serta #aktor

pertambahan jumlah penduduk dan #aktor peningkatan mobilitas penduduk yang sejalan

dengan semakin membaiknya sarana transportasi menyebabkan penyebaran /irus ()(

semakin mudah dan semakin luas. 8

b. 4ase 5atality 6ate * 456 +

∑ jumla h kematian karena penyakit pada periode waktu tertentu

∑ jumla h kasus penyakit tersebut padaperiode yang sama×100

ukuran ini menggambarkan probabilitas kematian di kalangan kasus yang didiagnosis.

456 untuk penyakit yang sama dapat ber/ariasi besarnya pada "abah yang berbeda

karena keseimbangan antara agen, pejamu dan lingkungan.

456 penyakit ()( mengalami penurunan dari tahun ke tahun "alaupun masih tetap

tinggi. 456 tahun &0'1 sebesar 389, tahun &0;& sebesar &39, tahun &01% sebesar 3,1 9 dan

tahun &000 di atas $9.


17/57

anak berumur 2-&& tahun, proporsi penderita yang berumur lebih dari &2 tahun meningkat

sejak tahun &013. 3

b. (istribusi !enyakit ()( Menurut Tempat

!enyakit ()( dapat menyebar pada semua tempat kecuali tempat-tempat dengan

ketinggian &%%% meter dari permukaan laut karena pada tempat yang tinggi dengan suhu yang

rendah perkembangbiakan Aedes aegypti tidak sempurna. (alam kurun "aktu 8% tahun sejak

ditemukan /irus dengue di Surabaya dan


18/57

6eser/oir adalah manusia yang sakit * /iremia+

• Dost

Dost adalah manusia yang peka terhadap in#eksi /irus dengue. )eberapa #aktor yang

mempengaruhi manusia adalah@

a. mur

mur adalah salah satu #aktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap in#eksi

/irus dengue. Semua golongan umur dapat terserang /irus dengue, meskipun baru

berumur beberapa hari setelah lahir. Saat pertama kali terjadi epdemi dengue di

Borontalo kebanyakan anakanak berumur &-2 tahun. (i ndonesia, 5ilipina dan

Malaysia pada a"al tahun terjadi epidemi ()( penyakit yang disebabkan oleh

/irus dengue tersebut menyerang terutama pada anak-anak berumur antara 2-0

tahun, dan selama tahun &0'1-&0;8 kurang lebih 029 kasus ()( menyerang

anak-anak di ba"ah &2 tahun.

b.


19/57

kejadian sekitar 2%-&%% juta kasus setiap tahunnya. n#eksi /irus dengue di ndonesia

telah ada sejak abad ke-&1 seperti yang dilaporkan oleh (a/id )ylon seorang dokter

berkebangsaan )elanda. !ada saat itu /irus dengue menimbulkan penyakit yang

disebut penyakit demam lima hari */ij#daagse koorts+ kadang-kadang disebut demam

sendi *knokkel koorts+. (isebut demikian karena demam yang terjadi menghilang

dalam lima hari, disertai nyeri otot, nyeri pada sendi dan nyeri kepala. Sehingga

sampai saat ini penyakit tersebut masih merupakan problem kesehatan masyarakat

dan dapat muncul secara endemik maupun epidemik yang menyebar dari suatu daerah

ke daerah lain atau dari suatu negara ke negara lain

b. Musim

Negara dengan 3 musim, epidemi ()( berlangsung pada musim panas, meskipun

ditemukan kasus ()( sporadis pada musim &1 dingin. (i Asia Tenggara epidemi

()( terjadi pada musim hujan, seperti di ndonesia, Thailand, Malaysia dan

!hilippines epidemi ()( terjadi beberapa minggu setelah musim hujan. !eriode

epidemi yang terutama berlangsung selama musim hujan dan erat kaitannya dengan

kelembaban pada musim hujan. Dal tersebut menyebabkan peningkatan akti/itas

/ektor dalam menggigit karena didukung oleh lingkungan yang baik untuk masa

inkubasi.

$. ingkungan biologis

a. !opulasi

epadatan penduduk yang tinggi akan mempermudah terjadinya in#eksi /irus dengue,

karena daerah yang berpenduduk padat akan meningkatkan jumlah insiden kasus

()( tersebut. (engan semakin banyaknya manusia maka akan semakin besar

peluang nyamuk mengigit, sehingga penyebaran kasusu ()( dapat menyebar dengan

cepat dalam suatu "ilayah.

b. Nutrisi

Teori nutrisi mempengaruhi derajat berat ringan penyakit dan ada hubungannya

dengan teori imunologi, bah"a pada giEi yang baik mempengaruhi peningkatan

antibodi dan karena ada reaksi antigen dan antibodi yang cukup baik, maka terjadi

in#eksi /irus dengue yang berat.

19


20/57

8. ingkungan Sosial

a. Mobilitas penduduk

Mobilitas penduduk memegang peranan penting pada transmisi penularan in#eksi

/irus dengue. Salah satu #aktor yang mempengaruhi penyebaran epidemi dari

Lueensland ke Ne" South Wales pada tahun &03$ adalah perpindahan personil militer

dan angkatan udara, karena jalur transportasi yang dile"ati merupakan jalul

penyebaran /irus dengue

%. *ara transmisi

(emam berdarah ditularkan oleh nyamuk@ Aedes aegepti. Nyamuk tersebut mendapat

/irus dari orang yang dalam darahnya terdapat /irus itu. >rang itu *carrier+ tidak harus orang

yang sakit (emam )erdarah. Sebab, orang yang mempunyai kekebalan, tidak tampak sakit

atau bahkan sama sekali tidak sakit, "alaupun dalam darahnya terdapat /irus dengue. (engan

demikian orang ini dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Girus dengue akan berada

dalam darah manusia selama C & minggu. >rang de"asa biasanya kebal terhadap /irus

dengue.

Tempat-tempat yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya penularan demam

berdarah ialah tempat umum *6umah Sakit, !uskesmas, Sekolah, Dotel:tempat penginapan+

yang kebersihan lingkungannya tidakterjaga, khususnya kebersihan tempat-tempat

penampungan air *bak mandi. W4, dsb+.'

+. Teknik pen,arian kasus #- ;

(alam menentukan kebijakan yang diambil dalam proses pemberantasan ()(, harus

diadakan penyelidikan epidemiologi *!F+ yang tergabung dalam !roses !enanggulangan

5okus terlebih dahulu. !enyelidikan epidemiologi adalah kegiatan pencarian penderita ()(

atau tersangka ()( lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular ()( di tempat tinggal

penderita dan rumah:bangunan sekitar, termasuk tempat-tempat umum dalam radius

sekurang-kurangnya &%% meter.

!elaksanaan penyelidikan epidemiologi dapat dilakukan sebagai berikut @

a. !etugas !uskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan "a"ancara

dengan keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita ()( lainnya *sudah ada

20


21/57

kon#irmasi dari rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya+, dan penderita

demam saat itu dalam kurun "aktu & minggu sebelumnya.

b. )ila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas, dilakukan pemeriksaan kulit

*petekie+ melalui uji tourniuet.

4ara melakukan uji Torniuet @

ji tourniuet sebagai tanda penadarahan ringan, dapat dinilai sebagai presumptimf

test *dugaan keras+, oleh karena pada a"al perjalanan penyakit 189 kasus ()(

mempunyai hasil uji Torniuet positi#. ji tourniuet dinyatakan positi# apabila

terdapat lebih dari &% petekie *bintik-bintik merah+ pada area & inci persegi *$,1 cm

$,1 cm+ di lengan ba"ah bagian depan termasuk pada lipatan siku.

angkah-langkah uji Torniuet sebagai berikut @

o !asang manset anak pada lengan atas *ukuran manset sesuaikan dengan umur

anak, yaitu lebar manset 7 $:8 lengan atas+

o !ompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan sistolik *pada saat kontraksi+

dan tekanan diastolik *pada saat relaksasi+.

o Aliran darah pada lengan atas dibendung pada tekanan antara sistolik dan

diastolic *rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik+ selama 2 menit. *bila

telah terlihat adanya bintik-bintik merah O &% buah, pembendungan dapat

dihentikan+.

o ihat pada bagian ba"ah lengan depan atau daerah lipatan siku, apakah timbul

bintik-bintik merah sebagai tanda pendarahan.

o Dasil uji tourniuet dinyatakan positi# *P+, bila ditemukan O&% bintik

pendarahan, pada luas & inci persegi *$,1 cm$+

c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air *T!A+ dan tempat-

tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes

aegypti baik di dalam maupun di luar rumah:bangunan.

". U3aa Kese!atan P'k'k Puskesmasa. Penyakit penyakit menular /P2(

21


22/57

(emam )erdarah * (engue Daemorrhagic 5e/er +

1. Pengertian

(emam berdarah *(engue Daemorrhagic 5e/er 7 (D5+ ialah suatu penyakit menular

yang disebabkan oleh /irus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegepti. !enyakit initerutama menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan kematian.'

2. Tandatanda dan gejala

a+ Darike-& @ *&+ Mula-mula timbul panas mendadak *suhu badan 81Q

- 3%Q+

*$+ )adan lemah dan lesu

b+ Dari ke-$ atau ke-8 @ *8+ !erut *ulu hati+ terasa nyeri

*3+ !etechiae *bintik-bintik merah di kulit+ pada muka,

lengan, paha, perut atau dada. adang-kadang bintik-

bintik merah ini

hanya sedikit sehingga sering perlu pemeriksaan yang

teliti.

)intik-bintik merah ini mirip dengan bekas gigitan

nyamuk.

ntuk membedakannya ranggangkan kulit@ bila hilang,

bukan demam berdarah. ntuk melihat adanya petechiae

lakukan pemeriksaan dengan tourniuet *rumpel leede+

test. Test positi# setelah pemeriksaan tourniuet *rumpel

leede+ keluar petechiae di tangan.

*2+ adang-kadang terjadi perdarahan hidung *mimisan+,

mulut atau gusi dan muntah darah atau berak darah. Tanda-

tanda dan gejala di atas disebabkan karena pecahnya

pembuluh darah kapiler yang terjadi di semua organ tubuh.

c+ Dari ke-3 s:d ; @ *'+ )ila keadaan penyakit menjadi parah, penderita

gelisah, berkeringat banyak, ujung-ujung tangan dan

kaki dingin *pre shock+.

*;+ )ila keadaan *pre-shock+ ini berlanjut, maka

penderita dapat mengalami shock *lemah tak berdaya,

22


23/57

denyut nadi cepat atau sukar diraba+, atau disebut

dengan (engue shock Syndrome *(SS+, dan bila

tidak segera ditolong dapat meninggal.

eadaan pre-shock dan shock ini disebabkan olehadanya gangguan pada pembuluh darah kapiler yang

mengakibatkan merembesnya plasma darah keluar dari

pembuluh darah. Selain itu juga oleh karena adanya

perdarahan.'

d+ !emeriksaan laboratorium @

Dasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan @

*& + Thrombocytopenia *&%%.%%%:mm8

atau kurang+. )iasanya baru terjadi pada harike-8 atau ke-3. (alam praktek untuk pasien-pasien luar, perhitungan k"alitati#

dari sediaan darah peri#er dapat dilakukan. !ada orang normal 3 - & %

thrombocyt:! *dengan rata-rata &%:!+ menunjukkan jumlah thrombocyt yang

cukup. 6ata-rata kurang dari $-8:! dianggap rendah *kurang dari &%%.%%%+.

*$+ Demo konsentrasi

Dmt meningkat $%9 atau lebih dari nilalakubelumnya. )iasanya terjadi pada

hari ke 8 atau 3. 4ontoh@Dmt "aktu datang pertama kali 7 8%9 , Dmt pada pemeriksaan berikutnya 7 81

9 , NilalaDmt meningkat 7 81 - 8% &%%9 7 $'9

)ila tidak tersedia alat haematokrit:centri#uge dapat digunakan perhitungan

Dmt ini dengan hemoglobinometer Sahli.'

3. #iagn$sa

Adanya $ atau 8 kriteria klinik yang pertama disertai adanya thrombocytopenia sudah

cukup untuk menegakkan diagnosa (emam )erdarah secara klinik. )ila kriteria tersebut

belum:tidak dipenuhi disebut sebagalakuspect (emam )erdarah. (iagnosa pasti dilakukan

dengan pemeriksaan serologis spesimen akut dan kon/alescen.'

4. kibat neksi 5irus #engue

Seseorang yang digigit nyamuk Aedes aegepti yang in#ekti# *mengandung /irus

dengue+ dapat berakibat sebagalaberikut@

a+ Tidak sakit *karena kebal+

23


24/57

a+ (emam ringan yang sulit dibedakan dengan penyakit in#eksi lain *5e/er nkno"n

>rigin 7 5>+

b+ (emam dengue *demam lima hari 7 (engue 5e/er 7 (5+

c+ (emam berdarah *()+ -= pSS -= meninggal.'

%. Pemberantasan 6ekt$r

Tujuan pemberantasan demam berdarah dengue adalah penurunan angka kematian

*4ase 5atality 6ate+ dan insidens demam berdarah dengue serendah mungkin.

Selain itu juga membatasi penyerbar-luasan penyakit

&+ !engamatan Fpidemiologi dan tindakan !emberantasan

a+ Sur/eillance epidemiologi

*&+ Tujuan@

- (eteksi secara dini adanya Rout breakR atau kakus-kakus yang endemis, sehingga

dapat dilakukan usaha penanggulangan secepatnya.

- Mengetahui #aktor-#aktor terpenting yang menyebabkan atau membantu adanya

penularan-penularan atau "abah.

*$+ (aerah pelaksanaan@

- Sur/eillance tidak hanya dilaksanakan di desa-desa dimanaakudah pernah ter-

dapat penderita:penularan (D5 saja, tetapi harus dilaksanakan juga di daerah-

daerah yang recepti/e, yaitu daerah-daerah dimanaadiketahui terdapat Aedes

aegepti sajaakudah cukup untuk dinyatakan recepti/e.

*8+ !elaksanaan@

- !enemuan penderita.

-ntuk hal ini perlu ditentukan kriteria yang Standard guna diagnosa klinis dankon#irmasi laboratorium dari (D5.

- !elaporan penderita.

- !enderita yang telah ditemukan di !uskesmas:!uskesmas !embantu perlu

dilaporkan kepada unit-unitakur/eillance epidemiologi.

- !enelitian ) : "abah.

(idalam pembatasan penyakit sering dipakai istilah "abah dan kejadian luar biasa

*)+ yang artinya sebagalaberikut@

&+ Wabah

24


25/57

Wabah adalah suatu peningkatan kejadian kesakitan:kematian yang telah meluas

secara cepat baik jumlah kakus maupun luas daerah terjangkit.

$+ ejadian uar )iasa

a+ ) adalah@

Timbulnya suatu kejadian kesakitan:kematian dan atau meningkatnya suatu

kejadian kesakitan:kematian yang bermaknaakecara epidemiologis pada suatu

kelompok penduduk dalam kurun "aktu tertentu.

b+ riteria ) *kriteria kerja+ antara lain@

*&+ Timbulnya suatu penyakit menular yang kubelumnya tidak ada:tidak dikenal di

suatu daerah.

*$+ Adanya peningkatan kejadian kesakitan:kematian yang dua kali atau lebih

dibandingkan dengan jumlah kesakitan:kematian yang biasa terjadi pada kurun

"aktu kubelumnya *jam, hari, minggu+ tergantung dari jenis penyakitnya.

*8+ Adanya peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 8 kurun "aktu

*jam, hari, minggu+ berturut-turut menurut jenis penyakitnya.

)ila dicurigai adanya "abah perlu dilakukan penelitian di lapangan, maksudnyaialah@

7 ntuk mengetahui adanya penderita-penderita lain atau penderita-penderita

tersangka (D5 yang perlu dikon#irmasi laboratorium. 7 Menentukan luas

daerah yang terkena dan luas daerah yang perlu ditanggulangi.

7 !enilaian sumber-sumber *in/entory+ mengenai keadaan umumaketempat,

mengenai #asilitas dan #aktor-#aktor yang berperanan penting pada timbulnya

"abah.

7 Setiap kakus demam berdarah:tersangka demam berdarah perlu dilakukan

kunjungan rumah oleh petugas !uskesmas untuk penyuluhan dan pemeriksaan

jentik di rumah kakus tersebut dan $% rumah di sekelilingnya. )ila terdapat

jentik, masyarakat diminta melakukan pemberantasan sarang nyamuk *!ada

umumnya !enyemprotan:#ogging, dilaksanakan oleh (inas esehatan (ati .

!rioritas #ogging adalah pada areal dengan kakus-kakus demam berdarah yang

mengelompok, dan yang meninggal+.;

b+ Sur/eillance Gektor

25


26/57

ntuk tingkat !uskesmas kegiatannya membantu Tim dari (ati atau (ati dalam

pelaksanaan kur/eillance /ektor ini.

Perlindungan perseorangan

Memberikan anjuran untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti yaitu dengan

meniadakan sarang nyamuknya di dalam rumah. Iaitu dengan melakukan penyemprotan

dengan obat anti serangga yang dapat dibeli di toko-toko seperti baygon, raid dan lain-

lain.

*&+ !emberantasan /ektor jangka panjang *pencegahan+

- Satu cara pokok untuk pemberantasan /ektor jangka panjang ialah usaha peniadaan

sarang nyamuk,

- Gas bunga dikosongkan tiap minggu.

- Menguras bak mandi seminggu sekali yaitu dengan menggosok dinding bagian dalam

dari bak mandi tersebut.

- Tempat-tempat persediaan air agar dikosongkan lebih dahulu kubelum diisi kembali.

Maksudnya agar lar/a-lar/a dapat disingkirkan.

*$+ (alam usaha jangka panjang untuk daerah dengan /ektor tinggi dan ri"ayat "abah

(D5 maka kegiatan !uskesmas lebih lanjut yaitu@

- Abatesasi untuk membunuh lar/a dan nyamuk

- 5ogging dengan malathion atau #onitrothion.

*8+ !emberantasan /ektor dalam keadaan "abah.

egiatan !uskesmas adalah membantu @

*a+ Tim !ropinsi:(ati untuk kur/ai lar/a dan nyamuk.

*b+ Membantu penyiapan rumah penduduk untuk di-#ogging.'

+. Pelaksanaan Sur6ei Jentik /pemeriksaan Jentik

Sur/ei jentik dilakukan dengan cara kubagai berikut @

&. Semua tempat atau bejana yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan

nyamuk Aedes aegypti diperiksa *dengan mata telanjang+ untuk mengetahui

ada tidaknya jentik.

$. ntuk memeriksa tempat penampungan air yang berukuran besar, seperti @ bak

mandi, tempayan, drum, dan bak penampungan air lainnya.


27/57


28/57

(alam penentuan kebijakan dari hasil pelaksanaan penyelidikan epidemiologi, maka

disediakan #asilitas pencarian kasus le"at metode case based reasoning. Silahkan masukkan

nilai-nilai dari indikator penyelidikan epidemiologi yang ada, maka anda akan dihubungkan

dengan kasus-kasus yang serupa yang dapat dijadikan patokan kebijakan pemberantasan

demam berdarah *()(+. Nilai indikator yang anda masukkan mempunyai batasan daerah

penyelidikan epidemiologis yaitu dalam sekop kelurahan:desa. '

&. ngka 7ubas Jentik /7J

Merupakan salah satu indicator keberhasilan program pemberantasan /ector penular

()(. Angka )ubas


29/57

- epada ibu-ibu pengunjung !osyandu

- epada penderita:keluarganya di !uskesmas

- unjungan rumah oleh ader:petugas !uskesmas

c+ !enyuluhan melalui media massa@

TG, radio, dll *oleh (inas esehatan Tk. , dan pusat+.

Menggerakkan masyarakat untuk !SN penting terutama kubelum musim penularan

*musim hujan+ yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh kepala Wilayah setempat.

egiatan !SN oleh masyarakat ini seyogyanya diintegrasikan ke dalam kegiatan di

"ilayah dalam rangka program ebersihan dan eindahan ota.

(i tingkat !uskesmas,ausaha:kegiatan pemberantasan sarang nyamuk *!SN+ demam ber-

darah ini seyogyanya diintegrasikan dalam program Sanitasi ingkungan. '

9. Pelap$ran penderita dan pelap$ran kegiatan

a+ Sesuai dengan ketentuan:sistim pelaporan yang berlaku, pelaporan penderita demam

berdarah dengue menggunakan #ormulir@

- W&:laporan ) *"abah+ -

- W$:laporan mingguan "abah

- $P%&P ' iaporan bulanan data kesakitan) %*laporan bulanan data kematian.

Sedangkan untuk pelaporan kegiatan menggunakan #ormulir )8:laporan bulanan

kegiatan !uskesmas *S!$T!+.

b+ !enderita demam berdarah:suspect demam berdarah perlu diambil specimen darahnya

*akut dan kon/alesens+auntuk pemeriksaan serologis. Specimen dikirim bersama-sama

ke )alai aboratorium esehatan *)+ melalui (inas esehatan (ati setempat.'

10. Pert$l$ngan pada penderita

!ada dasarnya pengobatan ()( bersi#at suporti#, yaitu mengatasi kehilangan cairan

plasma sebagai akibat peningkatan kapiler dan sebagai akibat perdarahan. !asien (( dapat

berobat jalan sedangkan pakien ()( dira"at di ruang pera"atan biasa. Tetapi pada kasus

()( dengan komplikasi perlu pera"atan intensi#.

Tirah baring selama masih demam

>bat antipiretik atau kompres panas hangat.

29


30/57

ntuk menurunkan suhu dianjurkan pemberian parasetamol.

Asetosal:salisilat tidak dianjurkan oleh karena dapat menyebabkan

gastritis, perdarahan atau asidosis.

(iajurkan pemberian cairan elektrolit *mencegah dehidrasi sebagai akibat

demam, anoreksia dan muntah+ per oral, jus buah, sirup, susu. (isamping

air putih, dianjurkan diberikan selama $ hari.

!akien harus dia"asi ketat terhadap kejadian syok. !eriode kritis adalah

pada saat suhu turun pada umumnya hari ke-8 -2 #ase demam.

!emeriksaan kadar hematokrit berkalaauntuk penga"asan hasil pemberian

cairan yaitu menggambarkan derajat kebocoran plasma dan pedoman

kebutuhan cairan /ena.


31/57

8. eluaran *output+

umpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam

system dari kegiatan pemberantasan ()(

3. (ampak *impact+

Akibat yang ditimbulkan oleh keluaran dalam pemberantasan ()(

2. mpan )alik *#eed back+

umpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari system dan

sekaligus sebagai masukan dalam program pemberantasan ()(

'. ingkungan *en/ironment+

(unia luar yang tidak dikelola oleh system tetapi mempunyai pengaruh terhadap

system.

Tolak ukur keberhasilan@

Terdiri dari /ariable masukan, proses, keluaran, umpan balik, lingkungan dan

dampak. (igunakan sebagai pembanding atau target yang harus dicapai dalam program

pemberantasan ()(.

1. ASUKAN

Tenaga

• (okter

• ooedinator !$M dan !M

• !etugas aboratorium

• !etugas Administrasi

• ader akti#

•


32/57

a. !oliklinik set @ stetoskop, timbangaan )), thermometer,

tensimeter, senter

b. Alat pemeriksaan hematokrit

c. Alat penyuluhan kesehatan masyarakat

d. 5ormulir laporan Standart >perasional dan (6S *kasus ()(

di 6umah Sakit+

e. >bat-obatan simptomatis untuk ()( *analgetik dan antipiretik+

#. )uku petunjuk program ()(

g. )agan penatalaksanaan kasuk ()(

h. ar/asida

• Non-Medis

Meliputi hal-hal diba"ah ini @

a. Bedung puskesmas

b. 6uang tunggu

c. Tuang administrasi

d. 6uang periksa

e. 6uang tindakan

#. aboratorium

g. Apotik

h. !erlengkapan administrasi

i. 5ormulir laporan

(et$de

Terdapat metode untuk@

&. !enemuan penderita tersangka ()(

asus dilihat dari jumlah suspe ()( yang dating ke puskesmas

$. 6ujukan penderita ()()ila terdapat tanda-tanda penyakit ()(, seperti mendadak panas

tinggi $-;hari, tampak lemah dan lesu, suhu badan antara 81 >4 sampai

3%>4 atau lebih, tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit

direnggangkan bintik merah itu tidak hilang, kadang-kadang ada

perdarahan hidung, mungkin terjadi muntah darah atau )A) darah, tes

Torniuet positi#.

8. !enyuluhan esehatan pada !enyuluhan masyarakat meliputi @

a. Penyulu"an Perorangan @ terhadap indi/idu yang berobat

melalui konseling

b. Penyulu"an +elompok @ Melalui diskusi, ceramah, penyuluhan

melalui poster.

3. Sur/eilan kasus ()(

Angka )ebas


33/57

a. Abatisasi @ pemberian bubuk abate pada tempat

penampungan air yang tidak bias dikuras

b. +egiatan - @ dengan )adan Berakan 8M yang

per"ujudannya melalui


34/57

3. Sur/eilans kasus ()( @ hasil Angka )ebas


35/57

dengan cara /isual. 4ara ini cukup dilakukan dengan melihat ada tidaknya

jentik disetiap tempat genangan air tanpa mengambil jentiknya. kuran-

ukuran yang dipakai untuk mengetahui kepadatan jentik Aedes aegypti

adalah@

ouse /ndeks *D+, yaitu persentase rumah yang terjangkit lar/a

dan atau pupa. / 0 1umla" Ruma" 2ang &erdapat 1entik # 3445

Container /ndeks (C/), yaitu persentase container yang terjangkit

lar/a atau pupa. C/ 0 1umla" Container 2ang &erdapat 1entik #

3445

reteau /ndeks (/), yaitu jumlah container yang positi# per-&%%

rumah yang diperiksa. / 0 1umla" Container 2ang &erdapat

1entik # 344 ruma" (ari ukuran di atas dapat diketahui persentase

Angka )ebas


36/57

a. Menggunakan insektisida

• Abatisasi @ adalah menaburkan bubuk abate ke dalam penampung air

untuk membunuh lar/a dan nyamuk. 4ara melakukan abatisasi @ untuk

&% liter air cukup dengan & gram bubuk abate. )ila tidak ada alat untuk

menakar gunakan sendok makan. Satu sendo makan peres * diratakan

atasnya+ berisi &% gram abate, selanjutnya tinggal membagi atau

menambah sesuai jumlah air.dalam takaran yang dianjurkan seperti di

atas, aman bagi manusia dan tidak akan menimbulkan keracunan.

!enaburan abate perlu di ulang selama 8 bulan.;

• 5ogging dengan malathion atau #onitrothion. Melakukan pengasapan

saja tidak cukup, karena penyemprotan hanya mematikan nyamuk

de"asa. b. Tanpa insektisida

• !emberantasan sarang nyamuk *!SN+ dengan melaksanakan

penyuluhan 8M@

o Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-

kurangnya seminggu sekali

o Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

o Menguburkan, mengumpulkan, meman#aatkan atau

menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung

air hujan seperti kaleng bekas, plastic bekas dan lain-lain.

Selain itu ditambah dengan cara yang dikenal dengan istilah 8M

!lus, seperti @

Banti air /as bunga, minuman burung dan tempat-tempat lain

seminggu sekali

!erbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Tutup lubang-lubang pada potongan bamboo, pohon dan lain-

lain, misalnya dengan tanah.

)ersihkan:keringkan tempat-tempat yang dapat menampung

air seperti pelepah pisang atau tanaman lainnya termasuk

tempat-tempat lain yang dapat menampung air hujan di

pekarangan, kebun, pemakaman, rumah kosong, dan lain-lain.

!emeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk

!asang ka"at kasa di rumah

!encahayaan dan /entilasi memadai


37/57


38/57

!romosi kesehatan merupakan proses penyampaian in#ormasi agar masyarakat tahu,

mau dan mampu merubah perilaku untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi, dengan

cara ad/okasi, bina suasana, gerakan masyarakat dan kemitraan.

ntuk mendukung dan menanggulangi masalah kesehatan diperlukan kemitraan

dengan melibatkan berbagai sektor yaitu lembaga pemerintah, dunia usaha, media massa dan

organisasi masyarakat lainnya dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan khususnya

(emam )erdarah (engue * ()( +.

Seluruh "ilayah ndonesia mempunyai risiko untuk terjangkit penyakit ()(, karena

/irus penyebab dan nyamuk penularnya tersebar luas diseluruh propinsi dan kabupaten: kota.

>leh karena itu untuk mengendalikan penyakit ini diperlukan gerakan untuk memberdayakan

masyarakat dengan gerakan !emberantasan Sarang Nyamuk * !SN + ()(.

Buna membina Berakan !emberantasan Sarang Nyamuk * !SN+ ()( agar lebih

e#ekti# maka kegiatannya perlu dikoordinasikan dalam elompok erja >perasional

*!>


39/57

esehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan, yaitu@ Ad/okasi, )ina

suasana, dan Berakan pemberdayaan yang diperkuat oleh kemitraan serta metode dan sarana

komunikasi yang tepat. etiga strategi ini harus dilaksanakan secara lengkap dan

berkesinambungan dalam setiap perilaku baru masyarakat yang diperlukan oleh program

kesehatan.

(alam program pengendalian ()( strategi promosi kesehatan yang harus dilakukan

adalah *&+ pemberdayaan masyarakat, *$+ pembinaan susana lingkungan sosialnya, dan *8+

ad/okasi kepada pihak-pihak yang dapat mendukung terlaksananya program pengendalian

()(.

Melalui penerapan ketiga strategi tersebut diharapkan dapat@

*&+ Memberdayakan indi/idu, keluarga, kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik

melalui pendekatan indi/idu dan keluarga dalam pengerakan masyarakat untuk dapat

melakukan kegiatan-kegiatan pengendalian ()(.

*$+ Membangun suasana:lingkungan yang kondusi# bagi terciptanya budaya perilaku

hidup bersih dan sehat di masyarakat dalam pengendalian ()(.

*8+ Mendapat dukungan dari para pengambil keputusan, penentu kebijakan dan

stakeholders lain, dalam bentuk kebijakan !engendalian ()(, sumberdaya integrasi

promkes, terjalinnya kemitraan sinergis pusat, daerah, s"asta, SM, serta berbagai in/estasi

dalam program pengendalian ()(

1. Strateg$ A-8'kas$

Ad/okasi kesehatan adalah upaya secara sistimatis untuk mempengaruhi pimpinan,

pembuat:penentu kebijakan, keputusan dan penyandang dana dan pimpinan media massa agar

proakti# dan mendukung berbagai kegiatan promosi penanggulangan !enanggulangan ()(

sesuai dengan bidang dan keahlian masing masing. Sementara itu ada pendapat populer

bah"a ad/okasi adalah melakukan kampanye pada media massa atau melakukan upaya

komunikasi, in#ormasi dan edukasi.

39


40/57

Tujuan ad/okasi untuk mempengaruhi pimpinan:pengambil keputusan dan

penyandang dana dalam penyelengaraan program !engendalian ()(, sedangkan sasaran

ad/okasi adalah@

- !impinan legislati/e *omisi (!6(+

- !impinan eksekuti# *Bubernur, )upati, )appeda+

- !enyandang dana

- !impinan media massa

- !impinan institusi lintas sektoral

- Tokoh Agama:Masyarakat:!, organisasi pro#esi

a. et'-e A-8'kas$9

- obby

- !endekatan n#ormal

- !enggunaan media massa

. ater$ Pesan

- Darus diketahui jumlah kasus ()( di "ilayahnya

- !rogram cara pencegahan dan pengendalian ()(

- ebijakan dalam pengendalian ()( *menyiapkan tenaga kesehatan, dan lintas

sektor lain untuk melaksanakan program bebas ()(.

/. Has$l ang -$!ara3kan

- Adanya dukungan politis, kebijakan:keputusan dan sumber daya *S(M, dana dan

sumber daya lainnya+ dalam penanggulangan ()(.

- Terbentuknya #orum komunikasi:komite:pokjanal yang beranggotakan lembaga

pemerintah, s"asta, SM, (unia saha, untuk membahas dan memberi masukan dalam

penanggulangan )()

40


41/57

2. Strateg$ B$na Suasana

)ina Suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan social yang

mendorong indi/idu anggota masyarakat untuk mau melakukan penanggulangan ()(.

Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana

pun ia berada *keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan: idolanya, kelompok

arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum+ memiliki opini yang

positi# terhadap perilaku tersebut. >leh karena itu, untuk mendukung proses !emberdayaan

Masyarakat, khususnya dalam upaya mengajak para indi/idu meningkat dari #ase tahu ke #ase

mau dalam !enanggulangan ()(, perlu dilakukan )ina Suasana

Tujuan dilakukan bina suasana adalah terciptanya suasana yang mendukung

terselenggaranya program pengendalian ()(, adapun sasaran dari kegiatan ini adalah

sebagai berikut@

- ader dan Tokoh masyarakat

- intas program *ntern (ep. esehatan+

- intas sektor *Sektor terkait+

- >rganisasi pemuda *arang Taruna, Saka )akti Dusada, dll+

- >rganisasi !ro#esi *misalnya ), (, dll+

- >rganisasi Wanita *(harma Wanita, WA!, >WAN, dll+

- >rganisasi keagamaan *!engajian, Majelis Taklim, badah 6umah Tangga+

- >rganisasi esenian

- embaga S"adaya Masyarakat.

a. et'-e B$na Suasana

- >rientasi

- !elatihan

41


42/57


43/57

Berakan pemberdayaan (empo6erment) adalah proses pemberian in#ormasi secara

terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses

membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar

*aspek kno"ledge+, dari tahu menjadi mau *aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu

melaksanakan perilaku yang diperkenalkan *aspek practice).

Berakan pemberdayaan masyarakat juga merupakan cara untuk menumbuhkan dan

mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu untuk pengendalian ()( secara

mandiri. Strategi ini tepatnya ditujukan pada sasaran primer agar berperan serta secara akti#

dalam pengendalian ()(

Berakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam peningkatan

kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat dan derajat kesehatannya.

!eningkatan keberdayaan berarti peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar

dapat mengembangkan diri dan memperkuat sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

kemajuan.

Tujuan dari strategi pemberdayaan adalah meningkatkan peran serta ndi/idu,

keluarga dan masyarakat agar tahu, mampu dan mau, berperan serta dalam pengendalian

()(. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum.

a. et'-e

- !romosi ndi/idu

- !romosi elompok

- !romosi Massa

. ater$ Pesan

- Tanda dan gejala ()(

- 4ara pencegahan dan pengendalian ()(

- 8 M !lus

/. Has$l ang -$!ara3kan

- Tumbuhnya kepedulian masyarakat dalam pengendalian ()(

43


44/57

- Meningkatnya peran akti# masyarakat dalam pengendalian ()(

!emberdayaan akan lebih berhasil jika dilaksanakan melalui kemitraan serta

menggunakan metode dan teknik yang tepat. !ada saat ini banyak dijumpai embaga-

lembaga S"adaya Masyarakat *SM+ yang bergerak di bidang kesehatan atau peduli terhadap

kesehatan. SM ini harus digalang kerjasamanya, baik di antara mereka maupun antara

mereka dengan pemerintah, agar upaya pemberdayaan masyarakat dapat berdayaguna dan

berhasil guna. Setelah itu, sesuai dengan ciri-ciri sasaran serta situasi dan kondisi, lalu

ditetapkan, diadakan dan digunakanlah metode dan sarana komunikasi yang tepat.

unci keberhasilan gerakan pemberdayaan adalah membuat orang tersebut

memahami bah"a penyakit ()( adalah masalah baginya dan bagi masyarakatnya.

Sepanjang orang yang bersangkutan belum mengetahui dan menyadari bah"a sesuatu itu

merupakan masalah, maka orang tersebut tidak akan bersedia menerima in#ormasi apa pun

lebih lanjut. Manakala ia telah menyadari masalah yang dihadapinya, maka kepadanya harus

diberikan in#ormasi umum lebih lanjut tentang masalah yang bersangkutan.

!erubahan dari tahu ke mau pada umumnya dicapai dengan menyajikan #akta-#akta

dan mendramatisasi masalah. Tetapi selain itu juga dengan mengajukan harapan bah"a

masalah tersebut bisa dicegah dan atau diatasi. (i sini dapat dikemukakan #akta yang

berkaitan dengan para tokoh masyarakat sebagai panutan

)ilamana sasaran sudah akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi

akan terkendala oleh dimensi ekonomi. (alam hal ini kepada yang bersangkutan dapat

diberikan bantuan langsung, tetapi yang seringkali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya

ke dalam proses pengorganisasian masyarakat *community organi7ation+ atau pembangunan

masyarakat *community development +.

ntuk itu, sejumlah indi/idu yang telah mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk

bekerjasama memecahkan kesulitan yang dihadapi. Tidak jarang kelompok ini pun masih

juga memerlukan bantuan dari luar *misalnya dari pemerintah atau dari derma"an+. Dal-hal

yang akan diberikan kepada masyarakat oleh program kesehatan sebagai bantuan, hendaknya

disampaikan pada #ase ini, bukan sebelumnya. )antuan itu hendaknya juga sesuai dengan apa

yang dibutuhkan masyarakat.

44


45/57


46/57

8+. Dasil yang diharapkan @

Adanya percepatan, e#ekti/itas dan e#isiensi berbagai upaya termasuk kesehatan.

. Pelaku Kem$traan 9

Adalah semua pihak, semua komponen masyarakat dan unsure pemerintah, embaga

!er"akilan 6akyat, perguruan tinggi, media massa, penyandang dana, dan lain-lain,

khususnya s"asta.

4ontoh pelaku kemitraan @

&+ !okjanal @ Merupakan "adah koordinasi pengelolaan suatu program yang

memerlukan pembinaan dari unsur pemerintah dan peran serta masyarakat terkait ()(.

!>perasional yang keanggotaannya terdiri

dari berbagai unsure dinas:instansi pemerintah, SM, s"asta atau dunia usaha yang secara

#ungsional mempunyai tugas meningkatkan peran serta masyarakat dalam !SN-()(.

$+ saha esehatan Sekolah *S+ tingkat S(:M, SM!:MTS, SMA:MA @

Telah melaksanakan program bebas jentik disekolah >leh dokter ecil:jumantik dan

telah masuk dalam salah satu indikator promosi kesehatan disekolah dan telah dimasukkan

dalam instrumen lomba sekolah sehat tingkat nasional yang diadakan setiap tahun.

8+ !enggerakan esejahteraan eluarga *!+ dengan dasa"isma membantu

penanggulangan ()( menjadi jumantik sukarela ini sudah masuk dalam indikator rumah

tangga sehat

3+ >rganisasi !ro#esi

katan (okter ndonesia *(+, katan )idan ndonesia *)+, katan Ahli esehatan

Masyarakat ndonesia * AM+, !!!M *!erkumpulan !romosi dan !endidikan esehatan

Masyarakat ndonesia+, !!N *!ersatuan !era"at Nasional ndonesia+

2+ (unia usaha

- !erusahaan >bat anti nyamuk,*!T. nile/er brand (omestos Nomos+ !rodusen

nsektisida, !rodusen ar/asida,

46


47/57

- !erusahaan >bat *!T. albe 5arma )rand Minuman 5atigon dan !roris+

- !erusahaan !erminyakan

2. P6K(ANAL DBD

Berakan !SN ()( adalah keseluruhan kegiatan masyarakat dan pemerintah untuk

mencegah penyakit ()(, yang disertai pemantauan secara terus menerus. Berakan !SN

()( merupakan bagian terpenting dari keseluruhan upaya pemberantasan penyakit ()(.

!endekatan penggerakan !eran Serta Masyarakat pada dasarnya tidak dapat dilakukan secara

parsial agar lebih optimal, peran serta masyarakat harus dibina dan di organisasikan karena

peran serta masyrakat itu melibatkan banyak pihak namun perlu satu sistem melalui

!>perasional yang

keanggotaannya terdiri dari berbagai unsur dinas:instansi pemerintah, SM, s"asta atau

dunia usaha yang secara #ungsional mempunyai tugas meningkatkan peran serta masyarakat

dalam !SN-()(.

a. Dasar Pementukan9

&+ Acuan (asar pembentukan !>


48/57

*8+ !emberian bimbingan dan super/isi

*3+ (iklat

*2+ Manajemen pemerintahan

b+ !asal $&1 8$:$%%3 @ !FNBAWASAN

Atas penyelenggaraan !emerintah daerah.

c+ !asal $$$ 8$:$%%3 @

*&+ !embinaan dan penga"asan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah nasional

di koordinasikan Mendagri

*$+ !embinaan !enga"asan atas penyelenggaraan pemerintah ab:ota oleh

Bubernur

d+ !F6!6FS No.; Tahun $%%2 tentang 6encana !embangunan


49/57

b+ Menyiapkan data dan in#ormasi

c+ Menganalisa masalah membuat *MS6FN)ANB desa - !usat+

d+ Melakukan bimbingan, pembinaan, #asilitasi, ad/okasi, pemantauan dan e/aluasi

rutin.

e+ Menyampaikan berbagai data, in#ormasi dan masalah kepada instansi:lembaga

terkait

#+ Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan program kepada Menteri atauetua

badan:embaga di !usat dan kepada Bubernur dan )upati:Walikota di daerah.

;. PEN


50/57

!enyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar,

kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut,

dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana

pendidikan dan perkantoran

3+ !enyehatan tempat pengelola makanan *T!M+

Secara umum penyehatan T!M bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan

penga"asan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan

penanggulangan ), keracunan, ke"aspadaan dini serta penyakit ba"aan makanan

2+ !emantauan


51/57

onseling adalah hubungan komunikasi antara Tenaga esehatan ingkungan dengan

!asien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan

yang dihadapi.

Tugas pertama Tenaga esehatan ingkungan adalah menciptakan hubungan dengan

!asien, dengan menunjukkan perhatian dan penerimaan melalui tingkah laku /erbal dan non

/erbal yang akan mempengaruhi keberhasilan pertemuan tersebut. onseling tidak semata-

mata dialog, melainkan juga proses sadar yang memberdayakan orang agar mampu

mengendalikan hidupnya dan bertanggung ja"ab atas tindakan-tindakannya.

4iri-ciri onseling meliputi @

&. onseling sebagai proses yang dapat membantu !asien dalam@

a. memperoleh in#ormasi tentang masalah kesehatan keluarga yang benar

b. memahami dirinya dengan lebih baik

c. menghadapi masalah-masalahnya sehubungan dengan masalah kesehatan keluarga

yang dihadapinya

d. mengutarakan isi hatinya terutama hal-hal yang bersi#at sensiti# dan sangat pribadi

e. mengantisipasi harapan-harapan, kerelaan dan kapasitas merubah perilaku

#. meningkatkan dan memperkuat moti/asi untuk merubah perilakunya dan:atau

g. menghadapi rasa kecemasan dan ketakutan sehubungan dengan masalah kesehatan

keluarganya.

$. onseling bukan percakapan tanpa tujuan

onseling diadakan untuk mencapai tujuan tertentu antara lain membantu !asien untuk

berani mengambil keputusan dalam memecahkan masalahnya.

8. onseling bukan berarti memberi nasihat atau instruksi pada !asien untuk sesuatu sesuai

kehendak Tenaga esehatan ingkungan.

3. onseling berbeda dengan konsultasi maupun penyuluhan

(alam konsultasi, pemberi nasehat memberikan nasehat seakan-akan dia seorang HahliR dan

memikul tanggung ja"ab yang lebih besar terhadap tingkah laku atau tindakan !asien, serta yang

dihadapi adalah masalah. Sedangkan penyuluhan merupakan proses penyampaian in#ormasi

kepada kelompok sasaran dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.

51


52/57

)ABAN >NSFNB (FMAM )F6(A6AD

(A5TA6 !F6TANIAAN >NSFNB

!FN(F6TA !FNIAT (FMAM )F6(A6AD (FNBF

. (ATA MM

Nama @ ....................................................................................

mur @ ................................................................................

!ekerjaan @ ..................................................................................

!endidikan @ ..................................................................................

Nama orang tua: @ ..................................................................................

Alamat 6T:6W:6 @ ..................................................................................

52


53/57

elurahan:(esa @ ..................................................................................

. (FNT5AS MASAAD NBNBAN (AN !F6A

&. Apakah sebelumnya bu:)pk:Sdr pernah menderita panyakit ()(?

a.Ia, pernah

b. )elum pernah

$. Apakah bu:)pk:Sdr seminggu yang lalu sebelum sakit pernah

berkunjung ke tempat:kota lain ?

a.Ia, sebutkan UUU, abupaten:ota UUUU., !ropUU.

b. Tidak

8. Apakah dalam $ -8 bulan terakhir ada anggota keluarga:tetangga atau

teman sekolah *bagi anak sekolah+ menderita sakit yang sama ?

a.Ia

b. Tidak

3. Apakah bu:)pk:Sdr tidur antara pukul %0.%%-&%.%% dan &'.%%-&;.%% ?

a.Ia

b. Tidak

2. Apakah sebelum tidur disemprot dahulu atau menggunakan pelindung diri

*obat anti nyamuk b akar:coil, obat anti nyamuk elektrik, obat anti

nyamuk oles+ atau memakai kelambu?

a.Ia

b. Tidak

'. Apakah di sekitar rumah banyak ditemukan barang -barang bekas seperti

kaleng, ban, botol plastik bekas, lubang pohon, dan lain-lain yang dapat

53


54/57

menampung air hujan ?

a.Ia

b. Tidak

;. Apakah jarak antara rumah bu:)pk:Sdr dengan rumah tetangga

berdekatan *kurang dari & meter+ atau lingkungan perumahan

padat:rapat?

a.Ia

b. Tidak

1. Apakah pagar rumah bu:)pk:Sdr terbuat dari potongan bambu atau

beton yang dapat menampung air hujan *pagar berlubang+ ?

a.Ia

b.Tidak

0. Apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah ?

a.Ia

b. Tidak

(A5TA6 !F6TANIAAN >NSFNB

!FN(F6TA !FNIAT (FMAM )F6(A6AD (FNBF

&%. Apakah /entilasi di rumah bu:)pk:Sdr dipasang RkasaR ?

a.Ia

b. Tidak

&&. Apakah bu:)pk:Sdr mempunyai kebiasaan menggantungkan pakaian di

dalam rumah?

a.Ia

54


55/57

b. Tidak

&$. Adakah bu:)pk:Sdr mempunyai tempat penampungan air bersih seperti

tempayan, gentong, drum atau sejenisnya?

a.Ia

b. Tidak

&8. Apakah tempat penampungan air bersih seperti tempayan, gentong, drum

atau sejenisnya tersebut diberi tutup?

a.Ia

b. Tidak

&3. Apakah bu:)pk:Sdr secara rutin seminggu sekali menguras bak mandi,

bak W4, dan tempat penampungan air lainnya?

a.Ia

b. Tidak

&2. Adakah bu:)pk:Sdr memelihara tanaman dalam pot air ?

a.Ia

b. Tidak

&'. Apakah bu:)pk:Sdr memelihara burung dalam sangkar di dalam

maupun di luar rumah ?

a.Ia

b. Tidak

&;. Apakah tempat-tempat penampungan air yang jarang dikuras diberi bubuk

lar/asida:abate *Eat yang dapat membunuh jentik atau membuat nyamuk

mandul+?

55


56/57

a. Ia

b. Tidak

&1. Apakah di rumah ada talang air yang tidak mengalir dan letaknya

terlindung dari sinar matahari *misalnya terlindung pohon rindang+?

a.Ia

b. Tidak


57/57

secara berkala, dalam rangka in/estigasi ejadian uar )iasa *)+ dan program kesehatan

lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

8. nter/esi

nter/ensi esehatan ingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan, dan

!engendalian untuk me"ujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek #isik, kimia,

biologi, maupun sosial, yang dapat berupa@

a. komunikasi, in#ormasi, dan edukasi, serta penggerakan:pemberdayaan masyarakat

b. perbaikan dan pembangunan sarana

c. pengembangan teknologi tepat guna dan

d. rekayasa lingkungan.

(alam pelaksanaannya nter/ensi esehatan ingkungan harus mempertimbangkan tingkat

risiko berdasarkan hasil nspeksi esehatan ingkungan. !ada prinsipnya pelaksanaan

nter/ensi esehatan ingkungan dilakukan oleh !asien sendiri. (alam hal cakupan

nter/ensi esehatan ingkungan menjadi luas, maka pelaksanaannya dilakukan bersama

pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat:s"asta.

mini project tnf

Documents